Pengelolaan Lahan Kritis Kaderling Sep2015 Edit

Post on 08-Dec-2015

33 views 9 download

description

lahan kritis

Transcript of Pengelolaan Lahan Kritis Kaderling Sep2015 Edit

Pengendalian Lahan Kritis di DAS

Pelatihan Kader Lingkungan di DAS Ciliwung

Bogor

12 September 2015

Daerah Aliran Sungai

DAS sebagai satu hamparan wilayah

dimana air hujan yang jatuh di wilayah ituakan menuju ke satu titik outlet yang sama, apakah itu sungai, danau, atau laut.

Garis Batas DAS

Permasalahan pokok yang dijumpai dalamDAS adalah

•degradasi lahan (erosi) lahan kritis

• penurunan kuantitas dan kualitas air

• kekeringan dan banjir

• pendangkalan sungai, danau atau (perubahan debit sungai) waduk oleh sedimen

Lahan Kritis

Penyebab lahan kritis

kesalahan dalam pengelolaan dan penggunaan lahan

contoh:

pembukaan lahan, penebangan hutan (deforestasi), konversi lahanuntuk non pertanian dan irigasi, penanaman tanaman semusim padalahan yang memiliki kelerengan curam, lahan bekas pertambangan, intensifikasi lahan pertanian yang tidak ramah lingkungan

Lahan memiliki daya tampung dan daya dukung lingkungan

Dampak lahan kritis

• Erosi , kehilangan unsur hara, sedimentasimenurunkan kuantitasdan kualitas air sungai

• Pemasaman, penggaraman, pemadatan,hilangnya bahan organik, penurunan permukaan, kerusakan struktur tanah penggurunan

• Kehilangan vegetasi alami dalam jangka panjang

• Banjir, Kekeringan kelaparanmunculnya berbagai macampenyakit

Pengendalianlahan kritis

Pencegahan Penanggulangan Pemulihan

• upaya untuk mempertahankan kondisi lahan melalui cara-cara yang tidak memberi peluang berlangsungnya proses kerusakan tanah

• Setiap usaha dan/atau kegiatan wajib menyesuaikan kegiatannya denganperuntukan lahan sesuai dengan rencana tata ruang wilayah Kabupaten/Kota

• Setiap usaha dan/atau kegiatan yang diperkirakan menimbutkan dampakterhadap lahan wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan(AMDAL)/upaya pengelolaan lingkungan (UKL) dan upaya pemantauanIingkungan (UPL), untuk memperoleh izin melakukan usaha dan/ataukegiatan.

Pencegahan

• upaya untuk menghentikan meluas dan meningkatnya kerusakan lahan

• memperbaiki pengolahan dalam proses produksi; dan/atau

• mengurangi produksi

Penanggulangan

• upaya untuk mengembalikan kondisi tanah ke tingkatan yang tidak rusak

• penanaman dengan tumbuhan yang cocok dengan kondisi tanah dan lingkungan sekitarnya;

• melakukan tindakan ameliorasi dengan menggunakan bahan-bahan seperti pupuk, bahan organik dan kapur; dan/atau

• melakukan tindakan konservasi tanah seperti pembuatan teras atau bangunan sipil teknis lain, penanaman tanaman penutup.

Pemulihan

Prinsip pengelolaan lahan

• Penggunaan lahan harus disesuaikan dengan sifat dan kemampuan lahanbersangkutan. Tanah yang berlereng curam, misalnya lebih curam dari 40%, tidak aman bila digunakan secara intensif untuk tanaman semusim.

• Ambil biomassa dari lahan, kembalikan secepat mungkin ke lahan tersebutmulsa, kompos

• Hijaukan lahan seluas dan selama mungkin terjadi proses perubahanCO2 (karbon) menjadi biomassa tutupan lahan

• Cegah kehilangan hara karena erosi atau perlindian (leaching) tutupanlahan

• Tingkatkan populasi mikroba tanah yang mampu mengikat N danmelarutkan batuan serta melepaskan unsur yang terjerat

Pembuatan pupuk organik dari sisa panen

Contoh-contoh Kegiatan pengendalian lahan kritis

Panen Bawang pada lahan yang telah dipulihkan dengan

menggunakan pupuk organik dan biopestisida

Aplikasi penggunaan pupuk organik pada lahan rusak

TerasiringPengisian solum tanah

Batuan kapur yang

digunakan sebagai

penahan erosi

Pemulihan lahan bekas tambang batuan

Lokasi Demplot dan Replikasi Rehabilasi Hasil

Swadaya Masyarakat

Lokasi demplot Replikasi oleh masyarakat

Tanggal 22 Maret 2010Tanggal 12 Februari 2010

TERIMA KASIH