Post on 04-Feb-2021
1
Nur Aji WIbowo, S.Si, M.Si | www.aj2002.wordpress.com
A. Pemantulan
B. Cermin Datar
1) Sebuah benda diletakkan di depan cermin datar
Sifat bayangan :
a. (jarak benda didepan cermin = jarak bayangan dibelakang cermin)
b. (tinggi/besar benda = tinggi/besar bayangan)
c. maya, tegak, sama besar
2) Sebuah titik di letakkan diantara 2 cermin yang membentuk sudut
Jumlah bayangan yang terjadi
3) Sinar Datang pada 2 Cermin Datar Sejajar
Jumlah pantulan yang terjadi dihitung
sejak pantulan pertama
OPTIK GEOMETRI
i r ๐ ๐
๐ ๐
๐ 360๐
๐ผโ 1
๐ ๐
๐ฟ tan๐ผ + 1
๐ผ
๐ผ
๐
L
2
Nur Aji WIbowo, S.Si, M.Si | www.aj2002.wordpress.com
4) Pengamat hendak melihat benda di belakangnya melalui suatu Cermin
Datar
5) Lebar Cermin Minimum yang diperlukan agar Pengamat melihat seluruh
tubuhnya
C. Cermin Lengkung
Rumus Dasar
Maya tegak
Nyata terbalik
0 1 +๐ 0๐ ๐ โ๐
โ๐ ๐๐๐ 02
0 โ๐
๐ ๐
2
1
๐ 1
๐ +1
๐
๐ โ๐ โฒ
๐ โฒ
0 : tinggi objek
โ๐ : lebar cermin
๐ ๐ : jarak pengamat
๐ 0 : jarak objek
Rumus cepat
๐ ๐
๐ โ ๐
๐ ๐ โ ๐ โฒ
๐
0 โ๐
๐ ๐
๐ 0
3
Nur Aji WIbowo, S.Si, M.Si | www.aj2002.wordpress.com
Tabel perjanjian tanda
Besaran
Cermin
Cekung
Cermin
Cembung
( + ) ( - ) ( + ) ( - )
Fokus
M
Letak โฒ
โ
Nyata
Maya
Depan
-
Maya
Nyata
Belakang
-
-
Maya
-
โ
Maya
-
Belakang
D. Pembiasan
panjang gelombang; cepat rambat; frrekuensi; sudut dating; sudut bias
Prinsip Peristiwa Pembiasan
1) konstan
2) dan arah berubah
Definisi indeks bias (n)
๐ ๐๐๐๐๐ก ๐๐๐๐๐๐ก ๐๐ ๐๐ฆ๐ ๐๐ ๐ข๐๐๐๐
๐๐๐๐๐ก ๐๐๐๐๐๐ก ๐๐ ๐๐ฆ๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐ข๐ ๐
๐ฃ
๐ 3 ร 108 ๐ ๐
๐ ๐
sin ๐
sin ๐ ๐ฃ ๐ฃ
๐ ๐
๐
๐
๐
๐
๐ ๐ฃ ๐
๐ ๐ฃ ๐
4
Nur Aji WIbowo, S.Si, M.Si | www.aj2002.wordpress.com
Definisi indeks Bias Relatif (n21)
E. Pembiasan Pada Prisma
(pada bab tersendiri)
F. Pembiasan pada bidang Sferis
(+) jika bidang batas dilihat dari objek adalah cembung
(-) jika bidang batas dilihat dari objek adalah cekung
jika bidang batas datar
G. Kedalaman Semu
1. Pengamat melihat benda didalam zat cair
๐ ๐2
๐1 (indek bias relative medium 2 terhadap 1)
๐ ๐1
๐2 (indek bias relative medium 1 terhadap 2)
๐ ๐๐๐๐๐๐
๐๐๐๐๐๐๐๐๐กโ๐ ๐๐๐๐๐
๐ ๐๐๐๐๐
๐๐๐๐๐๐
๐ ๐๐๐๐๐+๐๐๐๐๐๐๐๐๐ก
๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐กโ๐๐๐๐๐๐
๐
jarak bayangan
jarak sebenarnya
๐ indeks bias cairan
๐
๐ฅ ๐ฆ
๐
Indek bias (n)
h
5
Nur Aji WIbowo, S.Si, M.Si | www.aj2002.wordpress.com
2. Seorang penyelam melihat burung di udara
H. Lensa Tipis
Rumus Dasar
(+) cembung (konvek / konvergen)
(โ) cekung (konkaf / divergen)
( ) datar (plan)
Kekuatan lensa (P)
f dalam cm
Kekuatan Lensa Gabungan
f dalam cm
Tabel perjanjian tanda
Besaran
Lensa
Cembung
Lensa
Cekung
( + ) ( - ) ( + ) ( - )
Fokus (f)
M
Letak โฒ
-
-
Maya
-
โ
Maya
-
Depan
โ
Nyata
Maya
Belakang
-
Maya
Nyata
Depan
๐ โ
jarak bayangan
jarak sebenarnya
๐ indeks bias cairan
1
๐
๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ข๐
โ 1 1
๐ +
1
๐
๐ ๐
2
1
๐ 1
๐ +1
๐
๐ โ๐ โฒ
๐ โฒ
๐ 100
๐
๐๐๐๐ ๐ + ๐ + ๐3
100
๐๐๐๐ 100
๐ +100
๐ +โฏ
๐
6
Nur Aji WIbowo, S.Si, M.Si | www.aj2002.wordpress.com
3. Kaca Plan Paralel
Pergeseran sinar yang terjadi (t)
r dicari melalui Hukum Snelius dibawah
ini
๐ก ๐ sin(๐ โ ๐)
cos ๐
sin ๐
sin ๐
๐๐๐๐
๐
๐ ๐
๐ก
๐๐
๐๐
7
Nur Aji WIbowo, S.Si, M.Si | www.aj2002.wordpress.com
A. CACAT MATA
1. Rabun Jauh (Miopi)
Titik jauh <
Titik dekat < 25 cm
Bayangan jatuh di belakang retina
Ditolong dengan kaca mata lensa negatif
PR = punctum remotum = titik jauh
2. Rabun Dekat (Hiperneotropi)
Titik jauh =
Titik dekat > 25 cm
Bayangan jatuh di depan retina
Ditolong dengan kaca mata lensa positif
PP = punctum proximum = titik dekat
3. Mata tua (Presbiopi)
Titik jauh <
Titik dekat > 25 cm
Ditolong dengan lensa Bifokal/rangkap
๐ โ100
๐๐
๐ โ100
๐ ๐โ100
๐๐
ALAT OPTIK
8
Nur Aji WIbowo, S.Si, M.Si | www.aj2002.wordpress.com
B. LUP
Sumber Gambar : BSE, Fisika I, Setya Nurachmandani
bayangan yang terbentuk : maya , terbalik terhadap objek sebenarnya dan diperbesar
Rumus Dasar
Perbesaran untuk berbagai kondisi mata
Mata Tak Akomodasi
Mata Akomodasi Maksimum
Mata Akomodasi pada jarak x
1
๐ 1
๐ +1
๐
๐ โ๐ โฒ
๐ โฒ
๐ ๐ ๐๐
๐ ๐ ๐๐+ 1
๐ ๐ ๐๐+๐ ๐๐ฅ
๐
๐ ๐
๐ ๐ ๐ โ ๐
๐ ๐ + ๐
๐ ๐ฅ โ ๐
๐ฅ + ๐
Definisi
Mata Tak Akomodasi
Mata Akomodasi Maksimum
๐ โ๐ ๐
Mata Akomodasi ada jarak x
๐ โ๐ฅ
9
Nur Aji WIbowo, S.Si, M.Si | www.aj2002.wordpress.com
C. MIKROSKOP
Sumber Gambar : BSE, Fisika I, Setya Nurachmandani
Prinsip Dasar
Objektif : lensa cembung
bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif : nyata , terbalik dan diperbesar
Okuler : lensa cembung
bayangan yang terbentuk oleh lensa okuler : maya , terbalik terhadap objek
sebenarnya, tegak terhadap bayangan objektif dan diperbesar
Rumus Dasar
Perbesaran Anguler
1
๐ 1
๐ +1
๐
๐ โฒ
๐ ๐๐๐ โ๐๐๐
๐๐๐ ๐ โฒ๐๐๐ ๐๐
๐ โฒ๐๐ โ ๐๐๐
๐๐๐
๐๐๐๐ ๐๐ โ ๐๐๐
๐๐๐ sama seperti LUP dengan: ๐ ๐๐๐
Lihat dibawah ini!
10
Nur Aji WIbowo, S.Si, M.Si | www.aj2002.wordpress.com
Perbesaran lensa Okuler untuk berbagai kondisi mata
Mata Tak Akomodasi
Mata Akomodasi Maksimum
Mata Akomodasi pada jarak x
Panjang Mikroskop
Perbesaran mikroskop untuk berbagai kondisi mata
Mata Tak Akomodasi
Mata Akomodasi Maksimum
Mata Akomodasi pada jarak x
๐ ๐ ๐๐๐๐
๐ ๐ ๐๐๐๐
+ 1
๐ ๐ ๐๐๐๐
+๐ ๐๐ฅ
๐ ๐ โฒ๐๐ + ๐ ๐๐
๐ ๐๐ ๐๐๐
๐ ๐ n โ ๐ ๐ n + ๐
๐ ๐๐ ๐ฅ โ ๐๐๐๐ฅ + ๐๐๐
๐ ๐๐
๐ ๐๐ ๐๐๐
๐ ๐๐ ๐ ๐ โ ๐
๐ ๐ + ๐
๐ ๐๐ ๐ฅ โ ๐
๐ฅ + ๐
Definisi
Mata Tak Akomodasi
Mata Akomodasi Maksimum
๐ ๐๐ โ๐ ๐
Mata Akomodasi ada jarak x
๐ ๐๐ โ๐ฅ
11
Nur Aji WIbowo, S.Si, M.Si | www.aj2002.wordpress.com
D. TEROPONG BINTANG
Sumber Gambar : http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu
Prinsip Dasar
Objektif : lensa cembung
bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif : nyata , terbalik dan diperkecil
Okuler : lensa cembung
bayangan yang terbentuk oleh lensa okuler : maya , terbalik terhadap objek
sebenarnya, tegak terhadap bayangan objektif dan diperkecil
lihat di mikroskop.
lensa pembalik.
๐ ๐๐๐๐ ๐๐
๐ ๐๐๐ + ๐ ๐๐
12
Nur Aji WIbowo, S.Si, M.Si | www.aj2002.wordpress.com
E. TEROPONG BUMI (MEDAN/TERESTRIAL)
Sumber Gambar : BSE, Fisika I, Setya Nurachmandani
Prinsip Dasar
2
Objektif : lensa cembung
bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif : nyata , terbalik dan diperkecil
Pembalik : lensa cembung
bayangan yang terbentuk oleh lensa pembalik : nyata , terbalik dan sama besar
terhadap bayangan lensa objektif
Okuler : lensa cembung
bayangan yang terbentuk oleh lensa okuler : maya , tegak terhadap objek sebenarnya,
tegak terhadap bayangan lensa pembalik dan diperbesar terhadap bayangan lensa
pembalik namun diperkecil terhadap objek sesungguhnya
lihat di mikroskop.
lensa pembalik.
๐ ๐๐๐๐ ๐๐
๐ ๐๐๐ + 4๐๐ + ๐ ๐๐
13
Nur Aji WIbowo, S.Si, M.Si | www.aj2002.wordpress.com
F. TEROPONG PANGGUNG
Sumber Gambar : BSE, Fisika I, Setya Nurachmandani
Prinsip Dasar
Objektif : lensa cembung
bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif : nyata , terbalik dan diperkecil
Okuler : lensa cekung , dengan nilai negatif
bayangan yang terbentuk oleh lensa okuler : maya , tegak terhadap objek sebenarnya
lihat di mikroskop
๐ ๐๐๐๐ ๐๐
๐ ๐๐๐ + ๐ ๐๐