Nurul Kamajaya,Kelas Khusus

Post on 15-Apr-2016

235 views 0 download

description

Nurul Kamajaya,Kelas Khusus PSIK

Transcript of Nurul Kamajaya,Kelas Khusus

Bab XI

Iptek & Seni dalam ISLAM

Nurul Kamajaya Chandra AgustinaIK-K3LN105070201131014

Agama dan IptekParadigma Hubungan

Perkembangan iptek adalah hasil dari langkah dari pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek.

Bagaimana Hubungan Agama dengan Iptek ???

3 paradigma :

1. Paradigma Sekuler

2. Paradigma Sosialis

3. Paradigma Islam

Paradigma SekulerAgama dan Iptek terpisah satu sama lainDalam sekulerisme Barat, agama telah

dipisahkan dari kehidupan. Agama tidak mengatur kehidupan

umum.Agama dan iptek tidak bisa saling

mengintervensi.Agama dan iptek benar – benar terpisah

baik secara ontologis, epistemologis, dan aksiologis.

Paradigma ini mencapai kematangan pada akhir abad XIX di barat sebagai jalan keluar drai kontradiksi ajaran Kristen ( khususunya dalam teks asli bible ). Awalnya ajaran kristen dijdikan patokan dalam ilmu pengetahuan. Tapi banyak ayat Bible yang tidak relevan dengan ilmu pengetahuan.

Paradigma SosialisAdalah paradigma dari ideologi sosialis

yang menafikan eksistensi agama sama sekali.

Paradigma Sosialis >>> Paradidgma Sekuler.

Paradigma ini didasarkan pada pemikiran Karl Marx yang atheis dan memandang agama kristen sebagai candu masyarakat, karena agama membuat orang terbius dan lupa akan penindasan kapitalisme yang kejam.

Karl Marx (1957)“ Religion is the sigh of the oppressed

creature, the heart of the heartless world, just as it is the spirit of a spiritless situation. It is the opium of the people.”

Agama adalah keluh – kesah makhluk tertindas, jiwa dari suatu dunia tak brjiwa, sebagaimana ia merupakan situasi ruh tanpa ruh.

Paradigma IslamMemandang bahwa agama adalah

dasar dan pengatur kehidupan. Aqidah Islam menjadi basis dari segala ilmu pengetahuan.

Paradigma ini memerintahkan manusia untuk membangun segala pemikirannya berdasarkan Aqidah Islam, bukan lepas dari aqidah itu. Hal ini dapat dipahami dari ayat yang pertama kali turun :

bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, ( QS Al-Alaq:1)

Paradigma Islam ini menyatakan bahwa, kata putus dalam ilmu pengetahuan bukan berada pada pengetahuan atau filsafat manusia yang sempit, melainkan berada pada ilmu Allah yangmencakup dan meliputi segala sesuatu. Firman Allah SWT :

dan adalah (pengetahuan) Allah Maha meliputi segala sesuatu. ( QS An-Nisa : 126 )

dan Sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. ( QS At-Thalaaq : 12 )

Itulah paradigma yang dibawa Rasulullah SAW yang meletakkan aqidah Islam yang berasas La ilaha illallah Muhammad Rasulullah sebagai asa ilmu pengetahuan.

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, ( QS Ali-Imran:190 )

Dengan jelas kita tahu bahwa Rasulullah SAW telah meletakkan Aqidah Islam sebagai dasar ilmu pengetahuan, sebab beliau menjelaskan, bahawa fenomena alam dalah tanda kebesaran Allah, tidak ada hubungannya dengan nasib seseorang.

Hal ini sesuai dengan aqidah muslim yang tertera dalam Al-Qur’an :

Inilah paradigma Islam yang menjadikan aqidah Islam sebagai dasar segala pengetahuan seorang muslim. Paradigma inilah yang telah mencetak muslim – muslim yang taat.

Itulah hasil dan prestasi cemerlang dari paradigma Islam yang dapat dilihat pada masa kejayaan iptek dunia Islam antara tahun 700 – 1400 M.

Pada masa ini dikenal nama :Jabir bin Hayyan (w. 721)ahli kimia.al-Khawarzmi (w. 780) ahli matematika.al-Battani (w. 858) ahli astronomi dan matematika.dkk . . .

Thank You ^^