BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Yayasan Nurul …digilib.uinsby.ac.id/4465/7/Bab 4.pdf ·...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Yayasan Nurul …digilib.uinsby.ac.id/4465/7/Bab 4.pdf ·...
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Umum LKS-Micro Finance Gerai Muamalah
1. Sejarah singkat berdirinya LKS-Micro Finance Gerai Muamalah
Nurul Jadid Paiton
Yayasan Nurul Jadid merupakan yayasan di bawah naungan
Pondok Pesantren Nurul Jadid yang berlokasi di Dusun Karanganyar Lor
Desa Karanganyar Kecamatan Paiton Propinsi Jawa Timur. Dalam
menjalankan aktifitasnya sehari-hari dibantu oleh beberapa biro yang ada
di pondok pesantren, termasuk juga dalam hal menangani usaha-usaha
ekonomi pesantren. Salah satu biro yang dimaksud di sini adalah Biro
Usaha yang menangani semua usaha ekonomi milik Pondok Pesantren
Nurul Jadid, sebagai sumber pendapatan di luar pendapatan dana rutin
yang diperoleh yayasan. Adapun usaha yang ditangani oleh Biro Usaha
antara lain:1
a. En Je Mart
Unit usaha pesantren yang bergerak dibidang pertokoan ritel, di mana
saham kepemilikan usahanya bekerjasama dengan para alumni (P4NJ)
dan merekrut karyawan alumni Nurul Jadid yang saat ini telah dibuka
dua cabang yaitu: En Je Mart I (lokasi di lingkungan PP. Nurul Jadid),
En Je II (lokasi di lingkungan Gending Probolinggo).
1Dokumen data Yayasan Nurul Jadid, Informasi Perkembangan Ponpes Nurul Jadid: Islamic Institute For Education And Science, Cet. Ke-VII (Paiton: NJ Press, 2013), 19.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
112
b. Sinar Baru
Unit usaha pesantren yang bergerak dibidang pengadaan bahan
bangunan, yang melayani kebutuhan bangunan, terutama penyuplai
bahan bangunan milik Pondok Pesantren dan warga masyarakat Desa
Karanganyar Paiton dan sekitarnya.
c. Percetakan/printing offset
Unit usaha pesantren yang bergerak dibidang jasa percetakan: banner,
stiker, baleho, kalender, buku-buku, pengetikan makalah,
sablon/printing, dll.
d. En Je Design
Unit usaha pesantren yang bergerak dibidang ketrampilan, yang
menerima pesanan baju/seragam santri/siswa di lembaga yang ada di
lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.
e. SPDN
Unit usaha pesantren yang bergerak dibidang pengadaan pengisian
bahan bakar minyak khusus solar untuk masyarakat pesisir kalangan
nelayan yang menyuplai ± 16.000 liter/bulan dengan lokasi di TPI
(Tempat Pelelangan Ikan) Pesisir Paiton.
f. Gerai Muamalah
Unit usaha pesantren yang berbentuk Lembaga Keuangan Syariah
mikro yang fungsinya sebagai unit simpan pinjam dan melayani
pendaftaran pemberangkatan CJH, gadai emas dan kredit kebutuhan
rumah tangga.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
113
g. Griya Permai
Unit usaha pesantren yang bergerak dibidang real estate (cash/kredit
rumah) bagi guru dan karyawan di lingkungan Pondok Pesantren
Nurul Jadid dan Masyarakat dengan tipe 30 s/d 60 dari harga 30 juta
s/d 150 juta per unit.
Berdasarkan data biro usaha di atas, Salah satunya usaha yang
sudah berjalan adalah LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid
yang merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang ada di
lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.
Keberadaan Lembaga Keuangan Syariah ini tidak terlepas dari ide awal
pengasuh pesantren.
Mengingat begitu pentingnya lembaga penghimpun dana syariah,
gagasan pemikiran mengenai didirikannya lembaga tersebut maka di awal
tahun 2007, melalui rapat rutin pengasuh, pengurus dan badan otonom tiap
tiga bulan sekali, diperkuat dengan rapat tahunan wali santri dan alumni
dalam rangka menyambut haul dan hari lahir pondok pesantren sehingga
pada hari Kamis tepatnya di tanggal 31 Oktober 2007 berdirilah Lembaga
Keuangan Syariah Baitul Mal wat Tamwil Nurul Jadid (LKS-BMT Nurja).
Akhirnya di tahun 2008 sesuai dengan nomor badan hukum
518.1/BH/XVI/164/103/2008 tanggal 5 September 2008 yang beralamat
badan hukum di Jalan KH. Zaini Mun’im RT/RW. 08/04 Karanganyar
Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, maka resmi didirikanlah LKS-
Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid.2 Dengan adanya modal awal
2Dokumen data Notaris Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton diambil hari Senin tanggal 23 Februari 2015 di LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
114
sebesar 250 juta rupiah serta didukung oleh keanggotaan Lembaga
Keuangan yang berjumlah ± 20 orang (syarat minimal), pendirian tersebut
diamini dan mendapat restu dari dewan pengasuh PP. Nurul Jadid. Dan
salah satu dari dewan pengasuh/kiai di Paiton ini sebut saja KH Abdul
Haq Zaini (lebih akrab dengan sapaan Yai Dul Haq) mulai menggagas
suatu lembaga keuangan seperti bank mini syari’ah, yang ingin
memperkenalkan transaksi syari’ah kepada masyarakat di sekitar pondok
pesantren3. Adapun tujuan dari di adakannya lembaga keuangan ini adalah
ingin mempermudah layanan keuangan dan mempermudah pemberdayaan
ekonomi santri dan masyarakat sekitar. Semangat untuk memikirkan
kondisi ekonomi masyarakat sekitar yang masih mayoritas petani dan
nelayan, yang membutuhkan dana sebagai tambahan modal dan untuk
memgembangkan usaha yang ada.
Kita ketahui bersama bahwasanya, birokratisasi prosedur bank
yang ada di sekitar menjadikan hal ini sebagai usaha dan momen yang
positif untuk membentuk suatu lembaga keuangan yang berbasis syariah.
Melalui rapat pengurus pondok terkait, kemudian di sepakati dan di
bentuklah suatu lembaga keuangan yang berbasis syari’ah. Hal ini
tentunya menjadi tantangan berat bagi pesantren untuk menghadapi
lembaga keuangan berbasis konvensional yang telah ada di tengah-tengah
masyarakat sekitar.
3Gus Faiz AHZ (putra ke I Alm. KH.Abdul Haq Zaini, Pengasuh PP. Nurul Jadid Paiton sekaligus sebagai Bendahara Gerai Muamalah Nurul Jadid), Interview hari Ahad tanggal 22 Maret 2015 jam 20.00-22.00 WIB di Gazebo Dalem Selatan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
115
2. Perkembangan LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid
Paiton
Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton yang fungsinya sebagai LKS
(Lembaga Keuangan Syariah) berketegori micro finance atau bisa
dikatakan sebagai mini bank bergerak dalam jasa keuangan yang sudah
berdiri kurang lebih 5 tahun (tahun 2009-sekarang) , wajar jika tidak
banyak orang yang mengenalnya. Akan tetapi realitas ini akan menjadi hal
yang positif dengan adanya lembaga keuangan yang berbasis syari’ah yang
menawarkan kebarakahan hidup dunia dan akhirat, terkait dengan letak
goegrafis dan keadaan sosial masyarakat Paiton yang agamis. Pandangan
ini sebagai modal awal untuk memperoleh kepercayaan masyarakat untuk
menanamkan modalnya dan menjadi anggota di LKS ini.
Selain kondisi kongkrit di atas, LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid mampu menarik minat masyarakat untuk
menanamkan modalnya di LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid, berdasarkan data di lapangan tidak sedikit pelanggan yang pindah
ke LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid ini. Dengan bekal
250 juta serta anggota calon nasabah terdiri dari 20 orang, perjalanannya
kurang lebih 3 tahun aset LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid telah mencapai 2.903 milyar. Akan tetapi setahun kemudian dalam
pemeriksaan keuangan/pembukuan (financial audit) total asetnya
berkurang menjadi 1,8 milyar, hal ini yang manjadi catatan bagi
manajemen untuk meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat pada
aset yang belum maksimal pencapaiannya.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
116
3. Letak geografis LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid
Kecamatan Paiton adalah sebuah wilayah kecamatan yang terletak
kurang lebih 30 km ke arah timur kota Probolinggo Jawa Timur, yaitu
perbatasan antara Kabupaten Probolinggo dengan Kabupaten Situbondo.
LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid Nurul Jadid tersebut
meliputi wilayah usaha kecamatan Paiton dan kecamatan lain di daerah
sekitarnya seperti Kecamatan Kotaanyar dan Kecamatan Pakuniran.4
Berikut ini uraian lebih jelas dan detail data bersumber dari Badan
Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Probolinggo tentang kondisi geografis
’Kecamatan Paiton Dalam Angka 2014’.5
Kecamatan Paiton terletak di wilayah Kabupaten Probolinggo yang
berada di bagian Timur dengan batas-batas:
a. Sebelah utara berbatasan dengan Selat Madura.
b. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Banyuglugur Kabupaten
Situbondo.
c. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Pakuniran dan
Kotaanyar.
d. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Kraksaan.
Ditinjau dari ketinggian di atas permukaan air laut, Kecamatan
Paiton berada pada ketinggian o sampai 250 meter di atas permukaan air
laut. Ibukota Kecamatan Paiton kira-kira berada pada 6 meter di atas
permukaan air laut.
4Dokumen data Kecamatan Paiton di ambil hari Senin tanggal 2 Maret 2015, jam 09.00 WIB s/d selesai. 5BPS (Statistics of Probolinggo Regency), Kecamatan Paiton Dalam Angka 2014 (Paiton, 2014), 1.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
117
Iklim di kawasan Kecamatan Paiton sebagaimana kecamatan lain
di Kabupaten Probolinggo. Kecamatan Paiton beriklim tropis yang terbagi
menjadi dua musim yakni musim penghujan dan musim kemarau. Musim
penghujan terjadi pada bulan Oktober sampai April dan musim kemarau
pada bulan April sampai Oktober.
Sedangkan keadaan iklim umumnya ditinjau dengan indikator
curah hujan adalah sebagai berikut:
a. Curah hujan terbesar : 350 mm
b. Curah hujan terkecil : 57 mm
c. Jumlah hari hujan : 57 hari
d. Curah hujan setahun : 1.610 mm
Temperatur udara di kecamatan Paiton seperti kecamatan lainnya
yang berketinggian 0-250 meter di atas permukaan air laut suhu udaranya
relatif panas sebagaimana daerah dataran tinggi pada umumnya.
Letak goegrafis Kecamatan Paiton itu mempengaruhi bidang-
bidang kegiatan ekonomi masyarakat di kecamatan tersebut. Luasnya area
pertanahan ladang sawah, serta posisi pesisir laut menciptakan profesi dan
bidang kerja yang mendekati kondisi alamnya, bidang-bidang tersebut
antara lain menjadi petani, nelayan, dan pedagang, buruh kasar, kuli
bangunan, serta pegawai negeri maupun sawasta lainnya.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
118
Untuk lebih jelasnya, peneliti menyajikan tabel sebagai berikut :
Tabel 4.1. Kegiatan Perekonomian Masyarakat Paiton6
KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT PAITON (dalam %)
No. Profesi Prosentase
1. Petani 63 %
2 Buruh Tani 30,5 %
3 Pedagang/Pengusaha 3.4 %
4 PNS/ABRI 1,8 %
5 Buruh Industri, Kasar 0.4 %
Sumber : diolah dari data Kecamatan Paiton
Berdasarkan tabel data di atas, diketahui bahwa profesi masyarakat
Paiton mayoritas petani yang merupakan kegiatan ekonomi, disusul buruh
tani, pedagang serta profesi-profesi lainnya. Kegiatan tersebut menjadi
rutinitas masyarakat Kecamatan Paiton dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya. Bagi kegiatan tersebut ketersediaan uang atau dana
merupakan penentu untuk mengoptimalisasi kegiatan ekonomi masyarakat
tersebut. Kondisi ini merupakan peluang dan tantangan bagi LKS-Micro
Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid Nurul Jadid untuk mencari dan
mengembangkan serta mendapatkan dari kepercayaan masyarakat untuk
menggunakan layanan dan kegiatan ekonominya di LKS-Micro Finance
Gerai Muamalah Nurul Jadid.
6Data dokumentasi, diambil dari Bagian Urusan Pembangunan Kecamatan Paiton Senin tanggal 2 Maret 2015, jam 09.00 WIB s/d selesai.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
119
4. Struktur dan unit usaha LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid Paiton
a. Struktur organisasi dan Job Description LKS-Micro Finance
Gerai Muamalah Nurul Jadid Nurul Jadid Paiton
Gambar 4.1. Struktur Organisasi7
Berikut ini uraian Job Description dari struktur organisasi LKS-Micro
Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid di atas sebagai berikut: 8
1). Kepala, dengan tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut:
a). Menentukan arah kegiatan dan mengelola keseluruhan proses
Lembaga keuangan syari’ah (LKS) untuk pengembangan LKS-
Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid.
7Berdasarkan Rapat Kepengurusan Yayasan Tahunan (RAYT) tanggal 23 Juli 2008. 8Data dokumen Gerai Muamalah yang di ambil hari Senin tanggal 23 Februari 2015 di LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton.
PENGAWAS ABD HAMID WAHID
YUNIAR ENDARWANTO KETUA
NAJIBURRAHMAN
DEWAN SYARIAH KH. MOH ZUHRI ZAINI
SEKRETARIS
HARIS SISWANTO, SE
PENGURUS UNIT
GERAI MUAMALAH
BENDAHARA
H. FAIZ AHZ, M.Fil.I
KEPALA PELAKSANA SYAIFUL ANAM
NAJIBURRAHMAN
BAG AKUNTANSI /TELLER
MAFRUHIN FU’AD
BAG. OPERSIONAL
AHMAD FUADI
ANGGOTA/NASABAH
BAG. PEMASARAN/PENAGIHAN
NAHRAWI
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
120
b). Memproses penentuan calon anggota dan meneliti berhentinya
anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar.
c). Bertanggung jawab terhadap monitoring kinerja LKS-Micro
Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid serta mewakili LKS dalam
berhubungan dengan pihak luar.
d). Menjaga keberadaan, keuangan dan pengembangan usaha LKS-
Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid sesuai dengan
ketentuan, arahan dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam rapat
anggota.
e). Menyusun rencana strategis jangka panjang dan jangka pendek
untuk mengantisipasi perkembangan kondisi lingkungan di Paiton
dan sekitarnya, baik mikro maupun makro yang berpengaruh
terhadap kelangsungan kerja LKS-Micro Finance Gerai Muamalah
Nurul Jadid.
2). Bagian Operasional, dengan tanggung jawab dan wewenang sebagai
berikut:
a). Memberikan analisis pertimbangan awal layak tidaknya suatu
penyaluran pembiayaan kepada pelanggan.
b). Melakukan fungsi pemantauan dan bimbingan kepada kelompok
pelanggan untuk meningkatkan FDR (Finance Deposite Ratio).
c). Melakukan evaluasi dan analisis terhadap pembiayaan-pembiayaan
yang tidak produktif NPF (Non Performing Financing).
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
121
d). Memberikan prospek pada calon pelanggan potensial yang telah
dipromosikan oleh agen-agen LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid.
3). Teller/ Kasir, dengan tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut:
a). Melayani pelanggan melakukan transaksi di LKS-Micro Finance
Gerai Muamalah Nurul Jadid, baik penarikan, setoran.
b). Menyajikan pencatatan keuangan yang reliable dan akuntabel.
c). Menyimpan, mengarsip dan mengadministrasikan dokumen-
dokumen yang berhubungan dengan asset LKS-Micro Finance
Gerai Muamalah Nurul Jadid.
d). Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan kepala cabang
pembantu.
4). Bagian pemasaran dan penagihan, dengan tanggung jawab dan
wewenang sebagai berikut:
a). Memasarkan produk-produk LKS-Micro Finance Gerai Muamalah
Nurul Jadid kepada calon-calon pelanggan baru.
b). Melakukan penagihan.
b. Unit usaha LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid
Adapun unit usaha yang dilaksanakan oleh LKS-Micro
Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid adalah meliputi semua jenis
usaha jasa keuangan yang dilaksanakan oleh LKS-Micro Finance
Gerai Muamalah Nurul Jadid. Adapun produk-produk jasa keuangan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
122
yang dilayani oleh LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid
Paiton Probolinggo adalah 9:
Tabungan meliputi :
1). Tabungan Ummat
2). Tabungan Hijroh
3). Tabungan Mandiri Sejahtera (Tamara)
Pembiayaan meliputi :
1). Modal Kerja (Musharakah) / MSA (Penyertaan)
2). Murabahah / MRB (Jual Beli)
3). Rahn bi al-Ujrah ( Gadai Shari’ah)
4). Qard ( Pinjaman)
c. Transaksi LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid
Prinsip dasar operasional LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid (Produktif, Adil & Etika / Moralitas Usaha),
menunjukkan bahwa operasional LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid berlandaskan pada nilai-nilai keterbukaan,
kejujuran dan keadilan dengan tetap mengedepankan konsep bisnis
profesional. Adapun penerjemahan dari konsep dasar operasional,
terdapat empat fungsi utama yang dimiliki LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid Paiton Probolinggo:
1. Manajemen Investasi: Mudharabah (agency contract) dan
penghimpun dana (wadî’ah).
9Data Profil Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton yang diambil hari Senin tanggal 23 Februari 2015 di LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
123
2. Investor: Murabahah, ijarah, Musharakah, Mudharabah, Salam,
Istisna’ . Investor di sini dipahami perbankan syariah sebagai pihak
yang akan menyalurkan yang terhimpun dari masyarakat (nasabah)
dengan berbagai skin: pembiayaan, jual-beli, sewa dll.
3. Jasa Keuangan lainnya: Pembayaran Listrik, PDAM, Telp, dll.
4. Fungsi Sosial: Qard (pinjaman kebajikan) Zakat, Infaq, Sadaqah,
dll. Bermacam dan bervariasinya produk yang ditawarkan LKS-
Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid memungkinkan
masyarakat dalam berbagai level kehidupan bisa
memanfaatkannya. Artinya, baik para pelaku bisnis pemula, bisnis
pengembangan maupun pebisnis besar yang membutuhkan bantuan
jasa LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid dengan
memanfaatkan berbagai produk yang ditawarkan. Dan perlu
diingat, LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid dalam
hal ini berlaku selektif dan mengutamakan pembiayaan pada
sektor-sektor riil, terutama pada level menengah ke bawah. Konsep
inilah yang diharapkan mampu menjaga keberlangsungan dan
goncangan ekonomi khususnya pada sektor riil yang bersentuhan
langsung dengan hajat hidup masyarakat. Berkenaan dengan
operasional penyaluran dana pihak ketiga oleh LKS-Micro Finance
Gerai Muamalah Nurul Jadid, saat ini menawarkan dua produk:
Murabahah dan Musharakah. Artinya, langkah awal operasional
LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid baru difokuskan
pada dua produk tersebut dan diharapkan ke depan semua produk
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
124
LKS nantinya bisa dioperasionalkan LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid baik Investor (Murabahah, ijarah,
Musharakah, Mudharabah, Salam, Istisna’ ), Jasa Keuangan
Lainnya (pembayaran listrik, PDAM, Telp. dll.) maupun fungsi
Sosial: Qard (pinjaman kebajikan) Zakat, Infaq, Sadaqah, dll.
Praktek konsep penghimpunan dana di LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid menggunakan prinsip Wadî’ah. Wadî’ah
adalah memberikan kekuasaan kepada orang lain untuk menjaga
hartanya/barangnya. Dengan demikian cara titipan melibatkan
adanya orang yang menitipkan (nasabah), pihak yang dititipi
(LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid), dan barang
yang dititipkan (dana nasabah). Menitipkan sebenarnya bukan
usaha perniagaan yang lazim, kecuali penerima titipan menetapkan
keharusan membayar biaya penitipan atau administrasi bagi
penitip. Maka titipan bisa memenuhi syarat perniagaan yang lazim.
Artinya LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid harus
menjaga dan bertanggung jawab terhadap barang yang dititipkan
karena sudah dibayar biaya administrasinya. Namun, dana nasabah
pada giro bisa dimanfaatkan oleh LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid selama masih mengendap, tetapi kapanpun
nasabah ingin menariknya di LKS-Micro Finance Gerai Muamalah
Nurul Jadid wajib membayarnya. Sebagai imbalan dari titipan yang
dimanfaatkan oleh LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid, nasabah dapat menerima imbal jasa berupa bonus. Namun
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
125
bonus ini tidak diperjanjikan di depan melainkan tergantung dari
kebijakan LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid yang
dikaitkan dengan pendapatan LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid. Rekening simpanan harian yang
memberlakukan ketentuan dapat ditarik setiap saat juga dikelola
dengan cara titipan, karena sifatnya mirip dengan giro hanya
berbeda mekanisme penarikannya.
Produk penghimpunan dana yang dikembangkan LKS-Micro Finance
Gerai Muamalah Nurul Jadid pada dua pola: Giro (wadî’ah &
mudarabah) dan Simpanan (mudarabah & wadî’ah). Dua produk
penghimpun dana ini sebagaima yang telah diperbolehkan oleh dewan
syariah nasional melalui fatwanya: NO: 01/DSN-MUI/IV/2000, NO:
02/DSN-MUI/IV/2000 & NO: 03/DSN-MUI/IV/ 2000.
Gambar 4.2. Skema Produk Penghimpunan Dana
GIRO WADÎ’AH
Produk
Tabungan
Giro
Produk
Deposito
Produk
Penghimpunan Dana
Produk
Wadiah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
126
B. Sistem Kinerja dan Operasionalisasi LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid
1. Simpanan dan Pembiayaan
a. Ketentuan saldo rata-rata untuk mendapatkan porsi bagi hasil bagi
nasabah simpanan Mudharabah adalah sebagai berikut :
1. Saldo rata-rata simpanan Ummat sebesar Rp 100.000,00 (seratus
ribu rupiah).
2. Jumlah nominal simpanan Ukhuwah (simpanan berjangka) minimal
sebesar Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah).
3. Saldo rata-rata simpanan Tamara sebesar Rp 100.000,00 (seratus
ribu rupiah).
4. Saldo rata-rata simpanan Muamalah Kidz sebesar Rp 100.000,00
(seratus ribu rupiah).
5. Saldo rata-rata simpanan Muamalah Club sebesar Rp 100.000,00
(seratus ribu rupiah).
b. Ketentuan saldo, saldo awal dan biaya administrasi bagi nasabah
simpanan Mudharabah adalah sebagai berikut :
1. Saldo awal bagi nasabah simpanan Ummat adalah sebesar Rp
25.000,00 dengan biaya administrasi sebesar Rp 25.000,00.
2. Saldo awal penempatan dana bagi nasabah simpanan Ukhuwah
(simpanan berjangka) minimal sebesar Rp 100.000,00 dengan
tanpa dikenakan biaya administrasi.
3. Saldo Awal bagi nasabah simpanan Tamara sebesar Rp 5.000,00
dengan biaya administrasi sebesar Rp 5.000,00.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
127
4. Saldo Awal bagi nasabah simpanan Muamalah Kidz sebesar Rp
50.000,00 dan dihitung secara kolektif minimal 50 siswa.
5. Saldo Awal bagi nasabah simpanan Muamalah Club Rp 100.000,00
dengan tanpa dikenakan biaya administrasi.
c. Ketentuan saldo minimum bagi nasabah simpanan Mudharabah adalah
sebagai berikut :
1. Saldo minimum bagi nasabah simpanan Ummat adalah sebesar Rp
25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah).
2. Saldo minimum bagi nasabah simpanan Tamara sebesar Rp
25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah).
3. Setiap rekening simpanan yang saldonya di bawah saldo minimum
yang ditetapkan selama enam bulan berturut-turut akan tertutup
secara otomatis.
4. Penarikan dana bagi nasabah simpanan mudharabah dapat
dilakukan sewaktu-waktu pada sat jam kantor di outlet-outlet LKS-
Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid. Khusus mengenai
simpanan Ukhuwah hanya dapat ditarik pada saat jatuh tempo.
d. Ketentuan bagi hasil bagi nasabah simpanan Mudharabah adalah
sebagai berikut :
1. Ketentuan bagi hasil simpanan Ummat adalah 65 : 35--(NJM :
Nasabah).
2. Ketentuan bagi hasil simpanan Ukhuwah (simpanan berjangka)
adalah:
a. Jangka waktu 3 bulan adalah 63 : 37--(NJM : Nasabah).
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
128
b. Jangka waktu 6 Bulan adalah 60 : 40--(NJM : Nasabah).
c. Jangka waktu 12 bulan adalah 45 : 55--(NJM : Nasabah).
3. Ketentuan bagi hasil simpanan Tamara adalah 65 : 35--(NJM :
Nasabah).
4. Ketentuan bagi hasil simpanan Muamalah Kidz adalah 75 : 25--
(NJM : Nasabah).
e. Khusus mengenai simpanan Ukhuwah, spesial nisbah dapat
diberlakukan jika jumlah simpanan minimal 100.000,00 dengan nisbah
bagi hasil maksimal 50 : 50--(NJM : Nasabah).
2. Produk Simpanan Mudharabah
Ketentuan umum simpanan Mudharabah yang digunakan LKS-
Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid secara umum menggunakan
ketentuan sebagai berikut :
a. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai Mudharib al-mal atau
pemilik dana, dan LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid
bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana.
b. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid dapat melakukan berbagai macam usaha yang
tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah dan mengembangkannya,
termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak lain.
c. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan
bukan piutang.
d. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan
dituangkan dalam akad pembukaan rekening.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
129
e. LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid sebagai mudharib
menutup biaya operasional simpanan dengan menggunakan nisbah
keuntungan yang menjadi haknya.
f. LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid tidak diperkenankan
mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang
bersangkutan.
Sebagaimana lazimnya dalam ketentuan umum simpanan
Mudharabah, maka simpanan Mudharabah bersifat titipan dan dapat
dipergunakan oleh LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid
dalam melakukan operasionalnya serta dapat diambil setiap saat (on call).
Sedangkan keuntungan dari pengelolaan (melakukan investasi) nasabah
mendapatkan keuntungan dengan pola bagi hasil (nisbah) yang telah
disepakati pada saat akad.
Dalam hal ini, LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid
sebagai mudharib (wakil nasabah) untuk mengelola dana nasabah
(mudharib al-mal ) dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah syariah
yang berlaku. Artinya LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid
mempunyai kewajiban untuk mengalirkan/menyalurkan/ menginvestasikan
dana yang terkumpul dari nasabah (mudharib al-mal ) kepada hal-hal yang
bersifat produktif dan halal.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
130
Adapun skema yang digunakan dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 4.3. Skema Tabungan Mudharabah
Skema Tabungan Mudharabah
Nurja Muamalah Nasabah
1. Titip Barang
4. Biaya Penitipan &Bagi Hasil (Nisbah)
2. PemanfaatanDana
3. Bagi HasilDunia Usaha
3. Prinsip dan Rukun Produk Simpanan Mudharabah
LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid dalam
operasionalnya berkenaan dengan penghimpunan dana pihak ketiga tetap
berpedoman pada syarat dan rukun transakasi dalam Islam. Adapun
prinsip yang harus terpenuhi dalam melakukan transaksi simpanan
mudharabah adalah sebagai berikut :
1). Tidak ada pembatasan barang bagi LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid dalam menggunakan dana.
2). LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid wajib
memberitahukan nisbah & tatacara pemberian keuntungan dan resiko.
3). Dana dapat ditarik setiap saat, sesuai dengan perjanjian dilakukan
antara nasabah dengan pihak LKS-Micro Finance Gerai Muamalah
Nurul Jadid.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
131
Di samping memperhatikan prinsip operasional penghimpunan
dana pihak ketiga dengan menggunakan pola tabungan, LKS- Micro
Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid juga tetap menerapkan rukun-rukun
yang ada dan harus terpenuhi dalam transaksi. Adapun rukun simpanan
adalah sebagai berikut:
1. Adanya mudharib al-mal (pemilik modal/nasabah)
2. Adanya mudharib (LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid )
3. Adanya amal (pekerjaan / usaha / investasi)
4. Adanya hasil (bagi hasil / profit sharing)
5. Adanya aqad (ijab qabữl)
4. Tujuan dan Karakteristik Produk Tabungan
Tujuan dari penghimpunan dana oleh LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid secara umum adalah :
a. Menampung dana dari masyarakat, selanjutnya LKS-Micro Finance
Gerai Muamalah Nurul Jadid akan menyalurkan dana tersebut untuk
kegiatan-kegiatan produktif.
b. Menjembatani antara pemilik modal dan pengusaha. Artinya, LKS-
Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid dalam hal ini bertindak
sebagai mediator antara nasabah yang kelebihan dana dengan nasabah
yang kekurangan / butuh dana / barang untuk pengembangan usahanya
ke depan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
132
Adapun karakteristik yang melekat pada simpanan mudharabah
LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid adalah sebagai berikut:
a. Dikelola dengan prinsip mudharabah mutlaqah (Unrestricted
Investment).
b. Penarikan hanya dapat dilakukan pada periode / waktu tertentu.
c. Mendapat bagi hasil sesuai dengan nisbah yang disepakati pada awal
akad.
d. Penarikan dilakukan dengan slip panarikan.
5. Prosedur Pembukaan Produk Simpanan Mudharabah
Syarat-syarat yang harus terpenuhi dan diperhatikan oleh nasabah/
karyawan saat melakukan pembukaan simpanan mudharabah pada LKS-
Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid adalah sebagai berikut :
a. Permohonan pembukaan rekening simpanan (form aplikasi produk
simpanan).
b. Kartu contoh tanda tangan.
c. Syarat dan ketentuan umum rekening tabungan.
d. Foto kopi identitas diri.
e. Dokumen lain yang diperlukan.
f. Setoran pembukaan (pertama) disesuikan dengan sistem prosedur
masing-masing produk.
g. Khusus untuk orang asing harus dilengkapi dengan Surat Keterangan
Ijin Menetap Sementara (SKIMS).
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
133
h. Pembukaan rekening simpanan termasuk perjanjian bagi hasil disetujui
oleh pejabat LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid
(serendah-rendahnya menejer operasional).
i. Untuk pembukaan rekening atas nama lembaga maka, tanda tangan
dua orang dengan dilampiri SK kepengurusan yang masih berlaku.
Adapun nasabah yang melakukan pembukaan simpanan dengan model
perwalian (qq) maka, harus memperhatikan hal sebagai berikut :
a. Nama yang bertanggung jawab diletakkan di depan qq (misal : Umar
Said qq. Citra) dan hanya berlaku yang sifatnya perorangan.
b. Dalam hal yang bertanggung jawab ganti maka rekening harus ditutup.
Hal yang harus diperhatikan dalam mengoperasionalkan produk simpanan
mudharabah di LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton
Probolinggo adalah :
a. Setiap satu nama rekening simpanan diberikan satu nomor rekening
dan jika ditutup tidak dapat dipergunakan untuk nama rekening yang
lain.
b. Dana rekening yang datang sebelum rekeningnya dibuka dibukukan
dalam perkiraan “Kewajiban Rupa-rupa-Titipan.”
c. Transaksi secara otomatis oleh sistem, dan tidak perlu dibuatkan tiket.
d. Dalam keadaan bagaimanapun tidak diperkenankan adanya overdraft.
6. Penarikan dan Penutupan Rekening Produk Simpanan Mudharabah
Pada saat nasabah melakukan penarikan dana tabungannya maka,
hal-hal yang harus diperhatikan dan dijalankan oleh bagian terkait adalah:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
134
a. Alat penarikan tabungan, teller harus memeriksa kebenaran dan
keabsahan: tanggal, jumlah dalam angka dan huruf, tanda-tangan
penarikannya (Slip Penarikan).
b. Dicetak khusus di mana setiap lembar diberi nomor urut dan
dicantumkan kolom untuk mengisi nomor rekening nasabah, nama
nasabah dan jumlah uang yang ditarik, tanggal dan tanda tangan
penarik.
c. Persediaan harian menjadi tanggung jawab dari petugas customer
service yang ditunjuk dan harus mempunyai catatan.
d. Persediaan umum menjadi tanggung jawab bagian umum juga harus
memiliki catatan.
e. Penarikan oleh nasabah harus menunjukkan Kartu Identitas Diri (KID)
dan buku tabungan.
f. Penarikan di atas Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), verifikasi
tambahan dengan fotocopy KTP dan dokumen asli (aplikasi
pembukaan rekening) serta satu hari sebelum pengambilan dimohon
memberi tahu terlebih dahulu.
g. Penarikan rekening atas nama lembaga, harus ditandatangani dua
orang dan distempel lembaga yang bersangkutan.
h. Setiap transaksi harus disetujui pejabat yang berwenang dan
membubuhkan parafnya pada form atau slip-slip pembukuannya.
i. Pemindahan menjadi simpanan aktif (hal ini apabila dalam kurun
waktu yang panjang nasabah tidak aktif/transaksi) harus mendapat
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
135
persetujuan dari manajer operasional, didasarkan data bahwa rekening
tersebut telah bermutasi aktif atas inisiatif penabung.
j. Setiap rekening simpanan yang saldonya di bawah saldo minimum
yang ditetapkan selama enam bulan berturut-turut akan tertutup secara
otomatis.
Apabila simpanan menggunakan buku simpanan maka, hal-hal yang harus
diperhatikan oleh berbagai bagian yang terkait adalah:
a. Buku Simpanan diberi nomor urut dan diadministrasikan oleh bagian
Tabungan.
b. Persediaan umum simpanan menjadi tanggung jawab bagian simpanan
dan harian menjadi tanggung jawab customer service/teller, masing-
masing memiliki catatan.
c. Penyerahan harus dilakukan secara berurutan berdasarkan nomor urut.
d. Pemindahan saldo ke buku simpanan baru harus :
(1). Diperiksa dan ditandatangani oleh pejabat yang ditunjuk sesuai
dengan persetujuan pembukaan rekening tabungan.
(2). Diperiksa kebenaran dan keabsahan tanda tangan penabung,
dengan cara membandingkan tanda tangan penabung tersebut
pada buku baru dengan aplikasi pembukaan.
e. Diperiksa saldo simpanan secara benar, setiap terjadi transaksi.
f. Buku lama harus dipotong pada bagian tanda tangan dan dicap
dipindahkan ke buku baru serta ditanda tangani oleh pejabat yang
berwenang.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
136
g. Customer service dan teller tidak diperkenankan menerima titipan
buku simpanan penabung, termasuk apabila sistem tidak berfungsi.
Penutupan rekening simpanan nasabah yang akan dilakukan
hendaknya dengan tetap memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Atas permintaan nasabah, dengan mengisi formulir yang telah
disediakan (Form: Layanan Produk Simpanan).
b. Customer Service bertanggung jawab untuk melakukan perubahan
“status rekening menjadi rekening ditutup” pada sistem komputer.
c. Pendebetan biaya penutupan dapat dilakukan langsung oleh teller
bersamaan dengan pembayaran terakhir dana nasabah.
Hal lain yang perlu mendapatkan perhatian berkenaan dengan
simpanan adalah :
a. Yang boleh melayani pertanyaan atau konfirmasi saldo (earmark)
petugas yang ditunjuk oleh LKS-Micro Finance Gerai Muamalah
Nurul Jadid.
b. Pemblokiran dan pelepasannya, yang berkaitan dengan pembiayaan
harus didasarkan persetujuan dari Manajer Operasional.
c. Perubahan alamat nasabah hanya dapat dilaksanakan atas dasar
permintaan tertulis dari penabung/nasabah.
7. Perhitungan Bagi Hasil Produk Tabungan/Simpanan Berjangka
Pendapatan bagi hasil (profit sharing) yang diperoleh LKS-Micro
Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid berasal dari hasil penempatan dana
pihak ketiga melalui pembiayaan yang berakad Musharakah maupun
Murabahah atau jasa. Hasil dari pendapatan tersebut dibagi-hasilkan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
137
dengan pemilik dana. Yang perlu diperhatikan adalah untuk membagi-
hasilkan pendapatan tersebut harus dilihat perbandingan antara jumlah
dana yang dikelola (modal sendiri, giro, tabungan, deposito, dan lainnya)
dengan jumlah pembiayaan yang disalurkan.
Untuk mempermudah perhitungan jumlah pendapatan yang akan
dibagihasilkan maka ikutilah instruksi berikut:
1. Pendapatan Operasional yaitu, pendapatan yang merupakan porsi bagi
hasil yang diperoleh LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid. Maka yang menjadi elemen pendapatan operasional yaitu:
a. Pendapatan operasional dari pembiayaan musharakah, dan
murabahah.
b. Pendapatan operasional lainnya terdiri dari: administrasi, jasa
pelayanan pembayaran dan lainnya
2. Jumlah Dana yaitu, dana hasil investasi yang sumber dananya berasal
dari investor (mudharib al-mal ) maka yang menjadi elemen dari
jumlah dana yaitu : modal saham, modal donasi, tabungan, deposito,
dan wadî’ah.
3. Jumlah Pembiayaan yaitu, jumlah saldo pembiayaan yang diberikan
sampai dengan akhir bulan.
8. Jenis Pembiayaan Berdasarkan Tujuan Pembiayaan
a. Pembiayaan Modal Kerja
Yaitu pembiayaan yang diberikan LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid untuk memenuhi kebutuhan dana modal usaha
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
138
untuk pembelian/pengadaan/penyediaan barang/jasa dalam rangka
perputaran usaha.
b. Pembiayaan Investasi
Yaitu pembiayaan yang diberikan oleh LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid untuk memenuhi kebutuhan investasi untuk
pengadaan sarana/prasarana usaha, misalnya untuk pengadaan
kendaraan, bangunan kantor pabrik, mesin dan lain-lain
c. Skema Pembiayaan
Adapun unsur niaga dilaksanakan oleh LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid adalah jual beli, dan kerja sama usaha.
Allah berfirman dalam surat an-Nisa’ayat 29:
…
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu”.10
9. Prosedur Pembiayaan
a. Akad permohonan pengajuan pembiayaan terdiri dari :
1). Aplikasi Pengajuan Pembiyaan
2). Akad Perjanjian Pembiayaan (bermaterai)
3). Surat Permohonan Realisasi Pembiayaan
4). Surat Sanggup (bermaterai)
5). Surat Kuasa Pendebetan Rekening
10Al-Qur’an, 4: 29.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
139
6). Berita Acara Akad Pembiayaan
7). Surat Pernyataan (bermaterai)
8). Formulir Pembukaan Rekening
9). Jadwal Angsur
b. Permohonan pembiayaan antara lain menjelaskan :
1). Tujuan permohonan pembiayaan
a). Pokok pembiayaan
b). Jangka waktu
c). Tujuan penggunaan
2). Data umum permohonan
3). Data ekonomi
4). Data penghasilan
5). Tanda tangan suami/isteri pemohon
c. Data pendukung yang diperlukan antara lain :
1). Legalitas pribadi/usaha (KTP, KK, Surat Keterangan Desa, SIUP,
NPWP, Laporan Rekening Koran)
2). Laporan keuangan
3). Legalitas jaminan
4). Proposal proyek yang dimohonkan pembiayaan
5). Surat rekomendasi
d. Analisa awal Account Officer (AO)
1). Wawancara dengan pemohon dan penjamin
2). Survey ke rumah dan tempat usaha pemohon
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
140
e. Analisa lanjutan
1). Taksasi jaminan oleh bagian legal dan administrasi pembiayaan
2). Bank checking (konfirmasi antar bank) oleh AO
3). Trade checking (konfirmasi antar perusahaan/pedagang) oleh AO
4). Personel checking (konfirmasi dengan penjamin) oleh AO
5). Analisa keuangan usaha pemohon oleh AO
f. Persetujuan panitia pengikatan pembiayaan dan jaminan
AO membuat usulan pembiayaan kepada panitia pembiayaan antara
lain berisi :
1). Nama dan alamat nasabah
2). Nama dan alamat usaha nasabah
3). Keterangan fasilitas yang diberikan (disusulkan), meliputi :
a). Plafon
b). Nisbah bagi hasil
c). Harga beli
d). Mark up
e). Harga jual
f). Jangka waktu
g). Biaya administrasi
h). Asuransi
i). Pengikatan
j). Catatan fasilitas yang diberikan
4). Keterangan jaminan
5). Penilaian/taksasi jaminan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
141
6). Analisa AO meliputi :
1) Latar belakang nasabah (caracter)
2) Hubungan dengan bank syariah
3) Analisa keuangan
4) Analisa agunan/jaminan tambahan
5) Analisa resiko usaha
6) Kesimpulan dan rekomendasi
7) Persyaratan pembiayaan
7). Tanggapan anggota panitia pembiayaan
8). Persetujuan bagian pembiyaan
9). Catatan bagian hukum
10). Catatan bagian operasi pembiyaan
g. Pengikatan pembiayaan dan jaminan
1). AO menyerahkan seluruh berkas pembiayaan kepada bagian legal
dan administrasi untuk disiapkan pengikatan
2). AO menghubungi nasabah dan penjamin untuk memberitahukan
persetujuan dan persyaratan realisasi pembiayaan
3). Legal melakukan pengikatan pembiayaan dengan nasabah dan
pengikatan jaminan dengan penjamin
4). Administrasi pembiayaan menerima dan menyimpan dokumen
jaminan
5). Administrasi pembiayaan mencatat data pengikatan ke dalam buku
induk perjanjian pengikatan dengan nomor akad disesuaikan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
142
dengan nomor referensi pembiayaan yang bersangkutan dari
operasi pembiayaan
h. Pencarian Realisasi Pembiayaan
AO menyiapkan media pencairan pembiayaan dan meminta
persetujuan pencairan kepada bagian legal dan direksi, yang berisi
antara lain :
1). Tanggal pencairan (diisi oleh direksi)
2). Diisi oleh AO :
a). Nama debitur
b). Alamat
c). Pencairan dan fasilitas
d). Pencairan pembiayaan Kredit Rekening Simpanan No.
e). Total pembiayaan
f). Rincian :
(1). Pokok
(2). Mark Up
(3). Biaya pembiayaan
(4). Jangka waktu
(5). Angsuran
(6). Asuransi
(7). Lain-lain (materai)
g). Nisbah bagi hasil
h). Tanggal efektif
i). Pokok dibayar debet nomor rekening simpanan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
143
j). Keuntungan dibayar debet nomor rekening simpanan
3). Dokumen pembiayaan (diisi bagian legal) :
a). Nomor, akad jatuh tempo dan jumlah dalam rupiah
4). Persetujuan oleh :
a). AO yang bersangkutan
b). Direksi
5). Disi bagian pembiayaan (operasi) :
a). Nomor referensi
b). Dibuat, diperiksa, disetujui
i. Penyimpanan jaminan/pengeluaran jaminan
Bagian legal menyimpan dokumen jaminan di Main Vault dengan
mengisi Berita Acara Masuk Jaminan disaksikan oleh petugas Main
Vault Senior dan Junior serta diawasi oleh pertugas satpam. Untuk
pengeluaran jaminan, bagian legal mengeluarkan dokumen jaminan,
setelah adanya permohonan pengeluaran jaminan, dengan alasan yang
jelas dan dapat dipertanggungjawabkan atas persetujuan dari direksi.
Disaksikan oleh petugas main vault senior dan junior serta diawasi
oleh petugas satpam.
j. Penyimpanan file pembiayaan
Bagian administrasi pembiayaan menyimpan file pembiayaan yang
telah lengkap berupa :
1). Usulan pembiayaan
2). Perjanjian pembiayaan
3). Pengikatan jaminan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
144
4). Foto copy legalitas nasabah dan perjanjian
5). Foto copy legalitas jaminan
6). Foto copy legalitas usaha
k. Pengawasan dan pembinaan pembiayaan
Masing-masing AO memantau dan membina nasabahnya dengan
melakukan koordinasi dengan bagian operasi pembiyaan (perihal
kelancaran pembayaran angsuran pembiayaan) serta dengan bagian
legal dan administrasi pembiyaan (perihal barang jaminan dan berkas
nasabah pembiayaan).
Tindakan AO terhadap nasabah pembiayaan yang telah melunasi
pembiayaannya dengan lancar :
1). Nasabah terlambat s/d 5 hari, ditagih melalui lisan atau telpon
2). Nasabah terlambat lebih dari 5 hari s/d 1 bulan, ditagih dan
dipanggil melalui Surat Pemanggilan Tertulis (SPT) I
3). Nasabah terlambat lebih dari 1 bulan s/d 2 bulan, ditagih dan
dipanggil melalui Surat Pemanggilan Tertulis (SPT) II
4). Nasabah terlambat lebih dari 2 bulan, ditagih dan dipanggil melalui
Surat Pemanggilan Tertulis (SPT) III dengan penyelesaian :
a). Pelunasan tunai
b). Pelunasan dengan penjualan jaminan
c). Penjadwalan ulang (reschedule) perjanjian pembiayaan dengan
dilakukan akad baru
d). Penyusunan/penataan ulang (restructuring) perubahan jumlah
plafon
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
145
5). Tindakan AO terhadap nasabah pembiayaan yang telah melunasi
pembiayaannya dengan lancar :
a). Nasabah pembiayaan modal kerja ditawari modal baru
b). Nasabah yang melunasi lebih cepat dari jatuh tempo yang telah
disepakati dapat diusulkan kepada direksi untuk diberikan
nasabah (bonus prestasi percepatan pelunasan pembiayaan)
c). Nasabah yang telah melunasi pembiayaan Rp 2.500.000,00
(Dua juta lima ratus ribu rupiah) atau lebih secara lancar tanpa
keterlambatan, dapat diusulkan kepada direksi untuk
mendapatkan insentif prestasi pelunasan lancar maksimal
sebesar 0,5% dari pokok pembiayaan.
10. Pembiayaan Murabahah
Bai al-Murabahah adalah merupakan akad jual beli barang pada
harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam hal ini
penjual (LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid) harus
memberitahu harga pokok dan menentukan satu tingkat keuntungan
sebagai tambahannya dengan kesepakatan nasabah (pembeli). Dengan
demikian, hasil yang peroleh dari operasional ini adalah keuntungan
(margin) penjualan.
Konsep operasional LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid dalam menjalankan pembiayaan Murabahah tetap mengacu pada
Fatwa DSN No: 04/DSN-MUI/IV/2000.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
146
Adapun ketentuan umum yang harus terpenuhi dalam akad
Murabahah oleh LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid
adalah:
a. LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid dan nasabah harus
melakukan akad murabahah yang bebas riba.
b. Barang yang diperjual-belikan tidak diharamkan oleh syari’at Islam.
c. LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid membiayai sebagian
atau seluruh harga pembelian barang yang telah disepakati
kualifikasinya.
d. LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid membeli barang
yang diperlukan nasabah atas nama LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid sendiri dan pembelian ini harus sah dan bebas
riba.
e. LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid harus
menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian, misalnya
jika pembelian dilakukan secara hutang.
f. LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid kemudian menjual
barang tersebut kepada nasabah (pemesan) dengan harga jual senilai
harga beli berikut keuntungannya. Dalam kaitan ini, LKS-Micro
Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid harus memberitahu secara jujur
harga pokok barang kepada nasabah berikut biaya yang diperlukan.
g. Nasabah membayar harga barang yang telah disepakati tersebut pada
jangka waktu tertentu yang telah disepakati.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
147
h. Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan akad
tersebut, pihak LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid
dapat mengadakan perjanjian khusus dengan nasabah.
i. Jika LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid hendak
mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang dari pihak ketiga,
akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang, secara
prinsip, menjadi milik LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid.
Ketentuan yang bersifat khusus dan menjadi syarat nasabah Murabahah
dalam akad ini di LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid
adalah sebagai berikut :
a. Nasabah mengajukan permohonan dan perjanjian pembelian suatu
barang atau aset kepada LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid.
b. Jika LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid menerima
permohonan tersebut, LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid selanjutnya membeli aset yang dipesannya secara sah dengan
pedagang.
c. LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid kemudian
menawarkan aset tersebut kepada nasabah dan nasabah harus
menerima (membeli)nya sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati, karena secara hukum perjanjian tersebut mengikat;
kemudian kedua belah pihak harus membuat kontrak jual beli.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
148
d. Dalam jual beli ini LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid
dibolehkan meminta nasabah untuk membayar uang muka saat
menandatangani kesepakatan awal pemesanan.
e. Jika nasabah kemudian menolak membeli barang tersebut, biaya riil
LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid harus dibayar dari
uang muka tersebut.
f. Jika nilai uang muka kurang dari kerugian yang harus ditanggung oleh
LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid, makaa dapat
meminta kembali sisa kerugiannya kepada nasabah.
g. Jika uang muka memakai kontrak ‘urbun sebagai alternatif dari uang
muka, maka :
1). Jika nasabah memutuskan untuk membeli barang tersebut, ia
tinggal membayar sisa harga.
2). Jika nasabah batal membeli, uang muka menjadi milik LKS-Micro
Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid maksimal sebesar kerugian
yang ditanggung oleh LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid akibat pembatalan tersebut; dan
3). Jika uang muka tidak mencukupi, nasabah wajib melunasi
kekurangannya.
Pengenaan dengan jaminan dalam murabahah di LKS-Micro Finance
Gerai Muamalah Nurul Jadid dilakukan berdasarkan alasan sebagai
berikut:
a. Jaminan dalam murabahah dibolehkan, agar nasabah serius dengan
pesanannya.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
149
b. LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid dapat meminta
nasabah untuk menyediakan jaminan yang dapat dipegang.
Berkenaan dengan munculnya hutang sebagai akibat dari transaksi
pembiayaan Murabahah dalam hal ini LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid tetap mengacu pada Fatwa DSN sebagai berikut:
a. Secara prinsip, penyelesaian hutang nasabah dalam transaksi
murabahah tidak ada kaitannya dengan transaksi lain yang dilakukan
nasabah dengan pihak ketiga atas barang tersebut. Jika nasabah
menjual kembali barang tersebut dengan keuntungan atau kerugian, ia
tetap berkewajiban untuk menyelesaikan hutangnya kepada LKS-
Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid.
b. Jika nasabah menjual barang tersebut sebelum masa angsuran berakhir,
ia tidak wajib segera melunasi seluruh angsurannya.
c. Jika penjualan barang tersebut menyebabkan kerugian, nasabah tetap
harus menyelesaikan hutangnya sesuai kesepakatan awal. Ia tidak
boleh memperlambat pembayaran angsuran atau meminta kerugian itu
diperhitungkan.
Penundaan pembayaran dalam akad murabahah di LKS-Micro Finance
Gerai Muamalah Nurul Jadid diatur dengan ketentuan yang tetap mengacu
pada Fatwa DSN yaitu:
a. Nasabah yang memiliki kemampuan tidak dibenarkan menunda
penyelesaian hutangnya.
b. Jika nasabah menunda-nunda pembayaran dengan sengaja, atau jika
salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya, maka
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
150
penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syari’ah setelah
tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah.
a. Syarat & Rukun Murabahah
Adapun syarat-syarat yang harus diperhatikan dan dilaksanakan
dalam akad pembiayaan murabahah di LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid ini adalah sebagai berikut:
a. Harga jual disepakati sebelum akad dan dituangkan dalam akad
b. Kontrak (akad) pertama harus sah sesuai dengan rukun yang telah
ditetapkan.
c. Kontrak harus bebas dari riba
d. LKS- Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid (Penjual) harus
menjelaskan kepada nasabah (pembeli) bila terjadi cacat atas
barang sesudah pembelian.
e. LKS- Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid (penjual) harus
menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian, misal
pembelian secara hutang.
Disamping memperhatikan syarat pembiayaan murabahah, LKS-
Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid juga tetap berpedoman
pada rukun-rukun yang ada dan harus terpenuhi dalam transaksi ini.
Adapun rukun pembiayaan murabahah adalah sebagai berikut:
a. Adanya pembeli (nasabah)
b. Adanya penjual (LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurja)
c. Adanya amal (barang)
d. Adanya aqad (ijab qabữl)
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
151
b. Skema Pembiayaan Murabahah
Skema operasional pembiayaan dengan akad murabahah di LKS-
Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid adalah sebagai berikut:
Gambar 4.4. Skema Pembiayaan Murabahah
MURABAHAH (Deferred Sale)
Negosiasi &Persyaratan
1
2 Akad Jual Beli
6 Bayar
3 Beli Barang 4 Kirim
5 Terima Barang& Dokumen
5
Dokumen
NJM Nasabah
Suplier Penjual
11. Pembiayaan Musharakah
Akad musharakah adalah akad kerjasama (partnership) antara dua
pihak atau lebih untuk sesuatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak
memberikan kontribusi dana (amal/expertise) dengan kesepakatan
keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan
kesepakatan. Artinya, konsep musharakah merupakan konsep kemitraan
dengan membagi keuntungan dan resiko secara bersama-sama. Dalam hal
ini, baik mudharib al-mal (LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
152
Jadid) maupun mudharib(nasabah) dituntut secara jelas untuk menjalankan
prinsip dasar syariah (produktif, adil & etika/moralitas usaha).
a. Syarat dan Rukun Musharakah
Dalam operasional pembiayaan menggunakan akad musharakah
LKS- Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid berpedoman pada
Fatwa DSN No: 08/DSN-MUI/IV/2000 yang secara umum adalah :
1). Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para pihak (LKS-
Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid dan Nasabah) untuk
menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak
(akad), dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a). Penawaran dan penerimaan harus secara eksplisit menunjukkan
tujuan kontrak (akad).
b). Penerimaan dari penawaran dilakukan pada saat kontrak.
c). Akad dituangkan secara tertulis, melalui korespondensi, atau
dengan menggunakan cara-cara komunikasi modern.
2). Pihak-pihak yang berkontrak (LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid dan Nasabah) harus cakap hukum, dan
memperhatikan hal-hal berikut:
a). Berkompetensi dalam memberikan atau diberikan kekuasaan
perwakilan.
b). Setiap mitra harus menyediakan dana dan pekerjaan, dan setiap
mitra melaksanakan kerja sebagai wakil.
c). Setiap mitra memiliki hak untuk mengatur aset musharakah
dalam proses bisnis normal.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
153
d). Setiap mitra memberi wewenang kepada mitra yang lain untuk
mengelola aset dan masing-masing dianggap telah diberi
wewenang untuk melakukan aktifitas musharakah dengan
memperhatikan kepentingan mitranya, tanpa melakukan
kelalaian dan kesalahan yang disengaja.
e). Seorang mitra tidak diizinkan untuk mencairkan atau
menginvestasikan dana untuk kepentingannya sendiri.
f). Obyek akad (modal, kerja, keuntungan dan kerugian)
b. Modal
1). Modal yang diberikan harus uang tunai, emas, perak atau yang
nilainya sama. Modal dapat terdiri dari aset perdagangan, seperti
barang-barang, properti, dan sebagainya. Jika modal berbentuk
aset, harus terlebih dahulu dinilai dengan tunai dan disepakati oleh
para mitra.
2). Para pihak tidak boleh meminjam, meminjamkan,
menyumbangkan atau menghadiahkan modal musharakah kepada
pihak lain, kecuali atas dasar kesepakatan.
3). Pada prinsipnya, dalam pembiayaan musharakah tidak ada
jaminan, namun untuk menghindari terjadinya penyimpangan,
LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid dapat meminta
jaminan.
c. Kerja
1). Partisipasi para mitra dalam pekerjaan merupakan dasar
pelaksanaan musharakah; akan tetapi, kesamaan porsi kerja
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
154
bukanlah merupakan syarat. Seorang mitra boleh melaksanakan
kerja lebih banyak dari yang lainnya, dan dalam hal ini ia boleh
menuntut bagian keuntungan tambahan bagi dirinya.
2). Setiap mitra melaksanakan kerja dalam musharakah atas nama
pribadi dan wakil dari mitranya. Kedudukan masing-masing dalam
organisasi kerja harus dijelaskan dalam kontrak.
d. Keuntungan
1). Keuntungan harus dikuantifikasi dengan jelas untuk
menghindarkan perbedaan dan sengketa pada waktu alokasi
keuntungan atau penghentian musharakah.
2). Setiap keuntungan mitra harus dibagikan secara proporsional atas
dasar seluruh keuntungan dan tidak ada jumlah yang ditentukan di
awal yang ditetapkan bagi seorang mitra.
3). Seorang mitra boleh mengusulkan bahwa jika keuntungan melebihi
jumlah tertentu, kelebihan atau prosentase itu diberikan kepadanya.
4). Sistem pembagian keuntungan harus tertuang dengan jelas dalam
akad.
e. Kerugian
Kerugian harus dibagi di antara para mitra secara proporsional menurut
saham masing-masing dalam modal.
1). Biaya operasional dan persengketaan
2). Biaya operasional dibebankan pada modal bersama.
3). Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika
terjadi perselisihan di antara para pihak, maka penyelesaiannya
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
155
dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syari’ah setelah tidak tercapai
kesepakatan melalui musyawarah.
f. Skema Pembiayaan Musharakah
Gambaran operasional pembiayaan Musharakah yang dijalankan LKS-
Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid dapat dilihat pada gambar
di bawah ini :
Gambar 4.5. Skema Pembiayaan Musharakah
MUSHARAKAH ( Partnership )
Nasabah :
Asset Value
Keuntungan
/Profit
Proyek/Usaha
Bagi Hasil sesuai dgn
Porsi kontribusi modal
GERAI MUAMALAH
NURUL JADID
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
156
12. Pembiayaan Mudharabah
Secara teknis mudharabah adalah akad kerjasaman usaha antara
dua pihak di mana pihak pertama menyediakan seluruh (100 %) modal,
sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. Keuntungan usaha secara
mudharabah dibagi Menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak,
sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian
itu ditanggung bukan akibat kelalaian si pengelola. Seandainya kelalaian
itu diakibatkan karena kelalaian si pengelola, maka si pengelola harus
bertanggung jawab atas kerugian tersebut.
a. Tata Cara Bagi Hasil Usaha Penerima Pembiayaan Investasi
Mudharabah dengan LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid
1). Bank menyediakan 100% pembiayaan suatu proyek usaha.
2). Pengusaha mengelola proyek usaha tanpa campur tangan bank,
namun bank mempunyai hak untuk tindak lanjut dan pengawasan.
3). Bank dan pengusaha sepakat melalui negosiasi tentang porsi
bagian untung/bagi hasil masing-masing.
4). Apabila terjadi rugi, bank akan menanggung kerugian sebesar
pembiayaan yang disediakan sedang pengusaha menanggung
kerugian tenaga, waktu, manajerial skill serta kehilangan nisbah
keuntungan bagi hasil yang akan diperolehnya.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
157
b. Syarat-syarat Mudharabah adalah sebagai berikut :
1). Modal
a). Modal harus dinyatakan dengan jeles jumlahnya, seandainya
modal terbentuk barang maka barang tersebut harus dihargakan
dengan harga semasa dalam uang beredar (atau sejenisnya).
b). Modal harus dalam bentuk tunai dan bukan piutang.
c). Modal harus diserahkan kepada mudharib, untuk
memungkinnya melakukan usaha.
2). Keuntungan
a). Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam persentase dari
keuntungan yang mungkin dihasilkan nanti
b). Kesepakatan rasio persentase harus dicapai melalui negosiasi
dan dituangkan dalam kontrak
c). Pembagian keuntungan baru dapat dilakukan setelah
mudharabah mengembalikan seluruh atau sebagian modal
kepada pemilik modal (Mudharib al-mal).
13. Pembiayaan Qard (Talangan Haji)
a. Prosedur Pembiayaan Qard (Talangan Haji)
1). Setoran awal
Setoran awal bagi calon nasabah haji untuk memperoleh dana porsi
pemberangkatan ibadah haji adalah sebesar Rp 4.000.000,00
dengan rincian sebagai berikut :
a). Membuka rekening Arafah sebesar Rp 1.500.000,00.
b). Membuka rekening Ummat sebesar RP 550.000,00.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
158
c). Membuka rekening Shar-e sebesar Rp 450.000,00.
d). Biaya administrasi sebesar Rp 1.500.000,00.
2). Jangka waktu pembiayaan 12 bulan (1 tahun).
3). Dana porsi pemberangkatan ibadah haji atau dana talangan haji
maksimal sampai Rp 19.000.000,00.
b. Persyaratan Bagi Calon Nasabah Haji
a. Mengisi aplikasi permohonan talangan haji.
b. Foto copy KTP calon jamaah haji 4 lembar.
c. Foto copy KTP suami/isteri calon jamaah haji 4 lembar.
d. Kartu Keluarga 1 lembar.
e. Akte Nikah/cerai/surat keterangan kematian 1 lembar.
f. Formulir surat pembatalan porsi haji (bermaterai).
g. Formulir persetujuan suami isteri (bermaterai).
h. Surat permohonan lembaga yayasan haji/KBIH.
i. Foto copy akte pendirian, AD/ART badan hukum usaha.
j. Foto copy NPWP badan hukum.
k. Legalitas KBIH/badan hukum yang masih berlaku.
l. Susunan pengurus badan hukum/KBIH.
m. Foto copy pengurus badan hukum/KBIH.
n. Surat pernyataan dan kuasa yang dilengkapi dengan daftar nama
CJH.
Melihat dari data yang disajikan diatas memberi sedikit gambaran kepada
peneliti tentang kondisi di LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid Paiton. Mulai dari asset, jumlah nasabah, aturan-aturan, kondisi
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
159
keuangan, tingkat pembayaran nasabah, tunggakan nasabah dll. Penelitian
di lapangan ini tentunya sangat berharga kepada peneliti bagaimana
memulai menganalisis penelitian selanjutnya.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Perlu diingatkan kembali bahwasanya penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dengan analisis deskriptif dan menggunakan metode
pengumpulan data berupa metode observasi, interview (wawancara), dan
dokumentasi yang bertujuan untuk meraih data sebanyak mungkin tentang hal-
hal yang berkaitan dan mendukung terhadap strategi pemasaran perbankan
syari’ah pada LKS-micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid.
Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti mengintensifkan pada
penggunaan metode observasi, interview untuk mendapatkan data kualitatif
kemudian dilanjutkan dengan menggunakan metode dokumentasi untuk lebih
melengkapi data-data hasil observasi dan interview. Selanjutnya mengenai
hasil penelitian disajikan sebagai berikut:
1. Dampak Perkembangan Lingkungan Internal dan Eksternal
Kondisi perkembangan atau life cycle dari LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid semakin menunjukkan laju perkembangan yang
cukup pesat. Hal ini tidak terlepas dari faktor lingkungan internal dan
eksternal yang menjadi tonggak permasalahan kegiatan pemasaran yang
terjadi di LKS tersebut sehingga perkembangan pemasarannya seperti
yang disampaikan di atas. Adapun faktor lingkungan internal yang
mempengaruhi antara lain:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
160
a. Customer/Nasabah
Posisi LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid yang berada
di lokasi pondok pesantren sangatlah memberikan dampak yang cukup
besar dan ikut andil dalam kegiatan pemasaran perbankan/LKS ke
depan. Hal ini disebabkan karena nasabahnya banyak didominasi oleh
santriwan dan santriwati, guru, ustadz/ustadzh, dosen dan karyawan
yang jumlahnya kurang lebih 6000 orang santri, 530 ustadz/ustadzah,
224 dosen yang kegiatan pembiayaannya diarahkan kepada lembaga
pembiayaan LKS-micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid dan juga
masyarakat Paiton dan sekitarnya yang dengan antusiasnya menerima
kehadiran dan eksistensi Gerai Muamalah berbasis syari’ah dengan
hati dan tangan terbuka..
b. Pesaing (Competitor)
Daerah Paiton dan sekitarnya termasuk Kraksaan adalah merupakan
daerah potensial berdirinya perbankan konvensional maupun syariah
didukung dengan kondisi daerahnya merupakan daerah industri PLTU
unit Paiton. Sedangkan LKS-micro finance Gerai Muamalah berada di
dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid. Di dalamnya juga ada LKS lain
seperti; Bank BRI (1 unit), Bank BTN Syariah (1 unit) , Bank Jatim (1
Unit) dan Bank Mandiri (1 unit).
c. Masyarakat (Public)
Masyarakat Paiton dan sekitarnya merupakan sekelompok tatanan
yang berpranata sosial, dimana secara sosiologis banyak memiliki
kepentingan potensial, di antaranya karena daerah tersebut merupakan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
161
daerah sentra pertanian tembakau dan mengelola hewan ternak. Tak
heran jika 63% daerah tersebut mayoritas petani. Sangat kebetulan
sekali jika dalam menghadapi musim tanam tembakau di bulan Mei
para petani mulai menyibukkan diri dengan pembiayaan/peminjaman
dana untuk kegiatan pengelolaan lahan pertanian pada khususnya serta
peminjaman terkait memasuki pendaftaran siswa baru bagi anak-anak
mereka pada masing-masing lembaga formal yang dimasuki dan
diminatinya. Hal tersebut kerapkali dilakukan. Fenomena ini dilakukan
tiada lain karena simpanan pembiayaan mereka hanya mampu
mengandalkan 2 musim atau bahkan 3 musim selama setahun, yakni
musim tembakau dan musim padi ataupun jagung. Maka tidak heran
apabila mereka berani berspekulasi tentang pembiayaan dan
peminjaman dana kepada LKS-micro finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid dengan sistem pembayaran pembiayaan permusim (seasonal cost
payment system ).
Selanjutnya lingkungan eksternal (makro) juga meliputi:
a. Lingkungan Demografis
Pertumbuhan jumlah populasi di daerah Karanganyar dan Paiton
selama periode buku 2014 tercatat sebanyak 7.997 orang, dengan
jumlah fertilitas (angka kelahiran) tercatat sebanyak 152 orang.11 Hal
ini merupakan faktor pendukung adanya kegiatan pemasaran
perbankan/LKS di LKS-micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid.
11Bambang Irawan, Petugas Dinas BPS Kabupaten Probolinggo KSK Paiton. Interview, Jum’at taggal 3 April 2015 jam 16.00-17.00 WIB. Lihat juga pada data “Kecamatan Paiton dalam Angka 2014” (Probolinggo: BPS Kab, 2014), 16.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
162
Sesuai dengan konsep ekonomi semakin tinggi jumlah populasi
penduduk semakin tinggi pula tingkat permintaan dan penawaran suatu
barang dan jasa.
b. Lingkungan Ekonomi
Tabel 4.2. Fasilitas Perdagangan di daerah Karanganyar dan Paiton Periode 2014
Jumlah
Fasilitas Perekonomian Karanganyar Paiton Total
Toko 57 33 90 Warung/Lesehan/Rumah Makan 45 38 83 Pasar umum 1 1 2
Total 103 72 175 Sumber data: Monografi desa di Kecamatan Paiton
Berdasarkan data di atas, kebutuhan bahan sembako yang diperlukan
masyarakat Karanganyar dan Paiton sebagai produsen dan konsumen
dalam sirkulasi kegiatan perekonomian di daerah tersebut sangatlah
tinggi sekali, sehingga hal ini dapat mempengaruhi perilaku konsumen
(behavior of consumption) akan daya beli/minat beli masyarakat.
Fenomena ini jelas juga akan mempengaruhi minat produsen utamanya
dalam menjalin public relation terkait hal pembiayaan terhadap LKS-
micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid.
c. Lingkungan Alam
Seperti yang telah dipaparkan dan digambarkan di atas, bahwasanya
kondisi ketersediaan sumber daya alam di daerah Karanganyar dan
Paiton cukup berpotensi. Hal ini terlihat pada data lengkap berikut ini:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
163
Tabel 4.3. Kondisi Pertanian di daerah Karanganyar dan Paiton Periode 2014
Jumlah Luas Tanam (Ha) Jumlah Luas Produksi dan atau
Panen (Ha) Jenis Pertanian Karanganyar Paiton Total Karanganyar Paiton Total
Tanaman Padi 321 130 451 321 131 452 Tanaman Jagung 25 20 45 288 120 408 Tembakau 135 2 137 162,00 2,40 164,4
Total 481 152 633 771 253,4 1024,4
Sumber data: Mantri Pertanian Kecamatan Paiton
Berdasarkan data pada tabel di atas, perkembangan pertanian di daerah
Karanganyar dan Paiton sangatlah sesuai dan menunjang terhadap
kelangsungan hidup pemasaran perbankan syariah utamanya pada
LKS-micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid.
d. Lingkungan Teknologi
Lingkungan ini berhubungan dengan kondisi berubahnya kehidupan
manualistik beralih kepada kehidupan teknologi. Kondisi ini juga
memberikan dampak terhadap proses pembiayaan/peminjaman dana
bagi masyarakat kepada LKS-micro finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid.
Berikut ini data penunjang terkait kondisi di atas :
Tabel 4.4. Fasilitas alat komunikasi dan Alat transportasi Daerah Karanganyar dan Paiton Periode 2014
Jumlah Fasilitas/Alat/Sarana
Teknologi Karanganyar Paiton Total Televisi (TV), Radio/Tape 762 183 945 Telepon Selular 1998 1481 3479 Sedan/Station 71 64 135 Pick Up/Truck 77 41 118 Sepeda Motor 1548 1279 2827 Becak Motor (Bentor) 130 81 211
Total 4586 3129 7715 Sumber data: Monografi desa di Kecamatan Paiton
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
164
Melihat perkembangan fasilitas di atas, sangat dimungkinkan apabila
masyarakat di daerah Karanganyar dan Paiton melakukan kegiatan
pembiayaan.
e. Lingkungan Kebudayaan
Seiring dengan beragamnya mata pencaharian dan tingkat pendapatan,
maka beragam pula kebutuhan yang dihadapi oleh masyarakat. Hal ini
yang nampak memberikan perubahan tingkat budaya dan sosiologi
masyarakat dalam tatanan kehidupan individual dan sosial. Demikian
juga halnya dengan daerah Karanganyar, Paiton dan sekitarnya,
perubahan itu sangatlah dirasakan. Terbukti sebagian masyarakat
daerah tersebut melakukan kegiatan Rahn bi al-Ujrah (Gadai
Shari’ah), diantaranya:
1). gadai emas;
2). gadai kendaraan bermotor (BPKB);
3). gadai lahan pertanian (sawah dan kebun);
4). gadai alat-alat motor pertanian;
5). Gadai lat-alat elektronik (Laptop, note book, gadget, i-pod,
handphone luxury, televisi/tape recorder dll).
Namun hal ini sudah menjadi tren budaya masyarakat daerah tersebut.
Dan kondisi ini seringkali dilakukan oleh masyarakat yang
menginginkan pembiayaan/dana guna kelangsungan bisnis ataupun
yang lainnya. Seperti yang dilakukan oleh Ibu Istiqomah Maksum.
Sosok ini seringkali melakukan gadai emas untuk tujuan bisnis/jualan
nasi di pondok wilayah putri Nurul Jadid. Dengan cara inilah dia bisa
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
165
melakukan transaksi pembiayaan Rahn bi al-Ujrah (Gadai Shari’ah)
pada LKS-micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid.12
2. Analisis Strategi STP, Strategi Marketing Mix dan SWOT Analysis)
Sebagai Tolak Ukur Penerapan Strategi Pemasaran
a. Analisa Strategi STP (Segmentation, Targetting, Positioning)
Sebelum membahas strategi pemasaran melalui bauran
pemasaran (marketing mix), LKS-micro finance Gerai Muamalah
Nurul Jadid Paiton Probolinggo terlebih dahulu akan membahasnya
melalui strategi pemasaran STP (Segmentation, Targeting,
Positioning). STP dalam hal ini merupakan jantung strategi pemasaran.
Seperti yang telah dijelaskan di bab sebelumnya yakni Bab II,
bahwasanya Segmentasi itu adalah merupakan proses pengelompokan
pasar ke dalam kelompok-kelompok yang mengkaitkan dengan hal
kebutuhan, keinginan, perilaku/respon terhadap program pemasaran.
Pasar Sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap segmen,
kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk
dilayani. Sedangkan Posisi Pasar adalah menentukan posisi yang
kompetitif untuk produk atau suatu pasar.
Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, pemilihan dalam hal segmen pasar, LKS-micro finance
Gerai Muamalah Nurul Jadid menggunakan pertimbangan strategi pola
pasar sasaran, sebagai berikut:
12Istiqomah Maksum. Interview, hari Senin tanggal 6 April 2015 jam 10.30 WIB. Interview ini dilakukan pada saat dia berjualan di SMA Nurul Jadid (waktu Istirahat siswa).
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
166
1). Selective Specialization
Dalam strategi ini, LKS-micro finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid memilih beberapa segmen pasar yang atraktif dan sesuai
dengan tujuan, kebutuhan sumber daya yang dimiliki. Segmen
pasar dari LKS-micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid
tersebut antara lain: Gerai Nurja Muamalah Bondowoso dan
Gerai Nurja Muamalah Al-Kamil Kota Probolinggo. Masing-
masing segmen tersebut memiliki sinergi yang kuat satu sama
lain. Penggunaan strategi ini memiliki keunggulan tersendiri,
yakni apabila terjadi penurunan omset dalam marketing activity
nya pada salah satu segmen, maka harapan dari LKS-micro
finance Gerai Muamalah Nurul Jadid, memandang perolehan
omset tersebut secara keseluruhan tidak terlalu berpengaruh
sebab masih tetap memperoleh pendapatan dari kekuatan segmen
lainnya, dalam arti saling menguatkan di antara segmen yang
sudah ada. Menurut Saiful Anam, S.Pd.I (selaku Ketua Pelaksana
Operasional) mengatakan bahwa “ hal ini tidak mengurangi
optimalnya layanan dan kepuasan customer ataupun nasabah.”13
2). Market Specialization
Dalam penggunaan strategi ini, LKS-micro finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid berspesialisasi pada upaya melayani
berbagai kebutuhan dari suatu kelompok masyarakat/nasabah
tertentu, misalnya: konsentrasi pada kebutuhan kelompok tani
13Saiful Anam (Kepala Pelaksana LKS-micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid), Interview hari Senin tanggal 2 Maret 2015, jam 10.15 s/d selesai di Kantor LKS Ybs.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
167
tembakau di dua daerah segmen pemasaran di Paiton dan
Bondowoso. Hal ini dilakukan sejalan dengan musim tanam
tembakau di mulai awal bulan Mei. Oleh sebab itu pembiayaan
untuk produk pertanian mulai dibuka untuk kegiatan peminjaman
bagi nasabah LKS-micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid.
3). Product Specialization
Dalam spesialisasi produk, LKS-micro finance Gerai Muamalah
Nurul Jadid memusatkan diri pada produk atau jasa tertentu yang
akan di sosialisasikan kepada segmen pasar yang sudah ada.
Spesialisasi produknya antara lain mencakup:
a). Penghimpunan Dana, yang terdiri dari:
Wadiah; giro,
Tabungan; Tabungan Umat (Tammat), Tabungan Hijroh
(Tajroh), Tabungan Mandiri Sejahtera (Tamara)
Deposito
b). Pembiayaan, terdiri dari:
Modal Kerja (Musharakah) / MSA (Penyertaan)
Murabahah / MRB (Jual Beli)
Rahn bi al-Ujrah ( Gadai Shari’ah)
Qard ( Pinjaman/Talangan Haji)
Hal ini disampaikan juga oleh salah satu petugas/karyawan LKS-
micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid sebagai informan di
mana statemennya menyampaikan bahwasanya ”dengan
kekuatan produk yang dimiliki oleh LKS-micro finance Gerai
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
168
Muamalah Nurul Jadid tersebut bisa memberikan dampak
reputasi yang kuat dan melayani kelompok dalam bidang produk
spesifik tersebut.14
4). Full Market Coverage
Sebagaimana telah di jelaskan juga pada ketiga strategi pola
pasar sasaran di atas, bahwa pada penelitian ini strategi Full
Market Coverage yang digunakan oleh LKS-Micro Finance
Gerai Muamalah Nurul Jadid dengan cara berusaha melayani
semua kelompok nasabah untuk semua produk LKS tersebut
yang mungkin mereka butuhkan. Berikut ini beberapa pelayanan
kelompok nasabah untuk beberapa produk yang dimiliki oleh
LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid, antara lain:
a). Modal Kerja (Musharakah) / MSA (Penyertaan)
Dalam mengaplikasikan produk ini, LKS-Micro Finance
Gerai Muamalah Nurul Jadid telah banyak membantu
nasabah dalam hal penyertaan modal antara lain:
Modal kerja diberikan oleh pihak LKS setempat kepada
para nasabah (mayoritas petani) dan perjanjian
mengenai transaksi bagi hasilnya ditentukan di awal,
sehingga pada saat musim bibit sengon, kamelina,
musim panen padi, tembakau dan musim tebang pohon
sengon para petani dan pihak LKS mengembalikan
modal kerja dan mengkalkulasi bagi hasil keduanya.
14Ahmad Fuadi (Bagian Operasional LKS-micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid), Interview hari Rabu tanggal 11 Maret 2015, jam 08.45 s/d selesai di LKS Ybs.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
169
Bantuan modal kerja juga diberikan oleh pihak LKS
kepada para nasabah (mayoritas petani yang
mempunyai ternak sapi, kambing dan ayam). Demikian
juga perjanjian mengenai transaksi bagi hasilnya
ditentukan di awal. Apabila hewan ternak tersebut
sudah saatnya siap untuk dijual, hasilnya dibagi setelah
dipotong modal operasional yang telah disepakati
tersebut. Perlu diketahui hewan ternak yang selama ini
masyarakat Paiton dan sekitarnya dianggap bisa
dijadikan capital flow (perputaran modal kerja) antara
lain: sapi Limosin, sapi Brangus, Sapi Semental,
kambing Etawa, ayam pedaging dan petelur.
b). Murabahah / MRB (Jual Beli)
Produk ini juga memberikan pelayanan kepada masyarakat
selaku nasabah LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid, di mana sasarannya adalah guru, ustadz/ustazah, dosen,
karyawan dan petani di antaranya:
Memberikan kesempatan kepada para guru,
ustadz/ustadzh, dosen dan karyawan untuk dapat
memiliki kendaraan sepeda motor dengan cara
menunjuk kendaraan pada dealer yang dituju, berapa
besar harga perolehan/belinya, maka LKS-Micro
Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid yang akan
membayarnya ke pihak dealer. Sedangkan pihak
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
170
pembeli (guru, ustadz/ustadzh, dosen dan karyawan)
tersebut membayar kepada LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid dengan menggunakan sistem
angsuran (tarif flat) dan hal itu diambilkan dengan cara
pemotongan gaji pada lembaga pembeli yang
bersangkutan. Demikian juga halnya dilakukan kepada
para petani. Hal ini dirasakan manfaatnya yang sangat
membantu sekali bagi guru, ustadz/ustadzh, dosen dan
karyawan salah satunya sebut saja bapak Drs. RM. Ilyas
selaku tenaga pengajar di SMA Nurul Jadid Paiton yang
asalnya berangkat dari rumah ke sekolah naik taxi tiap
hari dengan kondisi jarak tempuh dari rumah ke sekolah
PP ± 80 km dan sampai sekarang sudah dapat memiliki
kendaraan sepeda motor.15 Dan juga salah satu
masyarakat yang pernah menjadi nasabah LKS-Micro
Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid menyampaikan
hal yang sama akan manfaat yang didapatkan dari
produk LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid.16
Memberikan kesempatan juga kepada para guru,
ustadz/ustadzh, dosen dan karyawan serta santri/siswa
untuk dapat memiliki barang elektronik berupa Laptop
15RM. Ilyas (Guru/BK SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo dengan jarak tempuh dari rumah ± 80 km PP), Interview hari Kamis tgl. 26 Februari 2015. 16Mansuri atau lebih akrab dipanggil Ayung (Tukang kayu mebel Paiton free land dan free time), Interview hari Sabtu tgl. 21 Maret 2015, waktu kerja ngecat politur di rumah peneliti.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
171
dengan cara menunjuk barang laptopnya yang akan
dibeli pada toko elektronik yang dituju dengan sistem
pembayaran yang sama dilakukan pada poin 1) di atas.
Berikut penuturan salah satu informan: bapak Agus
Fanani, M.Si. selaku guru bidang studi Matematika
SMA Nurul Jadid Paiton dan juga selaku koordinator
guru dan siswa dalam pembelian laptop.
Demikian penuturannya ”Untuk pembelian Laptop bagi guru-guru di SMA Nurul Jadid secara kolektif diakumulasi oleh rekomendasi dari lembaga SMA terkait dengan sistem pembayaran diangsur dan dipotong gaji kepada LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid dan untuk siswa diperkenankan hanya kelas Unggulan Program IPA saja berkat kerjasama antara pihak sekolah dengan wali santri/siswa yang pembiayaannya dimanuferi oleh LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid.”17
c). Rahn bi Al-Ujrah (Gadai Shari’ah)
Produk ini banyak memberikan manfaat kepada masyarakat
selaku nasabah LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid. Terutama yang dirasakan oleh masyarakat
Karanganyar, Paiton dan sekitarnya. Dan mereka mempunyai
kemauan dan kemampuan cukup berpotensi. Terbukti
sebagian masyarakat daerah tersebut yang melakukan
kegiatan Rahn bi al-Ujrah (Gadai Shari’ah), diantaranya:
17Agus Fanani (Guru SMA dan SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo sekaligus koordinator pembelian laptop), Interview hari Sabtu tgl.11 April 2015. Jam 10.30 WIB di SMK Nurul Jadid Paiton.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
172
a). gadai emas;
b). gadai kendaraan bermotor (BPKB);
c). gadai lahan pertanian (sawah dan kebun);
d). gadai alat-alat motor pertanian;
e). gadai alat-alat elektronik (Laptop, note book, gadget, i-
pod, handphone luxury, televisi/tape recorder dll).
Contoh realisasi Produk Rahn bi al-Ujrah (Gadai Shari’ah) ini
seringkali dilakukan oleh salah satu informan nasabah sekitar
LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid, sebut saja
Ibu Istiqomah Maksum. Hal ini dilakukan dengan cara
menggadaikan emasnya untuk tujuan bisnis/jualan nasi di
pondok wilayah putri Nurul Jadid. Dengan demikian dia bisa
melakukan transaksi pembiayaan Rahn bi al-Ujrah (Gadai
Shari’ah) pada LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid.
d). Qard (Pinjaman/Talangan Haji)
Produk ini merupakan salah satu bentuk produk yang diminati
oleh masyarakat Karanganyar dan Paiton sekitarnya.
Pembiayaan qard ini juga dilakukan oleh LKS-micro finance
Gerai Muamalah Nurul Jadid sebagai salah satu bentuk strategi
pemasaran perbankan syariah kepada masyarakat dengan
mengenalkan adanya dana talangan haji. Dana talangan haji
atau biasa disebut dengan pembiayaan dana porsi
pemberangkatan haji merupakan pembiayaan yang ditujukan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
173
bagi nasabah yang berniat untuk melaksanakan ibadah haji
secara terencana, dengan mendapatkan kepastian
quota/porsikeberangkatan ibadah haji sesuai dengan
kemampuan dan jangka waktu atau quota sebagaimana
terjadwal dari petugas Kantor Urusan Bimbingan & Pelayanan
Ibadah Haji dan Umroh Kementerian Agama setempat. Dalam
hal ini peneliti mewawancarai dua orang yang diduga sebagai
nasabah LKS-micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid
program Talangan Haji. Mereka adalah Bapak Drs. Admam
Subairi dan Bapak Abdul Hadi, S.Pd.I. Keduanya merupakan
informan sekaligus sebagai CJH (Calon Jama’ah Haji) quota
pemberangkatan 2016. Berikut penuturan kedua informan
tersebut:
(Bapak Drs. Admam Subairi) “Saya dan istri mempunyai rencana mau mendaftar ibadah haji. Kebetulan tahun 2009 saya dan istri sama-sama mendapatkan TPP (Tunjangan Profesi Pendidik/sertifikasi Guru) dari Dinas Kemenag RI yang terakumulasikan selama 1 tahunan kurang lebih @ Rp 18 juta, dan seminggu setelah itu saya mendaftar dengan membuka rekening Bank Muamalah (nama lain dari LKS-micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid). Saya dan istri mengikuti produk talangan haji dengan program talangan Rp 19 juta/orang. Saking karena rasa syukur dan bahagianya, maka setelah itu saya melengkapi berkas-berkas untuk pendaftaran ke Kantor Urusan Ibadah Haji Kemenag Kab. Probolinggo. Alhamdulillah saya dapat porsi pemberangkatan 2016. Saya dan keluarga bersyukur bahwa semua ini tiada lain atas izin dan kehendak Allah SWT.18
18Admam Subairi (Nasabah LKS-micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton sekaligus tenaga pengajar MTS Nurul Jadid), Interview hari Ahad tanggal 12 April 2015 jam 06.15-07.00.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
174
(Bapak Abdul Hadi, S.Pd.I) “Awalnya saya datang bertamu malam-malam ke rumah pak Admam Subairi setelah pulang dari acara rutinan sarwah. Beliau mendorong saya untuk menjual hasil panen tembakau dan padinya untuk mendaftar haji, mumpung sekarang ada program Talangan Haji dari Bank Muamalah, dengan dana talangan 19 juta. Setelah melalui istikharah dan konsultasi dengan KH. Zuhri Zaini salah satu Pengasuh Pesantren Nurul Jadid, akhirnya Saya dan istri memutuskan dan memantapkan diri mengikuti pendaftaran ibadah haji ini. Kebetulan tahun 2009 saya mengumpulkan hasil panen tembakau selama 3 bulan dan ada sedikit uang tabungan terkumpul saat itu ± Rp 20 juta. Akhirnya dengan uang itu saya dan istri mendaftar dan membuka rekening ke Bank Muamalah Nurul Jadid. Setelah itu saya melengkapi berkas-berkas termasuk medical check untuk pendaftaran ke Kantor Urusan Ibadah Haji Kemenag Kab. Probolinggo bersama dengan pak Admam Subairi. Alhamdulillah saya dan istri juga dapat porsi pemberangkatan 2016, bareng juga dengan pak Admam dan istrinya. Saya juga bersyukur bahwa semua ini tiada lain atas izin dan kuasa dari Allah SWT dan barokah Pesantren.19
Berdasarkan beberapa uraian data di atas, ditarik sebuah analisa
bahwasanya lembaga keuangan syariah yang sudah berdiri
dengan mendapatkan image dan kepercayaan dari masyarakat,
maka hal ini merupakan sarana untuk lebih meningkatkan
kualitas layanan terkait produk-produk perbankannya, sehingga
berdampak pada peningkatan strategi pemasaran perbankan
syariah.
b. Analisa Strategi Marketing Mix dan SWOT Analysis
Lembaga Keuangan adalah sebagai salah satu lembaga yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam hal ini nasabah memiliki
19Abdul Hadi (Nasabah LKS-micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton sekaligus sebagai Ketua KT2P = Kelompok Tani Tembakau & Padi Paiton), Interview hari Ahad tanggal 12 April 2015 jam 10.20-11.30. Kebetulan jarak rumahnya dekat dengan Admam Subairi ± 300 meter. Interview dilakukan saat informan berada sawah (waktu istirahat).
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
175
kewajiban untuk menyalurkan dana yang dihimpunnya ke berbagai
sektor-sektor pembiayaan yang nantinya akan memberikan kontribusi
keuntungan kepada pihak lembaga keuangan. Kaitannya dengan
pengelolaan manajemen lembaga keuangan baik syari’ah maupun yang
konvensional dalam memberikan pembiayaan atau kredit kepada
nasabah berupaya menjaga agar investasi yang disalurkan kepada
nasabahnya aman dan menguntungkan. Demikian halnya dengan LKS-
Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid sebagai Lembaga
Keuangan Syari’ah menerapkan strategi pemasaran melalui bauran
pemasaran (marketing mix) untuk menganalisa strategi pemasarannya
dengan menggunakan The 4 P yang diidentikkan dengan 4C pelanggan
berikut penjelasan analisanya:
Tabel 4.5. Analisa Marketing Mix 4P = 4C
No 4 P 4 C Analisa
1.
Pro
duct
(P
rod
uk
)
Cu
stom
er n
eeds
an
d w
ants
(K
ebu
tuh
an d
an K
ein
gin
an P
elan
ggan
)
Elemen dari bauran pemasaran ini menunjukkan deskripsi produk jasa perbankan syariah. Adapun variabelnya antara lain: jaminan proses pelayanan produknya cepat, citra dan kualitasnya terjaga, manfaat yang dirasakan nasabah jelas, produknya jelas dan nyata. Peneliti membaginya dalam tiga tingkatan produk: (1) Produk Utama. Produk ini meliputi: Tabungan
Ummat, Tabungan Hijroh dan Tabungan Mandiri Sejahtera (Tamara).
(2) Produk Generik/Usaha. Produk ini meliputi produk yang berkaitan dengan pembiayaan usaha dll, antara lain: Musharakah (penyertaan modal) , Murabahah (jual-beli), Rahn bi al-Ujroh (gadai shari’ah)
(3). Produk Harapan. Produk ini meliputi potensi harapan agar kebutuhan dan keinginannya tercapai yaitu al-Qard (Pinjaman/Talangan Haji). Hal ini menjadi prospek daya tarik minat nasabah.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
176
2.
Pri
ce
(Har
ga)
Cos
t t
o th
e cu
stom
er
(Bia
ya b
agi
Pel
angg
an)
Dalam mempertimbangkan penetapan harga, LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid terlebih dahulu berpijak pada tiga elemen berikut: pembiayaan, margin, dan kompetisi harga. Prinsip pembiayaan yang dilakukan oleh pengelola dalam hal ini LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid menggunakan prinsip kehati-hatian (concervative) dan monitoring secara ketat dan bertahap tanpa mengabaikan target laba rugi sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan LKS tersebut. Sikap ini merupakan prinsip yang harus selalu diterapkan dalam setiap pemberian pembiayaan, agar LKS tersebut dapat terhindar atau menekan sekecil mungkin terjadinya resiko pembiayaan bermasalah. Permasalahan yang muncul terkait dengan pembiayaan ini harus segera ditangani oleh LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid, sehingga resiko kendala pembayaran nasabah tidak membawa dampak yang besar terhadap laju marketing LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid dalam menjalankan aktifitasnya. Efek dari semua ini adalah kepercayaan yang tinggi dari masyarakat terhadap LKS tersebut dengan cara menaikkan dan menambah jumlah nasabah sehingga uang yang masuk ke LKS tersebut juga semakin bertambah. Hal ini juga berdampak dalam perolehan margin dapat diupayakan terstandarisasi.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
177
3.
Pla
ce
(Tem
pat
/ D
istr
ibu
si)
Con
ven
ien
ce
(Kem
ud
ahan
)
Elemen bauran pemasaran ini menjadi utilitas bagi LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid dalam memilih tempat pemasarannya: (1) Akses. Lokasi mudah dijangkau oleh nasabah
(santri, guru, karyawan, dosen dan petani sekitar) karena lokasi berada di daerah dekat pesantren.
(2) Visibilitas. Lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan menuju akses pondok pesantren, walaupun minusnya tidak barada di dekat/pinggir jalan raya propinsi (Surabaya-Banyuwangi). Namun hal ini tidak mengurangi eksistensi masyarakat sebagai nasabah terhadap LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid.
(3) Lalu lintas/Traffic. Lokasi menjadi tempat lalu lalang para santri, guru, ustad, dosen, karyawan dan umum. Hal ini menjadi faktor pendukung terjadinya pemasaran yang efesien dan efektif.
(4) Lingkungan. Karanganyar dan Paiton adalah daerah tempat lokasi LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid yang merupakan daerah dekat pesantren yang mendukung terhadap pemasaran jasa produk yang ditawarkan, karena daerah tersebut dihuni oleh santri berjumlah ± 6000 orang dengan jumlah populasi ± 8058 orang dan dengan jumlah kepadatan penduduk 1891 orang.
(5) Kompetitif. Lokasi pesaing tidak jauh (bank non syariah), karena hal ini menjadi kekuatan tersendiri bagi LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid sebagai satu-satunya bank berbasis syariah.
(6) Ekspansi. Tersedianya tempat yang cukup untuk perluasan daerah pemasaran di kemudian hari. Apabila pihak pesantren berkenan untuk memperluas jangkauan pemasaran LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid.
(7) Parking Safety. Lahan parkir yang aman dan cukup kondusif.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
178
4.
Pro
mot
ion
(P
rom
osi)
Com
mu
nic
atio
n
(Kom
un
ikas
i)
Penggunaan informasi dan komunikasi yang dilakukan LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid dalam rangka memperkenalkan kepada masyarakat untuk merekrut calon nasabah sebanyak mungkin dengan melalui media radio lokal, banner yang dipampang di sudut keramaian publik, situs web, media word of mouth (komunikasi dari mulut ke mulut). Media word of mouth yang telah dilakukan oleh LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid antara lain: (1) Melalui kontak langsung dengan calon nasabah; (2) Melalui hubungan masyarakat. Namun di sisi lain, peneliti juga mengusulkan kepada pihak LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid, jikalau promosi yang dilakukan alangkah baiknya menggunakan basis P4NJ (Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid) di daerah-daerah Jatim umumnya dan diprioritaskan pada daerah kota dan kabupaten Probolinggo setempat. Menurut peneliti teknik publikasi ini efektif dapat menekan variable cost. Dengan asumsi biayanya paling murah dan terjangkau, bahkan bisa dikatakan tanpa biaya, sebab dengan cara meminta bantuan menyebarkan pamflet, brosur-brosur pada saat peringatan Harlah (hari lahir Pondok Pesantren Nurul Jadid sesi acara Rapat Walisantri, para alumni dan P4NJ tanggal 17 Mei 2015 yang akan datang. Walhasil, usulan peneliti ternyata mendapat sambutan hangat dan sangat antusias sekali terbukti setelah peneliti menyelesaikan tugas ini, peneliti mendatangi kembali LKS tersebut dan ternyata sudah ada persiapan membuat brosur dan pamvlet bahkan sejumlah tumpukan banner yang siap dipasang.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
179
Selanjutnya peneliti juga akan membahas hasil penelitian
kaitannya dengan penggunaan strategi pemasaran SWOT Analysis.
Berikut ini akan diuraikan analisa pembahasannya secara detail:
Tabel 4.6. Pembahasan Analisa SWOT di LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton
SW
OT Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
Pel
uan
g (O
ppor
tun
ity)
LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid adalah merupakan satu-satunya lembaga keuangan kecil yang berbasis pesantrenisasi atau syariah di daerah Karanganyar dan Paiton sekitarnya. Melihat kekuatan yang ada, seiring dengan data santri berjumlah ± 6000 orang dengan jumlah penduduk ± 8058 orang dan dengan jumlah kepadatan penduduk 1891 orang, kondisi ini memungkinkan dari LKS tersebut dapat dengan mudah membuat peluang jejaring komunikasi pemasaran produk-produknya.
Melihat kelemahan yang terjadi pada kondisi pembiayaan dari berbagai transaksi seperti Mudorobah, murobahah, dan transaksi lainnya di LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid mengalami pasang surut. Kondisi ini merupakan ritme yang wajar, melihat realita di lapangan tentang kondisi masyarakat sekitar rata-rata terdiri dari petani, pedagang, nelayan dan buruh yang hanya mengandalkan pemasukan keuangan dari musiman dari hasil tani, tangkapan ikan, pedagang dan buruh yang tidak tentu penghasilannya, manajemen LKS perlu bersikap waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dan berpengaruh terhadap kewajiban pembayaran nasabahnya. Selanjutnya, melihat realita di
lapangan, porsentase jumlah yang nunggak di LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid berkisar 30 persen dari total jumlah dana yang disalurkan. Hal ini merupakan salah satu kelemahan yang dihadapi oleh LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
180
Lanjutannya...
SW
OT
Kekuatan (Strength)
Kelemahan (Weakness) P
elu
ang
(Opp
ortu
nit
y)
Namun dengan kekuatan peluang yang dimiliki LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid, kelemahan yang terkait dengan persoalan pembiayaan akan diminimalisir dengan baik. Kekuatan peluang tersebut adalah adanya persetujuan pembiayaan yang diikat dengan jaminan dan asuransi yang kemudian harus di setujui oleh Account Officer (AO) LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid, melalui beberapa tahapan tahapan verifikasi. Seperti nama alamat nasabah, agunan/jaminan, asuransi, fasilitas apa saja yang diberikan. Melihat realita di lapangan, LKS-Micro Finance
Gerai Muamalah Nurul Jadid telah melakukan upaya-upaya untuk meminimalisir bahkan mungkin membuat regulasi bagaimana seandainya nasabah tidak ada celah untuk nunggak. Masyarakat umum ternyata lebih fair ketimbang orang dalam sendiri. Hal tersebut kaitannya dengan faktor di bawah ini: 1. Perjanjian yang mengikat 2. Adanya jaminan/agunan berupa sertifikat, SK dll 3. Bagi karyawan atau PNS berupa potong gaji 4. Bagi yang tidak bayar bisa di lelang/sita jaminan,
akan tetapi lelang jaminan ini kalau sudah melalui tahap-tahap dan mediasi yang bersangkutan.
“Dari hasil observasi dan interview bahwasanya rata-rata yang nunggak disebabkan oleh faktor alam semisal panen kurang bagus, dll. Hal ini dapat dilihat dari porsentase pembayaran yang dilakukan nasabah di LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid”.20
20Syaiful Anam, Kepala Pelaksana, Interview hari Kamis tanggal 16 Apil 2015 jam 13.00-13.15 WIB saat ia berada di Kantor Kas LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
181
SW
OT Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
An
cam
an (
Tre
ath
men
t)
Kekuatan yang dimiliki untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi hambatan/ancaman dalam persoalan pembiayaan, maka dalam hal ini pihak LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid menggunakan sistem Write-Of. Dasar operasionalnya berpijak pada pasal 1 angka 24 Peraturan Menteri Keuangan No. 28/PMK.05/2010 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Penerusan Pinjaman. Menurut LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid, penggunaan sistem Write-Off ini adalah merupakan tindakan administratif Lembaga Keuangan untuk menghapusbukukan pembiayaan bermasalah di neraca sebesar kewajiban debitur, bersifat sangat rahasia dan secara yuridis tidak menghapus hak tagih LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid kepada debitur. Adapun Syarat Kondisi Write-Off, antara lain: a. Penghapusan hanya boleh
dilakukan kepada nasabah yang pembiayaannya sudah tergolong bermasalah, akan tetapi berdasarkan analisis dari LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid, secara material masih ada sumber meskipun sangat terbatas jumlah untuk membayar.
Kelemahan ini di akibatkan dari faktor penyebab yang terjadi, sehingga hal ini juga menjadikan ancaman bagi LKS tersebut. Faktor-faktor penyebab yang merupakan kesalahan pihak LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid adalah: (1) Tenaga profesional di bidang
keuangan kurang memadai. (2) Terlalu mudah memberikan
pembiayaan, karena tidak adanya patokan yang jelas tentang standar kelayakan permintaan pembiayaan yang diajukan nasabah.
(3) Kesalahan manajemen LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid dalam mematuhi peraturan pemberian pembiayaan yang telah digariskan.
(4) Penyaluran pembiayaan pada sekelompok nasabah atau sektor usaha yang beresiko tinggi.
(5) Lemahnya pengawasan pimpinan kepada para karyawan dan staf.
(6) Pemberian pembiayaan yang melampaui batas kemampuan LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid.
(7) Lemahnya kemampuan LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid mendeteksi kemungkinan timbulnya pembiayaan bermasalah, termasuk mendeteksi arah perkembangan arus kas (cash flow) debitur lama.
(8) Adanya staf yang korupsi
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
182
Lanjutannya…
SW
OT Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
An
cam
an (
Tre
ath
men
t)
b. Penghapusan tagihan hanya
dilakukan kepada nasabah yang pembiayaannya sudah macet dan berdasarkan analisis ekonomi pihak LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid, nasabah yang bersangkutan nyata-nyata tidak mempunyai sumber dan kemampuan untuk membayar.
Klasifikasi Write-Off a. Hapus buku, yaitu
penghapusbukuan seluruh pembiayaan nasabah yang tergolong bermasalah, akan tetapi masih akan tetap ditagih.
b. Hapus tagih, yaitu penghapusbukuan dan penghapus tagihan seluruh pembiayaan nasabah yang sudah nyata-nyata bermasalah.
Faktor-faktor penyebab pembiayaan bermasalah diakibatkan kesalahan pihak nasabah antara lain: (a) Kegagalan nasabah pada
bidang usaha atau perusahaan.(bangkrut)
(b) Adanya korupsi dari perusahaan nasabah.
(c) Kurangnya profesionalisme pada pengelolaan usaha bisnis perusahaan atau bidang Usaha yang ditangani.
(d) Problem keluarga (sosial) misalnya perceraian, kematian, menyekolahkan anak, dll
(e) Situasi yang kurang kondusif (bencana alam atau perang).
(f) Watak buruk nasabah.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
183
Selanjutnya peneliti mengambil data juga berdasarkan
informasi data dari informan LKS berikut ini:
Dari adanya data yang kami miliki menunjukkan bahwa tunggakan nasabah mencapai 30 %. Untuk penunggakan pembiayaan hampir 80 % nasabah berasal dari petani. Kemudian disusul karyawan atau staf-staf lembaga formal internal yang ada di wilayah Pondok Pesantren Nurul Jadid, kemudian untuk data para pedagang, dan nelayan berkisar antara 5-15 %.21
Hal ini tentunya berkaitan erat dengan kondisi geografis
wilayah Karanganyar dan Paiton yang rata-rata mata pencahariannya
adalah pertanian berkisar 60 % dari jumlah kepadatan penduduknya.
Dari beberapa faktor yang telah dijelaskan di atas, kondisi riil
di lapangan dipengaruhi adanya faktor lingkungan internal dan
eksternal dari LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid yang
lebih dominan antara lain:
1. Gejala alam seperti panen gagal bagi petani, angin kencang bagi
nelayan. (external environment)
2. Berkaitan dengan budaya sosial masyarakat (social nature),
seperti; perkawinan, kematian, menyambut hari raya, puasa dan
lain sebagainya. (external environment)
3. Kebutuhan rumah tangga seperti; pendidikan anak, kebutuhan
primer, sekunder, dll. (internal environment)
4. Tidak terdeteksinya customer/nasabah mempunyai kewajiban di
lembaga keuangan yang lain. (internal environment)
21Ahmad Fuadi (Bagian Operasional), Interview hari Rabu tanggal 11 Maret 2015, jam 08.45 s/d selesai di LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
184
c. Dampak Implementasi Strategi Marketing Terhadap
Kelangsungan LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid
Setelah melihat gambaran kongkrit dari data di atas, maka
peneliti menyimpulkan dan mengharapkan bagaimana LKS-Micro
Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid harus dapat memperhitungkan
secara cermat, cerdas dan inovatif dalam rangka memilih ke mana dana
untuk produk-produknya yang disupplai tersebut untuk disalurkan.
Apabila manajemen pengelolaannya mampu mengalokasikan dana
tersebut dengan baik, secara otomatis akan berdampak pada
keuntungan yang didapat oleh LKS-Micro Finance Gerai Muamalah
Nurul Jadid yang nantinya juga berdampak pada keuntungan yang
didapat oleh pihak nasabah yang mempercayakan uangnya untuk
disimpan bahkan didepositokan di LKS tersebut.
Dalam hal ini dampak yang dapat direalisasikan dari adanya
strategi pemasaran tersebut adalah bahwa pembiayaan yang disalurkan
oleh LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid merupakan
salah satu unsur kekuatan (strength) bagi ekonomi masyarakat sekitar
Karanganyar dan Paiton. Di sisi lain, LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid juga melakukan suatu perjanjian pembiayaan
(akad Mudharabah, Musharakah dan akad-akad yang lain) yang masih
menggunakan prinsip kepercayaan. Hal ini berdampak pada
pencapaian profitability dari kreditur (LKS yang bersangkutan) apabila
terjadi pembiayaan bermasalah, tidak cepat diantisipasi sebelumnya
dengan menggunakan aturan yang ketat. Kemampuan debitur
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
185
(nasabah) dalam pembayarannya mungkin telah memperhitungkan
dengan matang apa yang menjadi tanggung jawabnya, meskipun ada
ketidaksamaan antara nasabah yang satu dengan nasabah lainnya.
Berbagai unsur seperti safety, soundness, without substantial risk
dalam perundang-undangan/ peraturan perlu mendapatkan perhatian,
karena dalam kenyataannya kurang memuaskan untuk menyelesaikan
permasalahan yang terjadi dengan pembiayaan. Potensi terjadinya
pembiayaan yang bermasalah harus ada kriteria khusus yang
dimungkinkan oleh pihak LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid untuk menutupi angsuran dan pokoknya. Kriteria ini misalnya
pembayaran pembiayaan terdapat tunggakan angsuran pokok yang
telah melampaui 270 hari. Pihak manajemen LKS-Micro Finance
Gerai Muamalah Nurul Jadid harus bersikap tegas terhadap
permasalahan kondisi nasabah yang ada tersebut, meskipun tidak
menutup kemungkian dengan cara-cara yang damai dan kekeluargaan.
Berdasarkan dari hasil analisis di atas, bahwasanya dalam hal
penggunaan strategi pemasaran harus benar-benar diperhatikan dan
dipertimbangkan kaitannya dengan perkembangan lingkungan yang
terjadi baik secara internal maupun eksternal. Karena hal ini
merupakan variabel yang mempengaruhi terhadap konsistensi
pemasaran ke depan. Berikutnya, di dalam pengimplementasian
strategi pemasaran tetap dilakukan walau terjadi hal-hal dan fenomena
di atas, sebab hal ini akan berpengaruh pada kelangsungan hidup dari
pemasaran produk-produk yang ditawarkan LKS-Micro Finance Gerai
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
186
Muamalah Nurul Jadid kepada customer/calon nasabah serta
kelangsungan dari siklus perjalanan perbankan syariah mikro
selanjutnya yang berbasis profit loss sharing dan dilandasi dengan
sikap suka sama suka (antaradin). Sebagaimana hal ini disampaikan
oleh informan internal LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul
Jadid, demikian penuturannya:
Kondisi LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid berangsur melampaui masa kritisnya, di mana sempat satu tahun mengalami masa kemunduran akibat pembiayaan dari nasabah dan hal lain yang kurang termanaj dengan baik. Namun berkat kerjasama dan manajemen yang baik serta melalui rapat Dewan Pengasuh, Yayasan dan pihak LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid sendiri, maka Lembaga Keuangan Syariah yang kita miliki ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Terbukti hal ini dikarenakan adanya pembentukan Tim Audit Keuangan Nurul Jadid (TAK-NJ) yang selama ini terus memantau dan mendampingi LKS tersebut sehingga perjalanan aktivitasnya benar-benar terkontrol dengan baik. Saya berharap Tim Audit tersebut benar-benar menjalankan tugasnya sesuai dengan yang diamanatkan masyarakat dan pesantren.22
Seiring dengan apa yang disampaikan dan amanatkan oleh salah satu
informan di atas tersebut, maka dipandang perlu eksistensi dari Tim
Audit Keuangan Pesantren untuk berkiprah dalam rangka membantu
membenahi dan meningkatkan pola strategi pemasaran yang bisa
dihandalkan guna menyelamatkan life cycle LKS-Micro Finance Gerai
Muamalah Nurul Jadid dari hal-hal di kemudian waktu terjadi
persoalan terkait pembiayaan atau pendanaan atas produk-produk yang
tawarkan dan dijalankan.
22Gus Hamid Wahid, (Putra ke-I Alm. KH. Abd. Wahid Zaini sekaligus sebagai Pengawas dalam jabatan struktural di LKS-micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton. Juga Beliau saat ini masih menjabat sebagai anggota Komisi IX DPR-RI), interview hari Ahad tanggal 19 April 2015 di saat beliau menghadiri acara Pertemuan Kiyai Khos se-Jawa Timur di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton.