Post on 15-Mar-2019
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
W I L A Y A H S U N G A I C I T A N D U Y
(TKPSDA – WS CITANDUY) Sekretariat : Jl.Prof.Dr.Ir.H.Sutami No.1 Telp: (0265) 741051 Fax. (0265) 741302 Kode Pos 46300 BANJAR–JAWA BARAT, Email : tkpsda.wscitanduy@yahoo.com
NOTULEN
SIDANG KE-4
TKPSDA WILAYAH SUNGAI CITANDUY
TAHUN 2014
Hari/Tanggal : Kamis - Jumat, 20 – 21 November 2014
Tempat : Hotel Harmoni, Tasikmalaya
I. PEMBUKAAN
1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
2. Sambutan Laporan Kegiatan
Pembicara : Baru Panjaitan, ST., MT (Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy)
3. Sambutan Selamat Datang dari WalikotaTasikmalaya
Pembicara : Drs. Ifan Dicksan Hasanudin, MSi (Dinas BM SDA Kota Tasikmalaya-
Mewakili Walikota Tasikmalaya)
4. Sambutan Pembukaan Acara
Pembicara : Ir. Eko Yunianto, Sp.I (Kepala Bidang Sungai, Waduk dan Pantai PSDA
Provinsi Jawa Tengah–Mewakili Ketua Harian TKPSDA WS Citanduy periode TA. 2014
5. Pembacaan Do’a
Dipimpin oleh : H. Kudrat Heriadi
II. PEMBAHASAN
A. Materi : Rencana Aksi Bersama Menuju Green Citanduy
Narasumber : Dr. Ir. Untung Budi Santosa, M.Sc (Kepala BBWS Citanduy)
Pokok – pokok pembahasan :
1. Landasan Hukum mengenai Green Citanduy;
a. Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
b. Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
c. Keputusan Presiden No. 12 Tahun 2012 tentang Penetapan Wilayah Sungai
d. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Nomor 8 Tahun 2010 tentang Kriteria dan
Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkungan
e. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Program Menuju Indonesia Hijau
f. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 483 Tahun 2013 tentang Pola
PengelolaanSumber Daya Air Wilayah Sungai Citanduy
2. Permen LH No. 01 Tahun 2012 tentang Program Menuju Indonesia Hijau yang
dicanangkan oleh presiden RI pada 12 Juni 2006 dalam Hari Peringatan Lingkungan
Hidup se-Dunia.
3. Permasalahan dalam lingkungan hidup adalah lahan kritis, kebakaran hutan, degradasi
kawasan konservasi dan hutan lindung.
4. Citanduy merupakan DAS yang cukup besar dan kebetulan hulu berada di Jawa Barat
sedangkan hilir di Jawa Tengah. Dan sebagian besar wilayah Citanduy merupakan
Wilayah Kabupaten Ciamis yaitu 40% dari luas Wilayah Sungai Citanduy.
5. Mengenai tutupan lahan, tahun 199-2011 pada WS Citanduy terjadi perubahan tutupan
lahan dimana diproyeksikan 52,90% kawasan budidaya, dan sisanya merupakan
kawasan hutan yang terdiri dari kawasan hutan bakau 1,33%, kawasan hutan
konservasi 1,16%, kawasan hutan lindung 3,58%, kawasan hutan produksi 20,88%
dan kawasan lindung 20,18%.
6. Yang perlu diperbaiki adalah rekayasa culture, yaitu pendekatan melalui perubahan
kebiasaan kepada masyarakat untuk lebih mencintai lingkungannya.
7. Kegiatan Konservasi SDA menuju Green Citanduy
a. Perlindungan dan pelestarian air
b. Pengawetan air
c. Integrasi kebijakan
d. Perubahan perilaku
e. Penegakan hukum
8. Potensi Pengembangan Konservasi SDA WS Citanduy,
a. Membangun waduk/bendungan untuk kepentingan multiguna
Air baku air minum
Air untuk irigasi
Pembangkit listrik tenaga air
Pengendalian banjir
Pariwisata
b. Potensi Waduk/Bendungan
Bendungan Matenggeng, estimasi 3,6 Triliun Rupiah. Dengan perencanaan
Bendungan Matenggeng sebenarnya bisa membangkitkan ekonomi masyarakat
yang ada disekitarnya. Diharapkan dalam TKPSDA ini bisa menyampaikan
maksud dan tujuan dari pembangunan bendungan kepada masyarakat
sehingga program bendungan nantinya akan didukung oleh masyarakat.
Bendungan Leuwikeris
Bendungan Cikembang
Bendungan Binangun
Bendungan Manonjaya
c. Potensi Segara Anakan
Untuk pertanian lahan basah seluas 1.525Ha
Kawasan perlindungan plasma nutfah seluas 11.500 ha
d. Potensi pengembangan irigasi: dari irigasi sederhana/irigasi desa menjadi irigasi
teknis seluas 16.504 ha.
9. Kondisi saat ini di WS Citanduy terdapat 26 Checkdam, 21 Daerah irigasi, 21 Bendung,
44 situ, 26 embung.
10. Konflik tata ruang wilayah WS Citanduy:
a. Pemanfaatan sempadan sungai khususnya di wilayah perkotaan yang dilewati
sungai terdapat bangunan permanen yang dibangun tepat dibibir sungai.
b. Pergeseran penggunaan lahan di kawasan resapan air sehingga kawasan resapan
air berkurang.
c. Pendangkalan Segara Anakan yang berada di hilir Sungai Citanduy menyebabkan
berkurangnya luas laguna Segara Anakan akibat endapan lumpur dan batu kerikil
dari daerah hulu Wilayah Sungai Citanduy. Hal ini disebabkan perubahan fungsi
lahan di daerah hulu sungai yang menyebabkan proses tingginya sedimentasi di
daerah hilir.
11. Arahan penataan ruang di Wilayah Sungai Citanduy terkait dengan pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan dan pemeliharaan dari sumber daya air di Wilayah Sungai
Citanduy berdasarkan arahan kebijakan RTRW terkait dan super impose peta
penggunaan lahan Wilayah Sungai Citanduy tahun 2010 pada bagian hulu, hilir dan
segara anakan.
12. Kegiatan konservasi:
a. Penghijauan lahan kritis DAS Citanduy
b. Pelestarian keanekaragaman hayati
c. Konservasi muara dan penanganan abrasi pantai
d. Relokasi Permukiman di lokasi sempadan sungai
e. Rehabilitasi hutan konservasi dan hutan produksi
f. Rehabilitasi hutan bakau di kawasan Laguna Segara Anakan
g. Rehabilitasi kawasan lindung pada tanaman hutan rakyat
h. Rehabilitasi kawasan budidaya tanaman produktif
i. Reboisasi hutan lindung, hutan konservasi, dan hutan produksi dengan penanaman
pohon.
13. Bangunan konservasi:
a. Bangunan Sumur Resapan
b. Bangunan Dam Penahan (DPn)
c. Bangunan Dam Pengendali (DPi)
d. Bangunan Check Dam
e. Bangunan Pengendali Jurang (Gully Plug)
f. Bangunan Teras Bangku
g. Bangunan Teras Individu
h. Bangunan Teras Gulud
Diskusi dan Tanya Jawab
Pertanyaan / masukan
1. Nama : Drs. Dadan S, BE.MM
Organisasi : Dewan Pakar Komunitas Peduli Lingkungan
a) Ke depan untuk 2015-2019 untuk membuat green citanduy kita harus memiliki
program yaitu green design. Karena jika tanpa itu akan sulit. Sebenarnya anggota
TKSPDA ini sudah banyak dari komunitas peduli lingkungan, namun belum fokus
terhadap kepedulian Sungai Citanduy. Untuk memulai tahapan-tahapan ini perlu
dimulai dengan 5W1H. Bagaimana gerakan cinta lingkungan yang diberdayakan
kepada masyarakat di sekitar Sungai Citanduy?
b) Ada azas ecoregional, bagaimana kita kita mengenal pengelolaan lingkungan hidup
dan terus memperhatikan karakteristik SDA, ekosistem, kondisi geografis, budaya
masyarakat, pola kearifan lokal dan sebagainya.
c) Peluang apa yang bisa dibuat, bagaimana masyarakat bisa terlibat dalam
mewujudkan tujuan Green Citanduy ini.
d) Mulai tahun 2015 ini harus di mulai action.
2. Nama : H. Kudrat H
Organisasi : Ketua Gabungan Mitra Cai
a) Mengenai runtecrutmen anggota TKPSDA yang baru, saya rasa sulit mencari
anggota yang baru dan masih muda.
b) Agar panitia rekrutmen mencari calon anggota yang profesional, karena anggota
yang profesional itu sangat sulit. Agar nanti keanggotaan yang baru bisa lebih
profesional.
c) Agar dari stakeholder yang berkaitan dengan kepentingan Green Citanduy bisa
datang sehingga tujuan green Citanduy bisa terwujud. Mungkin dari segi non
teknis bisa dilakukan penyuluhan sehingga bisa dimengerti oleh masyarakat.
d) Pembebasan lahan, ada dua macam preman yaitu preman resmi dan tidak resmi.
Selagi masih ada profokator mungkin citanduy sedikit sulit mewujudkan
bendungan Matenggeng. Saya berharap gubernur ikut andil dalam hal ini.
Sehingga mimpi kita semua mengenai Bendungan Matenggeng bisa terwujud
sesuai harapan kita semua dan bisa ikut mewujudkan Citanduy Hijau.
3. Nama : Avo Juhartono
Organisasi : Manajer Program Kehutanan Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Sumber Daya Alam
e) Saya kurang sepakat dengan kata Green. Mungkin dengan green and clean
citanduy. Bahwa dimana-mana sungai itu menjadi tong sampah “raksasa”. Karena
masih banyak yang membuang sampah ke sungai. Berkaitan dengan perubahan
perilaku semua elemen pemerintah harus berubah perilakunya. Bagaimana kita
semua perlu citanduy yang hijau dan bersih untuk anak cucu kita semua.
Bagaimana ke depan agar program-program terwujud kita perlu green design.
4. Nama : Yulianto
Organisasi : Respect Community
f) Saya dari anggota forum silaturahmi komunitas peduli lingkungan kami relawan
dari komunitas repect community. Kami membahas program-program mengenai
kecintaan terhadap lingkungan.
g) Kami pernah melakukan ekspedisi keliling Segara Anakan melewati jalur
kawunganten. Dan jalur tersebut sebagai jalur emas perdagangan. Jalur tersebut
melalui pasar kawunganten dimana di pasar tersebut terdapat banyak kendaraan.
Hal tersebut dapat digunakan sebagai daerah percontohan.
5. Nama :
Instansi :
h) Kendala Matenggeng bahwa pemilik lahan kurang adanya kesadaran terhadap
pentingnya pembangunan Matenggeng, menurut kami perlunya membangun
kesadaran pemilik lahan sebelum pembangunan Matenggeng dilaksanakan. Jika
masyarakatnya sudah menyadari mengenai manfaat waduk diharapkan sudah
tidak akan bisa terprovokasi oleh provokator.
6. Nama : Nurdin Suhendar
Instansi : CAT
Menurut ka BBWS Citanduy, mengenai Green Citanduy. Setiap pembangunan yang
berskala besar itu biasanya meminjam dana dari luar negeri yang akhirnya menjadi
tugas anak cucu kita. Itu merupakan sebuah ketakutan, namun saya saya sangat
mengapresiasi program Green Citanduy ini.
Kami dari pemerhati lingkungan, untuk melihat bagaimana kerusakan di DAS
Citanduy dari hulu dampai ke hilir sudah terjadi sangat drastis akibat dari
penambangan liar yang terjadi di sepanjang sungai di DAS Citanduy.
Jangan sampai semua pembangunan berasal dari bantuan luar negeri yang intinya
membelenggu dan hanya mementingkan investasi asing.
Kita harus sepaham bagaimana caranya mendapatkan dan mengeluarkan air untuk
setiap saat untuk memenuhi kepentingan masyarakat. Perlu konsepsi yang jelas
antara kepentingan masyarakat terkait program-program pemerintah yang bersifat
regional dan kewilayahan. Karena jika berbicara DAS Citanduy itu berada dari hulu
sampai hilir, bukan berbicara satu per satu daerah yang didalamnya.
Sebagai anak muda kami bermimpi untuk melestarikan hutan dan memulihkan DAS
Citanduy, kita harus berinisiatif Provinsi baru dengan berskala DAS.
Tanggapan
1. Nama : Dr. Ir. Untung Budi Santosa, MSc
Semua yang disampaikan dari awal adalah komentar. Maka disinilah arti sebuah
demokrasi. Bagaimana mengelola Citanduy. Mengenai Green Design akan
disampaikan di sidang TKPSDA yang akan datang, dalam sidang ini adalah
bagaimana forum menyepakati sebuah rencana aksi bersama menuju Green
Citanduy yang kemudian akan ditindaklanjuti oleh Tim.
Kita memiliki mimpi yaitu green Citanduy melalui tahapan-tahapan. Tahapan-
tahapan tersebut yang bisa diwujudkan satu per satu.
Mengenai citanduy bersih perlu adanya indikator untuk menyatakan Citanduy
sudah bersih.
Yang terkait stakeholder di Citanduy yaitu tidak hanya dinas-dinas tetapi lembaga
atau komunitan-komunitas terkait yang bisa diajak berdiskusi. Sehingga dalam
mewujudkan harapan kita menuju Citanduy Hijau kita dapat saling berdiskusi dan
bekerja sama.
Hak setiap makhluk adalah air. PDAM bertugas mengolah air dari yang kotor
sampai bisa dinikmati oleh masyarakat. Biaya yang dibebankan adalah biaya
operasional bukan biaya investasi. Karena biaya investasi dibebankan kepada
pemerintah.
B. Materi : Pembahasan Rencana Alokasi Air (RAAR)
Narasumber : Baru Panjaitan, ST., MT (Kepala Bidang O& P BBWS Citanduy)
Moderator : Ir. Eko Yunianto, Sp.I (Mewakili Ketua Harian TKPSDA WS
Citanduy)
Pokok – pokok pembahasan :
1. Seringnya pola tanam tidak mengacu kepada alokasi air. Sehingga seringnya ketika
tidak mengacu kepada alokasi air dan daerah tersebut mengalami puso.
2. Dasar hukum penyusunan penyelenggaraan alokasi air;
a. UU No.7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air Pasal 5, 6, 8, 9, 29, 30
b. PP No.42 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Air Pasal 69, 70, 71,
72, 74
c. SE DIRJEN SDA NO. 04/SE/D/2012, TANGGAL 30 APRIL 2012 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan Neraca Air dan Penyelenggaraan Alokasi Air
3. Ruang lingkup wilayah
4. Telah disusun neraca air dengan menggunakan form A-02 yang berdasarkan surat
edaran Dirjen yang dipakai untuk tahun 2014-2015.
5. Kebutuhan air antara lain PDAM, irigasi dan kebutuhan masyarakat sehari-hari serta
industri.
6. Area layanan irigasi:
a. Daerah Irigasi Manganti
Irigasi Cihaur – Sidareja seluas 21.537 Ha
Irigasi Lakbok Selatan seluas 4.616 Ha.
b. Daerah Irigasi Lakbok Utara seluas 6.219 Ha.
c. Daerah Irigasi Bantar Heulang
Irigasi Rawa Onom seluas 931 Ha
Irigasi Panulisan seluas 567 Ha.
7. Berdasarkan ketersediaan diketiga bendung yang menjadi kewenangan Balai, maka
perlu disusun pola tanam tepat agar pengalokasian air dapat menjadi optimal.
8. Pola tanam yang direncanakan harus sesuai dengan kondisi ketersediaan air di
bendung agar tidak terjadi gagal panen diakhir masa tanam.
9. Rencana Skema Pola Tanam 2014
Rencana Pola Tanam D.I Bantarheulang
Rencana Pola Tanam D.I Lakbok Utara
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 Rawa Onom Kota Banjar 503 ha 252 252 503 503 503 503 503 252 252 252 252 503 503 503 503 503 252 252 335 335 335 335
931 ha
Kab. Ciamis 428 ha 214 214 428 428 428 428 428 214 214 214 214 428 428 428 428 428 214 214 285 285 285 285
2 Panulisan Kab. Cilacap 567 ha 284 284 567 567 567 567 567 284 284 284 284 567 567 567 567 567 284 284 378 378 378 378
567 ha
1498 ha 749 749 1498 1498 1498 1498 1498 749 749 749 749 1498 1498 1498 1498 1498 749 749 999 999 999 999
= Penyiapan Lahan dan Pembibitan
= Masa Tanam
= Masa Panen
= Palawija
Jumlah
Luas Sat
Keterangan :
Palawija
Padi Padi Palawija
Kabupaten/ Kota
Padi Padi
Padi Padi
SepMar Apr May Jun Jul Aug
Palawija
Tahun 2015
Oct Nov Dec Jan FebNo Daerah Irigasi
Tahun 2014
Rencana Pola Tanam D.I Manganti (Sidareja-Cihaur)
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
1 Lakbok Utara Kota Banjar 1401 Ha 701 701 1401 1401 1401 1401 1401 701 701 701 701 1401 1401 1401 1401 1401 701 701 1401 1401 1401 1401 1401
6.219 ha Kab. Ciamis 4818 Ha 2409 2409 4818 4818 4818 4818 4818 2409 2409 2409 2409 4818 4818 4818 4818 4818 2409 2409 4818 4818 4818 4818 4818
6,219 Ha 3110 3110 6219 6219 6219 6219 6219 3110 3110 3110 3110 6219 6219 6219 6219 6219 3110 3110 6219 6219 6219 6219 6219
= Penyiapan Lahan dan Pembibitan
= Masa Tanam
= Masa Panen
= Palawija
Apr SepNov Jul AugDec Jan
Keterangan :
Jumlah
Padi Padi Palawija
Palawija
Feb May Jun
Padi Padi
No Daerah Irigasi
Tahun 2014 Tahun 2015
OctKabupaten/
KotaLuas Sat Mar
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
D.I. Bendung Manganti
1 Primer Sidareja Gol.A Kedungreja 4470 2235 2235 4470 4470 4470 4470 4470 2235 2235 2235 2235 4470 4470 4470 4470 4470 2235 2235 1118 1118 1118 1118
Sidareja 147 73,5 73,5 147 147 147 147 147 73,5 73,5 73,5 73,5 147 147 147 147 147 73,5 73,5 36,8 36,8 36,8 36,8
Kedungreja 712 356 356 712 712 712 712 712 356 356 356 356 712 712 712 712 712 356 356 178 178 178 178
Patimuan 4285 2143 2143 4285 4285 4285 4285 4285 2143 2143 2143 2143 4285 4285 4285 4285 4285 2143 2143 1071 1071 1071 1071
2 Primer Cihaur Gol.A Wanareja 426 213 213 426 426 426 426 426 213 213 213 213 426 426 426 426 426 213 213 107 107 107 107
Cipari 648 324 324 648 648 648 648 648 324 324 324 324 648 648 648 648 648 324 324 162 162 162 162
Sidareja 748 374 374 748 748 748 748 748 374 374 374 374 748 748 748 748 748 374 374 187 187 187 187
Sidareja 219 110 110 219 219 219 219 219 110 110 110 110 219 219 219 219 219 110 110 54,8 54,8 54,8 54,8
Gandrungmangu 2987 1494 1494 2987 2987 2987 2987 2987 1494 1494 1494 1494 2987 2987 2987 2987 2987 1494 1494 747 747 747 747
Gol.B Bantarsari 4335 2168 2168 4335 4335 4335 4335 4335 2168 2168 2168 2168 4335 4335 4335 4335 4335 2168 2168 1084 1084 1084 1084
Kawunganten 1340 670 670 1340 1340 1340 1340 1340 670 670 670 670 1340 1340 1340 1340 1340 670 670 335 335 335 335
Kawunganten 1220 610 610 1220 1220 1220 1220 1220 610 610 610 610 1220 1220 1220 1220 1220 610 610 305 305 305 305
= Penyiapan Lahan dan Pembibitan
= Masa Tanam
= Masa Panen
= Palawija
Padi Padi Palawija
Keterangan :
Padi Padi Palawija
Padi Padi Palawija
Padi Padi Palawija
Padi Padi Palawija
Padi Padi Palawija
Padi Padi Palawija
Padi Padi Palawija
Padi Padi Palawija
Padi Padi Palawija
Padi Padi Palawija
Padi Padi Palawija
No Daerah Irigasi Gol Kecamatan/
Desa
Luas
(ha)Jul Aug Sep
2015
Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun
2014
Rencana Pola Tanam D.I Manganti (Lakbok Selatan)
10. Kita harus bersinergi untuk mewujudkan ketahanan pangan dan ketahanan air. Air itu
melimpah namun kualitasnya yang belum memenuhi kebutuhan masyarakat.
11. Agar membuat citanduy bersih adalah bagaimana membuat masyarakat sadar
mengenai pentingnya kebersihan sungai.
12. Permasalahan alokasi air
- Pada kondisi air berlebih dan defisit air, belum tersedianya bak penampung air.
- Belum adanya koordinasi mengenai alokasi air, sehingga masyarakat masih belum
mengetahui pola rencana alokasi air. Yang berakibat terjadinya konflik kepentingan
di masyarakat.
Diskusi dan Tanya Jawab
Pertanyaan / masukan
1. Nama : Baihaqqi
Instansi : PSDA Kab. Majalengka
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
D.I. Bendung
Manganti
3 Lakbok Selatan GOL.ASS.Sindangangin-
Bantarhuni678 339 339 678 678 678 678 678 339 339 339 339 678 678 678 678 678 339 339 203 203 203 203
Bantar Loa Kiri-
BBL.5177 88,5 88,5 177 177 177 177 177 88,5 88,5 88,5 88,5 177 177 177 177 177 88,5 88,5 53,1 53,1 53,1 53,1
BBL.6-BBL.16 1272 636 636 1272 1272 1272 1272 1272 636 636 636 636 1272 1272 1272 1272 1272 636 636 382 382 382 382
BBR.0-BBR.19 2489 1245 1245 2489 2489 2489 2489 2489 1245 1245 1245 1245 2489 2489 2489 2489 2489 1245 1245 747 747 747 747
= Penyiapan Lahan dan Pembibitan
= Masa Tanam
= Masa Panen
= Palawija
Padi Padi Palawija
Keterangan :
Padi Padi Palawija
Padi Padi Palawija
Padi Padi Palawija
2014 2015
Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug SepNo Daerah Irigasi Gol Kecamatan/
Desa
Luas
(ha)
a) Sebenarnya padi itu boros air, boros hara, boros bahan kimia. Sebenarnya perlu
diperbaiki adalah tanah agar lahan kembali pulih. Walaupun air tersedia namun jika
lahan masih rusak hasilnya pun turun.
b) Metode SRI, tidak membutuhkan banyak air, organik dan bibit serta pupuk dibuat
sendiri oleh petani. SRI ini membuat tanah menjadi lebih baik kedepannya. Karena
hemat air jadi sangat cocok dengan tema kita hari ini yaitu Green Citanduy.
c) Untuk kedepannya kebutuhan terhadap air akan terus bertambah seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk, maka sangat diharapkan metode dimana
pertanian tidak terlalu membutuhkan air.
2. Nama : Ari
Instansi : PSDA Kab. Kuningan
d) Terkait dengan PSDA Kab Kuningan, terkadang dalam forum seperti ini diperlukan
duduk bersama untuk membicarakan keadaan di lapangan. Karena tidak mudah
menerapkan pola yang sudah ditetapkan.
e) Ketika musim kemarau masih menanam padi karena merasa didukung oleh
pemerintah. Ketika terjadi puso pemerintah mau mengganti. Sehingga kami
kesulitan untuk menyampaikan pola kepada masyarakat.
f) Apakah balai besar bisa memfasilitasi kegiatan yang bersifat ikonik yaitu
membentuk kawasan Arboretum di lokasi sepanjang Citanduy, yang saya ketahui
di daerah Garut ada kawasan arboretum milik BBWS. Maka kami sangat
mengharapkan di Citanduy ini juga bisa dibentuk kawasan arboretum dengan
koordinasi dengan kab/kota.
3. Nama : H. Kudrat Heryadi
Lembaga : GP3A Mitra Cai
g) Untuk daerah lakbok mungkin tidak bisa dengan pola padi-padi-padi, karena luasan
lahan yang cukup besar. Karena kebutuhan air di daerah kami lebih besar
dibandingkan dengan ketersediaan air.
h) Hama wereng yang terjadi di daerah kami, pola tersebut tidak bisa dipaksakan.
Karena dengan pola Padi-Padi-Palawija diharapkan bisa memutus mata rantai hama
tersebut. Dalam penetapan selanjutnya perlu diperhatikan kembali mengenai pola
tanam.
i) Jangankan padi, palawija saja tidak hidup. Karena kekurangan air yang terjadi di
daerah lakbok utara. Saran saya sebelum Bendungan Matenggeng dan Leuwikeris
belum jadi maka pola tanam Pad-Padi-Palawija.
Tanggapan
1. Nama : Baru Panjaitan, ST., MT
Yang kami bicarakan adalah mengenai alokasi air berdassarkan 3 bendung yang
berada di DAS Citanduy.
Benar jika dikatakan padi itu boros air. Namun kita berusaha bisa mencapai
kedaulatan pangan yaitu mengekspor beras ke luar negeri.
Jenis pertanian itu yang mengatur adalah dinas pertanian, kami hanya memberikan
alokasi air sesuai arahan.
Yang berhak menentukan pola tanam tetap pemda, kami hanya memberikan
rekomendasi pola tanam sesuai ketersediaan air di Citanduy.
Ada rencana pembinaan P3A , bagaimana SRI diterapkan di Citanduy. Untuk
memberikan gambaran kecocokan SRI.
Akan kami kirim rekomendasi dari sidang ini agar bisa disetujui oleh Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Pola yang sudah ditetapkan oleh Menteri, namun diharapkan ada peran dari
stakeholder untuk membuat suatu aksi. Sehingga dapat sebuah aksi bersama yang
nanti bisa disepakati oleh anggota TKPSDA sehingga bisa disusun matriknya.
C. Materi : Penutupan Keanggotaan TKPSDA WS Citanduy Periode
2010-2014
Pimpinan : Ir. Eko Yunianto,Sp.I (Mewakili Ketua Harian TKPSDA WS
Citanduy)
Pokok – pokok pembahasan :
Kesan dan Pesan
Pemerintah : Anto Sunanto Waluyo, ST (Bappeda Kab. Cilacap)
Bahwa dengan diselenggarakannya TKPSDA kami dapat bersama-sama mengetahui
kegiatan yang diselenggarakan dan kejadian-kejadian mulai daru hulu sampai hilir
Citanduy. Untuk itu mari kita bersama-sama menjalankan apa yang direncanakan oleh
penyelenggara sehingga tercapai apa yang direncanakan oleh Tim TKPSDA demi
kebaikan kita semua.
Selama penyelenggaraan TKPSDA WS Citanduy ini kita bersama-sama ada kesepakatan
untuk menjalin apa yang diinginkan oleh anggota tim dan penyelenggara, salah
satunya dalam monitoring ke Segara Anakan.
Non Pemerintah : Drs. Dadan S, BE., MM
1. Dasarnya dari permen No 12 Tahun 2008. Bahwa diperlukan pembentukan dewan
Sumber Daya Air. Maka dari itu dibentuklah permen PU No 25/KPTS/M2010Tahun
2010 diresmikan TKPSDA WS Citanduy. Dari SK, mewujudkan kata koordinasi yang
mudah diucapkan tetapi sulit dilaksanakan. Namun perlahan kata itu mulai bisa
diwujudkan.
2. Tugas koordinasi yang saya simak, ada 6 tugas koordinasi yang tercantum dalam
SK Menteri. Di beberapa TKPSDA di tempat lain tidak seantusias TKPSDA WS
Citanduy ini. Hal ini merupakan suatu keberhasilan dari anggota TKPSDA dalam
kepeduliannya terhadap WS Citanduy.
3. SK Pola yang direkomendasikan Anggota TKPSDA sudah diresmikan oleh menteri
PU. Sehingga ini merupakan keberhasilan yang luar biasa.
4. Saya merasa bangga sudah menjadi anggota. Ini adalah sebuah amanah.
5. Sejak 2010-2014 ini tentunya banyak hal yang dilalui bersama dengan seluruh
anggota TKPSDA.
6. Dalam TKPSDA ini banyak sekali manfaat dari acara TKPSDA ini. Menambah
saudara, menambah wawasan dan pengetahuan.
7. Kami sudah merasa memiliki, terbukti dari saat bersilaturahmi ke kota/kab dimana
saja. Tentu saja saudara kita di TKPSDA akan menyapa tanpa diminta. Karena
ikatan persaudaraan ini terjalin kuat.
8. Kami sudah merasa jadi keluarga besar BBWS Citanduy, terlepas dari masa tugas
ini kami akan terus mendukung kegiatan BBWS Citanduy untuk menjadi yang
terbaik di tingkat nasional.
9. Kepada teman-teman TKPSDA baik dari pemerintah maupun non pemerintah
mungkin keanggotaan kita sudah berakhir, namun tugas kita belum selesai untuk
menjaga Sungai Cintanduy bersama.
10. Kepada para pejabat di Lingkungan BBWS Citanduy agar tidak melepas silaturahmi
dan kami mendoakan agar tetap sehat, berprestasi dan mendapat promosi jabatan
yang lebih baik.
11. Menjaga eksistensi BBWS Citanduy tetap semangat menjalankan tugas dan
tanggung jawab kepada pemerintah dan kepada masyarakatnya.
12. Orang bijak mengatakan, air di hilir tidak mungkin menjadi keruh jika di hulu terjaga
kebersihannya. Artinya seorang pemimpin itu harus menjadi panutan dalam segala
hal bagi anak buahnya.
13. Mari kita menjaga keberadaan sungai Citanduy yang kita cintai. Mari kita jaga
sumber-sumber mata air untuk anak cucu kita. Karena ini merupakan tanggung
jawab kita semua untuk menjaga.