Post on 13-Jan-2015
description
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap makhluk hidup akan membutuhkan makanan untuk dapat tetap bertahan
hidup. Pada umumnya sebagian besar makhluk hidup akan merasa lapar dan lemas
apabila kekurangan makanan sehingga akan mengganggu aktifitas sehari-hari terutama
manusia. Hal ini disebabkan makanan mempunyai fungsi untuk bisa dijadikan energi
bagi tubuh. Selain itu juga makanan akan difungsikan oleh tubuh untuk proses
pertumbuhan dan perkembangan, misalnya untuk pertumbuhan badan dan otak. Namun
tidak sembarang makanan bisa dikonsumsi begitu saja, karena tubuh manusia
mempunyai kebutuhan dan kriteria bahan atau terdapat nilai gizi tertentu yang harus
dipenuhi.
Gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal
dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Tak satu pun jenis makanan
yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat,
tumbuh kembang dan produktif. Sehingga Makan makanan yang beranekaragam sangat
bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beran eka ragam yaitu makanan yang
mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun
kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut Triguna Makanan yaitu makanan
yang mengandung zat tenaga, pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan
atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi
oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam
akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat
pengatur.
Anak usia 0-6 tahun, sangatlah membutuhkan suatu pendidikan
karena pada usia tersebut adalah usia kritis bagi perkembangan dan
pertumbuhan semua anak tanpa memandang dari suku atau budaya
mana anak itu berasal. Dimana pada masa itu adalah masa-masa
titik tumbuh otak yang sangat pesat sekali. Perkembangan otak anak
menunjukkan betapa pentingnya membentuk syaraf-syaraf anak usia
dini. Jika seorang anak tidak mandapat gizi, nutrisi yang cukup,
interaksi yang baik, perhatian dari orang tua dan orang-orang di
sekitarnya, maka pembentukkan itu akan berjalan kurang baik.
Pada masa usia ini perkembangan kemampuan berbahasa,
kreativitas, kesadaran sosial, kesadaran emosional dan intelegensia
berjalan sangat cepat. Perkembangan psiko-sosial sangat
dipengaruhi oleh lingkungan dan interaksi antara anak dengan orang
i
tuanya. Perkembangan anak akan optimal bila interaksi sosial
diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap
perkembangan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaiamana Pengertian Makanan dan Gizi ?
2. Bagaiamana Karakteristik Makanan Bergizi?
3. Bagaiamana Pandangan Islam terhadap gizi dan kesehatan anak ?
4. Bagaiamana Makanan dan Minuman Ditinjau Dari Segi Kesehatan ?
5. Bagaiamana Pemeliharaan Kesehatan Anak ?
6. Bagaiamana Analisis Hubungan Gizi dengan Kesehatan dan
Kecerdasan Anak ?
7. Bagaiamana Penyusunan Makanan bergizi untuk kesehatan anak ?
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Makanan dan Gizi
2. Untuk Mengetahui Karakteristik Makanan Bergizi
3. Untuk Mengetahui Pandangan Islam terhadap gizi dan kesehatan anak
4. Untuk Mengetahui Makanan dan Minuman Ditinjau Dari Segi Kesehatan
5. Untuk Mengetahui Pemeliharaan Kesehatan Anak
6. Untuk Mengetahui Analisis Hubungan Gizi dengan Kesehatan dan
Kecerdasan Anak
7. Untuk Mengetahui Penyusunan Makanan bergizi untuk kesehatan
anak
i
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Makanan dan Gizi
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup
akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita
dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Setiap makanan
mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain
adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat
merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan
yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk
membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh
tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan
digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi
glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.
a. Makanan
Makanan adalah hasil dari proses pengolahan suatu bahan pangan yang
dapat diperoleh dari hasil pertanian, perkebunan, perikanan, dan adanya teknologi
(Moertjipto, 1993). Makanan dalam ilmu kesehatan adalah setiap substrat yang
dapat dipergunakan untuk proses di dalam tubuh. Terutama untuk membangun
dan memperoleh tenaga bagi kesehatan sel tubuh (Irianto, 2004).
b. Gizi
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Ilmu
gizi bisa berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia. Dalam bahasa Inggris,
food menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan
secara langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, dan air. Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita
yang masih dalam masa pertumbuhan. Dimasa tumbuh kembang balita yang
i
berlangsung secara cepat dibutuhkan makanan dengan kualitas dan kuantitas yang
tepat dan seimbang.
2.2 Karakteristik Makanan Bergizi
Pada anak usia dini perlu dilatih dan diajarkan bagaimana memilih
makanan yang baik dan tidak. Makanan yang bergizi akan sangat
membantu perkembangan fisik dan meningkatkan kecerdasan anak.
Sebaiknya, orang tua dan guru mengajarkan anak untuk melihat dan
mengenali berbagai macam makanan yang bergizi dan tidak. Jika seorang
anak tidak mendapatkan asupan makanan yang bergizi, maka tidak hanya
menghambat perkembangan otak dan fisik, akan tetapi bisa
menyebabkan seorang anak terserang penyakit dan menghambat proses
belajarnya.
Gizi yang baik dikombinasikan dengan kebiasaan makan yang sehat
selama masa balita akan menjadi dasar bagi kesehatan yang bagus di
masa yang akan datang. Pengaturan makanan yang seimbang menjamin
terpenuhinya kebutuhan gizi untuk energi dan pertumbuhan si kecil.
Pengaturan makan yang baik juga dapat melindungi si kecil dari penyakit
dan infeksi serta membantu perkembangan mental dan kemampuan
belajarnya.
Pengaturan makanan yang sehat untuk anak usia dini tidak sama
dengan orang dewasa. Kebutuhan sehari-hari anak akan energi (kalori)
dan zat gizi lainnya sangat tinggi, terutama sewaktu si kecil sudah mulai
berjalan. Di masa ini ia menjadi lebih aktif dan tumbuh dengan pesat.
Namun, karena perut anak masih kecil, anak tidak dapat makan dalam
jumlah besar dalam sekali makan. Porsi makan untuk anak usia dini
biasanya sepertiga sampai setengah dari porsi orang dewasa. Karena,
mereka juga membutuhkan makanan selingan yang bergizi di antara 3
kali makanan utama. Anak perlu makan makanan yang mudah dicerna
dan bergizi tinggi. Ada 5 kelompok makanan yang bergizi, di antaranya
yaitu:
1) Lemak dan Gula
Pengaturan makanan yang seimbang harus mengandung cukup lemak
dan gula. Hindari pemanis buatan. Berikanlah makanan olahan susu yang
berlemak tinggi.
2) Daging dan alternatifnya
Setiap hari berikan 1 porsi daging, ikan, atau telur, atau 2 porsi tumbuh-
tumbuhan, seperti kacang-kacangan.
i
3) Makanan olahan susu
Setiap hari berikan sedikitnya 350 ml susu berkadar lemak tinggi atau 2
porsi keju atau yogurt.
4) Buah dan sayuran
Setiap hari berikan sedikitnya 4 porsi buah atau sayuran segar, kalengan,
ataupun beku. Jus buah dihitung sebagai 1 porsi walaupun diberikan lebih
dari 1 kali.
5) Produk biji-bijian dan zat tepung
Setiap hari di setiap waktu makan berikan sedikitnya 1 porsi nasi, roti,
jagung, sereal, ataupun tumbuhan yang mengandung zat tepung. Hindari
makanan yang terbuat dari biji-bijian yang sangat kasar.
Dalam penelitian yang dilakukan Ernesto Pollitt dkk (1993) menyatakan
bahwa pemberian makanan yang sehat dan protein, akan mempengaruhi
perkembangan kognitif selanjutnya. Selain itu, apa yang anak makan juga
ikut mempengaruhi irama pertumbuhan, ukuran badan dan ketahanan
terhadap penyakit (Brom dkk, 2005 dalam Santrock, 2007).
Menurut Santrock (2007: 157) pada umumnya masalah kesehatan yang
sering dialami anak-anak adalah kurang gizi, pola makan, kurang olah
raga dan pelecehan. Seperti yang dinyatakan dalam penelitian Pollitt dkk,
bahwa gizi sangat mempengaruhi perkembangan kognitif anak. Pola
makan sangat berkaitan erat dengan hal ini. Maraknya makanan cepat
saji dengan berbagai variasi yang sangat menarik untuk anak seperti
hotdog, pizza, hamburger dsb, menjadi kendala tersendiri yang
mempersulit pemenuhan kebutuhan gizi yang sehat. Perlu kreatifitas yang
tinggi bagi guru dan orang tua untuk mengemas makanan sehat yang
menarik bagi anak layaknya makanan cepat saji. Untuk itu cermatilah
karakteristik makanan yang bergizi di bawah ini:
1. Mengandung berbagai unsur-unsur terpenting yang di butuhkan di
dalam tubuh, seperti karbohidrat, mineral, protein, vitamin, lemak, dan
air.
2. Makanan yang berasal secara alami, tidak adanya bahan kimia atau
bahan lainnya yang dapat membahayakan tubuh.
2.3 Pandangan Islam terhadap gizi dan kesehatan anak
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa-apa yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan......(QS Al Baqarah (29 .
168)
i
Ajaran Islam mencakup seluruh aspek kehidupan, tak terkecuali masalah makan.
Oleh karena itu bagi kaum muslimin, makanan di samping berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan fisik, juga berkaitan dengan rohani, iman dan ibadah juga
dengan identitas diri, bahkan dengan perilaku.
Bagi seorang muslim makan dan makanan bukan sekedar penghilang lapar saja
atau sekedar terasa enak dilidah, tapi lebih jauh dari itu mampu menjadikan tubuhnya
sehat jasmani dan rohani sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai "khalifah fil
Ardhi". Rasulullah SAW pernah berkata dalam suatu hadistnya: "Seorang hamba Allah
tidak akan berpindah dua kakipun pada hari kiamat, sampai ia mampu menjawab empat
hal: umurnya bagaimana dihabiskan, pengetahuan bagaimana diamalkan, hartanya
bagaimana dinafkahkan serta tubuhnya bagaimana digunakan atau diboroskan"
(HR.Tirmidzi).
Begitu banyak hasil penelitian para ahli yang menyatakan kesalahan dalam
makanan dapat mengganggu beberapa kerja tubuh, hingga akhirnya baik langsung
ataupun tidak langsung dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan berbagai
penyakit, seperti : penyakit kronis pada jantung, paru-paru, darah tinggi
(hypertenssion), diabetes, penyakit lambung dan usus (peptic ulcer disease),
kegemukan (obesity), depresi, tumor, kanker dsb. Hal tersebut dapat terjadi
kemungkinan besar dikarenakan manusia terlalu berlebihan dalam berbagai hal. Seperti
terlalu banyak garam, terlalu banyak gula, terlalu banyak lemak dan kholesterol, terlalu
banyak bahan makanan tambahan (food additive), alkohol, merokok dsb. Padahal
semua yang berlebihan itu tidak disukai Allah SWT, seperti dalam firman-Nya:
"....,makan minumlah dan jangan berlebih-lebihan (melampaui batas yang
dibutuhkan tubuh dan batas-batas yang dihalalkan). Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan"( QS Al Araaf (7) : 31)
a. Makanan halal
Hai Manusia, makanlah dari apa yang terdapat dibumi, yang halal dan yang thoyyib.
Dan janganlah kamu menuruti jejak setan (yang suka melanggar atau melampaui
batas). Sesungguhnya setan itu adalah musuh kamu yang nyata. (QS 2:128)
Diharamkan bagi kamu sekalian bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang
disembelih dengan tidak atas nama Allah, binatang yang tercekik, yang dipukul, yang
terjatuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas kecuali kamu sempat
menyembelihnya, dan diharamkan juga bagimu binatang yang disembelih untuk
dipersembahkan kepada berhala. (QS 5:3)
Halal artinya dibenarkan. Lawannya haram artinya dilarang, atau tidak dibenarkan
menurut syariat Islam. Sedangkan thoyyib artinya bermutu dan tidak membahayakan
kesehatan. Sebagai muslim, diharuskan makan makanan yang halal dan thoyyib,
i
artinya harus makan makanan yang sesuai dengan tuntunan agama dan bermutu, tidak
merusak kesehatan. Dalam ajaran Islam, semua jenis makanan dan minuman pada
dasarnya adalah halal, kecuali hanya beberapa saja yang diharamkan. Yang haram
itupun menjadi halal bila dalam keadaan darurat. Sebaliknya, yang halal pun bisa
menjadi haram bila dikonsumsi melampaui batas. Pengertian halal dan haram ini
sesungguhnya bukan hanya menyangkut kepada masalah makanan dan minuman saja,
tetapi juga menyangkut perbuatan. Jadi ada perbuatan yang dihalalkan, ada pula
perbuatan yang diharamkan. Pengertian makanan dan minuman yang halal meliputi:
1. Halal Secara Zatnya
Allah Maha Pemurah lagi Maha Pengasih. Terlalu banyak bahkan hampir semua jenis
makanan adalah halal dan dapat dikonsumsi. Sebaliknya terlalu sedikit jenis makanan
yang diharamkan yang tidak boleh dikonsumsi. Hikmah pelarangan tersebut jelas
Allah yang Maha Mengetahui. Adapun kebaikan dari adanya larangan tersebut jelas
untuk kepentingan dan kebaikan bagi manusia itu sendiri. Diantaranya, sebagai
penguji ketaatannya secara rohaniah melalui makanan dan minumannya dan agar
manusia tahu/mau bersyukur.
Bangkai, darah dan babi secara tegas diharamkan oleh Allah, sesuai dengan ayat
diatas. Selanjutnya semua binatang yang mati tidak melalui proses penyembelihan
hukumnya haram, disamakan dengan bangkai. Termasuk binatang yang mati dalam
pengangkutan sekalipun baru sebentar, tidka boleh ikut disembelih dan dikonsumsi
oleh manusia.
2. Halal Cara Memprosesnya
Makanan yang halal tetapi bila diproses dengan cara yang tidak halal, maka menjadi
haram. Memproses secara tidak halal itu bila dilakukan:
Penyembelihan hewan yang tidak dilakukan oleh seorang muslim, dengan tidak
menyebut atas nama Allah dan menggunakan pisau yang tajam.
Penyembelihan hewan yang jelas-jelas diperuntukkan atau dipersembahkan
kepada berhala (sesaji).
Karena darah itu diharamkan, maka dalam penyembelihan, darah hewan yang
disembelih harus keluar secara tuntas, dan urat nadi lehar dan saluran nafasnya
harus putus dan harus dilakukan secara santun, menggunakan pisau yang tajam.
Daging hewan yang halal tercemar oleh zat haram atau tidak halal menjadi tidak
halal. Pengertian tercemar disini bisa melalui tercampurnya dengan bahan tidak
halal, berupa bahan baku, bumbu atau bahan penolong lainnya. Bisa juga karena
tidak terpisahnya tempat dan alat yang digunakan memproses bahan tidak halal.
Adapun ikan baik yang hidup di air tawar maupun yang hidup di air laut
semuanya halal, walaupun tanpa disembelih, termasuk semua jenis hewan yang
hidup di dalam air.
i
Selain yang tersebut diatas, ada beberapa jenis binatang yang diharamkan oleh
sementara pendapat ulama namun dasarnya masih mengundang perbedaan
pendapat.
3. Halal Cara Memperolehnya
Seorang muslim yang taat sangat memperhatikan makanan yang
dikonsumsinya. Islam memberikan tuntunan agar orang Islam hanya makan dan
minum yang halal dan thoyyib, artinya makanan yang sehat secara spiritual dan
higienis. Mengkonsumsi makanan yang diperoleh dengan cara yang tidak halal
berarti tidak halal secara spiritual akan sangat berpengaruh negatif terhadap
kehidupan spiritual seseorang. Darah yang mengalir dalam tubuhnya menjadi
sangar, sulit memperoleh ketenangan, hidupnya menjadi beringas, tidak pernah
mengenal puas, tidak pernah tahu bersyukur, ibadah dan doanya sulit diterima
oleh Tuhan.
b. Makanan haram
1. Bangkai (Al Maitah)
Bangkai (al maitah) adalah setiap hewan yang matinya tidak wajar, tanpa lewat
penyembelihan yang syar’i. Contohnya adalah:
Al munkhoniqoh: hewan yang mati dalam keadaan tercekik.
Al mawquudzah: hewan yang mati karena dipukul dengan tongkat atau
selainnya.
Al mutaroddiyah: hewan yang mati karena jatuh dari tempat yang tinggi.
An nathiihah: hewan yang mati karena ditanduk.
Hewan yang diterkam binatang buas.
Jika hewan-hewan di atas ini masih didapati dalam keadaan bernyawa, lalu
disembelih dengan cara yang syar’i, maka hewan tersebut menjadi halal karena Allah
Ta’ala berfirman,
9 =ْم; ِإ ;ُت @ْي َذBَّك َمBا اَّل@“kecuali yang sempat kamu menyembelihnya”
Yang termasuk bangkai adalah segala sesuatu yang terpotong dari hewan yang masih
hidup. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
GٌةB ;ُت َمBْي Bِه9َيBَف Gٌة@ ْي Bَح Bِه9َيBَو Bِه9ْيَمBٌة9 ;َب اْل َم9ْن; Bُق=ِط9َع َمBا“Apa yang dipotong dari binatang dalam keadaan hidup, maka sesuatu tersebut
adalah bangkai.” (HR. Abu Daud no. 2858, At Tirmidzi no. 1480, Ibnu Majah no.
3216, Ahmad 5/218. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat
Shohihul Jaami’ no. 5652)
i
Namun ada dua bangkai yang dikecualikan keharamannya, artinya bangkai tersebut
halal yaitu bangkai ikan dan bangkai belalang. Hal ini berdasarkan hadits Ibnu Umar
radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اُد= BَرBَج; َوBاْل ;ُح=وُت= َفBاْل Bاِن9 Bُت ;ُت ;َمBْي اْل َم@اB َفBَأ َوBُدBَمBاِن9 Bاِن9 Bُت ;ُت َمBْي Bا Bَن ْل َّل@ْت; =َح9 ُأ
9ُد=َوBاْلِطdُحBاُل= Bَب ;َك َفBاْل اْلُد@َمBاِن9 َم@اB َوBُأ
“Kami dihalalkan dua bangkai dan darah. Adapun dua bangkai tersebut adalah ikan
dan belalang. Sedangkan dua darah tersebut adalah hati dan limpa.” (HR. Ibnu
Majah no. 3218. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
2. Darah yang mengalir
Pengharaman hal ini berdasarkan Surat Al Maidah ayat 3 di atas. Adapun darah
yang jumlahnya sedikit semacam darah yang masih menempel di urat daging
sembelihan dan sulit dibersihkan, maka itu dimaafkan.
3. Daging babi
Selain pengharamannya dalam surat Al Maidah ayat 3 di atas, Allah Ta’ala juga
berfirman,
Bِن; ُأ 9اَّل@ ِإ Bِط;َعBَم=ُه= َي j َطBاِع9ْم ِعBَّلBى َمnا َم=ُحBَر@ Bَي@ 9ْل ِإ Bَوَح9َي= ُأ َمBا َف9َي ِج9ُد=B ُأ Bاَّل ُق=ْل;
nًمBُد َو;B ُأ nٌةB ;ُت َمBْي Bوِن= Bَك َي
... Gِر9ِج;ٌس @ُه= 9َّن َفBِإ jِز9َيَر; َن ِخ9 Bُح;ْمB ْل َو;B ُأ ا nُف=وَح َمBْس;
“Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku,
sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau
makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - karena
sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang yang disembelih atas nama selain
Allah.” (QS. Al An’am: 145)
Shidiq Hasan Khon rahimahullah mengatakan, “Yang diharamkan dari babi
adalah seluruh bagian babi. Sedangkan di sini disebutkan dagingnya saja karena
biasanya yang dimakan adalah dagingnya.”
4. Hewan yang disembelih atas nama selain Allah
Dalil pengharamannya selain surat Al Maidah ayat 3 di atas, Allah Ta’ala juga
berfirman,
Gٌق Bُف9ْس; ْل @ُه= 9َّن َوBِإ ;ُه9 Bْي ِعBَّل @ُه9 اْلَّل ْم= اْس; Bَر9 =ْذ;َّك َي Bْم; ْل َم9َم@ا =وا =َّل ;َّك Bَأ َت BاَّلBَوDan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah
ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu
kefasikan.” (QS. Al An’am: 121)
i
Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang muslim untuk memakan hasil sembelihan
orang musyrik, majusi atau orang yang murtad (non ahli kitab). Sedangkan untuk
hasil sembelihan ahli kitab (yaitu Yahudi dan Nashrani) itu dibolehkan untuk dimakan
selama tidak diketahui jika ia menyebut nama selain Allah. Landasan dari hal ini
adalah firman Allah Ta’ala,
=ْم; Bَك ْل َح9ْل~ BاَبB 9ُت ;َك اْل =وا =َوَت ُأ Bْذ9َيْن@ اْل َوBَطBَعBاًم=“Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu.” (QS. Al
Maidah: 5)
Yang dimaksud dengan makanan dalam ayat di sini adalah hasil sembelihan ahli kitab
(Yahudi dan Nashrani). Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas, Abu
Umamah, Mujahid, Sa’id bin Jubair, ‘Ikrimah, ‘Atho’, Al Hasan, Makhul, Ibrohim An
Nakhoi, As Sudi, dan Muqotil bin Hayyan.
5. Hewan yang disembelih untuk selain Allah
Seperti disembelih untuk berhala, qubur, dan orang yang sudah mati seperti
ditujukan pada Said Al Badawi. Hal ini diharamkan sebagaimana disebutkan dalam
surat Al Maidah ayat 3 di atas.
c. Minuman Halal
Minuman yang halal ialah minuman yang boleh diminum menuerut syari’at Islam.
Adapun minuman yang halal pada haris besarnya dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1. Semua jenis air atau cairan yang tidak membahayakan bagi kehidupan manusia
baik membahayakan dari segi jasmani, akal, jiwa maupun aqidah.
2. Air atau cairan yang tidak memabukkan walaupun sebelumnya telah
memabukkan seperti arak yang telah berubah menjadi cuka.
3. Air atau ciran itu bukan berupa benda najis atau benda suci yang terkena najis
(mutanajis).
4. Air atau cairan yang suci itu didaatkan dengan cara-cara yang halal yang tidak
bertentangan dengan ajaran Agama Islam.
d. Minuman yang tidak halal
Semua jenis minuman yang memabukkan adalah haram. Termasuk minuman
yang tercemar oleh zat yang memabukkan atau bahan yang tidak halal. Yang banyak
beredar sekarang berupa minuman beralkohol. Kebiasaan mabuk dengan minum
minuman keras itu rupanya sudah ada sejak lama dan menjadi kebiasaan oleh hampir
semua bangsa didunia. Pada jaman nabi Muhammad SAW, masyarakat Arab juga
mempunyai kebiasaan ini. Nabi memberantas kebiasaan jelek ini secara bertahap.
i
Pertama, melarang orang melakukan sholat selagi masih mabuk (QS 4:34).
Berikutnya menyatakan bahwa khamar atau minuman keras itu dosanya atau
kejelekannya lebih besar dari manfaatnya atau kebaikannya (QS 2:219). Terakhir baru
larangan secara tegas, menyatakan bahwa minuman keras itu adalah perbuatan keji,
sebagai perbuatan setan, karena itu supaya benar-benar dijauhi (QS 5:90)
e. Manfaat mengonsumsi makanan dan minuman yang halal
Seseorang yang sudah terbiasa mengonsmsi makanan dan minuman yang halal, maka
dirinya akan emmperoleh manfaat, di antaranya adalah:
1. Terjaga kesehatnnya sehingga dapat mempertahankan hidupnya sampai denan
batas yang ditetapkan Allah SWT
2. Mendapat ridha Allah Swt karena memilih jenis makanan dan minuman yang
halal
3. Memiliki akhlaqul karimah karena telah menaati perintah Allah SWT sekaligus
terhindar dari akhlak madzmumah (tercela)
2.4 Makanan dan Minuman Ditinjau Dari Segi Kesehatan
a. Kurma
Kurma adalah buah yang tumbuh dari pohon palem keluarga Arecaceae dari genus
phoenix. Nama ilmiah kurma adalah dactylifera phoenix. Kurma diyakini berasal dari
tanah di sekitar tepi sungai Nil dan Efrat. Kurma segar memiliki daging berserat lembut
dan rasanya sangat manis, seperti campuran sirup gula dan madu. Daging buah kurma
berisi gula sederhana seperti fruktosa dan dekstrosa yang mudah dicerna dan cepat
mengisi ulang energi tubuh.
Kurma memiliki daftar panjang kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Tabel
di bawah menunjukkan kandungan gizi dan unsur non-gizi yang ada pada kurma.
Kurma matang mengandung gula sekitar 80%, sisanya terdiri dari protein, lemak dan
produk mineral termasuk tembaga, besi, magnesium dan asam folat. Kurma kaya
dengan serat dan merupakan sumber kalium yang sangat baik. Lima butir kurma
(sekitar 45 gram) mengandung sekitar 115 kalori, hampir semuanya dari karbohidrat.
Berikut khasiat dari buah kurma :
1. Buah kurma kaya serat yang mencegah penyerapan kolesterol LDL dalam usus.
Kandungan serat kurma juga membantu melindungi selaput lendir usus dengan
mengurangi paparan dan mengikat bahan kimia yang menyebabkan kanker usus
besar.
2. Sebagai makanan laksatif (laxative food), kurma bermanfaat melancarkan buang
air besar dan mencegah konstipasi.
i
3. Kurma mengandung antioksidan yang dikenal sebagai tanin. Tanin diketahui
bersifat anti infeksi, anti-inflamasi dan anti-hemoragik.
4. Kurma adalah sumber vitamin A, yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan
sangat penting untuk kesehatan mata. Vitamin A juga diperlukan menjaga kulit
tetap sehat. Konsumsi buah buahan alami yang kaya akan vitamin A diketahui
membantu melindungi dari kanker paru-paru dan rongga mulut.
5. Kurma merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Besi adalah komponen dari
hemoglobin di dalam sel darah merah yang menentukan daya dukung oksigen
darah.
6. Kalium dalam kurma adalah komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang
membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga
memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung koroner dan stroke.
7. Kalsium merupakan mineral penting dalam pembentukan tulang dan gigi, dan
dibutuhkan oleh tubuh untuk kontraksi otot, penggumpalan darah dan konduksi
impuls saraf.
8. Mangan digunakan oleh tubuh sebagai unsur pendukung untuk enzim antioksidan
superoksida dismutase.
9. Tembaga diperlukan dalam produksi sel darah merah.
10. Magnesium sangat penting bagi pertumbuhan tulang.
11. Kurma kaya akan vitamin K dan vitamin B-kompleks, yaitu piridoksin (vitamin B-
6), niacin, asam pantotenat dan riboflavin. Vitamin ini membantu tubuh dalam
metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Vitamin K sangat penting dalam
pembekuan darah dan metabolisme tulang.
12. Buah kurma kaya dengan zat garam mineral yang menetralisasi asam, seperti
Kalsium dan Potasium. Buah kurma adalah makanan terbaik untuk menetralisasi
zat asam yang ada pada perut karena meninggalkan sisa yang mampu menetralisasi
asam setelah dikunyah dan dicerna yang timbul akibat mengkonsumsi protein
seperti ikan dan telur.
13. Ruthab (kurma basah) mencegah terjadi pendarahan bagi perempuan-perempuan
ketika melahirkan dan mempercepat proses pengembalian posisi rahim seperti
sedia kala sebelum waktu hamil yang berikutnya. Hal ini karena dalam kurma
segar terkandung hormon yang menyerupai hormon oxytocine yang dapat
membantu proses kalahiran. Hormon oxytocine adalah hormon yang salah satu
fungsinya membantu ketika wanita atau pun hewan betina melahirkan dan
menyusui.
b. Susu
i
Kandungan susu sapi tiap 100 Gram :
Kalori(Kkal) 61,00
Protein(g) 3,20
Lemak(g) 3,50
Karbohidrat(g) 4,30
Kalsium(mg) 143,00
Fosfor(g) 60,00
Besi(g) 1,70
VitaminA(SI) 130,00
VitaminB1(tiamin)(mg) 0,03
VitaminC(mg) 1,00
Air (g) 88,33
Manfaat susu sapi sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas.
Susu mengandung zat gizi yang lengkap, Dengan mengkonsumsi
minimal segelas setiap hari, banyak manfaat susu yang
didapatkan tubuh, seperti :
1. Potasium, yang menggerakkan dinding pembuluh darah agar tetap stabil,
menghindarkan Anda dari penyakit darah tinggi dan jantung.
2. Zat besi, tembaga dan vitamin A dalam susu mempunyai fungsi terhadap
kecantikna, yaitu untuk mempertahankan kulit tetap bersinar. Tyrosine,
mendorong hormon kegembiraan dan membuat tidur lebih nyenyak.
3. Kalsium, menguatkan tulang.
4. Magnesium, menguatkan jantung dan sistem saraf sehingga tidak mudah
lelah.
5. Kandungan yodium dan leticinnya dapat meningkatkan secara drastis
meningkatkan kerja otak besar.
6. Kandungan seng pada susu sapi dapat membantu menyembuhkan luka
dengan cepat.
7. Vitamin B2 yang terkandung di dalam susu sapi dapat membantu
meningkatkan ketajaman penglihatan.
8. Susu juga penting bagi upaya menjaga kekebalan tubuh terhadap penyakit,
karena sebagian besar protein susu adalah Casein yang terdiri atas
albumin dan globulin. Protein susu mempunyai nilai biologi tinggi yang
memberikan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi secara
alami oleh tubuh.
c. Daging babi
i
Kandungan dalam daging babi terdapat 118 kalori dalam Potongan Daging
Babi (1 kecil atau potongan tipis). 54% lemak, 0%karbohidrat, 46% protein.
Berikut ini kandungan gizi dari daging babi.
Selain itu dalam dunia kesehatan daging babi juga mengandung cacing pita/
Taenia solium dalam bentuk sistiserkus yang membahayakan saluran pencernaan.
Cacing ini akan tetap hidup bila daging babi tidak dimasak secara benar. Tidak
hanya menyerang saluran pencernaan tetapi juga jaringan lainnya seperti jaringan
subkutis, mata, jaringan otak, otot,otot jantung dan sebagainya.
d. Bir/minuman alkohol
Bir adalah minuman beralkohol hasil fermentasi malt oleh yeast untuk
menghasilkan CO2 dan ethanol, dengan diberi flavor oleh bunga hops. Gula malt
diperoleh dari hasil pemecahan enzimatis pati (starch) malted barley menjadi gula
sederhana selama proses mashing. Komposisi zat gizi yang terdapat dalam bir
antara lain adalah karbohidrat, protein, Vitamin, CO2, water, mineral serta
alkohol. Tingginya kandungan gizi dalam bir ini sering membuat bir disebut "
liquid bread". Berdasarkan material penyusunnya tiap 1 liter bir terdiri dari 94%
air, 4.5% alcohol, gula 2%, flavor 0.1%, CO2 4,5%. Manfaatnya Secara umum itu
adalah bir yang disebut mentah, atau lebih tepatnya, bir kerajinan tradisional yang
khas, yang membawa lebih banyak manfaat kepada organisme manusia dan tidak
adanya pasteurisasi terus, utuh sifat organoleptik bir, yang mampu berinteraksi
positif dengan organisme manusia.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Institute for
Cancer Research di Genoa, tampak bahwa telapak hop dan susunan bunganya,
yang biasa digunakan dalam proses pembuatan bir untuk menambah rasa khas
dan aroma minuman. Hop yang berisi berbagai jenis flavonoid terprenilasi telah
menunjukkan aktivitas antitumor pada penelitian laboratorium system
eksperimental.
Di antaranya zat yang paling berlimpah pada hop adalah Xanthohumol yang
merupakan bahan bir yang bermanfaat. Dari penelitian yang dilakukan, tampak
bahwa Xanthohumol mampu menghambat proliferasi dan viabilitas sel tumor
manusia karsinoma mammae, ovarium dan kanker usus besar.
Tidak hanya dalam penelitian ini saja, Xanthohumol telah menunjukkan
kemampuan untuk menginduksi kematian sel apoptosis, sel leukemia dan
menghambat pertumbuhan sel endotel juga menghambat angiogenesis, salah satu
fenomena yang sering terjadi selama fase akut pada pasien dengan leukemia.
Tidak semua bir mengandung suatu konsentrasi Xanthohumol, namun yang
i
terbaik adalah bir yang memiliki kandungan hop tinggi, kemudian rasa pahit yang
dilengkapi dengan busa persisten (tanpa hop busa akan mudah menghilang).
Menurut penelitian di Spanyol, orang dewasa yang mengkonsumsi bir Non
alkohol, dalam jumlah sedang memiliki efek imunomodulator, yang lebih
menonjol pada wanita dibandingkan pada pria. Jangan meremehkan efek
antioksidan berkat bir non alkohol untuk polifenol, bir mencegah penuaan pada
kulit, bertindak melawan radikal bebas dan dengan demikian mencegah
timbulnya penyakit kardiovaskular. Tetapi memiliki bahaya bagi kesehatan tubuh
bila dikonsumsi. Sebuah studi menunjukkan bahwa minum bir terlalu banyak
meningkatkan risiko seseorang menderita kanker usus besar. Selain itu, bir
mengandung unsur seperti kobalt, yang dikenal karena sifatnya memicu
peradangan di kerongkongan dan perut. Bir menghilangkan protein, lemak,
karbohidrat dan unsur-unsur penting yang baik untuk tubuh kita terutama
potasium, magnesium dan vitamin C. Kekurangan kalium dapat menyebabkan
tubuh mengalami perubahan irama jantung, kulit kering, dan nyeri di kaki.
Sedangkan kekurangan magnesium memicu gangguan tidur, mudah marah dan
gugup. Kekurangan vitamin C dalam tubuh juga menyebabkan masalah
kekebalan, penurunan konsentrasi dan ketidakseimbangan mental.
2.5 Pemeliharaan Kesehatan Anak
Cara memelihara anak agar tidak terjadi penyakit yang dapat
mengganggu belajar serta kecerdasan anak adalah dengan menjaga
kebersihan diri anak dan lingkungannya, imunisasi tepat waktu, serta
menjaga jenis makanan yang dikonsumsi.1[6] Dengan begitu, anak
akan selalu sehat dan bisa meraih prestasi.
Perawatan kesehatan pada anak usia dini dapat diawali dari
pemberian makanan yang sehat dan menjaga kebersihan. Pemberian
makanan yang sehat dapat menjaga kesehatan, mendidik anak sejak
usia dini untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat. Makanan yang
diberikan kepada anak harus sesuai dengan kebutuhan gizi dan
kebutuhan anak. Anak yang alergi terhadap makanan tertentu, maka
berikanlah makanan pengganti untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Banyak anak yang tidak menyukai makanan yang sehat seperti
sayuran, sebagai orang tua dan para guru harus bisa membuat
sayuran menjadi makanan yang paling lezat bagi anak. Misalnya,
dalam memasak sayuran bisa dimodifikasi dengan zat makanan lain
yang cita rasanya dapat disukai anak.
1
i
Berbagai macam penyakit dapat diperoleh anak terutama anak usia 0-
6 tahun. Masing-masing penyakit memiliki ciri dan akibatnya. Gejala
penyakit anak perlu diketahui guru agar dapat memantau dan
memberikan informasi kepada orang tua dalam rangka membantu
orang tua untuk pelayanan kesehatan anak. Guru perlu menjelaskan
kepada anak mengenai berbagai hal dalam pemeliharaan kesehatan,
yaitu pemeliharaan kesehatan lingkungan, mata, telinga, kulit, gigi,
dan jasmani.
Hidup dengan budaya sehat perlu ditanamkan sejak dini, sejak anak
sudah mulai dapat menangkap dengan panca inderanya mengenai arti
pentingnya memelihara dan menjaga kesehatan.
2.6 Analisis Hubungan Gizi dengan Kesehatan dan Kecerdasan
Anak
Apa itu gizi? di dalam rumusan masalah yang ke-3 sudah dijelaskan
bahwa gizi itu adalah Unsur-unsur yang terkandung di dalam makanan,
yang mana unsur-unsur tersebut memberikan manfaat secara langsung
bagi tubuh serta dapat mempertahankan kehidupan.
Apakah yang dimaksud dengan kesehatan? UU No.23 Tahun 1992 Bab
1 Pasal 1 menyebutkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis. Setiap anak berhak mendapatkan kesehatan
untuk proses perkembangan dan pertumbuhannya. Karna dengan
kesehatan anak bisa melakukan apa yang dia mau, beraktivitas dengan
lancar dan baik, berfikir secara rasional, dan dapat berkonsentrasi dalam
belajarnya. Untuk itu, kesehatan sangatlah penting bagi anak usia dini
bahkan mempengaruhi kecerdasan otak anak. Akan tetapi bukan hanya
setiap anak saja, orang dewasa juga memerlukan kesehatan yang baik
untuk bisa mendidik dan memberikan contoh yang baik mengenai
pentingnya kesehatan dan menjaga kebersihan bagi anak-anak mereka.
Apa itu kecerdasan? kecerdasan bisa diartikan dengan istilah
intelegensi. Hampir semua orang memiliki pemikiran mengenai apa yang
diartikan sebagai kecerdasan atau intelegensi misalnya “kecerdasan”,
“kemengertian”, “kemampuan untuk berfikir”, “kemampuan untuk
menguasai”, “kecemerlangan sejak lahir”, dan sebagainya. Namun
berbagai definisi tersebut belum benar-benar memungkinkan kita untuk
menentukan apakah, misalnya suatu perilaku tertentu tergolong perilaku
pandai atau tidak pandai. Menurut saya, kecerdasan itu adalah tingkat
i
pola pikir IQ yang mencapai di atas 140, yang disebut juga dengan
genius.
Kesehatan dan gizi dapat diartikan sebagai suatu hal yang
mendatangkan sehat atau kebaikan dengan diberikan zat makanan yang
dibutuhkan tubuh. Makanan bayi ASI merupakan makanan utama, sedang
lainnya sebagai makanan pelengkap. Anak usia 1 – 3 tahun sangat rentan
terhadap penyakit gizi. Mereka boleh diajari makan sendiri, dengan cara
mencicipi makanan yang lunak, tidak pedas dan tidak merangsang.
Pemberian makanan manis pada anak usia dini tidak boleh terlalu banyak
supaya tidak terjadi karies (gigi berlubang), oleh karena itu anak perlu
belajar menggosok gigi. Pada usia 4 – 6 tahun kebutuhan nutrient anak
relatif kurang, sebab anak sudah bisa memilih makanan sendiri, untuk itu
pengertian tentang nilai gizi boleh diajarkan.
Kesehatan dan gizi anak sangat penting untuk diperhatikan sejak dini
mulai dari dalam kandungan. Kesehatan dan gizi itu sangat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak serta kecerdasan
otak anak. Anak yang mendapat gizi yang seimbang dan sehat akan
tumbuh menjadi manusia yang berkualitas dan cerdas. Sejak anak masih
dalam kandungan kesehatan dan gizi perlu diperhatikan, melalui ibunya.
Sebab kondisi kesehatan dan gizi anak walaupun masih dalam kandungan
ibu akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak Cara
mengusahakannya, antara lain dengan memberikan kebiasaan untuk
berdisiplin dalam makan, minum, serta menjaga kesehatan.
Seorang anak usia TK sedang mengalami tumbuh kembang yang amat
pesat. Pada masa ini proses perubahan fisik, emosi, dan sosial anak
berlangsung dengan cepat. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor
dari diri anak sendiri maupun lingkungannya. Gizi yang diperoleh seorang
anak melalui konsumsi makanan setiap hari berperan besar untuk
kehidupan anak tersebut. Seorang anak juga dapat mengalami defisiensi
zat gizi yang berakibat pada berbagai aspek fisik maupun mental. Pola
makan kelompok masyarakat tertentu juga menjadi pola makan anak. Jika
menyusun hidangan untuk anak, perlu diperhatikan kebutuhan zat gizi
untuk hidup sehat dan bertumbuh kembang. Kecukupan zat gizi ini
berpengaruh terhadap kesehatan dan kecerdasan anak.
Untuk itu, perlu diperhatikan betul-betul dalam memberikan makanan
pada anak, hendaknya makanan tersebut bisa menyehatkan dan memberi
stimulus yang baik bagi perkembangan anak. Kecerdasan anak itu
bergantung pada kesehatan dan gizinya, antara gizi dengan kesehatan
i
dan kecerdasan itu saling berkaitan antara yang satu dengan lainnya . Jika
pola makan tidak bergizi maka akan mengganggu kesehatan serta
kecerdasan. Sebaliknya, Pola makan yang bergizi akan meningkatkan
kinerja otak yang baik, sedangkan kesehatan itu membuat si anak dapat
berkonsentrasi mengingat sesuatu dan bergerak aktif sehingga
menghasilkan anak yang cerdas.
2.7 Penyusunan Makanan bergizi untuk kesehatan anak
Menurut Sediaoetama (2000) fungsi zat gizi sebagai sumber energi
atau tenaga, menyokong pertumbuhan badan, memelihara jaringan
tubuh, mengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan dalam cairan
tubuh (keseimbangan air, asam basa, dan mineral), serta mekanisme
pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit. Ada berbagai jenis zat
makanan yang dibutuhkan tubuh di antaranya karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, dan mineral-mineral.
Air susu ibu (ASI) merupakan salah satu jenis makanan sehat. Bayi
dapat diberikan susu formula atau bubur halus setelah berusia 4 bulan
atau diberikan secara bertahap sesuai dengan kebutuhannya.
Selanjutnya, setelah usia 6 bulan dapat diberikan nasi tim. Tim yang
diberikan sebaiknya diolah dengan memanfaatkan berbagai jenis
makanan. Mulai dari sumber protein hewani dan nabati, sumber
karbohidrat, dan berbagai jenis sayuran. Sejak berusia 6 bulan sebaiknya
bayi mulai diperkenalkan berbagai makanan untuk melatih indra
pengecapnya. Dengan diberikan berbagai jenis makanan secara
bergantian maka anak akan mengenal berbagai macam rasa makanan.
Untuk dapat menentukan makanan yang tepat, orang tua perlu
mengetahui kondisi anak.2
Berapa banyak serat yang dibutuhkan anak usia dini?
Serat diperlukan karena untuk mencegah sembelit. Namun terlalu
banyak serat dapat membuat anak kekenyangan sehingga ia tidak mau
makan makanan lain. Terlalu banyak makanan yang berserat tinggi juga
dapat menyebabkan diare dan mengganggu penyerapan beberapa
macam mineral, seperti zat besi.
Jika setiap hari si buah hati makan dengan berbagai biji-bijian, buah-
buahan, sayur-sayuran atau kombinasi bermacam roti tawar serta sereal,
ia akan mendapat cukup serat.
Apakah si kecil perlu lemak?
2
i
Lemak merupakan sumber energi dan vitamin yang sangat besar bagi
anak-anak dan juga sumber asam lemak esensial. Asam lemak ini tidak
dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus didapatkan dari luar melalui
makanan. Sumber lemak yang paling baik didapat anak dari makanan
seperti susu berlemak tinggi atau keju, yang juga mengandung zat gizi
penting lainnya. Makanan seperti kripik dan biskuit, kaya akan lemak
tetapi miskin zat gizi lainnya. Jadi, batasilah pemberiannya, untuk daging,
pilihlah yang tidak mengandung banyak gajih atau lemak.
Susu rendah lemak ataupun susu krim sebaiknya tidak diberikan untuk
anak-anak di bawah 5 tahun. Susu semi-krim dapat diberikan kepada
anak mulai usia 2 tahun, hanya saja jika si kecil sudah mendapat cukup
energi (kalori) dari pengaturan makanan yang baik dan bervariasi. Jika
ragu dalam memberikan makanan tersebut, mintalah saran dari dokter
atau petugas kesehatan.
Suplemen vitamin
Jika makanan si kecil tidak cukup mengandung vitamin A, C, dan D, ia
mungkin butuh tambahan vitamin. Tetapi sebaiknya, konsultasikan dahulu
dengan dokter tentang dosis yang tepat. Terlalu banyak vitamin sama
bahayanya dengan terlalu sedikit vitamin.
Kebutuhan akan zat besi dan seng
Kekurangan zat gizi dapat memperlambat pertumbuhan dan
perkembangan balita. Cobalah untuk memberikan makanan yang
mengandung zat besi setiap hari kepada si buah hati. Untuk
meningkatkan penyerapan di usus, berikan makanan atau jus buah yang
mengandung vitamin C di setiap waktu makan.
Sumber zat besi yang baik adalah daging merah, ikan yang
mengandung banyak minyak, kerang-kerangan, sereal, roti, telur, buah
yang dikeringkan (seperti kismis, cherry, kurma), polong-polongan, jeruk,
aprikot, serta sayuran hijau tua dan berdaun lebar (seperti kol dan
brokoli).
Seng dibutuhkan untuk sistem kekekalan tubuh dan pertumbuhan.
Sumber seng yang bagus adalah daging dan unggas, sereal, keju, telur
dan polong-polongan.
Hindari memberi makanan atau minuman yang mengandung zat tanin,
seperti teh, kepada anak balita. Zat tanin dapat menghambat penyerapan
zat besi dan seng.
Hindarilah memberikan makanan kepada anak balita, seperti:
i
o Segala jenis kacang-kacang (terutama kacang tanah), popcorn,
dan buah-buahan yang berbiji kecil, karena dapat membuat si kecil
tersedak.
o Makanan atau minuman yang mengandung rempah, kecuali si kecil
sudah terbiasa atau dia yang memintanya sendiri.
o Makanan yang terlalu asin, karena akan membuat si kecil merasa
sangat haus.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Allah SWT telah menciptakan segala sesuatu untuk manusia terutama dalam hal makanan
dan Allah SWT juga telah mengatur semuanya agar setiap makanan yang dimakan
bermanfaat bagi makhluk hidup dan terutama pada manusia dalam ajaran agama Islam kita
ini. Misalnya mengenai Makanan yang baik dan halal serta makanan yang diharamkan,
kemudian juga mengenai gizi yang terkandung dalam makanan agar anak menjadi sehat dan
pintar.
3.2 Saran
1. Berhati-hati dalam memberi makan kepada anak karena kita tidak tahu bahan-bahan
yang dicampurkan dalam sebuah produk makanan terutama makanan yang dijual
tanpa ada label halal.
2. Periksa kemasan makanan atau makanannya sebelum dibeli dan dikonsumsi
3. Pelajari makanan yang diperbolehkan dan yang diharuskan dalam Islam agar kita
selalu terjaga dalam memilih makanan karena makanan dan gizi dalam Islam itu tidak
lepas dari makanan sehat dan seimbang.
i
DAFTAR PUSTAKA
http://www.tempo.co/read/news/2011/10/03/060359612/Inilah-Dampak-Alkohol-
pada-Tubuh
http://islamic-asa.blogspot.com/2012/01/minuman-keras-dalam-pandangan-
islam.html
http://majalahkesehatan.com/kandungan-dan-manfaat-susu-kambing/
http://nto-kun.blogspot.com/2010/05/komposisi-susu-sapi.html
http://doktersehat.com/manfaat-dan-kandungan-susu-sapi-bagi-kesehatan/
http://beritasore.com/2008/05/27/depkes-susu-salah-satu-sumber-gizi-terlengkap/
http://tipsehatcantikalami.blogspot.com/2012/06/khasiatdanmanfaatbir.html
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada sumber dari segala sesuatu yang bersifat mulia.
Sumber ilmu pengetahuan, sumber segala kebenaran, sang Maha Cahaya, penabur cahaya
ilham, pilar nalar kebenaran dan kebaikan, sang kekasih tercinta yang tak terbatas
pencahayaan cinta-Nya bagi umat, Allah SWT.
Shalawat serta salam teruntuk Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan serta
menyampaikan kepada kita semua ajaran Islam yang telah terbukti kebenarannya, serta makin
terus terbukti kebenarannya.
Dengan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan memberikan inspirasi kepada kami sehingga makalah yang berjudul
“PANDANGAN ISLAM TERHADAP GIZI DAN KESEHATAN ANAK” ini dapat
terselesaikan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Dengan penuh kesadaran diri dan kerendahan hati, kami menyadari bahwa hanya
Allah-lah yang memiliki kesempurnaan, sehingga tentu masih banyak lagi rahasia-Nya yang
belum tergali dan belum kita ketahui. Oleh karenanya kami senantiasa mengharapkan kritik
dan saran membangun dari teman-teman dan pembaca sekalian sehingga mampu menjalin
i
sinergi yang pada akhirnya akan membuat pemikiran ini bisa lebih disempurnakan lagi
dimasa yang akan datang, bukan hanya untuk Islam namun juga untuk kemajuan umat
manusia.
Raha, November 2013
Penyusun
MAKALAH
PANDANGAN ISLAM
TERHADAP GIZI DAN KESEHATAN ANAK
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 14
i
1. MARIANI ( 2013.1B.0023)
2. RIZA (2013.IB.0031)
KELAS : I A
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2013
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.................................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah................................................................................................ 3
1.3. Tujuan................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Makanan dan Gizi.......................................................................... 3
2.2 Karakteristik Makanan Bergizi........................................................................ 3
2.3 Pandangan Islam terhadap gizi dan kesehatan
anak........................................ 5
2.4 Makanan dan Minuman Ditinjau Dari Segi Kesehatan...................................
10
2.5 Pemeliharaan Kesehatan Anak........................................................................ 9
2.6 Analisis Hubungan Gizi dengan Kesehatan dan Kecerdasan
Anak................. 15
i
2.7 Penyusunan Makanan bergizi untuk kesehatan
anak...................................... 17
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................19
3.2 SARAN................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................20
i