Post on 07-Jul-2016
description
MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN
SAHAM
Dosen :Munisah
Disusun oleh : Kelompok 4
No Nama NIM Kelas
1 Nadlrotun Nikmah 2013122159 06SAKEQ
2 Novita Sari 2013120980 06SAKEQ
3 Rahmat Arizal 2013122627 06SAKEQ
4 Ratna Rahmawati 2013121086 06SAKEQ
5 Resdiana 2013120865 06SAKEQ
6 Ria Apriani 2013122185 06SAKEQ
PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANGTANGERANG SELATAN
2016
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang membahas tentang“
Saham”.
Makalah ini berisikan tentang informasi-informasi yang berisikan tentang
pengertian saham, jenis saham dan perhitungan saham. Diharapkan makalah ini
memberikan informasi pengetahuan kepada teman-teman semua dan masyarakat
lainya yang mebutuhkan informasi tersebut.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir, semoga
Allah senantiasa meridhai segala usaha kita, Amin.
Tangerang, Juni 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTARISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................11.2. Rumusan Masalah....................................................................................................11.3. Tujuan Penulisan......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................32.1. Pengertian Saham....................................................................................................32.2 Jenis-Jenis Saham....................................................................................................62.3. Harga Saham............................................................................................................62.4. Perhitungan Dan Penjurnalan..................................................................................10
BAB III PENUTUP............................................................................................................. 14
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan kehidupan dewasa ini sangat amat berkembang
pesat, terutama dalam hal perekonomian. Banyak inovasi-inovasi yang
dilakukan manusia demi untuk memenuhi kebutuhannya. Dikarenakan
setiap manusia memerlukan harta untuk mencukupi segala yang dibutuhkan
dalam hidupnya. Salah satunya adalah melalui kegiatan investasi dipasar
modal, khususnya saham.
Saham adalah surat berharga keuangan yang diterbitkan oleh suatu
perusahaan saham patungan sebagai suatu alat untuk meningkatkan modal
jangka panjang. Para penbeli saham membayarkan uang pada perusahaan
melalui bursa efek dan mereka menerima sebuah sertifikat saham sebagai
tanda bukti kepemilikan mereka atas saham-saham dan kepemilikan mereka
dicatat dalam daftar saham perusahaan. Para pemegang saham dari sebuah
perusahaan merupakan pemilik-pemilik yang disahkan secara hukum dan
berhak untuk mendapatkan bagian dari laba yang diperoleh perusahaan
dalam bentuk deviden.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari saham?
2. Jenis – jenis apa saja yang terdapat di saham?
3. Berapakah harga saham?
4. Bagaimana perhitungan dan penjurnalan dalam saham?
1.3 Tujuan dan Kegunaan Makalah
a) Tujuan Makalah
Untuk mengetahui pengertian dari saham
Untuk mengetahui Apa saja jenis-jenis saham
b) Kegunaan Makalah
Kegunaan Makalah bagi Penulis
1) Sebagai syarat untuk mengikuti pembelajaran mata kuliah
Akuntansi Keuangan.
2) Menambah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan
dalam bidang Akuntansi Keuangan.
3) Untuk membandingkan teori yang penyusun dapatkan
selama perkuliahan dengan kondisi sesungguhnya di
lapangan.
Kegunaan Penelitian bagi Perguruan Tinggi Universitas
Pamulang
1) Sebagai masukan yang bermanfaat bagi semua akivitas
akademik, khususnya rekan mahasiswa dalam
meningkatkan perbendaharaan ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan Akuntansi Keuangan.
2) Untuk memperluas wawasan berfikir dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dengan data yang
diperoleh penyusun.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Saham
Saham adalah surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan
seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan. Pengertian saham ini
artinya adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan
yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau yang biasa disebut emiten.
Saham menyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah juga pemilik
sebagian dari perusahaan itu. Dengan demikian kalau seorang investor
membeli saham, maka ia pun menjadi pemilik atau pemegang saham
perusahaan.
Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa
pemilik kertas itu adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas
tersebut. Jadi sama dengan menabung di bank, setiap kali kita menabung
maka kita akan mendapatkan slip yang menjelaskan bahwa kita telah
menyetor sejumlah uang. Dalam investasi saham, yang kita terima bukan
slip melainkan saham.
2.2 Jenis-jenis Saham
Ada beberapa sudut pandang untuk membedakan saham (Darmadji
dan Fakhruddin, 2001: 6)
1) Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim :
a. Saham Biasa (common stock)
- Mewakili klaim kepemilikan pada penghasilan dan aktiva yang
dimiliki perusahaan
- Pemegang saham biasa memiliki kewajiban yang terbatas.
Artinya, jika perusahaan bangkrut, kerugian maksimum yang
ditanggung oleh pemegang saham adalah sebesar investasi
pada saham tersebut.
b. Saham Preferen (Preferred Stock)
- Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi
dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap
(seperti bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan
hasil, seperti yang dikehendaki investor.
- Serupa saham biasa karena mewakili kepemilikan ekuitas dan
diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis di atas
lembaran saham tersebut; dan membayar deviden.
- Persamaannya dengan obligasi adalah adanya klaim atas laba
dan aktiva sebelumnya, devidennya tetap selama masa berlaku
dari saham, dan memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan
(convertible) dengan saham biasa.
2) Ditinjau dari cara peralihannya :
a. Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks)
- Pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar
mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor
lainnya.
- Secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut, maka
dialah diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir
dalam RUPS.
b. Saham Atas Nama (Registered Stocks)
- Merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa nama
pemiliknya, di mana cara peralihannya harus melalui
prosedur tertentu.
3) Ditinjau dari kinerja perdagangan :
a. Blue – Chip Stocks
- Saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi
tinggi, sebagai leader di industri sejenis, memiliki
pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar
dividen.
a
b Income Stocks
- Saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan
membayar dividen lebih tinggi dari rata – rata dividen yang
dibayarkan pada tahun sebelumnya.
- Emiten seperti ini biasanya mampu menciptakan pendapatan
yang lebih tinggi dan secara teratur membagikan dividen
tunai.
- Emiten ini tidak suka menekan laba dan tidak mementingkan
potensi.
c Growth Stocks
1. (Well – Known)
- Saham – saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan
pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis
yang mempunyai reputasi tinggi.
2. (Lesser – Known)
- Saham dari emiten yang tidak sebagai leader dalam industri,
namun memiliki ciri growth stock.
- Umumnya saham ini berasal dari daerah dan kurang populer
di kalangan emiten.
d Speculative Stock
- Saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten
memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi
mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa
mendatang, meskipun belum pasti.
-
e Counter Cyclical Stockss
- Saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro
maupun situasi bisnis secara umum.
- Pada saat resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, di
mana emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi
sebagai akibat dari kemampuan emiten dalam memperoleh
penghasilan yang tinggi pada masa resesi.
Dan yang terbaru jenis saham yang diperdagangkan di BEI , yaitu
ETF (Exchange Trade Fund) adalah gabungan reksadana terbuka dengan
saham dan pembelian di bursa seperti halnya saham di pasar modal bukan di
Manajer Investasi (MI).
ETF dibagi 2, yaitu:
1) ETF index : menginvestasikan dana kelolanya dalam sekumpulan
portofolio efek yang terdapat pada satu indeks tertentu dengan
proporsi yang sama.
2) Close and ETFs : Fund yang diperdagangkan dibursa efek yang
berbentuk perusahaan investasi tertutup dan dikelola secara aktif.
2.3 Harga Saham
Harga saham mencerminkan juga nilai dari suatu perusahaan. Jika
perusahaan mencapai prestasi yang baik, maka saham perusahaan tersebut
akan banyak diminati oleh para investor. Prestasi yang baik yang di capai
perusahan dapat di lihat di dalam laporan keuangan yang di publikasikan
oleh perusahaan (emiten).
Emiten berkewajiban untuk mempublikasikan laporan keuangan
pada periode tertentu. Laporan keuangan ini sangat berguna bagi investor
untuk membantu dalam pengambilan keputusan investasi, seperti menjual,
membeli, atau menanam saham.Sebagian investor sebelum berinvestasi
mereka terlebih dahulu mel;akuakan analisa terhadap informasi keuangan
emiten. Dalam melakukan analisa, investor sering kali menggunakan
informasi laba bersih, karena laba bersih di pandang sebagai indikator
kemampuan perusahaan dalam membayar deviden. Namun demikian
laporan laba bersih belum mencerminkan keadaan yang sebenarnya dari
perusahaan. Faktor-faktor lain ayng juga penting adalah ketersediaan kas
dalam perusahaan. Laporan laba rugi hanya menyajikan perubahan
keuangan yang terjadi karena kegiatan perusahaan. Laporan arus kas
merupakan laporan yang dapat memberikan informasi yang lebih lengkap,
yaitu mengenai jumlah kas yang tersedia dalam perusahaan. Laporan arus
kas menyajikan posisi keuangan dari segi aliran kas keluar dan lairna kas
masuk pada suatu periode.
Dengan laporan arus kas, maka informasi arus kas dapat membantu
melengkapi keberadaan sebagai indikator keadaankeuanganperusahaan.
Saham merupakan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau
badan dalam suatu perusahaan, selembar saham adalah selembar kertas
yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemiliknya
(berapapun porsinya/jumlahnya) dari suatu perusahaan yang menerbitkan
kertas (saham) tersebut. Seiembar saham mempunyai niiai atau harga.
Menurut Sawidji Widoatmojo (1996;46) harga saham dapat dibedakan
menjadi 3 (tiga):
a) Harga nominal
Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oieh
emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan.
Besaraya harga nominal membenkan arti penting saham karena
deviden minimal biasanya ditetapkan berdasarkan nilai nominal.
b) Harga Perdana
Harga ini merapakan pada waktu harga saham tersebut dicatat di
bursa efek.Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan
oleh penjamin emisi (underwriter) dan emiten. Dengan demikian
akan diketahui berapa harga saham emiten itu akan dijual kepada
masyarakat biasanya imtuk menentukan harga perdana.
c) Harga pasar
Kalau harga perdana merapakan harga jual dari perjanjian
emisi kepada investor, maka harga pasar adalah harga jual dari
irwestor yang satu dengan investor yang lam. Harga ini terjadi
setelah saham tersebut dicatatkan di bursa. Transaksi disini tidak
lagi melibatkan emiten daii penjamin emisi harga ini yang disebut
sebagai harga di pasar sekunder dan harga inilah yang benar-benar
mewakili harga perusahaan penerbitnya, karena pada transaksi di
pasar sekunder, kecil sekali terjadi negosiasi harga investor dengan
perusahaan penerbit. Harga yang setiap hari diumumkan di surat
kabar atau media lain adalah harga pasar.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham
Menurut Weston dan Brigham ( 2001:26 ), factor-faktor yang
mempengaruhi harga saham adalah :
a) Laba per lembar saham (Earning Per Share/EPS)
Seorang investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan
menerima laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba
per lembar saham (EPS) yang diberikan perusahaan akan
memberikan pengembalian yang cukup baik. Ini akan mendorong
investor untuk melakukan investasi yang lebih besar lagi sehingga
harga saham perusahaan akan meningkat.
b) Tingkat Bunga
Tingkat bunga dapat mempengaruhi harga saham dengan cara :
- Mempengaruhi persaingan di pasar modal antara saham
dengan obligasi, apabila suku bunga naik maka investor
akan menjual sahamnya untuk ditukarkan dengan obligasi.
Hal ini akan menurunkan harga saham. Hal sebaliknya juga
akan terjadi apbila tingkat bunga mengalami penurunan.
- Mempengaruhi laba perusahaan, hal ini terjadi karena
bunga adalah biaya, semakin tinggi suku bunga maka
semakin rendah laba perusahaan. Suku bunga juga
mempengaruhi kegiatan ekonomi yang juga akan
mempengaruhi laba perusahaan.
c) Jumlah Kas Deviden yang Diberikan
Kebijakan pembagian deviden dapt dibagi menjadi dua, yaitu
sebagian dibagikan dalam bentuk deviden dan sebagian lagi
disisihkan sebagai laba ditahan. Sebagai salah satu factor yang
mempengaruhi harga saham, maka peningkatan pembagian
deviden merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
kepercayaan dari pemegang saham karena jumlah kas deviden
yang besar adalah yang diinginkan oleh investor sehingga harga
saham naik.
d) Jumlah laba yang didapat perusahaan
Pada umumnya, investor melakukan investasi pada perusahaan
yang mempunyai profit yang cukup baik karena menunjukan
prospek yang cerah sehingga investor tertarik untuk berinvestasi,
yang nantinya akan mempengaruhi harga saham perusahaan.
e) Tingkat Resiko dan Pengembalian
Apabila tingkat resiko dan proyeksi laba yang diharapkan
perusahaan meningkat maka akan mempengaruhi harga saham
perusahaan. Biasanya semakin tinggi resiko maka semakin tinggi
pula tingkat pengembalian saham yang diterima.
PT Jasmine merupakan perusahaan yang menjual produk produk kecantikan dalam jumlah grosir.
3 Jan'10 Membeli 4.000 lembar saham biasa yang beredar milik PT Mawar pada harga 55 ditambah biaya komisi dll Rp 480.000. PT Mawar memiliki 100.000 lembar saham
Investasi dalam saham PT Mawar 22,000,000
Kas 22,000,000
Perhitungan :4.000 x 55.000 = Rp 22.000.000
2 Jul'10 Menerima deviden rutin Rp 1.250 per lembar dari PT Mawar
Kas 2,500,000
Pendapatan deviden 2,500,000
Perhitungan :6/12 x Rp 1.250 x 4.000 = Rp 2.500.000
5 Des'10
Kas 2,900,000
Pendapatan deviden 2,900,000
2.3 Perhitungan dan Penjurnalan Saham
Perhitungan :6/12 x Rp 1.250 x 4.000 = Rp 2.500.000Rp 100 x 4.000 = Rp 400.000
2 Jan'11 Memperoleh hak pengendali dari PT Melati dengan membeli 32.000 lembar saham seharga Rp 540.000.000 langsung dari pendiri PT Melati. PT Melati memiliki 128.000 lembar saham yang beredar.
Investasi dalam saham PT Melati 540,000,000
Kas 540,000,000
6 Jul'11 Menerima deviden tunai rutin Rp 1.250 per lembar dan deviden saham 4% dari PT Mawar
Kas 11,300,000
Pendapatan deviden 2,500,000 Deviden saham 8,300,000
Perhitungan :6/12 x Rp 1.250 x 4.000 = Rp 2.500.0004% x 4.000 x Rp 55.000 = Rp 8.800.000
23 Okt'11 Menjual 800 lembar saham PT Mawar Rp 68.000. Pialang mengurangi biaya komisi dan lain lain Rp 140.000, dan membayar sisanya.
Kas 54,260,000
Biaya komisi 140,000 Investasi dalam saham PT Mawar 44,000,000 Laba penjualan saham PT Mawar 10,400,000
Perhitungan :800 x Rp 68.000 = Rp 54.400.000800 x Rp 55.000 = Rp 44.000.000Laba = Rp 10.400000
10 Des'11 Menerima deviden dengan jumlah baru yaitu Rp 1.500 per lembar dari PT Mawar
Kas 2,400,000
Pendapatan deviden 2,400,000
Perhitungan :6/12 x Rp 1.500 x 3.200 = Rp 2.400.000
31 Des'11 Menerima deviden tunai sebesar Rp 38.000.000 dari PT Melati. PT Melati melaporkan laba bersih sebesar Rp 260.000.000 pada tahun 2011. Gunakan metode ekuitas.
Kas 38,000,000
Investasi dalam saham PT Melati 38,000,000Investasi dalam saham PT Melati 65,000,000 Laba dari saham PT Melati 65,000,000
Perhitungan :32.000/128.000 x Rp 260.000.000 = Rp 65.000.000
Pada tanggal 2 Januari 2012, PT X membeli 40% saham yang beredar PT Y.
PT Y melaporkan laba bersih sebesar Rp 725.000.000 dan mengumumkan
deviden sebesar Rp 205.000.000 selama tahun 2012. Berapakah jumlah
penyesuaian yang akan dilakukan oleh PT X terhadap investasinya pada
saham PT Y dengan metode ekuitas?
Investasi dalam saham PT Y 4,000,000,000Kas 4,000,000,000
Perhitungan :dimisalkan 40% dari seluruh saham PT Y adalah Rp 4.000.000.000
Investasi dalam saham PT Y 290,000,000Laba dari saham PT Y 290,000,000
Perhitungan :40% (Rp 725.000.000) = Rp 290.000.000
Piutang deviden 82,000,000Investasi dalam saham PT Y
82,000,000Perhitungan :40% (Rp 205.000.000) = Rp 82.000.000
Pada tanggal 2 Januari 2012, PT A membeli 25% saham yang beredar PT B.
PT B melaporkan rugi bersih sebesar Rp 250.000.000 dan mengumumkan
deviden sebesar Rp 40.000.000 selama tahun 2012. Berapa jumlah
penyesuaian yang aka dilakukan oleh PT A terhadap investasinya pada saham
PT B dengan metode ekuitas?
Investasi dalam saham PT B 2,500,000,000Kas 2,500,000,000
Perhitungan :Dimisalkan 25% dari seluruh saham PT B adalah Rp2,500,000,000
Rugi dari saham PT B 62,500,000Investasi dalam saham PT B 62,500,000
Perhitungan :25% (Rp 250.000.000) = Rp 62.500.000
Piutang deviden 10,000,000Investasi dalam saham PT B 10,000,000
Perhitungan :25% (Rp 40.000.000) = Rp 10.000.000
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Saham adalahsurat berharga yang merupakan tanda kepemilikan seseorang atau
badan terhadap suatu perusahaan. Pengertian saham ini artinya adalah surat
berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan
Terbatas (PT) atau yang biasa disebut emiten. Saham menyatakan bahwa pemilik
saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan itu. Dengan
demikian kalau seorang investor membeli saham, maka ia pun menjadi pemilik
atau pemegang saham perusahaan. Begitu pun dengan jenis jenis saham ada
beberapa juga saham dalam perusahan. Saham sangatlah penting dalam
perusahaan karena saham termasuk suatu investasi perusahaan yang sangat
berharga serta bernilai dalam suatu perusaan
DAFTAR PUSTAKA
http://wahidridho.blogspot.co.id/2013/08/makalah-saham_3618.html
http://alvinurrahmi95.blogspot.co.id/2015/01/makalah-saham.html
http://sukar1111.blogspot.co.id/2015/03/contoh-soal-dan-penyelesaiannya-1.html