Post on 31-Jan-2016
description
Iffah Rosyiana,M.Psi,Psikolog
Definisi : proses mempelajari norma, nilai,peran dan semua persyaratan kain yg diperlukan utk memungkinkan partisipasi egektif dlm kehidupan sosial.
Sosialisasi Primer : proses mengenal lingkungannya sendiri dan terjadi pada usia 0 – 4 tahun. Dilakukan oleh keluarga. Tidak bisa dilakukan indoktrinasi.
Sosialisasi Sekunder : kelanjutan sosialisasi primer. Individu berinteraksi lebih luas lagi dan lebih banyak mengetahui tentang norma, nilai serta peran dlm masyarakat.
Merupakan hubungan yg dinamis yg menyangkut antar individu, individu dengan kelompok dan kelompok dg kelompok
1. Imitasi : faktor yg mendorong sso utk berperilaku sesuai dg nilai-nilai yg dilakukan seorg individu dlm suatu masyarakat
2. Sugesti : Memberikan pandangan atau sikap yg berasal dr dirinya sendiri yg kemudian diterima oleh pihak lain
3. Identifikasi : proses dimana seseorang mempunyai keinginan untuk menjadi sama spt org lain.
4. Simpati : proses seseorang merasa tertarik pada pihak lain.
Interaksi sosial tidak akan terjadi bila tidak memenuhi 2 syarat :
1.Adanya kontak sosial2.Adanya komunikasi
a. Antara individu dg individub. Antara individu dg kelompokc. Antara kelompok dg kelompok
Kontak sosial bersifat positif : kerjasama dg pihak lain
Negatif : pertentangan dg pihak lain
Secara badaniyah diasingkan dr hubungan dg org lain.
Cacat salah satu indranya. Perbedaan ras / budaya
Penyebab Konflik :1.Status / kedudukan2.Ekonomi3.Kebudayaan
Suatu proses yg ditempuh dan semua sarana yg digunakan oleh masyarakat untuk membatasi kemungkinan terjadinya penyimpangan atau pelanggaran norma sosial oleh individu sbg masyarakat.
1. Fisik2. Psikologis3. Ekonomik
Menurut klasifikasi kekuatan sangsi dibedakan :
1.Usage : perilaku yg tidak sesuai dg masyarakat sekitar akan diejek, dicemooh, dll
2.Folkways : merupakan kelaziman atau kebiasaan dlm suatu masyarakat shg dapat mjd sarana pengontrol utk ketertiban.
3. Mores : merupakan aturan tingkah laku yg mempunyai bagian dari hakekat kebenaran. Aturan mores lebih bersifat pada nilai-nilai moral.
4. Custom : aturan yg memberi petunjuk utk betingkah laku, lebih menitikberatkan pada tingkah laku keagamaan.
1. Dilakukan dg sengaja / formil :a. Otoritb. ekwali
2. Tidak Sengaja / informil :a. otoritb. ekwali
Berupa kekangan dan pembatasan Biasanya dilakukan oleh orang yang
memiliki kekuasaan Dilakukan baik sengaja atau tidak Tujuannya utk pemahaman norma
sosial
Dilakukan orang-orang sederajat Tujuannya menjamin dan tolong-
menolong Dilakukan atas dasar azas kesamaan
dan kooperasi
Dapat mewariskan norma-norma sosial
Memungkinkan seseorang warga dpt hidup normal