Post on 16-Jan-2016
LAPORAN TUTORIAL SKENARIO B
BLOK 1
KETERAMPILAN BELAJAR DAN BERKOMUNIKASI
DI SUSUN OLEH :
ADITYA PRASETYO LEISAN (702012011)
ARMALIAH TIARA PUSPA (702012012)
MUTIARA OKTARINDRI (702012013)
BUNYAMIN (702012014)
ALQODRI SETIAWAN (702012015)
YESSY PUSPASARI (702012016)
DESMIA JAYANTI PUTRI (702012017)
RANGGA TAGARI (702012018)
YERNICA PUTRI LISBA (702012019)
SYAIFUDIN BAHARSYAH (702012020)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat, rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul “Keterampilan Belajar dan Komunikasi” sebagai tugas kompetensi kelompok. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada nabi besar kita Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabatnya.
Dalam penyusunan laporan ini penyusun menucapkan rasa hormat dan terimakasih kepada :
1. Allah SWT2. Kedua orang tua3. Dr. Nia Ayu Saraswati, M.Pd.Ked4. Teman –teman FK UMP angkatan 20125. Semua pihak yang telah membantu
Dalam penulisan laporan ini penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Dan masih terdapat kekurangan disana sini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk menyempurnakan laporan ini. Demi perbaikkan di masa yang akan datang. Semoga kita semua selalu di bawah lindungan Allah SWT. Amin.
Palembang, September 2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Blok Keterampilan Belajar dan Berkomunikasi adalah blok awal pada semester satu dari
Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario B yang menempatkan
kasus Saras, seorang mahasiswi blok I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang yang merasa dirinya tidak mampu berdaptasi dengan proses belajar di FK. Dan ia
merasa tidak memiliki waktu yang cukup untuk belajar dan mengerjakan tugas. Dalam studi
kasus ini akan dibahas permasalahan – permasalahan yang menyangkut masalah yang dihadapi
oleh Saras.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari laporan studi kasus ini, yaitu :
1.Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran
Kurikulum Berbasis Kompetensi di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang
2.Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan
pembelajaran studi kelompok
3.Tercapainya tujuan dari pembelajaran tutorial berdasarkan langkah-langkah Seven Jump
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Data Tutorial
Tutor : dr. Nia Ayu Saraswati, M.Pd.Ked
Moderator : Aditya Prasetyo Leisan
Sekretaris : Desmia Jayanti Putri
Notulen : Yernica Putri Lisba
Waktu : Senin, 24 September 2012
Pukul. 11:00 wib s/d 13.00 wib.
Rule :
1. Menonaktifkan ponsel atau dalam keadaan diam.
1. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argumen
2. Izin saat akan keluar ruangan
2.2 Skenario Kasus
Saras, mahasiswa blok 1FK UMP berkonsultasi ke pembimbing akademik karena merasa
tidak mampu beradaptasi dengan proses pembelajaran di FK. Saras menceritakan ia tidak bisa
mencari learning issue pada sesi belajar mandiri dengan lengkap. Ia bingung karena tidak
terbiasa mencari sendiri bahan-bahan yang harus dipelajari, saat SMU ia hanya belajar dari
bahan yang diberikan guru, itupun setelah mendengarkan penjelasan guru didepan kelas. Jika
hanya membaca ia merasa tidak bisa mengerti dan sulit untuk mengahapal. Ia juga merasa bahwa
beban materi belajar di FK UMP sangat padat sehingga ia tidak memiliki waktu yang cukup
untuk belajar dan menyelesaikan tugas.
2.3 Klarifikasi Istilah
1. Konsultasi : bertukar pikiran/meminta nasihat untuk mendapatkan solusi dalam suatu
permasalahan.
2. Pembimbing akademik : seorang staf pendidik yang ditetapkan untuk membimbing
beberapa orang mahasiswa.
3. Adaptasi : proses penyesuaian diri pada lingkungan yang baru.
4. Learning issue : pokok bahasan yang sudah terjawab serta yang belum jelas/belum
lengkap.
5. Menghafal : berusaha meresapkan sesuatu kedalam pikiran agar selalu di ingat.
6. Beban materi : materi atau pelajaran yang dibebankan kepeserta didik untuk dikuasai.
7. Belajar mandiri : proses perubahan kearah yang lebih baik lagi dan tidak bergantung
pada orang lain.
2.4 Identifikasi Masalah
1. Saras tidak mampu beradaptasi dengan proses pembelajaran di FK UMP.
2. Saras tidak bisa mencari learning issue pada sesi belajar mandiri di FK UMP.
3. Saras tidak terbiasa mencari bahan-bahan karena ia terbiasa belajar dengan diberi guru
saat SMU.
4. Saras merasa kalau ia hanya membaca tidak bias mengerti dan sulit untuk menghafal.
5. Saras tidak memiliki waktu yang cukup untuk belajar dan menyelesaikan tugasnya.
2.5 Analisis dan Sintesis Masalah
1. a). apa yang menyebabkan saras tidak mampu beradaptasi dengan baik di FK UMP?
Jawab : karena proses pembelajaran di FK berbeda dengan di SMU
b). bagaimana system pembelajaran di FK UMP?
Jawab : karena sistem pembelajaran di FK UMP menggunakan cara student center
c). apa yang dimaksud dengan student center?
Jawab : student center adalah metode peembelajaran yang berpusat pada mahasiswa itu
sendiri dan mahasiswa itu bertanggung jawab atas dirinya sendiri. ( buku peembelajaran di
perguruan tinggi )
d). bagaimana proses pembelajaran pada pola student center?
Jawab : peserta didik di harapkan sebagai peserta yang aktif dan mandiri dalam proses
belajarnya, bertanggung jawab dan berinisiatif untuk mengenali bahan belajarnya. ( prof.Dr.Aris
Pongtulural )
e). apa manfaat dari penggunaan proses pembelajaran pada pola student center?
Jawab : menekankan pada minat, kebutuhan dan kemampuan individu, menjanjikan
model belajar yang menggali motivasi intrinsik untuk membangun masyarakat yang suka dan
selalu belajar. ( Prof.Dr.Aris Pongtuluran )
f). bagaimana cara beradaptasi dari teacher center ke student center?
Jawab :
- perubahan sikap dan peranan pendidik
- perubahan merode belajar
- akses ke berbagai sumber belajar
- pemanfaat infrastruktur yang menunjang. ( Prof.Dr.Aris Pongtuluran )
g). apa yang harus dilakukan saras agar mampu mengikuti pelajaran di FK UMP?
Jawab :
Memahami proses student center yang telah disiapkan
Mengikuti proses pembelajaran pada pola student center
2. a). apa yang menyebabkan saras tidak bias mencari learning issue pada sesi belajar mandiri
di FK?
Jawab : karena ia tidak menerapkan system adult learner
b). apa yang dimaksud dengan adult learner?
Jawab : adult learner adalah individu yang telah mampu mempresepsikan dirinya
sebagai penanggung jawab atas dirinya sendiri. ( ilmu pendidikan kesehatan, Prof.Anwar Hasan
c). mengapa kita harus menerapkan system adult learner?
Jawab :
- karena kita lebih bertanggung jawab
- lebih mudah menyaring inforrmasi
d). bagaimana proses system adult learner?
Jawab : merancang, menetapkan minat, kebutuhan belajar, dan mendiagnosis kebutuhan
sesuai tuntunan hidupnya.
e). bagaimana cara menerapkan adult learner pada proses pembelajaran mandiri?
Jawab :
- menetapkan tujuan belajar
- mengalokasikan sumber belajar
- merancang strategi belajar
- mengevaluasikan tujuan belajar terhadap pencapaian tujuan belajar secara mandiri.
( Brookfie id, 1986:47 )
f). bagaimana menetapkan learning issue?
Jawab : mengikuti aturan 7 jump lalu mencari hal-hal yang tidak kita mengerti, lalu
menetapkannya menjadi learning issue.
g). bagaimana cara mencari learning issue?
Jawab :
menentukan sumber informasi
di pelajari dan di pahami
h). kemampuan apa yang harus dimiliki untuk dapat belajar mandiri?
Jawab :
kemampuan menyaring informasi
Kemampuan belajar mandiri
I). apa yang harus dilakukan oleh saras agar bisa mencari learning issue pada sesi belajar
mandiri di FK UMP?
Jawab :
- menerapkan system adult learner
- menetapkan adult learner
- menerapkan adult learner
- mencari adult learner
3. a). apa pola belajar yang diterapkan oleh saras saat SMU?
Jawab : teacher center
b). apa yang dimaksud dengan system teacher center?
Jawab : teacher center adalah proses pembelajaran yang bersifat satu arah yaitu
pemberian materi dari dosen ke mahasiswa tanpa ada timbal balik dari mahasiswa ke dosen.
( jurnal pemikiran alternatif pendidikan, Rahmini Hadi )
c). apa perbedaan dari system teacher center dengan student center?
Jawab :
Tentang Teacher center Student center
Konsep peserta didk Pribadi yang bergantung
kepada gurunya
Semakin mengarahkan diri
(self-directing)
Pengalaman peserta didik Masih harus dibentuk dari
pada digunakan sebagai
sumber belajar
Sumber yang kaya untuk
belajar bagi diri sendiri dan
orang lain
Kesiapan belajar peserta
didik
Seragam (uniform) sesuai
tingkat dan kurikulum
Berkembang dari tugas hidup
dan masalah
Orientasi dalam belajar Orientasi bahan ajar (subject
centered
Orientasi tugas dan masalah
(task or problem centered)
Motivasi belajar Dengan pujian, hadiah, dan
hukuman
Oleh dorongan dari dalam
diri sendiri (internal
incentives, curiosity)
d). apa dampak menerapkan system teacher center pada saat kuliah di FK?
Jawab :
ketinggalan proses pembelajaran
Kurangnya pengetahuan
Susah beradaptasi di FK UMP
e). apa yang harus dilakukan agar saras terbiasa mencari bahan-bahan belajar di FK UMP?
Jawab : saras harus menerapkan system belajar student center agar bisa mengikuti
pelajaran.
4. a). mengapa saras merasa tidak mengerti dan sulit untuk menghafal pada saat kuliah di FK?
Jawab : karena saras belum menerapkan gaya belajar yang pas untuknya
b). apa yang dimaksud dengan gaya belajar?
Jawab : gaya adalah kesanggupan untuk berbuat/cara, sedangkan belajar adalah berusaha
memperoleh kepandaian atau ilmu. Jadi suatu cara tertentu yang di tempuh untuk mempermudah
memperoleh kepandaian atau ilmu. ( KBBI )
c). apa saja tipe dan ciri-ciri gaya belajar?
Jawab :
Tipe-tipe gaya belajar
1. Visual learning
Ciri-cirinya :
Senantiasa melihat memperhatikan gerak bibir seseorang yang berbicara
kepadanya
Cenderung menggunakan gerakan tubuh saat mengungkapkan sesuatu
Kurang menyukai berbicara di depan kelompok, dan kurang menyukai untuk
mendengarkan orang lain
Biasanya tidak dapat mengingat informasi yang diberikan secara lisan
Lebih menyukai peragaan dari pada penjelasan lisan
Biasanya orang yang visual dapat duduk tenang di tengah situasi yang rebut/ramai
tanpa merasa terganggu.
2. Auditory learning
Cirri-cirinya :
Lebih cepat menyerap dengar mendengarkan
Suka menuliskan sesuatu kembali
Senang membaca dengan suara yang keras
Mengenal banyak sekali lagu/ikaln di tv
Bukan pembaca yang baik
Dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan
mendengarkan kaset
3. Kinesthetic learning
Ciri-cirinya :
Suka menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya
Sulit untuk berdiam diri
Suka mengerjakan sesuatu dengan menggunakan tangan
Banyak melakukan gerakan fisik
Ketika merasa bosan akan pergi atau berpindah tempat
4. Reading learning
Cirri-cirinya :
Suka membaca dan membuat catatan
Gemar menulis huruf-huruf indah yang sangat berkesan bagi mereka
d). tipe gaya belajar apa yang sesuai untuk saras?
Jawab : tipe gaya belajar Auditory learning, karena saat SMU ia hanya belajar dari
bahan yang diberikan guru, itupun setelah mendengarkan penjelasan guru didepan kelas, dan
tidak bisa dari hanya membaca.
e). bagaimana cara menentukan gaya belajar yang tepat?
Jawab : melihat gaya belajar yang mana yang tepat dan cepat untuk setiap individu
dalam upaya menyerap sebuah informasi dari luar dirinya. ( Kolb,1981)
f). bagaimana pandangan islam tentang gaya belajar?
Jawab :
Pandangan Islam Terhadap Belajar (Menuntut Ilmu)
Hukum Fardhu Kifayah
1. Sabar Dalam Menuntut Ilmu
2. Memperhatikan Penjelasan Sampai Tuntas
5. a). apa penyebab saras tidak memiliki waktu yang cukup untuk belajar dan menyelesaikan
tugas?
Jawab : karena tidak bisa mengatur management waktu
b). apa yang dimaksud dengan management waktu?
Jawab : management waktu adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengawasan produktivitas waktu yang dikelola secara efektif dan efisien. ( Mario E.Haynes,
2010 )
c). bagaimana cara mengatur manajemen waktu dengan benar?
Jawab : belum di jawab
d). bagaimana pandangan islam terhadap manajemen?
Jawab :
Pandangan Islam Terhadap Manajemen Waktu
103. Al ´Ashr
Muqaddimah
Surat Al 'Ashr terdiri atas 3 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah
surat Alam Nasyrah. Dinamai Al 'Ashr (masa) diambil dari perkataan Al 'Ashr yang terdapat
pada ayat pertama surat ini.
Pokok-pokok isinya:
Semua manusia berada dalam keadaan merugi apabila dia tidak mengisi waktunya dengan
perbuatan-perbuatan baik.
Penutup
Surat ini menerangkan bahwa manusia yang tidak dapat menggunakan masanya dengan sebaik-
baiknya termasuk golongan yang merugi.
e). apa yang harus dilakukan saras agar ia memiliki waktu yang cukup untuk belajar dan
menyelesaikan tugas?
Jawab :
Menetapkan tujuan
Personal plan
Membuat prioritas
Menerapkan dan melaksanakannya
mengevaluasi
2.6Learning Issue
Student center
Teacher center
Adult learning
Gaya belajar
Pandangan islam
2.7 Kerangka Konsep
2.8Kesimpulan
Saras mengalami kesulitan belajar di FK UMP karena tidak menerapkan adult learner
TEACHER CENTER
KURANG MANAJEMEN WAKTUGAYA BELAJAR YANG TIDAK TEPAT
TIDAK MENERAPKAN ADULT LEARNING
SULIT BERADAPTASI
STUDENT CENTER
KESULITAN BELAJAR
DAFTAR PUSTAKA
Nur Ghufron,M dan Risnawita Rini, S. (2012). Gaya Belajar ( Kajian Teoritik). Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Pongtuluran Aris,Prof. dr, MPH. Jurnal Student Center Learning: The Urgency and Possibilities
Petra University. www.uripsantoso.files.wordpress.com/2011/06/scl1.pdf.
Subini, Nini. (2011). Rahasia Gaya Beljar Orang Besar. Yogyakarta : PT. Buku Kita.
Rose, C dan Nicholl, M, J. 1997. Cara Belajar Cepat Abad XXI. Terjemahan Dedy Ahimsa.2009
Bandung: Penerbit Nuansa.