Post on 14-Apr-2018
7/30/2019 KWD Pemuda
1/42
Diterbitkan olehDepartemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal dan Informal
Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
7/30/2019 KWD Pemuda
2/42
7/30/2019 KWD Pemuda
3/42
7/30/2019 KWD Pemuda
4/42
7/30/2019 KWD Pemuda
5/42
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
6/42
KATA SAMBUTANDirektur Jenderal PNFI Depdiknas
i
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAGAKEPEMUDAAN
Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkanpendidikan berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat
baik lokal, nasional maupun global, sehingga mampu membangun insan
Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Untuk mewujudkan tujuan tersebut,
dalam penyelenggaraan pendidikan nasional bertumpu pada tiga tema,
yaitu: 1) Pemerataan dan perluasan akses, 2) Peningkatan mutu, relevansi
dan daya saing, dan 3) Peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan
pencitraan publik.
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, sebagai salah satuunit utama Departemen Pendidikan Nasional, dalam menindaklanjuti ketiga
tema tersebut di bidang pembinaan kursus dan kelembagaan,
mengembangkan program sebagai berikut:
Tema Pertama: Pemerataan dan Perluasan Akses, dilaksanakan melalui
penyelenggaraan berbagai program yang mengarah pada pembekalan
kepada warga belajar tentang pengetahuan, keterampilan sikap, dan
kepribadian profesional yang berbasis pada pendidikan kecakapan hidup,
untuk memenuhi kebutuhan warga masyarakat baik pada spektrum
pedesaan, perkotaan, nasional, dan internasional, yaitu: 1) Kursus
Wirausaha Kota (KWK), 2) Kursus Wirausaha Desa (KWD), 3) Kursus
Para Profesi (KPP), dan 4) Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) kerjasama
SMK/Politeknik/BLK.
Selain itu pada tahun 2009 ini, Departemen Pendidikan Nasional
bekerjasama dengan Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga
mengembangkan program kewirausahaan pemuda, antara lain: 1) ProgramKewirausahaan Pemuda Melalui Lembaga Kepemudaan, 2) Program
Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP), dan 3) Program
Kewirausahaan Pemuda melalui Sarjana Penggerak Pembangunan di
Perdesaan (SP3).
Tema Kedua: Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing,
dilaksanakan melalui pengembangan berbagai standar kursus dan
kelembagaan, seperti: Standar Kompetensi Lulusan melalui Uji
Kompetensi, Peningkatan Mutu Penguji, Pembentukan LembagaSertifikasi, Pembentukan Tempat Uji Kompetensi (TUK), memfasilitasi
7/30/2019 KWD Pemuda
7/42
Lembaga Sertifikasi dan Tempat Uji Kompetensi, serta kelembagaan
kursus dan lembaga PNFI lainnya.
Tema Ketiga: Peningkatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan
Publik, dilaksanakan melalui program subsidi dukungan operasional kursus
dan kelembagaan serta pelatihan, Peningkatan Kapasitas PengelolaanLembaga Kursus dan Pelatihan, Kursus Kreatif, pembinaan organisasi
profesi/mitra kursus, Pemberian Anugerah Widya Bakti Kursus,
Penyelenggaraan Lomba Lembaga Kursus Berprestasi Tingkat Nasional,
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi Kursus dan
Kelembagaan, serta program lain yang bertujuan meningkatkan
akuntabilitas dan citra publik lembaga PNFI di masyarakat.
Misi dan tujuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
melalui program dan kegiatan tersebut di atas adalah memberikan bekal
kecakapan hidup yang bermutu dan relevan dengan dunia usaha/dunia
industri, yang dapat dijadikan bekal bagi peserta didik untuk bekerja
mencari nafkah demi peningkatan kualitas kehidupannya.
Akhirnya dengan terbitnya pedoman ini diharapkan dapat dijadikan
pegangan bagi para pengelola PLS/PNFI, utamanya yang membidangi
pembinaan kursus dan kelembagaan PNFI, sehingga Kebijakan-kebijakan
yang telah ditetapkan dalam pedoman ini dapat terlaksana dengan baik.
Jakarta, 10 Februari 2009
Direktur Jenderal,
Hamid Muhammad, P.hD
NIP. 19590512 198311 1 001
i i
PROGRAMPKHMELALUILEMBAGA
KEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
8/42
KATA SAMBUTANSekretaris Menteri Negara Pemuda dan Olahraga
Assalamualaikum Wr. Wb.Salam Sejahtera untuk Kita Semua.
Mengawali sambutan ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada
Allah SWT, Tuhan YME, karena kita masih diberi rahmat dan hidayah
oleh-Nya dalam menjalankan tugas-tugas untuk kemaslahatan bangsa
dan negara, khususnya untuk kemajuan pemuda Indonesia.
Saya menaruh respek atas inisiatif Departemen Pendidikan Nasional
(Depdiknas), dalam hal ini Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan,yang membuat kebijakan penyelenggaraan Program Kemitraan Pendidikan
Kewirausahaan Pemuda, atau Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) bagi
pemuda, melalui kerjasama sinergis dengan Kementerian Negara Pemuda
dan Olahraga (Kemennegpora). Kebijakan sinergis ini diharapkan mampu
mengakselerasi upaya pemberdayaan, pengembangan, dan perlindungan
bagi pemuda. Program PKH ini pada prinsipnya selaras dengan paradigma
pemuda sebagai kategori sosial (social category), seperti yang diintrodusir
oleh Menpora Dr. Adhyaksa Dault, M.Si sejak awal memimpin
Kemennegpora.
Dari perspektif kekinian, di tengah tantangan dan kendala yang dihadapi
pemuda, pemerintah sebagai penyelenggara negara sudah sepatutnya
melakukan pemberdayaan, pengembangan, dan perlindungan bagi pemuda,
sebagai upaya mempercepat pencapaian kesejahteraan rakyat. Program
ini diharapkan mampu memacu pemuda untuk menghadapi tantangan
kekinian dalam rangka meniti masa depan yang lebih bermartabat.
Program PKH bagi pemuda yang didanai oleh Anggaran Tahun 2009
Depdiknas ini, memang kontekstual dengan kebutuhan para pemuda di
berbagai daerah khususnya yang tersebar di pedesaan. Sebagaimana
diketahui, Program PKH bagi pemuda akan menyentuh tiga program pokok
yakni Program SP-3, Program KUPP, dan Program Kewirausahaan Pemuda
melalui Lembaga Kepemudaan.
Ketiga program di atas memiliki karakteristik masing-masing sehingga
memerlukan pedoman/panduan/acuan demi pemahaman lebih lanjut.Untuk itulah, diterbitkan buku Pedoman Kemitraan Pendidikan i i i
PROGRAMPK
HMELALUILEMBAGA
KEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
9/42
i v
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
Kewirausahaan Pemuda. Semoga buku pedoman ini dapat memberikan
gambaran komprehensif mengenai substansi dan teknis penyelenggaraan
program kemitraan ini, untuk akhirnya mampu membawa kemaslahatan
bagi pemuda Indonesia.
Bilahitaufik Wal Hidayah.Wassalamualaikum Wr.Wb.
Jakarta, 11 Februari 2009
Sekretaris Menteri Negara
Pemuda dan Olahraga,
Drs. Wafid Muharram, MM
7/30/2019 KWD Pemuda
10/42
Data strategis BPS bulan Agustus 2008 menunjukkan jumlah angkatan
kerja Indonesia sebanyak 111,4 juta orang. Dari jumlah tersebut tercatat 9,42
juta (8,48%) orang, merupakan penganggur terbuka yang berdomisili di pedesaan
4.186.703 orang (44,4%) dan di perkotaan 5.240.887 orang (55,6%), Selanjutnya
penduduk miskin Indonesia saat ini mencapai 34,96 juta orang (15,42%) dengan
komposisi 22.189.122 orang (63%) berada di desa dan 12.770.888 orang (37%)
di kota.
Berdasarkan fakta diatas sangat diperlukan upaya-upaya untuk mengurangi
pengangguran dan kemiskinan baik di perkotaan maupun di pedesaan. Upayayang ditempuh Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, Direktorat
Jenderal Pendidikan Non Formal dan Informal, Departemen Pendidikan Nasional
yaitu dengan menyelenggarakan program Kursus dan Pelatihan yang berbasis
pendidikan kecakapan hidup (Lifeskills). Program tersebut antara lain Kursus
Wirausaha Desa (KWD), Kursus Wirausaha Kota (KWK), PKH kerjasama
SMK/Poltek/BLK, Kursus Wirausaha Pemuda melalui Lembaga Kepemudaan,
Kelompok Usaha Pemuda Produktif, Kursus Wirausaha melalui Sarjana
Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3) yang mempunyai tujuan agar peserta
didik dapat bekerja dan/atau usaha mandiri/berwirausaha, serta program KursusPara-Profesi (KPP) yang diharapkan menghasilkan peserta didik yang dapat
bekerja di dalam maupun di luar negeri.
Berkaitan dengan hal tersebut, dipandang perlu menerbitkan pedoman
untuk memberikan panduan kepada lembaga-lembaga yang berkeinginan untuk
mengakses program-program di atas, sertastakeholderlainnya,
Semoga upaya mulia kita ini, mendapat Ridho dari Allah SWT, amin.
Jakarta, 9 Januari 2009
Direktur Pembinaan Kursus
dan Kelembagaan,
Dr. Wartanto, M.M.
NIP. 131865020
v
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
KATA PENGANTARDirektur Pembinaan Kursus dan KelembagaanDitjen PNFI Depdiknas
7/30/2019 KWD Pemuda
11/42
KATA SAMBUTAN iKATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vi
BAB I : PENDAHULUAN 1
A.Latar Belakang 1
B.Pengertian 3
C.Tujuan Pedoman 3
D.Tujuan Program 3
BAB II : RUANG LINGKUP 5
A.Penyelenggara Program 5
B.Peserta Program 5
C.Jenis Keterampilan/Vokasi 7
E.Pemanfaatan Dana 7
BAB III : PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL 9
A.Penyusunan Proposal 9
B.Mekanisme Pengajuan Proposal 9
C.Waktu Pengajuan proposal 10
BAB IV : PENILAIAN PROPOSAL DAN PENETAPAN
LEMBAGA 11
A.Tim Penilai 11
B.Mekanisme Penilaian Proposal 13
C.Penetapan Penyelenggara Program 13
D.Penyaluran Dana 14
BAB V : INDIKATOR KEBERHASILAN, PENGENDALIAN MUTU
DAN PELAPORAN 15
A. Indikator Keberhasilan 15
B. Pengendalian Mutu 15
C.Pelaporan 16
BAB VI : PENUTUP 17
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR ISI
v i
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
12/42
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar BelakangPengangguran dan kemiskinan hingga saat ini
merupakan masalah besar bangsa Indonesia yang belum
bisa terpecahkan. Menurut data BPS Februari 2008, jumlah
penganggur terbuka tercatat sebanyak 9,43 juta orang
(8,46%) per Agustus 2008 berjumlah 9,39 juta orang ( 8,39
%) dari total angkatan kerja sekitar 111,4 juta orang.
pengangguran terbuka didominasi lulusan SekolahMenengah Kejuruan (SMK) besar 17,26 %, Sekolah
menengah Atas (SMA) sebesar 14,31 %, Perguruan Tinggi
(PT) 12,59%, Diploma 11,21 %, lulusan SMP, 9,39 % dan
lulusan Sekolah Dasar (SD) 4,57 %, dari jumlah
penganggur. Jumlah penganggur tersebut diperkirakan
akan bertambah dengan adanya krisis keuangan global
sebesar 20 juta orang sehingga dari jumlah penganguran
di tahun sebelumnya sebesar 190 juta orang, akan
bertambah menjadi 210 juta orang di tahun 2009.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
pengangguran di Indonesia, antara lain: Pertama, jumlah
pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja yang
tersedia (kesenjangan antara supply and demand). Kedua,
kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengan
kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja (mis-match),Ketiga, masih adanya anak putus sekolah dan lulus tidak
melanjutkan yang tidak terserap dunia kerja/berusaha
mandiri karena tidak memiliki keterampilan yang memadai
(unskill labour),Keempat, terjadinya pemutusan hubungan
kerja (PHK) karena krisis global, dan Kel ima, terbatasnya
sumber daya alam di kota yang tidak memungkinkan lagi
warga masyarakat untuk mengolah sumber daya alammenjadi mata pencaharian. Dari kelima faktor tersebut,
1
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
13/42
faktor pertama, kedua
dan ketiga merupakan
faktor dominan yang
m e n y e b a b k a n
pengangguran diIndonesia. Dari
gambaran tersebut di
atas maka perlu
d i k e m b a n g k a n
p r o g r a m- p r o g r a m
k e w i r a u s a h a a n
pemuda dalam rangkam e m p e r c e p a t
penurunan angka
pengangguran.
Mengingat data
pengangguran pemuda
masih cukup tinggi,
apabila tidak
memperoleh perhatian yang serius mengakibatkan
masalah sosial yang cukup tinggi pula. Beberapa masalah
sosial yang diakibatkan oleh tingginya pengangguran
diantaranya penyalahgunaan narkoba, kriminalitas,
pergaulan bebas, premanisme, trafficing, dan lain
sebagainya. Kondisi tersebut akan mengganggu
pembangunan di segala bidang dan stabilitas nasional.
Oleh karena itu, Departemen Pendidikan Nasionalbersama Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga
memandang perlu untuk mengadakan program
Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Kepemudaan
(LK), sebagai salah satu solusi mengatasi masalah
pengangguran, kemiskinan, dan masalah sosial lainnya
dalam pemberdayaan, pengembangan, dan perlindungan
pemuda.2
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
14/42
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka Pedoman
Program Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga
Kepemudaan ini disusun, dalam rangka memberikan
panduan kepada pengelola program, lembaga
kepemudaan, dan stakeholders lainnya untukmelaksanakan program sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
B. PengertianYang dimaksudkan dengan Program Kewirausahaan
Pemuda melalui Lembaga Kepemudaan adalah: Program
Pendidikan Kecakapan Hidup yang diselenggarakansecara khusus untuk memberikan kesempatan belajar bagi
pemuda usia produktif agar memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan menumbuhkembangkan jiwa
kewirausahaan yang ditopang oleh sikap mental kreatif,
inovatif, profesional, bertanggung jawab, serta berani
menanggung resiko dalam mengelola potensi diri dan
lingkungannya sebagai bekal untuk peningkatan kualitas
hidupnya.
C. Tujuan PedomanSebagai panduan bagi pengelola program, lembaga
kepemudaan, serta stakeholders lainnya dalam proses
perencanaan, pengusulan program, penyaluran dana,
pengawasan, dan pelaporan penyelenggaraan program
Kewirausahaan Pemuda melalui Lembaga Kepemudaan.
D. Tujuan ProgramTujuan penyelenggaraan program Kewirausahaan
Pemuda adalah:
1) Memberdayakan lembaga kepemudaan untuk
berpartisipasi dalam pengentasan pengangguran dan
kemiskinan; berpartisipasi dalam upaya mengurangiangka pengangguran.
3
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
15/42
2) Memberdayakan para pemuda usia produktif untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
mental sesuai dengan kebutuhan/peluang pasar kerja
pada dunia usaha/dunia industri (DUDI) dan/atau
berusaha mandiri;
4
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
16/42
A. Penyelenggara Program1. Lembaga penyelenggara program adalah:
1. OKP, LSM Kepemudaan, Yayasan yang bergerak
di bidang kepemudaan, Sentra Pemberdayaan
Pemuda, Sentra Kewirausahaan Pemuda, dan
lembaga kepemudaan lainnya.
2. Untuk pengembangan model pendidikan
kewirausahaan pemuda, Balai PengembanganKegiatan Belajar (BPKB) Propinsi atau nama lain
yang sejenis dapat mengajukan proposal
penyelenggaraan program kepada Balai
Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Infor-
mal (BPPNFI) atau Pusat Pengembangan
Pendidikan Non Formal dan Informal (P2PNFI)
setempat
2. Persyaratan penyelenggara program :
a. Berbadan hukum/memiliki akte notaris dan atau
memiliki AD/ART dan SK Kepengurusan,
b. Memiliki rekening bank dan NPWP (Nomor Pokok
Wajib Pajak) atas nama lembaga (bukan
rekening dan NPWP pribadi).
c. Memiliki jaringan mitra kerja yang relevan denganjenis keterampilan yang dibelajarkan.
d. Sanggup melaksanakan proses pembelajaran
yang dibuktikan dengan Sura t Pe rny a taan
Kesanggupan.
B. Peserta Program
1. KriteriaKriteria peserta program adalah:
5
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
BAB I I RUANG LINGKUP
7/30/2019 KWD Pemuda
17/42
a. Pemuda usia produktif
(18-35 tahun),
b. Menganggur
c. Berasal dari keluarga
tidak mampu;d. Minimal dapat baca,
tulis, hitung;
e. Memilik i kemauan
untuk belajar dan
bekerja, dibuktikan
dengan Surat
Pernyataan Kesanggupan Peserta Program.
2. Rekrutmen dan Seleksi
a. Lembaga penyelenggara program melakukan
rekrutmen dan seleksi peserta program.
b. Rekrutmen dan seleksi dapat dilakukan baik
sendiri maupun dengan pihak lain.
c. Lembaga kepemudaan tingkat nasional dapat
mengajukan peserta program sejumlah 50 sampai
dengan 75 orang.
d. Lembaga kepemudaan tingkat Propinsi dapat
mengajukan peserta program sejumlah 25 sampai
dengan 50 orang.
e. Lembaga kepemudaan tingkat Kabupaten/Kota
dapat mengajukan peserta program sejumlah 15
sampai dengan 25 orang.
3. Fasilitas dan Program Pembelajaran
a. Fasil itas pembelajaran yang menjadi
tanggungjawab lembaga penyelenggara,
diantaranya: gedung, mebeler, alat-alat praktek,
dan sebagainya.
b. Lembaga penyelenggara wajib menyusunkurikulum dan bahan ajar sesuai dengan peluang
dan kebutuhan dunia kerja dan/atau usaha mandiri.
6
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
18/42
c. Lembaga penyelenggara wajib menyediakan
tenaga pendidik/instruktur yang kompeten di
bidangnya.
d. Lembaga penyelenggara wajib melakukan
evaluasi di akhir kegiatan pembelajaran.e. Sebagai tindak lanjut program, lembaga
penyelenggara dapat melakukan pendampingan
untuk merintis usaha mandiri.
C. Jenis Keterampilan/VokasiKeterampilan yang diselenggarakan dalam program
kewirausahaan pemuda adalah jenis keterampilan yangsesuai dengan peluang usaha dan kebutuhan dunia kerja,
antara lain:
7
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
D. Pemanfaatan DanaKomposisi penggunaan dana sebagai berikut:
1. Biaya manajemen (maksimal 10%), dipergunakan
untuk keperluan manajemen penyelenggaraan pro-
gram, misalnya: honorarium pengelola, penyusunan
proposal, biaya rapat-rapat, dan biaya-biaya lain yangmenunjang kelancaran penyelenggaraan program.
7/30/2019 KWD Pemuda
19/42
2. Biaya penyelenggaraan Pelatihan (maksimal 40%),
dipergunakan untuk publikasi, rekrutmen Peserta Pro-
gram, honorarium pendidik, bahan dan peralatan
praktek, laporan dan dokumentasi, bahan habis pakai
termasuk ATK, dan biaya operasional tidak langsungseperti biaya daya dan jasa, pemeliharaan peralatan
serta biaya operasional lainnya yang menunjang proses
pembelajaran.
3. Biaya Pemandirian Usaha/Modal (minimal 50%),
dipergunakan untuk kepentingan pembelian bahan dan
alat oprasional untuk pemandirian.
8
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
20/42
A. Penyusunan Proposal1. Lembaga yang berminat sebagai penyelenggara pro-
gram Kewirausahaan Pemuda menyusun proposal
yang meliputi asepk-aspek: a) What; apa jenis
keterampilan yang akan diusulkan dan apa tujuannya,
b) Why: mengapa program itu diusulkan, c) Who: siapa/
lembaga penyelenggaranya, siapa calon instruktur, dansiapa calon warga belajarnya, d) When: kapan pro-
gram itu akan dilaksanakan, e) Where: di mana pro-
gram akan dilaksanakan, dan f) How: bagaimana
rencana penyelenggaraannya.
2. Proposal dibuat dan ditandatangani oleh pimpinan
lembaga calon penyelenggara program, dilengkapi
dengan dokumen-dokumen pendukung, dan
memperoleh rekomendasi dari kepala dinas yang
menangani kepemudaan minimal di tingkat Kabupaten/
Kota setempat.
B. Mekanisme Pengajuan Proposal1. Lembaga Kepemudaan Tingkat Nasional calon
penyelenggara program mengirimkan proposal ke
Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan diJakarta atau ke P2PNFI/BPPNFI dengan tembusan
kepada Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda.
2. Lembaga Kepemudaan Tingkat Propinsi/Kabupaten/
Kota calon penyelenggara program mengirimkan pro-
posal ke Dinas Pendidikan Propinsi dengan tembusan
ke Dinas Propinsi yang menangani kepemudaan.
PENYUSUNAN DAN PENGAJUANPROPOSAL
BAB III
9
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
21/42
C. Waktu Pengajuan Proposal
Waktu pengajuan proposal dilakukan mulai bulan Maret
sampai dengan bulan Juli 2009.
1 0
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
22/42
PENILAIAN PROPOSAL DAN PENETAPANLEMBAGA
BAB IV
1 1
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
A. Tim PenilaiTim penilai proposal terdiri atas:
1. Tim Penilai Pusat
a. Tim Penilai Pusat dibentuk oleh Direktur
Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI
Depdiknas,
b. Tim Penilai Pusat bertanggungjawab kepada:
1. Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
Ditjen PNFI Depdiknas,
2. Deputi Bidang Kepemimpinan Pemuda,
Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga.
c. Tim Penilai Pusat minimal terdiri atas Tim dari
Depdiknas dan Tim dari Kementerian Negara
Pemuda dan Olahraga,
d. Tim Penilai terdiri dari seorang Ketua, seorangSekretaris dan 5 orang anggota.
2. Tim Penilai Regional:
a. Tim Penilai Regional dibentuk oleh Kepala P2PNFI
atau Kepala BPPNFI untuk wilayah regional
masing-masing sebagaimana terlampir,
b. Tim Penilai Regional bertanggungjawab kepadaKepala P2PNFI/BPPNFI
7/30/2019 KWD Pemuda
23/42
c. Tim Penilai Regional terdiri dari unsur P2PNFI/
BPPNFI, dan Dinas yang menangani kepemudaan
setempat,
d. Tim Penilai Regional terdiri dari seorang Ketua,
seorang Sekretaris dan 3 orang anggota,e. Tim Penilai Regional didukung oleh sekretariat Tim
Penilai yang terdiri dari unsur P2PNFI/BPPNFI, dan
Dinas yang menangani kepemudaan setempat
3. Tim Penilai Provinsi:
a. Tim Penilai Provinsi dibentuk oleh Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi,b. Tim Penilai Provinsi bertanggungjawab kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi,
2. Kepala Dinas Provinsi yang menangani
masalah kepemudaan
c. Tim Penilai Provinsi terdiri dari seorang Ketua,
seorang Sekretaris dan 1 orang anggota atau lebih,
sesuai anggaran yang tersedia.
d. Tim Penilai Provinsi didukung oleh sekretariat Tim
Penilai yang terdiri dari unsur Dinas Pendidikan
Provinsi dan Dinas yang menangani masalah
kepemudaan.
4. Tim Penilai bertugas :
a. Meneliti dan menilai kelengkapan dokumen pro-
posal yang diusulkan,b. Menilai kelayakan program yang diajukan oleh
lembaga kepemudaan,
c. Melakukan verifikasi (visitasi) ke lapangan,
d. Melaporkan hasi l penilaian kepada
penanggungjawab program.
1 2
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
24/42
B. Mekanisme Penilaian Proposal1. Penilaian proposal dilaksanakan melalui dua tahap
yaitu: a) Penilaian administrasi, dan b) Penilaian
substansi/teknis,
2. Penilaian kelengkapan administrasi dilakukan dengancara melakukan pengecekan terhadap kelengkapan
yang disyaratkan,
3. Penilaian substansi/teknis dilakukan terhadap proposal
yang telah lolos pada penilaian kelengkapan
administrasi melalui penilaian proposal dan verifikasi
(visitasi) ke lapangan,
4. Setiap tahapan penilaian, dibuatkan Berita AcaraPenilaian, yang ditandatangani oleh seluruh anggota
Tim Penilai,
5. Tim Penilai menyampaikan lembaga kepemudaan yang
telah lolos penilaian kepada Direktur Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan, atau Kepala P2PNFI/
BPPNFI, atau Kepala Dinas Pendidikan Provinsi untuk
ditetapkan sebagai penyelenggara program.
C. Penetapan Penyelenggara Program1. Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, atau
Kepala P2PNFI/BPPNFI, atau Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi; berdasarkan hasil Tim Penilai,
menetapkan lembaga kepemudaan sebagai
penyelenggara program,
2. Surat Keputusan (SK) Hasil Penetapan lembagakepemudaan sebagai penyelenggara program tingkat
regional dan tingkat provinsi disampaikan kepada
Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
Depdiknas dan Asdep Pemberdayaan Lembaga
Kepemudaan Kementerian Negara Pemuda dan
Olahraga.
3. Penetapan lembaga kepemudaan penyelenggara pro-gram untuk tingkat pusat, dilakukan mulai bulan April
1 3
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
25/42
2009 s.d. September 2009. Penetapan akan diakhiri
pada saat kuota telah terpenuhi tanpa menunggu akhir
periode.
D. Penyaluran DanaMekanisme penyaluran dana dilakukan sebagai berikut:
1. Ketua lembaga kepemudaan yang ditetapkan sebagai
penyelenggara program menandatangani akad
kerjasama dengan:
a. Tingkat Pusat dengan Direktur Pembinaan Kursus
dan Kelembagaan atau Kepala P2PNFI/BPPNFI,
b. Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota dengan KepalaDinas Pendidikan Provinsi.
2. Setelah penandatangan SK penetapan dan akad
kerjasama, Direktur Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan, atau Kepala P2PNFI/BPPNFI, atau
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi mengajukan usulan
kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN), untuk membayarkan/ mengirimkan dana
penyelenggaraan program ke rekening lembaga
kepemudaan sebagai penyelenggara program.
3. Setelah menerima dana, lembaga kepemudaan
sebagai penyelenggara Program menyampaikan surat
pemberitahuan bahwa dana telah diterima dan akan
segera melaksanakan program/kegiatan pembelajaran
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan kepada:
a. Tingkat Pusat kepada Direktur Pembinaan Kursusdan Kelembagaan atau kepada Kepala P2PNFI/
BPPNFI, dengan tembusan kepada Deputi Bidang
Pengembangan Kepemimpinan Pemuda,
Kemenpora;
b. Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota kepada Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi, dengan tembusan
kepada Kepala Dinas propinsi yang menanganikepemudaan setempat.
1 4
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
26/42
A. Indikator KeberhasilanIndikator keberhasilan program dapat dilihat dari:
1. Meningkatnya pengetahuan, keterampilan, dan
keahlian bagi pemuda binaan untuk membentuk usaha
mandiri atau bekerja,
2. Terbentuknya kelompok usaha mandiri.
B. Pengendalian Mutu dan PengawasanPengendalian mutu dan pengawasan terhadap
pelaksanaan Program perlu dilakukan sebagai bentuk
akuntabilitas dan pencitraan publik. Pengendalian mutu
dilakukan melalui monitoring, evaluasi, dan pelaporan.
Pengendalian dilakukan oleh unsur Internal dan Eksternal,
antara lain:
1. Departemen Pendidikan Nasional,
2. Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga,
3. P2PNFI/BPPNFI,
4. Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota
5. Dinas Pemuda dan Olahraga/Instansi yang menangani
program kepemudaan Provinsi,
6. Instansi/Lembaga yang memiliki wewenang melakukan
fungsi pengawasan.
Pengendalian mutu dan pengawasan meliputi aspek-
aspek administrasi, manajemen pelaksanaan, tingkat
pencapaian, dan penggunaan anggaran Program
Kewirausahaan Pemuda.
INDIKATOR KEBERHASILAN,PENGENDALIAN MUTU DAN PELAPORAN
BAB V
15
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
27/42
C. PelaporanPenyelenggara program wajib membuat dan
menyampaikan laporan sesuai dengan format terlampir.
Laporan disampaikan paling lambat 2 (dua) minggu setelah
program pembelajran berakhir. Penyampaian laporandilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
Lembaga kepemudaan penyelenggara program
diwajibkan membuat dan menyampaikan laporan secara
tertulis sesuai dengan format terlampir. Laporan
disampaikan paling lambat 2 minggu setelah akhir masa
program pembelajaran kepada:a. Tingkat Pusat kepada Direktur Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan, dengan tembusan kepada Deputi
Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda,
Kemenpora;
b. Tingkat Regional kepada Kepala P2PNFI/BPPNFI,
dengan tembusan kepada Kepala Dinas yang
menangani kepemudaan setempat;
c. Tingkat Provinsi kepada Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi, dengan tembusan kepada Kepala Dinas yang
mengelola Program SP-3 setempat.
1 6
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
28/42
Program kewirausahaan pemuda yang dirancangsebagai program sinergis antara Departemen Pendidikan
Nasional (Depdiknas) dan Kementerian Negara Pemuda
dan Olahraga (Kemenegpora), memerlukan pemantapan
dalam hal proses persiapan dan pelaksanaannya.
Sehubungan dengan ini, dipandang perlu untuk
menerbitkan pedoman ini agar dapat menjadi acuan,rujukan, dan petunjuk bagi semua pihak yang
berkepentingan dalam merencanakan,
mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengendalikan
penyelenggaraan program tersebut.
Program kewirausahaan pemuda yang dirancang oleh
Depdiknas dan Kemenegpora ini, diharapkan dapat
mengakselerasi penyelesaian masalah-masalah sosial
khususnya untuk
mengurangi angka
pengangguran dan
m e n g e n t a s k a n
kemiskinan, dalam
rangka mencapai
masyarakat Indonesiayang lebih sejahtera, adil,
dan bermartabat.
Apabila ada hal yang belum jelas, dapat menghubungi Kelompok Kerja
(Pokja) program kewirausahaan pemuda pada Direktorat Pembinaan Kursus
dan Kelembagaan dengan nomor Telepon 021-5725504, 021-5738325 Fax .
021-57904363/5725041, 021-5738325dan dapat mengunjungi websitewww. in foku rsus .ne t
1 7
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
BAB VI PEN UTUP
7/30/2019 KWD Pemuda
29/42
LAMPIRAN 1
1 8
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
SISTEMATIKA PROPOSAL PROGRAMKEWIRAUSAHAAN PEMUDA
A. JUDUL
1. Judul program KEWIRAUSAHAAN PEMUDA
MELALUI LEMBAGA KEPEMUDAAN,
Berisi informasi tentang :
a) Jenis keterampilan yang akan diselenggarakanb) Karakteristik umum warga belajar/peserta didik
c) Nama, alamat, identitas, dan perijinan lembaga
Contoh :
PROPOSAL
PROGRAM KEWIRAUSAHAAN PEMUDA MELALUI
LEMBAGA KEPEMUDAAN
Bidang: Menjahit
Pemuda di Dk. Kedung Mojo, Ds. Kedung Sukodani
Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo
Jawa Timur
Diajukan oleh:
KARANG TARUNA MOJOPAHIT
Desa Kedung Sukodani, Kec. Balongbendo
Kab. Sidoarjo, Prov. Jawa Timur
Telp.
2009
7/30/2019 KWD Pemuda
30/42
B. KATA PENGANTAR
C. HALAMAN REKOMENDASI
Surat rekomendasi yang menjelaskan bahwa proposal
yang diajukan layak dipertimbangkan untuk menjadipenyelenggara program kewirausahaan pemuda. Surat
rekomendasi berasal dari:
1. Subdin PLS Kab/Kota atau UPTD SKB untuk proposal
yang diajukan ke P2PNFI, BPPNFI, atau Dinas
Pendidikan Provinsi.
2. Subdin PLS Provinsi/Subdin yang menangani program
Kepemudaan atau P2PNFI/BPPNFI, untuk proposalyang diajukan ke Direktorat Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan, Ditjen PNFI, Depdiknas.
D. Bukti akad kerjasama bagi lembaga yang akan
menempatkan lulusannya ke DUDI.
E. DAFTAR ISI
1. BAB I PENDAHULUAN
Berisi uraian tentang:
a. Latar Belakang
Gambaran tentang masalah dan tantangan yang
dihadapi para pemuda, dan upaya yang ditempuh
untuk mengatasinya. Pentingnya program
kewirausahaan pemuda melalui lembaga
kepemudan dalam rangka pemberdayaan,pengembangan, dan perlindungan pemuda.
b. Maksud
Menjelaskan maksud penyelenggaraan bidang
keterampilan yang akan dilatihkan.
c. Tujuan
Menjelaskan tujuan penyelenggaraan program
kewirausahaan pemuda secara ringkas, padat,1 9
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
31/42
terukur, dan relevan dengan pendidikan kecakapan
hidup yang akan diselenggarakan.
2. BAB II RUANG LINGKUP PROGRAM
Berisi uraian tentang:a. Organisasi penyelenggara: lembaga
penyelenggara dan struktur organisasi,
penanggungjawab program dilengkapi dengan
kualifikasi dan kompetensi.
b. Sasaran: siapa sasarannya dengan kriteria: usia,
pendidikan, dan latar belakang sosial ekonomi.
c. Narasumber/Pendidik/Instruktur: Kualifikasi,kompetensi, dan pengalaman dilengkapi dengan
sertifikat.
d. Fasilitas yang dimiliki: jelaskan jenis dan jumlah
serta kepemilikan gedung dan sarana prasarana
pembelajaran teori dan praktek.
e. Tempat pelaksanaan: jelaskan lokasi pembelajaran
teori dan praktek.
f. Kurikulum: jelaskan kurikulum yang dipakai dalam
proses pembelajaran (harus berbasis kompetensi).
g. Bahan ajar yang digunakan: jelaskan judul dan
jenisnya.
h. Evaluasi dan uji kompetensi: jelaskan bentuk
evaluasi dan sertifikasi kompetensi yang akan
dilakukan.
i. Networking: rencana organisasi, lembaga yangakan diajak kerjasama.
3. BAB III LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
a. Tahap persiapan
Jelaskan tahap-tahap mulai dari memperoleh
peluang kerja/wirausaha, penyusunan proposal,
Rekrutmen calon peserta didik, penyusunan2 0
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
32/42
kurikulum dan bahan ajar.
b. Proses Pembelajaran
Jelaskan secara rinci tahap-tahap pembelajaran
teori dan praktek termasuk waktu dan jadual.
c. Proses sertifikasiJelaskan dimana, kapan, dan lembaga sertifikasi.
d. Proses penempatan
Jelaskan proses dan jadual penempatan lulusan ke
DUDI/wirausaha.
4. BAB IV RENCANA PENGGUNAAN ANGGARAN
Jelaskan secara rinci penggunaan anggarandengan mengacu pada pedoman.
5. BAB V TOLOK UKUR KEBERHASILAN
a. Jelaskan berapa jumlah peserta didik yang berhasil
menyelesaikan kegiatan pembelajaran sampai
tuntas (bersertifikat).
b. Jelaskan berapa jumlah peserta didik yang
disalurkan bekerja/berwirausaha.
c. Jelaskan kesanggupan untuk melaporkan
pelaksanaan program (success story).
d. Jelaskan kesanggupan mengadministrasikan
kegiatan dengan tertib.
6. LAMPIRAN
a. Legalitas lembaga:1) Akta notaris/badan hukum lembaga.
2} Surat rekomendasi sesuai dengan
persyaratan.
3) Rekening dan NPWP atas nama lembaga
4) Penghargaan/bukti sukses yang pernah
dicapai lembaga
b. Dokumen pendukung:2 1
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
33/42
1) Struktur organisasi
2) Daftar nama pendidik (identitas dilengkapi dengan
ijazah, sertifikat dan penghargaan yang relevan)
3) Daftar fasilitas pembelajaran teori dan praktek yang
dimiliki lembaga.
Catatan : daftar nama peserta didik dan jadual pembelajaran
wajib dilampirkan pada saat penandatanganan AKAD
kerjasama.
2 2
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
34/42
KOP LEMBAGA YANG MEMBERIKANREKOMENDASI
REKOMENDASI
Nomor: .......................
Berdasarkan hasil verifikasi lembaga dan dokumen proposal
yang diajukan, dengan ini kami memberikan rekomendasikepada:
Nama lembaga : ...............................................................
Penanggung jawab : ...............................................................
Alamat lembaga : ...............................................................
Telp. .................... Fax. .........................
Untuk ikut berkompetisi sebagai calon penyelenggara program
...................., dengan jenis keterampilan .........................................
Apabila proposal disetujui, kami bersedia ikut membina dan
memantau pelaksanaan program oleh lembaga tersebut di atas.
Demikian, rekomendasi ini diberikan untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
........................., .................2009
Tanda tangan dan cap stempel
lembaga pemberi rekomendasi
Nama lengkap
NIP........................
LAMPIRAN 2
2 3
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
35/42
SISTEMATIKA LAPORAN
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang: Jelaskan cara memperoleh MoU
peluang kerja atau wirausaha oleh lembaga pengusul
dan pengalaman dalam melaksanakan program
Kewirausahaan Pemuda atau sejenisnya. Pengertian: jelaskan pengertian bidang keterampilan
yang akan dilatihkan.
Tujuan: jelaskan tujuan penyelenggaraan program
Kewirausahaan Pemuda dengan rumusan yang
singkat, padat dan terukur serta relevan dengan
Pendidikan Kecakapan Hidup yang akan
diselenggarakan
BAB II RUANG LINGKUP PROGRAM
Berisi uraian tentang :
Organisasi penyelenggara: lembaga penyelenggara
dan struktur organisasinya, penanggungjawab program
dilengkapi dengan kualifikasi dan kompetensi yang
dimiliki.
Sasaran : jumlah sasaran/garapan yang dilatih sesuaiakad kerjasama (criteria sasaran: usia, pendidikan, dan
latar belakang social ekonomi)
Narasumber/Pendidik/Instruktur: jelaskan narasumber
selama proses pelaksanaan (kualifikasi, kompetensi
dan pengalaman dilengkapi dengan sertifikat yang
dimiliki)
Fasilitas yang dimiliki: jelaskan fasilitas yang digunakan
LAMPIRAN 3
2 4
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
36/42
selama proses pembelajaran (jenis dan jumlah serta
kepemilikan gedung dan sarana prasarana
pembelajaran teori dan praktek).
Tempat pelaksanaan: jelaskan lokasi pembelajaran
teori dan praktek selama proses pembelajaran. Kurikulum: jelaskan kurikulum yang dipakai dalam
proses pembelajaran (harus berbasis kompetensi)
yang telah dilaksanakan.
Bahan ajar yang digunakan: jelaskan judul dan jenis
bahan ajar yang telah digunakan dalam proses
pembelajaran.
Evaluasi dan uji kompetensi: jelaskan bentuk evaluasidan sertifikasi kompetensi yang dilakukan.
Jaringan kerja : jelaskan dinas/instansi/organisasi/dudi
yang diajak bekerjasama dalam proses pelaksanaan
kegiatan.
BAB III LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
Tahap persiapan
Jelaskan tahap-tahap mulai dari memperoleh MoU
penempatan kerja/rencana wirausaha, penyusunan pro-
posal, Rekrutmen calon peserta didik, penyusunan
kurikulum dan bahan ajar.
Proses Pembelajaran
Jelaskan secara rinci tahap-tahap pembelajaran teori
dan praktek termasuk waktu dan jadual yang telah
dilaksanakan. Proses sertifikasi
Jelaskan dimana, kapan, dan dengan lembaga
sertifikasi kompetensi yang telah dilaksanakan.
Proses penempatan/wirausaha.
Jelaskan proses dan jadual penempatan lulusan ke
DUDI/wirausaha. 25
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
37/42
BAB IV PENGGUNAAN ANGGARAN
Jelaskan secara rinci penggunaan anggaran selama
pelaksanaan kegiatan.
BAB V HASIL KEGIATAN Jumlah peserta didik yang memperoleh sertifikat.
Jumlah peserta didik yang disalurkan bekerja.
Jumlah peserta didik yang berusaha mandiri.
BAB VI PENUTUP
Masalah dan Kendala
Solusi untuk memecahkan masalah dan kendala Usulan kebijakan
LAMPIRAN
Fotocopy sertifikat peserta didik
Dokumen penempatan kerja/berwirausaha
Matrik sukses story
Kuitansi-kuitansi penggunaan anggaran
Foto-foto atau VCD pelaksanaan kegiatan.
2 6
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
38/42
2 7
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
LAMPIRAN 4
MATRIK SUCCESS STORY
No. Foto Nama L/P Alamat Jenis Ket/Vokasi
Tempat Kerja/usaha Penghasilan Kontak Person
Ket
,2009
(..)
Ketua/Pimpinan Lembaga.
7/30/2019 KWD Pemuda
39/42
Contoh :
MATRIK PENGGUNAAN DANA
PENYELENGGARAAN PROGRAM
KEWIRAUSAHAAN PEMUDA
Keterangan:
(1) Diisi dengan nomor urut penerimaan dana blockgrant
(2) Diisi dengan uraian penerimaan disertai tanggal
penerimaan/penarikan dana blockgrant dari bank.
Penarikan dana dari bank bisa sekaligus atau secara
bertahap sesuai kebutuhan. Lebih dianjurkan agar
penarikan dilakukan secara bertahap.
(3) Diisi dengan jumlah dana yang diterima/ditarik dari bank
LAMPIRAN 5
2 8
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
,2009
Ketua/Pimpinan Lembaga.
(..)
7/30/2019 KWD Pemuda
40/42
2 9
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAG
AKEPEMUDAAN
(4) Diisi dengan nomor urut pengeluaran/penggunaan dana,
sekaligus sebagai nomor bukti pengeluaran yang harus
dilampirkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan.
(5) Diisi dengan uraian pengeluaran/penggunaan danadisertai tanggal pengeluaran.
(6) Diisi dengan banyak/jumlah pembelian/pembayaran,
seperti: 2 rim, 3 orang, 5 buah, dst.
(7) Diisi dengan jumlah dana yang dikeluarkan.
(8) Saldo diisi dengan selisih antara jumlah kolom (3) dengan
jumlah kolom (7).
7/30/2019 KWD Pemuda
41/42
DAFTAR ALAMAT
UNTUK PENGAJUAN PROPOSAL
1. Bagi Lembaga Kepemudaan yang mengajukan proposalke Pusat, proposal diajukan ke:
Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan,
Direktorat Jenderal PNFI, DepdiknasGedung E Lt. 6,Jl. Jenderal Sudirman, SenayanJakarta 10270
2. Bagi Lembaga Kepemudaan yang mengajukan proposalke UPT Pusat (P2PNFI/BPPNFI), proposal diajukan kesalah satu alamat berikut ini:
a. P2-PNFI Regional I, Jl. Jayagiri 63 Lembang,
Bandung, 40391
b. P2PNFI Regional II, Jl. Diponegoro 250, Ungaran,
50512
c. BPPNFI Regional I, Jl Kenanga Raya No. 64
Tanjungsari, Medan
d. BPPNFI Regional IV, Jl Gebang Putih No. 10,
Sukolilo, Surabayae. BPPNFI Regional V, Jl. Adhyaksa No. 2 Makassar,
Sulawesi Selatan 90231
f. BPPNFI Regional VI,Jl. Ahmad Yani Km. 30,
Banjarbaru, Kalsel 70721
g. BPPNFI Regional VII, Jl. Arya Banjar Getas No. 17
Mataram, 83127.
h. BPPNFI Regional VIII, Jl. Raya Bumi Perkemahan(Buper), Waena Kabupaten Jayapura, Papua
LAMPIRAN 6
3 0
PROGRAMP
KHMELALUILEMBAGA
KEPEMUDAAN
7/30/2019 KWD Pemuda
42/42