Post on 06-Dec-2014
Chaerul BasriLaboratorium Epidemiologi
Bagian Kesehatan Masyarakat VeterinerDepartemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesmavet
Fakultas Kedokteran Hewan IPB
KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI
?
The study of that which is upon the people
The study of disease in population
Upon = tentang
Discoursing = Ilmu
People = penduduk
epi
demo
logo
suatu proses respon yang diberikan oleh organisme hidup terhadap beberapa bentuk
invasi benda asing atau terhadap cidera, yang mengakibatkan berubahnya struktur dan atau
fungsi normal organisme tersebut
Definisi Penyakit
PENYAKIT
LINGKUNGAN
AGENHOST
TeoriPenyebab Kejadian
Penyakit
adalah faktor yang keberadaan atau ketiadaannya, kelebihan atau kekurangannya adalah penting bagi munculnya suatu penyakit
Kelompok umum dari agen penyakit mencakup :
•Mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur dan protozoa•Bahan kimia seperti benzena, oksigen, dan pestisida•Energi fisik seperti listrik dan radiasi
AGEN
Lingkungan meliputi semua faktor eksternal, selain agen, yang dapat mempengaruhi status kesehatan
Faktor pengelolaan – tempat pemeliharaan, pergerakan udara, kondisi kebersihan, praktek “all-in all-out” vs. produksi yang berkelanjutan
Faktor lingkungan fisik – cuaca, musim, kondisi lahan, dan polusi
Faktor lingkungan biologis – tanah, manusia, dan tanaman berperan sebagai reservoir infeksi
LINGKUNGAN
Inang adalah tanaman, hewan atau arthropoda yang dapat terinfeksi oleh agen infeksius.
Replikasi dan perkembangan agen biasa terjadi di dalam host
Kerentanan inang dipengaruhi oleh beberapa karakter individu :
• Umur• Pekerjaan/peruntukan• Bangsa• Jenis kelamin• Kerentanan genetis
HOST - INANG
Dari sudut pandang segitiga epidemiologi, inang, agen, dan lingkungan dapat berada bersama secara harmonis
Penyakit muncul hanya jika ada interaksi atau perubahan keseimbangan di antara ketiga elemen tersebut
Gangguan/manipulasi terhadap ikatan ke-3 faktor ini dapat dimanfaatkan untuk mencegah atau membantu pengendalian penyakit
Hubungan Agen, Host dan Lingkungan
HA
H
A H
A
H
AH
A
2
1
3
45
LL
L L
L
host
Genetic Core
Menonjolkan peranan hubungan antara host dengan lingkungan hidupnya
Peranan inti genetik pada penyakit
TeoriPenyebab Kejadian
Penyakit
Faktor 10
Faktor 12
Faktor 11
Faktor 9
Faktor 8Faktor 3
Faktor 4
Faktor 5
Faktor 6
Faktor 7
Faktor 1
Faktor 2
Penyakit X
Penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai aibat dari serangkaian proses
‘sebab’ dan ‘akibat’
TeoriPenyebab Kejadian
Penyakit
6 mata rantai ini merupakan faktor penting didalam
urutan penyebaran penyakit
Satu mata rantai tidak ada (hilang) penyakit tidak akan timbul
Pemberantasan penyakit Ditujukan pada pemotongan
mata rantai yang paling lemahInang Rentan
Cara Transmisi
Sumber/Reservoir
Agen Etiologis
Cara keluar
Cara Masuk
Riwayat Alamiah PenyakitNatural History of Disease
• Perjalanan penyakit dalam tubuh tanpa adanya intervensi pengobatan sampai berakhir sembuh, karier atau menimbulkan kematian
• Dimulai dari adanya kelainan patologis atau masuknya bibit penyakit
• Sampai ditemukannya kelainan patologis, klinis, atau terjadinya kematian
TingkatKerentanan
TingkatPenyakit Subklinis
TingkatPenyakit Klinis
Tingkat Pemulihan, Cacat atau Mati
Pamajanan Onset Symptoms
PerubahanPatologis
Periode Inkubasi
Waktu Diagnosis
TINGKATAN RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
RentanPeriode Inkubasi
Periode Symtomatik
Non Penyakit - Kebal- Karier- Mati- Pulih
Waktu Infeksi
Pemunculan symtom
T I M E
Resolusi Infeksi
Waktu Infeksi
Periode Laten
Infeksi dapattransimisi
Infeksi tidak dapat transimisi
Periode Infeksius
Non Infeksius- Dihilangkan- Mati- Pulih
Rentan
Garis waktu Riwayat Alamiah Infeksi dan Penyakit
Dinamika Penularan
Dinamika Penyakit
SKEMA REPRESENTASIRIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
Status dan Spektrum Penyakit dalam Populasi
Status Pajanan
Tidak terpajan
Terpajan
Status Infeksi
Tidak terinfeksi
Terinfeksi Sembuh
Status Penyakit
Sub Klinis
Klinis
Morbiditas Mortalitas
Ringan Berat Fatal
Penyakit Klinis VS Subklinis dalam Populasi
Penyakit Klinis VS Subklinis dalam Populasi“ Fenomena Gunung Es ”
Sistem Kekebalan terhadap Penyakit
Kekebalan Kelompok – Herd Immunity
Keadaan dimana sebuah agen infektif tidak dapat masuk atau menyebar di kalangan suatu kelompok oleh karena sebagian besar dari anggota kelompok imun terhadap penyebab infeksi tersebut
Proporsi individu yang resisten di dalam populasi
Konsep kekebalan kelompok (herd immunity) adalah pemikiran bahwa jika suatu populasi atau kelompok dilindungi dengan ketat melalui imunisasi, peluang munculnya epidemi besar dapat dikurangi seminimal mungkin
Imunitas kelompok dianggap sebagai resistensi yang dimiliki suatu populasi atau kelompok terhadap invasi dan penyebaran penyakit infeksius.
Imunitas kelompok akan dapat dicapai jika anggota yang rentan berkurang sampai jumlah tertentu dan jumlah yang terlindungi dan kebal mendominasi populasi tersebut
Kekebalan Kelompok – Herd Immunity
Kekebalan Kelompok – Herd Immunity
Kekebalan Kelompok – Herd Immunity
TRANSMISSION AND MAINTENANCE OF INFECTION
Penularan dan Pemeliharaan Infeksi
TransmisiPenyakit
TransmisiHorizontal
TransmisiVertikal
Langsung (Direct)
Tidak Langsung (Indirect)
Herediter
Kongenital
PENULARAN PENYAKIT
PENULARAN PENYAKIT
HostRentan
Host Terinfeksi
Vektor
Lingkungan Eksternal
Langsung
Tidak Langsung
• Inang / host • Inang definitif • Inang akhir / Final host• Inang primer / Primary host = natural host
= maintenance host• Inang sekunder / Secondary host =
aberrant host• Inang paratenic = mechanical vector• Inang intermediate• Inang amplifier • Reservoir (reservoir host) = source of
infection
Tipe Inang Penyakit
Carilah definisi masing-masing istilah tersebut…..
Vektor
suatu benda hidup yang dapat menyebarkan agen infeksius
vektor didefinisikan sebagai hewan invertebrata (biasanya arthropoda) yang menularkan agen infeksius kepada vertebrata
Untuk benda mati yang membawa agen biasanya disebut sebagi “fomites”
Vektor
Kontak fisik dengan host yang terinfeksi - Infeksi Rabies
Kontak dengan discharge (sekresi, eksresi)
- Canine Distemper (urine – feces)- Leptospirosis (urine)- Coryza (nasal discharge)
Vektor Mekanik
Memindahkan agen infeksius secara fisik
Vektor Biologis
Agen infeksius mengalami sebagian siklus hidup atau
perbanyakan sebelum dipindahkan ke inang
VEKTOR
Developmental Transmission
fase perkembangan
cacing Dirofilaria immitis dalam nyamuk
Propagative Transmisson
fase perbanyakan
Yersinia pestis dalam tubuh pinjal
CyclopropagativeTransmission
Fase perbanyakan dan perkembangan
Parasit Babesia dalam tubuh caplak
Infeksi yang ditansmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui infeksi embrio atau fetus
Herediter
Dibawa dengan genom dari orang tuanya
Kongenital
Diperoleh didalam Kandungan (rahim/telur)
Droplet and Droplet Nuclei
Droplet 5 µm Droplet nuclei ≧ < 5 µm
30-80cm/sec
0.06-1.5cm/sec
water
evaporated
Droplet transmission Airborne transmission
around 1 m
Sometimes more than 50 m
Rute Infeksi
Rute infeksi agen adalah tempat atau tempat-tempat yang menjadi jalan bagi agen infeksius untuk masuk ke host dan tempat untuk meninggalkan host
Jenis Rute Infeksi :
1. Rute Oral - Siklus transmisi fekal-oral2. Rute Respirasi3. Rute melalui kulit, kornea dan membran mukosa
RUTE INFEKSI
Pintu Masuk dan Keluar Bibit Penyakit
Metode Transmisi
Ingestion Salmonella spp
Aerial Transmission Foot and Mouth Disease
Kontak Rabies
Inokulasi Trypanosoma melalui lalat tsetse
Transmisi Iatrogenik rabies mll transplantasi kornea
Coitus African Swine Fever
Ada 6 metode transmisi yang membawa agen infeksius menjadi berkontak dengan tempat infeksi yaitu :
1
2
3
4
5
6
Transmisi (penularan) infeksi melibatkan beberapa tingkatan baik ketika agen infeksi berada di dalam host maupun ketika berada di lingkungan eksternal atau di dalam tubuh vektor atau pada keduanya
Baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal memberikan bahaya (hazard) terhadap agen infeksius
Bahaya lingkungan dalam host : mekanisme pertahanan tubuh alami antara lain antibodi humoral, fagosit, dll
Bahaya lingkungan eksternal host antara lain desikasi (kekeringan) dan sinar ultraviolet
PEMELIHARAAN INFEKSI
AGEN
BahayaLingkungan Eksternal
BahayaLingkungan Internal
AGEN
INANG
Penghindaran Tahap di Lingkungan LuarEx : melalui vertikal, venerial dan vektor
Bentuk resistenEx: Bacillus membentuk spora
Strategi Rapidly-in Rapidly-out Ex : virus flu
Menetap di dalam tubuh inangEx : parasit intraseluler
Memperluas cakupan inangEx : Virus PMK
sporadik
endemik epidemik
pandemik
Distribusi TemporalSebaran penyakit berdasarkan waktu
Kasus penyakit dalam periode waktu tertentu (musim, tahun dan bisa lebih lama) sangat jarang kejadiannya atau frekuensinya tidak
teratur sehingga kejadiannya tidak bisa diramalkan
Sporadik
40
20
bulan
kasus
2 4
Grafik Sporadik
Kejadian penyakit yang biasa terjadi dalam jumlah yang relatif sama atau sedikit sekali terjadi penyimpangan
dari keadaan biasanya sehingga kejadiannya dapat diperkirakan
Endemik atau Enzootik
40
20
bulan
kasus
2 4
Grafik Endemik/Enzootik
Penyakit Epidemik atau Epizootik
Kejadian Penyakit yang luar biasa yaitu kasus penyakit jauh
melebihi dari biasa baik jumlahnya maupun frekuensinya
Kejadian kenaikan kasus dan frekuensi penyakit yang luar biasa yaitu
dalam periode waktu yang singkat jumlah kasus dan
frekuensi penyakit meningkat sangat tajam
Point Epidemik/Point Epizootik
bulan
40
20
kasus
2 4
Grafik Point Epidemik
Kejadian kenaikan kasus dan frekuensi penyakit dalam periode waktu tertentu
secara bertahap dan memerlukan waktu relatif panjang
Propagated Epidemik /Epizootik
40
20
bulan
kasus
2 4
Grafik Propagated Epidemik
Dalam waktu yang relatif Singkat perluasan daerah
penyebaran penyakit meliputi beberapa
negara
A
C
B
Pandemik atau Panzootik
Distribusi SpatialSebaran penyakit berdasarkan tempat
Random
Contagious
Regular
Random
contagious
Regular
Wabah Kolera di London, 1854
John Snow, M.D.Manfaat peta dan analisis spasial
dalam wabah penyakit
Modeling of Dengue Transmission
Hewan yang terserang digambarkan berdasarkan karakteristik :- Umur- Jenis kelamin- Breed- dll
Distribusi AnimalSebaran penyakit berdasarkan hewan
yang terserang penyakit
DETERMINAN PENYAKIT
Faktor yang menyebabkan timbulnya suatu penyakit
Faktor-faktor yang menimbulkan perubahan sehingga mempengaruhi frekuensi penyakit dalam populasi
Definisi
DETERMINAN PENYAKIT
Primer dan Sekunder
Interinsik dan Eksterinsik
Berhubungan dengan Agen, Host dan
Environment
klasifikasi
Determinan Primer
Determinan Sekunder
Faktor yang berpengaruh besar terhadap kejadian
penyakit
Faktor yang menjadi predisposisi penyakit
Disebabkan Oleh Keadaan Sekitar
Sifat-sifat karakteristik fisik atau fisiologik
Hewan
Determinan Intrinsik
Determinan Ekstrinsik
Faktor yang berasal dari dalam tubuh
inang
Contoh :Umur, kelaminStatus imunitas
Faktor yang berasal
dari luar tubuh inang
Contoh :MakananKandang
DETERMINAN PRIMERDeterminan
IntrinsikDeterminan Ekstrinsik
Unsur hidup Unsur tidak hidup
Endoparasitik
Ektoparasitik
fisik kimia alergi
Susunan genetika Virus Arthropod Trauma Kelebihan alergen
Metabolisme Bakteri Iklim Kekurangan
Tingkah laku Fungi Radiasi Ketidakseimbangan
Protozoa Penyebab stress
Racun
Metazoa photosensitizer
Determinan Penyakit
DETERMINAN SEKUNDERDeterminan Interinsik Determinan Eksterinsik
Susunan genetic Lokasi
Umur Iklim
Ukuran dan kesesuaian Peternakan
Status hormon Trauma
Status nutrisi Penyakit yang cocok
Status kekebalan Status vaksinasi
Status fungsional (bunting, menyusui, dll)
Penyebab stress
Tingkah laku
Determinan Penyakit
Genotip
Umur
Jenis kelamin
Bangsa dan Jenis Hewan
Berbeda respon terhadap
bibit penyakit yang sama
Berbeda daya tahan terhadap
bibit penyakit yang sama
Bangsa :
AntraksRabiesMalleus
Bangsa:
MareksGumboro
EDS
Jenis :
Anjing: DistemperKucing: PanleukopeniaSapi : Ramadewa/Jembrana
Trichomonas foetusVibrio foetus
Beberapa jenis penyakit hanya dapat
menyerang hewan betina atau hewan jantan saja
Brucellosis
Anjing :
Distemper < 2 thn
Beberapa jenis Penyakit hanya menginfeksi golongan umur hewan tertentu
UNGGAS :
Mareks : < 3 mgg
Sapi/kerbau :
Radang paha/black legClostridium chovoii
6 bln – 2 thn
Patogenitas
Virulensi
Antigenitas
Infektivitas
Menimbulkanreaksi
MerangsangPertahanan tubuh
Derajat Keganasan
Invasi dan menyesuaikan diri
SressPemeliharaanIklimLokasi
• Geologi• Vegetasi• Iklim
• Iklim Mikro• Iklim Makro
• Perkandangan• Makanan• Manajemen
• Penyapihan• Kepadatan• Transportasi
pathogen
lingkungan
CowAnatomy
Mekanisme pertahanan intramamary
Tingkatan Lactation
Umur
Toksin
Faktor virulensi
Resistensi antimikrobial
Management, climate, feeding, housing, milking
Exposure and transmission
Stres atau kerusakan ujung puting
Pengingkatan risiko penyakit
Resisten atau rentan
Determinan Penyakit Mastitis
Chaerul BasriLaboratorium EpidemiologiBagian Kesehatan Masyarakat VeterinerDepartemen Ilmu Penyakit Hewan dan KesmavetFakultas Kedokteran Hewan IPB
KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI