Post on 12-Jan-2015
description
KONDISI PEREKONOMIAN JAKARTA
TAHUN 2012
JAKARTA, 14 FEBRUARI 2013
Peta Jakarta dan Populasi
Regency Population
West Jakarta 2,278,825
North Jakarta 1,645,312
East Jakarta 2,687,027
South Jakarta 2,057,080
Central Jakarta 898.883
Kepulauan Seribu 21,071
TOTAL 9,588,198
Total Land Area : 662,33 Sq KM
2
Informasi Umum Jakarta a. Luas Area : 662.33 km2
b. Populasi : 9,6 juta (sensus 2010)
• (Jabodetabek) : 26,6 juta (BPS)
c. Kondisi Ekonomi :
• Pertumbuhan Ekonomi
• 2010 : 6,51%
• 2011 : 6,7%
• 2012 : 6,5%
• PDRB : 1.103,7 Triliun rupiah (2012)
• Pendapatan Perkapita: 110.64 juta rupiah (2012)
• Tenaga Kerja : 5.400.000 orang
• Pegawai : 4.118.930 orang
• Pengangguran : 569.337 orang
Jakarta
3
4
Ekonomi Jakarta
Sumber : BI, BPS DKI Jakarta (diolah)
2007 2008 2009 2010 2011 2012
PDRB Harga Konstan 332.97 353.54 371.40 395.63 422.16 449.80
PDRB Harga Berlaku 566.45 677.41 757.02 862.09 982.54 1,103.70
Pertumbuhan Ekonomi % 6.44 6.22 5.01 6.51 6.70 6.50
Inflasi % 6.04 11.11 2.34 6.21 3.97 4.94
-
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
-
200.00
400.00
600.00
800.00
1,000.00
1,200.00
Rp
Tri
liun
5
Struktur Ekonomi Jakarta 2012
Sektor Tersier : 71,5 % Sektor Sekunder :
27.9%
Sektor Primer : 0,6%
Sumber : BPS Provinsi DKI Jakarta (diolah)
Pertanian, 0.1
Pertambangan dan Penggalian, 0.5
Industri Pengolahan,
15.6
Listrik, Gas dan Air Bersih, 0.9
Konstruksi, 11.4
Perdagangan, Hotel dan Restoran, 20.7
Pengangkutan dan Komunikasi, 10.3
Keuangan, Real Estate
dan Jasa Pwerusahaan,
27.7
Jasa - Jasa, 12.8
Komposisi PDRB Menurut Penggunaan dari sisi pengeluaran, sebesar 56,5 persen dari
total PDRB digunakan untuk konsumsi rumah tangga, ekspor sebesar 56,2% dan
pembentukan modal tetap bruto sebesar 39,4%
68.5
14
2.5 3
12
PMDN
APBD
PMA
NON FAS
APBN/BUMN
KOMPOSISI PEMBIAYAAN INVESTASI DI DKI JAKARTA
KOMPOSISI PEREKONOMIAN DKI JAKARTA
Konsumsi Rumah Tangga, 56,2%
Konsumsi Pemerintah,
11%
PMTB, 39,4%
Neraca Eks-Imp, 6,5%
PDRB Tahun 2012 Rp. 1.103,7 triliun PDRB per kapita Tahun 2012 sebesar Rp. 110,64 juta
Sumber : BPS DKI Jakarta (diolah)
Sumber : BKPM RI dan BPMP Prov. DKI Jakarta (diolah) Kurs Tw-III 2012 Rp9.500,- 7
TARGET DAN REALISASI INVESTASI DKI JAKARTA (Rp. Triliun)
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Realisasi 93.17 59.84 62.46 52.5 34.44
Target 40 46.11 51.63 58.16 65.55 78.8
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
INVESTASI PMA (US$ Juta)
Sumber : BKPM RI dan BPMP Prov. DKI Jakarta (diolah) Kurs Tw-II 2012 Rp9.500,- 8
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Series1 4,680 9,928 5,511 6,429 4,824 4,107
Series2 365 434 459 885 1,094 1,148
-
200
400
600
800
1,000
1,200
1,400
-
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
US$
Ju
ta
Sumber : BPMP DKI Jakarta dan BKPM RI (diolah)
INVESTASI PMDN (Rp. Milyar)
9
2007 2008 2009 2010 2011 2012
PMDN 4,218 1,836 9,694 4,599 9,256 8,540.1
proyek 34 34 35 86 84 108
0
20
40
60
80
100
120
-
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
Rp
. Mily
ar
Pengembangan Kawasan Kota Tua
Dalam Konteks
Pembangunan Kepariwisataan
Kota Jakarta
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Nomor 34/2006
Tentang
Penguasaan Perencanaan Dalam Rangka Penataan Kawasan “Kotatua”
Seluas + 846 Ha Yang Terletak Di Kotamadya Jakarta Utara Dan Kotamadya
Jakarta Barat
Landasan Hukum
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Nomor 127/2007
Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Penataan dan Pengembangan
Kawasan Kotatua
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Nomor 37/2011
Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Kawasan Kota Tua
5. Kawasan Peremajaan ( 349 ha)
(PERGUB NOMOR 34 TAHUN 2006)
1. Kawasan Sunda Kelapa (163 ha)
2. Kawasan Fatahillah (87 ha)
3. Kawasan Pecinan (167 ha)
4. Kawasan Pekojan (80 ha)
WALIKOTAMADYA KECAMATAN KELURAHAN EKONOMI POPULASI (Kec) JAKARTA UTARA PENJARINGAN PENJARINGAN Ind, Dag 4.978 jiwa/ km2. PADEMANGAN ANCOL Ind,Dag 5.796 jiwa/km2 JAKARTA BARAT TAMBORA ROA MALAKA Jasa,Dag 34.232 jiwa/km2 PAKOJAN TAMBORA JEMBATAN 5 TAMANSARI PINANGSIA Dag 35.801/km2 GLODOK KEAGUNGAN
A. Aspek Zonasi
Sumber : Bappeda DKI Jakarta
B. Aspek Demografi
ZONASI PENGEMBANGAN
Visi UPK Kota Tua
Menjadikan Kotatua Jakarta sebagai
kawasan sejarah, budaya, bisnis dan
tujuan wisata
Misi UPK Kota Tua
Mengelola, menata, mengkonservasi,
mengembangkan, memonitor,
mengendalikan dan mempublikasikan
serta memanfaatkan kawasan
Kotatua Jakarta
POTENSI KAWASAN KOTA TUA JAKARTA
1. WISATA BAHARI (Pelabuhan Sunda Kelapa)
2. WISATA BELANJA (Glodok ,Pasar Pagi)
3. WISATA SEJARAH DAN BUDAYA (Museum-Museum dan BCB)
4. WISATA REKREASI DAN HIBURAN (Event-Event Atraksi Seni Budaya)
5. WISATA MINAT KHUSUS
Kebijakan Pengembangan
Kawasan Kota Tua
• Kawasan Kota Tua Sebagai Dedicated
Program Gubernur Provinsi DKI Jakarta
• Kawasan Kota Tua Sebagai Destinasi
Wisata Nasional, yang dicanangkan
oleh Kementerian Kebudayaan dan
Pariwisata melalui Program DMO
(Destination Management Organization)
INDUSTRI PARIWISATA YANG ADA DI KOTA TUA
ATRAKSI PARIWISATA YANG ADA DI KOTA TUA
- Usaha rekreasi dan hiburan - Spa - Hotel - Restaurant - Jasa Travel
- Kehidupan Nelayan Tradsional di Sunda Kelapa - Event dan Pameran Seni Budaya, yang
diselenggarakan oleh berbagai instansi - Keberadaan bangunan cagar budaya,
monumen, dan situs - Museum
TATA RUANG YANG ADA DI KOTA TUA
SDM/MASYARAKAT YANG ADA DI KOTA TUA
1. Mempertahankan tata ruang yang dibangun masa kolonial 2. Terdapat cukup banyak Bangunan Cagar Budaya yang kosong
yang berpotensi untuk dimanfaatkan bagi pengembangan usaha pariwisata
3. Terdapat terminal Busway, Stasiun Kota dan Pelabuhan 4. Pedestrian yang terus diperbaiki 5. Sungai Ciliwung sebagai situs bersejarah
1. Komunitas pendukung pariwisata (Sepeda Onthel,misalnya) 2. Komunitas China, Arab yang membentuk pemukiman bercirikan
khusus 3. Terdapat komunitas yang terbentuk karena kecintaan terhadap
bangunan tua dan museum dengan berbagai aktivitas yang membangun citra Kota Tua
Upaya Telah Dilakukan Dalam Pengembangan Kota Tua
1. Penyusunan UDGL Kota Tua
2. Pelaksanaan berbagai event
3. Rehabilitasi Fisik Kawasan
4. Rehabilitasi Bangunan Cagar Budaya milik Pemerintah Daerah
5. Peningkatan keterlibatan masyarakat melalui pengusulan PNPM Mandiri Bidang Pariwisata, dukugan terhadap komunitas di sekitar Kota Tua
6. Pembuatan berbagai kajian, antara lain Perencanaan Industri Kreatif di Kota Tua
KONDISI EKSISTING ... Kondisi Eksisting Lingkungan
Festival Kotatua Batavia Art Festival
Gebyar Museum Festival Tempo Doeloe
... Kondisi Eksisting Lingkungan
SUASANA DI PLAZA KOTA TUA PADA HARI SABTU DAN MINGGU
weekend@kotatua weekend@kotatua
Jakarta Agro Festival Jakarta Agro Festival
KONDISI EKSISTING ... Kondisi Eksisting Lingkungan
SUASANA DI SEKITAR PLAZA KOTA TUA SETIAP HARI
Jl. Pos Kota Jl. Pintu Besar Utara
Shooting di Jl. Pintu Besar Utara Parkir di Jl. Lada
KONDISI EKSISTING ... Kondisi Eksisting Lingkungan
SUASANA DI SEKITAR PLAZA KOTA TUA SETIAP HARI
Tumpukan sampah di Jl. Pintu Besar Utara Lapak Pemulung di Jl. Nelayan Timur
Sampah di Kali Besar Kali Besar malam hari
... Kondisi Eksisting Lingkungan
Sekitar Jembatan Kota Intan Tanah Kosong Jl. Nelayan Timur
Suasana Pasar Ikan Jl. Lada
... Kondisi Eksisting Lingkungan
Pelabuhan Sunda Kelapa Jembatan Kota Intan
Suasana Pasar Glodok Jl. Kali Besar Timur
... Kondisi Eksisting Bangunan Cagar Budaya (BCB)
Museum Sejarah Jakarta Museum Seni Rupa dan Keramik
Menara Syah Bandar Museum Wayang
... Kondisi Eksisting Bangunan Cagar Budaya (BCB)
Gedung Eks Standart Chartered Gedung Pajak
Hotel Batavia Old City Entertainmet
... Kondisi Eksisting Bangunan Cagar Budaya (BCB)
Stasiun Jakarta Kota Museum Bank Indonesia
Museum Bank Mandiri Toko Merah
... Kondisi Eksisting Bangunan Cagar Budaya (BCB)
Gedung Dasaad Musin Gedung Jasa Raharja
Lorong Jasindo Gedung Kantor Pos Jakarta Kota
... Kondisi Eksisting Bangunan Cagar Budaya (BCB)
Gedung Cipta Niaga Gedung Jasindo
Gedung Samudera Indonesia Gedung Jakarta Lloyd
KONTEKS PENGEMBANGAN KOTA TUA
1. Kota tua sebagai salah satu destinasi unik di kota Jakarta yang urban , modern dan megapolitan.
2. Kota tua juga berfungsi sebagai museum terbuka bagi kota Jakarta
3. Kota tua sebagai ruang publik penikmatan bangunan cagar budaya
4. Kota tua sebagai pemacu industri kreatif
REKOMENDASI Mewujudkan Kota Tua menjadi
“World Heritage” Diperlukan :
1. Komitmen Pemerintah baik Pusat maupun Daerah secara terpadu
2. Regulasi Yang Mendukung Pengembangan Kota Tua
3. Keterlibatan Komunitas, Masyarakat dan Investor
4. Mengembangkan keunikan Kota Tua yang mengandung nilai kreatif dan
edukatif
TERIMA KASIH