Post on 07-Oct-2015
PROFIL
I. PROFIL KABUPATEN SUMEDANG
1. Kondisi Geografis Kabupaten Sumedang
Kabupaten Sumedang memiliki luas wilayah 152.228 km dengan batas wilayah Utara berbatasan dengan Kabupaten Indramayu, wilayah Timur berbatasan dengan Kabupaten Majalengka, wilayah selatan berbatasan dengan Kabuapten Garut dan wilayah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung. Dari tabel 1.1 tentang luas wilayah menurut kecamatan, terlihat bahwa yang paling luas wilayahnya adalah Kecamatan Buahdua dan yang paling kecil wilayahnya adalah Kecamatan Cisarua.
1.1.
Luas Wilayah Menurut Kecamatan Di Wilayah Kabupaten SumedangTahun 2007
No.KecamatanLuas/Area (Km/Area)
1.Jatinangor2.630
2.Cimanggung4.074
3.Tanjungsari3.652
4.Sukasari4.712
5.Rancakalong5.228
6.Pamulihan5.785
7.Sumednag Selatan11.737
8.Sumedang Utara2.826
9.Ganeas2.136
10.Situraja5.403
11.Cisitu5.331
12.Darmaraja5.494
13.Cibugel4.880
14.Wado7.642
15.Jatinunggal6.149
16.Jatigede11.197
17.Tomo6.626
18.Ujungjaya8.056
19.Conggeang10.531
20.Paseh3.437
21.Cimalaka4.161
22.Cisarua1.892
23.Tanjungkerta4.014
24.Tanjungmedar6.514
25.Buahdua 13.137
26.Surian 5.074
Jumlah 152.228
Sumber: BPS Kab. Sumedang 20072. Kondisi Politik dan Pemerintahan Kabupaten Sumedang
a. Jumlah desa dan kecamatan
Jumlah Desa
: 270
Desa Swadaya
:
Desa Swakarya
:
Desa Swasembada:
Jumlah kelurahan
: 7
Jumlah kecamatan
: 26
Tabel 2.1.
Jumlah dan Klasifikasi Desa di Wilayah Kabupaten Sumedang
Tahun 2007
No.KecamatanJml DesaKlasifikasi Desa
Swadaya Swakarya Swasembada
1.Jatinangor
2.Cimanggung
3.Tanjungsari
4.Sukasari
5.Rancakalong
6.Pamulihan
7.Sumednag Selatan
8.Sumedang Utara
9.Ganeas
10.Situraja
11.Cisitu
12.Darmaraja
13.Cibugel
14.Wado
15.Jatinunggal
16.Jatigede
17.Tomo
18.Ujungjaya
19.Conggeang
20.Paseh
21.Cimalaka
22.Cisarua
23.Tanjungkerta
24.Tanjungmedar
25.Buahdua
26.Surian
Jumlah
Sumber: BPS Kab. Sumedang Tahun 2007
b. Kategorisasi desa/kecamatan berdasarkan tingkat kesejahteraan wilayah
c. Struktur organisasi dan tupoksi pemerintahan desa, kecamatan dan kabupatend. Komposisi parati politik yang memperoleh kursi di DPRD 2 Periode terakhir1. Jumlah Anggota Fraksi-fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumedang
No.NAMA FRAKSIJUMLAH KURSI Di DPRDKOMISI
ABCD
1.
2.
3.
4.
5.Fraksi Partai Golongan Karya (F.PG)
Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F. PDI-P)
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F. PPP)
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F. PKS)
Fraksi Partai Demokrat (F.PD.)17
9
6
5
74
2
1
1
24
2
1
1
24
1
2
2
15
2
1
1
2
2. Pembidangan Komisi-komisi DPRD Tahun 2004-2009 di Kabupaten Sumedang
Komisi A: Bidang Pemerintahan, meliputi Pemerintahan dan Otonomi Desa, Ketentraman dan Ketertiban, Komunikasi dan Informasi, Organisasi Politik dan Organisasi Kemasyarakatan, Hukum, Kebangsaan dan Hak Azasi Manusia, Kepegawaian Aparatur, Penanganan KKN, Perijinan, Kerjasama, Penyelesaian Perselisihan, Perlindungan Masyarakat, Perlindungan Konsumen, dan Pertanahan.
Komisi B: Bidang Ekonomi dan Keuangan, meliputi Perindustrian, Perdagangan dan Investasi, Aset Daerah, Koperasi dan Usaha Mikro, Pertanian dan Perkebunan, Peternakan dan Perikanan, Kehutanan, Pariwisata, Keuangan Daerah, Perpajakan dan Retribusi, Perbankan, Pemberdayaan dan Pengembangan BUMD.Komisi C: Bidang Kesejahteraan Rakyat, meliputi Pendidikan, Kesehatan, Kependudukan, Keluarga Berencana dan Catatan Sipil, Ketenagkerjaan dan Transmigrasi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pemuda dan Olahraga, Pramuka, Agama, Kebudayaan, Kesejahteraan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan, Pengentasan Kemiskinan, Penanganan Penyandang Cacat dan Anak Terlantar.
Komisi D: Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, meliputi Pekerjaan Umum, Sumber daya Air, Perhubungan dan Telematika, Perumahan Rakyat, Tata Ruang dan Tata Kota, Sumber Daya Mineral dan Energi, Sumber Daya Buatan, Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman, dan Pengendalian Lingkungan Hidup.
3. Susunan Personalia Pimpinan dan Anggota Panitia Anggaran DPRD Kabupaten Sumedang Periode Tahun 2004-2009No.NAMAJABATANKETERANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17
18.
19.
20.
21.
22.
23.-
Drs. Agus Weliyanto, SH.
H. Dony Ahmad Munir, ST.
Drs. Iwa Kuswaeri, MM.
Ir. Edi Askari
H. Ending Ahmad Sajidin
Nurdin Zaen, SE.
Drs. Ismet Suparmat
Drs. Minan Sukarnan
H. Faried Susanto
Huliman Abdul Gofur, S.Sos.
Drs. Naya Sunarya
Ade Nono Sudiono
Yaya Widarya
Dadang Rohmawan, SE.
KH. MA. Zainal Abidin
Yani Citraeni, SE.
Apiatno, SE.
Drs. H. Sarnata
Dudi Supardi, SIP.
Sulaeman, S.Ag.
Drs. Jajat Wijaya
Dra. OdahKetuaWakil Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris Bukan Anggota
Ketua Harian
Wakil Ketua Harian
Sekretaris Harian
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
AnggotaPimpinan DPRDPimpinan DPRD
Pimpinan DPRD
-
Fraksi Partai Golkar
Komisi A
Fraksi PPP
Fraksi Partai Golkar
Fraksi Partai Golkar
Fraksi Partai Golkar
Fraksi Partai Golkar
Fraksi Partai Golkar
Fraksi PDI Perjuangan
Fraksi PDI Perjuangan
Fraksi PDI Perjuangan
Fraksi PPP
Fraksi PKS
Fraksi PKS
Fraksi Partai Demokrat
Fraksi Partai Demokrat
Komisi B
Komisi C
Komisi D
4. Susunan Personalia Pimpinan dan Anggota Komisi DPRD Kabupaten Sumedange. Profil Ketua DPRD 3 periode terakhir (termasuk asal partai politiknya)
1) Periode 1993-1998
Nama
: H. Osin
Partai
: Golkar (Golongan Karya)2) Periode 1998-2003
Nama
: H. Endang Sukandar, Drs., M.Si.
Partai
: Golkar (Golongan Karya)
3) Periode 2003-2008
Nama
: M. Taufik, Drs.Partai
: Golkar (Golongan Karya)
f. Profil bupati 3 periode terakhir1) Periode 1993-1998
Nama
: Husein Yahya Saputra, Drs.
2) Periode 1998-2003
Nama
: Misbach
3) Periode 2003-2008
Nama
: Don Murdono, Drs., M.M.
4) Periode 2008-20013Nama
: don Murdono, Drs., M.M.
g. Profil CSO dan kelompok kepentingan berikut agenda kerja utama merekaPerkembangan jumlah organisasi kemasyarakatan yang mendorong dinamika politik lokal, sebagaimana tertera pada tabel berikut ini: Tabel 2.2Perkembangan Ormas Dalam Dinamika Politik Lokal
Tahun 2006-2007
No.Indikator Tahun
20062007
1.Organisasi Masyarakat (ORMAS)
a. Fungsi
b. Kegiatan
c. Profesi 47
28
49
2655
34
55
29
2.Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) 3942
3.Yayasan 6870
4.Paguyuban 5455
Sumber: Badan Kesatuan Bangsa (BKB) Kabupaten Sumedang
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat kecenderungan peningkatan perkembangan ormas dalam dinamika politik lokal, termasuk peningkatan jumlah LSM, Yayasan dan Paguyuban yang mencerminkan kebebasan dan keterbukaan menyalurkan aspirasi dan kehidupan berorganisasi masyarakat.3. Kondisi Sosial dan Ekonomia. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Sumedang berdasarkan registrasi penduduk pada akhir tahun 2007 adalah sebesar 1.105.429 jiwa. Jumlah ini terdiri dari 551.609 jiwa penduduk laki-laki dan 553.820 dengan rasio jenis kelamin sebesar 99,6%. Rasio ini berarti setiap 100 penduduk perempuan terdapat 99,6 penduduk laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Sumedang lebih banyak perempuan daripada laki-laki, meskipun selisihnya hanya sedikit. Kecamatan Jatinangor merupakan Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar, yaitu sebesar 96.721 jiwa sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Surian sebesar 12.394 jiwa. Secara rinci dalam tabel 3.1. ditampilkan jumlah penduduk perkecamatan menurut jenis kelamin tahun 2007.Tabel 3.1
Jumlah penduduk per Kecamatan menurut Jenis Kelamin Di Kabupaten Sumedang Tahun 2007
NoKecamatanLaki-lakiPerempuanTotal L + P
1.Jatinangor48.01349.10197.114
2.Cimanggung38.13338.93777.07
3.Tanjungsari35.34236.10571.447
4.Sukasari26.49316.67143.164
5.Rancakalong19.86320.30940.172
6.Pamulihan15.44415.79731.241
7.Sumednag Selatan35.89136.52872.419
8.Sumedang Utara41.41942.32183.74
9.Ganeas28.70929.34558.054
10.Situraja10.45910.72221.181
11.Cisitu12.12212.41624.538
12.Darmaraja18.74719.18737.934
13.Cibugel14.31214.67128.983
14.Wado20.37520.87941.254
15.Jatinunggal11.05711.28722.344
16.Jatigede23.76824.26648.034
17.Tomo22.10422.57144.675
18.Ujungjaya12.67812.97825.656
19.Conggeang19.82220.31440.136
20.Paseh12.67312.97825.651
21.Cimalaka17.65218.05635.708
22.Cisarua17.09517.49234.587
23.Tanjungkerta15.91816.47132.389
24.Tanjungmedar15.39915.79931.198
25.Buahdua 12.08212.41324.495
26.Surian 6.0426.20612.248
Jumlah 551.609553.8201.105.429
Sumber: BPS Kab. Sumedang Tahun 2007Tabel 3.2.
Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Tahun 2002-2007
TahunPenduduk (Jiwa)LPP (Persen)
2002991.4671,25
20031.014.3192,25
20041.025.5701,11
20051.045.8231,97
20061.091.6744,38
20071.105.4322,01
Sumber: BPS - Kabupaten Sumedang dalam Angka 2002-2007, diolah SANGGAR
Dalam Tabel 3.2. tentang jumlah penduduk dan laju pertumbuhan penduduk tahun 2002 2006 terlihat bahwa jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pertumbuhan penduduk pada tahun 2006 mengalami kenaikan yang cukup tajam sebesar 4,38 persen. Kenaikan ini berarti jauh lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Meningkatnya penduduk di Kabupaten Sumedang terjadi terutama di daerah Jatinangor, Cimanggung dan Tanjungsari yang memang dikembangkan sebagai daerah pendidikan, industri dan permukiman.b. Komposisi penduduk berdasarkan usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, tingkat pekerjaan, kategorisasi pra sejahtera dan sejahtera.1) Komposisi Penduduk Berdasarkan UsiaTabel 3.3.
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
di Kabupaten Sumedang Tahun 2007
No.Kelompok Umur
(tahun)Jumlah Penduduk
Laki-lakiPerempuan Jumlah L+P
1.0 444.07440.66984.743
2.5 950.82946.17597.004
3.10 1455.82150.480106.301
4.15 1943.64442.98486.628
5.20 2444.05041.37585.425
6.25 2936.61944.96981.588
7.30 3439.78941.68881.477
8.35 3941.44844.41885.866
9.40 4438.93842.18981.127
10.45 4937.42036.30673.726
11.50 5435.39332.05667.449
12.55 5920.30122.61242.913
13.60 6425.86122.82648.687
14.65 6912.75717.27130.028
15.70 7411.15213.52224.674
16.75 +13.51314.28027.793
Jumlah551.609553.8201105.429
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang Tahun 20072) Kondisi PMKS ( Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ) di Kabupaten Sumedang
Tabel 3.4Kondisi PMKS di Kabupaten Sumedang Tahun 2006-2007
No.Indikator KinerjaTahun Perkembangan
20062007Jumlah %
1.Anak terlantar5.3985.263-135-2,5
2.Anak nakal6149-12-19,7
3.Anak balita terlantar1.4621.247-215-14,7
4.Anak jalanan258241-17-6,6
5.Lansia terlantar2.4502.362-88-3,6
6.Pengemis 3621-15-41,7
7.Gelandangan 8462-22-26,2
8.Korban NAPZA11911900
9.Pekerja Seks Komersial254225-31-12,2
10.Eks narapidana89112+23+25
11.Penyandang cacat3.6203.484-136-3,8
12.Penyandang cacat eks penyakit kronis30728-21-6,8
13.Keluarga miskin sosial57.08356.329-754-1,3
14.Keluarga bermasalah sosial psikologis226194-32-14,2
15.Keluarga rumahnya tidak layak huni6.2005.124-1.076-17,4
16.Wanita rawan sosial ekonomi3.4983.238-260-7,4
17.Pemulung2125+4+19
18.Janda PKRI1917-2-10,5
19.PKRI1100
20.Korban bencana alam7111.203+492+69,1
21.Masyarakat yang tinggal d daerah bencana780626-154-19,7
22.Komunitas adat terpencil34434400
Sumber data: Dinsos PMD Kabupaten Sumednag Tahun 2007
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah gelandangan, anak terlantar dan balita terlantar tahun 2007 jumlahnya mengalami kenaikan yang cukup besar dibanding tahun sebelumnya walaupun di sisi lain jumlah anak nakal dan lansia terlantar jumlahnya mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.3) Kompisisi Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 3.5.
Persentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berusia 10 Tahun Keatas Dirinci Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Kabupaten Sumedang Tahun 2006
No. Tingkat Pendidikan Laki-lakiPerempuan Jumlah
1.Tidak/belum sekolah5.81314.65420.467
2.Tidak/belum tamat SD64.34574.002138.347
3.SD/MI 241.605262.763504.368
4.SLTP/MTs80.46865.382145.850
5.SLTA/MA51.27736.44387.720
6.Ak/DIPLOMA3.2103.7006.910
7.UNIVERSITAS5.1163.3838.499
Jumlah 451.834460.327912.161
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang Tahun 2006/2007
Dalam tabel 3.5. persentase penduduk laki-laki dan perempuan berusia 10 tahun menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan pada tahun 2006, terlihat bahwa jumlah penduduk dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan yang terbanyak adalah tamat SD/MI sebesar 504.368 jiwa. Dan jumlah yang terkecil tingkat pendidikan yang ditamatkan adalah Akademi/Diploma sebesar 6.910 jiwa. 4) Komposisi Penduduk berdasarkan Tingkat Pendapatan
5) Komposisi Penduduk berdasarkan Tingkat Pekerjaan
Tabel 3.6.
Jumlah Tenaga Kerja berdasarkan Tingkat Pekerjaan
di Kabupaten Sumedang Tahun 2003 2006
No.Jenis PekerjaanTahun
200320052006
1.Pertanian 199.694169.696181.922
2.Industri 57.87672.54064.184
3.Pertambangan, Listrik, Gas, Air dan Konstruksi33.97427.47631.549
4.Perdagangan 89.718104.87297.041
5.Angkutan dan Komunikasi26.18019.30424.634
6.Keuangan 2.4064.0323.297
7.Jasa45.50648.20449.732
Jumlah455.354446.124452.359
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang Tahun 2006/2007
Dari tabel 3.6. di atas di Kabupaten Sumedang jenis pekerjaan yang terbanyak di bidang Pertanian. Dan yang terendah di bidang Keuangan.c. IPM
IPM Kabupaten Sumedang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan di Kabupaten Sumedang mengalami kemajuan dibuktikan dengan nilai absolut IPM pada tahun 2005 sebesar 71,40, naik dari tahun sebelumnya yang hanya 70,65. Peningkatan nilai IPM, tidak terlepas dari kontribusi ketiga komponennya yaitu Indeks Peluang Hidup sebesar 71,75 tahun, Indeks Pendidikan sebesar 83,71 dan Indeks Daya Beli sebesar 60,07. (Analisis IPM Kabupaten Sumedang Tahun 2007).
Kabupaten Sumedang mentargetkan pencapaian IPM sebesar 73 pada tahun 2008 dan sebesar 79,6 pada tahun 2010. Untuk mencapai nilai IPM tersebut, pencapaian nilai IPM sebesar 71,40 masih jauh dari harapan. Diperlukan rata-rata kenaikan 0,8 persen pertahun untuk mencapai harapan tersebut, dan ini bukanlah hal yang mudah. Perlu keterlibatan semua pihak bukan hanya dinas/instansi terkait saja, tetapi perlu peran aktif masyarakat, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) serta pihak swasta.Tabel 3.7.Angka IPM dan Komponennya menurut Kecamatan
di Kabupaten Sumedang Tahun 2007No.KecamatanAKBKomponen KesehatanKomponen PendidikanIndeks PendidikanKomponen Daya BeliIPM181
Angka Melek HurufRata2 Lama Sekolah
AHHoIndeksAMHRLSPPPIndeks
1.Jatinangor31.4169.9574.9299.319.2386.72573.1763.1374.92
2.Cimanggung38.3567.8271.3699.126.9681.54561.0060.3271.07
3.Tanjungsari34.3768.6472.7498.937.3482.25562.8260.7471.91
4.Sukasari41.4666.9069.8498.796.8381.05563.4260.8870.59
5.Pamulihan50.5563.8064.6698.326.0679.02560.7860.2767.98
6.Rancakalong 40.3467.3070.4998.447.2381.69535.6354.4568.88
7.Sumedang Selatan42.2968.0771.7899.157.4482.64570.4562.5072.31
8.Sumedang Utara31.4369.9174.8599.237.0981.90570.5662.5373.09
9.Ganeas43.3466.4069.0198.726.5380.33559.1259.8869.74
10.Situraja38.4567.8471.4098.719.2186.27562.7760.7372.80
11.Cisitu47.5066.0168.3598.797.3282.12555.8759.1369.86
12.Damaraja46.2366.4169.0298.558.6184.84558.1859.6671.17
13.Cibugel47.9265.7067.8498.317.5582.32559.6960.0170.06
14.Wado44.4866.3568.9198.796.1379.47562.8060.7369.70
15.Jatinunggal48.6464.5465.9098.558.7185.30561.4760.4270.54
16.Jatigede47.5666.0468.4098.316.5180.21559.6360.0069.54
17.Tomo34.5668.3372.2298.797.5382.42559.7660.0371.56
18.Ujungjaya43.3466.4369.0598.326.8280.70559.5659.9869.91
19.Conggeang37.8167.2370.3899.168.4884.95560.0760.1071.81
20.Paseh32.3269.4274.0398.827.5982.75563.4860.8972.56
21.Cimalaka34.6368.3672.2798.837.6282.81561.8860.5271.87
22.Cisarua40.3466.8069.6798.526.6080.34554.3158.7769.59
23.Tanjungkerta38.6167.6671.1098.527.5282.38558.1359.6571.05
24.Tanjungmedar34.5468.3372.2298.246.2579.39557.6759.5570.39
25.Buahdua39.5267.6771.1198.887.5482.68553.2858.5370.77
26.Surian46.9866.2968.8298.225.8978.58556.3759.2568.88
Jumlah 200539.0268.0571.7598.937.9983.71559.9560.0768.88
Sumber: BPS Analisis Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten Sumedang Tahun 2007
d. PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)
PDRB merupakan dasar pengukuranatas nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah/region. Data PDRB akan menggambarkan kemampuan wilayah/region dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki. Oleh karena itu, besarnya nilai PDRB yang dihasilkan oleh masing-masing kecamatan sangat tergantung pada potensi sumber daya alam dan faktor produksi daerah tersebut.
Grafik 1.1
Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kecamatan Tahun 2006 (milyar rupiah)
Keterangan:
1. Kec. Jatinangor (934.24) 8. Kec. Darmaraja (292.22) 15. Kec. Cimalaka (419.35) 22. Kec. Ganeas (91.77)2. Kec. Cimanggung (819.57) 9. Kec. Wado (321.20) 16. Kec. Tanjungkerta (260.47) 23. Kec. Jatinunggal (120.92)3. Kec. Tanjungsari(455.83) 10. Kec. Jatigede(143.25) 17. Kec. Buahdua (347.09) 24. Kec. Sukasari (99.53)4. Kec. Rancakalong (233.50) 11. Kec. Tomo (219.48) 18. Kec. Cibugel (130.05) 25. Kec. Cisarua (94.40)5. Kec. Sumedang Selatan (632.02) 12. Kec. Ujungjaya (267.25) 19. Kec. Tanjungmedar (78,94) 26. Kec. Surian (48.43)6. Kec. Sumedang Utara (890.66) 13. Kec. Conggeang (282.05) 20. Kec. Cisitu (122.70)7. Kec. Situraja (338.27) 14. Kec. Paseh (258.29) 21. Kec. Pamulihan (165.16)
Grafik 1.1 menunjukan besarnya nilai PDRB Atas Dasar berlaku seluruh kecamatan di Kabupaten Sumedang pada tahun 2006. Tahun 2006 kecamatan yang mempunyai nilai PDRB Atas Dasar Berlaku tertinggi adalah Kecamatan Jatinangor sebesar Rp. 934.237.24 juta bila dibandingkan dengan tahun 2005 yang mempunyai nilai sebesar Rp. 811.727.46 juta, maka Kecamatan jatinangor mengalami pertumbuhan PDRB Atas Dasar Berlaku sebesar 15.09%. Kemudian disusul oleh Kecamatan Sumedang Utara yang menempati urutan kedua dengan nilai PDRB Rp. 890.663.36 juta, bila dibadingkan dengan tahun 2005 mempunyai nilai Rp. 774.571.05 juta, maka Kecamatan Sumedang Utara mengalami pertumbuhan PDRB Atas Berlaku sebesar 14.99%, posisi Kecamatan Sumedang Utara tersebut tidak mengalami pergeseran bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Yang menempati urutan ketiga adalah Kecamatan Cimanggung yang mempunyai PDRB Atas Dasar Berlaku Rp. 819.573.91 juta pada tahun 2006. Apabila dikaji posisi ketiga kecamatan tersebut tidak mengalami perubahan selama lima tahun terakhir dan merupakan tiga terbesar dalam andilnya terhadap perolehan nilai tambah Kabupaten Sumedang dan kecamatan yang mempunyai nilai PDRB terkecil adalah Kecamatan Surian sebesar Rp. 48.429.15 juta pada tahun 2006 meningkat 13.75% bila dibandingkan dengan tahun 2005.
Secara umum peranan/kontribusi PDRB kecamatan atas dasar harga berlaku pada tahun 2006 tidak banyak mengalami perubahan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan interval kontribusi berada pada kisaran antara 0.60 11.58%.
e. Sektor Ekonomi yang menyumbang pada PDRB berikut kontribusi masing-masing sektor tersebutGambaran perekonomian kecamatan di Kabupaten Sumedang dilakukan dengan penghitungan dan analisis indikator-indikator ekonomi makro melalui PDRB menurut lapangan usaha perkecamtaan secara series dari tahun 2002-2006. Kinerja perekonomian Kabupaten Sumedang sangat tergantung dari kinerja perekonomian setiap kecamatan. Masing-masing kecamatan yang terdapat di Kabupaten Sumedang tersebut meiliki karakteristik perekonomian yang berbeda-beda. Tabel berikut ini menyajikan peranan sektor pertanian, sektor perdagangan dan sektor industri pengolahan (ketiga sektor tersebut merupakan sektor-sektor yang memberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan nilai tambah Kabupaten Sumedang) terhadap PDRB atas dasar harga berlaku pada setiap kecamatan, yang dapat menggambarkan potensi perekonomian masing-masing kecamatan di Kabupaten Sumedang. Struktur ekonomi masing-masing kecamatan pada tahun 2006 tidak banyak mengalami perubahan. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi masing-masing sektor dari tiap kecamatan.Tabel 3.8.Peranan/Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB Kecamatan Di Kabupaten Sumedang Tahun 2006
Peranan Kecamatan Jumlah
(1)(2)(3)
9.99
10.00 19.99
20.00 29.99
30.00 39.99
40.00Jatinangor, Cimanggung
Sumedang Utara, Sumedang Selatan
Tanjungsari, Paseh, Cimalaka, Cisarua
Pamulihan, Sukasari, Ganeas, Tomo, Tanjungkerta
Rancakalong, Ujungjaya, Conggeang, Surian, Jatinunggal, Jatigede, Wado, Darmaraja, Situraja, Cibugel, Cisitu, Buahdua, Tanjungmedar2
24
5
13
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang (2002-2006)
Dari tabel 3.8 tampak bahwa dari 26 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Sumedang, 13 kecamatan diantaranya memiliki kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB kecamatan lebih dari 40 persen, 5 kecamatan lainnya dalam kisaran 30.00 39.99 persen, 4 kecamatan dalam interval 20.00 29.99 persen, 2 kecamatan dengan peranan antara 10.00 19.99 persen dan hanya 2 kecamatan yang peranan sektor pertaniannya dibawah 9.99 persen. Kecenderungan ini menunjukan bahwa Kabupaten Sumedang masih tetap merupakan kabupaten agraris yang menggantungkan perekonomiannya pada sektor pertanian.Tabel 3.9.Peranan/Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB Kecamatan Di Kabupaten SumedangTahun 2006
Peranan
Kecamatan Jumlah
(1)(2)(3)
9.99
10.00 19.99
20.00 29.99
30.00 39.99
40.00Jatinangor, Surian
Rancakalong, Ujungjaya, Buahdua, Cibugel, Ganeas, Jatigede, Jatinunggal
Jatinangor, Tomo, Paseh, Conggeang, Wado, Situraja, Tanjungsari, Tanjungmedar, Cisitu, Cimalaka, Pamulihan, Cisarua, Tanjungkerta, Darmaraja, Sukasari
Sumedang Selatan
Sumedang Utara2
7
15
1
1
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang (2002-2006)
Dari tabel 3.9. tampak bahwa yang mempunyai peranan sektor perdagangan terhadap PDRB kecamatan lebih dari 40 persen adalah Kecamatan Sumedang Utara. Hal ini menunjukan bahwa struktur kecamatan tersebut merupakan kecamatan yang berbasis perdagangan dimana sektor perdagangan merupakan sektor yang paling dominan dalam perekonomian Kecamatan Sumedang Utara. Disamping Kecamatan Sumednag Utara, Kecamatan Sumedang Selatan merupakan kecamatan dengan struktur perdagangan dengan kontribusi sektor tersebut 38.45 persen yang merupakan penyumbang terbesar dalam perekonomian Kecamatan Sumednag Selatan. Sedangkan Kecamatan Cimalaka, walaupun peranan sektor perdagangan mencapai 27.57 persen, akan tetapi sektor pertaniannya masih merupakan penyumbang terbesar dalam pembentukan nilai tambah mencapai 28.88 persen yang menunjukan bahwa kecamatan ini masih berbasis pertanian. Kecamatan-kecamatan lainnya, walaupun kontribusinya tidak sebesar Kecamatan Sumedang Utara dan Sumedang Selatan tetapi pada umumnya masih memiliki peranan yang cukup besar dalam pembentukan PDRB masing-masing kecamatan, kecuali kecamatan Cimanggung dan Surian yang hanya mempunyai kontribusi kurang dari 9 persen.
Tabel 3.10Peranan/Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB Kecamatan
Di Kabupaten Sumedang Tahun 2006
Peranan Kecamatan Jumlah
(1)(2)(3)
9.99
10.00 19.99
20.00 29.99
30.00 39.99
40.00Surian, Cisitu, Sumedang Selatan, Tanjungmedar, Buahdua, Cibugel, Jatinunggal
Rancakalong, Tanjungsari, Sukasari, Cisarua, Ganeas, Ujungjaya, Conggeang, Cimalaka, Tanjungkerta, Wado, Jatigede, Darmaraja, Situraja, Sumedang Utara, TomoPamulihan, PasehJatinangor, Cimanggung715
2
0
2
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang (2002-2006)
Dari tabel tersebut diatasandil sektor industri pengolahan tampak bahwa kecamatan yang mempunyai kontribusi sektor Industri Pengolahan cukup besar yaitu lebih dari 40 persen adalah kecamatan Cimanggung dan Jatinangor, kecamatan Pamulihan dan Paseh dalam interval 20.00 29.99 persen. 15 kecamatan mempunyai peranan sektor industri antara 10.00 19.99 persen dan 7 kecamatan lainnya hanya mempunyai peranan kurang dari 9 persen.
f. Sarana dan Prasarana Publik
1) Jenis, jumlah dan kondisi berbagai sarana pendidikan (termasuk lembaga pendidikan informal/non informal)
Tabel 3.11.Jenis, Jumlah dan Kondisi Sarana Pendidikan Menurut Status Sekolah Negeri Di Kabupaten Sumedang Tahun 2007/2008No.Jenis SekolahJumlah SekolahRuang Kelas Milik Menurut KondisiRuang Kelas Bukan MilikJumlah Perpustakaan
BaikRusak RinganBeratJumlah
1.TK382111--
2.RA/BA-------
3.PLB231--31--
TKLB-------
SDLB-------
SMPLB-------
SMLB-------
SLB-------
4.SD5981.8299391.2203.9882175
5.MI13148--
6.SMP70744138839652150
7.MTs52810-4
8.SMP TERBUKA19----77-
9.SMA15223406269--
10.MA221-122-2
11.SMK551--5122
Sumber: Statistik pendidikan tahun 2007/2008Dari tabel 3. diatas bisa kita lihat masih adanya sekolah dengan kondisi sarana pendidikan yang tidak memadai/dalam keadaan rusak berat yang terbanyak adalah Sekolah Dasar (SD) sebesar 1.220 kelas. Dan masih ada yang mempunyai ruang kelas yang bukan milik sekolah terutama untuk jenis sekolah SMP terbuka yang sama sekali tidak punya ruang kelas milik sendiri. Julah perpustakaan yang dimiliki tiap sekolah yang terbesar di SD sebanyak 175 buah.Tabel 3.12.Jenis, Jumlah dan Kondisi Sarana Pendidikan Menurut Status Sekolah Swasta Di Kabupaten Sumedang Tahun 2007/2008
No.Jenis SekolahJumlah SekolahRuang Kelas Milik Menurut KondisiRuang Kelas Bukan MilikJumlah Perpustakaan
BaikRusak RinganBeratJumlah
1.TK195211371826667-
2.RA/BA5160101719-
3.PLB207521-96--
TKLB-------
SDLB-------
SMPLB-------
SMLB-------
SLB-------
4.SD7556263--
5.MI491245385262-6
6.SMP19106141213219
7.MTs4316342182231611
8.SMP TERBUKA
9.SMA10732453321-5
10.MA112216240-5
11.SMK251532412189615
Sumber: Statistik pendidikan tahun 2007/2008
Dari tabel 3.11. menunjukan masih ada sekolah swasta yang kondisi kelas tidak memadai untuk dijadikan sarana pembelajaran dan yang terbesar jumlahnya adalah di MI sebanyak 85 kelas. Dan untuk jumlah perpustakaan terbanyak di SMK sebanyak 15 buah.2) Jenis, panjang dan kondisi jalan
Pada tahun 2006, panjang jalan di Kabupaten Sumedang yang termasuk dalam kelas III A yaitu 796.056 km, berbeda dengan kondisi pada tahun 2005. Dari panjang jalan tersebut 705.296 km (88,56%) dengan permukaan diaspal, 83.300 km (10,46%) permukaan kerikil dan sisanya sebesar 7.460 km (0,93%) dengan permukaan tanah.
Secara keseluruhan 30.85% jalan dalam kondisi baik 21.27 % sedang 36,47% rusak dan 11.40% kondisi rusak berat.
3) Jumlah dan kondisi pertanian
Pada tahun 2006 luas paen padi 71.465 Ha yang terdiri dari luas panen padi sawah 64.515 Ha dan luas panen padi ladang 6950 Ha. Bila dibandingkan dengan data tahun 2006 dimana luas panen mencapai 74.048 Ha atau 1.16%.
Rata-rata hasil per Ha padi sawah tahun 2006 mencapai 59.09 kwintal/ha dan padi ladang 26.56 kwital/ha, bila dibanding terhadap tahun 2006 terdapat kenaikan untuk padi sawah sebesar 5.35% dan padi ladang 3.49%. Produksi pada tahun 2006 sebesar 408643 ton terdiri dari padi sawah 388.981 ton dan padi ladang 19.662 ton. Bila dibandingkan dengan tahun 2005 produksi padi mengalami kenaikan sebesar 007% kenaikan ini disebabkan kenaikan rata-rata luas panen per Ha.
Pada tahun 2006 luas panen palawija (jagung, ubi kayu, kacang hijau, kedelai, ubi jalar dan kacang tanah) seluas 23.669 Ha. Sedangkan tahun 2005 luas panen mencapai 30.201 Ha, maka luas panen palawija mengalami penurunan 6.532 Ha (21,63%). Ini diakibatkan dari luas panen palawija yang menurun.
Rata-rata hasil per Ha palawija tahun 2006 mengalami peningkatan. Namun berbanding terbalik dengan hasil panen palawija yang menurun di semua komoditi. Produksi sayur-sayuran di Kabupaten Sumedang tahun 2006 pada umumnya mengalami penurunan produksi sebesar 2,44%. Namun demikian masih ada komoditi yang mengalami peningkatan produksi yaitu tanaman: tomat, bayam dan kangkung. Komoditi lain seperti buah-buahan pada tahun 2006 mengalami peningkatan produksi sebesar 12.06% dibanding tahun 2005. Ini diakibatkan dari luas panen yang bertambah.
4) Jenis dan jumlah prasarana transportasi
Secara keseluruhan potensi kendaraan bermotor tahun 2006 mengalami kenaikan sangat signifikan. Pada tahun 2006 tercatat 95.134 kendaraan dan pada tahun 2005 terdapat 21.709 kendaraan. Bila membandingkan antar tahun 2004 ke tahun 2005 potensi mengalami penurunan lalu naik lagi di tahun 2006. Jenis kendaraan yang menjadi pilihan terbanyak masyarakat Sumedang yaitu sepeda motor sebesar 82.194. sedangkan yang paling sedikit diminati adalah jenis kendaraan bus, microbus yaitu sebanyak 479 buah.
5) Jumlah Balai Latihan Tenaga Kerja
g. Cakupan Pelayanan Publik
1) Jumlah guru pada setiap jenis dan jenjang pendidikan
Tabel 3.13.Jumlah Tenaga Pendidik per Kecamatan di Kabupaten SumedangNo.KecamatanGuru TK Guru SD Guru SLTP (Negeri/Swasta)Guru SMU/K (Negeri/Swasta)
1.Jatinangor39342239137
2.Cimanggung25327193129
3.Tanjungsari43333110155
4.Sukasari11122260
5.Rancakalong17243530
6.Pamulihan7262820
7.Sumedang Selatan52553254203
8.Sumedang Utara70495176657
9.Ganeas3156380
10.Situraja27270115100
11.Cisitu8235810
12.Damaraja192968038
13.Cibugel3128390
14.Wado6184780
15.Jatinunggal112376729
16.Jatigede7158510
17.Tomo71395430
18.Ujungjaya111674617
19.Conggeang111886262
20.Paseh25212760
21.Cimalaka47382115118
22.Cisarua17120280
23.Tanjungkerta2426210044
24.Tanjungmedar4172240
25.Buahdua14223730
Jumlah 20065146.2812.2741.746
Tahun 20054926.0202.2301.596
2) Jumlah Penyuluh Pertanian
3) Jumlah pembina tenaga kerja informal
4) Angka Partisipasi sekolah
Tabel 3.14.Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) Di Kabupaten Sumedang Tahun 2007/2008
No.Jenis SekolahJumlah PendudukJumlah Siswa Negeri/SwastaAPK (%)APM (%)
Seluruh Menurut Klp Usia
1.SD/MI104.745112.954101.435107.8496.84
2.SMP dan MTs54.71551.61140.974(13-15 tahun)94.3374.89
3.SMA, SMK dan MA 51.22525.87618.499
(16-18 tahun)50.5136.02
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang (2002-2006)
Dari tabel 3.14. di atas terlihat bahwa APK dan APM yang terbesar adalah jenis sekolah SD/MI sedangkan yang terkecil adalah jenis sekolah SMA dan setingkatnya.5) Jumlah penduduk yang memiliki akses ke air bersih, jamban, drainase dll (sarana sanitasi)
6) Wilayah yang tercakup pelayanan sampah, pengelolaan air limbah, drainase, dll
7) Luas areal yang terlayani irigasi Tabel 3.15.Perkembangan Irigasi yang Tertangani Di Kabupaten Sumedang
Tahun 2006-2007No.Jenis IrigasiTahun
20062007
1.
2.
3.
4.
5.Irigasi Teknis
Irigasi Semi Teknis
Irigasi Sederhana
Irigasi Pedesaan
Irigasi Tadah Hujan18
9
28
-12
-
53
-
Jumlah4656
Sumber: Dinas PU Kabupaten Sumedang Tahun 2007
Jumlah irigasi yang telah tertangani sepanjang tahun 2006-2007 mengalami peningkatan seperti terlihat dari tabel 3.15. tersebut. Yang dimungkinkan sektor pertanian mengalami keberhasilan panen secara proporsional. Adapun mengenai gambaran dampak pembangunan prasarana irigasi terhadap perkembangan areal yang terairi dapat dilihat pada tabel berikut:Tabel 3.16.Dampak Pembangunan Irigasi
Terhadap Perkembangan Areal Yang Terairi Di Kabupaten Sumedang Tahun 2007
No.Jenis IrigasiPotensi (Ha)Areal yang terairi
20062007
1.
2.
3.
4.
5.Irigasi Teknis
Irigasi Semi Teknis
Irigasi Sederhana
Irigasi Pedesaan
Irigasi Tadah Hujan3.072
2.697
2.045
45.622
6.236-1.167
-
2.196
-3041.467
-
2.644
-
Jumlah 59.6723.3634.415
Sumber: Dinas PU Kabupaten Sumedang Tahun 20078) Pelayanan pertanianh. Jumlah penduduk miskin
Dari keseluruhan jumlah penduduk di Kabupaten Sumedang yang diuraikan diatas terdapat penduduk miskin 179.306 jiwa dari 56.244 Keluarga Miskin di Kabupaten, sedangkan masyarakat miskin yang dicakup JPKM sebesar 120.300 orang dengan jumlah kunjungan masyarakat miskin untuk mendapat pelayanan kesehatan dasar sebesar 174.960 kunjungan.
Proporsi jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sumedang dan penyebarannya, dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel dibawah ini menunjukan jumlah penduduk miskin terbanyak berada di Kecamatan Sumedang Utara yaitu sebesar 10,30% danpaling sedikit berada di Kecamatan Surian yaitu sebesar 0,89%.Tabel 3.17.Presentasi Penduduk Miskin di Kabupaten Sumedang Tahun 2007No.KecamatanPuskesmasJumlah Jiwa Miskin%
1.Jatinangor Jatinangor 18,4027.06
2.CimanggungCimanggung 20,1247.72
3.Tanjungsari Tanjungsari7,7972.99
4.Margajaya 10,5114.03
5.Pamulihan Pamulihan9,4373.62
6.Haurgombong 6,3792.45
7.Sukasari Sukasari7,6382.93
8.Rancakalong Rancakalong9,6293.69
9.Sumedang SelatanSumedang selatan11,5734.44
10.Sukagalih 5,5072.11
11.Sumedang UtaraKotakaler7,1232.73
12.Situ15,0855.78
13.Cimalaka Cimalaka11,7084.49
14.Cisarua Cisarua4,4941.72
15.Ganeas Ganeas5,9742.29
16.Situraja Situraja 10,0093.84
17.Cisitu Cisitu 7,9803.06
18.Darmaraja Darmaraja 10,1433.89
19.CibugelCibugel5,2142.00
20.WadoWado9,8463.77
21.Jatinunggal Jatinunggal 12,7744.90
22.JatigedeJatigede5,5112.11
23.PasehPaseh5,0051.92
24.TanjungmedarTanjungmedar7,1722.75
25.TanjungkertaTanjungkerta3,3921.30
26.Sukamantri3,7441.44
27.Buahdua Buahdua3,9371.51
28.Hariang 2,2910.88
29.ConggeangConggeang4,9501.90
30.UjungjayaUjungjaya9,9913.83
31.TomoTomo4,1751.60
32.SurianSurian3,3151.27
Jumlah260,830100
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Tahun 20071) Kriteria yang digunakan untuk mengidentifikasi penduduk miskin
2) Nama program dan waktu pelaksanaan pengidentifikasian masyarakat miskin
3) Lembaga pelaksana pengidentifikasian masyarakat miskin
i. K4. Profil Kesehatan Kabupaten Sumedang
a. Jenis, jumlah, dan kondisi berbagai sarana/ prasarana kesehatanBerdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang pada tahun 2006 terdapat:
Puskesmas DTT
= 6
Puskesmas
= 32
Puskesmas Pembantu = 67
Balai Pengobatan
= 81Tabel 4.1.
Jumlah Puskesmas DTT, Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Balai Pengobatan
No.KecamatanPuskesmas DTTPuskesmasPuskesmas PembantuBalai Pengobatan
1.Jatinangor11216
2.Cimanggung1212
3.Tanjungsari1329
4.Sukasari121
5.Rancakalong1310
6.Pamulihan122
7.Sumedang Selatan228
8.Sumedang Utara234
9.Ganeas122
10.Situraja140
11.Cisitu130
12.Damaraja1120
13.Cibugel120
14.Wado130
15.Jatinunggal142
16.Jatigede131
17.Tomo1132
18.Ujungjaya122
19.Conggeang1120
20.Paseh131
21.Cimalaka133
22.Cisarua120
23.Tanjungkerta1235
24.Tanjungmedar110
25.Buahdua261
26.Surian110
Jumlah 20066326781
Tahun 20056327368
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang 2006/2007b. Sebaran fasilitas kesehatan di seluruh wilayah kabupaten Sumedang
Posyandu
= 1.503 buah
Polindes
= 136 buah
Pos obat desa = 25 buah
Tabel 4.2.Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Kab/Kota Sumedang Tahun 2007
No.Fasilitas KesehatanPemilikan/Pengelola
Pem. PusatPem. Prov.Pem. Kab/KotaTNI/ POLRIBUMNSWASTAJumlah
1.Rumah Sakit Umum (RSU)
Tempat tidur RSU 1
2111
502
261
2.Rumah Sakit Jiwa (RSJ)
Tempat tidur RSJ-
3.Rumah Sakit Bersalin (RSB)
Tempat tidur RSB-
4.Rumah Sakit khusus Lainnya
TT RS Khusus lainnya-
5.Puskesmas:
Puskesmas Perawatan RRI
Puskesmas Non Perawatan32
6
2632
6
26
6.Puskesmas Pembantu68
7.Puskesmas Keliling
8.Praktek Perorangan:
Dokter Umum
Dokter Spesialis
Dokter Gigi
Dokter Gigi Spesialis
Bidan 196
26
29
2
132196
26
29
2
132
9.Praktek Bersama/ Berkelompok:
Dokter Umum
Dokter Spesialis
Dokter Gigi
Dokter Gigi Spesialis
Bidan60
4
5
260
4
5
2
-
10.Rumah Bersalin55
11.Balai Pengobatan/Klinik-
12.Laboratorium Klinik156
13.Optikal1010
14.Apotik5252
15.Toko Obat4545
16.Gudang Farmasi Kab/Kota11
17.Industri Obat Tradisional99
18.Industri Kecil Obat Tradisional-
19.Produk Obat Modern/ Industri Farmasi-
20.Pedagang Besar Farmasi-
21.Penyalur Pusat Alat Kesehatan-
22.Cabang Penyalur Alat Kesehatan-
23.Sub Cabang Penyalur Alat Kesehatan-
24.Produksi Alat Kesehatan-
25.Produksi Kosmetika-
26.Produksi Kecil Rumah Tangga-
Sumber: Dinas Kabupaten Sumedang Tahun 2007c. Jumlah tenaga kerja kesehatan (dokter, bidan, dll)
Jumlah tenaga medis yang ada di Kabupaten Sumedang tahun 2007 secara keseluruhan sebesar 620 orang yang terdiri dari Dokter Umum sebanyak 38 orang; Dokter Gigi sebanyak 22 orang; Bidan sebanyak 37 orang; Perawat 294 orang; dan Bidan Desa sebanyak 229 orang. Sedang jumlah tenaga non medis 234 orang. Dan jumlah partisipasi masyarakat dibidang kesehatan yakni kader kesehatan sebanyak 6.981 orang dan dukun beranak 655 orang. (lihat tabel 4.2 dan 4.3)Tabel 4.3Jumlah Tenaga Medis, Paramedis dan Non Medis di Kabupaten Sumedang
Tahun 2007No.KecamatanMedisParamedisNon Medis
Dokter UmumDokter GigiDokter SpesialisBidanPerawatBidan DesaLaki-lakiPerempuan
1.Jatinangor33-2141357
2.Cimanggung11-171023
3.Tanjungsari42-3141057
4.Sukasari11-16631
5.Rancakalong11-2121151
6.Pamulihan21-1141041
7.Sumedang Selatan31-21812812
8.Sumedang Utara43-5138310
9.Ganeas10-110777
10.Situraja01-1111133
11.Cisitu11-19951
12.Damaraja11-11214105
13.Cibugel10-18530
14.Wado11-171052
15.Jatinunggal10-110852
16.Jatigede10-113840
17.Tomo21-19862
18.Ujungjaya11-1108111
19.Conggeang21-1141193
20.Paseh10-111823
21.Cimalaka11-110538
22.Cisarua10-18641
23.Tanjungkerta30-21812138
24.Tanjungmedar10-18651
25.Buahdua21-2181084
26.Surian10-110312
RSUD27119
RS PAKUWON8114
RS BERSALIN---
Jumlah7624333729422913995
Ratio terhadap 100.000 penduduk6.881.9912,222.22
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang 2006/2007
Tabel 4.3.
Jumlah Partisipasi Masyarakat di Bidang Kesehatan
No.KecamatanDukun BeranakPosyanduPolindesPODKader Kesehatan
1.Jatinangor2310950519
2.Cimanggung449750352
3.Tanjungsari4311291522
4.Sukasari164460158
5.Rancakalong459631412
6.Pamulihan296490377
7.Sumedang Selatan4910930551
8.Sumedang Utara478969474
9.Ganeas243160183
10.Situraja214791255
11.Cisitu213662195
12.Damaraja276060285
13.Cibugel18224078
14.Wado4247611218
15.Jatinunggal334850216
16.Jatigede04150176
17.Tomo123240127
18.Ujungjaya143360139
19.Conggeang155630250
20.Paseh135350278
21.Cimalaka138260351
22.Cisarua03310148
23.Tanjungkerta385760229
24.Tanjungmedar293330123
25.Buahdua294790238
26.Surian102500117
Jumlah6551.503136256.981
20056551.440142206.240
Sumber: BPS Kabupaten Sumedang 2006/2007
d. Jumlah penduduk yang terlayani oleh berbagai pelayanan yang diselenggarakan oleh berbagai sarana kesehatan (termasuk yang terlayani oleh pelayanan Keluarga Berencana)e. Jumlah kasus penyakit/ gangguan kesehatan yang umum terjadi di Sumedang (3 tahun terakhir)f. Kecenderungan beban biaya untuk mengakses pelayanan kesehatan di kabupaten Sumedangg. Tingkat akses warga miskin kabupaten Sumedang pada pelayanan kesehatanTabel 4.....Cakupan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin dan JPKM
Di Kabupaten Sumedang Tahun 2007
No.KecamatanPuskesmasPenduduk Miskin
Jumlah Yang AdaDicakup JPKMMendapat Yankes
Jml%Jml %
1.Jatinangor Jatinangor 18,40210,50757.1013,07671.06
2.CimanggungCimanggung 20,1247,84638.996,05730.10
3.Tanjungsari Tanjungsari7,7974,29755.116,15578.94
4.Margajaya 10,5117,79774.181,60015.22
5.Pamulihan Pamulihan9,4375,91677.453,64247.68
6.Haurgombong 6,3792,86344.883,41153.47
7.Sukasari Sukasari7,6389,42299.842,52926.80
8.Rancakalong Rancakalong9,6299,6291005,91761.45
9.Sumedang SelatanSumedang selatan11,5732,68423.195,52547.74
10.Sukagalih 5,5074,00972.804,79187.00
11.Sumedang UtaraKotakaler7,1231,37819.357,258101.90
12.Situ15,0859,13060.525,48736.37
13.Cimalaka Cimalaka11,7084,46038,0911,12194.99
14.Cisarua Cisarua4,4941,69337.673,25672.45
15.Ganeas Ganeas5,9744,11868,932,37039.67
16.Situraja Situraja 10,0092,96729.6410,932109.22
17.Cisitu Cisitu 7,9803,57644.815,76072.18
18.Darmaraja Darmaraja 10,14310,1431006,85667.59
19.CibugelCibugel5,2145,2141001,49828.73
20.WadoWado9,8467,91280.363,96140.23
21.Jatinunggal Jatinunggal 12,7746,46450.604,42234.62
22.JatigedeJatigede5,5112,84251.572,34042.46
23.PasehPaseh5,0051,25725.111,72734.51
24.TanjungmedarTanjungmedar7,1724,56863.693,30146.03
25.TanjungkertaTanjungkerta3,3921,78152.513,25996.08
26.Sukamantri3,7443,7441002,02554.09
27.Buahdua Buahdua3,9371,93849.322,75069.85
28.Hariang 2,29159926.151,69573.99
29.ConggeangConggeang4,9504,25085.862,89558.48
30.UjungjayaUjungjaya9,9913,52235.253,10731.10
31.TomoTomo4,1751,52636.553,33779.93
32.SurianSurian3,31552415.811,13634.27
Jumlah260,830148,57656.96143,19654.90
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Tahun 2007h. Faktor-faktor yang membatasi akses warga miskin kabupaten Sumedang pada pelayanan kesehatan di Kabupaten Sumedang adalah (1) jarak ketempat pelayanan kesehatan yang sangat jauh sehingga membuat masyarakat enggan untuk bernagkat/pergi ketempat pelayanan kesehatan; (2) adanya diskriminasi dalam pemberian pelayanan kesehatan yang diberikan oleh PPK (pemberi pelayanan kesehatan;
_1277367210.xls