Post on 15-Sep-2015
description
Dakwah? Siapa Takut!
DIS Project
Sebuah Buku Motivasi Dakwah
Dakwah?
Siapa Takut!
Dakwah? Siapa Takut!
Dakwah?
Siapa Takut!
Oleh : Dewan Islam Sekolah
Penulis : Tim Penulis DIS Project
Akhi Alkuba Akhi Haidar
Akhi Yomas Akhi Syafiq
Ukhti Qonita Ukhti Delfi
Ukhti Alfi Ukhti Elvina
Ukhti Gustin Ukhti Lilik
Ukhti Atika
Editor : Ukhti Qonita
Penyunting : Ukhti Qonita Akhi Syafiq
Cover + Layout : Akhi Al Fath
E-mail : dissmansa@gmail.com
Blog : dissmansa.blogspot.com
Alamat : Jl. Cepaka 1 Magelang
Font / Font Size : MV Boli / 9
Ukuran : A5
Cetakan ke-2
Dakwah? Siapa Takut!
Daftar Isi1
Prakata Penulis...................................3
Dakwah?............................................5
Bil Lisan Bil Hal................................15
Kenapa Berdakwah?.............................23
Saatnya Pemuda Dakwah......................37
Dakwah ke Ikhwan...............................47
Dakwah ke Akhwat..............................57
Revolusi Dakwah.................................65
Kalau Bukan Kita Siapa Lagi.................77
Allah Pasti Membukakan Jalan...............87
Dakwah? Siapa Takut!
Prakata Penulis1
Bismillahirrahmanirrahiim.
Asyhadu alla ila ha illallah..
Wa asyhadu anna muhammadarrasulullah..
Allah telah menciptakan manusia, agar senantiasa
beribadah kepada-Nya.
Allah juga memerintahkan bagi kita ummat manusia
agar menjadi khalifah di Bumi ini.
Allah akan memeberikan pintu hidayah-Nya kepada
hamba-hamba-Nya yang istimewa, dan semoga
kitalah orang-orang itu. Lewat Rohis, kita akan
mencoba bangkit lewat Islam, yang sebelumnya
telah mmenguasai dunia hampir sepertiganya selama
13 abad. Bayangkan!
Lalu, bagaimanakah caranya? Lewat Dakwah.
Karena dakwah bukanlah suatu pekerjaan, namun
itulah sebuah ibadah yang dapat dilakukan siapa
saja.
Dengan adanya buku ini, penulis akan membungkus
konsep dakwah dengan cara yang lebih pas di
kalangan pemuda, khususnya para aktivis Rohis.
Dakwah? Siapa Takut!
Sebelumnya, penulis juga senantiasa menerima
kritik dan saran apabila terdapat khilaf dalam
penulisan.
Jazakumullahu Khairan Katsiran.
Penulis
Dakwah? Siapa Takut!
\
Dakwah? Siapa Takut!
Dakwah? Siapa Takut!
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan
membawa kebenaran, membenarkan apa yang
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan
sebelumnya) dan batu ujianterhadap kitab-kitab yang
lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa
yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa
nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah
datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara
kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-
Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji
kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka
berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada
Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-
Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,
(Q.S AL-MAIDAH:5/48)
Dakwah? Siapa Takut!
DAKWAH MEANS...
Ayat yang sebelumya ditampilkan, Q.S Al-
Maidah ayat 48, jelas-jelas banget memperingatkan
kita, muslim-muslimah, untuk nggak lari dari
kebenaran yang telah datang kepada kita..tapi apa
hubunganya sama dakwah dong? kok judulnya
dakwah? Dengernya aja udah ngeri banget,lebih
serem dari film-film horor, lebih serem dari dapet
nilai D di pelajaran..apa hubunganya??
Nah ini, kebenaran nggak selamanya
ditegakkan kan? Buktinya aja, realita yang terjadi
saat ini sangatlah jauh dari kebenaran yang
ditentukan oleh Allah SWT., dimana maksiat udah
nggak sulit lagi diliat, ga sulit lagi ditemukan,,
Jadi, disinilah peran dakwah..lho? Kok bisa?
Kalau denger kata dakwah, yakin deh,
bayangannya mesti dalam ruangan gitu, ada ustadz
atau ulama yang lagi ceramah, trus ada soundnya,
banyak orang ndengerin, dan sebagaimana waktu
kita ngengerin ceramah. Enggak. Kalau anggapannya
gitu, salah besar tuh.
Dakwah? Siapa Takut!
Sebenernya,gimana sih kita ngartiin dakwah
itu sendiri?
Dakwah adalah bentuk kegiatan yang
menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk
beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan garis
aqidah, syari'at dan akhlak Islam.. Waduh, tambah
pusing nih. Singkatnya, dakwah itu mengajak,
mengingatkan untuk beriman dan berbuat kebajikan.
dalam hal ini, off course, kebajikan yang sesuai
syariah.
Syariah disini berarti ketentuan-aturan yang
datangnya dari Allah SWT, kebenaran yang bersifat
universal, dan yakinlah kalau yang namanya syariah
itu (kebenaran yang datang dari Allah) itu
SELALU membawa dan memberikan manfaat.
Gimana? Jadi yang nggak bawa manfaat itu bukan
syariah yaa. :D
Dakwah merupakan salah satu aktivitas yang
disyariatkan oleh Allah SWT, bahkan termasuk
dalam kategori yang difardhukan atas kaum muslim.
Dalam al-Quran, banyak ayat-ayat yang
Dakwah? Siapa Takut!
memerintahkan kaum muslim untuk berdakwah baik
perintah itu dinyatakan secara langsung maupun
tidak langsung, secara jelas maupun hanya dengan
isyarat.
Jadi gimana? Udah ada niat untuk
berdakwah? haruus dong..^_^
Ngapain sih kita dakwah? Untungnya buat
kita apaan??
Aduuh, gimana nih kalo pertanyaanya kayak gini?
Kita kasih infonya deh..
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan
umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang makruf dan mencegah dari yang
munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.
(QS. ali Imron [3]: 104)
Jelas kan? Gimana perintah untuk berdakwah
itu udah diturunkan sejak dulu-dulu banget,
sebelum kita lahir tentunya, hehe
Udah jelas juga kan apa hasilnya untuk
orang-orang yang berdakwah?- merekalah orang-
Dakwah? Siapa Takut!
orang yang beruntung kurang apa coba dibilang
beruntung.. :D
So, rugi banget untuk orang-orang yang
sudah diberikan kesempatan, punya kesempatan,
untuk melanjutkan dan menghidupkan kembali jalan
dakwah islam yang sudah berjalan sekian waktu
yang sudah dilalui ini, padahal udah jelas-jelas
banget perintahnya. Nah, kalau emang BELUM
mampu, alias belum punya kesempatan, just stay
quite aja dan cari kesempatan itu terus. Bukan
malah menghalang-halangi orang yang sedang
berdakwah dan juga jangan malah ikut-ikutan
nyeleweng dari kebenaran dong. naudzubillah
Dan lagi, tugas dakwah itu dilaksanakan oleh
orang-orang yang terbaik, karena dakwah
merupakan sebaik-baik perkataan dan amal, dan
beruntunglah mereka yang terlibat aktif dalam
dakwah. Jadi, kalau mau jadi dan termasuk orang-
orang pilihan dan terbaik serta beruntung, ayo
jalankan perintah Allah SWT ini dan lekaslah
berdakwah karena Allah SWT saja. Bisa mulai dari
dasar-dasar dan hal-hal yang simpel dulu kok.. yang
penting niatkanlah karena Allah SWT. ayo, siapa
mau?? Kita... :D
Dakwah? Siapa Takut!
Kok malah muter-muter...pusing nih,trus
manfaatnya yang jelas-jelas buat kita apaan?
Allah SWT akan memberikan kebahagiaan, yang
bukan hanya bahagia di dunia namun juga di
akhirat. Serta pahala yang akan terus mengalir
karena berdakwah di jalan Allah SWT.
Selain itu, manfaat yang jelas untuk diri kita
adalah bahwa kita akan merasakan manfaat dari
kebenaran yang turun dari Allah SWT sebelum kita
menyampaikanya kepada orang lain. Kok bisa?
Otomatis aja, kalau kita pertama tau sesuatu,
tentu kita menjadi orang pertama yang tau dan
merasakan manfaat untuk diri sendiri. Anggep aja
ketika kita tau dan mudeng rumus matematika,
rumus fisika, dan sebagainya, tentu waktu tes
pasti kita dapat nilai baik kan? paling engga bisa
ngerjain lah.. itu berarti dan tanpa kita sadari kita
yang dapat manfaat dengan bisa ngerjain tes-tes
itu. Nggak tambah pusing kan? enggak dong...
Dakwah juga sering dan bisa diartikan men-
share ilmu yang kita punya untuk orang lain yang
memerlukan dan juga untuk mengetahui yang lebih
baik. Dan yang namanya berbagi itu selalu
membahagiakan baik untuk yang berbagi maupun
Dakwah? Siapa Takut!
yang membagi. Gimana nggak seneng kalau bisa
buat orang lain merasa bahagia? Mau dong
pastinya, karena itu juga merupakan sebagian kecil
dari manfaat dari dakwah.
Yang jelas, manfaat dan kenikmatan yang kita
dapat karena membela agama Allah dengan
berdakwah dan menyeru kepada kebaikan sangatlah
tak terhitung. Banyak nikmat yang sebenarnya
telah datang kepada kita namun tidak kita sadari
sehingga kita sering lalai dari bersyukur kepada
Allah SWT, karena itu, janganlah lupa untuk selalu
mengingat Allah dan selalu bersyukur kepadaNya
kapanpun dan dimanapun. Intinya, semua itu
uncountable.
Jadi, dakwah itu intinya, menyeru orang untuk
beriman dan taat kepada Allah SWT semata.
Dakwah? Siapa Takut!
Sometimes, its better to stay quite when
you dont understand, but when you know
SOMETHING right, dont worry to share
it.. because its DAKWAH
Dakwah? Siapa Takut!
Dakwah? Siapa Takut!
Dakwah? Siapa Takut!
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur
seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang
tersusun kokoh
(Q.S. As-Shaf ayat 4)
Dakwah? Siapa Takut!
DAKWAH BIL LISAN BIL HAAL
Dakwah Rasulullah yang dilakukan di Mekkah
baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-
terangan berlangsung selama 13 tahun dengan
penuh perjuangan.
Dakwah Rasulullah laksana matahari yang
menyinari dunia ini, datangnya mambawa
kebahagiaan dan keindahan, namun tak selamanya
selalu terang, karena kadang bergeraknya matahari
tertutupi oleh awan mendung sehingga sempat
tenggelam tak terlihat. Namun seiring berjalanya
waktu, mulai bergerak lagi dan mulai memancarkan
sinarnya lagi hingga saat waktunya tenggelam tiba,
keindahan terlihat lagi, warnanya indah, dimana
hari terlihat paling indah saat matahari tenggelam.
Kemudian setelah indahnya itu, dunia kembali
petang, kembali gelap gulita, tak ada penerangan,
hanya ada bintana-bintang kecil yang kadang muncul
dan kadang menghilang hingga butuh waktu hingga
pagi agar matahari kembali terbit, dan kembali
bersinar menyinari dunia ini.
Dakwah? Siapa Takut!
Inilah saatnya kita mencoba, saatnya
membantu membuat matahari kembali bersinar,
kembali terbit, dan menyinari dunia ini, agar
bermanfaat untuk seluruh isi dunia ini.
Itulah kisah dakwah Rasulullah saw yang
berjuang menyampaikan ajaran ini hingga bertahan
sampai sekarang. Akankah kita tidak akan
melanjutkan pekerjaan mulia ini??
Lalu, apa hubunganya sama judul yang bil lisan
dan bil haal?
Dulu, di Zaman dakwah Rasulullah, belum ada
alat-alat yang mendukung proses dakwahnya beliau.
Dengan itu, dikenal-lah dakwah menggunakan lisan,
menyampaikan ajaran-ajaran dengan lisan dan
berlanjut terus menerus hingga ke generasi
selanjutnya. Akhirnya, dikenal-lah metode dakwah
dengan lisan yaitu dakwah bil lisan.
Kebaikan itu disampaikan dari satu ke yang
lain, disampaikan lewat lisan. Tidak akan berhenti
walaupun sudah muncul berbagai alat-alat yang
mendukung dengan selain lisan. Karena setiap
Dakwah? Siapa Takut!
umat, setiap insan dikaruniai lisan oleh Allah untuk
berkata baik dan menyeru kepada kebaikan.
Itukan yang lisan, terus bil haal nya dimana?
Logika aja, apabila kita mengajak orang lain
untuk berbuat kebaikan, sedangkan kita tidak
melakukannya, apakah dakwah yang kita sampaikan
akan diterima? Tentu aja jawabanya engga, kan?
Ngapain ngelakuin? orang yang ngajak aja
nggak ngelakuin..
Bener banget, kita akan dicap sebagai seorang
yang cuma ngomong doang, tentu aja nggak mau
kan kejadian kayak gitu?
Nah, disinilah hubungannya dengan bil haal.
Jadi, tentu aja setiap apa yang kita sampaikan
harus disertai dengan perbuatan.
Dakwah bil lisan bil haal, merupakan dua hal
yang saling berkaitan erat dan tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Kayak mobil sama ban.
Kagak bisa kan, mobil jalan tanpa adanya ban?
Hehe.. Hal itu butuh kerjasama, sehingga metode
Dakwah? Siapa Takut!
tersebut memerlukan sebuah sistem, yaitu sistem
kerja nyata, waduh, kayak mottonya kabinet aja
nih,, hehe.. tapi emang bener kalau keduanya harus
berhubungan. Sampaikanlah, dan lakukanlah
perbuatanya | Jangan sampai dicap muslim yang
hanya omong doang
Step by step
Setiap hal yang kita lakukan memerlukan
sebuah proses, proses tersebut bisa memakan
waktu lama maupun sebaliknya bergantung
bagaimana usaha kita. Setiap hal butuh proses,
nggak bisa langsung jadi, kecuali udah ada yang
instant-instan kayak mie instan.. ^-^
Setiap hal disertai proses, ada tahapan-
tahapan yang perlu dilalui, begitu pula dakwah.
Butuh proses dan melewati tahap-tahap tertentu.
Dakwah itu emang ga harus mulai dari yang
berat-berat, tapi yang paling penting adalah
diyakini bahwa aturan apa yang kita sampaikan
adalah kebenaran dan juga disertai perbuatan yang
nyata yang menggambarkan aturan tersebut.
Dakwah? Siapa Takut!
Dakwah dimulai dengan lisan dan diikuti
perbuatan yang perlu dijalani, langkah demi langkah,
menyesuaikan diri terhadap keadaan dan
lingkungan bagaimana memulainya? Lakukanlah
dengan niat yang mantap dan sesuaikan dengan apa
yang terjadi.
Sesungguhnya di tangan pemudalah urusan suatu
ummat, dan dengan langkah merekalah hidupnya
suatu ummat.
( Syauki Bik )
Orang yang bangun dipagi hari dan tidak
memikirkan ummatnya dia tidak termasuk dalam
ummat itu.
Dakwah? Siapa Takut!
Dakwah? Siapa Takut!
Dakwah? Siapa Takut!
Dan tanyakanlah kepada Bani Isroil tentang negeri
yang terletak di dekat laut ketika mereka
melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu
datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di
sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air,
dan di hari-hari yang selain itu, ikan-ikan itu tidak
datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba
mereka disebabkan mereka berlaku fasik. Dan
(ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka
berkata: Mengapa kamu menasehati kaum yang
Allah akan membinasakan mereka atau mengazab
mereka dengan azab yang amat keras? Mereka
menjawab: Agar kami mempunyai alasan (pelepas
tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya
mereka bertakwa. Maka tatkala mereka melupakan
apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami
selamatkan orang-orang yang melarang dari
perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-
orang yang zholim siksaan yang keras, disebabkan
mereka selalu berbuat fasik.
(Al-Araf 163-165)
Dakwah? Siapa Takut!
MENGAPA BERDAKWAH?
Selama ini kita mungkin hanya melihat apa
yang hanya ingin kita lihat, kita menutup mata
untuk melihat keadaan di luar kehidupan kita,
padahal hal itu masih di sekitar kita. Kita tidak
sempat menengok sejenak keluar dari ruang lingkup
kehidupan kita, bagaimana keadaanya? Apakah lebih
baik? Atau malah sebaliknya?
Kita tidak akan pernah tau sampai kita
menyempatkan untuk menengoknya sejenak.
Jadikanlah cermin dan pembanding untuk kehidupan
kita apabila lebih baik, dan perbaikilah, mulailah
ikut campur apabila yang terjadi justru sebaliknya.
Jadikanlah ladang dakwah. Jangan takut akan
pertanyaan mengapa kita harus berdakwah?
karena kita ingin menjalankan kewajiban dan juga
ingin menciptakan kehidupan yang lebih baik dan
lebih baik lagi.
Katanya makhluk hidup, yang namanya
manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan
orang lain, yang tidak bisa hidup sendiri, maka dari
itu, lekaslah lakukan yang terbaik, bantu
Dakwah? Siapa Takut!
sekitarmu, tolonglah sesamamu jangan tutup
mata..
Mengapa berdakwah?
Aduuh, ditanyain lagi, kenapa harus dakwah
nih?
Beberapa hal yang menjadi jawaban mengapa
kita harus berdakwah telah dijelaskan dalam bab
awal buku ini, dan dalam bab ini akan lebih
dijelaskan lebih lagi karena pertanyaan ini sering
menjadi alasan orang-orang untuk lari dari tugas
mulia ini. Jadi kembali luruskanlah niat karena
Allah SWT dan mulailah dari diri kita, mengapa
harus berdakwah.
Kenapa ya kita harus berdakwah?
Yang jelas, yang udah dan selalu akan diulang-
ulang adalah bahwa bagi umat Islam berdakwah itu
wajib hukumnya sesuai dengan firman Allah di surat
Ali Imran ayat 104.
Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan
orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
(berbuat) maruf, dan mencegah dari yang
Dakwah? Siapa Takut!
mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang
beruntung.
(QS. Ali Imran/3:104)
Diperintahkan pula kita berdakwah kepada
orang-orang yang benar-benar lalai, dan jauh dari
Allah. Tau kisahnya bani israil yang melanggar
aturan Allah SWT, kan? Setiap kali kita mendengar
kisah tentang umat ini, rasanya greget banget,
sebel, gajelas jadi ngelus dada. Tapi, pernahkah kita
merenungi kisah mereka dan dijadikan pelajaran?
Agar tidak terulang lagi, selalu ambil pelajaran dan
selalu bercermin agar kita bisa membenahi diri dan
saudara-saudara kita menjadi umat yang baik dan
selalu bersyukur kepada Allah SWT.
Singkatnya aja, cerita ini bermula karena
perintah Allah SWT untuk menghormati hari jumat
sebagai hari besar umat Islam. Namun mereka
malah lebih menyukai hari sabtu dan menjadikannya
hari yang dihormati. Kemudian Allah SWT melarang
mereka mencari ikan dan memakanya di hari sabtu
sebagai hukuman, dan Allah membuat ikan-ikan
tidak muncul di hari sabtu. Yang namanya bani
israil, kayaknya nggak sah kalau nggak nglanggar
aturan yang udah diturunin, akhirnya beberapa
Dakwah? Siapa Takut!
kelompok orang membuat perangkap ikan dan
memasangnya di hari sabtu kemudian mengambilnya
dan memakanya di hari setelahnya. Dan beberapa
lagi, sebagian umat yang tidak melanggar aturan
dibagi menjadi dua golongan, yaitu orang yang
mengingatkan dan menasehati saudaranya untuk
tidak melanggar dan juga umat yang hanya diam
saja.
Dan terjadilah dialog antara umat yang tidak
melanggar aturan tersebut perhatiin yaa
Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara
mereka berkata, Mengapa kamu menasihati kaum
yang akan dibinasakan atau diazab Allah dengan
azab yang sangat keras? Mereka menjawab, Agar
kami mempunyai alasan (lepas tanggung jawab)
kepada Tuhanmu, dan agar mereka bertaqwa.
(QS. Al-Araf/7:164)
Nah, yakin kan sekarang bahwa dakwah adalah
suatu kewajiban? Selain kewajiban, dakwah juga
menciptakan kebahagiaan dengan lepasnya
tanggungjawab kita sebagai seorang muslim sejati
agar senantiasa hidup dalam kebahagiaan.
Dakwah? Siapa Takut!
Selain sebagai suatu kewajiban, dakwah
mencirikan umat islam sebagai umat yang istimewa.
Memang sih, bukan hanya umat Islam yang
berdakwah, umat lain pun berdakwah.
Dan hal yang membedakan antara umat Islam
dengan umat lain adalah Shalat. Tapi bukankah
shalat juga termasuk dakwah? Misalnya saja kita
shalat, dan orang lain yang sedang asyik mengobrol
melihat kita menjadi tergerak untuk shalat,
bukankah kita juga termasuk berdakwah? Sebab
berdakwah itu, lagi, tidak hanya secara lisan yang
hanya omong doang sedangkan yang ngajak malah
nggak ngelakuin, namun juga perbuatan.
Dalam Al Quran juga sudah dijelaskan lho,
bahwa kita bukanlah sembarang umat yang
berdakwah seperti umat yang lain, melainkan kita
telah dilahirkan sebagai umat yang terbaik, kurang
apalagi coba menjadi orang-orang terbaik :
Kalian (umat Islam) adalah umat terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, (karena kalian) menyuruh
(berbuat) yang maruf dan mencegah dari yang
mungkar...
(QS. Ali Imran/3:110)
Dakwah? Siapa Takut!
Nah, yang lebih keren lagiii, barang siapa yang
menolong agama Allah, maka ia juga akan mendapat
pertolongan AllahWOW
Allah berjanji dalam Al Quran bahwa
seseorang yang senantiasa berdakwah dan selalu
membela agaman Allah SWT. (Islam), Allah SWT.
juga akan menolong orang tersebut.
....Allah pasti akan menolong orang-orang yang
menolong (agama)-Nya. Sungguh, Allah Mahakuat,
Mahaperkasa.
(Yaitu) orang-orang yang jika kami beri kedudukan
di bumi, mereka melaksanakan shalat, menunaikan
zakat, dan menyuruh berbuat yang maruf dan
mencegah dari yang mungkar, dan kepada Allah-lah
kembali segala urusan.
(QS. Al-Hajj/20:40-41)
Lagiii, dakwah itu merupakan wujud kepedulian
terhadap sesama saudara kita, sekaligus untuk
memperkuat dan menjalin ukhuwah islamiyah karena
rahmat dan nikmat yang akan kita peroleh sebagai
imbalannya.
Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan
perempuan, sebagian dari mereka menjadi penolong
Dakwah? Siapa Takut!
bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh
(berbuat) yang maruf dan mencegah dari yang
mungkar, melaksanakan shalat, menunaikan zakat,
dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan
diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah
Mahaperkasa, Mahabijaksana.
(QS. At-Taubah/9:71)
Sebagai umat muslim, kita wajib saling peduli,
menghormati, dan menyayangi antar sesama. Salah
satunya dengan berdakwah, karena dengan
berdakwah berarti kita saling peduli serta saling
mengingatkan untuk selalu berbuat kebajikan, selalu
mencegah dan menasihati untuk menjauhi
perbuatan maksiat. Sebab manusia itu memiliki
nafsu, maka dari itu, tugas kita adalah saling
menasihati agar dapat bersama-sama mengendalikan
hawa nafsu kita yang sering kali menjadi penyebab
rusaknya akhlak umat muslim, sekaligus menjadi tali
penguat agar ukhuwah semakin rapat dan semakin
kuat karena ukhuwah adalah saling mengingatkan,
menjaga, dan menasehati karena Allah.
Dakwah? Siapa Takut!
Pernah mendengar bahwa orang yahudi baru
akan khawatir jika sholat subuh berjamaah di
masjid ramai? Itu menandakan bahwa jika kita
bersatu, kita akan menjadi satu kesatuan yang
sangat kuat. Ukhuwah Islamiyah dapat membawa
Islam kembali pada masa kejayaannya, khususnya
kita para pemuda muslim sebagai pilar berdirinya
Islam, mulailah sejak sekarang untuk merapatkan
shaf dan menyatukan tekad untuk membawa
kembali kejayaan Islam. Perkuat ukhuwah dan
mulailah berdakwah menuju kebaikan yang hakiki.
Selalu lihat dan berpikir keluar dari ruang sempit
dalam diri kita, menjelajahlah keluar, jangan biarkan
potensi tiap muslim-muslimah tidak digunakan
dengan baik.
Bahkan pernah disebutkan oleh orientalis
terkemuka, L. Stoddard dalam bukunya The New
World of Islam yakni, Bangkitnya Islam barangkali
satu peristiwa yang paling menakjubkan dalam
sejarah manusia. Dalam tempo kurang dari seabad,
dari gurun tandus dan suku bangsa terbelakang,
Dakwah? Siapa Takut!
Islam telah tersebar hampir menggenangi separuh
dunia. Menghancurkan kerajaan-kerajaan besar,
memusnahkan beberapa agama besar yang telah
dianut berbilang zaman dan abad.
Sejarah dengan jelas mencatat kala Islam
tengah berjaya, Islam mampu menguasai dunia..
bagaimana dengan sekarang yang seharusnya lebih
mampu karena didukung oleh banyak sekali fasilitas
daripada zaman dahulu mulailah belajar dari masa
lalu, bukan karena takdir tapi karena kemauan dan
niat yang besar untuk menolong agama Allah untuk
menjadi lebih baik dengan berdakwah.
Nah, maka dari itu, setelah kita tahu alasan
untuk kita berdakwah dan nikmat serta rahmat
yang didapat karena menolong agama Allah, karena
berdakwah, maka, kita sebagai penerus dan
pemegang kekuasaan serta kekuatan agama Islam
harus bisa membuktikan bahwa kita bisa mengakkan
Islam melalui dakwah, mengembalikan kejayaan
islam, dengan cara yang sesuai dengan ketentuan
Allah swt.
Dakwah? Siapa Takut!
Jangan menutup diri dengan hanya melihat apa
yang ingin kita lihat, jangan tutup mata dan
bukalah mata dan hati untuk melihat apa yang
seharusnya kita lihat dan apa yang seharusnya kita
perbaiki.
Dakwah? Siapa Takut!
Dakwah? Siapa Takut!
Dakwah? Siapa Takut!
SAATNYA PEMUDA BERDAKWAH
Saatnya pemuda yang sedang di usia emas
berbahagia, saatnya pemuda yang mengambil alih
tahta, saatnya pemuda untuk mulai berkarya,
saatnya pemuda beranjak dewasa hingga ada kalimat
kebablasan Yang muda yang bercinta, tapi bener
sih, kalimat itu tentu sering kita dengar dalam
pergaulan pemuda. Masa muda memang masa
keemasan dalam kehidupan manusia. Banyak yang
bisa dilakuin di masa muda. Nongkrong bareng
temen, ngerjain tugas bareng temen, jalan jalan
sama teman, makan bareng, dan masih banyak lagi,
tapi ga aneh-aneh juga siih
.... ....
...maka berlomba-lombalah kamu dalam
kebaikan. Kalimat disamping adalah salah satu
potongan ayat dalam Al Quran yang maknanya kita
harus selalu mengerjakan kebaikan. Kebaikan yang
dimaksud itu bukan hanya menolong manusia,
tersenyum, membantu orang yang kesusahan,
berbakti kepada orang tua, dan masih banyak lagi
kebaikan lainnya tapi disini kebaikan yang dimaksud
Dakwah? Siapa Takut!
lebih terpusat pada berdakwah kepada orang orang
terdekat kita. Kalau dilihat dan diamati, berdakwah
masa kini hanya dilakukan oleh orang-orang yang
sudah tua, dan berdakwah dianggap sebagai tugas
para pemuka-pemuka agama dan para kyai. Padahal
dakwah sebenarnya adalah tugas seluruh umat
muslim dan bisa dilakukan oleh semua orang, semua
kalangan, dan dari semua usia.
Sekarang saatnya yang muda yang sebagai
subjek kita untuk memulai semua, sekarang saatnya
pemuda yang menggantikan tahta, saatnya sekarang
yang muda membantu yang purna, sekarang
saatnya untuk para pemuda
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
Abu Barzah, Rasulullah saw bersabda : Tidak
akan bergeser kedua kaki anak Adam pada hari
kiamat sebelum ditanya tentang 4 perkara :
Tentang umurnya untuk apa ia habiskan, masa
mudanya untuk apa ia gunakan, hartanya darimana
diperoleh dan kemana dibelanjakan, dan ilmunya apa
yang diamalkannya. (HR. Tirmidzi)
Dakwah? Siapa Takut!
Nah, udah tau kan kalo ada hadist kayak gitu.
Sekarang bukan lagi zamannya yang muda yang
bercinta, sekarang saatnya untuk yang muda yang
berdakwah. Kok bisa gitu? Ya bisa lah anak muda
kan juga bagian dari muslim, kemajuan islam berada
di tangan para pemuda muslim masa kini. Kalau
bukan pemuda yang berdakwah, siapa lagi? Kita
yang menentukan bagaimana islam akan berkembang
atau akan menyusut di masa yang akan datang.
Kata kuncinya itu dakwah itu nggak susah kok.
Seperti yang udah dijelasin berulang-ulang kali
sebelumnya, Dakwah itu bukan hanya menjadi
pengisi acara pengajian, pengisi tabligh akbar, atau
menjadi kyai pemuka agama. Dakwah itu bisa kita
lakukan di lingkungan sekitar kita seperti misalnya
ada teman kita yang berbuat salah, kita bisa
mengingatkan kalau pebuatannya itu melanggar
aturan Allah, itu juga termasuk dakwah lho kawan
Sampaikanlah walau hanya satu ayat
Udah sering dong denger kata-kata itu? Nah
kalau udah sering denger, udah tau juga dong
Dakwah? Siapa Takut!
maknanya? Kalau tau maknanya, diterapin juga
dong di kehidupan sehari-hari jadi kita diwajibkan
untuk menyampaikan ilmu yang kita tau walaupun
Cuma satu ayat. Kenapa? Karena walaupun hanya
satu ayat, ilmu akan berdampak besar untuk hidup
seseorang. Masa iya kita mau mendem ilmu kita?
Kenapa? Takut ada saingannya? Ngga usah takut
kalau nanti ada yang lebih pintar dari kita, kenapa?
Karena ilmu kalau kita pendam malah akan hilang
tak berbekas dan tidak ada gunanya karena ilmu
yang tidak disampaikan bagai pohon tak berbuah.
Masa muda itu masa yang sulit untuk
dilupakan, masa muda adalah masa paling
mengesankan, masa muda itu masa dimana kita
mendapat banyak hal hal baru, dan banyak sekali
pengetahuan tentang islam yang kita dapat di
masa muda. Kalau kita hanya mendapat
pengetahuan itu tanpa berbagi ke orang lain, itu
sama halnya kita mendapat seonggok daging dan
kita menelannya sendiri di tempat sepi. Apa enak?
Tentu saja tidak.. merasa kenyang dikala yang lain
kelaparan itu akan membuat kita merasa bersalah
Dakwah? Siapa Takut!
dan berdosa. Sama halnya dengan pengetahuan, jika
kita mendapat pengetahuan baru tanpa berbagi
kepada orang orang terdekat kita, maka hanya kita
yang mendapat kebaikan itu dan apakah berkesan?
Tidak sama sekali. Lalu apakah masa muda akan
berkesan jika kita memendam pengetahuan kita?
Tentunya kita sudah tau jawabannya, masa muda
akan sangat berkesan dan menyenangkan jika kita
menggunakannya dengan berdakwah. Berdakwah
menambah kawan dan tentu menambah
kebahagiaan. Jika kita berdakwah, maka kita akan
merasa senang melihat orang orang meninggalkan
perbuatan buruknya dan berlomba-lomba
mengerjakan kebaikan.
Kan masih muda?
Kan dakwah itu tugasnya ustadz-ustadzah?
kalau kita berdakwah nanti dikira lancang, kan kita
masih muda, ilmu kita juga kalah tinggi dengan
mereka? lagian males berdakwah, nanti dikatain
temen-temen kayak orang udah tua aja sok-sok
nasehatin
Dakwah? Siapa Takut!
Kalau hal ini masih menjadi hal yang sering
kita pikirkan dan sekaligus menjadi penghalang kita
untuk berdakwah dan mensyiarkan Islam, segera
aja hapuskan pandangan kayak gitu. kita sebagai
pemuda muslim adalah kekuatan yang paling besar
untuk berdiri tegaknya Islam. Dan pasti, ustadz-
ustadzah nggak bakal ngerasa dilancangin sama kita
karena kita berdakwah, justru pastinya mereka
seneng, yang mendakwahkan Islam bukan hanya
kalangan tua, yang tenaga dan idenya jauh berbeda
dengan pemuda. Justru pemuda inilah yang
mengerti cara berdakwah yang tepat dan cocok di
zaman modern ini. Itulah mengapa pemuda
dianggap sebagai pilar berdirinya Islam.
Apakah kalian masih tidak ingin berdakwah?
Atau merasa takut untuk berdakwah? Dakwah itu
nggak serem kok, nggak nakutin, dan yang pasti
yang namanya dakwah nggak akan nggigit kita,,
hihihi . Coba deh ubah mindset kita kalau dakwah
itu nggak nakutin kayak film horror jepang, ubah
mindset kalau ngelakuin itu nggak akan dicap
teroris, ubah mindset kalau semua itu demi
Dakwah? Siapa Takut!
kehidupan yang lebih baik yang sesuai dengan
aturan dan tatanan.
Tapi memang bener kok dakwah itu bikin
seneng, kenapa nggak berani berdakwah? Malu ya?
Kenapa malu? harusnya kita bangga bisa berdakwah,
tapi nggak boleh takabur lho yaa kalau dakwah
itu kita lakukan karena Allah, niat karena ingin
menolong agama Allah, nggak akan ada rasa takut
ketika berdakwah, yang ada kita akan takut kalau
memendam ilmu yang kita punya. Untuk apa malu
kalau kita menegakkan agama Allah?
Oh iya, ada manfaat lain dari dakwah lho. Apa
hayoo? Dakwah membuat kita semakin percaya diri
nah buat yang masih kurang PD, bisa jadi orang
yang lebih PD kalau udah berdakwah.
Ayo kita sebagai pemuda harapan bangsa dan
Agama mulai untuk berdakwah, Ingat ya, masa
depan Agama dan bangsa itu di tangan kita. So,
ayoo! Mulailah bedakwah menyerukan kebaikan, agar
pemuda pemuda menjadi sesuai dengan anggapan
Dakwah? Siapa Takut!
kita sebelumnya tentang pemuda yang menjadi
tonggak kehidupan, dan juga agar pemuda harapan
bangsa yang lain juga ikut berdakwah.
Dakwah? Siapa Takut!
jangan pernah takut untuk memulai, karena
ketakutan adalah penghalang utama untuk maju
Karena yang pertama itu selalu yang utama. Mau
jadi yang utama? Jadilah yang pertama.
Jangan takut, jangan malu. Allah ada bersama kita
Dakwah? Siapa Takut!
Dakwah? Siapa Takut!
Dakwah? Siapa Takut!
Laki-Laki (suami) itu pelindung (pemimpin) bagi
perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan
mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain
(perempuan)......
(QS An Nisa : 34)
Dakwah? Siapa Takut!
DAKWAH KE IKHWAN
Seorang ikhwan adalah seorang pemimpin bagi
umatnya
Seorang ikhwan adalah seorang imam bagi
keluarganya
Seoarang ikhwan adalah penopang untuk islam
Seorang ikhwan adalah pejuang yang kuat dan
berpendirian
Itulah kata-kata yang sering diidentikkan bagi
seorang laki-laki muslim
Selalu berpikir dengan logika dan akal sehatnya
tetapi tetap menggunakan hati untuk islam dan
kejayaanya.
Selalu dianggap katanya nggak peka dan nggak
berperasaan... lho? kata siapa? Enggak juga kok,
cuman belum aja, hehe
Akhi...
Bila kita sempatkan diri untuk membaca
leluhur kita pasti deh kita merasa aduuh kok gini
Dakwah? Siapa Takut!
yaa kita?. Mungkin akhi bertanya mereka siapa
yang kau maksud?
Tau ngga Umar bin Khattab...? Khalid bin
Walid...? Muhammad Al Fatih...?
Yap bener. Merekalah para pejuang Allah.
Merekalah generasi pendakwah sepeninggal panutan
kita, Baginda Rasulullah Muhammad saw.
Apakah akhi pernah kebayang kenapa islam
dulu sangat berjaya. Bayangin aja dua per tiga
dunia itu milik kita lho, umat Islam. Tapi dulu
akhi. Sekarang akhi bisa lihat sendiri kondisi yang
sangat memprihatinkan ini.
Nama-nama diatas itulah sebagian kecil nama
yang menyebabkan Islam berjaya. Coba deh akhi
cermati. Tau kan? Mereka semua dari golongan
ikhwan. lho? yang akhwat bukan pejuang berarti?
Enggak gitu, mereka juga tetap pejuang, cuman ada
porsinya masing-masing. Kita harusnya bertanya
pada diri kita masing-masing kenapa kita ndak
seperti mereka. Nggak harus sih. Tapi setidaknya
kita jangan mengotori perjuangan mereka. Dan
Dakwah? Siapa Takut!
berusaha juga untuk berjuang atas nama islam
dengan meniru mereka.
Trus kita harus berperang,karena ikhwan
diidentikan dengan perang?... lebih kerennya
berjihad gitu. Mengorbankan jiwa dan raga untuk
menyerukan kalimat Allahu Akbar disana disini???
ya nggak harus gitu juga, kan kondisinya udah
beda?
Lihatlah sekarang akhi. Zaman kita sudah
sangat berbeda dengan dulu. Sudah nggak jamannya
lagi jihad dengan pedang dan darah.Toh kita ini
Indonesia hukum kita bukan syariat, pemerintahan
juga bukan khilafah. Bawa bendera bertulis kalimat
Laa ilaa ha illaAllah aja kita udah dibilang yang
radikal-lah yang garis keras-lah. Sejatinya itu garis
lurus kan akhi. Hehe.
Nah ini nih yang akan kita bahas sekarang.
Sebelumnya baca nih kutipan berikut
Sejak dulu hingga sekarang pemuda
merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap
kebangkitan, pemuda adalah rahasia kekuatannya.
Dakwah? Siapa Takut!
Dalam setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-
panjinya .(Hasan Al Banna dalam bukunya
Majmuatur Rasail)
Yang ditunjuk diatas adalah pemuda. Lantas
kita harus bagaimana?
Akhi...
Kita tetap harus berjihad inilah jalan dakwah
yang kita tempuh. Eitss Tunggu dulu jangan
menyimpulkan. Sebenarnya apasih makna jihad
sesungguhnya?
Jihad yaitu berjuang atau berusaha dengan
full untuk menegakkan aturan Allah.Nggak sengeri
yang akhi pikir kan?So ngga harus berperang.
Kecuali kalau memang ada perang yang mendzalimi
islam...
Jadi apa aja berjihad itu akhi...
1.Berjihad untuk diri sendiri
Ini berhubungan dengan an Nafs.Apapun yang
kita lakukan asalkan kita tidak menyimpang dari
aturan Allah itu kita sudah berjihad.Sikap
bagaimana kita mengelola nafsu yang baik dan
Dakwah? Siapa Takut!
sesuai syariatlah itu yang namanya jihad pada diri
sendiri, menahan nafsu diri sendiri agar tidak
melanggar Allah swt.
2.Berjihad untuk orang lain
Nah ini yang ada hubunganya sama dakwah.
Kita nggak hidup sendiri. Ada saudara kita yang
perlu diingetin kalau berbuat salh, perlu dijaga dan
dikuatkan.
Nafsu, adalah titik tersulit saat berdakwah.
Kita harus ekstra namun ya tetap pelan-pelan
lah.Kalau sudah kepleset bahkan jatuh begini masa
kita diam aja? Maksudnya apa? Begini akhi kita
lihat sekarang, banyak kan yang berstatus islam?
Tapi apa? Apakah akhlak dan aqidahnya tetap
islam?
Dakwah? Siapa Takut!
Kalau dakwah ke akhwat perlu kelembutan dan
seni keindahan... gimana kita harus ngelakuin ke
ikhwan?? Kelembutan juga?
Ada banyak cara silahkan akhi pilih. Pake lisan
bisa, tulisan bisa, perbuatan pun bisa. Boleh
semuanya dipake emang itu ketentuannya, yang
jelas, sekali lagi, jangan omomg doang. Sebenarnya
sih simpel ya dakwah dengan berjihad terhadap
orang lain itu. Katanya sulit? Yang sulit itu bukan
dakwahnya tapi medannya akhi. Kenali medan
dimana kita berdakwah, bagaimana dengan
kondisinya? Apakah kelembutan yang sangat
dibutuhkan? Atau ketegasan yang diperlukan?
Lihat aja! Sekarang tuh ya kalo ada yang
ulang tahun dirayaain, kalo ada falentain dirayain,
mau ngucapin orang lagi natalan,dan kawan-
kawannya masih banyak. Kedengarannya ngga berat
sih. Nha ini nih pemuda sekarang udah biasa ama
begituan jadi mereka nganggep ya itu budaya.
Jangan sampe akhi begitu ya. Itu jelas bukan
budaya kita akhi. Tak bisikin ya itu buatan orang
kafir dan yahudi. Bener akhi. Coba deh kita tengok
leluhur kita. Apakah ada sahabat nabi yang dulu
merayakan hari ulang tahunnya? Ngga kan. Apakah
ada dalil yang menyuruh kita merayakan itu? Ngga
Dakwah? Siapa Takut!
kan? So jelas itu buatan siapa? Jelas bukan kita
sebagai umat islam yang berbudaya islam.
Barang siapa yang menyerupai suatu kaum,maka
dia termasuk bagian dari mereka.
(H.R Ahmad dan Abu Daud)
Jika seorang muslim mengikuti budaya yang
bukan dari islam itu artinya dia termasuk...jawab
sendiri deeh
Lhhooo? kok muter-muter lagi? Intinya apa?
Sampaikanlah dariku (Rasulullah) walau hanya
satu ayat.
(HR.Bukhori)
Diulang lagi nih, kalimat ini...
Yups, bener banget. Harus disampaikan kalau
itu syariat. Gimana nyampeinnya bagi seorang
ikhwan?
Yang jelas, bulatkan tekad, siapkan mental
dan kenali medan, jangan salah kaprah memahami
masalah,dan tetapkan apa yang harus diubah.
Gunakan ketegasan dalam hukum yang
disampaikan, jangan sampai malah salah diartikan..
Dakwah? Siapa Takut!
langsung to the point tapi tetep berdasar
logika,etika dan hukum syariahnya.
Gimana nih akhi udah dapat pencerahan kan?
Sekali lagi kita sebagai pemuda harus berdakwah.
Dimana pun dan kapan pun akhi berada silahkan
dicoba!
Dakwah? Siapa Takut!
Akhi.. Kita ini Pemuda.. Sudah saatnya kita
menggantikan perjuangan mereka.. Amanah di
tangan kita.. Mari bersama kembalikan kejayaan
Islam seperti dulu lagi..
Dakwah? Siapa Takut!
Dakwah? Siapa Takut!
Dakwah? Siapa Takut!
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan
mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang
menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau
berbuat maruf atau mengadakan perdamaian di
antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat
demikian kerena mencari keridhaan Allah, maka
kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.
(Q.S.An Nisaa ayat 114)
Dakwah? Siapa Takut!
DAKWAH KE AKHWAT..
Akhwat itu perempuan cantik, anggun, elegan,
nan berperasaan
Cantik orangnya,,,cantik akhlaknya
Anggun orangnyaanggun perilakunya
Elegan cintanya dan elegan sayangnya kepada
Allah swt
Dan tentunya, berperasaan hatinya, peka
tehadap orang lain, walau fisiknya lemah namun
kuat pendirian dan hatinya
Lhooo? Berarti kalau nggak kayak gitu bukan
akhwat? Trus apaan dong?
Enggakkk,eh, maksudnya iyaa. Tetep akhwat
kok, tapi BELUM jadi lebih baik aja, masih dalam
proses menjadi seorang akhwat yang sejati. Jadi,
lekas selesaikan prosesnya dan jadilah yang
sebenarnya
Akhwat itu manusia yang sangat dimuliakan
dalam islam, disayangi dan dikasihi walaupun ia
Dakwah? Siapa Takut!
bengkok dan tak bisa diluruskan, tetapi selalu
dilindungi dan dimuliakan
Mau bukti?
Udah banyak banget buktinya kalau islam
sangat menghargai dan melindungi seorang akhwat
dengan hukum-hukumnya. Sampai namanya pun
diabadikan dalam kitab suci kita, Al-
Quranulkariem..MasyaAllah
Namun, sayang aja karena malah sering
disalahartikan oleh perempuan masa kini
Katanya islam malah membebani seorang
wanita terlalu mengikat, berlebihan, membuat
terkekang dan sebagainya... apa benaar?? Enggak
lah, kan Cuma katanya..
Katanya:
Ga boleh inilah, ga boleh itu lah
Harus menutup aurat laaah, ee itu juga demi
kebaikanya kita kok.. agar lebih melindungi kita,
dan juga untuk menjaga kehormatan kita,dan
Dakwah? Siapa Takut!
menjaga kemuliaan kita, dan itu juga membuat kita
menjadi lebih istimewwa dan specialiya kan?
Ga boleh keluar tanpa mahram laahh. Itu juga
agar kita lebih terlindungi
Ga boleh bertabarruj laah, kan jadi nggak
keliatan cantik di hadapan dia tuhhh eh, kata
siapa? Kalau kamu udah cantik di hadapan Allah
kenapa harus risau? Karena kamu pasti cantik di
mata-mata makhluk ciptaan Allah yang lain
Dan gaboleh yang lain-lainya
Hal-hal kayak gitu hanyalah 1000 alasan
manusia untuk mengelak dari perintah Allah yang
sebenarnya memberikan manfaat yang luar
biasamaka dari itu, bukankah mudah untuk
mencari 1 alasan saja untuk selalu yakin bahwa
syariat dari Allah swt. membawa yang namanya
manfaat :D
Dakwah? Siapa Takut!
Wahai manusia, bertaqwalah kepada tuhanmu,
yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu
(Adam), dan Allah menciptakan pasangannya
(Hawa) dari dirinya,...
(QS An Nisa : 1)
Dalam Al-Quran pun disebutkan bahwa ia
diciptakan dengan tulang rusuk yang bengkok,
apabila Ia diluruskan akan patah, maka dari itu
harus diperlakukan dengan kesabaran dan dengan
kelembutan
Trus, gimana dong untuk memperbaikinya dan
menjadikannya seorang akhwat yang sebenarnya?
Udah disebutin sebelumnya, butuh kelembutan
dalam memperl akukannya. Katanya akhwat itu
identik sama yang namanya hati, dan hati itu lebih
mudah sakit daripada hati-hati yang lain, hehe^_^
Dan juga, karena juga dengan hati,
berhubungan juga dengan kelembutan, maka dengan
kelembutan pula kita harus memperbaikinya, dengan
tahap-tahap yang halus namun tidak jauh dari
syariat.
Dakwah? Siapa Takut!
Dan lagi, walau dengan kelembutan dan
kehalusan yang menyertainya tetaplah ketegasan
dan kepastian yang sesuai dengan dasar dan hukum
islam.
Apa aja yang perlu diperhatiin?
Dalam surat An Nisaa ayat 114, telah
disebtkan bahwa kita dilarang untuk banyak
berbicara yang tidak perlu. Berbicaralah yang berisi
kebaikan, berbicaralah yang menyeru kepada yang
makruf dan mencegah yang munkar
Selain itu, jangan berbicara terlalu berlebihan.
Karena selain sesuai etika, juga merupakan ajaran
untuk tidak bicara berlebihan, berbicara yang
mengagung-agungkan, yang dibuat-buat, yang di
bagus-bagusin, karena hal-hal itu adalah hal yang
dibenci Rasulullah saw.
Dakwah? Siapa Takut!
Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan
paling jauh tempat duduknya kelak di hari kiamat
ialah mereka yang suka berbicara (yang tidak
berfaedah), dan yang suka mengada-adakan
pembicaraanya, dan para Mutafaihiqun (orang yang
mengagung-agungkan pembicaraan bohong)
(H.R. Tirmidzi)
Dakwah? Siapa Takut!
Jangan berusaha untuk terlihat lebih baik di
hadapan manusia, karena itu sia-sia, baik menurut
kita belum tentu baik di mata Allah
Tapi, berusahalah untuk terlihat baik di hadapan
Allah SWT. Karena apa yang baik oleh Allah pasti
juga baik di hadapan makhluk ciptaanya.
Dakwah? Siapa Takut!
Dakwah? Siapa Takut!
Dakwah? Siapa Takut!
Allah berfirman Dan hendaklah diantara KAMU
ada segolongan orang yang menyeru kepada
kebaikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan
mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah
orang-orang yang BERUNTUNG
(TQS Ali Imron : 104)
Dakwah? Siapa Takut!
Hei, ngapain lo dakwah? Udah kayak ustadz
aja lo!!
Memang pertanyaan ini yang sering membuat
para aktivis pemuda islam (rohis) menjadi ada rasa
enggan, bahkan rikuh jika dikatakan sok-sokan.
Namun itu yang harus kita ubah pada zaman ini.
Pada tahu dengan istilah antimainstream?
Kita akan buat dakwah kita, seolah menjadi dakwah
yang antimainstream. Bukan Cuma Si Juki aja yang
boleh antimainstream, kan? Coba deh.
Imajinasikan, bahwa kita adalah orang ketiga
sebagai pengamat. Kita mengamati diri kita sendiri,
di lingkungan remaja sekarang ini. Look! Orang lain
sedang berpesta makan-minum berdiri dengan
santainya? Dalam satu sisi, diri kita terdiam. Why?
| Ada yang nggak beres nih.
Banyak temen remaja kita, sedang dimabuk
virus merah jambu, tuh? Pada berkhalwat dan
bersenda gurau. Sedangkan diri kita sedang dalam
keadaan biasa saja. Mengapa terjadi perbedaan? |
kesalahan bukan terjadi karena kebetulan.
Dakwah? Siapa Takut!
Kita dalam hal ini, hanya memandang bahwa
pengemban tugas syiar islam hanyalah para kyai,
para ustadz kondang, atau para guru agama.
Padahal TIDAK! | kita kembalikan lagi pada
firman Allah (QS Ali Imron : 104) | disana tidak
ada kata kyai, ustadz, ataupun guru agama. Hanya
dikatakan, ...diantara KAMU ada segolongan
orang... dan itu benar adanya.
ANTIMAINSTREAM? | yap, kita ubah
pandangan, kalo saatnya PEMUDA yang berkarya,
eh maksudnya BERDAKWAH | karena tugas dakwah
itu bukan hanya tugas para kyai.
Nah, dari imajinasi yang ada tadi, dapat
diambil kesimpulan. Diri kita | terdiam saat adanya
maksiat. Mengapa demikian | kita masih takut,
ragu, untuk menyampaikan bagaimana yang haq.
Coba bandingkan | mereka teman-teman yang
lain secara gamblang, biasa, tanpa ada beban,
mereka bermaksiat di hadapan kita, dihadapan
Allah. Nah kita? Mau dakwah aja masih ragu.
Mereka bermaksiat sama Allah, lho. Kenapa kita
masih ragu untuk mencari pahala dihadapan Allah?
Dakwah? Siapa Takut!
Yang sudah jelas-jelas dikatakan-Nya, akan menjadi
orang-orang yang BERUNTUNG. Ilmu membalikkan
fakta, hehe.
Gimana sobat? | beranilah karena BENAR.
Revolusi bukan cuma sekedar perubahan, tapi
juga GEBRAKAN | yang pastinya harus sesuai
dengan>>TUNTUNAN
Kalau kita ikut mengalir dengan tujuan
kesenangan dunia | maka kita tak kan dapat
kesenganan>>akhirat>>pula
Ternyata, antimainstream itu perlu, sobat! |
antimainstream dari perbuatan-perbuatan yang
dilarang Allah, dan hanya ikut tuntunan-Nya
Yang lain berbondong-bondong bermaksiat
mencari dosa tanpa malu | kita juga bisa
berbondong-bondong BERDAKWAH mencari
PAHALA tanpa malu | itu REVOLUSI, gaes!
Dakwah? Siapa Takut!
Yuk kita simak contoh situasi berikut !
Siang itu, Ahmad (temen rohis) sedang ke
kantin. Ketemu sama si Fulan, temennya. Habis si
Ahmad memesan makanan, dia langsung menuju ke
meja makan. Dilihatnya si Fulan ambil gorengan
dengan tangan kiri, langsung ia makan pula. Berdiri
juga. Sambil ngomong bu, saya ambil tempe ya!
pula. Teringat, bahwa tugas Ahmad bukan Cuma
solat, ngaji, sama puasa doang, tapi ada tugas
mulia yang dapat dilakukan dimana saja, kapan saja,
yakni dakwah. Dengan sengaja, Ahmad pun berdiri
dan berlagak tidak tahu, Fulan, masih ada kursi,
nih di deketku ! sontak si Fulan kaget dan
menghela nafas huh, bikin kaget saja kamu, Mad.
Ahmad menjawab saya kira juga itu tempe
lebih sedap dan lebih mulia masuk ke sistem
pencernaanmu, diawali doa dibarengi duduk tenang.
Iya ndak? iya juga ya, Mad. Aku minta maaf
ya, hehe, soalnya laper tadi. Fulan menjawab.
jangan minta maaf ke aku, Allah Maha Pengampun,
kok. Asal tidak diulangi, karena kamu sudah tau.
Ahmad menambahi. yaudah, duduk sini. mari
makan, ambil aja mau apa, ntar aku yang bayar!
| ternyata, dakwah itu menyenangkan, sobat!
Dakwah? Siapa Takut!
Dapat kita ambil makna, bahwa dakwah itu
1. Merupakan tugas yang diberikan Allah kepada
setiap hamba-Nya
2. Dilakukan dimana saja, kapan saja
3. Dilakukan oleh siapa saja, tidak pandang usia
maupun jabatan.
4. Nggak saklek harus pakai dalil kok, kalo emang
itu bener haq, ndak bakal ada yang nyanggah kok.
DAKWAH itu mengajak | bukan mengejek
DAKWAH itu membina | bukan menghina
DAKWAH itu nasehat | bukan menghujat
DAKWAH itu menyatukan | bukan bermusuhan*
DAKWAH itu fiisabilillah | haruslah berserah
Dakwah? Siapa Takut!
Seketika kita ingat dengan sabda Rasulullah
Muhammad saw,
barang siapa diantara kamu melihat kemungkaran,
hendaklah ia mengubah dengan TANGANnya, jika
tidak mampu gunakanlah LISANnya, jika ia masih
tidak mampu, gunakanlah HATI(doa)nya, dan itulah
selemah-lemahnya iman (HR. Muslim)
Bayangkan, jika di dunia ini hanya
kemungkaran yang ada | pasti dunia ini akan hancur
Jika kemungkaran dan kebaikan ada, namun
kemungkaran dibiarkan | maka orang baik akan
sama dengan orang mungkar di dunia, justru bisa
lebih rendah
Tapi jika kemungkaran dicegah dengan kebaikan |
hidup didunia akan nyaman
kebaikan yang hakiki dambaan setiap pribadi | yang
akan membuat dekat dengan Illahi Rabbi
Beranilah | mulailah dengan hal yang paling mudah
Dakwah? Siapa Takut!
jangan takut | bahwa kebenaran memang banyak
yang menentang
jangan ragu | kan membuat amar maruf dan nahi
mungkar tertuju
karena yakin | Allah pun akan memberikan ijin
mulai, laksanakan, biasakan | akhirnya dakwah dan
menjadi kebutuhan
sok atuh | monggo | mari kita lakukan karena
Allah.
Setelah pada faham tentang dakwah, ntar pasti
kalian bakal kayak gini.
DAKWAH = MAKAN = KEBUTUHAN
Dakwah, jangan sekali-kali yang sudah berkecimpung
di dunia dakwah, meninggalkannya.
Karena akan menjadi orang yang rugi, nggak
maukan? | kalo dakwah udah di hati, sehari nggak
dakwah, udah kayak ada yang kurang aja. Mirip
sama makan, kan? Ini yang bikin greget.
Dakwah? Siapa Takut!
Coba bayangin, jika kita buka twitter, facebook,
path, Cuma buka yang itu-tu doang? | kita ga
bakalan maju, Cuma bisanya nyeesss ikut alur aja,
mau lurus, kekiri, kekanan, mundur, atau apalah,
kita bakalan ikut aja.
Sekarang, kalo kita coba share Ayat Al-Quran,
Hadist, Hal-hal kebaikan, maka yang terjadi kita
akan dapat membuat arus sendiri, arus kebaikan |
wessew
Karena dakwah itu ngga Cuma lewat lisan aja,
sekarang udah jamannya smartphone, kan? |
manfaatin.
In syaa Allah, jalan akan mudah | ga bakal buat
baik dibikin susah
So, Siapa lagi kalo ga mulai dari kita?
Dakwah? Siapa Takut!
kemungkaran tidak akan berhenti merajalela
apabila kebajikan tidak dipropagandakan, lewat
dakwah | Dan pemuda-lah pengubah dunia lewat
hal itu
tahap awal perubahan Islam, adalah pribadi yang
bertaqwa, masyarakat yang berdakwah, dan negara
menerapkan syariah. Nah kita-lah masyarakat yang
berdakwah itu, jangan ragu.
Dakwah? Siapa Takut!
Dakwah? Siapa Takut!
Dakwah? Siapa Takut!
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib
suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang
mengubah apa apa yang pada diri mereka (Q.S
Ar-Rad ayat 11)
Dakwah? Siapa Takut!
KALAU BUKAN KITA YANG MEMULAINYA
SEKARANG, SIAPA LAGI? KAPAN LAGI?
Mungkin kalimat kayak itu udah mainstream
banget, tapi kenyataanya memang harus
mengaplikasikan kalimat-kalimat itu,
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib
suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang
mengubah apa apa yang pada diri mereka
(QS Ar-Rad : 11)
Kok diulang lagi?? biar tambah jelaaassss
Nah,kalu udah gini,tambah jelas. Kalau kita
nggak mulai untuk mencoba berubah menjadi suatu
kaum yang lebih baik,ya nggak akan berubah.jadi,
intinya harus kita mulai.siapa??ya kita laaah..
Terus apa hubunganya sama dakwah
nih??
Ada dong, di zaman sekarang ini, dimana Islam
mulai tergerus oleh efek globalisasi, aturan-aturan
Islam yang mulai diremehkan, dimana dosa-dosa
dianggap cuma, dan sebagainya. apa iya mau
Dakwah? Siapa Takut!
tetep dibiarin? enggak dong, kita butuh perubahan
di zaman yang katanya udah serba gila ini dengan
dakwah.
Selama ini, kita hanya meliihat ruang lingkup
sempit dari hidup kita. Kita menganggap apa yang
terjadi dalam ruang sempit itu sudah sesuai dengan
tatanan dan sesuai dengan aturan, sudah
menganggap bahwa itu lumrah di lingkungan
pemuda, tidak perlu dibenahi lagi, tinggal cari
tempat lain untuk dijadikan ladang dakwah.. salah
besar kalau anggapanya masih kayak gitu..
Coba renungi lagi apa yang terjadi di
lingkungan kita, mulai dari hal yang paling sangat
simple sekali, apakah sesuai dengan tatanan dan
aturan? Apakah sudah tidak perlu dibenahi? Kitalah
yang harus melihat, kitalah yang harus merenungi,
dan kitalah yang harus mengubah.
Kalau pertanyaan mengapa harus kita masih
menjadi momok yang menakutkan, kembali renungi
maksud dari suran Ali Imron : 104 bahwa hal
untuk menyeru kepada kebajikan adalah kewajiban
Dakwah? Siapa Takut!
bagi setiap muslim-muslimah.. adalah kewajiban bagi
kita untuk selalu mengingatkan saudara-saudara
kita.. right??
BEDANYA JAMAN DULU SAMA
SEKARANG
Di zaman dulu, zaman para nabi, yang
melakukan dakwah adalah para rasul dan nabi, itu
aja masih banyak penyimpangan padahal udah ada
bukti nyata dengan diutusnya para rasul tersebut.
dengan dukungan yang masih sedikit, dengan
populasi yang masih kecil, tanpa ada alat-alat yang
mendukung namun tetap berjuang dengan segenap
raga dan jiwa. Itu orang-orang yang berdakwah
pada jaman dulu..
Gimana sekarang? Yang full dengan bantuan
alat-alat komunikasi, transportasi, dan si-si
sebagainya, tapi gimana keadaannya? Zaman
sekarang, lebih banyak orang malah lebih banyak
tindakan-tindakan aneh. Kok bisa? karena kita
sebagai orang-orang berpotensi belum mau
berpartisipasi untuk menjadi salah satu orang
Dakwah? Siapa Takut!
terbaik dengan berjuang di jalan dakwah dengan
mengingatkan saudara-saudara kita.
Di zaman sekarang,nggak mungkin kan buat
nunggu datangnya nabi padahal udah jelas-jelas
Muhammad saw. adalah rasul/nabi terakhir dan
juga penutup yang diutus oleh Allah swt., nggak
mungkin kan?
" Bukanlah Muhammad itu bapak salah seorang
laki-laki di antara kamu tetapi dia adalah Rasulullah
dan penutup Nabi-nabi"
(QS Al Ahzab : 40)
Apa mau nunggu ustadz, kyai,dan ulama-ulama
lain buat berdakwah? padahal banyak banget hal
yang perlu diperbaiki,ga itu-itu aja, apalagi ada di
lingkungan sekitar kita, tetep mau nunggu
ustadz/kyai buat terjun ke lapangan sekitar kita??
Aduuh, keburu zaman jadi apaan tuh? Kalau kita
bisa bantu kenapa engga?
Apa harus kita belajar sampe bertahun-tahun
baru balik trus belajar lagi
Dakwah? Siapa Takut!
Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu taala
anhu, bahwa Nabi shallallaahu alaihi wa
sallam bersabda,
Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat
(HR. Bukhari)
Boleh sih, tapi kalau kita bisa memulainya
sekarang kenapa engga? kalau kondisinya
memungkinkan untuk memulainya sekarang untuk
kita, why not? Dengan diri kita yang sekarang
ini,dengan kondisi yang zaman sekarang ini. malah
lebih relevan lho sama keadaanya. sama-sama
muda,sama-sama berperasaan, sama-sama manusia
yang jelas :P
Apalagi ditambah hadits tadi,hadits yang udah
disampein berkali-kali, bahkan di buku ini juga udah
banyak, sering disampaikan, sering
dipropagandakan tapi apakah sudah ada hasilnya?
coba renungi lagi dan mulailah,,,
Dakwah? Siapa Takut!
Sampaikanlah walau satu ayat. kalau itu sesuai
syariah, kalau itu tuntunan, kalau yakin itu
kebenaran, maka sampaikanlah. berdakwahlah :D
Terus, Gimana caranya?
Ya mulai perubahan dari diri sendiri dan mulai
berdakwah untuk yang lain.. mulai berusaha
mengubah keadaan. Udah dijelasin juga, dakwah ga
harus yang berat-berat kok,mulai yang simpel-
simpel juga bagus, tapi yang perlu adalah tindakan,
so,lets move :D
Yang penting juga, mulai adaptasi seperti yang
udah dijelasin di bab sebelumnya, jangan sampe kita
jadi pendakwah yang omong doang, jangan cuma
lisan yang mengingatkan orang lain tapi jadikanlah
cermin agar kita juga bisa menjadi yang lebih baik
dalam perbuatan.
Gimana friends?
Udah bisa mutusin? sebagai seorang yang
berpotensi menjadi salah satu orang terbaik,ayo
Dakwah? Siapa Takut!
bergerak,lets move. Kita bisa mulai dengan hal-hal
yang simpel dulu kok
Always, saling mengingatkan karena Allah,
menjaga, memperbaiki, dan saling menguatkan. :D
apa yang terjadi sekarang adalah dampak apa yang
dilakukan pada masa lalu, apa yang kita lakukan
sekarang akan berdampak untuk masa depan. jadi,
lakukan dan putuskan yang terbaik untuk
menciptakan masa depan yang lebih baik
Dakwah? Siapa Takut!
Dakwah? Siapa Takut!
Dakwah? Siapa Takut!
Hai orang-orang mukmin, jika kamu
menolong (agama) Allah, niscaya dia akan
menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu.
(QS Muhammad :7)
Maka disebabkan rahmat dari Allahlah
kamu berlaku lemah-lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan
diri dari sekelilingmu.
(QS Ali Imran : 159)
Dakwah? Siapa Takut!
Selalu Ada Jalan Keluar
Ada Kemauan, Allah Pasti Memberi Jalan
Pendakwah Yang Dicintai Ummat
Kata seorang ulama : ciri mutlak seorang
muslim adalah berguna dan bermanfaat di manapun
dan kapan pun ia berada. :)
Manfaat ini yang mempercepat tumbuhnya
cinta.
Gimana sih caranya jadi pendakwah yang
dicintai ummat?
1. Yang paling utama, dan yang paling
penting itu NIAT IKHLAS lillahi taala.
Niat dikarenakan Allah swt. akan membuat
Allah ridha, selain niat juga sesuai dengan
tuntunan Rasulullah saw.
2. Harus bisa ngerti MEDAN.
Setiap sasaran mesti punya karakteristik
yang beda, kaya bahasa dan perilaku, harus bisa
nyesuain. Adil itu ga harus sama. Apa
hubunganya? Intinya, jangan disamakan caranya,
Dakwah? Siapa Takut!
perhatikan kondisinya sehingga tau apa yang
perlu dilakukan.
3. Gimana sih cara DAKWAH nya itu?
Harus bisa nyesuain sama siapa kita
berdakwah dan bagaimana keadaanya.
4. Harus SABAR sama hasil dakwah kita.
:)
5. Selalu BERSYUKUR. Karena apabila
kita bersyukur, Allah akan menambah nikmat
kiat. Jadi, jangan lupa bersyukur atas semua
nikmat kapanpun dan dimanapun.
NIAT YANG MANTAP DAN KUAT
Dari Umar ra. Bahwa Rasulullah bersabda :
Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya
mendapatkan sesuai niatnya, berang siapa yang
hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka
hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang
siapa yang hijrahnya karena dunia yang akan
Dakwah? Siapa Takut!
didapatkan atau wanita yang akan dinikahi, maka
hijrahnya sesuai apa yang dia niatkan
Semua tahu kan? Kalau bukan hanya umat
muslim aja yang aktif dakwah, bahkan makhluk lain
pun juga berdakwah dengan cara-cara mereka
masing-masing, contohnya aja kaum setan yang
senantiasa berdakwah, bahkan lebih semangat
menyebarluaskannya kepada kaum adam dan hawa
untuk melanggar perintah Allah SWT., maka ayo
bulatkan tekad dan lekaslah bergerak. Masa iya
kalah sama setan? Katanya manusia itu makhluk
Allah yang sempurna diantara lainya.
Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar
mereka (musuhmu). Jika kamu menderita
kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita
kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya,
sedang kamu mengharap dari Allah apa yang tidak
mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
(QS An-Nisaa : 104)
Dakwah? Siapa Takut!
Berdasarkan ayat itu, jelas kalau dua-duanya
sama-sama punya rintangan, baik pendakwah di
jalan Allah maupun pendakwah di jalan setan. Tapi,
satu yang pasti kalau tujuan aktivitasnya jelas
beda. Para pendakwah selalu mengharap ridha Allah
swt. sesuatu yang nggak diharapin para setan di
jalan thaghut yang dibatasi dunia fana.
KASIH SAYANG, SEBAGAI BUKTI CINTA
DAN KEIKHLASAN
Apa mungkin pendakwah ngajakin orang lain
sama rahmat Allah swt tanpa ngasih kasih sayang
sama sasaran dakwahnya?
Tatapan mata haruslah dipenuhi iman dan
kasih sayang biar bikin cinta dan keimanan agar
lebih mudah diterima dan diamalkan.
Cinta dan kasih sayang adalah bahasa
internasional, bahasa umum yang wajib dimiliki bagi
pendakwah. Karena apa yang dilakukan dengan cinta
dan kasih sayang juga akan menghasilkan keikhlasan
dan penerimaan.
Dakwah? Siapa Takut!
Sebagai pelita kehidupan, Rasulullah saw
bersabda:
Sesungguhnya pada dirimu terdapat dua sifat
yang disukai Allah taaala: lemah-lembut dan
sabar.
(HR Muslim)
Maka ayoo, gunakan anugerah ini untuk
berbuat kebaikan terhadap sesama dengan menyeru
kepada yang makruf dan mencegah yang munkar.
LEMAH LEMBUT DAN SABAR ADALAH
BENTUK AKHLAK MULIA
Nabi Muhammad saw. dan para sahabatnya
punya akhlak yang sungguh mulia sehingga dakwah
apa yang disampaikan bisa lebih mudah diterima
dengan kelembutanya dan kesabaran Rasulullah saw.
walau penuh dengan tantangan dan rintangan yang
menghalangi.
Hal itu juga yang perlu kita ciptakan dalam
pribadi kita, lemah lembut dan sabar sebagai bentuk
Dakwah? Siapa Takut!
akhlak mulia untuk menjadikan generasi yang lebih
baik dan lebih baik lagi.
APABILA ADA NIAT, ALLAH AKAN
BUKA JALAN
Seorang pengemban dakwah harus yakin dan
tidak akan pernah takut menghadapi cobaan yang
pasti akan datang kepadanya. Selalu beristiqomah,
tetapkan hati dan niat untuk selalu bejuang di
jalan Allah karena siapa saja yang beristiqamah di
jalan Allah, Allah akan menjadi penolong bagi
dirinya.
Mengemban dakwah adalah pekerjaan yang
telah lama diperjuangkan oleh para nabi dan rasul.
Karena itu, kita yang harus meneruskan jalan mulia
ini sekaligus meniru sifat mulia mereka. Belajarlah
berdakwah,sekali lagi, ga harus yang berat-berat
kok, make it simple tapi harus kena intinya. Yang
jelas, boleh lewat lisan asal yang menyampaikan
juga melakukan perbuatan, biar ga omong doang.
Dakwah? Siapa Takut!
Berdakwah itu dimulai dari hal-hal kecil dulu,
contohnya kalau lagi bareng-bareng makan, jangan
lupa untuk mengingatkan agar membaca basmalah
sebelum makan. Dalam suatu perkumpulan, tidak
harus mengingatkanya langsung dan blak-blakan,
malah akan sakit hati. Namun bisa dengan cara
mengeraskan suara kita sendiri dan saat membaca
doa. Hal ini akan lebih halus dan lebih diterima.
Jadi, kalau kita memang ingin berdakwah,
hendaknya menghindari sifat jarkoni yaitu ngajar
tapi ora nglakoni. Jadi jangan cuman omong doang,
tapi juga butuh kerja nyata sesuai dengan yang
sudah kita pelajari, dakwah bil lisan bil hal.
Dakwah yang akan diterima adalah dengan
cinta, kasih sayang, kelembutan, tidak memaksa
dan tidak dibuat-buat yaa.... dan yang terpenting
kita berdakwah harus diniatkan karena Allah bukan
karena pingin dipuji, apalagi buat modus biar diliat
dia... aduuh enggak banget deh
Dakwah? Siapa Takut!
Tau dong kisahnya Nabi Ibrahim yang mau
dibakar Namrud gara-gara nggak matuhin Namrud
dan tetap berjuang di jalan Allah, yau juga kan
gimana jadinya dengan apa yang mau mbakar Nabi
Ibrahim? Jadi dingin kan, itu karena pertolongan
Allah.
Pasti tau kisah Rasulullah saw waktu di Taif
dengan kesulitan dan kesedihan, dilemparin batu
dan cacian orang-orang Taif. Trus malaikat nawarin
buat menghimpitkan dua bukit ke mereka. Tapi
malah ditolak oleh Rasulullah dan didoakan, dan
juga tau apa yang terjadi dengan generasi dari
Thaif setelah itu kan? Mereka menjadi generasi
rabbani dan pejuang terdepan dalam dakwah
bersama Rasulullah.
Jika kamu menolong agama Allah, Ia pasti akan
menolongmu dan mengukuhkan langkah kamu.
(QS Muhammad : 7)
Dakwah? Siapa Takut!
Semoga Allah menjadikan kita sebagai pengemban
dakwah yang mukhlish dan memiliki sifat-sifat yang
pernah dimiliki oleh para nabi dan rasul, penuh
dengan kesabaran dan kelembutan hati serta
keikhlasan karena Allah SWT.. Amin.
Kunci dakwah itu Cinta dan Keikhlasan,
Lakukanlah dengan kelembutan dan kesabaran
niscaya Jalan Allah itu mudah dan indah :)
Dakwah? Siapa Takut!
Dewan Islam Sekolah atau sering disebut sebagai DIS adalah
Organisasi bernafas Islam yang bertugas menjalankan pro- gram Islam di GHS. DIS berada di bawah OSIS dan merupa- kan sub-organisasi sekaligus ekstrakulikuler yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan IQ,EQ,moralitas, maupun ke- pribadian yang bernafaskan ke-Islaman di lingkungan GHS. DIS berdiri pada bulan Maret tahun 2004, yang sebelumnya
bernama ROHIS atau Kerohanian Islam Sekolah seperti kebanyakan nama organisasi Islam sekolah lainnya. Dikare-
nakan pada tahun 2003 terjadi peristiwa yang menyebabkan sekolah terpaksa menonaktifkan ROHIS untuk sementara
waktu. Pada tahun 2004 para aktivis Islam di GHS berusaha menghidupkan ROHIS kembali. Setelah melalui perjuangan,
akhirnya ROHIS dapat kembali aktif dengan nama Dewan Islam Sekolah.
Nama Dewan Islam Sekolah bermakna Maje- lis atau badan yang terdiri atas beberapa orang anggota yang pekerjaannya menasihati dan memutuskan perkara
secara berunding dengan cara Islami yang berada di sekolah. Hingga sekarang (Angkatan 11) DIS sudah menghasilkan
para pejuang Islam yang senantiasa berdakwah dimanapun dan kapanpun. Kami juga selalu membuka pintu lebar-lebar
bagi khalayak untuk lebih mengenal Islam lewat DIS Smansa. Memiliki kegiatan-kegiatan yang berbobot dalam rangka
mensyiarkan Islam. Berusaha menjadi pemegang panji-panji perubahan sesuai syariat. Para penulis adalah aktivis DIS
angkatan 11. Dan disinilah, semoga menjadi awal kebangkitan Islam lewat para Pemudanya.
*Alhamdulillah Buku ini telah menjadi Juara II dalam Kompetisi Desain Dakwah Kreatif pada Silatnas II Fornusa di Yogyakarta*
Dewan Islam Sekolah SMA Negeri 1 Magelang Sekretariat : Jl. Cepaka 1 Magelang Ekstern DIS : 085643523733