Post on 09-Apr-2019
LAi'-ORAR KINBRJJ\INS~ANSI PEMERINT:AH
t·II• 1
eRl~~~maMudaNIP_19621201 198303 1 010
Bangko ,21 Maret 2018
mi.
Kami telah mereviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin untuk
Tahun Anggaran 2017 sesuai Pedoman Reviu atas Laporan Kinerja. Substansi informasi
yang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi tanggungjawab manajemen Pemerintah
Kabupaten Merangin. Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan
kinerja telah disajikan secara akurat, andal, dan valid.
Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkan
perbedaan dalam meyakini keandalan informasi yang disaiikan di dalam laporan kinerja
PERNYATAAN REVIU ATAS LAPORAN KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH KABUPATENMERANGIN
TAHUN ANGGARAN2017
Jln. Jend. Sudirman Km. 2 Telp. (0746) 21218, Fax. (0746) 323318BANGKO Kode Pos 37314
PEMERINTAH KABUPATEN MERANGININSPEKTORAT
.:
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Merangin Tahun 2017 dapat
diselesaikan, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan Laporan Kinerja berpedoman pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Secara substantif merupakan sarana pelaporan
kinerja dalam rangka mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah yang menginformasikan penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan kebijakan, serta pencapaian sasaran dalam
mewujudkan tujuan, misi dan visi Pemerintah Kabupaten Merangin
Selain itu, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Merangin
Tahun 2017 merupakan media pertanggungjawaban kinerja yang telah
ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Merangin Tahun 2013–2018, hal ini akuntabel
serta menciptakan Good Governance dan Clean Government.
KATA PENGANTAR
IKHTISAR EKSEKUTIF ii
Pemerintah Kabupaten Merangin telah berupaya
menyelenggarakan pemerintahan dengen berprinsip pada tatakelola
pemerintahan yang baik dan berorientasi pada hasil sesuai dengan
kewenangannya dalam mewujudkan good governance, akuntabilitas
merupakan salah satu aspek penting yang hasus
diimplementasaikan dalam manajemen pemerintahan. Akuntabilitas
kinerja haruslah bermuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang
memiliki arah dan tolak ukur yang jelas atau perumusan
perencanaan strategis organisasi sehingga menggambarkan hasil
yang ingin dicapai dalam bentuk sasaran dapat diukur, diuji dan
diandalkan.
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten
Merangin tahun 2013/2018, secara umum pencapaian sasaran
melalui indikator sasaran menunjukan keberhasilan untuk
mewujudkan misi dan tujuan sebagaimana yang tertuang dalam
RPJMD Kabupaten Merangin.
Hasil pengukuran pada 13 (tiga belas) sasaran kinerja
Kabupaten Merangin yang telah diubah dan ditetapkan pada tahun
2017 dengan nilai rata-rata 130,35%, sebagai berikut:
• 8 Sasaran atau 62,00% melebihi target
• 5 Sasaran atau 38,00% tidak memenuhi target
Berdasarkan dokumen perjanjian kinerja pemerintah
Kabupaten Merangin tahun 2017 ditetapkan dengan 17 indikator
sasaran dengan rata-rata capaian sebesar 130,73% hasil
pengukuran terhadap indikator kinerja sebagai berikut;
11 indikator atau 65% melebihi target
1 indikator atau 6 % sesuai target
5 indikator atau 29% tidak mencapai target
Ikhtisar eksekutif
IKHTISAR EKSEKUTIF ii
Secara umum adanya pencapaian kinerja yang lebih baik
disebabkan oleh factor-faktor berikut; pertama, komitmen yang kuat
dari kepala daerah dan unut kerja lingkup kabupaten merangin
untuk mefokuskan program dan kegiatan sesuai dengan sasaran
strategis yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Merangin;
kedua, timmbul keinginan yang kuat dari segenap aparatur dan
pimpinan Pemerintah kabupaten Merangin untuk
mengiplementasikan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 seiring dengan
semakin meningkatnya keinginan masyarakat dalam mewujudkan
Good governance.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR
IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG
1
1.2 GAMBARAN UMUM DAERAH
1. Kondisi Geografis Daerah
2. Gambaran Umum Demografis
1
1
8
1.3 Kondisi Sosial Ekonomi
1. Potensi Unggulan Daerah
2. Pertumbuhan Ekonomi / PDRB
11
12
15
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
20
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
RENCANA STRATEGIS
2.1.1 Visi dan Misi Kabupaten Merangin
2.1.2 Tujuan dan sasaran Kabupaten Merangin
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
KEBIJAKAN PEMBAGUNAN DAERAH
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PERJANJIAN KINERJA
RENCANA ANGGARAN TAHUN 2017
20
20
22
23
24
24
26
27
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
29
3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama
30
3.2 Pengukuran, Evaluasi, dan Analisis Kinerja
Sasaran Strategis
31
3.3 Akuntabilitas Keuangan 55
BAB IV PENUTUP 57
DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1 Nama Kecamatan, Jumlah Kelurahan, Jumlah Desa
dan Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Merangin
sampai dengan tahun 2017
2
Tabel 1.2 Nama Kecamatan, Ibu Kota Kecamatan dan Jarak Ibu Kota Kecamatan ke Kota Bangko
3
Tabel 1.3 Banyaknya Penduduk menurut Kecamatan dan Sexrasio diKabupaten Merangin sampai dengan Tahun 2017
8
Tabel 1.4 Proyeksi Penduduk Kabupaten Merangin Menurut
Kelompok Umur Jenis Kelamin Tahun 2017
9
Tabel 1.5 Perkembangan Luas Wilayah, Banyaknya Penduduk,
Kepadatan Dan Pertumbuhan Penduduk Di Kabupaten Merangin Tahun 2013 S/D Tahun 2017
10
Tabel 1.6 Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Yang
Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan
Jenis Kelamin di Kabupaten Merangin Tahun 2017
11
Tabel 1.7 Daftar Potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata
Kabupaten Merangin
14
Tabel.1.8 Laju Pertumbuhan Riil PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Merangin Tahun 2010-2016
16
Tabel 1.9 PDRB Per Kapita Menurut Lapangan Usaha (Juta Rp), 2011-2016
18
Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Kabupaten Merangin 22
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Kabupaten Merangin 25 Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Kabupaten Merangin Tahun 2017 26
Tabel 2.4 Rencana Belanja Pemerintah Kabupaten Merangin
Tahun 2017
27
Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017 30
Tabel 3.2 Capaian Sasaran Kabupaten Merangin Tahun 2017 31
DAFTAR TABEL
Tabel 3.3 Capaian Kinerja pada Sasaran 1 31
Tabel 3.4 Capaian Kinerja pada Sasaran 2 35 Tabel 3.5 Capaian Kinerja pada Sasaran 9 36
Tabel 3.6 Capaian Kinerja pada Sasaran 11 38
Tabel 3.7 Capaian Kinerja pada Sasaran 16 40
Tabel 3.8 Capaian Kinerja pada Sasaran 17 41 Tabel 3.9 Capaian Kinerja pada Sasaran 20 42
Tabel 3.10 Perbandingan tingkat harapan hidup di Provinsi
Jambi 43
Tabel 3.11 Capaian Kinerja pada Sasaran 22 44
Tabel 3.12 Capaian Kinerja pada Sasaran 25 46
Tabel 3.13 Laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan 2010 menurut lapangan usaha (persen)
47
Tabel 3.14 Capaian Kinerja pada Sasaran 27 48
Tabel 3.15 Perkembangan NTP Kabupaten Merangin 49 Tabel 3.16 Capaian Kinerja pada Sasaran 33 50
Tabel 3.17 Capaian Kinerja pada Sasaran 34 51
Tabel 3.18 Capaian Kinerja pada Sasaran 36 52
Tabel 3.19 Pagu dan Realisasi Anggaran Kabupaten Merangin 55
Tabel 3.20 Efektifitas anggaran terhadap capaian misi Kabupaten Merangin Tahun 2017
56
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Merangin 4
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR GRAFIK
Hal
Grafik 1.2 Perbandingan Perkembangan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) Kabupaten Merangin dengan Provinsi
Jambi Tahun 2010 s.d 2016
12
PENDAHULUAN
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Akuntabilitas merupakan suatu perwujudan kewajiban sebuah
organisasi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan
misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksankan secara
periodic dalam dunis birokrasi, akuntabilitas pemerintah merupaka
perwujutan kewajiban instasni pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan dalam
pelaksanaan misi-misi. Pelaporan kinerja merupakan amanat dari
peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Praturan Presiden Nomor
29 Tahun 2014 tentang system Akuntabilitasa Kinerja Instansi
Pemerintah.
Sesuai dengan pasal 22 Perturan Presiden nomor 29 Tahun
2014 dinyatakan bahwa Bupati/Walikota menyusun Laporan Kinerja
tahunan pemerintah kabupaten/kota dan menyampaikannya kepada
Gubernur, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Menteri Dalam Negeri paling
lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
Penyusunan Laporan Kinerja (LKJ) Instansi Pemerintah
Kabupaten Meranngin Tahun 2016 ini dimaksudkan sebagai
perwujudan kewajiban pemerintah Kabupaten Merangin untuk
mempertanggung jawabakan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
1.2 GAMBARAN UMUM DAERAH
1. Kondisi Geografis Daerah
Secara geografis, wilayah Kabupaten Merangin terletak padatitik
koordinat antara 101032’39” – 102038’35” Bujur Timur dan 1039’23” –
2046’9” Lintang Selatan, dengan luas 7.679Km2. Dalam mendukung
jalannya roda pemerintahan, pusat pemerintahan Kabupaten
Merangin berada di Kota Bangko dengan jarak dari Kota Jambi
PENDAHULUAN
2
(ibukota Provinsi Jambi) ± 256 Km. Berdasarkan Undang-Undang No.
54 Tahun 1999 tentang pembentukan dan pemekaran wilayah di
lingkup Propinsi Jambi. Secara administrasi wilayah Kabupaten
Merangin berbatasan dengan :
Sebelah Timur berbatasan wilayah Kabupaten Sarolangun
Sebelah Barat berbatasan wilayah Kabupaten Kerinci
Sebelah Utara berbatasan wilayah Kabupaten Bungo dan Tebo
Sebelah Selatan berbatasan wilayah Kabupaten Lebong
(Provinsi Bengkulu)
Secara Administrasi Pemerintahan, pembagian wilayah
Kabupaten Merangin sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 06
Tahun 2008, Kabupaten Merangin meliputi 24 wilayah pemerintahan
Kecamatan. Salah satu upaya meningkatkan peran pemerintah
kecamatan, pemerintah Kabupaten Merangin juga telah menetapkan
kebijakan peningkatan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat
melalui penyelenggaraan pelayanan tingkat desa sebanyak 205 desa
dan tingkat kelurahan sebanyak 10 kelurahan. Upaya pemekaran
Kecamatan yang juga diiringi dengan pemekaran desa ini diharapkan
mampu memperpendek rentang kendali, jarak dan waktu guna
mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
Selanjutnya, kabupaten Merangin secara administratif
pemerintahannya berdasarkan perkembangan wilayah-wilayah
pemekaran kecamatan baru, untuk Nama Kecamatan dan luas
wilayah kecamatan sampai dengan tahun 2017 tergambar pada tabel
dibawah ini.
Tabel 1.1. Nama Kecamatan, Jumlah Kelurahan, Jumlah Desa dan Luas
Wilayah Administrasi Kabupaten Merangin sampai dengan
Tahun 2017
NO KECAMATAN JUMLAH KELURAHAN
JUMLAH DESA
LUAS WILAYAH (Km
2 )
( % )
1 2 3 4 5 6
1. Jangkat 967,23 12,60
2. Sungai Tenang 593,56 7,73
3. Muara Siau 655,06 8,53
4. Lembah Masurai 688,99 8,97
PENDAHULUAN
3
NO KECAMATAN JUMLAH KELURAHAN
JUMLAH DESA
LUAS WILAYAH (Km
2 )
( % )
1 2 3 4 5 6
5. Tiang Pumpung 274,86 3,58
6. Pamenang 346,54 4,51
7. Pamenang Barat 199,55 2,60
8. Renah Pamenang 107,58 1,40
9. Pamenang Selatan 167,47 2,18
10. Bangko 168,39 2,19
11. Bangko Barat 196,47 2,56
12. Batang Mesumai 111,34 1,45
13. Nalo Tantan 206,58 2,69
14. Sungai Manau 295,50 3,85
15. Renah Pembarap 272,86 3,55
16. Pangkalan Jambu 427,05 5,56
17. Tabir 333,33 4,34
18. Tabir Ulu 219,64 2,86
19. Tabir Selatan 196,25 2,56
20. Tabir Ilir 158,92 2,07
21. Tabir Timur 108,75 1,42
22. Tabir Lintas 115,38 1,50
23. Margo Tabir 128,30 1,67
24. Tabir Barat 739,50 9,63
JUMLAH 7.679 100
Sumber Data : Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kab. Merangin 2018
Sedangkan jika melihat jarak dari pusat Pemerintahan
Kecamatan ke Kota Bangko sebagai Ibu Kota Kabupaten Merangin,
pusat pemerintahan Kecamatan paling jauh adalah pusat
pemerintahan Kecamatan Sungai Tenang yaitu Rantau Suli sejauh
157 KM, sedangkan pusat pemerintahan Kecamatan paling dekat
adalah pusat pemerintahan Kecamatan Nalo Tantan yaitu Sungai
Ulak dengan jarak 5 KM. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Tabel 1.2 . Nama Kecamatan, Ibu Kota Kecamatan dan Jarak Ibu Kota
Kecamatan ke Kota Bangko
No Kecamatan Ibu Kota Kecamatan JARAK (Km)
1 2 3 4
1. Jangkat Muara Madras 137
2. Sungai Tenang Rantau Suli 157
3. Muara Siau Pasar Muara Siau 45
4. Lembah Masurai Pasar Masurai 62
5. Tiang Pumpung Sekancing 32
6. Pamenang Pamenang 32
7. Pamenang Barat Simpang Limbur Merangin 15
8. Renah Pamenang Meranti 26
9. Pamenang Selatan Tambang Emas 31
10. Bangko Pasar Atas Bangko 0
11. Bangko Barat Pulau Rengas Ulu 12
PENDAHULUAN
4
No Kecamatan Ibu Kota Kecamatan JARAK (Km)
1 2 3 4
12. Batang Mesumai Lubuk Gaung 8
13. Nalo Tantan Sungai Ulak 5
14. Sungai Manau Sungai Manau 42
15. Renah Pembarap Simpang Parit 28
16. Pangkalan Jambu Sungai Jering 58
17. Tabir Pasar Rantau Panjang 28
18. Tabir Ulu Muara Jernih 42
19. Tabir Selatan Rawa Jaya 33
20. Tabir Ilir Rantau Limau Manis 38
21. Tabir Timur Sungai Bulian 68
22. Tabir Lintas Mensango 14
23. Margo Tabir Tanjung Rejo 30
24. Tabir Barat Muara Kibul 58
Sumber Data : BPS Kabupaten Merangin Tahun 2018
Untuk memberi gambaran kondisi geografis Kabupaten
Merangin dapat dilihat pada gambar peta berikut ini:
Gambar 1.1
Peta Administrasi Kabupaten Merangin
Kondisi geologi Kabupaten Merangin berdasarkan formasi geologi
terdiri dari endapan permukaan, batuan sedimen, batuan metamorf,
batuan gunung api, batuan terobosan. Berdasarkan analisis geologis
Penekoek (1969), Kabupaten Merangin termasuk dalam kategori
cekungan semangko. Karena itu, di Kabupaten Merangin banyak
terdapat deposit endapan bahan tambang, baik yang berupa batuan
mineral maupun migas.Jenis bahan tambang tersebut adalah minyak
PENDAHULUAN
5
bumi, air raksa, emas, bentonit, marmer, basa dan
sebagainya. Bahan-bahan tambang tersebut sampai saat ini belum
semuanya dieksplorasi, namun berdasarkan hasil sementara sudah
sebagian besar terindikasi.
Sedangkan untuk kondisi topografi Kabupaten Merangin secara
umum terbagi dalam 3 bagian, yaitu dataran tinggi, dataran sedang
dan dataran rendah. Sedangkan berdasarkan kemiringan lereng
/wilayah, Kabupaten Merangin terbagi dalam 4 kategori yaitu:
1) Kemiringan lereng 0 – 2 % dari jumlah 10,15 % dari luas wilayah
Kabupaten Merangin. Klasifikasi kemiringan ini sebagian besar
Kecamatan Tabir, Tabir Timur, Tabir Ilir, Tabir Selatan, Bangko,
Batang Mesumai, Bangko Barat, Pamenang, Pamenang Barat,
Renah Pembarap, Pangkalan Jambu dan Sungai Manau.
2) Kemiringan Lereng 2 – 15 % berjumlah 31-61 % dari luas
Kabupaten Merangin yang sebagian besar Kecamatan Bangko,
Bangko Barat, Batang Mesumai, Nalo Tantan, Pamenang,
Pamenang Barat, Tabir, Tabir Timur, Tabir Ilir, Renah Pembarap,
Pangkalan jambu dan Sungai Manau serta Muara Siau.
3) Kemiringan Lereng 15 – 40 % lebih kurang 22,31 % dari luas
Kabupaten Merangin dengan penyebaran hamparan ke seluruh
wilayah kecamatan, akan tetapi yang paling dominan di
Kecamatan Jangkat, Sungai Tenang, Lembah Masurai, Muara
Siau, Renah Pembarap, Sungai Manau, Pangkalan Jambu, Tabir
Ulu dan Bangko serta Bangko Barat.
4) Kemiringan Lereng > 40 % merupakan persentase terbesar yaitu
berkisar 35,93 % dari luas Kabupaten Merangin, penyebarannya
terdapat di Kecamatan Jangkat, Sungai Tenang, Pangkalan
Jambu, Sungai Manau, Muara Siau dan Tabir Ulu.
PENDAHULUAN
6
Musim hujan di Kabupaten Merangin berkisar antara bulan
September sampai Juni Tahun berikutnya.Musim Kemarau berkisar
antara bulan Juni sampai dengan Agustus.Di bagian timur dan utara
kabupaten merupakan daratan rendah dengan temperatur 30 oC.
Sedangkan bagian barat adalah termasuk dalam deretan
pegunungan Bukit Barisan yang temperaturnya maksimum 28 oC.
Iklim Kabupaten Merangin bertipe A (Smitch Ferguson) dengan curah
hujan pada daratan rendah berkisar antara 2.200 mm sampai 3.200
mm, sedangkan pada daerah perbukitan curah hujan antara 1.600
mm sampai 3.600 mm per tahun.
Wilayah Kabupaten Merangin, banyak dialiri sejumlah sungai
kecil, sedang dan besar di berbagai penjuru. Namun demikian, secara
umum arah alirannya rata-rata menuju ke sebelah Timur.Sedangkan
daerah hulu sungai biasanya berada di bagian (pegunungan) ke
arah Barat (daerah rendah) yang merupakan daerah hilir, akhirnya
bermuara ke Sungai Batang Hari.Karena itu, sungai Batanghari
merupakan muara dari sungai-sungai diwilayah bagian barat yang
merupakan hulu sungai sekaligus sebagai daerah pegunungan atau
dataran tinggi. Sungai Besar antara lain sungai Batang Tabir, Batang
Merangin, Batang Mesumai, Batang Telentam, Batang Tembesi dan
sejumlah besar terbagi dalam anak-anak sungai kecil dan sedang.
Disamping sungai terdapat pula Danau dan Rawa yang memiliki
kekayaan hayati, seperti Danau Pauh dan Danau Depati Empat yang
terdapat di Kecamatan Jangkat, sedangkan rawa-rawa banyak
tersebar di dataran rendah seperti Kecamatan Tabir, Tabir Selatan,
Tabir Ilir, Tabir Timur dan Pamenang. Selain itu, juga banyak danau
yang banyak dikenal di Kabupaten Merangin. Antara lain terdapat
Danau Lebak, yang secara etimologis terjadi akibat adanya meadering
(Pengelokan) sungai yang mengalami perpindahan pada waktu
tertentu. Danau Lebak ini banyak di jumpai pada sepanjang sungai
dataran rendah, seperti sungai Tabir dan sebagainya.
PENDAHULUAN
7
Sedangkan berdasarkan sistim sungai yang mengalir di
Kabupaten Merangin dapat diklasifikasikan atas dua kelompok, yaitu
:Sistim sungai yang merupakan bagian hulu dari sungai utama,
seperti DAS Air Liki dan DAS Batang Tabir dan Sistim sungai yang
merupakan Sistim DAS utama seperti DAS Merangin. Sebagian
daerah yang dilalui oleh beberapa sungai besar, maka Kabupaten
Merangin memiliki potensi air permukaan yang cukup melimpah.
Kondisi ini dicerminkan oleh sebagian besar sungai-sungai yang ada
disepanjang tahun dapat dikatakan tidak mengalami kekeringan.
Disamping potensi sungai yang sangat besar, dibeberapa wilayah
kondisi air sungai dan air permukaan banyak terjadi over land
flow.Maka banyak dibeberapa wilayah sering dijumpai terjadinya
banjir dan genangan.
Tekstur tanah adalah pembanding relatif dari komposisi
fraksiliat,debu dan pasir yang menyusun masa tanah komposisi dari
fraksi ini menentukan kualitas medan dan kualitas pengelolaan
tanah tersebut. Tekstur tanah secara umum dapat diklasifikasikan
antara halus, sedang dan kasar, sedangkan daerah gambut tidak
mempunyai tekstur. Tekstur tanah di Kabupaten Merangin terdiri
dari tekstur tanah halus, tersebar di Kecamatan Tabir, Tabir Ulu,
Tabir Selatan, Sungai Manau, Muara Siau, Lembah Masurai, Jangkat
dan Kecamatan Pamenang. Untuk tekstur sedang terdapat hampir
diseluruh wilayah Kabupaten Merangin. Sedangkan tanah gambut
hanya terdapat di Kecamatan Tabir, Pamenang, dan Tabir Ulu.
Kedalaman efektif tanah akan membatasi perkembangan dan
kebebasan perakaran tanaman dan menentukan pertumbuhan serta
produktifitas tanaman. Kedalaman efektifitas tanah dibagi dalam 4
(empat) kelas yaitu < 30 cm, 30 – 60 cm, 60 – 90 cm dan 90 cm.
Kedalaman efektif kurang dari 30 cm hanya dapat digunakan untuk
rumput-rumputan atau tidak diusahakan, sedangkan pada
kedalaman efektif 30 – 60 cm, terbatas hanya untuk tanaman
semusim yang berakar pendek (palawija dan padi-padian) untuk
PENDAHULUAN
8
tanaman keras tidak cocok karena akan menyebabkan pertumbuhan
yang kerdil penetrasi akar akan terhalang. Tanah gambut tahap
kedalaman efektif hanya dibedakan tebalan gambutnya. Di
KabupatenMerangin sebagian besar kedalaman efektif tanahnya lebih
dari 90 cm dan tersebar disetiap Kecamatan.
2. Gambaran Umum Demografis
Sebagai gambaran umum terhadap kependudukan di
Kabupaten Merangin, sampai dengan Tahun 2017 jumlah penduduk
Kabupaten Merangin 377.905 jiwa. Dari perkembangan jumlah
penduduk Kabupaten Merangin bahwa jumlah penduduk terus
mengalami peningkatan, pada tahun 2016 jumlah penduduk
Kabupaten Merangin 372.205 Jiwa mengalami peningkatan sebesar
1,53 Persen, dibandingkan jumlah penduduk Kabupaten Merangin
Pada Tahun 2017 jumlah penduduk Kabupaten Merangin adalah
377.905 jiwa. Bertambahnya penduduk ini dapat diakibatkan oleh
pertumbuhan alami maupun pengaruh migrasi. Sebagai muaranya
dari penambahan itu, maka jumlah penduduk terus mengalami
penambahan setiap tahunnya. Adapun distribusi penduduk
berdasarkan komposisi menurut pada tahun 2017 dapat
digambarkan sebagai berikut :
Tabel 1.3. Banyaknya Penduduk menurut Kecamatan dan Sex Rasio di Kabupaten Merangin sampai dengan Tahun 2017
NO Kecamatan Jenis Kelamin Jumlah Sex Ratio Laki-laki Perempuan
1 2 3 4 5 6
1 Jangkat 5.001 4.798 9.799 104
2 Sungai Tenang 5.059 4.756 9.815 106
3 Muara Siau 5.022 4.808 9.830 104
4 Lembah Masurai 14.249 12.330 26.579 116
5 Tiang Pumpung 2.428 2.314 4.742 105
6 Pamenang 18.374 17.503 35.877 105
7 Pamenang Barat 8.989 8.689 17.678 103
8 Renah Pamenang 7.456 7.241 14.697 103
9 Pamenang Selatan 5.585 5.230 10.815 107
10 Bangko 27.366 26.016 53.382 105
11 Bangko Barat 6.133 5.652 11.785 109
PENDAHULUAN
9
12 Batang Mesumai 7.137 6.739 13.876 106
13 Nalo Tantan 5.383 5.417 10.800 99
14 Sungai Manau 5.012 5.174 10.186 97
15 Renah Pembarap 6.198 6.358 12.556 98
16 Pangkalan Jambu 3.293 3.347 6.640 101
17 Tabir 15.062 14.924 29.986 98
18 Tabir Ulu 4.569 4.643 9.212 108
19 Tabir Selatan 15.446 14.251 29.697 108
20 Tabir Ilir 5.612 5.177 10.789 108
21 Tabir Timur 4.153 3.878 8.031 107
22 Tabir Lintas 4.464 4.124 8.588 108
23 Margo Tabir 7.170 6.753 13.923 106
24 Tabir Barat 4.307 4.315 8.622 100
Jumlah Tahun 2017* 193.468 184.437 377.905 105
Jumlah Tahun 2016 190.574 181.631 372.205 105
Jumlah Tahun 2015 187.588 178.727 366.315 105
Jumlah Tahun 2014 184.524 175.663 360.187 105
Jumlah Tahun 2013 183.658 174.872 358.530 105
Sumber : BPS Kabupaten Merangin Tahun 2018
**Angka Sementara
Untuk melihat perkembangan jumlah penduduk berdasarkan
kelompok umur sampai dengan tahun 2017 dapat dilihat pada table
berikut ini :
Tabel 1.4. Proyeksi Penduduk Kabupaten Merangin Menurut
Kelompok Umur Jenis Kelamin Tahun 2017
NO KELOMPOK UMUR PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
(1) (2) (3) (4) (5)
1 0-4 0-4 18.228 17.376
2 5-9 5-9 18.075 17.801
3 10-14 10-14 18.452 17.933
4 15-19 15-19 16.543 16.600
5 20-24 20-24 16.163 16.482
6 25-29 25-29 17.327 16.612
7 30-34 30-34 16.781 15.144
8 35-39 35-39 15.455 14.930
9 40-44 40-44 14.183 12.806
10 45-49 45-49 11.887 11.309
11 50-54 50-54 9.959 9.197
12 55-59 55-59 7.591 6.730
13 60-64 60-64 5.539 4.914
14 65-69 65-69 3.530 2.837
15 70-74 70-74 1.910 1.929
16 75+ 75+ 1.845 1.837
JUMLAH 193.468 184.437 377.905
Sumber : BPS Kabupaten Merangin Tahun 2018
PENDAHULUAN
10
Dari tabel diatas Jumlah penduduk menurut kelompok umur
pada tahun 2017 yang mendominasi pada umur 10-14 Tahun
dengan komposisi 18.452 jiwa penduduk laki-laki dan 17.933
penduduk perempuan, sedangkan yang terendah jumlah penduduk
pada kelompok umur 75 Tahun Keatas dengan komposisi 1.845
penduduk laki-laki dan 1.837 penduduk perempuan.
Sedangkan untuk melihat perkembangan Luas Wilayah,
Banyaknya Penduduk, Kepadatan dan Pertumbuhan Penduduk di
Kabupaten Merangin dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1.5. Perkembangan Luas Wilayah, Banyaknya Penduduk,
Kepadatan dan Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten
Merangin Tahun 2013 s/d Tahun 2017
No Tahun Penduduk (Jiwa)
Luas (Km2)
Kepadatan (Jiwa/Km)
Pertumbuhan Penduduk (%)
1 2 3 4 5 6
1 2013 358.530 7.679 47 2,12
2 2014 360.187 7.679 47 0,46
3 2015 366.315 7.679 48 1,70
4 2016 372.205 7.679 48 1,61
5 2017 377.905 7.679 49 1,53 Sumber: BPS Kabupaten Merangin Tahun 2018
Jika dilihat dari tabel di atas, dengan bertambah jumlah
penduduk di Kabupaten Merangin mempengaruhi tingkat kepadatan
penduduk. Pada tahun 2013 kepadatan penduduk di Kabupaten
Merangin sebesar 47 Jiwa/Km, kemudian pada tahun 2017 sebesar
49 Jiwa/Km. Jika dibandingkan dengan luas Kabupaten Merangin
yang mencapai 7.679 Km2, penduduk Kabupaten Merangin masih
terasa luas untuk lahan pertanian dan pemukiman. Namun apabila
hal ini tidak mendapat perhatian akan dapat menyebabkan dampak-
dampak lain akan muncul dari meningkatnya tingkat kepadatan
penduduk seperti berkurangnya ketersediaan lahan, menurunnya
udara bersih, Kerusakan Lingkungan, berkurangnya air bersih,
kekurangan makanan dan lain sebagainya.
PENDAHULUAN
11
Kemudian untuk melihat jumlah penduduk Berumur 15 Tahun
ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin
di Kabupaten Merangin tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel berikut
ini:
Tabel 1.6.
Jumlah Penduduk Berumur 15 tahun ke Atas yang Bekerja Menurut
Lapangan Pekerjaan Utama dan jenis Kelamin di Kabupaten Merangin
Tahun 2017
NO Lapangan Usaha Jenis Kelamin
Laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4 5
1 Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan
73.972 32.382 106.354
2 Pertambangan dan Penggalian 4.761 833 5.594
3 Industri 2.158 522 2.680
4 Listrik, Gas dan Air Minum 1.495 96 1.591
5 Kontruksi 6.380 - 6.380
6 Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi
9.448 15.260 24.708
7 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
4.908 690 5.598
8 Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaaan dan Jasa Perusahaan
949 729 1.678
9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan
12.349 13.910 26.259
Jumlah 116.420 64.422 180.842
Sumber : BPS Kabupupaten Merangin Tahun 2018
C. Kondisi Sosial Ekonomi
Sesuai dengan paradigma pembangunan manusia, maka keberhasilan
pembangunan Kabupaten Merangin juga ditunjukkan oleh Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) masyarakat Kabupaten Merangin. Melalui IPM, diketahui tingkat
kemajuan, kemakmuran dan tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten
Merangin sebagai dampak proses pembangunan yang dilaksanakan.
IPM Kabupaten Merangin selama tahun 2010-2016 cenderung mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun, yaitu dari 63,85 pada tahun 2010 meningkat
PENDAHULUAN
12
menjadi 67,86 pada tahun 2016. Jika dibandingkan IPM Provinsi Jambi,
Kabupaten Merangin masih rendah. Hal ini menggambarkan tingkat kemajuan,
kemakmuran dan tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Merangin masih
di bawah Provinsi Jambi secara keseluruhan. Adapun perbandingan
perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Merangin
dengan Provinsi Jambi Tahun 2010-2016 dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 1.2 Perbandingan Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) Kabupaten Merangin dengan Provinsi Jambi Tahun
2010 s.d 2016
Sumber : BPS Kabupaten Merangin Tahun 2017
1. Potensi Unggulan Daerah
Kabupaten Merangin memiliki potensi sumberdaya yang cukup
melimpah, baik dalam bentuk potensi sumberdaya yang dapat
diperbaharui maupun tidak dapat diperbaharui. Potensi unggulan dari
sumberdaya yang dapat diperbaharui, berupa berbagai jenis komoditi
yang dihasilkan di Kabupaten Merangin, baik dalam non kayu maupun
berbagai jenis kayu-kayuan serta hasil hutan. Sedangkan untuk
komoditi berbagai jenis kayu, sekarang ini telah mengalami
penurunan yang cukup drastis. Ini diakibatkan oleh potensi yang ada
semakin terbatas dari tahun ke tahun. Adapun komoditi unggulan di
63.85 64.40
65.31 65.82
66.21
67.40 67.86
65.39 66.14
66.94 67.76
68.24 68.69
69.62
60.00
61.00
62.00
63.00
64.00
65.00
66.00
67.00
68.00
69.00
70.00
71.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Merangin
Jambi
PENDAHULUAN
13
Kabupaten Merangin yang termasuk dalam kategori non kayu, dapat
dibagi dalam ; komoditi unggulan tanaman pangan, komoditi unggulan
perkebunan, komoditi unggulan peternakan dan komoditi unggulan
perikanan. Komoditi unggulan yang termasuk dalam pertanian,
khususnya tanaman pangan menyangkut berbagai komoditi yang
diusahakan petani secara umum maupun secara khusus.Sedangkan
untuk komoditi perkebunan, Kabupaten Merangin memiliki berbagai
jenis komoditi unggulan diantaranya karet, kelapa sawit, kopi dan
Nilam.
Terhadap peternakan dan perikanan, di Kabupaten Merangin juga
terus dikembangkan secara berkesinambungan.Untuk jenis komoditi
peternakan yang menjadi andalan antara lain, pengembangan Sapi dan
Kambing yang termasuk hewan besar dan sedang yang terus
dikembangkan di Kabupaten Merangin. Untuk menjaga komoditi
perikanan, khususnya dengan pengembangan budidaya ikan kolam,
mina padi dan perairan umum. Selain itu, untuk komoditi perikanan
yang menjadi unggulan untuk dikembangkan dan dilestarikan telah
ditetapkan komoditi ikan semah sebagai ikan unggulan di
Merangin.Salah satu pengembangan dan pelestariannya, telah
dilakukan melalui pengembangan kawasan khusus (kawasan reservat)
dan pengembangan lubuk larangan secara berkesinambungan.
Kemudian potensi bidang Pariwisata Kabupaten Merangin
dianugerahi berbagai objek dan daya tarik wisata yang alami serta
didukung oleh budaya dan kesenian daerah yang beragam dan
memiliki kekhususan/ kekhasan. Adapun potensi wisata unggulan
baik yang telah dikembangkan maupun yang belum/sedang
dikembangkan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
PENDAHULUAN
14
Tabel 1.7. Daftar Potensi Objek dan Daya Tarik Wisata Kabupaten Merangin
NO NAMA OBYEK WISATA LOKASI
1 2 3
1. Taman Wisata Arboretum Rio Alif Desa Langling Kecamatan Bangko
2. Dam Betuk Kecamatan Tabir Lintas
3. Jam Gento Kota Bangko Kec. Bangko
4. Goa Sengayau Desa Sungai Pinang Kec. Sungai Manau
5. Teluk Wang Sakti Desa Biuku Tanjung Kec. Bangko Barat
6. Taman Rekreasi Bukit Tiung Kota Bangko Kecamatan Bangko
7. Wisata Sejarah Perkampungan Rumah Tuo
Desa Baruh Kecamatan Tabir
8 Wisata alam Danau Pauh Desa Pulau Tengah Kecamatan Jangkat
9. Wisata Alam Danau Depati empat Desa Rantau Kermas Kecamatan Jangkat
10. Wisata Alam Gunung Masurai Kecamatan Lembah Masurai
11. Wisata Alam Air Panas / Grow Desa Renah Kemumu Kec. Jangkat
12 Wisata Budaya Perkampungan Rumah Tuo
Kelurahan Kampung Baruh Kec. Tabir
13. Benda Cagar Budaya Batu Bertuls Karang Birahi
Desa Karang Birahi Kec. Pamenang Barat
14. Benda Cagar Budaya Batu larung atau batu persembahan dusun tuo
Desa Tuo Kecamatan Lembah Masurai
15. Benda Cagar Budaya Batu larung Nilo dingin
Desa Nilo Dingin Kec. Lembah Masurai
16. Benda Cagar Budaya Batu larung Desa Gedang
Desa Gedang Kecamatan Sungai Tenang
17. Benda Cagar Budaya Batu larung Lubuk Mentilin
Desa Lubuk Mentilin Kecamatan Sungai Tenang
18. Wisata Alam Air Terjun Segirincing dan Air Terjun Tepian Dukun Bertuah
Kecamatan Lembah Masurai dan Kecamatan Sungai Tenang
19. Agro Wisata Kecamatan Sungai Manau
20. Wisata Alam Telun Air Batu Desa Bukit Perentak Kecamatan Pangkalan Jambu
21. Wisata Keunikan Geologi (Geopark) Kawasan Batang Sungai Merangin antara Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap, Desa Biuku Tanjung (Teluk Wang Sakti) Sampai dengan Ujung Tanjung Kecamatan Bangko
22. Taman Wisata Bunga Hesti Garden Desa Pulau Tengah Kecamatan Jangkat
23. Wisata Alam Sungai Mangkaring Kecamatan Renah Pembarap
Sumber : Dinas Kebudayaan, Pariwisata,pemuda dan Olah Raga Kab. Merangin Tahun 2018
Salah satu potensi bidang Pariwisata Kabupaten Merangin
dianugerahi pontensi wisata yakni “Geopark” (taman bumi),
merupakan tempat yang menakjubkan baik sebagai tempat penelitian
maupun sebagai lokasi pariwisata. Di lokasi tersebut ditemukan fosil
flora dan fauna berusia 300 juta tahun lalu dalam keadaan utuh.
Geopark Merangin terletak di Kawasan Batang Sungai Merangin antara
Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap, Desa Biuku Tanjung
PENDAHULUAN
15
(Teluk Wang Sakti) Sampai dengan Ujung Tanjung Kecamatan Bangko.
Berdasarkan penelitian kekayaan geologis Geopark Merangin lebih
tinggi dibandingkan geopark lainnya, seperti di China dan Amerika
Serikat. Karena masuk di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci
Seblat yang relatif masih terjaga. Ini akan jadi ladang riset utama
para geolog dunia dalam mempelajari evolusi Bumi.
Selain potensi dibidang kehutanan, Tanaman Pangan,
Perkebunan, Peternakan dan Pariwisata, Kabupaten Merangin juga
memliki potensi bidang pertambangan. Berdasarkan sumberdaya alam
yang dimilikinya, Kabupaten Merangin memiliki potensi bahan galian
strategis ( Golongan A,B,C ) dan memiliki lebih kurang 16 jenis mineral
sumberdaya alam non hayati ( mineral tambang ) yang berpotensi.
Namun sebagian besar masih dalam tahap tereka dan terindentifikasi
sehingga potensi tersebut perlu dikaji lebih detail lagi. Saat ini baru
marmer, batu bara, bijih besi, batu gamping, bentonit, geranit, dan air
raksa yang telah terukur potensinya.
2. Pertumbuhan Ekonomi / PDRB
Dari hasil pelaksanaan pembangunan yang merupakan
implementasi terhadap penanganan urusan kewenangan daerah,
secara nyata telah memberikan pengaruh yang cukup besar dalam
menumbuh kembangkan perekonomian daerah. Artinya dari setiap
pengalokasian anggaran yang dilakukan Pemerintah Kabupaten
Merangin, secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan
implikasi yang berarti dalam upaya mensejahterakan masyarakat.
Gambaran ini tercermin dari kondisi ekonomi makro yang dicapai
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yakni tahun 2012 sampai dengan
tahun 2016 yang masih belum stabil dilihat berdasarkan angka
perhitungan BPS Kabupaten Merangin. Pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Merangin berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan
2010 berturut-turut, 6,37 persen di tahun 2012; 6,45 persen di tahun
PENDAHULUAN
16
2013; 7,13 persen di tahun 2014; 5,40 persen di tahun 2015; 6,21
persen di tahun 2016.
Capaian pertumbuhan ekonomi tersebut di atas, pada
hekekatnya tidak akan terlepas dari sektor-sektor usaha yang
dilakukan masyarakat. Adapun pertumbuhan dari sektor-sektor
tersebut secara umum dapat dikatakan bahwa pada sektor yang relatif
kecil menguasai hajat hidup masyarakat, mempunyai pertumbuhan
yang cukup besar. Berikut ini digambarkan laju pertumuhan ekonomi
Kabupaten Merangin Tahun 2012 – 2016 atas harga konstan tahun
2010 pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.8. Laju Pertumbuhan Riil PDRB Menurut Lapangan Usaha
Kabupaten Merangin Tahun 2010 - 2016
NO. LAPANGAN USAHA 2012 2013 2014 2015* 2016**
1 2 3 4 5 6 7
1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
6,56 5,07 6,45 4,53 5,89
2. Pertambangan dan Penggalian -27,44
1,47 9,51 6,37 4,45
3. Industri Pengolahan 7,97 8,45 5,42 5,60 6,02
4. Pengadaan Listrik dan Gas 8,53 9,55 15,09 8,87 9,09
5. Pengadaan Air, Pengelolaan sampah, Limbah dan Daur Ulang
2,53 1,50 2,79 5,69 5,36
6. Kontruksi 16,85 13,19 7,56 6,76 5,73
7. Perdagangan Besar dan Eceran 8,30 8,12 9,09 7,71 8,32
8. Transportasi dan Pergudangan 14,17 11,91 13,46 8,79 4,92
9. Penyediaan Akomodasi dan makan Minum
10,89 5,69 18,42 8,77 8,92
10. Informasi dan komunikasi 7,08 4,42 7,32 8,03 8,60
11. Jasa Keuangan dan Asuransi 8,97 11,81 3,73 3,21 5,27
12. Real Estate 3,77 6,55 2,57 1,90 2,09
13. Jasa Perusahaan 4,27 1,36 4,84 3,14 5,61
14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
4,72 6,76 12,69 5,79 5,85
15. Jasa Pendidikan 5,99 6,20 2,12 2,53 5,95
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
8,03 7,70 13,65 4,81 7,53
17. Jasa Lainnya 5,63 4,30 5,83 8,87 7,46
PDRB 6,37 6,45 7,13 5,40 6,21
Sumber Data : BPS Kabupaten Merangin 2017
*Angka sementara **Angka sangat sementara
PENDAHULUAN
17
Bila dilihat dari sektor-sektornya, pada tahun 2016 sektor
ekonomi mengalami pertumbuhan positif. Pada sektor Pengadaan
Listrik dan gas mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya
sebesar 9,09 persen, Pertanian, Kehutanan dan perikanan sebesar
5,89 persen; informasi dan komunikasi sebesar 8,60 persen, jasa
kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 7,53 persen, Perdagangan
besar dan eceran sebesar 8,32 persen; penyediaan akomodasi dan
makan minum sebesar 8,92 persen; serta jasa Keuangan dan
asuransi sebesar 5,27 persen.
Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah, telah
berimplikasi pula pada peningkatan Pendapatan Domestik Regional
Bruto ( PDRB ) per Kapita dan Pendapatan Per Kapita. Pendapatan
regional perkapita merupakan PDRB setelah dikurangi penyusutan
dan pajak tidak langsung neto dibagi dengan jumlah penduduk
pertengahan tahun. Atau sama dengan PDRN atas dasar biaya faktor
produksi dibagi jumlah penduduk pertengahan tahun. Sedangkan
Pendapatan regional per kapita mencerminkan pendapatan penduduk
Kabupaten Merangin yang tak lepas dari pengaruh PDRB dari tahun
ke tahun.
Selanjutnya Pendapatan regional perkapita yang merupakan
PDRB setelah dikurangi penyusutan dan pajak tidak langsung neto
dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Atau sama
dengan PDRN atas dasar biaya faktor produksi dibagi jumlah
penduduk pertengahan tahun. Pendapatan regional per kapita
mencerminkan pendapatan penduduk Kabupaten Merangin yang
tak lepas dari pengaruh PDRB. Bila PDRB suatu daerah dibagi
dengan jumlah penduduk yang tinggal di daerah itu, maka akan
dihasilkan suatu PDRB Per kapita. PDRB Per kapita atas dasar
harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu
orang penduduk. Pada tahun 2016, PDRB per kapita Merangin
mencapai 32,59 juta Rupiah dengan pertumbuhan sebesar 9,95
persen pada tahun 2012 dan berturut-turut sebesar 10,68; 10,81;
PENDAHULUAN
18
9,06 dan 12,74 persen pada tahun 2013-2016. Adapun gambaran
PDRB Perkapita menurut Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011
sampai dengan 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1.9. PDRB Per Kapita Menurut Lapangan Usaha (Juta Rp), 2011─2016
NO. LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014 2015* 2016**
1 2 3 4 5 6 7 8
1. P ertanian, Kehutanan, dan Perikanan
9.92 11.11 12.14 13,31 13.88 15.71
2. Pertambangan dan Penggalian
0.78 0.57 0.61 0.70 0.73 0.79
3. Industri Pengolahan 1.44 1.61 1.75 1.97 2.15 2,35 4. Pengadaan Listrik dan
Gas
0.01 0.01 0.01 0.02 0.02 0,02
5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
0.04 0.04 0.05 0.05 0.06 0,06
6. Konstruksi 1.22 1.46 1.68 1.94 2.11 2.27
7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
1.99 2.21 2.49 2.63 3.31 3.39
8. Transportasi dan Pergudangan
0.30 0.35 0.41 0.49 0.55 0.60
9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
0.32 0.39 0.44 0.54 0.62 0.70
10. Informasi dan Komunikasi
0.78 0.83 0.90 1.00 1.17 1.37
11. Jasa Keuangan dan Asuransi
0.30 0.35 0.41 0.45 0.47 0.50
12. Real Estat 0.51 0.54 0.59 0.62 0.67 0.72 13. Jasa Perusahaan 0.03 0.03 0.03 0.03 0.04 0.04 14. Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
0.73 0.79 0.86 1.13 1.38 1.53
15. Jasa Pendidikan 0.81 0.91 0.96 0.97 1.02 1.12 16. Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial 0.23 0.27 0.29 0.34 0.38 0.42
17. Jasa lainnya 0.27 0.29 0.30 0.32 0.36 0.40 PDRB 19.65 21.76 23.92 26.50 28.91 32.59
Sumber Data : BPS Kabupaten Merangin 2017 *Angka Sementara ** Angka Sangat Sementara
Dengan meningkatnya Pendapatan Domestik Regional Bruto
(PDRB) per Kapita dan Pendapatan per-Kapita penduduk ini,
secara nyata telah memberikan implikasi pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Hal ini tercermin dari meningkatnya
daya beli masyarakat, oleh karena itu, dalam rangka mendorong
PENDAHULUAN
19
peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan,
pemerintah daerah akan terus berusaha merangsang sektor-sektor
ekonomi yang menguasai hajat hidup masyarakat untuk tumbuh
dan berkembang secara berkesinambungan. Upaya ini telah
ditempuh melalui peluncuran berbagai kebijakan populis yang
mampu merangsang, mendorong dan memacu pemberdayaan
potensi sumberdaya lokal dan membuka peluang usaha-usaha
baru ekonomi produktif.
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
20
2.1. RENCANA STRATEGIS
2.1.1 Visi dan Misi Kabupaen Merangin
Pemerintah Kabupaten Merangin telah menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) yang tertuang dalam Perda
Kabupaten Merangin Nomor 03 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Merangin
Tahun 2008 - 2028 sebagai implementasi dari Peraturan Pemerintah
Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala
Daerah, Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP) dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005
tentang Sistem Perencanaan Nasional.
Bertitik tolak dari pola pikir integrasi perencanaan
pembangunan daerah dalam suatu kerangka sistem perencanaan
pembangunan nasional, maka Pemerintah Kabupaten Merangin telah
berupaya untuk mempedomani Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional beserta Rencana
Tata Ruang Wilayah dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Provinsi Jambi yang kemudian diturunkan lagi ke dalam dokumen
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Merangin sebagaimana
tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 04 tahun
2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Merangin Tahun
2008 – 2028. Selanjutnya dengan mengacu kepada Undang-undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional serta mencermati amanat Undang-undang Nomor 23 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka Pemerintah Kabupaten
Merangin mencoba mengimplementasikannya melalui penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
BAB. II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
21
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Merangin adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima)
tahun, ditetapkan dengan maksud memberikan arah kebijakan
keuangan, strategi pembangunan, kebijakan umum dan program
percepatan pembangunan beserta sasaran - sasaran strategis yang
ingin dicapai selama 5 (lima) tahun. Dalam upaya pencapaian RPJMD
secara maksimal, maka RPJMD dituangkan kedalam Perencanaan
Strategis (Renstra) yang dilaksanakan oleh masing-masing Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
VISI :
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2013-2018 menetapkan Visi yang merupakan cita-cita yang ingin dicapai yaitu “ BERBENAH Menuju Merangin EMAS
2018”
Penjabaran Visi diatas adalah sebagai berikut: BANGUN EKONOMI RAKYAT:
Mengartikan bahwa hal yang utama dilakukan oleh aparatur pemerintah daerah adalah menciptakan stabilitas ekonomi yang
memungkinkan masyarakat menjalankan kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi secara efisien dan efektif.
BERSIH:
Mengartikan bahwa suatu kondisi dimana aparatur pemerintah daerah
memberikan pelayanan yang prima dan akuntabel
AMANAH:
Mengartikan bahwa aparatur negara menjalankan tugasnya dengan
penuh tanggung jawab, jujur dan disiplin.
MISI :
Misi merupakan sesuatu yang dirumuskan untuk menggerakan
organisasi. Pergerakan organisasi melalui misi harus mengarah pada
pencapaian visi, maka misi haruslah dirumuskan dengan
memperhatikan visi, sehingga tergambarkan apa sebenarnya yang ingin
dicapai, bagaimana mencapainya, dengan apa melakukannya dan siapa
yang bertanggung jawab. untuk mewujudkan dan merealisasikan visi
Pembangunan Kabupaten Merangin, maka ditetapkan Misi
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
22
Pembangunan Daerah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Birokrasi dengan
Mengedepankan Transparansi, Efisiensi, Efektif Dan Akuntabilitas.
2. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Pelayanan Dasar.
3. Meningkatkan Kualitas SDM Melalui Pendidikan Dan Kesehatan.
4. Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Berbasis
Pertanian dan UMKM.
5. Meningkatkan Prestasi Generasi Muda Dan Kesetaraan Gender.
6. Meningkatkan pengelolaan dan Perlindungan Hutan, Sumber Daya
Alam (SDA) dan Mineral yang berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan.
2.1.2 Tujuan dan Sasaran Kabupaten Merangin
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 1 (satu) atau 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan
mengacu pada pernyataan Visi dan Misi serta didasarkan pada isi-isu
dan analisis strategis. Pemerintah Kabupaten Merangin telah
merumuskan tujuan dan sasaran strategis yang merupakan bagian
integral dan proses Renstra instansi untuk mencapai Visi dengan tetap
mengacu pada misi pembangunan.
Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Kabupaten Merangin
Meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas melalui tata kelola pemerintahan yang baik
Peningkatan kapasitas dan Akuntabilitas Pemerintah Peningkatan Sistem pengawasan internal dan pengendalian kebijakan daerah Meningkatnya kinerja Perencanaan
Pembangunan Daerah Meningkatnya sistem pelayanan publik terpadu yang bebas KKN dan berkinerja baik
Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang merata dan memperluas akses dan sentra perekonomian masyarakat dan daerah
Peningkatan kualitas jalan dan jembatan Perluasan jangkauan jaringan aliran listrik di setiap desa Peningkatan Ketersediaan dan cakupan air bersih dan sanitasi
Mengembangkan kawasan sentra produksi, kawasan ekonomi strategis dan perumahan yang berkualitas
Meningkatnya Pembangunan irigasi terutama di kawasan sentra produksi pertanian masyarakat Meningkatnya Pengembangan Kawasan Ekonomi Strategis kabupaten Meningkatnya Penyediaan dan peningkatan kualitas perumahan bagi seluruh masyarakat khususnya masyarakat tidak mampu.
Meningkatkan kualitas sumberdaya Meningkatnya kualitas pendidikan
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
23
manusia yang berbasis pada pendidikan yang berkualitas dan tenaga kerja yang berkompetensi
Peningkatan tenaga kerja yang terampil dan
siap bekerja
Meningkatkan sumberdaya manusia yang berbasis pada pelayanan kesehatan yang berkualitas
Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat
Peningkatan pelayanan dan perlindungan kesehatan keluarga, Ibu dan Anak
Meningkatan laju pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui peningkatan daya saing investasi, ketengakerjaan dan kinerja
BUMD
Meningkatnya pertumbuhan Ekonomi
Meningkatnya perbaikan iklim ketenagakerjaan dengan upaya menurunkan tingkat pengangguran melalui perluasan kesempatan kerja.
Meningkatkan pendayagunaan, potensi agrowisata dan pengelolaan sumberdaya pertanian untuk kesejahteran petani dan peningkatan pendapatan daerah
Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani
Meningkatkan daya saing UMKM dan Koperasi serta mengurangi kesenjangan pembangunan melalui ekonomi kerakyatan
Meningkatnya daya saing usaha mikro, kecil dan menengah serta koperasi
Meningkatkan prestasi pemuda dan kesetaraan gender dalam pembangunan daerah
Peningkatan Pemuda/pemudi berprestasi
Peningkatan kesetaraan Gender dalam pembangunan Daerah dan Pemenuhan Hak perempuan dan anak
Meningkatkan penataan zona dan melestarikan kawasan hutan lindungan, cagar budaya tradisional melayu sebagai pusat penelitian dan, wisata alam & budaya.
Meningkatnya kualitas pengelolaan sumber daya alam yang memberi manfaat ekonomi untuk pendapatan daerah dan masyarakat sekitar dengan dampak lingkungan yang minimal
Meningkatnya ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
2.2. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
Dalam menyelenggarakan pemerintahan dan melaksanakan
pembangunan di Kabupaten Merangin pada tahun 2014-2018 akan
tetap memperhatikan visi, misi, strategi dan arah kebijakan
pembangunan. Namun, untuk meningkatkan capaian keberhasilan
pembangunan perlu memfokuskan pula pelaksanaan pembangunan
tersebut dalam bentuk prioritas pembangunan. Adapun yang menjadi
prioritas pembangunan di Kabupaten Merangin untuk tahun 2014-2018
adalah:
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
24
a.Meningkatkan Pelayanan Birokrasi Dengan Mengedepankan
Transparansi, Efisiensi, Efektivitas Dan Akuntabilitas
b. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Pelayanan Dasar
c. Meningkatkan Kualitas SDM Melalui Pendidikan Dan Kesehatan
d. Meningkatkan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Berbasis
Pertanian Dan UKM
e. Meningkatkan Prestasi Generasi Muda dan Kesetaraan Gender
f. Meningkatkan Pengelolaan dan Perlindungan Hutan, SDA dan
Mineral yang Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan
2.3. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH Untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai harus dipilih
strategi yang tepat agar sasaran tersebut dapat tercapai. Strategi
Pemerintah Kabupaten Merangin mencakup penentuan kebijakan,
program dan kegiatan. Kebijakan merupakan ketentuan –ketentuan yang
telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang bewenang
untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap kegiatan
agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai
sasaran yang telah ditentukan.
Program adalah kumpulan kegiatan –kegiatan nyata, sistematis
dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan, kegiatan merupakan penjabaraan lebih lanjut dari suatu
program sebagai arah dari pencapaian sasaran kinerja yang memberikan
kontribusi bagi pencapaian tugas pokok dan fungsi.
2.4. INDIKATOR KINERJA UTAMA Upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata
pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkanya Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/20/M.PAN/11/2018 tentang Indikator Kinerja, Indikator Kinerja
Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran
strategis instansi.
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
25
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Kabupaten Merangin
NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 1
Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Pemerintahan
Hasil evaluasi AKIP kabupaten
Nilai Hasil Evaluasi Sakip Kabupaten
Nilai LPPD Skor evaluasi laporan peyelenggara Pemerintah Daerah
2
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Daerah
Opini BPK terhadap laporan Keuangan Daerah
Opini BPK atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin menjadi kategori/nilai yang diperoleh
3
Peningkatan Kualitas Jalan dan Jembatan
Persentase Jalan dalam Kondisi Mantap
Panjang Jalan dalam Kondisi Mantab di Bagi Total Panjang Jalan Kabupaten di Kali 100%
4 Peningkatan Ketersediaan dan Cakupan Air Bersih dan Sanitasi
Persentase Penduduk yang mendapat pelayanan air minum yang aman dan yang terlayani sistem
limbah yang memadai
Jumlah Penduduk yang mendapatkan Pelayanan Air Bersih dan jumlah penduduk yang trlayani system air limbah yang memadai di
bagi dua dikali 100%
5 Meningkatnya Kualitas Pendidikan
Persentase Kelulusan Pendidikan Kesetaraan
Jumlah Penduduk yang telah Lulus Pendidikan Kesetaraan dibagi dengan Jumlah Penduduk yang mengikuti Pendidikan Kesetaraan dikali 100
Angka rata-rata lama sekolah
Jumlah penduduk usia 15 tahun keatas dibagi dengan lama sekolah dikali 100
6 Peningkatan tenaga kerja yang terampil dan siap bekerja
Tingkat Pengangguran Terbuka
Proporsi dari keseluruhan penduduk yang sedang mencari pekerjaan dibandingkan dengan
keseluruhan angkatan kerja.
7
Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat
Cakupan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Jumlah Masyarakat Miskin yang terlayani Pelayanan Kesehatan dibagi Jumlah Masyarakat Miskin dikali 100
Angka Usia Harapan Hidup (Tahun)
Umur masing-masing Penduduk yang meninggal dibagi dengan Jumlah Penduduk yang Meninggal di Tahun tersebut
8 Peningkatan Pelayanan dan Perlindungan Kesehatan Keluarga, Ibu dan Anak
Angka Kematian Ibu (AKI)
Rasio kematian ibu dinyatakan per 100.000 kelahiran hidup, dengan membagi angka kematian dengan angka fasilitas umum dengan cara ini diperoleh rasio kematian ibu kematian maternal per 100.000 kelahiran
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
26
Angka Kematian Bayi (AKB)
Rasio Kematian Ibu dinyatakan per 100.000 Kelahiran Hidup dengan membagi Angka Kematian dengan Angka Fasilitas Umum sehingga diperoleh Rasio Kematian Ibu Maternal per 100.000 Kelahiran
9 Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi
Persentase Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi per tahun
10 Meningkatnya Pendapatan dan Kesejahteraan Petani
Nilai Tukar Petani
Indek harga yang diterima petani dibagi dengan indek
harga yang dibayar petani
11 Peningkatan Pemuda Berprestasi
Jumlah Pemuda/Pemudi Berprestasi
Jumlah Pemuda yang Meraih Penghargaan
12 Peningkatan kesetaraan gender dalam pembangunan daerah dan pemenuhan hak perempuan dan anak
IPG
IPG=⅓(untuk harapan hidup+untuk tingkat pendidikan+indeks distribusi pendapatan)
13 Meningkatnya Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Luas RTH publik sebesar 20% dari luas Wilayah Kota/Kawasan Perkotaan dalam Kabupaten Merangin
Luas RTH Publik dalam Kabupaten Merangin
2.5. PERJANJIAN KINERJA
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Kabupaten Merangin Tahun 2017
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Target
(1) (2) (3) (4) MISI I: MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN BIROKRASI DENGAN MENGEDEPANKAN TRANSPARANSI, EFISIENSI, EFEKTIFITAS DAN AKUNTABILITAS
1
Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Pemerintah
Hasil Evaluasi AKIP Kabupaten CC
Nilai LPPD
Sangat Memuaska
n
2 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Daerah
Opini pada LHP BPK WDP
MISI II: MENINGKATKAN KUALITAS INFRASTRUKTUR PELAYANAN DASAR
3 Peningkatan Kualitas Jalan dan Jembatan
Persentase jalan dalam Kondisi Mantap
67.54%
4 Peningkatan Ketersediaan dan Cakupan Pelayanan Air Bersih dan Sanitasi
Persentase Penduduk yang mendapat pelayanan air minum yang aman dan yang terlayani sistem limbah yang memadai
68.89%
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
27
MISI III: MENINGKATKAN KUALITAS SDM MELALUI PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
5 Meningkatnya Kualitas Pendidikan Persentase Kelulusan Pendidikan Kesetaraan 98%
Angka Rata-rata Lama Sekolah 8.8 Tahun
6 Peningkatan tenaga kerja yang terampil
dan siap bekerja
Tingkat Pengangguran Terbuka
2.10%
7 Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat
Cakupan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
67%
Angka Harapan Hidup 69,39%
8 Peningkatan Pelayanan dan Perlindungan Kesehatan Keluarga, Ibu dan Anak
Angka Kematian Ibu (AKI) 53 Kasus
Angka Kematian Bayi (AKB) 9 Kasus
MISI IV: MENINGKATKAN PENGEMBANGAN EKONOMI KERAKYATAN BERBASIS PERTANIAN DAN UKM
9 Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Laju Pertumbuhan Ekonomi 5.50%
10 Meningkatnya Pendapatan dan Kesejahteraan petani
Nilai Tukar Petani
101.45
MISI V: MENINGKATKAN PRESTASI GENERASI MUDA DAN KESETARAAN GENDER
11 Peningkatan Pemuda Berprestasi Jumlah Pemuda/Pemudi Berprestasi
75 Orang
12 Peningkatan kesetaraan gender dalam pembangunan daerah dan pemenuhan hak perempuan dan anak
Indek Pembangunan Gender (IPG) 87,87%
MISI VI: MENINGKATKAN PENGELOLAAN DAN PERLINDUNGAN HUTAN, SDA DAN MINERAL YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN
13 Meningkatnya Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Luas RTH Publik sebesar 20% dari Luas Wilayah Kota/Kawasan Perkotaan dalam Kabupaten Merangin
1,00 Ha
2.6. RENCANA ANGGARAN TAHUN 2017
Pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2017 untuk
mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Pemerintah Kabupaten
Merangin yang penganggaran melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
(APBD) Kabupaten Merangin yang berada pada SKPD. Anggaran belanja
langsung merupakan bagian ari APB Kabupaten Merangin Tahun 2017,
komposisi Belanja APBD Kabupaten Merangin sebagai berikut:
Tabel 2.4 Rencana Belanja Sasaran Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2017
No Uraian Rencana (Rp)
1 Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Pemerintah Rp. 694.258.500
2 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Daerah
Rp. 3.790.089.174
3 Peningkatan Kualitas Jalan dan Jembatan Rp. 136.060.066.900
4 Peningkatan Ketersediaan dan Cakupan Pelayanan Air Bersih dan Sanitasi
Rp. 11.528.758.500
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
28
5 Meningkatnya Kualitas Pendidikan Rp. 19. 768.052.000
6 Meningkatnya tenaga kerja yang terampil dan siap
bekerja Rp. 611.437.500
7 Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat Rp. 8. 126.713.507
8 Meningkatnya Pelayanan dan Perlindungan Kesehatan Keluarga, Ibu dan Anak
Rp. 128.590.000
9 Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Rp. 2.322.747.000
10 Meningkatnya Pendapatan dan Kesejahteraan petani Rp.
11 Peningkatan Pemuda Berprestasi Rp. 830.183.500
12 Peningkatan kesetaraan gender dalam pembangunan daerah dan pemenuhan hak perempuan dan anak
Rp. 311.750.000
13 Meningkatnya Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rp. 1.479.862.600
Jumlah Rp. 197.716.839.305
AKUNTABILITAS
29
BAB III AKUNTABILITAS
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari
perorangan, badan hokum atau piminan kolektif secara transparan
mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksankan misi
organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan
akuntabilitas/pemberi amanah. Pemerintah Kabupaten Merangin
merupakan pengeban amanah masyarakat untuk melaksankan
kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian laporan akuntabilitas
Kinerja Pemerintah Kabupaten Merangin yang dibuat sesuai dengan
ketentuan yang diamatkan dalam Perpres Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut member
gambaran penilaian tingkat pencapaian target masing-masing
indikator sasaran strategis yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD
tahun 2013-2018 dan PK Tahun 2017
pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan
target setiap indikator dengan realisasinya. Setelah penghitungan
akan diketahui selisih atau celah kinerja. Selanjutnya berdasarkan
selisih kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan
strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja dimasa yang akan
datang.
Predikat nilai capaian kinerja dikelompokan dalam sekala
pengukuran ordinal dengan pendekatan petunjuk pelaksanaan
evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sebagai berikut:
AKUNTABILITAS
30
Persentase Predikat
< 100% Tidak Tercapai
= 100% Tercapai/Sesuai Target
>100% Melebihi Target
Predikat capaian kinerja untuk realisasi capaian kinerja yang
tidak tercapai (<100%) dengan pendekatan Pemendagri Nomor 54
Tahun 2010. Sebagai berikut:
No Kategori Rata-Rata % Capaian
1 Sangat Baik > 90
2 Baik 75.00 – 89.99
3 Cukup 65.00 – 74.99
4 Kurang 50.00 – 64.99
5 Sangat Kurang 0 – 49.99
3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama dan Capaian Sasaran
Table 3.1 Capaian Indikator Utama Tahun 2017
N0 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
1 Hasil Evaluasi AKIP Kabupaten CC B 200%
2 Nilai LPPD
Sangat Memuaskan
Sangat Tinggi
100%
3 Opini pada LHP BPK WDP WTP 200%
4 Persentase jalan dalam Kondisi Mantap 67.54% 69,85 103%
5 Persentase Penduduk yang mendapat pelayanan air minum yang aman dan yang terlayani sistem
limbah yang memadai
68.89% 70 102%
6 Persentase Kelulusan Pendidikan Kesetaraan 98% 100 102%
7 Angka Rata-rata Lama Sekolah 8.8 Tahun 7.74 88%
8 Tingkat Pengangguran Terbuka 2.10% 4.10 51,22 %
9 Cakupan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
67% 43.5% 65%
10 Angka Harapan Hidup 69,39 Th 70.93Th 102%
11 Angka Kematian Ibu (AKI) 53 Kasus
24
Kasus 220%
12 Angka Kematian Bayi (AKB) 9 Kasus
5 Kasus
180%
13 Laju Pertumbuhan Ekonomi 5.50% 6.21% 113%
14 Nilai Tukar Petani 101.45 100,78 99,34%
15 Jumlah Pemuda/Pemudi Berprestasi 75 Orang 111 148%
16 Indek Pembangunan Gender (IPG) 87,87% 87,12% 99%
17 Luas RTH Publik sebesar 20% dari Luas
Wilayah Kota/Kawasan Perkotaan dalam Kabupaten Merangin
1,00 Ha 2,5 Ha 250%
Rata-rata capaian Indikator 130,73
AKUNTABILITAS
31
Table 3.2 Capaian Sasaran Kabupaten Merangin tahun 2017
NO SASARAN CAPAIAN
1 Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Pemerintahan 150%
2 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah
200 %
3 Peningkatan Kualitas Jalan dan Jembatan 103 %
4 Peningkatan Ketersediaan dan Cakupan Air Bersih dan Sanitasi 102 %
5 Meningkatnya Kualitas Pendidikan 95 %
6 Peningkatan tenaga kerja yang terampil dan siap bekerja 51,22 %
7 Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat 84 %
8 Meningkatnya Pelayanan dan Perlindungan Kesehatan Keluarga, Ibu dan Anak
200 %
9 Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi 113 %
10 Meningkatnya Pendapatan dan Kesejahteraan Petani 99,34
11 Peningkatan Pemuda Berprestasi 148 %
12 Peningkatan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan Daerah Dan Pemenuhan Hak Perempuan Dan Anak
99 %
13 Meningkatnya Ketersediaan Ruang Terbua Hijau (RHT) 250 %
Rata-rata Capaian Sasaran 130,35
3.2 Analisis Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun 2017
Pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah
dicapaia adalah dengan membandingkan antara target dan realisasi
pada indikator sasaran. Adapun rincian dan analisis capaian kinerja
masing-masing sasaran dan indikator sasaran adalah sebagai
berikut:
Table 3.3 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas
Pemerintahan
No Indikator Satuan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Target
Akhir RPJMD
%
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi
%
1 Hasil
Evaluasi AKIP
Kabupaten
Nilai C C 50 CC CC 100 CC B 200 B 100
2 Nilai LPPD Nilai Sang
at tinggi
Tinggi 75 Sang
at tinggi
Sanggat
tinggi
100 Sang
at Tingg
i
Sanga
t Tinggi
100 Sangat
Tinggi
100
Rara-rata capaian kinerja sasaran 75 100 150
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator sasaran
Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Pemerintahan, 1 indikator
sasaran mencapai melebihi target dan 1 indikator sasaran mencapai target.
Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2017 sebesar 150 %,
dikategorikan sangat baik.
AKUNTABILITAS
32
1. Hasil Evaluasi AKIP melebihi target dikarenakan:
Realisasi indikator sasaran pada tahun 2017 sebesar 200%
mengalami Peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2016
sebesar 100 %, melebihi target dikarenakan :
Meningkatnya penerapan system manajemen kinerja ini
ditunjukan dengan komitmen pimpinan daerah bersama kepala
Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Melakukan perbaikan dengan melakukan penyempurnaan
rumusan tujuan dan sasaran yang berorientasi hasil serta
indikator dalam dokumen perencanaan pada OPD.
Melakukan review terhadap dokumen perencanaan, baik dari sisi
substansi sasaran dan indikator kinerjanya.
Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang
akuntabilitas dan manajemen kinerja.
Dalam rangka lebih mengefektifkan penerapan Sistem Akuntabilitas
Kinerja di Pemerintah Kabupaten Merangin Kementerian PAN dan RB
merekomendasikan beberapa hal sebagai berikut:
Melakukan penyempurnaan pada keselarasan penjabaran
(cascade down) kinerja, mulai dari level OPD sampai dengan
indicator kinerja di level eselon III, IV dan individu pegawai
Melakukan reviu terhadap program, kegiatan dan komponen
anggaran dengan megacu pada penyempurnaan tujuan dan
sasaran.
Meningkatkan kualitas pengukuran terhadap output dan
outcame secara berkala untuk memastikan tercapaianya
kinerja sasaran organisasi.
Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi agar mampu
meningkatkan penerapan manajemen kinerja sebgai sarana
monitoring dan evaluasi secara berkala oleh pemimpin sehingga
mampu meningkatkan efektivitas program kerja organisasi
dalam mencapai kinerja organisasi.
AKUNTABILITAS
33
Memerintahkan Inspektorat untuk terus meningkatkan kualitas
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap OPD sehingga dapat
tercipta pemehaman yang merata antar OPD, serta kepada
BAPPEDA dan para penanggungjawab program untuk terus
meningkatkan kualitas evaluasi program untuk mendorong
efektivitas pencapaian sasaran dan efesiensi penggunaan
anggaran.
Meningkatkan pemahaman dan keterlibatan pemimpin OPD
terhadap penerapan manajemen kinerja organisasi sehingga
mampu meningkatkan capaian kinerja organisasi.
Memanfaatkan informasi kinerja dan capaian kinerja dari
organisasi sebagai dasar pemberian Reward dan Pinishment.
Adapun rincian penilaian tersebut adalah sebagai beriku:
No Komponen Yang Dinilai Bobot Nilai
2016 2017
A Perencanaan Kinerja 30 18,30 19,72
B Pengukuran Kinerja 25 9,20 16,49
C Pelaporan Kinerja 15 8,27 9,23
D Evaluasi Kinerja 10 4,91 5,84
E Capaian Kinerja 20 9,74 9,28
Nilai Hasil Evaluasi 100 50,42 60,56
Tingkat Akuntabilitas CC B
Piagam Penghargaan dari Kementerian PAN dan RB:
AKUNTABILITAS
34
2. Nilai LPPD
Realisasi indikator sasaran pada tahun 2017 sebesar 100% tidak
mengalami Peningkatan maupun penurunan jika dibandingkan
dengan tahun 2016 sebesar 100 %, mencapai target dikarenakan :
Pemenuhan indikator kunci pada setiap OPD telah akurat dan
tepat.
Selalu melakukan konsultasi dan koordinas dengan pemerintah
Provinsi Jambi dan Kementerian Dalam Negeri.
Kerja sama yang baik setiap OPD untuk pemenuhan Indikator
Kunci disetiap Penilaian LPPD.
Hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD)
Ditingkat Provinsi menunjukan bahwa Pemerintah Kabupaten
Mernagin mendapat peringkat dan status kinerja penyelenggaraan
Pemerintah Daerah ke-1 (satu) dari 11 kabupaten/kota dengan skor
3,3921 atau dengan kategori prestasi Sangat tinggi atas
penyelenggaraan Pemerintah Daerah berdasarkan LPPD Tahun 2016.
Adapun rekomendasi yang diberikan oleh Tim Penilai adalah:
1. Tataran pengambilan kebijakan terhadap 5 (lima) IKK yang
capaian kinerjanya memperoleh prestasi rendah agar
ditingkatkan capaian kinerjanya;
2. Tataran pelaksana kebijakan:
Administrasi umum terhadap 8 (delapan) IKK yang
dilaksanakan SKPD dengan prestasi rendah agar
ditingkatkan capaian kinerjanya dimasa yang akan dating.
Capaian kinerja pada urusan wajib terhadap 3 (tiga) SKPD
yaitu Lingkungan Hidup, Perumahan Kependudukan dan
Capil agar ditingkatkan capaian kinerjanya dimasa yang
akan dating dikarenakan memiliki capaian yang rendah
Capaian kinerja pada urusan pilihan terhadap 3 (tiga) SKPD
yaitu Pertanian, Energi dan ESDM dan Perindustrian
dengan prestasi rendah untuk di tingkatkan capaian
kinerjanya.
AKUNTABILITAS
35
Table 3.4 Analisis Pencapaian Sasaran 2 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal
dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah
No Indikator Satuan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Target
Akhir RPJMD
%
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi
%
1 Opini BPK terhadap laporan Keuangan Daerah
Nilai WDP WDP 100 WDP WTP 200 WDP WTP 200 WTP 100
Rara-rata capaian kinerja sasaran 100 200 200%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator sasaran
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan
Kepala Daerah Pemerintahan, 1 indikator sasaran mencapai melebihi
target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2017 sebesar 200 %,
dikategorikan baik sekali.
1. Opini BPK terhadap laporan keuangan Daerah, melebih target
dikarenakan:
Realisasi indikator sasaran pada tahun 2017 sebesar 100%
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2016
sebesar 200 %, melebihi target dikarenakan :
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Negara atas
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) laporan keuangan pemerintah
anggaran tidak ada yang mencurigakan.
Dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) laporan keuangan, telah
memenuhi syarat-syarat kewajaran informasi keuangan yang
disajikan dalam bentuk laporan keuangan yaitu kesesuaian
dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan
pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan dan efektivitas sistem pengendalian intern.
AKUNTABILITAS
36
Table 3.5 Analisis Pencapaian Sasaran 9 Peningkatan Kualitas Jalan dan
Jembatan
No Indikator Satuan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Target Akhir
RPJMD
%
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi
%
1 Persentase Jalan Kabupaten dalam Kondisi Mantap
% 61,50 23,44 38,11 63,78 68,44 107,31
67.54%
69,85 103 71,48 97,71
Rara-rata capaian kinerja sasaran 38,11 107,31 103
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator Sasaran
Peningkatan Kualitas Jalan dan Jembatan, 1 indikator sasaran melebihi
target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2017 sebesar 103 %,
mengalami Penurunan di bandingkan rata-rata capaian tahun 2016 sebesar
107,31%, dikategorikan capaian sangat baik.
1. Persentase Jalan Kabupaten dalam Kondisi Mantap
Realisasi indikator sasaran pada tahun 2017 sebesar 102%
mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar
107,31 %, melebihi target dikarenakan :
Telah dilaksanakannya secara optimal kegiatan yang mendukung
penyediaan jalan Kabupaten dalam kondisi mantab mulai dari
tahapan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sampai
dengan monitoring dan evaluasi serta pemeriksaan oleh aparatur
pengendali internall maupun eksteral .
Proses pembangunan Jalan dilakukan secara bertahap di setiap
tahunnya dan didukung adanya jumlah alat berat yang memadai
serta tenaga teknis di lapangan yang mencukupi serta profesional.
telah dilaksanakannya kegiatan-kegiatan yang mendukung
penyediaan jalan kabupaten dalam kondisi mantap secara optimal
yang terdiri dari Peningkatan Jalan dalam bentuk pengaspalan dan
perkerasan sehingga jalan dalam kondisi Baik. Selain itu, juga
dalam bentuk Pemeliharaan Jalan yang memperbaiki jalan yang
kondisinya Rusak Ringan dan Rusak Berat menjadi jalan kondisi
Sedang
AKUNTABILITAS
37
Kendala yang dihadapai:
Belum tersedianya alat ukur kondisi jalan untuk memperoleh
nilai IRI yang dapat dilakukan dengan menggunakan : alat
(Naasra/Romdas/Rounghometer dan Visualdengan cara
menafsir nilai Road Condition Index (RCI) yang kemudian di
konversikan ke nilai internasional Rounghess Index (IRI)
Solusi:
Menyediakan alat pengukur untuk menentukan nilai IRI
Membina dan menyediakan sumberdaya manusia yang dapat:
melakukan survey kondisi jalan menggunakan alat,
menginterprestasikan kondisi jalan ke nilai RCI yang
selanjutnya dikonversi ke nilai IRI dan melakukan
pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkalauntuk mencapai
dan mempertahankan kondisi jalan baik dan sedang
berdasarkan nilai IRI.
Beberapa pembangunan yang dilaksanakan/proyek Fisik tahun 2017 yang diresmikan lansuh oleh Bupati Merangin :
Desa Tanjung Rejo terdiri dari pembangunan draenase,
pagar makam, gapura desa, jembatan jalan produksi pertanian,
jalan setapak dan pengerasan jalan. Dari Desa Tegal Rejo
proyek fisik pembangunan Gedung PAUD/TK, draenase, box
AKUNTABILITAS
38
cuilvert, tambal sulam jalan desa, pagar lapangan, gapura
kantor desa, sumur bor dan wc kantor desa. Pembangunan
fisik di Desa Suko Reja meliputi pembangunan draenase,
sumur bor, rehap kantor desa, gorong-gorong, tambal sulam
jalan desa, pembangunan pos kambling dan saluran
pembuangan air. Di Desa Lubuk Bumbun dibangun rehap jalan
produksi pertanian, draenase, jalan produksi pertanian,
gorong-gorong, jalan produksi pertanian Sungai Tambang,
penimbunan jalan baru dan pembukaan jalan baru pertanian.
Sedangkan pembangunan fisik di Desa Sumber Agung meliputi,
pembangunan draenase, ruko desa enam pintu, box beton di
empat titik dan pembangunan lapangan volly
Table 3.6
Analisis Pencapaian Sasaran 11 Peningkatan Ketersediaan dan Cakupan
Air Bersih dan Sanitasi
No Indikator Satuan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Target
Akhir RPJMD
%
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi
%
1 Persentase Penduduk yang mendapat pelayanan air minum yang aman dan yang terlayani sistem air limbah yang memadai
% 65,21 60,22 92,34 67,83 61,32 90,40 68.89%
70 102 70,00 100
Rara-rata capaian kinerja sasaran 100 100 102
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator Sasaran
Peningkatan Ketersediaan dan Cakupan Air Bersih dan Sanitasi, indikator
sasaran melebihi target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun
2017 sebesar 102 %, mengalami Peningkatan di bandingkan rata-rata
capaian tahun 2016 sebesar 100%, dikategorikan capaian sangat baik.
1. Persentase Penduduk yang mendapat pelayanan air minum yang
aman dan yang terlayani sistem air limbah yang memadai.
Realisasi indikator sasaran pada tahun 2017 sebesar 102%
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2016
sebesar 100 %, melebihi target dikarenakan :
AKUNTABILITAS
39
Terealisasinya penduduk Kabupaten Merangin yang
mendapatkan pelayanan air minum dengan membangun sarana
dan prasarana Air Limbah Komunal
Terealiasisinya pembangunan sarana dan prasarana Air Bersih
Pedesaan.
Pelaksanaan penunjang kegiatan PAMSIMAS dan SANIMAS
telah dilaksanakannya kegiatan-kegiatan yang mewujudkan
penduduk Kabupaten Merangin untuk mendapatkan pelayanan
air minum yang aman dan yang terlayani sistem air limbah yang
memadai secara optimal yang terdiri dari penyediaan air minum
dan penyediaan sanitasi baik yang menggunakan sumber Dana
Alokasi Umum (DAU) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK).
AKUNTABILITAS
40
Table 3.7 Analisis Pencapaian Sasaran 16 Meningkatnya Kualitas Pendidikan
No Indikator Satuan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Target Akhir
RPJMD
%
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi
%
1 Angka rata-
rata lama
sekolah
Tahun 7,78 7,08 91,0 8,6 7,08 82 8.8
Tahu
n
7.74 88 9.0 86
2 Persentase
kelulusan
pendidikan
kesetaraan
% 95 97 102 96 100 104 98% 100 102 100 100
Rara-rata capaian kinerja sasaran 96,5 93 95
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator Meningkatnya
Kualitas Pendidikan, 1 indikator sasaran mencapai melebihi target dan 1
indikator sasaran tidak mencapai target. Rata - rata capaian kinerja
sasaran pada tahun 2017 sebesar 99 %, mengalami peningkatan di
bandingkan rata-rata capaian tahun 2016 sebesar 93%, dikategorikan
capaian baik.
1. Angka rata-rata lama sekolah
Realisasi indikator sasaran pada tahun 2017 sebesar 100%
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2016
sebesar 82 %, tidak mencapai target dikarenakan :
Masih rendahnya tamatan SLTA yang melanjutkan ke
jenjang perkuliahan, dalam arti masih rendahnya
penduduk yang berijazah sarjana yang berumur 15
Tahun ke atas yang termasuk angkatan kerja.
Factor lingkungan/ tempat tinggal.
Ketidak merataan dalam akses pendidikan.
Tingkat kemiskinan.
Solusi
Perlunya program pemberian Beasiswa bagi tamatan
SLTA.
Meningkatkan akses terhadap masyarakat untuk bisa
menikmati pendidikan di Kabupaten Merangin
Menghilangkan ketidakmerataan dalam akses
pendidikan.
Meningkatkan anggaran Pendidikan
AKUNTABILITAS
41
2. Persentase kelulusan pendidikan kesetaraan
Realisasi indikator sasaran pada tahun 2017 sebesar 102%
mengalami Penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2016
sebesar 104 %, melebihi target dikarenakan :
Dikarenakan tingkat keseriusan warga belajar untuk
mengikuti program Paket A, B dan C.
Penyelenggara di PKBM yang mendapat pembinaan dari
dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merangin
melalui Penilik pendidikan Luar Sekolah di lapangan.
Kendala.
Table 3.8 Analisis Pencapaian Sasaran 17 Peningkatan tenaga kerja yang terampil
dan siap bekerja
No Indikator Satuan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Target
Akhir RPJMD
%
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi
%
1 Tingkat Pengangguran Terbuka
% 2,4 5,4 225,0 2,2 5,4 38,88 2.10% 4.10 51,22 3,25 79,26
Rara-rata capaian kinerja sasaran 38,88 51,22
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator Sasaran
Peningkatan tenaga kerja yang terampil dan siap bekerja, 1 indikator
sasaran tidak mencapai target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada
tahun 2017 sebesar 51,22 %, mengalami peningkatan di bandingkan rata-
rata capaian tahun 2016 sebesar 38,88%, dikategorikan capaian sangat
baik.
1. Tingkat Pengangguran Terbuka
Realisasi indikator sasaran pada tahun 2017 sebesar 51,22%
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2016
sebesar 38,88 %, tidak mencapai target dikarenakan :
Jumlah lowongan kerja yang sedikit jika bandingkan dengan
pesatnya pertumbuhan penduduk usia kerja.
Daya saing keahlian pencari kerja yang sangat besar
Kurangnya penyerapan tenaga kerja
AKUNTABILITAS
42
Banyaknya pencari kerja yang tidak memenuhi persyaratan
atau skill yang dinginkan perusahaan
Solusi:
Memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada
investor untuk berinvestasi di Kabupaten Merangin
Mempermudah izin usaha untuk memiklat investor
Memperluas jalinan kerjasama terhadap investor dalam negeri
paupun luar negri.
Mendorong badan-badan usaha lebih proaktif dalam menjalin
kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan
Mendorong UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang
berbasis pemanfaatan potensi desa.
Meningkatkan mutu lembaga pendidikan formal maupun non
formal.
Table 3.9
Analisis Pencapaian Sasaran 20 Peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat
No Indikator Satuan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Target
Akhir RPJMD
%
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi
%
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
% 24,00 73,77 307 41,00 38,8 94,63 67% 43.5 65 85 51,17
2 Angka harapan hidup
% 68,87 70,92 102,34 69,39 70,92 102,21 69,39
% 70.93 102 72,20 98,24
Rara-rata capaian kinerja sasaran 225,0 245,5 84
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator Sasaran
Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, 1 indikator melebihi target
dan 1 indikator sasaran tidak mencapai target. Rata - rata capaian kinerja
sasaran pada tahun 2017 sebesar 84 %, mengalami penurunan di
bandingkan rata-rata capaian tahun 2016 sebesar 245,5%, dikategorikan
capaian baik.
AKUNTABILITAS
43
1. Cakupan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Realisasi indikator sasaran pada tahun 2017 sebesar 43,5%
mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar
94,68 %, tidak mencapai target dikarenakan :
2. Angka harapan hidup
Realisasi indikator sasaran pada tahun 2017 sebesar 102%
mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar
102,21 %, melebihi target dikarenakan :
Meningkatnya kualitas huidup dan kesehatan masyarakat
Peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Table 3.10
Perbandingan tingkat harapan hidup di Provinsi jambi
Kabupaten 2015 2016
Kerinci 69.30 69.41
Merangin 70.92 70.93
Batang Hari 69.95 70.0
Muaro Jambi 70.81 70.8
Tanjung Jabung Timur 65.43 65.56
Tanjung Jabung Barat 67.66 67.7
Tebo 69.66 69.6
Bungo 67.08 67.1
Kota Jambi 72.31 72.32
Kota Sungai Penuh 71.61 71.66
JAMBI 70.56 70.71 BPS Kab. Merangin
Berdasarkan dari table diatas dapat kita ketahui bahwa Tingkat
Harapan Hidup tahun 2016 Kabupaten Merangin di Provinsi berada pada
angka 70,93 Tahun atau berada pada urutan ke 3 ini menggambarkan
bahwa Kabupaten Merangin saat ini telah meningkatkan kualitas hidup
baik dari kesehatan, pendidikan mauoun prekonomian.
AKUNTABILITAS
44
Table 3.11 Analisis Pencapaian Sasaran 22 Peningkatan Pelayanan dan Perlindungan
Kesehatan Keluarga, Ibu dan Anak
No Indikator Satuan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Target
Akhir RPJMD
%
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi
%
1 Angka kematian bayi (AKB) Kasus 55 47 117,02 50 41 121,95
53
Kasu
s
24 220 29 120,33
2 Angka Kematian Ibu (AKI) Kasus 12 10 120 10 6 166.67
9
Kasu
s
5 180 6 120
Rara-rata capaian kinerja sasaran 119 145 200
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator Sasaran
Meningkatnya Pelayanan dan Perlindungan Kesehatan Keluarga, Ibu dan
Anak, 2 indikator sasaran melebihi. Rata - rata capaian kinerja sasaran
pada tahun 2017 sebesar 200 %, mengalami peningkatan di bandingkan
rata-rata capaian tahun 2016 sebesar 145%, dikategorikan capaian sangat
baik.
1. Angka Kematian Bayi (AKB)
Realisasi indikator sasaran pada tahun 2017 sebesar 220%
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2016
sebesar 121,95 %, melebihi target dikarenakan :
Meningkatnya cakupan penanganan komplikasi neonatal
Meningkatnya pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan
Penguatan kemitraan bidan dan dukun di wilayah
puskesmas
Penguatan P4K di wilayah puskesmas
Optimalisasi puskesmas PONED
Optimalisasi RS PONEK sebagai tempat rujukan
Pelaksanaan kelas ibu balita
Jaminan persalinan
Rumah tunggu kelahiran (RTK)
Peningkatan pengetahuan SDM tenaga kesehatan
Tersedia faskes yang kompeten untuk pertolongan
persalinan di faskes
AKUNTABILITAS
45
Walaupun indikator ini telah melebihi target yang di tentukan
tetapi masih ada kendala-kendala yang dihadapi untuk
menekan angka kematian Bayi menjadi 0% kendala tersebut
yaitu:
Masih rendahnya persalinan di fasilitas kesehatan
Belum optimalnya penguatan kemitraan bidan, dukun dan
P4K
Kompetensi nakes belum kompeten dalam pertolongan
penanganan komplikasi neonatal
Ibu hamil miskin tidak punya jaminan persalinan
Solusi dari kendala tersebut yaitu:
menyediakan tempat pertolongan persalinan di fasilitas
kesehatan sesuai dengan standar (puskesmas, pustu,
poskesdes/polindes)
mengoptimalisasi penguatan kemitraan bidan, dukun dan
P4K di berkoordinasi lintas sektor terkait di wilayah
puskesmas.
Meningkatkan potensi (SDM) tenaga kesehatan dalam
penanganan komplikasi neonatal
menyediakan jaminan persalinan bagi bumil miskin
2. Angka Kematian Ibu (AKI)
Realisasi indikator sasaran pada tahun 2017 sebesar 180%
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2016
sebesar 166.67%, melebihi target dikarenakan :
Meningkatnya cakupan penanganan komplikasi maternal
Meningkatnya pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan
Penguatan kemitraan bidan dan dukun di wilayah
puskesmas
Penguatan P4K di wilayah puskesmas
Optimalisasi puskesmas PONED
AKUNTABILITAS
46
Optimalisasi RS PONEK sebagai tempat rujukan
Pelaksanaan kelas ibu hamil- peningkatan pengetahuan
bumil
Jaminan persalinan
Rumah tunggu kelahiran (RTK)
Peningkatan pengetahuan SDM tenaga kesehatan
Table 3.12
Analisis Pencapaian Sasaran 25 Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi
No Indikator Satuan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Target
Akhir RPJMD
%
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi
%
1 Laju Pertumbuhan Ekonomi
% 5,48 7,13 130 6,56 5,40 83.33 5.50% 6.21 113 7,20 86,25
Rara-rata capaian kinerja sasaran 130 83.33 113
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator sasaran
Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi, 1 indikator sasaran mencapai
melebihi target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2017
sebesar 113 %, dikategorikan sangat sekali.
1. Laju Pertumbuhan Ekonomi, melebihi target dikarenakan:
Realisasi indikator sasaran pada tahun 2017 sebesar 113%
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar
83,33%, melebihi target dikarenakan :
Peningkatan volime ekonomi tersebut tercemin baik dari sisi
produksi (supplay side) maupun sisi permintaan akhir ( demand
side), dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada kategori
pengadaan listrik dan gas, dari sisi produksi pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Merangin tertinggi terjadi pada komponen pembentukan
modal Tetap Bruto.
Pada periode tahun 2010-2015 PDRB Kabupaten Merangin atas
dasar harga berlaku meningkat cukup signifikan, yakni sebesar 1,5
Triliun Rupiah (2016). Peningkatan ini dipengaruhi baik dari
perubahan harga maupun perubahan volume. Peningkatan PDRB
sisi produksi diikuti oleh peningkatan PDRB dari sisi permintaan
akhir atau PDRB pengeluaran.
AKUNTABILITAS
47
Peningkatan pada sector pertanian, kehutan dan perikanan
terutama pada Peningkatan produksi pada sector Tanaman Pangan
dan Holtikultura seperti produksi kopi dan produksi kayu manis.
Adanya peningkatan rata-rata diseluruh sector yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi (sector pertanian, kehutanan dan perikanan,
sector pertambangan dan penggalian, sector industry pengelolaan,
sector pengadaan listrik dan gas, sector perdagangan besar dan
eceran, sector penyediaan akomudasi dan minuman, sector
informasi dan komunikasi, sector jasa keuangan dan ansuransi,
sektor jasa real estat, sektor jasa perusahaan, sektor jasa pedidikan,
sektor jasa kesehatan dan sektor jasa lainya.)
Tabel 3.13
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Kabupaten Merangin
Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan USaha
Lapangan usaha 2013 2014 2015* 2016** (1) (2) (3) (4) (5) (6)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/Agriculture, forestry and Fishing 5.07 6.45 4.53 5.89 1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan jasa Pertanian 5.00 6.40 4.52 5.97
a. Tanaman pangan 4.36 5.37 1.46 8.39 b. Tanaman Holtikultura 0.99 8.91 0.29 7.83 c. Tanaman Perkebunan 5.51 6.42 5.32 5.66 d. Peternakan 4.61 2.49 2.79 3.76 e. Jasa pertanian 4.01 -3.93 -0.54 4.46
2. Kehutanan dan Penebangan Kayu 8.92 9.62 5.97 3.97 3. Perikanan 2.10 2.80 1.80 3.28
B Pertambangan dan Penggalian 1.47 9.51 6.37 4.45
C Industry Pengelolaan 8.45 5.42 5.60 6.02
D Pengadaan Listrik Dan Gas 9.55 9.23 5.39 5.20
E PengadaanAir, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 1.50 2.79 5.69 5.36
F Kontruksi 13.19 7.56 6.76 5.73
G Perdagangan besar dan eceran 8.12 9.09 7.71 8.32
H Transportasi dan Pergudangan 11.91 13.46 8.79 4.92
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 5.69 18.42 8.77 8.92
J Informasi dan Komunikasi 4.42 7.32 8.03 8.60
K Jasa Keuangan dan Ansuransi 11.81 3.73 3.21 5.27
L Real Estat 6.55 2.57 1.90 2.09 M,N Jasa Perusahaan 1.36 4.84 3.14 5.61
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 6.76 12.69 5.76 5.85
P Jasa Pendidikan 6.20 2.12 2.53 5.95
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 7.70 13.65 4.81 7.53 R,S,T,U Jasa Lainya 4.30 5.83 8.87 7.46 BPS KABUPATEN MERANGIN 2017
AKUNTABILITAS
48
Table 3.14 Analisis Pencapaian Sasaran 27 Meningkatnya Pendapatan dan
Kesejahteraan Petani
No Indikator Satuan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Target
Akhir RPJMD
%
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi
%
1 Nilai Tukar Petani
% 95,43 95,72 100,28 99,63 105,94 106,33 101.45 100,78 99,34 105,3 95,70
Rara-rata capaian kinerja sasaran 100,28 106,33 99,34
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator Sasaran
Meningkatnya Pendapatan dan Kesejahteraan Petani, 1 indikator sasaran
tidak mencapai target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2017
sebesar 99,34%, mengalami penurunan di bandingkan rata-rata capaian
tahun 2016 sebesar 106,33%, dikategorikan capaian baik.
Sebagaimana telah diketahui bahwa bahwa Nilai Tukar Petani ( NTP)
terdiri atas berbagai komponen perhitungan, sakah satunya adalah indeks
konsumsi rumah tangga (UKRT). IKRT ini mencerminkan Indeks Harga
Konsumen Pada Tingkat Pedesaan (IHKp). Perkembangan atau perubahan
IKRT dalam bentuk presentase mencerminkan inflasi pedesaan. Hal ini
menunjukkan bahwa bahwa dengan dihitungnya NTP berarti secara tidak
langsung dapat diperoleh pula angka inflasi pedesaan.
Nilai Tukar Petani adalah angka perbandingan antara indeks harga
yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang
dinyatakan dengan presentase. Indek harga yang dibayar petani adalah
indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga kebutuhan rumah
tangga petani,baik kebutuhan untuk konsumsi rumah tangga maupun
kebutuhan untuk kebutuhan proses produksi.
Sejak Desember 2013 dilakukan perubahan tahun dasar dalam
perhitungan NTP dari tahun dasar 2007 menjadi tahun dasar
2012(2012=100). Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk
menyesuaikan perubahan/pergeseran pola produksi pertanian dan pola
konsumsi rumah tangga pertanian di perdesaan,serta peruasan cakupan
sektor pertanian dalam penghitungan indeks dapat dijaga ketepatannya.
AKUNTABILITAS
49
Tahun 2017, NTP Gabungan Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
sebesar 100,78 % atau meningkat sebesar 2,22% dibandingkan
dengancapaian NTP tahun 2016 sebesar 98,59%. Sedangkan capaian NTP
terhadap target RPJMD adalah 100,78 % atau capaian sebesar 99,34 % dari
target sebesar 101%. Untuk lebih jelasnya perkembangan NTP tahun 2017
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.15
Perkembangan NTP Kab.Merangin Provinsi Jambi Tahun 2016 dan 2017
NO BULAN NTP 2016 NTP 2017Peningkatan
(%)
1 2 3 4 51 Januari 96,21 101,45 5,45
2 Februari 96,58 101,77 5,37
3 Maret 96,93 100,99 4,19
4 April 98,62 101,02 2,43
5 Mei 99,57 99,38 -0,19
6 Juni 99,18 98,75 -0,43
7 Juli 98,15 99,00 0,87
8 Agustus 97,90 100,28 2,43
9 September 99,30 99,89 0,59
10 Oktober 99,70 101,41 1,72
11 November 99,84 102,73 2,89
12 Desember 101,09 102,64 1,53
98,59 100,78 2,22Rata-Rata
Sumber Data BPS Provinsi Jambi
Dari data tersebut di atas bahwa capaian NTP tahun 2017 sebesar
100,78 atau meningkat sebesar 2,22% dibanding dengan NTP tahun 2016
sebesar 98,59%, sedangkan capaian target NTP RPJMD Kabupaten
Merangin tahun 2017 sebesar 100,78 % atau 99,34% dari target tahun
2017 sebesar 101%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data
tersebut menunjukkan daya beli masyarakat tahun 2017 lebih tinggi bila
dibandingkan dengan tahun dasar sebesar (2012=100%), walaupun target
dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Merangin belum tercapai, namun
capaiannya masih cukup baik yakni 99,34%.
AKUNTABILITAS
50
Faktor yang mempengaruhi pencapaian NTP cukup komplit antara
lain dari segi budiadaya (produksi dan produktivitas serta mutu),penaganan
pasca panen,pengolahan hasil dan pemasaran Hasil. Kemudian Nilai NTP
yang dihitung merupakan NTP Gabungan dari Nilai Tukar Petani Pangan
(NTPP), Nilai Tukar Petani Hortikultu (NTPH), Nilai Tukar Petani Perkebunan
Rakyat (NTPR), Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT), Nilai Tukar Nelayan
Pembudidaya Ikan (NTNP), Nilai Tukar Nelayan (NTN), Nilai Tukar
Pembudidaya Ikan (NTPi).
Berdasarkan hal tersebut diatas bahwa dalam meningkatan capaian
NTP Kabupaten Merangin diperlukan upaya yang konprehensif untuk
pengembangan dan peningkatan Produksi,produksitivitas dan mutu produk
pertanian secara umum, dengan memperhatikan potensi wilayah.
Table 3.16 Analisis Pencapaian Sasaran 33 Peningkatan Pemuda Berprestasi
No Indikator Satuan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Target
Akhir RPJMD
%
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi
%
1 Jumlah Pemuda Beprestasi
Orang 60 61 101 65 66 101 75
Orang 111 148 83
133
Rara-rata capaian kinerja sasaran 101 101 148
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator Sasaran
Peningkatan Pemuda Berprestasi, 1 indikator sasaran tidak mencapai
target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2017 sebesar 99 %,
dikategorikan baik.
1. Jumlah Pemuda Beprestasi
Realisasi indikator sasaran pada tahun 2017 sebesar 148%
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2016
sebesar 101%, melebihi target dikarenakan :
Adanya kegiatan melalui pendidikan dan pelatihan dasar
kepemimpinan/ Paskibraka dalam hal ini kabupaten
merangin berhasil meloloskan 5 orang anggota
AKUNTABILITAS
51
paskibrakan untuk tingkat Provinsi dan 1 orang anggota
paskibraka lolos ke tingkat nasional.
Adanya pembinaan atlit –atlit muda dalam kopetisi pekan
olah raga provinsi
peningkatan pusat olah raga (Gor dan stadium Bola
bertaraf nasional)
optimalnya ketelibatan berbagai pihak terutama pihak
swasta dalam pembinaan olahraga di kabupaten
merangin
Strategi, peran dan prioritas dari pemerintah yang
semakin baik
Table 3.17 Analisis Pencapaian Sasaran 34 Peningkatan Kesetaraan Gender Dalam
Pembangunan Daerah Dan Pemenuhan Hak Perempuan Dan Anak No Indikator Satuan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Target
Akhir RPJMD
%
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi
%
1 IPG % 90 87,88 97,64 87, 93 88,44 98,27 87,87%
87,12 99 89,00 97,88
Rara-rata capaian kinerja sasaran 97,64 98,27 99
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator Sasaran
Peningkatan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan Daerah Dan
Pemenuhan Hak Perempuan Dan Anak, 1 indikator sasaran tidak mencapai
target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2017 sebesar 99 %,
dikategorikan baik.
1. Indek Pemberdayaan Gender (IPG)
Realisasi indikator sasaran pada tahun 2017 sebesar 99%
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2016
sebesar 98,27%, tidak mencapai target dikarenakan :
Masih rendahnya partisipasi perempuan dalam politik masih sangat
rendah dikarenakan masih rendahnya pengetahuan perempuan
tentang politik dan rendahnya minat perempuan untuk ber politik
Masih kurangnya perempuan dalam jabatan tinggi di
pemerintahaan.
AKUNTABILITAS
52
Masih adanya anggapan bahwa perempuan kodratnya hanyalah
sebagai pengurus rumah tangga bukan sebagai penunjang rumah
tangga
Solusi :
Terus menerus mendorong perempuan agar
meningkatkan kapasitasnya dan ikut serta dalam proses
politik ;
Meningkatkan kualitas perempuan dalam ilmu
pemerintahaan.
Memberikan bimbingan dan pelatihan disegala bidang
tentang pentingnya peranserta perempuan dalam
membangun keluarga seperti wira usaha kecil, menengah
maupun besar.
Table 3.18 Analisis Pencapaian Sasaran 36 Meningkatnya Ketersediaan Ruang Terbua
Hijau (RHT)
No Indikator Satuan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Target
Akhir RPJMD
%
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi
%
1 Luas RTH public sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan dalam Kabupaten Merangin
Ha - - - 2,00 156,08 780,0 1,00 Ha
2,5 Ha 250 31 513
Rara-rata capaian kinerja sasaran 780,0 250
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator Sasaran
Meningkatnya Ketersediaan Ruang Terbua Hijau (RHT), 1 indikator sasaran
melebihi target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2017
sebesar 250 %, dikategorikan sangat baik.
1. Luas RTH public sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan
perkotaan dalam Kabupaten Merangin
Realisasi indikator sasaran pada tahun 2017 sebesar 250%
mengalami Penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2016
sebesar 780,08%, melebihi target dikarenakan :
Penyebab terealisasikannya indikator ini dikarenakan telah
AKUNTABILITAS
53
dilaksanakannya kegiatan-kegiatan yang menyediakan
RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah Kota/kawasan
perkotaan dalam Kabupaten Merangin secara optimal yang
terdiri dari penyusunan dokumen perencanaan ruang dan
penyediaan bangunan gedung serta pengembangan
kawasan perkotaan
Capaian:
Pembangunan Stadion dan Lapangan
Pembangunan Bangunan Pelengkap GOR Kabupaten
Merangin
Pembangunan Bangunan Pelengkap Jam Gento
Pembangunan Bangunan Pelengkap Pasar Tradisional
Modern Kec. Bangko
Pembangunan Kawasan Jalan Syamsudin Uban Kec.
Bangko
Walaupun capaian telah melebihi target tetapi masih ada
kendala-kendala yang di hadapai dalam perluasan Ruang
Terbuka Hijau tersebut yaitu:
Belum dilaksanakannya secara optimal penertiban area
yang direncanakan menjadi RTH
Masih terbatasnya penganggaran penyediaan dan
pengelolaan RTH publik
Solusi :
Melakukan survei ke lapangan untuk mengetahui luas
Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik di wilayah
kota/kawasan perkotaan dalam Kabupaten Merangin
Menyiapkan anggaran dalam upaya peningkatan Ruang
Terbuka Hijau( RTH)
AKUNTABILITAS
54
Program pendukung pelaksanaan:
Penyusunan program pengembangan Ruang Terbuka Hijau
Perencanaan infrastruktur pelayanan dasar/umum
keciptakaryaan
Pembangunan/ pemeliharaan infrastruktur Pelayanan
dasar/umum
AKUNTABILITAS
55
3.3. Capaian Realisasi Anggaran per Sasaran Tahun 2017
Selama Tahun 2017 pelaksanaan program kegiatan dalam
rangka pencapaian Visi dan Misi dan Target Kinerja yang ingin
dicapai Pemerintah Kabupaten Merangin di Anggarkan dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten
Merangin dengan Nilai Total keseluruhan Berdasarkan Sasaran
adalah sebesar Rp. 197.716.839.305 sedangkan realiasasi anggaran
mencapai
Adapun pagu dan realisasi anggaran yang terkait pencapaian
target kinerja dan sasaran pada setiap Misi RPJMD Kabupaten
Merangin pada tahun 2017 dapat dilihat pada table berikut:
Table 3.19
Pagu dan realisasi anggaran Kabupaten Merangin
No Misi Rencana (Rp) Realisai (RP) %
I Meningkatkan Kualitas Pelayanan Birokrasi Dengan Mengedepankan Transparasi, Efesiensi, Efektifitas dan Akuntabilitas
1 Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Pemerintah
694.258.500 645.372.472 92,96
2 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal
dan Pengendalian Kebijakan Daerah
3.790.089.174 3.021.382.664 79,72
Jumlah I 4.484.347.674 3.666.755.136 82
II Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Pelayanan Dasar
3 Peningkatan Kualitas Jalan dan Jembatan 136.060.066.900 135.210.364.154 99.39
4 Peningkatan Ketersediaan dan Cakupan
Pelayanan Air Bersih dan Sanitasi
11.528.758.500 11.485.511.870 99,62
Jumlah II 147.588.825.400 146.695.876.024 99
III Meningkatkan Kualitas SDM melalui Pendidikan dan Kesehatan
5 Meningkatnya Kualitas Pendidikan 19. 768.052.000 19.203.185.061 97,14
6 Meningkatnya tenaga kerja yang terampil dan siap bekerja
611.437.500 611.319.500 99,98
7 Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
8. 126.713.507 6.597.850.486 81,19
8 Meningkatnya Pelayanan dan Perlindungan
Kesehatan Keluarga, Ibu dan Anak
128.590.000 112.100.000 87,18
Jumlah III 28.634.793.007 26.524.455.047 93
IV Meningkatkan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pertanian Dan UKM
9 Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi 2.322.747.000 2.184.899.939 94,07
10 Meningkatnya Pendapatan dan Kesejahteraan petani
12.064.330.124 11.468.907.829 95,06
Jumlah IV 14.387.077.124 13.653.807.768 95
V Meningkatkan Prestasi Generasi Muda dan Kesetaraan Gender
11 Peningkatan Pemuda Berprestasi 830.183.500 788.116.500 94,93
12 Peningkatan kesetaraan gender dalam pembangunan daerah dan pemenuhan hak
perempuan dan anak
311.750.000 311.617.600 99,96
Jumlah V 1.141.933.500 1.099.737100 96
AKUNTABILITAS
56
IV Meningkatkan Pengelolaan Dan Perlindunagan Hutan, SDA dan Meneral yang berwawasan Lingkungan dan berkelanjutan
13 Meningkatnya Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
1.479.862.600 1. 449.883.165 97,97
Jumlah VI 1.479.862.600 1. 449.883.165 97.97
Jumlah I+II+III+IV+V+VI 197.716.839.305 193.090.511.240 97,66
Dari table diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan
dan dimanfaatkan untuk mencapai misi serta tingkat efesiensi yang
telah dilakukan oelh Pemerintah Kabupaten Mernagin pada tahun
2017.
Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian misi
Kabupaten Mernagin, dapat diketahuindari capaian kinerja misi dan
anggaran yang digunakan pada tahun 2017 sebagaimana table
berikut :
Table 3.20
Efektifitas anggaran terhadap capaian misi Kabupaten
Merangin Tahun 2017
No Misi
Persentase
Capaian Kinerja Sasaran
Anggaran
Realisai (RP) %
I Meningkatkan Kualitas Pelayanan Birokrasi Dengan Mengedepankan Transparasi, Efesiensi, Efektifitas dan Akuntabilitas
1 Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Pemerintah
150% 645.372.472 92,96
2 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Daerah
200% 3.021.382.664 79,72
II Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Pelayanan Dasar
3 Peningkatan Kualitas Jalan dan Jembatan 103% 135.210.364.154 99.39
4 Peningkatan Ketersediaan dan Cakupan Pelayanan Air Bersih dan Sanitasi
102% 11.485.511.870 99,62
III Meningkatkan Kualitas SDM melalui Pendidikan dan Kesehatan
5 Meningkatnya Kualitas Pendidikan 95% 19.203.185.061 97,14
6 Meningkatnya tenaga kerja yang terampil dan siap bekerja
51,22% 611.319.500 99,98
7 Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
84% 6.597.850.486 81,19
8 Meningkatnya Pelayanan dan Perlindungan
Kesehatan Keluarga, Ibu dan Anak
200% 112.100.000 87,18
IV Meningkatkan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pertanian Dan UKM
9 Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi 113% 2.184.899.939 94,07
10 Meningkatnya Pendapatan dan Kesejahteraan petani
99,34% 11.468.907.829 95,06
V Meningkatkan Prestasi Generasi Muda dan Kesetaraan Gender
11 Peningkatan Pemuda Berprestasi 148% 788.116.500 94,93
12 Peningkatan kesetaraan gender dalam
pembangunan daerah dan pemenuhan hak perempuan dan anak
99% 311.617.600 99,96
IV Meningkatkan Pengelolaan Dan Perlindunagan Hutan, SDA dan Meneral yang berwawasan Lingkungan dan berkelanjutan
13 Meningkatnya Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
250% 1. 449.883.165 97,97
AKUNTABILITAS
57
PENUTUP
57
BAB IV
PENUTUP
Sebagai penutup dari Laporan Kinerja Pemerintah (LKjIP) Kabupaten
Merangin Tahun 2017, dapat disimpulkan bahwa secara umum
Pemerintah Kabupaten Merangin telah memperlihatkan pencapaian
kinerja yang atas sasaran - sasaran strategisnya. Hasil analisis
pencapaian terhadap 13 (Tiga Belas) sasaran dengan 17 (tujuh belas)
indikator kinerja, diketahui bahwa 8 sasaran 85% sangat baik, 4 sasaran
atau 31 % Baik, dan 1 sasaran atau 8 % kurang. Rata-rata realisasi
capaian kinerja mencapai 130,35% atau bermakna sangat baik/ melebihi
target. Untuk indicator sasaran sebanyak 14 indikator sasaran atau 82%
bermakna Sangat baik, 1 indikator sasaran atau 6% bermakna Baik, 2
indikator sasaran atau 12% bermakna cukup. Rata-rata realisasi capaian
indicator sasaran sebesar 130,73% dengan kategori sangat baik, Namun
demikian, ada 5 indikator kinerja yang belum mencapai target antara lain :
1. Angka rata-rata lama sekolah
2. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
3. Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
4. Nilai Tukar Petani (NTP)
5. Indek Pembangunan Gender (IPG)
Solusi
1. Meningkatkan pemahaman terhadap masyarakat tentaang
pentingnya pendidikan serta memberikan bantuan- bantuan
beasiswa bagi masyarakat tidak mampu dengan meningkatkan
kualitas dan regulasi tentang Program Merangin Pintar.
2. Jumlah lowongan angkatan kerja dan pencari kerja masih
terlampau sedikit jika dibandingkan pesatnya pertumbuhan
penduduk usia kerja, oleh karena itu pemerintah daerah
memberikan kesempatan kepada para investor untuk berinvestasi
lAMPIRAN
Lampiran :
lAMPIRAN
lAMPIRAN
\
lAMPIRAN
lAMPIRAN
lAMPIRAN
lAMPIRAN
lAMPIRAN
PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2017
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
UTAMA TARGET
1 2 3 6
MISI I: MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN BIROKRASI DENGAN
MENGEDEPANKAN TRANSPARANSI, EFISIENSI, EFEKTIFITAS DAN
AKUNTABILITAS
1 Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas
Pemerintahan
Nilai SAKIP CC
Nilai LPPD Sangat
Memuaskan
2 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Kebijakan Daerah
Opini BPK terhadap Laporan
Keuangan Daerah WDP
MISI II: MENINGKATKAN KUALITAS INFRASTRUKTUR PELAYANAN DASAR
3 Peningkatan Kualitas Jalan dan Jembatan Persentase Jalan Kabupaten
dalam Kondisi Mantap
67.54%
4 Peningkatan Ketersediaan dan Cakupan Air Bersih
dan Sanitasi
Persentase Penduduk yang mendapat pelayanan air
minum yang aman dan yang terlayani sistem limbah yang
memadai
68.89%
MISI III: MENINGKATKAN KUALITAS SDM MELALUI PENDIDIKAN DAN
KESEHATAN
5 Meningkatnya Kualitas Pendidikan
Persentase Kelulusan Pendidikan Kesetaraan
98%
Angka rata-rata lama sekolah 8.8 Tahun
6 Peningkatan tenaga Kerja yang terampil dan siap
bekerja
Tingkat Pengangguran Terbuka
2.10%
8 Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat
Cakupan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
67%
Angka Usia Harapan Hidup
(Tahun) 69,39
lAMPIRAN
9
Peningkatan Pelayanan dan Perlindungan
Kesehatan Keluarga, Ibu dan Anak
Angka Kematian Ibu (AKI) 53 Kasus
Angka Kematian Bayi (AKB) 9 Kasus
MISI IV: MENINGKATKAN PENGEMBANGAN EKONOMI KERAKYATAN
BERBASIS PERTANIAN DAN UKM
10 Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Laju Pertumbuhan Ekonomi 5.50%
11 Meningkatnya Pendapatan dan Kesejahteraan
Petani Nilai Tukar Petani 101.45
MISI V: MENINGKATKAN PRESTASI GENERASI MUDA DAN KESETARAAN
GENDER
12 Peningkatan Pemuda Berprestasi
Jumlah Pemuda/Pemudi Berprestasi
75 Orang
13 Peningkatan Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan Daerah dan Pemenuhan Hak Perempuan dan Anak
Indeks Pembangunan Gender
(IPG) 87,87%
MISI VI: MENINGKATKAN PENGELOLAAN DAN PERLINDUNGAN HUTAN, SDA
DAN MINERAL YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN
14 Meningkatnya Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Luas RTH publik sebesar 20%
dari luas Wilayah Kota/Kawasan Perkotaan
dalam Kabupaten Merangin
1.00 Ha
lAMPIRAN
Lampiran :
PRESTASI KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2017
NASIONAL:
Penghargaan Adipura Kategori Kota Kecil Atas Nama Kabupaten Merangin Tahun 2017
Penghargaan Manggala Karya Kencana TP. KK Kab. Merangin Tahun 2017,
Atas Nama Ibu Ketua TP. PKK Ibu Hj. Hesnidar Haris, SE
Juara I Nasional dan Juara I regional T.O.T pelaksana Teknis Pemerintahan
Desa dari Ditjen Pemdes Kemendagri RI Atas Nama Dr. DEDI Candra, S.STP,
M.Si
Memperoleh Opini BPK RI terhadap Laporan Keuangan Daerah Kategori WTP
(Wajar Tanpa Pengecualian) Atas Nama Pemerintah Kabupaten Merangin
Penghargaan Peringkat I Regional Sumbagsel Terhadap Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dari Kementerian Dalam Negeri
RI atas nama Pemerintah Kabupaten Merangin
Pengahargaan Tingkat Nasional Nasional Pastika Parama Tahun 2017 dari Kementerian Kesehatan
Penghargaan Lulus Tingkat Utama Bintang Empat Akreditasi Rumah Sakit Tahun 2017, atas nama Rumah Sakit Daerah Kolonel Abundjani Bangko
Juara I Tenaga Teladan Kesehatan Masyarakat Tingkat Nasional Tahun 2017, Atas Nama Abdul Latif, SKM Puskesmas Pasar Masurai
Juara I Tenaga Teladan Kesehatan Lingkungan Masyarakat Tingkat Nasional
Tahun 2017, Atas Nama Novita Sarianti, Am.Kl Puskesmas Pematang
Kandis.
Memperoleh Mendali Emas pada Lomba PEPARPENAS Cabang Olah Raga
Atletik Nomor Tolak Peluru Atas Nama Ryan Saputra
Juara II Tingkat Nasional Lomba KB Masyarakat Tingkat Nasional Tahun 2017,
Atas Nama Perusahaan PT Sari Aditia Loka I (PT Sal)
Juara Harapan I Genre Jalur Pendidikan Tingkat Nasional Tahun 2017, Atas
Nama Putri Nur Kholida Zifa (Asal Desa Kungkai Kec. Bangko) Merangin
Juara Harapan I Lomba Sekolah Sehat Tingkat SMA Nasional Tahun 2017, Atas Nama SMA 5 Merangin
Finalis Lomba Musik tradisional FLS2N SMP mewakili Provinsi Jambi ke Tingkat Nasional Tahun 2017, atas nama Tim Kesenian SMPN 4 MERANGIN
Finalis Lomba Seni Tari FLS2N SD mewakili Provinsi Jambi ke Tingkat Nasional Tahun 2017 ,atas nama Tim Seni Tari SDN No.282/VI Bangko Kec.Bangko
Finalis Lomba Pencak Silat O2SN SMP mewakili Provinsi Jambi ke Tingkat
lAMPIRAN
Nasional Tahun 2017,atas nama M. Gufron Zuhri Siswa SMPN 6 Merangin.
PROVINSI :
Juara Umum Jambore Kader PKK Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2017 atas nama Tim Pengerak PKK Kabupaten Merangin
Juara I Lomba Senam Siginjai Provinsi Jambi Atas Nama Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin
Juara I Lomba Sekolah Sehat Jenjang Taman Kanak-kanak Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2017,atas nama TKN Pembina 2 Bangko Kec.Bangko
Juara I Lomba Pancak Silat O2SN Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2017, atas nama M.Gufron Zuhri Siswa SMPN 6 Merangin
Juara I Lomba Musik Tradisional FLS2N Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2017,atas nama Tim Kesenian SMPN 4 Merangin
Juara I Gerakan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi Tahun 2017, atas nama Rumah Sakit Daerah Kolonel Abundjani Bangko
Juara I Tenaga Teladan Kesehatan Masyarakat Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2017, Atas Nama Abdul Latif, SKM Puskesmas Pasar Masurai
Juara I Tenaga Teladan Kesehatan Lingkungan Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2017, Atas Nama Novita Sarianti, Am.Kl Puskesmas Pematang Kandis
Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat SMA Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2017, Atas Nama SMA 8 Merangin
Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat TK ingkat Provinsi Jambi Tahun 2017, Atas Nama TK Pembina Merangin
Juara I Lomba Asmaul Husna Jambore PKK Tingkat Provinsi Jambi Tahun
2017 Atas Nama Kader PKK Kabupaten Merangin
Juara I Lomba Kemasan Produk UP2K Jambore Kader PKK Tingkat Provinsi
Jambi Tahun 2017 Atas Nama Kader PKK Kabupaten Merangin.
Juara I Lomba LCT Jambore PKK Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2017 Atas
Nama Tim Penggerak PKK Kabupaten Merangin
Juara I Lomba Defille Jambore Kader PKK Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2017
Atas Nama Tim Penggerak PKK Kabupaten Merangin.
Juara I Tingkat Provinsi Jambi Duta Genre Jalur Pendidikan Atas Nama Putri
Nur Kholida Zifa (Asal Desa Kungkai Kec. Bangko)
Juara I Tingkat Provinsi Jambi KB Perusahaan Tahun 2017 atas nama PT Sari
Aditya Loka – I
Juara II Lomba Guru Berprestasi Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2017,atas nama Isral Hadi,S.Pd, M.Si Guru SD No.260/VI Rawa Jaya I Kecamatan Tabir Selatan
Juara II Lomba Kepala Sekolah Berprestasi Jenjang SMP Tahun 2017, atas nama Zilna Warman, S.Pd Kepala SMPN 23 Merangin
Juara II Lomba Perpustakaan Desa Pulau Tengah Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2017 , atas nama Nursanti
Juara II Tenaga Teladan Loboratorium Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2017, Atas Nama Ida Yeni Wulandari, SKM Puskesmas Pematang Kandis
lAMPIRAN
Juara II Lomba Peragaan Permainan Tradisional Jambore PKK Tingkat
Provinsi Jambi Tahun 2017, Atas Nama Kader PKK Kabupaten Merangin.
Juara II Stand Pameran Terbaik Pada Acara Puncak BBGRM, TTG, HAN dan
HKG-PKK Tahun 2017 atas nama Kabupaten Merangin.
Juara II Lomba Pemanfaatan Lahan Pekarangan (HATINYA-PKK) Pada Acara
Puncak BBGRM, TTG, HAN dan HKG-PKK Tahun 2017 atas nama
Kabupaten Merangin.
Juara II Lomba Administrasi PKK Pada Acara Puncak BBGRM, TTG, HAN
dan HKG-PKK Tahun 2017 atas nama Kabupaten Merangin.
Juara II Lomba Pola Asuh Anak Pada Acara Puncak BBGRM, TTG, HAN dan
HKG-PKK Tahun 2017 atas nama Kabupaten Merangin.
Juara II Lomba Pelayanan Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Jambi
Atas Nama Kecamatan Renah Pamenang.
Juara Harapan II Lomba UP2K-PKK Pada Acara Puncak BBGRM, TTG, HAN
dan HKG-PKK Tahun 2017 atas nama Kabupaten Merangin.
Juara Harapan II Lomba IVA Test Tingkat Provinsi Jambi Pada Acara Puncak
BBGRM, TTG, HAN dan HKG-PKK Tahun 2017 atas nama Kabupaten
Merangin.
Juara II Tingkat Provinsi Jambi Kelompok BKBN Abadi atas nama
Kecamatan Tabir Lintas.
Juara II Tingkat Provinsi Jambi PIK-R Jalur Masyarakat Atas Nama PIK-R
Cahaya Desa Simpang Limbur Kec. Pamenang Barat.
Juara III Lomba Inseminasi Buatan (IB) Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2017, Atas Nama Yudi Sutrimarta, Dinas Peternakan & Perkebunan
Juara Harapan III Lomba Pidato Ketua Tim Pengerak PKK Desa pada Jambore
Kader PKK Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2017 atas nama Kader PKK
Kabupaten Merangin.
Juara III Lomba Kepala Sekolah Berprestasi Jenjang TK Tingkat Provinsi Tahun 2017, atas nama Pasvi Palari Yuma Kepala TK Dharma Wanita Pulau Rengas Kecamatan Bangko Barat
Finalis Lomba Sekolah Sehat Jenjang SLTA Tahun 2017 Tingkat Provinsi Jambi,atas nama SMAN 8 Merangin
Juara Harapan I Lomba Penyuluhan Pokja I Jambore Kader PKK Tingkat
Provinsi Jambi Tahun 2017 atas nama Kader PKK Kabupaten Merangin
Juara Harapan I Lomba Bercerita Tingkat Provinsi Tahun 2017, atas nama Anggun Iqlina hazry
Juara Harapan III Lomba Penyuluhan Kader Pangan PKK Tingkat Provinsi
Jambi Tahun 2017 atas nama Kader PKK Kabupaten Merangin.
Juara Harapan III Lomba Pakaian Melayu (Lacak) Jambore PKK Tingkat
Provinsi Jambi Tahun 2017 atas nama Kader PKK Kabupaten Merangin.
Juara Harapan III Lomba Mars PKK + Lagu Daerah Jambore PKK Tingkat
Provinsi Jambi Tahun 2017 atas nama Kader PKK Kabupaten Merangin
lAMPIRAN
Juara Harapan I Lomba Dokter Kecil Tingkat SD Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2017, Atas Nama Salwa Zakira SD IT Permata Hati
Juara Harapan I Lomba UKS Tingkat SMA Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2017, Atas Nama SMA 12 Merangin
Juara IV Tingkat Provinsi Jambi Bidan Praktek Mandiri An. BidanSri Wahyuni, Am. Keb