Post on 27-Oct-2020
Indikator makro dankebijakan pembangunan di
kabupaten bojonegoro
oleh :Ir. I Nyoman Sudana, MM
Kepala bappeda kabupaten bojonegoro
2
Gambaran umum kondisi wilayah
Kabupaten Bojonegoro
Luas area 235,000 ha Terdiri dari 28 kecamatan Jumlah penduduk 1,4 juta
jiwa Potensi alam : hutan,
minyak dan gas bumi,serta komoditaspertanian.
Struktur tanah gerak Mempunyai sejarah
kemiskinan yang panjang Rawan banjir dan
kekeringan
Overview kabupaten bojonegoro
Luas area 235,000 ha Terdiri dari 28 kecamatan Jumlah penduduk 1,4 juta
jiwa Potensi alam : hutan,
minyak dan gas bumi,serta komoditaspertanian.
Struktur tanah gerak Mempunyai sejarah
kemiskinan yang panjang Rawan banjir dan
kekeringan3
Kondisi alam Kabupaten BojonegoroMusim Penghujan Musim Kemarau
kekeringan
Bojonegoro mempunyai air yang melimpah sepanjang bengawan solo, yangdimanfaatkan untuk tumpuan peningkatan produksi padi & agrosilvopastural
untuk menjadi lumbung pangan negerii
Ketersediaan air yang bersih dan memadaimerupakan masalah yang dihadapi sepanjang
tahun
4
banjir
5 Problem Utama Pembangunan
Pelayanan Publik
PendidikanTata kelola air1111
3333
4444
KesehatanInfrastruktur Jalan2222 5555
5
Kemiskinan1
2
3
• Tingkat kepuasanpublik rendah
• Kepercayaan padapemerintah rendah
• Partisipasi rendah
• Kemampuananggaran rendah
• Tingkat kepuasanpublik rendah
• Kepercayaan padapemerintah rendah
• Partisipasi rendah
• Kemampuananggaran rendah
Korupsi
Rendahnya kualitasinfrastruktur
Kondisi Bojonegoro 2008
4
5
• Tingkat kepuasanpublik rendah
• Kepercayaan padapemerintah rendah
• Partisipasi rendah
• Kemampuananggaran rendah
• Tingkat kepuasanpublik rendah
• Kepercayaan padapemerintah rendah
• Partisipasi rendah
• Kemampuananggaran rendah
Rendahnya kualitasinfrastruktur
Rendahnya pelayanan publik
Pemkab terbelit hutang yg besar
6 Lemahnya komunikasi dg masyarakat
Tahun 2008, 80% kondisi jalan bojonegoro rusak,sedangkan hutang pemkab 350 milyar dari apbd 825 milyar 6
Pendekatansecara langsungke masyarakat
Pelaksanaan tugaspelayanan &
pemerintahan sesuaikewenangan
Cara meningkatkan partisipasipembangunan di Bojonegoro
MenghubungkanSemua stakeholders
Direct
Mau mendengar danmenyerap aspirasi
masyarakat,
Dialogic Distribute Digital
Untuk mempercepatjalur informasi publik
dan pemerintah
7
MenghubungkanSemua stakeholdersMenghubungkanSemua stakeholders
8
9
Analisa Makro Pembangunan KabupatenBojonegoro
PERTUMBUHAN EKONOMI KONTRIBUSI PDRB SEKTORAL
KINERJA EKONOMI
5.685.30 5.86
7.40
7.02 7.787.276.08 6.06
2.004.006.008.00
10.00N0 Sektor
Kontribusi
2013 2014I Pertanian 19,95 20,36II Pertambangan dan
Penggalian39,57 37,29
III Industri Pengolahan 6,20 6,48
10
0.002.00
2012 2013 2014
Kab. Bjn (dengan migas)
III Industri Pengolahan 6,20 6,48IV Listrik, Gas dan Air Bersih 0,45 0,46
V Konstruksi 4,41 4,73VI Perdagangan, Hotel dan
Restoran14,36 15,03
VII Pengangkutan danKomunikasi
3,31 3,48
VIII Keuangan, Persewaan &Jasa Persh.
3,78 3,97
IX Jasa-jasa 7,98 8,20
Sampai 2014, kontribusi terbesar PDRBsektoral kab.Bojonegoro didominasi sektormigas, disusul sekor pertanian;perdagangan, hotrel, dan restoran.
PERTUMBUHAN EKONOMI
KINERJA EKONOMI
5.685.30 5.86
7.40
7.027.78
7.27
6.08 6.06
3.004.005.006.007.008.009.00
11
0.001.002.003.004.00
2012 2013 2014
Kab. Bjn (dengan migas) Kab. Bjn (tanpa migas) Jawa Timur
Sampai 2014, kontribusi terbesar PDRB sektoral kab.Bojonegorodidominasi sektor migas, disusul sekor pertanian;perdagangan, hotel, dan restoran.
PDRB KABUPATEN BOJONEGORO
KINERJA EKONOMI
5.68 5.30 5.867.40
7.02 7.787.276.08 6.06
0.00
5.00
10.00
2012 2013 2014Kab. Bjn (dengan migas) Kab. Bjn (tanpa migas) Jawa Timur
Lapangan UsahaAtas Dasar Harga Konstan Atas Dasar Harga Berlaku
2013 2014 2013 20141. Pertanian 2.382.506,28 2.479.384,27 6.555.192,35 7.346.981,36
2. Pertamb. & penggalian 2.748.296,55 2.875.053,81 12.967.544,11 13.453.104,87
3. Industri Pengolahan 760.440,94 822.396,67 2.030.116,97 2.335.578,77
PDRB PERKAPITA
12
2012 2013 2014Kab. Bjn (dengan migas) Kab. Bjn (tanpa migas) Jawa Timur3. Industri Pengolahan 760.440,94 822.396,67 2.030.116,97 2.335.578,77
4. Listrik, Gas & Air Bersih 64.571,19 69.399,90 147.517,20 165.210,66
5. Konstruksi 368.426,13 413.005,69 1.452.255,95 1.706.400,74
6. Perdag, Hotel & Restoran 1.779.575,01 1.977.509,96 4.704.415,95 5.422.249,6
7. Angkutan & Komunikasi 383.052,49 422.237,94 1.084.531,37 1.253.726,18
8. Keungan, Persw & Js Perus. 498.774,80 546.920,23 1.235.198,75 1.433.267,06
9. Jasa – Jasa 891.263,45 955.638,10 2.606.557,01 2.959.347,25
PDRB Dengan Migas 9.876.906,84 10.543.546,57 32.785.329,66 36.076.911,51
PDRB Tanpa Migas 7.249.663,71 7.813.840,96 20.195.127,38 23.046.052,15
PDRB PERKAPITA
KINERJA EKONOMI
10,000,000
15,000,000
20,000,000PDRB Perkapita/Thn
13
2010 2011 2012 2013 2014
PDRB Perkapita/Thn 11,526,583 12,889,818 14,579,528 16,427,041 18,821,443
0
5,000,000
10,000,000
Tingkat Pendapatan Perkapita terus meningkat mencapai18,8 Juta pertahun atau 1,56 Juta perbulan
KEMISKINAN (%)
KINERJA SOSIAL
212,859 201,900 196,000 181,797
2.4 4.4 1.8 2.82 2 3 50
50,000100,000150,000200,000250,000
14
Untuk tahun 2014 Jumlah Penduduk Miskin menurun mencapai sebesar 14,75 %.
2.4 4.4 1.8 2.82 2 3 50
2011 2012 2013 2014
Kemiskinan (Jiwa) 212.859 201.900 196.000 181.797
Persentase 17,47% 16,60% 15,95% 14,75%
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA
KINERJA SOSIAL
3.29
5.82
4.25 4.16 4.12 5.5 4.19
7.146.56
6.14 5.92 5.94
4
5
6
7
8
Bojonegoro
15
3.294.18
3.51 3.21
0
1
2
3
4
2010 2011 2012 2013 2014
JATIMNASIONAL
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA / IPM
KINERJA SOSIAL
0
20
40
60
80
2010 2011 2012 2013 2014
66,92 67,32 67,73 68,06 68,50
IPMIndeks PendidkanIndeks KesehatanIndeks Paritas Daya Beli
16
0
20
40
60
80
2010 2011 2012 2013 2014
66,92 67,32 67,73 68,06 68,50
IPMIndeks PendidkanIndeks KesehatanIndeks Paritas Daya Beli
17
Kebijakan pembangunan KabupatenBojonegoro
1. Pangan
2. Energi
3. Wisata, Industri manufakturdan Jasa
4. Pengelolaan LH danKebencanaan
5. Reformasi Birokrasi, ModalSosial dan Modal Manusia
6. Pengelolaan Ketertiban Hukumdan Sosial
7. Pembangunan Desa LewatGDSC
8. Pengentasan Kemiskinan danPemberdayaan
9. Infrastruktur
10. Anggaran
10 ISU UTAMA KABUPATENBOJONEGOROKelemahan Kekuatan
1. SEJARAH MASA LALU SBG DAERAHENDEMIC POVERTY.
2. 40,67% LAHAN BUKAN MILIK DAERAHTAPI MILIK PERHUTANI
3. BENCANA ALAM BANJIR DANKEKERINGAN
4. LOKASI KURANG STRATEGIS KARENABUKAN JALUR UTAMA LALU LINTAS
5. SECARA GEOLOGI MEMILIKI KONDISITANAH GERAK
1. DIANGGAP PENTING KARENA DITEMUKANCADANGAN MINYAK YG MENYUMBANG20% KEBUTUHAN MIGAS NASIONAL
2. MENJADI KAWASAN PERHATIAN INVESTASIDAN KAWASAN STRATEGISPENGEMBANGAN INDUSTRI
3. MEMILIKI SUMBER DAYA ALAM YANGPOTENSIAL UNTUK DIKEMBANGKAN
4. MASYARAKAT YANG CEPAT BERGERAKDINAMIS
5. KONDISI POLITIK DAERAH YANG KONDUSIF
6. PEMERINTAH DAERAH YANG BERKOMITMENKUAT UNTUK MENSEJAHTERAKAN RAKYATDAN KOMITMEN DLM BERTARSFORMASI
7. MEMILIKI DATABASE YANG CUKUPKOMPREHENSIF ( DATA GDSC) –DAWIS
ANALISIS PEMBANGUNAN KABUPATEN BOJONEGORO
1. Pangan
2. Energi
3. Wisata, Industri manufakturdan Jasa
4. Pengelolaan LH danKebencanaan
5. Reformasi Birokrasi, ModalSosial dan Modal Manusia
6. Pengelolaan Ketertiban Hukumdan Sosial
7. Pembangunan Desa LewatGDSC
8. Pengentasan Kemiskinan danPemberdayaan
9. Infrastruktur
10. Anggaran
Peluang
Tantangan
1. PERBERLAKUAN KOMUNITASMASYARAKAT EKONOMI ASIA(MEA) -> MEMAS TIKAN DAYASAING EKONOMI LOKAL
2. KEBIJAKAN PEMERINTAH PUSATYG TIDAK KONSISTEN /BERUBAH-UBAH
1. DIANGGAP PENTING KARENA DITEMUKANCADANGAN MINYAK YG MENYUMBANG20% KEBUTUHAN MIGAS NASIONAL
2. MENJADI KAWASAN PERHATIAN INVESTASIDAN KAWASAN STRATEGISPENGEMBANGAN INDUSTRI
3. MEMILIKI SUMBER DAYA ALAM YANGPOTENSIAL UNTUK DIKEMBANGKAN
4. MASYARAKAT YANG CEPAT BERGERAKDINAMIS
5. KONDISI POLITIK DAERAH YANG KONDUSIF
6. PEMERINTAH DAERAH YANG BERKOMITMENKUAT UNTUK MENSEJAHTERAKAN RAKYATDAN KOMITMEN DLM BERTARSFORMASI
7. MEMILIKI DATABASE YANG CUKUPKOMPREHENSIF ( DATA GDSC) –DAWIS
1. PELUANG DANA BAGI HASIL /DANA ABADIMIGAS YANG BESAR UNTUKPEMBANGUNAN
2. PELUANG BERKEMBANGNYA MULTIPLIEREFFECT SEKTOR MIGAS KE SEKTOR LAINNYA
3. PELUANG PRODUK BOJONEGORO MASUKKE PASAR GLOBAL (MEA) – SERTIFIKASIPRODUK
Isu Strategis Jatim, Nasional &Internasional
6 Pilar pembangunan18
LingkunganSosial & BudayaEkonomi
Spirit Pembangunan Bojonegoro
6 Pilar Pembangunan
Fiscal Sustainability KepemimpinanTransformatif
Good & CleanGovernment
19
Menghindari Jembakan Midle Income Trap
Prioritaspembangunan di2016 disiapkan
untukmendorong
sektor ekonomiriil masyarakatsesuai potensikewilayahan
(pengembangansektor pertanian
ke pertanianmodern &industri)
BIDANG PRIORITAS PEMBANGUNAN TH. 2016Prioritas bidang industri dan pariwisata melaluiPengembangan 13 Kawasan :1) Kawasan Kasur lantai Baureno2) Kawasan Olahan kayu3) Kawasan Gerabah malo4) Kawasan Batik jonegoroan5) Kawasan Holtikultura dikawasan klino6) Kawasan Bawang merah di kd.adem n gondang7) Kawasan Agropolitan kec Kapas, Dander dan
Kalitidu8) Kawasan Mina politan9) Kawasan Wisata migas10) Kawasan Wisata religi11) Kawasan Wisata budaya12) Kawasan Wisata hutan13) Kawasan Pengembangan Ekonomi Kec Sekar
berbasis Pertanian, Peternakan, Perkebunan danPerikanan
Prioritaspembangunan di2016 disiapkan
untukmendorong
sektor ekonomiriil masyarakatsesuai potensikewilayahan
(pengembangansektor pertanian
ke pertanianmodern &industri)
20
Prioritas bidang industri dan pariwisata melaluiPengembangan 13 Kawasan :1) Kawasan Kasur lantai Baureno2) Kawasan Olahan kayu3) Kawasan Gerabah malo4) Kawasan Batik jonegoroan5) Kawasan Holtikultura dikawasan klino6) Kawasan Bawang merah di kd.adem n gondang7) Kawasan Agropolitan kec Kapas, Dander dan
Kalitidu8) Kawasan Mina politan9) Kawasan Wisata migas10) Kawasan Wisata religi11) Kawasan Wisata budaya12) Kawasan Wisata hutan13) Kawasan Pengembangan Ekonomi Kec Sekar
berbasis Pertanian, Peternakan, Perkebunan danPerikanan
SDM
• Mendorong peningkatan kualitasSDM dalam era migas dan MEA
• Pelatihan 12.000 tenaga kerja
• Mendorong peningkatan kualitasSDM dalam era migas dan MEA
• Pelatihan 12.000 tenaga kerja
Menyelesaikan infrastruktur dasaryang diperlukan masyarakat serta
infrastruktur pendukung sektorusaha
Menyelesaikan infrastruktur dasaryang diperlukan masyarakat serta
infrastruktur pendukung sektorusaha
3 pilihankebijakan
strategis di eramigas
3 Pilihan Kebijakan
INFRASTRUKTUR
Menyelesaikan infrastruktur dasaryang diperlukan masyarakat serta
infrastruktur pendukung sektorusaha
Menyelesaikan infrastruktur dasaryang diperlukan masyarakat serta
infrastruktur pendukung sektorusaha
FISCALSUSTAINABILITY
• Investasi ke sektor produktifmasyarakat
• Pembentukan dana abadi migas
• Investasi ke sektor produktifmasyarakat
• Pembentukan dana abadi migas
3 pilihankebijakan
strategis di eramigas
21
Best Practice berbasis Partisipasi di Bojonegoro
Pembangunan Jalan Paving berbasismasyarakat
Pengelolaan Bencana
Pembangunan Embung
1111
2222
33 Pembangunan Embung
Eksploitasi Migas
Perencanaan & Pengawasan Pembangunan
3333
4444
5555
22
Paving Berbasis Masyarakat
Paving• 80% jalan bojonegoro dalam
kondisi baik• Konektivitas lebih baik• Tinggi partisipasi• Kebahagiaan meningkat• Ramah lingkungan• Kepercayaan pada pemerintah
meningkat
• 80% jalan bojonegoro rusakdi tahun 2008
• Problem konektivitas• Rendahnya partisipasi• Rendahya kebahagiaan• Masalah lingkungan• Kurangnya kepercayaan pada
pemerintah
• 80% jalan bojonegoro dalamkondisi baik
• Konektivitas lebih baik• Tinggi partisipasi• Kebahagiaan meningkat• Ramah lingkungan• Kepercayaan pada pemerintah
meningkat
• 80% jalan bojonegoro rusakdi tahun 2008
• Problem konektivitas• Rendahnya partisipasi• Rendahya kebahagiaan• Masalah lingkungan• Kurangnya kepercayaan pada
pemerintah
23
Pengelolaan Bencana
Potensi Bencanadi Bojonegoro
Kebijakan Pengelolaan Bencana
Banjir Tanah Longsor Kekeringan Puting Beliung Kebakaran Kegagalan Industri
Pra Bencana1. Edukasi penanganan bencana -->muatan lokal siswa
TK, SD, SMP & masyarakat2. Early warning sistem3. Penyebaran informasi pada masyarakat4. Pemantauan resiko bencana (pos pemantau)
Banjir Tanah Longsor Kekeringan Puting Beliung Kebakaran Kegagalan Industri
Pra Bencana1. Edukasi penanganan bencana -->muatan lokal siswa
TK, SD, SMP & masyarakat2. Early warning sistem3. Penyebaran informasi pada masyarakat4. Pemantauan resiko bencana (pos pemantau)
Darurat Bencana1. Evakuasi & Membantu masyarakat sesuai kebutuhan2. Kesiapan (sarpras, personel, peralatan, pns sukarela, dll)
telah dipersiapkan terstruktur3. Perlindungan & prioritas terhadap kelompok rentan4. Pemulihan sarana prasarana vital
24
Pengelolaan BencanaTahun 2013 : Banjir Bengawan Solo : 16 Kecamatan, 146 Desa, kerugian
65.180.542.500
Banjir mobilisasi bantuan Tenda pengungsi daruratBanjir mobilisasi bantuan Tenda pengungsi darurat
Taman Ebaga
Taman EBAGA : (EvakuasiBahagia)- Fasilitas layak lengkap
(mck, alkes, bilik cinta)- Harta benda bisa dibawa- Ada tempat pengungsian
ternak- Ada dapur umum
Evakuasi Banjir
25
Embung(target 1000 embung)
26
Industri migas di Bojonegoro
sektorpertambangan
(khususnyaminyak dan gas)
berkontribusi37,29 % dari
total PDRBBojonegoro di
2014
Bojonegoromemiliki 20%dari cadangan
minyaknasional
Bibit untukindukan
27
Tahap konstruksi dan produksi di sektor minyak & gas bumi melibatkanmasyarakat lokal, bisnis lokal, serta barang dan jasa lokal Bojonegoro
sektorpertambangan
(khususnyaminyak dan gas)
berkontribusi37,29 % dari
total PDRBBojonegoro di
2014
Tahapperencanaan &implementasiindustri migas
Strategi
Strategi untuk memaksimalkan manfaatindustri migas di bojonegoro
Investasi SDM
Investasi untuksustainability
Investasi di bisnis riil
Pendapatanmigas
Strategi
28
Investasi untuksustainability
PemerataanPembangunan
transparansi di semua tahapan industri migas serta transparansipendapatan migas dimanfaatkan sebesar besar untuk
kesinambungan pembangunan yang dapat dinikmati generasisekarang & generasi masa depan
29
Memaksimalkan anggaran & pendapatanmigas untuk rakyat
Komitmen untuk Pelayanan Publik
Total anggaran di tahun 2014 :Total Anggaran Rp 2,418 Trilyun,Dialokasikan untuk :1. Sektor pendidikan Rp. 908 Miliar (37,55%)2. Sektor kesehatan Rp. 318 Miliar (12,51%)3. Sektor infrastruktur Rp. 480 Miliar (19,85%)Sub Total Rp.1,706 Miliar (58%)
1. Alokasi yang lebih besar untuk sektor pelayananpublik (pendidikan, kesehatan, & infrastruktur)
Total anggaran di tahun 2014 :Total Anggaran Rp 2,418 Trilyun,Dialokasikan untuk :1. Sektor pendidikan Rp. 908 Miliar (37,55%)2. Sektor kesehatan Rp. 318 Miliar (12,51%)3. Sektor infrastruktur Rp. 480 Miliar (19,85%)Sub Total Rp.1,706 Miliar (58%)
30
Investasi pembiayaan untuk sektor riil
Dana di BPR Diarahkanuntuk membiayai sektor
usaha riil di masyarakat (dipemberdayaan, pertanian,
perdagangan, dll)
2. Investasi Rp.100 Miliar / Tahun untuk BPR Bojonegoro
Dana di BPR Diarahkanuntuk membiayai sektor
usaha riil di masyarakat (dipemberdayaan, pertanian,
perdagangan, dll)
31
3. Investasi di Bank UMKM Jawa Timur
Bank UMKM Jatim berfokus untukpembiayaan UMKM dengan bunga yangterjangkau untuk mengingkatkan dunia
usaha di Jatim
Komitmen untuk keberlanjutan fiskal
• Investasi dengan motif profit /keuntungan
• Sebelum tahun 2012, Bojonegoroadalah debitor terbesar bank Jatim,
• Setelah 2012, Bojonegoro menjadi 3kreditor terbesar penanam sahambank Jatim
investasi ke Bank Jatim
• Investasi dengan motif profit /keuntungan
• Sebelum tahun 2012, Bojonegoroadalah debitor terbesar bank Jatim,
• Setelah 2012, Bojonegoro menjadi 3kreditor terbesar penanam sahambank Jatim
32
Komitmen terhadap Peningkatan SDM
• Bantuan beasiswa untuk siswa di akademikomunitas Rp.400 Juta tahun 2014
1. Program beasiswa untuk akademikomunitas
2. Program DAK Pendidikan untuk desa
33
• Dana APBD untuk memberikan tambahan biayapendidikan siswa SMA/MA/SMK @ 2juta/siswa(Tahun 2015 =20,9 M
• Tahun 2016 = 98 M, dianggarkan)
• Pelatihan bagi 12.000 pencari kerja (3.000bersetifikasi, dan 9.000 tidak bersertifkasi)
• Anggaran 2015 = 9,8 Miliar
3. Program Pelatihan ketrampilan bagipencari kerja
Bojonegoro Sekarang …
1. kepuasan pelayanan publik meningkat, dari
35% (2007) menjadi 65% (2012)
2. Kepercayaan masyarakat ke pemerintahmeningkat
3. Suasana yang kondusif, tidak ada lagidemonstrasi
4. Partisipasi publik meningkat
5. Tingkat korupsi menurun
1. kepuasan pelayanan publik meningkat, dari
35% (2007) menjadi 65% (2012)
2. Kepercayaan masyarakat ke pemerintahmeningkat
3. Suasana yang kondusif, tidak ada lagidemonstrasi
4. Partisipasi publik meningkat
5. Tingkat korupsi menurun
34
TerimakasihTerimakasih
35