Post on 08-Nov-2015
description
TANDA DAN GEJALA KLINIS ANAK GIZI BURUK
DIAGNOSIS GIZI BURUK Klinis dan atau antropometris
DIAGNOSIS GIZI BURUK :1. Terlihat sangat kurus dan atau edema, dan atau2. BB/PB atau BB/TB
TANDA-TANDA KLINIS ANAK GIZI BURUK1. KWASHIORKOR - Edema - Wajah membulat dan sembab - Pandangan mata sayu - Rambut tipis, kemerahan spt warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa sakit,rontok - Perubahan status mental: apatis & rewel
TANDA-TANDA KLINIS ANAK GIZI BURUKEdema - Minimal pada kedua punggung kaki, bersifat pitting edema - Derajat edema:+ Pada tangan & kaki++ Tungkai & lengan+++ Seluruh tubuh (wajah & perut)Derajat edema utk menentukan jumlah cairan yang diberikan
KWASHIORKOR (lanjutan) - Pembesaran hati - Otot mengecil (hipotrofi) - Kelainan kulit berupa bercak merah muda yg meluas & berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas (crazy pavement dermatosis) Sering disertai: peny. infeksi (umumnya akut), anemia, dan diare
Gizi buruk : Kwashiorkoredemarambut kemerahan,mudah dicabutkurang aktif, rewel/cengengpengurusan otot crazy pavement dermatosis
Gizi buruk : Kwashiorkor
Gizi buruk : Kwashiorkor
KwashiorkorHepatomegaliPitting Edema
TANDA-TANDA KLINIS ANAK GIZI BURUK (lanjutan)2. MARASMUS
- Tampak sangat kurus, hingga seperti tulang terbungkus kulit - Wajah seperti orang tua - Cengeng, rewel - Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (~pakai celana longgar-baggy pants)
MARASMUS (lanjutan)- Perut umumnya cekung- Iga gambang- Sering disertai: penyakit infeksi (umumnya kronis berulang) dan diare
Marasmuswajah seperti orang tua kulit terlihat longgar tulang rusuk tampak terlihat jelaskulit paha berkeriputterlihat tulang belakang lebih menonjol dan kulit di pantat berkeriput ( baggy pant )
Marasmus
Marasmus
MARASMIK - KWASHIORKOR
KEKURANGAN MIKRO NUTRIEN (Menyertai Gizi Buruk) 1. Kekurangan Vitamin A Anemia (Kekurangan Fe, Cu, Vit. B12, Asam Folat) 3. Stomatitis (kekurangan vit. B, vit. C) Kelainan pada kulit, gangguan pertumbuhan (kekurangan Zn)5. Beri-beri (kekurangan vitamin B1)
KLASIFIKASI XEROFTALMIAXn Rabun Senja
X1 (Dryness of conjunctiva/ kekeringan konjungtiva), terdiri dari:X1a Kekeringan pada konjungtiva (Dryness of conjunctiva) X1b Bercak putih seperti busa sabun/keju pada sisi mata luar (bitot spot)1. Kekurangan Vitamin A (KVA)
X1a (Dryness of conjunctiva/ kekeringan konjungtiva) Tanda-tanda:
Penumpukan keratin & sel epitel yang khas Konjungtiva kering, tampak menebal dan berlipat-lipat Keluhan orang tua mata anaknya bersisik
X1aKerutan dan hiperpigmentasi
Bitot spotFoam-like substanceHyperpigmentation & wrinkle (X-1b)
KLASIFIKASI XEROFTALMIA (Lanjutan) X2 (Dryness of cornea/ kekeringan pada kornea)Tanda-tanda :Kekeringan meluas sampai korneaKornea tampak suram & kering dan permukaan kasarK.U. anak biasanya buruk (gizi buruk & penyakit penyerta lain)Kerutan dan hiperpigmentasi
KLASIFIKASI XEROFTALMIA (Lanjutan) X3 (Corneal ulcer/ ulkus pada kornea)
Terdiri dari X3a dan X3bTanda-tanda:
kornea melunak seperti bubur & dapat menjadi ulkus X3a < 1/3 kornea , X3b 1/3 kornea Keadaan umum anak sangat buruk, dapat terjadi perforasi kornea/ pecah
X3aConjunctival & ciliary injectionCorneal ulcer < 1/3
X3bUlkus kornea > 1/3Keratomalacea
KLASIFIKASI XEROFTALMIA (Lanjutan)XS (Corneal scar/ jaringan parut pada kornea)Tanda-tanda:
Kornea mata tampak putih/ bola mata mengecilMeninggalkan bekas luka parut/ sikatrikMenjadi buta & tidak dpt sembuh, walau dioperasi cangkok kornea Corneal scar
ANEMIAKadar Hb dibawah normal
Kadar Hb normal: 6 bulan 5 tahun: 11 g/ dl 6 tahun 11 tahun: 11, 5 g/ dl 12 tahun 13 tahun: 12 g/ dl
Tanda-tanda klinis: - daya tahan terhadap penyakit menurun - mudah lelah - pucat (mata, telapak tangan)
(Sumber: indicators for assessing iron deficiency and strategies for its prevention, WHO, UNICEF, UNU, 1998)
ANEMIA (lanjutan) Anemia kekurangan Fe (zat besi)
Fe (zat besi):
Kofaktor enzim pada metabolisme Karbohidrat, lemak dan protein.- Pertumbuhan, transpor oksigen dan kekebalan.
ANEMIA (lanjutan)
Anemia kekurangan Cu (Copper)
Cu: pertumbuhan, kekebalan, homeopoesis, metabolisme glukosa dan lemak, kofaktor enzim
Defisiensi Cu: - Absorpsi zat besi turun - Zat besi tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh sel darah merah. - Pengeluaran cadangan zat besi meningkat - Anemia hipokromik dan netropenia
ANEMIA (lanjutan)
Anemia kekurangan vitamin B12 (Kobalamin)
Defisiensi B12:
- glositis atrofik (lidah yang halus & mengkilap)- stomatitis (sudut mulut retak-retak)- mual, muntah, diare bergantian dgn konstipasi getah lambung tidak ada (achlorhydria & achylia gastrica)- anemia makrositik hiperkromis
ANEMIA (lanjutan)
Anemia kekurangan asam folat
Defisiensi asam folat: - perubahan pada eritrosit - anemia makrositik megaloblastik - perubahan mukosa gastro-intestinum - diare
(Ilmu Gizi Klinis pada Anak, FKUI, 1990, Prof. DR.dr.Solihin Pudjiadi, DSAK)
ANEMIA
KEKURANGAN MIKRO NUTRIEN (lanjutan) 3. Stomatitis (kekurangan vit. B, vit. C)
Kekurangan vitamin B2 (riboflavin), B6 (adermin), B12 (kobalamin)
Kekurangan vitamin C (asam askorbik)
KEKURANGAN MIKRO NUTRIEN (lanjutan) 4. Kelainan pada kulit, gangguan pertumbuhan (kekurangan Zn)
Seng (Zn) berfungsi sebagai koenzim pada berbagai sistem enzim.
Tanda-tanda kelainan pada kulit: - Hipo/ hiperpigmentasi - Deskuamasi (mengelupas) - Lesi ulserasi eksudatif (menyerupai luka bakar) sering disertai infeksi sekunder (candida)
Kelainan kulit (defisiensi Zn)
KEKURANGAN MIKRO NUTRIEN (lanjutan) 5. Beri-beri (kekurangan vitamin B1/ Thiamin)
Vit.B1 sebagai ko-enzim metabolisme karbohidrat
TANDA-TANDAPENYAKIT PENYERTA1. Diare Persisten2. Parasit cacing3. Tuberkulosis Paru4. Malaria 5. Pneumonia
TANDA-TANDA PENYAKIT PENYERTA (lanjutan)1. Diare Persisten Diare > 14 hari dengan atau tanpa dehidrasi
Tanda dehidrasi: - letargis, gelisah dan rewel - sunken eyes (+/-) - haus (minum banyak) - turgor kulit lambat
DehydrationTurgor :
DehydrationSunken eyes
TANDA-TANDA PENYAKIT PENYERTA (lanjutan)2. Parasit cacing Ditemukan cacing/ telur cacing dalam tinja penderita
TANDA-TANDA PENYAKIT PENYERTA (lanjutan)3. Tuberkulosis Paru
- kontak dgn penderita TB/ BTA positif - uji tuberkulin positif (>10 mm) - gambaran foto rontgen mendukung TB - reaksi kemerahan yang cepat (3-7 hari) setelah imunisasi BCG - batuk-batuk > 3 minggu - hambatan pertumbuhan
Tuberkulosis Paru (lanjutan) - sakit/ demam lama/ berulang tanpa sebab jelas - pembesaran kelenjar limfe Bila ditemukan > 3 positif dari tanda-tanda diatas, dianggap TB Paru
Gizi Buruk dengan TB ParuSumber: Pedoman Nasional TB anak, UKK Pulmonologi PP IDAI, 2005
TANDA-TANDA PENYAKIT PENYERTA (lanjutan)4. Malaria (Daerah malaria/ riwayat kunjungan ke daerah risiko tinggi)
- Demam (teraba panas, suhu >37,5 C)- Renjatan (shock)- Kaku kuduk atau kejang- Kesulitan bernafas- Kuning (ikterik) Perdarahan Sediaan darah tebal (+) malaria
MALARIA (lanjutan)Tanda-tanda bahaya:
- tidak dapat makan/ minum- tidak sadar- kejang- muntah berulang- sangat lemah (tidak dapat duduk/ berdiri)
(Pedoman Tatalaksana Kasus Malaria di Indonesia, Ditjen Pemberantasan Peny. Menular & Penyehatan Lingkungan, Depkes RI, 2005)
TANDA-TANDA PENYAKIT PENYERTA (lanjutan)5. Pneumonia
a. Pernafasan cepat dan tarikan dinding dada: - < 2 bulan: > 60 x/menit - 2 bulan 12 bulan: 50 x/menit - > 12 bulan 5 tahun: 40 x/menit
b. Batuk atau kesulitan bernafas
(Sumber: MTBS, WHO)