Post on 24-Jul-2015
GASTROENTERITIS DEHIDRASI (GED)
OLEH :
MARIA POPPY HERLIANTY
mariapoppyherlianty-2008
GED adalah
Suatu penyakit dg gejala utama berak-berak mencret
disertai muntah yg akutyg menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan elektrolit
sehingga terjadi keadaan dehidrasibahkan bisa berlanjut dg renjatan hipovolemik dan asidosis metabolik. Bila tak ditolong secara cepat dan tepat
kematian
mariapoppyherlianty-2008
Penyebab
Vibrio kolera kolera
Shigella
disentri
Amoeba
mariapoppyherlianty-2008
Penularan
Fecal oral : yaitu melalui makanan yg terkontaminasi oleh tinja yg terinfeksi
Masa inkubasi
Kolera : 2 – 6 hari
Disentri : beberapa jam – 3 hari
mariapoppyherlianty-2008
Gejala klinik
Diare ( encer & sering)
Kadang-kadang rasa mules/tenesmus
Pada kolera jarang tenesmus
Pada kolera : tinja berbau amis, kadang seperti air cucian beras Pada disentri : tinja bercampur darah/lendir
Mual-muntah
Kadang-kadang demam
mariapoppyherlianty-2008
Diare adalah buang air besar (defikasi) -dengan tinja berbentuk -cair atau setengah cair, sehingga kandungan air pada tinja lebih banyak dari keadaan normal, yaitu 100 - 200 ml sekali defekasi (Hendarwanto, 1999)
defekasi encer lebih dari 3 kali sehari tanpa/ dengan darah/ sendiri di dalam tinja (WHO, 1980)
keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak dengan konsistensi faeces encer, dapat berwama hijau atau bercampur lendir dan darah (Ngastiah, 1999)
mariapoppyherlianty-2008
Gejala klinik (lanjutan)
Tanda-tanda dehidrasi : Vox cholerica Facies cholericaWasher woman handTD Nadi Renjatan
Bila berlangsung terus tanpa pengobatan yg adekuatkematian
mariapoppyherlianty-2008
Menentukan tingkat dehidrasi
Klinis : dehidrasi ringan : kehilangan cairan + 5 % BB dehidrasi sedang : kehilangan cairan + 8 % BB
dehidrasi berat : kehilangan cairan + 10 % BB
Modifikasi : Scoring (Daldiyono)
mariapoppyherlianty-2008
Sistem skor (Daldiyono 1973)
Gejala klinis Skor (nilai)
Muntah 1Vox cholerica 2Kesadaran apatis 1Somnolen, soporous, koma 2TD sistolik < 90 mmHg 2
Nadi > 120x/menit 1Nafas Kussmaul (> 30x/menit) 1
…………….
mariapoppyherlianty-2008
Sistem skor (Daldiyono 1973)
Gejala klinis Skor
Turgor kulit kurang 1Facies cholerica 2Extremitas dingin 1Washer woman hand 1Sianosis 2Umur > 50 th -1
> 60 th -2
mariapoppyherlianty-2008
Tujuan :
1. Mengoreksi kekurangan cairan dan elektrolit secara cepat (terapi rehidrasi)
2. Mengganti cairan yang hilang sampai diare berhenti (terapi rumatan)
Kehilangan cairan dan elektrolit ini dapat diganti baik secara oral maupun intravena
Rehidrasi intravena biasanya untuk rehidrasi penderita dehidrasi berat
TERAPI REHIDRASI
mariapoppyherlianty-2008
Rehidrasi
Dalam 2 jam pertama :
(Skor/15) x BB X 0,1 X 1000 ml
selanjutnya sesuai waterloss
Cairan RL
Hati-hati pada orang tua
mariapoppyherlianty-2008* Natrium bikarbonat 2,5 g – bikarbonat 30 mmol/L
Komposisi cairan oralit yang dianjurkan WHO / UNICEF
Kandungan Jumlah
g/l
Ion Konsentrasi mmol/l
Natrium klorida
Trinatrium sitrat, dihidrat
Kalium clorida
Glukosa (anhidrous)
3,5
2,9
1,5
20,0
Natirum
Sitrat
Kalium clorida
Glukosa
90
10*
80
111
mariapoppyherlianty-2008
JUMLAH ORALIT YANG HARUS DIBERIKAN PADA PENDERITA DIARE :
1. DIARE TANPA DEHIDRASI
Berikan oralit dosis pemeliharaan seperti di bawah ini
(untuk mencegah dehidrasi), sampai diare berhenti
Umur
Jumlah oralit yang diberikan
tiap b.a.b.
ml Gelas
Dibawah 1 thn 50 – 100 ml ½ gelas
1 – 4 thn 100 – 200 ml 1 gelas
5 – 12 thn 200 – 300 ml 1 ½ gelas
Dewasa 300 – 400 ml 2 gelas
b. Terapi rumatan = lihat tabel di atas
Pemberian oralit sebaiknya menggunakan sendok
2. DIARE DENGAN DEHIDRASI RINGAN-SEDANG
Berikan oralit seperti dibawah ini, untuk mencegah dehidrasi :
1. a. Terapi dehidrasi : BB x 75 ml, habiskan 3 jam
b. Terapi rumatan : BB x 10 ml, setiap anak b.a.b.,
berikan terus sampai diare berhenti2. a. Terapi dehidrasi
Umur
Jumlah oralit yang diberikan dlm 3 jam
ml Gelas
Di bawah 1 thn 300 ml 1 ½ gelas
1 – 4 thn 600 ml 3 gelas
5 – 12 thn 1200 ml 6 gelas
Dewasa 2400 ml 12 gelas
mariapoppyherlianty-2008
Obat-obatan
Tetrasiklin
Ampisilin
Kotrimoksazol
Quinolon
Amoeba : metronidazole
mariapoppyherlianty-2008
1. Pemeriksaan tinjamakroskopik dan mikroskopik
pH, dan kadar gula dalam tinja dg kertas lakmus dan tablet clinitest, bila diduga terdapat intoleransi laktosa
bila perlu dilakukan pemeriksaan biakan dan uji resistensi (culture dan sensitivity test)
2. Pemeriksaan analisa gas darah
3. Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal
4. Pemeriksaan serum elektrolit terutama kadar Na, K, Ca & P (terutama pada penderita diare yang disertai kejang)
5. Pemeriksaan kadar glukosa darah bila terdapat tanda-tanda hipoglikemia
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
mariapoppyherlianty-2008