Firdawsyi nuzula, s.kp.,mkes Akademi kesehatan rustida ... · Identitas Identitas diri terus...

Post on 17-Jul-2020

14 views 0 download

Transcript of Firdawsyi nuzula, s.kp.,mkes Akademi kesehatan rustida ... · Identitas Identitas diri terus...

DIRI

KONSEP

Firdawsyi nuzula, s.kp.,mkes Akademi kesehatan rustida

Prodi diii keperawatan

KONSEP DIRI = SEGALA KEYAKINAN

(GAMBARAN DIRI) SESEORANG KEPADA

DIRINYA SENDIRI, YANG AKAN MENENTUKAN

SIAPA SESEORANG ITU DALAM KENYATAANNYA,

SIAPA ORANG ITU MENURUT PIKIRANNYA, AKAN

MEMENTUKAN MENJADI APA MENURUT

PIKIRANNYA (Robert Burns, 1982)

Konsep diri adalah semua ide-ide, pikiran, kepercayaan, dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. ( Stuart dan Sundeen,1991: 372 ).

Semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yg diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dlm berhubungan dengan orang lain

Faktor yang mempengaruhi konsep diri

Teori perkembangan

Significant Other ( orang

yang terpenting atau yang terdekat )

Self Perception ( persepsi diri

sendiri )

Konsep diri belum ada sejak lahir tapi berkembang secara bertahap dan dipelajari

Melalui kontak sosial dan pengalaman

Proses eksplorasi diri sendiri, hubungan dengan orang dekat & berarti bagi dirinya

Pengalaman awal dalam kehidupan keluarga merupakan dasar pembentukan konsep diri karena keluarga dapat memberikan perasaan diri adekuat atau tidak adekuat, perasaan diterima atau ditolak.

Respon Adaptif Respon Maladaptif

Aktualisasi Konsep diri Harga diri Kerancuan Depersonal

Diri positif rendah identitas lisasi

Rentang Respons Konsep Diri

Konsep Diri Positif Individu akan mengembangkan sifat percaya diri, harga

diri, mimiliki kemampuan diri dapat menyesuaikan diri.

Merasa yakin akan kemampuan mengatasi masalah

Merasa setara dgn orang lain

Menerima pujian/ penghargaan orang lain tanpa merasa malu

Menyadari bhw setiap individu mempunyai perasaan, keinginanan & perilaku yg tdk seluruhnya disetujui masyarakat

Merasa mampu memperbaiki diri sendiri dan mau mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yg tdk disenangi & berusaha utk mengubahnya

Konsep Diri Negatif Individu akan mengembangkan sifat-sifat tidak

mampu, rendah diri, menyebabkan penyesuaian diri kurang baik

Peka trhdp kritikan orang lain & mudah marah

Responsif sekali trhdp pujian, walaupun seolah-olah menghindari pujian namum antusiasnya nampak pada saat pujian dilontarkan

Tdk bisa menerima & menghargai kelebihan orang lain

Cenderung merasa tdk disenangi & menganggap orang lain sbg saingan

Pesimis trhdp kompetisi, ia enggan utk bersaing dengan orang lain karena tdk berharga, & persaingan dianggapnya hanya merugikan

PEMBENTUKAN KONSEP DIRI

KONSEP DIRI = Bukan merupakan bawaan sejak lahir.

Terbentuk dan berkembang dari pengalaman

hidupnya sejak kecil ( dlm keluarga, teman sebaya, sekolah, masyarakat, tempat kerja)

Merupakan hasil belajar / latihan

Mengalami perubahan dan perkembangan

Identitas Ideal diri Citra tubuh Harga diri Peran

Komponen Konsep Diri

Identitas

Identitas diri terus berkembang sejak masa kanak-kanak bersamaan dengan perkembangan konsep diri. Hal yang penting dalam identitas adalah jenis kelamin (Keliat,1992).

Identitas dipengaruhi oleh stresor sepanjang hidup.

Ex. Menstruasi, pubertas, menepouse, pensiun dan penurunan kemampuam fisik.

Seseorang yang mempunyai perasaan identitas diri yang kuat adalah seseorang yang memandang dirinya berbeda dengan orang lain termasuk persepsinya terhadap jenis kelamin, memiliki otonomi yaitu mengerti dan percaya diri, respek diri, mampu dan menguasai diri, mengatur diri sendiri dan menerima diri.

Tanda dan Gejala yg ditemukan

Tidak percaya diri

Sukar mengambil keputusan

Ketergantungan

Masalah dalam hubungan interpersonal

Ragu / tidak yakin terhadap keinginan

Proyeksi / menyalahkan orang lain

Masalah Keperawatan

Identitas diri rendah

Harga Diri Rendah

Prinsip Tindakan Keperawatan

Bantu ungkapkan perasaan dan pikiran

Bantu identifikasi hal-hal positif

Eksplorasi kekuatan dan sumber- sumber pada klien

Diskusi harapan-harapan klien

Tingkatkan interaksi sosial

• Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus berprilaku sesuai dengan standar pribadi.

• Standar ini berhubungan dengan tipe orang atau sejumlah aspirasi cita-cita nilai yang dicapai.

• Ideal diri mulai berkembang pada masa kanak-kanak yang dipengaruhi oleh orang penting dari dirinya yang memberikan tuntutan atau harapan.

Ideal diri

Persepsi individu tentang bagaimana ia

harus berperilaku berdasarkan

standart, Standart dapat berhubungan

dengan tipe orang yang akan diinginkan,

cita-cita, nilai- nilai yang ingin di capai.

Apakah dia akan berperilaku mencontoh

tokoh idolanya

Tanda dan gejala saat pengkajian ditemukan:

Mengungkapkan keputusasan akibat penyakitnya.

Mengungkapkan keinginan yg terlalu tinggi.

Ideal diri tidak realistis

Gangguan konsep diri : harga diri rendah

Ketidakberdayaan

keputusasaan

Masalah Keperawatan yg mungkin timbul

Citra Tubuh

Citra Tubuh

Persepsi dan perasaan tentang ukuran, bentuk, fungsi penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu yang secara berkesinambungan dimodifikasi dengan pengalaman baru setiap individu (Stuart and Sundeen , 1991).

Perubahan dalam penampilan tubuh, seperti amputasi, perubahan bentuk wajah akan sangat mempengaruhi citra tubuh.

Pada klien yg dirawat di RS umum perubahan

ini sangat mungkin terjadi, Stessor pada tiap

perubahan adalah

Perubahan ukuran tubuh

Perubahan bentuk tubuh

Perubahan struktur

Perubahan fungsi

Keterbatasan

Makna dan objek yg sering kontak

Tanda dan Gejala yg dapat dikaji adalah

Menolak melihat atau menyentuh bagian tubuh yg berubah.

Menolak menjelaskan perubahan tubuh.

Tidak menerima perubahan tubuh yg telah / Akan terjadi

Persepsi negatif padatubuh

Mengungkapkan keputusasaan

Mengungkapkan ketakutan

Masalah keperawatan yg mungkin timbul 1.Gangguan citra tubuh 2.Gangguan harga diri

Prinsip Tindakan Keperawatan (Keliat, 1998) : 1. Bantu identifikasi perubahan citra diri klien 2. Bantu untuk menerima realita, perubahan

struktur, bentuk atau fungsi tubuh. 3. Bantu unuk menyusun rencana penyelesaian

masalah yg dihadapi

Harga diri

Penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh prilaku memenuhi ideal diri (Stuart and Sundeen, 1991).

Ketidakmampuan untuk memenuhi harapan orang tua, kritik yang tajam, hukuman yang tidak konsisten, persaingan antar saudara sekandung dan kekalahan yang berulang akan mempengaruhi harga diri.

Penerimaan diri tanpa syarat sebagai individu yang berarti walaupun salah, gagal atau kalah.

Hargadiri diperoleh dari penghargaan diri sendiri dan dari orang lain yaitu perasaan dicintai, dihargai dan dihormati.

Tanda dan gejala yg ditemukan saat pengkajian

Perasaan malu terhadap diri sendiri

Rasa bersalah terhadap diri sendiri

Merendahkan martabat

Gangguan hubungan sosial seperti menarik diri

Percaya diri kurang

Mencederai diri

Masalah keperawatan yg mungkin timbul

Gangguan Konsep diri : harga diri rendah

Keputusasaan

Isolasi sosial

Risiko Perilaku kekerasan.

Prinsip tindakan keperawatan (Keliat) : Pada Klien HDR

Hindarkan penilaian negatif

Berikan pujian yg realistis

Perluas kesadaran diri klien dgn melihat aspek positif diri

Beri kesempatan klien untuk berhasil

Sikap dan perilaku nilai serta tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat.

Konflik peran dan konflik antar peran sangat berpengaruh.

Posisi di masyarakat dapat menjadikan stressor terhadap peran karena struktur sosial yang menimbulkan kesukaran atau tuntutan posisi yang tidak mungkin dilaksanakan.

PERAN

Stres peran terdiri dari (konflik peran, peran yang tidak jelas, peran yang tidak sesuai dan

peran yang berlebihan)

Konflik peran dialami jika peran yang diminta konflik dengan system individu atau peran yang konflik satu sama lain

Peran tidak jelas, terjadi jika perilaku diberi peran yang tidak jelas dalam hal perilaku dan penampilan yang diharapkan.

Peran tidak sesuai terjadi jika indifidu dalam proses transisi merubah nilai dan sikap

Peran berlebihan terjadi jika individu menerima banyak peran tetapi tidak mampu untuk melakukannya.

Tanda dan Gejala yg ditemukan

Mengingkari ketidakmampuan menjalankan peran

Ketidakpuasan peran

Kegagalan menjalankan peran

Ketegangan menjalankan peran yg baru

Kurang bertanggung jawab

Apatis, bosan , jenuh dan putus asa

Masalah Keperawatan yg mungkin timbul

Perubahan penampilan peran

Gangguan konsep diri : harga diri rendah

Keputusasaan

Ketidakberdayaan

Masalah Keperawatan

Gangguan Konsep diri: harga diri rendah situasional

Gangguan Konsep diri: harga diri rendah kronis

Gangguan Citra Diri

Gangguan Identitas Pribadi

Keputusasaan

Ketidakberdayaan

Isolasi Sosial: Menarik Diri

Perubahan penampilan peran

Risiko perilaku kekerasan

See You Next Time