FILSAFAT ILMU - · PDF file(Filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran...

Post on 02-Feb-2018

265 views 6 download

Transcript of FILSAFAT ILMU - · PDF file(Filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran...

FILSAFAT ILMU

Irnin Agustina D.A.,M.Pd

am_nien@yahoo.co.id

Definisi Filsafat Ilmu

Lewis White Beck “Philosophy of science questions and evaluates the methods of scientific

thinking and tries to determine the value and significance of scientific enterprise as a whole.

(Filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah

serta mencoba menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu

keseluruhan).

Cornelius Benjamin memandang filsafat ilmu sebagai berikut. ”That philosophic

discipline which is the systematic study of the nature of science, especially of its methods, its

concepts and presuppositions, and its place in the general scheme of intellectual disciplines.”

Filsafat ilmu, menurut Benjamin, merupakan cabang dari filsafat yang secara

sistematis menelaah sifat dasar ilmu, khususnya mengenai metoda, konsep-

konsep, dan praanggapan-praanggapannya, serta letaknya dalam kerangka

umum dari cabang-cabang pengetahuan intelektual.

Jujun Suriasumantri memandang filsafat ilmu sebagai bagian dari epistemologi

(filsafat pengetahuan) yang ingin menjawab tiga kelompok pertanyaan

mengenai hakikat ilmu sebagai berikut.

- Ontologi

- Epistemologi

- Aksiologi

• Filsafat ilmu merupakan telaahan secara filsafat yang ingin

menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu

seperti:

obyek apa yang ditelaah ilmu? Bagaimana wujud yang

hakiki dari obyek tersebut? Bagaimana hubungan antara

obyek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti

berpikir, merasa dan mengindera) yang membuahkan

pengetahuan.

Apa yang dikaji oleh pengetahuan itu ?

Kita sebut Ontologi.

Apa yang ingin diketahui ilmu?

“Obyek penelahaan ilmu mencakup seluruh aspek

kehidupan yang dapat diuji oleh pancaindera manusia”

6

Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan?

Kita sebut epistemologi

• Untuk mendapatkan pengetahuan ini ilmu membuat beberapa

andaian (asumsi) mengenai obyek-obyek empirik. Asumsi ini

perlu, sebab pernyataan asumsif inilah yang memberi arah dan

landasan bagi kegiatan penelahaan. Sebuah pengetahuan baru

dianggap benar selama kita bisa menerima yang dikemukakannya.

Epistemologi atau teori pengetahuan, membahas secara

mendalam segenap proses yang terlihat dalam usaha kita

untuk memperoleh pengetahuan. Ilmu merupakan

pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu yang

dinamakan metode keilmuan. Metode inilah yang

membedakan ilmu dengan buah pemikiran yang lainnya

8

Tiga asumsi ilmu mengenai obyek empirik

• Asumsi pertama: menganggap bahwa obyek-obyek tertentu mempunyaikeserupaan satu sama lain. Umpamanya: dalam hal bentuk, struktur, sifat, dan lainnya.

• Asumsi kedua adalah anggapan bahwa suatu benda tidak mengalamiperubahan dalam jangka waktu tertentu. Kegiatan keilmuan bertujuanmempelajari tingkah laku suatu obyek dalam suatu keadaan tertentu.

• Asumsi ketiga adalah determinasi, yaitu kita menganggap tiap gejala bukanmerupakan suatu kejadian yang bersifat kebetulan. Tiap gejala mempunyaipola tertentu yang bersifat tetap dengan urut-urutan kejadian yang sama

9

Dasar Epistemologi

• Epistemologi atau ilmu pengetahuan, membahas secara mendalam segenap

proses yang terlihat dalam usaha kita untuk memperoleh pengetahuan. Ilmu

merupakan pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu yang

dinamakan metode keilmuan. Metode inilah yang membedakan ilmu dengan

buah pemikiran yang lainnya.

10

Aksiologi.

11

APA KEGUNAAN ILMU BAGI KITA?

KARAKTERISTIK FILSAFAT ILMU

1) Filsafat ilmu merupakan cabang dari filsafat.

2) Filsafat ilmu berusaha menelaah ilmu secara filosofis dari sudut pandang

ontologis, epistemologis, dan aksiologis

OBJEK FILSAFAT ILMU

1) Objek material filsafat ilmu adalah ilmu

2) Objek formal filsafat ilmu adalah ilmu atas dasar tinjauan filosofis, yaitu

secara ontologis, epistemologis, dan aksiologis.

SUBSTANSI FILSAFAT ILMU

• fakta atau kenyataan,

• kebenaran (truth),

• konfirmasi dan

• logika inferensi

1. Fakta

Menurut :

• Positivistik berpandangan bahwa sesuatu yang nyata bila ada korespondensi antarayang sensual satu dengan sensual lainnya.

• Fenomenologik memiliki dua arah perkembangan mengenai pengertian kenyataan ini. Pertama, menjurus ke arah teori korespondensi yaitu adanya korespondensi antara ide dengan fenomena. Kedua, menjurus ke arah koherensi moralitas, kesesuaian antara fenomena dengan sistem nilai.

• Rasionalistik menganggap suatu sebagai nyata, bila ada koherensi antara empirik dengan skema rasional, dan

• Realisme-metafisik berpendapat bahwa sesuatu yang nyata bila ada koherensi antara empiri dengan obyektif.

• Pragmatisme memiliki pandangan bahwa yang ada itu yang berfungsi

2. Kebenaran

• 3 teori kebenaran yaitu koherensi, korespondensi dan pragmatik(Jujun S. Suriasumantri, 1982)

• Michel William mengenalkan 5 teori kebenaran dalam ilmu, yaitu : kebenaran koherensi, kebenaran korespondensi, kebenaranperformatif, kebenaran pragmatik dan kebenaran proposisi.

• Noeng Muhadjir menambahkannya satu teori lagi yaitu kebenaranparadigmatik

3. Konfirmasi

Fungsi ilmu adalah menjelaskan, memprediksi proses dan produkyang akan datang, atau memberikan pemaknaan. Pemaknaantersebut dapat ditampilkan sebagai konfirmasi absolut atauprobalistik. Menampilkan konfirmasi absolut biasanyamenggunakan asumsi, postulat, atau axioma yang sudah dipastikanbenar. Tetapi tidak salah bila mengeksplisitkan asumsi danpostulatnya. Sedangkan untuk membuat penjelasan, prediksi ataupemaknaan untuk mengejar kepastian probabilistik dapatditempuh secara induktif, deduktif, ataupun reflektif.

4. Logika

Penarikan kesimpulan baru dianggap sahih kalau penarikan kesimpulan tersebut

dilakukan menurut cara tertentu, yakni berdasarkan logika. Secara garis

besarnya, logika terbagi ke dalam 2 bagian, yaitu logika induksi dan logika

deduksi.

SEJARAH PERKEMBANGAN

ILMU PENGETAHUAN

YUNANI - KUNO

6SM

MIT

OS

FILSAFAT

3SM - 6M

LO

GO

S

ABAD TENGAH

14M

THEOLOGI

AN

CIL

LA

TH

EO

LO

GIA

E

ABAD MODERN

18M 19M

ABAD KONTEMPORER

20M14-15M

RE

NA

ISS

AN

CE

AU

FK

LA

RU

NG

RA

SIO

NA

LIS

ME

EM

PIR

ISM

E

KR

ITIS

ISM

E

IDE

AL

ISM

E

PO

SIT

IVIS

ME

FE

NO

ME

NO

LO

GI

ST

RU

KT

UR

AL

ISM

E

NE

OP

OS

ITIV

ISM

E

FAKTOR HEURISTIKILMU CABANG

AGAMA

FILSAFAT FILSAFAT

BIOLOGI

ASTRONOMI

MATEMATIKA

FISIKA

KIMIA

SOSIOLOGI

KOMPUTER

PARIWISATA

DLL.

MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT

ILMU

- Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mahasiswa semakin kritis dalam

sikap ilmiahnya.

- Mendatangkan kegunaan bagi para mahasiswa sebagai calon ilmuwan untuk

mendalami metode ilmiah dan untuk melakukan penelitian ilmiah.

- Dapat berpikir kritis dalam menganalisis berbagai hal yang berhubungan

dengan masalah yang dihadapi