FILSAFAT ILMU - · PDF file(Filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran...
Transcript of FILSAFAT ILMU - · PDF file(Filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran...
Definisi Filsafat Ilmu
Lewis White Beck “Philosophy of science questions and evaluates the methods of scientific
thinking and tries to determine the value and significance of scientific enterprise as a whole.
(Filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah
serta mencoba menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu
keseluruhan).
Cornelius Benjamin memandang filsafat ilmu sebagai berikut. ”That philosophic
discipline which is the systematic study of the nature of science, especially of its methods, its
concepts and presuppositions, and its place in the general scheme of intellectual disciplines.”
Filsafat ilmu, menurut Benjamin, merupakan cabang dari filsafat yang secara
sistematis menelaah sifat dasar ilmu, khususnya mengenai metoda, konsep-
konsep, dan praanggapan-praanggapannya, serta letaknya dalam kerangka
umum dari cabang-cabang pengetahuan intelektual.
Jujun Suriasumantri memandang filsafat ilmu sebagai bagian dari epistemologi
(filsafat pengetahuan) yang ingin menjawab tiga kelompok pertanyaan
mengenai hakikat ilmu sebagai berikut.
- Ontologi
- Epistemologi
- Aksiologi
• Filsafat ilmu merupakan telaahan secara filsafat yang ingin
menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu
seperti:
obyek apa yang ditelaah ilmu? Bagaimana wujud yang
hakiki dari obyek tersebut? Bagaimana hubungan antara
obyek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti
berpikir, merasa dan mengindera) yang membuahkan
pengetahuan.
Apa yang dikaji oleh pengetahuan itu ?
Kita sebut Ontologi.
Apa yang ingin diketahui ilmu?
“Obyek penelahaan ilmu mencakup seluruh aspek
kehidupan yang dapat diuji oleh pancaindera manusia”
6
Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan?
Kita sebut epistemologi
• Untuk mendapatkan pengetahuan ini ilmu membuat beberapa
andaian (asumsi) mengenai obyek-obyek empirik. Asumsi ini
perlu, sebab pernyataan asumsif inilah yang memberi arah dan
landasan bagi kegiatan penelahaan. Sebuah pengetahuan baru
dianggap benar selama kita bisa menerima yang dikemukakannya.
Epistemologi atau teori pengetahuan, membahas secara
mendalam segenap proses yang terlihat dalam usaha kita
untuk memperoleh pengetahuan. Ilmu merupakan
pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu yang
dinamakan metode keilmuan. Metode inilah yang
membedakan ilmu dengan buah pemikiran yang lainnya
8
Tiga asumsi ilmu mengenai obyek empirik
• Asumsi pertama: menganggap bahwa obyek-obyek tertentu mempunyaikeserupaan satu sama lain. Umpamanya: dalam hal bentuk, struktur, sifat, dan lainnya.
• Asumsi kedua adalah anggapan bahwa suatu benda tidak mengalamiperubahan dalam jangka waktu tertentu. Kegiatan keilmuan bertujuanmempelajari tingkah laku suatu obyek dalam suatu keadaan tertentu.
• Asumsi ketiga adalah determinasi, yaitu kita menganggap tiap gejala bukanmerupakan suatu kejadian yang bersifat kebetulan. Tiap gejala mempunyaipola tertentu yang bersifat tetap dengan urut-urutan kejadian yang sama
9
Dasar Epistemologi
• Epistemologi atau ilmu pengetahuan, membahas secara mendalam segenap
proses yang terlihat dalam usaha kita untuk memperoleh pengetahuan. Ilmu
merupakan pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu yang
dinamakan metode keilmuan. Metode inilah yang membedakan ilmu dengan
buah pemikiran yang lainnya.
10
Aksiologi.
11
APA KEGUNAAN ILMU BAGI KITA?
KARAKTERISTIK FILSAFAT ILMU
1) Filsafat ilmu merupakan cabang dari filsafat.
2) Filsafat ilmu berusaha menelaah ilmu secara filosofis dari sudut pandang
ontologis, epistemologis, dan aksiologis
OBJEK FILSAFAT ILMU
1) Objek material filsafat ilmu adalah ilmu
2) Objek formal filsafat ilmu adalah ilmu atas dasar tinjauan filosofis, yaitu
secara ontologis, epistemologis, dan aksiologis.
SUBSTANSI FILSAFAT ILMU
• fakta atau kenyataan,
• kebenaran (truth),
• konfirmasi dan
• logika inferensi
1. Fakta
Menurut :
• Positivistik berpandangan bahwa sesuatu yang nyata bila ada korespondensi antarayang sensual satu dengan sensual lainnya.
• Fenomenologik memiliki dua arah perkembangan mengenai pengertian kenyataan ini. Pertama, menjurus ke arah teori korespondensi yaitu adanya korespondensi antara ide dengan fenomena. Kedua, menjurus ke arah koherensi moralitas, kesesuaian antara fenomena dengan sistem nilai.
• Rasionalistik menganggap suatu sebagai nyata, bila ada koherensi antara empirik dengan skema rasional, dan
• Realisme-metafisik berpendapat bahwa sesuatu yang nyata bila ada koherensi antara empiri dengan obyektif.
• Pragmatisme memiliki pandangan bahwa yang ada itu yang berfungsi
2. Kebenaran
• 3 teori kebenaran yaitu koherensi, korespondensi dan pragmatik(Jujun S. Suriasumantri, 1982)
• Michel William mengenalkan 5 teori kebenaran dalam ilmu, yaitu : kebenaran koherensi, kebenaran korespondensi, kebenaranperformatif, kebenaran pragmatik dan kebenaran proposisi.
• Noeng Muhadjir menambahkannya satu teori lagi yaitu kebenaranparadigmatik
3. Konfirmasi
Fungsi ilmu adalah menjelaskan, memprediksi proses dan produkyang akan datang, atau memberikan pemaknaan. Pemaknaantersebut dapat ditampilkan sebagai konfirmasi absolut atauprobalistik. Menampilkan konfirmasi absolut biasanyamenggunakan asumsi, postulat, atau axioma yang sudah dipastikanbenar. Tetapi tidak salah bila mengeksplisitkan asumsi danpostulatnya. Sedangkan untuk membuat penjelasan, prediksi ataupemaknaan untuk mengejar kepastian probabilistik dapatditempuh secara induktif, deduktif, ataupun reflektif.
4. Logika
Penarikan kesimpulan baru dianggap sahih kalau penarikan kesimpulan tersebut
dilakukan menurut cara tertentu, yakni berdasarkan logika. Secara garis
besarnya, logika terbagi ke dalam 2 bagian, yaitu logika induksi dan logika
deduksi.
SEJARAH PERKEMBANGAN
ILMU PENGETAHUAN
YUNANI - KUNO
6SM
MIT
OS
FILSAFAT
3SM - 6M
LO
GO
S
ABAD TENGAH
14M
THEOLOGI
AN
CIL
LA
TH
EO
LO
GIA
E
ABAD MODERN
18M 19M
ABAD KONTEMPORER
20M14-15M
RE
NA
ISS
AN
CE
AU
FK
LA
RU
NG
RA
SIO
NA
LIS
ME
EM
PIR
ISM
E
KR
ITIS
ISM
E
IDE
AL
ISM
E
PO
SIT
IVIS
ME
FE
NO
ME
NO
LO
GI
ST
RU
KT
UR
AL
ISM
E
NE
OP
OS
ITIV
ISM
E
FAKTOR HEURISTIKILMU CABANG
AGAMA
FILSAFAT FILSAFAT
BIOLOGI
ASTRONOMI
MATEMATIKA
FISIKA
KIMIA
SOSIOLOGI
KOMPUTER
PARIWISATA
DLL.
MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT
ILMU
- Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mahasiswa semakin kritis dalam
sikap ilmiahnya.
- Mendatangkan kegunaan bagi para mahasiswa sebagai calon ilmuwan untuk
mendalami metode ilmiah dan untuk melakukan penelitian ilmiah.
- Dapat berpikir kritis dalam menganalisis berbagai hal yang berhubungan
dengan masalah yang dihadapi