Post on 30-Mar-2021
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pengertian Model Pembelajaran
Secara umum model pembelajaran adalah cara atau teknik penyajian
sistematis yang digunakan oleh guru dalam mengorganisasikan pengalaman
proses pembelajaran agar tercapai tujuan ari sebuah pembelajaran. Sedangkan
Joyce (2014: 23) menyatakan bahwa “model pembelajaran adalah suatu
perencanaan atau suatu pola dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau
pembelajaran dalam tutorial dan menentukan perangkat pembelajaran.”
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.
Model tersebut merupakan pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai
kompetensi/tujuan pembelajaran yang diharapkan. Model pembelajaran
adalah pola interaksi siswa dengan guru di dalam kelas yang menyangkut
pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran yang diterapkan dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Dalam suatu model pembelajaran
ditentukan bukan hanya apa yang harus dilakukan guru, akan tetapi
menyangkut tahapan-tahapan, prinsip-prinsip reaksi guru dan siswa serta
sistem penunjang yang disyaratkan.
Menurut Arends (dalam Suprijono, 2013: 46) “model pembelajaran
mengacu pada pendekatan yang digunakan termasuk di dalamnya tujuan-
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
9
tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan
pembelajaran dan pengelolaan kelas.” Menurut Joice& Weil (dalam Isjoni,
2013: 50) “model pembelajaran adalah suatu pola atau rencana yang sudah
direncanakan sedemikian rupa dan digunakan untuk menyusun kurikulum,
mengatur materi pelajaran, dan memberi petunjuk kepada pengajar di
kelasnya.” Sedangkan Istarani (2011: 1) “model pembelajaran adalah seluruh
rangkaian penyajian materi ajaryang meliputi segala aspek sebelum, sedang
dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang
terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses
belajar.”
Menurut Amri (2013: 34) “model pembelajaran kurikulum 2013
memiliki empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau
prosedur.” Ciri-ciri tersebut yaitu:
a. Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau
pengembangnya.
b. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar
(tujuan pembelajaran yang akan dicapai).
c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil.
d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu
dapat tercapai.
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
10
Dalam pembelajaran yang efektif dan bermakna peserta didik dilibatkan
secara aktif, karena peserta didik adalah pusat dari kegiatan pembelajaran
serta pembentukan kompetensi dan karakter. Model pembelajaran sangat erat
kaitannya dengan gaya belajar peserta didik dan gaya mengajar guru.
Usahaguru dalam membelajarkan peserta didik merupakan bagian yang
sangat penting dalam mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran yang sudah
direncanakan.Oleh karena itu pemilihan berbagai metode, strategi, teknik
maupun model pembelajaran merupakan suatu hal yang utama.
Model pembelajaran merupakan salah satu cara seorang pengajar
menyampaikan pembelajaran kepada siswa dengan baik agar menyenangkan,
biasanya dengan adanya model pembelajaran siswa lebih kreatif dan aktif
sehingga meningkatkan mutu pembelajaran didalam kelas, dengan
menggunakan model pembelajaran guru juga tidak terlalu lelah dalam
pembelajaran sehingga tidak terlalu melelahkan karena siswa lebih berperan
aktif dalam pembelajaran.
Dari pendapat ahli diatas, peneliti menyimpulkan bahwa model
pembelajaran adalah suatu pola atau perencanaan yang di rancang untuk
menciptakan pembelajaran di kelas secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Model pembelajaran dapat dijadikan sebagai salah satu
cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Model-model
pembelajaran memiliki banyak variasi
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
11
2. Model Pembelajaran Writing/Menulis
Menurut Flower dan Hayes dalam Surya (2015: 215) “model ini memiliki
tiga komponen utama dalam proses menulis yaitu memori jangka panjang,
memori kerja, dan lingkungan tugas” menulis merupakan pasangan yang saling
melengkapi dengan membaca karena keduanya merupakan sumber
perkembangan kognitif. Model ini memiliki rule play pertama siswa
memperhatikan media animasi yang disampaikan, kemudian siswa diberikan
tugas untuk mencatat semua yang ditangkap oleh siswa dari pengelihatannya,
selanjutnya siswa mengingat tulisan masing-masing, kemudian siswa menutup
buku yang berisi tulisan tersebut dan mengeluarkan kertas selembar kemudian
siswa menuangkan kembali ingatannya mengenai materi yang telah
disampaikan, kemudian dikumpulkan lalu ditukar dengan teman yang lain dan
dibaca kembali oleh semua siswa, kemudian siswa melengkapi tulisannya
masing-masing hasil dari bacaan yang didapat dari teman yang lain.
a. Membantu Mengingat Pelajaran Sekolah
Kegiatan menulis memberikan manfaat bagi siswa sebagai salah satu
cara untuk meningkatkan kemampuan dalam mengingat pelajaran yang telah
disampaikan guru saat di kelas maupun dari proses belajar mandiri siswa.
Kegiatan mencatat dengan menulis apa yang disampaikan guru di depan kelas
bisa dilakukan dengan menuliskan poin-poin inti atau bisa langsung dibuat
semacam diagram pikiran (mind map). Begitu pula dengan proses belajar
mandiri siswa dengan membaca buku teks pelajaran atau dari sumber-sumber
lain yang juga bisa diabadikan dengan menulis berupa catatan-catatan poin-
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
12
poin penting atau juga dibuat berupa diagram pikiran (mind map) dari materi
pelajaran yang telah dibaca siswa secara mandiri.
b. Membantu Guru Dalam Menilai Kemajuan Belajar Siswa
Kegiatan menulis bagi siswa juga bisa dijadikan sebagai salah satu alat
ukur untuk mengetahui tingkat kemajuan belajar siswa. Sesi pengumpulan
buku catatan yang ditulis oleh siswa dapat digunakan untuk memantau
perkembangan proses belajar siswa. Ujian di sekolah juga dilaksanakan
secara tertulis terutama pada soal uraian. Tulisan karangan bebas bisa
digunakan untuk menilai kemajuan kemampuan siswa dalam menuangkan ide
atau pikiran yang ada kepala ke dalam bentuk tertulis. Karya tulisan siswa
berupa puisi juga memberikan suatu gambaran terhadap isi hati dan pikiran
masing-masing siswa. Guru bisa menilai dan memprediksi seberapa jauh daya
imajinatif dan perasaan seorang siswa dengan membaca karya puisi yang
ditulis oleh siswa tersebut.
c. Meningkatkan Kreativitas Siswa
Kegiatan menulis karangan atau menulis puisi termasuk memberikan
sarana latihan bagi kreativitas siswa. Di dalam kegiatan mengarang, siswa
akan berusaha menuangkan gagasan-gagasan yang ada di dalam pikirannya
atas apa yang pernah dia lihat, rasakan, dan pikirkan ke dalam bentuk teks
tertulis. Semua gagasan-gagasan itu tadi dia olah sedemikian rupa diubah dan
ditransformasikan menjadi suatu produk tulisan pada kegiatan mengarang
atau menulis puisi. Menulis puisi termasuk kegiatan kreatif bernilai seni yang
membutuhkan tingkat kreativitas tinggi. Dengan mempelajari dan melatih
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
13
secara terus menerus menulis puisi maka akan mengasah daya kreativitas seni
yang dimiliki oleh siswa.
d. Melatih Percaya Diri Siswa
Kegiatan menulis bisa membangkitkan dan melatih rasa percaya diri
siswa. Disadari atau tidak, masing-masing siswa memiliki kecenderungan
yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini termasuk rasa percaya
diri pada masing-masing siswa. Ada siswa yang memiliki rasa percaya diri
sejak awal, ada juga siswa yang rasa percaya dirinya masih perlu
dibangkitkan dan dilatih terlebih dahulu. Salah satu cara untuk
membangkitkan dan melatih rasa percaya diri siswa adalah melalui kegiatan
menulis.
Tipe-tipe siswa dengan kecenderungan tertentu mungkin akan memiliki
rasa malu dan kurang percaya diri ketika melakukan kegiatan tertentu
misalnya menyanyi di depan kelas, membaca puisi di depan hadirin, atau
kegiatan-kegiatan di depan orang banyak lainnya. Kegiatan menulis pada
dasarnya adalah juga merupakan kegiatan yang tidak terlalu berbeda dengan
kegiatan-kegiatan yang telah disebutkan tersebut. Bila hasil dari kegiatan
menulis dipublikasikan maka secara langsung khalayak ramai atau orang
banyak juga akan membaca apa yang telah ditulis. Dengan kata lain, kegiatan
menulis yang dipublikasikan sejatinya adalah juga merupakan jenis kegiatan
yang nantinya akan diketahui banyak orang sama seperti menyanyi, membaca
puisi, dan lain sebagainya. Bahkan bisa jadi efeknya bisa lebih menjangkau
khalayak ramai yang lebih luas bila distribusi tulisan tersebut meluas.
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
14
e. Meningkatkan Kemampuan Berbicara (Menyampaikan Pendapat
Secara Lisan)
Menuangkan ide dengan bahasa tertulis pada akhirnya nanti juga akan
ada saatnya memerlukan media penyampaian langsung dari apa yang ditulis
tersebut. Misalnya pada sesi bedah karya seperti bedah buku, atau undangan
pada acara tertentu sebagai pembicara karena telah menulis buku tertentu,
maka secara langsung penulis dituntut untuk menyampaikan apa yang telah
dia tulis menjadi bahasa lisan. Oleh karena itu, berani menulis maka juga
harus berani mempertanggungjawabkan apa yang ditulis tersebut pada forum-
forum tertentu secara langsung.
Dengan demikian, kegiatan menulis merupakan sarana untuk memupuk
rasa percaya diri sedini mungkin sejak seseorang masih menjadi siswa.
Misalnya belum berani atau masih belum bisa dan belum percaya diri
menyampaikan suatu pendapat dengan menggunakan bahasa lisan, maka bisa
menggunakan bahasa tertulis untuk menyampaikannya. Tentunya secara
perlahan juga sambil berlatih dan meningkatkan rasa percaya diri dengan
mempresentasikan atau menyampaikan apa yang ditulis tersebut dengan
bahasa lisan.
f. Meningkatkan Kemampuan Membaca
Seseorang untuk bisa menulis secara baik maka dia juga harus menjadi
pembaca yang baik pula. Berbagai macam ide dan pemikiran dari apa yang
dia baca itu nantinya akan menjadi bahan untuk diolah di otaknya hingga
nantinya akan tertuang menjadi tulisan-tulisan yang dia buat. Proses seperti
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
15
ini akan menjadikan seorang penulis memiliki kemampuan membaca yang
juga di atas rata-rata orang kebanyakan. Untuk menghasilkan suatu tulisan
yang bermutu maka seorang penulis juga harus memperbanyak bahan-bahan
bacaan yang bermutu juga.
g. Meningkatkan Kemampuan Mendengar
Seorang penulis juga dituntut untuk selalu meningkatkan
kemampuannya menangkap segala macam inspirasi yang ada di sekitar dia.
Salah satunya adalah kemampuan menangkap inspirasi dari proses
mendengar. Penulis yang baik seharusnya juga bisa menjadi pendengar yang
baik juga. Seorang siswa akan dilatih meningkatkan kemampuan
keterampilan mendengar melalui proses kegiatan menulis. Misalnya salah
satu bahan untuk ditulis adalah dari proses wawancara atau dari ceramah yang
disampaikan oleh seorang pembicara. Untuk membuat jenis tulisan tersebut
maka diperlukan kemampuan mendengar yang baik.
h. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi
Kegiatan menulis pada dasarnya adalah juga bagian dari proses
komunikasi. Kegiatan tersebut termasuk kedalam bentuk komunikasi tertulis.
Berbeda dengan jenis komunikasi secara langsung secara lisan, komunikasi
secara tertulis membutuhkan media untuk menampilkan tulisan. Selain itu
media tulis juga memberikan kesempatan bagi para komunikatornya untuk
memikirkan masak-masak dan mendalam pada apa yang akan dia tulis.
Kegiatan menulis dengan demikian akan meningkatkan keterampilan siswa
dalam berkomunikasi terutama dalam bentuk komunikasi tertulis.
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
16
i. Berpikir Secara Merdeka
Kegiatan menulis merupakan suatu proses yang melibatkan aktivitas
berpikir. Kegiatan berpikir ini akan susah bila pikiran dibelenggu. Oleh
karena itu supaya menulis bisa lancar maka diperlukan cara berpikir yang
merdeka. Latihan menulis esai atau karangan bebas akan melatih berpikir
secara merdeka. Hal tersebut karena elaborasi berbagai macam aliran
pemikiran akan terjadi dalam proses menulis. Meskipun memang pada
akhirnya kecenderungan subyektivitas penulis akan terlihat dalam karya-
karya tulis yang dihasilkannya. Bagi siswa, kegiatan menulis akan
memerdekakan pikiran mereka karena mereka akan merdeka menulis apapun
yang ada di benak pikiran mereka. Oleh karena itulah menulis akan
memunculkan kemerdekaan berpikir bagi siswa.
3. Media Pembelajaran
Media adalah bentuk jamak dari medium yang berasal dari bahasa latin
medius yang berarti tengah. Dalam bahasa Indonesia kata medium diartikan
sebagai “antara’ atau “sedang”. Pengertian media pembelajaran menurut
Latuheru (1988: 14) “media pembelajaran adalah semua alat (bantu) atau benda
yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, dengan maksud
menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun
sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini anak didik atau warga belajar).”
Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran alat bantu untuk menyampaikan pesan dari sumber kepada
penerima.
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
17
Sadiman (2008: 7) menjelaskan “media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima pesan. Dalam hal ini adalah proses merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga proses belajar dapat
terjalin.” Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan oleh guru sebagai alat bantu
mengajar. Dalam interaksi pembelajaran, guru menyampaikan pesan ajaran
berupa materi pembelajaran kepada siswa.
Media pembelajaran merupakan alat yang digunakan untuk
memperagakan materi yang akan disampaikan dalm sebah pembelajaran.
Dalam buku media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton (1985: 3-4) :
Dalam pendidikan media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Karena informasi yang terdapat dalam media
harus dapat melibatkan siswa, baik dalam benak atau mental maupun
dalam bentuk aktivitas yang nyata, sehingga pembelajaran dapat
terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan
psikologis, serta ditinjau dari segi prinsip – prinsip belajar agar dapat
menyiapkan instruksi belajar yang efektif. Disamping
menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan
pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan individu
siswa, karena setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda.
Selanjutnya Schramm (dalam Putri, 2011: 20) “media pembelajaran
adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran. Jadi media pembelajaran adalah alat bantu yang dapat
digunakan untuk pembelajaran.” Berdasarkan beberapa pendapat di atas,
dapat disimpulkan pengertian media pembelajaran sebagai alat bantu
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
18
mengajar untuk menyampaikan materi agar pesan lebih mudah diterima dan
menjadikan siswa lebih termotivasi dan aktif.
Hamalik (dalam Arsyad, 2002: 15) mengemukakan “bahwa pemakaian
media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa.” Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi
pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembalajaran dan
penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Di samping
membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat
membantu siswa menigkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik
dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi.
Paparan fungsi media pengajaran Hamalik di atas menekankan bahwa
penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar dapat
meningkatkan motivasi dan keinginan belajar siswa serta siswa dapat tertarik
dan lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
Derek Rowntree (dalam Rohani, 1997: 7-8) memaparkan “media
pembelajaran berfungsi membangkitkan motivasi belajar, mengulang apa
yang telah dipelajari, menyediakan stimulus belajar, mengaktifkan respon
peserta didik, memberikan balikan dengan segera dan menggalakkan latihan
yang serasi.” Pendapat Derek Rowntree di atas tentang fungsi media
pembelajaran dapat diketahui bahwa media pembelajaran memiliki fungsi
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
19
untuk meningkatkan keinginan dan memberikan rangsangan kepada siswa
untuk belajar.
Pendapat Kemp dan Dayton (dalam Arsyad, 2002: 20-21) tentang
“fungsi media pengajaran menekankan bahwa media pengajaran dapat
memberikan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar, memberikan
informasi, memberikan instruksi untuk menarik siswa agar bertindak dalam
suatu aktivitas.” Berdasarkan beberapa paparan fungsi media di atas, dapat
disimpulkan bahwa media dapat meningkatkan motivasi, rangsangan dan
mempermudah siswa dalam memahami materi yang disampaikan.
Brown (1983:17) menyatakan bahwa “educational media of all types
incresaingly important roles in enabling students to reap benefits from
individualized learning”, semua jenis media pembelajaran akan terus
meningkatkan peran untuk memungkinkan siswa memperoleh manfaat dari
pembelajaran yang berbeda. Menggunakan media pembelajarn secara efektif,
akan menciptakan suatu proses belajar mengajar yang optimal. Pernyataan
tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan salah satu
bagian penting dari proses pembelajaran. Media pembelajaran memberikan
manfaat dari pendidik maupun peserta didik.
Arsyad (2002 : 26) mengemukakan manfaat media media pengajaran
dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
a. Media pengajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan
informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan
proses dan hasil belajar.
b. Media pengajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan
perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,
interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
20
lingkungannya, dan memungkinkan siswa untuk belajar sendiri-
sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
c. Media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang,
dan waktu.
d. Media pengajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman
kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka,
serta memungkinkan terjadinyya interaksi langsung dengan
guru, masyarakat, dan lingkungan.
Pendapat Arsyad tentang manfaat media pembelajaran di atas dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran dapat membantu proses belajar
mengajar. Penyampaian pesan dan isi pelajaran dapat diterima baik oleh
siswa.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa memanfaatkan
media pembelajaran adalah membantu dalam penyampaian bahan pengajaran
kepada siswa untuk meningkatkan kualitas siswa yang aktif dan interaktif
sehingga dapat mendukung kelancaran kegiatan pembelajaran disekolah.
Jenis-jenis media menurut Bretz (dalam Widyastuti dan Nurhidayati,
2010: 17-18) mengklasifikasikan media ke dalam tujuh kelompok yaitu :
a. Media audio, seperti: siaran berita bahasa Jawa dalam radio,
sandiwara bahasa Jawa dalam radio, tape recorder beserta pita
audio berbahasa Jawa.
b. Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri
c. Media visual diam, seperti: foto, slide, gambar
d. Media visual gerak, seperti: film bisu, movie maker tanpa suara,
video tanpa suara
e. Media audio semi gerak, seperti: tulisan jauh bersuara
f. Media audio visual diam, seperti: film rangkai suara, slide
rangkai suara
g. Media audio visual gerak, seperti: film dokumenter tentang
kesenian Jawa atau seni pertunjukan tradisional, video kethoprak,
video wayang, video campursari.
Vaughan (2004: 1) “multimedia is any combination of text, art, sound,
animation, and video delivered to you by computer or other electronic or
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
21
digitally.” artinya multimedia adalah kombinasi dari teks, seni, suara,
animasi, dan video yang dikirim kepada Anda oleh komputer atau sarana
elektronik atau digital dimanipulasi lain. Berdasarkan penjelasan dari ahli
tersebut multimedia dapat rancang menjadi media pembelajaran dengan
menggabungkan teks, seni, suara, animasi, dan video.
Arsyad (2002 : 169) ”multimedia adalah berbagai macam kombinasi
grafik, teks, suara, video, animasi. Penggabungan ini merupakan suatu
kesatuan yang bersama-sama menampilkan informasi, pesan atau isi
pelajaran.” Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
multimedia dapat digunakan untuk media pembelajaran karena dapat
menampilkan gambar, suara yang mendukung penyampaian materi.
Menurut Suyanto (dalam Pradipta, 2011: 19) “multimedia adalah
pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks-teks, grafik,
audio, gambar bergerak dengan menggabungkan link dan tool yang
memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan
berkomunikasi.” Pendapat Suyanto dapat disimpulkan bahwa multimedia
dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan siswa
secara mandiri.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran melalui multimedia sangat tepat digunkanan sebagai alat
pembuat media pembelajaran interaktif. Karena dengan dukungan teknologi
yang besar mendorong siswa belajar mandiri dan kegiatan belajar mengajar
lebih berdayaguna dan tepatguna.
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
22
4. Pengertian dan Manfaat Animasi
Secara tradisional animasi diciptakan dengan menggambar secara
manual ( hand drawn animation ) frame demi frame sepanjang durasi animasi
tersebut. Untuk membuat ilusi gerakan, gambar ditampilkan pada layer
komputer dan diganti secara terus-menerus dengan gambar baru yang mirip
dengan gambar sebelumnya, dengan sedikit perbedaan.
Menurut Suheri (2006:2) menyatakan bahwa “animasi merupakan kumpulan
gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan.” Animasi
mewuudkan ilusi bagi pergerakan dengan memaparkan satu urutan gambar yang
berubah sedikit demi sedikit pada kecepatan yang tinggi sehigga tercipta ilusi
gerakan pada gambar. Animasi juga dapat merubah gambar yang tadinya diam
menjadi seolah bergerak dengan disandingkan dengan efek suara akan
menambah nyata pergerakannya.
Menurut Novian Wahyu (2005:21) “animasi merupakan cara yang dipakai
karena sulitnya penyajian informasi haya dengan satu gambar saja ataupun
beberapa gambar yang diam.” Jadi adanya animasi dapat mempermudah
penyajian informasi yang akan dipaparkan kepada umum agar dapat mudah
dipahami dan dicerna dengan baik.
Pergantian yang terus menerus ini membutuhkan sekitar 24 atau 30 frame
per-detik. Ketika frame-frame tersebut berganti-ganti, persepsi audience akan
melihatnya sebagai gambar bergerak.
Selain secara manual, pembuatan frame animasi bisa dihasilkan dengan
komputer, fotografi atau lukisan/drawing. Secara umum, proses membuat
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
23
animasi bukanlah sesuatu yang mudah, diperlukan pengalaman, kemahiran serta
kepakaran yang tinggi.
Pemakaian unsur animasi di dalam sebuah aplikasi multimedia
menjanjikan suatu tampilan visual yang lebih dinamis, dapat menampilkan
sesuatu yang imajinatif dan mustahil dalam kehidupan yang sebenarnya tetapi
dapat divisualisasikan secara meyakinkan dalam animasi.
Animasi bisa membantu memperagakan suatu model, memperagakan
metode, menunjukkan sesuatu yang aktif dan hidup pada media yang
menampilkannya. Animasi pada saat ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai
kebutuhan dalam berbagai kegiatan baik untuk kegiatan yang bersifat formal
maupun rekreatif. Manfaat unsur animasi pada multimedia antara lain :
a. Media hiburan
Sebagai media hiburan, animasi memberikan kepuasan tontonan.
Animasi sebagai media hiburan, sehingga penonton animasi tidak merasa
jenuh, biasanya dalam animasi terdapat lelucon atau pun hal yang lucu
contohnya film, video klip, games, iklan, dan lain-lain.
b. Media presentasi
Fungsi animasi dalam presentasi diantaranya :
1) Menarik perhatian dengan adanya gambar bergerak, biasanya disertai
dengan audio
2) Membantu penyampaian informasi
3) Merepresentasikan model abstrak maupun berwujud
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
24
c. Media pembelajaran
Animasi dipakai sebagai alat pembelajaran yang efektif dan atraktif,
seperti pada tutorial, cd interaktif, permainan(game) dan video pembelajaran.
Dalam animasi yang mengandung unsur media pembelajaran dapat
meningkatkan minat peserta didik khususnya spade tingkat sekolah dasar,
karena pada dasarnya anak-anak menyukai animasi, jika anak-anak suka
terhadap animasi maka jika diterapkan dalam sebuah pembelajaran akan
mendongkrak minat dan perhatian belajar siswa, sehingga materi akan
tersampaikan dengan baik, selain itu dengan menggunakan media animasi
guru tidak akan terlalu lelah dalam pembelajaran, karena siswa akan lebih
fokus melihat animasi yang berperan dalam pembelajaran.
d. Media bantu
Animasi berperan aktif sebagai elemen user interface pada produk
multimedia dan dapat membantu visualisasi pada bidang industri, konstruksi,
kesehatan, pendidikan dan lain lain. Khususnya dalam fungsi media bantu
bidang pendidikan adalah memudahkan penyampaian persepsi yang
bermuatan materi agarlebih mudah dimengerti siswa, karena tidak semua
materi dapat dicerna dengan baik hanya dengan metode ceramah, namun
harus direalisasikan dengan animasi, contohnya dalam penyampaian materi
organ tubuh manusia dalam penelitian ini, karena jika hanya menggunakan
media ceramah akan sulit menjelaskannya.
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
25
5. Karakteristik Siswa SD Kelas V
Pada usia 7-11 tahun usia anak sekolah dasar yaitu masa operasional
konkrit dapat digambarkan sebagai menjadinya positif ciri-ciri yang negatif pada
stadium berfikir praoperasional. Cara berfikir anak yang operasional konkrit
sudah berkurang sifat egosentrisnya ditandai anak telah mampu melihat dari satu
dimensi sekaligus mampu menghubungkan dimensi-dimensi satu sama lain
hanya dalam situasi-situasi konkrit,ataupun benda-benda konkrit, dengan lain
perkataan, bila anak dihadapkan dengan masalah secara verbal jika tanpa adanya
bahan yang konkrit, maka ia belum mampu menyelesaikan masalah itu dengan
baik).
Piaget dalam Y. Padmono (2002: 66) mengemukakan fase
perkembangan anak pada usia kelas V berada pada fase operasi konkret. Pada
fase ini anak memperoleh kecakapan untuk menunjukan logika operasional
dasar, tetapi hanya melalui pengalaman konkret. Pada usia ini anak telah mampu
berfikir secara logis, fleksibel, mengorganisasi dalam operasi benda konkrit.
Anak belum mampu berfikir secara abstrak, sehingga sia-sia memberikan
pengalaman abstrak pada anak usia operasional konkret. Dalam banyak hal
pengajaran di sekolah dasar dapat dikatakan sesuai dengan perkembangan
kognitif para murid. Bila sekolah memperhatikan keterampilan dan aktivitas
seperti menghitung, mengelompokkan, membentuk, dan sebagainya, maka
semua itu membantu perkembangan kognitif. Karyawisata ke objek-objek
sejarah, ilmu pengetahuan alam melalui percobaan dan melakukan sendiri,
menambah kesempatan perkembangan kognitif. Aktifitas anak pada fase ini
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
26
dapat dibentuk dengan peraturan-peraturan. Anak prasekolah tunduk pada
peraturan tanpa mengerti maknanya; anak sekolah dasar menaati peraturan
(karena peraturan dasar menaati peraturan), karena peraturan itu mempunyai
nilai fungsional. Anak berpikir harfiah sesuai dengan tugas yang diberikan.
Tidak jarang ada orang tua yang marah dan mengalami frustasi bila mereka
ingin membantu anak dalam menyelesaikan pekerjaan rumah.
6. Media Animasi dalam Pembelajaran
Menurut Salim (2003: 1) “animasi adalah proses penciptaan efek gerak
atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu (morphing).”
Terbentuk nya animasi merupakan hasil beberapa gambar yang diputar dengan
cepat sehingga membuat gambar seolah-olah bergerak dan Nampak nyata untuk
menyampaikan suatu informasi atau pun sebuah cerita yang akan disampaikan
kepada umum. Suheri (2006: 28) mengatakan bahwa “animasi merupakan
kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan.
Salah satu keunggulan animasi adalah kemampuannya untuk menjelaskan
suatu kejadian secara sistematis dalam tiap waktu perubahan.” Hal ini sangat
membantu dalam menjelaskan prosedur dan urutan kejadian. Suheri (2006: 29)
juga mengatakan bahwa “animasi memiliki kemampuan untuk memaparkan
sesuatu yang rumit atau kompleks atau sulit untuk dijelaskan dengan hanya
gambar atau kata-kata saja.” Tentunya animasi dapat memudahkan mengirim
informasi, berita, maupun materi dengan jelas dibandingkan dengan hanya
pembicaraan ataupun gambar yang diam, dan bila di aplikasikan dalam sebuah
pembelajaran pastinya akan sangat berguna dan bermanfaat meninjau beberpa
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
27
materi yang harus disampaikan tidak bisa menggunakan cerama atau pemberian
gambar saja.
Dari penjabaran di atas maka dapat disimpulkan bahwa media animasi
pembelajaran adalah media audio visual yang merupakan kumpulan gambar
bergerak dan suara berisikan materi pembelajaran matematika yang ditampilkan
melalui media elektronik projektor sebagai usaha untuk menciptakan
pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.
7. Hakikat dan Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
Hamalik (2008: 25) menyatakan bahwa “Pembelajaran merupakan suatu
proses penyampaian pengetahuan, yang dilaksanakan dengan menuangkan
pengetahuan kepada siswa.” Bila pembelajaran dipandang sebagai suatu proses,
maka pembelajaran merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam
rangka membuat siswa belajar.
Hisyam Zaini (2004: 4) menyatakan bahwa “Proses tersebut dimulai dari
merencanakan progam pengajaran tahunan, semester dan penyusunan persiapan
mengajar (lesson plan) berikut persiapan perangkat kelengkapannya antara lain
berupa alat peraga dan alat-alat evaluasinya.”
Berdasar beberapa pendapat diatas maka disimpulkan pembelajaran adalah
suatu proses dan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat
siswa belajar, pembelajaran juga merupakan persiapan di masa depan dan
sekolah mempersiapkan mereka untuk hidup dalam masyarakat yang akan
datang. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran di SD yang
dimaksudkan agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
28
terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui
serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian
gagasan-gagasan.
Abdullah (1998: 18) menyatakan “IPA adalah pengetahuan khusus yaitu
dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori
dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang
lain.” Sedangakan menurut Sri Sulistyorini (2007: 39) “IPA bukan hanya
penguasaan kumpulan sistematis dan IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja,
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.”
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan pembelajaran IPA
adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam dengan
melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori agar siswa
mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam
sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah
antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan.
Dalam buku terdapat tujuan pembelajaran IPA menurut Sri Sulistiyorini
(2007: 40) tujuan Pembelajaran IPA di SD Pembelajaran IPA di SD/MI
bertujuan agar siswa:
a. Mengembangkan rasa ingin tahu dan suatu sikap positif
terhadap sains, teknologi dan masyarakat.
b. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
29
c. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep
sains yang akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
d. Mengembangkan kesadaran tentang peran dan pentingnya sains
dalam kehidupan sehari-hari.
e. Mengalihkan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman ke
bidang pengajaran lain.
f. Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan
lingkungan alam. Menghargai berbagai macam bentuk ciptaan
Tuhan di alam semesta ini untuk dipelajari.
8. Materi Organ Tubuh Manusia untuk Sekolah Dasar Kelas V
a. Sistem Pernapasan pada Manusia
mamusia bernapas untuk memasukan udara kedalam tubuh. Udara
mengandung oksigen, oksigen dibutuhkan untuk mendapapatkan nergi dari
makanan. Energy itu menggerakan semua proses kehidupan yang sangat
penting pada tubuh. Organ pernapasan manusia terdiri atas hidung, faring,
laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru.
1) Hidung
Udara masuk melalui lubanghidung kedalam rongga hidung.
Didalam ronga hidung terdapat rambut-rambut pendek dan tebal untuk
menyaring dan menangkap kotoran yang masuk bersama udara. Selain
disaring udara yang masuk dilembabkan oleh selapur hidung.
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
30
2) Faring
Faring merupakan persimpangan antara saluran pernapasan pada
bagian depan dan saluran pencernaan pada bagian belakang.
3) Laring
Laring atau tekak terdapat dibagian belakang faring. Laring terdiri
atas Sembilan susunan tulang rawan berbentuk kotak.
4) Trakea
Pada trakea terdapat jaringan yang disebut silia yang akan bergerak
dan mendorong keluar debu-debu dan bakteri yang masuk.
5) Bronkus
Bronkus merupakan percabangan dari trakea serta terdiri atas
bronkus kiri dan bronkus kanan.
6) Bronkioluss
Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus.
7) Alveoulus
Alveolus terdapat di dalam paru-paru merupakan tempat terjadinya
pertukaran oksigen an karbon dioksida. Alveolus dikelilingi kapiler-kapiler
darah. Alveolus berbentuk seperti buah anggur.
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
31
Gambar. 1 Pernapasan Manusia
Udara masuk kedalam tubuh melalui lubang hidung, lalu masuk
kedalam batang tenggorokan. Batang tengorokan adalah sebuah pipa mulai
dari belakang hidung dan mulut, lalu turun ke paru-paru. Dari batang
tenggorokan udara masuk kedalam paru-paru. Di dalam paru-paru,
okesigen terserap kedalam pembulu darah halus. Sebaliknya, gas karbon
dioksida dari pembuluh darah masuk kedalam paru-paru dan selanjutnya
dibuang saat kkita menghembuskan napas.
Bernapas adalah kegiatan menghirup oksigen ke dalam tubuh dan
membuang karbon dioksida dari dalam tubuh, kegiatan bernapas
membutuhkan kekuatan otot. Otot pernapasan utama adala diafragma.
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
32
Diafragma terdapat dalam tubuh bagian bawah rongga dada. Diafragma
berbentuk seperti kubah.
Gambar. 2 Paru-Paru Manusia
Saat kita menghirup udara, diafragma akan berkontraksi
menjadilebih datar. Saat paru-paru membesar untuk dapat menampung
udara yang kita hirup. Saat kita menghirup udara, otot-otot tulang rusuk
mengangkat tulang rusuk kita sehingga paru-paru membesar. Sebaliknya
saat membuang napas, otot diafragma akan relaksasi dan otot tulang rusuk
mengendur. Paru-paru mengkerut lagi ke ukuran yang lebih kecil dan
menghembuskan udara pengap berisi karbon dioksida.
Faktor penyebab gangguan pada alat pernapasan manusia adala
sebagai berikut :
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
33
1) Faktor fisik
Adanya kelainan pada organ pernapasan dapat disebabkan oleh adanya
kelainan pada saat lahir sehingga organ pernapasan tidak sempurna.
2) Faktor penyakit
Banyak penyakit menyebabkan gangguan pada pernapasan misalnya,
influenza, asma, bronchitis, dan kanker papru-paru.
3) Faktor lingkungan
Lingkungan yang tercemar udara asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok
mereupakan faktor utama mencemari udara sekitar sehingga ketersediaan
oksigen menipis.
Penyakit pada sistem pernapasan manusia antara lain yang sering
ditemui dan sering dijumpai di masyarakat adalah sebagai berikut :
1) Emisema, merupakan penyakit pada paru-paru mengalami
pembengkakan karena pembuluh darahpada paru-paru kemasukan
udara.
2) Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang
disebabkan oleh alergi debu, bulu, atau perubahan cuaca. Kelainan ini
dapat di turunkan dan dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah
atau keadaan dingin.
3) Kanker paru-paru, merupakan penyakit paling berbahaya, sel-sel kanker
pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyait ini lama-
kelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker
adalah kebiasaan merokok.
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
34
4) Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan
oleh bakteri yang menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika
penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas, dapat
menyebabkan sel-sel pada paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan
mengincup atau mengecil. Hal ini menyebabkan penderita bernapas
terengah-engah.
5) Bronhitis, merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat
infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan
menghasilkan lender yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya
penderita mengalami sesak napas.
6) Influenza, merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza.
Pnyakit ini timbul dengan bersin-bersin, demam, dan pilek.
b. Sistem Pencernaan Manusia
Salah satu ciri makluk hidup adalah memerlukan makanan. Makanan
yang telah dimakan akan diuraikan dalam sistem pncernaan menjadi sumber
energy, komponen penyusun sel dan jaringan, serta nutrisi yang dibutuhkan
oleh tubuh. Sistem pencernaan merupakan salah satu sistem kompleks yang
terdapat dalam tubuh manusia.
Sistem pencernaan pada tubuh manusia berfungsi untuk menghancurkan
makanan yang masuk ke dalam tubuh. Makanan yang semula dalam bentuk
kasar dapat berubah menjadi bentuk yang lebih halus dengan bantuan enzin
dan gigi. Dalam hal ini, enzim pencernaan dapat mempermudah proses
penyerapan sari makanan. Selain itu pencernaan manusia berfungsi untuk
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
35
membuang sisa-sisa makanan yang sudah tidak diperlukan tubuh. Keberadaan
zat-zat sisa tersebut dapat menjadi racun bagi tubuh manusia jika tidak
dikeluarkan.
Berikut merupakan proses pencernaan makanan pada tubuh manusia
adalah sebagai berikut :
1. Proses memasukan makanan kemulut.
2. Proses mengunyah makanan dengan menggunakan gigi.
3. Proses menelan makanan di kerongkongan.
4. Proses pemecahan makanan dari zat yang komplks menjadi molekul-
molekul yang lebi sederhana dengan bantuan enzim yang ada di
lambung.
5. Proses penyerpan sari-sari makanan yang terjadi di usus alus.
6. Proses pengeluaran sisa-sisa makanan yang sudah tidak diperlukan
oleh tubuh melalui organ anus.
Fungsi alat-alat pencernaan manusia yang terdiri dari mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus adalah :
1. Fungsi mulut, Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi
halus dan lunak agar lebih mudah ditelan dan diceerna.
2. Fungsi kerongkongan, kerongkongan memiliki fungsi penghubung
antara mulut dengan lambung, kerongkongan dapat berkontraksi
sehingga mendorong makanan masuk kedalam lambung.
3. Fungsi lambung, lambung berfungsi untuk menyimpan makanan dan
minuman yang tertelan, kemudian untuk mencampur makanan dan
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
36
cairan pencernaaan yang diproduksinya, dan perlahan-lahan
mengosonkan isinya kedalam usus halus.
4. Fungsi usus halus, berfungsi sebagai alat untuk menyerap nutrisi dari
proses pencernaan.
5. Fungsi usus besar, berfungsi sebagai membuang air dan garam dari
bahan yang tidak tercerna oleh tubuh.
6. Fungsi anus, anus memiliki fungsi sebagai alat pembuangan feses sisa
pencernaan manusia.
Gambar. 3 Pencernaan Manusia
Diare merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai dalam
sistem pencernaan manusia. Diare ditandai dengan encernya feses yang
dikeluarkan atau dibuang atau buang air besar dengan frekuensi lebih
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
37
sering dibadingkan biasanya. Pada umumnya diare terdapat akibat
mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Faktor penyebab diare secara umum adalah ketika makanan dan
cairan yang dimakan terlalu cepat atau terlalu besar jumlahnya pada
saluran pencernaan. Secara normal usus besar akan meninggalkan kotoran
yang setengah padat. Akan tetapi, ketika cairan dari makanan yang kamu
makan tidak diserap, maka hasilnya adala feses yang cair atau encer.
Penyakit diare berbungan dengan infeksi virus atau bakteri. Penyakit
tersebut juga dapat terjadi akibat keracunan makanan.
Secara umum diare disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Infeksi virus rotavirus pada anak yang paling sering.
2. Infeksi bakteri dan parasite yang masuk kedalam makanan dan
minuman yang terkontaminasi.
3. Intoleransi makanan terjadi pada sebagian orang yang intoelransi
terhadap gula pada susu sehingga diare terjadi setelah makan
atau minum produk susu.
4. Alergi makanan biasanya terjadi reaksi negatifterhadap obat-
obatan. Banyak obat yang dapat menyebabkan diare, biasanya
alergi terhadap antibiotic, sementara antibiotic sebenarnya
membantu membunuh bakteri baik dan jahat yang dapat
mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus.
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
38
5. Penyakit usus biasanya menimbulkan diare kronis dengan
banyak penyebab.
6. Gangguan usus fungsional.
Manfaat buah-buahan untuk kesehatan manusia sangatlah beragam.
Buah-buahan dapat menghindarkan kita dari berbagai penyakit. Dengan
mengkonsumsi buah maka kita akan mendapatkan gizi dan menjaga
kesehatan. Berikut adalah manfaat mengkonsumsi buah-buahan
a. Sumber vitamin.
b. Sumber air dan gizi.
c. Sumber anti oksidan.
d. Mencegah penyakit tertentu.
e. Obat luar tubuh.
c. Sistem Peredaran Darah Manusia
Mengalirnya darah di dalam tubuh disebut dengan sistem peredaran
darah. Sistem peredaran darah dalam tubuh ada dua, yaitu peredaran darah
kecil an peredaran darah besar. Sistem peredaran dara kecil yaitu darah
mengalir dari bilik kanan menuju paru-paru melalui artri pulmonalis. Dalam
paru-paru terjadi pertukaran darah yang banyak mengandung karbondioksida
dengan darah yang mengandung oksigen. Darah yang banyak mengandung
oksigen kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Sistem peredaran darah
kecil adalah dari bilik kanan ke arteri pulmanolis kemudian ke paru-paru lalu
ke pulmonalis kemudian ke serambi kiri.
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
39
Gambar. 4
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem peredaran darah besar yaitu darah yang banyak mengandung
oksigen mengalir dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh kecuali paru-paru
melalui arteri besar, selanjutnya terjadi pertukaran darah yang banyak
mengandung oksigen dengan darah yang banyak mengandung karbon
dioksida diseluruh tubuh. Darah yang banyak mengandung karbndioksida
kembali ke jantung melalui vena ke serambi kanan. Sistem peredaran darah
besar adalah dari bilik kiri ke arteri besar kemudian ke arteri lalu ke seluruh
tubuh, selanjutnya masuk ke vena dan terakhir ke serambi kanan.
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
40
Organ tubuh yang berperan dalamsistem peredaran darah manusia
adalah sebagai berikut :
1. Jantung
Jantung merupakan organ tubuh manusia yang berfungsi memompa
darah keseluruh tubuh. Jantung memompa darah dengan cara berkontraksi
dan berelaksasi secara bergantian, sehingga jantung berdenyut,
mengembang dan mengempis. Jantng terletak didalam rongga dada
sebelah kiri. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan pemiliknya.
Jantung tersusunatas kumpulan otot-otot yang sangat kuat yang disebut
dengan miokardium. Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu serambi
kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Antara bagian kanan dan
kiri jantung dibatasi oleh skat jantung yang disebut katup jantung. Katup
jantung berfungsi untuk mencegah bercampurnya darah yang mengandung
oksigen dengan darah yang mngandung karbon dioksida. Otot penusun
bilik jantung lebih tebal dari pada otot pada serambi jantung. Hal ini
disebabkan tugas bilik jantung lebih berat. Tugasnya yaitu memompa
darah keluar dari jantung keseluruh tubuh.
Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan terjadinya
denyut jantung atau denyut nadi. Ketika jantung memompa darah kedalam
pembulu nadi, pembuluh tersebut ikut berdenyut. Dengan demikian,
melalui denyut nadi kamu dapat mengetahui denyut jantung. Denyut nadi
akan terasa jelas dengan menkan pembuluh nadi pada pergelangan tangan
dan bagian leher di bawah telinga.
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
41
Gambar. 5 Jantung Manusia
2. Pembuluh darah
Pembuluh darah nadi atau arteri yaitu pembuluh darah yang
membawa darah kaya oksigen keluar dari jantung k seluruh tubuh.
Pembuluh merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke
seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Pembuluh darah
terdiri atas dua jenis, yaitu pembuluh darah arteri dan bembuluh darah
vena. Pembuluh darah arteri berfungsi untuk menyalurkan darah yang kaya
oksigen dari jantung keseluruh tubuh, sedangkan pembuluh darah vena
berfungsi untuk menarik karbon dioksida yang berada diseluruh tubuh
untuk dibawa kembali ke jantung.
Pembuluh darah nadi dan pembuluh darah balik bercabang-cabang.
Ujung cabang pembuluh terkecil disebut pembuluh kapiler. Pembuluh
kapiler sangat halus berdinding tipis dan berpori. Dalam pembuluh kapiler
ini terjadi pertukaran dua zat, yaitu antara oksigen dan karbon dioksida.
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
42
Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika dihubungkan dari satu
ujung ke ujung lain dapat mencapai sekitar 160.000km.
Gambar. 6
Pembuluh Darah Manusia
3. Paru-paru
Paru-paru juga memiliki peranan yang penting dalam proses
peredaran darah. Dalam proses peredaran darah, paru-paru berperan
sebagai penyuplai oksegen ke dalam darah. Darah yang telah diedarkan ke
seluruh tubuh tidak lagi mengandung oksigen. Akan tetapi banyak
mengandung karbon dioksida. Setelah kmbai ke jantung, darah yang akan
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
43
mengandung tersebut di pompa ke dalam paru-paru. Selanjutnya karbon
dioksida diaombil dan diganti dengan oksigen melalui proses pernapasan.
Gambar. 7
Peredaran Darah Manusia Pada Paru-Paru
Paru-paru terdiri atas ribuan tabung bercabang. Tabung bercabang
yang jumlahnya ribuan semakin ke ujung semakin mengecil. Pada ujung
yang mengecil terdapat kantong udara. Kantong udara tersebut dinamakan
alveoli. Masing-masing alveoli memiliki jaringan halus kapiler. Pada
jaringan halus kapiler inilah tempat terjadinya pertukaran oksigen.
Darah merupakan bagian tubuh manusia yang berfungsi untuk
mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh. Darah
merupakan komponenpenting di dalam tubuh yang mempengaruhi semua
kinerja organ tubuh. Oleh karena itu, organ peredaran darah seperti jantung
dan pembuluh darah endaknya dijaga kesehatannya. Adapun fungsi darah
adalah sebagai berikut :
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
44
a. Sebagai alat pengngkut sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh
dan sisa-sisa metabolism ke organ ekskresi.
b. Menjaga agar tempratur tubuh tetap.
c. Mengedarkan air yang berfungsi untuk reaksi enzimatis atau
untukmenjaga tekanan osmosis tubuh.
d. Mengedarkan getah bening.
e. Menghinfarkan tubuh dari infeksi.
f. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
g. Mengatur keseimbangan asam basa.
Gangguan pada organ peredaran darah manusia dapat terjadi karena non
keturunan dan keturunan. Gangguan pada organ peredaran darah non
keturunan dapat disebabkan oleh pola hidup dan makanan yang tidak sehat.
Misalnya, terlalu sering mengkonsumsi makanan berlemak tinggi
danmakanan berkolesterol tinggi. Berikut adalah beberapa contoh gangguan
pada organ peredaran darah manusia non keturunan :
a. Anemia, gangguan ini disebabkan rendahnya kadar Hb (hemoglobin)
dalam darah. Rendahnya kabar Hb dapat disebabkan makanan yang
dionsumsi kurang mengandung zat besi. Ciri-ciri penderitanya adalah
mudah lelah dan serng merasa pusing.
b. Tekanan darah rendah, gangguan ini disebabkan trjadinya penurunan
tekanan darah.
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
45
c. Tekanan darah tinggi, gangguan ini disebabkan snaiknya tekanan
darah yang diantaranya diakibatkan oleh penyempitan pembuluh
darah.
d. Kanker darah, merupakan gangguan yang disebabkan sel-sel darah
putih yang mmperbanyak diri tanpa terkendali yang mengakibatkan
sel darah putih memakan sel darah merah.
e. Jantung coroner, sesuatu gangguan jantung disbabkan oleh
penumpukan lemak darah pada arteri koronaria.
Berikut adalah beberapa faktor gangguan peredaran darah karena
faktor keturunan di antaranya adalah sebagai berikut :
a. Hemophilia, merupakan gangguan adalanya kelainan yang
menyebabkan darah sulit membeku jika terjadi luka.
b. Thalassemia, merupakan gangguan sel darah merahnya tidak
beraturan. Hal ini menyebabkan daya ikat sel darah merah terhadap
oksigen dan karbon dioksida menjadi berkurang.
Usaha-usaha pencegahan terhadap gangguan alat peredaran darah
adalah dengan melakukan pola idup sehat. Pola hidup sehat itu diantaranya
adalah sebagai berikut :
a. Makan makanan bergizi.
b. Olahraga teratur.
c. Tidur dan istirahat yang cukup.
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
46
B. Kajian Penelitian yang Relevan
1. Jurnal Animasi Dalam Pembelajaran oleh Dina Utami
Hasil tes, seperti yang ditunjukkan oleh gambar , menunjukkan efek
signifikan atas faktor kualitas grafis animasi. Sementara siswa yang melihat
animasi 2D mencapai jawaban benar hingga 7.72±3.45 (mean±SD), sisya yang
melihat animasi 3D mengalami penurunan tes (mean±SD: 6.60±3.07 poin).
Selain itu faktor pengetahuan awal juga berpengaruh pada performa siswa
karena siswa dengan pengetahuan awal lebih rendah hanya mendapatkan
6.04±2.94 (mean±SD) poin jawaban yang benar sementara siswa dengan
pengetahuan awal yang lebih tinggi dapat mencapai 8.48±3.23 (mean±SD)
jawaban benar pada tes akhir.
Gambar. 8
Hasil post-test siswa dengan kemampuan awal rendah/tinggi setelah
melihat animasi 2D/3D.
Membangun animasi pembelajaran merupakan kegiatan yang menantang.
Animasi yang tidak dikonstruksi secara baik tidak akan efektif jika digunakan
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
47
dalam pembelajaran. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan
animasi adalah kemampuan pemrosesan memori, pengetahuan awal murid,
kemampuan spasial murid dan bagaimana animasi dibuat. Ada tiga jenis format
animasi yaitu animasi tanpa sistem kontrol, animasi dengan sistem kontrol, dan
animasi manipulasi langsung. Selain itu juga perlu dipikirkan apakah akan
menggunakan animasi 2D atau 3D. Animasi yang baik adalah yang dapat
mendukung murid untuk membentuk gambaran mental tentang proses yang
terjadi dan membutuhkan usaha belajar. Keputusan untuk mengunakan bantuan
berupa gambar tetap atau animasi seharusnya didasarkan pada pertimbangan
pedagogis dan bukan pada kompetensi atau kemampuan teknologi. Pentingnya
usaha kognitif dalam belajar harus diperhatikan.
Agar dapat belajar secara efektif dengan animasi, murid harus memiliki
cukup waktu dan sumberdaya mental untuk menerima dan
mengkomprehensikan hubungan fungsional antar komponenkomponen system.
Desain yang user-centered juga memiliki peran penting dalam membangun
animasi pembelajaran yang efektif,misal, lokasi tombol, slider harus konsisten
untuk mengurangi beban kognitif. Kesimpulannya, animasi adalah alat bantu
instruksional, sebagaimana alat bantu lain, penggunaannya sangat tergantung
pada hasil yang diinginkan.
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
48
2. Jurnal Pengaruh Penggunan Media Pembelajaran Video Animasi
Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Kelas II Sekolah
Dasar oleh Muhammad Ikhwanul Muslimin
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh di SD Muhammadiyah
Karangtengah Bantul Yogyakarta dapat diketahui pengaruh penggunaan media
pembelajaran video animasi terhadap hasil belajar Pendidikan
Kewarganegaraan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata hasil
belajar pretest yang berbeda secara signifikan dengan rata-rata hasil belajar
posttest. Hasil tes dari 23 siswa pada kemampuan awal (pretest) memiliki
rerata sebesar 65,97 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 6
orang (26,08 %), sedangkan pada kemampuan akhir (posttest) nilai rerata yang
dicapai sebesar 76,84 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 12
orang (52,17 %). Peningkatan hasil belajar statistik deskriptif ini sejalan
dengan hipotesis penelitian ini yaitu terdapat pengaruh hasil belajar siswa
sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan media video animasi.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pembelajaran
menggunakan media video animasi masih jarang diterapkan di SD
Muhammadiyah Karangtengah Bantul Yogyakarta. Hal tersebut dikarenakan
keterbatasan fasilitas yang tersedia disetiap kelas untuk menunjang
pelaksanaan pembelajaran menggunakan video animasi. Pembelajaran
menggunakan video animasi ini ternyata mampu memberikan pengaruh yang
baik terhadap hasil belajar siswa. Permasalahan-permasalahan yang
sebelumnya sering terjadi seperti hasil belajar yang tidak mencapai KKM
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
49
sudah dapat dikurangi dengan adanya penggunaan media pembelajaran video
animasi. Penerapan pembelajaran media video animasi ini diharapkan mampu
meningkatkan hasil belajar khususnya Pendidikan Kewarganegaraan dan dapat
diterapkan pada mata pelajaran yang lain sesuai dengan materi yang
disampaikan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada
bab sebelumnya diperoleh kesimpulan yaitu ada pengaruh penggunaan media
video animasi terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas
II B SD Muhammadiyah Karangtengah Bantul Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan
dengan adanya peningkatan nilai rata-rata Pendidikan Kewarganegaraan pada
materi tolong-menolong pretest sebesar 65,97 menjadi nilai rata-rata posttest
sebesar 76,84 setelah mendapatkan perlakuan menggunakan media
pembelajaran video animasi. Terjadi peningkatan juga pada jumlah siswa yang
nilainya sudah mencapai KKM yaitu dari 7 siswa menjadi 15 siswa. Selisih
nilai mean pretest dan mean posttest sebesar 10,87. Dengan kata lain,
pemahaman siswa terhadap materi Pendidikan Kewaganegaraan antara setelah
mendapat perlakuan menggunakan media video animasi menjadi lebih tinggi
daripada sebelum mendapat perlakuan menggunakan media video animasi.
3. Jurnal Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think, Talk,
Write, Pada Pokok Bahasan Ekosistem Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Oleh Uswatun Solikah dan Lilik Mawartiningsih
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut, Hasil belajar siswa kelas mengalami peningkatan pada setiap
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
50
siklusnya. Siklus I nilai dengan hasil rata - rata 75,18, dan ketuntasan hasil
belajar secara klasikal 60,72 %. Sedangkan pada siklus II dengan hasil rata-rata
81,10, dan ketuntasan hasil belajar secara klasikal 82,41 % . Aktivitas guru
mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Siklus I rata-rata nilai aktivitas
guru sebesar 20,49% dan pada siklus II rata-rata nilai aktivitas guru sebesar
28,44%. Aktivitas siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Siklus
I rata-rata nilai aktivitas guru sebesar 20,49% dan pada siklus II rata-rata nilai
aktivitas guru sebesar 28,44%. Respon dinyatakan positif Hal ini dtunjukkan
dengan siswa yang menjawab ya sebanyak 98,21% dan yang menjawab tidak
hanya 01,78%.
C. Kerangka Pikir
Model pembelajaran writing Menurut Flower dan Hayes dalam Surya
Mohamad (2015: 215) “model ini memiliki tiga komponen utama dalam proses
menulis yaitu memori jangka panjang, memori kerja, dan lingkungan tugas”
menulis merupakan pasangan yang saling melengkapi dengan membaca karena
keduanya merupakan sumber perkembangan kognitif. Menulis merupakan
kecakapan kognitif karena mendukung proses mengunggkapkan gagasan yang
bersumber dari perkembangan informasi dan perbendaharaan pengetahuan yang
ada dalam memori, baik jangka panjang maupun memori kerja. Menulis memiliki
beberapa aktifitas yaitu mengingat, menulis, dan membaca, jadi model
pembelajaran dengan cara menulis lebih efektif untuk mengingat atau pun
menghafal, dan sangat baik digunakan dalam sebuah pembelajaran.
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
51
Media pembelajaran animasi dipakai sebagai alat pembelajaran yang efektif
dan atraktif, seperti pada tutorial, cd interaktif, permainan(game) dan video
pembelajaran,seperti halnya penegertian tersebut media animasi yang digunakan
dalam penlitian ini adalah animasi yang dibuat untuk memper mudah suatu
pembelajaran khusus nya pembelajaran IPA materi organ tubuh manusia,
diharapkan dengan adanya media animasi yang disukai oleh anak dapat menarik
perhatian peserta didik untuk meningkatkan motivasi belajar dan mempermudah
melakukan transfer of knowledge dari pendidik kepada peserta didik.
Abdullah (1998: 18) menyatakan “IPA adalah pengetahuan khusus yaitu
dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori dan
demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain.”
Sedangakan menurut Sri Sulistyorini (2007: 39) “IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan sistematis dan IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga
merupakan suatu proses penemuan.” Dari beberapa pendapat di atas maka dapat
disimpulkan pembelajaran IPA adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa
yang terjadi di alam dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan,
penyusunan teori agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang
terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui
serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian
gagasan-gagasan.
Kemudian penulis memiliki pendapat dan inisiatif bahwa dengan
menggunakan model pembelajaran writing dan menggunakan media animasi pada
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--
52
pelajaran IPA materi organ tubuh manusia ini, dapat menjadi sebuah inovasi bagi
guru agar lebih mudah menyampaikan materi tersebut ditengah masalah yang
terjadi pada siswa pada era milenial ini yang lebih menyukai belajar sambil
bermain gadget dari pada menggunakan pembelajaran yang konvensional.
D. Hipotesis Penelitian
1. Hipotesis Deskriptif
a. (Ho) Tidak ada pengaruh dengan menggunakan model pembelajaran writing
dengan menggunakan media pembelajaran animasi di SDN 4 Sukasari.
b. (Ha) Ada pengaruh model pembelajaran writing dengan menggunakan
media pembelajaran animasi pada mata pelajaran IPA materi organ tubuh
manusia di SDN 4 Sukasari terhadap prestasi belajar siswa.
2. Hipotesis Statistik
a. Ho : µ1 = µ2
b. Ha : µ1 ≠ µ2
Keterangan :
µ1 = Kelas Kontrol
µ2 = Kelas Eksperimen
--
www.lib.umtas.ac.id
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya 2019--