Post on 30-Jun-2019
30
BAB II
Posisi Ajinomoto Group dengan Pemerintah Jepang
Di dalam bab dua ini, pertama penulis akan menjelaskan yang berkenaan
dengan profil PT Ajinomoto Mojokerto yang merupakan perusahaan asal Jepang
yang memproduksi penyedap rasa untuk makanan (MSG). Penulis akan
menjelaskan tentang awal mula adanya Ajinomoto tersebut mulai dari Jepang
(home country) hingga dapat masuk ke Indonesia yang tepatnya berada di
Mojokerto Jawa Timur. Kedua, akan menjelaskan tentang posisi Ajinomoto
Mojokerto dalam membentuk citra (nation branding) Jepang. Ketiga, penulis akan
menjelaskan dukungan yang diberikan oleh Ajinomoto terhadap pembentukan
citra (nation branding) Jepang. Keempat, akan menjelaskan hubungan antara
Ajinomoto Mojokerto dengan pemerintah Jepang.
2.1 Profil PT Ajinomoto
Seperti yang telah diketahui, Ajinomoto merupakan salah satu perusahaan
besar yang berasal dari Jepang, yang bergerak dalam bidang industri penyedap
rasa dan bumbu makanan. Berawal dari sebuah penemuan besar di Jepang, Dr.
Kikunae Ikeda pada tahun 1908 menemukan sumber rasa gurih yang berasal dari
kaldu rumput laut (Kombu). Rasa gurih tersebut dinamakan Umami. Setahun
kemudian, diproduksi bumbu masakan yang menjadi sumber rasa Umami dengan
merek AJINOMOTO.34
Setahun kemudian yaitu pada tahun 1908, dari hasil
penelitiannya tersebut, Dr. Kikunae Ikeda memperoleh hak paten untuk
memproduksi bumbu (glutamate) bersama dengan Mr. Suzuki. Dr. Kikunae Ikeda
34Ajinomoto, Sejarah, http://www.ajinomoto.co.id/history-indo, diakses pada 28 Maret 2016,
pukul 09:13 WIB.
31
juga Mendaftarkan merek Lady dan AJINOMOTO pada bulan September di tahun
yang sama. Sampai saat ini, AJINOMOTO telah digunakan secara luas di hampir
100 wilayah dan negara selama 100 tahun.35
Produksi AJINOMOTO pada awalnya dimulai di sebuah pabrik Zushi di
Jepang pada tahun 1908 Desember. Hasil produksi yang memuaskan tersebut
akhirnya membuat Dr. Kikunae Ikeda memutuskan untuk memulai bisnis
AJINOMOTO di Jepang pada tanggal 20 Mei 1909. Sukses dengan penjualan di
Jepang, membuat Dr. Kikunae Ikeda ingin mengembangkan bisnisnya ke luar
negeri.
PT. Ajinomoto Indonesia sendiri mulai didirikan pada tahun 1969. Setahun
kemudian yaitu pada tahun 1970, pabrik Ajinomoto di Mojokerto mulai
beroperasi. Produk AJINOMOTO kemudian mulai dipasarkan pada tahun yang
sama yaitu 1970. Setelah beberapa tahun kemudian yaitu pada tahun 1982, PT.
Ajinomoto mulai menjual L-LYSINE. Pada tahun 1986 PT. Ajinomoto mulai
menjual AJI PLUS.36
Setahun berikutnya yaitu pada tahun 1987 PT. Ajinex International didirikan
dan mulai beroperasi pada tahun 1989. Pada tahun yang sama yaitu pada tahun
1989 PT. Ajinomoto menjual MASAKO untuk eceran dan menjual TENCHO dan
Aspartame.37
35
Ajinomoto Group History,
https://www.ajinomoto.com/en/aboutus/history/chronology/index.html diakses pada 28 Maret
2016 pukul 09.26 WIB. 36
Ibid 37
Ibid
32
PT. Ajinomoto Sales Indonesia (ASI) mulai beroperasi pada tahun 1993, dan
setahun kemudian yaitu tahun 1994 didirikan PT. Ajinomoto Calpis Beverage
Indonesia (ACBI). Sementara untuk produk minuman yaitu CALPICO Soda
mulai dijual pada tahun 1996 dan BIRDY pada tahun 1997.
Sejak beroperasi pada tahun 1970, pabrik yang berada di Mojokerto, tepatnya
di Jln. Gresik Mojokerto, Desa Mlirip Jetis, Mojokerto, Jawa Timur, PT
Ajinomoto telah memperkerjakan lebih dari 1.000 karyawan dan buruh, yang
hampir 90% merupakan warga sekitar pabrik. Hal tersebut dilakukan atas dasar
program Corporate Social Responsibilites (CSR) dari PT Ajinomoto dan juga
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar pabrik.38
Gambar 2.1 Peta Lokasi Pabrik Ajinomoto di Mojokerto (Sumber : Pemkab Mojokerto, 2016)
38
Hasil wawancara dengan pihak Public Relations PT Ajinomoto Indonesia Mojokerto pada
Selasa, 11 April 2017.
33
Standar rata-rata gaji karyawan yang disediakan perusahaan Ajinomoto
berdasarkan masing-masing posisi atau jabatan dapat dilihat pada Tabel 2.1
berikut.
Tabel 2.1
Daftar Gaji Rata-Rata Karyawan PT. Ajinomoto Mojokerto 2016
No. Posisi / Jabatan Gaji Rata-Rata per Bulan
1. Finance and Accounting Senior Manager
| Accounting / Finance
Rp. 22.500.000,-
2. Finance Manager | Accounting / Finance Rp. 14.000.000,-
3. IT Manager | Information Technology Rp. 12.000.000,-
4. Manager | Accounting / Finance Rp. 10.000.000,-
5. IT Architect | Information Technology Rp. 10.000.000,-
6. Safety Officer | Engineering / Technician Rp. 10.000.000,-
7. IT Staff | Information Technology Rp. 8.000.000,-
8. Manager | Management Rp. 8.000.000,-
9. Associate Manager | Management Rp. 8.000.000,-
10. Finance Staff | Accounting / Finance Rp. 6.000.000,-
11. Buruh Rp. 5.000.000,-
12. Quality Control | Laboratory / R&D Rp. 6.000.000,-
13. Project Manager | Management Rp. 6.000.000,-
14. Accounting Staff | Accounting / Finance Rp. 5.000.000,-
15. Research and Development Staff |
Laboratory / R&D
Rp. 5.000.000,-
16. Procurement Staff | Supply Chain /
Logistic
Rp. 4.400.000,-
17. Administration | Admin / Customer
Service
Rp. 4.000.000,-
18. Staff Accounting | Accounting / Finance Rp. 4.000.000,-
Sumber : PT. Ajinomoto Mojokerto, 2016.
34
Gambar 2.1 Karyawan Pabrik (Buru) PT. Ajinomoto Mojokerto (Sumber: PT. Ajinomoto
Mojokerto, 2016)
Sebagai perusahaan dari Grup Ajinomoto yang memproduksi penyedap
masakan dengan merk dagang AJINOMOTO, PT Ajinomoto tidak hanya
memproduksi MSG sebagai produk utama mereka, tetapi juga produk lain seperti
MASAKO, SAJIKU, MAYUMI, dan bahkan pupuk cair Amina dan pakan ternak
yang merupakan hasil dari olahan samping yang berasal dari sisa pengolahan
produk utama (limbah yang masih dapat dimanfaatkan), serta produksi lain yang
dalam proses pengembangan.39
produk Ajinomoto pernah mendapatkan kecaman dari masyarakat atas
kontroversi produk penyedap Ajinomoto. Kontroversi tersebut mengenai produk
yang mengandung lemak babi dan diproduksi masal. Pada 7 Oktober 2000,
Komisi Fatwa memutuskan bahwa Bactosoytone tidak dapat digunakan sebagai
bahan dalam media pembiakan mikroba untuk menghasilkan MSG.40
PT
Ajinomoto Indonesia diminta untuk mencari alternatif bahan pengganti
39
Ajinomoto, Produk Eceran, http://www.ajinomoto.co.id/retail-brand, diakses pada 28 Maret
2016, 09:13 WIB. 40
Tempo Nasional, edisi Jum’at, 5 Januari 2001, Kasus Ajinomoto Karena MUI Teledor,
https://nasional.tempo.co/read/news/2001/01/05/05516869/kasus-ajinomoto-karena-mui-teledor
diakses pada 20 Maret 2017, pukul 20.00 WIB
35
Bactosoytone. Sesuai dengan instruksi Komisi Fatwa, PT Ajinomoto Indonesia
mengganti Bactosoytone dengan Mameno dalam tempo 2 bulan. LPPOMMUI
(Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama
Indonesia) melakukan audit sehubungan dengan penggantian Bactosoytone
dengan Mameno pada 4 Desember 2000. Mereka memutuskan Mameno dapat
digunakan dalam proses pembiakan mikroba untuk menghasilkan MSG.
Sekertaris Umum MUI mengumumkan di media massa pada 24 Desember
2000, bahwa produk AJINOMOTO mengandung babi dan masyarakat diminta
untuk tidak mengonsumsi bumbu masak AJINOMOTO yang diproduksi pada
periode 13 Oktober hingga 16 November 2000. Pengumuman MUI ini lalu
ditindaklanjuti dengan pertemuan antara jajaran Deperindag, Depag, MUI, GPMI
(Pengusaha Makanan dan Minuman), Dirjen POM, dan YLKI pada 2 dan 5
Januari 2001 yang menghasilkan keputusan bahwa PT. Ajinomoto Indonesia
harus menarik seluruh produknya di pasaran dalam negeri termasuk produk lain
yang tidak bermasalah dalam jangka waktu 3 minggu terhitung dari 3 Januari
2001.
Atas kasus tersebut, enam petinggi perusahaan PT. Ajinomoto Indonesia
diperiksa oleh Polda jatim, diantaranya yaitu Manajer Kontrol Kualitas Haryono,
Manajer Teknik Yoshiko Kagama, Manajer Produksi Sutiono, Manajer
Perusahaan Hari Suseno, Kepala Departemen Manajer Cokorda Bagus Sudarta,
dan Manajer Umum Yosi R. Purba.41
41
Tempo Nasional, edisi 6 Januari 2001, Pabrik Ajinomoto Disegel Polisi, Empat Pimpinan Ditahan,
https://nasional.tempo.co/read/news/2001/01/06/05516929/pabrik-ajinomoto-disegel-polisi-empat-pimpinan-
ditahan.html diakses pada 20 Maret 2017, pukul 20.00 WIB
36
Setelah mengalami kerugian yang sangat besar, PT Ajinomoto
memproduksi ulang produk Ajinomoto dengan mengganti bahan bakunya yaitu
mameno. Dengan digantinya bahan baku yang digunakan dengan mameno, para
peneliti menyatakan bahwa produk Ajinomoto tidak mengandung babi. Hal
tersebut dapat dibuktikan dengan keluarnya sertifikat halal MUI dengan nomor
register 08910998.42
MUI menyatakan produk Ajinomoto halal setelah PT
Ajinomoto melakukan produksi ulang dengan menggunakan bahan mameno.
Secara perlahan, PT Ajinomoto berusaha mendapatkan kembali kepercayaan dan
citra positif dari masyarakat.
Meski telah dinyatakan produk Ajinomoto halal, pihak Yayasan Lembaga
Konsumen Indonesia (YLKI) tetap menuntut PT Ajinomoto karena YLKI menilai
pihak Ajinomoto melakukan penipuan dengan mencamtumkan label halal.43
Selain menuntut pihak Ajinomoto, YLKI juga menolak diterbitkannya Surat
Penghentian Penyidikan Perkara atau SP3 yang diterbitkan oleh Mabes Polri
untuk kasus Ajinomoto. Hal tersebut dilakukan oleh YLKI berdasarkan atas pasal
22 UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.44
42
Tempo Nasional, edisi Sabtu 5 Mei 2001, Sertifikat Halal Ajinomoto Keluar Sejak Februari 2000,
https://bisnis.tempo.co/read/news/2001/05/05/05630288/sertifikat-halal-ajinomoto-keluar-sejak-februari-2000
diakses pada 20 Maret 2017, pukul 20.00 WIB
43Tempo Nasional, edisi Jum’at 4 mei 2001, YLKI tetap tuntut Ajinomoto,
https://nasional.tempo.co/read/news/2001/05/04/05530239/ylki-tetap-tuntut-ajinomoto diakses
pada 20 Maret 2017, pukul 20.00 WIB
44Tempo Nasional, edisi 16 Agustus 2001, YLKI tolak SP3 Ajinomoto,
https://bisnis.tempo.co/read/news/2001/08/16/05637169/ylki-tolak-sp3-ajinomoto diakses pada
20 Maret 2017, pukul 20.00 WIB.
37
Meskipun mendapatkan penolakan dari pihak YLKI, masyarakat hingga saat
ini tetap menggunakan produk Ajinomoto sebagai penyedap makanan setelah
MUI mengeluarkan fatwa bahwa produk Ajinomoto dinyatakan halal. Hal tersebut
tidak lepas dari upaya PT Ajinomoto untuk memperbaiki citra perusahaan dengan
mengganti bahan baku produk Ajinomoto, sehingga masyarakat tetap memiliki
kepercayaan terhadap produk-produk Ajinomoto.
Setelah terjadinya kasus mengenai kontroversi produk penyedap Ajinomoto
yang mengandung babi, PT Ajinomoto Indonesia terus berusaha membangun
kepercayaan publik dan juga masyarakat sekitar pabrik dengan berbagai upaya.
Upaya tersebut mulai berupa program pertanggungjawaban sosial hingga
menerima kunjungan dari masyarakat luar yang ingin mengunjungi pabrik dan
melihat proses produksi secara langsung. Dengan melakukan tindakan-tindakan
tersebut, hingga saat ini PT Ajinomoto dapat kembali memperoleh kepercayaan,
tidak hanya masyarakat sekitar dan juga pemerintah daerah, tetapi juga
masyarakat luas.
2.2 Posisi PT Ajinomoto Terhadap Nation Branding Jepang
Sebagai salah satu negara maju di dunia, Jepang terus berusaha
meningkatkan citra positif yang dimiliki oleh negaranya. Namun, sebelum image
Jepang berkembang sangat pesat seperti sekarang, Robert Dujarric45
dalam Keith
Dinnie menyatakan bahwa Jepang lemah dalam hal soft power terutama mengenai
nation branding.46
Hal tersebut, menurut Dujarric, disebabkan oleh rendahnya
45
Robert Dujarric merupakan Direktur Institut Studi Kontemporer, Temple University Jepang. 46
Keith Dinnie, 2008, JAPAN’S NATION BRANDING: RECENT EVOLUTION AND POTENTIAL
FUTURE PATHS, http://www.brandhorizons.com/papers/Dinnie_JapanNB.pdf diakses pada 20
Desember 2016 pukul 19.14 WIB.
38
Sumber Daya Manusia (SDM) Jepang yang mampu dan fasih dalam berbahasa
Inggris, sehingga upaya untuk memperkenalkan Jepang ke dunia internasional
masih mengalami kesulitan.
Di era saat ini, Jepang menjadi salah satu negara yang mendapatkan
predikat nation branding terbaik di dunia. Pada tahun 2015, Jepang menduduki
peringkat 6 berdasarkan Nation Brand Index.47
Penilaian peringkat tersebut
didasarkan pada Nation Brand Hexagon yang dikemukakan oleh Simon Anholt,
yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Masuknya Jepang sebagai salah satu
negara dengan brand image terkuat, selain karena pengaruh perkembangan
budaya populer di masyarakat dunia, juga disebabkan oleh semakin banyaknya
perusahaan multinasional atau MNC yang berkantor pusat di Jepang, dan
berkembang di seluruh dunia. Selain perusahaan yang bergerak di bidang
teknologi, perusahaan yang bergerak di bidang makanan juga ikut berpengaruh
terhadap nation brand Jepang. Hal tersebut dapat dilihat dengan semakin
banyaknya restoran-restoran atau franchise makanan Jepang di seluruh dunia,
termasuk di Indonesia.
Hal tersebut sejalan dengan tujuan nation branding yang dilakukan oleh
Jepang menurut Keith Dinnie. Menurutnya, tujuan utama nation branding oleh
Jepang adalah untuk meningkatkan citra dan reputasi Jepang serta mengubahnya
menjadi sebuah negara yang disukai oleh masyarakat seluruh dunia.48
Dalam
tujuan tersebut, terdapat tiga tujuan yang dikembangkan oleh Japan Brand
47
Anholt-GfK Nation Brands Index, http://nation-brands.gfk.com/ diakses pada 14 Maret 2017
pukul 21.01 WIB.
48
Keith Dinnie, 2008, Nation Branding; Concepts, Issues and Practices,
https://www.tuj.ac.jp/icas/pdf/icjs_080227.pdf diakses pada 21 Maret 2017 pukul 20.30 WIB,
39
Working Group, yaitu mendorong persebaran budaya makanan bercita rasa khas
Jepang, membangun produk lokal yang dapat diterima dan dipercaya serta dapat
tersebar ke seluruh dunia, membangun fashion Jepang sebagai produk global.49
2.2.1 Dukungan Ajinomoto Group dalam Nation Branding Jepang
Sebagai salah satu perusahaan yang berbasis di Jepang, Ajinomoto
ikut berperan dalam usaha nation branding Jepang, terutama dalam
kaitannya dengan makanan khas Jepang. Dalam kaitannya dengan nation
branding melalui produk-produknya, Ajinomoto Group ingin menjadi
pioneer (peleopor) dari perusahaan multinasional yang berkontribusi dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat global dengan cara menciptakan secara
terus menerus nilai unik kepada konsumen.50
Dengan menerapkan filosofi
“Eat Well, Live Well”, Ajinomoto berusaha membangun masyarakat sehat
dengan membantu masyarakat untuk menikmati makanan yang memiliki
kualitas baik. Hal tersebut dilakukan dengan cara mengembangkan produk
yang disesuaikan dengan budaya makanan regional (setempat) dan
melakukan pengembangan pada sumber daya manusia untuk
memperkenalkan kandungan nutrisi yang baik kepada anak-anak.51
Dalam menjalankan usahanya, Ajinomoto menjadikan Washoku
(budaya diet yang berasal dari Jepang) sebagai dasar untuk melakukan
pengembangan terhadap produk-produk yang akan di produksinya.52
Tidak
49
Ibid. 50
Ajinomoto Group, 2015, Sustainability Report 2015 Hightlight,
https://www.ajinomoto.com/en/activity/csr/pdf/2015/ajinomoto_csr15_digest.pdf diakses pada
21 maret 2017 pukul 20.43 WIB. 51
Ibid, hlm 15. 52
Ibid, hlm 16.
40
hanya produk yang berada di Jepang, tetapi juga produk-produk Ajinomoto
yang tersebar di seluruh dunia.
Pada Desember 2013, Washoku masuk ke dalam warisan budaya
masyarakat yang intangible (berharga) oleh UNESCO, dengan menekankan
pada empat karakteristik utama, yaitu yang pertama bahan baku yang sangat
bervariasi yang digunakan untuk memunculkan rasa yang alami, kedua
berkenaan dengan pola diet yang sehat dan seimbang, ketiga yaitu
penekanan pada keindahan alam yang alami, keempat atau yang terakhir
yaitu tentang relevansi (keterkaitan) dengan acara tahunan, termasuk salah
satunya perayaan tahun baru.53
Dua perwujudan dari karekteristik yang
kedua yaitu mengenai pola diet yang sehat dan seimbang diwujudkan dalam
menu dasar yang disajikan di dalam satu mangkok yang terdiri dari nasi, sup
dan tiga makanan pendamping, serta penggunaan umami untuk mengurangi
kadar lemak yang tinggi.54
Pada mei 2015, Ajinomoto Group mendukung pemerintah Jepang
serta turut andil dalam pameran Expo Milano 2015 dengan tema “Feeding
the Planet, Energy for Life”, di Milan, Italia.55
Dalam pameran tersebut,
Ajinomoto Group menjadi sponsor pemerintah Jepang dan juga
menyediakan informasi mengenai umami dan juga lingkungan.
53
Ibid 54
Ibid. 55
Ibid, hlm 17.
41
2.2.2 Hubungan PT Ajinomoto Mojokerto dengan Pemerintah Jepang
Di Indonesia, Ajinomoto telah menjadi salah satu produk Jepang
yang sangat terkenal dan juga digunakan oleh banyak masyarakat. PT
Ajinomoto Indonesia berdiri pada tahun 1969 di Jakarta. Pada tahun 1970
mendirikan pabrik pertamanya di Mojokerto yang berlokasi di Jl. Raya
Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur dengan produk
utama penyedap rasa dengan merek AJINOMOTO yang dipasarkan ke
seluruh wilayah Indonesia. PT Ajinomoto Indonesia, terus mengembangkan
produknya, tidak hanya produk penyedap makanan, tetapi juga produk-
produk lain, agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
PT. Ajinomoto selaku perusahaan multi nasional yang berbasis di
jepang, perusahaan ini, termasuk salah satu perusahaan yang termotivasi
untuk melakukan investasi asing (penanaman modal) ke wilayah Asia
seperti ke negara Indonesia. Motivasi tersebut timbul berdasarkan pada tiga
tujuan yaitu:56
1. Membuka Pasar
Perkembangan industri di Jepang mengalami beberapa kendala,
salah satunya adalah keterbatasan wilayah pemasaran untuk
memasarkan produk hasil industri khususnya produk Ajinomoto.
Jalan yang di tempuh PT. Ajinomoto untuk mengatasi masalah ini
adalah dengan membuka pasar perdagangan baru di luar kawasan
56
Nova Ayu Purnomo,2017, PT Ajinomoto Mojokerto Tahun 1970-1980, AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah, Volume 5, No. 1, Maret 2017,
http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article/22146/38/article.pdf diakses pada 21
Maret 2017 pukul 22.40 WIB.
42
jepang. Langkah pertama yang dilakukan PT. Ajinomoto untuk
melakukan ekspansi pasar adalah ikut mendukung strategi Jepang
(home country) dalam melebarkan ekspansi pasar perdagangannya
ke luar negeri untuk membuka pintu perdagangan bagi perusahaan-
perusahaan Jepang lainnya. Pasar yang telah terbuka untuk
perusahaan jepang seperti PT. Ajinomoto telah memberikan
kemudahan pada perusahaan tersebut dalam melakukan aktivitas
pemasaran produk-produk hasil industrinya. Jepang dan khususnya
PT. Ajinomoto juga telah melebarkan sayap perdagangannya ke
kawasan Asia tenggara.
2. Mendapatkan sumber daya alam
Wilayah jepang miskin akan sumber daya alamnya, kondisi
seperti ini mengakibatkan tidak tersedianya sumber daya alam untuk
memenuhi bahan baku industrinya. Oleh karena itu maka, Jepang
mengabil langkah untuk menjalin hubungan perdagangan yang erat
dengan Negara-negara yang memiliki sumberdaya alam melimpah
seperti Indonesia. Hubungan perdagangan Jepang menggunakan
Pola arus timbal balik. Jepang mengimpor bahan-bahan mentah
keperluan industri dari negara yang memiliki sumber daya alam
kemudian Jepang mengekspor kembali hasil produksinya ke Negara
tersebut.
43
3. Ketersediaan Tenaga Kerja Murah
Pertumbuhan ekonomi Jepang yang tinggi mengakibatkan
tingginya pendapatan perkapita jepang. Tingginya pendapatan
perkapita memberikan pengaruh terhadap mahalnya tarif upah buruh
pada perusahaan-perusahaan industri Jepang. Tingginya upah buruh
akan memperbesar biaya produksi dan memperkecil jumlah
keuntungan pihak perusahaan industri Jepang. PT. Ajinomoto juga
turut merasakan keadaan itu. Maka ekspansi dan pendirian
perusahaan di luar jepang khusunya Indonesia oleh PT. Ajinomoto
merupakan suatu keputusan yang sangat tepat. Dengan didirikannya
industri yang ada di luar Jepang maka secara langsung perusahaan
akan mempekerjakan penduduk yang ada di sekitar dimana
perusahaan berdiri dengan upah yang rendah (pengertian upah
rendah karena dilakukan perbandingan dengan upah di Jepang (home
country).
Tindakan yang dilakukan oleh pihak Ajinomoto untuk melakukan
ekspansi pasar ke luar Jepang, salah satunya termasuk Indonesia, merupakan
salah satu bentuk dukungan Ajinomoto terhadap strategi pemerintah Jepang
dalam melebarkan ekspansi pasar perdagangannya ke luar negeri untuk
membuka pintu perdagangan bagi perusahaan-perusahaan Jepang. Di sisi
lain, perkembangan Ajinomoto tidak lepas dari andil dan dukungan
Pemerintah Jepang yang telah mendukung pendirian industri-industri di luar
44
Jepang pada negara-negara yang memiliki sumber daya Alam yang banyak
dan dapat memenuhi bahan kebutuhan industrinya (Ajinomoto).
Pada awal berdirinya pabrik Ajinomoto yang berada di Mojokerto,
industri yang dijalankan bersifat industri hilir, yaitu mengolah bahan
setengah jadi menjadi produk jadi.57
Pada awal berdirinya, PT Ajinomoto
Indonesia mengimpor bahan setengah jadi yang berasal dari Thailand dan
Jepang, untuk diolah menjadi produk jadi yang nantinya bisa langsung
dipasarkan di Indonesia. Namun dengan seiring berkembangnya teknologi,
PT Ajinomoto Indonesia dalam mengoperasikan pabrik Mojokerto, akhirnya
alat-alat produksinya di kirim langsung dari Jepang (home country),
sehingga sifat industrinya tidak bersifat industri hilir lagi, melainkan
menjadi industri hulu-hilir, yaitu industri yang mengolah bahan mentah
sampai menjadi produk jadi dan siap untuk dipasarkan.
Jika dilihat dari bagaimana hubungan antara pihak Ajinomoto
dengan pemerintah Jepang, dapat dikatakan terdapat hubungan timbal balik
yang sifatnya saling menguntungkan di antara kedua belah pihak.
Ajinomoto sebagai perusahaan yang berasal dari Jepang membantu
pemerintah Jepang untuk membuka pasar dan investasi di Indonesia,
termasuk di Mojokerto dengan mendirikan pabrik di sana, serta
menciptakan citra positif di mata masyarakat, tidak hanya mengenai produk
Ajinomoto sendiri, tetapi juga citra positif untuk Jepang (home country).
Jepang selaku home country dari Ajinomoto, mendukung pendirian industri-
57
Hasil wawancara dengan bagian Publik Relation PT. AJINOMOTO Mojokerto. Pada
11/04/2017. Pukul 9.30-10.40 WIB.