Post on 09-Mar-2019
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
Dalam pengolahan data keuangan pada Bengkel Yamaha Sinar Usaha Motor
ini, penulis berpedoman pada beberapa teori pendukung yang diperoleh dari beberapa
sumber. Teori tersebut antara lain:
2.1.1. Pengertian Sistem
Dalam mendefinisikan suatu sistem kita dapat melakukannya melalui dua
kelompok pendekatan yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan
pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya. Sistem dengan
pendekatan prosedur dapat diartikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan sistem melalui
pendekatan elemen dan komponennya diartikan sebagai kumpulan dari elemen-
elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kedua
kelompok ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara
pendekatannya.
Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, mesin/alat
dan prosedur serta konsep yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan
bersama. Sistem informasi dapat didefenisikan sebagai sekumpulan hardware,
software, brainware, prosedur atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk
7
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan
pengambil keputusan.
Menurut Moscove dalam Baridwan (2011:2) “Suatu sistem adalah suatu entity
(kesatuan) yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan (disebut sub
sistem) dengan tujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu”. Sedangkan menurut
Murdick dalam Baridwan (2011:2) “Suatu sistem adalah suatu kumpulan elemen-
elemen yang dijadikan satu untuk tujuan umum”.
Menurut Cole dalam Baridwan (2011:3) “Sistem adalah suatu kerangka dari
prosedur-prosedur yang berhubungan dengan yang disusun sesuai dengan suatu
skema yang menyeluruh (terintegrasi) untuk melakukan suatu kegiatan atau fungsi
utama dari perusahaan”. Sedangkan menurut Sutabri (2012:21), “Sistem dapat
diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel
yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem adalah suatu kumpulan
elemen-elemen yang saling berkaitan yang dihubungkan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu jadi apabila diketahui salah satu sub sistem tidak berfungsi maka sistem yang
ada tidak dapat berfungsi dengan baik. Begitu pula sebaliknya apabila semua sub
sistem dapat berjalan dengan baik maka sistem tersebut dapat berjalan dengan baik
pula.
2.1.2. Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas,
mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan
8
keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan
mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan
kedalam bahasa Indonesia adalah menghitung dan mempertanggung jawabkan.
Akuntansi digunakan dihampir seluruh kegiatan bisnis diseluruh dunia untuk
mengambil keputusan sehingga disebut bahasa bisnis.
Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
“Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan data
kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha
ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan-keputusan
ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu keadaan.”
Oleh karena itu, perusahaan sangat membutuhkan suatu prosedur yang
mengatur bagaimana transaksi-transaksi harus dilakukan pencatatan yang sistematis
dalam suatu periode tertentu sehingga didapatkan laporan yang mampu
menggambarkan aktivitas perusahaan dimasa lalu, dimasa sekarang dan mampu
memberikan gambaran prospek perusahaan dimasa yang akan datang.
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa akuntansi
adalah sistem informasi yang merupakan proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan, transaksi-transaksi keuangan menjadi sebuah laporan yang digunakan
untuk kepentingan manajemen.
2.1.3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Zakiyudin (2012:53) mengemukakan bahwa “Sistem informasi
akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi
9
finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan
pihak ekstern”.
Sedangkan menurut Cushing (2011:3) “Sistem informasi akuntansi adalah
suatu set sumber daya manusia dan modal dalam suatu organisasi yang bertugas
untuk menyiapkan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari
kegiatan pengumpulan dan pengolahan data transaksi.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan suatu
sistem yang bertugas mengumpulkan data yang mejelaskan kegiatan perusahaan,
mengubah data tersebut menjadi informasi. Serta menyediakan informasi bagi pihak
eksternal maupun pihak diluar perusahaan.
2.1.4. Persamaan Dasar Akuntansi
Berikut ini adalah rumus dari persamaan dasar akuntansi :
AKTIVA = HUTANG + MODAL
Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasa
dinyatakan dalam suatu uang. Aktiva terbagi kedalam beberapa jenis diantaranya :
1. Aktiva lancar adalah mencangkup uang kas, aktiva lainnya atau sumber lainnya
yang diharapkan dapat direalisir atau dicairkan menjadi uang kas atau dijual
selama jangka waktu yang normal.
2. Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai
atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi
perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal.
10
3. Aktiva lain-lain adalah aktiva-aktiva yang tidak dapat dimasukkan dalam
kelompok-kelompok lain seperti misalnya titipan kepada penjual untuk
menjamin kontrak, bangunan dalam pengerjaan. Piutang-piutang jangka
panjang, uang muka pada pejabat perusahaan dan lain-lain.
Hutang adalah kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang
atau jasa pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang. Dengan kata lain hutang
merupakan tagihan para kreditur kepada perusahaan.
Modal adalah hak pemilik perusahaan atas kekayaan perusahaan. Besarnya
hak pemilik sama dengan aktiva bersih perusahaan, yaitu selisih antara aktiva dan
hutang.
2.1.5. Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi menurut Mursyidi (2010:26) adalah “urutan-urutan kegiatan
pencatatan dan pelaporan untuk menyelesaikan suatu kegiatan akuntansi yang terus
menerus, yang didalamnya terdapat proses yang diawali dengan pencatatan dan
diakhiri dengan pelaporan”. Dibawah ini merupakan gambar yang mencerminkan
siklus akuntansi.
11
Transaksi
Jurnal Pembalik
Laporan
Keuangan
Jurnal Penutup
NS Setelah
Penutup
Neraca Saldo
Setelah
Penyesuaian
Jurnal
Penyesuaian
Neraca Saldo
Posting Ke
Buku Besar
Jurnal
Sumber : Hasanuh(2011:30)
Gambar II.1. Siklus Akuntansi
Dari gambar siklus akuntansi diatas, maka dapat penulis jabarkan penjelasan
sebagai berikut :
a. Tahap pertama yaitu adanya transaksi yang lengkap dengan dokumen.
Transaksi merupakan kegiatan atau aktivitas perusahaaan yang menimbulkan
perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, seperti menjual, membeli,
membayar gaji serta membayar biaya-biaya lainnya yang dapat dinilai dengan
uang. Transaksi yang terjadi sehari-hari diperusahaan terbagi dua jenis, yaitu
sebagai berikut :
1) Transaksi internal
Yaitu transaksi yang terjadi yang melibatkan hanya bagian-bagian yang ada
di dalam perusahaan, lebih menekankan perubahan posisi keuangan yang
terjadi antar bagian yang ada dalam perusahaan seperti memo dari pimpinan
kepada seseorang yang ditunjuk untuk merubah nilai harta kekayaan karena
penyusutan, pemakaian perlengkapan kantor, dll.
12
2) Transaksi eksternal
Yaitu transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan, seperti transaksi
pembelian, penjualan, pembayaran utang piutang.
Setiap transaksi harus dituangkan dalam formulir untuk menjadi dokumen
transaksi yang dapat dipergunakan sebagai sumber pencatatan dan alat bukti
dikemudian hari. Jenis dokumen transaksi diklasifikasikan dalam dua kelompok
berikut :
1) Bukti transaksi internal
Yaitu bukti pencatatan kejadiaan didalam perusahaan itu, dengan kata lain
adalah bukti transaksi yang dibuat oleh perusahaan yang bersangkutan untuk
pihak atau bagian yang ada di dalam perusahaan itu sendiri. Biasanya berupa
memo dari pimpinan atau orang yang ditunjuk.
2) Bukti transaksi eksternal
Yaitu bukti pencatatan transaksi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan,
dengan kata lain adalah bukti transaksi yang dibuat oleh perusahaan untuk
pihak luar perusahaan atau bukti yang dibuat oleh pihak lain untuk
perusahaan tersebut.
b. Tahap kedua pencatatan pertama merupakan pencatatan transaksi ke buku
jurnal.
Jurnal (Journal) ialah kegiatan mencatat transaksi keuangan perusahaan secara
kronologis sesuai dengan tanggal terjadinya dengan menyebutkan akun yang di
13
debet maupun di kredit. Isi dalam jurnal disebut dengan istilah ayat jurnal, jurnal
dibagi menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut :
1) Jurnal umum (General Journal) yaitu ayat jurnal yang dapat dipergunakan
untuk semua jenis transaksi dan mencerminkan secara tegas prinsip double
entry, yang dicerminkan dalam keseimbangan jumlah uang antara sisi debet
dan sisi kredit.
2) Jurnal khusus (Special Journal) yaitu jurnal yang dipergunakan untuk
mencatat transaksi harian yang bersifat spesifik dan terjadi berulang-ulang.
Misalnya dalam satu bulan terjadi transaksi pembelian atau penjualan dan
transaksi penerimaan atau pengeluaran kas dalam frekusensi yang relatif
banyak, maka dibuatkan jurnal tersendiri atau khusus yaitu Jurnal Pembelian
(Purchases Journal), Jurnal Penjualan (Sales Journal), Jurnal Penerimaan
Kas (Cash Receipt Journal) dan Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment
Journal).
c. Tahap ketiga merupakan pencatatan kedua yakni posting.
Posting ialah memindahkan catatan yang ada di jurnal ke dalam buku besar.
buku besar (general ledger) adalah buku yang memuat rekapitulasi akun-akun
yang digunakan dalam mencatat perubahan transaksi keuangan dalam suatu
perusahaan yang diambil dari jurnal yang merupakan sumber data untuk
menyusun laporan keuangan.
Ada juga yang disebut dengan buku besar pembantu. Buku besar pembantu
adalah buku besar yang digunakan untuk mencatat akun tertentu perubahan-
14
perubahannya secara lebih rinci. Akun-akun seperti piutang usaha, utang usaha
dan persediaan barang dagang memerlukan buku besar pembantu untuk
menjabarkan perubahan yang secara jelas dan lebih terperinci, seperti nama
customer, nama supplier, saldo piutang atau utang dari masing-masing customer
atau supplier, jenis persediaan, stok persediaan, dsb.
d. Tahap keempat merupakan tahap pengikhtisaran atau peringkasan.
Pada tahap ini dilakukan penyusunan neraca saldo. Neraca saldo adalah suatu
daftar saldo yang disusun secara sistematis tentang saldo-saldo akun buku besar
pada suatu periode tertentu. Setelah neraca saldo tersusun, maka dibuatlah jurnal
penyesuaian kemudian dilanjutkan dengan neraca lajur.
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo
rekening-rekening ke saldo yang sebenarnya sampai dengan periode akuntansi
atau untuk memisahkan antara pendapatan dan beban dari suatu periode dengan
periode yang lain. Tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian :
1) Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-
rekening hutang, menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.
2) Agar setiap rekening nominal menunjukkan pendapatan dan biaya yang
seharusnya diakui dalam suatu periode.
Saldo-saldo di dalam neraca saldo biasanya memerlukan penyesuaian. Akun-
akun yang biasa disesuaikan antara lain sebagai berikut :
1) Piutang pendapatan : yaitu pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan
tetapi belum dicatat.
15
2) Hutang biaya : biaya-biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi
belum dicatat.
3) Pendapatan diterima dimuka : yaitu pendapatan yang sudah diterima, tetapi
sebenarnya merupakan pendapatan untuk periode yang akan datang.
4) Biaya dibayar dimuka : yaitu biaya-biaya yang sudah dibayar tetapi
sebenarnya harus dibebankan pada periode yang akan datang.
5) Kerugian piutang : yaitu taksiran kerugian yang timbul karena adanya piutang
yang tidak bisa ditagih.
6) Despresiasi (Penyusutan) : yaitu penyusutan aktiva tetap yang harus
dibebankan pada suatu periode akuntansi.
7) Biaya pemakaian perlengkapan : yaitu bagian dari harga beli perlengkapan
yang telah dikonsumsi periode akuntansi.
Sedangkan neraca lajur adalah kertas kerja berkolom-kolom untuk memudahkan
dalam membuat penyesuaian dan penyususan laporan keuangan. Neraca lajur
terdiri dari berbagai macam ada yang 8 kolom, 10 kolom dan 12 kolom,
tergantung pada kebutuhan suatu perusahaan atau instansi yang bersangkutan.
Tujuan pembuatan neraca lajur atau kertas kerja adalah :
1) Untuk memudahkan penyusuanan laporan keuangan.
2) Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data
penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan
keuangan yang formal.
3) Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam
membuat jurnal penyesuaian.
16
e. Tahap kelima yaitu pelaporan.
Tahap pelaporan ini teruang dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan
(financial statement) adalah laporan yang disusun secara sistematis tentang
kinerja dan posisi keuangan suatu lembaga/organisasi/perusahaan dalam suatu
periode tertentu. Laporan keuangan yang berlaku untuk tujuan eksternal users
terdiri dari lima jenis , yaitu :
1) Laporan laba rugi (income statement), yaitu laporan yang disusun secara
sistematis tentang kinerja perusahaan yang memuat pendapatan, beban,
keuntungan atau kerugian yang dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode
tertentu.
2) Laporan perubahan ekuitas (equity statement), yaitu laporan yang disusun
secara sistematis tentang perubahan ekuitas untuk suatu periode tertentu
dengan menambah saldo awal ekuitas dengan laba kemudian dikurangi
dengan pengambilan atau kerugian.
3) Neraca (balance sheet), yaitu laporan yang disusun secara sistematis tentang
posisi keuangan yang memuat harta, kewajiban dan ekuitas pada periode
tertentu.
4) Laporan arus kas (cash flow statement), yaitu laporan yang disusun secara
sistematis mengenai sumber penerimaan kas dan penggunaannya yang
dilakukan secara tunai dalam periode tertentu.
5) Catatan atas laporan keuangan, yaitu laporan atau catatan yang berisi tentang
pengungkapan yang meliputi perlakuan akuntansi dan pengungkapan
informasi berkenaan dengan laporan keuangan.
17
f. Tahap keenam yaitu tahap penutupan.
Pada tahap ini dibuatlah jurnal penutup dilanjutkan dengan menutup buku besar,
kemudian dibuat neraca saldo setelah penutupan dan jurnal pembalik.
Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menutup atau
membuat saldo menjadi nol atas akun pendapatan, beban, laba/rugi, prive, dan
lain sebagainya.
Setelah dibuat jurnal penutup maka selanjutnya melakukan posting atau
pemindahan dari jurnal penutup ke buku besar yang disebut dengan kegiatan
menutup buku besar.
Neraca saldo setelah penutupan dibuat setelah proses posting selesai yaitu neraca
saldo yang disusun dari akun buku besar setelah ayat jurnal penutup dicatat. Oleh
karena itu, akun-akun yang terdapat didalam neraca saldo setelah penutupan
hanya berupa saldo-saldo dari akun riil (neraca).
Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode untuk membalik
jurnal penyesuaian tertentu seperti piutang pendapatan dan hutang biaya. Tujuan
pembuatan jurnal pembalik adalah untuk menyederhanakan pembuatan jurnal
lanjutan dari jurnal penyesuaian tersebut pada periode berikutnya. Jurnal
pembalik bersifat opsional, artinya boleh dibuat boleh tidak.
2.2. Tool Aplikasi
Keuangan perusahaan yang dikelola dengan baik dan kecepatan penyajian
laporan keuangan yang akurat suatu perusahaan sangat penting karena dapat
menunjukan kredibilitas perusahaan tersebut. Software pengolahan data akuntansi
18
seperti Zahir Accounting versi 5.1 diharapkan akan membantu memecahkan masalah
pembukuan. Pada kesempatan ini penulis menerapkan program aplikasi Zahir versi
5.1 untuk membantu pengolahan data akuntansi pada Bengkel Yamaha Sinar Usaha
Motor.
1.2.1. Teori Zahir Accounting
Zahir Accounting pada tahaun 1996 dengan versi pertamanya Zahir 1.0 yang
hanya berupa Edisi GL,kemudian di tahun 1997 dikembangkan menjadi Zahir 2.0.
pemasaran secara luas baru dilakukan pada tahun 1999. Tahun 2000 diluncurkan
versi 2.1. Di tahun 2003 diluncurkan versi 4.0 dan lahirnya Edisi Flexy GL, Flexy
Money, dan Flexy Trade. Di tahun berikutnya yaitu 2004 diluncurkan versi 5.0
dengan Database Client Serer. Di tahun 2005 lahirnya Edisi Small Business
Accounting dengan harga yang lebih terjangkau, tahun 2006 diluncurkan versi 5.1,
paa tahun 2013 meluncurkan apliksi POS Mobile berbasis Android dan iOs, dan
terakhir pada tahun 2014 meluncurkan produk terbaru Zahir Accounting 6.
1.2.2. Pengertian Zahir Accounting
Menurut Wicaksono (2012:28), “Zahir adalah sebuah software akuntansi yang
mampu mempersiapkan laporan keuangan lewat modul-modul tertentu secara mudah,
fleksibel, yang berfasilitas lengkap dan dapat digunakan untuk berbagai macam
perusahaan jasa maupun barang”.
Zahir adalah software bisnis finansial yang dirancang untuk penggguna yang
tidak terlalu mengerti teori akuntansi. Seluruh transaksi dibuat dalam bentuk formulir
19
yang mudah dipahami dan sering digunakan dalam bisnis sehari-hari, mengisinya
semudah mengisi nota penjualan atau menulis cek. Seluruh proses akuntansi, laporan,
dan grafik otomatis dibuat. Menggunakan bahasa Indonesia dan tidak menggunakan
istilah-istilah yang sulit dimengerti dan membingungkan. Beberapa kelebihan Zahir
dibandingkan dengan produk lain dari aspek fasilitas adalah:
1. Mudah digunakan bagi non akuntan
2. Design tampilan menarik dan mudah dipahami
3. Faktur dan laporan dapat didesain sesuai kebutuhan
4. Laporan dapat diemail dan diexport ke berbagai format
5. Menggunakan database client server
6. Fasilitas dan kaspasitas dapat dipilih sesuai kebutuhan
7. Tersedianya grafi dan analisa bisnis
8. Fasilitas audit (drill-down)
20
1.2.3. Produk dan Harga Zahir Accounting
Sumber : Zahir Accounting Software
Gambar II.2. Tampilan Produk Zahir Accounting
1. Zahir Small Business Accounting Versi 5.1
Digunakan untuk usaha kecil yang bergerak di bidang jasa dan perdagangan,
organisasi nirlaba dan perorangan, yang memerlukan pembukuan sederhana,
21
mengelola uang, piutang, tagihan, dan pelaporan yang lengkap namun dengan
harga sangat terjangkau.
2. Zahir Flexy Money Versi 5.1
Digunakan untuk usaha kecil yang bergerak di bidang jasa, organisasi nirlaba
dan perorangan, yang memerlukan pembukuan praktis dan lengkap, mengelola
uang, giro, piutang, tagihan, dan pelaporan secara mudah dan cepat.
3. Zahir Flexy Trade Versi 5.1
Digunakan untuk usaha kecil di bidang perdagangan yang memerlukan
pembukuan praktis dan lengkap, untuk mengelola uang, persediaan barang
dagangan, piutang, tagihan, dan pelaporan secara mudah dan cepat.
4. Zahir Personal Versi 5.1
Digunakan untuk usaha kecil dan menengah dalam bidang usaha jasa dan
organisasi nirlaba yanng ingin mengelola usaha dengan mudah dan lengkap,
untuk usaha yang menerima order dengan sistem proyek, mengelola dan
menghitung penyusutan fixed aset, sesuai untuk bidang usaha advertising
kontraktor.
5. Zahir Standard Versi 5.1
Digunakan untuk usaha kecil dan menengah dalam bidang perdagangan,
konstruksi, retail sedang, yang ingin mengelola usaha dengan mudah,
memberikan kemudahan dalam mengelola proyek, menghitung penyusutan
aktiva tetap, sesuai untuk bidang usaha kontraktor, real estate,pabrik kecil,
retail.
6. Zahir Enterprise Versi 5.1
22
Denngan database client server yang mampu menangani data yang lebih besar
dan lebih handal, berbagai fasilitas baru seperti multi level pricing, komisi
bagian penjualan, laporan yang dapat didesain sendiri, laporan dapat di drill
down (dapat di klik) untuk menampilkan detail laporan.
7. Zahir Point Of Sale (POS) Versi 5.1
Software Point Of Sale yang simpel dan mudah digunakan, sebagai software
kasir yang khusus mencatat penjualan harian denan kecepatan input transaksi
yang tinggi. Beberapa fasilitas yang dimiliki, antara lain penjualan tunai dan
kredit, pencarian barang per suku kata, dapat menggunakan Bar Code Reader,
Drawer, Customer Display.
8. Zahir Accounting 6
Zahir Accounting 6 meruoakan penyempurnaan total dari versi sebelumnya
yakni Zahir Accounting versi 5 yang telah hadir dipasar software akuntansi
sejak tahun 2005. PT. Zahir Internasional menghabiskan waktu yang tidak
sebentar dalam mengembangkan Zahir Accounting 6 demi menciptakan
software akuntansi yang lebih cepat, lebih baik, dan lebih efisien digunakan
dalam berbisnis. “Kami ingin mempersembahkan Zahir Accounting 6 sebagai
software akuntansi yang perfect untuk bisnis, sekaligus membuktikan tagline
yang senantiasa diusung oleh Zahir.”
23
1.2.4. Instalasi Zahir Small Business Accounting Versi 5.1
Untuk dapat menggunakan Zahir Versi 5.1 terlebih dahulu kita harus
menginstalnya dikomputer PC atau Notebook berbasis Windows (98/2000/XP/Vista).
Installer Zahir tersedia dalam paket program berupa CD atau dapat juga dengan
download versi demonya dari www.zahiraccounting.com . Cara instalasi Zahir ada
dua macam, yaitu instalasi dari CD ataupun instalasi multi user.
1. Instalasi dari CD
a. Tutup semua program yang terbuka.
b. Masukkan CD instaler ke Drive CD.
c. Selanjutnya akan ditampilkan form instalasi (jika form instalasi tidak otomatis
terbuka, maka jalankan program Setup secara manual melalui Window
Explore, Klik Start > My Computer > Pilih Drive CD > jalankan Setup exe.
d. Ikuti petunjuk yang tertera pada form instalasi, klik tombol Next untuk
melanjutkan, dan isilah nama user dan nama perusahaan, pilih opsi typical,
selanjutnya klik Next hingga tombol Finish tampil.
Setelah menjalankan program Zahir, klik tombol Buka Data Sebelumnya
untuk membuka data demo, selanjutnya klik tombol Cancel jika ditawarkan untuk
memasuukan password database server. Restart komputer terlebih dahulu jika gagal
membuka data setelah instalasi dijalankan. Untuk uninstal program, Klik Start > Add
Remove Program > Pilih Zahir > Klik Remove atau Uninstal.
2. Instalasi Multi User
Instalasi multi user ini berlaku pada pengguna jaringan LAN. Instalasi Zahir
tetap harus dilakukan di masing-masing komputer pengguna (client) dan
24
diperlukan satu komputer yang akan berperan sebagai server, pastikan Firebird
Databse Server telah ter-install di komputer server (pilih opsi complete pada
form instalasi). Bila komputer server akan digunakan juga untuk menjalankan
Zahir, maka Zahir harus di-install secara lengkap di komputer server saja (pilih
opsi custom pada form instalasi kemudian pilih data base server).
3. Menjalankan Program Zahir Accounting
Untuk menjalankan Zahir, Klik tombol START > All Program > Zahir Small
Business Accounting Ver 5.1 (atau sesuai dengan edisi Zahir yang telah di
install).
1.2.5. Pengenalan Antar Muka (Interface)
Mulailah membuka Zahir Accounting yang telah diinstal, pertama kali yang
akan tampil adalah gambar berikut
Sumber : Zahir Accounting Software
Gambar II.3. Tampilan Awal
25
Gambar diatas terdiri dari Menu Utama dan Modul Program seperti
penjelasan berikut ini :
1. Menu Utama
Sumber : Zahir Accounting Software
Gambar II.4. Tampilan Menu Utama
a. Menu Program
Menu program berguna untuk mengakses fungsi-fungsi program yang tidak
terkait ke data master dan data transaksi. Melalui menu ini anda dapat
membuat data keuangan baru, membuka data, kembali ke menu utama, mem-
back up data, memperbaiki data, mengatur konfigurasi program, melakukan
tutup buku dan lain-lain.
b. Modul Program
Modul Program mengelompokkan fasilitas program berdasarkan data, jenis
transaksi dan laporan, contoh untuk menginput nama pelanggan baru atau
menginput data barang, klik menu penjualan, untuk menampilkan laporan klik
menu Laporan.
26
1) Modul Data-data
Modul data digunakan untuk membuat data master disuatu data kerja di
Zahir Accounting. Untuk menampilkannya klik Data-Data.
Sumber : Zahir Accounting Software
Gambar II.5 Tampilan Modul Data-Data
Beberapa fasilitas yang ada di modul data-data:
a) Data Nama Alamat
Untuk membuat, mengedit, menghapus data customer, vendor,
employee dan others.
b) Data Rekening
Untuk membuat, mengedit, menghapus data account.
c) Data Produk
Untuk membuat, mengedit, menghapus data produk.
27
d) Satuan Pengukuran
Untuk membuat, mengedit, menghapus satuan pengukuran.
e) Data Proyek
Untuk membuat, mengedit, menghapus data proyek.
f) Data Harta Tetap
Untuk membuat, mengedit, menghapus data harta tetap.
g) Data Pajak
Untuk membuat, mengedit, menghapus data pajak.
h) Data Mata Uang
Untuk membuat, mengedit, menghapus data mata uang.
2) Modul Buku besar
Modul buku besar digunakan untuk melakukan transaksi jurnal umum,
membuat daftar akun, dan membuka buku besar perakun. Untuk
menampilkannya klik Buku Besar.
28
Sumber : Zahir Accounting Software
Gambar II.6 Tampilan Modul Buku Besar
Beberapa fassilitas yang ada di modul Buku Besar:
a) Data Rekening Perkiraan
Untuk melihat data rekening perkiraan.
b) Transaksi Jurnal Umum
Untuk memasukkan jurnal umum.
c) Buku Besar
Untuk melihat daftar buku besar.
d) Daftar Transaksi Jurnal
Untuk melihat daftar transaksi jurnal umum.
3) Modul Penjualan
Transaksi ini digunakan oleh perusahaan sebagai pendapatannya,
transaksi ini dapat dilakukan dengan tunai maupun piutang. Untuk
menampilkannya klik Penjualan.
29
Sumber : Zahir Accounting Software
Gambar II.7 Tampilan Modul Penjualan
Beberapa fasilitas yang ada di modul Penjualan:
a) Sales Order
Untuk meng-input permintaan penjualan.
b) Pengiriman Barang (Invoicing)
Untuk meng-input penjualan barang yang sudah diirim ke Customer.
c) Retur Penjualan
Untuk meng-input retur penjualan barang yang rusak yang sudah
dikirim ke Customer.
d) Daftar Piutang Usaha
Untuk melihat daftar piutang usaha yang ada di Customer.
e) Pembayaran Piutang Usaha
Untuk meng-input pembayaran piutang usaha.
30
f) Pengembalian Kelebihan (Kredit)
Untuk meng-input pengembalian kelebihan pembayaran piutang usaha.
4) Modul Pembelian
Transaksi pembelian dapat dilakukan dengan tunai maupun hutang.
Untuk menampilkannya klik Pembelian.
Sumber : Zahir Accounting Software
Gambar II.8 Tampilan Modul Pembelian
Beberapa fasilitas yang ada di modul Pembelian:
a) Purchase Order
Untuk meng-input permintaan pembelian.
b) Penerimaan Barang
Untuk meng-input pembelian barang yang dikirim oleh vendor.
c) Retur Pembelian
31
Untuk meng-input retur pembelian jika ada kerusakan barang yang
sudah dikirim oleh vendor.
d) Daftar Hutang Usaha
Untuk melihat daftar hutang usaha yang ada di vendor.
e) Pembayaran Hutang Usaha
Untuk meng-input jika ada pembayaran hutang usaha.
f) Penerimaan Kembalian (Debet)
Untuk meng-input penerimaan kembali hutang usaha.
5) Modul Kas dan Bank
Kas dan Bank digunakan untuk transaksi yang berkaitan dengan rekening
kas atau bank, seperti transfer antar rekening, kas/bank masuk, kas/bank
keluar. Untuk ks masuk dan kas keluar adalah transaksi diluar
penginputan penerimaan pembayaran piutang maupun pengeluaran
pembayaran hutang. Untuk menampilkannya klik Kas dan Bank.
32
Sumber : Zahir Accounting Software
Gambar II.9 Tampilan Modul Kas & Bank
Beberapa fasilitas yang ada di modul Kas dan Bank:
a) Transfer Kas
Untuk meng-input transaksi kas dari bank ke kas, atau sebaliknya.
b) Kas Masuk
Untuk meng-input kas yang masuk ke perusahaan.
c) Kas Keluar
Untuk meng-input pembayaran yang dibayar oleh kas.
d) Rekonsiliasi Bank
Untuk rekonsilliasi bank.
33
6) Modul Persediaan
Untuk mengelola persediaan sebagai aktiva perusahaan. Pada modul ini
dapat dibuat data barang, barang keluar diluar pinjaman, pembuatan
proses produksi, stock opname. Untuk menampilkannya klik Persediaan.
Sumber : Zahir Accounting Software
Gambar II.10 Tampilan Modul Persediaan
Beberapa aktivitas yang ada di modul Persediaan:
a) Pemakaian atau Penyesuaiaan Barang
Untuk meng-input jika ada pemakaian barang atau barang keluar
b) Pemindahan Barang
34
Untuk meng-input jika ada pemindahan barang dari pusat ke cabang
atau sebalinya.
c) Stock Opname
Untuk meng-input barang jika ada stock opname.
d) Perakitan
Untuk meng-input barang jika ada barang yang dirakit.
e) Data Produk
Untuk meng-input data kelompok produk
f) Kegiatan Penentuan Harga Jual
Untuk menentukan harga jual.
g) Data-data Pendukung
Untuk melihat data-data pendukung satuan pengukuran, nama, alamat
customer dan vendor, departemen yang ada di perusahaan, dan
rekening perkiran.
h) Daftar Transaksi dan Cetak Faktur
Untuk melakukan transaksi pemakaian barang dan pemindahan
barang dan ingin mencetak dokumen tersebut.
Proses persediaan juga berkaitan dengan penerima barang yang ada di
Modul Pembelian dan Pengiriman Barang yang ada di Modul Penjualan.
Setiap ada penjualan yang akan menyebabkan barang keluar, secara otomatis
Zahir akan membentuk jurnal penyesuaian persediaan berdasarkan metode
yang digunakan.
35
7) Modul Laporan
Modul laporan ini digunakann\ untuk melihat senua laporan hasil
penginputan di modul-modul sebelumnya. Laporan Zahir tersedia dalam
ratusan bentuk, tidak hanya laporan keuangan yang utama, tetapi juga
laporan yang berhubungan dengan management, terutama laporan grafik,
analisa rasio, dan laporan lainnya.
Sumber : Zahir Accounting Software
Gambar II.10 Tampilan Modul Laporan
c. Panel Samping
Panel samping menampilkan informasi yang bervariasi sesuai dengan konteks
form yang sedang terbuka. Untuk pertama kali akan ditampilkan short cut ke
36
menu analisa, data-data dan daftar transaksi penting, selanjutnya jika anda
sedang membuka buku besar maka disini akan ditampilkan informasi tentang
waktu penginputan, waktu pengeditan, dan nama penginput transaksi. Jika
anda sedang melakukan rekonsiliasi bank maka disini akan ditampilkan
informasi yang terkait dengan rekonsiliasi bank dan seterusnya.
d. Navigasi Halaman
Klik tombol gambar segitiga disebelah kiri untuk menuju halaman
sebelumnya dan disebelah kanan untuk menuju halaman selanjutnya. Jika
anda telah membuka beberapa form sekaligus maka tombol ini akan
memudahkan anda untuk pindah dari satu form ke form lainnya.
e. Area Kerja
Disini merupakan area dimana Zahir akan menampilkan pilihan menu, daftar
atau list data, formulir transaksi, dan lain-lain.