Post on 01-Jul-2015
Aminofusin Hepar
Comafusin HeparTutofusin LC
HATI Organ terbesar Pusat metabolisme tubuh Fungsi hati dibagi menjadi 4:
• Pembentukan dan sekresi empedu• Fungsi metabolik: karbohidrat, lemak, protein: monosakarida
dari usus halus glikogen dan disimpan dihati.
Dari depo glikogen ini glukosa untuk memenuhi kebutuhan tubuh (glikogenolisis) tenaga dan sisanya diubah menjadi glikogen dalam otot
• Hati juga mampu mensintesis glukosa dari protein dan lemak (glukoneogenesis)
• Sebagian asam amino mengalami degradasi dalam hati. Amonia yang dilepas urea ekskresi oleh ginjal
Fungsi pertahanan tubuh : kemampuan detoksifikasi dan fagositosis yang besar
Fungsi vaskular hati
PENYAKIT HATI Bisa terjadi karena: obat, alkohol, virus, keganasan Hepatitis:
Hepatitis virus akut: asimptomatik dan simptomatik
simptomatik: anikterik dan ikterik (bilirubin serum 2-4 mg/dl)
Penatalaksanaan: pencegahan, penyuluhan
pengobatan: tidak ada tindakan yang spesifik bed rest, diit tinggi kalori, obat pelindung hati antara lain: TUTOFUSIN LC
Hepatitis virus kronik
SIROSIS HATI Penyakit hati yang menahun ditandai dengan
pembentukan jaringan ikat disertai nodul
Patogenesis: infeksi hepatitis B/C menimbulkan peradangan hati nekrosis meliputi daerah yang luas kolaps lobulus hati timbul jaringan parut disertai nodul sel hati
Sirosis hati hampir selalu disertai dengan memburuknya status nutrisi akibat berkurangnya asupan diet, gangguan absopsi dan berkurangnya sintesis protein
25% mengalami malnutrisi protein, 50% mengalami malnutrisi protein energi
SIROSIS: PERUBAHAN METABOLISME
Karbohidrat: penurunan sintesis glikogen hepatik dan otot , peningkatan glukoneogenesis
Lemak: peningkatan lipolisis Protein: sintesis protein menurun, katabolisme
meningkat. Penggunaan BCAA oleh otot meningkat sehingga kadar BCAA plasma menurun
Pada sirosis siklus urea yang mengubah amoniak menjadi ureum juga menurun sehingga tubuh mengandalkan otot untuk mengeliminasi amoniak BCAA diotot mengalami deaminasi mengurangi masa otot.
Terjadi akumulasi AAA yang metabolismenya hanya di hati
Akumulasi AAA dan amoniak BCAA ber ↓ Atrofi otot
Liver Damage
Salah satu komplikasi sirosis hepatis Merupakan gangguan neuropsikiatrik yang
ditandai dengan adanya perubahan kesadaran, penurunan intelektual dan kelainan neurologis yang menyertai kerusakan hati
Patogenesis HE
Tidak sepenuhnya diketahui Berdasarkan penelitian hipotesa yang ada:
NEUROTOKSIN ENDOGEN Amoniak yang paling banyak diteliti sebagai penyebab EH Amoniak dihasilkan dari degradasi protein, asam amino Detoksifikasi amoniak terjadi di hati melalui siklus urea menjadi ureum
dan glutamin Pada kegagalan fungsi hati terjadi peningkatan amoniak didarah maupun
di otak
Neurotransmitter palsuPada kegagalan fungsi hati menyebabkan peningkatan AAA
dalam plasma (fenilalanin, tirosin, metionin)BCAA (leusin, isoleusin, valin) dimetabolisme terutama
diotot dan jaringan adipose terjadi peningkatan katabolisme BCAA sehingga kadar BCAA diplasma akan menurun
BCAA dan AAA secara kompetitif melewti sawar darah otak. AAA lebih banyak lewat sawar darah otak karena kadarnya yang tinggi sedangkan BCAA ↓
Hepatik ensefalopati
Penatalaksanaan: Mengobati penyakit dasar hatiMenghilangkan faktor pencetusMemperbaiki keseimbangan asam amino, dengan
Aminofusin hepar dan Comafusin hepar
Aminofusin Hepar
Nutrisi parenteral asam amino yang membantu mempertahankan kesadaran pada gangguan fungsi hati
AMINOFUSIN HEPAR
Larutan nutrisi parenteral dengan komposisi asam amino yang disesuaikan dengan gangguan metabolisme asam amino pada gangguan fungsi hepar
Kandungan BCAA yang tinggi (leusin, isoleusin, valin) dan kandungan metionin, fenilalanin dan triptofan yang rendah memperbaiki fungsi SSP
Aminofusin Hepar
Ornitin-aspartat, Arginin 45 % BCAA Rendah AAA dan metionin Kemasan: botol gelas 500 ml
Komposisi AminofusinKomposisi Aminofusin Hepar HeparAsam Amino Gram per liter
L-Isoleusin L-Leusin L-Lisin
L-Metionin L-Fenilalanin
L-Treonin L-Triptofan
L-Valin L-Arginin L-Histidin
L-Ornitin L-aspartat L-Alanin
N-Asetil L-sistein L-Asam Glutamat
Glisin L-Prolin L-Serin
Sorbitol, xylitol
7.60 8.50 7.86 0.50 0.25 1.20 0.10 6.40 4.9 0 0.60 8.03 2.10 0.20 1.00 0.70 1.20 2.70 50 g
Ornitin-aspartatOrnitin-aspartat
Oral: 1
menurunkan kadar amonia efek terapeutik:
Sirosis Hepatik ensefalopati ringan
Substrat penting dalam konversi metabolik amonia urea 2,3
1. Stauch S et al. J Hepatol 1998;28:856-64
2. Riordan S et al. NEJM 1997;337:473-9
3. Rose C et al.Metab Brain Dis 1998:13 (2):147-57
Indikasi • Gagal hati• Sirosis• Kanker hati • Hepatitis lanjut
Gangguan metabolisme
Detoksifikasi amonia terganggu Metabolisme AAA terhambat Metabolisme BCAA meningkat
Mempertahankan/mengembalikan kesadaran
Mengaktivasi detoksifikasi amonia Mencegah pembentukan neurotransmitter palsu:
Tinggi BCAA (valin, isoleusin,leusin)Rendah/tanpa AAA (fenilalanin, tirosin)Rendah/tanpa metionin
Penggunaan rasional BCAA pada gangguan fungsi hati
BCAA berkompetisi dgn AAA untuk transport menembus sawar darah otak
BCAA menurunkan kadar AAA pada plasma BCAA digunakan di otot jantung, otak dan hati
untuk menyediakan 30% energi
Dosis
0.7-1 g/kg/hari Dapat diturunkan sehingga 0,5 g/kgbb/hari atau
dinaikkan mencapai 1,4 g/kgbb/hari
Pada pasien berat badan 70 kg: 1000-1500 ml/hari
Feature & Benefit Aminofusin Hepar
Feature 50 g/L AA Profil AA disesuaikan karena
mengandung : Ornitin-aspartat, arginin 45% BCAA Rendah AAA Rendah metionin
200 kkal Mengandung elektrolit 800 mOsm/L Dikemas botol gelas, vakum
Benefit Memenuhi kebutuhan AA Mempertahankan kesadaran
pasien, dengan : menurunkan kadar amonia
dalam darah mencegah pembentukan
oktopamin
Mengurangi katab. prot Mencukupi kebut elektrolit Aman melalui vena perifer Kualitas terjamin, aman
Comafusin Hepar ….
Nutrisi parenteral asam amino yang membantu mengembalikan kesadaran pre/koma Hepatikum pada gangguan fungsi hati
Comafusin Hepar
Ornitin asam aspartat (LOLA), malat, arginin 50% BCAA Tanpa AAA dan metionin Mengandung elektrolit dan vitamin
Komposisi Comafusin Hepar
Asam Amino Gram per liter
L-Isoleusin L-Leusin L-Valin
L-Arginin L-Ornitin L-aspartat
L-Malic acid Xylitol
Piridoksin hidroklorida Nikotinamid
8.45 9.46 7.09 15.00 10.00 7.00 50.00 0.120 0.080
Asam Aspartat Berperan penting dalam produksi energi sehingga
meningkatkan stamina Membantu melindungi hati (membantu
memindahkan amonia yang berlebihan) Meningkatkan produksi imunoglobulin dan
antibodi Beberapa AA dibuat dari asam aspartat, contoh:
arginin
Malat dan Arginin
Meningkatkan fungsi detoksifikasi
Vitamin
Nicotinamide: efek anti-inflamasi dan antioksidan Piridoksin (vit. B6): koenzim utama dalam
metabolisme protein. Pada pasien sirosis terjadi degradasi P5P (Pyridoxal-5-Phosphate, bentuk aktif dari vit. B6)
Indikasi
Insufisiensi hepar dengan koma atau prekoma hepatikum
Dosis Comafusin Hepar ….
15-20 tetes/menit
Pada pasien berat badan 70 kg: 1000-1500 ml/hari
•
Fiaccadori et al.
Pemberian BCAA 0,8-1,0 g/kgBB selama 12 jam/hari
7 hari iv
94
40
60
80
100
Cam
e o
ut
of
com
a
(%)
Lactulose in 30% glucose
62
BCAA-enriched in 30% glucose
KONTRAINDIKASI
Renal insufisiensi yang berat Gangguan metabolisme asam amino
Feature & Benefit Comafusin Hepar
Feature 50 g/L AA Profil AA disesuaikan karena
mengandung : OAMA - 50% BCAA Tanpa AAA- Tanpa Met
200 kkal/L Mengandung elektrolit dan
vitamin 800 mOsm/L Dikemas dalam botol gelas,
vakum
Benefit Memenuhi kebutuhan AA Membantu mengembalikan
kesadaran pasien, dengan : menurunkan kadar amonia
dalam darah mengurangi katab protein Memenuhi kebutuhan elektrolit
dan vitamin Aman diberikan melalui vena
perifer Kualitas isi terjamin, aman
Aminofusin Hepar Comafusin Hepar
Aminofusin Hepar Larutan asam amino yang disesuaikan untuk mempertahankan
kesadaran pada pasien dengan gangguan fungsi hepar
Comafusin Hepar Larutan asam amino untuk emmbantu mengembalikan kesadaran
pada pasien dengan gangguan fungsi hepar
Tutofusin LC ….
Nutrisi parenteral asam amino yang mempertahankan regenerasi sel hati pada gangguan fungsi hati
Tutofusin® LC
Disebut juga Liver Cocktail untuk terapi protektif
Orotic acid berfungsi sebagai protektor hepatotropik
Riboflavin mempunyai kualitas protektif dan menguntungkan hati
Tidak mengandung AAA Mengandung elektrolit dan vitamin
• Hepatitis akut• Sirosis hati
Indikasi
Dosis Tutofusin® LC
30-60 tetes/menit
500-1000 ml/hari
• Featureo 4,75 g/L AAo Tanpa AAA
o Mgd kalori 200 kkalo Mgd elektrolit
o Mgd vit
o 800 mOsm/Lo Kemasan botol gelas, vakum
• Benefito Memenuhi kebutuhan AAo Mempertahankan regenerasi
sel hatio Mengurangi katab proteino Mengurangi kebutuhan
elektrolito Mencukupi kebutuhan vitamin
o Aman melalui vena perifero Kualitas terjamin, aman
Feature & Benefit Tutofusin LC ….
Perbandingan dgn kompetitor: Aminoleban
35% BCAA Tinggi AAA Methionin + Tanpa ornithin, aspartat, malat Bisulfit Tanpa kalori dan vitamin 900 mOsm/L
Kompetitor : Aminoleban (Otsuka )
Feature Diklaim untuk keadaan koma hepatik
ensefalopati dan prekoma ensefalopati Profil asam amino tidak sesuai, karena
: tanpa Ornithin, Malat, Aspartat Mengandung 35% BCAA Tinggi AAA Mengandung Methionin
mengandung sulfit 900 mOsm/L Tanpa kalori
Tanpa vitamin dan elektrolit
Disadvantages Overclaim, karena untuk dua keadaan
tersebut, profil asam aminonya harus berbeda
Kurang menjamin dalam mempertahankan/mengembalikan kesadaran, karena :
kadar amonia tdk turun
kurang baik dalam me- oktopamin
Tidak aman Kurang aman via vena perifer Katabolisme protein tidak ditekan kebutuhan vitamin/elektrolit tidak
dipenuhi
Aminofusin hepar Comafusin hepar Tutofusin LC
Membantu mempertahankan kesadaran
Membantu mengembalikan kesadaran
Mempertahankan regenerasi sel hati
45% BCAA
Ornitin-aspartat (LOLA), arginin
Rendah AAA & metionin
50% BCAA
(LOLA), malat, arginin
Tanpa AAA & metionin
Tanpa AAA & metionin
AA 50 g/L
Tanpa vitamin
AA 50 g/L
Elektrolit & vitamin +
AA 4,75 g/L
Elektrolit & vitamin +
Nicotinamide 80
B6 120
B2 0
Nicotinamide 200
B6 30
B2 20
Indikasi: gagal hati, sirosis, kanker hati, hepatitis lanjut
Insufisiensi hepar dengan koma atau prekoma hepatikum
Hepatitis akut, sirosis
Dosis: 0.7-1 g/kg/hari 15-20 tetes/menit 30-60 tetes/menit
Osmolaritas: 800 mOsm/L 800 mOsm/L 420 mOsm/L