PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM...

112
PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 5 DEPOK Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Rosita NIM: 11150182000036 Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2019

Transcript of PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM...

Page 1: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM

MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DI SMA

NEGERI 5 DEPOK

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Rosita

NIM: 11150182000036

Manajemen Pendidikan

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

2019

Page 2: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

Peran Layanan Bimbingan dan konseling Dalam Meningkatkan Disiplin

Belajar Siswa Di SMA Negeri 5 Depok

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh

Rosita

11150182000036

Dibawah Bimbingan,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Salman Tumanggor, M. Pd Dr. Zainul Arifin Yusuf, M.Pd

NIP 195707101979031002 NIP 195607121981031003

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 3: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN MUNAQOSAH

Skripsi berjudul ”Peran Layanan Bimbingan dan Konseling dalam

Meningkatkan Disiplin Belajar Siswa di SMA Negeri 5 Depok” disusun oleh

Rosita, NIM: 11150182000036, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam ujian

Munaqosah pada tanggal 05 Desember 2019 dihadapan dewan penguji. Karena

itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana SI (S.Pd) dibidang Manajemen

Pendidikan.

Jakarta, 12 Desember 2019

Panitia Ujian Munaqosah

Tanggal Tanda Tangan

Ketua Panitia (Ketua Jurusan MP)

Drs. Mu’arif SAM, M.Pd ....................... .......................

NIP. 196507171994031005

Sekretaris Jurusan MP

Dr. Zahruddin, Lc, M.Pd ....................... ........................

NIP. 197306022005011002

Penguji I

Dr. Marzuki Mahmud, M.Pd ...................... ........................

NIP. 1965605041981031003

Penguji II

Dr. Abdul Aziz Hasibuan, M.Pd ...................... ........................

NIP. 195705111997031001

Mengetahui,

Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dr. Sururin, M.Ag

NIP. 197103191998032001

Page 4: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING

Skripsi yang berjudul “Peran Layanan Bimbingan dan Konseling Dalam

Meningkatkan Disiplin Belajar Siswa Di SMA Negeri 5 Depok” disusun oleh

Rosita, NIM 11150182000036, Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak

untuk dijadikan pada sidang munaqosah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh

pihak fakultas.

Jakarta, 27 November 2019

Yang Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Salman Tumanggor, M.Pd Dr. Zainul Arifin Yusuf, M.Pd

NIP 195707101979031002 NIP 195607121981031003

Page 5: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakan dalam penelitian skripsi yang berjudul

“Peran Layanan Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Disiplin

Belajar Siswa Di SMA Negeri 5 Depok” yang disusun oleh Rosita, NIM

11150182000036, Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah diuji

kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal 27 November 2019.

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Salman Tumanggor, M.Pd Dr. Zainul Arifin Yusuf, M.Pd

NIP 195707101979031002 NIP 195607121981031003

Page 6: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

i

ABSTRAK

Rosita, NIM (11150182000036), Peran Layanan Bimbingan dan Konseling

dalam Meningkatkan Disiplin Belajar Siswa di SMA Negeri 5 Depok. Skripsi

Program Strata Satu (S-1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran layanan bimbingan

dan konseling dalam meningkatkan disiplin belajar siswa di SMA Negeri 5 Depok

yang meliputi beberapa layanan yaitu layanan orientasi, layanan informasi,

layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar, layanan

konseling perorangan, dan layanan konseling kelompok. Dengan enam layanan

bimbingan dan konseling tersebut dapat membantu meningkatkan disiplin belajar

siswa di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.

Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi,

dan angket.

Hasil penelitian menunjukan bahwa peran layanan bimbingan dan

konseling dalam meningkatkan disiplin belajar siswa di SMA Negeri 5 Depok

dalam kategori baik yaitu 66,47% yang meliputi peran layanan bimbingan dan

konseling dengan nilai 65% dengan kategori sedangkan disiplin belajar siswa

dengan nilai 67,95% dengan kategori baik. Dengan dilakukan penelitian ini,

penulis memberikan saran kepada kepala sekolah untuk menambah jumlah guru

BK sesuai dengan jumlah siswa yang ada di sekolah agar layanan yang dilakukan

dapat berjalan dengan maksimal dan untuk siswa agar lebih memanfaatkan

layanan BK di sekolah agar permasalahan yang dihadapi dapat diatasi dengan

baik.

Kata kunci: Layanan Bimbingan dan Konseling, Disiplin Belajar Siswa

Page 7: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

ii

ABSTRACT

Rosita, NIM (11150182000036), The Role of Guidance and Counseling Services

in Improving Student Learning Discipline in SMA Negeri 5 Depok. Thesis

Undergraduate Program (S-1) Faculty of Tarbiyah and Teacher Training,

Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2019.

This study aims to describe the role of guidance and counseling services in

improving student learning discipline at SMA Negeri 5 Depok which includes

several services namely orientation services, information services, placement and

distribution services, tutoring services, individual counseling services, and group

counseling services. With the six guidance and counseling services can help

improve student learning discipline in school. This study used descriptive

qualitative method. Data collection is done through observation, interviews,

documentation studies, and questionnaires.

The results showed that the role of guidance and counseling services in

improving student learning discipline in SMA Negeri 5 Depok in the good

category that is 66.47% which includes the role of guidance and counseling

services with a value of 65% with a category while student learning discipline

with a value of 67.95% with good category. By doing this research, the authors

provide advice to school principals to increase the number of BK teachers in

accordance with the number of students in the school so that the services

performed can run optimally and for students to better utilize the BK services in

schools so that the problems faced can be addressed properly .

Keywords: Guidance and Counseling Services, Student Learning Discipline

Page 8: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohiim,

Alhamdulillahirobil’aalamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT yag telah

melimpahkan semua rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis diberikah

kesempatan dan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salah

semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW berserta keluarga, sahabat,

dan pengikutnya.

Penulisan skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Manajemen Pendidkan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul skripsi

“Peran Layanan Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Disiplin Belajar

Siswa di SMA Negeri 5 Depok”.

Selama penulisan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak

sedikit kesulitan dan hambatan yang dialami. Namun berkat kerja keras, doa,

kesungguhn hati, bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, dengan

ketulusan dan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Sururin M.Ag. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

2. Drs. Muarif SAM, M.Pd., Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hiyatullah Jakarta sekaligus Dosen

Pembimbing Akademi yang telah memberikan arahan, nasehat, motivasi serta

waktunya kepada penulis.

3. Drs. Salman Tumanggor, M.Pd., Dosen pembimbing I penulisan skripsi yang

telah meluangkan banyak waktu, tenaga serta pikirannya dengan penuh

kesabaran dalam membantu, membimbing dan mendukung penulis sehingga

terselesaikannya skripsi ini.

Page 9: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

iv

4. Dr. Zainul Arifin Yusuf, M.Pd., Dosen pembimbing II penulisan skripsi yang

telah meluangkan banyak waktu, tenaga serta pikirannya dengan penuh

kesabaran dalam membantu, membimbing dan mendukung penulis sehingga

terselesaikannya skripsi ini.

5. Seluruh dosen Jurusan Manajemen Pendidikan yang telah memberikan

bimbingan dan pembelajaran selama menjalani kegiatan perkuliahan.

6. Usep Kasman M.Pd Kepala SMA Negeri 5 Depok yang telah mengizinkan

mahasiswa untuk melakukan penelitian.

7. Guru BK serta seluruh guru dan staf SMA Negeri 5 Depok yang telah

menyediakan kesempatan dan waktunya sehingga penelitian ini dapat

diselesaikan dengan baik.

8. Orang tua tercinta yaitu Bapak Abdul Manap dan Ibu Enah Suryanih, terima

kasih atas segala doa, kasih sayang, motivasi, nasehat, dan dukungan moral

maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Kakakku tersayang, Khodijah dan Ruli Yanti serta kakak ipar Fajar Abdullah

Akbar dan Hadi Nurhadi terimakasih telah memberikan semangat dan

pengalaman kepada penulis serta Anisa, Airlangga, dan Ayana keponakanku

yang selalu membuat penulis terhibur dengan tingkah-tingkahnya yang unik

dan lucu.

10. Teman-temanku SG (Smartgirl) yang selalu memberikan cerita selama penulis

menjalani perkuliahan di Manajemen Pendidikan, Ria Fakhriyyah, Siti

Alhamidah, Siti Nurhalimah, Siti Chairuwidha, Fitra Oktafia, F. Ramadhani

Harahap, Arafah Rianti, dan Lolla Amelia Ainun.

11. Teman berbagi suka dan duka serta memberikan semangat selama penulisan

skripsi Riska Andriani.

12. Sahabat dekatku Danang, Yosara, dan Fajar Febri yang selalu meluangkan

waktunya untuk mendengarkan keluh kesah dan memberikan dukungan.

13. Teman-teman seperjuangan Manajemen Pendidikan angkatan 2015 yang telah

berjuang bersama, saling membantu dan mendoakan selama perkuliahan ini.

Page 10: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

v

14. Teman seperjuangan KKN Koloni 065 yang telah memberi semangat,

dukungan, dan bantuan kepada penulis selama penyelesaian penulisan skripsi

ini.

15. Untuk semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu, terimakasih

atas segala bantuannya dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Semoga

skripsi ini bermanfaat.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan

penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi diri pribadi khususnya

dan para pembaca pada umumnya.

Jakarta, 25 November 2019

Rosita

Page 11: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................. i

ABSTRACT ......................................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................................ 6

C. Pembatasan Masalah ............................................................................................... 6

D. Perumusan Masalah ................................................................................................ 6

E. Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian................................................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................................... 8

A. Kajian Teori ............................................................................................................. 8

1. Disiplin Belajar Siswa ........................................................................................ 8

2. Bimbingan dan konseling ................................................................................. 15

B. Kerangka Berpikir ................................................................................................. 26

C. Penelitian yang Relevan ....................................................................................... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................. 30

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................................. 30

B. Metode Penelitian .................................................................................................. 30

C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 27

D. Teknik Pengolahan Data ...................................................................................... 33

E. Teknik Analisis Data............................................................................................. 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 41

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................................... 41

Page 12: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

vii

1. Sejarah Singkat SMA Negeri 5 Depok ........................................................... 41

2. Identitas Sekolah ............................................................................................... 43

3. Visi dan Misi SMA Negeri 5 Depok .............................................................. 43

4. Struktur Organisasi SMA Negeri 5 Depok .................................................... 38

5. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa SMA Negeri 5 Depok ...................... 40

B. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................................... 43

1. Data Hasil Wawancara ..................................................................................... 43

C. Analisis dan Interpretasi Data .............................................................................. 50

BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 53

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 53

B. Saran ........................................................................................................................ 53

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 61

Lampiran

Page 13: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Waktu Penelitian .................................................................................. 30

Tabel 3. 2 Pedoman wawancara Kepala SMA Negeri 5 Depok ........................... 27

Tabel 3. 3 Pedoman Wawancara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan ....... 28

Tabel 3. 4 Pedoman Wawancara Guru Bimbingan dan Konseling ....................... 29

Tabel 3. 5 Pedoman Wawancara Wali Kelas ........................................................ 31

Tabel 3. 6 Pedoman Studi Dokumentasi ............................................................... 31

Tabel 3. 7 Kisi-kisi Angket Penelitian Siswa........................................................ 32

Tabel 4. 1 Data Guru dan Karyawan SMA Negeri 5 Depok Tahun 2019 ............ 40

Tabel 4. 2 Data Siswa SMA Negeri 5 Depok Tahun 2019 ................................... 42

Tabel 4. 3 Hasil Analisis Data .............................................................................. 50

Page 14: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi SMA Negeri 5 Depok ...................................... 38

Gambar 4. 2 Struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 5 Depok

............................................................................................................................... 39

Page 15: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Bimbingan Skripsi ....................................................................... 63

Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Penelitian ........................................................ 64

Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian ................................................................. 65

Lampiran 4 Hasil Wawancara Kepala SMA Negeri 5 Depok ................................. 66

Lampiran 5 Hasil Wawancara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA

Negeri 5 Depok ........................................................................................................ 68

Lampiran 6 Hasil Wawancara Guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 5

Depok ....................................................................................................................... 70

Lampiran 7 Hasil Wawancara Wali Kelas SMA Negeri 5 Depok ........................... 82

Lampiran 8 Angket Penelitian Siswa SMA Negeri 5 Depok ................................... 86

Lampiran 9 Uji Referensi ......................................................................................... 93

Page 16: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat

penting, karena masyarakat telah menyadari bahwa pendidikan akan merubah

paradigma seseorang dalam berbagai aspek seperti mental, emosional maupun

spiritual. Sebagaimana tercantum dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003

bahwa tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1 Oleh sebab

itu untuk mencapai tujuan dari pendidikan nasional perlu adanya lembaga dan

kegiatan yang dapat mendorong keberhasilan tujuan pendidikan.

Sekolah merupakan lembaga formal yang sangat berperan dalam

mencapai tujuan pendidikan melalui proses belajar mengajar. Sekolah tidak

hanya berperan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tetapi mendidik

siswa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, menghargai perbedaan,

serta memenuhi kebutuhan sosial yang memungkinkan untuk memenuhi

tuntutan di masyarakat. Pemenuhan tuntutan terhadap perkembangan

masyarakat tentunya memerlukan pengembangan individu agar individu

tersebut dapat menyesuaikan diri di lingkungan pendidikan maupun

lingkungan masyarakat.Salah satu upaya yang perlu dilakukan sekolah untuk

mengembangkan potensi siswa dan memenuhi tuntutan di lingkungan

pendidikan maupun di lingkungan masyarakat yaitu dengan adanya layanan

bimbingan dan konseling yang diberikan sekolah.

1 Dirjend Pendidikan Dasar dan Menengah, Undang-undang RI No 20 Tahun 2003,

Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta: tnp, 2003).

Page 17: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

2

Bimbingan dan konseling merupakan upaya sistematis, objektif, logis

dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru

bimbingan dan konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta

didik/konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya.2 Layanan

bimbingan dan konseling memiliki tujuan membantu konseli mencapai

perkembangan optimal dan kemandirian secara utuh dalam aspek pribadi,

belajar, sosial, dan karir.3 Dengan adanya layanan bimbingan dan konseling

ini diharapkan siswa mampu memenuhi tuntutan di lingkungan pendidikan

maupun di lingkungan masyarakat serta dapat mengembangan dirinya secara

optimal.

Layanan bimbingan dan konseling dapat difokuskan pada

pengembangan kehidupan pribadi, pengembangan kehidupan sosial,

pengembangan kemampuan belajar, serta berhubungan dengan pengembangan

karir. Pengembangan kehidupan pribadi berkenaan dengan layanan yang

membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan

potensi dan kecakapan bakat, dan minat serta kondisi sesuai dengan

karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.

Pengembangan kehidupan sosial berkenaan dengan pelayanan yang membantu

peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan

kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya,

anggota keluarga dan warga lingkungan sosial yang lebih luas. Pengembangan

kemampuan belajar berkenaan dengan pelayanan yang membantu peserta

didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti

pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. Dan pengembangan

karir berhubungan dengan pelayanan yang membantu peserta didik dalam

memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan

karier.4 Untuk itu diperlukan tenaga pendidik yang kompeten, dalam arti

2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 tahun

2014 pasal 1 tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan menengah 3 Ibid, pasal 3

4 Fenti Hikmawati, Bimbingan dan konseling, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 19

Page 18: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

3

memiliki pengetahuan dan wawasan di bidang bimbingan dan konseling untuk

membina siswa agar lebih disiplin baik itu di sekolah maupun di luar sekolah.

Pada umumnya sekolah memberikan bantuan kepada siswa dalam

menghadapi masalah yang berhubungan dengan permasalahan dalam diri

individu, sikap dan perilaku yang kurang baik dengan mengimplementasikan

program layanan bimbingan dan konseling yang sudah ada disekolah.

Berbagai masalah individu yang berbeda terutama dalam hal tingkah laku

harus ditangani melalui layanan bimbingan dan konseling dalam rangka

pemenuhan kebutuhan dalam belajar. Kegiatan belajar itu sendiri merupakan

inti dari proses pendidikan secara keseluruhan di sekolah, bimbingan dan

konseling di sekolah seringkali dihadapkan pada persoalan-persoalan

mengenai kurangnya disiplin siswa terutama dalam hal belajar.

Disiplin yang perlu diterapkan di sini itu kesediaan untuk mematuhi

peraturan yang berlaku. Kesediaan untuk mematuhi aturan yang berlaku sudah

seharusnya dilakukan oleh siswa agar tidak terlibat dalam perilaku

menyimpang yang terjadi di luar sekolah maupun di dalam sekolah. Upaya

sekolah dalam memberikan bantuan siswa agar disiplin dan mampu

menyesuaikan diri dengan baik dapat dilihat dari pengimplementasian layanan

bimbingan dan konseling yang ada.

Berbagai kasus terkait disiplin belajar siswa seringkali terjadi di

sekolah seperti banyaknya siswa yang memainkan handphone pada saat

belajar, keluar kelas saat jam pelajaran, tidak memperhatikan penjelasan yang

diberikan guru itu merupakan salah satu contoh kurangnya kesadaran siswa

dalam menyesuaikan diri pada proses pembelajaran di sekolah. Dan

seharusnya pihak sekolah memberikan bantuan kepada siswa untuk

menerapkan disiplin salah satunya dalam belajar agar dapat terhindar dari

perilaku-perilaku menyimpang tersebut.

Peran bimbingan dan konseling sangat penting di sekolah terutama

dalam meningkatkan mutu pendidikan, karena dalam bimbingan dan

Page 19: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

4

konseling ini dapat membangun manusia seutuhnya dari berbagai aspek

potensi dalam diri yang ada. Dengan mengimplementasikan program layanan

bimbingan dan konseling dapat membantu siswa dalam mengembangkan

berbagai aspek seperti aspek akademik, sosial, pribadi maupun intelektual

peserta didik. Dan melaksanakan layanan bimbingan dan konseling terhadap

sejumlah siswa dalam satu guru bimbingan dan konseling maksimal 150 siswa

yang menjadi tanggung jawabnya secara intensif dan menyeluruh serta

mengatur waktu untuk melaksanakan bimbingan dan konseling. Sebagaimana

yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Repunlik Indonesia

Nomor 74 Tahun 2008 tentang beban kerja guru bimbingan dan konseling

atau konselor yang mempeoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan

adalah mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima

puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan pendidikan.5

Sehingga seluruh siswa dapat dibimbing tidak hanya untuk mengembangkan

berbagai potensi tersebut siswa pun dapat mengatasi kesulitan dalam

permasalahan belajarnya dan senantiasa dapat mengembangkan sikap dan

kebiasaan belajar yang positif. Hal tersebut dapat menjadi acuan dalam

meningkatkan kesadaran siswa untuk disiplin dalam belajar. Dengan demikian

disiplin dapat dijadikan tolok ukur untuk meningkatkan kemampuan siswa

dengan penerapan aturan moral dan prinsip dalam mematuhi segala aturan

yang berlaku baik tertulis maupun tidak tertulis dalam tata kehidupan. Disiplin

juga dapat membantu siswa untuk membentuk kemampuan dan pola pikir

dalam hidupnya.

Disiplin siswa masih menjadi persoalan di SMA Negeri 5 Depok,

Berbagai persoalan terkait dengan disiplin belajar siswa terjadi seperti siswa

sering ke kantin saat jam pelajaran, keluar sekolah saat jam pelajaran

berlangsung, memainkan handphone saat jam pelajaran, tidak menyimak

penjelasan guru, serta tidak mengumpulkan tugas tepat waktu bahkan tidak

mengumpulkan tugas. Persoalan tersebut terjadi disebabkan karena beberapa

5 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Beban Kerja Guru Bimbingan

dan Konseling.

Page 20: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

5

hal seperti jarak sekolah dengan tempat tinggal siswa yang cukup jauh

sehingga siswa membawa handphone walaupun sudah ada larangan untuk

membawanya, jarak sekolah yang berdekatan dengan tempat berkumpul para

pelajar dari berbagai sekolah, kurangnya perhatian orang tua serta kurangnya

kesadaran siswa untuk mematuhi peraturan sekolah.

Berkaitan dengan disiplin belajar siswa, berdasarkan pengamatan yang

sudah dilakukan penulis, secara umum disiplin belajar siswa di SMA Negeri 5

Depok sudah cukup baik, hanya terdapat beberapa siswa yang masih kurang

memiliki kesadaran untuk tidak memainkan handphone saat belajar,

mendengarkan penjelasan guru saat belajar, serta mengumpulkan tugas tepat

waktu. Untuk mengatasi permasalahan disiplin belajar siswa di SMA Negeri 5

Depok, bentuk layanan bimbingan dan konseling dalam meningkatkan disiplin

belajar siswa yaitu menggunakan beberapa aspek layanan seperti layanan

orientasi, layanan informasi, layanan konseling perorangan, layanan konseling

kelompok, serta melakukan kunjungan rumah. Dalam hal ini guru bimbingan

dan konseling bekerja sama dengan wali kelas dan orang tua siswa. Dan

layanan bimbingan dan konseling yang sudah adapun berjalan cukup baik dan

terdapat 3 guru bimbingan dan konseling di SMA Negeri 5 Depok, tetapi yang

menjadi persoalan di SMA Negeri 5 Depok yaitu kurangnya guru bimbingan

dan konseling karena siswa yang terdapat di SMA Negeri 5 Depok sebanyak

1.124 peserta didik sehingga guru bimbingan dan konseling yang ada lebih

banyak melakukan kegiatan konseling siswa dibandingkan dengan layanan

bimbingannya kepada siswa kecuali jika siswa tersebut dengan sendirinya

datang untuk melakukan bimbingan.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis tertarik

untuk meneliti lebih lanjut bimbingan dan konseling sebagai karya ilmiah

dengan judul “PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DI SMA

NEGERI 5 DEPOK”

Page 21: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

6

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasi

masalah-masalah yang relevan dengan penelitian ini, yaitu:

1. Kurangnya kesadaran siswa ikut serta dalam proses pembelajaran di

kelas.

2. Rendahnya tingkat disiplin belajar siswa untuk tetap belajar ketika

guru berhalangan hadir.

3. Kurang seimbangnya jumlah guru BK dengan jumlah siswa.

4. Masih banyak pelanggaran-pelanggaran disiplin yang dilakukan siswa.

5. Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling yang kurang maksimal.

C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, maka penulis membatasi

masalah penelitian pada “Peran layanan bimbingan dan konseling dalam

meningkatkan disiplin belajar siswa di SMA Negeri 5 Depok”

D. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan, maka

masalah yang dapat penulis rumuskan yaitu : Bagaimana peran layanan

bimbingan dan konseling dalam meningkatkan disiplin belajar siswa di

SMA Negeri 5 Depok?”

E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, penelitian ini

bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui bagaimana peran layanan

bimbingan dan konseling dalam meningkatkan disiplin belajar siswa di

SMA Negeri 5 Depok.

F. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

wawasan mengenai layanan bimbingan dan konseling dalam

meningkatkan disiplin belajar siswa.

2. Bagi SMA Negeri 5 Depok, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan

informasi dan perbaikan sekolah dalam mengimplementasikan layanan

Page 22: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

7

bimbingan dan konseling untuk meningkatkan disiplin belajar siswa

serta penerapan kedisiplinan siswa ini dapat dijadikan acuan bagi

sekolah dalam meningkatkan mutu dan prestasi sekolah.

3. Bagi guru BK, hasil penelitian ini dapat dijadikan perbaikan dan

mengembangkan program layanan bimbingan dan konseling untuk

meningkatkan disiplin belajar siswa.

Page 23: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Disiplin Belajar Siswa

a. Pengertian Disiplin

isisiiI aiiiisitI b aiiisI aiaiI biiiiiI lisitI b iiliisitihI litsI

e tnttnIII iiaiII siisitIb sitiaIaitIe tsitiagI isisiiIs ai bnsI

iitsisI a IisI a tsitI iisisiiI aisieI biiiiiI tssaiiI b iiliis hI

litsI b aiasiI e tsiInsiI aitsI ntsnII b sitiaI aiI bigiiI

i tsigiiitIi aitsIi eieiitgI isieII siisitIb sitiaIs ai bnseI

bigiiitIaisisiiIntsnIIiisniIaitI siisI iiaiIi aisnait-i aisnaiteI

litsIaibnisI s iIi eieiitg6

s tnansIusiinkItibaieIaiiiisitIliisnIiaitliII i aiiitIntsnII

e eisniiI I s tsnitI isinI i aisnait-i aisnaitI litsI b asiIngI

iisniitI aiI iitiI bnIitsiiI Iia tiI iiIiiiteI s siiiI I iisniitI

isiiII iiaiaitIs tsitsItisiiIaitIi tsitstliIe eisniiIi aisnait-

i aisnaitIisng7

n aaiiiaIitIi eiiiaitI e ts tiiI aiiiisitI aiiisI aiIisiIitII

biigiI aiiiisitI liisnI iaitliI I i aiiitI ntsnII e eisniiI i sisiI

isnaitIlitsIb asiInIbiiIIs asnsiiIeinintIsiaiIIs asnsiiIaisieIsisiI

I iianiitIa eiIe tliisiIitII taiiiIlitsIs asibIaitIs aisnag

b. niFpiuiDuiugnuF

iiiisitI iitsisI i tsitsI bisiI i eb tsnIitI iiIiieI i aisiIneI

aitI sisiI I iianiitI ntsnII iiigigI n aiInsI itiI b b aiiiI kntsiiI

aiiiisitg8

6 Tulus Tu’u, Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa, (Jakarta: PT Gramedia

Widiasarana Indonesia, 2004), h. 30 7 Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), h. 54

8 Tulus Tu’u, Ibid, h. 38

Page 24: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

9

1) s tisiII iianiitIb aiiei

iiiisitI b asntiI ntsnII e tliaiaIitI i i aitsI

biigiIaiaitliI i asnIe tsiiasiiI aitsI siitIa tsitIliaiI

e tiisiIaitI e eisniiI i aisnaitI litsI b asiIngI eiaieI

kntsiiI aiiiisitI iaisiiIe tsisnaI sisiI I iianiitIeitniiiI

aisieII s ei IIs as tsnIisinIaisieIeiiliaiIisg

2) s ebitsntII iaibiaiit

litsIntsitIlitsIb aaiiiisitIbiiIIiitsisIb ai tsianiI

s aiiaiiI I iaibiaiitI i i aitsgI uiisisiI i aitsI iiigiI

litsI i aitsI snebniI I iaibiaiittlieI s tsnI sitsIntsitI

i I siiI litsI s asibeI s aisnaeI s titseI s tsaieI iitsisI

b ai aitIaisieIe ebitsntII iaibiaiitIlitsIbiiIg

3) s sisiiII iaibiaiit

tiIiieI i aisiIneI aitI i siI I iianiitI litsI biiII aitI

aiiiisitIsiaiIIs ab tsnIIi asiIe asiIaisieIgiIsnIiitsIisgI

ienteI s ab tsnII e sisniI iisnI ia i iI litsI

e ebnsniIitI giIsnI iittitsgI tisiiI iisnI ia i iI ntsnII

e eb tsnII I iaibiaiitI s ai bnsI aisiInIitI e eisniI

sisiiitg

4) n eiIiiit

iiiisitI aiiisI b akntsiiI i bisiiI i eiIiiitI I iiaiI

i i aitsI ntsnII e tsiInsiI i aisnait-i aisnaitI litsI

b asiInI aiI sitsIntsitI isngI tsitI i taieiitsitI snan-

snaneIi eiIiiiteIi ebiiiiitIaitIsisiiitIaiiiisitIi i asiI

isnIaiiisIe tliaiaIitIiiigiIbiigiIaiiiisitIisnIi tsitsg

5) nnIneit

sisiI s asibI i I siiI biiiitliI b aiiiI iis-iisI i iisikI

litsI iianiI aisiInIitI s iI iiigigI tiiiI siittliI b aiiiI

Page 25: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

9

iitIiiI isinI inIneitI bisiI litsI e sitssiaI sisiI s asibI

s ai bnsgI utlieitI iitIiiiinIneitI iitsisI i tsitsI

Iia tiIaiiisIe eb aiIa a tsitIaitII InisitIbisiIiiigiI

ntsnII e tiisiI aitI e eisniitliI gsitiiI itlieitI

inIneitiiitIiieIa a tsitII siisitIaitII iisniitIaiiisI

aii as eiigIs sikiiiIntsnIIiianiIe tsiInsiIisnaitIlitsI

b asiInIe ttiaiIs eiig

sisiI s asibI litsI inaiiI aiinintI aitI aii iiisiiiiiIitI

i iianitliI aiiInsiI a tsitI i t aiiitI i liaiI I tiiis tI

aitI I ti In tgI tiigiI litsI e sitssiaI i aisnaitI litsI

b asiInIiianiIaib aiIiitIiiIaiiiisitg

6) s tliisiIitIsitsIntsitII taniik

iiiisitIi I siiIb akntsiiIe tanIntsIs asiIiititliI

ia i iIaitII siisitIi taiaiIitIisiaIb atisitIsitliagInisI

isnI ailiiiiI a tsitI e aitlitsI i aisnaitI i I siieI liItiI

i aisnaitI bisiI snan-snanI aitI bisiI iiaiI iiigiI i asiI

i aisnait-i aisnaitIsiitIlitsIaiitssiiIi asngI enaiitI

aiieis e tsiiiIitI i liaiI I tiiis tI aitI I ti In tgI

tsitI a eiIiiteI i I siiI e ttiaiI sitsIntsitI

i taiaiIitI litsI ieiteI s titseI s tsaieeI s asibeI aitI

s aisnagIlitsIntsitIi i asiIitiIsitsIntsitIlitsII taniikI

bisiIi taiaiIitg

c. rrFprPBueFitrneneP

t liaiI neneeI b sitiaI aiiisI aieiItiiI a tsitI inisnI ia i iI

bisiIi i aitsIntsnIIe ei a s iII liIiiiteII s aieiisiteIaitI

iiIiigI isieI i aii IsikI iiiI s siI i taiaiIiteI b sitiaI

aia kitiiiIitI i bisiiI inisnI i anbiiitI sitsIiiI siInI aisieI aiaiI

i i aitsI litsI a sisikI e t siiI i bisiiI iiiisI aiaiI i bniiI

i tsisieitgIniiIiteIiist IintIe ta kitiiiIitIb sitiaIi bisiiI

Page 26: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

10

inisnI ia i iI aieitiI asitiieiI b anbiiI i aisiIntliI litsI

aiiIibisIitI s iIi tsisieitg

s tnansI tliiknsI niiaiI tieiaiiI b sitiaI iaisiiI

i aitsIiiitI I siisitI tigiI aisiI ntsnII e ei a s iI inisnI

i anbiiitI sitsIiiI siInI i bisiiIiiiisI aiaiIi tsisieitI itaikianI

aisieI its aiIiiI a tsitI sitsIntsittliI litsI e tlitsInsI

I stisikIeik IsikeIaitIiiiI e s ag9

s tnansI a ieisitiI liiibI b sitiaI iaisiiI i eniI

iIsikisiiI e tsisI isinI iiiIiiI litsI aisiInIitI s iI i i aitsI

i iitssiI e tiebnsIitI i anbiiitI sitsIiiI siInI litsI b ab aiI

itsiaiIi inaiiIb sitiaIaitIi b sneIb sitiag10

s tnansI sniibbitI tliiIb sitiaI iaisiiI siiiiitI

i anbiiitI i snaniI sitsIiiI siInI itaikianI litsI a sisikI e t siiI

i bisiiIiiiisIi tsisieitIaitIits aiIiiIa tsitIsitsIntsitIlitsI

e sibisIitIia i iII stisikIIg11

n aaiiiaIitIi ts asiitIb sitiaIaiIisiiIaiiisIaiiieinsIitI

biigiI b sitiaI e aniiIitI i anbiiitI sitsIiiI siIneI iiIiieI

I eieiniteIaitII s aieiisitIitaikianIi liaiII i snaniitIlitsI

aiiIibisIitI s iIi tsisieitIaitIsisiiitg

d. iuPu-ruPuitrneneP

Jika hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku, maka ada

beberapa perubahan tertentu yang dimasukan ke dalam ciri-ciri

belajar12

1) Perubahan yang terjadi secara sadar

9 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Pendidikan. (Jakarta: Rineka Cipta, 2011). h.13

10 Rohmalina Wahab, Psikologi Belajar. (Depok: Rajawali Press, 2018). h.18

11 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar. (Depok: Rajawali Press, 2017). h. 68

12 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Pendidikan. (Jakarta: Rineka Cipta, 2011). h.15

Page 27: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

11

Ini berarti individu yang belajar akan menyadari terjadinya

perubahan itu atau sekurang-kurangnya individu merasakan

telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya.

2) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional

Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri

individu berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu

perubahan yang tejadi akan menyebabkan perubahan

berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses

belajar berikutnya.

3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif

Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu selalu

bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik

dari sebelumnya. Dengan demikian, makin banyak usaha

belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan

yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa

perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena

usaha individu sendiri.

4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

Perubahan yang bersifat sementara (temporer) yang terjadi

hanya untuk beberapa saat saja, Perubahan yang terjadi karena

proses belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti

bahwa tingkah laku yang terjadi setalah belajar akan bersifat

menetap.

5) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah

Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada

tujuan yang akan dicapai. Perubahan belajar terarah pada

perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. Dengan

demikian, perubahan belajar yang dilakukan senantiasa terarah

pada tingkah laku yang telah ditetapkannya.

Page 28: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

12

6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku

Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses

belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika

seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami

perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap

kebiasaan, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.

e. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar

Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa

dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

1) Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni

keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa.

2) Faktor eksternal (faktor dari luar diri siswa), yakni kondisi

lingkungan di sekitar siswa.

3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis

upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang

digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari

materi-materi pelajaran.13

Sedangkan menurut Rohmalina Wahab, faktor yang

mempengaruhi belajr secara garis besar dapat dibagi dalam dua

bagian yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal

terdiri dari faktor fisiologis dan faktor psikologis, sedangkan faktor

eksternal terdiri dari faktor lingkungan sosial dan faktor

lingkungan nonsosial.14

1) Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari

dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya.

Faktor-faktor internal ini meliputi:

13

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h.132 14

Rohmalina Wahab, Psikologi Belajar. (Depok: Rajawali Press, 2018). h. 26

Page 29: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

13

a) Faktor fisiologis

(1) Keadaan tonus jasmani

Keadaan jasmani sangat mempengaruhi aktivitas

belajar siswa. Kondisi fisik yang sehat akan

memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan

belajarnya. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah akan

menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal.

(2) Keadaan fungsi jasmani/fisiologis

Keadaan fungsi jasmani sangat mempengaruhi hasil

belajar siswa, terutama pancaindra. Pancaindra yang

berfungsi dengan baik akan mempermudah aktivitas

belajar.

b) Faktor psikologis

(1) Kecerdasan/inteligensi siswa

Kecerdasan salah satu faktor yang penting dalam

proses belajar siswa. Semakin tinggi tingkat kecerdasan

siswa maka semakin besar peluang keberhasilan belajar

siswa begitupun sebaliknya, semakin rendah tingkat

kecerdasan siswa maka semakin sulit siswa mencapai

kesuksesan belajarnya.

(2) Motivasi

Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat

mendorong siswa untuk melakukan kegiatan belajar.

Dengan adanya motivasi siswa akan lebih semangat

dalam melakukan kegiatan terutama dalam hal belajar.

(3) Minat

Secara sederhana, minat (interest) berarti

kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu.

(4) Sikap

Page 30: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

14

Dalam kegiatan belajar sikap siswa dapat

dipengaruhi oleh perasaan senang maupun tidak senang

pada guru, pelajaran, atau lingkungan sekitarnya.

(5) Bakat

Bakat merupakan kemampuan siswa yang sangat

diperlukan dalam proses belajarnya. Kemampuan siswa

sangat diperlukan dalam proses belajar karena apabila

bakat yang dimiliki sesuai dengan bidang yang

dipelajarinya maka bakat itu akan mendorong

keberhasilan dalam belajarnya.

2) Faktor Eksternal

a) Lingkungan sosial

(1) Lingkungan sosial masyarakat

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal

siswa akan mempengaruhi belajar siswa. Kondisi

lingkungan yang baik maka akan mendorong

keberhasilan belajar siswa begitupun sebaliknya kondisi

lingkungan yang kurang baik akan menghambat

aktivitas belajar siswa.

(2) Lingkungan sosial keluarga

Lingkungan keluarga ini sangat memengaruhi

kegiatan belajar. Hubungan antara anggota keluarga,

orang tua, anak, kakak, atau adik yang harmonis akan

membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan

baik.

(3) Lingkungan sosial sekolah

Hubungan yang baik antara guru, teman-teman dan

lingkungan sekolah sisa maka dapat menjadi motivasi

bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah.

b) Lingkungan nonsosial

(1) Lingkungan alamiah

Page 31: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

15

Lingkungan alamiah salah satu faktor yang dapat

memengaruhi aktivitas belajar siswa. Siswa

memerlukan kondisi lingkungan yang sejuk, tenang dan

nyaman untuk mendukung kegiatan belajarnya.

Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak

mendukung proses belajar siswa akan terhambat.

(2) Faktor instrumental

Faktor instrumental yang dapat mendorong aktivitas

siswa seperti fasilitas belajar, sarana dan prasarana

sekolah, kurikulum sekolah, peraturan sekolah, buku

panduan, dan lain sebagainya.

2. Bimbingan dan konseling

a. Pengertian Bimbingan dan Konseling

Perkembangan siswa dalam aspek pengetahuan, sikap dan

keterampilan di lingkungan sekolah dapat diarahkan melalui

layanan bimbingan dan konseling. Secara etimologi kata

bimbingan merupakan terjemahan dari kata “Guidance” berasal

dari kata kerja ”to guide” yang mempunyai arti “menunjukan,

membimbing, menuntun, ataupun membantu.” Sesuai dengan

istilahnya, maka secara umum bimbingan dapat diartikan sebagai

bentuk bantuan atau tuntunan.15

Tetapi meskipun demikian tidak

semua bentuk bantuan atau tuntunan dapat dikatakan sebagai

bimbingan.

Selanjutnya menurut Sutirna ”bimbingan merupakan

sebuah pertolongan atau bantuan yang diberikan kepada seseorang,

sebuah proses bantuan yang berkelanjutan, sebuah arahan kepada

seseorang untuk mencapai tahap perkembangan yang optimal,

sebuah kegiatan yang membantu dan mengarahkan seseorang agar

15

Hallen, Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: uantum Teaching, 2005), h. 2

Page 32: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

16

hidup dan kehidupannya sesuai dengan potensi dirinya, dan sebuah

proses menuntun kepada jalan yang baik sesuai dengan keadaan

dirinya”.16

Tohirin berpendapat bahwa “bimbingan merupakan bantuan

yang diberikan oleh pembimbing kepada individu agar individu

yang dibimbing mencapai kemandirian dengan mempergunakan

berbagai bahan, melalui interaksi, dan pemberian nasihat serta

gagasan dalam suasana asuhan dan berdasarkan norma-norma yang

berlaku”.17

Menurut Prayitno dan Erman Amti ”bimbingan adalah

proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli

kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak,

remaja, maupun dewasa agar orang yang dibimbing dapat

mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan

memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat

dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku”.18

Berdasarkan pengertian di atas dapat dikatakan bimbingan

merupakan suatu bentuk pemberian bantuan atau tuntunan kepada

seseorang agar dapat memahami, mengarahkan, menerima,

maupun mengembangkan kemampuan atau potensi yang ada pada

seseorang untuk dapat menyesuaikan diri pada lingkungan, baik

lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Dan bimbingan

juga dapat diberikan untuk menghindari atau mengatasi kesulitan

serta masalah yang dihadapi seseorang di dalam kehidupannya.

Istilah konseling berasal dari bahasa inggris “to counsel” yang

secara etimologis berarti “to give advice” atau memberi saran dan

16

Sutirna, Bimbingan dan Konseling Pendidikan Formal, Nonformal dan Informal, (

Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2013), h. 8 17

Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi),

(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h. 20 18

Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2015), h. 99

Page 33: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

17

nasihat. Menurut Hallen konseling merupakan salah satu teknik

dalam pelayanan bimbingan di mana proses pemberian bantuan itu

berlangsung melalui wawancara dalam serangkaian pertemuan

langsung dan tatap muka antara guru pembimbing/konselor dengan

klien dengan tujuan agar klien itu mampu memperoleh pemahaman

yang lebih baik terhadap dirinya, mampu memecahkan masalah

yang dihadapinya dan mampu mengarahkan dirinya untuk

mengembangkan potensi yang dimiliki ke arah perkembangan

yang optimal, sehingga ia dapat mencapai kebahagiaan pribadi dan

kemanfaatan sosial.19

Menurut Daryanto dan Muhammad Farid “Konseling

merupakan bantuan yang diberikan seorang konselor kepada

seorang klien agar klien tersebut bisa menyesuaikan diri baik

dirinya sendiri maupun ketika ia berada didekat lingkungannya”.20

Menurut Dewa Ketut Sukardi “konseling merupakan suatu

upaya bantuan yang dilakukan dengan empat mata atau tatap muka

antara konselor dan klien yang berisi usaha yang laras, unik,

human (manusiawi) yang dilakukan dalam suasana keahlian dan

yang didasarkan atas norma-norma yang berlaku, agar klien

memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri sendiri dalam

memperbaiki tingkah lakunya pada saat ini dan mungkin pada

masa yang akan datang”.21

Berdasarkan definisi di atas dapat dikatakan konseling

merupakan salah satu teknik layanan bimbingan yang dimana

proses pemberian bantuan/bimbingan dilakukan secara langsung

dengan tatap muka atau wawancara antara guru pembimbing

dengan klien untuk memecahkan masalah yang dihadapinya serta

19

Hallen, Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h. 11 20

Daryanto dan Muhammad Farid, Bimbingan dan konseling Panduan Guru BK dan

Guru Umum, (Yogyakarta: Gava Media, 2015), h. 5 21

Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling Di

Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 38

Page 34: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

18

untuk memperoleh pemahaman mengenai potensi yang

dimilikinya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bimbingan dan

konseling merupakan suatu bantuan yang diberikan oleh guru

pembimbing/konselor kepada klien secara langsung melalui tatap

muka dan wawancara untuk membantu mengatasi masalah yang

dihadapinya, untuk mengarahkan dirinya, dan untuk memahami

kemampuan yang terdapat di dalam dirinya agar dapat

menyesuaikan diri di dalam lingkungan keluarga, sekolah maupun

masyarakat. Sebagaimana penyelenggaraan layanan bimbingan dan

konseling di sekolah itu merupakan salah satu bentuk fasilitas yang

diberikan oleh sekolah kepada peserta didik agar dapat

mengembangkan dan memahami dirinya dalam aspek intelektual,

emosi maupun sosial.

b. Tujuan Bimbingan dan konseling

Pada dasarnya tujuan bimbingan dan konseling sudah dapat

dilihat di dalam pengertian bimbingan dan konseling itu sendiri

yaitu untuk membantu individu memahami dan mengembangkan

potensi dirinya agar dapat menyesuaikan diri di lingkungan, baik

lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

Menurut Daryanto dan Muhammad Farid tujuan dari pada

bimbingan dan konseling itu yaitu terbagi menjadi dua bagian yaitu

tujuan umum dan tujuan khusus.

1) Tujuan umum yaitu untuk membantu individu

memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan

tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya

(misalnya kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), berbagai

latar belakang yang ada (misalnya keluarga, status sosial

ekonomi), serta sesuai dengan tuntunan positif

lingkungannya.

Page 35: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

19

2) Tujuan khusus yaitu penjabaran tujuan umum tersebut yang

berkaitan langsung dengan permasalahan yang dialami oleh

individu yang bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas

permasalahannya itu.22

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan tujuan layanan

bimbingan dan konseling yaitu untuk membantu individu

memahami dan mengembangkan potensi dirinya agar dapat

mencapai tugas perkembangan dirinya yang meliputi aspek pribadi-

sosial, aspek belajar (akademik) serta aspek karir.

c. Fungsi Bimbingan dan konseling

Sesuai dengan tujuan bimbingan dan konseling yaitu agar

individu dapat mengenal, memahami serta mengembangkan

potensi dirinya. Dalam hubungan ini fungsi dari layanan

bimbingan dan konseling yaitu sebagai pemberi layanan kepada

individu aar dapat berkembang secara optimal sehingga menjadi

pribadi yang utuh dan mandiri.

Fungsi layanan bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut:23

1) Fungsi Pemahaman

Fungsi pemahaman yaitu fungsi bimbingan dan

konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang diri

klien beserta permasalahannya oleh klien sendiri dan pihak-

pihak yang akan membantu klien, serta pemahaman tentang

lingkungan klien. Fungsi pemahaman ini meliputi:

a) Pemahaman tentang diri klien

b) Pemahaman tentang masalah klien

c) Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas.

2) Fungsi Pencegahan

22

Daryanto dan Muhammad Farid, Bimbingan dan konseling Panduan Guru BK dan

Guru Umum, (Yogyakarta: Gava Media, 2015) h. 9 23

Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan Dan Konseling, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2015) h. 196

Page 36: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

20

Fungsi pencegahan yaitu fungsi bimbingan dan

konseling yang akan menghasilkan tercegahnya dan

terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang

mungkin timbul yang akan dapat mengganggu, menghambat

ataupun menimbulkan kesulitan, kerugian-kerugian tertentu

dalam proses perkembangannya. Dan fungsi pencegahan

merupakan salah satu tugas kewajibannya yang perlu

dilaksanakan.

3) Fungsi Pengentasan

Melalui fungsi pengentasan ini pelayanan bimbingan

dan konseling akan menghasilkan terentaskannya atau

teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta

didik. Pelayanan dan pendekatan yang dipakai dalam

pemberian bantuan ini dapat bersifat konseling perorangan

ataupun konseling kelompok.

4) Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan

Fungsi pemeliharaan dan pengembangan adalah fungsi

bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan

terpeliharanya dan terkembangkannya berbagai potensi dan

kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan

dirinya secara terarah, mantap dan berkelanjutan. Dengan

demikian dapat diharapkan peserta didik dapat mencapai

perkembangan kepribadian secara optimal.

Berdasarkan uraian fungsi layanan bimbingan dan

konseling di atas dapat disimpulkan bahwa memahami tentang diri

seseorang, mengatasi segala hambatan dan permasalahan yang

dialami oleh sesorang untuk mencapai kesejahteraan hidupkan,

serta mengembangkan minat dan bakat yang ada dalam diri

seseorang.

d. Prinsip-prinsip Bimbingan dan konseling

Page 37: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

21

Menurut Prayitno dan Erman Amti rumusan prinsip-prinsip

bimbingan dan konseling pada umumnya berkenaan dengan

sasaran pelayanan, masalah klien, tujuan dan proses penanganan

masalah, program pelayanan dan penyelenggaraan pelayanan. Dan

Prayitno mengemukakan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling

yaitu:24

1) Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan.

Yaitu bimbingan dan konseling melayani semua individu

tanpa membedakan satu dengan yang lain dalam tingkah laku

maupun berbagai aspek perkembangan individu yang unik dan

dinamis.

2) Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan masalah individu.

Yaitu bimbingan dan konseling memperhatikan kondisi

mental/fisik indivitu terhadap penyesuaian dirinya di

lingkungan yang ditimbulkan oleh faktor kesenjangan sosial,

ekonomi dan kebudayaan.

3) Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program pelayanan.

Yaitu program bimbingan dan konseling harus diselaraskan

dan dipadukan dengan program pendidikan serta

pengembangan peserta didik dan harus dilakukan secara

fleksibel sesuai dengan kebutuhan individu.

4) Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan pelayanan.

Yaitu suatu bimbingan yang dilaksanakan oleh seorang

konselor atau guru pembimbing yang hasilnya bertujuan agar

individu yang diarahkan mampu mengembangkan serta

membimbing diri sendiri dalam menghadapi permasalahan.

5) Prinsip-prinsip bimbingan dan konseling di sekolah

Yaitu prinsip yang menegaskan bahwa penegakan dan

penumbuh-kembangkan layanan bimbingan dan konseling di

sekolah perlu dilakukan oleh konselor yang profesional,

24

Prayitno dan Erman Amti, Ibid. h. 218

Page 38: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

22

memiliki program nyata, memiliki komitmen serta

keterampilan untuk membantu siswa di sekolah.

Berdasarkan uraian prinsip di atas dapat disimpulkan

bahwa bimbingan dan konseling dapat dilakukan oleh semua

individu yang memang membutuhkan bantuan atau bimbingan

karena pada dasarnya bimbingan dan konseling yang diberikan

tanpa memandang suku, agama ataupun ras serta permasalahan

yang dihadapi oleh individu. Dan layanan yang diberikan dalam

bimbingan pun harus sesuai dengan kebutuhan individu yang

hasilnya diharapkan dapat membantu individu dalam

mengembangkan dan membimbing dirinya sendiri.

e. Asas-asas Bimbingan dan konseling

Dalam melakukan suatu kegiatan pasti ada dasar atau asas yang

melandasi kegiatan tersebut dilakukan. Dengan kata lain asas

sebagai bahan atau dasar pertimbangan melakukan suatu kegiatan.

Seperti halnya dengan layanan bimbingan dan konseling ada asas

yang dijadikan dasar pertimbangan dalam melakukan layanan

bimbingan tersebut. Terdapat 12 asas yang dijadikan dasar dalam

melakukan pelayanan bimbingan dan konseling. Asas-asas

bimbingan dan konseling itu sebagai berikut:25

1) Asas Kerahasiaan

Asas bimbingan dan konseling yang menuntut

kerahasiaan data dan keterangan tentang peserta didik yang

menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak

boleh diketahui orang lain.

2) Asas Kesukarelaan

Asas bimbingan dan konseling yang menghendaki

adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik

25

Sutirna, Bimbingan dan Konseling Pendidikan Formal, Nonformal dan Informal, (

Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2013), h. 27

Page 39: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

23

mengikuti/menjalani layanan/kegiatan yang diperuntukan

baginya.

3) Asas Keterbukaan

Asas bimbingan dan konseling menghendaki agar

peserta didik dan atau orang tua/wali yang menjadi sasaran

terbuka dan tidak berpura-pura.

4) Asas Kegiatan

Asas bimbingan dan konseling menghendaki agar

peserta didik dan atau orang tua/wali sasaran layanan yang

berpartisipatif secara aktif dalam kegiatan bimbingan dan

konseling.

5) Asas Kemandirian

Asas bimbingan dan konseling yang merujuk pada

tujuan umum bimbingan dan konseling, yaitu peserta didik

diharapkan menjadi individu yang mandiri.

6) Asas kekinian

Asas bimbingan dan konseling yang menghendaki objek

sasaran layanan bimbingan dan konseling ialah permasalahan

kondisi sekarang.

7) Asas Kedinamisan

Asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar

isi layanan bergerak maju, tidak monoton dan terus

berkembang.

8) Asas Keterpaduan

Asas bimbingan dan konseling menghendaki agar

adanya layanan yang dilakukan guru atau pihak lain saling

menunjang, harmonis, dan terpadukan.

9) Asas Kenormatifan

Asas bimbingan dan konseling menghendaki agar

layanan diselenggarakan berdasarkan norma-norma yang ada,

yaitu norma agama, hukum, dan peraturan.

Page 40: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

24

10) Asas Keahlian

Asas bimbingan dan konseling yang menghendaki

diselenggarakan atas dasar profesional.

11) Asas Alih Tangan

Asas bimbingan dan konseling menghendaki agar

pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan

secara tuntas mengalihtangankan ke pihak yang lebih ahli.

12) Asas Tut Wuri Handayani

Asas bimbingan dan konseling menghendaki agar

layanan secara keseluruhan dapat menciptakan suasana

mengayomi (memberikan rasa aman), mengembangkan

keteladaan, memberikan rangsangan dan dorongan, serta

kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta didik untuk

maju.

Berdasarkan keseluruhan asas layanan bimbingan dan

konseling dapat disimpulkan bahwa pentingnya seluruh asas

bimbingan dan konseling itu agar tercipta kenyamanan dan

keamana dalam melakukan bimbingan. Sehingga akan ada

keterbukaan dan interaksi yang baik antara konselor dengan klien

yang dibimbing untuk mengatasi masalah yang dihadapinya.

f. Jenis Layanan Bimbingan dan konseling

Berbagai jenis layanan dan kegiatan perlu dilakukan sebagai

bentuk penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling

terhadap sasaran layanan yaitu peserta didik. Ada beberapa layanan

bimbingan dan konseling yang terdapat di sekolah di antaranya

sebagai berikut:26

1) Layanan Orientasi

Layanan bimbingan dan konseling yang bertujuan untuk

memberikan informasi kepada para siswa tentang lingkungan

26

Rulam Ahmadi, Profesi Keguruan Konsep & Strategi Mengembangkan Profesi &

Karier Guru. (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2018). h. 225

Page 41: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

25

sekolah yang baru peserta didik kenali. Para peserta didik perlu

mengetahui tentang program pelajaran di sekolah, lingkungan

dan fasilitas atau sarana/prasarana sekolah, peraturan-peraturan,

ataupun organisasi yang ada di sekolah.

2) Layanan Informasi

Layanan bimbingan yang dilakukan untuk memberikan

informasi kepada siswa dan pihak-pihak lain yang berkaitan

dengan kepentingan dan kesuksesan belajar peserta didik di

sekolah. Informasi yang diperlukan oleh siswa adalah yang

berkaitan dengan kegiatan belajar di sekolah, termasuk cara

bersikap dan bertingkah laku di sekolah, baik dalam tata

hubungan antara siswa dengan guru maupun sesama siswa,

serta dengan para staf dan pimpinan yang ada di sekolah.

3) Layanan Penempatan dan Penyaluran

Layanan penempatan dan penyaluran yaitu pelayanan

dan penyaluran dalam rangka bimbingan dan konseling di

sekolah guna membantu siswa agar mampu mengembangkan

potensinya secara optimal maka penentuannya harus

disesuaikan dengan potensi dan kondisi siswa itu sendiri.

4) Layanan Bimbingan Belajar

Layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan

siswa memperoleh kemudahan atau kelancaran dalam proses

belajar di sekolah dan memiliki bekal kehidupan dimasa depan.

5) Layanan Konseling Perorangan

Layanan bimbingan dan konseling yang dilakukan

untuk membantu siswa yang sedang menghadapi persoalan atau

masalah secara individual dan bersifat rahasia.

6) Layanan Konseling Kelompok

Layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan

peserta didik memperoleh kesempatan untuk membahas dan

Page 42: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

26

memecahkan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika

kelompok.

Berdasarkan uraian jenis layanan bimbingan dan konseling

diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak layanan yang

diberikan melalui bimbingan dan konseling baik untuk

permasalahan individu maupun kelompok. Jadi layanan yang

nantinya diberikan akan sesuai dengan kebutuhan bagi individu

maupun kelompok.

B. Kerangka Berpikir

n aaiiiaIitI IitiitI s aiI litsI inaiiI ainaiiIitI aiI isiieI

i t sisiIaiiisIe tt siiIitIbiigiIsilititIbiebitsitIaitII ti sitsI

e ttiaiI iisiiI iisnI iisI litsI b ai aitI aisieIe titieIitI aiiiisitI

b sitiaI iiigigI uaitliI silititIbiebitsitIaitI I ti sitsIaiiisI

aitiaiIitIiisiiIiisnIliaiIntsnIIe titieIitIeinintIe titsIisIitI

aiiiisitIb sitiaIiiigiIaiIi I siiIeinintIaiIaneiiIg

lilititI biebitsitI aitI I ti sitsI e sisniI snanI n I aiiisI

e ebitsnIia i iIi ts tisitIaiaiIi i asiIaiaiIIb i asiIi snitsIaitI

sitsitsitI litsI ais enIittliI aisieI sitsIntsiteI i iitssiI i i asiI

aiaiII eitaiaiI aisieI e tsiebisI I insniitI i tsitsI aitI aiiiisitI

aisieI snsiiI aitI i aI ebitsitI b sitiatligI ia tiI i i asiI aiaiII

e aniiIitIitaikianIlitsIiianiIaibiebitsIe tntnIiaiiII a giiiitI

isiaI aiiisI b ai aisiInI i iniiI a tsitI iiiI litsI aiiiaiiIitI s iI

sitsIntsittligI ientI aisieI a isisitliI iiigiI bitliII b ai aisiInI

e sitssiaI isnaitI aitI sisiI s asibeI i iitssiI i aI ebitsittliI siaiII

i iniiI a tsitI iiiI litsI aiiiaiiIiteI i i asiI InaitsI aiiiisitI iiigiI

iiaiIiiisIb sitiaeIi aitsII sniaII siiIsitiiIititeIe ts ba sIiiisItieI

i sitiaiteIassg

lilititIn IaisieIiisI itiIe tsiebisI i aitI i tsitsI ntsnII

Page 43: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

27

e ebnisIiiigiIs biiIaiiiisitIa tsitIsilititI ai tsiiiIsnanIn IbiiiI

e tt siiIitI i aisnaitI i I siiI aitI sisiI s asibI litsI b asiInI aiI

i I siieI a tsitI silititI itk aeiiiI liisnI a tsitI e ebitsnI

e e tniiI I bnsniitI itk aeiiiI iiigiI litsI b aIiisitI a tsitI

I siisitI b sitiaI iiigiI litsI aiiisI e tnttitsI I b aiiiisitI b sitiaI

iiigieI I enaiitI silititI i t eiisitI aitI i tlisnaitI litsI

e ebitsnI i snaniI iiigiIntsnIIe ts ebitsIitIi s tiitliI i liaiI

isieiseI silititI biebitsitI b sitiaI litsI e eb aiIitI biebitsitI

I iiaiI iiigiI isiaIe ei a s iI I enaiiitI isinI I sitliaitI aisieI

ia i iI b sitiaI aiI i I siieI silititI I ti sitsI i a aitsitI liisnI

a tsitI liaiI e eb aiIitI bitsnitI i liaiI itaikianisI I iiaiI iiigiI

litsIe tsiiaiiiIeiiisiieIi asiIsilititII ti sitsII s ei IIliisnI

silititI I ti sitsI litsI aisiIiitiIitI aisieI sisiaI I s ei II

i iitssiI e entsIitIitI iiigiI e e liiIitI eiiisiiI i liaiI

b aiiei-iieig

isieI e siInIitI silititI biebitsitIaitI I ti sitsI

aibnsniIitI I aaitiiiI aitI I atiiieiI i snaniI iiiiII i I siiI

s aeiinII aitsI sniI ntsnII e eiIiieisIitI biebitsitI litsI

aisiInIitIisiaIiaitliIi titsIisitII aiiiisititIiiigiIiisiiIiisntliI

aisieIb sitiagIss iIIia tiIisneIi t sisiIb aitiiiisiIntsnIIe siInIitI

i t sisiitIe ts tiiIi aitIsilititIbiebitsitIaitII ti sitsIaisieI

e titsIisIitIaiiiisitIb sitiaI iiigiIaiItsuI s aiI I i IIlitsI

b asntnitI ntsnII e ts siiniI i siIiitiitI silititIbiebitsitI aitI

I ti sitsIlitsI aisiInIitI aitI i titsIisitI aiiiisitI b sitiaI iiigiI

i siiiIsiinttlig

C. Penelitian yang Relevan

niaiI bisiitI itiI iIitI aiI enIiIitI iiiisI i t sisiitI isinI

IialiIs aaiinsnIlitsIe eisiIiIa s kitiiIa tsitIi t sisiitIitiIitsiaiI

siit:

1. tlikaitiI iaizieIn aitIinanIniebitsitIaitII ti sitsI isieI

Page 44: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

28

s titsIisIitI iiiisitI tiigiI aiI tsnI us-iiizisiI n s aI

(iIaiiiieI gaa(gIn t sisiitIitiIe aniiIitIi t sisiitIlitsIb aiikisI

InitsisisikI a tsitI e s a I a iIaiisikI ntsnII e tikiiaIitI aisiI

litsIb aI tiitIa tsitI kiIsieII iaiiteIkiaiib seIaitIk t e tiI

litsI s atiaiI iiisI i t sisiitI b asitsintsgIniiisI i t sisiitI itiI

b asntnitI ntsnII e t sisiI i aitI snanI biebitsitI aitI I ti sitsI

i bisiiI i ebiebitseI s siaiteI i ts taisieI aitI i tsigiiI

e tnttnIIitIbiigiIIis s aiIsnanIbiebitsitIaitII ti sitsIaiI

i I siiIs ai bnsIlnIniIbiiIIaisieIe titsIisIitIaiiiisitIiiigiI

a tsitIiiiisIaaeIiiigiIlitsIe siInIitIi sitssiaitIaitIgneI

iiigiI siaiII e siInIitI i sitssiaitgI nisI s ai bnsI e tnttnIitI

i aitI snanI n I aiI i I siiI inaiiI lnIniI biiII e iIiintI

InaitstliI i sisiiitI aisieI aitsIiIe titsIisIitI InisisiiI snanI

n IisnIi taiaig27

2. lizniaaiI en aitI inanIniebitsitI aitI I ti sitsI isieI

s titsIisIitI iiiisitI tiigiI aiI tsnI s aiI gI nitaiI ul iI

(iIaiiiieI gaa(gIn t sisiitIitiIe aniiIitIi t sisiitIlitsIb aiikisI

InisisisikIa tsitIe tssntiIitIe s a Ia iIaiisikgIn tsneinsitI

aisiIlitsIaisiInIitIa tsitI bi akiiiIaitIgigitliaigIs tnansI

iiiisI i t sisiitI e tnttnIitI biigiI snanIbiebitsitI aitI

I ti sitsIaiItsnI s aiIgInitaiIul iIiitsisIb ai aitIaisieI

e titsIisIitI aiiiisitI iiigiIaitI I iiiiitI snanIbiebitsitIaitI

I ti sitsIaisieI e ebitiI biebitsitI aitI s siaitI iiigiI intI

inaiiIb atisitIa tsitIbiiIgItsais siIaitIe s a IlitsIaisntiIitI

s iIsnanIbiebitsitIaitII ti sitsIaisieIe titieIitIaiiiisitI

I iiaiI iiigiI liisnI a tsitI e tssntiIitI e s a I biebitsitI

27

Syafrina Dariza, dalam skripsi “Peran Guru Bimbingan dan konseling Dalam

Meningkatkan Disiplin Siswa di SMP Al-Ghazali Bogor” (Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2011).

Page 45: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

29

I s ei IIaitIbiebitsitIitaiknanisii a aitsitg28I

3. siksilinsI sinkiqieI n tsianiI lilititI niebitsitI itI

ti sitsI s aiiaiiI aiiiisititI tiigiI isieI n eb sitiaitI

ntIaiIsuIsniieeiailiiIaIsisitsIliIaiiiieI gam(gIn t sisiitI

itiI e aniiIitI i t sisiitI litsI b aiikisI InitsisisikI a tsitI

e tssntiIitI a iIaiisikgI s tnansI iiiisI i t sisiitI itiI

e tnttnIitIbiigiIi tsianiIsilititIbiebitsitIaitII ti sitsI

s aiiaiiI I aiiiisititI iiigiI aisieI i eb sitiaitI ntI aiI suI

sniieeiailiiIaIsisitsIiitliIe eintliiI i tsianiIageaeeI

i aitsIitI iiiitliI gneaeI aii tsianiiI kiIs aI siitI litsI siaiII

ais sisig29

28

Lizuardi, dalam skripsi ”Peran Guru Bimbingan dan konseling Dalam Meningkatkan

Disiplin Siswa di SMP Negeri 8 Banda Aceh” (Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh,

2016). 29

Miftachul Taufiqi, dalam skripsi “Pengaruh Layanan Bimbingan dan Konseling

Terhadap Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran IPS di MA Muhammadiyah 1 Malang”

(Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2017).

Page 46: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 5 Depok yang beralamat di

Perum Bukit Rivaria Sektor IV Sawangan kota Depok terhitung sejak

April 2019 sampai dengan November 2019 rincian sebagai berikut.

Tabel 3. 1

Waktu Penelitian

No Kegiatan Bulan

Apr Mei Juni Juli Agst Sep Okt Nov

1 Observasi

Pendahuluan

2 Bimbingan

Skripsi

3 Penelitian,

Pengumpulan

data, dan

Analisis Data

4 Penulisan

Laporan

Penulisan

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kualitatif. Menurut Sugiyono, metode penelitian kualitatif adalah metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya dalah

eksperimen)dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik

Page 47: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

28

28

pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

makna dari pada generalisasi.30

Dengan pendekatan penelitian deskriptif

yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan atau menjelaskan

secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi

tertentu.31

Jadi pada pelaksanaan penelitian ini, peneliti menganalisis dan

mendeskripsikan terhadap objek yang diteliti mengenai fenomena,

peristiwa serta fakta-fakta yang terjadi di lapangan berdasarkan metode

yang digunakan. Dimulai dari pengamatan dan pencarian informasi

berdasarkan objek yang diteliti, melakukan wawancara dengan pihak-

pihak yang berhubungan dengan objek yang diteliti, kemudian dilakukan

pencatatan dan analisis terkait informasi yang didapatkan sehingga dapat

disajikan dalam karya ilmiah.

30

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta,

2018). h. 9 31

Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur. (Jakarta: Kencana,

2013). h. 59

Page 48: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

27

C. Teknik Pengumpulan Data

Pelaksanaan penelitian ini menggunakan beberapa teknik tertentu

dalam membantu peneliti untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan.

Karena dengan adanya penggunakan teknik pengumpulan data ini dapat

memberikan kemudahan bagi peneliti dalam pengumpulan datanya. Untuk

mendapatkan data yang diperlukan, peneliti menggunakan beberapa teknik

antara lain:

1. Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik yang dilakukan dengan cara

melihat atau memperhatikan secara langsung objek yang akan diteliti.

Dalam teknik observasi ini peneliti mengamati kegiatan-kegiatan

yang terjadi di SMA Negeri 5 Depok untuk melengkapi data yang

dibutuhkan. Seperti kondisi sekolah, aktivitas dan kebiasaan yang

dilakukan oleh guru BK dan siswa serta layanan bimbingan dan

konseling yang dilakukan disekolah.

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Teknik

pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri

sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan

atau keyakinan pribadi.32

Penggunaan teknik wawancara dalam penelitian ini dilakukan

dengan cara bertanya jawab secara langsung kepada informan yang

sudah ditetapkan. Teknik wawancara ini bertujuan untuk memperoleh

data yang berkaitan dengan objek penelitian dari sumbernya secara

mendalam.

Tabel 3. 2

32

Sugiyono, Op. Cit., h.231

Page 49: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

28

Pedoman wawancara Kepala SMA Negeri 5 Depok

Fokus Subfokus

Peran Layanan Bimbingan dan

konseling Dalam Meningkatkan

Disiplin Belajar Siswa

1. Kriteria guru BK di sekolah

2. Latar belakang pendidikan

guru BK di sekolah

3. Fasilitas program layanan BK

untuk siswa

4. Bentuk kerjasama kepala

sekolah dengan guru BK

5. Fasilitas pendukung untuk

pelaksanaan layanan BK

6. Bentuk pengawasan kepala

sekolah terhadap kegiatan

layanan BK

7. Evaluasi terhadap layanan BK

di sekolah

Tabel 3. 3

Pedoman Wawancara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

Fokus Subfokus

Peran Layanan Bimbingan dan

konseling Dalam Meningkatkan

Disiplin Belajar Siswa

1. Bentuk ketidakdisiplinan

siswa dalam belajar

2. Penanganan khusus untuk

masalah disiplin belajar siswa

3. Keterlibatan orang tua dalam

masalah disiplin belajar

4. Hambatan dalam

meningkatkan disiplin belajar

siswa

Page 50: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

29

5. Hukuman yang diberikan

kepada siswa

6. Bentuk kerjasama wakasek

kesiswaan dengan guru BK

7. Evaluasi dan pengawasan

terhadap disiplin siswa

Tabel 3. 4

Pedoman Wawancara Guru Bimbingan dan Konseling

Fokus Subfokus

Peran Layanan Bimbingan dan

konseling Dalam Meningkatkan

Disiplin Belajar Siswa

1. Pemanfaatan layanan BK bagi

siswa

2. Konsultasi siswa dengan guru

BK

3. Ruang khusus untuk

konsultasi siswa

4. Upaya meningkatkan disiplin

siswa

5. Hambatan dalam menerapkan

disiplin

6. Jenis layanan BK untuk

meningkatkan disiplin

7. Pihak yang terlibat dalam

mengatasi disiplin siswa

8. Keterlibatan orang tua dalam

Page 51: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

30

mengatasi masalah siswa

9. Bentuk kerjasama guru BK

dengan pihak sekolah

10. Keterlibatan walikelas dan

guru bidang study dalam

mengatasi masalah siswa

11. Bentuk kerjasama dengan

guru bidang study

12. Bentuk masalah belajar yang

dialami siswa

13. Media untuk melakukan

layanan BK

14. Program rutin layanan BK

15. Program layanan khusus

untuk siswa yang tidak

disiplin

16. Pendekatan untuk penanganan

masalah siswa

17. Prosedur penanganan siswa

yang bermasalah

18. Cara memberikan layanan BK

untuk seluruh siswa

19. Bentuk tindak lanjut untuk

siswa yang melanggar disiplin

20. Bentuk peran BK dalam

membentuk disiplin belajar

siswa

21. Fasilitas pendukung kegiatan

layanan BK

22. Bentuk evaluasi dalam

Page 52: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

31

menangani kebutuhan siswa

Tabel 3. 5

Pedoman Wawancara Wali Kelas

Fokus Subfokus

Peran Layanan Bimbingan dan

konseling Dalam Meningkatkan

Disiplin Belajar Siswa

1. Bentuk pelanggaran siswa

saat belajar

2. Upaya untuk meningkatkan

disiplin belajar siswa

3. Kegiatan untuk meningkatkan

disiplin belajar siswa

4. Bentuk kerjasama dengan

guru BK terkait disiplin

5. Hambatan dalam mengatasi

masalah siswa

6. Bentuk tindak lanjut dalam

mengatasi disiplin siswa

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan teknik

observasi dan wawancara dalam penelitian. Studi dokumentasi

dibutuhkan untuk mendapatkan beberapa data penting agar

memperoleh data yang akurat dan dapat dipercaya.

Dalam penelitian ini, peneliti akan mencari dokumen pendukung

seperti, profil sekolah, data guru dan siswa, program layanan

bimbingan dan konseling baik program harian, mingguam, bulanan,

maupun tahunan serta catatat-catatan yang berkaitan dengan disiplin

belajar siswa.

Tabel 3. 6

Pedoman Studi Dokumentasi

Page 53: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

32

No. Dokumen

1. Profil Sekolah

2. Data Guru dan Siswa

3. Struktur Organisasi Sekolah

4. Fasilitas Sekolah

5. Rencana Program Layanan BK

6. Kegiatan Layanan BK

4. Angket

Angket ini diberikan kepada siswa yang terpilih untuk dijadikan

sampel dalam penelitian. Angket ini digunakan untuk memperoleh

data dari siswa yang berkaitan dengan layanan bimbingan dan

konseling yang diberikan guru bimbingan dan konseling dalam

meningkatkan disiplin belajar siswa. Bentuk item angket yang

digunakan peneliti yaitu angket tertutup dalam arti peneliti

memberikan pilihan jawaban dalam angket tersebut.

Tabel 3. 7

Kisi-kisi Angket Penelitian Siswa

Variabel Indikator Butir Soal Jumlah

1. Layanan

Bimbingan

dan

konseling

a. Layanan

Orientasi 1, 2 2

b. Layanan

Informasi 3, 4 2

c. Layanan

Penempatan

dan

Penyaluran

5, 6 2

d. Layanan

Bimbingan

7, 8, 9, 10,

11 5

Page 54: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

33

Belajar

e. Layanan

Konseling

Perorangan

12, 13, 14,

15 4

f. Layanan

Konseling

Kelompok

16, 17, 18,

19, 20 5

2. Disiplin

Belajar

Siswa

a. Peraturan

Sekolah

21, 22, 23,

24, 25, 26 6

b. Proses

Pembelajara

n

27, 28, 29,

30, 31, 32,

33, 34, 35

9

D. Teknik Pengolahan Data

Langkah selanjutnya setelah memperoleh data yang dibutuhkan

yaitu mengolah data. Dalam mengolah data yang diperoleh peneliti

menggunakan teknih pengolahan data sebagai berikut:

1. Editing

Editing merupakan salah satu teknik analisis yang perlu dilakukan.

Pada tahap ini perlu dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket.

Setiap angket yang sudah diisi diteliti satu persatu mengenai

kelengkapan, kejelasan, dan kebenaran dalam pengisian angket

tersebut agar terhindar dari kesalahan atau kekeliruan dalam

mendapatkan informasi sehingga data yang didapatkan akurat.

2. Scoring

Scoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir

pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden untuk memudahkan

dalam proses pengolahan data. Dalam menentukan scoring hasil

penelitian untuk pertanyaan masing-masing diberikan alternatif

jawaban sebagai berikut:

Page 55: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

34

No Alternatif Jawaban Nilai

1 Selalu 4

2 Sering 3

3 Kadang-kadang 2

4 Tidak Pernah 1

3. Tabulating

Tabulating merupakan perhitungan terhadap data yang sudah

diberikan skor. Pada tahap ini peneliti membuat tabel-tabel untuk

memasukan jawaban responden kemudian dicari prosentase untuk

dianalisa dan melakukan interpretasi data.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan sebuah kegiatan untuk mengatur,

mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode/tanda, dan

mengkategorikannya sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus

atau masalah yang ingin dijawab.33

Dalam penelitian ini, penulis

menggunakan analisis deskriptif untuk memaparkan hasil yang diperoleh.

Langkah pertama yaitu membuat tabel frekuensi yang dilengkapi

dengan prosentase. Dalam hal ini penulis menggunakan rumus sebagai

berikut:

Keterangan :

P : Angka Prosentase

F : Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya

33

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktek. (Jakarta: Bumi Aksara,

2013). h.209

Page 56: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

35

N : Number of case (Responden) 34

Setelah diperoleh hasil prosentase dari angket yang diberikan

kepada siswa, maka yang perlu dibahas selanjutnya adalah nilai rata-rata.

Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi masing-masing aspek

penelitian berdasarkan jawaban reponden. Dalam menentukan prosentase

nilai rata-rata tersebut, penulis menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

P : Prosentase

NS : Nilai Skor, dapat diketahui dengan membagi skor

dengan jumlah responden.

NH : Nilai Harapan, dapat diketahui dengan

mengalihkan

jumlah item pertanyaan dengan skor tertinggi.

Untuk memberikan interprestasi data dari nilai rata-rata yang

diperoleh maka peneliti memberikan kriteria penilaian dari hasil angket

yang diberikan. Dalam memberikan interprestasi data atas nilai rata-rata

yang diperoleh digunakan pedoman interprestasi sebagai berikut:

1. 81 – 100 % : Tinggi

2. 61 – 80 % : Sedang

3. 41 – 60 % : Cukup

4. < 40 % : Rendah35

34

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2006), h. 43 35

Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 35

Page 57: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat SMA Negeri 5 Depok

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Depok berdiri sejak

tahun 2001. Sebelum memiliki bangunan SMA Negeri 5 Depok

menggunakan bangunan SMA Muhammadiyah Sawangan yang

berlokasi di Jalan Abdul Wahab Sawangan Lama. Setelah satu tahun

menempati bangunan SMA Muhammadiyah Sawangan, pada tahun

2002 SMA Negeri 5 Depok memiliki bangunan sendiri yang terdiri

dari tiga ruang belajar, satu ruang guru dan kepala sekolah yang

berlokasi di Perumahan Rivaria. Pada tahun 2006 SMA Negeri 5

Depok menambah jumlah ruang kelas dua lantai dan tiga lantai.

SMA Negeri 5 Depok merupakan salah satu sekolah favorit di

Kota Depok dengan Akreditasi A, karena setiap tahunnya banyak

siswa SMA Negeri 5 Depok yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri

(PTN) seluruh Indonesia. Selain fokus pada kegiatan pendidikan SMA

Negeri 5 Depok juga fokus pada kegiatan pemberdayaan lingkungan.

Salah satu prestasinya di bidang lingkungan yaitu dengan terpilihnya

SMA Negeri 5 Depok sebagai sekolah yang meraih Adiwiyata Tingkat

Provinsi Jawa Barat pada tahun 2013 dan pada tahun 2015 SMA

Negeri 5 Depok meraih penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional.

Pada prestasi Non Akademik lainnya yang diperoleh SMA Negeri 5

Depok yaitu terpilihnya sebagai wakil Indonesia dalam misi

kebudayaan di Zylan Festival Children di Taiwan dan misi

kebudayaan di Bulgaria.

Saat ini SMA Negeri 5 Depok memiliki fasilitas sarana dan

prasarana yang cukup lengkap, dengan jumlah guru sebanyak 49 guru

dan jumlah siswa 1.124 orang dengan rombongan belajar sebanyak 30

Page 58: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

43

dan penerapan Kurikulum 2013 Revisi pada setiap mata pelajaran yang

ada.

2. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Depok

NPSN : 20229167

Jenjang Pendidikan : SMA

Status : Negeri

Akreditasi : A

Alamat : Perum Bukit Rivaria Sektor IV Sawangan

Depok

Kode Pos : 16519

Telepon : (0251) 8600092

Fax : 02518600092

Email : [email protected]

3. Visi dan Misi SMA Negeri 5 Depok

a. Visi

Berakhlak mulia, berprestasi, berbudaya dan peduli lingkungan.

b. Misi

1. Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan yang maha Esa.

2. Mengembangkan potensi warga sekolah secara optimal.

3. Meningkatkan profesionalisme pribadi dengan membudayakan

etos kerja, religius, cerdas dan peduli lingkungan.

4. Meningkatkan prestasi peserta didik dibidang akademik dan

non akademik.

5. Menjadikan sekolah ramah anak di Provinsi Jawa Barat.

6. Menciptakan budaya kekeluargaan, menyenangkan dan jauh

dari kekerasan.

Page 59: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

37

7. Mengembangkan intelektual, kreatifitas, inovatif dan

berkewirausahaan.

8. Menjadikan sekolah “cyber school” ditingkat Jawa Barat.

9. Membina sekolah imbas Adiwiyata, mampu recycle, reuse,

reduse sampah dan pembuatan mini komposter.

Page 60: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

38

Kepala Sekolah

Usep Kasman,M.Pd

4. Struktur Organisasi SMA Negeri 5 Depok

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi SMA Negeri 5 Depok

Kepala Tata Usaha

Sukim,S.E

Wakil Bid.Humas

Drs.H.Ahmad

Syamsuri,M.Pd

Wakil Bid.Sarana

Prasarana

Tri Andoyo,S.Pd

Wakil

Bid.Kesiswaan

Dr.Sugiarti,M.Pd

Wakil Bid.Kurikulum

Siti Sayidah

Makrifah,S.E

Pendidik

Peserta Didik

Page 61: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

39

Kepala Sekolah

Usep Kasman,M.Pd

5. Struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 5

Depok

Gambar 4. 2 Struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 5

Depok

Wakil Bid.Kesiswaan

Dr.Sugiarti,M.Pd

Wali Kelas

Guru BK Kelas X

Nurbaiti Fadillah

Peserta Didik

Guru BK Kelas XI

Ahmad Wahyudin

Guru BK Kelas XII

Mahyudin Muarof

Page 62: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

40

6. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa SMA Negeri 5 Depok

a. Data Guru dan Karyawan SMA Negeri 5 Depok

Tabel 4. 1

Data Guru dan Karyawan SMA Negeri 5 Depok Tahun 2019

No Nama Jenis PTK Mengajar

1 Aas Sutisna Guru Mapel Bahasa Sunda

2 Abdul Azis Guru Mapel Seni Budaya

3 Achmad Muharrom Guru Mapel Prakarya dan Kewirausahaan,

Sejarah

4 Ade Prihatini Asrie Guru Mapel Geografi

5 Agus Solichin Petugas Keamanan

6 Agus Waluyo Guru Mapel Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti

7 Ahmad Suandi Guru Mapel Sejarah Indonesia, Sejarah

8 Ahmad Syamsuri Guru Mapel Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti

9 Ahmad Wahyudin Guru BK Bimbingan dan

Konseling/Konselor (BP/BK)

10 Ahmad Yusuf Petugas Keamanan

11 Anah Mulyanti Guru Mapel Ekonomi

12 Anang Suryana

Tenaga

Administrasi

Sekolah

13 Anggia Megiana

Putri

Tenaga

Perpustakaan

14 Dewi Aziezah Guru Mapel Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

jen Dwi Anggoro Guru Mapel Geografi

16 Edi Irfan Guru Mapel Matematika (Umum),

Matematika (Peminatan)

17 Edy Suryadi

Tenaga

Administrasi

Sekolah

18 Eka Supriyadi Guru Mapel Sejarah Indonesia, Sejarah

19 Elis Siti Halimah Guru Mapel Fisika

20 Fairuz Bunga

Kurniawan Guru Mapel

Bahasa Indonesia

21 Fatimah

Tenaga

Administrasi

Sekolah

22 Firman Tenaga

Administrasi

Page 63: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

41

Sekolah

23 Harfini Dewi Guru Mapel Prakarya dan Kewirausahaan

24 Hasanudin Pesuruh/Office Boy

25 Heni Herlinda Guru Mapel Sastra Inggris

26 Henny Novianty Guru Mapel Seni Budaya

27 Hermanto

Tenaga

Administrasi

Sekolah

28 Hotma Manik Guru Mapel Fisika

29 Ida Royani

Tenaga

Administrasi

Sekolah

30 M. Arif Guru Mapel Sejarah Indonesia

31 Machmud Aseni Guru Mapel Pendidikan Jasmani,

Olahraga, dan Kesehatan

32 Mahyudin Muarof Guru BK Bimbingan dan

Konseling/Konselor (BP/BK)

33 Marwadi Pesuruh/Office Boy

34 Meilisma Ikhriani

Lubis Guru Mapel

Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti

35 Muhammad

Tenaga

Administrasi

Sekolah

36 Ning Setianti Guru Mapel Geografi

37 Novia Dyah Kusuma

Dewi Guru Mapel

Fisika

38 Novit Irwanto Guru Mapel Pendidikan Jasmani,

Olahraga, dan Kesehatan

39 Nurbaiti Fadhillah Guru BK Bimbingan dan

Konseling/Konselor (BP/BK)

40 Nurdin Pesuruh/Office Boy

41 Revano Lobo Guru TIK Teknologi Informasi dan

Komunikasi

42 Rian Samhurianata Petugas Keamanan

43 Rini Hernajani Guru Mapel Sosiologi

44 Riningsih Purbawati Guru Mapel Bahasa Indonesia

45 Riswo Nur Efendi Guru Mapel Kimia

46 Rohma Indrawati Guru Mapel Biologi

47 Sahadi, M.pd. Guru Mapel Fisika

48 Sakban Purnomo Guru Mapel Pendidikan Jasmani,

Olahraga, dan Kesehatan

49 Salmah Pesuruh/Office Boy

50 Samsiah Guru Mapel Sastra Inggris, Bahasa

Inggris

51 Siti Sayidah Makrifah Guru Mapel Ekonomi

Page 64: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

42

52 Sofyan Guru Mapel Matematika (Umum)

53 Sri Rahayu Utami Guru Mapel Sosiologi

54 Sri Sidiawati Guru Mapel Matematika (Umum),

Matematika (Peminatan)

55 Subadi Prambudi Petugas Keamanan

56 Sugiarti Guru Mapel Biologi

57 Sukim

Tenaga

Administrasi

Sekolah

58 Suria Pesuruh/Office Boy

59 Syarifuddin Pesuruh/Office Boy

60 Taufiq Nurhayati Guru Mapel Bahasa Indonesia

61 Tika Sartika Guru Mapel Bahasa Inggris

62 Tjeppy Suhanaedy Guru Mapel Kimia

63 Tri Andoyo Guru Mapel Pendidikan Jasmani,

Olahraga, dan Kesehatan

64 Umi Solichatin Guru Mapel Matematika (Peminatan)

65 Umriyatun Budhiasih Guru Mapel Bahasa Inggris

66 Wawan Mulyadi Guru Mapel Ekonomi

67 Yanti Srimulyani Guru Mapel Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

68 Yusuf Budi Prasetyo Guru Mapel Sejarah

69 Zainuri

Tenaga

Administrasi

Sekolah

b. Data Siswa SMA Negeri 5 Depok

Tabel 4. 2

Data Siswa SMA Negeri 5 Depok Tahun 2019

No Kelas Jumlah Siswa

L P Total

1 X IPS 1 12 24 36

2 X IPS 2 14 22 36

3 X IPS 3 12 23 35

4 X IPS 4 13 22 35

5 X IPS 5 11 25 36

Jumlah 62 116 178

6 X MIPA 1 13 23 36

7 X MIPA 2 12 24 36

8 X MIPA 3 14 22 36

9 X MIPA 4 13 23 36

Page 65: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

43

10 X MIPA 5 12 24 36

Jumlah 64 116 180

11 XI IPS 1 17 23 40

12 XI IPS 2 15 24 39

13 XI IPS 3 14 23 37

14 XI IPS 4 16 23 39

Jumlah 62 93 155

15 XI MIPA 1 19 21 40

16 XI MIPA 2 21 19 40

17 XI MIPA 3 20 18 38

18 XI MIPA 4 17 23 40

19 XI MIPA 5 18 22 40

20 XI MIPA 6 16 24 40

Jumlah 111 127 238

21 XII IPS 1 17 18 35

22 XII IPS 2 15 23 38

23 XII IPS 3 14 22 36

24 XII IPS 4 15 24 39

Jumlah 61 87 148

25 XII MIPA 1 15 22 37

26 XII MIPA 2 14 24 38

27 XII MIPA 3 16 21 37

28 XII MIPA 4 15 23 38

29 XII MIPA 5 14 23 37

30 XII MIPA 6 14 24 38

Jumlah 88 137 225

Total seluruh siswa 1124

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Data Hasil Wawancara

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari Kepala

Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Guru Bimbingan

dan Konseling, dan Wali Kelas melalui wawancara bahwa layanan

bimbingan dan konseling yang dilakukan di SMA Negeri 5 Depok

meliputi, Layanan Orientasi, Layanan Informasi, Layanan Penempatan

dan penyaluran, Layanan Bimbingan Belajar, Layanan Konseling

Perorangan, dan Layanan Konseling Kelompok. Berikut ini adalah

uraian dari hasil temuan yang penulis dapatkan selama melaksanakan

penelitian di SMA Negeri 5 Depok.

Page 66: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

44

a. Layanan Orientasi

Layanan orientasi merupakan salah satu layanan yang

dilakukan sejak awal tahun ajaran siswa masuk sekolah. Layanan

orientasi ini bertujuan agar siswa dapat memahami dan

menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah. Layanan ini juga

salah satu bentuk kerjasama pihak sekolah untuk mengenalkan tata

tertib yang ada di sekolah tersebut.

Layanan orientasi tidak hanya dilakukan saat awal tahun

ajaran. Tetapi guru BK dan wali kelas harus selalu mengenalkan

dan mengingatkan tata tertib yang ada di sekolah. Berdasarkan hasil

wawancara dengan kepala sekolah SMA Negeri 5 Depok Bapak

Usep Kasman mengatakan bahwa “layanan orientasi yang ada di

sekolah tidak hanya dilakukan pada masa orientasi sekolah saat

awal tahun ajaran baru tetapi guru BK, wali kelas dan semua pihak

sekolah yang ada harus selalu mengingatkan terkait tata tertib

sekolah karena siapapun pihak sekolah yang ada melihat dari fungsi

semuanya itu BK ya”.36

Berdasarkan data di atas, penulis menimpulkan bahwa

layanan orientasi yang dilakukan di SMA Negeri 5 Depok tidak

hanya saat awal tahun ajaran tetapi layanan orientasi ini harus selalu

dilakukan untuk mengingatkan siswa terkait tata tertib yang ada di

sekolah. Dan layanan orientasi ini tidak hanya dilakukan oleh guru

BK tetapi semua pihak sekolah pun perlu melakukan layanan

orientasi ini kepada semua siswa.

b. Layanan Informasi

Layanan informasi merupakan layanan pemberian informasi

kepada siswa baik secara langsung maupun tidak langsung guna

36

Hasil wawancara dengan Bapak Usep Kasman (Kepala SMA Negeri 5 Depok), 8

November 2019

Page 67: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

45

memberikan kejelasan informasi mengenai kegiatan ataupun segala

sesuatu yang ada di sekolah. Layanan informasi tidak

mengkhususkan kepada penginformasian tentang BK saja tetapi

layanan ini memberikan juga informasi tentang proses

pembelajaran, pengembangan karier, dan juga informasi tentang

aturan sekolah. Layanan informasi ini merupakan kegiatan umum

jadi tidak hanya guru BK saja yang melaksanakan tetapi juga wali

kelas.

Layanan informasi ini sering dilakukan oleh guru BK dan

wali kelas. Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Harfini Dewi

mengatakan bahwa “salah satu cara yang saya lakukan untuk

meningkatkan disiplin siswa yaitu dengan memberikan informasi

kepada siswa konsekuensi dan sebab akibat apabila mereka tidak

disiplin atau melanggar aturan”.37

Sedangkan menurut Bapak

Mahyudin Muarof mengatakan bahwa “saat ini layanan yang rutin

saya lakukan di kelas 12 yaitu dengan cara masuk kelas

memberikan informasi tentang berbagai macam perguruan tinggi

yang ada di Indonesia dan jurusannya biasanya saya buat slide dan

ditampilkan dengan infokus”.38

Berdasarkan data di atas, penulis menyimpulkan bahwa

layanan informasi sering dilakukan di SMA Negeri 5 Depok

dimulai dari kelas X sampai kelas XII. Layanan yang diberikan

seperti kegiatan di sekolah dan proses pembelajarannya,

konsekuensi yang didapatkan apabila melanggar aturan sekolah, dan

informasi tentang perguruan tinggi untuk bahan pertimbangan kelas

XII dalam memilih perguruan tinggi dan jurusan. Layanan

37

Hasil wawancara dengan Ibu Harfini Dewi (Wali Kelas XII IPA 5) SMA Negeri 5

Depok, 24 Oktober 2019 38

Hasil wawancara dengan Bapak Mahyudin Muarof (Guru BK Kelas XII) SMA Negeri

5 Depok, 24 Oktober 2019

Page 68: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

46

informasi pun tidak hanya dilakukan oleh guru BK saja tetapi wali

kelas pun ikut melakukan layanan ini kepada siswanya.

c. Layanan Penempatan dan Penyaluran

Layanan penempatan dan penyaluran merupakan layanan

yang membantu siswa untuk mengembangkan potensinya secara

optimal sesuai dengan potensi dan kondisi siswa. Layanan

penempatan dan penyaluran yang dilakukan guru BK untuk

membantu siswa seperti menentukan pilihan jurusan IPA atau IPS

diawal tahun pelajaran, membantu menentukan pilihan perguruan

tinggi dan jurusan yang sesuai untuk kelas XII. Jadi dalam

penempatan dan penyaluran ini guru BK membantu mengarahkan

siswa.

Layanan penempatan dan penyaluran sudah dijalankan sejak

awal tahun pelajaran saat pemilihan jurusan. Berdasarkan hasil

wawancara dengan Ibu Nurbaiti Fadillah mengatakan bahwa “jadi

dalam penentuan jurusan IPA atau IPS diawal kelas 10 saya juga

ikut terlibat dalam menentukan itu, saya melihat dari nilai rapor

siswa dari SMP”. Sedangkan menurut Bapak Mahyudin Muarof

mengatakan bahwa “setiap minggu saya melakukan bimbingan

klasikal untuk masuk kelas nah dalam bimbingan tersebut saya lebih

banyak memberikan informasi yang berkaitan dengan seleksi masuk

perguruan tinggi dan pilihan jurusan dari situ banyak siswa yang

datang ke saya untuk minta arahan perguruan tinggi yang akan

dipilih dan jurusannya”.

Berdasarkan data di atas, penulis menyimpulkan bahwa

layanan penempatan dan penyaluran yang dilakukan di SMA Negeri

5 Depok selalu dijalankan sejak awal tahun ajaran dalam

menentukan jurusan di SMA dan membantu menentukan pilihan

jurusan serta perguruan tinggi pada kelas XII. Sejak menentukan

pilihan jurusan IPA atau IPS guru BK melihat nilai rapor siswa dan

Page 69: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

47

meminta surat rekomendasi dari sekolah sebelumnya. Jadi guru BK

bisa tahu potensi serta kemampuan siswa sejak awal pembelajaran.

d. Layanan Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar merupakan kegiatan rutin dan terjadwal

secara teratur yang berupa diskusi di kelas secara langsung.

Bimbingan belajar ini bertujuan agar siswa dapat mengembangkan

diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi

dan cara belajar yang cocok, kecepatan dan kesulitan belajar serta

berbagai aspek kegiatan belajar lainnya sesuai dengan

perkembangan ilmu dan teknologi. Selain membantu siswa dalam

kelancaran proses belajar, bimbingan belajar juga dapat membantu

siswa untuk mengembangkan minat dan bakat serta berkomunikasi

yang baik dalam berhubungan sosial dengan guru, teman, maupun

masyarakat luas.

Bimbingan belajar di SMA Negeri 5 Depok dilakukan

bersamaan dengan bimbingan klasikan yang dijadwalkan satu jam

sekali setiap minggunya di kelas. Berdasarkan hasil wawancara

dengan Ibu Nurbaiti Fadillah mengatakan bahwa “bimbingan yang

kita lakukan ini ada dua ya bimbingan klasikal dan bimbingan

kelompok, bimbingan klasikal ini kita lakukan di kelas biasanya

saya memberikan materi-materi yang sesuai dengan kebutuhan

siswa dan membahas masalah-masalah yang sedang terjadi dan

siswa menganalisis masalah tersebut”.39

Sedangkan menurut Bapak

Mahyudin Muarof mengatakan bahwa “bimbingan belajar sudah

sering kita lakukan ya seperti membantu siswa yang kesulitan

belajar dan membantu mengembangkan prestasi siswa tetapi untuk

saat ini di kelas 12 saya lebih sering melakukan bimbingan belajar

39

Hasil wawancara dengan Ibu Nurbaiti Fadillah (Guru BK kelas X) SMA Negeri 5

Depok, 24 Oktober 2019

Page 70: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

48

untuk memberikan informasi tentang seleksi masuk perguruan

tinggi jadi lebih fokus pada bimbingan karier”.40

Berdasarkan hasil data di atas, penulis menyimpulkan

bimbingan belajar yang dilakukan di SMA Negeri 5 Depok sudah

rutin dilakukan dan terjadwal secara teratur. Bimbingan belajar

yang dilakukan tidak hanya memberikan bantuan siswa tentang

proses belajar dan kesulitan belajar siswa tetapi membahas masalah-

masalah yang terjadi di lingkungan siswa, menganalisis masalah

yang terjadi dan juga membantu siswa untuk mempersiapkan diri

masuk perguruan tinggi yang diinginkan.

e. Layanan Konseling Perorangan

Konseling perorangan ini merupakan salah satu cara yang

dilakukan guru BK untuk membantu siswa dalam mengidentifikasi

masalah, penyebab masalah, alternatif pemecahan masalah dan

pengambilan keputusan yang tepat untuk diri siswa. Kegiatan

konseling perorangan ini dilakukan tidak berbatas dengan waktu

dan tempat jadi siswa dapat melakukan konseling perorangan ini

tidak hanya pada jam khusus BK. Kegiatan konseling ini bertujuan

untuk membantu siswa menyelesaikan masalahnya baik masalah

pribadi, masalah dengan teman, maupun masalah yang berkaitan

dengan kegiatan belajar siswa sehingga tidak ada lagi siswa yang

terbebani dengan masalahnya yang dapat mengganggu kegiatan

belajar mengajar.

Layanan konseling perorangan ini sudah sering dilakukan

oleh siswa. Berdasarkan hasil wawancara terkait konseling

perorangan, menurut Bapak Ahmad Wahyudin siswa cukup rutin

melakukan konseling perorangan, beliau mengatakan bahwa “ya

untuk konseling pribadi ini rutin kita laksanakan biasanya kalo

40

Hasil wawancara dengan Bapak Mahyudin Muarof (Guru BK kelas XII) SMA Negeri 5

Depok, 24 Oktober 2019

Page 71: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

49

secara pribadi ini kita panggil anak yang bermasalah atau terkadang

ada anak yang minta waktu dengan saya untuk cerita nanti saya

janjian di lapangan atau kadang di taman sekolah mereka cerita

tentang masalahnya”.41

Sedangkan menurut Bapak Mahyudin

Muarof mengatakan bahwa “ada siswa yang kita panggil untuk

konseling karena sudah jelas masalah yang dilanggarnya tetapi ada

juga yang datang sendiri menemui saya untuk menceritakan

masalahnya itu biasanya masalah keluarga, masalah dengan teman

tapi lebih banyak mereka konseling tentang masalah pribadinya”.42

Berdasarkan hasil data di atas, penulis menyimpulkan

konseling secara perorangan sudah rutin dilaksanakan oleh siswa

tidak hanya pada jam khusus BK saja terkadang siswa

memanfaatkan jam kosong untuk bertemu dengan guru BK

menceritakan masalah pribadinya kemudian guru BK membantu

untuk menyelesaikan atau memberikan arahan dan saran untuk

siswa.

f. Layanan Konseling Kelompok

Layanan konseling kelompok ini merupakan layanan yang

membantu siswa untuk membahas dan memecahkan

permasalahanya secara dinamika kelompok. Konseling kelompok

ini bertujuan agar siswa dapat memahami permasalahan yang

dialaminya dan dapat saling memberikan masukan serta solusi

dengan teman kelompoknya dan tetap dalam pengawasan guru BK.

Dengan adanya konseling kelompok ini juga dapat mengembangkan

hubungan baik dengan teman-teman di kelas.

Konseling kelompok ini biasanya dilakukan berdasarkan

kesamaan masalah siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu

41 Hasil wawancara dengan Bapak Ahmad Wahyudin (Guru BK Kelas XI) SMA Negeri 5

Depok, 24 Oktober 2019 42

Hasil wawancara dengan Bapak Mahyudin Muarof (Guru BK Kelas XII) SMA Negeri

5 Depok, 24 Oktober 2019

Page 72: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

50

Nurbaiti Fadillah mengatakan bahwa “kalau untuk konseling

kelompok saya melanjutkan dari bimbingan secara kelompok nanti

akan terdeteksi mana anak-anak yang punya masalah yang sama

dari situ kita akan melakukan konseling kelompok dan mereka

sendiri yang akan menjadi konselor dan konselingnya, saya hanya

mengawasi dan sebelumnya saya sudah memberikan materi tentang

konseling kelompok”.43

Berdasarkan hasil data di atas, penulis menyimpulkan

konseling kelompok sudah dilakukan di SMA Negeri 5 Depok

biasanya dilakukan saat guru BK masuk kelas sesuai jadwal setiap

minggu tetapi ada juga guru BK yang melakukan konseling

kelompok ini diluar jam Khusus BK seperti mengelompokan siswa

berdasarkan masalah yang sama untuk saling berdiskusi dan sharing

yang berkaitan dengan masalah tersebut.

C. Analisis dan Interpretasi Data

Berikut ini data hasil dari penyebaran angket kepada responden.

Dari hasil penyebaran angket tersebut diperoleh data peran layanan

bimbingan dan konseling yang terdiri dari 20 item pertanyaan dengan

skor, dan data disiplin belajar siswa yang terdiri dari 15 item pertanyaan

dengan skor.

Data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4. 3

Hasil Analisis Data

No Aspek Skor Nilai Nilai Skor NS x 100%

Kategori

43

Hasil wawancara dengan Ibu Nurbaiti Fadillah (Guru BK Kelas X) SMA Negeri 5

Depok, 24 Oktober 2019

Page 73: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

51

Penilaian Harapan

(NH)

(NS) NH Nilai

1 Peran Layana

Bimbingan

dan

Konseling

1820 20 x 4 =

80

1820 : 35 =

52

52 x 100% = 65%

80

BAIK

2 Disiplin

Belajar

Siswa

1427 15 x 4 =

60

1427 : 35 =

40,77

40, 77 x 100% = 67,95

%

60

BAIK

Rata-rata 132,95% = 66, 47%

2

BAIK

Pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa peran layanan bimbingan dan

konseling yang diberikan kepada siswa sudah cukup baik dengan nilai rentang

rata-rata yaitu 65%, karena layanan yang sudah dilaksanakan di SMA Negeri 5

Depok cukup baik dan banyak siswa yang memanfaatkan layanan bimbingan dan

konseling sehingga sangat berperan bagi siswa yang kurang disiplin dan untuk

disiplin belajar siswa pun dapat dikatakan baik dengan nilai rentang rata-rata yaitu

67,95% karena disiplin belajar siswa di SMA Negeri 5 Depok sudah baik banyak

siswa yang sudah menaati dan mengikuti semua aturan sekolah mulai dari datang

tepat waktu, absen di sekolah dan memainkan handphone saat belajar tetapi ada

beberapa siswa yang belum menaati aturan tersebut dan itu sudah dalam

bimbingan guru BK.

Berdasarkan hasil wawancara, layanan bimbingan dan konseling di SMA

Negeri 5 Depok sudah cukup baik dan fasilitas untuk mendukung terlaksananya

layanan bimbingan dan konseling di SMA Negeri 5 Depok sudah mencukupi.

Dari keenam layanan bimbingan dan konseling yaitu layanan orientasi, layanan

informasi, layanan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar, layanan konseling

kelompok, dan layanan konseling perorangan sudah dilaksanakan secara rutin.

Hanya guru bimbingan dan konseling di SMA Negeri 5 Depok yang masih kurang

Page 74: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

52

karena hanya ada tiga guru BK yang harus menangani 1.124 siswa dengan jumlah

yang seharusnya 1:150 siswa. Sehingga layanan bimbingan dan konseling yang

diberikan kepada siswa masih kurang. Jadi perlu adanya penambahan jumlah guru

BK untuk memaksimalkan layanan bimbingan dan konseling yang diberikan.

Page 75: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

53

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai peran

layanan bimbingan dan konseling dalam meningkatkan disiplin belajar

siswa di SMA Negeri 5 Depok, yaitu meliputi layanan orientasi, layanan

informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan

belajar, layanan konseling perorangan, dan layanan konseling kelompok

secara umum telah dilakukan dengan baik dan sudah sesuai dengan standar

yang ditentukan.

Berdasarkan hasil angket menunjukan bahwa peran layanan

bimbingan dan konseling yang ada di SMA Negeri 5 Depok sudah

berjalan dengan baik. Hal ini dapat diketahui melalui nilai rentang rata-rata

pada peran layanan bimbingan dan konseling yaitu 65% yang berada pada

kategori baik dan nilai rentang rata-rata disiplin belajar siswa yaitu

67,95% yag berada pada kategori baik. Jadi peran layanan bimbingan dan

konseling dalam meningkatkan disiplin belajar siswa di SMA Negeri 5

Depok rata-rata sebesar 66,47% yang berada pada kategori nilai baik.

Berdasarkan hasil temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa peran

layanan bimbingan dan konseling dalam meningkatkan disiplin belajar

siswa di SMA Negeri 5 Depok sudah berjalan dengan baik hanya

terkendala pada jumlah guru BK yang ada.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, terdapat beberapa

saran yang perlu penulis sampaikan terkait peran layanan bimbingan dan

konseling dalam meningkatkan disiplin belajar siswa di SMA Negeri 5

Depok, yaitu:

Page 76: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

66

1. Bagi Kepala Sekolah

Kepala sekolah diharapkan dapat menambah guru BK sesuai

dengan jumlah siswa di sekolah karena standar penanganan yang

sesuai yaitu 1:150 dan untuk jumlah siswa 1.124 minimal jumlah guru

BK yang ada di sekolah yaitu 5 guru BK agar layanan yang diberikan

kepada siswa dapat berjalan secara maksimal dan lebih meningkatkan

lagi kerjasama dengan guru BK, wakil kepala sekolah bidang

kesiswaan, serta wali kelas.

2. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Guru BK diharapkan dapat melaksanakan seluruh kegiatan layanan

dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling agar siswa lebih

disiplin dalam belajar dan dapat terbantu dalam menyelesaikan

masalahnya.

3. Bagi Siswa

Siswa diharapkan dapat lebih memanfaatkan layanan bimbingan

dan konseling yang ada di sekolah agar permasalahan yang dihadapi

siswa dapat diatasi baik permasalahan yang berkaitan dengan proses

pembelajaran maupun permasalahan pribadi siswa.

Page 77: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

61

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Rulam. Profesi Keguruan Konsep & Strategi Mengembangkan Profesi &

KarierGuru, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2018

Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safruddin Abdul Jabar. Evaluasi Program

Pendidikan, Jakarta:Bumi Aksara, 2009

Dariza, Syafrina. skripsi Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Meningkatkan

Disiplin Siswa di SMP Al-Ghazali Bogor. Jakarta: Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Daryanto dan Muhammad Farid. Bimbingan Konseling Panduan Guru BK dan

Guru Umum, Yogyakarta: Gava Media, 2015

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2011

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktek, Jakarta: Bumi

Aksara, 2013

Hallen. Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Quantum Teaching, 2005

Hikmawati, Fenti. Bimbingan Konseling, Jakarta: Rajawali Press, 2010

Lizuardi. skripsi Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Meningkatkan Disiplin

Siswa di SMP Negeri 8 Banda Aceh. Aceh: Universitas Islam Negeri Ar-

Raniry Banda Aceh, 2016.

Peraturan Kemendikbud RI Nomor 111 Tahun 2014 pasal 1 tentang Bimbingan

dan

Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Beban Kerja Guru

Bimbingan

dan Konseling

Prayitno dan Erman Amti. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta:

Rineka

Cipta, 2015

Sabri, Alisuf. Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005

Sanjaya, Wina. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode, dan Prosedur, Jakarta:

Kencana, 2013

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2006

Page 78: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

62

Sukardi, Dewa Ketut. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan

Konseling

di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2008

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&B, Bandung:

Alfabeta,

2018

Sutirna. Bimbingan dan Konseling Pendidikan Formal, Nonformal dan Informal,

Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2013.

Syah, Muhhibin. Psikologi Belajar, Depok: Rajawali Press, 2017

Syah, Muhhibin. Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011

Taufiqi, Miftachul. skripsi Pengaruh Layanan Bimbingan dan Konseling

Terhadap

Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran IPS di MA Muhammadiyah 1

Malang. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Malang, 2017.

Tohirin. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis

Integritas),

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007

Tu’u, Tulus. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa, Jakarta: PT

Gramedia Widiasarana Indonesia, 2004

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Wahab, Rohmalina. Psikologi Belajar, Depok: Rajawali Press, 2018

Page 79: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

63

Lampiran 1 Surat Bimbingan Skripsi

Page 80: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

64

Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Penelitian

Page 81: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

65

Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian

Page 82: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

66

Lampiran 4 Hasil Wawancara Kepala SMA Negeri 5 Depok

HASIL WAWANCARA

Nama : Bapak Usep Kasman

Jabatan : Kepala SMA Negeri 5 Depok

Hari/Tanggal : Jum’at, 8 November 2019

1. Ada berapa guru bk yang terdapat di sekolah ini?

Ada 3 itu dibagi untuk 3 angkatan.

2. Apakah guru bk yang bertugas di sekolah ini sudah sesuai dengan latar

belakang pendidikannya?

Ya sudah, semuanya memang sesuai dengan jurusan bimbingan dan

konseling

3. Apakah jumlah guru bk di sekolah ini sudah cukup untuk memfasilitasi

layanan bimbingan dan konseling untuk siswa?

Kalau dihitung sesuai rasio kan 1 guru BK menangani 150 siswa ya itu

artinya untuk jumlah siswa 1.124 itu jelas masih kurang, idealnya mungkin

minimal 5 guru BK.

4. Apa bentuk kerjasama kepala sekolah dengan guru bk dalam hal

meningkatkan disiplin belajar siswa?

Yang pertama tertuang dalam tata tertib ya, yang kedua ada pengawasan

rutin, ketiga adanya kegiatan operasi peningkatan disiplin yang rutin

dilaksanakan setiap satu bulan sekali diminggu ketiga.

5. Fasilitas pendukung apa saja yang diberikan untuk mendukung

pelaksanaan layanan bk?

Untuk saat ini fasilitasnya ya sesuai dengan standar pelayanan minimum

ya diantaranya kan harus ada ruang tertutup untuk konseling supaya anak

bertemu dengan guru BK secara langsung dan mau terbuka terkait masalah

yang dialaminya, karena pada BK tidak hanya berorientasi pada masalah

saja tetapi juga termasuk pada pemecahan masalah.

Page 83: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

67

6. Bagaimana bentuk pengawasan yang bapak lakukan terhadap kegiatan

layanan bk?

Karena disini kita ada pembagian tugas ya, kan disini ada 3 guru BK

dibagi dalam 3 tingkatan dan tupoksi nya sudah jelas mulai dari guru BK

kelas X sampai kelas XII. Dan nanti untuk pengawasannya melalui data-

data dalam pemetaan yang dilakukan oleh guru BK setiap kelas.

7. Adakah evaluasi yang bapak lakukan terhadap kegiatan layanan bk?

Pasti ada ya, diantaranya minimal setiap akhir semester untuk mengukur

sejauh mana peta kerawanan dari siswa menyangkut masalah-masalah

yang dihadapi.

Page 84: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

68

Lampiran 5 Hasil Wawancara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

SMA Negeri 5 Depok

HASIL WAWANCARA

Nama : Ibu Sugiarti

Jabatan : Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

Hari/Tanggal : Senin, 04 November 2019

1. Apa saja bentuk tidak disiplinnya siswa dalam kegiatan belajar?

Pertama terkadang siswa terlalu sibuk dengan keasikan mereka sendiri

misalnya suka ngobrol saat belajar, ada yang masih memainkan hp saat

belajar walaupun ada sebagian guru yang memperbolehkan menggunakan

hp saat belajar, masih ada yang tidak mengerjakan tugas, dan yang terakhir

ada anak yang mengikuti kegiatan yang lain dan meminta dispensasi

sebelum waktunya.

2. Apakah penanganan khusus yang dilakukan wakases kesiswaan dalam

masalah disiplin siswa?

Biasanya kalau untuk kedisiplinan siswa yang berhubungan dengan KBM

kita berkoordinasi dengan wali kelas dan guru bk, kalau dari wali kelas

dan guru bk membutuhkan wakasek kesiswaan datang untuk menangani

siswa yang bermasalah nanti kita bertiga berkolaborasi untuk

menanganinya. Sehingga saya sendiri memiliki buku catatan untuk

pembimbingan yang diketahui oleh wali kelas, guru bk dan ditanda

tangani oleh orang tua.

3. Adakah kasus tidak disiplin siswa dalam belajar sampai melibatkan orang

tua? Kasus seperti apa?

Ya kita selalu melibatkan orang tua dalam membimbing siswa karena kan

siswa di sekolah hanya beberapa jam jadi kita juga membutuhkan kerja

sama antara siswa dan orang tua juga sehingga apa yang kita mau

bersinergi dengan orang tua maka kita bisa lebih mempercepat kearah

perbaikan untuk perubahan karakter siswa menjadi lebih baik.

Page 85: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

69

4. Apa saja hambatan yang dialami dalam meningkatkan disiplin belajar

siswa?

Hambatannya yaitu lebih kepada pengaruh intern anak atau pengaruh dari

orang tua terkadang kita sudah sedemikian rupa melakukan tindakan orang

tuanya kurang perhatian kepada anak maka itu akan sulit karena kan kita

butuh koordinasi antara di rumah dan di sekolah, atau mungkin sebaliknya

orang tuanya sudah sangat perhatian tetapi anaknya memang sulit untuk

diarahkan itu kan susah juga ya. Jadi lebih mudah untuk merubah siswa

menjadi lebih baik itu anaknya mau berubah, orang tuanya mendukung

dan kami pun di sekolah membantu untuk membimbing.

5. Apa saja hukuman yang diberikan kepada siswa yang melanggar?

Untuk siswa yang melanggar biasanya kita ada surat perjanjian 1, 2 dan 3

itu bertahap, ketika sudah dilakukan pembinaan kewali kelas dan guru bk

tidak bisa juga ya sudah hukuman terakhir ya kita kembalikan keorang tua

siswa.

6. Apa bentuk kerjasama wakasek kesiswaan dengan guru bk?

Kita kerjasamanya yaitu dalam hal menyelesaikan suatu permasalahan

siswa, kita duduk bersama untu menyelesaikan masalah siswa untuk

mengambil kesepakatan nanti ada lembar surat yang ditanda tangani siswa,

guru bk, dan kesiswaan juga. Kalau dalam lembar surat itu ada tanda

tangan kesiswaan juga berarti kasusnya sudah sangat perlu penindakan

karena kalau sudah dari kesiswaan itu langsung kepada kepala sekolah.

7. Apa bentuk evaluasi dan pengawasan yang dilakukan wakasek kesiswaan

dalam meningkatkan disiplin siswa?

Biasanya kita punya lembar koordinasi yang di dalamnya ada pernyataan

dari wali kelas bahwa siswanya itu ada permasalahan apa, penyelesaiannya

seperti apa nanti dibuat lembar kontrol. Biasanya kalau anak yang lebih

dari 3 hari tidak masuk sekolah kita akan koordinasi dengan wali kelas

sama guru bk untuk dicek alasannya. Dan saya pun bekerja sama dengan

bagian kurikulum sehingga ada yang namanya pemetaan masalah

kerawanan siswa yang di dalamnya ada kehadiran siswa dan nilai.

Page 86: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

70

Lampiran 6 Hasil Wawancara Guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri

5 Depok

HASIL WAWANCARA

Nama : Ibu Nurbaiti Fadillah

Jabatan : Guru BK kelas X

Hari/Tanggal : Kamis, 24 Oktober 2019

1. Apakah para siswa sudah memanfaatkan layanan bk?

Sebagian siswa sih sudah karena kan kelas 10 itu masih tahap adaptasi jadi

ada juga yang masih malu untuk cerita masalahnya.

2. Masalah apa saja yang biasa dikonsultasikan oleh siswa?

Kalau untuk kelas 10 lebih banyak konsultasi tentang jurusan yang dipilih

karena ada yang merasa keberatan masuk dijurusan ipa dan banyak juga

yang mau pindah kejurusan ips.

3. Apakah layanan bk memiliki ruangan khusus untuk siswa berkonsultasi?

Ya sudah ada.

4. Upaya apa yang ditempuh ibu untuk menghadapi siswa yang tidak disiplin

dalam rangka meningkatkan disiplin siswa?

Ya pasti saya melakukan koordinasi dengan wali kelas dan guru mata

pelajaran ya yang berkaitan dengan disiplin siswa ini untuk memberikan

peringatan serta mengawasi siswa untuk selalu disiplin di sekolah.

5. Hambatan-hambatan apa saja yang ditemui dalam upaya menerapkan

disiplin siswa?

Untuk saat ini di kelas 10 belum terlihat jelas ya hambatannya apa karena

kelas 10 ini kan masih adaptasi di sekolah dan masih ada rasa takut juga

keguru jadi lebih mudah untuk diatur dan diarahkan.

6. Jenis layanan bimbingan dan konseling apa saja yang diberikan kepada

siswa dalam rangka meningkatkan disiplin siswa?

Page 87: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

71

Kalau saya sih lebih memanfaatkan waktu yang ada yaitu satu jam setiap

minggu untuk diskusi dan nanti didalamnya ada bimbingan kelompok dan

konseling kelompok juga.

7. Pihak mana saja yang dilibatkan dalam mengatasi perilaku tidak disiplin

siswa?

Kalau tidak disiplinnya saat jam pelajaran berlangsung ya guru mata

pelajaran terlibat dan nanti guru mata pelajaran akan melaporkan kewali

kelas lalu guru bk juga.

8. Apakah orang tua mudah diajak kerja sama untuk mengatasi masalah

anaknya?

Sejauh ini orang tua mudah diajak kerjasama.

9. Apakah ada kerjasama antara guru BK, kepala sekolah, wakasek

kesiswaan, wali kelas dan guru mata pelajaran serta apa bentuknya?

Selain adanya koordinasi guru bk, kepala sekolah, wakasek kesiswaa, wali

kelas, dan guru mata pelajaran kami juga mempunyai jadwal pertemuan

pertiga bulan sekali untuk membahas masalah-masalah dan hambatan yang

dialami siswa.

10. Apakah wali kelas atau guru mata pelajaran melibatkan guru bk dalam

menangani masalah siswa?

Ya biasanya kalau ada siswa yang bermasalah wali kelas atau guru mata

pelajaran melaporkan kepada guru bk untuk dilakukan bimbingan

terkadang juga dilakukan pemanggilan orang tua melalui guru bk.

11. Apakah ada kerjasama dari guru mata pelajaran dan guru bk terkait

masalah disiplin belajar siswa?

Ya ada, biasanya guru mata pelajaran melaporkan siswa yang sudah absen

lebih dari 3 kali atau malas belajar dan ada juga yang bolos pada jam

pelajaran.

12. Masalah belajar seperti apa yang sering dialami oleh siswa?

Kalau kelas 10 sih masalah yang paling umum tentang adaptasi disekolah.

Karena kan kalau kelas 10 masih ada rasa takutnya juga sama guru ya jadi

untuk disiplin belajar sih masih dapat dikontrol ya. Tetapi karena sekarang

Page 88: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

72

ini sistemnya zonasi jadi banyak anak yang nilainya dibawah rata-rata

karena kan kalau sistem zonasi itu tidak melihat nilai dan disini kurikulum

2013 dengan tugas yang banyak banget jadi

13. Media apa saja yang digunakan untuk melakukan layanan bk?

Bagaimana dari tempatnya sih kalau di kelas saya menggunakan media

yang ada di kelas kalau di ruang bk ya sesuai yang ada di ruang bk.

14. Apakah ada program layanan seperti program harian, program persemster,

dan program tahunan?

Ada, kalau program untuk kelas 10 lebih kepada program orientasi siswa

karena mereka kan masih dalam tahap adaptasi di sekolah.

15. Apakah ada program layanan secara khusus yang diberikan kepada siswa

yang tidak disiplin?

Kalau layanan yang khusus belum ada tapi untuk saat ini saya

menggunkan layanan bimbingan maupun konseling secara kelompok

dengan siswa yang memiliki masalah yang sama ya.

16. Pendekatan apa yang biasa guru bk gunakan dalam penanganan masalah

siswa?

Biasanya saya mengumpulkan siswa-siswa yang memiliki masalah yang

sama untuk dilakukan diskusi misalnya masalah kehadiran nanti kita

diskusi dan saya beri penjelasan kalau mereka tidak hadir dampaknya akan

seperti apa.

17. Bagaimana prosedur penanganan siswa yang bermasalah atau terlibat

dalam suatu masalah di sekolah?

Prosedurnya pasti saya cari tahu dulu masalah dan penyebabnya apa ya,

saya tanya juga dengan wali kelas nanti dari situ baru saya panggil

anaknya untuk dilakukan peringatan karena kalau untuk sanksi kan bukan

dari bk.

18. Bagaimana cara ibu memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada

seluruh siswa di sekolah?

Page 89: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

73

Salah satu yang sudah pasti itu dengan cara masuk kelas dengan jadwal

setiap minggunya dan ada juga dengan cara pribadi misalnya di lapangan

sekolah, di taman atau di kantin.

19. Apa bentuk tindak lanjut guru bk terhadap siswa yang melakukan

pelanggaran disiplin?

Kalau untuk bk tindak lanjutnya hanya pemanggilan orang tua karena

kalau untuk tindak lanjut berupa sanksi itu nanti ada dibagian kesiswaan,

bk hanya memberikan peringatan dan bimbingan untuk siswa.

20. Apa bentuk peran bk dalam membentuk disiplin belajar siswa?

Salah satunya ya arahan dari bimbingan klasikal dan konseling individu,

jadi saya lihat kalau anak ini sedikit bermasalah nanti saya panggil atau

sambil ngobrol di luar kelas. Saya lebih mendekatkan diri keanak-anak

jadi kalau mereka sudah dekat dengan kita mereka kan akan cerita dengan

sendirinya terkait masalah yang mereka alami dan menjadi lebih mudah

untuk diarahkan.

21. Apakah sarana dan prasarana sekolah mendukung terjadinya kegiatan bk?

Belum, karena kalau untuk sarana dan prasarana bk masih banyak yang

harus dipenuhi salah satunya ruangan bk itu masih belum sesuai standar ya

dan ruang konseling individunya belum ada disini ruang konseling

individunya itu ruangan bk yang diberikan batas jadi orang yang diluarnya

masih bisa didengar.

22. Bagaimana bentuk evaluasi yang dilakukan guru bk dalam melayani

kebutuhan siswa?

Evaluasinya ya karena kan setiap tahun dan setiap angkatan itu karakternya

berbeda-beda jadi ketika kita melakukan program yang sama itu terkadang tidak

sesuai. Jadi pertama kita lihat dulu latar belakang siswanya seperti apa kalau

memang sesuai dengan program yang sudah dirancang kita jalankan tetapi kalau

tidak sesuai ya nanti akan diubah lagi.

Page 90: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

74

HASIL WAWANCARA

Nama : Bapak Ahmad Wahyudin

Jabatan : Guru BK kelas XI

Hari/Tanggal : Kamis, 24 Oktober 2019

1. Apakah para siswa sudah memanfaatkan layanan bk?

Secara keseluruhan sih sudah.

2. Masalah apa saja yang biasa dikonsultasikan oleh siswa?

Di kelas 11 ini kebanyakan siswa yang konsultasi tentang belajarnya tapi

ada juga yang konsultasi masalah dengan teman sekelas dan juga masalah

keluarga.

3. Apakah layanan bk memiliki ruangan khusus untuk siswa berkonsultasi?

Ada.

4. Upaya apa yang ditempuh bapak untuk menghadapi siswa yang tidak

disiplin dalam rangka meningkatkan disiplin siswa?

Saya mulai dari yang ringan sih kalau untuk membiasakan siswa disiplin

seperti membiasakan siswa menjalankan piket di kelas, tidak memainkan

hp, dan mengajak siswa berdiskusi agar mereka nyaman dengan kondisi

kelasnya.

5. Hambatan-hambatan apa saja yang ditemui dalam upaya menerapkan

disiplin siswa?

Hambatannya ya pasti dikomunikasi kesiswa ya itu ada yang sulit untuk

diarahkan dan harus memahami karakter siswanya juga ya seperti apa.

6. Jenis layanan bimbingan dan konseling apa saja yang diberikan kepada

siswa dalam rangka meningkatkan disiplin siswa?

Kalau untu saya sih dimulai dari layanan di kelas setiap minggunya ya jadi

saya coba menerapkan kepada siswa untuk tidak main hp satu jam selama

Page 91: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

75

pelajaran itu semua hp dikumpulkan di depan kelas termasuk hp saya jadi

semua siswa fokus pada pelajaran.

7. Pihak mana saja yang dilibatkan dalam mengatasi perilaku tidak disiplin

siswa?

Kalau masalah tidak disiplinnya masih tergolong ringan sih biasanya

hanya wali kelas dan guru bk tapi kalau sudah yang lebih berat

masalahnya pasti melibatkan bagian kesiswaan juga.

8. Apakah orang tua mudah diajak kerja sama untuk mengatasi masalah

anaknya?

Selama ini sih orang tua mudah diajak kerjasama.

9. Apakah ada kerjasama antara guru BK, kepala sekolah, wakasek

kesiswaan, wali kelas dan guru mata pelajaran serta apa bentuknya?

Ada kerjasama kita saling memberikan informasi tentang siswa karena kan

siswa di SMAN 5 Depok ini banyak ya jadi untuk masalah siswanya tidak

semua bagian kesiswaan tahu. Salah satu bentuknya ya kita adakan

pertemuan pertiga bulan sekali.

10. Apakah wali kelas atau guru mata pelajaran melibatkan guru bk dalam

menangani masalah siswa?

Iya, biasanya guru mata pelajaran atau wali kelas lapor ke saya kalau

anaknya ada yang sudah 3 kali tidak masuk atau ada yang sering

terlambat.

11. Apakah ada kerjasama dari guru mata pelajaran dan guru bk terkait

masalah disiplin belajar siswa?

Ada, guru bk biasanya memantau absen siswa setiap harinya kalau lebih

dari 3 kita panggil.

12. Masalah belajar seperti apa yang sering dialami oleh siswa?

Di kelas 11 biasanya malas belajar dan absen di kelas.

13. Media apa saja yang digunakan untuk melakukan layanan bk?

Media secara khususnya tidak ada ya paling saya memanfaatkan media

yang ada di kelas atau di ruang bk.

Page 92: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

76

14. Apakah ada program layanan seperti program harian, program persemster,

dan program tahunan?

Ada, kami sudah siapkan semua.

15. Apakah ada program layanan secara khusus yang diberikan kepada siswa

yang tidak disiplin?

Kalau untuk saat ini kita hanya memberikan peringatan dan bimbingan

secara pribadi kepada siswa jadi siswa itu kita panggil ke ruang bk kalau

perlu ada kerjasama dengan orang tua ya kita lakukan pemanggilan orang

tua.

16. Pendekatan apa yang biasa guru bk gunakan dalam penanganan masalah

siswa?

Yang paling utama sih pasti pendekatan melalui data ya karena kalau kita

sudah pegang data tentang masalah siswa, saat siswa yang bersangkutan

kita panggil mereka sudah tidak bisa mengelak lagi karena kita sudah ada

bukti.

17. Bagaimana prosedur penanganan siswa yang bermasalah atau terlibat

dalam suatu masalah di sekolah?

Prosedurnya hampir sama ya dengan kelas 10 dan kelas 12 dan ya paling

penting kita harus punya data dan tahu masalah siswa. Misalnya masalah

absen siswa itu kan saya pegang rekapan absen siswa jadi saya selalu cek

perbulan berapa absennya nanti kalau sudah lebih dari 3 kali ya saya

panggil.

18. Bagaimana cara ibu memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada

seluruh siswa di sekolah?

Ya yang sudah pasti layanan rutinnya itu satu jam setiap minggu, selain itu

paling ada siswa yang minta waktu kepada guru bk untuk konsultasi secara

pribadi.

19. Apa bentuk tindak lanjut guru bk terhadap siswa yang melakukan

pelanggaran disiplin?

Tindak lanjut dari bk hanya peringatan ya dan pemanggilan orang tua

kalau untuk sanksi itu dari kesiswaan.

Page 93: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

77

20. Apa bentuk peran bk dalam membentuk disiplin belajar siswa?

Untuk saat ini peran saya dalam membentuk disiplin belajar siswa dengan

menerapkan sistem satu jam tanpa hp saat belajar, jadi dari situ siswa lebih

fokus mendengarkan penjelasan guru dan lebih dekat dengan teman

lainnya karena banyak mengobrol atau diskusi dengan temannya.

21. Apakah sarana dan prasarana sekolah mendukung terjadinya kegiatan bk?

Menurut saya untuk selama ini masih kurang seperti ruangannya ini masih

kurang luas karena kan sebenarnya semua fasilitas sudah ada standarnya

dan kalau untuk saat ini ruangan yang kita gunakan masih terlalu kecil.

22. Bagaimana bentuk evaluasi yang dilakukan guru bk dalam melayani

kebutuhan siswa?

Kita sampaikan laporan kewali kelas, wakasek kesiswaan, dan kepala

sekolah terkait siswa yang bermasalah. Nanti kita akan ada pertemuan

pertiga bulan yang dipimpin oleh kesiswaan bersama wali kelas untuk

membahas siswa-siswa yang bermasalah dan siswa yang perlu diarahkan

dalam pembelajaran untuk perbaikan atau pengembangan siswa

kedepannya.

Page 94: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

78

HASIL WAWANCARA

Nama : Bapak Mahyudin Muarof

Jabatan : Guru BK Kelas XII

Hari/Tanggal : Kamis, 24 Oktober 2019

1. Apakah para siswa sudah memanfaatkan layanan bk?

Sudah.

2. Masalah apa saja yang biasa dikonsultasikan oleh siswa?

Biasanya masalah keluarga dan masalah dengan teman.

3. Apakah layanan bk memiliki ruangan khusus untuk siswa berkonsultasi?

Ya sudah ada.

4. Upaya apa yang ditempuh ibu untuk menghadapi siswa yang tidak disiplin

dalam rangka meningkatkan disiplin siswa?

Kalau untuk masalah siswa yang tidak disiplin itu perjenjang ya pertama

itu penanganan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan kemudian

wali kelas kalau memang belum berubah maka diberikan keguru bk untuk

dilakukan bimbingan terlebih dahulu dan diberikan surat peringatan serta

pemanggilan orang tua.

5. Hambatan-hambatan apa saja yang ditemui dalam upaya menerapkan

disiplin siswa?

Hambatannya itu tinggal bagaiamana pendekatan antara guru dengan

orang tua serta siswa karena terkadang kurang komunikasi dengan orang

tua.

6. Jenis layanan bimbingan dan konseling apa saja yang diberikan kepada

siswa dalam rangka meningkatkan disiplin siswa?

Kalau untuk kelas 12 itu lebih fokus pada bimbingan karier untuk

memberikan informasi tentang masuk perguruan tinggi.

Page 95: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

79

7. Pihak mana saja yang dilibatkan dalam mengatasi perilaku tidak disiplin

siswa?

Semua pihak sekolah terlibat.

8. Apakah orang tua mudah diajak kerja sama untuk mengatasi masalah

anaknya?

Ya memang sebelum pemanggilan orang tua kan harus dilakukan

komunikasi dulu untuk mencari masalahnya apa karena kalau masalahnya

sudah jelas pasti orang tua akan lebih memperhatikan anaknya. Selama ini

semuanya lancar dan orang tua mau kerjasama.

9. Apakah ada kerjasama antara guru BK, kepala sekolah, wakasek

kesiswaan, wali kelas dan guru mata pelajaran serta apa bentuknya?

Ada, Pertama itu penanganan masalah kan diawali dengan guru mata

pelajaran yang berkaitan dengan pembelajaran setelah itu guru mata

pelajaran lapor keguru bk untuk dilakukan bimbingan sekaligus mencari

tahu masalah yang dialaminya lalu kalau masalahnya sudah menyangkut

pelanggaran yang lebih maka dilibatkan juga wakasek kesiswaan.

10. Apakah wali kelas atau guru mata pelajaran melibatkan guru bk dalam

menangani masalah siswa?

Ya biasanya wali kelas atau guru mata pelajaran melibatkan guru bk untuk

menangani masalah siswa.

11. Apakah ada kerjasama dari guru mata pelajaran dan guru bk terkait

masalah disiplin belajar siswa?

Ya guru mata pelajaran biasanya melaporkan siswa yang sering

memainkan hp saat belajar, terlambat masuk kelas, dan juga siswa yang

terlalu sering absen.

12. Masalah belajar seperti apa yang sering dialami oleh siswa?

Kalau untuk kelas 12 sih biasanya terkait pilihan jurusan dan untuk

masalah hambatan belajar sejauh ini siswa sudah lebih beradaptasi dan

harus mempersiapkan untuk ujian nasional.

13. Media apa saja yang digunakan untuk melakukan layanan bk?

Page 96: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

80

Media layanannya biasanya menggunakan data-data yang sudah dipegang

guru bk dan layanan klasikal.

14. Apakah ada program layanan seperti program harian, program persemster,

dan program tahunan?

Ada, semua sudah disiapkan perbulan, persemester, dan pertahun itu

disebut dengan RPL. Dan untuk kelas 12 itu programnya lebih

menekankan pada bimbingan karier.

15. Apakah ada program layanan secara khusus yang diberikan kepada siswa

yang tidak disiplin?

Ya paling kalau masalah terkait malas belajar, main hp itu kita hanya

melakukan peringatan saja.

16. Pendekatan apa yang biasa guru bk gunakan dalam penanganan masalah

siswa?

Sebelum menangani siswa kan harus tahu data dan informasinya dulu dari

mana dari situ baru kita lanjut lakukan pemanggilan lalu diberikan sanksi

oleh bagian kesiswaan sesuai dengan aturan.

17. Bagaimana prosedur penanganan siswa yang bermasalah atau terlibat

dalam suatu masalah di sekolah?

Yang pasti kita harus tahu dulu masalahnya apa kalau memang berkaitan

dengan pelajaran, guru mata pelajaran melaporkan kewali kelas dan nanti

dari wali kelas yang melaporkannya keguru bk.

18. Bagaimana cara bapak memberikan layanan bimbingan dan konseling

kepada seluruh siswa di sekolah?

Layanan yang rutin dilakukan sih layanan klasikal itu dengan masuk kelas

karena kan ada jam khusus bk satu jam setiap minggunya.

19. Apa bentuk tindak lanjut guru bk terhadap siswa yang melakukan

pelanggaran disiplin?

Kalau dari bk itu tindak lanjutnya hanya berupa surat peringatan tetapi itu

juga tidak secara langsung karena untuk pemberian sanksi nanti ada

dibidang kesiswaan.

20. Apa bentuk peran bk dalam membentuk disiplin belajar siswa?

Page 97: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

81

Kita lihat siswa ini dari kelas 10 kebiasaan dan masalah yang dilakukan

karena kan seharusnya guru bk itu harusnya bertahap ya mengikuti

perkembangan siswa tetapi karena disini guru bk kelas 10, 11 dan 12 itu

berbeda jadi kita semua kerjasama.

21. Apakah sarana dan prasarana sekolah mendukung terjadinya kegiatan bk?

Kalau dilihat dari jumlah siswa sebenarnya belum seimbang ya antara guru

bk dengan jumlah siswa, dan untuk fasilitas seperti ruangan, komputer,

meja tamu semuanya sudah terpenuhi ya karena kan sudah ada standarnya.

22. Bagaimana bentuk evaluasi yang dilakukan guru bk dalam melayani

kebutuhan siswa?

Evaluasinya kita follow up kedepannya kekurangan-kekurangan tahun ini

kita perbaiki misalnya terkait presentase disiplin siswa maka kita harus

evaluasi kendalanya apa.

Page 98: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

82

Lampiran 7 Hasil Wawancara Wali Kelas SMA Negeri 5 Depok

HASIL WAWANCARA

Nama : Ibu Fairuz Bunga Kurniawan

Jabatan : Wali Kelas XI IPA 4

Hari/Tanggal : Kamis, 24 Oktober 2019

1. Apa saja bentuk pelanggaran yang dilakukan siswa saat kegiatan belajar?

Pelanggaran saat belajar sih biasanya ada yang mau mengerjakan tugas

ada juga yang tidak, ada juga yang masuknya terlambat ketika pergantian

jam pelajaran tetapi selain itu juga tergantung guru yang masuk kalau

anak-anak merasa gurunya asik ya mereka mau ikuti tapi ada juga yang

merasa gurunya tuh terlalu keras atau monoton ngajarnya jadi anak-anak

bosen dan males belajarnya.

2. Upaya yang dilakukan untuk meningakatkan disiplin belajar siswa?

Kalau menurut saya siswa itu tidak bisa dinilai tidak disiplin secara

keseluruhan karena kan mereka sekolah fullday belum lagi setelah pulang

sekolah mereka harus bimbel dan setelah bimbel itu biasanya ada juga

anak yang ikut kursus lain entah itu kursus piano atau yang lainnya. Kalau

sampai mereka dibilang tidak disiplin mungkin rutinitas mereka aja yang

terlalu berat yang membuat siswa jenuh.

3. Kegiatan apa yang dilakukan untuk meningkatkan disiplin belajar siswa?

Saya biasanya banyak sharing aja sama anak-anak mereka mau belajarnya

seperti apa nanti saya sampaikan keguru yang bersangkutan supaya anak

tidak bosen juga saat belajar jadi mereka mau ikuti pelajaran.

4. Bentuk kerjasama yang dilakukan wali kelas dengan guru bk dalam hal

disiplin siswa?

Biasanya kalau wali kelas menerima laporan terkait pelanggaran siswa

dari guru mata pelajaran setelah itu wali kelas kerja sama dengan guru bk.

Saya dan guru bk itu sangat koperatif tapi kalau masalah main hp saat

Page 99: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

83

belajar sih saya langsung hubungi orang tua siswa dan alhamdulilah

selama ini orang tua siswa bisa diajak kerjasama.

5. Apa hambatan yang dialami wali kelas dengan guru bk dalam mengatasi

permasalahan siswa?

Tidak ada sih selama ini karena semuanya bisa diajak untuk kerjasama.

6. Apa bentuk tindak lanjut wali kelas dalam mengatasi siswa yang tidak

disiplin?

Biasanya sih sebelumnya saya ajak ngobrol dulu siswa yang bermasalah

ini misalnya main hp saat belajar ya saya tahan hp nya sesuai kesepakatan

dengan orang tua juga, selama masalahnya saya masih bisa atasi ya saya

sendiri tetapi kalau sudah terlalu sering melakukan hal yang sama itu

langsung saya laporkan keguru bk nanti kalau memang guru bk sudah

tidak bisa menangani juga ya baru diserahkan kebagian kesiswaan.

Page 100: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

84

HASIL WAWANCARA

Nama : Ibu Harfini Dewi

Jabatan : Wali Kelas XII IPA 5

Hari/Tanggal : Kamis, 24 Oktober 2019

1. Apa saja bentuk pelanggaran yang dilakukan siswa saat kegiatan belajar?

Pelanggaran saat kegiatan belajar biasanya ketika pergantian jam pelajaran

mereka ke kantin, kadang ada juga yang ke lapangan untuk main basket

jadi saat guru masuk mereka datangnya terlambat dan ada juga yang main

hp saat belajar.

2. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan disiplin belajar siswa?

Kalau dari wali kelas biasanya menegur siswa yang tidak disiplin lalu

diberi peringatan juga dan kalau memang melampaui batas

ketidakdisiplinannya kita lakukan pemanggilan orang tua.

3. Kegiatan apa yang dilakukan untuk meningkatkan disiplin belajar siswa?

Kalau saya menggunkan pendekatan kepada siswa untuk selalu menjaga

kedisiplinan lalu menjelaskan kalau melanggara konsekuensinya apa yang

didapatkan.

4. Bentuk kerjasama yang dilakukan wali kelas dengan guru bk dalam hal

disiplin siswa?

Jadi bentuk kerjasamanya setiap ada masalah di kelas selalu

berkomunikasi dengan guru bk nanti prosesnya melalui guru bk sebelum

akhirnya pemanggilan orang tua.

5. Apa hambatan yang dialami wali kelas dengan guru bk dalam mengatasi

permasalahan siswa?

Hambatannya banyak ya salah satunya itu kita harus sabar dan

menggunakan cara-cara yang dapat diterima untuk menghadapi anak SMA

ini karena kan mereka masih labil dan banyak mengikuti ajakan atau apa

yang terjadi di luar sekolah.

Page 101: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

85

6. Apa bentuk tindak lanjut wali kelas dalam mengatasi siswa yang tidak

disiplin?

Bentuk tindak lanjutnya yang pasti kerjasama dengan guru bk lalu

pemanggilan orang tua, dan tindak lanjut lainnya itu kalau siswa masih

sering melanggar dan sudah sering dilakukan pemanggilan orang tua

setelah dilakukan bimbingan dan tidak ada perubahan maka dari pihak

sekolah mempersilahkan siswa untuk pindah ke sekolah lain.

Page 102: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

86

Lampiran 8 Angket Penelitian Siswa SMA Negeri 5 Depok

ANGKET PENELITIAN UNTUK SISWA

“Peran Layanan Bimbingan Konseling Dalam Meningkatkan Disiplin Belajar

Siswa Di SMA Negeri 5 Depok”

Identitas Responden

Nama :

Jenis Kelamin :

Kelas :

A. Peran Layanan Bimbingan Konseling

1. Guru BK membantu siswa beradaptasi di lingkungan sekolah diawal tahun

ajaran

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

2. Guru BK memberikan layanan orientasi diawal tahun ajaran

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

3. Guru BK mengajarkan pemahaman tentang disiplin di sekolah

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

Page 103: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

87

4. Guru BK memberikan penjelasan cara memanfaatkan waktu dalam belajar

dengan baik

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

5. Guru BK membantu siswa dalam menemukan dan memahami potensi diri

siswa

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

6. Guru BK membantu siswa memilih ekstrakulikuler yang akan diikuti

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

7. Guru BK mengembangkan kelompok belajar kepada siswa

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

8. Guru BK membimbing dan membantu siswa menyusun jadwal belajar dan

kegiatan yang berkaitan dengan proses belajar siswa

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

9. Guru BK memberikan materi bimbingan dan konseling secara kelompok

di kelas

a. Selalu

Page 104: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

88

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

10. Guru BK membantu siswa disaat siswa mendapatkan kesulitan belajar

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

11. Guru BK melakukan bimbingan kepada siswa setiap minggu

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

12. Guru BK melakukan kunjungan ke rumah bagi siswa yang bermasalah

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

13. Guru BK mengadakan wawancara pribadi dengan siswa yang bermasalah

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

14. Guru BK memanggil siswa secara individu ke ruang BK bagi siswa yang

bermasalah

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

Page 105: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

89

15. Guru BK membantu siswa dalam mengatasi masalah yang menghalangi

perkembangan pribadi siswa

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

16. Guru BK mengadakan diskusi atau konsultasi secara bersama di kelas

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

17. Guru BK membantu siswa dalam menyelesaikan masalah dengan siswa

lainnya

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

18. Guru BK memberikan layanan konsultasi secara rutin

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

19. Guru BK mengajarkan untuk menumbuhkan disiplin baik secara individu

maupun kelompok

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

20. Guru BK membantu menyelesaikan permasalahan anda

a. Selalu

b. Sering

Page 106: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

90

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

B. Disiplin Belajar Siswa

1. Guru BK memberikan pengarahan bagi siswa yang sering terlambat

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

2. Guru BK mengadakan pemeriksaan kerapihan seragam siswa setiap hari

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

3. Guru BK memberikan hukuman bagi siswa yang sering terlambat

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

4. Saya selalu berpakaian sesuai tata tertib sekolah

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

5. Saya selalu datang tepat waktu ke sekolah

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

6. Saya memberikan surat keterangan ketika berhalangan hadir di sekolah

a. Selalu

b. Sering

Page 107: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

91

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

7. Saya tidak pernah keluar kelas saat jam pelajaran sekolah berlangsung

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

8. Saya suka makan di kelas saat jam pelajaran berlangsung

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

9. Saya melaksanakan segala peraturan yang diberikan guru di kelas

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

10. Saya suka mengobrol ketika guru sedang menjelaskan pelajaran

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

11. Saya suka memainkan hp saat jam pelajaran berlangsung

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

12. Saya selalu mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan guru

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

Page 108: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

92

d. Tidak pernah

13. Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru di kelas

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

14. Saya tetap belajar meski guru berhalangan hadir

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

15. Saya selalu memperhatikan penjelasan guru saat proses pelajaran

berlangsung

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

Page 109: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

93

Lampiran 9 Uji Referensi

Page 110: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

94

Page 111: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

95

Page 112: PERAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49047/1/SKRIPSI... · layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar,

96

Profil Penulis

Rosita, lahir di Bogor, 25 Februari 1998. Putri dari

pasangan Bapak Abdul Manap dan Ibu Enah

Suryani. Penulis merupakan putri ketiga dari tiga

bersaudara. Penulis memulai pendidikan di MI Al

Khoiriyah pada tahun 2003-2009, lalu melanjutkan

pendidikan menengah di SMP Islamiyah

Sawangan pada tahun 2009-2012 dan SMK Al

Hasra pada tahun 2012-2015. Kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Jurusan

Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Semasa sekolah penulis pernah aktif dalam organisasi OSIS dan aktif dalam

beberapa kegiatan ekstrakulikuler. Dan penulis pernah aktif dalam organisasi

ekstra kampus yaitu Ikatan Keluarga Mahasiswa Depok (IKMD) dan beberapa

aktivitas lainnya.