LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

237
Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id LAPORAN PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG OBSERVASI JINGGA B-1 RSUD SIDOARJO OLEH : 1. AMAR AKBAR 2. ARUM TRI KUSUMA 3. CHATERINA JANES P 4. DIA METASARI 5. DIDIK MARDIANTO 6. DEDI KURNIAWAN 7. DWI MUJI SAYOGO 8. EKA DIAN SAFITRI 9. EKA NUR SO’EMAH 10. HERNOWO BUDI SETIAWAN 11. NUR ITTIKAFIYAH PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO 2009 Collected by : amar akbar.Skep.Ns Laporan ini bebas disebarluaskan dan digunakan untuk membantu meringankan tugas profesi manajemen. Collected By :Ns.Amar akbar.S.Kep. 1 CREDIT Laporan adalah laporan untuk praktik profesi keperawatan. 3 bulan kami menjalani praktik profesi keperawatan di RSUD sidoarjo. Terima kasih kepada Bu Puji andayani, yang telah membimbing kami. We love you all. Dan tak lupa kepada para pembimbing stikes bina sehat ppni. Yang telah mendidik kami. Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membacannya.

Transcript of LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Page 1: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

LAPORAN

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATANDI RUANG OBSERVASI JINGGA B-1

RSUD SIDOARJO

OLEH :

1. AMAR AKBAR2. ARUM TRI KUSUMA3. CHATERINA JANES P4. DIA METASARI5. DIDIK MARDIANTO6. DEDI KURNIAWAN7. DWI MUJI SAYOGO8. EKA DIAN SAFITRI9. EKA NUR SO’EMAH10. HERNOWO BUDI SETIAWAN11. NUR ITTIKAFIYAH

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

STIKES BINA SEHAT PPNIMOJOKERTO

2009Collected by : amar akbar.Skep.Ns

Laporan ini bebas disebarluaskan dan digunakan untuk membantu

meringankan tugas profesi manajemen.

Terimakasih kepada teman-teman semua, kalian semua tidak akan pernah

kulupakan. Konflict dalam kelompok itu sudah biasa. Tetapi disitulah

kedewasaan kita benar2 diuji. Majulah Perawat Indonesia.

Collected By :Ns.Amar akbar.S.Kep. 1

CREDITLaporan adalah laporan untuk praktik profesi keperawatan. 3

bulan kami menjalani praktik profesi keperawatan di RSUD sidoarjo.

Terima kasih kepada Bu Puji andayani, yang telah membimbing kami. We love you all. Dan tak lupa

kepada para pembimbing stikes bina sehat ppni. Yang telah

mendidik kami. Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi siapa saja

yang membacannya.

-----Amar akbar----

Page 2: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan

sebagai fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respons yang ada harus

bersifat kondusif dengan pengelolaan keperawatan dan langkah-langkah konkret

dalam pelaksanaannya. Manajemen Keperawatan di Indonesia di masa depan

perlu mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan. Hal ini bekaitan dengan

tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa setiap perkembangan dan perubahan

memerlukan pengelolaan secara profesional dengan memperhatikan setiap

perubahan yang terjadi di Indonesia.

Menurut Gilles (1986) diterjemahkan oleh Dika Sukmana dan Rika Widya

Sukmana (1996), manajemen didefinisikan sebagai suatu proses dalam

menyelesaikan pekaryaan melalui orang lain, sedangkan managemen keperawatan

adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan

asuhan keperawatan secara professional. Manajer keperawatan dituntut untuk

merencanakan, mengorganisasian, memimpin, dan mengevaluasi sarana dan

prasarana yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang

seefektif dan seefisien mungkin bagi individu, keluarga, dan masyarakat.

Berdasarkan pengambilan data pada 22 responden (pasien yang akan

KRS, dan telah 3 hari MRS) tanggal 05 oktober 2009 yang dilakukan oleh

mahasiswa profesi S1 keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI tentang kepuasa

customer terhadap pelayanan rawat inap RSU Daerah Sidoarjo ruang observasi

mawar jingga B1 diketahui sebesar 50% (11 klien) menilai sangat puas terhadap

pelayanan rumah sakit, 32% (7 klien) menilai puas terhadap pelayanan rumah

sakit, 9% (2 klien) cukup puas terhadap pelayanan rumah sakit, 0% tidak puas

terhadap pelayanan rumah sakit. Hasil akhir desiminasi ke-2 kelompok A1 dan

A2 yang telah melakukan praktek profesi keperawatan menejemen dengan

menerapkan MAKP sesuai standart diketahui timbang terima (79% baik, 21%

cukup, 0% kurang, 0% tidak baik), ronde keperawatan (71% baik, 22% cukup,

7% kurang, 0% tidak baik), sentralisasi obat (43% baik, 57% cukup, 0% kurang,

0% tidak baik), supervise (79% baik, 14% cukup, 7% kurang, 0% tidak baik),

discart planning (79% baik, 21% cukup) dan dokumentasi (79% baik, 21% cukup,

0% kurang, 0% tidak baik). Sedangkan berdasarkan observasi MAKP masih

belum terlaksana dengan baik.

Collected By :Ns.Amar akbar.S.Kep. 2

Page 3: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Model asuhan keperawatan profesional yang saat ini sedang dilaksanakan

ruang Mawar Jingga B1 adalah model asuhan keperawatan profesional dengan

metode tim. Kelebihan dari metode ini adalah memungkinkan pelayanan

keperawatan menyeluruh, mendukung pelaksanaan proses keperawatan, serta

memungkinkan komunikasi antar tim, sehingga konflik mudah diatasi dan

memberi kepuasan kepada anggota tim. Namun kelemahan dari metode ini adalah

komunikasi antaranggota tim terbentuk terutama dalam bentuk konferensi tim,

yang biasanya membutuhkan waktu, yang sulit untuk dilaksanakan pada waktu-

waktu sibuk (Nursalam,2008).

Berdasarkan fenomena tersebut, maka kami mencoba menerapkan

kembali MAKP sesuai standar di ruang mawar jingga B1 RSUD Sidoarjo

khususnya ruang observasi. MAKP yang nantinya diharapkan dapat diaplikasikan

diruangan akan melaksanakan role play yang meliputi supervisi, ronde

keperawatan, timbang terima, sentralisasi obat, dan dokumentasi dengan

melibatkan perawat ruangan.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Setelah melaksanakan praktek profesi manajemen keperawatan,

mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami prinsip manajemen

keperawatan dan model pemberian asuhan keperawatan profesional yang

sesuai dengan prinsip MAKP yang dijalankan.

1.2.2 Tujuan Khusus

Setelah melaksanakan praktek profesi manajemen keperawatan,

mahasiswa mampu :

1. Menganalisis lingkungan suatu ruang perawatan dan menghitung

kebutuhan tenaga keperawatan disuatu ruangan perawatan.

2. Melaksanakan peran sesuai dengan model MAKP yang telah ditentukan.

3. Melakukan supervise keperawatan.

4. Melakukan ronde keperawatan.

5. Melakukan timbang terima keperawatan

6. Melakukan Discharge Planning.

7. Mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan menggunakan model

problem, intervensi, dan evaluasi.

8. Melakukan penerapan sentralisasi obat

9. Menganalisis tingkat keberhasilan post pelaksanaan MAKP yang

diterapkan.

1.3 Manfaat

Collected By :Ns.Amar akbar.S.Kep. 3

Page 4: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

1.3.1 Bagi Mahasiswa

1. Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan suatu ruang rawat sehingga

dapat memodifikasi metode penugasan yang akan dilaksanakan.

2. Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan model MAKP

yang diaplikasikan di ruang mawar jingga B1.

3. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekuarangan penerapan

model MAKP di ruang mawar jingga B1.

4. Mahasiswa dapat menganalisis masalah dengan metode SWOT dan

menyusun rencana strategi.

5. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan model

asuhan keperawatan profesional ruang mawar jingga B1.

1.3.2 Bagi Perawat Ruangan

1. Melalui praktek profesi manajemen keperawatan dapat diketahui masalah-

masalah yang ada di ruang mawar jingga B1 yang berkaitan dengan

pelaksanaan MAKP.

2. Tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal.

3. Terbinanya hubungan yang baik antara perawat dengan perawat, perawat

dengan tim kesehatan lain, dan perawat dengan pasien serta keluarga.

4. Tumbuh dan terbinanya akuntanbilitas dan disiplin diri perawat.

1.3.3 Bagi Pasien dan Keluarga

1. Pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang memuaskan.

2. Tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan tinggi.

1.3.4 Bagi institusi dan pendidikan

Sebagai bahan masukan dan gambaran tentang pengelolaan ruangan

dengan pelaksanaan model MAKP:Tim.

BAB 2

PENGKAJIAN

Dalam bab ini akan disajikan tentang tahapan proses manajemen keperawatan

yang meliputi pengumpulan data, analisa SWOT, dan identifikasi masalah.

2.1. Visi, Misi, Motto, Tujuan dan Falsafah RSUD Sidoarjo

2.1.1 VISI

Menjadi RS mandiri dengan pelayanan prima

Collected By :Ns.Amar akbar.S.Kep. 4

Page 5: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

2.1.2 MISI

Mengupayakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan mandiri melalui

pendekatan sumber daya RS

2.1.3 TUJUAN

a. Mewujudkan pelayanan yang bermutu, hemat dan manusiawi sebagai

RS rujukan.

b. Terwujudnya SDM RS yang professional, akuntabel, dan berorientasi

pelanggan.

c. Terwujudnya sarana dan prasarana RS sesuai standar.

d. Terwujudnya pelayanan kesehatan dengan memperhatikan aspek sosial

ekonomi.

2.1.4 MOTTO

Kesembuhan anda adalah kebahagiaan kami

2.1.5 FALSAFAH RSUD SIDOARJO

Ikhlaskan diri untuk sehat, terawat dan penuh manfaat.

2.2. PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data dilakukan tanggal 5 – 11 Oktober 2009, meliputi

ketenagaan, sarana dan prasarana, BOR (Bed Occuption Rate), MAKP, sumber

keuangan dan pemasaran (marketing). Data yang diperoleh, dianalisis dengan

analisa SWOT sehingga didapatkan beberapa rumusan masalah, kemudian

dipilih satu sebagai prioritas masalah.

2.2.1 TENAGA DAN PASIEN (M1/MAN)

Collected By :Ns.Amar akbar.S.Kep. 5

Page 6: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Analisis ketenagaan, jumlah tenaga keperawata dan non keperawatan,

latar belakang pendidikan, status kepegawaian, jabatan, jenis pelatihan yang

diikuti, struktur organisasi, kebutuhan tenaga perawat berdasarkan tingkat

ketergantungan pasien.

a. Struktur Organisasi

Collected By :Ns.Amar akbar.S.Kep. 6

PADewi A amd,kep

Katim PagiSumber wati

PAMiffatul J. amd,kep

PADina A Amd,Kep

PAAndriyani

PACahyo, Amd,Kep

PALatifa S,Kep,Ns

PATery

PAM. Yusuf

Katim MalamEli Ari A, Amd,Kep

Katim SoreDiah Ayu Amd.Kep

Kepala RuanganPuji A.SKM. S.Kep, Ns

Page 7: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

b. Tenaga perawat

Jumlah tenaga keperawatan tingkat pendidikan di Ruang Mawar Jingga B1 RSUD Sidoarjo adalah sebagai berikut.

No. NamaJenis

KelaminPendidikan

Status KepegawaianJabatan

Masa Kerja

Pendidikan yang Pernah DiikutiPNS Kontrak Volunter

1. Puji Andayani, S.KM,S.Kep.Ns

P S1 Kep PNS

-

- KARU 24 th

PPGD, BLS, ACLS, Manajemen Bangsal dan

Mental, ECG, Remunerasi+Accountability, CI, Case Mix, Ina DRG, Rawat Luka Terkini, PBP

VIII Bullou Drainage, SP2KP

2. Sumberwati, Amd.Kep

PD3 Kep

PNS - -PERAWAT 27 th

AKREDITASI, AIDS, Nosokomial/ DALIN, BLS,

CI, ECG, Manajemen Bangsal dan Mental, Customer Service,

Manajemen Laktasi, IMA3. Ely Ariastutuik, Amd.Kep P

D3 KepPNS - -

PERAWAT8 th BLS, Nasofaringeal, ECG,

Rawat Luka ECU4. Dyah Ayu K. Amd Kep

PD3 Kep

PNS - -PERAWAT

10 thNosokomial/ DALIN, BLS,

ECG, HIV, Customer Service

5. Miftahul Jannah, Amd.Kep

PD3 Kep

PNS - VPERAWAT

6. Cahyo Irawan, Amd.Kep LD3 Kep

- - VPERAWAT

Collected By :Ns.Amar akbar.S.Kep. 7

Page 8: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

7. Andriyani, Amd.Kep PD3 Kep

- - V PERAWAT

8. Latifa Erdiana, S.Kep.Ns PS1 Kep

- - V PERAWAT 2 th PPGD, Rawat Luka Terkini

9. Rizki, Amd.Kep PD3 Kep

- - V PERAWAT

10. Dewi Astutik, Amd.Kep PD3 Kep

- - V PERAWAT3,5 th

BLS, Rawat Luka Terkini, Nosokomial/ DALIN

11. Dina Agustina, Amd.Kep PD3 Kep

- - V PERAWAT 3,5 th BLS, DALIN, HIV

12. Terry Indra Kurniawan,Amd.Kep

LD3 Kep

- - V PERAWAT2 th PPGD, HIV, Rawat Luka

Terkini

13. Ika Kurniawati, Amd.KepP D3 Kep

- - V PERAWAT2 th ECU, Rawat Luka Terkini

14. Fyrda Nurul LailyP D3 Kep

- - V PERAWAT2 th BLS

Collected By :Ns.Amar akbar.S.Kep. 8

Page 9: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

c. Tenaga non keperawatan

Tenaga non keperawatan di Ruang Mawar Jingga B1 RSUD Sidoarjo

terdiri dari :

No. Kualifikasi Jumlah Jenis

1.

2.

3.

4.

Tata Usaha (Medical record)

Ahli gizi

Helper

Cleaning service

1 orang

1 orang

1 orang

2 orang SMA

d. Tenaga Medis

Tenaga medis di ruang MJB1 RSUD Sidoarjo terdiri dari :

No. Kualifikasi Jumlah

1 Dokter bedah umum 4

2 Dokter bedah syaraf 1

3 Dokter urologi 1

4 Dokter IPD 1

5 Dokter Jantung 1

6 Dokter Saraf 1

e. Tenaga Mahasiswa Praktek

Kualifikasi Jumlah

1.

2.

S1 Keperawatan Prog.Profesi Ners

STIKES Bina Sehat PPNI

Dokter Muda Univ. Wijaya Kusuma

11 orang

9

Page 10: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

f. Tingkat Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan Tenaga Perawat

Klasifikasi Pasien Berdasarkan Tingkat Ketergantungan Dengan Metode

Douglas ( 1984 ).

No. KLASIFIKASI DAN KRITERIA

1 Minimal Care (1-2 jam)

1. Dapat melakukan kebersihan diri sendiri, mandi, ganti

pakaian dan minum.

2. Pengawasan dalam ambulasi atau gerakan.

3. Observasi Tanda vital setiap shift.

4. Pengobatan minimal, status psikologi stabil.

5. Persiapan prosedur pengobatan

2 Intermediet Care (3-4 jam)

1. Dibantu dalam kebersihan diri, makan dan minum,

ambulasi.

2. Observasi tanda vital tiap 4 jam.

3. Pengobatan lebih dari 1 kali.

4. Pakai foley kateter.

5. Pasang infuse, intake out-put dicatat.

6. Pengobatan perlu prosedur.

3 Total Care (5-6 jam)

1. Dibantu segala sesuatunya.

2. Posisi diatur.

3. Observasi tanda vital tiap 2 jam.

4. Pakai NG tube.

5. Terapi intravena, pakai suction.

6. Kondisi gelisah / disorientasi / tidak sadar.

10

Page 11: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Pada suatu pelayanan profesional, jumlah tenaga yang dibutuhkan

tergantung pada jumlah klien dan derajat ketergantungan klien. Menurut

Douglas (1984) Loverige dan cummings (1996) diklasifikasikan derajat

ketergantungan klien dibagi 3 kategori yaitu :

a. Perawat Minimal : 1-2 jam / 24 jam

b. Perawat Intermediet / Partial : 3-4 jam / 24 jam

c. Perawat Total : 5-6 jam / 24 jam

Kebutuhan tenaga perawat di ruang Ruang Mawar Jingga B1 dari hasil

pengkajian adalah sebagai berikut :

1) Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat pada tanggal 5 Oktober

2009

Ruang Mawar Jingga B1

Klasifikasi

pasien

Jumlah

pasienPagi Sore Malam

Total care 3 3x0,36=1,08 3x0,36=1,08 3x0,20=0,60

Partial care 6 6x0,27=1,62 6x0,15=0,90 6x0,10=0,60

Minimal care 8 8x0,17=1,36 8x0,14=1,12 8x0,07=0,56

Total 17 4,06 3,10 1,76

Total tenaga perawatDinas pagi : 4 orangDinas siang : 3 orangDinas malam : 2 orang Jumlah : 9 orangJumlah perawat lepas dinas per hari :86x9 =2,77 (dibulatkan menjadi 3)279

Jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas pada tanggal 5 Oktober

2009 di Ruang Mawar Jingga B1 adalah 9 orang (ditambah dengan kepala

ruangan 1 orang), ditambah tenaga lepas dinas 3 orang = 13 orang.

Jadi kebutuhan tenaga belum mencukupi.

Ruang Observasi Mawar JinggaB1

Klasifikasi

pasien

Jumlah

pasienPagi Sore Malam

Total care 3 3x0,36=1,08 3x0,36=1,08 3x0,20=0,60

Partial care 4 4x0,27=1,08 4x0,15=0,60 4x0,10=0,40

11

Page 12: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Minimal care 6 6x0,17=1,02 6x0,14=0,84 6x0,07=0,42

Total 13 3,18 2,52 1,42

Total tenaga perawatDinas pagi : 3 orangDinas siang : 3 orangDinas malam : 1 orang Jumlah : 7 orangJumlah perawat lepas dinas per hari :86x7 =2,16 (dibulatkan menjadi 2)279

Jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas pada tanggal 5 Oktober

2009 diruang observasi MJB1 adalah 7 orang (ditambah dengan kepala ruangan

1 orang), ditambah tenaga lepas dinas 2 orang = 10 orang.

2) Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat pada tanggal 6 Oktober

2009

Ruang Mawar Jingga B1

Klasifikasi

pasien

Jumlah

pasienPagi Sore Malam

Total care 8 8x0,36=2,88 8x0,36=2,88 8x0,20=1,60

Partial care 3 3x0,27=0,81 3x0,15=0,45 3x0,10=0,30

Minimal care 6 6x0,17=1,02 6x0,14=0,84 6x0,07=0,42

Total 17 4,71 4,17 2,32

Total tenaga perawatDinas pagi : 5 orangDinas siang : 4 orangDinas malam : 2 orang Jumlah : 11 orangJumlah perawat lepas dinas per hari :86x11 =3,39 (dibulatkan menjadi 3)279

Jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas pada tanggal 6 Oktober

2009 diRuang Mawar Jingga B1 adalah 11 orang (ditambah dengan kepala

ruangan 1 orang), ditambah tenaga lepas dinas 3 orang = 15 orang. Jadi

kebutuhan tenaga belum mencukupi.

Ruang Observasi Mawar Jingga B1

Klasifikasi

pasien

Jumlah

pasienPagi Sore Malam

Total care 5 5x0,36=1,80 5x0,36=1,80 5x0,20=1,00

12

Page 13: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Partial care 2 2x0,27=0,54 2x0,15=0,30 2x0,10=0,20

Minimal care 4 4x0,17=0,68 4x0,14=0,56 4x0,07=0,68

Total 11 3,02 2,66 1,88

Total tenaga perawatDinas pagi : 3 orangDinas siang : 3 orangDinas malam : 2 orang Jumlah : 8 orangJumlah perawat lepas dinas per hari :86x8 =2,47 (dibulatkan menjadi 2)279

Jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas pada tanggal 6 Oktober

2009 diruang Observasi Mawar Jingga B1 adalah 8 orang (ditambah dengan

kepala ruangan 1 orang), ditambah tenaga lepas dinas 3 orang = 12 orang.

3) Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat pada tanggal 7 Oktober

2009

Ruang Mawar Jingga B1

Klasifikasi

pasien

Jumlah

pasienPagi Sore Malam

Total care 4 4x0,36=1,44 4x0,36=1,44 4x0,20=0,80

Partial care 7 7x0,27=1,89 7x0,15=1,05 7x0,10=0,70

Minimal care 1 1x0,17=0,17 1x0,14=0,14 1x0,07=0,07

Total 12 3,50 2,63 1,57

Total tenaga perawatDinas pagi : 3 orangDinas siang : 3 orangDinas malam : 2 orang Jumlah : 8 orangJumlah perawat lepas dinas per hari :86x11 =2,47 (dibulatkan menjadi 2)279

Jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas pada tanggal 7 Oktober

2009 diruang Mawar Jngga B1 adalah 11 orang (ditambah dengan kepala

ruangan 1 orang), ditambah tenaga lepas dinas 2 orang = 14 orang. Jadi

kebutuhan tenaga belum mencukupi.

Ruang Observasi Mawar Jingga B1

Klasifikasi

pasien

Jumlah

pasienPagi Sore Malam

Total care 4 4x0,36=1,44 4x0,36=1,44 4x0,20=0,80

13

Page 14: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Partial care 3 3x0,27=0,81 3x0,15=0,45 3x0,10=0,30

Minimal care 0 0x0,17=0 0x0,14=0 0x0,07=0

Total 7 2,25 1,89 1,10

Total tenaga perawatDinas pagi : 2 orangDinas siang : 2 orangDinas malam : 1 orang Jumlah : 5 orangJumlah perawat lepas dinas per hari :86x5 =1,54 (dibulatkan menjadi 2)279

Jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas pada tanggal 7 Oktober

2009 diruang Observasi Mawar Jingga B1 adalah 5 orang (ditambah dengan

kepala ruangan 1 orang), ditambah tenaga lepas dinas 2 orang = 8 orang.

g. Tingkat Kepuasan Klien Terhadap Kinerja Perawat

Pengukuran tingkat kepuasan klien menggunakan kuesioner yang berisi

20 pertanyaan dengan pilihan jawaban ”ya” dengan skore 3, jawaban ”kadang-

kadang” dengan skore 2 dan jawaban ”tidak” dengan skore 1. Selanjutnya

tingkat kepuasan klien dikategorikan sebagai berikut :

1. Sangat Puas : 81 – 100 %2. Puas :61 – 80%3. Cukup Puas :41 – 60 % 4. Kurang Puas :21 - 40 %5. Tidak Puas :0 - 20 %

Berdasarkan penyebaran angket dari 22 klien pada tanggal 5-6 Oktober

2009 didapatkan hasil bahwa, 50 % (11 klien) dikategorikan sangat puas, 32%

(7 klien) puas, 9% (2 klien) cukup puas, 9% (2 klien) kurang puas dan 0%

klien tidak puas terhadap pelayanan di Ruang Mawar Jingga B1.

Kepuasan klien di Ruang Observasi Mawar Jingga B1 dari 13 klien

didapatkan hasil 54 % (7 klien) dikategorikan sangat puas, 31% (4 klien) puas,

15% (2 klien) cukup puas, 0% kurang puas dan 0% klien tidak puas terhadap

pelayanan di Ruang Observasi Mawar Jingga B1.

Jenis Penyakit

Jumlah 10 penyakit terbanyak di Ruang Mawar Jingga B1 selama Bulan

September 2009

No. Jenis Penyakit Jumlah Klien Presentase

1. Cidera Kepala 6 1,95%

14

Page 15: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

2. NIDDM 81 26,29%

3. Vomiting 63 20,45%

4. Stroke 52 16,88%

5. HIL 14 4,55%

6. Combus 7 2,27%

7. Appendiks 16 5,19%

8. CKD 10 3,25%

9. BPH 39 12,66%

10. Ca Mammae 20 6,49%

Total 308 100%

2.2.2 SARANA PRASARANA (M2-MATERIAL)

a. Lokasi dan denah ruangan

Lokasi penerapan proses managerial keperawatan yang digunakan

dalam kegiatan pembelajaran managemen keperawatan mahasiswa STIKES

BINA SEHAT PPNI (PRODI S1 KEPERAWATAN) MOJOKERTO diruang

Mawr Jingga B1 RSUD Sidoarjo dengan uraian sebagai berikut:

1)Timur : Mawar jingga D

2) Barat : Mawar ungu dan kuning

3) Selatan : Taman

4) Utara : Mawar jingga B2

15

Page 16: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Denah Ruang Mawar Jingga B

Keterangan :

A : Gudang F : Nure station K : Gedung baru

B : Nurse station mahasiswa G : R.Karu L : R. Mawar Kuning

C : Nurse station H : R.Observasi

D : Ruang tetanus i : R. combus

E : R Bedah Umum j : R. Mawar Hijau.

16

A

B

C

D

E

F

G

H

I

J

K

L

M

B2B1

Page 17: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

b. BOR (Bed Occuption Rate)

Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 5 – 9 Oktober 2009 diruang

Mawar Jingga B1 RSUD Sidoarjo didapatkan gambaran kapasitas tempat tidur

adalah 38 tempat tidur dengan rincian sebagai berikut :

BOR keseluruhan di ruang Mawar Jingga B RSUD Sidoarjo.

Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 5 – 9 Oktober 2009 di dapatkan

gambaran kapasitas tempat tidur berdasarkan jumlah pasien ruang MJB1 adalah

38 tempat tidur dengan rincian sebagai berikut :

Tanggal : 5 Oktober 2009

RUANG MJB1JUMLAH TOTAL

BED TERPAKAI

BED TIDAK

TERPAKAIOBSERVASI 13 13 0

BEDAH UMUM 17 4 13COMBUS 8 0 0TOTAL 38 17 13

Gambaran umum jumlah tempat tidur di ruang Mawar Jingga B1 tanggal 5

Oktober 2009:

Jumlah bed : 38 Bed (17 bed terpakai dan 13 bed tidak terpakai)

Dengan BOR MJB1 : 17/38X100%= 44,74%

BOR Ruang Observasi : 13/13x100%= 100%

Tanggal : 6 Oktober 2009

RUANG MJB1JUMLAH TOTAL

BED TERPAKAI

BED TIDAK TERPAKAI

OBSERVASI 13 11 2BEDAH UMUM 17 6 11

COMBUS 8 0 8TOTAL 38 17 21

Gambaran umum jumlah tempat tidur di ruang Mawar JinggaB1 tanggal 6

Oktober 2009

Jumlah bed : 38 Bed (17 bed terpakai dan 21 bed tidak terpakai)

Dengan BOR MJB1 : 17/38X100%= 44,74%

BOR Ruang Observasi : 11/13x100%= 84,62%

17

Page 18: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Tanggal : 7 Oktober 2009

RUANG MJB1JUMLAH TOTAL

BED TERPAKAI

BED TIDAK

TERPAKAIOBSERVASI 13 7 6

BEDAH UMUM 17 5 12COMBUS 8 0 8TOTAL 38 12 26

Gambaran umum jumlah tempat tidur di ruang Mawar JinggaB1 tanggal 7

Oktober 2009

Jumlah bed : 38 Bed (12 bed ada pasien dan 26 bed kosong)

Dengan BOR MJB1 : 12/38X100%= 31,58 %

BOR Ruang Observasi :5/13x100%=38,46 %

c. Peralatan dan fasilitas

Fasilitas untuk pasien

1) Secara keseluruhan ruang Mawar Jingga B1 memiliki 38 tempat tidur terdiri

dari :

Mawar Jingga B1 memiliki 38 tempat tidur dengan rincian :

- Ruang bedah umum : 17 bed

- Ruang observasi : 13 bed

- Ruang combusio : 8 bed

2) Kursi : 15 buah

3) Bantal : 38 buah

4) Kipas angin : 6 buah

5) Kursi roda : 1 buah

6) Kamar mandi dan wc : 2 buah

7) Sketsel stenlis : 2 buah

8) Tempat sampah medis/non : 5/5 buah

9) Tempat cucian : 3 buah

10) Lampu : 6 buah

11) Wastafel : 1 buah

12) Jam dinding besar : 2 buah

13) Lemari pasien : 38 buah

14) Lampu emergency : 2 buah

15) Mika observasi : 38 buah

16) Urinal : 3 buah

Fasilitas untuk petugas kesehatan

18

Page 19: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

1) Letak ruang perawat : Ditengah ruang pasien

2) Kamar mandi dan wc : 1 kamar

3) Gudang : 1 Kamar

4) Ruang Kepala ruangan : 1 kamar

5) Ruang perawat administrasi : 1 kamar

6) Komputer : 1 buah

7) Telepon : 1 buah

8) Kipas angin : 2 buah

9) Kasur : 2 buah

Alat medik

No Nama BarangJumlah Yang

TersediaKondisi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

Keperawatan Alat

Ruang Mawar Jingga B1

Tensimeter

Stetoskop

EKG

Temometer

Kursi Roda/ Beranggkat

Slym Saker

WSD

Ambubag putih

Bak instrumen besar

Bak instumen sedang

Gunting perban status

Tromol besar

Tromol panjang kecil

Tromol sedang

Senter

Nabulazer

Urinal/pispot

Bengkok

Baskom

Drassing care

Korentang

Bak injeksi

Kom/tutup

Tabung O2

2

3

1

2

2/2

1

1

1

2

2

1

2

1

2

1

1

3

1

3

2

1

1

1

10

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

19

Page 20: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

25.

26.

27.

28.

29.

30.

Troli instrumen

Manometer

Gunting bulu mata

Blas spuit

Standart Infus

Alat ukur BB

1

5

1

1

11

1

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Alat tenun

1) Selimut dari pav : 2 buah

2) Sprei : 38 buah

3) Korden : 5 buah

4) Perlak B/K :3/2 buah

5) Sarung bantal : 38 buah

6) Stik laken : 30 buah

7) Sarung O2 : 3 buah

8) Handuk : 7 buah

9) Taplak meja B/K : 39 buah

10) Skort : 5 buah

Administrasi Penunjang

1) Buku Injeksi

2) Lembar Observasi

3) Lembar Dokumentasi

4) Buku TTV

5) Buku Timbang Terima

6) SOP (Standart Operasional Prosedur)

7) SAK (Standart Asuhan Keperawatan)

8) SPM (Standart Pelayanan Minimal)

9) Buku Makanan

10) Buku Obat

11) Buku Inventaris

12) Buku Penerimaan Darah

13) Buku Pasien Pulang

14) Buku Registrasi

15) Buku Wajib Baca

16) Buku Rincian pasien pindah

20

Page 21: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

2.2.3 METODE PEMBERIAN ASKEP (M3-METHODE)

Penerapan Model Asuhan Keperawatan

a. Penerapan Pemberian Model Asuhan Keperawatan (MAKP)

Tabel Penerapan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) di Ruang MJB1

Kriteria Frekuensi ProsentaseBaik 11 78,57

Cukup 3 21,43Kurang 0 0

Tidak baik 0 0Total 14 100

Unsur-unsur dalam praktek keperawatan dapat dibedakan menjadi empat,

yaitu standar, proses keperawatan, pendidikan keperawatan dan sistem Model

Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP). Dalam aplikasinya, RSUD

Sidoarjo memiliki visi , misi dan motto sebagai pedoman dalam pelaksanaan

pelayanan kesehatan yang jelas dalam mencapai tujuan organisasi yang telah

ditentukan karena jika tidak , bisa terjadi ketimpangan yang justru akan

menanbah ketidakjelasan arah pemgembangan manajemen keperawatan di

masa depan. Ruangan atau bangsal sebagai salah satu unit terkecil dari

pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan tempat yang memungkinkan

bagi perawat untuk menerapkan ilmu dan skilnya secara optimal.

Selain itu RSUD Sidoarjo juga selalu mengadakan pelatihan untuk para

perawat guna meningkatkan pengetahuan perawat ruangan tentang

manajemen keperawatan serta memberikan kesempatan untuk meningkatkan

21

Page 22: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

jenjang pendidikan formal melalui program khusus. Di ruang MJB1 memiliki

berbagai administrasi penunjang yang mendukung pemberian MAKP yaitu

berupa Standar Asuhan Keperawatan (SAK), Standar Operasional Prosedur

(SOP) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Bedasarkan hasil observasi tanggal 5 – 7 Oktober 2009 di dapatkan

bahwa model asuhan keperawatan profesional yang di gunakan di ruang MJB1

adalah model Tim, dan telah terdapat tugas, peran dan wewenang yang jelas

pada setiap anggota tim, namun pada pelaksanaannya tidak sesuai dengan

uraian tugas masing-masing anggota tim, misalnya ketua tim juga melakukan

tugas sebagai perawat pelaksana dan tidak menutup kemungkinan masing-

masing perawat juga merangkap sebagai tenaga administrasi pada shift sore

dan malam. Hal ini disebabkan karena kebutuhan tenaga perawat yang belum

mencukupi dengan jumlah ketergantungan pasien yang diketahui melalui

perhitungan BOR (Bed Occuption Rate).

Penerapan model pelaksanaan manajemen MAKP juga dapat dipengaruhi

oleh latar belakang pendidikan perawat ruangan, di ruang MJB1 terdapat 2

perawat lulusan S1 Keperawatan dan 12 perawat lulusan D3 keperawatan.

Berdasarkan penyebaran angket yang telah dilakukan, diketahui bahwa

penerapan MAKP diruang MJB1 termasuk kategori baik.

b. Dokumentasi Keperawatan

Tabel dokumentasi di Ruang Mawar Jingga B1Kriteria Frekuensi Prosentase

Baik 11 78,57Cukup 3 21,43Kurang 0 0

Tidak baik 0 0Total 14 100

22

Page 23: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Pendokumentasian yang berlaku di ruang Mawar Jingga B1 adalah

system SOR (Sources Oriented Record) yaitu system pendokumentasian yang

berorientasi dari berbagai sumber tenaga kesehatan, misalnya dari dokter,

perawat, ahli gizi dll. Berdasarkan hasil observasi pada 17 status pasien,

didapatkan pendokumentasian pada 13 status pasien (76%) telah diisi secara

lengkap dan benar, sedangkan sisanya yaitu 4 status pasien (24%) pengisian

status kurang lengkap dan kurang sesuai dengan kondisi pasien diruangan,

yang terbukti dari belum diisinya lembar akep, format pengkajian dan masalah

keperawatan yang masih kosong. Pengisian catatan perkembangan perawat

(SOAP) kurang jelas, yaitu pada poin assesment dan planning hanya ditulis “A:

masalah teratasi sebagian” dan “P: intervensi dilanjutkan”. Sedangkan

berdasarkan penyebaran angket didapatkan hasil pelaksanaan dokumentasi

ruang MJB1 termasuk kategori baik (79%)

c. Timbang Terima

Tabel Timbang Terima di Mawar Jingga B1Kriteria Frekuensi Prosentase

Baik 11 78,57Cukup 3 21,43Kurang 0 0

Tidak baik 0 0Total 14 100

23

Page 24: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Timbang terima adalah metode untuk mengkomunikasikan informasi

keperawatan dan merupakan fasilitas untuk menyampaikan informasi penting

tentang pasien dalam memberikan asuhan keperawatan sehari-hari dan

berkelanjutan. Timbang terima harus dilakukan seefektif mungkin dengan

menjelaskan secara singkat tentang keadaan klien saat itu, tindakan keperawatan

yang sudah dan belum dilaksanakan, masalah keperawatan yang mungkin

muncul, intervensi kolaboratif dan perkembangan klien saat itu ( Nursalam, 2002;

176). Mekanisme laporan dikerjakan ketika pergantian shift sebagai kesatuan

proses komunikasi dalam menyampaikan informasi tentang kondisi klien saat itu,

sebagai wujud professional perawat dan bentuk tanggung jawab perawat kepada

klien (Dowding, 2001 dan Kerr, 2002). Informasi yang disampaikan harus akurat,

sehingga kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan baik.

Timbang terima dilakukan di nurse station yang diikuti oleh perawat dari kedua

shift dinas, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan langsung kepasien untuk

vasidasi data dan memantau kondisi pasien secara langsung.

Berdasarkan hasil observasi tanggal 5-7 Oktober 2009, timbang terima di

ruang MJB1 dilakukan setiap pergantian shift yang diikuti oleh semua perawat

yang bertugas di masing –masing shift. Hal itu juga diperkuat dengan hasil

kuesioner yang telah disebarkan ,didapatkan hasil 79% perawat melaksanakan

timbang terima dengan kategori baik. Beberapa kelemahan pelaksanaan

24

Page 25: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

timbang terima di ruang MJB1 adalah kadang-kadang timbang terima

dilaksanakan diruang nurse station saja tanpa kunjungan ke pasien. Isi timbang

terima meliputi nama dan ruangan pasien,diagnosis medis, kondisi pasien,

masalah keperawatan, intervensi yang telah dan belum dilakukan, terapi yang

di berikan, dan semua dicatat dalam buku timbang terima, namun belum

terdapat format khusus timbang terima yang memudahkan perawat untuk

melakukan timbang terima.

Selain itu beberapa kekurangan timbang terima adalah saat kunjungan ke

pasien, perawat tidak memperkenalkan tim yang akan bertukar dinas. Kegiatan

timbang terima yang dilakukan di ruang Mawar JinggaB1 selalu dipimpin oleh

kepala ruangan terutama pada pergatian shift malam ke pagi, dan pagi ke

siang. Proses timbang terima yang efektif dan terstruktur akan memperkuat

status profesional perawat dalam pelayanan kesehatan era modern (Davies and

Priestly, 2006).

d. Ronde Keperawatan

Tabel Ronde Keperawatan di Mawar Jingga B1Kriteria Frekuensi Prosentase

Baik 10 71,43Cukup 3 21,43Kurang 1 7,14

Tidak baik 0 0Total 14 100

25

Page 26: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Ronde keperawatan merupakan metode untuk menggali dan membahas

secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada pasien dengan

melibatkan tim keperawatan, kepala ruangan, dokter, ahli gizi dan melibatkan

pasien secara langsung sebagai focus kegiatan. Berdasarkan penyebaran

kuesioner didapatkan 100% perawat menjawab bahwa ronde keperawatan

belum dilakukan di ruangan MJB1. Namun informasi dari kepala ruangan

menyatakan bahwa ronde keperawatan pernah dilakukan hanya pada saat ada

mahasiswa praktek managemen keperawatan, sebagai tugas untuk

menyelesaikan praktek manajemen keperawatan. Dari data sebelumnya

diketahui bahwa 72% pelaksanaan ronde keperawatan di ruang MJB1 termasuk

kategori baik.

e. Pengelolaan Sentrilisasi Obat

Tabel Sentralisasi Obat di Mawar Jingga B1Kriteria Frekuensi Prosentase

Baik 6 42,86Cukup 8 57,14Kurang 0 0

Tidak baik 0 0Total 14 100

Sentralisasi obat adalah pegelolaan obat dengan system menyerahkan

seluruh obat pasien sepenuhnya kepada perawat, dengan tujuan peggunaan obat

dapat dilakukan secara benar sehingga tidak terjadi pemborosan dan

kemungkinan terjadinya kesalahan obat. Berdasarkan hasil kuesioner

didapatkan 100% perawat menjawab bahwa di ruang MJB1 belum dilakukan

sentralisasi obat dengan alasan tidak adanya kebijakan dari RSUD Sidorjo

untuk melakukan sentralisasi obat, belum tersedianya sarana dan prasarana

26

Page 27: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

yang memadai untuk sentralisasi obat, seperti tidak adanya Inform Consent

sentralisasi obat, serta tidak adanya format khusus sentralisasi obat.

Data yang kami peroleh di ruang MJB1 hanya ada buku penerimaan obat

dan lembar observasi Obat. Namun informasi dari kepala ruangan menyatakan

bahwa sentralisasi obat pernah dilakukan hanya pada saat ada mahasiswa yang

praktek managemen keperawatan, sebagai tugas untuk menyelesaikan praktek

manajemen keperawatan. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa

pelaksanaan sentralisasi obat saat MAKP termasuk kategori baik sebanyak

43%.

f. Supervisi Keperawatan

Tabel Supervisi di Mawar Jingga B1Kriteria Frekuensi prosentase

Baik 11 78,57Cukup 2 14,28Kurang 1 7,14

Tidak baik 0 0Total 14 100

Sebagian besar responden yaitu 11 responden (78,57 %).

Supervisi merupakan upaya untuk membantu pembinaan dan

peningkatan kemampuan pihak yang di supervisi agar mereka dapat

melaksanakan tugas kegiatan yang telaj ditetapkan secara efisien dan efektif

(Sudjana, 2004). Berdasarkan hasil kuesioner didapatkan 100% perawat

menjawab bahwa diruang MJ B1 belum dilakukan supevisi keperawatan yang

sesuai dengan standart keperawatan. Namun supervisi yang dilakukan di

Ruang MJB 1 hanya bersifat tidak langsung sesuai dengan keadaan ruangan

dan tidak ada penjadwalan yang rutin tentang kegiatan supervisi sehingga tidak

27

Page 28: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

ada pendokumentasian kegiatan yang sudah di supervisi. Diruang MJB1 telah

memiliki SAK (Standar Asuhan Keperawatan) dan SOP (Standar Operasional

Prosedur), selain itu terdapat tenaga yang berkompeten untuk menjadi

supervisor. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa pelaksanaan supervisi di

ruang MJB1 termasuk kategori baik 79%.

g. Discharge Planning

. Tabel Discharge Plannig di Mawar Jingga B1Kriteria Frekuensi Prosentase

Baik 11 78,57Cukup Baik 3 21,43Kurang Baik 0 0Tidak Baik 0 0

Total 14 100Sebagian besar responden yaitu 11 responden (78,57%)

Perencanaan pulang merupakan bagian penting dari program

keperawatan klien yang dimulai segera setelah klien masuk rumah sakit. Hal

ini merupakan suatu proses yang menggambarkan usaha kerjasama antar tim

kesehatan, klien dan keluarga kien. Berdasarkan hasil kuesioner didapatkan

79% perawat termasuk kategori baik dalam pelaksanaan discharge planning.

Perawat di ruang MJB1 selalu melakukan discharge planning setiap pasien

akan pulang akan tetapi ruangan MJB1 belum memiliki format khusus tentang

discharge planning.Selain itu isi dari discharge planning belum dilakukan

secara optimal karena hanya meliputi pemberian informasi tentang waktu

kontrol dan obat yang harus diminum (keteraturan minum obat) dan tidak

tersedianya leaflet yang berguna bagi pasien sebelum pasien pulang. Sehingg

nanti saat dirumah pasien bisa melihat kembali liflet jika pasien lupa dengan

informasi yang diberikan perawat.

28

Page 29: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

2.2.4 PEMBIAYAAN (M4-MONEY)

Sebagian besar sumber pembiayaan ruangan berasal dari rumah sakit yang

diperoleh dari APBD Propinsi Jawa Timur. Pembiayaan pasien sebagian besar dari

JAMKESMAS, sedangkan sisanya dari ASKES PNS, Jamsostek, Askes swasta dan

umum (biaya sendiri).

2.2.5 PEMASARAN (M5-MARKET)

Jumlah pasien berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 5-7

Oktober 2009 didapatkan data presentase kapasitas tempat tidur pasien di Ruang

Mawar Jingga B1 RSUD Sidoarjo, yaitu :

a. Tanggal 5 Oktober 2009

BOR MJB1 : 17/38X100%= 44,74%

BOR Ruang Observasi : 13/13x100%= 100%

b. Tanggal 6 Oktober 2009

BOR MJB1 : 17/38X100%= 44,74%

BOR Ruang Observasi : 11/13x100%= 84,62%

c. Tanggal 7 Oktober 2009

BOR MJB1 : 12/38X100%= 31,58 %

BOR Ruang Observasi :5/13x100%=38,46 %

BOR rata-rata Ruang MJB1 adalah 40,35 %

BOR rata-rata Ruang Observasi adalah 74,36 %

STANDART KEPERAWATAN MINIMAL

NO JENIS PELAYANAN

INDIKATOR STANDART TARGET

1. Traksi/Reposisi Waktu tunggu operasiLama perawatan

< 3 hari1-2 hari

80%80%

29

Page 30: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Degloving

Open fraktur

Gangren vasikuler

Abses Osteomyelitis

Aff plate/Gaglion

Trepanasi tumor otak superficial

Cranioplasty

Waktu tunggu operasiLama waktu perawatan post operasi

Waktu tunggu operasiLama perawatan post operasi

Waktu tunggu operasiLama perawatan post operasi

Waktu tunggu operasiLama perawatan post operasi

Waktu tunggu operasiLama perawatan post operasi

Waktu tunggu operasiLama perawatan post operasi Infeksi pasca operasi

Waktu tunggu operasiLama perawatan post operasi Infeksi pasca operasi

<2%3-5 hari

<8 jam7-8 hari

< 8 jam3-4 hari

1 hari5-7 hari

<5 hari3-5 hari

4 hari10-14 hari

0,5%

2 hari4 hari

0,02 %

90%80%

80%85%

80%80%

80%80%

80%80%

80%80%

80%

80%90%

NO ANALISIS SWOT BOBOT RATING BXR KET1. M1 Dan M2 (Sarana , Prasarana

Dan Ketenagaan)a. Internal Factor (IFAS)

STRENGTH1. Adanya pembagian jam

kerja/shift dan penanggung jawab shift

2. RS memberikan kesempatan kepada perawat untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (S1 kep) yang saat ini ada 2 orang

3. Mempunyai sarana dan prasarana untuk pasien dan tenaga kesehatan

4. Mempunyai peralatan oksigenasi dan semua perawat ruangan mampu menggunakannya.

0,1

0,1

0,05

0,05

3

3

3

3

0,3

0,3

0,15

0,15

S-W3,15-2,60=0,55

30

Page 31: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

5. RSUD Sidoarjo memberikan kesempatan untuk belajar manajemen keperawatan secara luas.

6. RSUD Sidoarjo merupakan tipe B non pendidikan.

7. RSUD Sidoarjo mendapatkan 16 Akriditasi

8. Terdapat administrasi penunjang.

9. Terdapat Nurse station.10. Adanya tugas, peran, dan

wewenang yang jelas.11. Jenis ketenagaan S1

Keperawatan 2 orang dan D3 keperawatan 12orang, administrasi 1 orang, mahasiswa: 11 orang S1 keperawatan STIKES BINA SEHAT PPNI mojokerto,dokter PPDS 3 orang, dokter muda 10 orang, helper 1 orang dan cleaning servis 1 orang

TOTAL

WEAKNESS1. Ketidakseimbangan antara

jumlah perawat dan pasien (minimal care, partial care dan total care)

2. Belum terpakainya sarana dan prasarana secara optimal.

3. Sebagian perawat belum memahami tentang peran dan fungsinya

4. Belum dipahaminya tanggung jawab dan tanggung gugat secara benar

5. Kurangnya disiplin pegawai

TOTAL

b. External Factor (EFAS)OPPORTUNITY1. Adanya dukungan kepala

ruangan untuk melaksanakan manajemen (MAKP) secara baik dan benar sesuai dengan model MAKP (tim)

2. Adanya program pelatihan atau seminar khhusus tentang manjemen keperawatan

3. Adanya mahasiswa S1 keperawatan yang sedang

0,10

0,20

0,05

0,05

0,100,10

0,10

1

0,20

0,20

0,20

0,20

0,20

1

0,2

0,20

0,25

3

4

4

3

32

3

3

3

3

2

2

3

3

3

0,30

0,80

0,20

0,15

0,300,20

0,30

3,15

0,60

0,60

0,60

0,40

0,40

2,60

0,6

0,60

0,75

O-T3,00-2,35=0,65

31

Page 32: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

praktik manajemen keperawatan

4. Adanya kerjasama yang baik antar mahasiswa dengan perawat ruangan

5. adanya kebijakan pemerintah tentang profesionalisasi perawat.

TOTAL

THREATENED1. Adanya tuntutan tinggi dari

masyarakat untuk pelayanan yang lebih profesional

2. Makin tingginya kesadaran masyarakat tentang hukum

3. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan

4. Persaingan antar rumah sakit semakin ketat

5. Rendahnya kesejahteraan perawat

TOTAL

0,15

0,30

1

0,30

0,20

0,15

0,15

0,20

1

2

2

2

3

3

2

2

0,45

0,6

3,00

0,60

0,60

0,45

0,30

0,40

2,35

2. M3 (METHODE) MAKPa. Internal Factor (IFAS)

STRENGTH1. RSUD Sidoarjo memiliki

visi, misi dan motto sebagai acuan melaksanakan kegiatan pelayanan

2. Ruang MJB1 menggunakan MAKP dengan metode Tim

3. Berdasarkan kuesioner kepuasan pasien yang disebar pada tanggal 5-6 oktober 2009, didapatkan 50% sangat puas, 33 %, 9% cukup puas dan 0% tidak puas.

4. SDM sebagian besar tenaga keperawatan ruang mawar jingga B1 adalah lulusan D3 keperawatan yaitu sebesar 12,orang dan sebagian kecil lulusan S1 keperawatan yaitu 2 orang.

5. RS mengadakan pelatihan untuk para perawat dan kesempatan untuk meningkatkan jenjang pendidikan formal.

6. Memiliki standart asuhan keperawatan (SAK), standart operasional prosedur(SOP),

0,20

0,20

0,10

0,10

0,10

0,15

4

4

3

4

3

3

0,8

0,8

0,3

0,4

0,3

0,45

S-W3,35-2,30=1,05

32

Page 33: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

standart pelayanan minimal ( SPM).

7. Terdapat tenaga non keperawatan : 1 orang administrasi, 1 orang ahli gizi, 1 orang helper dan 2 cleaning service.

8. Dalam pengkajian didapatkan 43% penerapan MAKP dalam kategori baik, dan 57% cukup

TOTAL

WEAKNESS1. Adanya konflik peran atau

peran ganda pada perawat yaitu merangkap sebagai administrasi pada shift sore dan malam hari.

2. Terdapat 12 orang lulusan D3 keperawatan sehingga belum memahami tentang manajemen MAKP

3. Pendokumentasian proses keperawatan belum optimal. Tindakan keperawatan yang sudah dilakukan tidak didokumentasikan, yang paling sering didokumentasikan adalah tindakan kolaboratif.

4. Sentralisasi obat sudah dilakukan di ruangan bila ada mahasiswa praktik manajemen (selebihnya tidak dilakukan karena belum adanya kebijakan mengenai sentralisasi obat).

5. Ronde keperawatan sudah dilakukan di ruang mawar jingga B1 bila ada mahasiswa praktik manajemen (selebihnya tidak dilakukan)

6. Perbandingan jumlah perawat dengan pasien tidak seimbang

TOTAL

b. External Factor (EFAS)OPPORTUNITY1. Adanya 10 orang mahasiswa

S1 keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI yang praktek profesi manajemen keperawatan di ruang mawar jingga B1 RSUD Sidoarjo

2. Ada Kerja sama yang baik antara mahasiswa STIKES

0,05

0,10

1

0,2

0,2

0,2

0,1

0,1

0,2

1

0,25

0,20

2

2

2

2

2

3

2

3

2

2

0,10

0,20

3,35

0,40

0,40

0,40

0,30

0,20

0,60

2,30

0,75

0,40

O-T2,65-2,40=0,25

33

Page 34: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

dengan perawat yang ada diruangan mawar jingga B1

3. Ada kerja sama antara institusi STIKES PPNI dengan RSUD Sidoarjo

4. Terbukanya kesempatan melanjutkan pendidikan pada program S1 keperawatan kelas khusus

TOTAL

THREATENED1. Pembagian tugas, peran, dan

wewenang sudah jelas pada setiap anggota tim, namun pada pelaksanaannya tidak sesuai karena terbatasnya tenaga perawat sehingga mempengaruhi MAKP

2. Persaingan antar RS yang semakin ketat

3. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan hukum

4. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan

5. Semakin tinggi pendapatan masyarakat sehingga tuntutan akan pelayanan RS yang profesional meningkat

6. Persaingan yang semakin ketat antar rumah sakit

TOTAL

0,15

0,40

1

0,30

0,15

0,15

0,10

0,20

0,10

1

3

4

2

3

3

3

2

2

0,30

1,2

2,65

0,60

0,45

0,45

0,30

0,40

0,20

2,403. DOKUMENTASI

a. Internal Factor (IFAS)STRENGTH1. Tersedianya format

pendokumentasian berupa resume keperawatan

2. Sudah ada sistem pendokumentasian SOR

3. Dokumentasi keperawatan:- Pengkajian menggunakan

persistem- Diagnosa keperawatan s/d

evaluasi SOAP 4. Adanya kemauan perawat

untuk melakukan pendokumentasian (57%)

5. 76% dokumentasi telah diisi secara lengkap dan benar berdasarkan observasi pada status pasien

6. Adanya pengawasan terhadap sistematika pendokumentasian

7. Adanya SAK dan SOP.

0,20

0,20

0,10

0,10

0,20

0,10

0,10

4

3

3

3

3

3

1

0,80

0,60

0,30

0,30

0,60

0,30

0,10

S-W=3,00-1,60=1,40

34

Page 35: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

TOTAL

WEAKNESS1. Rata-rata kebutuhan perawat

per hari 12 orang 2. Data SOAP pada evaluasi

keperawatan pasien kurang jelas selain itu SOAP tidak dilakukan didepan pasien

3. Tindakan keperawatan yang sudah dilakukan belum didokumentasikan

TOTALb. External Factor (EFAS)

OPPORTUNITY1. Kerjasama yang baik dalam

pendokumentasian antara perawat, dokter, ahli gizi dan mahasiswa

2. Adanya mahasiswa S1 kep praktek manajemen untuk mengembangkan sistem pendokumentasian

TOTAL

THREATENED1. Tingkat kesadaran

masyarakat (pasien dan Keluarga) akan pentingnya kesehatan

2. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan asuhan keperawatan profesional semakin meningkat

3. Adanya tuntutan tanggung jawab dan tanggung gugat dari masyarakat terhadap pelayanan masyarakat

TOTAL

1

0,30

0,40

0,30

1

0,50

0,50

1

0,35

0,35

0,30

1

1

1

3

2

3

4

2

1

3,00

0,30

0,40

0,90

1,60

1,00

1,50

2,50

1,40

0,70

0,30

2,40

O-T=2,50-2,40=0,10

4. RONDE KEPERAWATANa. Internal Factor (IFAS)

STRENGTH1. Ruang MJB1 memiliki

Standart Pelayanan Minimal (SPM)

2. 48,4% penyakit terbanyak di MJB1 adalah cidera kepala

0,30

0,10

3

2

0,90

0,20

S-W=2,10-2,30=-0,20

35

Page 36: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

yang kemungkinan besar bisa terjadi masalah keperawatan yang perlu diadakan ronde keperawatan

3. Ronde keperawatan dilakukan bersama-sama dengan tim keperawatan, tim medis dan ahli gizi

4. Tujuan dari dilakukan ronde keperawatan adalah meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi renpra dan menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang sesui dengan masalah klien

5. SDM: staf tenaga perawat Mawar Jingga B1 terdapat 2 orang lulusan S1 Keperawatan, 12 orang Lulusan D3 Keperawatan

TOTAL

WEAKNESS1. Ronde keperawatan sudah

dilakukan di ruang mawar jingga B1 bila ada mahasiswa praktik manajemen (selebihnya tidak dilakukan)

2. Pengetahuan perawat tentang ronde keperawatan kurang optimal karena karakteristik tenaga yang memenuhi kualifikasi belum merata (lebih banyak D3 keperawatan daripada S1 keperawatan)

3. Jumlah tenaga keperawatan dan jumlah tingkat ketergantungan pasien tidak seimbang.

TOTAL

b. External Factor (EFAS)OPPORTUNITY

1. Adanya pelatihan manajemen keperawatan untuk meningkatkan pengetahuan perawat tentang manajemen

2. Tersedianya kesempatan untuk melaksanakan ronde keperawatan apabila ada mahasiswa praktek.

0,10

0,20

0,20

1

0,30

0,40

0,30

1

0,30

0,30

0,40

2

1

3

3

2

2

2

1

3

0,20

0,20

0,60

2,10

0,90

0,80

0,60

2,30

0,60

0,30

1,20

O-P=2,10-2,00=0,10

36

Page 37: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

3. Adanya kerjasama yang baik antara perawat klinik dengan mahasiswa S1 Keperawatan

TOTAL

THREATENED1. Tuntutan masyarakat untuk

mendapatkan pelayanan Asuhan Keperawatan semakin tinggi.

2. Persaingan dalam pemberian pelayanan semakin kuat

TOTAL

1

0,40

0,60

1

2

2

2,10

0,80

1,20

2,005. SUPERVISI

a. Internal Factor (IFAS)STRENGTH1. Kepala ruangan mendukung

kegiatan supervisi demi meningkatkan mutu pelayanan keperawatan

2. Memiliki SAK dan SPM 3. Adanya tenaga yang

kompeten untuk menjadi supervisor (2 tenaga perawat S1 keperawatan)

4. Supervisi yang dilakukan diruang MJB1 bersifat tidak langsung sesuai dengan keadaan ruangan

5. Pelaksanaan supervisi diruang MJB1 termasuk cukup (86%)

TOTAL

WEAKNESS1. Belum ada uraian yang jelas

tentang supervisi.2. Belum mempunyai format

dalam pelaksanaan supervisi3. Belum adanya

pendokumentasian kegiatan yang disupervisi

4. pelaksanaan supervisi menunjukkan 7% kurang baik

TOTAL

b. External Factor (EFAS)OPPORTUNITY1. Adanya 11 mahasiswa

STIKES Bina Sehat PPNI yang praktik managemen keperawatan

2. Adanya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan

0,20

0,100,20

0,20

0,30

1

0,20

0,35

0,25

0,20

1

0,45

0,55

4

22

3

3

1

4

3

3

3

2

0,80

0,200,40

0,60

0,90

2,90

0,20

1,4

0,75

0,6

2,95

1,35

1,10

S-W=2,90-2,95=- 0,15

O-T=2,45-2,00=0,45

37

Page 38: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

formal kejenjang yang lebih tinggi

TOTAL

THREATENED1. Tuntutan masyarakat

terhadap pelayanan Asuhan Keperawatan profesional semakin meningkat

2. Mahasiswa S1 kep praktek manajemen untuk mengembangkan supervisi diruangan

TOTAL

1

0,40

0,60

1

3

2

2,45

0,80

1,20

2,006. TIMBANG TERIMA

a. Internal Factor (IFAS)STRENGTH1. Timbang terima sudah

menjadi agenda tetap dan terjadwal

2. Perawat terlibat secara aktif3. Dilaksanakan oleh semua

perawat, pelaksanaan timbang terima di ruang MJB1 64% kategori baik.

4. Kepala ruangan memimpin kegiatan timbang terima setiap pagi

5. Selain di lakukan di nurse station juga dilakukan kunjungan langsung ke ruang perawatan pasien.

TOTAL

WEAKNESS1. Tehnik TT masih belum

optimal (belum ada format khusus timbang terima yang memudahkan parawat dalam melakukan timbang terima)

2. Pelaksanaan TT sore dan malam hari, biasanya tidak diikuti kunjungan langsung ke pasien berdasarkan hasil pengkajian terdapat 7% pelaksanaan yang kurang baik.

3. Data-data yang menunjang timbang terima masih kurang fokus, meskipun proses timbang terima telah dilakukan dengan baik

4. Masih banyak timbang terima yang lebih fokus pada masalah medis dari pada

0,30

0,150,20

0,20

0,15

1

0,15

0,20

0,25

0,25

2

33

2

3

4

2

1

2

0,60

0,450,60

0,40

0,45

2,50

0,60

0,40

0,25

0,50

S-W=2,50-2,20=0.30

38

Page 39: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

masalah keperawatan.5. Saat kunjungan ke pasien,

perawat tidak memperkenalkan tim yang akan bertukar dinas.

TOTAL

b. External Factor (EFAS)OPPORTUNITY1. Adanya waktu khusus untuk

timbang terima.2. Timbang terima yang telah

terstruktur akan memperkuat status profesional perawat dalam pelayanan kesehatan era modern.

3. Adanya aturan yang sudah baku tentang ketetapan pelaksanaan timbang terima (protap timbang terima)

4. Adanya mahasiswa STIKES Bina Sehat PPNI yang melaksanakan praktek profesi manajemen keperawatan.

TOTAL

THREATENED1. Adanya tuntutan untuk

mendapatkan pelayanan keperawatan profesional.

2. Meningkatnya tuntutan terhadap tanggung jawab dan tanggung gugat perawat sebagai pemberi askep.

3. Proses komunikasi saat timbang terima dalam menyampaikan informasi tentang kondisi pasien, sebagai wujud profesional perawat dan bentuk tanggung jawab perawat pada pasien.

TOTAL

0,15

1

0,30

0,20

0,20

0,30

1

0,30

0,40

0,30

1

3

4

2

2

3

2

3

2

0,45

2,20

1,20

0,40

0,40

0,90

2,90

0,60

1,20

0,60

2,40

O-T=2,90-2,40=0,50

7. SENTRALISASI OBATa. Internal factor (IFAS)

STRENGTH1. Adanya lembar observasi

pemberian obat2. Adanya buku tentang Jumlah

pemakaian atau sisa obat sudah tercatat

3. Adanya buku injeksi4. Kepala ruangan mendukung

sentralisasi obat

TOTAL

0,30

0,20

0,400,10

1

2

1

33

0,60

0,20

1,200,30

2,30

S-W=2,30-2,20=0.10

39

Page 40: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

WEAKNESS1. Belum adanya

kebijakan dari RSUD Sidoarjo dalam sentralisasi obat untuk setiap ruangan

2. Belum tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuk sentralisasi obat

3. Pasien yang mendapat terapi obat oral sering tidak di minum karena menunggu instruksi dari perawat

4. Sentralisasi obat dilakukan bila ada mahasiswa praktek manajemen selebihnya tidak di lakukan.

5. Jumlah ketergantungan pasien dengan tenaga perawat tidak seimbang.

Total

b. Eksternal Faktor ( EFAS)OPPORTUNITY1. Adanya mahasiswa S1

STIKES BINA SEHAT PPNI praktek managemen

2. Pemberian obat yang tepat sesuai 5 T akan mempercepat kesembuhan

3. Adanya kerjasama yang baik antara perawat dan mahasiswa

4. Adanya rencana mahasiswa praktek menejemen mengadakan sentralisasi obat

Total

THREATENED1. Dengan obat yang

berada ditangan pasien dapat memungkinkan terjadinya ketidakpatuhan minum obat dan salah minum obat

2. Adanya tuntutan dari pasien untuk mendapatkan pelayanan keperawatan yang profesional

Total

0,30

0,30

0,10

0,20

0,10

1

0,20

0,20

0,30

0,30

1

0,60

0,40

1

1

2

2

4

3

2

2

2

3

1

3

0,30

0,60

0,20

0,80

0,30

2,20

0,40

0,40

0,60

0,90

2,30

0,60

1,20

1,80

O-T=2,30-1,80=0,50

40

Page 41: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

8. DISCHARGE PLANNINGa. Internal factor (IFAS)

STRENGTH1. Perawat memberikan

pendidikan kesehatan kepada pasien atau keluarga dengan baik (71%).

2. Discharge planning sudah di laksanakan

3. Adanya format discharge planning

4. SDM: staf tenaga perawat Mawar Jingga B1 terdapat 2 orang lulusan S1 Keperawatan, 12orang. Lulusan D3 Keperawatan

TOTAL

WEAKNESS1. Tidak tersedianya leaflet

untuk pasien saat pulang 2. Pemberian pendidikan

kesehatan di lakukan secara lisan setiap pasien atau keluarga

3. Discharge planing belum dilakukan sesui dengan alur

TOTAL

b. External Factor (EFAS)OPPORTUNITY1. Adanya dukungan

dari pihak rumah sakit untuk melakukan discharge planning

2. Adanya mahasiswa S1 keperawatan yang melakukan praktek manajemen keperawatan

TOTAL

THREATENED1. Adanya tuntutan tanggung

jawab dan tanggung gugat dari masyarakat terhadap pelayanan keperawatan

2. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan asuhan keperawatan yang lebih baik

3. Masyarakat lebih kritis bertanya untuk mendapatkan informasi kesehatan tentang

0,30

0,20

0,30

0,20

1

0,40

0,30

0,30

1

0,60

0,40

1

0,45

0,25

0,30

3

3

2

2

2

2

3

3

2

2

2

2

0,90

0,60

0,60

0,40

2,30

0,80

0,60

0,90

2,30

1,80

0,80

2,60

0,90

0,50

0,60

S-W=2,50-2,30=0,20

O-T=2,60-2,00=0,60

41

Page 42: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

sakit dan pengobatan yang diterima.

TOTAL 1 2,00

EDITAN BARU SETELAH REVISI

NO ANALISIS SWOT BOBOT RATING BXR KET1. M1 Dan M2 (Sarana , Prasarana

Dan Ketenagaan)c. Internal Factor (IFAS)

STRENGTH12. Adanya pembagian jam

kerja/shift dan penanggung jawab shift

13. RS memberikan kesempatan kepada perawat untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (S1 kep) yang saat ini ada 2 orang

14. Mempunyai sarana dan prasarana untuk pasien dan tenaga kesehatan

15. Mempunyai peralatan oksigenasi dan semua perawat ruangan mampu menggunakannya.

16. RSUD Sidoarjo memberikan kesempatan untuk belajar manajemen keperawatan secara luas.

17. RSUD Sidoarjo merupakan tipe B non pendidikan.

18. RSUD Sidoarjo mendapatkan 16 Akriditasi

19. Terdapat administrasi penunjang.

20. Terdapat Nurse station.21. Adanya tugas, peran, dan

wewenang yang jelas.22. Jenis ketenagaan S1

Keperawatan 2 orang dan D3 keperawatan 12orang, administrasi 1 orang, mahasiswa: 11 orang S1 keperawatan STIKES BINA SEHAT PPNI mojokerto,dokter PPDS 3 orang, dokter muda 10 orang, helper 1 orang dan cleaning servis 1 orang

TOTAL

0,1

0,1

0,05

0,05

0,10

0,20

0,05

0,05

0,100,10

0,10

1

3

3

3

3

3

4

4

3

32

3

0,3

0,3

0,15

0,15

0,30

0,80

0,20

0,15

0,300,20

0,30

3,15

S-W3,15-2,60=0,55

42

Page 43: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

WEAKNESS6. Ketidakseimbangan antara

jumlah perawat dan pasien (minimal care, partial care dan total care)

7. Belum terpakainya sarana dan prasarana secara optimal.

8. Sebagian perawat belum memahami tentang peran dan fungsinya

9. Belum dipahaminya tanggung jawab dan tanggung gugat secara benar

10. Kurangnya disiplin pegawai

TOTAL

d. External Factor (EFAS)OPPORTUNITY6. Adanya dukungan kepala

ruangan untuk melaksanakan manajemen (MAKP) secara baik dan benar sesuai dengan model MAKP (tim)

7. Adanya program pelatihan atau seminar khhusus tentang manjemen keperawatan

8. Adanya mahasiswa S1 keperawatan yang sedang praktik manajemen keperawatan

9. Adanya kerjasama yang baik antar mahasiswa dengan perawat ruangan

10. adanya kebijakan pemerintah tentang profesionalisasi perawat.

TOTAL

THREATENED6. Adanya tuntutan tinggi dari

masyarakat untuk pelayanan yang lebih profesional

7. Makin tingginya kesadaran masyarakat tentang hukum

8. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan

9. Persaingan antar rumah sakit semakin ketat

10. Rendahnya kesejahteraan perawat

TOTAL

0,20

0,20

0,20

0,20

0,20

1

0,2

0,20

0,25

0,15

0,30

1

0,30

0,20

0,15

0,15

0,20

1

3

3

3

2

2

3

3

3

2

2

2

3

3

2

2

0,60

0,60

0,60

0,40

0,40

2,60

0,6

0,60

0,75

0,45

0,6

3,00

0,60

0,60

0,45

0,30

0,40

2,35

O-T3,00-2,35=0,65

43

Page 44: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

2. M3 (METHODE) MAKPc. Internal Factor (IFAS)

STRENGTH9. RSUD Sidoarjo memiliki

visi, misi dan motto sebagai acuan melaksanakan kegiatan pelayanan

10. Ruang MJB1 menggunakan MAKP dengan metode Tim

11. Berdasarkan kuesioner kepuasan pasien yang disebar pada tanggal 5-6 oktober 2009, didapatkan 50% sangat puas, 33 %, 9% cukup puas dan 0% tidak puas.

12. SDM sebagian besar tenaga keperawatan ruang mawar jingga B1 adalah lulusan D3 keperawatan yaitu sebesar 12,orang dan sebagian kecil lulusan S1 keperawatan yaitu 2 orang.

13. RS mengadakan pelatihan untuk para perawat dan kesempatan untuk meningkatkan jenjang pendidikan formal.

14. Memiliki standart asuhan keperawatan (SAK), standart operasional prosedur(SOP), standart pelayanan minimal ( SPM).

15. Terdapat tenaga non keperawatan : 1 orang administrasi, 1 orang ahli gizi, 1 orang helper dan 2 cleaning service.

16. Dalam pengkajian didapatkan 43% penerapan MAKP dalam kategori baik, dan 57% cukup

TOTAL

WEAKNESS7. Adanya konflik peran atau

peran ganda pada perawat yaitu merangkap sebagai administrasi pada shift sore dan malam hari.

8. Terdapat 12 orang lulusan D3 keperawatan sehingga belum memahami tentang manajemen MAKP

9. Pendokumentasian proses keperawatan belum optimal.

0,20

0,20

0,10

0,10

0,10

0,15

0,05

0,10

1

0,2

0,2

0,2

4

4

3

4

3

3

2

2

2

2

2

0,8

0,8

0,3

0,4

0,3

0,45

0,10

0,20

3,35

0,40

0,40

0,40

S-W3,35-2,30=1,05

44

Page 45: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Tindakan keperawatan yang sudah dilakukan tidak didokumentasikan, yang paling sering didokumentasikan adalah tindakan kolaboratif.

10. Sentralisasi obat sudah dilakukan di ruangan bila ada mahasiswa praktik manajemen (selebihnya tidak dilakukan karena belum adanya kebijakan mengenai sentralisasi obat).

11. Ronde keperawatan sudah dilakukan di ruang mawar jingga B1 bila ada mahasiswa praktik manajemen (selebihnya tidak dilakukan)

12. Perbandingan jumlah perawat dengan pasien tidak seimbang

TOTAL

d. External Factor (EFAS)OPPORTUNITY5. Adanya 10 orang mahasiswa

S1 keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI yang praktek profesi manajemen keperawatan di ruang mawar jingga B1 RSUD Sidoarjo

6. Ada Kerja sama yang baik antara mahasiswa STIKES dengan perawat yang ada diruangan mawar jingga B1

7. Ada kerja sama antara institusi STIKES PPNI dengan RSUD Sidoarjo

8. Terbukanya kesempatan melanjutkan pendidikan pada program S1 keperawatan kelas khusus

TOTAL

THREATENED7. Pembagian tugas, peran, dan

wewenang sudah jelas pada setiap anggota tim, namun pada pelaksanaannya tidak sesuai karena terbatasnya tenaga perawat sehingga mempengaruhi MAKP

8. Persaingan antar RS yang semakin ketat

9. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan hukum

10. Makin tinggi kesadaran

0,1

0,1

0,2

1

0,25

0,20

0,15

0,40

1

0,30

0,15

0,15

0,10

0,20

3

2

3

2

2

3

4

2

3

3

3

2

0,30

0,20

0,60

2,30

0,75

0,40

0,30

1,2

2,65

0,60

0,45

0,45

0,30

0,40

O-T2,65-2,40=0,25

45

Page 46: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

masyarakat akan pentingnya kesehatan

11. Semakin tinggi pendapatan masyarakat sehingga tuntutan akan pelayanan RS yang profesional meningkat

12. Persaingan yang semakin ketat antar rumah sakit

TOTAL

0,10

1

2 0,20

2,40

3. DOKUMENTASIc. Internal Factor (IFAS)

STRENGTH8. Tersedianya format

pendokumentasian berupa resume keperawatan

9. Sudah ada sistem pendokumentasian SOR

10. Dokumentasi keperawatan:- Pengkajian menggunakan

persistem- Diagnosa keperawatan s/d

evaluasi SOAP 11. Adanya kemauan perawat

untuk melakukan pendokumentasian (57%)

12. 76% dokumentasi telah diisi secara lengkap dan benar berdasarkan observasi pada status pasien

13. Adanya pengawasan terhadap sistematika pendokumentasian

14. Adanya SAK dan SOP.TOTAL

WEAKNESS4. Rata-rata kebutuhan perawat

per hari 12 orang 5. Data SOAP pada evaluasi

keperawatan pasien kurang jelas selain itu SOAP tidak dilakukan didepan pasien

6. Tindakan keperawatan yang sudah dilakukan belum didokumentasikan

TOTALd. External Factor (EFAS)

OPPORTUNITY3. Kerjasama yang baik dalam

pendokumentasian antara perawat, dokter, ahli gizi dan mahasiswa

4. Adanya mahasiswa S1 kep praktek manajemen untuk mengembangkan sistem pendokumentasian

0,20

0,20

0,10

0,10

0,20

0,10

0,101

0,30

0,40

0,30

1

0,50

0,50

4

3

3

3

3

3

1

1

1

3

2

3

0,80

0,60

0,30

0,30

0,60

0,30

0,103,00

0,30

0,40

0,90

1,60

1,00

1,50

S-W=3,00-1,60=1,40

O-T=2,50-2,40=0,10

46

Page 47: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

TOTAL

THREATENED4. Tingkat kesadaran

masyarakat (pasien dan Keluarga) akan pentingnya kesehatan

5. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan asuhan keperawatan profesional semakin meningkat

6. Adanya tuntutan tanggung jawab dan tanggung gugat dari masyarakat terhadap pelayanan masyarakat

TOTAL

1

0,35

0,35

0,30

1

4

2

1

2,50

1,40

0,70

0,30

2,40

4. RONDE KEPERAWATANa. Internal Factor (IFAS)

STRENGTH6. Ruang MJB1 memiliki

Standart Pelayanan Minimal (SPM)

7. 48,4% penyakit terbanyak di MJB1 adalah cidera kepala yang kemungkinan besar bisa terjadi masalah keperawatan yang perlu diadakan ronde keperawatan

8. Ronde keperawatan dilakukan bersama-sama dengan tim keperawatan, tim medis dan ahli gizi

9. Tujuan dari dilakukan ronde keperawatan adalah meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi renpra dan menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang sesui dengan masalah klien

10. SDM: staf tenaga perawat Mawar Jingga B1 terdapat 2 orang lulusan S1 Keperawatan, 12 orang Lulusan D3 Keperawatan

TOTAL

0,30

0,10

0,10

0,20

0,20

1

3

2

2

1

3

0,90

0,20

0,20

0,20

0,60

2,10

S-W=2,10-2,30=-0,20

47

Page 48: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

WEAKNESS4. Ronde keperawatan sudah

dilakukan di ruang mawar jingga B1 bila ada mahasiswa praktik manajemen (selebihnya tidak dilakukan)

5. Pengetahuan perawat tentang ronde keperawatan kurang optimal karena karakteristik tenaga yang memenuhi kualifikasi belum merata (lebih banyak D3 keperawatan daripada S1 keperawatan)

6. Jumlah tenaga keperawatan dan jumlah tingkat ketergantungan pasien tidak seimbang.

TOTAL

b. External Factor (EFAS)OPPORTUNITY

4. Adanya pelatihan manajemen keperawatan untuk meningkatkan pengetahuan perawat tentang manajemen

5. Tersedianya kesempatan untuk melaksanakan ronde keperawatan apabila ada mahasiswa praktek.

6. Adanya kerjasama yang baik antara perawat klinik dengan mahasiswa S1 Keperawatan

TOTAL

THREATENED3. Tuntutan masyarakat untuk

mendapatkan pelayanan Asuhan Keperawatan semakin tinggi.

4. Persaingan dalam pemberian pelayanan semakin kuat

TOTAL

0,30

0,40

0,30

1

0,30

0,30

0,40

1

0,40

0,60

1

3

2

2

2

1

3

2

2

0,90

0,80

0,60

2,30

0,60

0,30

1,20

2,10

0,80

1,20

2,00

O-P=2,10-2,00=0,10

5. SUPERVISIc. Internal Factor (IFAS)

STRENGTH6. Kepala ruangan mendukung

kegiatan supervisi demi meningkatkan mutu pelayanan keperawatan

7. Memiliki SAK dan SPM

0,20

0,10

4

2

0,80

0,20

S-W=2,90-2,95=- 0,15

48

Page 49: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

8. Adanya tenaga yang kompeten untuk menjadi supervisor (2 tenaga perawat S1 keperawatan)

9. Supervisi yang dilakukan diruang MJB1 bersifat tidak langsung sesuai dengan keadaan ruangan

10. Pelaksanaan supervisi diruang MJB1 termasuk cukup (86%)

TOTAL

WEAKNESS5. Belum ada uraian yang jelas

tentang supervisi.6. Belum mempunyai format

dalam pelaksanaan supervisi7. Belum adanya

pendokumentasian kegiatan yang disupervisi

8. pelaksanaan supervisi menunjukkan 7% kurang baik

TOTAL

d. External Factor (EFAS)OPPORTUNITY3. Adanya 11 mahasiswa

STIKES Bina Sehat PPNI yang praktik managemen keperawatan

4. Adanya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan formal kejenjang yang lebih tinggi

TOTAL

THREATENED3. Tuntutan masyarakat

terhadap pelayanan Asuhan Keperawatan profesional semakin meningkat

4. Mahasiswa S1 kep praktek manajemen untuk mengembangkan supervisi diruangan

TOTAL

0,20

0,20

0,30

1

0,20

0,35

0,25

0,20

1

0,45

0,55

1

0,40

0,60

1

2

3

3

1

4

3

3

3

2

3

2

0,40

0,60

0,90

2,90

0,20

1,4

0,75

0,6

2,95

1,35

1,10

2,45

0,80

1,20

2,00

O-T=2,45-2,00=0,45

6. TIMBANG TERIMAc. Internal Factor (IFAS)

STRENGTH6. Timbang terima sudah

menjadi agenda tetap dan terjadwal

7. Perawat terlibat secara aktif8. Dilaksanakan oleh semua

perawat, pelaksanaan

0,30

0,150,20

2

33

0,60

0,450,60

S-W=2,50-2,20=0.30

49

Page 50: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

timbang terima di ruang MJB1 64% kategori baik.

9. Kepala ruangan memimpin kegiatan timbang terima setiap pagi

10. Selain di lakukan di nurse station juga dilakukan kunjungan langsung ke ruang perawatan pasien.

TOTAL

WEAKNESS6. Tehnik TT masih belum

optimal (belum ada format khusus timbang terima yang memudahkan parawat dalam melakukan timbang terima)

7. Pelaksanaan TT sore dan malam hari, biasanya tidak diikuti kunjungan langsung ke pasien berdasarkan hasil pengkajian terdapat 7% pelaksanaan yang kurang baik.

8. Data-data yang menunjang timbang terima masih kurang fokus, meskipun proses timbang terima telah dilakukan dengan baik

9. Masih banyak timbang terima yang lebih fokus pada masalah medis dari pada masalah keperawatan.

10. Saat kunjungan ke pasien, perawat tidak memperkenalkan tim yang akan bertukar dinas.

TOTAL

d. External Factor (EFAS)OPPORTUNITY5. Adanya waktu khusus untuk

timbang terima.6. Timbang terima yang telah

terstruktur akan memperkuat status profesional perawat dalam pelayanan kesehatan era modern.

7. Adanya aturan yang sudah baku tentang ketetapan pelaksanaan timbang terima (protap timbang terima)

8. Adanya mahasiswa STIKES Bina Sehat PPNI yang melaksanakan praktek profesi

0,20

0,15

1

0,15

0,20

0,25

0,25

0,15

1

0,30

0,20

0,20

0,30

2

3

4

2

1

2

3

4

2

2

3

0,40

0,45

2,50

0,60

0,40

0,25

0,50

0,45

2,20

1,20

0,40

0,40

0,90

O-T=2,90-2,40=0,50

50

Page 51: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

manajemen keperawatan.TOTAL

THREATENED4. Adanya tuntutan untuk

mendapatkan pelayanan keperawatan profesional.

5. Meningkatnya tuntutan terhadap tanggung jawab dan tanggung gugat perawat sebagai pemberi askep.

6. Proses komunikasi saat timbang terima dalam menyampaikan informasi tentang kondisi pasien, sebagai wujud profesional perawat dan bentuk tanggung jawab perawat pada pasien.

TOTAL

1

0,30

0,40

0,30

1

2

3

2

2,90

0,60

1,20

0,60

2,407. SENTRALISASI OBAT

a. Internal factor (IFAS)STRENGTH5. Adanya lembar observasi

pemberian obat6. Adanya buku tentang Jumlah

pemakaian atau sisa obat sudah tercatat

7. Adanya buku injeksi8. Kepala ruangan mendukung

sentralisasi obat

TOTAL

WEAKNESS6. Belum adanya

kebijakan dari RSUD Sidoarjo dalam sentralisasi obat untuk setiap ruangan

7. Belum tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuk sentralisasi obat

8. Pasien yang mendapat terapi obat oral sering tidak di minum karena menunggu instruksi dari perawat

9. Sentralisasi obat dilakukan bila ada mahasiswa praktek manajemen selebihnya tidak di lakukan.

10. Jumlah ketergantungan pasien dengan tenaga perawat tidak seimbang.

0,30

0,20

0,400,10

1

0,30

0,30

0,10

0,20

0,10

1

2

1

33

1

2

2

4

3

0,60

0,20

1,200,30

2,30

0,30

0,60

0,20

0,80

0,30

2,20

S-W=2,30-2,20=0.10

51

Page 52: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Total

b. Eksternal Faktor ( EFAS)OPPORTUNITY5. Adanya mahasiswa S1

STIKES BINA SEHAT PPNI praktek managemen

6. Pemberian obat yang tepat sesuai 5 T akan mempercepat kesembuhan

7. Adanya kerjasama yang baik antara perawat dan mahasiswa

8. Adanya rencana mahasiswa praktek menejemen mengadakan sentralisasi obat

Total

THREATENED3. Dengan obat yang

berada ditangan pasien dapat memungkinkan terjadinya ketidakpatuhan minum obat dan salah minum obat

4. Adanya tuntutan dari pasien untuk mendapatkan pelayanan keperawatan yang profesional

Total

0,20

0,20

0,30

0,30

1

0,60

0,40

1

2

2

2

3

1

3

0,40

0,40

0,60

0,90

2,30

0,60

1,20

1,80

O-T=2,30-1,80=0,50

8. DISCHARGE PLANNINGa. Internal factor (IFAS)

STRENGTH5. Perawat memberikan

pendidikan kesehatan kepada pasien atau keluarga dengan baik (71%).

6. Discharge planning sudah di laksanakan

7. Adanya format discharge planning

8. SDM: staf tenaga perawat Mawar Jingga B1 terdapat 2 orang lulusan S1 Keperawatan, 12orang. Lulusan D3 Keperawatan

TOTAL

WEAKNESS4. Tidak tersedianya leaflet

untuk pasien saat pulang 5. Pemberian pendidikan

kesehatan di lakukan secara

0,30

0,20

0,30

0,20

1

0,40

0,30

3

3

2

2

2

2

0,90

0,60

0,60

0,40

2,30

0,80

0,60

S-W=2,50-2,30=0,20

52

Page 53: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

lisan setiap pasien atau keluarga

6. Discharge planing belum dilakukan sesui dengan alur

TOTAL

b. External Factor (EFAS)OPPORTUNITY1. Adanya dukungan

dari pihak rumah sakit untuk melakukan discharge planning

2. Adanya mahasiswa S1 keperawatan yang melakukan praktek manajemen keperawatan

TOTAL

THREATENED4. Adanya tuntutan tanggung

jawab dan tanggung gugat dari masyarakat terhadap pelayanan keperawatan

5. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan asuhan keperawatan yang lebih baik

6. Masyarakat lebih kritis bertanya untuk mendapatkan informasi kesehatan tentang sakit dan pengobatan yang diterima.

TOTAL

0,30

1

0,60

0,40

1

0,45

0,25

0,30

1

3

3

2

2

2

2

0,90

2,30

1,80

0,80

2,60

0,90

0,50

0,60

2,00

O-T=2,60-2,00=0,60

PRIORITAS MASALAHSCORING

MASALAHSKOR ANALISIS

SWOT JUMLAHIFAS EFAS

DP 0,20 0,60 0,80MAKP 1,05 0,25 1,30Dokumentasi 1,40 0,10 1,50Ronde Keperawatan -0,20 0,10 0,1Supervisi -0,15 0,45 0,3Timbang Terima 0,30 0,50 0,8Sentralisasi obat 0,10 0,50 0,6

PROBLEM PRIORITYNO MASALAH SKOR ANALISIS JUMLAH KONDISI

53

Page 54: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

1,0

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

SWOTIFAS EFAS

1 Ronde Keperawatan -0,20 0,10 0,12 Supervisi -0,15 0,45 0,33 Sentralisasi obat 0,10 0,50 0,64 DP 0,20 0,60 0,805 Timbang Terima 0,30 0,50 0,86 MAKP 1,05 0,25 1,307 Dokumentasi 1,40 0,10 1,50

PRIORITAS MASALAH

MASALAHSKOR ANALISIS SWOT

JUMLAH KONDISIIFAS EFAS

Sentralisasi obat 0,10 0,50 PertamaTimbang Terima 0,30 0,50 KeduaRonde Keperawatan -0,20 0,10 Pertama Supervisi -0,15 0,45 Kedua MAKP 1,05 0,25 KelimaDP 0,20 0,60 KeenamDokumentasi 1,40 0,10

Diagram Analisis SWOT M1-M2

O

M1-M2 (0,55-0,65)

54

Page 55: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

MAKP (1,05-

1,05

0,25

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

W S

T

Diagram analisis SWOT MAKP

O

Diagram analisis SWOT Dokumentasi

O

55

w

T

S

Page 56: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

SV (-0,15-0,45)

-

1,40

1,0

0,1

0,1

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

W S

T

Diagram analisis SWOT Ronde

O

W S

T

Diagram analisis SWOT Supervisi

O

56

DK (1,40-0,1)RK (-0,2-,45)

RK (0,1--0,2)RK (-0,2-,45)

Page 57: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

TT (0,30 -

SO(0,1-0,5)

-0,15

0,45

0,3

0,5

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

W S

T

Diagram analisis SWOT Timbang Terima

O

W S

T

Diagram analisis SWOT Sentralisasi Obat

O

57

Page 58: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

DP(0,2-0,6)

0,2

M1M2

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

W S

T

Diagram analisis SWOT Discharge Planing

O

W S

T

DIAGRAM LAYANG ANALISA SWOTRUANG MAWAR JINGGA B1

58

0,1

1

0,8

0,6

0,4

0,2

0,40,2 0,6 0,8 1- 0,2- 0,4- 0,6- 0,8- 1

- 0,2

- 0,4

- 0,6

- 0,8

- 1MAKP

DK

RK

SV

TT

DP

0,6

Page 59: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

1

0,80,60,40,2 0,40,2 0,6 0,8 1- 0,2- 0,4- 0,6- 0,8- 1 - 0,2- 0,4- 0,6- 0,8- 1M1M2

1,2 1,4

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

59

MAKP DKRKSV TTSODP

O

T

Page 60: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

ANGKET TIMBANG TERIMA

NO PERNYATAAN DILAKUKAN TIDAK DI LAKUKAN

1. PERSIAPANa. Sarana Prasarana1. Saat timbang terima

perawat menyiapkan status

60

W S

Page 61: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

pasien2. Perawat telah menyiapkan

buku catatan dan peralatan tulis

b. Perawat1. Kedua kelompok dalam

keadaan siap2. Timbang terima di pimpin

oleh kepala ruangan pada pergantian shift dan malam ke pagi dari pagi ke sore. Sedangkan pergantian shift dari sore ke malam dipimpin oleh ketua tim atau perawat primer

2. PELAKSANAANa. Urutan pelaksanaan1. Dilaksanakan setiap

pergantian shift2. Pelaksanaan dimulai dari

nurse station3. Timbang terima di

lanjutkan melihat langhsung kondisi pasien

4. Hal-hal yang sifatnya khusus dicatat dan di serah terimakan pada perawat shift berikutnya

5. Perawat shift berikutnya validasi data kepasien

6. Perawat menyapa pasien dan menanyakan kondisi/ keluhan yang dirasa saat ini

7. Waktu untuk timbang terima tidak lebih dari 5 menit kecuali pasien kondisi khusus

8. Penyampaian dilakukan singkat dan jelas

b. Isi timbang terima1. Perawat menyebutkan

identitas pasien 2. Perawat menyebutkan

diagniosa medis3. Perawat menyebutkan data

obyektif4. Perawat menyebutkan data

penunjang lain5. Perawat menyebutkan

masalah keperawatan yang belum dilaksanakan

6. Perawat menyebutkan intervensi kolaboratif

7. Perawat menyebutkan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan

61

Page 62: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

selanjutnya3. Post timbang terima

1. Perawat kembali ke nurse station untuk mendiskusikan hasil validasi data langsung

2. Perawat yang memimpin timbang terima menyebutkan rencana kerja bagi shift berikutnya

3. Mendokumentasikan pelaksanaan timbang terima di buku laporan oleh perawat primer atau ketua tim.

ANGKET TIMBANG TERIMA

1. Saat timbang terima perawat menyiapkan status pasienSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah2. Perawat telah menyiapkan buku catatan dan peralatan tulis

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah3. Kedua tim dalam keadaan siap

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

62

Page 63: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

4. Timbang terima di pimpin oleh kepala ruangan pada pergantian shift dan malam ke pagi dari pagi ke sore. Sedangkan pergantian shift dari sore ke malam dipimpin oleh ketua tim atau perawat primer

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah5. Dilaksanakan setiap pergantian shift

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah6. Pelaksanaan dimulai dari nurse station

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah7. Timbang terima di lanjutkan melihat langsung kondisi pasien

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah8. Hal-hal yang sifatnya khusus dicatat dan di serah terimakan pada perawat shift

berikutnyaSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah9. Perawat shift berikutnya validasi data kepasien

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

10. Perawat menyapa pasien dan menanyakan kondisi/ keluhan yang dirasa saat iniSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

11. Waktu untuk timbang terima tidak lebih dari 5 menit kecuali pasien kondisi khususSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah12. Penyampaian dilakukan singkat dan jelas

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah13. Perawat menyebutkan identitas pasien

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah14. Perawat menyebutkan diagniosa medis

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah15. Perawat menyebutkan data obyektif

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah16. Perawat menyebutkan data penunjang lain

Selalu kadang-kadang

63

Page 64: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Dilakukan tidak pernah17. Perawat menyebutkan tindakan keperawatan yang dilaksanakan

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah18. Perawat menyebutkan intervensi kolaboratif dan juga menyebutkan persiapan yang

perlu dilakukan dalam kegiatan selanjutnyaSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

19. Perawat kembali ke nurse station untuk mendiskusikan hasil validasi data langsungSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah20. Perawat yang memimpin timbang terima menyebutkan rencana kerja bagi shift

berikutnya dan mendokumentasikan pelaksanaan timbang terima di buku laporan oleh ketua tim

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

ANGKET SUPERVISI

NO PERNYATAAN Dilakukan TIDAK DILAKUKAN

1. Pra supervisi1. Supervisor menetapkan

kagiatann yang akan di supervisi

2. Supervisor menetapkan tujuan supervisi

2. Pelaksanaan1. Superviser ikut dalam

pendekomentasian kegiatan

64

Page 65: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

pelayanan bersama-sama ketua tim dan perawat pelaksana

2. Supervisor meneliti dokumentasi status pasien

3. Supervisor mendapatkan hal-hal yang perlu di lakukan pembinaan

4. Supervisor memenggil ketua tim dan perawat pelaksana yang perlu dilakukan pembinaan

5. Supervisor mengklasifikasi permasalahan yang ada

6. Supervisor memberikan masukan pada ketua tim dan perawat pelaksana

3. Evaluasi1. Supervisor mengevaluasi

hasil bimbingan 2. Supervisor memberikan

reward atau umpan balik kepada ketua tim dan perawat pelaksana

ANGKET SPUPERVISI

1. Supervisor menetapkan kagiatann yang akan di supervisiSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah2. isor menetapkan tujuan supervisi

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah3. Superviser ikut dalam pendekomentasian kegiatan pelayanan bersama-sama ketua tim

dan perawat pelaksanaSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah4. Supervisor meneliti dokumentasi status pasien

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah5. Supervisor mendapatkan hal-hal yang perlu di lakukan pembinaan

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah6. Supervisor memenggil ketua tim dan perawat pelaksana yang perlu dilakukan

pembinaan Selalu kadang-kadang

65

Page 66: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Dilakukan tidak pernah7. Supervisor mengklasifikasi permasalahan yang ada

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah8. Supervisor memberikan masukan pada ketua tim dan perawat pelaksana

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah9. Supervisor mengevaluasi hasil bimbingan

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah10. Supervisor memberikan reward atau umpan balik kepada ketua tim dan perawat

pelaksanaSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

ANGKET SENTRALISASI OBAT

1. Apakah obat yang telah di resepkan dan telah diambil oleh keluarga diserahkan kepada perawat dengan menerima lembar serah terima obat

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

2. Apakah perawat menuliskan nama pasien, register, jenis obat, jumlah dan sediaan ( bila perlu) dalam kartu control; dan diketahui ( ditanda tangani) oleh keluarga / klien dalam buku masuk obat.

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

3. Apakah keluarga atau klien selanjutnya mendapatkan penjelasan kapan / bila mana obat tersebut akan habis.

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

4. Apakah obat yang telah diserahkan selanjutnya disimpan oleh perawat dalam kotak obat dan obat yang telah diterima untuk selanjutnya disalin dalam buku daftar penerimaan obat.

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

5. Apakah obat –obat yang telah disimpan untuk selanjutnya diberikan olrh perawat dengan memperhatikan alur yang tercantum dalam buku daftar pemberian obat dengan terlebih dahulu dicocokkan dengan terapi di instruksi oleh dokter dan kartu obat yang ada pada klien

66

Page 67: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

6. Apakah pada saat pemberian obat , perawat menjelaskan macam obat, kegunaan, jumlah obat, dan efek samping.

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

7. Apakah sediaan obat yang ada selanjutnya di cek tiap pagi oleh ketua ruangan/ petugasyang ditunjuk dan didokumentasikan dalam buku masuk obat

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

8. Apakah obat yang hampir habis akan di informasikan pada keluarga kemudian di mintakan kepada dokter penanggung jawab pasien

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

9. Apakah penambahan atau perubahan jenis, dosis atau perubahan route pemberian obat akan di masukkan dalam buku masuk obat dan sekaligus di lakukan perubahan dalam kartu sediaan obat

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

10. Apakah pemberian obat yang bersifat tidak rutin ( sewaktu saja) maka dokumentasi hanya dilakukan oleh perawat pada buku masuk obat dan selanjutnya di informasikan pada keluarga dengan kartu kusus obat

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

ANGKET TINGKAT KEPUASAN PASIEN

1. Perawat disini memperkenalkaan diri kepada andaSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

67

Page 68: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

2. Perawat disini bersikap sopan dan ramah dalam melayani andaSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

3. Saat pertama kali anda masuk rumah sakit perawat menjelaskan tata tertip rumah sakit

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

4. Parawat menjelaskan tentang fasilitas yang tersedia di rumah sakit Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah5. Perawat menjelaskan dimana tempat-tempat yang pentiang untuk melancarkan

perawatan (kamar mandi, ruang perawat, tata usaha dll)Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

6. Perawat disini menjelaskan tujuan perawatan pada andaSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

7. Perawat atau kepala ruangan menunjukkan kepada anda tentang perawat yang bertanggung jawab atas diri anda

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

8. Perawat disini memperhatikan keluhan andaSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

9. Perawat disini menanggapi keluhan andaSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

10. Perawat memberikan keterangan tentang masalah yang anda hadapiSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

11. Pertawat disini memberikan penjelasan sebelum melakukan tidakan keperawatan kepeda anda

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

12. Perawat meminta persetujuan kepada anda atau keluarga sebelum melakukan tindakan keperawatan

68

Page 69: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

13. Perawat menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan sebelum melakukan tinndakan keperawatan kepada anda

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

14. Perawat menjelaskan bahaya suatu tindakan pada anda atau keluarga sebelum dilakukan tindakan

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

15. Perawat memberikan penjelasan dengan lengkap dan jelas kepada andaSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

16. Perawat disini selalu memantau keadaan anda dan pasien lain secara rutinSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

17. Perawat ikut menjaga kebersihan ruanganSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

18. Perawat melakukan tindakan keperawatan dengan terampil dan percaya diriSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

19. Selam melakukan tindakan keperawatan perawat selalu berhati-hatiSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

20. Setelah melakukan tindakan keperawatan, perawat selalu menilai kembali kondisi anda

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

ANGKET MAKP TIM

1. Ketua tim sebagai perawat profesional mampu menggunakan berbagai teknik kepemimpinan?

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

69

Page 70: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

2. Penting komunikasi yang efektif, agar kontinuitas rencana keperawatan terjamin?

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

3. Anggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim?

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

4. Peran kepala ruangan penting dalam model tim?

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

5. Anggota tim bertanggung jawab terhadap pemberian asuhan keperawatan pada pasien?

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

6. Anggota tim bekerjasama dengan anggota tim dan antar tim?

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

7. Anggota tim memberikan laporan?

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

8. Ketua tim membuat perencanaan?

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

9. Ketua tim membuat penugasan, supervisi dan evaluasi?

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

10. Ketua tim mengenal/mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan pasien?

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

70

Page 71: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

ANGKET DOKUMENTASIBerikan tanda cek list ( √ )pada pernyataan dibawah ini.

1. Pengkajian pada waktu klien masuk diikuti pengkajian head to toe.

Selalu kadang-kadang Dilakukan tidak pernah

2. Pengkajian dilakukan secara komprehensif.

Selalu kadang-kadang Dilakukan tidak pernah

3. Lembar dokumentasi asuhan keperawatan berisi : Nama, Umur, Jenis kelamin, Tanggal dan Nomer Register klien

Selalu kadang-kadang Dilakukan tidak pernah

4. Pada kolom problem ditambahkan data subyektif dan obyektif.

Selalu kadang-kadang Dilakukan tidak pernah

5. Pada kolom intervensi, intervensi langsung terhadap penyelesaian masalah.

Selalu kadang-kadang Dilakukan tidak pernah

6. Pada kolom evaluasi dicatat keadaan klien sebagai pengaruh dari intervensi, jam dan paraf perawat

Selalu kadang-kadang Dilakukan tidak pernah

7. Setiap masalah yang di identifikasi di evaluasi minimal tiap 8 jam ( setiap pergantian jaga).

Selalu kadang-kadang Dilakukan tidak pernah

8. Dokumentasi merupakan alat perekam masalah yang berkaitan dengan klien sehingga dapat dijadikan sebagai alat komunikasi antar tenaga kesehatan.

Selalu kadang-kadang Dilakukan tidak pernah

9. Semua tindakan keperawatan yang belum, sedang dan telah diberikan dicatat dengan lengkap.

Selalu kadang-kadang Dilakukan tidak pernah

10. Format catatan perawatan yang mencakup problem, intervensi dan evaluasi yang telah disusun berdasarkan SAK.

Selalu kadang-kadang Dilakukan tidak pernah

ANGKET RONDE KEPERAWATAN

71

Page 72: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

1. Apakah di ruanagan ini dilakukan ronde keperawtan?Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

2. Penetapan kasus minimal satu hari sebelum waktu pelaksanaan rondeSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

3. Pemberian informe concent kepada klien atau keluargaSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

4. Perawt primer atau asosiasi menjelaskan keadaan dan data demografi klieSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

5. Perawat primer dan asosiasi menjelaskan masalah keperawatn utamaSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

6. Perawat primer menjelaskan intervensi yang akan dilakukanSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

7. Perawat primer dan perawat asosiasi menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambilSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

8. Ronde keperawan dilakukan sesuai dengan langakah-langkah ronde keperawatan (langkah-langkah ronde keperawatan terlampir)Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

9. Dalam pelaksanaan ronde dilakukan tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah ditetapkanSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

10. Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan tindakan yang perlu dilakukanSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernahANGKET DISCHARGE PLANNING

1. Setiap pasien yang mau pulang dilakukan discharge planning

72

Page 73: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah2. Setiap pasien yang pulang d berikan healt educatoan

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah3. Setiap pasien yang mau pulang di ajarkan cara perawatan mandiri di rumah

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah4. Setiap pasien pulang paksa dilakukan discharge planinning

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah5. Dorongan untuk melakukan discharge planning timbul dari diri anda sendiri

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah6. Kepala ruangan memimpin discherge planning

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah7. Pelaksanaan discharge planning dilakukan di nurse station

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah8. Discharge planning dilakukan setelah pelunasan administrasi

Selalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah9. Discharge planning yang anda lakukan sesuai dengan prosedur, kerana berpengaruh

pada asuhan keperawatanSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah10. Meskipun anda sibuk dengan urusan anda, anda tetap melaksanakan discharge

planningSelalu kadang-kadang

Dilakukan tidak pernah

73

Page 74: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

FORMAT SERAH TERIMA OBATNama pasien : Ruangan :Umur : No. Reg :

Tgl No Nama Obat DosisKeterangan

(Diterima/Diserahkan)Tanda Tangan/nama terang

yang diserahkanKeterangan

74

Page 75: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

KARTU OBAT PASIEN(UNTUK PASIEN)

Nama : Ruang : No. Reg :

No. TglNama obat

Jam pemberian TT Keluarga TT Perawat KetMinum Suntik

                                                                  

                               

                                 

                                 

                                                                  

                                 

                                 

                                 

                                 

                                 

                                 

75

Page 76: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

FORMAT KEPALA RUANGANMAWAR JINGGA B1

Klasifikasi

pasien

Jumlah

pasienPagi Sore Malam

Total care …… x 0,36=…… …… x 0,36=…… …… x 0,20=……

Partial care …… x 0,27=…… …… x 0,15=…… …… x 0,10=……

Minimal care …… x 0,17=…… …… x 0,14=…… ....... x 0,07=.........

Total ..... ...... ......

Total tenaga perawatDinas pagi : orangDinas siang : orangDinas malam : orang Jumlah : orang

Jumlah perawat lepas dinas per hari :

76

Page 77: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

FORMAT KEPALA TIM RUANG MAWAR JINGGA B1

No Nama Pasien Diagnosa Medis Kondisi Pasien Perawat Pelaksana (PP) Perawat pelaksana (PP)

77

Page 78: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

78

Page 79: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

PENGELOAAN OBAT(SENTRALISASI OBAT)

I. Pengertian

Sentralisasi obat adalah pengelolaan obat dimana seluruh obat yang akan diberikan kepada pasien diserahkan pengelolaan sepenuhnya oleh perawat (Nursalam, 2002).

II. Tujuan pengolaan obat

Tujuan pengelolaan obat adalah menggunakan obat secara bijaksana dan menghindarkan pemborosan, sehingga kebutuhan asuhan keperawatan pasien dapat terpenuhi.

Hal – hal berikut ini adalah beberapa alasan yang paling sering mengapa obat perlu disentralisasi:1. Memberikan bermacam-macam obat untuk satu pasien.

2. Menggunakan obat yang mahal dan bermerek, padahal obat standar yang

lebih murah dengan mutu yang terjamin memiliki efektivitas dan

keamanan yang sama.

3. Meresepkan obat sebelum diagnosis pasti dibuat “hanya untuk mencoba”.

4. Menggunakan dosis yang lebih besar daripada yang diperlukan.

5. Memberikan obat kepada pasien yang tidak mempercayainya, dan yang

akan membuang atau lupa untuk minum.

6. Memesan obat lebih dari pada yang dibutuhkan, sehingga banyak yang

tersisa sesudah batas kadaluarsa.

7. Tidak menyediakan lamari es, sehingga vaksin dan obat menjadi tidak

efektif.

8. Meletakkan obat ditempat yang lembab, terkena cahaya atau panas.

9. Mengeluarkan obat (dari tempat penyimpanan) terlalu banyak pada suatu

waktu sehingga dipakai berlebihan atua dicuri (Mc Mahon, 1999).

III. Teknik pengelolaan obat (sentralisasi)

Pengeluaran dan pembagian obat sepenuhnya dilakukan oleh perawat.1. Penanggung jawab pengelolaan obat adalah kepala ruangan yang secara

operasional dapat didelegasikan kepada staaf yang ditunjuk.

2. Keluarga wajib mengetahui dan ikut serta mengontrol penggunaan obat.

3. Penerimaan obat.

1. Obat yang telah diresepkan ditunjukkan kepada perawat dan obat yang

telah diambil oleh keluarga diserahkan kepada perawat dengan

menerima terima obat.

79

Page 80: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

2. Perawat menuliskan nama pasien, register, jenis obat, jumlah dan

sediaan (bila perlu) dalam kartu kontrol, dan diketahui (ditandatangani)

oleh karana keluarga atau pasien dalam buku masuk obat, keluarga

atau pasien selanjutnya mendapatkan penjelasan kapan atau bilamana

obat tersebut akan habis. Serta penjelasan tentang 5 T (jenis, dosis,

waktu, pasien, dan cara pemberian).

3. Pasien atau keluarga selanjutnya mendapatkan salinan obat yang harus

diminum beserta kartu sediaan obat.

4. Obat yang telah diserahkan selanjutnya disimpan oleh perawat dalam

kotak obat (Nursalam, 2002).

4. Pembagian

a. Obat yang telah diterima untuk selanjutnya disalin dalam buku daftar

pemberian obat.

b. Obat yang telah disimpan untuk selanjutnya diberikan oleh perawat

dengan memperhatikan alur yang tercantum dalam buku daftar

pemberian obat; dengan terlebih dahulu dicocokkan dengan terapi

yang diinstruksikan dokter dan kartu obat yang ada pada pasien.

c. Pada saat pemberian obat, perawat menjelaskan macam obat,

kegunaan obat, jumlah obat, dan efek samping. Usahakan tempat obat,

kembali ke perawat setelah obat dikonsumsi. Pantau efek samping

pada pasien.

d. Sediaan obat yang ada selanjutnya diperiksa setiap pagi oleh kepala

ruangan atau petugas yang ditunjuk dan didokumentasikan dalam buku

masuk obat.

Obat-obatan yang hampir habis akan diinformasikan kepada keluarga dan kemudian dimintakan resep (jika masih perlu dilanjutkan) kepada dokter penanggung jawab pasien (Nursalam, 2002).

5. Penambahan obat baru

a. Bilamana terdapat penambahan atau perubahan jenis dosis atau

perubahan alur pemberian obat, maka informasi ini akan dimasukkan

dalam buku masuk obat dan sekaligus dilakukan perubahan dalam

kartu sediaan obat,

b. Pada pemberian obat yang bersifat tidak rutin (sewaktu saja), maka

dokumentasi hanya dilakukan pada buku masuk obat dan selanjutnya

informasikan kepada keluarga dengan kartu khusus obat (Nursalam,

2002).

80

Page 81: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

6. Obat khusus

a. Obat dikategorikan khusus apabila sediaan memiliki harga yang cukup

mahal, menggunakan alur pemberian yang cukup sulit, memiliki efek

samping yang cukup besar atau hanya diberikan dalam waktu

tertentu / sewaktu saja.

b. Pemberian obat khusus dilakukan menggunakan kartu khusus obat,

dilaksanakan oleh perawt primer.

c. Informasi yang diberikan kepada pasien atau keluarga; nama obat;

kegunaan obat, waktu pemberian, efek samping, penanggung jawab

pemberian, dan wadah obat sebaiknya diserahkan atau ditunjukkan

kepada keluarga setelah pemberian. Usahakan terdapat saksi dari

keluarga saat pemberian obat (Nursalam, 2002).

Seorang manajer keperawatan kesehatan dapat mendidik staf mengenai obat dengan cara-cara berikut ini: 1. Membuat catatan mengenai obat-obatan yang sering dipakai, jelaskan

penggunaan dan efek samping, kemudian berikan salinan kepada semua

staf.

2. Tuliskan dosis yang tepat obat-obatan yang sering digunakan dan

gantungkan di dinding.

3. Adakan pertemuan staaf untuk membahas penyebab pemborosan obat,

4. Beritahu kepada semua staf mengenai harga bermacam-macam obat,

5. Aturlah kulliah atau program diskusi dan bahaslah mengenai satu jenis

obat setiap minggu pada waktu pertemuan staf.

6. Taruhlah satu atau lebih eksemplar buku famakologi sederhana di

perpustakaan (Mc Mahonm 1999).

81

Page 82: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Diagram alur pelaksanaan sentralisasi obat (Nursalam, 2002)

IV. Menyiapkan Persediaan Obat

1. Memeriksa Ulang atas kebernaran obat dan jenis obat, jumlah obat dan

menulis etiket dan alamat pasien (Pedoman, 1997). Penyimpanan stok

(persediaan) yang teratur dengan baik merupakan bagian penting dari

manajemen obat.

Obat yang diterima dicatat dalam buku besar persediaan atau dalam kartu persediaan (Mc Mahon, 1999).

2. Sistem kartu persediaan

Sebuah kartu persediaan (kartu stok) kadang-kadang digunakan untuk menggantikan buku besar persediaan. Kartu ini berfungsi seperti besar persediaan, yakni neraca diseimbangkan dengan menambahkan barang yang diterima dan mengurangi dengan jumlah barang yang dikeluarkan. Dalam buku besar persediaan, masing-masing barang ditempatkan pada halaman yang terpisah, tetapi dalam sistem kartu persediaan, masing-masing barang dituliskan dalam kartu yang terpisah.

3. Lemari obat

DOKTER

PASIEN / KELUARGA

FARMASI / APOTIK

PP / PERAWAT YANG MENERIMA

PENGATURAN DAN PENGELOLAAN OLEH PERAWAT

PASIEN / KELUARGA

PASIEN / KELUARGA

Pendekatan Perawat

Surat persetujuan sentralisasi

obat dari perawat

Lembar serah terima obat

Buku serah terima / masuk

obat

82

Page 83: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Periksa keamanan mekanisme kunci dan penerangan lemari obat serta lemari pendingin, periksa persediaan obat, pemisahan antara obat untuuk penggunaan oral (untuk diminum) dan obat luar (Pedoman, 1990).

Manajemen rumah sakit perlu dilengkapi dengan manajemen farmasi yang sistematis karena obat sebagai bahan uatama dalam rangka mencapai misi utamanya sebagai Health Provider. Manajemen farmasi rumah sakit adalah seluruh upaya dan kegiatan yang dilaksanakan di bidang farmasi sebagai salah satu penunjang untuk tercapainya tujuan serta sasaran didirikannya suatu rumah sakit.. upaya dan kegiatan ini meliputi : penetapan standar obat, perencanaan pengadaan obat, penyimpanan, pendistribusian / saran / informasi tentang obat. Monitoring efek samping obat.

Faktor kunci yang perlu diperhatikan dalam pelayanan kepada pasien meliputi : pelayanan yang cepat, ramah disertai jaminan tersedianya obat dengan kualitas yang baik (Yogya, 2003). Obat yang baik akan memberi manfaat kepada para pengguna dan juga bermanfaat dalam pengendalian biaya rumah sakit. Persediaan obat, baik dari segi jenis maupun volume, harus selalu mencukupi kebutuhan tanda ada efek samping seperti kadaluarsa dan rusak. Tujuan sistem manajemen obat dalah penggunaan obat yang tepat untuk pasien yang memerlukan pengobatan (Jurnal, 2004). Obat – obatan dikeluarkan dari tempat penyimpanan yang terkunci atau dari lemari penyimpanan, oleh orang yang bertugas menangani persediaan obat kepada bagian yang menggunakan obat-obat digunakan secara teratur dan dalam jumlah yang diketahui: hal ini memungkinkan pemantauan (observasi) dan pengawasan penggunaan obat. Kegiatan yang dilakukan dalam mengawasi pengeluaran obat akan memungkinkan perawat mengetahui kapan melakukan pemesanan ulang, mencocokkan pemakaian obat dengan pengobatan pasien, segera sadar akan ketidakcocokan dalam pemberian obat, memeriksa perubahan pemakaian obat (Mc Mahon, 1999).

83

Page 84: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATANPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSTIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO

RUANG MAWAR MERAH RSUD SIDOARJO

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN SENTRALISASI OBAT

Yang bertanda tangan dibawah ini:Nama : Umur : Jenis kelamin :Alamat :Untuk : ( ) Diri sendiri ( ) Istri ( ) Suami

( ) Anak ( ) Orang tua ( ) LainnyaNama : Umur : Jenis kelamin :Alamat :Ruang :No. Reg :

Menyatakan (setuju / tidak setuju*) untuk dilakukan sentralisasi obat, setelah mendapatkan penjelasan tentnag sentralisasi obat, yaitu pengaturan pemakaian obat yang diatur / dikoordinasi oleh perawat seseuai ketentuan dosisi yang diberikan dokter.Sentralisasi dengan prosedur sebagai berikut:- Pasien / keluarga mengisi surat persertujuan untuk kerja sama dalam pengelolaan

sentralisasi obat.- Setiap ada resep dari dokter diserahkan dahulu kepada perawat yang bertugas saat itu.- Obat dari apotek diserahkan kepada perawt.- Nama obat, dosis, jumlah yang diterima akan dicatat dalam buku serah terima dan

ditandatangani oleh keluarga / pasien dan perat yang menerima.- Obat akan disimpan di kantor perawatan.- Setiap hari perawt membagi obat sesuai dosis.- Bila pasien pulang dan obat masih ada atau habis sisa obat akan diberikan pada pasien /

keluarga.Dengan demikian, menyatakan bertanggung jawab atas penyataan yang dibuat dan

tidak akan melakukan tuntukan / gugatan di kemudian hari atas tindakan tersebut.Demikian persetujuan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan

sebagaimana mestinya.Sidoarjo, 2009

Perawat Yang Menerangkan,

(........................................)

Yang Menyetujui,

(........................................)Saksi 1 : ................................ (.............................................)Saksi 2 : ................................ (.............................................)NB : Harap diisi dengan nama jelas dan tanda tangan

*) Coret yang tidak perlu

84

Page 85: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

LAMPIRAN FORMAT SERAH TERIMA OBAT

Nama Pasien : Ruangan :Umur : No. Reg :

Tgl No Nama obat DosisKeterangan

(diterima / diserahkan)Tanda tangan / Nama Terang

yang DiserahkanKeterangan

85

Page 86: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATANPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSTIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO

RUANG MAWAR JINGGA B RSUD SIDOARJO

DISCHARGE PLANING

No. Reg :Nama / umur :Kamar :Diagnosa Medik :Tgl MRS :

Diagnosa MRS : Diagnosa KRS :

Aturan – aturan diet :

Obat – obatan yang masih diminum dan jumlahnya :

Aktivitas dan istirahat :

Cara perawatan luka dirumah :

Tanggal / tempat kontrol :

Yang dibawa pulang (hasil lab, foto, ECG)

Dipulangkan dari RSUD Sidoarjo dengan keadaan :Sembuh Pulang paksaMeneruskan dengan obat jalan

Lain – lain :

Sidoarjo, 2009 Pasien / keluarga

( )

Perawat,

( )

PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATANPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES BINA SEHAT PPNIRUANG MAWAR JINGGA B RSUD SIDOARJO

86

Page 87: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

RESUME KEPERAWATAN : No. Reg :Nama / umur :Kamar :Diagnosa Medik :Tgl MRS :

1. Keadaan penderita ketika pulan atau pindah :Keadaan umum :Suhu : 0C, Nadi: x/menit, RR: x/menit, TD: / mmHg

2. Masalah selama dirawatPerubahan nutrisi kurang dari kebutuhan Perubahan perfusi jaringan Anietas Intoleransi aktifitas Nyeri Gangguan pola tidurGangguan keseimbangan cairan Resiko infeksi Dan elektrolit Resiko cederaPerubahan persepsi sensori Lain –lain ..... Kerusakan komunikasi verbalKetidak efektifan bersihan jalan nafas

3. Pengobatan Meneruskan obat : ya tidak

4. Nama obat & dosis :

5. Perawata luka : ya tidak

6. Pendidikan kesehatan Nutrisi : Makanan cair, sedikit tapi seringAktivitas dan istirahat : Bebas sesuai kemampuan Cara perawatan luka :Lain-lain ...

7. Kontrol ulang (tanggal / tempat) :

8. Lain – lain .........

87

Page 88: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Discharge Planing(Perencanaan Pasien Pulang)

Nama Pasien : ..............................................................No. Register : ..............................................................Umur : ..............................................................Alamat : ..............................................................

..............................................................Ruangan : ..............................................................Dokter : ..............................................................Tanggal MRS : ..............................................................Diagnosa MRS : ..............................................................Tanggal Kelur : ..............................................................Diagnosa KRS : ..............................................................

KERJASAMA STIKES-BINA SEHAT PPNI DAN MAWAR JINGGA B RSUD SIDOARJO

JADWAL PESAN KHUSUS

Hari / Tanggal / Jam Pesan Khusus

Saya selaku keluarga pasien menyatakan telah mendapat penyuluhan hal-hal tersebut diatas oleh petugas RSUD

SIDOARJO dan Telah mengerti.

Pasien

( )Perawat

( )

88

Page 89: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

v

Keluar dari RSUD SidoarjoSembuh Diteruskan dengan obat jalan Pindah ke RS lainPulang paksa

Perawatan dirumahDiet :

Jumlah :Frekueksi :

Aktivitas :

Obat-obatan yang masih dipakaiNama Obat Dosis Cara Pemberian

................................... ............................

................................... ............................

................................... ............................

................................... ............................

................................... ............................

................................... ............................

................................... ............................

Pemeriksaan yang dibawa pulangFoto ECG Hasil LaboratKartu kontrol lain-lain

Kontrol ulang :

Tempat kontrol :

Perlu dibawa saat kontrol :Foto Hasil Laborat Hasil pemeriksaan Kartu control

Jika anda pasien ASKES :

Surat rujukan puskesmas Kartu ASKES asli (fototkopy)

Jika anda Pasien Maskin (JPS) :Surat Rujukan Puskesmas Kartu ASKES MASKIN asli (fotokopy)KSK (fotokopy)

Alur kontrol:Datang ke Ruang

Catatan khusus:

89

Page 90: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

90

Page 91: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

91

Page 92: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

ALUR DISCHARGE PLANNING

Menyambut kedatangan pasien Orientasi ruangan , jenis pasien,peraturan dan dena

ruangan Memperkenalkan pasien pada teman sekamar, perawat,

dokter dan tenaga kesehatan yang lain Melakukan pengkajian keperawatan

Pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang yang lain Melakukan asuhan keperawatan Penyuluhan kesehatan: penyakit, perawatan, pengobatan,

diet, aktivitas, control

Perawat Docter Tim kesehatan

lain

Lain-lain

Program HE: Pengobatan/ control Kebutuhan nutrisi Aktivitasdan istirahat Perawatan di rumah

Perencanaan pulang

Penteyelesaian administrasi

Monitoring oleh petugas kesehatan & keluarga

Pasien MRS

Pasien KRS

Pasien selama dirawat

92

Page 93: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

ALUR SUPERVISI

Kepala Bidang Perawatan

Kepala Seksi Perawatan

Kepala Perawat IRNA

Kepala Ruangan

PP 1 PP 2

PA PA

Kinerja Perawat dan Kualitas Pelayanan Mningkat

Menetapkan Kegiatan dan Tujuan serta instrumen/ alat ukur

Menilai Kinerja Perawat

PEMBINAAN (3f)Penyampaian penilaian (fair).Deef Back.Follow up, Pemecahan masalah dan reward

Supervisi

Supervisi

93

Page 94: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

ALUR TIMBANG TERIMA

PASIEN

RENCANA

PERKEMBANGAN / KEADAAN PASIEN

DIAGNOSAKEPERAWATAN

(didukung data)

DIAGNOSA MEDISMASALAH KOLABORATIF

BELUMDILAKUKAN

TELAHDILAKUKAN

MASALAH :

1. TERATASI.2. BELUM TERATASI.3. TERATASI SEBAGIAN.4. MUNCUL MASALAH BARU

94

Page 95: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

DIAGRAM RUTE/ALUR PELAKSANAAN SENTRALISASI OBAT

DOCTER

KLIEN/KELUARGASurat Persetujuan Sentralisasi Obat dari perawat

-Lembar serah terima obat-Buku Serah Terima/ Masuk Obat

KLIEN/KELUARGA

PENGATURAN &PENGELOLAAN OLEH PERAWAT

FARMASI/APOTEK

KLIEN/KELUARGA

PP/PERAWAT YANG MENERIMA

Pendekatan perawat

95

Page 96: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

JADWAL DINAS MAHASISWA PROFESI KEPERAWATAN MANAJEMEN

STIKES BINA SEHAT PPNI Kab. MOJOKERTO2009

KETERANGAN:

Kepala Ruangan

Ketua Tim

Perawat Primer

Perawat Asosiet

No

NamaOktober November

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1Amar Akbar

P P P P P P P P P M M L S P P S S M M L S P S P P M M L P P S S P P L P P P P P P L

2Arum Tri Kusuma

P P P P P P P S P P M M L S S P P P M L S S P P M M L P P S S P M M L P P P P P P L

3Chaterina

JanesP P P P P P P L S P P M M L S P P P P M M L S S P P M M L S S P P S P P P P P P P L

4Deddy

Kurniawan

P P P P P P P L P S P P M M L S S P P P M M L S S P P M M L P P S S P P P P P P P L

5Dia

MetasariP P P P P P P M L P P P P M M L S S S P P M M L S S P P S M M L P P S P P P P P P L

6Didik

Mardianto

P P P P P P P P M L P S P P M M L S S P P P M M L S S P P P M M L P S P P P P P P L

7Dwi Muji

SayogoP P P P P P P S S M L P S P P M M L S S P P M M L P P S S P P M M L S P P P P P P L

8Eka Dian

SafitriP P P P P P P P S P M L S S P P M M L S S P P M M L P P S S P M M L P P P P P P P L

9Eka Nur So’emah

P P P P P P P P P S S M M L S P P M M L P S P P P M M L P P S S L P S P P P P P P L

10Hernowo

Budi SP P P P P P P S M M L S P P P L P P M M L S S P P S P M M L P P S S P P P P P P P L

11Nur

IttikafiahP P P P P P P M M L S P P S P M L P P M M L P S P P S S M M L P P S S P P P P P P L

96

Page 97: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

JOB DESCRIPTION

KEPALA RUANGAN

a. Perencanaan.

1. Menunjukkan ketua TIM akan bertugas di ruangan masing-

masing.

2. mengikuti serah terima pasien pada shift sebelumnya.

3. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien: gawat,

transisi dan persiapan pulang, bersama ketua TIM.

4. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan

berdasarkan aktifitas dan kebutuhan klien bersama ketua TIM, mengatur

penugasan atau penjadwalan.

5. Merencanakan strategi pelaksanaan perawatan.

6. Mengikuti Visite dokter untukmnegetahui

kondisi,patofisiologi, tindakan medis yang dilakukan, program pengobatan dan

mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap

pasien.

7. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan

Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan

Membimbing penerapan proses keperawatan dan

menilai asuhan keperawatan.

Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah.

Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga

yang baru masuk.

8. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan

diri.

9. Membantu membimbing peserta didik keperawatan.

97

Page 98: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

10. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan Rumah

Sakit.

b. Pengorganisasian.

1. Merumuskan metode penugasan yang digunakan .

2. Merumuskan tujuan metode penugasan.

3. Membuat rincian tugas ketua TIM dan anggota TIM secara

jelas.

4. Membuat rentang kendali kepala ruangan membawahi 3

ketua TIM, dan ketua TIM membawahi 2-3 perawat.

5. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan,

membuatproses dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari,dll.

6. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan.

7. Mengatur dan mengendalikan dituasi tempat praktek.

8. Mendelegasikan tugas, saat kepala ruangan tidak ada di

tempat kepada ketua TIM.

9. Memberi wewenang kepada tata usaha untuk mengurus

administrasi pasien.

10. Mengatur penugasan jadwal post dan pakarnya.

11. Identifikasi masalah dan penanganannya.

c. Pengarahan.

1. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua

TIM.

2. Memberi pujian kepada anggota TIM yang melakukan

tugas dengan baik.

98

Page 99: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

3. Memberi motifasi dalam peningkatan pengetahuan,

ketrampilan dan sikap.

4. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan

berhubungan dengan ASKEP pasien.

5. Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir kegiatan.

6. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam

melaksanakan tugasnya.

7. Meninggkatkan kolaborasi dengan anggota TIM lain.

d. Pengawasan.

1. Melalui komunikasi.

Mengawasi dan berkomunikasi lansung dengan ketua TIM maupun pelaksanaan

mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien.

2. Melalui Supervisi.

Pengawasan langsung dilakukan dengan cara

inspeksi, mengamati sendiri atau melalui laporan langsung secara lisan dan

memperbaiki atau mengawasi kelemahan-kelemahan yang ada saat itu juga.

Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar

hadir ketua TIM, membacadan memeriksa rencana keperawatan serta catatan

yang dibuat selama dan sesudah proses keperawatan dilaksanakan

(didokumentasikan), mendengar laoran ketua TIM tentang pelaksanaan tugas.

Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan

membandingkan dengan rencana keperawatan yang telah disusun bersama

ketua TIM.

Audit keperawatan.

KETUA TIM

1. Membuat perencanaan.

2. Membuat penugasan,supervise, dan evaluasi.

3. Mengenal atau mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan

pasien.

99

Page 100: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

4. Mengembangkan kemampuan anggota.

5. Menyelenggarakan konfrensi.

ANGGOTA TIM

1. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dibawah tanggung jawabnya.

2. Kerjasama dengan ketua TIM dan antar TIM.

3. Memberikan laporan.

LANGKAH-LANGKAH YANG DIPERLUKAN DALAM RONDE KEPERAWATAN

PP Tahap Praronde

Proposal

Penyajian masalah

Penetapan pasien

Persiapan pasien : -Inform consent-Hasil Pengkajian/intervensi data

Apa yang menjadi masalah Cross cek data yang ada Apa yang menyebabkan

masalah tersebut Bagaimana pendekatan(proses,

SAK, SOP)

Aplikasi analisa dan hasil diskusiAnalisa dataDiskusi karu, pp,

perawat conselorValidasi dataMASALAH

TERATASITahap ronde pada bed pasienTahap ronde pada bed pasien

100

Page 101: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

PROGRAM PROFESI S1 KEPERAWATAN

STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO

PRAKTIK KLINIK MANAJEMEN KEPERAWATAN

URAIAN TUGAS POKOK TIAP SEKSI

KELOMPOK PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN

DI RUANG MAWAR JINGGA B RSUD SIDOARJO

KETUA

1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan keberhasilan praktek klinik

manajemen keperawatan.

2. Mengkoordinasikan pelaksanaan program dalam manajemen keperawatan.

3. Mengembangkan hubungan antara organisasi ruangan dan pendidikan.

4. Menentukan berbagai kebijakan strategis dalam organisasi.

5. Memutuskan masalah yang berkaitan dengan organisasi.

6. Memimpin rapat organisasi.

101

Page 102: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

7. Menandatangani surat keluar.

8. Mengupayakan penggembalian dana.

9. Memeriksa dan menandatangani buku kas umum.

10. Menyetujui pengeluaran kaaas organisasi.

11. Bertanggung jawab penuh terhadap laporan pelaksanaan kegiatan.

SEKRETARIS

1. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan administrasi organisasi ( surat

menyurat, dokumentasi kegiatan organisasi, lain-lain).

2. Merencanakan dan menyiapkan acara rapat pengurus.

3. Bertanggung jawab pada semua bentuk pelaporan.

4. Membuat surat untuk kepentingan keluar.

5. Membuka rapat, mendokumentasikan hasil rapat, dan menutup rapat.

6. Membuat laporan kegiatan organisasi.

7. Memantau keadaan ruangan dan memeriksa buku bantu keuangan.

BENDAHARA

1. Membukukan dan menyiapkan uang organisasi secara keseluruhan.

2. Bertanggungjawab terhadap pembukuan anggaran belanja organisasi dan

mempertanggungjawabkannya kepada ketua.

3. Melaporkan keadaan keuangan organisasi secara berkala.

4. Mengeluarkan keuangan yang telah mendapat persetujuan dari ketua.

5. Membuat laporan keuangan.

SIE INVENTARIS

1. Bertanggungjawab terhadap pengadaan kelengkapan berkas-berkas kegiatan.

2. Membantu kelancaran kegiatan.

3. Melakukan koordinasi dengan sie yang lain.

SIE DOKUMENTASI

1. Bertanggungjawab terhadap pencatatan dan pengumpulan data yang ada.

2. Mendokumentasikan setiap kegiatan yang di lakukan.

3. Melakukan koordinasi dengan sie yang lain.

102

Page 103: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

SIE HUMAS

1. Bertanggungjawab terhadap kelancaran surat menyurat.

2. Bertanggungjawab terhadap kelancaran diskusi, seminar, maupun diseminasi.

3. Melaporkan sosialisasi seluruh program yang telah ditetapkan kepada anggota.

4. Menyebarluaskan seluruh informasi yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan

keperawatan.

5. Membantu semua kegiatan yang berhubungan dengan orang lain.

SIE PKMRS

1. Membuat SAP sebelum penyuluhan.

2. Memberikan leaflat dan penyuluhan pada pasien yang KRS.

3. Melakukan koordinasi dengan sie yang lain.

SIE ASKEP

1. Bertanggungjawab terhadap Asuhan Keperawatan yang di rencanakan.

2. Mengimplementasikan Asuhan Keperawatan yang telah di buat.

3. Melakukan koordinasi dengan sie yang lain.

103

Page 104: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

VISI dan MISI

Visi : Menjadikan mahasiswa STIKES BINA SEHAT PPNI mampu dalam

melaksanakan praktek manageman keperawatan sesuai dengan Model Asuhan

Keperawatan Profesional.

Misi : Mahasiswa Mampu:

1. Melakukan timbang terima.

2. Melaksanakan ronde keperawatan.

3. Melaksanakan sentralisasi obat

4. Melaksanakan Discharge Planning.

5. Melaksanakan dokumentasi.

MOTTO STIKES

Pelan tapi pasti, semangat, berjuang demi keberhasilan..

104

Page 105: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

PROGRAM PROFESI S1 KEPERAWATAN

STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO

PRAKTIK KLINIK MANAJEMEN KEPERAWATAN

JOB DESCRIPTION

MODEL ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL

MAKP TIM

RUANG MAWAR JINGGA B RSUD SIDOARJO

KEPALA RUANGANe. Perencanaan.

1. Menunjukkan ketua TIM akan bertugas di ruangan masing-masing.

2. mengikuti serah terima pasien pada shift sebelumnya.3. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien: gawat,

transisi dan persiapan pulang, bersama ketua TIM.4. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan

berdasarkan aktifitas dan kebutuhan klien bersama ketua TIM, mengatur penugasan atau penjadwalan.

5. Merencanakan strategi pelaksanaan perawatan.

105

Page 106: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

6. Mengikuti Visite dokter untukmnegetahui kondisi,patofisiologi, tindakan medis yang dilakukan, program pengobatan dan mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien.

7. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan Membimbing penerapan proses keperawatan dan

menilai asuhan keperawatan. Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah. Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga

yang baru masuk.8. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan

diri.9. Membantu membimbing peserta didik keperawatan.10. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan Rumah

Sakit.

f. Pengorganisasian.1. Merumuskan metode penugasan yang digunakan .2. Merumuskan tujuan metode penugasan.3. Membuat rincian tugas ketua TIM dan anggota TIM secara

jelas.4. Membuat rentang kendali kepala ruangan membawahi 3

ketua TIM, dan ketua TIM membawahi 2-3 perawat.5. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan,

membuatproses dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari,dll.6. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan.7. Mengatur dan mengendalikan dituasi tempat praktek.8. Mendelegasikan tugas, saat kepala ruangan tidak ada di

tempat kepada ketua TIM.9. Memberi wewenang kepada tata usaha untuk mengurus

administrasi pasien.10. Mengatur penugasan jadwal post dan pakarnya.11. Identifikasi masalah dan penanganannya.

g. Pengarahan.1. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua

TIM.2. Memberi pujian kepada anggota TIM yang melakukan

tugas dengan baik.3. Memberi motifasi dalam peningkatan pengetahuan,

ketrampilan dan sikap.4. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan

berhubungan dengan ASKEP pasien.5. Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir kegiatan.6. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam

melaksanakan tugasnya.

106

Page 107: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

7. Meninggkatkan kolaborasi dengan anggota TIM lain.

h. Pengawasan.1. Melalui komunikasi.

Mengawasi dan berkomunikasi lansung dengan ketua TIM maupun pelaksanaan mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien.

2. Melalui Supervisi. Pengawasan langsung dilakukan dengan cara

inspeksi, mengamati sendiri atau melalui laporan langsung secara lisan dan memperbaiki atau mengawasi kelemahan-kelemahan yang ada saat itu juga.

Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir ketua TIM, membacadan memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang dibuat selama dan sesudah proses keperawatan dilaksanakan (didokumentasikan), mendengar laoran ketua TIM tentang pelaksanaan tugas.

Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana keperawatan yang telah disusun bersama ketua TIM.

Audit keperawatan.

KETUA TIM6. Membuat perencanaan.7. Membuat penugasan,supervise, dan evaluasi.8. Mengenal atau mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan

pasien.9. Mengembangkan kemampuan anggota.10. Menyelenggarakan konfrensi.

ANGGOTA TIM4. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dibawah tanggung jawabnya.5. Kerjasama dengan ketua TIM dan antar TIM.6. Memberikan laporan.

107

Page 108: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

GANCHART/POA PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS S-1 KEPERAWATANSTIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO2009

No Kegiatan OKTOBERMinngu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5

1 Orientasi2 Pembuatan jadwal klompok3 Pembuatan organisasi klompok4 Analisis situasi ruangan5 Role play desiminasi awal6 Desiminasi awal MAKP7 Revisi 8 Uji coba MAKP9 Pembuatan rencana sistem dok.10 Aplikasi MPKP 111 Aplikasi MPKP 212 Pelaksanaan timbang terima13 Pelaksanaan supervisi14 Pelaksanaan discharge planing15 Pelaksanaan dokumentsi16 Pelaksaanaan pengelolaan obat17 Pelaksanaan ronde kep.18 Evaluasi19 Penyusunan laporan untuk desiminasi akhir20 Desiminasi akhir21 Revisi 22 Seminar

KETERANGAN :

Tidak dihadiri pembimbing akademikPelaksanaan MAKPDihadiri pembimbing klinik,pembimbing akademik dan medikDihadiri pembimbing akademikUji coba MAKP

108

Page 109: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

109

Page 110: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Susunan panitia

KETUA

AMAR AKBAR

SEKRETARIS

EKA DIAN SAFITRI

SIE ASKEP

CHATERINA J

DEDY K

ARUM TRI K

SIE LOGISTIK

NUR ITTIKAFIAH

DIDIK MARDIANTO

DWI MUJI S

SIE PKMRS

EKA NUR S

HERNOWO BUDI S

BENDAHARA

DIA METASARI

110

Page 111: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

111

Page 112: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

No

NamaOktober November

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1Amar Akbar

P P P P P P P P P P M L S P P S S M M L S P S P P M M L P P S S P M L P P P P P P L

2Arum Tri Kusuma

P P P P P P P P P P M M L S S P P P M L S S P P M M L P P S S P M M L P P P P P P L

3Chaterina Janes

P P P P P P P P P P P M M L S P P P P M M L S S P P M M L S S P P S L P P P P P P L

4Deddy Kurniawan

P P P P P P P P P P P P L M L S S P P P M M L S S P P M M L P P S S P P P P P P P L

5Dia Metasari

P P P P P P P P P P P P P M M L S S S L P M M L S S P P S M M L P P S P P P P P P L

6Didik Mardianto

P P P P P P P P P P P S P P M M L S S P P P M M L S S P P P M M L P L P P P P P P L

7Dwi Muji Sayogo

P P P P P P P P P P L P S P P M M L S S P P M M L P P S S P P M M L S P P P P P P L

8Eka Dian Safitri

P P P P P P P P P P M L S S P P M M L S S P P M M L P P S S P M M L P P P P P P P L

9Eka Nur So’emah

P P P P P P P P P P S M M L S P P M M L P S P P P M M L P P S S L P S P P P P P P L

10Hernowo Budi S

P P P P P P P P P P L S P P M L P P P M L S S P P S P M M L P P S P P P P P P P P L

11Nur Ittikafiah

P P P P P P P P P P S P P S P M L P P P M L P S P P S S M M L P P S L P P P P P P L

JADWAL DINAS MAHASISWA PROFESI KEPERAWATAN MANAJEMEN

STIKES BINA SEHAT PPNI Kab. MOJOKERTO2009

KETERANGAN:

Kepala Ruangan

Ketua Tim

Perawat Primer

Perawat Pelaksana

112

Page 113: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

1.TABULASI DOKUMENTASINo

Responden

PernyataanSkor Kriteria1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 18 B2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 B3 2 1 2 2 1 2 2 0 2 2 16 B4 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 18 B5 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 18 B6 2 1 1 2 1 2 1 0 1 0 11 C7 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 18 B8 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 17 B9 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 19 B10 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 18 B11 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 17 B12 2 0 2 2 2 2 0 2 2 0 14 B13 2 1 2 0 1 2 2 1 1 0 12 C

Kategori penilaian dokumentasi: Keterangan : Keterangan :Baik : 13 -20 (11 Orang). Selalu : 2 Baik : BCukup : 6 – 12 (2 Orang). Kadang-kadang : 1 Cukup : C Kurang : ≤ 5 (0 Orang). Tidak pernah : 0 Kurang : K

Prosentase Dokumentasi: Baik : 11/13 x 100% = 84,6%Cukup : 2/13 x 100% = 15,4%Kurang : 0/13 x 100% =

2. DISCARD PLANNIGNo

RespondenPernyataan

Skor Kriteria1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 0 12 C2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 18 B3 2 1 2 2 0 1 0 1 2 1 12 C4 1 0 1 2 2 0 1 1 2 1 11 C

113

Page 114: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

5 2 1 2 1 1 1 2 1 1 2 14 B6 2 1 1 2 0 2 1 1 1 2 13 B7 1 0 2 2 2 0 2 1 2 1 13 B8 2 2 1 2 1 1 1 2 1 0 13 B9 2 1 2 1 0 1 1 2 2 2 14 B10 1 2 2 0 1 2 1 1 1 1 14 B11 2 1 2 1 1 1 2 0 2 2 13 B12 0 2 2 1 0 1 1 1 1 2 12 C13 2 2 2 0 1 1 2 2 2 2 18 B

Kategori penilaian discharge plainning : Keterangan : Keterangan :Baik : 13 -20 (9 Orang). Selalu : 2 Baik : BCukup : 6 – 12 (4 Orang). Kadang-kadang : 1 Cukup : C Kurang : ≤ 5 (0 Orang). Tidak pernah : 0 Kurang : K

Prosentase discharge plainning: Baik : 9/13 x 100% = 69,23%Cukup : 4/13 x 100% = 30,77%Kurang : 0/13 x 100% = 0%

3. TABULASI RONDE KEPERAWATANNo

RespondenPernyataan

Skor Kriteria1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 B2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 18 B3 2 2 2 2 0 2 0 2 2 2 16 B4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 B5 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 14 B6 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 15 B7 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 14 B8 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 15 B9 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 14 B10 2 2 1 1 1 2 1 1 1 0 12 C11 1 2 1 2 1 0 0 1 1 0 9 C12 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 15 B

114

Page 115: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

13 1 1 2 1 2 1 1 2 0 0 11 C

Kategori penilaian dokumentasi: Keterangan : Keterangan :Baik : 13 -20 (10 Orang). Selalu : 2 Baik : BCukup : 6 – 12 (3 Orang). Kadang-kadang : 1 Cukup : C Kurang : ≤ 5 (0 Orang). Tidak pernah : 0 Kurang : K

Prosentase Dokumentasi: Baik : 10/13 x 100% = 76,92%Cukup : 3/13 x 100% = 23,07%Kurang : 0/13 x 100% = 0%

4. TABULASI SUPERVISI No

RespondenPernyataan

Skor Kriteria1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 11 C2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 19 B3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 C4 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 11 C5 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 17 B6 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2 15 B7 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 12 C8 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 18 B9 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 16 B10 1 1 2 1 1 1 2 1 2 0 12 C11 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 17 B12 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 18 B13 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 B

Kategori penilaian dokumentasi: Keterangan : Keterangan :Baik : 13 -20 (8 Orang). Selalu : 2 Baik : BCukup : 6 – 12 (5 Orang). Kadang-kadang : 1 Cukup : C Kurang : ≤ 5 (0 Orang). Tidak pernah : 0 Kurang : K

Prosentase Dokumentasi:

115

Page 116: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Baik : 8/13 x 100% = 61,53%Cukup : 5/13 x 100% = 38,47%Kurang : 0/13 x 100% = 0%

5. TABULASI SENTRALISASI OBAT No

RespondenPernyataan

Skor Kriteria1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 0 0 2 0 2 2 2 2 2 2 14 B2 0 0 2 0 0 2 2 2 0 2 10 C3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 B4 0 0 0 2 0 2 2 2 2 2 12 C5 0 0 2 0 0 2 2 2 0 2 10 C6 0 0 2 0 0 2 2 2 0 2 10 C7 0 0 1 0 0 1 2 1 2 1 8 C8 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 17 B9 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 18 B10 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 18 B11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 B12 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 17 B13 1 2 2 2 2 2 2 0 2 1 16 B

Kategori penilaian dokumentasi: Keterangan : Keterangan :Baik : 13 -20 (8 Orang). Selalu : 2 Baik : BCukup : 6 – 12 (5 Orang). Kadang-kadang : 1 Cukup : C Kurang : ≤ 5 (0 Orang). Tidak pernah : 0 Kurang : K

Prosentase Dokumentasi: Baik : 8/13 x 100% = 61,53%Cukup : 5/13 x 100% = 38,47%Kurang : 0/13 x 100% = 0%

6. TABULASI TIMBANG TERIMANo

Resp.PERNYATAAN SKORE KRITERIA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

116

Page 117: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 B2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 B3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 B4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 19 B5 O 1 1 1 O O 1 1 O O O 1 1 1 1 0 1 1 1 0 12 C6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 18 B7 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18 B8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 B9 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 10 C10 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17 B11 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 B12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 B13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 B

Kategori penilaian dokumentasi: Keterangan : Keterangan :Baik : 13 -20 (11 Orang). Dilakukan : 1 Baik : BCukup : 6 – 12 (2 Orang). Tidak dilakukan : 0 Cukup : C Kurang : ≤ 5 (0 Orang). Kurang : K

Prosentase Dokumentasi: Baik : 11/13 x 100% = 84,62%Cukup : 2/13 x 100% = 15,38%Kurang : 0/13 x 100% = 0%

7. TABULASI MAKP TIMNo

RespondenPernyataan

Skor Kriteria1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 C2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 18 B3 2 2 0 2 1 1 1 1 2 1 13 B4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 C5 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 19 B6 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 16 B7 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 13 B

117

Page 118: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

8 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 19 B9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 B10 2 1 2 2 1 1 2 1 2 1 15 B11 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 18 B12 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 18 B13 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 15 B

Kategori penilaian dokumentasi: Keterangan : Keterangan :Baik : 13 -20 (11 Orang). Selalu : 2 Baik : BCukup : 6 – 12 (2 Orang). Kadang-kadang : 1 Cukup : C Kurang : ≤ 5 (0 Orang). Tidak pernah : 0 Kurang : K

Prosentase Dokumentasi: Baik : 11/13 x 100% = 84,62%Cukup : 2/13 x 100% = 15,38%Kurang : 0/13 x 100% = 0%

1.DOKUMENTASIKriteria Frekuensi prosentase

Baik 11 84,6Cukup 2 15,4Kurang 0 0

118

Page 119: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Total 13 100Sebagian besar responden yaitu 11 responden (84,6%).

2.DISCARD PLANNIGKriteria Frekuensi prosentase

Baik 9 69,23Cukup 4 30,77Kurang 0 0Total 13 100

Sebagian besar responden yaitu 9 responden (69,23%).

119

Page 120: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

3. RONDE KEPERAWATAN

Kriteria Frekuensi prosentaseBaik 10 76,92

Cukup 3 23,07Kurang 0 0Total 13 100

Sebagian besar responden yaitu 10 responden (76,92%).

120

Page 121: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

4.SUPERVISIKriteria Frekuensi prosentase

Baik 8 61,53Cukup 5 38,47Kurang 0 0Total 13 100

Sebagian besar responden yaitu 8 responden (61,53%).

121

Page 122: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

5. SENTRALISASI OBATKriteria Frekuensi prosentase

Baik 8 61,53Cukup 5 38,47Kurang 0 0Total 13 100

Sebagian besar responden yaitu 8 responden (61,53%).

122

Page 123: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

6. TIMBANG TERIMAKriteria Frekuensi prosentase

Baik 11 84,62Cukup 2 15,38Kurang 0 0Total 13 100

Sebagian besar responden yaitu11responden 84,62%).

123

Page 124: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

7. MAKPKriteria Frekuensi prosentase

Baik 11 84,62Cukup 2 15,38Kurang 0 0Total 13 100

Sebagian besar responden yaitu11responden 84,62%).

124

Page 125: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

125

Page 126: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

tanggal

Klasifikaisi Jml.Klien

Jumlah Kebutuhan Perawat Jml.

PerawatBOR

Min Part Total Pagi Sore Malam %22/7 7 5 6 18 5 4 2 11 46,15

23/7 7 5 7 19 5 4 2 11 48,7224/7 5 9 4 18 5 3 2 10 46,15

25/7 4 9 5 18 5 4 2 11 48,72

26/7 6 12 2 20 5 3 2 10 51,2827/7 6 7 7 20 7 5 3 15 64,10

28/7 6 7 7 20 5 5 2 12 51,2829/7 9 11 5 25 6 5 3 14 64,10

30/7 10 14 3 27 7 5 3 15 69,23

31/7 8 10 4 22 5 4 2 11 56,411/7 7 12 4 23 6 4 2 12 58,97

2/8 5 16 4 31 7 5 3 15 66,673/8 10 7 5 22 5 4 2 11 56,41

4/8 10 8 5 23 6 4 2 12 58,97

5/8 4 12 5 21 6 4 2 12 53,85

6/8 6 5 8 19 5 4 2 11 48,72

7/8 7 9 5 21 5 4 2 11 53,85

8/8 7 8 5 20 5 5 2 12 51,28

9/8 7 8 3 18 2 3 2 7 46,15

10/8 10 11 5 26 7 6 3 16 66,67

11/8 6 8 3 17 4 3 2 9 43,59

12/8 11 10 1 22 5 7 2 14 56,41

13/8 6 12 3 21 5 4 2 11 51,28

14/8 7 9 3 18 5 3 2 10 48,72

15/8 5 7 2 14 3 2 1 6 35,90

16/8 7 7 2 16 4 3 2 9 41,03

17/8 8 10 2 20 5 3 2 10 51,28

18/8 12 6 4 22 5 4 2 11 57,89

19/8 10 8 6 24 6 5 3 14 63,1520/8 10 8 6 24 6 5 3 14 57,89

Rata rata BOR dalam 30 hari 53,86

ALUR RONDE KEPERAWATAN

126

Katim

Penetapan Pasien

Persiapan Pasien:Informed consentHasil pengkajian / validasi data

Penyajian Masalah

Apa diagnosa keperawatan ?Apa data yang mendukung ?Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?Apa hambatan yang ditemukan?

Validasi Data

Diskusi KATIM – KATIM,Konselor, KARU

Lanjutan – Diskusi di Nurse Station

Kesimpulan dan Rekomendasi Solusi Masalah

Tahap Pra

Tahap Pelaksanaan di Nurse Station

Tahap Pelaksanaan di Kamar Pasien

Pasca Ronde

Page 127: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

z

ASUHAN KEPERAWATANPADA SDR. “R” DENGAN PO RE OPEN

(EXPLORASI LAPARATOMY POST ILEUM PERFORASI + COLOSTOMY )

I. Pengkajian

A. Identitas

127

Page 128: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Nama : Sdr. “R”

Umur : 15 Tahun

No. RM : 1263047

Alamat : Taman, Sidoarjo

Tgl MRS : 07 Oktober 2009 Pukul : 11.45

WIB

Tgl Pengkajian : 15 Oktober 2009 Pukul : 12.00

WIB

Diagnosa Medis : PO Re Open (Explorasi Laparatomy Post Ileum

Perforasi

+ Colostomy hari ke 3)

B. Riwayat Keperawatan

1) Keluhan Utama

Pasien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi

2) Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengatakan pada bulan Agustus 2009 kemarin rawat inap

selama 1 minggu di Puskesmas Taman Sepanjang Sidoarjo karena

iritasi lambung. 2 minggu setelah hari raya, tepatnya tanggal 06

Oktober 2009, pasien mengeluh perutnya nyeri hebat pada malam

hari, sesak nafas, keringat dingin dan muntah jika makan dan minum.

Keesokharinya, oleh keluarganya pasien dibawa kembali ke

Puskesmas Taman dan oleh Puskesmas dirujuk ke RSUD Sidoarjo.

Setelah diperiksa di UGD RSUD Sidoarjo, pasien di diagnosa

Peritonitis. Dengan persetujuan keluarga, pasien langsung di operasi di

ruang Operasi ROI. Pada tanggal 12 oktober 2009, pasien menjalani

operasi kedua. Saat ini pasien mengeluh nyeri seperti ditusuk-tusuk

pada luka bekas operasi di perut. Pada saat ditanya skala nyeri dengan

menggunakan kategori 0-10 (ringan, sedang, berat, dan berat sekali),

pasien menjawab skala 5 (kategori sedang). Nyeri semakin bertambah

jika dibuat bergerak. Pasien juga mengeluh ada darah yang keluar dari

selang yang ada di perut sebelah kanan. Selain itu, pasien mengatakan

takut untuk minum susu sesuai dengan intruksi dokter karena risih jika

fesesnya keluar terus dari ususnya yang kelihatan diperutnya.

Sehingga ibu pasien mengatakan berat badan anaknya turun sejak

berada di rumah sakit.

128

Page 129: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

3) Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien mengatakan menderita penyakit maag sejak 2 bulan yang lalu

4) Riwayat Penyakit Keluarga

Ibu pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah

menderita penyakit yang sama seperti pasien dan juga didalam

keluarganya tidak ada yang menderita penyakit kencing manis,

tekanan darah tinggi, yang mungkin dapat memperparah penyakit

anaknya.

C. Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum

Kesadaran : Composmentis, GCS: 4-5-6

TTV (Tanda-Tanda Vital)

TD : 110/80 mmHg

Nadi : 96 X/menit, reguler

Suhu : 36,8° C

RR : 24 X/menit

Tinggi Badan : 160 cm

Berat Badan : 37 kg

LILA :

Pemeriksaan B1 – B6

1) B1 (Breathing)

Inspeksi : Bentuk hidung simetris kanan-kiri, terpasang NGT,

bentuk dada simetris kanan-kiri, RR 24X/menit, hidung

bersih tidak terdapat sekret, pergerakan dinding dada

kanan- kiri simetris, tidak terdapat penggunaan alat

bantu nafas (cuping hidung, tarikan intercostae).

Palpasi : Pengembangan dada kanan kiri simetris, vocal

fremitus teraba sama kuat kanan-kiri

Perkusi :

Auskultasi: Suara nafas vesikuler, tidak terdengar suara nafas

tambahan seperti ronkhi dan whezing

2) B2 (Blood)

129

Page 130: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Inspeksi : Ictus cordis terlihat di IC 5 midclavicula, Klien

terpasang drain post operasi laparotomy + 100cc warna

merah segar.

Palpasi : Akral lembab dan pucat, frekuensi nadi 96x/menit

teratur kuat, CRT >3 detik, ictus cordis teraba

Perkusi : pekak........

Auskultasi: suara jantung normal S1-S2 bunyi tunggal, tidak

terdengar murmur

3) B3 (Brain)

Kesadaran composmentis, GCS 4-5-6, pupil mata isokor, wajah

klien terlihat menyeringai kesakitan bila bergerak.

4) B4 (Bladder)

Inspeksi : Terpasang dower cateter, UP sisa dari OK ± 200cc,

warna kuning jernih, tidak terdapat endapan dan bau

khas amoniak.

Palpasi : Tidak ada distensi bladder, tidak terdapat nyeri

bladder,

5) B5 (Bowell)

Inspeksi : Mukosa bibir kering, tidak ada distensi abdomen, luka

jahitan laparatomy di perut ± 20 cm, terdapat

colostomy, terdapat drain laparatomy, klien hanya

makan 2-3 sendok pada tiap porsi makan yang

diberikan dengan jenis diit LPP

Palpasi : Tidak ada massa abdomen,

Auskultasi: Bising Usus (+)

6) B6 (Bone)

D. Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium

1) Tanggal 09-10-2009

Pemeriksaan Hasil Nilai NormalGDA 96 < 140mg/dl

130

Page 131: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

2) Tanggal 10-10-2009

Pemeriksaan hasil Nilai normalLYM 0,5 0,6-4,1 10-

58,5%LRBC 2,53 4,20-6,30M/uLHGB 7,8 12-18g/dLHCT 21,6 37-51%MCHC 36,1 31-36g/dLRDW 15,7 11,5-14,5%LED 110-130 0-20mm/jamGDA 107 < 140 mg/dlAlbumin 2,2 3,6-5,2 gr/dlNatrium 137 135-143 Meq/1Kalium 3,0 3,5-5,5 Meq/1Khlorida 101 93-100 Meq/1

3) Tanggal 13-10-2009

Pemeriksaan hasil Nilai normalGDA 108 < 140 mg/dlAlbumin 1,9 3,6-5,2 gr/dlBUN 30,6 10-25 mg/dlKreatinin 0,9 0,8-1,5 mg/dlBilirubin Direc 0,40 0,21-0,52 mgr/dlBilirubin total 0,98 0,36-0,96 mgr/dlSGOT 15 L: ,37 u/1 P: ,31 u/1SGPT 21 L: ,40 u/1 P: ,31 u/1Natrium 144 135-143 Meq/1Kalium 4,2 3,5-5,5 Meq/1Khlorida 118 93-100 Meq/1WBC 11,1 4,1-10,9 K/uLSRAN 9,3 2,0-7,8 37-92 %GRBC 3,92 4,20-6,30 M/uLMGB 11,9 12-18 g/dLHCT 33,9 37-51 %RDW 17 11,5-14,5 %

4) Tanggal 15-10-2009

Pemeriksaan Hasil Nilai NormalAlbumin 2,2 3,6-5,2 gr/dl

Terapi medikamentosa

1) Merotum 2x1 gr (IV)

2) Cefotaxime 3x1 gr (IV)

3) Alinamin F 3x1 ampul (drip)

4) Vitamin C 3x1 ampul (IV)

131

Page 132: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

5) Antrain 3x1 ampul (IV)

6) Cernavit 1x1 (drip)

7) Infus

Triofusin 500 1000 cc

Aminol 500 cc

RD5 500 cc

8) Diit LPP

E. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah

1. DS : Pasien mengatakan

II. Diagnosa Keperawatan

III. Intervensi Keperawatan

PROPOSAL KEGIATANPENYELANGGARAAN RONDE KEPERAWATAN

DI RUANG MAWAR JINGGA B1 RSUD SIDOARJO

1.1. Pendahuluan.

Pelayanan keperawatan pada klien secara profesional dapat membantu klien dalam mengatasi masalah keperawatan yang dihadapi klien. Salah satu bentuk pelayanan keperawatan yang profesional tersebut dengan memperhatikan seluruh keluhan yang dirasakan klien kemudian mendiskusikannya dengan tim keperawatan untuk merencanakan pemecahan masalahnya. Selain itu, dalam pemberian asuhan keperawatan profesional sebagai perawat kita harus memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif. Meskipun sudah diberikan asuhan keperawatan secara baik dan benar terkadang pasien memiliki masalah keperawatan yang perlu penatalaksanaan secara multidisiplin yang melibatkan banyak pihak. Diharapkan dari penatalaksanaan ini pencapaian dalam pemberian asuhan keperawatan secara komprehensif dapat dicapai. Salah satu komponen MAKP

132

Page 133: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

yang dilakukan untuk pencarian solusi dari permasalahan pasien adalah ronde keperawatan

Pelayanan keperawatan yang perlu dikembangkan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan merupakan sarana bagi perawat baik perawat primer maupun perawat assosiate untuk membahas masalah keperawatan yang terjadi pada klien yang melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan termasuk konsultan keperawatan. Salah satu tujuan dari kegiatan ronde keperawatan adalah meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.

Adapun kriteria klien yang dilakukan ronde adalah klien yang mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan tindakan keperawatan dan pasien dengan kasus baru atau langka.

1.2. Pengertian

Ronde keperawatan adalah suatu bagian kegiatan asuhan keperawatan dengan membahas kasus tertentu dengan harapan adanya transfer pengetahuan dan aplikasi pengetahuan secara teoritis kedalam praktek keperawatan secara langsung yang dilakukan oleh perawat konselor, kepala ruangan, MA, kabid keperawatan dengan melibatkan seluruh tim keperawatan.

Karakteristik :- Pasien dilibatkan secara langsung

- Pasien merupakan fokus kegiatan.

- PA, PP dan konselor melakukan diskusi

- Konselor memfasilitasi kreatifitas

- Konselor membantu mengembangkan kemampuan PA, PP dalam

meningkatkan kemampuan mengatasi masalah.

1.3. Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum :Setelah dilakukan ronde keperawatan masalah keperawatan yang dialami klien dapat diatasi.

1.3.2 Tujuan Khusus :Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu :1. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistimatis dalam

pemecahan masalah keperawatan klien

2. Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah

keperawatan klien

3. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.

4. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa

keperawatan.

5. Meningkatkan kemampuan justifikasi.

6. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

7. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana

asuhan keperawatan

8. Melaksanakan asuhan keperawatan secara menyeluruh.

133

Page 134: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

1.4. Manfaat

1.4.1 Bagi Pasien :1) Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat

masa penyembuhan.

2) Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada pasien

3) Memenuhi kebutuhan pasien

1.4.2 Bagi Perawat :1) Dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor

perawat.

2) Menjalin kerjasama tim

3) Menciptakan komunitas keperawatan profesional.

1.4.3 Bagi rumah sakit :Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.

1.5. Pengorganisasian

Kepala Ruangan : Hernowo Budi Setiawan, S.KepKepala Tim Pagi: Dia Metasari, S.KepKepala Tim Siang :Eka Dian Safitri, S.KepKepala Tim Malam : Didik Mardianto, S.KepTim Gizi : Nur Ittikafiah, S.KepPA Pagi : Amar Akbar, S.Kep Eka Nur, S.Kep

134

Page 135: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

ALUR RONDE KEPERAWATAN

1.6. Pelaksanaan :

Hari / tanggal : Kamis, 29 Oktober 2009Tempat : Ruang Observasi Mawar Jingga B1

1.7. Metode :

Diskusi

Demonstrasi

II. Materi :

Pengertian ronde keperawatan

Karakteristik

Langkah-langkah kegiatan ronde keperawatan

Peran masing-masing perawat (terlampir)

III. Peserta :

135

Katim

Penetapan Pasien

Persiapan Pasien:Informed consentHasil pengkajian / validasi data

Penyajian Masalah

Apa diagnosa keperawatan ?Apa data yang mendukung ?Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?Apa hambatan yang ditemukan?

Validasi Data

Diskusi KATIM – KATIM,Konselor, KARU

Lanjutan – Diskusi di Nurse Station

Kesimpulan dan Rekomendasi Solusi Masalah

Tahap Pra

Tahap Pelaksanaan di Nurse Station

Tahap Pelaksanaan di Kamar Pasien

Pasca Ronde

Page 136: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Peserta ronde keperawatan meliputi : Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan yang ditunjuk sebagai

kepala ruangan.

Perawat primer

Perawat assosiate

Pembimbing pendidikan

Pembimbing lapangan

Kepala ruangan

Wakil kepala ruangan

Perawat pelaksana

Mahasiswa praktik lainnya (D 3 dan D. IV)

IV. Alat Bantu :

Ruang perawatan sebagai sarana diskusi

Status klien

Alat bantu demonstrasi

V. Langkah-lankah kegiatan Ronde keperawatan :

1. Pra ronde

- Menentukan kasus dan topik

- Menetukan tim ronde

- Membuat imformed konsent

- Membuat pre planing

- Diskusi

- Mencari sumber atau literatur

2. Ronde

- Diskusi

- Demonstrasi

3. Pasca ronde

- Evaluasi pelaksanaan ronde

- Revisi dan perbaikan

VI. Evaluasi :

Persiapan ronde keperawatan

Pelaksanaan ronde keperawatan

Peran masing-masing tim dalam pelaksanaan ronde keperawatan

tingkat kepuasan klien.

VII. Peran masing-masing tim :

136

Page 137: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

1. Peran PA dan PP

- Menjelaskan keadaan dan data demografi pasien

- Menjelaskan masalah keperawatan utama

- Menjelaskan intervensi yang dilakukan.

- Menjelasakan hasil yang didapat

- Menentukan tindakan selanjutnya

- Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang diambil.

- Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji.

2. Peran Perawat konselor :

- Memberikan justifikasi

- Memberikan reinforcement

- Menilai kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta

rasional tindakan.

- Mengarahkan dan koreksi

- Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah di pelajari.

Surabaya, 4 November 2002Kepala Ruangan Perawat primer

Ridawati Sulaeman Siswanto

137

Page 138: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

RENCANA APLIKASI RONDE KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN CARDIOMYOPATI

DI RUANG KARDIOLOGI KELAS II WANITA

RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Topik : Askpe klien dengan Cardiomyopati.Sasaran : Ny. S / tahunPeserta : PP, PA, PP lain, Mahasiswa D 3 Keperawatan dan Ners, Perawat

ruanganWaktu : 60 menit

I. Tujuan

Tujuan Umum

Menyelesaikan masalah-masalah keperawatan klien yang belum teratasi.

Tujuan Khusus

1. Tim keperawatan mampu menggali masalah-masalah klien yang

belum teratasi

2. Mampu mengemukakan alasan ilmiah terhadap masalah

keperawatan klien

3. Mampu merumuskan intervensi keperawatan yang tepat

mengenai masalah klien

4. Mampu mendesiminasikan tindakan yang tepat sesuai dengan

masalah klien

5. Mampu mengadakan justifikasi terhadap rencana dan tindakan

keperawatan yang dilakukan.

II. Sasaran

Ny. “S” umur tahun, pendidikan , pekerjaan : Ibu rumah tangga

III. Materi

Konsep dasar Cardiomyopati.

Askep klien dengan Cardiomyopati. (terlampir).

IV. Pelaksanaan

Hari / tanggal : Selasa, 5 November 2002Tempat : Ruang Kardiologi kelas II Wanita RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

V. Metode : Diskusi

138

Page 139: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

VI. Media

Makalah

Sarana diskusi

Materi yang disampaikan secara lisan

VII. Tim Ronde

Kepala Ruangan : Ridawati Sulaeman

PP : Siswanto, David A Mandala

PA : Rahayu Budi Utami, Subhan

Notulen : R. Khoiriyatul

VIII. Proses Ronde Keperawatan

a. Pra ronde

1. Menentukan kasus dan topik

2. Menentukan tim ronde

3. Membuat inform consent

4. Mencari literatur

5. Diskusi

b. Ronde

1. Diskusi

2. Pemberian pendidikan kesehatan.

c. Pasca Ronde

1. Evaluasi pelaksanaan ronde

2. Revisi dan perbaikan

139

Page 140: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

IX. Mekanisme Kegiatan

No Waktu Kagiatan Pemeran Pasien

1

2

3

4

5

5 menit

10 menit

10 menit

20 menit

5 menit

Pembukaan : Memberi salam

Menyampaikan

tujuan ronde

keperawatan

Penyajian masalah : Menyampaikan

masalah yang sudah

terselesaikan

Menentukan masalah

yang belum

terselesaikan

Implimentasi yang

sudah dilaksanakan.

Mengajarkan kepada keluarga pasien tentang penghitungan in take dan out put cairan

Memberitahu pasien dan keluarga untuk membatasi makanan yang mengandung natrium

Diskusi dan tanya jawab

Penutup Ucapan terima kasih

Memberi salam

Ka. Ruangan

Perawat Primer

Perawat Assosiate

Perawat konsuler

Ka. Ruangan

Mendengarkan

Pasien & keluarga memperhatikan

Keluarga mencoba apa yang sudah diajarkan

Bertanya

Mendengarkan dan menjawab salam

X. Evaluasi

Bagaimana koordinasi persiapan dan pelaksanaan ronde keperawatan

Bagaimana peran PP-PA saat ronde keperawatan

Membuat umpan balik yang sudah dikerjakan

140

Page 141: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

PROPOSAL KEGIATANPENYELANGGARAAN RONDE KEPERAWATAN

DI RUANG MAWAR JINGGA B1 RSUD SIDOARJO

1.8. Pendahuluan.

Pelayanan keperawatan pada klien secara profesional dapat membantu klien dalam mengatasi masalah keperawatan yang dihadapi klien. Salah satu bentuk pelayanan keperawatan yang profesional tersebut dengan memperhatikan seluruh keluhan yang dirasakan klien kemudian mendiskusikannya dengan tim keperawatan untuk merencanakan pemecahan masalahnya. Selain itu, dalam pemberian asuhan keperawatan profesional sebagai perawat kita harus memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif. Meskipun sudah diberikan asuhan keperawatan secara baik dan benar terkadang pasien memiliki masalah keperawatan yang perlu penatalaksanaan secara multidisiplin yang melibatkan banyak pihak. Diharapkan dari penatalaksanaan ini pencapaian dalam pemberian asuhan keperawatan secara komprehensif dapat dicapai. Salah satu komponen MAKP yang dilakukan untuk pencarian solusi dari permasalahan pasien adalah ronde keperawatan

Pelayanan keperawatan yang perlu dikembangkan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan merupakan sarana bagi perawat baik perawat primer maupun perawat assosiate untuk membahas masalah keperawatan yang terjadi pada klien yang melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan termasuk konsultan keperawatan. Salah satu tujuan dari kegiatan ronde keperawatan adalah meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.

Adapun kriteria klien yang dilakukan ronde adalah klien yang mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan tindakan keperawatan dan pasien dengan kasus baru atau langka.

1.9. Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum :Setelah dilakukan ronde keperawatan masalah keperawatan yang dialami klien dapat diatasi.

1.3.2 Tujuan Khusus :Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu :1. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistimatis dalam

pemecahan masalah keperawatan klien

2. Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah

keperawatan klien

3. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.

4. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa

keperawatan.

5. Meningkatkan kemampuan justifikasi.

141

Page 142: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

6. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

7. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana

asuhan keperawatan

8. Melaksanakan asuhan keperawatan secara menyeluruh.

1.10. Manfaat

1.4.1 Bagi Pasien :4) Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat

masa penyembuhan.

5) Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada pasien

6) Memenuhi kebutuhan pasien

1.4.2 Bagi Perawat :4) Dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor

perawat.

5) Menjalin kerjasama tim

6) Menciptakan komunitas keperawatan profesional.

1.4.3 Bagi rumah sakit :Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.

1.11. Pelaksanaan

Hari / tanggal : Kamis, 29 Oktober 2009Tempat : Ruang Observasi Mawar Jingga B1

1.12. Metode

Diskusi

Demonstrasi

1.13. Materi

Pengertian ronde keperawatan

Karakteristik

Langkah-langkah kegiatan ronde keperawatan

Peran masing-masing perawat (terlampir)

1.14. Peserta

1. Peserta ronde keperawatan meliputi Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu

Keperawatan yang ditunjuk sebagai :

Kepala ruangan

Kepala Tim pagi

Kepala Tim siang

142

Page 143: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Kepala Tim malal

Tim Gizi (Role Play)

Perawat Pelaksana

2. Pembimbing pendidikan3. Pembimbing lapangan

1.15. Alat Bantu

Ruang perawatan sebagai sarana diskusi

Status klien

Alat bantu demonstrasi

1.16. Evaluasi :

Persiapan ronde keperawatan

Pelaksanaan ronde keperawatan

Peran masing-masing tim dalam pelaksanaan ronde keperawatan

1.17. Pengorganisasian

Kepala Ruangan : Hernowo Budi Setiawan, S.KepKepala Tim Pagi: Dia Metasari, S.KepKepala Tim Siang :Eka Dian Safitri, S.KepKepala Tim Malam : Amar Akbar, S.KepTim Gizi : Nur Ittikafiah, S.KepPA Pagi : Didik Mardianto, S.Kep

Deddy K, S.Kep

143

Page 144: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

KONSEP DASARRONDE KEPERAWATAN

VIII. Langkah-lankah kegiatan Ronde keperawatan :

4. Pra ronde

- Menentukan kasus dan topik

- Menetukan tim ronde

- Membuat imformed konsent

- Membuat pre planing

- Diskusi

- Mencari sumber atau literatur

5. Ronde

- Diskusi

- Demonstrasi

6. Pasca ronde

- Evaluasi pelaksanaan ronde

- Revisi dan perbaikan

IX. Evaluasi :

Persiapan ronde keperawatan

Pelaksanaan ronde keperawatan

Peran masing-masing tim dalam pelaksanaan ronde keperawatan

tingkat kepuasan klien.

X. Peran masing-masing tim :

3. Peran PA dan PP

- Menjelaskan keadaan dan data demografi pasien

- Menjelaskan masalah keperawatan utama

- Menjelaskan intervensi yang dilakukan.

- Menjelasakan hasil yang didapat

- Menentukan tindakan selanjutnya

- Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang diambil.

- Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji.

4. Peran Perawat konselor :

- Memberikan justifikasi

- Memberikan reinforcement

- Menilai kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta

144

Page 145: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

rasional tindakan.

- Mengarahkan dan koreksi

- Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah di pelajari.

Surabaya, 4 November 2002Kepala Ruangan Perawat primer

Ridawati Sulaeman Siswanto

145

Page 146: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

RENCANA APLIKASI RONDE KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN CARDIOMYOPATI

DI RUANG KARDIOLOGI KELAS II WANITA

RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Topik : Askpe klien dengan Cardiomyopati.Sasaran : Ny. S / tahunPeserta : PP, PA, PP lain, Mahasiswa D 3 Keperawatan dan Ners, Perawat

ruanganWaktu : 60 menit

XI. Tujuan

Tujuan Umum

Menyelesaikan masalah-masalah keperawatan klien yang belum teratasi.

Tujuan Khusus

1. Tim keperawatan mampu menggali masalah-masalah klien yang

belum teratasi

2. Mampu mengemukakan alasan ilmiah terhadap masalah

keperawatan klien

3. Mampu merumuskan intervensi keperawatan yang tepat

mengenai masalah klien

4. Mampu mendesiminasikan tindakan yang tepat sesuai dengan

masalah klien

5. Mampu mengadakan justifikasi terhadap rencana dan tindakan

keperawatan yang dilakukan.

XII. Sasaran

Ny. “S” umur tahun, pendidikan , pekerjaan : Ibu rumah tangga

XIII. Materi

Konsep dasar Cardiomyopati.

Askep klien dengan Cardiomyopati. (terlampir).

XIV. Pelaksanaan

Hari / tanggal : Selasa, 5 November 2002Tempat : Ruang Kardiologi kelas II Wanita RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

XV. Metode : Diskusi

146

Page 147: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

XVI. Media

Makalah

Sarana diskusi

Materi yang disampaikan secara lisan

XVII. Tim Ronde

Kepala Ruangan : Ridawati Sulaeman

PP : Siswanto, David A Mandala

PA : Rahayu Budi Utami, Subhan

Notulen : R. Khoiriyatul

XVIII. Proses Ronde Keperawatan

a. Pra ronde

1. Menentukan kasus dan topik

2. Menentukan tim ronde

3. Membuat inform consent

4. Mencari literatur

5. Diskusi

b. Ronde

1. Diskusi

2. Pemberian pendidikan kesehatan.

c. Pasca Ronde

1. Evaluasi pelaksanaan ronde

2. Revisi dan perbaikan

147

Page 148: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

XIX. Mekanisme Kegiatan

No Waktu Kagiatan Pemeran Pasien

1

2

3

4

5

5 menit

10 menit

10 menit

20 menit

5 menit

Pembukaan : Memberi salam

Menyampaikan

tujuan ronde

keperawatan

Penyajian masalah : Menyampaikan

masalah yang sudah

terselesaikan

Menentukan masalah

yang belum

terselesaikan

Implimentasi yang

sudah dilaksanakan.

Mengajarkan kepada keluarga pasien tentang penghitungan in take dan out put cairan

Memberitahu pasien dan keluarga untuk membatasi makanan yang mengandung natrium

Diskusi dan tanya jawab

Penutup Ucapan terima kasih

Memberi salam

Ka. Ruangan

Perawat Primer

Perawat Assosiate

Perawat konsuler

Ka. Ruangan

Mendengarkan

Pasien & keluarga memperhatikan

Keluarga mencoba apa yang sudah diajarkan

Bertanya

Mendengarkan dan menjawab salam

XX. Evaluasi

Bagaimana koordinasi persiapan dan pelaksanaan ronde keperawatan

Bagaimana peran PP-PA saat ronde keperawatan

Membuat umpan balik yang sudah dikerjakan

148

Page 149: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

PROPOSAL RONDE KEPERAWATAN

PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATANDI RUANG OBSERVASI MAWAR JINGGA B1

RSUD SIDOARJO

Disusun oleh :

1. AMAR AKBAR, S.Kep (200511003)

2. ARUM TRI KUSUMA, S.Kep (200511007)

3. CHATERINA JANES, S.Kep (2005110011)

4. DEDDI KURNIAWAN, S.Kep (200511012)

5. DIA METASARI, S.Kep (2005110)

6. DIDIK MARDIYANTO, S,Kep (2005110)

7. DWI MUJI SAYOGO (2005110)

8. EKA DIAN SAFITRI, S.Kep. (200511021)

9. EKA NUR SOEMAH, S.Kep (200511022)

10. HERNOWO BUDI, S.Kep (2005110)

11. NUR ITTIKAFIAH, S.Kep (2005110)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

149

Page 150: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BINA SEHAT PPNI KAB MOJOKERTO

2009

Konsep Dasar Ronde Keperawatan

A. Definisi

Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah

keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat disamping melibatkan pasien untuk

membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu yang harus

dilakukan oleh ketua tim dan atau konselor, kepala ruangan, perawat Asocciate yang perlu

juga melibatkan seluruh anggota tim kesehatan (Nursalam,2002).

B. Karakteritis

1. Pasien dilibatkan secara langsung

2. Pasien merupakan Fokus kegiatan

3. PA,KATIM, KARU dan seluruh anggota tim kesehatan lain melakukan diskusi

bersama

4. Konselor mempasilitasi kreativitas

5. Konselor membantu mengembangkan kemampuan PA, dan KATIM dalam

meningkatkan kemampuan dalam melakukan kemampuan mengatasi masalah.

C. Kriteria klien

1. Penyakit kronis

2. Penyakit dengan komplikasi

3. Penyakit akut

4. Masalah keperawatan belum teratasi

D. Tujuan

1. Menumbuhkan cara berpikir kritis dan ilmiah.

2. Meningkatkan validitas data klien.

3. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana keperawatan.

4. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang sesuai dengan masalah

klien.

5. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.

150

Page 151: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

E. Peran

1. Katim dan perawat associate menjelaskan keadaan diagnosis medis dan data umum

penderita, menjelaskan masalah keperawatan penderita, menjelaskan intervensi yang

belum dan akan dilaksanakan, menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.

2. Katim dan konselor memberikan justifikasi dan reinforcement, menilai kebenaran dari

suatu masalah intervensi keperwatan serta tindakan yang rasional, mengarahkan dan

koreksi, mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari.

Gambar 3.3 : Alur ronde keperawatam

Katim

Penetapan Pasien

Persiapan Pasien:Informed consentHasil pengkajian / validasi data

Penyajian Masalah

Apa diagnosa keperawatan ?Apa data yang mendukung ?Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?Apa hambatan yang ditemukan?

Validasi Data

Diskusi KATIM – KATIM,Konselor, KARU

Lanjutan – Diskusi di Nurse Station

Kesimpulan dan Rekomendasi Solusi Masalah

Tahap Pra

Tahap Pelaksanaan di Nurse Station

Tahap Pelaksanaan di Kamar Pasien

Pasca Ronde151

Page 152: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

F. Langkah-Langkah Ronde Keperawatan

a. Persiapaan ronde keperawatan

1. Penetapan kasus, minimal satu hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.

2. Pemberian informed concent pada penderita / keluarga.

b. Pelaksanaan

1. Penjelasan tentang penderita oleh perawat primer yang difokuskan pada masalah

keperawatan dan rencana kegiatan yang akan dan atau telah dilaksankaan dan

memilih prioritas yang perlu didiskusikan.

2. Diskusi antar anggota tim kasus tersebut.

3. Pemberian justifikasi oleh katim atau kepala ruangan tentang masalah penderita

serta rencana kegiatan yang akan dilakukan.

4. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan akan ditetapkan.

c. Pasca ronde

Mendiskusikan hasil temuan pada penderita tersebut serta menetapkan tindakan yang

perlu dilakukan

152

Page 153: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Persiapan Pelaksanaan Ronde Keperawatan

Penanggung jawab : Dia Metasari, S.Kep.

Didik Mardiyanto, S.Kep.

Pembimbing klinik : Puji Andayani, SKM. S.Kep,Ns.

Pembimbing akademik : Dwi Basuki, S.Kep,Ns.

Ifa Roifah, S.Kep,Ns.

Tujuan : Diharapkan setelah dilakukan praktek manajemen

keperawatan oleh mahasiswa STIKES Bina Seat PPNI

Mojokerto, ruang observasi mawar jingga B1 mampu

menerapkan prosedur ronde keperawatan secara optimal.

Waktu pelaksanaan : Kamus, 29 Okteber 2009

Pengorganisasian Peran

Kepala ruangan : Chaterina Janes, S.Kep.

Katim Pagi : Dia Metasari, S.Kep.

Perawat pelaksana : Didik Mardiyanto, S.Kep.

Deddy Kurniawan, S. Kep.

Katim Siang : Eka Dian Safitri, S. Kep.

Katim Malam : Nur Ittikafiah, S. Kep.

Rencana strategis :

1. Menentukan penderita yang akan dijadikan subyek ronde keperawatan

2. Menentukan strategi ronde keperawatan yang akan digunakan.

3. Menentukan materi dalam pelaksanaan ronde keperawatan.

4. Menyiapkan petunjuk teknis pelaksanaan ronde keperawatan, termasuk

menghubungi pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan ronde keperawatan.

153

Page 154: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

5. Melaksanakan ronde keperawatan bersama-sama kepala ruangan dan staf

keperawatan.

6. Mendokumentasikan hasil pelaksanaan ronde keperawatan.

Kriteria hasil:

1. Struktur :

- Menentukan penanggung jawab ronde keperawatan.

- Menetapkan kasus yang akan di rondekan.

- Persiapan perlengkapan ronde keperawatan (klien yang akan dirondekan,

informed concent, menghubungi konsultan, dll).

- Pembagian peran : Karu, Katim, PA.

2. Proses

- Melaksanakan ronde keperawatan bersama-sama Kepala ruangan, ketua tim, dan

perawat pelaksana.

- Penjelasan tentang klien oleh ketua tim dalam hal ini penjelasan difokuskan

pada masalah keperawatan dan intervensi yang telah dilaksanakan tetapi belum

mampu mengatasi masalah pasien

- Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.

- Pemberian masukan solusi tindakan yang lain yang mampu mengatasi masalah

klien tersebut.

3. Hasil

- Dapat dirumuskan tindakan keperawatan untuk menyelesaikan masalah pasien

- Hasil diskusi yang disampaikan dapat ditindak lanjuti dan dilaksanakan.

Perawat dapat :

- Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.

- Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada

masalah klien.

- Meningkatkan cara berfikir yang sistematis.

- Meningkatkan kemampuan validitas data klien.

- Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan,

- Meningkatkan kemampuan justifikasi.

- Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

- Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.

154

Page 155: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Kegiatan ronde keperawatan diikuti oleh pembimbing klinik dan akademik,

konselor (perawat dan ahli gizi), ketua tim dan Perawat pelaksana. Setelah

dilakukan validasi data ke pasien, pada tahap ronde dilanjutkan dengan diskusi

antara tim untuk membahas masalah yang terjadi pada pasien. Dan dapat

disimpulkan intervensi unutuk mengatasi masalah pasien adalah dengan

meningkatkan nutrisi pasien, dan peningkatan tehnik aseptik dan septik dalam

setiap tindakan.

1. Hambatan

Hambatan yang terjadi pada pelaksanaan ronde keperawatan adalah sebagai

berikut:

1. Kurangnya penguasaan materi tentang kasus yang akan dilakukan ronde

keperawatan.

2. pasien yang di lakukan ronde keperawatan telah direncanakan pulang dari

rumah sakit.

2. Dukungan

Kegiatan ronde keperawatan memperoleh dukungan dari kepala ruangan Mawar

Jingga B1 dan disambut baik oleh Tim kesehatan lain seperti ahli gizi.

155

Page 156: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

praktIk PROFESI manajemen keperawaTAN

program studi S1 KEPERAWATAN

STIKES BINA SEHAT PPNI

di ruang OBSERVASI MAWAR JINGGA B RSUD SIDOARJO

No. : 002/KEL BI-2/STIKES PPNI/2009

Hal : Undangan

Lampiran : -

Kepada :.

Yth. Bapak/Ibu/Saudara..........

Di Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan pelaksanaan praktik profesi Manajemen Keperawatan Mahasiswa

S1 Keperawatan STIKES BINA SEHAT PPNI Kab. MOJOKERTO, maka dengan ini kami

mohon kehadiran Bapak/Ibu pada :

156

Page 157: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Hari/tanggal : Kamis / 29 Oktober 2009

Pukul : 09.00 WIB

Tempat : Ruang Observasi Mawar Jingga B RSUD Sidoarjo.

Acara : Sosialisasi Ronde Keperawatan

Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami

ucapkan terima kasih.

Sidoarjo, 28 Oktober 2009

Ketua

Amar Akbar, S.KepNIM : 200511003

Sekretaris

Eka Dian Safitri, S.KepNIM : 200511021

Mengetahui,Kepala Ruang Mawar Jingga B

RSUD Sidoarjo

Puji Andayani, S.KM,S.Kep.Ns

NIP : 19650422 198501 2 002

DAFTAR HADIR PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATANPRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN

STIKES BINA SEHAT PPNIHari / tanggal : Kamis, 29 Oktober 2009

NO NAMA TANDA TANGAN

1.

2.

3.

4.

5.

157

Page 158: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

STRATEGI PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN

1. PRE KONFERENS

Job Discription

Kepala ruangan : Membuka dan fasilitator

Katim : - Menjelaskan ronde keperawatan

- Menjelaskan data.

- Intervensi yang sudah dilakukan.

- Validasi data.

Pasien : An. “R”

158

Page 159: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

NURSE STATION

Kepala ruangan : Assalamu’alaikum, sebelum kita melakukan ronde keperawatan marilah

kita ucapkan puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT. Karena dengan

karuniaNYA kita dapat berkumpul disini. Pada pagi hari ini akan

dilakukan ronde keperawatan pada pasien An. “R” dengan diagnosa

medis POST LAPARATOMI DAN COLOSTOMI. Kepada katim

dipersilahkan menjelaskan kondisi pasien.

Katim Pagi : Assalamu’alaikum. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada

saya untuk menjelaskan kondisi An. “R”. Kondisi An. “R” saat ini post

op laparatomi dan colostomi, pasien mengatakan masih terasa nyeri pada

luka bekas operasi. Demikian yag dapat saya sampaikan tentang kondisi

An. “R”

Kepala ruangan : Terima kasih untuk katim pagi yang telah menyampaikan kondisi dari An.

“R”, mungkin ada yang menambahkan dari tim lain untuk validasi data.

Kalau tidak ada yang menambahkan mari kita langsung saja ke pasien.

2. KONFERENS

Kepala ruangan : Assalamu’alaikum... Bagaimana keadaan Romi pagi ini? Apakah masih

terasa nyeri pada luka bekas operasi nya?.

Sesuai dengan janji yang kita sepakati kemarin, bahwa hari ini akan

dilakukan ronde keperawatan. Tujuan ronde keperawatan ini adalah

menyelesaikan masalah kesehatan Romi yang belum terselesaikan.

Perkenalkan kepada katim pagi yaitu ada perawat Meta dengan perawat

pelaksana mas Didik dan Mas Dedy, katim siang yaitu perawat Dian,

katim malam ada perawat Nur, tim gizi mbak dewi.

Katim pagi : Bapak, Ibu.. dari tim kami akan melakukan ronde keperawatan. Ronde

keperawata itu sendiri adalah menyelesaikan masalah yang dialami oleh

pasien yang belum terselesaikan saat ini. Apa yang jadi keluhan romi saat

ini?

Px danromi keluarga : Nyeri pada luka bekas operasi (wajah menyeringai kesakitan sambil

memegang luka post op). Kenapa luka bekas opersinya tidak kering-kering

ya.. mbak?.

159

Page 160: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Katim pagi : Iya Bu, masalah tersebut merupakan masalah yang muncul pada Romi.

Luaka bekas operasi pada tidak kering- kering disebabkan terjadinya

infeksi yang ditandai dengan adanya nanah (gangguan intregitas kulit)

Pasien : Ko’ bisa.. kenapa?.

Katim pagi : Kondisi ini memang mudah terjadi pada pasien-pasien yang setelah

operasi seperti Romi ini, hal ini bisa disebabkan nutrisi atau makanan yang

masuk kurang, kurang minum, kebersihan diri dan perawatan luka,

aktivitas yang kurang. Apakah Romi mengalami hal itu?

Keluarga pasien : Iya mbak, apakah ada makanan khusus yang harus dimakan oleh Romi?

Atau makanan pantangannya?.

Katim pagi : Pada dasarnya tidak ada makanan pantangan untuk Romi, maka dari itu

untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dari tim gizi.

Tim gizi :Romi boleh makan semua jenis makanan yang ada, misalnya putih telur,

daging, ikan kutuk boleh makan daging itu sangat baik untuk pencernaan

karena mengandung banyak protein. Romi tadi sudah makan apa belum,

apakah makanannya tadi dimakan sampai habis? Misalnya makanan yang

Romi makan dalam satu porsi tadi tidak habis jangan langsung dibuang

sisanya karena itu bisa dimakan lagi nanti. Kondisi Romi saat ini kan

masih sakit, maka dari itu secara langsung tidak bisa menghabiskan

makanan itu seperti orang yang sehat. Makanan tadi bisa dimakan dalam 3

kali. Romi boleh makan semua makanan tetapi untuk sementara ini Romi

tidak boleh makan-makanan yang keras karena dapat menyebabkan gas

lambung dan perut menjadi kembung. Misalnya makanan yang pedas dari

cabe, jahe, merica. Untuk sementara jangan dulu. Jika ibu memasak yang

bumbunya seperti yang saya katakan tadi sedikit saja. Kalau dari sayur-

sayuran itu yang tidak boleh dimakan dulu adalah dari sayur sawi, tewel,

rebung, gubis karena makanan itu bisa menyebabkan gas lambung juga

perut jadi kembung dan sulit dicerna serta termasuk makanan yang kasar.

Jika dari buah-buahan yang tidak boleh dimakan dulu seperti buah nanas

dan durian karena sangat panas dan dapat meningkatkan gas lambung

sehinga tidak bagus dalam proses penyembuhan. Akan tetapi semua

makanan boleh dimakan agar proses dari penyembuhan luka juga bisa

cepat sembuh. Romi, boleh makan buah-buahan pepaya atau pisang dan

juga susu jika karena banyak mengandung vitamin. Jika ada ikan kutuk

160

Page 161: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

boleh dimasak dengan cara dikukus lalu di ambil dari sari tetesan ikan

terebut dan diberi sedikit kunyit agar tidak terasa amis saat dimakan. Ikan

kutuk tersebut kalau bisa jangan sampai digoreng ibu. Saat Romi sudah

ada dirumah nanti pak jangan lupa makan makanan apa yang boleh di

makan dan makanan apa yang harus dihindari selama masa proses

penyembuhan luka Romi.

Katim pagi : Bagaimana bapak / ibu apakah sudah jelas dengan apa yang telah

disampaikan tim gizi kami ?

Keluarga pasien :Iya, saya sudah jelas mbak.

Katim pagi : Mungkin ada lagi pertanyaan lain yang belum jelas karena Romi akan

pulang, selama Romi menjalani perawatan di rumah yang banyak berperan

adalah keluarga karena perawat tidak ada di rumah. Silahkan ibu, bapak

jika ada hal yang perlu didiskusikan sebelum kita mendiskusikan tentang

perawatan luka.

Keluarga pasien : Apakah Romi boleh minum banyak mbak ?

Katim psgi : Iya, boleh ibu. Tetapi minum air putih dan susu yang banyak dulu untuk

sementara ini. Bagaimana, apakah ada yang ditanyakan lagi?

Keluarga pasien : Tidak ada mbak, sudah cukup jelas.

Katim pagi : Jika tidak ada pertanyaan, apakah ibu bisa menyebutkan kembali apa

yang telah saya sampaikan tadi, bisakah ibu mengulangi makanan apa

yang boleh dimakan dan tidak boleh dimakan oleh Romi selama proses

penyembuhan luka.

Keluarga pasien : Semua makanan boleh dimakan dan tidak ada pantangannya kecuali

makanan yang pedas-pedas tidak boleh dulu, yang masam-masam dan

makanan yang mengandung gas yang bisa menyebabkan perut jadi

kembung misalnya sayur rebung, kubis, tewel, sawi.

Katim pagi : selain itu juga, Tadi ada beberapa makanan yang di anjurkan, apakah ibu

bisa menyebutkannya.

Keluarga pasien : Iya, mbak tadi makanan yang dianjurkan adalah putih telur, daging, juga

ikan kutuk tetapi cara memasaknya tidak boleh digoreng dan bisa di rebus

ikannya.

Katim pagi : iya Bagus ibu, berarti ibu sudah mengerti, sementara ini tolong dihindari dulu

ya makanan yang terlalu pedas, masam dan yang mengandung gas.

Baiklah Jika tidak ada pertanyaan lagi, dari tim perawat kami akan

161

Page 162: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

melakukan rawat luka pada romi yang akan dilakukan oleh perawat Didik

dan perawat Dedy, Ibu tolong diperhatikan karena yang akan melakukan

rawat lukanya Romi saat sudah pulang nanti adalah ibu atau keluarga yang

lain. Rawat luka bisa dimulai, mas Didik dan mas Dedi kami persilahkan.

Perawat pelaksana : Terimakasih, Romi........permisi ya saya akan melakukan rawat luka

sekarang. Jika dalam pelaksanaan rawat luka ada pertanyaan, Romi, bapak

dan ibu boleh langsung bertanya pada kami. Tidak perlu menunggu rawat

luka sampai selesai.

Katim pagi : Saya akan menjelaskan secara singkat prosedur dari rawat luka, yaitu

sebelum melakukan rawat luka perwawat harus menyiapkan peralatan

untuk rawat luka , setelah itu perawat cuci tangan dulu. Kemudian

memakai sarung tangan yang steril dan bersih, baru mulai rawat luka

begtiu pula setelah rawat luka harus cuci tangan. Silahkan mas Didik

dengan mas Dedi dilanjutkan!

Perawat pelaksana : Ibu,diperhatikan ya! Setelah semua alat siap kemudian mencuci

tangan,memakai sarung tangan dan kita mulai rawat luka diawali dengan

membuka penutup luka yang lama. Bukanya seperti ini ya bu,.. sakit

sedikit Rom, tolong ditahan ya.

Pasien : Iya, karena saya ingin cepat sembuh dan cepat pulang untuk bertemu

dengan teman-teman dan kembali bersekolah.

Perawat primer : Romi sabar ya, ibu untuk mencucinya seperti ini ibu, di usapkan searah

begini caranya bu.agar nanah yang ada didalam bisa keluar kita harus

menekan-nekan luka jahitannya, menekannya seperti ini ibu, karena jika

nanahnya tidak kita keluarkan maka lukanya tidak bisa segera sembuh dan

nanahnya juga akan bertambah banyak. Mungkin dari sini ada pertanyaan,

atau ada yang belum jelas, tidak apa-apa ditanyakan saja..

Keluarga pasien : Tidak ada mas.

Perawat pelaksana : Ibu kalau sudah ditutup kasa seperti ini, langsung diplester saja.

Plesternya agak banyak, ya sekiranya tetap merekat meski dipakai aktivitas

oleh Romi.

Katim pagi : Ibu jangan lupa untuk aktifitasnya Romi, untuk latihan gerak miring kanan-

kiri dulu, setengah duduk, kalau bisa jangan takut untuk bergerak ataupun

duduk, semua bisa dilatih secara bertahap ya bu selanjutnya Romi juga

bisa berlatih berjalan nanti.

162

Page 163: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Keluarga pasien : Iya mas, mbak, saya juga ingin Romi cepat pulih seperti sedia kala dan

sekolah kembali.

Katim malam : Iya saya do’akan agar Romi bisa cepat sembuh kembali. Bagaimana apakah

ada hal yang harus didiskusikan lagi ibu ?

Mungkin ada obat atau ada hal yang belum dimengerti oleh Romi, bapak

dan ibu saat ini

Keluarga pasien : Iya mbak, bagaimana dengan lukanya Romi sekarang. Dan perkiraan

Romi bisa pulang kapan mbak?

Katim : Untuk lukanya saat ini sudah mulai membaik nanahnya sudah mulai

berkurang banyak, untuk kepulangan Romi, kami harus melihat kemajuan

kondisi Romi terlebih dahulu.

Keluarga pasien : Iya mbak.........

Katim : Sekarang bagaimana perasaan Romi, apakah Romi sudah mulai merasa

enak lukanya setelah dirawat tadi.

Pasien : Iya mbak saya merasa sudah agak berkurang sakitnya

Katim : Ibu, lukanya romi sekarang sudah selesai dirawat. Mungkin ada yang perlu

didiskusikan lagi? Jika tidak ada lagi, saya ucapkan terima kasih atas kerja

sama bapak dan ibu dalam menyelesaikan masalah yang dialami Romi,

semoga cepat sembuh buat Romi. Dan jangan lupa setelah tiba dirumah

nanti kontrol di rumah sakit yang terdekat dengan rumah ibu saat kontrol

jangan lupa semua foto-fotonya dibawa

Keluarga pasien : Sementara ini tidak ada mbak,saya ucapkan terima kasih juga sudah mau

membantu permasalahan kami.

Katim : Baiklah kalau begitu saya kembalikan lagi kepada kepala ruangan, untuk

memimpin jalanya ronde keperawatan.

Karu : Sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan atau koreksi yang perlu

didiskusikan kembali? Jika tidak saya ucapkan terima kasih pada semua

pihak yang telah mengikuti ronde keperawatan pada An “R” cepat sembuh

ya Romi ya! Wassalamualaikum wr. Wb. (sambil berjabat tangan dengan

semua anggota ronde keperawatan sambil meninggalkan kamar pasien dan

akan menuju ke nurse station).

.

3. POST KONFERENS

163

Page 164: LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Amar akbar----Just Nursing Boys not anymore………http://www.nursing.web.id

Karu : Kita tadi sudah bersama-sama melakukan ronde keperawatan pada An

“R”, saya berharap dengan adanya ronde keperawatan ini masalah yang

ada pada An “R” terselesaiakan dengan baik.

Katim : Iya bu,,,,,,dari sini kita bisa tahu kondisinya An”R”.

Ahli gizi : Makanan An”R” juga harus dengan ekstra Protein agar proses

penyembuhan luka segera membaik.

Katim : Iya,,,,,

Karu : Terima kasih atas kerjasamanya dari katim, ahli gizi, dan para semua

staf-staf yang telah bekerja dengan baik. Demikian tadi ronde keperawatan

dari An”R” semoga apa yang telah kita lakukan hari ini memberikan

banyak keuntungan bagi kita semua, dan kita diberikan kelancaran dalam

melaksanakan tugas masing-masing. Demikian acara Ronde keperawatan

hari ini, saya akhiri sampai disini, Wassalamu’alaikum wr,wb.............

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :Nama : ……………………………………………………………………………….Umur : ……………………………………………………………………………….Alamat : ……………………………………………………………………………….Adalah suami/istri/orang tua/anak dari pasien :Nama : ……………………………………………………………………………….Umur : ……………………………………………………………………………….Alamat : ……………………………………………………………………………….

Ruang : ……………………………………………………………………………….No. RM : ……………………………………………………………………………….Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Sidoarjo, …………………2009 Perawat yang menerangkan Penanggung jawab …………………………… …………………………………. Saksi-saksi : Tanda tangan

1. ………………………… …………………………………. 2. ………………………… ………………………….............

164