(1998) TULISAN BG 1998

28
BERITA PENABUR ON LINE Majalah Karya Wiyata yang dikeluarkan oleh PH BPK Penabur sejak nomor 76 bulan Mei-Juni 1996 telah dapat dibaca secara on line via line telepon ke jaringan internet. Sejak itulah juga timbul keinginan untuk memasang Majalah Berita Penabur yang dulu bernama Berita KPS Jakarta di internet. Keinginan ini baru berhasil pada tahun 1998 ini. Kebetulan Indonesia sedang krisis moneter akibatnya penampilan dari Majalah Berita Penabur menjadi lebih sederhana alias lebih melarat. Foto-foto berwarna sudah tidak bisa ditemukan kembali. Bentuk majalah yang dulu dicetak offset kini dicetak sendiri sehingga penampilannya hanya lebih baik sedikit dari pada majalah stencilan. Untuk mengatasi masalah di atas tentu baik sekali kalau Majalah Berita Penabur juga ada versi elektronik di internet. Apa saja kelebihan dari majalah di internet? 1. Semua foto berwarna. Cetak offset dengan full color kini mahal sekali, selain upah kerjanya juga bahan bakunya berupa kertas sudah naik berkali-kali lipat. Untuk majalah seperti Berita Penabur yang dibagikan gratis akan menjadi beban tambahan untuk yayasan. 2. Penyebaran ke seluruh dunia. Untuk penyebaran tidak ada yang bisa menandingi dengan internet karena sekali dipasang di internet maka seluruh dunia bisa melihat dan membacanya. Yang menarik ialah tidak ada ongkos kirim ke luar negeri yang biasanya mahal sekali. 3. Juga sebagai arsip. Kalau dalam bentuk media cetak biasanya majalah lama sudah hilang entah kemana. Kalau dibutuhkan mencarinya sulit sekali. Dr. Jos Luhukay pernah diminta membuat tulisan untuk Majalah Karya Wiyata. Beliau bersedia dan meminta contoh artikel yang pernah dimuat di Majalah Karya Wiyata. Segera dikirimkan e-mail dan alamat homepage Majalah Karya Wiyata diberitahukan yaitu http://www.bpkpenabur.or.id/kwiyata/index.htm

description

Kumpulan tulisan Bambang Gunawan yang dibuat pada tahun 1998.

Transcript of (1998) TULISAN BG 1998

Page 1: (1998) TULISAN BG 1998

BERITA PENABUR ON LINE Majalah Karya Wiyata yang dikeluarkan oleh PH BPK Penabur sejak nomor 76 bulan Mei-Juni 1996 telah dapat dibaca secara on line via line telepon ke jaringan internet. Sejak itulah juga timbul keinginan untuk memasang Majalah Berita Penabur yang dulu bernama Berita KPS Jakarta di internet.

Keinginan ini baru berhasil pada tahun 1998 ini. Kebetulan Indonesia sedang krisis moneter akibatnya penampilan dari Majalah Berita Penabur menjadi lebih sederhana alias lebih melarat. Foto-foto berwarna sudah tidak bisa ditemukan kembali. Bentuk majalah yang dulu dicetak offset kini dicetak sendiri sehingga penampilannya hanya lebih baik sedikit dari pada majalah stencilan.

Untuk mengatasi masalah di atas tentu baik sekali kalau Majalah Berita Penabur juga ada versi elektronik di internet. Apa saja kelebihan dari majalah di internet?

1. Semua foto berwarna. Cetak offset dengan full color kini mahal sekali, selain upah kerjanya juga bahan bakunya berupa kertas sudah naik berkali-kali lipat. Untuk majalah seperti Berita Penabur yang dibagikan gratis akan menjadi beban tambahan untuk yayasan.  

2. Penyebaran ke seluruh dunia. Untuk penyebaran tidak ada yang bisa menandingi dengan internet karena sekali dipasang di internet maka seluruh dunia bisa melihat dan membacanya. Yang menarik ialah tidak ada ongkos kirim ke luar negeri yang biasanya mahal sekali.  

3. Juga sebagai arsip. Kalau dalam bentuk media cetak biasanya majalah lama sudah hilang entah kemana. Kalau dibutuhkan mencarinya sulit sekali. Dr. Jos Luhukay pernah diminta membuat tulisan untuk Majalah Karya Wiyata. Beliau bersedia dan meminta contoh artikel yang pernah dimuat di Majalah Karya Wiyata. Segera dikirimkan e-mail dan alamat homepage Majalah Karya Wiyata diberitahukan yaitu http://www.bpkpenabur.or.id/kwiyata/index.htm

4. Lebih murah. Karena tidak membutuhkan kertas untuk mencetak maka otomatis biaya menjadi lebih murah. Majalah Kairos telah mengucapkan selamat tinggal tetapi Majalah Berkalah Mingguan CyberGKI yang terbit setiap hari Jumat tidak ada masalah, tetap masih terus terbit karena tidak butuh kertas.

Sejak bulan Januari 1998 Majalah Berita Penabur telah dapat dibaca melalui internet. Alamatnya ialah http://www.bpkpenabur.or.id/kps-jkt/berita/index.htm

Silakan dilihat dan buktikan.

Bambang Gunawan

Page 2: (1998) TULISAN BG 1998

WAJAH BARU HOMEPAGE BPK PENABUR

Forum Dialog dengan jemaat GKI telah lima kali dilakukan. Tgl. 18 Januari 1998 dengan jemaat GKI Gunung Sahari, tgl. 25 Januari 1998 dengan jemaat GKI Gading Indah pada pagi hari sedangkan dengan jemaat GKI Gading Serpong pada sore hari, tgl. 8 Februari 1998 dengan jemaat di GKI Surya Utama dan tgl. 29 Maret 1998 dengan jemaat di GKI Muara Karang. Sebelum acara dialog diperlihatkan lebih dahulu home page BPK Penabur agar mengetahui letak sekolah-sekolah BPK Penabur di Lampung, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Susunan pengurus baik Pengurus Harian BPK Penabur dan pengurus BPK Penabur Jakarta, lengkap dengan asal gereja juga diperlihatkan. Tidak lupa prestasi yang telah diraih oleh para siswa BPK Penabur yang bertaraf nasional sampai dengan taraf internasional. Masih banyak lagi informasi diberikan misalnya pengenai visi dan misi, fungsi sosial dll.

Kenapa menggunakan home page BPK Penabur? Karena semua informasi sudah tertulis lengkap dengan foto-foto. Program yang digunakan adalah Netscape, suatu program browser di internet. Karena bukan program khusus untuk presentasi seperti Powerpoint terasa ada kelemahan yaitu loading bahan presentasi dari satu bagian ke bagian lain terkesan lambat. Kelebihannya ialah informasi tsb berada di internet sehingga masih bisa dilihat dan dipelajari oleh jemaat setelah kembali ke rumah masing-masing.

Untuk mengatasi lama loading tiba-tiba timbul ide untuk menggabungkan semua daftar isi pada satu frame khusus. Setelah dicoba ternyata benar, waktu loading bisa lebih singkat dan daftar isi juga dapat dibuat lebih sistimatis. Kini dengan hanya menuliskan alamat "http://www.bpkpenabur.or.id" sudah cukup untuk melihat mulai dari informasi BPK Penabur yang berasal dari pusat maupun informasi yang berasal dari BPK Penabur Jakarta.

Bagaimana dengan informasi tentang sekolah-sekolah BPK Penabur Jakarta? Karena jumlah sekolah ada 44, berarti cukup banyak maka dibuatkan satu frame khusus dengan alamat "http://www.bpkpenabur.or.id/kps-jkt". Kini hanya masuk pada satu alamat saja maka semua sekolah BPK Penabur Jakarta mulai dari TKK, SDK, SLTPK, SMUK dan Kejuruan dapat dikunjungi.

Apa reaksi pengunjung? Tiba-tiba terima ucapan terima kasih dari AUSTRALIA sbb: "Kami di Monash berterima kasih kepada BPK Penabur untuk kesempatan membaca homepage BPK Penabur dalam bahasa Indonesia. Home page BPK Penabur dipakai di sini oleh mahasiswa dalam program

Page 3: (1998) TULISAN BG 1998

bahasa Indonesia sebagai sumber informasi kehidupan sekolah di Indonesia khususnya mahasiswa jurusan pendidikan yang mau menjadi guru bahasa Indonesia untuk penutur asing." Kata-kata di atas disampaikan oleh Ketua Program BIPA Universitas Monash yang bernama Paul Thomas dengan alamat e-mail: "[email protected]". Wah, kaget juga dapat surat seperti itu karena tidak diduga dan tidak diharapkan.

Foto-foto menjadi ciri khas dari home page BPK Penabur. Tidak heran kalau dapat e-mail dari Belanda, Johannes ([email protected]) mantan siswa SLTPK 1 menulis sbb: "Hallo... semuanya. Wah... nggak nyangka masih bisa ngeliat bekas sekolah dulu nih. Keren." File audio juga dicoba dipasang yaitu file MARS BPK Penabur. Mantan Kepala SLTPK 7 Reginald S. Kurniawan yang kini telah menetap di Amerika Serikat memberikan komentas sbb: "Aku sudah dengar Mars BPKPENABUR, di computer ku, wah bagus juga , hanya siapa pengarangnya dan group mana yang menyajikan ? Juga aku sudah lihat mantan ketua BPK , wah bagus sekali, aku kagum juga dengan kemajuan yang dicapai. "

Tentu saja kritik juga ada misalnya dari Swamitra Pranata ([email protected]) dengan komentrnya: "HP-nya udah lumayan bagus, cuma kurang animasi bergerak. Yang penting kan BPK Penabur tetap jaya, iya ngga." Memang sengaja tidak berani pasang animasi karena kuatir terlalu lama loadingnya sedangkan saat ini masih krisis moneter dan biaya pulsa telepon terus bertambah mahal.

Demikianlah wajah baru dari home page BPK Penabur, semoga terus bermanfaat baik untuk orang tua siswa di dalam negeri maupun siapa saja yang berada di luar negeri.

Tgl. 1 April 1998, Bambang Gunawan

DIALOG DENGAN DR. ANUGERAH PEKERTI

Pada video profil BPK Penabur yang selalu ditayangkan setiap ada Forum Komunikasi, Dr. Anugerah Pekerti memberi kesaksian ketika menjadi siswa di BPK Penabur. Untuk keluarga besar BPK Penabur nama Dr. Anugerah Pekerti sudah tidak asing lagi.

Tentu kaget juga ketika menerima e-mail pada tgl. 1 Mei 1998 sbb: "Terima kasih atas pemasangan potret saya dari artikel harian Kompas 28 Desember 1997. Mohon dikoreksi ejaan nama saya, Anugerah bukan Anugrah." Setelah dikoreksi dan minta maaf ternyata setiap hari terjadi dialog dengan beliau.

Page 4: (1998) TULISAN BG 1998

Rupanya internet telah menjadi santapan yang rutin. Ketika diberikan komentar "wah, masih sempat untuk lihat nih", segera dijawab sbb: "Saya memang teratur menjelajah Internet, tapi kali ini anak saya yang memberi tahu ada sesuatu yang baru pada website BPK".

Segera ditanyakan, apakah selalu terima Mingguan Berkala Elektronik CyberGKI? Mohon bantuan untuk ruang pembinaan. Dr. Anugerah Pekerti menjawab sbb: "Saya selalu menerima CyberGKI dan kadang-kadang kontak dengan Kristianto dan bereaksi atas karangan atau berita. Namun saya tidak merasa perlu menjadi pembina, sudah terlalu banyak pembinaan. Yang perlu percakapan terbuka". Kemudian ditambahkannya: "Saya hanya ngomong kalau perlu. Sudah terlalu banyak kata diucapkan tanpa perbuatan dan untuk menutupi kebenaran".

Karena pernah dengar bahwa Dr. Anugerah Pekerti banyak membantu menggalang dana abadi untuk TOFI (Tim Olimpiade Fisika Indonesia) dan TOKI (Tim Olimpiade Komputer Indonesia) maka hal ini ditanyakan. Bagaimana jawabnya? "Untuk TOFI dan TOKI saya sekedar mendukung karya luar biasa empat orang muda yang saya kagumi. Patutnya revolusi pembelajaran yang dimulai mereka dijadikan kegiatan pelayanan BPK Penabur".

Ketika disampaikan bahwa BPK Penabur juga sudah membantu baik TOFI maupun TOKI. Maka Dr. Anugerah Pekerti menambahkan sbb: "Ya tambah dong, sampai berlebihan. Kapan lagi ada peluang untuk ikut membuat revolusi pembelajaran. Ini peluang emas untuk kesaksian dan pelayanan Kristen".

Dr. Anugerah Pekerti pernah diminta menjadi pengurus BPK Penabur. Sayang tidak pernah mau. Apakah alasannya? "Orang-orang mudalah yang sebaiknya memimpin BPK, jangan minta pensiunan dan sebaiknya berganti secara berkala. Kalau perlu gagasan, selalu bisa mengundang kalangan lebih luas untuk bertukar pikiran".

Karena di atas ada kata pensiun segera ditanyakan: "Lho, ada kata pensiun dalam diri Anda?". Hal ini dijawab sbb: "Saya sudah lama pensiun untuk kegiatan yang saya nilai sebagai kegiatan pelayanan untuk diri sendiri (anggota gereja, kelompok sendiri). Tapi saya tidak akan pernah pensiun untuk kegiatan misioner. Artinya kegiatan yang membawa manfaat bagi yang miskin dan terpinggirkan dalam masyarakat. Dalam bidang pembelajaran kita harus merakyatkan kesempatan belajar yang bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat. Itulah fokus kegiatan saya".

Selanjutnya diberikan komentar, bahwa tidak menduga rajin balas e-mail. Karena pensiun jadi banyak waktu? Inilah jawabannya. "Waktu sedikit, tetapi saya coba berdisiplin berkomunikasi melalui sarana jejaring pembelajaran global ini, agar pemikiran dan pengetahuan tetap mutakhir. Kalau bisa lebih maju dari yang muda".

Demikianlah obrolan dengan Dr. Anugerah Pekerti. Semoga bermanfaat untuk kita semua. (Tgl. 10 Mei 1998, Bambang Gunawan)

Page 5: (1998) TULISAN BG 1998

NEM SLTPK BPK PENABUR JAKARTA

EBTANAS hari terakhir adalah tgl. 14 Mei 1998. Hari itu terjadi kerusuhan di seluruh Jakarta. Tidak heran kalau ada 40 siswa SLTPK 2 yang harus nginap di sekolah dan SLTPK 6 juga kena jarah. Bagaimana dengan SLTPK lain? Semua penuh dengan rasa kekuatiran dan ketakutan.

Bagaimana dengan hasil NEM SLTPK tahun 1998 ini? Rupanya ikut terpengaruh. Kalau pada tahun 1997 rata-rata jumlah NEM SLTPK 2 adalah 48,16 maka kini tahun 1998 hanya 43,47. Kalau tahun 1997 SLTPK 2 ranking pertama se DKI Jakarta maka kini terpaksa harus puas dengan ranking ke-4 setelah Kanisius, St. Ursula dan St Maria.

Walaupun demikian SLTPK 2 tetap ranking pertama kalau dibandingkan dengan SLTPK lain di lingkungan BPK Penabur Jakarta. Ini sudah berlangsung sejak tahun 1989. Sepuluh tahun berturut-turut.

Untuk tahun 1998 ini urutan dalam ranking NEM tingkat SLTPK di lingkungan BPK Penabur Jakarta sebagai berikut. Ranking ke-2 adalah SLTPK 7 (Sunrise) dengan jumlah rata-rata NEM = 42,08. Ranking ke-3 adalah SLTPK 4 (Kelapa Gading) dengan jumlah rata-rata NEM = 41,16.Ranking ke-4 adalah SLTPK 1 (Pintu Air) dengan jumlah rata-rata NEM = 40,89.Ranking ke-5 adalah SLTPK 5 (Cipinang) dengan jumlah rata-rata NEM = 39,99.Ranking ke-6 adalah SLTPK 6 (Muara Karang) dengan jumlah rata-rata NEM = 39,77.Ranking ke-7 adalah SLTPK 8 (Bintaro) dengan jumlah rata-rata NEM = 39,65.Ranking ke-8 adalah SLTPK TM (Pondok Indah) dengan jumlah rata-rata NEM = 39,30.Ranking ke-9 adalah SLTPK 3 (Diponegoro) dengan jumlah rata-rata NEM = 37,70.

Demikianlah prestasi yang telah dicapai oleh siswa-siswa. Semoga tahun depan lebih baik.

Tgl. 1 Juni 1998, Bambang Gunawan

Memang Perlu "7 Habits"

Page 6: (1998) TULISAN BG 1998

Penataran "7 habits" telah menjadi budaya rutin di BPK Penabur KPS Jakarta. Istilah-istilah proaktif, paradigma, win-win, bank emosi sampai dengan tekad yang selalu dituliskan dalam Naskah Pernyataan Misi telah menjadi sangat familiar di lingkungan BPK Penabur KPS Jakarta.

Banyak kejadian menarik yang telah memanfaatkan prinsip-prinsip dari "7 habits" Steven R. Covey. Pada tahun 1998 dalam rangka HUT BPK Penabur, pertama kali terjadi dalam sejarah BPK Penabur di mana guru-guru dan karyawan yang telah bekerja 30 tahun mendapat medali penghargaan. Guru-guru dan karyawan baik yang masih bekerja maupun yang sudah pensiun, diundang untuk mendapatkan medali tsb di Aula Kelapa Gading pada tgl. 19 Juli 1998. Rasa gembira dan terharu terjadi karena ketemu teman-teman lama, seperti reuni suasananya.

Mantan Ketua BPK Penabur KPS Jakarta, Pak Uripto Widjaja, juga hadir dan sempat menanyakan, tentang Pak S. Darmawan, guru SLTPK 2 yang tidak terdaftar sebagai penerima medali. Segera diteliti, mengapa demikian. Sebenarnya Kepala SLTPK 2 telah mengusulkan agar Pak S. Darmawan memperoleh medali karena memiliki masa kerja 33 tahun, sayang pihak panitia mencoret namanya karena pada surat keputusan pengangkatan pegawai yang dikeluarkan oleh PH BPK Penabur tertulis bahwa yang bersangkutan mulai bekerja tahun 1969. Sampai di sini memang logis.

Medali penghargaan diberikan kepada semua guru dan karyawan yang telah bekerja tanpa terputus selama 30 tahun baik untuk guru tetap maupun guru honor. Nah, karena guru honor tidak memiliki SK dari PH BPK Penabur, segera diteliti ulang kasus Pak S. Darmawan. Kebetulan Pak S. Darmawan sudah mendapatkan bonus 30 tahun. Segera dicari arsipnya. Sayang tidak ketemu. Tetapi ketika dicari di SLTPK 2 ketemu. Nomornya 008/Pers/Bn/IV/96, tanggal 15 April 1996 lengkap dengan tanda tangan Drs. Slamet Sutedja sebagai Ketua Komp. Personalia dan Drs. Reggie Harjadi sebagai Bandahara I. Kenapa bisa dapat bonus? Karena Pak S. Darmawan telah bekerja sejak tahun 1965 sebagai guru SDK 7 ketika masih dibawah Yay. Miss Mayer Foundation sebelum dihibahkan ke BPK Penabur. Mengenai Yay. Miss Mayer Foundation, Pak Uripto Widjaja memberikan kesaksian sbb:

"Salam di dalam Kristus! Saya hargai dan salut atas koreksi 'slip of the memory' mengenai penghargaan terhadap salah seorang guru BPK Penabur KPS Jakarta, Sdr. S. Darmawan. Kekhilafan adalah hal biasa untuk manusia, 'to err is humane and to forgive is devine'. Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sdr. Ketua BPK Penabur dan KPS Jakarta serta seluruh anggota pengurusnya yang selalu siap dan tegar melayani pendidikan yang merupakan ladang Tuhan yang perlu terus menerus digarap dengan penuh kesabaran dan kasih sayang yang asri.

Mengenai bergabungnya Sdr. S. Darmawan ke BPK Penabur KPS Jakarta pada tahun 1965, saya dapat bercerita seperti berikut. Tahun 1961 saya diangkat menjadi pengurus BPK Penabur KPS Jakarta bersama alm. Sdr. I.K. Adinata. Kami berdua ditunjuk untuk menjadi wali sekolah di kompleks Jalan Pembangunan, mengawasi 2 sekolah asuhan BPK Penabur KPS Jakarta yaitu, SDK 2 dengan kepala sekolah Ibu Sarumpaet dan

Page 7: (1998) TULISAN BG 1998

SMPK 2 dengan kepala sekolah Ibu Bhe Lien Nio. Keduanya adalah sekolah pagi. Selain kedua sekolah tersebut juga terdapat SDK siang dengan kepala sekolah alm. Bpk. Indra D. (Pak Loa) dan SMPK siang dengan kepala sekolah alm. Sdr. Kristiadji (Pak Kwik) yang diasuh oleh Yayasan Miss Meyer Foundation, yang diketuai oleh Sdr. Gouw Tjin Sian.

Dengan alasan kebersamaan dan kemungkinan perselisihan faham serta effisiensi dalam pelayanan, karena gedung dan alat-alat yang digunakan bersama termasuk pesuruh sekolah, juga beberapa guru sekolah mereka adalah juga guru-guru BPK Penabur KPS Jakarta. Alm. Sdr. I.K. Adinata dan saya setelah mendapat persetujuan dari ketua dan seluruh pengurus BPK Penabur KPS Jakarta dan PH BPK Penabur, mengadakan pendekatan dengan kedua kepala sekolah dan Pengurus Miss Meyer Foundation untuk merundingkan penggabungan kedua sekolah siang yang berada di kompleks Pembangunan ke dalam BPK Penabur KPS Jakarta. Setelah beberapa kali berunding, akhirnya tercapai kesepakatan penggabungan kedua sekolah siang kompleks Pembangunan ke dalam tubuh BPK Penabur KPS Jakarta dengan ketentuan bahwa tidak ada pembayaran atau ganti rugi berupa apa pun dari dan untuk kedua pihak dan seluruh guru serta karyawan kedua sekolah siang tersebut diterima sebagai guru dan karyawan BPK Penabur KPS Jakarta dengan hak penuh terhitung seluruh masa kerjanya. Sepanjang perundingan dengan pengurus Miss Meyer Foundation kami rasakan adanya dukungan dari para kepala sekolah dan guru serta karyawannya yang cenderung setuju bergabung, meskipun dari pihak pengurus Miss Meyer Foundation ada rasa keengganan dan berusaha mempertahankan.

Perlu dicatat bahwa faktor pendukung penting yang membantu melancarkan penggabungan kedua sekolah siang tersebut ke dalam tubuh BPK Penabur KPS Jakarta adalah organisasi kepengurusan serta perhatian dan hubungan yang baik antara pengurus dengan guru-guru dan karyawan di KPS Jakarta. Untuk ini semua patut kita bersyukur kepada Tuhan yang maha kasih yang memberikan petunjuk dan berkat-Nya kepada kita semua. Syalom, Uripto Widjaja."

Sayang ketika dicari arsip mengenai serah terima dari Miss Meyer Foundation ke BPK Penabur tidak ketemu. Agar bisa dipertanggungjawabkan secara hukum timbul ide untuk meminta kepada Pak Uripto Widjaja agar membuatkan pernyataan tertulis di atas meterai. Bagaimana jawabannya?

"Seingat saya antara BPK Penabur KPS Jakarta dengan Sdr. Gouw Tjin Sian dari Ms. Meyer Foundation memang tidak ada acara dengan dokumentasi serah terima , yang ada hanya surat menyurat saja . Mengenai masa kerja sdr. S. Darmawan adalah hal yang tidak dapat dipungkiri, jangan macem-macem, bikin-bikin dan cari-cari, saksi-saksi yaitu guru-guru rekan sdr. S. Darmawan banyak yang masih hidup. Saya sebagai pelaksana negosiasi dan pengalihan tentu dapat membuat surat pernyataan, apa perlu pakai sumpah pocong? Terima kasih, syalom, UWidjaja."

Pak Uripto Widjaja adalah sesepuh BPK Penabur sehingga pengaruhnya masih cukup besar di lingkungan BPK Penabur. Segera dilakukan proaktif yang sangat indah dan

Page 8: (1998) TULISAN BG 1998

mengagumkan. Dengan berjiwa besar sesuai dengan ajaran dari Steven R. Covey pada "7 habits", kepada Pak S. Darmawan dibuatkan medali 30 tahun. Seperti halnya dengan guru dan karyawan yang sakit sehingga tidak dapat mengambil medalinya, dengan penuh kejujuran, kerendahan hati, cinta kasih dan kepedulian (sesuai dengan Program Pembinaan Kepribadian Siswa) medali tersebut pada tanggal sekian bulan Agustus 1998 diantarkan ke rumah Pak S. Darmawan, sambil meminta maaf karena kurang teliti. Pak S. Darmawan yang sejak semula tidak mengharapkan, mengalami surprise besar dan terharu menerima penghargaan tersebut. Walaupun Pak S. Darmawan terkenal guru yang galak tampak berlinang air mata. Selanjutnya juga dituliskan pada Naskah Pernyataan Misi "7 Habits" agar kejadian di atas tidak terulang lagi pada guru yang lain. Suatu tekad untuk memperbaiki diri yang patut dibanggakan. Bangga menjadi anggota keluarga besar BPK Penabur. Berkat "7 Habits" selain menjadi manusia yang efektif juga menjadi manusia yang bijaksana. Paradigma lama yang hanya mencari kesalahan orang lain telah ditinggalkan. Kini paradigma baru telah terbentuk yaitu "Hari ini harus lebih baik dari pada kemarin".

(Sayang alinea terakhir di atas masih dalam bentuk impian pada saat tulisan ini dibuat).

Tgl. 1 Agustus 1998, Bambang Gunawan

English Version

Kritik Terhadap Internet di BPK Penabur

Internet di BPK Penabur sudah berumur tiga tahun. Memang sudah ada perkembangan walau belum optimal. Ada baiknya kita mendengar kritik atau keluhan yang berhubungan dengan internet di BPK Penabur ini.

Pada tanggal 15 September 1998 masuk e-mail dari seorang siswa SLTPK 1 sbb: "Halo Pak Bambang... ini saya, Herdi, semoga bapak masih mengingat saya... =). Saya ingin mengajukan usulan kepada bapak mengenai jaringan network pada semua KPS Jakarta. Kalau bapak berlangganan koran Kompas, bapak dapat melihat (dan membaca) artikel yg menarik pada Kompas terbitan hari Minggu, 13 September, halaman 4 dgn judul "Teknologi Kreatif Tahan Krisis". Setelah saya membacanya, kita dapat membuat suatu jaringan networking dgn bermodalkan 1 PC dan perangkat transmisi jarak jauh dgn radio (?). Bingungkan? sama pak... =). Untuk info selanjutnya mendingan bapak baca sendiri, daripada saya salah mengartikannya... :). Semoga berguna -herdi- [webauthor] http://come.to/smpk1". Hebat seorang siswa SLTP sudah punya visi ke depan. Memang seperti yang dialami oleh Ir. Onno W. Purbo Ph.D. kunci sukses adalah "pelibatan sebanyak mungkin mahasiswa dalam operasional jaringan".

Page 9: (1998) TULISAN BG 1998

Pada tanggal 20 Juli 1998 Ariel Arnando Ortega, siswa SLTPK 1, mengkritik home page BPK Penabur dengan kata-kata sbb: "Frame kiri & kanan nya terlalu padet.... Pusing ngeliatnya. Pisahin donk satu satu jadi lebih enak ngeliatnya." Tanpa perlu mencari kambing hitam dan dengan berjiwa besar walaupun yang mengkritik hanya anak SMP, segera dilakukan perbaikan terhadap home page BPK Penabur. Sebulan kemudian tetap tanggal 20 Agustus 1998 Kelwin Tamtoro menulis sbb: "Saya alumni SMUK 1 angkatan 97 dari 3-IPA-2. Ini homepagenya OK banget... tambah lama tambah banyak aja infonya... bagus!! Harus di-update terus nih supaya tahu perkembangannya."

Hidup ini memang banyak suka dan duka. Tantangan selalu berada di depan kita dan harus kita hadapi dengan bijaksana. Tiba-tiba pada tanggal 8 September 1998 masuk kecaman yang cukup pedas dari alumni SMAK 2 Angkatan 90-93 bernama Frans Cahyadi. "Saya melihat kalau Web yang Drs. Bambang Gunawan tanganin begitu variatif dengan link-link yang begitu banyak, sehingga beberapa bagian dari link-link yang lain mungkin ada yang terlewatkan sehingga menjadi Link yang hilang (Missing Link). Saya juga merasa bahwa Drs. Bambang Gunawan terkesan belum begitu profesional untuk mengelola Web, berbeda dengan Mark P. Eliasaputra, S.Kom, yang saya kenal sudah mempunyai reputasi yang baik di bidang ini."

Dengan penuh kejujuran, kerendahan hati, cinta kasih dan kepedulian sesuai dengan Program Pengembangan Kepribadian Siswa segera dijawab sbb: "Terima kasih untuk Frans Cahyadi. Apa yang Anda uraikan adalah benar sekali. Karena Pak Mark keluar maka saya yang dapat warisan. Kemampuan saya memang tidak setaraf Pak Mark, berhubung latar belakang pendidikannya berbeda. "Mising link" memang masih dicari terus karena ketika pakai Windows NT tidak ada masalah dengan huruf besar atau huruf kecil. Kini pakai Unix yang membedakannya. Kalau sempat tolong catatkan link apa saja yang 'missing' tsb."

Tuhan memang Maha Penyayang dan tidak ingin melihat umatnya menderita terlalu lama. Esok harinya Pak Uripto Widjaja menulis sbb: "Terima kasih bahwa adanya perhatian dari alumni mengenai apa yang berkembang di BPKPenabur yang kita cintai. Mungkin benar bahwa sdr. Bambang Gunawan belum bisa diqualified sebagai professional di dalam menangani web kita ini, dan dengan jiwa besar sdr. Bambang Gunawan pasti menerima kritik dan masukan-masukan yang membangun. Dan dengan jiwa besar pula kita perlu berterima kasih kepada sdr. Bambang Gunawan, bahwa beliau inilah manusia yang peduli kepada BPK Penabur kita, tanpa pamrih, meskipun belum qualified\professional, tetapi dengan mengambil resiko dikritik, dengan trial and error, menerjunkan dirinya mengajak rekan-rekannya mulai dengan computerisasi/web/e-mail di BPKPenabur, jelek-jelek kita sudah mulai, engga kampungan banget sih menurut saya. Kita tidak menunggu didapatkannya seorang presiden yang qualified baru bernegara, tetapi merdeka dan memiliki negara adalah mutlak meskipun presiden yang qualified datangnya menyusul. Mari kita saling

Page 10: (1998) TULISAN BG 1998

menolong, saling mendukung, saling mengoreksi, bersama-sama maju menuju hari depan yang lebih baik. Syalom, Uwidjaja."

Irwan Hadi, walaupun sudah menjadi alumni SMUK 3 tetapi tetap peduli terhadap perkembangan internet baik di SMUK 3 maupun di BPK Penabur. Dilaporkannya sbb: "Pak, untuk modem "baru" yang dikirimkan ke SMUK III, sudah diterima, hanya kok adaptor itu modem, serta kabel penghubung antara port COM2 dengan modem nya tidak disertakan ? Jadinya sampai sekarang modemnya belum bisa dipakai tuh. Terus kok ngasi modemnya "tega" bener....... yang 14.400 buset deh, di tag labelnya ajah udah ketahuan , dari tahun 95 punya. Oh ya, kelihatannya BPK Penabur mulai kalah dengan sekolah lain dalam soal internet : 1. Ada teman saya di Atma Jaya, dia dari ABSIS (Abdi Siswa), katanya sudah dari tahun lalu di sekolahnya sudah ada internet, tapi siswa-siswa mereka belum diijinkan menggunakan, tapi mulai tahun ini katanya sudah boleh. Mungkin ABSIS kalah dalam soal homepage, tapi dalam soal infra strukturnya mereka kelihatannya bisa jadi sudah lebih maju dibanding BPK Penabur. Meskipun memang Tirta Marta kalau tidak salah sudah memiliki sarana yang serupa. 2. Di milis (Mailling list) PAU ada seseorang yang namanya Erga M <[email protected]>, ia kelihatannya bekerja untuk salah satu sekolah menengah yang ada di Jakarta. Melihat isi suratnya yang saya sertakan, bisa jadi BPK Penabur, langsung "kalah telak" seandainya rencana sekolahnya jadi. (Hai mailist reader, Kami ingin membuat koneksi internet untuk suatu sekolah SMU, hanya kami agak bingung untuk menyewa backbone/bandwith keluar. Apakah ada yang bisa merekomendasikan??? Juga apakah AI3 masih menyewakan linenya??? Kalau ada, bagaimana saya dapat menghubungi mereka??? Terimakasih??? -)."

Demikianlah masukan-masukan dari siswa maupun alumni yang tetap peduli terhadap BPK Penabur yang mereka cintai. Kritik mereka walaupun kadang-kadang pedas tetapi demi kemajuan BPK Penabur kita harus terima dengan tangan terbuka dan berjiwa besar. Kita bersyukur walaupun dalam keterbatasan sarana tetapi siswa-siswi kita tetap tidak menyerah seperti terlihat pada e-mail tanggal 17 September 1998 dari Jane <[email protected]>. Mereka tetapi ikut partisipasi dalam AT&T Virtual Classroom Contest 1998: "Saya ingin memberitahukan kalau kedua tim SMAK 1 telah mendapatkan partnernya masing-masing. Kita adalah VC 18 bersama Cleveland School of Arts dari Amerika dan Ecole Secondaire Etendre dari Kanada; sedang tim satu lagi adalah VC 37 bersama Port Dover Composite School dari Kanda dan Da Vinci School dari Italy. Tetapi sayangnya saya masih kekurangan anggota. Saya baru mendapatkan 31 orang untuk mengikuti VC ini tapi saya harap 9 orang lagi akan terkumpul secepatnya pada saat VC mulai bulan Oktober nanti."

SMUK Tirta Marta BPK Penabur juga sudah mendapatkan partner begitu pula SLTPK 2. Kalau tahun 1997 hanya SMUK 1 dan SMUK 3 saja yang ikut serta, kini tambah dua sekolah lagi. Mohon dukungan doa agar mereka bisa berprestasi dengan baik.

Tgl. 1 Oktober 1998, Bambang Gunawan

Page 11: (1998) TULISAN BG 1998

Humas BPK Penabur KPS Jakarta1. Pengertian/Difinisi Humas (PR)

1. Hubungan masyarakat atau Public Relations adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan, direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara sebuah lembaga/institusi dengan masyarakat.

2. Humas (PR) adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial dalam menganalisa kecenderungan, meramalkan konsekuensinya, memberikan pengarahan kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan program-program terencana yang dapat memenuhi kepentingan baik institusi maupun lembaga tersebut maupun masyarakat yang terkait.

Pada hakekatnya makna dari "hubungan masyarakat" (humas, kehumasan, public relations) adalah prilaku atau sikap untuk menjadi tetangga dan warga yang baik (to be a good neighbour and citizen).

Pekerjaan utama (inti) dari PR sebenarnya adalah Human Relation (HR) yang bukan hanya sekedar hubungan antar manusia. Tetapi lebih bersifat interaksi antara seseorang dengan orang lain, memperhatikan orang lain, bersikap ramah dan jujur. Jika setiap PRO (Public Relations Officer) mempunyai human relations yang baik yang mencerminkan sikap tersebut, dijamin akan membuat orang lain yang dihadapinya senang dan puas. Hal ini akan memelihara dan meningkatkan citra BPK Penabur.

Dalam arti luas HR berarti komunikasi yang persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan sehingga menimbulkan kepuasan kedua belah pihak. Jadi sesuai dengan prinsip Win-Win yang diajarkan oleh Steven Covey pada Seven Habits.

Dalam arti sempit penekanan HR pada situasi kerja atau dalam bidang organisasi (kelompok) bertujuan menggugah kegairahan dan kegiatan bekerja, kerja sama yang produktif yang diwarnai dengan rasa bahagia dan puas hati. Normat R.F. Meier mengemukakan: "HR dapat berfungsi untuk menghilangkan rintangan-rintangan komunikasi, mencegah salah pengertian dan mengembangkan segi konstruktif sifat manusia".

Untuk berhasil melakukan HR perlu menguasai prinsip-prinsip dari ilmu komunikasi. Komunikasi dalam bahasa Latin tertulis "communication" yang berarti "berbagi" atau "menjadi milik bersama". Sedangkan dalam kamus

Page 12: (1998) TULISAN BG 1998

"Webster's New Collegiate Dicationary" ed. 1977, komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi di antara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda dan tingkah laku".

Kegiatan komunikasi akan melibatkan elemen-elemen sebagai berikut:

Sumber atau Komunikator Pesan-pesan yang disampaikan Saluran yang digunakan Penerima atau komunikan Kemungkinan efek yang terjadi Feed Back/Umpan balik

Komunikasi akan berjalan dengan baik apabila terdapat kesamaan pandangan (overlaping of interest) antara komunikator dengan komunikan. Menurut Wilbur Scharamm, kesamaan pandangan akan terjadi apabila si pengirim dan penerima pesan mempunyai kesamaan dalam kerangka referensi (frame of reference) dan kerangka pengalaman (frame of experience). Semakin tinggi tingkat kesamaan diantara keduanya semakin besar "overlapping of interest" yang terjadi.

2. Tujuan

Menurut Dra. Mardiyani F. Kuncoro (alumnus jurusan Komunikasi Universitas Indonesia, pengajar Komunikasi Bisnis/pemasaran dan Account Manager pada Kiat Komunika, Marketing Communication Agency) dalam makalahnya yang berjudul "Introduction to Public Relations", tujuan yang ingin dicapai dalam pekerjaan kehumasan tergolong dua golongan besar yaitu:

A. Komunikasi Internal (personil/anggota institusi)1. Memberikan informasi sebanyak dan sejelas mungkin mengenai institusi. 2. Menciptakan kesadaran personil mengenai peran institusi dalam

masyarakat. 3. Menyediakan sarana untuk memperoleh umpan balik dari anggotanya.

B. Komunikasi Eksternal (masyarakat)1. Informasi yang benar dan wajar mengenai institusi. 2. Kesadaran mengenai peran institusi dalam tata kehidupan umumnya dan

pendidikan khususnya. 3. Motivasi untuk menyampaikan umpan balik.

Maksud dan tujuan yang terpenting dari PR adalah mencapai saling pengertian sebagai obyektif utama. Pujian citra yang baik dan opini yang mendukung bukan kita yang menentukan tetapi feed back yang kita harapkan. Obyektif atau tujuan PR yaitu "Pengertian". "The object of PR is not the achievement of a favourable

Page 13: (1998) TULISAN BG 1998

image, a favourable climate of opinion, or favourable by the media". PR is about achieving an UNDERSTANDING.

Tujuan utama penciptaan pengertian adalah mengubah hal negatif yang diproyeksikan masyarakat menjadi hal yang positif. Biasanya dari hal-hal yang negatif terpancar: hostility, prejudice, apathy, ignorance. Sedangkan melalui pengertian kita berusaha merubahnya menjadi: sympathy, acceptance, interest dan knowledge.

Penelitian yang diadakan oleh International Public Relations Association (IPRA) pada tahun 1981 menyimpulkan bahwa pada umumnya fungsi PR/humas masa kini meliputi 15 pokok yaitu:

1. Memberi konseling yang didasari pemahaman masalah prilaku manusia. 2. Membuat analisis "trend" masa depan dan ramalan akan akibat-akibatnya

bagi institusi. 3. Melakukan riset pendapat, sikap dan harapan masyarakat terhadap institusi

serta memberi saran tindakan-tindakan yang diperlukan institusi untuk mengatasinya.

4. Menciptakan dan membina komunikasi dua-arah berlandaskan kebenaran dan informasi yang utuh.

5. Mencegah konflik dan salah pengertian. 6. Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung jawab sosial. 7. Melakukan penyerasian kepentingan institusi terhadap kepentingan umum. 8. Meningkatkan itikat baik institusi terhadap anggota, pemasok dan

konsumen. 9. Memperbaiki hubungan industrial. 10. Menarik calon tenaga yang baik agar menjadi anggota serta mengurangi

keinginan anggota untuk keluar dari institusi. 11. Memasyarakatkan produk atau layanan. 12. Mengusahakan perolehan laba yang maksimal. 13. Menciptakan jadi diri institusi. 14. Memupuk minat mengenai masalah-masalah nasional maupun internasional. 15. Meningkatkan pengertian mengenai demokrasi.

3. Jenis Pekerjaan PR

Dra. Mardiyani F. Kuncoro dalam makalahnya yang berjudul "Introduction to Public Relations" juga menuliskan jenis pekerjaan PR ada 19 macam yaitu:

1. Writing (articles, pamphlets, press release) 2. Print production/distribution/promotion 3. Film or audio-visual production 4. Exhibition and displays production 5. Advertising 6. Communication and Laision with press, radio, TV

Page 14: (1998) TULISAN BG 1998

7. Conferences and meeting with public and otherwise 8. Parliamentary Liasion 9. Goverment or local goverment relations 10. Relation with special interest groups 11. Industry or Commerce Liasion 12. Community relations 13. International relations 14. Employee relations 15. Financial/shareholders relations 16. Market research/attitude surveys 17. Communications from and about the public to your employing organizations 18. Planning, budgeting and managing public relations programmes 19. Formulating PR policies

Yang paling modern yaitu Teknologi Informasi seperti internet, intranet, e-mail, homepage (berandawarta), FTP, IRC dan lain-lain juga bisa masuk dalam pekerjaan PR. Karena begitu luas pekerjaan PR berarti tidak mungkin dapat dikerjakan oleh hanya satu orang melainkan harus dikerjakan oleh suatu tim yang kompak. Sebenarnya apa yang telah dikerjakan oleh Ibu Tresna dengan menerbitkan Majalah Berita Penabur dan Widyawarta juga sudah pekerjaan PR. Begitu juga yang selama ini dikerjakan oleh staf Bidang Media Pendidikan juga sebagian besar pekerjaan kehumasan.

4. Rencana di BPK Penabur KPS Jakarta

Secara de facto pekerjaan PR sudah terlaksana selama ini. Saat ini yang dibutuhkan ialah pengembangan-pengembangan yang efisien sesuai dengan kemajuan teknologi dalam bidang informasi seperti internet, intranet, e-mail, homepage (berandawarta), FTP, IRC dan lain-lain.

1. Majalah. Tetap mempertahankan penerbitan Majalah Berita Penabur (untuk guru dan karyawan) dan Majalah Widyawarta (untuk orang tua siswa) secara teratur. Selain versi media cetak, sudah ada versi media elektronik di internet sejak bulan Januari 1998. Orang tua siswa SDK 11 Shirley Kakiailatu <[email protected]> pada tanggal 26 November 1998 melalui e-mail memberikan komentar sbb: "Saya baru melihat lagi situs BPK Penabur, ternyata banyak sekali artikel menarik, antara lain Stres pada guru dan bagaimana menanggulanginya, pengaruh hukuman pada siswa dan masih banyak yang lainnya. Pertanyaan saya, bagaimana artikel menarik tsb bisa turut dibaca oleh para guru padahal sarana untuk membaca artikel tsb belum disediakan (maksud kami komputer). Barangkali kita perlu memikirkan bagaimana sharing dari artikel tsb dapat diselenggarakan sehingga merupakan salah satu bentuk refreshing untuk para pengajar." Artikel yang menarik tersebut berasal dari Majalah Berita Penabur tetapi Shirley K. membacanya melalui media internet.

Page 15: (1998) TULISAN BG 1998

2. MBE CyberGKI. Terus memanfaatkan Mingguan Berkala Elektronik CyberGKI yang diedarkan setiap Kamis malam melalui e-mail dan telah berlangsung lebih dari satu tahun. Ruang Pendidikan selalu diisi dengan berita-berita dari BPK Penabur. Karena yang berlangganan sebagian besar adalah pendeta dan jemaat GKI maka diharapkan dapat menimbulkan PENGERTIAN yang baik dan meningkatkan citra BPK Penabur. Tidak kenal maka tidak sayang, walaupun pepata kuno tetapi tetap manjur.

3. Homepage (berandawarta) BPK Penabur <http://www.bpkpenabur.or.id>. Saat ini space atau tempat yang sudah digunakan telah mencapai sekitar 60 MB dan ditempatkan di server Bitnet. Baik pembuatan domain name "bpkpenabur.or.id" maupun sewa tempat di server Bitnet tidak pernah ada tagihan dari pihak Bitnet selama ini (sudah lebih dari satu tahun). Shirley Kakiailatu <[email protected]> pada tanggal 24 November 1998 juga melalui e-mail memberikan komentar: "Saya baru mendapatkan berandawarta dari UI, katanya tampilan berandawarta (homepage) mereka adalah yang terbaik untuk kategori Perguruan Tinggi. Saya lihat, berandawarta BPK Penabur juga yang terbaik karena sense artnya sudah ada, tinggal di maintain terus dan juga di share kan ke semua sekolah (dari tingkat TK sampai SMU)." Juga menarik membaca komentar Martin Suryadarma <[email protected]> dari Middletown, CT, USA. pada tanggal 30 November 1998: "Homepage BPK Penabur semakin lama semakin bagus dan informatif. Salut dari saya buat Pak Bambang Gunawan dan pihak2 lain yang ikut memelihara homepage ini. Berkat homepage ini juga saya bisa tahu kalau ada milis SMUK-5, jadi terbukti bahwa manfaatnya besar sekali. Saya tahu ini memang bukan pekerjaan mudah, tapi kalau bisa dipasang foto guru2 di setiap sekolah, homepage BPK Penabur akan jadi HEBAT! Ya, segitu saja komentar saya. Hidup BPK, hidup SMUK 5!" Selain Majalah Berita Penabur dan Widyawarta yang diterbitkan oleh BPK Penabur KPS Jakarta juga Majalah Karya Wiyata yang diterbitkan oleh PH BPK Penabur dapat dibaca pada homepage BPK Penabur. Tidak heran kalau Ketua BPK Penabur KPS Jakarta 1998-2002 Ir. Hidajat Lesmana M.T. <[email protected]> memberikan komentar pada tanggal 6 Oktober 1998 sbb: "Senang banget deh BPK Penabur kini sudah punya homepage dan juga KPS-KPS-nya sehingga kita dapat berkomunikasi dengan rekan-rekan sepelayanan yang ada dikota lain. Mudah-mudahan melalui homepage ini kita dapat bertemu lagi dengan teman-teman khususnya yang pernah sekelas dan sekarang tidak diketahui lagi keberadaannya . Maju terus BPK Penabur dan tingkatkan pelayananmu sehingga moto Iman, Ilmu dan Pelayanan bukan hanya merupakan simbol tetapi dapat terwujud dengan baik Hidup BPK Penabur."

4. Intranet. Sudah saatnya dipikirkan untuk membentuk intranet di lingkungan BPK Penabur KPS Jakarta khususnya di kompleks Tanjung Duren lebih dahulu karena jumlah karyawan dan guru yang berada di kompleks Tanjung Duren sudah berjumlah ratusan. Tujuannya adalah untuk memperbaiki komunikasi antar teman sejawat yang biasanya gawat.

Page 16: (1998) TULISAN BG 1998

5. Internet di sekolah. Saat ini baru SLTPK 2, SMUK 1, SMUK 3 dan SMUK Tirta Marta BPK Penabur yang memiliki sarana internet di sekolah. Secara bertahap harus dipikirkan SLTPK lain dan SMUK lainnya juga memiliki sarana yang sama sehingga semua SLTPK dan SMUK memiliki fasilitas yang sama untuk terjun dalam dunia global ini. Sudah terbukti berkat adanya internet, SLTPK 2 BPK Penabur pada tahun ajaran 1997/1998 ditunjuk mewakili Indonesia pada proyek Information Technology in Education, SEAMEO RELC Singapore sehingga ada dua guru khusus datang dari Singapore untuk memberikan penataran internet kepada siswa-siswa SLTPK 2 pada tanggal 20 s/d 22 Januari 1998 dimana biaya semua ditangung oleh pemerintah Singapore. Kalau pada tahun lalu hanya SMUK 1 dan 3 saja yang mengikut AT&T Virtual Classroom Contest 1997 maka kini keempat sekolah yang memiliki internet tersebut juga ikut terjun pada AT&T Virtual Classroom Contest 1998. Berikut ini mitra kerja sama yang sedang berlangsung saat ini.

Team School Country

VC-18 Ecole Secondaire Letendre CanadaSMUK 1 BPK Penabur KPS Jakarta IndonesiaCleveland School of the Arts USA

VC-23 The School Centre of Centre of Tallinn EstoniaSekolah Tirta Marta BPK Penabur IndonesiaSt. Julie Billiart School USA

VC-37 Port Dover Composite School CanadaSMUK 1 BPK Penabur KPS Jakarta IndonesiaI.T.I. "L. da Vinci" Italy

VC-83 Rochester Secondary College AustraliaSLTPK 2 Penabur IndonesiaThe Ridings High School United Kingdom

VC-91 Sint - Jozefscollege BelgiumSMUK 3 BPK Penabur KPS Jakarta IndonesiaDuke Ellington School of the Arts USA

AT&T VIRTUAL CLASSROOM CONTEST 1997Junior High

VC-25

TITLE : Teen World Magazine

OUTLINE : In a 'magazine' format each school develops information on sports, games,music,school activities to show the interesting aspects of each other's lifestyles.

Page 17: (1998) TULISAN BG 1998

Group Web

Mayflower Secondary Schoo Singapore

Sekolah Menengah Umum Kristen III Indonesia

W.D.Cuts Community School Canada

Senior High

VC-57

Group Web Group Map

TITLE : HaloKonCioa (Hello from vc-57)

OUTLINE : HaloKonCioa is our title. It means "Hello" from class vc-57 and It was made from mixing three contories hello, Halo in Indonesian, Kon-nichiwa in Japanese and Ciao in Italian.But it is still temporary one because we are considering whether there is sounds more comfortable and looks more beautiful one.Any way the title shows our cooperation and unity. Our class is consisited of students in three different area in the world.So we need to understand each other deeply to work together. Then at first we have to know the difference in each traditional culture, next we would like to find the commonness in each current life.Therefore we chose the following 4 topics, They are "Food", "Clothes", "Festival" and "Students' life".We are going to compare with each culture and make new culture for ourselves through students' eyes.Look forward to our work and conclusion.Thanks.

ITS "Citta' del Tricolore" Italy

Smuk 1 Bpk Penabur Kps Jakarta Indonesia

Wako Kokusai High School Japan

Senior High

VC-69

Group Web Group Map

TITLE : Cultural Collaboration ( reconsiderable )

OUTLINE : We'd like to do some cultural comparison between our country including cartoons and animation, besides doing some discussion on the health/ozon/humanity theme.

Ecole Jeanne d' Arc Greece

Shiki koutougakkou Japan

smuk 1 bpk penabur kps jakarta Indonesia

Tgl. 1 Desember 1998, Bambang Gunawan

Page 18: (1998) TULISAN BG 1998

Komputer Gratis Untuk SekolahDari Radio Suara Amerika (VOA) yang disiarkan pada tanggal 25 Desember 1998 ada berita menarik dengan judul Sains: Komputer Gratis. Karena berita ini cukup menarik, segera diforwardkan kepada pengurus di lingkungan BPK Penabur. Satu hari kemudian dapat jawaban dari Andy Wendrato, pengurus BPK Penabur Bandar Lampung. Sebelum membaca komentar dari Andy Wendrato, marilah baca dulu isi dari siaran Radio Suara Amerika tsb.

Di seluruh Amerika ada sekitar 140,000 sekolah, mulai dari taman kanak-kanak sampai sekolah menengah atas, dan sebagian besar sudah memiliki komputer sebagai bagian mata pelajaran.

Pemerintah Amerika telah mengumumkan rencana untuk menghubungkan semua sekolah itu dengan jaringan Internet, supaya murid dan para siswa bisa memanfaatkan jaringan jalan raya informasi untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan mereka.

Sejak beberapa tahun lalu, tiap tahun diadakan apa yang disebut National NetDay, atau hari Internet Nasional. Pada hari itu, puluhan ribu sukarelawan di seluruh Amerika akan ikut membantu memasang jaringan kawat komputer yang diperlukan supaya komputer sekolah bisa dihubungkan ke internet.

Hari Internet Nasional yang berikutnya akan diadakan tanggal 20 Maret tahun depan, dan panitianya sudah sibuk mengatur rencana pelaksanaan pemasangan jaringan itu di ribuan sekolah di Amerika. Sasaran yang hendak dicapai adalah menghubungkan sedikitnya satu ruangan kelas atau ruangan perpustakaan sekolah dengan jaringan internet. Kalau harus dibayar oleh pemerintah, ongkos pemasangan jaringan itu, belum termasuk harga komputernya, adalah 1,000 dollar per kelas.

Sebab itulah, untuk mempercepat prosesnya, panitia National NetDay minta bantuan swasta dan sukarelawan untuk memasang jaringan tadi.

National NetDay adalah sebuah perkumpulan nirlaba yang dibentuk untuk menyebar luaskan teknologi informasi. Tokoh-tokoh pendirinya adalah orang-orang penting yang duduk dalam pimpinan perusahaan komputer dan perusahaan telekomunikasi.

Sukarelawan yang dibutuhkan tidak perlu orang yang ahli dalam bidang komputer. Tugas mereka adalah mencari orang-orang yang tinggal di kawasan sekolah tertentu yang punya pengetahuan bagaimana memasang jaringan internet atau bagaimana menghubungkan komputer ke jalan raya informasi itu.

NetDay juga menyediakan pita rekaman video tentang bagaimana membuat sambungan kawat komputer dan kawat telpon yang dibutuhkan.

Page 19: (1998) TULISAN BG 1998

Lewat sistem sukarelawan dan sumbangan swasta tadi, ongkos pemasangan jaringan internet untuk lima kelas dan sebuah perpustakaan hanya 400 dollar, dibanding 6,000 dollar kalau harus diongkosi pemerintah.

Jumlah sekolah yang sangat besar di Amerika juga menarik pihak swasta untuk ikut mengambil keuntungan. Sebuah perusahaan yang bernama ZapMe Corporation menawarkan komputer dan internet gratis, dengan syarat diperbolehkan memasang iklan lewat layar komputer dan sekaligus mengumpulkan data tentang umur, jenis kelamin, dan kebiasaan para murid yang menggunakan jaringan itu. Lewat kebiasaan surfing para murid itu bisa diketahui barang apa saja yang kiranya akan menarik untuk ditawarkan pada mereka.

Tujuannya jelas untuk mengarahkan iklan-iklan khusus bagi anak sekolah, yang pada gilirannya nanti akan membeli barang-barang itu lewat kantong orang tua mereka.

Kata perusahaan ZapMe, 8,000 sekolah sudah mengajukan permohonan untuk pemasangan komputer dan jaringan internet gratis. Katanya tiap sekolah akan mendapat sampai 15 komputer multimedia lengkap dengan layar komputer berukuran 17 inci dan sambungan Internet berkecepatan tinggi lewat satelit.

Menurut angka statistik resmi, di Amerika terdapat sekitar 42,5 juta anak sekolah mulai dari taman kanak-kanak sampai sekolah menengah atas. Kata sebuah studi yang diadakan oleh universitas di Texas, anak-anak sekolah itu menghabiskan sekitar 23 milyar dollar tiap tahunnya untuk membeli barang-barang yang ada hubungannya dengan keperluan sekolah, ditambah 188 milyar dollar lagi yang harus dikeluarkan oleh orang tua mereka untuk membeli keperluan lain, mulai dari sepatu, komputer pribadi sampai mobil bagi murid SMA.

Para sponsor perusahaan ZapMe jelas melihat sumber keuntungan dan pasaran baru yang empuk bagi bisnis mereka, sehingga timbul pertanyaan: siapa yang lebih untung dengan adanya jaringan komputer internet itu. Jawabnya mungkin, sama-sama untung, asal penggunaan komputer sekolah itu bisa diawasi dengan ketat oleh para guru.

Bagaimana tanggapan dari Andy Wendrato, pengurus KPS Bandar Lampung? Sangat surprise membacanya: "Kami di KPS Bandar Lampung sudah memikirkan kerjasama antara sekolah - supermarket - perusahaan komputer setelah melihat homepage bpkpenabur mengenai netday beberapa bulan yang lalu. Secara garis besar supermarket di lampung setuju untuk hal ini, cuma akan dicari bentuk kerjasamanya. Kira-kira mungkin mereka akan memberi satu unit komputer jika sudah mencapai omzet struk sekian rupiah. Untuk selanjutnya mungkin tinggal keputusan dari kepengurusan yang baru. Terima kasih."

Page 20: (1998) TULISAN BG 1998

Isa Ismail, penulis artikel VOA tsb segera mengirim e-mail pada tgl. 30 Desember 1998 sbb: "Hallo Bung Gunawan: Terima kasih atas info dari Lampung. Mudah-mudahan berhasil. Sementara itu, kalau mau info lebih lanjut bagaimana sekolah-sekolah di Amerika memanfaatkan jasa swasta untuk masuk ke jaringan internet, silahkan baca yang berikut (http://www.netday96.com/). Selamat Hari Natal dan Tahun Baru! Isa.

Berita di atas mengenai Netday sudah pernah dimuat pada Majalah Berita Penabur. Bila ingin baca lagi masih dapat dilihat pada alamat http://www.bpkpenabur.or.id/kps-jkt/ava/netday.htm

Kalau KPS Bandar Lampung sudah punya inisiatif, kini bagaimana dengan BPK Penabur KPS Jakarta? Secara teoritis BPK Penabur KPS Jakarta lebih memiliki peluang untuk kerja sama dengan pihak swasta karena jumlah sekolah dan jumlah muridnya jauh lebih banyak. Mari kita manfaatkan tanggal 20 Maret 1999 dari Hari Internet Nasional di Amerika Serikat menjadi Hari Internet Nasional di BPK Penabur. Bisakah?

Tgl. 1 Januari 1999, Bambang Gunawan