MATA KULIAH : BIOKIMIA
NAMA DOSEN PEMBIMBING:Dr.Muh.Marlin
“METABOLISME PURIN DAN PIRIMIDIN”
DISUSUN OLEH:KELOMPOK 1( TNGKT 1A )
1. Alfini Ambo
2. Ayu Andiani Achdaniyah
3. Cece Indrawati
4. Dewi sartina
5. Eka fitriani
5. Elvi zariska
7. Fadilah Nur
8. Fatmawati
9. Herida andiwahyuni
10. Halifah
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmatnya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang membahas tentang METABOLISME PURIN
DAN PIRIMIDIN.
Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen pembimbing atas bimbingan dan pendidikan
yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Makalah ini merupakan hasil diskusi kelompok kami.Pembahasan di dalamnya kami
dapatkan dari kuliah, browsing internet, diskusi anggota, dll.Dengan pemahaman berdasarkan
pokok bahasan masalah Metabolisme Purin dan Pirimidin.
Kami sadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah yang selanjutnya.Demikian
yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami yang
sedang menempuh pendidikan dan dapat dijadikan pelajaran bagi teman-teman dan kami
khususnya.
Raha,27 Mei 1994
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………….
D. Manfaat Penulisan……………………………………………………………
E. Metode Penulisan……………………………………………………………
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Purin dan Pirimidin………………………………………………
B. Metabolisme purin Dan Pirimidin……………………………………………
C. Asam Nukleat………………………………………………………………..
D. Nukleosida Alam…………………………………………………………….
E. Perbedaan DNA dan RNA…………………………………………………..
F. Katabolisme Asam Nukleat………………………………………………….
G. Katabolisme Purin……………………………………………………………
H. Katabolisme Pirimidin……………………………………………………….
I. Asam Urat……………………………………………………………………
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………..
B. Saran…………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Purin dan Pirimidin merupakan komponen utama DNA, RNA, koenzim (NAD, NADP,
ATP, UDPG). Inti purin dan pirimidin adalah inti dari senyawa komponen molekul nukleotida
asam nukleat RNA dan DNA. Contoh Pirimidin: (sitosin, urasil, timin) → dimetabolisme jadi
CO2 dan NH3. Sedangkan contoh Purin adalah Adenin dan Guanin. Purin dan Pirimidin
merupakan unsur yang nonesensial secara dietetik artinya manusia dapat mensintesis nukleotida
secara denovo (dari senyawa intermediet anfibolik), meskipun tidak mengkonsumsi asam
nukleat.
Sintesis purin terjadi di hati. Sintesis dari nukleotida purin dimulai dengan PRPP dan
mengarah ke penuh pertama terbentuk nukleotida, inosine 5′-monophosphate (IMP). jalur ini
adalah diagram di bawah ini. Basis purin tanpa terikat pada molekul ribosa terlampir adalah
Hipoxantina. Basis purin dibangun di atas ribosa dengan beberapa amidotransferase dan reaksi
transformylation. Sintesis IMP membutuhkan lima mol ATP, dua mol glutamin, satu mol glisin,
satu mol CO 2, satu mol aspartate dan dua mol formate. Para moieties formil dilakukan pada
tetrahydrofolate (THF) dalam bentuk N 5, N 10-methenyl-THFdan N 10-formil-THF.
Sintesis AMP dan GMP dari IMP
Sintesis pertama terbentuk sepenuhnya nukleotida purin, monophosphate inosine, IMP
dimulai dengan 5-phospho-α-ribosyl-1-pirofosfat, PRPP. Melalui serangkaian reaksi
menggunakan ATP, tetrahydrofolate (THF) derivatif, glutamin, glisin dan aspartate ini
menghasilkan jalur IMP. Tingkat membatasi reaksi ini dikatalisis oleh glutamin amidotransferase
PRPP, enzim ditunjukkan oleh 1 pada Gambar tersebut. Struktur nucleobase dari IMP
(Hipoxantina) akan muncul.
IMP merupakan titik cabang untuk biosintesis purin, karena dapat dikonversi menjadi baik
AMP atau GMP melalui dua jalur reaksi yang berbeda. jalur yang mengarah ke AMP
memerlukan energi dalam bentuk GTP; yang mengarah ke GMP memerlukan energi dalam
bentuk ATP. Pemanfaatan GTP dalam jalur untuk sintesis AMP memungkinkan sel untuk
mengontrol proporsi AMP dan GMP untuk dekat kesetaraan. GTP akumulasi kelebihan akan
menyebabkan sintesis AMP dipercepat dari IMP sebaliknya, dengan mengorbankan sintesis
GMP. Sebaliknya, sejak konversi IMP untuk GMP memerlukan ATP, akumulasi kelebihan ATP
menyebabkan sintesis percepatan GMP atas yang AMP.
Sintesis dari pirimidin kurang kompleks dibandingkan dengan purin, karena dasar jauh lebih
sederhana. Basis menyelesaikan pertama adalah berasal dari 1 mol glutamin, salah satu mol
ATP dan satu mol CO 2 (yang merupakan karbamoilfosfat) dan satu mol aspartate. Sebuah mol
tambahan glutamin dan ATP yang diperlukan dalam konversi UTP untuk CTP adalah. Jalur
biosintesis pirimidin yang digambarkan di bawah ini. Karbamoilfosfat digunakan untuk sintesis
nukleotida pirimidin berasal dari glutamin dan bikarbonat, dalam sitosol, yang bertentangan
dengan siklus karbamoil fosfat urea berasal dari amonia dan bikarbonat dalam mitokondria.
Reaksi siklus urea dikatalisis oleh sintetase karbamoilfosfat I (CPS-I) sedangkan prekursor
nukleotida pirimidin disintesis oleh CPS-II. karbamoilfosfat kemudian kental dengan aspartat
dalam reaksi dikatalisis oleh enzim yang membatasi laju biosintesis nukleotida pirimidin,
transcarbamoylase aspartate (ATCase).
B. RUMUSAN MASALAH
A. Pengertian Purin dan Pirimidin
B. Metabolisme purin Dan Pirimidin
C. Asam Nukleat
D. Nukleosida Alam
E. Perbedaan DNA dan RNA
F. Katabolisme Asam Nukleat
G. Katabolisme Purin
H. Katabolisme Pirimidin
I. Asam Urat
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Purin dan Pirimidin
2. Untuk Mengetahui Metabolisme purin Dan Pirimidin
3. Untuk Mengetahui Nukleosida Alam
4. Untuk Mengetahui Perbedaan DNA dan RNA
5. Untuk Mengetahui Katabolisme Asam Nukleat
6. Untuk Mengetahui Katabolisme Purin
7. Untuk Mengetahui Katabolisme Pirimidin
D. MANFAAT PENULISAN
Agar dapat menambah wawasan mahasiswi tentang metabolisme purin dan pirimidin.
E. METODE PENULISAN
Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan. Metode studi
kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca pustaka tentang Metabolisme Purin dan
Pirimidin.Selain itu, tim penulis juga memperoleh data dari internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Purin dan Pirimidin
Purin dan Pirimidin merupakan komponen utama DNA, RNA, koenzim (NAD, NADP,
ATP, UDPG). Inti purin dan pirimidin adalah inti dari senyawa komponen molekul nukleotida
asam nukleat RNA dan DNA. Contoh Pirimidin: (sitosin, urasil, timin) → dimetabolisme jadi
CO2 dan NH3. Sedangkan contoh Purin adalah Adenin dan Guanin. Purin dan Pirimidin
merupakan unsur yang nonesensial secara dietetik artinya manusia dapat mensintesis nukleotida
secara denovo (dari senyawa intermediet anfibolik), meskipun tidak mengkonsumsi asam
nukleat.
Inti Purin dan Pirimidin adalah inti dari senyawa komponen molekul nukleotida asam
nukleat RNA dan DNA. Derivat Purin berupa senyawa: Adenin dan Guanin. sedangkan Derivat
Pirimidin berupa senyawa: sitosin, urasil dan timin. Nukleosida diberi nama sesuai nama basa
pembentuknya: adenin nukleisida (adenosin), guanin nukleisida (guanosin), urasil nukleosida
(uridin), timin nukleisida (timidin), sitosin nukleisida (sitidin).
Purin dan pirimidin merupakan komponen utama DNA, RNA, koenzim, (NAD, NADP,
ATP, UDPG)
Contoh Purin: (adenin, guanin, hipoxantin, xantin) → dimetabolisme jadi asam urat
Contoh Pirimidin: (sitosin, urasil, timin) → dimetabolisme jadi CO2 dan NH3
5-Phospho- -D-ribosyl-1-pyrophosphate
(PRPP)Biosintesis Purin
DEGRADASI PURIN
DEGRADASI PIRIMIDIN
B. Metabolisme apaurin Dan Pirimidin
PENYAKIT HEREDITER METABOLISME PURIN
HIPERURISEMIA
TINGGINYA KADAR NATURIUM URAT DALAM DARAH ( normal 7mg%)>7mg% ,maka kelarutan berkurang,mengendap di jaringan lunak sekitar sendi,membentuk Tophy/Gout/Pirai
BILA TIMBUL RADANG GOUT ATRITIS AKUT
KLASIFIKASI1. EKSKRESI URAT NORMAL ( KELAINAN GINJAL )2. EKSKRESI URAT BERLEBIHAN ( OVER PROUKSI ) A. SEKUNDER TERHADAP PENYAKIT LAIN B. CACAT ENZIM
a) PPRP SINTETASE b) HGPRT ASE
HIPOURISEMIARENDAHNYA KADAR NATRIUM URAT DALAM DARAHPENURUNAN PRODUKSIPENINGKATAN EKSKRESI
XANTIN UREA /XANTINLITIASISDEFISIENSI XANTIN OKAIDASEBATU GINJAL
C. Asam Nukleat
Asam nukleat atau asam inti, dikatakan demikian karena asam tersebut pertama kali
diketemukan didalam inti sel. Di dalam inti sel asam nukleat ada dalam bentuk: DNA dan RNA.
DNA (Deoksiribo Nukleic Acid) merupakan bahan genetik yang disebut Gen. RNA (Ribo
Nukleic Acid) merupakan bahan cetakan (template) informasi genetic.
METABOLISME PURIN DAN PIRIMIDIN
NUKLEOPROTEIN
ASAM NUKLEAT
MONONUKLEOTIDA
MONONUKLEOSIDA
PURIN PIRIMIDINASAM URATCO2 DAN H2O
Nukleoprotein
Nukleoprotein → asam nukleat + protein
Asam nukleat → gabungan nukleotida
Nukleotida → nukleosida + asam fosfat
Nukleosida → basa purin/pirimidin + pentosa
Hidrolisis nukleoprotein → protein, asam fosfat, pento sa, basa purin atau basa pirimidin
ASAM NUKLEAT DAN DERIVAT NUKLEOTIDA
Macam Asam Nukleat:
1. DNA (deoksiribonucleic acid)
DNA mengandung gugus gula pentosa yang kehilangan satu atom oksigen (deoksiribosa),
dengan basa : adenin, guanin,
sitosin, timin.
2 RNA (ribonucleic acid)
RNA: mengandung gugus gula pentose (ribosa), dengan basa: adenin, guanin, sitosin, urasil
BLOK-BLOK PEMBANGUN DNA
DNA merupakan struktur yang dibangun oleh KH (pentosa), fosfat dan suatu basa dlam bentuk polimer dan berkombinasi membentuk helix ganda.
Blok pembangun DNA adalah “5-carbon sugar deoxyribose” yang saling dihubungkan oleh ikatan fosfodiester sehingga terbentuk dua untai ganda dengan tulang punggungnya dibentuk dari ikatan KH-fosfat pada bagian luar helix.
D. Nukleosida Alam
Adenin nukleotida /Adenosin Mono fosfat (AMP)
Guanin nukleotida /Guanosin Mono fosfat (GMP)
Hipoksantin nukleotida/Inosin Mono fosfat (IMP)
Urasil nukleotida/Uridin Mono fosfat (UMP)
Sitidin nukleotida/Sitidin Mono fosfat (SMP)
Timin nukleotida/Timidin Mono fosfat (TMP)
Adenosin Trifosfat (ATP) → ikatan energi tinggi
Uridin Trifosfat (UTP) → ikatan energi tinggi
NUKLEOSIDA DAN NUKLEOTIDA
E. Perbedaan DNA dan RNA
Macam-Macam RNA
Metabolisme de novo nukleotida pirimidine
mRNA (messenger RNA): membawa kode genetik dari inti ke ribosom (sebagai tempat sintesa
protein), kode terdiri 3 nukleotida yang disebut Kodon. tRNA (transfer R
NA): membawa bahan sintesa protein dari sitoplasma ke ribosom, sesuai kode yang dibawa
mRNA, kode dalam rRNA disebut: Antikodon. rRNA (ribosomal RNA): tempat sintesa protein
F. Katabolisme Asam Nukleat
Nukleoprotein dalam pencernakan akan dipecah jadi molekul yang lebih kecil → Nukleoprotein
→ asam nukleat + protein. Asam nukleat → Nukleotida → Nukleosida + asam fosfat.
Nukleosida → basa purin/pirimidin + pentose. Hidrolisis nukleoprotein → protein, asam fosfat,
pentosa, basa purin atau basa pirimidin.
G. Katabolisme Purin
Adenosin → Inosin → Hiposantin → Santin → Asam Urat. Guanosin → Guanin → Santin →
Asam Urat. Santin oksidase adalah enzim yang merubah santin → asam urat, enzim tsb banyak
terdapat di: hati, ginjal, usus halus. Penyakit Gout (pirai) ditandai oleh tingginya asam urat dalam
tubuh, sehingga terjadi penimbunan dibawah kulit berbentuk tophi
H. Katabolisme Pirimidin
Sitosin → Urasil → Dihidrourasil → Asam β ureidopropionat → CO2 + NH3. Timin →
Dihidrotimin → Asam β ureidoisobutirat → CO2 + NH3. Katabolisme pirimidin terutama
berlangsung di hati.
I. Asam Urat
Asam urat dibentuk dari metabolisme purin dieksresikan melalui ginjal. Jika produksi purin
meningkat atau ekskresi menurun → penumpukan asam urat dalam darah → penyakit Gout.
Gout adalah penyakit di mana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik
akibat produksi yang meningkat, atau pembuangan melalui ginjal yang menurun, atau akibat
peningkatan asupan makanan kaya purin.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Purin dan Pirimidin merupakan komponen utama DNA, RNA, koenzim (NAD, NADP,
ATP, UDPG). Inti purin dan pirimidin adalah inti dari senyawa komponen molekul nukleotida
asam nukleat RNA dan DNA. Contoh Pirimidin: (sitosin, urasil, timin) → dimetabolisme jadi
CO2 dan NH3. Sedangkan contoh Purin adalah Adenin dan Guanin. Purin dan Pirimidin
merupakan unsur yang nonesensial secara dietetik artinya manusia dapat mensintesis nukleotida
secara denovo (dari senyawa intermediet anfibolik), meskipun tidak mengkonsumsi asam
nukleat.
B. SARAN
1. Diharapkan kepada seluruh mahasiswi untuk dapat memehami isi dari materi ini.
2. Diharapkan setelah mempelajari materi ini mahasiswi bisa menambah wawasannya
mengenai materi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Colby.1992. Ringkasan Biokimia Harper.Jakarta: Adji Dharma
Harper, Rodwell, Mayes. 1977.Review of Physiological Chemistry
Harjasasmita.1996.Ikhtisar Biokimia Dasar B.Jakarta;FKUI
Poedjiadi, Supriyanti.2007.Dasar-Dasar Biokimia.Bandung;UI Press
Toha.2001.Biokimia Metabolisme Biomolekul.Bandung;Alfabeta
Wirahadikusumah.1985.Metabolisme Energi, Karbohidrat dan Lipid. Bandung, ITB