UU PERPUSTAKAAN,UU PERPUSTAKAAN,dan dan PROFESI PUSTAKAWANPROFESI PUSTAKAWAN
OlehOleh
Drs H. Zulfikar Zen, MADrs H. Zulfikar Zen, MA Sekretaris Jenderal PP-IPISekretaris Jenderal PP-IPI
Dosen Universitas IndonesiaDosen Universitas Indonesia CONSAL Executive Board CONSAL Executive Board
HP 0818945958HP 0818945958
Selamat Idul Selamat Idul FitriFitri
Minal Aidin wal Minal Aidin wal FaizinFaizin
Makalah padaMakalah pada
Temu Ilmiah PustakawanTemu Ilmiah Pustakawan
Diselenggarakan oleh :Diselenggarakan oleh :PD IPI KOTA BANJAR BARU PD IPI KOTA BANJAR BARU
Bekerjasama dengan Bekerjasama dengan PERPUSTAKAAN UMUM PERPUSTAKAAN UMUM
KOTA BANJAR BARU KOTA BANJAR BARU Banjar Baru, 10 Oktober 2008Banjar Baru, 10 Oktober 2008
HAM DAN INFORMASI HAM DAN INFORMASI 1.1. UUD 1945, pasal 28 FUUD 1945, pasal 28 F2.2. Deklarasi PBB, 1948, tentang Deklarasi PBB, 1948, tentang Hak Azasi Hak Azasi
Manusia,Manusia, pasal 19 pasal 193.3. UU No. 39/1999 tentang UU No. 39/1999 tentang Hak Azasi Hak Azasi
ManusiaManusia, pasal 14, pasal 144.4. UUNo. 43/ 2007 tentang UUNo. 43/ 2007 tentang PerpustakaanPerpustakaan, ,
pasal 5pasal 55.5. UU No 14/2008 tentang UU No 14/2008 tentang Keterbukaan Keterbukaan
Informasi Publik,Informasi Publik, pasal 4: pasal 4:
UUD 1945UUD 1945 Setiap orang berhak untuk Setiap orang berhak untuk
berkomunikasi dan berkomunikasi dan memperoleh memperoleh informasiinformasi yang diperlukan untuk yang diperlukan untuk mengembangkan pribadi dan mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya serta berhak lingkungan sosialnya serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyimpan, mengolah, dan menyampaikan menyampaikan informasi informasi dengan dengan menggunakan segala jenis sarana yang menggunakan segala jenis sarana yang tersedia.tersedia.
Deklarasi PBB 1948Deklarasi PBB 1948Setiap orang berhak:Setiap orang berhak:
untuk bebas berpendapat dan untuk bebas berpendapat dan berekspresi; termasuk bebas memiliki berekspresi; termasuk bebas memiliki pendapat tanpa campur tangan danpendapat tanpa campur tangan dan
untuk mencari, menerima dan untuk mencari, menerima dan menyebarkan menyebarkan informasi informasi dan gagasan dan gagasan melalu media apapun tanpa batasmelalu media apapun tanpa batas
United Nations Universal United Nations Universal Declaration of Human RightsDeclaration of Human Rights
Everyone have the rightEveryone have the right to freedom of opinion and to freedom of opinion and
expression; this right includes expression; this right includes freedom of hold opinions without freedom of hold opinions without interference and interference and
to seek, receive and impart to seek, receive and impart information and ideas through any information and ideas through any media and regardless of frontiersmedia and regardless of frontiers
UU No. 39 TH 1999UU No. 39 TH 1999
(1) Setiap orang berhak untuk (1) Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan berkomunikasi dan memperoleh memperoleh informasiinformasi yang diperlukan untuk yang diperlukan untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya.sosialnya.(2) Setiap orang berhak untuk mencari, (2) Setiap orang berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan mengolah, dan menyampaikan informasi informasi dengan menggunakan segala dengan menggunakan segala jenis sarana yang tersediajenis sarana yang tersedia..
UU No. 43 Tahun 2007UU No. 43 Tahun 2007 Masyarakat mempunyai hak yang sama Masyarakat mempunyai hak yang sama
untk memperoleh layanan serta untk memperoleh layanan serta memanfaatkan dan mendayagunakan memanfaatkan dan mendayagunakan perpustakaanperpustakaan
Masyarakat di daerah terpencil, terisolasi Masyarakat di daerah terpencil, terisolasi atau terbelakang sebagai akibat faktor atau terbelakang sebagai akibat faktor geogtafis berhak memperoleh layanan geogtafis berhak memperoleh layanan perpustakaan secara khusus.perpustakaan secara khusus.
Masyarakat yang memiliki cacat dan/atau Masyarakat yang memiliki cacat dan/atau kelainan fisik, emosiaonal berhak kelainan fisik, emosiaonal berhak memperoleh layanan peroustakaan yang memperoleh layanan peroustakaan yang disesuaikan dengan kemampuan dan disesuaikan dengan kemampuan dan keterbatasan masing-masing.keterbatasan masing-masing.
UU No 14 Tahun 2008 (1)UU No 14 Tahun 2008 (1) (1) Setiap orang berhak memperoleh Informasi (1) Setiap orang berhak memperoleh Informasi
Publik sesuai dengan ketentuan undang Publik sesuai dengan ketentuan undang undang ini.undang ini.
(2) Setiap orang berhak: (2) Setiap orang berhak: a. melihat dan mengetahui Informasi Publik ;a. melihat dan mengetahui Informasi Publik ; b. menghadiri pertemuan publik yang terbuka b. menghadiri pertemuan publik yang terbuka
untuk umum untuk memperoleh Informasi untuk umum untuk memperoleh Informasi Publik Publik
c. mendapatkan salinan Informasi Publik c. mendapatkan salinan Informasi Publik melalui permohonan sesuai dengan undang-melalui permohonan sesuai dengan undang-undang ini;undang ini;
d. menyebarluaskan Informasi Publik sesuai d. menyebarluaskan Informasi Publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan;dengan peraturan perundang-undangan;
UU No 14 Tahun 2008 (2)UU No 14 Tahun 2008 (2) (3) Setiap pemohon informasi publik berhak (3) Setiap pemohon informasi publik berhak
mengajukan permintaan mengajukan permintaan Informasi Publik disertai alasan Informasi Publik disertai alasan
permintaan tersebut. permintaan tersebut. (4) Setiap Pemohon Informasi Publik berhak (4) Setiap Pemohon Informasi Publik berhak
mengajukan gugatan apabila dalam mengajukan gugatan apabila dalam memperoleh Informasi Publik mendapat memperoleh Informasi Publik mendapat hambatan atau kegagalan sesuai dengan hambatan atau kegagalan sesuai dengan ketentuan undang-undang ini.ketentuan undang-undang ini.
Informasi PublikInformasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, adalah informasi yang dihasilkan,
disimpan, dikelola, dikirim dan/atau disimpan, dikelola, dikirim dan/atau diterima oleh Badan Publik yang diterima oleh Badan Publik yang berkenaan dengan penyelenggara berkenaan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/ dan penyelenggaraan negara dan/ atau penyelenggara dan atau penyelenggara dan penyelenggaraan Badan Publik penyelenggaraan Badan Publik lainnya yang seduai dengan Undang lainnya yang seduai dengan Undang Undang ini serta informasi lain yang Undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.berkaitan dengan kepentingan publik.
PERPUSTAKAAN PERPUSTAKAAN dlm UU 43/2007dlm UU 43/2007
Institusi pengelola koleksi karya Institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka para pemustaka
Perpustakaan harus Perpustakaan harus 1.1. Merupakan suatu institusiMerupakan suatu institusi2.2. Memiliki koleksi dalam berbagai Memiliki koleksi dalam berbagai
mediamedia3.3. Dikelola secara profesional Dikelola secara profesional 4.4. Menggunakan sistem baku (standar) Menggunakan sistem baku (standar) 5.5. Memenuhi kebutuhan informasi Memenuhi kebutuhan informasi
pemustakapemustaka
JENIS PERPUSTAKAANJENIS PERPUSTAKAAN1.1. PERPUSTAKAAN NASIONALPERPUSTAKAAN NASIONAL2.2. PERPUSTAKAAN UMUMPERPUSTAKAAN UMUM3.3. PERPUSTAKAAN PERPUSTAKAAN
SEKOLAH/MADRASAHSEKOLAH/MADRASAH4.4. PERPUSTAKAAN PERGURUAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN
TINGGITINGGI5.5. PERPUSTAKAAN KHUSUSPERPUSTAKAAN KHUSUS
KEPEMILIKANKEPEMILIKAN1.1. PERPUSTAKAAN PEMERINTAHPERPUSTAKAAN PEMERINTAH2.2. PERPUSTAKAAN PROVINSIPERPUSTAKAAN PROVINSI3.3. PERPUSTAKAAN KABUPATEN/KOTAPERPUSTAKAAN KABUPATEN/KOTA4.4. PERPUSTAKAAN KECAMATANPERPUSTAKAAN KECAMATAN5.5. PERPUSTAKAAN DESA -PERPUSTAKAAN DESA - NAGARI NAGARI6.6. PERPUSTAKAAN MASYARAKATPERPUSTAKAAN MASYARAKAT7.7. PERPUSTAKAAN KELUARGAPERPUSTAKAAN KELUARGA8.8. PERPUSTAKAAN PRIBADIPERPUSTAKAAN PRIBADI
ASAS PERP. ASAS PERP. 1.1. DemokrasiDemokrasi2.2. Keadilan, Keadilan, 3.3. KeprofesionalanKeprofesionalan4.4. KeterbukaanKeterbukaan5.5. KeterukuranKeterukuran6.6. KemitraanKemitraan
FUNGSI PERP.FUNGSI PERP.1.1. PendidikanPendidikan2.2. PenelitianPenelitian3.3. Pelestarian,Pelestarian,4.4. InformasiInformasi5.5. RekreasiRekreasi
TUJUAN PERP. TUJUAN PERP. 1.1. Memberikan layanan kepada Memberikan layanan kepada
pemustakapemustaka2.2. Meningkatkan Meningkatkan kegemaran kegemaran
membacamembaca3.3. Memperluas wawasan dan Memperluas wawasan dan
pengetahuanpengetahuan4.4. Mencerdaskan kehidupan bangsa.Mencerdaskan kehidupan bangsa.
HAK dan KEWAJIBANHAK dan KEWAJIBAN MASYARAKATMASYARAKAT PEMERINTAHPEMERINTAH
HAK MASYARAKAT (1)HAK MASYARAKAT (1)1.1. Memperoleh layanan, memanfaatkan Memperoleh layanan, memanfaatkan
dan mendayagunakan fasilitas dan mendayagunakan fasilitas PerpustakaanPerpustakaan
2.2. Daerah terpencil, terisolasi, Daerah terpencil, terisolasi, terkebelakang mendapat layanan terkebelakang mendapat layanan khususkhusus
3.3. Masyarakat cacat, kelainan fisik dan Masyarakat cacat, kelainan fisik dan mendapat layanan yg sesuai dg mendapat layanan yg sesuai dg kemampuan dan keterbatasankemampuan dan keterbatasan
KEWAJIBANKEWAJIBANMASYARAKAT (2)MASYARAKAT (2)
1.1. Menjaga & memelihara kelestarian koleksi Menjaga & memelihara kelestarian koleksi perpustakaanperpustakaan
2.2. Menyimpan, merawat dan melestarikan naskah Menyimpan, merawat dan melestarikan naskah kuno dan mendaftarkannya ke Perpustakaan kuno dan mendaftarkannya ke Perpustakaan Nasional Nasional
3.3. Menjaga dan melestarikan sumberdaya Menjaga dan melestarikan sumberdaya perpustakaan di lingkungannyaperpustakaan di lingkungannya
4.4. Mendukung upaya penyediaan fasilitas layanan di Mendukung upaya penyediaan fasilitas layanan di lingkungannyalingkungannya
5.5. Mematuhi seluruh peraturan dan ketentuan Mematuhi seluruh peraturan dan ketentuan perpustakaanperpustakaan
6.6. Menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamaman Menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamaman lingkungan perpustakaanlingkungan perpustakaan
KEWAJIBAN KEWAJIBAN PEMERINTAH (Pusat)PEMERINTAH (Pusat)
1.1. Mengembangankan Sistem Nasional Perpustakaan.Mengembangankan Sistem Nasional Perpustakaan.2.2. Menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan Menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan
pengelolaan Perpustakaan.pengelolaan Perpustakaan.3.3. Menjamin ketersediaan perp secara merataMenjamin ketersediaan perp secara merata4.4. Menjamin ketersediaan keragaman koleksiMenjamin ketersediaan keragaman koleksi5.5. Menggalakkan promosi perp.Menggalakkan promosi perp.6.6. Mingkatkan kuantitas dan kualitas koleksiMingkatkan kuantitas dan kualitas koleksi7.7. Membina dan pengembangkan kompetensi Membina dan pengembangkan kompetensi
profesionalisme pustakawan dan tenaga teknisprofesionalisme pustakawan dan tenaga teknis8.8. Mengembangkan Perpustakaan NasionalMengembangkan Perpustakaan Nasional9.9. Memberikan penghargaan kepada setiap orang yg Memberikan penghargaan kepada setiap orang yg
menyimpan, merawat, dan melestarikan naskah menyimpan, merawat, dan melestarikan naskah kunokuno
KEWAJIBAN KEWAJIBAN PEMERINTAH (Daerah)PEMERINTAH (Daerah)
1.1. Menjamin penyelenggaraan dan pengembangan Menjamin penyelenggaraan dan pengembangan Perpustakaan di daerahPerpustakaan di daerah
2.2. Menjamin ketersediaan layanan perp secara merata di Menjamin ketersediaan layanan perp secara merata di wilayah masing-masingwilayah masing-masing
3.3. Menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan Menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sbg pusat sumber belajar pengelolaan perpustakaan sbg pusat sumber belajar masyarakatmasyarakat
4.4. Menggalakkan promosi gemar membaca dg Menggalakkan promosi gemar membaca dg memanfaatkan perpustakaanmemanfaatkan perpustakaan
5.5. Menfasilitasi penyelenggaraan perpustakaan di daerahMenfasilitasi penyelenggaraan perpustakaan di daerah6.6. Menyelenggarakan dan mengembangkan perpustakaan Menyelenggarakan dan mengembangkan perpustakaan
umum daerah berdasarkan kekhasan daerahumum daerah berdasarkan kekhasan daerah
KEWENANGAN KEWENANGAN PEMERINTAH (Daerah)PEMERINTAH (Daerah)
1.1. Menetapkan kebijakan daerah dalam Menetapkan kebijakan daerah dalam pembinaan, dan pengembangan pembinaan, dan pengembangan perpustakaan di wilayah masing2perpustakaan di wilayah masing2
2.2. Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi penyelenggaraan dan pengelolaan perp. penyelenggaraan dan pengelolaan perp. di wilayah masing2di wilayah masing2
3.3. Mengalih mediakan naskah kuno yg Mengalih mediakan naskah kuno yg dimiliki masyarakat di wilayah masing2 dimiliki masyarakat di wilayah masing2 untuk dilestarikan dan didayagunakanuntuk dilestarikan dan didayagunakan
KEWENANGAN KEWENANGAN PEMERINTAH (Pusat)PEMERINTAH (Pusat)
1.1. Menetapkan kebijakan nasional Menetapkan kebijakan nasional dalam pembinaan, dan dalam pembinaan, dan pengembangan semua jenis pengembangan semua jenis perpustakaanperpustakaan
2.2. Mengatur, mengawasi, dan Mengatur, mengawasi, dan mengevaluasi penyelenggaraan dan mengevaluasi penyelenggaraan dan pengelolaan perp.pengelolaan perp.
3.3. Mengalih mediakan naskah kuno yg Mengalih mediakan naskah kuno yg dimiliki masyarakat untuk dimiliki masyarakat untuk dilestarikan dan didayagunakandilestarikan dan didayagunakan
TENAGA PERPUSTAKAANTENAGA PERPUSTAKAAN
PUSTAKAWAN TENAGA PUSTAKAWAN TENAGA TEKNIS TEKNIS
PERPPERP..
PUSTAKAWANPUSTAKAWAN Seorang yang memiliki kompetensi Seorang yang memiliki kompetensi
yang diperoleh melalui pendidikan yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan, dan/atau pelatihan kepustakawanan, serta mempunyai tugas dan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaanpelayanan perpustakaan
(UU No 43 Tahun 2007) (UU No 43 Tahun 2007)
TENAGA TEKNIS TENAGA TEKNIS PERPUSTAKAANPERPUSTAKAAN
Tenaga nonpustakawan yang secara Tenaga nonpustakawan yang secara teknis mendukung pelaksanaan teknis mendukung pelaksanaan fungsi perpustakaan, misalna tenaga fungsi perpustakaan, misalna tenaga teknis komputer, audiovisual, teknis komputer, audiovisual, ketatausahaanketatausahaan
HAK TENAGAHAK TENAGA PERPUSTAKAN PERPUSTAKAN
1.1. Penghasilan Penghasilan di atas kebutuhhan di atas kebutuhhan hidup minimum dan jaminan hidup minimum dan jaminan kesejahhteraan sosialkesejahhteraan sosial
2.2. Pembinaan karirPembinaan karir sesuai dg sesuai dg tuntutan pengembangan kualitastuntutan pengembangan kualitas
3.3. Kesempatan Kesempatan untuk menggunakan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas sarana, prasarana, dan fasilitas perpustakaan untuk kelancaran perpustakaan untuk kelancaran tugastugas
KEWAJIBAN TENAGA KEWAJIBAN TENAGA PERPUSTAKAANPERPUSTAKAAN
1.1. Memberikan Memberikan layanan primalayanan prima terhadap pemustakaterhadap pemustaka
2.2. Menciptakan suasana perpustakaan Menciptakan suasana perpustakaan yang yang kondusifkondusif
3.3. Memberikan Memberikan keteladanan keteladanan dan dan menjaga menjaga nama baiknama baik lembaga dan lembaga dan kedudukan sesuai dg tugas dan kedudukan sesuai dg tugas dan tanggungjawabnya.tanggungjawabnya.
Pustakawan Profesi ?Pustakawan Profesi ?Profesi memiliki: Profesi memiliki:
1.1. Pendidikan (Teori & Pendidikan (Teori & Praktek)Praktek)
2.2. Organisasi ProfesiOrganisasi Profesi3.3. Kode EtikKode Etik4.4. Jasa kepada masyarakatJasa kepada masyarakat
ORGANISASI PROFESIORGANISASI PROFESIDalam UU 43/2007Dalam UU 43/2007
1.1. Pustakawan membentuk Organisasi ProfesiPustakawan membentuk Organisasi Profesi2.2. Berfungsi memajukan dan memberikan Berfungsi memajukan dan memberikan
perlindungan profesi kepada pustakawanperlindungan profesi kepada pustakawan3.3. Setiap pustakawan menjadi anggota Setiap pustakawan menjadi anggota
profesiprofesi4.4. Organisasi Profesi dibina, dikembangkan, Organisasi Profesi dibina, dikembangkan,
difasilitasi oleh Pemerintah, Pemda difasilitasi oleh Pemerintah, Pemda dan/atau masyarakat.dan/atau masyarakat.
WEWENANG WEWENANG ORGANISASI ORGANISASI PROFESIPROFESI
1.1. Menetapkan dan melaksanakan Menetapkan dan melaksanakan AD/ARTAD/ART
2.2. Menetapkan dan menegakkan Menetapkan dan menegakkan kode etikkode etik
3.3. Memberi perlindungan hukumMemberi perlindungan hukum4.4. Menjalin kerjasama dg asosiasi Menjalin kerjasama dg asosiasi
Pustakawan di tingkat daerah Pustakawan di tingkat daerah nasional dan internasionalnasional dan internasional
PERANAN ORG PROFESI PERANAN ORG PROFESI (1)(1)
Menjadi wadah masyarakat profesiMenjadi wadah masyarakat profesi Mengembangkan ilmu pengetahuan Mengembangkan ilmu pengetahuan
bidang profesibidang profesi Menyusun kode etik dan standar profesi, Menyusun kode etik dan standar profesi,
serta menjamin kompetensi profesiserta menjamin kompetensi profesi Mewakili profesional di Mewakili profesional di
masyarakat.masyarakat. Memberikan lisensi dan akreditasiMemberikan lisensi dan akreditasi
PERANAN ORG PROFESI PERANAN ORG PROFESI (2)(2)
Menjamin Kompetensi Profesional; Menjamin Kompetensi Profesional; bertanggungjawab meningkatkan mutu bertanggungjawab meningkatkan mutu profesi dengan menentukan persyaratan, profesi dengan menentukan persyaratan, standar, dan norma minimal anggotastandar, dan norma minimal anggota
Mengawasi kegiatan dan prilaku dengan Mengawasi kegiatan dan prilaku dengan menyusun kode etik, tata tertib, lengkap menyusun kode etik, tata tertib, lengkap dengan sanksi-sanksinya.dengan sanksi-sanksinya.
Meningkatkan mutu dan status profesi Meningkatkan mutu dan status profesi melalui berbagai kegiatan dan aktifitasmelalui berbagai kegiatan dan aktifitas
IPI DAN SEJARAHNYAIPI DAN SEJARAHNYALahir Lahir 77 Juli 1973, di Ciawi Bogor Juli 1973, di Ciawi Bogor
Zaman PenjajahanZaman Penjajahan Zaman Merdeka :Zaman Merdeka :1.1. Era PraIPI (1950an – 1960an)Era PraIPI (1950an – 1960an)2.2. Era IPI (1970an, 1980an, 1990an)Era IPI (1970an, 1980an, 1990an) Zaman ReformasiZaman Reformasi Era IPI dan Era ReformasiEra IPI dan Era Reformasi
ZAMAN PENJAJAHANZAMAN PENJAJAHAN 1916 – 1920 1916 – 1920 Org. Org.
PustakawanPustakawan Vereeniginng tot Bevordering Vereeniginng tot Bevordering
van het Bibliothewezevan het Bibliotheweze Prakarsa : Dr H,J, van Lummel Prakarsa : Dr H,J, van Lummel
(Ketua)(Ketua) Tujuan: Memajukan Tujuan: Memajukan
Perpustakaan di Hindia BelandaPerpustakaan di Hindia Belanda
ZAMAN PRA IPIZAMAN PRA IPI 4 Juli 1953 4 Juli 1953 APIAPI (Asosiasi Perpustakaan (Asosiasi Perpustakaan
Indonesia) Indonesia) 27 JUli 1954 27 JUli 1954 PAPSIPAPSI (Asosiassi Ahli (Asosiassi Ahli
Perpustakaan Seluruh Indonesia)Perpustakaan Seluruh Indonesia) 6 April 1956 6 April 1956 PAPADIPAPADI (Perhimpunan Ahli (Perhimpunan Ahli
Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Indonesia)Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Indonesia) 15 Juli 1962 15 Juli 1962 APADI APADI (Asosiasi Arsip dan (Asosiasi Arsip dan
Dokumentasi Indonesia)Dokumentasi Indonesia) 5 Desember 1969 5 Desember 1969 HPCIHPCI (Himpunan (Himpunan
Pustakawan Chusus IndonesiaPustakawan Chusus Indonesia
ERA IPI (‘70,’80,’90an)ERA IPI (‘70,’80,’90an)Lahir 7 Juli 1973 di Ciawi BogorLahir 7 Juli 1973 di Ciawi Bogor
1.1. PB IPI = Tingkat PusatPB IPI = Tingkat Pusat2.2. PD IPI = Tingkat ProvinsiPD IPI = Tingkat Provinsi3.3. PC IPI = Tingkat Kabupaten / KotaPC IPI = Tingkat Kabupaten / Kota Sejak Kongres IX Batu Malang Sejak Kongres IX Batu Malang
PB IPIPB IPI menjadi PP IPI, dan menjadi PP IPI, dan PD PD /PC/PC –menjadi PD IPI Provinsi dan –menjadi PD IPI Provinsi dan PD IPI KotaPD IPI Kota
ERA REFORMASI ERA REFORMASI (>2000an)(>2000an)
Di samping IPI muncul: Forum-ForumDi samping IPI muncul: Forum-Forum 12 Agustus 2000 12 Agustus 2000 FPPTIFPPTI (Forum Perp. Perg. (Forum Perp. Perg.
Tinggi Indonesia)Tinggi Indonesia) 18 November 2000 18 November 2000 FPKIFPKI (Forum Perp. Khusus (Forum Perp. Khusus
Indonesia) Indonesia) 4 Juni 2002 4 Juni 2002 FPUIFPUI (Forum Perp. Umum (Forum Perp. Umum
Indonesia)Indonesia) 8 Agustus 2002 8 Agustus 2002 FPSI FPSI (Forum Sekolah (Forum Sekolah
Indonesia)Indonesia) 13 November 2006 13 November 2006 ISIPII ISIPII (Ikatan Sarjana (Ikatan Sarjana
Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia)Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia)
ORGANISASI LAINNYAORGANISASI LAINNYA KPI (Klub Perpustakaan Indonesia)KPI (Klub Perpustakaan Indonesia) BPPMI ( Badan Pembina Perp. Masjid BPPMI ( Badan Pembina Perp. Masjid
Indonesia)Indonesia) GPMB (Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca)GPMB (Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca) KPBA (Klub Pecinta Bacaan Anak)KPBA (Klub Pecinta Bacaan Anak) MPPS (Masyarakat Pengelola Perp. Sekolah)MPPS (Masyarakat Pengelola Perp. Sekolah) PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) SKB (Sanggar Kegiatan Belajar)SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) APII (Asosiasi Pekerja Informasi Indonesia)APII (Asosiasi Pekerja Informasi Indonesia) IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia)IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) PTBI (Persatuan Toko Buku Indonesia)PTBI (Persatuan Toko Buku Indonesia)
BEDA IPI & ORG PERP. BEDA IPI & ORG PERP. LAINLAIN
Keanggotaan IPI adalah individu dan lembaga, Keanggotaan IPI adalah individu dan lembaga, sedangkan Forum keanggotaannya institusi/lembagasedangkan Forum keanggotaannya institusi/lembaga
IPI mengikat semua pustakawan, tanpa IPI mengikat semua pustakawan, tanpa membedakan tempat bekerja dan latar belakang membedakan tempat bekerja dan latar belakang pendidikanpendidikan
Diakui secara nasional, regional dan Diakui secara nasional, regional dan Internasional.Internasional.
IPI (nasional IPI (nasional CONSAL (regional)- CONSAL (regional)- IFLA IFLA (internasional)(internasional)
TUJUAN IPITUJUAN IPI Meningkatkan profesionalisme Meningkatkan profesionalisme
pustakawan Indonesiapustakawan Indonesia Mengembangkan ilmu perpustakaan, Mengembangkan ilmu perpustakaan,
dokumentasi dan informasidokumentasi dan informasi Mengabdikan dan mengamalkan Mengabdikan dan mengamalkan
tenaga dan keahlian untuk bangsa tenaga dan keahlian untuk bangsa dan negara RIdan negara RI
((Pasal 8 AD-IPIPasal 8 AD-IPI))
11 PERAN IPI 11 PERAN IPI dalam UU 43/2007 (1)dalam UU 43/2007 (1)
1. Menyusun standar nasional tenaga 1. Menyusun standar nasional tenaga perpustakaan (kualitas, akademik, perpustakaan (kualitas, akademik, kompetensi, sertifikasi)kompetensi, sertifikasi)
2. Memajukan profesi pustakawan 2. Memajukan profesi pustakawan (peningkatan kompetensi. Karir, (peningkatan kompetensi. Karir, wawasan kepustakawanwawasan kepustakawan
3. Memberikan perlindungan profesi dan 3. Memberikan perlindungan profesi dan perlindungan hukum bagi pustakawanperlindungan hukum bagi pustakawan
4. Menyusun kurikulum dan 4. Menyusun kurikulum dan penyelenggaraan pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan untuk pembinaan dan pengembangan tenaga pembinaan dan pengembangan tenaga perpustakaanperpustakaan
11 PERAN IPI 11 PERAN IPI dalam UU 43/2007dalam UU 43/2007(2)(2)
5. Memberikan pertimbangan, nasihat dan 5. Memberikan pertimbangan, nasihat dan saran bagi perumusan kebijakan dalam saran bagi perumusan kebijakan dalam bidang perpustakaanbidang perpustakaan
6. Menampung dan menyampaikan aspirasi 6. Menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat terhadap penyelenggaraan masyarakat terhadap penyelenggaraan perpustakaanperpustakaan
7. Melakukan pengawasan dan penjaminan 7. Melakukan pengawasan dan penjaminan mutu layanan perpustakaanmutu layanan perpustakaan
8. Pembudayaan gemar membaca 8. Pembudayaan gemar membaca masyarakat masyarakat
11 PERAN IPI 11 PERAN IPI dalam UU 43/2007 (3)dalam UU 43/2007 (3)
9. IPI berperan sebagai pemberi sertifikasi 9. IPI berperan sebagai pemberi sertifikasi seperti halnya PII (Persatuan Insinyur seperti halnya PII (Persatuan Insinyur Indonesia), IDI (Ikatan Dokter Indonesia)Indonesia), IDI (Ikatan Dokter Indonesia)
10. Mitra kerja IPI, adalah Perpustakaan 10. Mitra kerja IPI, adalah Perpustakaan Nasional, lembaga pendidikan, asosiasi Nasional, lembaga pendidikan, asosiasi dan instansi terkait lainnya.dan instansi terkait lainnya.
11. Sertifikasi diberikan setelah 11. Sertifikasi diberikan setelah pustakawan lulus uji kompetensi oleh pustakawan lulus uji kompetensi oleh lembaga sertifikasi yang dibetuk IPI dan lembaga sertifikasi yang dibetuk IPI dan mitranya.mitranya.
KODE ETIKKODE ETIK Berupa norma atau aturan Berupa norma atau aturan
yang harus dipatuhi oleh yang harus dipatuhi oleh setiap pustakawan untuk setiap pustakawan untuk menjaga kehormatan, menjaga kehormatan, martabat, citra dan martabat, citra dan profesionalismeprofesionalisme
KODE ETIK : SIKAP KODE ETIK : SIKAP PUSTAKAWAN (1)PUSTAKAWAN (1)
1.1. Berupaya melaksanakan tugas sesuai Berupaya melaksanakan tugas sesuai dengan harapan masyarakat.dengan harapan masyarakat.
2.2. Berupaya mempertahankan Berupaya mempertahankan keunggulan kompetensi setinggi keunggulan kompetensi setinggi mungkin dan berkewajiban mengikuti mungkin dan berkewajiban mengikuti perkembanganperkembangan
3.3. Berupaya membedakan antara Berupaya membedakan antara pandangan atau sikap hidup pribadi pandangan atau sikap hidup pribadi dan tugas profesidan tugas profesi
KODE ETIK : SIKAP KODE ETIK : SIKAP PUSTAKAWAN (2)PUSTAKAWAN (2)
4.4. Menjamin bahwa tindakan dan Menjamin bahwa tindakan dan keputusannya, berdasarkan keputusannya, berdasarkan pertimbangan profesionalpertimbangan profesional
5.5. Tidak menyalah-gunakan posisinya Tidak menyalah-gunakan posisinya dengan mengambil keuntungan kecuali dengan mengambil keuntungan kecuali atas jasa profesiatas jasa profesi
6.6. Bersifat sopan dan bijaksana dalam Bersifat sopan dan bijaksana dalam melayani masyarakat, baik dalam melayani masyarakat, baik dalam ucapan maupun perbuatanucapan maupun perbuatan
(Bab III pasal 3 Kode Etik Pustakawan Indonesia)(Bab III pasal 3 Kode Etik Pustakawan Indonesia)
IPI dan MINAT BACAIPI dan MINAT BACA Pustakawan (IPI) adalah lembaga Pustakawan (IPI) adalah lembaga
JASA yang memberikana InformasiJASA yang memberikana Informasi Pembaca merupakan merupakan Pembaca merupakan merupakan
“pelanggan” IPI“pelanggan” IPI Pembaca dan IPI merupakan MITRAPembaca dan IPI merupakan MITRA IPI adalah sbg pembina minat baca.IPI adalah sbg pembina minat baca.
PEMBUDAYAAN PEMBUDAYAAN KEGEMARAN MEMBACA KEGEMARAN MEMBACA
(PKM)(PKM)Dilakakukan melalui Dilakakukan melalui
Keluarga,Keluarga, Satuan PendidikanSatuan Pendidikan MasyarakatMasyarakat
PKM melalui …PKM melalui … KELUARGAKELUARGA fasilitasi buku murah fasilitasi buku murah
dan berkualitas (dan berkualitas (atau pinjamatau pinjam)) Satuan Satuan PENDIDIKANPENDIDIKAN
mengembangkan perpustakaan dan mengembangkan perpustakaan dan memanfaatkannya dlm pembelajaranmemanfaatkannya dlm pembelajaran
MASYARAKATMASYARAKAT - - penyediaan penyediaan perpustakaan di tempat umum yg perpustakaan di tempat umum yg mudah dijangkau, murah dan bermutu.mudah dijangkau, murah dan bermutu.
PUSTAKAWAN DAN MINAT PUSTAKAWAN DAN MINAT BACABACA
PEMBINAPEMBINA
PEMBACA BACAANPEMBACA BACAAN
PUSTAKAWAN SBG PUSTAKAWAN SBG PEMBINAPEMBINA
PUSTAKAWAN adalah pembina PUSTAKAWAN adalah pembina utama, karena tugas utamanya utama, karena tugas utamanya memberikana layanan informasi.memberikana layanan informasi.
PEMBINA lain, Keluarga, PEMBINA lain, Keluarga, Pemerintah dan MasyarakatPemerintah dan Masyarakat
PUSTAKAWAN PUSTAKAWAN MEMBINA dg ..MEMBINA dg ..
Memberikan jasa secara ikhlas, profesional Memberikan jasa secara ikhlas, profesional dan bermutudan bermutu
Menyediakan koleksi yg cukup : kualitas Menyediakan koleksi yg cukup : kualitas dan kuantitas.dan kuantitas.
Menampilkan perpustakaan yg kondusif dan Menampilkan perpustakaan yg kondusif dan menyenangkanmenyenangkan
MEMASYARAKATKAN PERPUSTAKAANMEMASYARAKATKAN PERPUSTAKAAN
MASYARAKAT SBG MASYARAKAT SBG PEMBINAPEMBINA
Memanfaatkan perpustakaanMemanfaatkan perpustakaan Mendorong dan mengajak orang lain, Mendorong dan mengajak orang lain,
Orang Tua, Guru, Dosen, Pemimpin Orang Tua, Guru, Dosen, Pemimpin formal dan informal.formal dan informal.
Mendukungan kegiatan perpustakaan.Mendukungan kegiatan perpustakaan.
MEMPERPUSTAKAKAN MEMPERPUSTAKAKAN MASYARAKATMASYARAKAT
PEMBACAPEMBACA
POTENSIAL AKTUALPOTENSIAL AKTUAL
SASARAN NON-SASARAN AKTIF SASARAN NON-SASARAN AKTIF PASIF PASIF
PEMBACA --PEMBACA -- PELANGGAN (CUSTOMERS) PELANGGAN (CUSTOMERS)
PEMAKAIPEMAKAI PEMAKAI POTENSIAL : yg PEMAKAI POTENSIAL : yg
seharusnya menggunakan seharusnya menggunakan perpustakaan, misalnya mhs dan perpustakaan, misalnya mhs dan dosen, guru dan murid, atau dosen, guru dan murid, atau masyarakat secara keseluruhan, baik masyarakat secara keseluruhan, baik sasaran, maupun bukan sasaransasaran, maupun bukan sasaran
PEMAKAI AKTUAL: yg sudah PEMAKAI AKTUAL: yg sudah menggunakan perpustakaan, baik menggunakan perpustakaan, baik pasif maupun aktifpasif maupun aktif
TUGAS PEMBINA : JadikanTUGAS PEMBINA : JadikanPEMAKAI POTENSIALPEMAKAI POTENSIAL
PEMAKAI PASIFPEMAKAI PASIF
PEMAKAI AKTIFPEMAKAI AKTIF
JANGAN (Nauzubillah)JANGAN (Nauzubillah)PEMAKAI AKTIFPEMAKAI AKTIF
PEMAKAI PASIFPEMAKAI PASIF
TAK LAGI MENJADI PEMAKAITAK LAGI MENJADI PEMAKAI
BACAANBACAANISI : Non-fiksi (Ilmiah) - FiksiISI : Non-fiksi (Ilmiah) - Fiksi
WADAH : Tercetak – Terekam - WADAH : Tercetak – Terekam - TerpasangTerpasang
JENIS : Buku (monograf) – Serial JENIS : Buku (monograf) – Serial (majalah, koran) - Brosur, (majalah, koran) - Brosur, Multimedia Multimedia
BACAANBACAAN Bermutu, sesuai dg kebutuhan Bermutu, sesuai dg kebutuhan
pemakai dan mutaakhir.pemakai dan mutaakhir. Cukup, jumlah memadai bagi Cukup, jumlah memadai bagi
penggunapengguna Mudah diakses, baik bahasa maupun Mudah diakses, baik bahasa maupun
pemanfaatannya.pemanfaatannya. Diperoleh melalui beli, hadiah, titipan, Diperoleh melalui beli, hadiah, titipan,
tukar menukar, kerjasama, dsbtukar menukar, kerjasama, dsb
BUKU & PEMBACA BUKU & PEMBACA ≠ ≠ GULA & SEMUTGULA & SEMUT
Antarkan buku ke depan Pembaca,Antarkan buku ke depan Pembaca,
JIka Pembaca tak datang ke JIka Pembaca tak datang ke perpustakaan, maka perpustakaan perpustakaan, maka perpustakaan
yang datang ke pembacayang datang ke pembaca
Minat Baca seperti Minat Baca seperti Iman,Iman, kadang kadang naik, kadang turunnaik, kadang turun
MANAT BACA RENDAH. MANAT BACA RENDAH. BENARKAHBENARKAH ? ?
””setiap anak terlahir jenius, tetapi kita setiap anak terlahir jenius, tetapi kita memupusnya dalam enam bulan memupusnya dalam enam bulan pertama”pertama”
““Setiap anak yg lahir ibarat kertas Setiap anak yg lahir ibarat kertas putih”putih”
“ “ Setiap anak terlahir suci…”Setiap anak terlahir suci…”
RASA INGIN TAHU MANUSIARASA INGIN TAHU MANUSIA ADALAH MODAL DASAR MINAT ADALAH MODAL DASAR MINAT
BACABACATetapi perlu :Tetapi perlu :
DIPUPUK DIPUPUK DIFASILITASIDIFASILITASI DILINDUNGIDILINDUNGI DITELADANKANDITELADANKAN
DIPUPUKDIPUPUK Minat Baca harus dibina dan Minat Baca harus dibina dan
ditumbuh kembangkan sejak usia ditumbuh kembangkan sejak usia dini.dini.
Bibit yang baik tak mungkin tumbuh Bibit yang baik tak mungkin tumbuh subur tanpa dipupuk sejak kecil subur tanpa dipupuk sejak kecil
DIFASILITASIDIFASILITASI Menyediakan bahan bacaan sesuai Menyediakan bahan bacaan sesuai
dengan pertumbuhannya.dengan pertumbuhannya. Tidak mungkin minat baca tumbuh Tidak mungkin minat baca tumbuh
kalau tidak ada yang akan dibaca,kalau tidak ada yang akan dibaca, Dirikan atau sedia Perpustakaan Dirikan atau sedia Perpustakaan
DILINDUNGIDILINDUNGI Musuh bebuyutan Minat Baca Musuh bebuyutan Minat Baca
media yang mengutamakan media yang mengutamakan “MELIHAT dan MENDENGAR”“MELIHAT dan MENDENGAR”
TV, CD, VCD, RADIO, dsbnya TV, CD, VCD, RADIO, dsbnya merupakan ANCAMANmerupakan ANCAMAN
Minat Baca harus dilindungiMinat Baca harus dilindungi
DITELADANKANDITELADANKAN Lingkungan harus ikut menggalakkan Lingkungan harus ikut menggalakkan
MINAT BACA dengan memberikan MINAT BACA dengan memberikan CONTOH DAN TELADANCONTOH DAN TELADAN
Guru-Murid membaca, Dosen-Guru-Murid membaca, Dosen-Mahasiswa Org tua-anak membaca, Mahasiswa Org tua-anak membaca, Kakak-adik membaca, Pemimpin-Kakak-adik membaca, Pemimpin-masyarakat membaca, semua masyarakat membaca, semua membaca …membaca …
MINAT BACA ? MINAT BACA ? BUKAN RENDAH DAN TINGGIBUKAN RENDAH DAN TINGGI
TETAPITETAPIADA ATAU TIDAK ADAADA ATAU TIDAK ADA
ADAADA dan dibawa sejak dan dibawa sejak LAHIR LAHIR
(HANYA MANUSIA)(HANYA MANUSIA)
DAHSYATNYA BUKUDAHSYATNYA BUKU Agama Samawi, ZABUR, TAURAT, Agama Samawi, ZABUR, TAURAT,
INJIL & ALQUR’ANINJIL & ALQUR’AN
Tokoh Nasional, Soekarno, Tokoh Nasional, Soekarno, Muhammad Hatta, Agus Salim, Muhammad Hatta, Agus Salim, Hamka, Adam MalikHamka, Adam Malik
Tokoh Dunia dan buku: Chales Tokoh Dunia dan buku: Chales Darwin, Einsten, Adam SmitDarwin, Einsten, Adam Smit
Opening a bookOpening a bookis like flying to the blue sky, is like flying to the blue sky, reaching the bright star for reaching the bright star for
lighting our mind.lighting our mind.It is like diving into deep blue It is like diving into deep blue
ocean,ocean,exploring the hidden treasure for exploring the hidden treasure for
enriching our soulenriching our soul
MEMBACAMEMBACABak terbang ke langit biru, meraih Bak terbang ke langit biru, meraih
bintang yang bersinar, bintang yang bersinar, mencerahkan pikiran kitamencerahkan pikiran kita
Bak menyelam ke laut dalam, Bak menyelam ke laut dalam, memperoleh harta karun yg memperoleh harta karun yg
tersebunyi, memperkaya jiwa tersebunyi, memperkaya jiwa kita.kita.
BUKUBUKU Adalah teman yg tidak suka memujimu Adalah teman yg tidak suka memujimu
dan menyeretmu pd kejahatan, Ia sahabat dan menyeretmu pd kejahatan, Ia sahabat yg tidak membuatmu bosan, ia tetangga yg tidak membuatmu bosan, ia tetangga yg tidak mengamcam keselamatanmu, Ia yg tidak mengamcam keselamatanmu, Ia sahabat yg tidak berniat memeras sahabat yg tidak berniat memeras kebaikan dirimu dg rayuan, dan ia tidak kebaikan dirimu dg rayuan, dan ia tidak akan menipumu dg kepalsuan dan dustaakan menipumu dg kepalsuan dan dusta((AljahizhAljahizh dalam dalam Don’t be SadDon’t be Sad, 2005 p. , 2005 p.
159)159)
BUKUKUGURUKBUKUKUGURUKUU--
BacaanBacaan (1) (1)
Bayles, M. D.Bayles, M. D. Proffesional ethics.– Proffesional ethics.– Belmont, Belmont, California: Wardswoth Publ. Co,California: Wardswoth Publ. Co, 1981 1981
Bowden, RusselBowden, Russel. “Proffesional reponsibilities of . “Proffesional reponsibilities of librarians and information workers” librarians and information workers” IFLA Journal,IFLA Journal, 20 20 (2) : 1994(2) : 1994
Harahap, Basyral Hamidy dan JNB TairasHarahap, Basyral Hamidy dan JNB Tairas. . Kiprah Kiprah Pustakawan Indonesia: seperempat abad IPI 1973 – Pustakawan Indonesia: seperempat abad IPI 1973 – 1998.– 1998.– Jakarta : PB-IPI, 1998Jakarta : PB-IPI, 1998
Hermawan, Rachman dan Zulfikar Zen. Hermawan, Rachman dan Zulfikar Zen. Etika Etika kepustakawanan: Suatu pendekatan terhadap Profesi kepustakawanan: Suatu pendekatan terhadap Profesi dan Kode Etik Pustakawan Indonesia.– dan Kode Etik Pustakawan Indonesia.– Jakarta: Jakarta: Sagung Seto, 2006Sagung Seto, 2006
Bacaan (Bacaan (22)) Ikatan Pustakawan IndonesiaIkatan Pustakawan Indonesia.. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Kode serta Kode
Etik Etik IIkatan katan PPustakawan ustakawan IIndonesiandonesia.– Jakarta : PP IPI, 200.– Jakarta : PP IPI, 20066 Raitt, DavidRaitt, David (Editor). (Editor). Libraries for the New Millennium : Libraries for the New Millennium :
implications for managers.—implications for managers.—London : LA Publ., 1997London : LA Publ., 1997 Sularsih, SriSularsih, Sri. “Undang-Undang perpustakaan landasan hukum . “Undang-Undang perpustakaan landasan hukum
pengembangan perpustakaan”. pengembangan perpustakaan”. Makalah pada Rekerpus XIV Makalah pada Rekerpus XIV dan Seminar Ilmiah IPI,dan Seminar Ilmiah IPI, Solo, 13-15 November 2007 Solo, 13-15 November 2007
Undang-Undang Dasar RI 1945 (yg diamandemen)Undang-Undang Dasar RI 1945 (yg diamandemen) United Nations: Universal Decleration of Human Rights, 1948United Nations: Universal Decleration of Human Rights, 1948 UU No, 4 Th 1990 ttg Wajib Simpan Karya Rekam & Karya UU No, 4 Th 1990 ttg Wajib Simpan Karya Rekam & Karya
CetakCetak UU No. 39 Th 1999 ttg Hak Azasi Manusia UU No. 39 Th 1999 ttg Hak Azasi Manusia UU No. 43 Th 2007 ttg PerpustakaanUU No. 43 Th 2007 ttg Perpustakaan UU No. 14 Th 2008 ttg Keterbukaan Informasi PublikUU No. 14 Th 2008 ttg Keterbukaan Informasi Publik
Top Related