Usaha-Usaha Pengembangan
Wilayah Indonesia
Kelompok 6
Usaha-Usaha pengembangan
wilayah Indonesia
Pengertian Pusat Pertumbuhan
Usaha pengembangan Wilayah Maju &
Berkembang
Usaha Pengembangan Wilayah Indonesia
Pengertian Pusat Pertumbuhan
Pusat pertumbuhan adalah potensi dari
suatu wilayah untuk dapat tumbuh atau
berkembang, baik ditujukan secara fisik maupun
secara sosial dan ekonomi.
Pusat pertumbuhan suatu wilayah, baik
kota maupun desa, sangat dipengaruhi oleh
karakteristik wilayah yang meliputi :
kondisi potensisumber daya alam,
kesuburan tanahdan luas daerah
Bentuk daerah danluas daerah
keadaan iklim
kondisi potensisumber daya
manusia
persebaran dankepadatan penduduk
yang tidak merata
kemajuankomunikasi dan
transportasi sertafasilitas lain
Karakteristik yang mempengaruhi pusat
pertumbuhan desa dan kota
Usaha Pengembangan Wilayah di Negara Maju dan Berkembang
Di negara-negara maju pelaksanaan pembangunan berbasis pada
sumber daya manusia. Pembangunan berbasis sumber daya manusia
mempunyai beberapa asumsi, antara lain:
• pengusaha dapat memaksimalkan keuntungan,
• tingkat upah sama dengan tingkat produksi marginal,
• selama suplai tenaga kerja tak terbatas, besarnya upah tidak akan berubah,
dan
• terdapat sektor ekonomi subsistem dan kapitalis.
Proses pembangunan berbasis sumber daya manusia akan terus
berlangsung sebagai akibat penanaman kembali keuntungan yang diciptakan
oleh sektor kapitalis. Kegiatan reinvestasi ini akan menciptakan kesempatan
kerja baru dan pembangunan ekonomi akan terjadi. Keuntungan yang lebih
besar akan diinvestasikan lagi, sehingga kesempatan kerja lebih banyak
tercipta. Pembangunan di sektor kapitalis akan menyerap banyak tenaga
kerja. Negara yang menerapkan model pembangunan ini antara lain Korea
dan Jepang.
Usaha Pengembangan Wilayah di Negara Maju dan Berkembang
Model perencanaan pembangunan di negara-negara
berkembang salah satunya adalah model kuantitatif atau agregatif,
yang menekankan peranan tabungan dan investasi sebagai unsur
penentu dalam pembangunan. Model tersebut berkaitan dengan
keseluruhan ekonomi negara. Dalam model ini diasumsikan bahwa
kurangnya tabungan dan investasi merupakan penghambat utama
dalam pembangunan. Apabila sumber-sumber dalam negeri di
negara berkembang sudah tidak mencukupi, maka akan mendapat
bantuan dari luar negeri (dari negara maju) agar tingkat
pertumbuhan di negara berkembang dapat tercapai.
Usaha Pengembangan Wilayah di Negara Maju danBerkembang
Dalam perumusan strategi pembangunan di negara
berkembang, sejumlah kondisi dasar harus benar-benar
dipertimbangkan. Di negara yang sedang berkembang
biasanya sangat bergantung pada sektor pertanian untuk
mencukupi kebutuhan sendiri. Keuangan yang terbatas dan
sumber-sumber alam yang belum dikembangkan dengan baik,
menyebabkan sulitnya untuk dapat merumuskan rencana
multisektoral yang kompleks di negara-negara berkembang.
Sebagai contoh adalah pengembangan wilayah pembangunan
di India
Usaha Pengembangan Wilayah Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
KAPET Indonesia
Strategi Pembangunan EkonomiKipas Nusantara
Ekonomi KepulauanNusantara
Sistem Ekonomi Indonesia
Dalam sistem ekonomi ini, produksi
diusahakan sebagai usaha bersama untuk
kepentingan bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan. Sistem ekonomi Indonesia harus
dilaksanakan sesuai dengan cita-cita kemerdekaan
Indonesia, yaitu untuk mencapai kesejahteraan
social dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, tanpa mengabaikan hak dan tanggung
jawab global kita
KAPET Indonesia
Pembentukan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu
(KAPET) ditujukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi di
beberapa wilayah di Indonesia, khususnya di kawasan timur
Indonesia. Selain itu, juga bertujuan untuk pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan pembentukan KAPET diharapkan dapat berfungsi sebagai
penggerak pembangunan wilayah sekitarnya.
Keputusan presiden tentang KAPET dituangkan dalam
Keppres Republik Indonesia Nomor 150 Tahun 2000. Penetapan
KAPET tersebut perlu disertai dengan pemberian kemudahan-
kemudahan untuk dapat memberikan peluang kepada dunia usaha
untuk ikut berperan serta dalam kegiatan pembangunan di wilayah
tersebut. Kemudahan yang diberikan kepada para pengusaha
tersebut terutama dalam hal perpajakan.
Strategi Pembangunan Ekonomi Kipas Nusantara
Konsep ini mengintegrasikan kesatuan wilayah laut dan
daratan berupa pulau-pulau sebagai satu kesatuan kewilayahan
beserta sistem ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, serta
pertahanan dan keamanan (Ipoleksosbud–hankam).
Dari segi geografis Indonesia, Kepulauan Indonesia dibagi
menjadi dua bagian besar, yaitu Sunda Besar dan Sunda Kecil. Yang
termasuk Sunda Besar adalah Pulau Sumatra, Kalimantan,
Sulawesi, Maluku, dan Papua yang membentang di belahan utara
Indonesia. Sedangkan Sunda Kecil membentang di belahan selatan
Indonesia, terdiri atas Pulau Jawa, Madura, Bali, Lombok,
Sumbawa, Sumba, Flores, dan Timor. Apabila dicermati, Kepulauan
Indonesia yang membentang ke utara dengan pusatnya di Pulau
Jawa membentuk gambaran kipas.
Ekonomi Kepulauan Nusantara
Konsep ini didasarkan pada keunggulan kompetitif dan
komparatif dari keanekaragaman komoditas yang ada di setiap pulau
atau kepulauan yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Untuk itu,
perlu digali dan diinvestasikan potensi ekonomi yang unggul di
seluruh wilayah Indonesia. Penetapan titik pusat pengembangan
ekonomi kawasan di setiap provinsi di seluruh Nusantara mengacu
pada arah pengembangan potensi laut. Hal ini disebabkan wilayah
Nusantara memiliki potensi laut yang melimpah
Kekayaan alam dan budaya wilayah Kepulauan Indonesia
tidak ada artinya apabila sumber daya manusianya masih rendah. Oleh
karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilakukan
melalui pendidikan, cara berpikir dan kesadaran baru, serta upaya
mewujudkan perubahan melalui berbagai bidang kehidupan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
AINUN WAFIYAH ASHAR
RATI RAMAYANI ABIDIN
SALSABILA RAHAYU PUTRI
ALIF RAHMATULLAH UMAR
MUHAMMAD NURFAIZI ISMAIL
ANNISA DWI G
NURMALA SINTA
FADHIL MUSAAD
SUDARMAN
Top Related