Download - Tumbar Jinten - Integritas Edisi 04

Transcript
  • 88 INTEGRITAS - Juli 2013

    Namanya unik, tempatnya asyik.

    Terletak di perbukitan, tak jauh

    dari pintu keluar Tol Sentul City-Bogor

    Ring Road,

    Tumbar Jinten membuat orang enggan

    beranjak.

    Bahkan, ada yang menikah di sini, kata Tony Ibrahim, pemilik Tumbar Jinten, lalu tertawa geli. Restoran ini memang nyaman. Di sini pengunjung bisa mendengar

    gemercik air sungai menerpa bebatuan dan menikmati sapuan angin. Sekelilingnya, hijau pepohonan.

    Memang, biasanya orang betah berada di sini. Bahkan, ada yang arisan, kata Toni Ibrahim, pemilik Tumbar Jinten, kepada Majalah INTEGRITAS, 29 Juni lalu.

    Tumbar Jinten adalah sebuah restoran khas dengan masakan asli Indonesia. Panganan tradisional Indonesia beragam jenis yang diolah dari bahan-bahan terbaik disajikan dengan penuh senyum. Restoran Tumbar Jinten-the real Indonesian food, begitulah Toni memberinya nama.

    Tony membuka restoran dengan impian memberikan cita rasa masakan serta makanan khas Indonesia yang berkualitas. Berbagai jenis makanan khas Indonesia tersedia. Sup ikan patin adalah salah satu menu andalannya. Ada ayam goreng, ikan gurame bakar, ikan gurame goreng, sayur asam, dan sate. Bahkan, ada pula ongol-ongol dan rujak ulek.

    Namanya tetap ongol-ongol tapi bahannya saya pilih yang terbaik, jelas Tony, yang sehari-hari mengawasi langsung restorannya bersama sang istri.

    Sejumlah jenis minuman dari buah segar dan alami pun bisa dinikmati di sini. Kopi pun disediakan, ujar Tony.

    Pengunjung takkan kecewa bila datang dan menikmati suguhan penganan khas Indonesia di restoran yang terletak di Kompleks Perum Grand Sentul City Blok C 4. 1 Nomor 31, Cadasngampar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor (Jawa

    unik, asyik ...

    88 INTEGRITAS - Juli 2013

    ADVEDTORIAL

  • 89INTEGRITAS - Juli 2013

    Barat) ini.

    Nama restoran ini sangat khas, yakni bumbu dapur yang sehari-hari menjadi resep masakan kebanyakan orang Indonesia, tumbar (ketumbar) dan jinten. Tony memilih nama itu bukan tanpa sebab. Sejak kecil, Tony dan anggota keluarganya yang lain sudah sangat menyukai masakan khas Indonesia bikinan sang ibunda.

    Kalau ibu sedang memasak di dapur ibu suka minta diambilkan ketumbar dan jinten. Saya selalu teringat itu, makanya tumbar atau ketumbar dan jinten saya jadikan nama restoran ini, jelasnya.Ibunda Tony juga memiliki impian ingin memiliki sebuah restoran yang khusus menyajikan masakan-masakan khas Indonesia.

    Saya sangat menyukai masakan ibu. Bagi saya, masakan ibu saya paling enak. Dan kini, impian ibu itu tercapai, sebuah restoran khusus masakan khas Indonesia, walaupun ibu sudah almarhumah, kenangnya.

    Berawal dari kekagumannya terhadap masakan almarhumah ibunya itulah salah satu faktor utama bagi Tony untuk memiliki rumah makan yang khusus menyediakan makanan-makanan Indonesia.

    Istri belajar masak dari ibu. Kata ibu masakannya lebih enak dari masakan ibu, tutur Tony.

    Masakan Tumbar Jinten diolah dari bumbu-bumbu terbaik yang ada di Tanah Air.

    Terasi saya datangkan dari Bangka Belitung, jelas Tony.

    Tumbar Jinten buka pukul 10.00-22.00 WIB, dengan harga terbilang cukup terjangkau, Rp 40.000 hinggai 60.000. Daya tampung retoran 300-an orang.

    *** Tim Integritas

    FA_Integritas Majalah JULI 90FA_Integritas Majalah JULI 91