Download - TULISAN BG 2012 (151-183)

Transcript
Page 1: TULISAN BG 2012 (151-183)

TULISAN BAMBANG GUNAWAN 2012 151 S/D 183

151. EBOOK WISATA SEHAT 1 BKUSUMA 152. KETEMU TAUFIQ ISMAIL 12.11.2012 153. BANG JEHA CUKUR RAMBUT DI JAKARTA 154. EKA SUSANTO DAN I.K. ADINATA 155. CD04 BKUSUMA VERSI ONLINE 156. TAUFIQ ISMAIL CERITA NAIK SEPEDA 60 TAHUN LALU 157. SUDAH ADA DUA SEPEDA 158. KREATIF SETELAH KERUSUHAN 1998 159. MASUKAN Prof. Johanes Surya, Ph.D. kepada Ora et Labora 160. KETEMU YOHANES SURYA 27 NOVEMBER 2012 161. KANTOR YOHANES SURYA NYENTRIK 162. TERIMA KASIH WEBSITE GKI SAMANHUDI 163. HIASAN MEDAN MAGNET DI KANTOR YOHANES SURYA 164. JAWABAN SANG ARSITEK HENDRAJAYA ISNAENI 165. MELIPUT GEDUNG YOHANES SURYA 166. KENAL SUPERKOMPUTER TAHUN 2003 167. SHOOTING YOHANES SURYA 168. 1970 ALUMNI SMAK 1 TEMU KANGEN 169. PROGRAM TEROBOSAN PhD YOHANES SURYA 170. BANYAK PROGRAM TEROBOSAN YOHANES SURYA 171. SALAM DARI KARYONO KOSASIH 172. IBU TRESNA PURNAMA 2003 DAN 2012 173. IBU WANGSA REPORTER ALUMNI 174. NOPEMBER 1981 IBU WANGSA DI BERITA KPS JAKARTA 175. HASIL KARYA JON MARIJONO ANAK IBU DJUMILAH 176. SELAMATKAN ARSIP BERITA KPS JAKARTA 177. PENGALAMAN SEMATKAN VIDEO 178. BERSEPEDA DI JAKARTA HARUS HATI-HATI 179. NAIK SEPEDA DI ANCOL 180. MEMBUDIDAYAKAN NAIK SEPEDA RADA SULIT DI JAKARTA 181. GOWES KE EREVELD ANCOL 182. ANCOL 2012 DAN 1964 183. TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2012

Page 2: TULISAN BG 2012 (151-183)

151. EBOOK WISATA SEHAT 1 BKUSUMA

Mantan orang tua murid Ora et Labora, B. Kusuma (kelima dari kiri), mengundang webmaster Ora et Labora pada acara bedah e-book ke empat dengan tema, Wisata SEHAT 1, pada hari Senin, 12 November 2012, di Kantor Bank BTN, Gedung Wisma Budi, Jl. HR Rasuna Said Kav. C-6, Jakarta. Menarik sekali uraian Drs. Titus K. Kurniadi yang membedah e-book tersebut.

http://youtu.be/XudSv4teyJQ

Page 3: TULISAN BG 2012 (151-183)

<iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/XudSv4teyJQ" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

Tidak salah kalau dikatakan bahwa Ora et Labora adalah GUDANG PENULIS.

Bambang Gunawan, 12 November 2012

KOMENTAR-KOMENTAR: B. Kusuma, 12 November 2012: Salam kepada semua. Hari ini telah diluncurkan sebuah e-book berjudul Wisata Sehat 1, kumpulan artikel perjalanan saya yang telah dimuat dalam Rubrik Wisata, Tabloid Gaya Hidup Sehat. Seorang kawan telah membuat laporan dengan youtube, kiranya menarik dapat dilihatnya. Salute setinggi-tingginya kepada Sdr. Bambang Gunawan, yang secara sukarela membuatnya. Terima kasih. Silahkan mengakses websitenya. Salam, B. Kusuma. B. Kusuma, 12 November 2012: Pak Bambang yang baik, Anda ini luar biasa, pantas jadi ahli IT, dapat membuat laporan cepat dan lengkap, sungguh dapat menghebohkan kawan-kawan saya, karena saya langsung forward kepada beberapa kawan. Kalau siang ini saya banyak dapat puja-puji dari kawan-kawan, ditambah lagi berita anda yang luar biasa. Terima kasih atas laporannya yang luar biasa. Untuk OeL pasti saya sediakan, kalau memang dapat berguna untuk anak didik anda. Nanti kita atur waktunya. Salam, B. Kusuma. Lanny Sampoerno, Monday, November 12, 2012 11:06 PM Dear Pak Brur dan Ibu Lanny, SELAMAT ATAS PELUNCURAN e-book dari Perjalanan Pak Brur dan Ibu. Juga salut pada Pak Bambang yang sudah membuat file you tube dari sambutan Pak Titus, saya sudah buka.

Page 4: TULISAN BG 2012 (151-183)

Oel betul jadi gudangnya penulis. Maju terus, semangat serta sehat pada Pengelana Sejati. Tentunya Pak Brur dan Ibu bisa menjadi suri tauladan pada yang lebih muda atau seumur. Karena dalam perjalanan kita banyak mengalami susah/kesulitan2, senang dan ini didasari dari jiwa Pandu. Apakah e-book bisa di download. Sampai jumpa dan salam dari Dallas, Lanny KotungBogor has made a comment on TITUS KURNIADI 12 11 2012 Selamat atas peluncurannya e-book Wisata Sehat kepada bapak Broer dan ibu Lanny Kusuma. Juga terima kasih kepada bapak Titus Kurniadi yang telah menguraikan e-book itu. Tikky Suwantikno, Tuesday, November 13, 2012 7:51 AM wah pasti anak2 senang kalau bisa dapat cerita pak Kusuma,

~~JB~~, Tuesday, November 13, 2012 8:47 AM Hello bapak Broer dan ibu Lanny, Saya juga ingin ucapkan selamat atas peluncuran e-book itu dan terima kasih untuk sharing video youtube-nya yang bisa dilihat di website “Sekolah ORA ET LABORA” atau di account youtube bapak Bambang Gunawan. Di video dapat dilihat bapak Titus Kurniadi menguraikan pengalaman bapak Broer sebagai world traveler yang menarik sekali. Kalau sudah mengunjungi 172 negara - - - 24 negara sisanya tentu bisa / perlu dikunjungi dong. Kepalang atuh! Kalau perlu saya temani dah, asal . . . #@$% Video-nya di youtube saya telah lihat dua kali dan juga sudah saya kasih komentar. Jose Bisema.

Fajar Priyanto has made a comment on TITUS KURNIADI 12 11 2012 Pak Bambang memang penulis dan jurnalis sejati :) Terima kasih sudah menjadi inspirasi bagi saya Pak

Page 5: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 6: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 7: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 8: TULISAN BG 2012 (151-183)

152. KETEMU TAUFIQ ISMAIL 12.11.2012

Bambang Gunawan (kiri), webmaster Ora et Labora, ketemu Dr. Taufiq Ismail (kanan) pada acara bedah e-book Wisata SEHAT 1, B. Kusuma, pada hari Senin, 12 November 2012, di Kantor Bank BTN, Gedung Wisma Budi, Jl. HR Rasuna Said Kav. C-6, Jakarta.

Tahun 1966 ketika buku puisi BENTENG dan TIRANI Taufiq Ismail pertama kali terbit dalam bentuk stencilan oleh majalah GEMA PSYCHOLOGI, saya dapat tugas sebagai tukang ketik oleh Prof. Dr. Arief Budiman (Soe Hok Djin), pemimpin redaksi.

Sayang sekali tidak berhasil merekam seluruh komentar Taufiq Ismail karena camera video saya low bat. Hanya ini yang berhasil:

REKAMAN KOMENTAR TAUFIQ ISMAIL: http://youtu.be/O0EMtQtQ1w0

<iframe width="560" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/O0EMtQtQ1w0" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

Kalau komentar Taufiq Ismail dalam CD sbb:

Page 9: TULISAN BG 2012 (151-183)

Terima kasih untuk komentar di Facebook:

Page 10: TULISAN BG 2012 (151-183)

Bambang Gunawan, 13 November 2012

Dimuat pada alamat:

http://www.oel.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=723&Itemid=26

Page 11: TULISAN BG 2012 (151-183)

153. BANG JEHA CUKUR RAMBUT DI JAKARTA

Pada Nostalgia Indonesia # 13, Jusni Hilwan ada menceritakan tentang cukur rambut di Jakarta: Anda yang sudah sering memirsa tayangan pulkam saya mestinya masih ingat bahwa setiap kali saya ke Indo, saya selalu mencukur rambutku di Bang Utom, langganan cukur keluarga saya sejak sebelum perang :-). Sebetulnya Bang Utom meneruskan tempat cukur milik pamannya, Pak Mod. Waktu saya masih bayi, Pak Mod yang mencukur saya, ya di kampungku di Gang Tepekong sekarang Jl. Lautze. Di kunjungan tahun 2010 ketika saya mampir ke daerah Pasar Baru, saya diberikan kabar oleh si Nunung, adiknya Bang Utom bahwa abangnya sudah tiada, dampak dari diabetes yang dideritanya. Jadi saya tak tahu akan cukur dimana di kunjungan kali ini. Untunglah seorang sahabat saya JT menawarkan untuk ikut dicukur di langganannya di dalam Lokasari, dh Princen Park. Seluruh tempat itu dulu tempat saya bermain berekreasi hampir setiap minggu sejak saya masih kecil. Ketika sudah pacaran dengan Cecile, karena rumahnya di depan Princen, ya saya bawa dia kesitu juga, a.l. beli oleh-oleh untuk emak atau neneknya, kacang rebus dari depan Princen. Ya, dididik ikut Sales School IBM Indo tentulah lulusannya harus tahu cara menjual diri yang benar dan tepat.

Page 12: TULISAN BG 2012 (151-183)

How to sell yourself, kata si bule. Curilah bukan saja hati gacoan kita, tetapi terlebih juga anggota keluarganya termasuk neneknya :-). Servis cukur di tempat yang kami datangi bukan main selain memang rapi cukuran dari si Engko Hanafi, encek Pontianak ketika saya tanya ia darimana. Selesai dicukur, dapat pelayanan cuci rambut dan pijat kepala pundak leher dari seorang amoy bahenol ex ya Pontianak. Jadi ketika JT menawarkan bagaimana bulan depan cukur lagi disitu, siapa yang ga mau?

Sayang sekali JH tidak cerita, bagaimana cukur rambut di Toronto, Kanada? Apakah juga ada fotonya?

Yang pasti lebih mahal dari upah di Jakarta. Pdt. Dr. Andar Ismail ketika studi di USA meminta istrinya Ibu Stans belajar cukur rambut dengan alasan mahal kalau cukur rambut di USA.

Kalau saya punya pengalaman lain yang lebih nikmat untuk cukur rambut ini. Setelah menikah saya tidak pernah ke tukang cukur lagi karena istri saya, Nita Oen Tien, hobby gunting rambut. Sampai kini sudah 34 tahun saya selalu cukur rambut di rumah saja. Tukang cukurnya lebih sexy karena pakai BH saja dan saya telanjang data. Sayang tidak boleh difoto nanti ditangkap polisi susila.

Bambang Gunawan, 10 November 2012

Page 13: TULISAN BG 2012 (151-183)

154. EKA SUSANTO DAN I.K. ADINATA

Foto ini diperoleh dari Pak Eka Susanto, terlihat mau salaman dengan Bapak I.K. Adinata. Ada yang bisa bantu tahun berapa foto ini? Acara apa? Siapa saja di dalam foto ini?

Page 14: TULISAN BG 2012 (151-183)

155. CD04 BKUSUMA VERSI ONLINE

http://issuu.com/bg440507/docs/cd_04

Page 15: TULISAN BG 2012 (151-183)

<div><object style="width:420px;height:272px" ><param name="movie" value="http://static.issuu.com/webembed/viewers/style1/v2/IssuuReader.swf?mode=mini&amp;backgroundColor=%23222222&amp;documentId=121114114918-b5abe5e5a53240a38274bac67889fc26" /><param name="allowfullscreen" value="true"/><param name="menu" value="false"/><param name="wmode" value="transparent"/><embed src="http://static.issuu.com/webembed/viewers/style1/v2/IssuuReader.swf" type="application/x-shockwave-flash" allowfullscreen="true" menu="false" wmode="transparent" style="width:420px;height:272px" flashvars="mode=mini&amp;backgroundColor=%23222222&amp;documentId=121114114918-b5abe5e5a53240a38274bac67889fc26" /></object><div style="width:420px;text-align:left;"><a href="http://issuu.com/bg440507/docs/cd_04?mode=window&amp;backgroundColor=%23222222" target="_blank">Open publication</a> - Free <a href="http://issuu.com" target="_blank">publishing</a> - <a href="http://issuu.com/search?q=bkusuma" target="_blank">More bkusuma</a></div></div>

Suatu kebanggaan bagi Ora et Labora yang punya orang tua murid rajin menulis seperti Ir. Bruriadi Kusuma. Lengkap sudah, murid, guru dan ortu di Ora et Labora rajin menulis. Jadi ciri dari Ora et Labora adalah GUDANG PENULIS.

Pak Kusuma sudah janji akan datang ke Ora et Labora untuk menyumbangkan CD04 dengan judul “WISATA SEHAT 1” untuk perpustakaan di Ora et Labora. Terima kasih Pak Kusuma.

Di Amerika Serikat, Ibu Lanny Sampoerno melaporkan pada Wed, Nov 14, 2012 at 11:47 PM sbb:

Hebat Pak Bambang, tulisan bisa dibaca, tapi ada beberapa yang saya amati :

1. Tiap kotak ada 2 lembar, kita pilih pada pilihan 1 lembar

Page 16: TULISAN BG 2012 (151-183)

2. Bilamana tulisan pada 1 lembar tersebut penuh 1 kolom terbaca dengan baik

3. Tapi seperti tulisan Flora di Putrajaya, 3 kolom, maka tulisan harus diperbesar, dan butuh waktu sampai tulisan muncul

4. Waktu download cukup lama. Kebetulan saya di US kecepatan internet lebih cepat, Jadi di Indo biasa lebih lama lagi. Tunggu response dari issuu.com

5. Apa betul tanggapan saya ini? 6. tks

Betul sekali, memang biasanya akses internet di Indonesia lelet. Untuk keluarga besar Ora et Labora tentu tidak perlu kuatir karena tidak lama lagi CD04 tersebut bisa dipinjam di Perpustakaan Ora et Labora.

DAFTAR ISI CD04 WISATA SEHAT 1: 1. FLORA FEST DI PUTRAJAYA. 2. HANAMI, MENIKMATI BUNGA SAKURA BERMEKARAN. 3. BUNGA SAKURA JUGA MEKAR DI TAIWAN. 4. INDAHNYA LEMBAH DI SUMBAR. 5. MEMBURU ROMANTISME FALL FOLLIAGE 6. SAKURA BERMEKARAN DI CIBODAS. 7. MELONGOK PIRAMIDA MEROE DI SUDAN. 8. MENYUSURI HULU SUNGAI NIL. 9. MENGAGUMI KEELOKAN ALAM SELO. 10. FROM RUSSIA WITH LOVE. 11. ENDURO TRACK KE PUNCAK GALUNGGUNG. 12. MENAIKI ATAP ST. ISAAC DAN KUBAH ST. PETER. 13. MENGAGUMI FLORA EXPO DI TAIPEI. 14. MENIKMATI NUANSA JAWA DI RUST EN WERK. 15. NONTON PESTA KEMBANG API DI SINGAPURA. 16. BERLAYAR DI ATAS TAMAN TERAPUNG. 17. MENYAKSIKAN KARNAVAL DI DOMINIKA. 18. MUTIARA DI TANGERANG. 19. MENGAGUMI TIGA KATEDRAL TERBESAR. 20. MALAM HARI DI TALANG SEWU. 21. LEGENDA CINTA DI KELENTENG PULAU KEMARO.

Page 17: TULISAN BG 2012 (151-183)

22. ROMANTIKA DI JEMBATAN AMPERA. 23. PESTA CAPGOME DI BOGOR. 24. SANG NAGA AIR PEMBAWA KEBERUNTUNGAN. 25. MENDAKI MENCAPAI PINTU SURGA. 26. FLORIADE 2012 JALAN SEHAT MENIKMATI KECANTIKAN JUTAAN BUNGA. 27. MENGUNJUNGI CURUG SEWU DAN TAMAN BUAH DI KENDAL.

DAFTAR NEGARA YANG TELAH DIKUNJUNGI

AFRIKA Algeria, Benin, Botswana, Burkina Faso, Burundi, Democratic Republic of Congo (Zaire), Djibouti, Egypt, Eritrea, Ethiopia, Gambia, Ghana, Kenya, Lesotho, Libya, Madagascar, Mali, Mauritius, Morocco, Mozambique, Namibia, Rwanda, Senegal, Seychelles, South Africa, Sudan, , Swaziland, Tanzania, Togo, Tunisia, Uganda, Zambia, Zimbabwe.

AMERIKA Antigua & Barbuda, Argentina, Bahamas, Barbados, Belize, Bolivia, Brazil, Canada, Chile, Colombia, Costa Rica, Cuba, Dominica, Dominican Republic, Ecuador, El Salvador, Grenada, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Jamaica, Mexico, Nicaragua, Panama, Paraguay, Peru, St. Kitts & Nevis, St. Lucia, St. Vincent/Grenadines, Suriname, Trinidad & Tobago, United States, Uruguay, Venezuela.

ASIA

Armenia, Azerbaijan, Bahrain, Bangladesh, Bhutan, Brunei, Cambodia, China, Cyprus, Georgia, India, Indonesia, Iran, Israel, Japan, Jordan, Kazakhstan, Kuwait, Kuwait, Kyrgyzstan, Laos, Lebanon, Malaysia, Maldives, Myanmar, Nepal, North Korea, Oman, Pakistan, Philippines, Qatar, Saudi Arabia, Singapore, South Korea, Sri Lanka, Syria, Taiwan, Tajikistan, Thailand, Timor Leste, Turkey, Turkmenistan, United Arab Emirates, Uzbekistan, Viet Nam, Yemen.

Page 18: TULISAN BG 2012 (151-183)

EROPA Albania, Andorra, Austria, Belarus, Belgium, Bosnia & Herzegovina, Bulgaria, Croatia, Czech Republic, Denmark, Estonia, Finland, France, Germany, Greece, Hungary, Iceland, Ireland, Italy, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luxemburg, Macedonia, Malta, Moldova, Monaco, Montenegro, Netherlands, Norway, Poland, Portugal, Romania, Russia, San Marino, Serbia, Slovakia, Slovenia, Spain, Sweden, Switzerland, Ukraine, United Kingdom, Vatican.

OCEANIA Australia, Belau (Palau), Fiji, Kiribati, Marshall Islands, Micronesia, Nauru, New Zealand, Papua New Guinea, Samoa, Solomon Islands, Tonga, Tuvalu, Vanuatu.

DAFTAR NEGARA YANG BELUM DIKUNJUNGI

AFRIKA Angola, Cameroon, Cape Verde, Central African Republic, Chad, Comoros, Coted’Ivoire. Equatorial Guinea, Gabon, Guinea, Guinea Bissau, Liberia, Malawi, Mauritania, Niger, Nigeria, Republic of Congo (Brazzaville), Sao Tome & Principe, Sierra Leone, Somalia, South Sudan.

ASIA Afghanistan, Iraq.

EROPA Kosovo.

Page 19: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 20: TULISAN BG 2012 (151-183)

156. TAUFIQ ISMAIL CERITA NAIK SEPEDA 60 TAHUN LALU

Gembira sekali pada tanggal 12 November 2012 saya bisa ketemu dan foto bersama dengan Taufiq Ismail, penyair terkemuka di Indonesia. Laporannya bisa dibaca pada alamat: http://www.oel.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=723&Itemid=26

Sayang sekali tidak berhasil merekam seluruh komentar Taufiq Ismail karena camera video saya low bat. Walaupun demikian cerita naik sepeda berhasil terekam dan bisa dilihat pada alamat: http://youtu.be/O0EMtQtQ1w0

<iframe width="560" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/O0EMtQtQ1w0" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

Pada tanggal 7 Mei 2011 saya pernah menulis “TAUFIQ ISMAIL NAIK SEPEDA KETIKA SMA”, lengkap dengan foto dan sajak pada alamat: http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/taufiq_ismail_naik_sepeda_ketika_sma

Juga mengusulkan agar mereka Dr. Taufiq Ismail (penyair) dan Ir. Bruriadi Kusuma (travel-writer) nostalgia kembali naik sepeda.

Page 21: TULISAN BG 2012 (151-183)

Kalau pada tahun 2008 saya mendapat bantuan dari RANGERS ketika mengajak Pak Uripto Widjaja (88) nostalgia naik sepeda di Gading Serpong, baca “DARI GOLF KE B2W” pada alamat: http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/dari_golf_ke_b2w

Bagaimana kalau kini minta bantuan dari BIKELANSIA? Mohon bantuan untuk motivasi Dr. Taufiq Ismail (penyair) dan Ir. Bruriadi Kusuma (travel-writer) nostalgia kembali naik sepeda, tolong berikan pendapat atau komentarnya. Terima kasih.

Bambang Gunawan, 16 November 2012

Page 22: TULISAN BG 2012 (151-183)

157. SUDAH ADA DUA SEPEDA

Foto kiri dibuat tahun 2011 dan foto kanan dibuat tahun 2012. Kedua foto di TKK2 Penabur, Jalan Pembangunan, Jakarta Pusat.

Kalau tahun 2011 hanya ada satu murid TKK2 yang antar jemput naik sepeda, pada tahun 2012 ada dua murid TKK2 yang antar jemput naik sepeda.

Semoga makin lama makin banyak yang mau naik sepeda.

Sayang sekali ketika saya tawarkan kepada cucu saya untuk ikutan antar jemput naik sepeda, jawabnya: “tidak mau karena panas”.

Betul sekali, naik sepeda di Jakarta paling enak pada pagi hari. Saya pernah merasakan sendiri, pulang dari Ancol setelah ikut FUNBIKE KOMPAS. Betapa sengsaranya naik sepeda di siang hari.

Page 23: TULISAN BG 2012 (151-183)

Bung JEHA (Jusni Hilwan) yang telah lama menetap di Kanada, ketika ditawarkan naik sepeda di Jakarta, dijawab ogah karena panas. Maka pilih olah raga renang selama mudik tiga bulan ke Indonesia.

Karena itu saya salut kepada kedua murid TK di atas yang mau antar jemput naik sepeda, apalagi foto kanan dibuat pada pukul 13 siang.

Bambang Gunawan, 21 November 2012

Page 24: TULISAN BG 2012 (151-183)

158. KREATIF SETELAH KERUSUHAN 1998

Setelah kerusuhan 1998 ada yang imigrasi ke luar negeri, tetapi beda dengan Benny G. Setiono yang tidak kabur tetapi pada tahun 1999 bersama teman-temannya membentuk PERHIMPUNAN INDONESIA TIONGHOA ( http://www.inti.or.id ), dengan Mukadimah INTI, sbb: “Bahwa dilahirkan sebagai suatu etnis bukan merupakan suatu pilihan, melainkan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Sejarah mencatat, warga Tionghoa telah

berada di Nusantara sejak berabad-abad yang lalu dan ikut serta memperkaya khazanah bumi pertiwi dalam berbagai aspek kehidupan, di antaranya (meliputi) bidang agama, sosial budaya, politik, ekonomi dan perdagangan. Bahwa lahirnya Republik Indonesia merupakan hasil perjuangan seluruh rakyat Indonesia termasuk warga Tionghoa, oleh karena itu warga Tionghoa adalah bagian integral bangsa Indonesia. Penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara seharusnya dijalankan dan didasari oleh jiwa dan roh mukadimah UUD 1945, sehingga penyelesaian setiap permasalahan bangsa didasari oleh semangat kebangsaan. Warga Tionghoa bertekad ikut serta dalam pembangunan bangsa yang lebih bersatu, demokratis, adil dan makmur, guna menghantarkan bangsa Indonesia menuju masyarakat dunia yang lebih bermartabat, damai dan sejahtera. Untuk mewujudkan cita-cita luhur tersebut, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kami mendirikan Perhimpunan Indonesia Tionghoa.”

Kemudian pada tahun 2002 menerbitkan buku dengan judul “TIONGHOA DALAM PUSARAN POLITIK” dengan jumlah 1.166 halaman.

Setelah hard copy habis terjual, kini buku tersebut bisa diunduh secara gratis pada alamat:

Page 25: TULISAN BG 2012 (151-183)

http://www.inti.or.id/library/Tionghoa%20Dalam%20Pusaran%20POLITIK.exe

Inilah yang saya posting pada Facebook saya:

Terima kasih kepada Didit Aditya Sunarko yang telah memberikan informasi mengenai EBOOK "TIONGHOA DALAM PUSARAN POLITIK", saya sudah berhasil download dan lagi dibaca.

Page 26: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 27: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 28: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 29: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 30: TULISAN BG 2012 (151-183)

Dalam EBOOK "TIONGHOA DALAM PUSARAN POLITIK" ada yang menarik bagi saya ialah mengenai PRIBUMI dan NON-PRIBUMI.

Dalam EBOOK "TIONGHOA DALAM PUSARAN POLITIK" hal ini juga menarik bagi saya ialah dua tokoh Tionghoa.

Page 31: TULISAN BG 2012 (151-183)

Hal menarik dalam EBOOK "TIONGHOA DALAM PUSARAN POLITIK" yaitu PEMBUNUHAN ETNIS TIONGHOA 1740, rupanya biangkeladinya adalah BELANDA. Setelah itu dalam skala lebih kecil terus terjadi di Indonesia dan yang terakhir adalah tahun 1998. Apakah bisa terjadi lagi? Dari adiknya yaitu Didit Aditya Sunarko (J.S. Aditya Sunarko) diperoleh informasi bahwa Benny G. Setiono adalah alumnus SMPK 2 dan SMAK 3. Kalau penulis masih menjadi webmaster Penabur pasti akan ditayangkan dan dibanggakan pada website SMPK 2 dan SMAK 3. Bagaimana kalau diusulkan agar Benny G. Setiono diundang pada REUNI AKBAR 60 TAHUN SMPK 2 pada tanggal 12 Januari 2013? Kalau diberikan waktu untuk ceramah lebih baik lagi. Bambang Gunawan, 22 November 2012

Page 32: TULISAN BG 2012 (151-183)

159. MASUKAN Prof. Johanes Surya, Ph.D. kepada Ora et Labora

Selasa, 27 November 2012, Prof. Yohanes Surya, Ph.D. telah memberikan banyak masukan untuk Ora et Labora dan MPK mengenai pelatihan untuk guru-guru dan kurikulum yang baru. Hanya sayang ketika membahas kurikulum baru, diminta untuk tidak direkam.

http://youtu.be/n8FI0pbKYfc

<iframe width="500" height="300" src="http://www.youtube.com/embed/n8FI0pbKYfc" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

Karena tidak boleh direkam ketika membahas Kurikulum 2013 maka di bawah ini ditampilkan pendapat dari Prof. Yohanes Surya Ph.D. yang dipasang pada https://www.facebook.com/YS.OFFICIAL Kurikulum 2013 Ide Kurikulum 2013 sebenarnya tidak jelek. Kurikulum ini membuat proses pembelajaran lebih baik dan lebih menarik. Saya setuju untuk kurikulum SMP/SMA. Tetapi tidak setuju dengan kurikulum SD: saya TIDAK setuju mapel (mata pelajaran) IPA kls 4-6 SD diintegrasikan dng bahasa Indonesia. Alasannya: 1. Tiap mapel punya indikator pencapaian (tujuan akhir yang ingin dicapai) sendiri-send

Page 33: TULISAN BG 2012 (151-183)

iri. Bahasa punya indikator pencapaian, IPA punya indikator pencapaian. Indikator mana yang akan diambil oleh mapel integrasi? a. Jika ambil indikator bahasa, akan terjadi pengurangan materi IPA. Ini akan menyebabkan terjadinya proses pembodohan bangsa. b. Jika ambil indikator IPA, akan timbul pertanyaan kenapa mapel integrasi ini tidak disebut sebagai mapel IPA (bukankah isi dan indikatornya adalah IPA?). Kenapa harus disebut mapel Bahasa Indonesia? 2. Sulit sekali mengintegrasikan IPA dengan bahasa, terutama untuk IPA kls 4-6 SD. Sampai saat ini kami baru berhasil mengintegrasikan materi IPA SD kelas 1. Kelas 2 kesulitan integrasi ini sangat terasa. Kls 4-6 sangat sulit sekali (contohnya bagaimana mengintegrasikan listrik, magnet ke bahasa Indonesia). 3. Ada istilah-istilah IPA yang berbeda dengan istilah-istilah umum bahasa Indonesia misalnya “usaha”, “gaya”, “daya” dsb. Ini juga menyulitkan integrasi. 4. Anak kls 4-6 SD sering berpikir kritis, menanyakan pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan hanya “membaca” atau “menulis” seperti dlm pelajaran bahasa Indonesia. Misalnya: kenapa air menguap? Kenapa kita cegukan? Kenapa awan ada yang hitam dan ada yang putih? Mengapa kapal besi bisa terapung? Mengapa daun putri malu menguncup ketika disentuh? 5. Anak kls 4-6 SD suka diajak eksplorasi sains, sesuatu yang sulit dilakukan dalam pelajaran bahasa Indonesia biasa. Misalnya eksplorasi tentang mana yang lebih disukai semut, gula merah atau gula putih, eksplorasi tentang baterai merek apa yang paling tahan lama, eksplorasi membuat kapal kertas yang bisa terbang paling lama dsb. 6. Tidak satupun negara yang melakukan integrasi IPA dengan bahasa! Belum ada success story integrasi ini! Dengan melakukan integrasi ini secara massal di seluruh Indonesia, kita sedang mempertaruhkan masa depan bangsa kita pada sesuatu yang tidak punya justifikasi yang jelas.

Bambang Gunawan, 28 November 2012

Wednesday, November 28, 2012 2:41 AM Dear Prof. Yohanes Surya Ph.D. Terima kasih telah ketemu pada Selasa, 27 November 2012 dan

Page 34: TULISAN BG 2012 (151-183)

laporannya bisa dilihat pada: http://www.oel.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=729&Itemid=1 Mohon ijin untuk mengutip pendapat tentang Kurikulum 2013, terima kasih. BG

Wednesday, November 28, 2012 6:17 AM Noted with thanks pak Bambang. Salam, marihot sitorus

Wednesday, November 28, 2012 7:01 AM Ok pak Bambang. salam Yohanes

UJI PUBLIK KURIKULUM 2013

Mengenai kurikulum baru, tolong memberi komentar dan sekaligus mendownload konsep kurikulum 2013 yang sekarang sedang diujipublikan. Silahkan ke link: http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id/

Page 35: TULISAN BG 2012 (151-183)

160. KETEMU YOHANES SURYA 27 NOVEMBER 2012

Karena sudah ketemu dengan Prof. Yohanes Surya Ph.D. pada hari Sabtu, tanggal 5 Desember 2009, pada Seminar Sukses Mengajar Sains oleh MPKW Jakarta maka tidak heran kalau Yohanes Surya masih ingat ketika ketemu pada hari Selasa, 27 November 2012 di (STKIP) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Gedung SURE, Jl. Scientia Boulevard Blok U/7, Gading Serpong, Tangerang 15810 Banten.

Yang menarik sebetulnya ketika ketemu pada hari Jumat, 4 Desember 2009, sehingga saya pasang di Facebook berikut ini:

Page 36: TULISAN BG 2012 (151-183)

Baru sekali ini penulis berkunjung ke kantor Yohanes Surya yang bentuknya berupa lingkaran ini:

Bagaimana bagian dalammnya?

Page 37: TULISAN BG 2012 (151-183)

Begitulah bagian dalamnya, yang membuat saya bersama Pak Tikky dan Pak Marihot, kagum dan menikmati suasanya, khususnya ketika melihat banyak murid dari Papua yang sedang belajar.

Terus terang saya merasa bangga dengan perkembangan Yohanes Surya yang pada tahun 1986 ketemu saya untuk interview ketika melamar menjadi guru Fisika di SMAK 1 Pintu Air.

Yang penting kini adalah mohon dukungan pendapat Yohanes Surya mengenai KURIKULUM 2013 untuk jenjang SD yang tidak disetujuinya dan bisa dibaca pada alamat:

http://www.oel.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=729&Itemid=1

Terima kasih sebelumnya.

Bambang Gunawan, 29 November 2012

Page 38: TULISAN BG 2012 (151-183)

http://id.wikipedia.org/wiki/Surya_Research_Education_Center

Surya Research Education Center atau SURE Center merupakan suatu pusat penelitian dan pendidikan yang didirikan oleh Prof. Yohanes Surya Ph.D. Gedung yang terletak di kawasan kota mandiri Summarecon Serpong, Tangerang ini diresmikan pada tanggal 29 Maret 2011. Gedung dengan luas 5.800 meter persegi ini akan difungsikan sebagai tempat pelatihan serta persiapan bagi para pelajar yang akan mengikuti olimpiade sains atau matematika, pelatihan guru, dan pelatihan untuk pelajar yang berasal dari daerah tertinggal.

Pada 14-17 November 2011, SURE Center menjadi tuan rumah Lomba Matematika dan Sains Asia tingkat SD (ASMOPS / Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary School) pertama [1].

Gedung ini juga menjadi tempat pembelajaran matematika dan fisika bagi pelajar dari Papua, bahkan beberapa diantaranya menunjukan prestasinya di ajang kompetisi nasional dan internasional seperti, Olimpiade Matematika dan Sains Asia bagi siswa SD, Olimpiade Astronomi Asia Pasifik, dan Olimpiade Robotik Internasional. Pada 24 Februari 2012, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel mengunjungi SURE Center dan memberikan penghargaan bagi pelajar Papua yang menunjukkan prestasi [2].

Gedung SURE Center

Page 39: TULISAN BG 2012 (151-183)

Sesuai dengan fungsinya sebagai tempat pelatihan fisika, menurut sang arsitek Hendrajaya Isnaeni, gedung SURE Center ini juga memilki konsep fisika. Konsepnya adalah lingkaran dengan tujuh spektrum warna, berbentuk bulat dengan golden number angka-angka fisika. Ini diterjemahkan juga sebagai pergerakan elektron dari medan magnet [3].

Gedung "Nyentrik" Berkonsep Fisika http://properti.kompas.com/read/2011/12/22/12263363/Gedung.Nyentrik.Berkonsep.Fisika

UJI PUBLIK KURIKULUM 2013

http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id/

Page 40: TULISAN BG 2012 (151-183)

161. KANTOR YOHANES SURYA NYENTRIK

Sama dengan kesan saya ketika baca laporan Gedung "Nyentrik" Berkonsep Fisika pada alamat: http://properti.kompas.com/read/2011/12/22/12263363/Gedung.Nyentrik.Berkonsep.Fisika

Kemudian dari: http://id.wikipedia.org/wiki/Surya_Research_Education_Center diperoleh informasi sbb:

Surya Research Education Center atau SURE Center merupakan suatu pusat penelitian dan pendidikan yang didirikan oleh Prof. Yohanes Surya Ph.D. Gedung yang terletak di kawasan kota mandiri Summarecon Serpong, Tangerang ini diresmikan pada tanggal 29 Maret 2011. Gedung dengan luas 5.800 meter persegi ini akan difungsikan sebagai tempat pelatihan serta persiapan bagi para pelajar yang akan mengikuti olimpiade sains atau matematika, pelatihan guru, dan pelatihan untuk pelajar yang berasal dari daerah tertinggal.

Pada 14-17 November 2011, SURE Center menjadi tuan rumah Lomba Matematika dan Sains Asia tingkat SD (ASMOPS / Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary School) pertama [1].

Page 41: TULISAN BG 2012 (151-183)

Gedung ini juga menjadi tempat pembelajaran matematika dan fisika bagi pelajar dari Papua, bahkan beberapa diantaranya menunjukan prestasinya di ajang kompetisi nasional dan internasional seperti, Olimpiade Matematika dan Sains Asia bagi siswa SD, Olimpiade Astronomi Asia Pasifik, dan Olimpiade Robotik Internasional. Pada 24 Februari 2012, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel mengunjungi SURE Center dan memberikan penghargaan bagi pelajar Papua yang menunjukkan prestasi [2].

Gedung SURE Center

Sesuai dengan fungsinya sebagai tempat pelatihan fisika, menurut sang arsitek Hendrajaya Isnaeni, gedung SURE Center ini juga memilki konsep fisika. Konsepnya adalah lingkaran dengan tujuh spektrum warna, berbentuk bulat dengan golden number angka-angka fisika. Ini diterjemahkan juga sebagai pergerakan elektron dari medan magnet [3].

Kebetulan telah ketemu dengan Prof. Yohanes Surya Ph.D. pada hari Selasa, 27 November 2012, maka saya langsung lapor ke Ir. B. Kusuma (78) yang rajin nulis kisah perjalanan ke 172 negara lengkap dengan cerita gedung-gedung unik yang dilihatnya. Apa jawabannya?

Friday, November 30, 2012 9:40 AM Gedung SURE, benar-benar menarik. Pak Bambang yang baik, Sungguh menarik arsitektur Gedung SURE, kalau ada kesempatan saya mau meninjau dan menulis keistimewaan gedung itu. Salam, B. Kusuma.

Email Ir. B. Kusuma sudah diteruskan ke Prof Yohanes Surya Ph.D. Semoga diperoleh kesempatan tersebut.

Bambang Gunawan, 1 Desember 2012

Page 42: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 43: TULISAN BG 2012 (151-183)

162. TERIMA KASIH WEBSITE GKI SAMANHUDI

Yohan Sumaiku pada Sun, Dec 2, 2012 at 6:53 AM, menulis sbb: Pak Bambang yth., Sudah lama tidak email emailan. Apa kabar, saya harap pak Bambang selalu sehat walafiat begitu juga dng ibu dan keluarga semua. Pak Bambang, barusan ini saya dapat email dari seseorang, katanya anaknya mengidap hepatitis. Saya pingin share saja dan mengirimkan tulisan saya tentang perjalanan saya sampai terlepas dari hepatitis C. Tulisan saya sudah hilang dari file saya, lantas saya cari-cari dan ketemu di website nya GKI Samanhudi. Tetapi sayangnya ketika saya klik di link http://yohan.penabur.org linknya tdk bisa terbuka, keluar error message.

Mula mula saya pergi ke situs berikut ini http://www.gki-samanhudi.or.id/content/IncNewsDetail.asp?NewsID=47 Lantas, ada tulisan summary dari Pak Bambang dan di baris terakhir dari tulisan Pak Bambang ada link http://yohan.penabur.org dan link ini tidak bisa dibuka, error message nya bilang "Internet Explorer Cannot Display the webpage."

Page 44: TULISAN BG 2012 (151-183)

Apakah Pak Bambang masih punya file saya ini? Kalau masih punya apakah boleh saya minta copynya? Sekian dahulu Pak Bambang dan terima kasih banyak untuk bantuannya. Salam hormat, Yohan Benar sekali, sejak saya pensiun dari BPK PENABUR maka alamat http://yohan.penabur.org begitu juga dengan arsip tulisan lain tidak bisa dibuka. Syukurlah saya pernah menulis di website GKI Samanhudi, walaupun tidak lengkap. Arsip yang lengkap besarnya 3.58 MB sudah dikirimkan kembali kepada Yohan Sumaiku Ph D.

Sekali lagi terima kasih kepada website GKI Samanhudi ( http://www.gki-samanhudi.or.id ).

Bambang Gunawan, 2 Desember 2012

Page 45: TULISAN BG 2012 (151-183)

Saya disembuhkan oleh Nya dari penyakit Hepatitis-C

Oleh: Yohan Sumaiku

Murid-muridNya bertanya kepadaNya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan pekerjaan Tuhan harus dinyatakan didalam dia. (Yohanes 9: 2-3)

Pendahuluan Tulisan ini dibuat dengan tujuan untuk berbagi rasa kepada rekan pembaca yang mungkin menderita sakit yang sejenis dengan saya sehingga bisa mengikuti pengalaman saya. Mudah mudahan pengalaman saya ini bisa bermanfaat bagi rekan rekan pembaca yang memerlukannya.

Sebelum Pengobatan di Mulai Apakah itu Hepatitis-C?

Hepatitis-C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Virus ini ditemukan didalam darah dari penderita hepatitis-C. Penyebaran infeksi ini yaitu melalui kontak dengan darah penderita.

Hepatitis-C bisa sangat serius sekali bagi sebagian orang dan bisa juga tidak bagi sebagian orang lain.

Kira kira diakhir 1970-an dan diawal 1980-an badan saya sering sekali terasa cepat lelah. Baru bekerja sedikit saja badan terasa cepat lesu. Hasil pemeriksaan darah dan konsultasi dokter mengatakan bahwa liver saya tidak berfungsi normal karena nilai SGPT (ALT) dan SGOT (AST) nya selalu diatas batas atas range normal. Saya berobat secara rutin dengan seorang dokter di Jakarta. Hampir setiap kali pemeriksaan darah, angka SGPT dan SGOT nya agak tinggi diatas normal. Saat itu dunia kedokteran belum mengenal betul jenis hepatitis C sehingga saya dikategorikan sebagai penderita hepatitis non A non B.

Page 46: TULISAN BG 2012 (151-183)

Tahun 1990 saya berangkat ke Amerika untuk studi. Karena badan selalu cepat lelah, saya memberanikan diri untuk diperiksa dokter lagi. Hasil pemeriksaan lab darah pada 23 Des 1991menyatakan bahwa saya positip mengidap penyakit hepatitis C. Dokter menyarankan supaya liver saya di biopsy dan mulai berobat. Saya merasa takut karena beberapa alasan, biaya yang mahal, pada saat itu kemungkinan sembuh 1 diantara 10, dan biopsy katanya merusak sebagian sel liver secara permanen. Saya bertahan untuk tidak berobat sampai 31 Des. 1999. Selama itu saya coba menjaga kondisi badan saya dengan banyak makan sayuran dan buah buahan. Hasilnya ialah nilai SGPT dan SGOT saya terus saja turun naik tetapi tidak pernah masuk kedalam range normal. SGPT dan SGOT saya menjadi tinggi kalau saya didalam keadaan terlalu stress (secara mental karena belajar serta tugas sekolah dan secara fisik karena bekerja cari nafkah juga).

Desember 1998 studi saya selesai. Saya bekerja sebagai ahli peneliti post doctorate dengan professor pembimbing saya. Karena saya bekerja untuk universitas saya mempunyai asuransi. Saya memeriksakan diri saya kembali kedokter dan ternyata saya masih mengidap hepatitis C (saya bermimpi kalau kalau saya sudah sembuh). Dari hasil pemeriksaan lab darah, darah saya dinyatakan mengandung virus hepatitis C sebanyak 857000 butir per milliliter dengan jenis genotype 1b yang termasuk paling sukar disembuhkan dibandingkan dengan genotype lainnya (1a, 2a, 2b, 3a, dan 3b). Hasil biopsy liver saya mengatakan bahwa kondisi liver saya masih baik karena belum ditemukan jaringan parut (yang bisa mengakibatkan kanker hati) yang serius. Hanya ditemukan fibrosis dari none sampai minimal saja, ini mungkin disebabkan oleh karena saya selalu makan sayuran dan buah buahan banyak banyak terutama wortel dan salderi. Sampai pada tahap biopsy ini saya masih belum berani memutuskan untuk berobat, saya merasa takut, meskipun dokter saya mengatakan bahwa pada saat itu kemungkinan sembuh sudah menjadi 30-40% dibandingkan tahun 1991 yang hanya 10% itu.

Page 47: TULISAN BG 2012 (151-183)

Masa Pengobatan Setelah pekerjaan post doc saya selesai, saya tidak mempunyai asuransi lagi. Saya hanya bekerja part time sebagai interpreter dipengadilan county di daerah Denver metro, setiap pagi menjadi tukang mengantar Koran Denver Rocky Mountain News dan menjadi penerjemah buku AMDAL. Untuk menjaga supaya status saya di Colorado tetap legal, saya menjadi mahasiswa lagi disalah satu universitas di Denver dengan jurusan computer science.

Kira kira dibulan Juli-Agustus 1999, pimpinan Persekutuan Doa Indonesia di Denver, Bapak Stanley Pouw menganjurkan saya untuk mengobati penyakit hepatitis C saya. Saya menolak, karena saya tidak tahu bagaimana saya harus membayar biaya pengobatan yang mahal ini. Satu bulan saya harus disuntik kira kira 12 kali (3 X seminggu) dan makan kapsul Rebetol 5 buah tiap hari. Biaya obat suntik dan kapsulnya untuk satu tahun bisa mencapai US$21500 belum lagi biaya konsultasi dokter, biaya lab pemeriksaan darah, serta obat obatan lainnya seperti misalnya obat anti depresi yang mahal sekali. Saya tidak tahu berapa biayanya di Jakarta.

Akhirnya saya mengalah, dan Pak Stanley membawa saya mendaftar ke University Colorado Hospital. Bagian administrasi rumah sakit ini menanyakan apakah saya memiliki asuransi, berapakah penghasilan saya perbulan, surat ijin mengemudi saya sebagai kartu identitas saya dan kartu social security saya. Saya mengatakan bahwa saya tidak punya asuransi dan penghasilan saya termasuk rendah sebagai tukang koran, Dari hasil perhitungan personil administrasi rumah sakit, saya diperbolehkan berobat di rumah sakit ini dengan hanya membayar co pay 10 dollar. Lalu bagaimana dengan pembayaran obat suntik dan kapsulnya? Administrasi rumah sakit mengatakan bahwa ia akan mengajukan aplikasi untuk saya kepabrik obat Schering yang memproduksi obat suntik dan kapsul tsb. Dari hasil perhitungan administrasi pabrik obat tersebut, ternyata saya diperbolehkan memakai obat suntik

Page 48: TULISAN BG 2012 (151-183)

Intron A dan kapsul Rebetol dari pabrik Schering tanpa membayar biaya satu sen juga, alias gratis. Inilah hadiah Tahun Baru 2000 saya dari Tuhan.

Efek samping dari obat suntik Intron A dan kapsul Rebetol kepada penderita yaitu timbulnya depresi pada penderita, sel darah putih dan sel darah merah menjadi turun dibawah batas normal, serta masih banyak lagi bentuk bentuk efek samping lainnya. Kalau sel darah putih dan merah turun hingga terlalu rendah sekali, dokter bisa memberhentikan pengobatan hepatitis C. Dari efek samping diatas, yang saya alami ialah perasaan depresi, sehingga saya harus makan obat anti depresi, rambut yang bertambah tipis, dan sel darah putih dan sel darah merah saya yang jumlahnya turun dibawah normal.

Selama pengobatan ini saya sangat dibantu oleh Persekutuan Doa Indonesia melalui begitu banyak doa dan dorongan semangat.

Pada akhir bulan Pebruari hasil tes darah saya memperlihatkan fungsi liver saya kembali normal (angka SGPT (ALT) dan SGOT (AST) nya ada didalam normal range). Saya mulai merasa seperti hidup baru, energi saya terasa lebih banyak dan saya tidak begitu mudah cepat lelah.

Pada akhir bulan Maret 2000 ketika jumlah virus didalam darah saya dihitung ternyata hasilnya negative, atau tidak terdeteksi. Mesin penghitung virus itu hanya sanggup menghitung virus kalau jumlahnya diatas 100 butir per milliliter darah. Jadi, kalau dikatakan virusnya hilang, belum tentu hilang 100 prosen. Saat itu saya merasakan mulainya kesembuhan didalam tubuh saya. Tetapi pengobatan saya tidak boleh di stop saat itu juga. Pengobatan harus diteruskan sampai 12 bulan penuh, karena virus genotype 1b yang saya miliki termasuk yang susah disembuhkan. Kalau saya stop pengobatan saat itu, kemungkinan besar hepatitis C saya akan kumat kembali (relapse).

Page 49: TULISAN BG 2012 (151-183)

Setiap akhir bulan saya harus memeriksakan darah saya untuk di tes SGPT, SGOT, jumlah sel darah putih dan merah dan berbagai macam tes lainnya. Perhitungan jumlah virus hanya dilakukan 4X didalam satu tahunnya karena biaya nya yang cukup mahal. Sebegitu jauh, fungsi liver saya tetap normal, dan virus tidak terdeteksi, dan jumlah sel darah putih dan merah saya rendah, tetapi tidak turun terus sehingga menjadi terlalu rendah. Untuk detilnya silahkan lihat lampiran table dibagian terakhir dari artikel ini.

Selama masa pengobatan saya mencoba untuk tidak makan daging berwarna merah dan jenis jenis makanan lainnya yang bisa membuat liver saya bekerja extra berat.

Beberapa Saran serta Kesimpulan Apabila badan kita sering kali merasa cepat lelah dan sukar untuk kembali menjadi segar walaupun sudah istirahat tidur cukup lama, suka cepat emosi, kadang kadang merasa depresi, sebaiknya kita segera memeriksakan diri kedokter.

Apabila kita sudah tahu bahwa kita mengidap hepatitis C, segeralah ambil tindakan untuk berobat, jangan ditunda tunda. Makan teratur dan hidup teratur.

Menurut beberapa informasi, hepatitis C masih bisa disembuhkan dengan jalan lain juga seperti pengobatan tradisionil, ramu ramuan. Pengobatan ini sukar dibuktikan secara ilmiah seperti cara pengobatan barat, tetapi tidak ada salahnya untuk dicoba.

Bekas penderita hepatitis C tidak boleh minum alkohol (bir, anggur dan sejenisnya). Alkohol bisa merangsang virus hepatitis C untuk berkembang dengan cepat.

Penderita hepatitis C walaupun tidak menjalankan pengobatan, masih bisa hidup untuk waktu yang relatif sama dengan manusia normal lainnya.

Page 50: TULISAN BG 2012 (151-183)

Penderita hepatitis C yang sudah sembuh perlu pemeriksaan rutin supaya diketahui kalau virus hep C tidak kembali lagi. Menurut dokter saya, setelah selesai pengobatan saya (31 Desember, 2000) saya harus periksa darah lagi sebulan kemudian (akhir Januari 2001) untuk melihat angka SGPT dan SGOT nya serta kenaikkan jumlah sel darah merah dan putih, lalu diakhir Maret 2001 ada pemeriksaan darah lagi untuk fungsi liver dan jumlah virus didalam darah yang diharapkan tetap tidak ada, alias negative, lalu pemeriksaan ulang diakhir Juni 2001, dan pemeriksaan ulang diakhir Desember 2001, selanjutnya pemeriksaan dilakukan setiap satu tahun sekali.

Kesembuhan saya ini (atau kata kata resminya yaitu remisi) adalah Hadiah Natal saya yang luar biasa dari Tuhan. Perlu dicatat bahwa kesembuhan ini tidak berarti bahwa hidup saya didunia ini lebih baik dari pada orang lain yang tidak memperoleh kesembuhan, ini hanya anugerah Tuhan semata mata yang diberikan kepada saya. Jadi, bukan merupakan upah untuk perbuatan atau jasa baik saya.

Ucapan Terima Kasih Untuk kesembuhan saya ini, saya mengucapkan terima kasih kepada

Tuhan kita yang menciptakan langit dan bumi beserta segala isinya,

Bapak Pendeta Stanley Pouw yang begitu banyak membimbing dan mendoakan saya,

Isteri dan anak saya (Lanny dan Yolanda) yang selalu memberikan dorongan semangat kepada saya,

Segenap anggota Persekutuan Doa Indonesia di Riverside Baptist Church Denver, Colorado

Colorado University Hospital beserta stafnya, Pabrik Obat Schering, Para dokter, perawat, dan paramedic yang ikut mengobati

saya. Untuk informasi yang lebih lengkap bisa menghubungi saya lewat email [email protected]

Page 51: TULISAN BG 2012 (151-183)

Penulis adalah Ahli Lingkungan (Environmental Specialist) dari Fort Collins, Colorado, Amerika Serikat.

Page 52: TULISAN BG 2012 (151-183)

Data hasil pemeriksaan darah perioda 1990-2000

Range Normal

17/12/91

23/12/91

6/4/97

24/12/97

19/4/98

11/4/99

30/4/99

18/6/99

22/6/99

SGPT (ALT) mu/ml

SGOT (AST) mu/ml

Jumlah virus dalam ribu/milliliter darah

Genotype Hep-C

Catatan

Tindakan

5 – 55

7 – 40

160

82

160

82

Positive

Hep-C

Tidak

Berobat

108

67

Tidak

Beroba

t

64

43

Tidak

Berobat

90

52

Tidak

Beroba

t

67

32

Tidak

Beroba

t

857

Hitung

Virus

Tidak

Beroba

t

1b

Genotype

Virus

Tidak

Berobat

1b

Biopsy

Tidak

Beroba

t

Ra 14/1 24/1 29/2 30/3 31/5 28/7 25/8 30/1 27/1

Page 53: TULISAN BG 2012 (151-183)

nge Norm.

/00 /00 /00 /00 /00 /00 /00 1/00 2/00

SGPT (ALT) mu/ml

SGOT (AST) mu/ml

Sel Darah Putih (109/L)

Sel Darah Merah (1012/L)

Jumlah virus dalam ribu/milliliter darah

Genotype Hep-C

Catatan

Tindakan (Berob

5 – 55

7 – 40

4.5-11

4.6-6.2

7

4.56

1b

Intron A

Rebetol

57

34

4.4

4.3

1b

Intron A

Rebetol

19

24

4.3

3.5

1b

Intron A

Rebetol

15

23

3.4

3.44

neg.

1b

Intron A

Rebetol

3

19

3

3.68

1b

Intron A

Rebetol

12

22

3

3.63

neg

1b

Intron A

Rebetol

10

20

3.2

3.53

neg

1b

Intron A

Rebetol

8

21

2.7

3.51

1b

IntronA

Rebetol

12

23

2.2

3.46

neg

1b

IntronA

Rebetol

Page 54: TULISAN BG 2012 (151-183)

at dari 31 Des. 1999

sampai dengan 31 Des. 2000)

Catatan:

(1) 23 Des 1991: Hasil test lab menyatakan saya positive mengidap hepatitis C chronic dimana mungkin saya sudah terkena 20-25 thn sebelumnya.

(2) 30 April 1999: Hasil pemeriksaan lab memperlihatkan jumlah virus hepatitis C didalam darah saya 857000 butir per milliliter

(3) 18 Juni 1999: Hasil studi klinik mengatakan bahwa ada 6 macam genotype virus hepatitis C. Genotype 1a, 1b, 2a, 2b, 3a, 3b. Genotype yang saya miliki ialah genotype 1b, yang paling sukar disembuhkan dibandingkan genotype lainnya.

(4) 22 Juni 1999: Liver saya di-biopsy. Hasil biopsy ialah: “CHRONIC PORTAL INFLAMMATION WITHOUT NECROSIS AND NONE TO MINIMAL PORTAL FIBROSIS CONSISTENT WITH CHRONIC HEPATITIS C.”

(5) 31 Des 1999: Mulai pengobatan dengan Intron A dan Rebetol. (6) 29 Feb 2000: Fungsi liver saya menjadi normal kembali, lihat

SGPT dan SGOT nya masuk kedalam daerah normal. (7) 30 Mar 2000: Virus didalam darah tidak terdeteksi lagi. Bukan

berarti 0 jumlahnya. Bila jumlah virus lebih kecil dari 100 butir per milliliter maka mesin penghitung virus tidak bisa menghitung lagi sehingga dikatakan “tidak terdeteksi” atau “negative.”

Page 55: TULISAN BG 2012 (151-183)

Subject: apa yang anda inginkan

Date: Saturday 08 July 2006 02:21

From: Yohan Sumaiku

YS: Banyak sekali faktor yang menyebabkan seseorang membuat satu keputusan.

Waktu itu (Mei 1989) saya pergi ke Amerika hanya dua minggu. Maksudnya hanya ingin meninjau saja. Saya pergi bermalam dirumah paman saya di SF satu minggu lantas saya ke Golden, Colorado dan bermalam diapartemen teman saya yang baru lulus Ph.D. satu minggu juga. Seperti sudah diketahui, saya ini mengidap astma yang berat. Ketergantungan kepada obat astma setiap hari. Ketika ke Amerika, karena takut kena serangan astma, saya membawa obat astma satu kantong kresek banyaknya. Malam pertama bermalam di rumah paman saya, melihat rumahnya pakai karpet, saya sudah senewen duluan. Wah pakai karpet, pasti bau nih, nanti malam bisa astma. Saya tidak ingat persisnya apakah malam pertama sebelum tidur saya makan obat astma atau tidak. tetapi yang jelas selama dua minggu itu pada akhirnya saya tidak makan obat astma tsb. Saya bawa pulang hampir seluruhnya. Mungkin hari pertama atau kedua saya makan karena saya ketakutan. Tiba di Jakarta, yang pertama saya ceriterakan ialah saya tidak astma, udaranya bersih di Colorado dan di rumahnya paman saya di SF. Saya bilang sama istri saya kalau saya mau ke Amerika saja, sebab saya tidak akan makan obat astma tiap hari dan itu berarti saya akan menjadi lebih sehat. Sedangkan di jakarta, setiap pagi dan malam mau tidur saya akan makan obat astma satu butir (dalam keadaan tidak kena serangan astma). (Catatan: Waktu itu dokter belum mengetahui bahwa saya mengidap Hepatitis C, tahun 1991 hasil test darah mengatakan saya mengidap Hepatitis C). Apa alasannya saya mau ke Amerika? Kebetulan memang saya kepingin sekolah lagi, yah akhirnya mendaftar sekolah saja. Alasan untuk masa depan anak memang merupakan bahagian dari keputusan saya juga.

Page 56: TULISAN BG 2012 (151-183)

Alasan untuk memperoleh hidup yang lebih aman juga merupakan bagian dari keputusan saya juga. Kebetulan istri saya penuh pengertian dan dia mau menemani saya ke Amerika, padahal waktu itu kebun anggreknya lagi maju-majunya, penghasilan dari anggrek saja sudah besar sekali belum lagi dari gaji saya kerja diperusahaan asing. Begitulah kira-kira ceritera singkat kenapa saya sampai di Amerika.

Page 57: TULISAN BG 2012 (151-183)

Cerita Tentang SD Negeri di Golden, Colorado

Oleh: Yohan Sumaiku

Foto sesudah pelantikan Ph.D., dari kiri ke kanan: Yolanda-Lanny-Professor Theodore Bickart (President of Colorado School of Mines)

Yohan Sumaiku adalah anaknya ibu Sulastinah bekas Kepala Sekolah SMP-K Sukabumi perioda (19?-19?). Ini hanya satu cara untuk saya mengucapkan terima kasih kepada ibu saya. Waktu dulu saya berusaha memenuhi janji kalau saya bisa mencapai doktor saya dan ibu saya masih bisa melihat saya. Ternyata saya gagal. ketika saya pulang (Juli-Oktober 1997) untuk ngumpulin data bahan disertasi saya, ibu saya dalam keadaan kritikal sekali dan sebelum saya kembali ke Golden ibu saya juga kembali ke pangkuan Bapak di surga. Satu hal yang membuat hati saya lega, semalam sebelum ibu saya berpulang dia bilang dia melihat Yesus. Keesokan paginya ibu saya meninggal.

Sebelum saya mulai cerita sedikit tentang pendidikan di US (Golden, Colorado), saya berpesan supaya cerita saya ini jangan dijadikan patokan, ini hanya pengalaman pribadi mengenai pendidikan SD di Golden, Colorado. Kemungkinan juga pendidikan di Indonesia pada umumnya sudah sama dengan di US (maaf, karena sudah agak kelamaan meninggalkan tanah air, jadi nggak tahu persis keadaan pendidikan di Indonesia pada umumnya).

A. Total jam per tahun untuk anak SD Public School (Golden, Colorado) Anak SD Public School rata-rata sekolah 180 hari per tahunnya (sudah dipotong summer, Natal-Tahun Baru, Spring Break, Thanksgiving, Sabtu, Minggu, dan liburan lainnya). Per hari mereka belajar 6 jam full, 8 -12; 12:30 -2:30. Satu tahun dibagi di dalam 4 kwartal. Bagaimana dengan di Indonesia? Apakah hari Sabtu masih masuk sekolah atau liburan?

Page 58: TULISAN BG 2012 (151-183)

Acara Field Day pada Tutup Tahun Pelajaran 21 Mei 1999. Ini adalah

perlombaan antar kelas, kelas 5 sedang berpegang pegangan tangan berjalan diatas balok plastik hijau dan tiap anak harus

melalui lingkaran hulla hoop dan rintangan rintangan lainnya. Yang dihitung adalah kecepatan waktu dan tidak melakukan kesalahan dari setiap kelas. Di sebelah kanan adalah guru kelas 5 anak saya, Miss Anita Burchett. Anak saya yang ketiga dari sebelah kiri, pakai

kaos hitam dan celana pendek jean hitam.

B. Bahan-bahan pelajarannya adalah: Reading; Mathematics; Science; dan Social Study. Di samping itu diberikan juga Physisc (Olah Raga); Musics; dan Kesenian (Arts).

B1. Reading

Tiap minggu anak harus belajar membaca satu buah buku dan membuat ringkasannya. Di library tersedia berjenis-jenis buku untuk anak-anak kelas 1; 2; 3; 4; 5; 6. Untuk kelas 5 diharuskan baca buku yang tebalnya paling sedikit 50 halaman. Guru yang menetapkan, bacaan minggu ini tentang history, minggu depan tentang biography, lalu science, dst. Ringkasan harus jelas, judul buku; pengarang; main characters/tokoh cerita; intisari cerita; lalu ringkasan cerita yang sedikit lebih detail. Harus satu halaman saja.

Di setiap kwartal harus membuat makalah. Kwartal terakhir anak saya membuat makalah tentang Indonesia. Makalah tersebut harus terdiri atas introduction, chapters (paling sedikit tiga bab, misalnya bab sejarah; bab kebudayaan; bab sebelum kemerdekaan; bab sesudah kemerdekaan; bab kesimpulan dan penutup).

Makalah ini harus diberikan kepada guru dalam bentuk: (1) Acuan persiapan; (2) Acuan menengah di mana tulisannya masih kasar; (3) Grammar checks; (4) Hasil finalnya.

Makalah ini harus dipresentasikan di depan kelas, ringkasan bacaan yang tiap minggu kadang-kadang dipresentasikan juga di depan kelas.

Page 59: TULISAN BG 2012 (151-183)

Di samping membaca, tiap minggu diberikan 20 kata-kata baru, dan tiap minggu ada test spelling untuk kata-kata baru itu. Saya sendiri ikut belajar kata-kata baru itu (vocabulary), karena banyak kata-kata yang buat saya baru juga.

B2. Mathematics

Tiap anak memperoleh satu text book dan satu workbook. Text book tebalnya bisa sampai 400 halaman. Satu tahun math text book ini bisa habis kira-kira setengahnya lebih. Tiap hari ada PR matematika yang diambil dari workbook itu, tiap satu minggu sekali ada tes matematika.

Di dalam matematika ini, saya melihat ada banyak persamaan tersamar. Waktu jaman saya (1950-an) kita harus belajar buta matematika, dihafal sampai jadi mengerti.

Di sini, matematika, diberikan dasarnya, lalu latihannya separuh bersifat drill, separuh lagi dalam bentuk persamaan tersamar.

B3. Science

Guru science berbeda dengan guru sehari-hari. Anak pindah ruangan untuk belajar science. Mereka belajar science tentang nature, fisika, biologi (hanya dasarnya saja). Kemarin ini guru sciencenya anak saya memperlihatkan isi perut kodok yang sudah dibuka.

Setiap tahun ada Science Fair. Tidak diwajibkan untuk turut serta, tetapi anak saya selalu berpartisipasi di dalam Science Fair. Mau membahas apa? Tentang geologi; kedokteran; fisika dll. Ada anak yang membahas tentang serangga. Mereka harus membuat peragaannya; mengumpulkan jenis serangga yang mau dibahas. Di dalam ruangan olahraga pada hari Science Fair, setiap anak harus mempresentasikan hasil penelitiannya selama 8 menit di hadapan judge sebanyak 4 orang. Judge didatangkan dari luar sekolah. Kalau presentasinya paling bagus dapat hadiah pita dengan tulisan "Grand Prize"; bagus dapat pita "First Place"; kurang bagus dapat pita "Second Place". Semua anak dapat pita, tidak ada yang tidak dapat pita. Science Fair ini bagus sekali untuk merangsang anak-anak belajar research dan mencintai ilmu pengetahuan. Bahan-bahan yang dipakai juga tidak mahal, banyak barang-barang bekas yang dipakai. Saya melihat Science Fair ini sangat positif untuk

Page 60: TULISAN BG 2012 (151-183)

perkembangan anak-anak. Untuk turut partisipasi di dalam Science Fair, persiapannya paling tidak tiga bulan di muka. Apakah Science Fair juga sudah dilakukan di sekolah-sekolah Indonesia? Saya kira biayanya tidak mahal.

B4. Social Study

Waktu dahulu mungkin Pak Bambang pernah mendengar cerita, kalau anak-anak Eropa tidak belajar peta bumi Indonesia. Mereka nggak tahu di mana letaknya Indonesia, Thailand, Malaysia, Suriname, atau Argentina di dalam peta. Sekarang mereka belajar peta dunia. Bukan hanya peta dunia tok, mereka diberitahu tentang kebudayaan di negara tersebut. Kwartal pertama teman sekelas anak saya belajar tentang Jepang. Lalu mereka membuat sandiwara singkat tentang Jepang, diperagakan di depan kelas-kelas lainnya dan di depan orang tua murid. Lalu mereka belajar tentang suku Aztec, Mexico, Afrika, dlsb. Di dalam social study, ada pekerjaan rumah juga, harus pergi ke library untuk mencari jawabannya.

B5. Olah Raga - Music - Arts

Di dalam satu kwartal, setiap kelas diberikan secara bergiliran satu minggu olah raga; satu minggu musik dan satu minggu kesenian. Olah raga, dituntut untuk bisa bekerja sama, mereka selalu menekankan "team work". Di samping itu juga ada pelajaran loncat tali, bola basket, dlsb. Setiap tutup tahun pelajaran ada Field Day, pertandingan antar anak-anak dan antar kelas. Sebagian bersifat individu, sebagian bersifat team. Tiga tahun yang lalu, pertandingan semuanya bersifat individu. Lari 50 meter, loncat jauh, lari- buka sepatu - pasang sepatu - lari kembali ke titik start; dorong ban bekas; lempar frisby; lempar sepatu sendiri, dlsb. Nomor satu dapat pita biru, nomor dua pita merah; dst. Sekarang pertandingan sejenis ini tidak dilakukan lagi. Alasannya (mungkin, saya harus check) terlalu kejam, anak-anak adalah anak-anak, ada yang kurang sehat sehingga tidak dapat pita biru (no. 1), ada yang kebanyakan dapat pita biru, sehingga banyak usulan supaya pertandingan diubah caranya. Supaya semua anak memperoleh encouragement yang sehat. Pertandingan sekarang adalah bersifat team work. Sebagian bersifat individu, tetapi tidak dipertandingkan langsung. Misalnya loncat jauh. Kalau anak bisa loncat lebih jauh dari 12 feet dapat nomor satu, loncat 10-12 feet dapat nomor dua, dst. Jadi, anak tidak

Page 61: TULISAN BG 2012 (151-183)

merasa bersaing dengan anak lain. Tidak ada juara satu mutlak. Kalau bisa loncat lebih jauh dari 12 feet ya dapat nomor satu gitu. Dalam bola basket, kalau bisa masukkan bola 12 kali di dalam 3 menit dapat nomor satu.

Saya melihat Field Day ini juga sehat sekali bagi anak- anak. Mereka semua bergembira, tidak merasa kalah atau menang. Lain waktu 3 tahun yang lalu, ada banyak anak merasa menang lalu kasih lihat pita birunya banyak sekali. Ada anak yang jadi sedih dan kecewa karena tidak pernah dapat pita biru (nomor satu). Kalau sekarang suasananya lain. Apakah Field Day juga dilakukan di Indonesia? Kalau seandainya belum, saya kira biaya untuk field day tidak mahal, bisa dilakukan di Indonesia, dengan macam-macam pertandingan yang sesuai dengan kondisi Indonesia. Misalnya lari 50 meter, loncat jauh, lompat karung, dlsb.

Music

Anak-anak wajib belajar musik. Mereka sudah dapat not balok dari kelas dua SD. Mereka diperkenalkan dengan musik-musik klasik barat. Di samping itu mereka juga diperkenalkan musik-musik dari negara lainnya, mulai dari Amerika Selatan, Jepang, China, sampai gamelan Bali. Banyak alat-alat musik yang diperagakan. Di samping tiu ada koor sekolah, tiap Kamis selesai sekolah, dari 2:30 - 3:30 ada koor sekolah. Satu tahun sekali koor sekolah membuat presentasi. Mei yang lalu koor sekolah membuat sandiwara dan bernyanyi tentang Rain Forest "Bodhi and the Rainforest". Inti cerita sederhana saja, yaitu membuat anak-anak cinta tanaman, cinta environment, cinta rain forest yang ada di Brazil, Indonesia dll. Sandiwara dan menyanyi ini persiapannya hampir 5 bulan di muka. Partisipasi dari orang tua murid besar sekali. Guru musiknya hampir tiap Kamis pulang malam untuk mempersiapkan sandiwara ini. Saya ada video rekamannya, kalau Pak Bambang mau, saya bisa minta izin dari guru musiknya untuk dibuatkan satu copy.

Arts

Anak-anak diajarkan melukis, kerajinan tangan keramik, membuat pot dari clay, weaving/merajut, dll. Bahan-bahannya umumnya dari barang-barang bekas.

Page 62: TULISAN BG 2012 (151-183)

Kelihatannya padat sekali. Anak saya meluangkan waktu di rumah sekitar dua jam untuk membuat PR. Sesudah itu dia harus latihan piano. Les senam seminggu sekali, les ice skating dua kali perminggu dan les piano dan bernyanyi.

Kalau melihat pendidikan yang diberikan kepada anak SD Public School ini (sekolah negeri), kelihatannya cukup bagus untuk mengembangkan kepribadian anak secara utuh, mereka dapat pelajaran sekolah yang dasar yaitu baca, berhitung dan science, mereka diberikan dasar olah raga, musik dan kesenian. Mereka tidak pernah diberikan pelajaran yang berbau politik seperti PMP dlsb.

Memang tidak seratus persen sempurna, banyak hal yang perlu dibenahin di sini, terutama pendidikan moral. Anak-anak di sini terlalu berani mengambil keputusan tanpa konsultasi dengan orang tua. Pak Bambang tentu sudah tahu tentang penembakan yang terjadi di Columbine High School, Colorado, itu hanya 20 menit driving dari tempat saya. Anak-anak muda terlalu bebas, melalui internet, news, TV, film, dlsb. Mereka terlalu cepat dewasa. Di samping itu di sini tidak ada undang-undang yang ketat untuk membatasi kepemilikan senjata. Kalau bapaknya teledor simpan senjata di rumah, si anak bisa ambil dan dipakai untuk menembak teman sekolahnya. Statistik mengatakan di Amerika, hampir tiap satu hari ada anak membunuh anak lainnya.

Pak Bambang, ini adalah sekedar cerita mengenai pengalaman pendidikan di satu sekolah kecil di US. Seandainya Pak Bambang berminat untuk memperoleh kurikulum resminya, saya bisa menghubungi departemen pendidikan setempat untuk memperoleh informasi yang Pak Bambang inginkan.

Saya masih suka baca Kompas dan Suara Pembaharuan melalui internet. Saya pernah membaca, almarhum Romo Mangun mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia harus diubah total, Kak Seto (yang suka muncul di TV) mengatakan pendidikan anak-anak kita tidak merangsang anak untuk berani maju ke depan dan kreatif. Apakah pernyataan itu betul semua?

Bersama ini saya juga ingin menceritakan sedikit tentang Jefferson County School. Jefferson County terletak di atas pegunungan Rocky Mountain, Colorado, ketinggian rata-rata 1800-2000 meter di atas

Page 63: TULISAN BG 2012 (151-183)

laut. Jefferson County luasnya 780 mile persegi atau 45 X 45 km persegi. Jumlah penduduk di Jeff County 498,000 orang. Jumlah sekolah SD Negeri ada 92, Middle School (SMP Kelas 1 dan 2) ada 18 Senior High (grade 9-10-11-12) ada 16 dan 8 option school serta 9 charter school. Jumlah total murid semua 89.500 anak-anak.

Student/Teacher ration 43.5 teachers per 1,000 elementary students, dan 42.5 teachers per 1,000 secondary students. Biaya sekolah per murid $ 4,626 per tahun. Biaya ini dibayar oleh Tax Payernya Colorado. Anak-anak sekolah public tidak membayar uang sekolah sampai selesai SMA, kecuali anak TK bayar uang sekolah.

Di samping Public School masih banyak sekolah swasta di JeffCo, umumnya sekolah swasta yang mengajarkan agama Kristen, sekolah swasta ini biasanya pakai disiplin dalam berpakaian, pelajaran agama dll. Mengenai mutunya sih, nggak selalu swasta lebih bagus, tergantung bagaimana komposisi guru-gurunya saja. Kalau mau dibilang rata-rata sekolah swasta lebih tinggi dari public school, bisa jadi juga, ini dikarenakan sekolah public tidak menyaring anak-anak, siapapun harus memperoleh sekolah sampai selesai SMA. Kalau anak itu tidak mampu tidak pernah dikeluarkan dari public school, lain halnya dengan sekolah swasta, saya dengar sekolah swasta tidak mau menerima anak yang tidak mampu.

Yohan Sumaiku (alumni BPK Penabur KPS Sukabumi).

Foto anak saya, Yolanda, dilatar belakang adalah gedung sekolah Mitchell Elementary School.

THERE IS NO DUMB QUESTION

Yohan Sumaiku kini punya profesi baru yaitu menjadi guru di Amerika Serikat. Inilah masukannya yang mungkin bermanfaat untuk guru-guru BPK PENABUR.

At 12:50 24/05/02 -0400, Yohan Sumaiku wrote:

Pak Bambang yth.:

Page 64: TULISAN BG 2012 (151-183)

Sementara ini sih belum ada pengalaman yang banyak. Hanya satu hal yang saya lihat disini. Guru atau dosen selalu memberikan dorongan positif kepada murid atau mahasiswanya. There is no dumb question. Tidak ada pertanyaan yang bersifat bodoh. Jadi, murid ataupun student berani bertanya. Kalau ada pertanyaan yang 'sederhana' (maksudnya yang mudah dijawab), murid atau student didalam kelas tidak ada yang mentertawakan si penanya tsb. Guru atau dosenpun akan menerangkan dengan serius.

Situasi environment seperti ini diperlukan sekali didalam environment pendidikan di Indonesia. Saya sudah meninggalkan Indonesia cukup lama, waktu jaman saya, kalau ada teman mengajukan pertanyaan sederhana, beberapa teman dikelas akan mulai mengolok-olokan si penanya, 'yang gituan saja ditanya' 'bodo lu' , 'bego lu', dlsb. bahkan kadang-kadang ada guru juga yang menjawab 'masa yang beginian saja ditanyakan?' sudah baca text book nya belum' dlsb. Kelihatannya ini soal kecil, tetapi discouragement seperti ini bisa membuat sang anak atau student mogok bertanya karena merasa malu, dan akhirnya siswa atau mahasiswa tsb. jadi tertinggal dikelas, lantas disimpulkan IQ nya rendah misalnya. Saya tidak tahu, apakah keadaan seperti ini sudah berubah sekarang. Kalau belum, ya sebaiknya mulai di ubah.

Sekian dahulu dan salam. Yohan

Page 65: TULISAN BG 2012 (151-183)

YOHAN SUMAIKU & VOA

Pada hari Senin, tanggal 31 Mei 2004,

Yohan Sumaiku,

alumni BPK PENABUR, yang kini

menjadi dosen di Amerika

Serikat, telah diwawancara oleh Voice of America dan

disiarkan oleh MetroTV di

Jakarta.

From: Bambang Gunawan To: [email protected] Subject: [milis-info-bpk] Alumnus BPK PENABUR diwawancara oleh Voice of America Date: 24 Jun 2004 13:56:27 +0700 Dear all, Pada hari Senin, tanggal 31 Mei 2004, Yohan Sumaiku; http://yohan.penabur.org/ ; alumnus BPK PENABUR, yang kini menjadi dosen di Regis University, Denver, Colorado, Amerika Serikat, telah diwawancara oleh Voice of America tentang Belajar Jarak Jauh (Distance Learning) dan disiarkan oleh Metro-TV di Jakarta serta J-TV di Surabaya. Rekaman wawancara dalam bentuk kaset video dan VCD telah dimiliki oleh Bidang Komunikasi, HUMAS BPK PENABUR Jakarta. Bagi yang membutuhkan dapat dipinjam atau dicopy.

From: Irwan Gunawan/Liem Tjiauw Bing Date: 24 Jun 2004 18:07:38 +0700 Dear Pak Bambang, kepengen sekali pinjam VCD dari Regis university, barangkali bisa lebih pinter, bagaimana prosedurnya?, Salam .....Irwan Gunawan/Liem Tjiauw Bing

Page 66: TULISAN BG 2012 (151-183)

On Thu, 2004-06-24 at 23:03, Sumaiku wrote: Pak Bambang yth.: Terima kasih banyak Pak untuk memasukkan foto-foto saya sewaktu diwawancara di VOA. Kalau saya mau pesan VCD nya apakah bisa Pak? Berapa harganya? Nanti akan saya minta supaya keponakan saya ambil dikantor Pak Bambang. Terima kasih banyak. salam, Yohan

Date: Friday 25 June 2004 11:18 am From: "Rektor Maranatha" Pak Bambang Gunawan yg baik, Senang dapat berita tentang Pak Yohan Sumaiku mengenai distance learning. Kalau boleh dapat VCD rekaman wawancaranya bagai mana caranya ? Saya ingin menjajagi kemungkinan kerjasama tentang distance learning untuk UK Maranatha. Informasi tambahan tentang P Yohan Sumaiku, kalau memang itu orangnya yg saya kenal, dia adalah alumni Teknik Perminyakan ITB. Ibunya adalah Ibu Lie ? (Pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah SMAK - BPK Penabur Sukabumi). Waktu di Jakarta dia pernah tinggal dirumah ibu saya di Jl. Patiunus - Kebayoran Baru. Untuk coba menjalin kontak, saya sudah kirim juga email kepada P Yohan ke [email protected] (mudah-2-an benar alamatnya). OK, terima kasih atas beritanya & salam dari kami yg di Bandung. Bambang S.P. Abednego

YOHAN SUMAIKU & ISA ISMAIL

From: Yohan Sumaiku Date: 01 Jun 2004 15:13:09 -0400 Pak Isa dan Pak Bambang yth.: Berikut ini saya kirimkan tiga buah foto ketika kita selesai lunch di Holiday Inn. Senang sekali ngobrol-ngobrol dengan Pak Isa, mudah-mudahan dilain waktu kita bisa jumpa lagi. Pak Bambang, foto-foto ini dibuat setelah selesai wawancara "Salam VOA" untuk J-TV. Pak Isa mengundang saya makan siang direstoran didalam hotel Holiday Inn tempat saya bermalam. Kebetulan hari itu adalah hari besar liburan "Memorial Day" (kalo tak salah, sama dengan hari Veteran deh), jadi ada balon-balon plastik pakai bintang merah biru. Sekian dahulu dan salam sejahtera, Yohan Sumaiku

Page 67: TULISAN BG 2012 (151-183)

Yohan Sumaiku dan Isa Ismail, wartawan VOA, teman lama Bambang Gunawan. Baca: BERKAT INTERNET, SETELAH 30 TAHUN KETEMU TEMAN LAMA

Kiri: Isa Ismail tahun 2004, kanan: Isa Ismail tahun 1985

Balon-balon plastik pakai bintang merah biru "Memorial Day"

Page 68: TULISAN BG 2012 (151-183)

Apa Akibatnya Dari Pembakaran Sampah di Pekarangan Rumah Tangga dan Pembakaran/Kebakaran Hutan Terhadap

Kesehatan

Oleh: Yohan Sumaiku

(1) Pendahuluan

Mungkin sudah sering sekali orang menulis mengenai topik ini. Meskipun begitu saya mencoba memberanikan diri untuk menulis topik ini untuk memberikan tambahan informasi bagi para pakar yang sudah mengetahuinya.

Tulisan ini ingin sekedar membicarakan masalah kita bersama dimana pembakaran sampah diudara terbuka bisa memberikan dampak kesehatan karena gas gas racun (dioksin dan furan) yang diproduksi dari pembakaran sampah tersebut.

Tulisan ini juga disertai beberapa usulan usulan yang mungkin sebahagian sudah dijalankan oleh kita.

(2) Sampah rumah tangga yang dibakar di udara terbuka

Sebuah keluarga didaerah yang jauh dari kota besar di Amerika (daerah rural) yang beranggotakan empat orang membakar sampah rumah tangga mereka didalam drum dipekarangan belakang rumah mereka. Asap pembakaran sampah ini (catat: dari satu rumah tangga) menghasilkan racun udara dioksin dan furan yang sama banyaknya dengan racun udara yang dikeluarkan oleh mesin pembakar sampah rumah tangga (biasa disebut Municipal Waste Combustor, atau MWC, atau incinerator) yang sanggup melayani puluhan ribu rumah tangga. Ini adalah praktek biasa sehari hari yang dilakukan oleh masyarakat Amerika didaerah rural. Laporan dari U.S. Environmental Protection Agency (US-EPA) dan Departemen Kesehatan Negara Bagian New York mengatakan bahwa pembakaran sampah rumah tangga didalam pekarangan adalah salah satu sumber polusi yang paling parah di Amerika.

Dari hasil penelititan yang intensif dalam beberapa tahun terakhir ini dikatakan bahwa pembakaran sampah rumah tangga pada kondisi pembakaran dan suhu yang rendah dapat menimbulkan gas racun dioksin dan furan, demikian dikatakan oleh Paul Lemieux,

Page 69: TULISAN BG 2012 (151-183)

Ph.D., salah seorang peneliti dari National Risk Management Research Laboratory, US-EPA.

Pengukuran emisi dari pembakaran sampah rumah tangga didalam sebuah drum berukuran 200 liter telah dilakukan di Carolina Utara ditempat percobaan fasilitas pembakaran dari EPA. Sampah yang dibakar adalah sampah yang biasanya dibakar oleh sebuah rumah tangga yang terdiri dari surat kabar bekas, buku, majalah, surat, karton, karton susu, sampah makanan, beberapa jenis plastik, kaleng dan botol. Oli gemuk, minyak bekas, ban bekas, dan bahan cat atau bahan rumah tangga yang bersifat bahan berbahaya dan beracun (B3) tidak diikut sertakan didalam percobaan tersebut.

Sesudah itu, hasil pembakaran percobaan ini dibandingkan dengan hasil pembakaran dari alat pembakaran rumah tangga yang terkendali (MWC/incinerator) yang menghasilkan dioksin yang lebih kecil daripada yang ditetapkan oleh EPA. Ternyata hasil pembakaran rumah tangga ini menghasilkan senyawa polychlorinated seperti dioksin didalam jumlah yang sangat jauh lebih besar daripada hasil pembakaran alat MWC yang sanggup melayani puluhan ribu sampah rumah tangga.

Dibanyak daerah di Amerika Serikat, pembakaran sampah diudara terbuka sudah dilarang. Daerah yang masih diperbolehkan membakar sampah diudara terbuka adalah daerah rural.

Racun udara dioksin dengan jelas memperlihatkan efek kesehatan terhadap binatang percobaan seperti pada gangguan fungsi daya tahan tubuh, kanker, perubahan hormon, dan pertumbuhan yang abnormal.

(3) Dioksin dan Furan, dan dampaknya terhadap kesehatan.

Dioksin adalah istilah yang umum dipakai untuk salah satu keluarga bahan kimia beracun yang mempunyai struktur kimia yang mirip serta mekanisma peracunan yang sama. Keluarga bahan kimia beracun ini termasuk (a) Tujuh Polychlorinated Dibenzo Dioxins (PCDD); (b) Duabelas Polychlorinated Dibenzo Furans (PCDF); dan (c) Duabelas Polychlorinated Biphenyls (PCB). PCDD dan PCDF bukanlah produk kimia yang dikomersilkan, tetapi produk sampingan yang secara tidak sengaja terjadi didalam banyak proses pembakaran dan beberapa proses industri kimia. PCB dengan

Page 70: TULISAN BG 2012 (151-183)

sengaja diproduksi secara komersil dalam jumlah besar sampai produksi tersebut dilarang ditahun 1977. Di Amerika Serikat, tingkat dioksin sudah menurun terus sejak awal tahun 1970-an sebagai akibat dari aksi aksi pembersihan serta peraturan dari negara bagian dan pusat. Meskipun begitu, tingkat dioksin yang ada sekarang masih harus tetap menjadi perhatian.

Dioksin bersifat ada terus menerus (persistent) dan terakumulasi secara biologi (bioaccumulated), dan tersebar didalam lingkungan dalam konsentrasi yang rendah. Tingkat konsentrasinya rendah, sampai parts per trillion (satu per 10 pangkat 12), terakumulasi sepanjang kehidupan dan ada terus bertahun tahun, walaupun tidak ada penambahan lagi kedalam lingkungan. Hal ini bisa meningkatkan risiko terkena kanker dan efek lainnya terhadap binatang dan manusia.

Dioksin termasuk kedalam kelas bahan yang bersifat carcinogen (yang menyebabkan kanker). Efek samping dioksin terhadap binatang adalah perubahan sistim hormon, perubahan pertumbuhan janin, menurunkan kapasitas reproduksi, dan penekanan terhadap sistim kekebalan tubuh. Efek samping dioksin terhadap manusia adalah perubahan kode keturunan (marker) dari tingkat pertumbuhan awal dari hormon. Pada dosis yang lebih besar bisa mengakibatkan sakit kulit yang serius yang disebut `chloracne.'

Dioksin dapat terdeteksi di udara, tanah, lapisan sedimen dan makanan. Dioksin ditranspor terutama melalui udara dan terkumpul dipermukaan tanah, bangunan, jalanan, kaki lima, air dan daun daunan. Kebanyakan dioksin berasal dari produksi sampingan dari suatu pembakaran.

Dioksin banyak dikeluarkan oleh sumber sumber sbb.:

Tempat pembakaran sampah perumahan (MWC, incinerator) Pembakaran sampah rumah tangga dipekarangan/udara

terbuka Pemakaian kayu bakar untuk masak Kebakaran hutan Tempat pembakaran bekas alat alat kedokteran Peleburan tembaga tahap kedua Tempat pengeringan semen di pabrik semen (cement kiln) Pembangkit listrik tenaga batubara

Page 71: TULISAN BG 2012 (151-183)

Pemutihan (dengan bahan khlor) bubur kayu dipabrik pembuatan kertas

Kebanyakan kita ter expose (terkena) dengan dioksin dari makanan yang kita makan khususnya dari lemak binatang yang berhubungan dengan daging sapi, babi, unggas, ikan, susu, dan produk produk susu.

Disamping dioksin dan furan, pembakaran sampah didalam udara terbuka juga menimbulkan kabut asap yang tebal yang mengandung bahan bahan lainnya seperti partikel debu yang kecil kecil yang biasa disebut particulate matter (PM) serta bahan bahan racun lainnya. Particulate Matter ini bisa berukuran 10 mikron (kira kira sama dengan rambut kita yang dibelah tujuh), biasa disebut PM10. Alat saring pernafasan kita tidak sanggup menyaring PM10 ini, sehingga PM10 ini bisa masuk kedalam paru paru kita dan bisa mengakibatkan sakit gangguan pernafasan (astma dan paru paru, dlsb.)

(4) Masalah Kita Bersama

Kita masih banyak melihat pembakaran sampah dipekarangan rumah rumah tangga setiap hari, dan ini kelihatannya merupakan hal yang biasa. Apabila kita terbang dengan pesawat udara dari Jakarta kedaerah lain, ketika pesawat mau naik atau mau mendarat, kita melihat banyak sekali halaman halaman rumah penduduk membakar sampah mereka. Bisa kita bayangkan berapa banyak polusi udara yang ditimbulkan setiap harinya dari hasil pembakaran sampah ini.

Didalam jangka waktu yang pendek, kelihatannya cara cara ini lebih praktis dan lebih mengirit ketimbang harus menjalankan proses daur ulang yang panjang.

Didalam jangka waktu yang panjang, cara cara seperti ini sebenarnya lebih merugikan individu yang bersangkutan, komunitas, dan negara secara keseluruhan. Polusi yang kelihatannya sedikit ini, lama lama menjadi bukit. Polusi ini perlahan lahan akan membuat sebagian orang yang seharusnya hidup sehat menjadi sakit, antara lain sakit gangguan pernafasan (astma, paru paru dll.). Orang orang tersebut yang seharusnya bisa bekerja 8 jam per hari tanpa sakit sepanjang tahun, bisa bekerja kurang dari 8 jam per hari

Page 72: TULISAN BG 2012 (151-183)

dan sakit beberapa hari per tahunnya. Orang tersebut dirugikan karena kehilangan upah hariannya ditambah harus keluar biaya membayar mantri/dokter dan membeli obat. Disamping itu, masih ada lagi kerugian lainnya bagi individu yang sakit itu. Dia kehilangan kenikmatannya dimana dia seharusnya bisa menikmati hari liburnya (misalnya Sabtu dan Minggu) bersama anak dan isterinya, karena sakit, harus diam dirumah. Kehilangan kenikmatan sejenis ini, kalau kita mau, masih bisa digambarkan dalam bentuk uang. Secara keseluruhan negara juga dirugikan karena mempunyai rakyat yang sebagian tidak bisa kerja efisien karena sakit. Ditambah lagi negara harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengurus dan mengobati rakyat yang sakit gangguan pernafasan. Belum lagi dihitung biaya pengobatan untuk rakyat yang menderita kanker paru paru.

Jadi, kalau dilihat secara kasarnya (tanpa perhitungan ekonomi yang detail), lebih banyak ruginya ketimbang untungnya. Sekedar sebagai informasi tambahan, penyakit paru-paru adalah penyakit penyebab kematian nomor 3 di Amerika Serikat dengan total penduduk sekitar 280 juta jiwa, dan setiap tahun ada sekitar 335.000 orang meninggal karena sakit paru paru dan ada sekitar 30 juta orang yang menderita sakit paru paru kronis. Biaya untuk menanggulangi penyakit pneumonia, influenza, kondisi pernapasan akut, dan asthma adalah 34.2 milyar dollar pertahunnya, atau 324.900 milyar rupiah dengan nilai tukar US$1.00=Rp.9500.00. Angka didalam rupiah ini mungkin tidak 100 prosen tepat, tetapi paling tidak cukup mendekati, karena banyak obat obatan dan alat alat pengobatan yang diproduksi masih mengandung banyak komponen impor yang dinilai didalam dollar. Disamping itu jumlah penderita penyakit yang sama di Indonesia kemungkinan besar jumlahnya lebih besar dari jumlah penderita penyakit yang sama di Amerika Serikat.

Bagaimana kita mengatasi masalah kita bersama ini?

Masalah lingkungan sebenarnya bukanlah masalah yang kompleks kalau kita mau memperhatikannya semenjak dini. Kalau kita ambil contoh sebuah rumah tangga, masalah lingkungan ini mirip seperti bagaimana kita merawat rumah tangga kita, lantai disapu dan di pel, yang pakai karpet lantainya di vakum. Pakaian sehari hari dicuci, mandi tiap pagi dan sore, sikat gigi. Air ledeng kalau tidak

Page 73: TULISAN BG 2012 (151-183)

perlu dipakai dimatikan, lampu listrik kalau tidak dipakai dimatikan. Semua ini kita biasa lakukan dirumah, dan kalau kita lakukan setiap hari, lama lama menjadi kebiasaan yang baik. Coba bayangkan kalau kita tidak menjalankan kebiasaan baik ini, setelah satu tahun, bagaimana keadaan rumah kita, bagaimana dengan kesehatan kita? Berapa biaya yang kita harus keluarkan untuk memperbaiki rumah yang rusak dan badan yang sakit? Sekali lagi, ini hanya sekedar contoh, kami percaya bahwa para pembaca yang budiman sudah pasti sudah menjalankan ini semua. Sekarang bagaimana dengan sebuah negara yang terdiri dari kumpulan rumah tangga kita ini. Tentunya persoalan tidak sesederhana seperti sebuah rumah tangga.

Didalam tulisan ini ada beberapa usulan (yang mungkin sebahagian sudah dilaksanakan). Untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas lingkungan kita ada beberapa jalan yang perlu kita jalankan semua secara simultan.

Jalan jalan tersebut yaitu melalui:

4.1. Jalur Pendidikan

4.2. Perundang undangan

4.3. Pelaksanaan Undang Undang

4.4. Teknologi

4.1. Jalur Pendidikan

Pendidikan dapat dilakukan didalam jalur informal (didalam rumah tangga dan tempat tempat ibadah) dan jalur formal melalui sistim sekolah yang dimulai dari Taman Kanak Kanak sampai dengan Universitas. Melalui penjelasan penjelasan yang diberikan oleh Kantor Kantor Lingkungan kepada komunitas setempat. Misalnya penjelasan mengenai akibat dari gas beracun seperti dioksin, furan, PM10, dll. kepada kesehatan manusia terutama sakit pernapasan. Berapa besar biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk merawat rakyat yang sakit pernapasan, dan berapa besar sebuah rumah tangga harus mengeluarkan biaya untuk mengobati sakit pernapasan. Semenjak kecil anak anak diajarkan dirumahnya maupun disekolah untuk cinta lingkungan dan sadar lingkungan,

Page 74: TULISAN BG 2012 (151-183)

melalui peragaan, film film, dan yang terutama ialah orang tua memberikan contoh yang baik kepada anak anak didalam rumah tangganya masing masing.

4.2. Perundang undangan

Kelihatannya kita sudah mempunyai undang undang yang cukup lumayan lengkap. Misalnya Undang Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, Bab III, Pasal 7, Ayat 1 mengatakan "Setiap orang yang menjalankan suatu bidang usaha wajib memelihara kelestarian kemampuan lingkungan hidup yang serasi dan seimbang untuk menunjang pembangunan yang berkesinambungan." Yang dimaksudkan dengan `bidang usaha' disini tidak harus selalu orang yang menjalankan usaha industri, sebuah rumah tanggapun bisa dimasukkan kedalam kategori sebuah usaha rumah tangga. Karena ada orang tua dan anak anak, usaha rumah tangga adalah usaha untuk menghidupkan rumah tangga, membesarkan, mendidik, menyekolahkan anak anak dlsb. Untuk ini semua diperlukan energi, dan hasil pembakaran energi menghasilkan polusi.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor KEP-02/MENKLH/I/1988 Tanggal 19 Januari 1988, kita juga sudah mempunyai batasan Baku Mutu Udara Ambien dan Baku Mutu Udara Emisi. Didalam hal ini baku mutu udara emisi tidak harus selalu diterapkan kepada industri saja, bisa juga diterapkan kepada industri rumah tangga. Apabila sebuah rumah tangga memproduksi polusi dalam jumlah yang kelihatan kecil padahal cukup berarti, maka untuk ribuan rumah tangga akan menimbulkan polusi yang cukup berarti bagi lingkungan rumah tangga tersebut.

4.3. Pelaksanaan Undang Undang

Dari berita berita dibeberapa surat kabar terlihat bahwa masih banyak pelanggaran undang undang lingkungan dan juga pelanggaran perijinan lingkungan. Dengan keterbukaan pers dimasa reformasi ini, sekarang kita bisa membaca/mendengar tentang masih banyaknya industri yang belum terlalu sadar lingkungan. Dari hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga bisa kita lihat dari 10 penyakit terbesar sakit pernapasan menduduki peringkat ke-5 (13%

Page 75: TULISAN BG 2012 (151-183)

dari populasi) sesudah sakit infeksi kulit, demam (fever), scabies, dan diarrhea. Ada kira kira 27 juta rakyat Indonesia yang mengalami penderitaan sakit pernapasan dikarenakan polusi udara. Polusi udara terjadi karena asap buangan idustri, kebakaran hutan secara sengaja dan tidak sengaja, dan juga sistim ventilasi udara didalam rumah tangga yang kurang baik. Sebuah contoh yaitu polusi udara yang ditimbulkan oleh pabrik semen yang berlokasi di Cibinong.

4.4. Teknologi

Melalui teknologi kemungkinan masalah lingkungan yang kita hadapi bisa diselesaikan dengan lebih cepat lagi. Tetapi tentunya teknologi membutuhkan biaya. Diperbanyaknya pemasangan alat alat incinerator sampah disetiap daerah.

Ada teknologi yang kita tidak harus impor dari luar negeri. Kita bisa buat sendiri dan tentunya akan memakan biaya lebih kecil daripada impor dari luar negeri. Misalnya tungku masak yang masih banyak dipakai oleh rumah tangga rumah tangga bisa di desain supaya polusinya lebih kecil dan panasnya lebih efisien (tidak terbuang percuma) dan bahan bakarnya dibuat dari coal bricket. Disediakan tempat tempat sampah dengan kotak yang terpisah pisah untuk bahan kertas, plastik, aluminium, dan sampah makanan. Diperbanyaknya tanda tanda serta simbol simbol diberbagai tempat keramaian agar supaya masyarakat menyayangi lingkungannya. Dilakukan pencatatan rutin dibanyak lokasi setiap tahunnya, misalnya pencatatan kadar asap atau debu dan zat zat lainnya diudara (biasanya PM10 atau PM2.5, CO2, SO2, NOx, Timah Hitam/timbal/lead). Nanti akan terlihat setelah beberapa tahun akan ada penurunan yang berarti bahwa program pembersihan lingkungan berhasil. Disurat surat kabar diberitakan, misalnya tahun 2000 polusi udara dari sebuah daerah atau kota melebihi ambang batas untuk sekian hari, dan tahun berikutnya mengalami penurunan yang berarti ada perbaikan lingkungan berkat hasil program lingkungan. Penyuluhan kepada masyarakat mengenai jangan membuang sampah sembarangan dan jangan membakar sampah sembarangan, pendidikan masalah lingkungan kepada anak anak disekolah serta usaha lainnya.

Ada pencatatan rutin dari tahun ketahun mengenai jumlah penduduk yang terserang sakit pernafasan. Apakah jumlah penduduk yang

Page 76: TULISAN BG 2012 (151-183)

terserang sakit pernafasan berkurang setiap tahunnya atau bertambah. Dari sini kita bisa melihat apakah program penurunan polusi udara berhasil atau tidak.

(5) Kesimpulan

Masalah lingkungan adalah masalah kita bersama yang kita harus jaga kebersihan dan kesehatannya. Melalui perawatan rutin hari lepas hari, biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih kecil dari pada menunggu sampai lingkungan kita rusak parah dan akan memakan biaya yang besar sekali. Mengelola lingkungan dengan mengatur diri sendiri melalui kesadaran yang diperoleh dari jalur pendidikan dirumah dan dimasyarakat memberi hasil yang lebih baik dari pada sistim command-and-control karena aparat hukum yang masih sarat dengan KKN.

Mudah mudahan tulisan sederhana ini bisa membuat kita semakin mencintai lingkungan kita.

Sumber Pustaka:

(1) Kantor Environmental Protection Agency Amerika Serikat (US-EPA)

(2) Environmental News Service

(3) Guntingan guntingan berita dari harian harian Indonesia

Penulis adalah Environmental Specialist dari Fort Collins, Colorado, Amerika Serikat

E-mail: [email protected]

Page 77: TULISAN BG 2012 (151-183)

Apa Akibatnya Dari Pembakaran Sampah di Pekarangan Rumah Tangga dan Pembakaran/Kebakaran Hutan Terhadap

Kesehatan

Oleh: Yohan Sumaiku

(1) Pendahuluan

Mungkin sudah sering sekali orang menulis mengenai topik ini. Meskipun begitu saya mencoba memberanikan diri untuk menulis topik ini untuk memberikan tambahan informasi bagi para pakar yang sudah mengetahuinya.

Tulisan ini ingin sekedar membicarakan masalah kita bersama dimana pembakaran sampah diudara terbuka bisa memberikan dampak kesehatan karena gas gas racun (dioksin dan furan) yang diproduksi dari pembakaran sampah tersebut.

Tulisan ini juga disertai beberapa usulan usulan yang mungkin sebahagian sudah dijalankan oleh kita.

(2) Sampah rumah tangga yang dibakar di udara terbuka

Sebuah keluarga didaerah yang jauh dari kota besar di Amerika (daerah rural) yang beranggotakan empat orang membakar sampah rumah tangga mereka didalam drum dipekarangan belakang rumah mereka. Asap pembakaran sampah ini (catat: dari satu rumah tangga) menghasilkan racun udara dioksin dan furan yang sama banyaknya dengan racun udara yang dikeluarkan oleh mesin pembakar sampah rumah tangga (biasa disebut Municipal Waste Combustor, atau MWC, atau incinerator) yang sanggup melayani puluhan ribu rumah tangga. Ini adalah praktek biasa sehari hari yang dilakukan oleh masyarakat Amerika didaerah rural. Laporan dari U.S. Environmental Protection Agency (US-EPA) dan Departemen Kesehatan Negara Bagian New York mengatakan bahwa pembakaran sampah rumah tangga didalam pekarangan adalah salah satu sumber polusi yang paling parah di Amerika.

Dari hasil penelititan yang intensif dalam beberapa tahun terakhir ini dikatakan bahwa pembakaran sampah rumah tangga pada kondisi pembakaran dan suhu yang rendah dapat menimbulkan gas racun dioksin dan furan, demikian dikatakan oleh Paul Lemieux,

Page 78: TULISAN BG 2012 (151-183)

Ph.D., salah seorang peneliti dari National Risk Management Research Laboratory, US-EPA.

Pengukuran emisi dari pembakaran sampah rumah tangga didalam sebuah drum berukuran 200 liter telah dilakukan di Carolina Utara ditempat percobaan fasilitas pembakaran dari EPA. Sampah yang dibakar adalah sampah yang biasanya dibakar oleh sebuah rumah tangga yang terdiri dari surat kabar bekas, buku, majalah, surat, karton, karton susu, sampah makanan, beberapa jenis plastik, kaleng dan botol. Oli gemuk, minyak bekas, ban bekas, dan bahan cat atau bahan rumah tangga yang bersifat bahan berbahaya dan beracun (B3) tidak diikut sertakan didalam percobaan tersebut.

Sesudah itu, hasil pembakaran percobaan ini dibandingkan dengan hasil pembakaran dari alat pembakaran rumah tangga yang terkendali (MWC/incinerator) yang menghasilkan dioksin yang lebih kecil daripada yang ditetapkan oleh EPA. Ternyata hasil pembakaran rumah tangga ini menghasilkan senyawa polychlorinated seperti dioksin didalam jumlah yang sangat jauh lebih besar daripada hasil pembakaran alat MWC yang sanggup melayani puluhan ribu sampah rumah tangga.

Dibanyak daerah di Amerika Serikat, pembakaran sampah diudara terbuka sudah dilarang. Daerah yang masih diperbolehkan membakar sampah diudara terbuka adalah daerah rural.

Racun udara dioksin dengan jelas memperlihatkan efek kesehatan terhadap binatang percobaan seperti pada gangguan fungsi daya tahan tubuh, kanker, perubahan hormon, dan pertumbuhan yang abnormal.

(3) Dioksin dan Furan, dan dampaknya terhadap kesehatan.

Dioksin adalah istilah yang umum dipakai untuk salah satu keluarga bahan kimia beracun yang mempunyai struktur kimia yang mirip serta mekanisma peracunan yang sama. Keluarga bahan kimia beracun ini termasuk (a) Tujuh Polychlorinated Dibenzo Dioxins (PCDD); (b) Duabelas Polychlorinated Dibenzo Furans (PCDF); dan (c) Duabelas Polychlorinated Biphenyls (PCB). PCDD dan PCDF bukanlah produk kimia yang dikomersilkan, tetapi produk sampingan yang secara tidak sengaja terjadi didalam banyak proses pembakaran dan beberapa proses industri kimia. PCB dengan

Page 79: TULISAN BG 2012 (151-183)

sengaja diproduksi secara komersil dalam jumlah besar sampai produksi tersebut dilarang ditahun 1977. Di Amerika Serikat, tingkat dioksin sudah menurun terus sejak awal tahun 1970-an sebagai akibat dari aksi aksi pembersihan serta peraturan dari negara bagian dan pusat. Meskipun begitu, tingkat dioksin yang ada sekarang masih harus tetap menjadi perhatian.

Dioksin bersifat ada terus menerus (persistent) dan terakumulasi secara biologi (bioaccumulated), dan tersebar didalam lingkungan dalam konsentrasi yang rendah. Tingkat konsentrasinya rendah, sampai parts per trillion (satu per 10 pangkat 12), terakumulasi sepanjang kehidupan dan ada terus bertahun tahun, walaupun tidak ada penambahan lagi kedalam lingkungan. Hal ini bisa meningkatkan risiko terkena kanker dan efek lainnya terhadap binatang dan manusia.

Dioksin termasuk kedalam kelas bahan yang bersifat carcinogen (yang menyebabkan kanker). Efek samping dioksin terhadap binatang adalah perubahan sistim hormon, perubahan pertumbuhan janin, menurunkan kapasitas reproduksi, dan penekanan terhadap sistim kekebalan tubuh. Efek samping dioksin terhadap manusia adalah perubahan kode keturunan (marker) dari tingkat pertumbuhan awal dari hormon. Pada dosis yang lebih besar bisa mengakibatkan sakit kulit yang serius yang disebut `chloracne.'

Dioksin dapat terdeteksi di udara, tanah, lapisan sedimen dan makanan. Dioksin ditranspor terutama melalui udara dan terkumpul dipermukaan tanah, bangunan, jalanan, kaki lima, air dan daun daunan. Kebanyakan dioksin berasal dari produksi sampingan dari suatu pembakaran.

Dioksin banyak dikeluarkan oleh sumber sumber sbb.:

Tempat pembakaran sampah perumahan (MWC, incinerator) Pembakaran sampah rumah tangga dipekarangan/udara

terbuka Pemakaian kayu bakar untuk masak Kebakaran hutan Tempat pembakaran bekas alat alat kedokteran Peleburan tembaga tahap kedua Tempat pengeringan semen di pabrik semen (cement kiln) Pembangkit listrik tenaga batubara

Page 80: TULISAN BG 2012 (151-183)

Pemutihan (dengan bahan khlor) bubur kayu dipabrik pembuatan kertas

Kebanyakan kita ter expose (terkena) dengan dioksin dari makanan yang kita makan khususnya dari lemak binatang yang berhubungan dengan daging sapi, babi, unggas, ikan, susu, dan produk produk susu.

Disamping dioksin dan furan, pembakaran sampah didalam udara terbuka juga menimbulkan kabut asap yang tebal yang mengandung bahan bahan lainnya seperti partikel debu yang kecil kecil yang biasa disebut particulate matter (PM) serta bahan bahan racun lainnya. Particulate Matter ini bisa berukuran 10 mikron (kira kira sama dengan rambut kita yang dibelah tujuh), biasa disebut PM10. Alat saring pernafasan kita tidak sanggup menyaring PM10 ini, sehingga PM10 ini bisa masuk kedalam paru paru kita dan bisa mengakibatkan sakit gangguan pernafasan (astma dan paru paru, dlsb.)

(4) Masalah Kita Bersama

Kita masih banyak melihat pembakaran sampah dipekarangan rumah rumah tangga setiap hari, dan ini kelihatannya merupakan hal yang biasa. Apabila kita terbang dengan pesawat udara dari Jakarta kedaerah lain, ketika pesawat mau naik atau mau mendarat, kita melihat banyak sekali halaman halaman rumah penduduk membakar sampah mereka. Bisa kita bayangkan berapa banyak polusi udara yang ditimbulkan setiap harinya dari hasil pembakaran sampah ini.

Didalam jangka waktu yang pendek, kelihatannya cara cara ini lebih praktis dan lebih mengirit ketimbang harus menjalankan proses daur ulang yang panjang.

Didalam jangka waktu yang panjang, cara cara seperti ini sebenarnya lebih merugikan individu yang bersangkutan, komunitas, dan negara secara keseluruhan. Polusi yang kelihatannya sedikit ini, lama lama menjadi bukit. Polusi ini perlahan lahan akan membuat sebagian orang yang seharusnya hidup sehat menjadi sakit, antara lain sakit gangguan pernafasan (astma, paru paru dll.). Orang orang tersebut yang seharusnya bisa bekerja 8 jam per hari tanpa sakit sepanjang tahun, bisa bekerja kurang dari 8 jam per hari

Page 81: TULISAN BG 2012 (151-183)

dan sakit beberapa hari per tahunnya. Orang tersebut dirugikan karena kehilangan upah hariannya ditambah harus keluar biaya membayar mantri/dokter dan membeli obat. Disamping itu, masih ada lagi kerugian lainnya bagi individu yang sakit itu. Dia kehilangan kenikmatannya dimana dia seharusnya bisa menikmati hari liburnya (misalnya Sabtu dan Minggu) bersama anak dan isterinya, karena sakit, harus diam dirumah. Kehilangan kenikmatan sejenis ini, kalau kita mau, masih bisa digambarkan dalam bentuk uang. Secara keseluruhan negara juga dirugikan karena mempunyai rakyat yang sebagian tidak bisa kerja efisien karena sakit. Ditambah lagi negara harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengurus dan mengobati rakyat yang sakit gangguan pernafasan. Belum lagi dihitung biaya pengobatan untuk rakyat yang menderita kanker paru paru.

Jadi, kalau dilihat secara kasarnya (tanpa perhitungan ekonomi yang detail), lebih banyak ruginya ketimbang untungnya. Sekedar sebagai informasi tambahan, penyakit paru-paru adalah penyakit penyebab kematian nomor 3 di Amerika Serikat dengan total penduduk sekitar 280 juta jiwa, dan setiap tahun ada sekitar 335.000 orang meninggal karena sakit paru paru dan ada sekitar 30 juta orang yang menderita sakit paru paru kronis. Biaya untuk menanggulangi penyakit pneumonia, influenza, kondisi pernapasan akut, dan asthma adalah 34.2 milyar dollar pertahunnya, atau 324.900 milyar rupiah dengan nilai tukar US$1.00=Rp.9500.00. Angka didalam rupiah ini mungkin tidak 100 prosen tepat, tetapi paling tidak cukup mendekati, karena banyak obat obatan dan alat alat pengobatan yang diproduksi masih mengandung banyak komponen impor yang dinilai didalam dollar. Disamping itu jumlah penderita penyakit yang sama di Indonesia kemungkinan besar jumlahnya lebih besar dari jumlah penderita penyakit yang sama di Amerika Serikat.

Bagaimana kita mengatasi masalah kita bersama ini?

Masalah lingkungan sebenarnya bukanlah masalah yang kompleks kalau kita mau memperhatikannya semenjak dini. Kalau kita ambil contoh sebuah rumah tangga, masalah lingkungan ini mirip seperti bagaimana kita merawat rumah tangga kita, lantai disapu dan di pel, yang pakai karpet lantainya di vakum. Pakaian sehari hari dicuci, mandi tiap pagi dan sore, sikat gigi. Air ledeng kalau tidak

Page 82: TULISAN BG 2012 (151-183)

perlu dipakai dimatikan, lampu listrik kalau tidak dipakai dimatikan. Semua ini kita biasa lakukan dirumah, dan kalau kita lakukan setiap hari, lama lama menjadi kebiasaan yang baik. Coba bayangkan kalau kita tidak menjalankan kebiasaan baik ini, setelah satu tahun, bagaimana keadaan rumah kita, bagaimana dengan kesehatan kita? Berapa biaya yang kita harus keluarkan untuk memperbaiki rumah yang rusak dan badan yang sakit? Sekali lagi, ini hanya sekedar contoh, kami percaya bahwa para pembaca yang budiman sudah pasti sudah menjalankan ini semua. Sekarang bagaimana dengan sebuah negara yang terdiri dari kumpulan rumah tangga kita ini. Tentunya persoalan tidak sesederhana seperti sebuah rumah tangga.

Didalam tulisan ini ada beberapa usulan (yang mungkin sebahagian sudah dilaksanakan). Untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas lingkungan kita ada beberapa jalan yang perlu kita jalankan semua secara simultan.

Jalan jalan tersebut yaitu melalui:

4.1. Jalur Pendidikan

4.2. Perundang undangan

4.3. Pelaksanaan Undang Undang

4.4. Teknologi

4.1. Jalur Pendidikan

Pendidikan dapat dilakukan didalam jalur informal (didalam rumah tangga dan tempat tempat ibadah) dan jalur formal melalui sistim sekolah yang dimulai dari Taman Kanak Kanak sampai dengan Universitas. Melalui penjelasan penjelasan yang diberikan oleh Kantor Kantor Lingkungan kepada komunitas setempat. Misalnya penjelasan mengenai akibat dari gas beracun seperti dioksin, furan, PM10, dll. kepada kesehatan manusia terutama sakit pernapasan. Berapa besar biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk merawat rakyat yang sakit pernapasan, dan berapa besar sebuah rumah tangga harus mengeluarkan biaya untuk mengobati sakit pernapasan. Semenjak kecil anak anak diajarkan dirumahnya maupun disekolah untuk cinta lingkungan dan sadar lingkungan,

Page 83: TULISAN BG 2012 (151-183)

melalui peragaan, film film, dan yang terutama ialah orang tua memberikan contoh yang baik kepada anak anak didalam rumah tangganya masing masing.

4.2. Perundang undangan

Kelihatannya kita sudah mempunyai undang undang yang cukup lumayan lengkap. Misalnya Undang Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, Bab III, Pasal 7, Ayat 1 mengatakan "Setiap orang yang menjalankan suatu bidang usaha wajib memelihara kelestarian kemampuan lingkungan hidup yang serasi dan seimbang untuk menunjang pembangunan yang berkesinambungan." Yang dimaksudkan dengan `bidang usaha' disini tidak harus selalu orang yang menjalankan usaha industri, sebuah rumah tanggapun bisa dimasukkan kedalam kategori sebuah usaha rumah tangga. Karena ada orang tua dan anak anak, usaha rumah tangga adalah usaha untuk menghidupkan rumah tangga, membesarkan, mendidik, menyekolahkan anak anak dlsb. Untuk ini semua diperlukan energi, dan hasil pembakaran energi menghasilkan polusi.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor KEP-02/MENKLH/I/1988 Tanggal 19 Januari 1988, kita juga sudah mempunyai batasan Baku Mutu Udara Ambien dan Baku Mutu Udara Emisi. Didalam hal ini baku mutu udara emisi tidak harus selalu diterapkan kepada industri saja, bisa juga diterapkan kepada industri rumah tangga. Apabila sebuah rumah tangga memproduksi polusi dalam jumlah yang kelihatan kecil padahal cukup berarti, maka untuk ribuan rumah tangga akan menimbulkan polusi yang cukup berarti bagi lingkungan rumah tangga tersebut.

4.3. Pelaksanaan Undang Undang

Dari berita berita dibeberapa surat kabar terlihat bahwa masih banyak pelanggaran undang undang lingkungan dan juga pelanggaran perijinan lingkungan. Dengan keterbukaan pers dimasa reformasi ini, sekarang kita bisa membaca/mendengar tentang masih banyaknya industri yang belum terlalu sadar lingkungan. Dari hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga bisa kita lihat dari 10 penyakit terbesar sakit pernapasan menduduki peringkat ke-5 (13%

Page 84: TULISAN BG 2012 (151-183)

dari populasi) sesudah sakit infeksi kulit, demam (fever), scabies, dan diarrhea. Ada kira kira 27 juta rakyat Indonesia yang mengalami penderitaan sakit pernapasan dikarenakan polusi udara. Polusi udara terjadi karena asap buangan idustri, kebakaran hutan secara sengaja dan tidak sengaja, dan juga sistim ventilasi udara didalam rumah tangga yang kurang baik. Sebuah contoh yaitu polusi udara yang ditimbulkan oleh pabrik semen yang berlokasi di Cibinong.

4.4. Teknologi

Melalui teknologi kemungkinan masalah lingkungan yang kita hadapi bisa diselesaikan dengan lebih cepat lagi. Tetapi tentunya teknologi membutuhkan biaya. Diperbanyaknya pemasangan alat alat incinerator sampah disetiap daerah.

Ada teknologi yang kita tidak harus impor dari luar negeri. Kita bisa buat sendiri dan tentunya akan memakan biaya lebih kecil daripada impor dari luar negeri. Misalnya tungku masak yang masih banyak dipakai oleh rumah tangga rumah tangga bisa di desain supaya polusinya lebih kecil dan panasnya lebih efisien (tidak terbuang percuma) dan bahan bakarnya dibuat dari coal bricket. Disediakan tempat tempat sampah dengan kotak yang terpisah pisah untuk bahan kertas, plastik, aluminium, dan sampah makanan. Diperbanyaknya tanda tanda serta simbol simbol diberbagai tempat keramaian agar supaya masyarakat menyayangi lingkungannya. Dilakukan pencatatan rutin dibanyak lokasi setiap tahunnya, misalnya pencatatan kadar asap atau debu dan zat zat lainnya diudara (biasanya PM10 atau PM2.5, CO2, SO2, NOx, Timah Hitam/timbal/lead). Nanti akan terlihat setelah beberapa tahun akan ada penurunan yang berarti bahwa program pembersihan lingkungan berhasil. Disurat surat kabar diberitakan, misalnya tahun 2000 polusi udara dari sebuah daerah atau kota melebihi ambang batas untuk sekian hari, dan tahun berikutnya mengalami penurunan yang berarti ada perbaikan lingkungan berkat hasil program lingkungan. Penyuluhan kepada masyarakat mengenai jangan membuang sampah sembarangan dan jangan membakar sampah sembarangan, pendidikan masalah lingkungan kepada anak anak disekolah serta usaha lainnya.

Ada pencatatan rutin dari tahun ketahun mengenai jumlah penduduk yang terserang sakit pernafasan. Apakah jumlah penduduk yang

Page 85: TULISAN BG 2012 (151-183)

terserang sakit pernafasan berkurang setiap tahunnya atau bertambah. Dari sini kita bisa melihat apakah program penurunan polusi udara berhasil atau tidak.

(5) Kesimpulan

Masalah lingkungan adalah masalah kita bersama yang kita harus jaga kebersihan dan kesehatannya. Melalui perawatan rutin hari lepas hari, biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih kecil dari pada menunggu sampai lingkungan kita rusak parah dan akan memakan biaya yang besar sekali. Mengelola lingkungan dengan mengatur diri sendiri melalui kesadaran yang diperoleh dari jalur pendidikan dirumah dan dimasyarakat memberi hasil yang lebih baik dari pada sistim command-and-control karena aparat hukum yang masih sarat dengan KKN.

Mudah mudahan tulisan sederhana ini bisa membuat kita semakin mencintai lingkungan kita.

Sumber Pustaka:

(1) Kantor Environmental Protection Agency Amerika Serikat (US-EPA)

(2) Environmental News Service

(3) Guntingan guntingan berita dari harian harian Indonesia

Penulis adalah Environmental Specialist dari Fort Collins, Colorado, Amerika Serikat

E-mail: [email protected]

Page 86: TULISAN BG 2012 (151-183)

YOHAN SUMAIKU PhD GURU SMAK BPK PENABUR SUKABUMI JARAK JAUH PERTAMA DAN SATU-SATUNYA

Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi SMAK BPK PENABUR Sukabumi bisa memiliki guru yang tinggal di Amerika Serikat. Siapakah Yohan Sumaiku? Putera Sukabumi ini adalah alumni SMAK BPK PENABUR Sukabumi dan ibunya adalah mantan Kepala SMPK BPK PENABUR Sukabumi, jadi punya hubungan emosional yang kuat sekali dan bertekat untuk membantu agar almamaternyanya maju dan menjadi yang terbaik. Bagaimana bisa terjadi?

Mula-mula Yohan Sumaiku membaca laporan TalkShow tanggal 30 April 2005 di SMAK BPK PENABUR Sukabumi, inilah komentarnya.

Saya sudah baca dikit-dikit ttg SMA-K BPK Sukabumi. Wah hebat sekali. Waktu saya duduk di bangku kelas 1 dan 2, semua masih serba sederhana. Waktu itu tahun 1964 kira-kira. Boro-boro ada komputer, pakai kalkulator x : + dan - saja sudah luar biasa. Apakah alamat nya masih di Jalan Gunung Puyuh sebelahnya Wisma Oikumene? Waktu saya ke Jkt. (2001) saya ada tilpon ibu Sany, guru bhs Inggris saya waktu diSMAK Sukabumi, dia tingal di Kelapa Gading, Jkt. mungkin umurnya sudah 70-80 an kali yah. Waktu thn 1964-an kelasnya masih dikit sekali. Kep Sek waktu itu Pak Ong Sing Tjwan, sudah meninggal beberapa th y.l. di San Antonio, Texas. Ibu Keng, guru kimia juga baru meninggal beberapa thn y.l. Salam deh utk Pak Mulyadi, KepSek SMA-K BPK Sukabumi. Salam kenal utk. Pak Mulyadi. Saya doakan agar sukses dan maju terus utk SMAK-BPK Sukabumi. salam, Yohan Sumaiku Golden, Colorado

Komunikasi di atas terus dilanjutkan Tikky S. dan tiba-tiba timbul ide agar meminta Yohan Sumaiku ( http://yohan.penabur.org/ ) jadi guru jarak jauh karena memang inilah profesi Yohan Sumaiku di Regis University, Denver, Colorado, Amerika Serikat, yang telah diwawancara oleh Voice of America tentang Belajar Jarak Jauh (Distance Learning) pada hari Senin, tanggal 31 Mei 2004, dan disiarkan oleh Metro-TV di Jakarta serta J-TV di Surabaya.

Page 87: TULISAN BG 2012 (151-183)

Yohan Sumaiku sedang diwawancara oleh VOA

KESIAPAN YOHAN SUMAIKU

Saya bersedia membantu mengajar online SMAK BPK PENABUR Sukabumi tempat saya bersekolah dahulu. Tinggal sekarang program apa saja yg sekarang sudah ada disana? Bagaimana kelanjutannya? Apakah mau dimulai tahun pelajaran Augustus 2005 ini? Saya pikir perlu brain storming dari jauh-jauh hari sebelum masuk Augustus nanti.

Pengalaman saya secara singkat:

1974-1976 Mengajar Aljabar dan Goniometri di SMFK BPK Pasirkaliki Bandung dan di SMA Trinitas Kebon Jati Bandung, sambil menyelesaikan kuliah saya di teknik perminyakan ITB.

1995-1997 Teaching Assistant utk mata kuliah Matematika Ekonomi di Colorado School of Mines, Department Business and Economics.

2001-Kini Masih nyambi jadi substitute teacher di sekolah-sekolah negeri dibawah naungan Jefferson County Public School, Colorado. Mengajar Math and Science and Economy.

2002-Kini Dosen Jarak Jauh untuk Universitas Regis, Denver, Colorado, mengajar Principles of Macroeconomics and Microeconomics, Kelas Management of Economics, dan kelas Essential of Business Development PArt I and II.

Disamping pengalaman mengajar di dalam sekolah tradisionil ini, saya juga punya pengalaman sebagai Training Instructor di atas kapal bor minyak utk anak anak Indonesia yg kerja disana. Waktu

Page 88: TULISAN BG 2012 (151-183)

itu saya sedang kerja di perusahaan minyak sebagai Petroleum Engineer.

Kalau SMAK BPK PENABUR Sukabumi punya rencana membuka kelas online ini, kira-kira kelas apa yg ada dimana pengalaman saya diatas bisa fit in kedalam program SMAK BPK PENABUR Sukabumi.

Satu hal yg saya mau usulkan, selain bahasa Mandarin yg sudah dimasukkan kedalam kurikulum Penabur, tentunya bhs Inggeris pun ada baiknya ditingkatkan lagi. Untuk meningkatkan kemampuan bhs Inggeris, salah satu usulan saya ialah, anak-anak kelas Sosial (maaf saya sudah ketinggalan jaman, apakah kelas kelas di SMA di bagi dalam kelas Eksakta, Fisika, Sosial, dan Budaya? Atau sudah berubah?) bisa mulai belajar membaca Wall Street Journal (WSJ). Kalau anak kelas ilmu pasti tertarik, boleh juga.

Mungkin kelas ini bisa dijadikan kelas elektif. Saya langganan WSJ dan juga saya bisa log in lewat internet. Dibawah naungan wsj.com ada ProfessorJournal.com Saya bisa akses kedalam ProfessorJournal.com dan bisa ambil artikel/topik yg menarik yg lagi in pada waktu kelas ekonomi diajarkan. Sudah ada summary nya yg dibuat oleh profesor dari salah satu universitas disini. disamping itu ada daftar pertanyaan yg bersifat mengarahkan pelajar utk berfikir secara ekonomi. Setiap minggu saya dikirimkan lewat email intisari topik yg bagus dari WSJ, topik dibawah Accounting, Finance, Mikorekonomi, Makroekonomi, International Business and the like. Disamping itu, sekarang sudah ada list pertanyaan multiple choice mingguan. Jadi, mahasiswa dianjurkan baca WSJ tiap hari, lantas harus jawab multiple choice mingguan tsb. Untuk siswa tingkat SLA ada yg namanya WSJ High School, pemberitaan nya lebih sedrhana dan lebih mudah dicerna oleh siswa SLTA. Tetapi saat ini saya tidak langganan WSJ utk High School ini.

Disini, biasanya kalau lulus sarjana accounting, ekonomi and the like, ketika interview suka ditanya, apakah suka membaca WSJ, apakah suka membaca majalah Economist?

Mungkin utk merangsang siswa berfikir lebih kritis tentang ekonomi Indonesia dan ekonomi global, bisa kita mulai dari bacaan bacaan sejenis ini. Kalaupun kemampuan bhs Inggeris mereka belum bagus utk membaca koran WSJ, tidak apa-apa. nanti kan bisa dibantu

Page 89: TULISAN BG 2012 (151-183)

pelan-pelan oleh guru bhs Inggeris setempat, kalau ada terminologi yg nggak jelas, saya bisa bantu terangkan.

Untuk kelas math and science, saya ada beberapa website yg saya masih simpan, mungkin bisa dikembangkan lagi.

Ini hanya sekedar usulan lho, karena sekarang saya lebih banyak ngajar ekonomi, jadi koleksi saya lebih banyak di field ini. tetapi saya juga enjoy ngajar math and science buat anak anak level high school.

KOMENTAR:

From: "Uripto Widjaja" Date: Mon, May 23, 2005 7:59 pm Dear Johan yang baik, BPK PENABUR sungguh membutuhkan alumnis seperti Anda yang bisa mengangkat BPK PENABUR lebih tinggi dengan perubahan2, sehingga bukan hanya dapat melayani tetapi juga melayani dengan pelayanan yang terbaik dan sanggup bersaing. Saluut atas concern Anda kepada almamater, terima kasih! God Bless You. Uwidjaja.

Page 90: TULISAN BG 2012 (151-183)

YOHAN SUMAIKU GANG, OKTOBER 2005

Yg duduk dipinggir jalan lagi ngelamun adalah saya sendiri, sedih deh, jadi melamun. Melamunkan nasib yg lagi klayaban di Golden. Disebelah saya si Ekaterina. Kita lagi nungguin parade lewat dijalanan pada waktu homecoming dimana anak saya menjadi anggota cheerleading sekolahnya yaitu Golden High School. Yg duduk dipangkuan saya adalah putri kami yg ke-3. Namanya si Gucci. Baru 10 bulan. Gucci sukanya tidur sama-sama diatas ranjang sama saya atau sama anak saya.

Lanny - isteri saya, sorry waktu difoto lagi sedikit melongo, untung nggak ada lalat krn sudah masuk musim gugur sehingga udara dingin dan lalat hampir nggak ada, jadi nggak ada yg nyasar masuk kemulut istri saya. Yg duduk disebelahnya adalah Ekaterina (3 tahun). Putrinya Professor Irina Khindanova dari Russia. Anaknya mirip muka anak dari China, krn Profesor Irina datang dari Russia yg lokasinya disebelah utara RRT. Jadi lebih kelihatan mongoloid nya. Lanny jadi baby sitter nya Ekaterina.

Yolanda Sumaiku, dikelas 3 SMA Golden High School dan dia ikut cheerleading group. Kebetulan dia lagi diangkat keatas buat show. Sewaktu dilemparin keatas saya nggak bisa potret sebab digital saya nggak sanggup capture gerakan yg cepat.

Page 91: TULISAN BG 2012 (151-183)

Nah yg terakhir ini putra kami yg ke-2, namanya Niko, baru 1 tahunan umurnya. Niko senang main kejar-kejaran. Lagi saya jalan kaki didalam rumah, tiba-tiba kaki saya dikejar dan diterkam. Ini foto waktu dia tidur, sudah gendut malas lagi. Niko dan Gucci suka main bersama, walaupun anjing dan kucing, mereka damai saja, tetapi suka berkelahi juga sih.

Page 92: TULISAN BG 2012 (151-183)

163. HIASAN MEDAN MAGNET DI KANTOR YOHANES SURYA

Pada alamat: http://properti.kompas.com/read/2011/12/22/12263363/Gedung.Nyentrik.Berkonsep.Fisika ada diterangkan sbb: "Karena beliau fisikawan, konsepnya ada lingkaran dengan tujuh spektrum warna, berbentuk bulat dengan golden number angka-angka fisika. Kami menerjemahkan adanya pergerakan elektron dari medan magnet," kata Hendrajaya di acara Jalan-jalan Karya Arsitek yang ditampilkan dalam Indonesia Architect Week at Tokyo 2011 (IAWT) oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta, Sabtu (18/12/2011).

Karena masih penasaran, saya coba bertanya kepada Ade Kismarahardja yang pernah berkantor di gedung tersebut: “Ade, besi di sekeliling gedung, manfaatnya apa?’. Diperoleh jawaban sbb: “hehe.. sebenarnya ga ada sih pak.. cuma hiasan, idenya dari medan magnet yang melengkung di sekeliling magnet..”

Kini timbul pertanyaan, berapa duit tuh hiasan seperti itu? Entahlah, apakah akan dapat jawaban kalau ditanyakan.

Bambang Gunawan, 3 Desember 2012

Page 93: TULISAN BG 2012 (151-183)

164. JAWABAN SANG ARSITEK HENDRAJAYA ISNAENI

Pada tulisan tentang HIASAN MEDAN MAGNET DI KANTOR YOHANES SURYA ada kalimat: “Kini timbul pertanyaan, berapa duit tuh hiasan seperti itu? Entahlah, apakah akan dapat jawaban kalau ditanyakan.”

Gembira sekali, pada hari Selasa, 4 Desember 2012, dapat jawaban dari sang arsitek Hendrajaya Isnaeni, sbb:

Pak Bambang, mohon sampaikan salam hormat saya kepada pak Kusuma, saya bisa dihubungi di email: hendrajaya@............

Untuk pak Ade Kismaraharja, betul sekali bahwa deretan besi melengkung di dua sisi gedung itu merupakan interpretasi arsitektural konsep medan magnet yang terus menerus mengalir dari dua kutub magnet.

Apa yang berlangsung di Surya Research Centre adalah semua hal yang berhubungan dengan science dan math, dua cabang ilmu yang penuh dengan dinamika.

Sejak awal prof Yohanes Surya menginginkan sebuah gedung yang berbentuk lingkaran yang kalau dilihat dari atas membentuk simbol phi dalam rumus matematik.

Page 94: TULISAN BG 2012 (151-183)

Dari semua ini kami coba mencari representasi apa yang sesuai dan bisa digunakan sebagai konsep untuk memulai sketsa rancangan kami.

Kami mengawali dengan coretan bebas tanpa bentuk yang kemudian memberikan inspirasi medan magnet dalam pengembangan rancangan.

Deretan pipa-pipa besi berdiameter 30cm terus terang hanya berfungsi untuk menggambarkan konsep medan magnet, sebuah pengungkapan yang cukup mahal dari segi biaya.

Tapi dapat dibayangkan apa yang tejadi pada penampilan bangunan tanpa pipa pipa ini.

Bagunan akan tampak seperti bangunan umum lain yang banyak bertebaran di mana mana, padahal kita semua tahu bahwa semua yang ada di dalam bangunan tersebut, dari mulai murid-murid, staf pengajar dan peneliti, metode belajar-mengajar, sampai dengan sosok prof Yohanes Surya memiliki keunikan tersendiri dan prestasi yang patut diapresiasi.

Melalui arsitektur semua keunikan itu kami coba visualisasikan agar dapat terbaca oleh mereka yang melihatnya. Salam hormat,

Tahap berikutnya perjuangan saya adalah mengajak Ir. B. Kusuma (78) yang telah berkelana ke 172 negara dan selalu menuliskan laporannya di banyak majalah, mau datang untuk meliput Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Gedung SURE, Jl. Scientia Boulevard Blok U/7, Gading Serpong, Tangerang 15810 Banten.

Mohon dukungan doa. Terima kasih.

Bambang Gunawan, 4 Desember 2012

Page 95: TULISAN BG 2012 (151-183)

Gembira sekali pada Saturday, December 08, 2012 10:18 AM, sudah dapat email sbb: “Saya janji dengan pak Bambang Gunawan akan jalan-jalan di Gedung SURE Center, pasti saya akan menelusuri dari bawah sampai puncak, menikmati keindahan karya cipta anda (Hendrajaya Isnaeni). Sekali lagi, saya selalu senang dan dapat menikmati melihat yang indah-indah, lebih-lebih melihat bangunan-bangunan yang bagus. Salam, B. Kusuma.”

Page 96: TULISAN BG 2012 (151-183)

165. MELIPUT GEDUNG YOHANES SURYA

Selasa, 11 Desember 2012, Ir. B. Kusuma (78) dan Bambang Gunawan (69) meliput Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Gedung SURE, Jl. Scientia Boulevard Blok U/7, Gading Serpong, Tangerang 15810 Banten.

Pertama kali datang tanggal 27 November 2012. Kemudian berusaha merayu Ir. B. Kusuma untuk meliput dan ternyata berhasil. Terima kasih kepada Pak Iyan Bambang dan Pak Samsuri yang telah memandu kami selama berada di Gedung Surya ini.

Page 97: TULISAN BG 2012 (151-183)

Yang menarik pada hari Selasa, 11 Desember 2012 juga ada Seminar dan Workshop tentang Super Komputer.

Page 98: TULISAN BG 2012 (151-183)

http://youtu.be/YOrTD48k4WA

<iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/YOrTD48k4WA" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

Silakan lihat video di atas kalau ingin tahu:

1. Kenapa Onno W. Purbo sampai gabung ke STKIP SURYA.

2. Cita-cita Yohanes Surya yang ingin merubah Indonesia menjadi Indonesia Jaya seperti jaman Majapahit dulu.

3. Kenapa Yohanes Surya bisa mendatangkan begitu banyak S3 kembali ke Indonesia.

4. Tekad Yohanes Surya mencetak S3 di bawah umur 20 tahun.

5. Masih banyak hal lain yang menarik.

Foto-foto dokumentasi sudah dipasang di Facebook. Mari kita tunggu laporan yang dibuat oleh Ir. B. Kusuma. Kalau kompas.com menyebut gedung SURE dengan istilah NYENTRIK tetapi Pak Kusuma tidak setuju, menurutnya lebih tepat disebut FUTURISTIK karena masa depan Indonesia ditentukan dari gedung ini.

Bambang Gunawan, 12 Desember 2012

Page 99: TULISAN BG 2012 (151-183)

166. KENAL SUPERKOMPUTER TAHUN 2003

Sebelum ikut seminar tentang SUPERKOMPUTER di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Gedung SURE, Jl. Scientia Boulevard Blok U/7, Gading Serpong, Tangerang 15810 Banten, pada hari Selasa, 11 Desember 2012, saya telah tahu tentang superkomputer pada tahun 2003. Ini laporannya.

Parallel Computing in Physics and Chemistry Pada hari Jumat, tanggal 15 Agustus 2003, Jeffrey Rufinus yang kini menjadi Assistant Professor di Computer Science of Widener University, U.S. telah memberikan ceramah kepada siswa-siswi SMUK 7 BPK PENABUR Jakarta. Silakan download BAHAN CERAMAH Yang menarik menurut http://www-jics.cs.utk.edu/ Grand Challenge Applications dari Parallel Computing adalah: Improve airplane and automobile designs Improve drug design and synthesis Improve environment modeling Improve military systems Improve weather and storm forecasting Understand how galaxies are formed

Page 100: TULISAN BG 2012 (151-183)

Understand the nature of new materials Understand the structure of biological molecules Prof. Jeffrey Rufinus, alumnus SMUK 1 tahun 1981, juga telah membagi pengalaman belajar di Amerika Serikat pada hari Selasa, tgl. 6 Maret 2001, pukul 13.00 di SMUK 1, Jl. Tanjung Duren Raya No. 4, Jakarta Barat. Tema yang dibicarakan adalah mengenai: 1. The Education in the United States 2. The relationship between IT-based learning and lectures in the U.S. Silakan klik: LAPORANNYA. Terima kasih diucapkan kepada Prof. Jeffrey Rufinus atas sumbangan buku dengan judul "HOW TO BUILD A BEOWULF, A Guide to the Implementation and Application of PC Clusters" by Thomas L. Sterling, John Salmon, Donald J. Becker & Daniel F. Savarese. Ketika masalah Parallel Computing ditanyakan kepada Dr. Onno W. Purbo diperoleh jawaban sbb: Date: Sun, 17 Aug 2003 18:24:41 -0400 (EDT) From: "Onno W. Purbo" Subject: Parallel Computing Wah duh pak saya sih engga pernah ngutak-ngatik parallel computing pak .. jadi yaaa engga akan ada PPT-nya pak hehehe .., PENABUR masih nekad aja ya :) .. Ditanya: "Koq, dibilang nekad? Selalu belajar sesuatu yang baru tidak salah, bukan?" Pak Onno menjawab: "Tidak salah .. cuma berani aja heheheh .." Bandingkan dengan pengalaman Prof. Jeffrey Rufinus sbb: "Saya disini baru saja selesai menginstall/membangun parallel computer (bersama2 murid saya) dengan 16 prosesor (termasuk kecil untuk ukuran disini). Mesin ini pakai Xeon cpu dan based on Linux. Akan dipakai untuk mengajar course parallel computing plus untuk riset fisika dan kimia. Plus, kita juga baru beli mesin baru dari HP dengan 2 prosesor Itanium (64 bits!) yang Linux based. Mesin ini benar2 "melayang" dari segi kecepatan. :-)" Hari Kamis, tanggal 14 Agustus 2003, tiba-tiba timbul ide bahwa masalah parallel computing ini lebih dibutuhkan di UKRIDA.

Page 101: TULISAN BG 2012 (151-183)

Ternyata benar, berikut ini komentar dari Kepala Pusat Layanan Teknologi Informasi (PLTI) UKRIDA. From: "Chandra Fung T." Subject: Re: Parallel Computing in Physics and Chemistry Date: Thu, 14 Aug 2003 14:28:56 +0700 Terima kasih Pak Bambang atas informasi yang sangat berharga ini, kalau dari saya sih saya sangat antusias, tetapi kalau melewati prosedur UKRIDA untuk membuat seminar bisa-bisa Prof. nya udah keburu ke U.S. Sehingga bentuknya jangan seminar semacam mengundang guru besar untuk kuliah umum, dan itu berarti harus dari fakultas. Kalau ada fakultas yang mau, saya siap membantu. Saya memang pernah membaca artikel di internet mengenai paralel komputer dengan OS linux, coba bayangkan kalau UKRIDA bisa membuatnya, kalau kita mau langsung top yah mesti berani dan berani di sini bukan semata-mata masalah uang, tapi juga keseriusan. Saya ingin sekali bisa diskusi dengan pakar-pakar seperti prof tersebut, biar kita tambah pinter. Saya coba bicarakan hal ini ke rektor. Thanks Bambang Gunawan, 18 Agustus 2003

Page 102: TULISAN BG 2012 (151-183)

Tanggal 19 Agustus 2003, Prof. Jeffrey Rufinus ceramah supercomputer di Universitas Trisakti.

Tanggal 29 Agustus 2003, Prof. Jeffrey Rufinus ceramah supercomputer di UKRIDA.

Page 103: TULISAN BG 2012 (151-183)

Ketika diingatkan tentang tahun 2003 di atas, Prof. Jeffrey Rufinus menulis pada tanggal 13 Desember 2012 sbb: “Iya pak, betul sekali. Sudah hampir 10 tahun berlalu, skrg baru terpikirkan dgn serius. Hehehe. Tapi, lebih baik terlambat drpd tidak sama sekali.”

Kini saya optimis karena Prof. Yohanes Surya PhD sudah turun tangan. Tahun 2003 belum ada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya dan belum ada Gedung SURE. Tahun 2012 sudah ada TIM SUPERKOMPUTER dimana Onno W. Purbo PhD. ikutan.

Mari kita bantu dengan doa agar hasilnya maximal untuk INDONESIA JAYA (NEW MAJAPAHIT). Bambang Gunawan, 13 Desember 2012

Page 104: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 105: TULISAN BG 2012 (151-183)

167. SHOOTING YOHANES SURYA

Beginilah gaya saya ketika shooting Prof. Yohanes Surya PhD pada hari Selasa, 11 Desember 2012, di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Gedung SURE, Jl. Scientia Boulevard Blok U/7, Gading Serpong, Tangerang 15810 Banten.

Inilah hasilnya:

Page 106: TULISAN BG 2012 (151-183)

Silakan klik: http://youtu.be/YOrTD48k4WA

<iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/YOrTD48k4WA" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

Terima kasih kepada Agung Alfiansyah yang telah pasang foto saya sedang shooting tersebut.

Ade Kismarahardja bertanya sbb: “Kalau video terakhir itu Bapak recordnya pakai handycam ?” Dengan adanya foto di atas maka pertanyaan sudah terjawab.

Yang menarik camera tersebut adalah hadiah dari Pak Uripto Widjaja (89).

Sekali lagi terima kasih kepada Agung Alfiansyah, Ade Kismarahardja dan Pak Uripto Widjaja.

Bambang Gunawan, 14 Desember 2012

Page 107: TULISAN BG 2012 (151-183)

168. 1970 ALUMNI SMAK 1 TEMU KANGEN

Sebenarnya penulis sudah bebas tugas meliput reuni alumni BPK PENABUR karena sudah pensiun. Tetapi di Facebook kelihatannya kelompok yang menamakan dirinya ALUMNI SMAK I PINTU AIR – SMPK II PEMBANGUNAN sangat aktif maka jadi penasaran.

Kemudian berhasil komunikasi dengan lurahnya yaitu Didit Aditya Sunarko maka minta izin untuk meliput pada hari Jumat, 14 Desember 2012, Pukul 11.00 - 14.00 WIB, Di SAMUDRA SUKI, Seafood & Suki restaurant, Lantai 3 B-07 Taman Anggerek Mall, Jl. S. Parman kav. 21, Telp. (021) 5639388, JAKARTA BARAT

Kagum karena pada hari Jumat, tanggal 5 Oktober 2012 merayakan Hari Ulang Tahun guru mereka yaitu Pak Jahja Wangsasaputra yang lahir pada tanggal 24 September 1931.

Inilah suasana ketika Pak Jahja Wangsasaputra datang pada hari Jumat, 14 Desember 2012.

Page 108: TULISAN BG 2012 (151-183)

http://youtu.be/PSnIaL8PKow

<iframe width="560" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/PSnIaL8PKow" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

Kemudian baru tahu bahwa Andre Matondang, mantan Ketua Pusat Ikatan Alumni BPK PENABUR, seangkatan dengan kelompok ini yaitu 1970.

Kini penulis telah pernah meliput reuni SMAK 1 angkatan 1970, 1969 dan 1968.

Alangkah baiknya ketiga kelompok angkatan ini mulai memikirkan dan mempersiapkan diri untuk REUNI EMAS LULUS 50 TAHUN DARI SMAK 1.

Kebetulan penulis baru saja ikutan REUNI EMAS 50 TAHUN LULUS dari SMA Kanisius. Pengalaman yang mengharukan ketika bisa ketemu dengan mantan guru yaitu Pak Muryoto.

Bambang Gunawan, 15 Desember 2012

Page 109: TULISAN BG 2012 (151-183)

169. PROGRAM TEROBOSAN PhD YOHANES SURYA

Menarik sekali reaksi terhadap Program Terobosan PhD<20thn dari Prof. Yohanes Surya PhD. Terima kasih banyak untuk masukan di bawah ini. Kalau ingin lengkap, bisa dengar langsung pembahasan dari Prof. Yohanes Surya PhD selama 34 menit pada alamat: http://youtu.be/YOrTD48k4WA

Page 110: TULISAN BG 2012 (151-183)

Dari milis BNI (Budaya Nilai Indonesia) diperoleh masukan sbb:

Fidelis Waruwu Friday, December 14, 2012 5:20 AM

Dear Pak Bambang, Program itu sangat menarik dan kelihatannya sebuah program akselerasi yang menantang. Hanya saja perlu diperhatikan bagaimana perkembangan sisi emosi dan kepribadian calon-calon Ph.D itu kelak. Beberapa tahun yang lalu, waktu kunjungan kami ke Universitas De La Salle, Filipin - Staf Rektor bidang kemahasiswaan mengeluh dengan perilaku mahasiswa-mahasiswi yang masih sangat muda, masih usia 16-17 tahun sudah memasuki universitas (sebagai akibat dari program percepatan dari program SMP dan SMA). Ternyata perkembangan sisi emosional mereka kurang berkembang dan masih kekanak-kanakan. Bila program Prof. Yohanes Surya itu nanti menghasilkan anak muda yang pintar luar biasa, tapi mengalami kekurangan pada sisi emosional dan juga kepribadiannya, tentu menghasilkan orang pintar yang defisit kepribadian. Perkembangan kepribadian itu mengikuti hukum alam. Tidak bisa dikarbit. Setiap buah yang dikarbit beda kualitas rasanya dengan buah yang matang secara alamiah. Menurut saya, program itu perlu disertai dengan program

Page 111: TULISAN BG 2012 (151-183)

pengembangan kepribadian. Apa gunanya anak-anak pintar tapi telah kehilangan masa remaja dan masa muda mereka yang tidak mungkin mereka ulangi untuk seluruh hdiupnya? Sekedar pemikiran. Salamku, Fidelis

Elly Sumarsih Friday, December 14, 2012 7:45 AM

Selamat pagi pak Bambang saya sangat setuju sekali dengan pendapat dari pak Fidelis , kita tidak bisa melupakan pendidikan Humanis , dan proses kebersamaan dengan sesama / pier groupenya , interaksi ini akan membekali mereka dalam berproses di kemudian hari , memang hadil ini tidak seperti yang diolah pak Surya , anak di drill untuk belajar matematikan fisika lalu diberikan soal lalu mereka dapat menjawab dengan benar 100 % , sedang kan pnedidikan yang bersifat Humanis prosesnya lama setelah mereka dimasayarakan atau ada interaksi dengan sesama maka akan terlihat bedanya , pak Bambang saya ini menjadi pendamping anak remaja sejak saya masih remaja , sekarang saya konsesntrasi di Pramuka , jadi saya ikuti perkembangan adik - adik asuhan saya . yang sukses bukan justru bukan anak - anak yang juara kela tetapi yang sedang saja , yang juara dia sukses tapi hanya untuk dirinya sendiri. mungkin itu saja salam I Elly

david_d5s Friday, December 14, 2012 9:10 AM

Rekan-rekan BNI Seringkali kita orientasi pada hasil bukan pada prosesnya. Demikian juga pendidikan kita sering juga hanya orientasi hasilnya saja. Untuk membangun/membentuk manusia seutuhnya (sebagaimana amanat dalam pembukaan UUD 45) diperlukan proses panjang dan

Page 112: TULISAN BG 2012 (151-183)

berkelanjutan. Jalan tercepat atau jalan pintas bisa saja ditempuh tetapi banyak proses pembelajaran yang terabaikan. Akibatnya (kenyataannya) sekarang banyak kita jumpai pemimpin-pemimpin muda banyak yang terjerat kasus karena mereka cerdas tetapi hatinuraninya tidak “cerdas”. Untuk menanamkan nilai-nilai kharakter bangsa diperlukan ketekunan dan kesabaran penuh dari seorang pendidik. Motto Founding Father pendidikan “ Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani” Jadi kalau kita mau jadi guru sejati musti mengikuti dan menyemengati peserta didik kita. Saya setuju dengan pak Fidelis bahwa kematangan buah bisa dipercepat tetapi kualitasnya akan jauh berbeda. Juga kematangan seseorang tidak bisa dengan jalan pintas. Melalui kesempatan ini kami juga mengajak kepada rekan2 yg terpanggil menjadi guru (jenjang apapun), milikilah jiwa guru sejati. Salam ….

Sekali lagi terima kasih untuk masukan-masukan di atas, pasti banyak manfaatnya.

Bambang Gunawan, 15 Desember 2012

Yohanes Surya Saturday, December 15, 2012 4:27 PM

Pak Bambang, terimakasih untuk masukannya. mungkin belum perlu disebarluaskan di facebook. salam Yohanes

Page 113: TULISAN BG 2012 (151-183)

170. BANYAK PROGRAM TEROBOSAN YOHANES SURYA

Menarik sekali reaksi terhadap Program Terobosan PhD<20thn dari Prof. Yohanes Surya PhD. Terima kasih banyak untuk masukan baik di Facebook maupun di milis BNI (Budaya Nilai Indonesia). Semua sudah disampaikan ke Prof. Yohanes Surya PhD.

Kalau ingin lengkap, bisa dengar langsung pembahasan dari Prof. Yohanes Surya PhD selama 34 menit pada alamat: http://youtu.be/YOrTD48k4WA

Sebenarnya banyak program terobosan yang sudah dikembangkan oleh Prof. Yohanes Surya PhD. Yang pertama adalah Pelopor TOFI (Tim Olimpiade Fisika Indonesia) yang infonya bisa dibaca di: http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_Surya

Tahun 1995 saya mulai bisa pakai email sehingga bisa mengikuti ketika Teguh Budimulia, murid SMAK 1, memperoleh medali perak di Canberra, Australia. Sejak itu selalu kagum melihat perkembangan Prof. Yohanes Surya PhD.

Peristiwa yang menarik pada tahun 1996 ketika saya dan Jimmy Sadikin menyerahkan sumbangan satu set komputer dari BPK PENABUR untuk TOFI. Yohanes Surya datang sendiri ambil di Tanjung Duren dan terkesan “masih sederhana” kalau tidak mau dibilang “masih miskin”.

Ketika ngobrol, saya kaget bahwa pada tahun 1986 ketika Yohanes Surya melamar menjadi guru SMAK 1 Pintu Air, ketemu saya di Pusat Konsultasi Psikologi, Jalan Gunung Sahari 90A, Jakarta Pusat.

Terus terang, saya sudah lupa tetapi hebat, Yohanes Surya masih ingat.

Hari Selasa, 11 Desember 2012, sengaja saya ajak Ir. B. Kusuma (78) untuk meliput Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Gedung SURE, Jl. Scientia Boulevard Blok U/7, Gading Serpong, Tangerang 15810 Banten. Kebetulan ada seminar dan workshop tentang SUPERKOMPUTER. Sekalian ingin tahu program

Page 114: TULISAN BG 2012 (151-183)

terobosan atau IDE KREATIF apalagi yang dimiliki oleh Prof. Yohanes Surya PhD.

Ketika di Facebook saya tanyakan mengenai SEJARAH BERULANG, tidak ada yang berkomentar. Baru ramai ketika ditanyakan mengenai Program Terobosan PhD<20thn.

Sekali lagi, terima kasih untuk komentar-komentar yang sudah masuk. Semoga menjadi manfaat dan bahan pertimbangan selanjutnya.

Bambang Gunawan, 16 Desember 2012

Fidelis Waruwu Sunday, December 16, 2012 8:20 PM Dear Pak Bambang, Luar biasa Pak. Kehidupan rupanya berputar dan mereka yang memang terus berusaha untuk mengembangkan diri mencapai puncak-puncak kejayaannya. Tulisan Bapak di bawah ini adalah sebuah contoh luar biasa! Terimakasih sudah sharing dengan kita. Salam, Fidelis

Page 115: TULISAN BG 2012 (151-183)

171. SALAM DARI KARYONO KOSASIH

Page 116: TULISAN BG 2012 (151-183)

bkusuma35 Monday, December 17, 2012 11:02 AM Salam juga kepada Sdr. Ir Karyono Kosasih, dahulu ia banyak hubungan bisnis dengan istri saya, ia berprofesi beragam, dari foto terlihat ia dapat menyembuhkan pasien juga.

Page 117: TULISAN BG 2012 (151-183)

172. IBU TRESNA PURNAMA 2003 DAN 2012

Ada yang masih ingat dengan Ibu Tresna Purnama? Sejak beliau pensiun saya tidak pernah ketemu maka kaget juga lihat fotonya.

Terima kasih untuk komentar di atas. Terima kasih kepada Nana Sih Retno Hastuti yang memperlihatkan foto di atas pada hari Rabu, 19 Desember 2012. Terima kasih kepada Max Wahyudiana Susanta yang telah mengirimkan foto di atas via email.

Page 118: TULISAN BG 2012 (151-183)

Terus terang saya merasa prihatin dengan kondisi Ibu Tresna saat ini, maka terpaksa buka arsip tahun 2003 karena saya pernah nulis ini.

IBU TRESNA DAN MAJALAH

Saya kenal Ibu Tresna pertama kali sebagai pengurus BPK PENABUR Sukabumi k.l. 22 tahun yang lalu. Kemudian 20 tahun yang lalu atas rekomendasi dari D.A Peransi (alm), saya mengusulkan agar Ibu Tresna menjadi karyawan di BPK PENABUR Jakarta dan membantu saya sebagai redaksi Majalah Berita KPS Jakarta yang kemudian ganti nama Berita PENABUR Jakarta seperti yang kita kenal sekarang ini. Tahap berikutnya Majalah Berita PENABUR Jakarta tersebut dipimpin oleh Ibu Tresna sedang saya hanya menyumbangkan tulisan sekali-sekali. Kemudian terbit Majalah Widyawarta untuk konsumsi siswa dan orang tua, kelihatannya ini adalah kreasi dari Ibu Tresna dengan stafnya karena saya sudah mempercayakan sepenuhnya kepada Ibu Tresna.

Tanggal 31 Maret 2003 Ibu Tresna akan keluar dari BPK PENABUR Jakarta, terus terang saya agak terkejut karena kebetulan usia Ibu Tresna dan saya adalah sama yaitu akan berusia 59 tahun pada tahun 2003 ini. Jadi masih ada waktu satu tahun sebelum menikmati pensiun. Ibu Tresna telah mengajukan permohonan berhenti Januari 2003 yang lalu tetapi karena kemudian tahu bahwa pada Juli 2003 akan genap 20 tahun kerja di BPK PENABUR Jakarta dan berhak untuk bonus 20 tahun maka minta direvisi untuk mengundurkan diri bulan Juli 2003 yang akan datang. Tetapi sayang sudah diputuskan bahwa Ibu Tresna mengundurkan diri 31 Maret 2003.

Buat saya pribadi tentu lebih senang kalau Ibu Tresna mengundurkan diri bulan Juli 2003, kenapa? Karena ada keputusan untuk tidak meneruskan Majalah Berita PENABUR Jakarta serta Widyawarta dan diganti dengan Tabloit PENABUR Jakarta yang akan dicetak sebanyak 25.000 exp. untuk dibagikan gratis kepada seluruh siswa, orang tua dan gereja. Terbitan perdana bulan Juli 2003 dan selanjutnya akan terbit tiga bulan sekali. Ibu Tresna bisa memanfaatkan Tabloit PENABUR Jakarta sebagai karya terakhirnya sebelum keluar dari BPK PENABUR Jakarta.

Page 119: TULISAN BG 2012 (151-183)

Untuk saya saat ini, mengerjakan majalah dalam bentuk cetakan sudah BOSAN. Tahun 1960-an sebagai mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia saya dengan Arief Budiman yang kini jadi guru besar di Australia serta teman-teman mahasiswa yang lain menerbitkan Majalah Senat Mahasiswa Fakultas Psikoligi UI. Dalam buku "50 TAHUN PERJALANAN EMAS PENDIDIKAN PSIKOLOGI UI, DARI YANG PERTAMA KE YANG UTAMA" yang diluncurkan di F Psi UI, Depok pada tanggal 1 Maret 2003 dengan jumlah halaman 200, ukuran kertas A4 dan dicetak 3.000 exp. ada satu bab dengan judul "DARI GEMA PSIKOLOGI, ANEKA KEGIATAN KEMAHASISWAAN" pada halaman 180 s.d 197 berisi kutipan dari majalah yang hampir punah ini. Bagaimana ceritanya bisa masuk dalam buku emas tersebut ?

Idenya baru timbul ketika Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (Mas Ito) kirim e-mail pada tanggal 24 Januari 2003 sbb: "mBang, terimakasih banget foto-foto lamanya, sangat diperlukan untuk masukan 'Buku Emas' F.Psi UI." Segera ditawarkan bahwa saya masih simpan arsip Majalah Gema Psychologi tahun 1960-an ( lihat: http://bg.penabur.org/psy/gema.htm ). Berkat pertolongan Dra. Maria Theresia Sudarminah dari Terapi Edukatif BPK PENABUR Jakarta yang juga dosen di Fakultas Psikologi UI sampailah di tangan Mas Ito. Langsung dapat e-mail pada tanggal 29 Januari 2003 sbb: "Luar biasa mBang. You're a miracle. Musium hidup. bye, sws". Kemudian tanggal 31 Januari 2003 dapat e-mail lagi dengan komentar sbb: "Saya sekarang sedang sibuk membacai Gema Psikologi, lucu-lucu ya...".

Tahun 1970 - 1973, ketika menjadi guru SMPK V ( kini SLTPK 5 ) saya bersama siswa SMPK V menerbitkan majalah OSIS namanya IKAWA. Sayang saya sudah tidak punya arsipnya lagi. Dengan alasan untuk majalah ini Ketua KPS Jakarta waktu itu yaitu Pak Uripto Widjaja memberikan mesin stencil.

Tahun 1974 ketika pindah ke yayasan (sekretariat), sayalah yang memulai menerbitkan Majalah Berita PENABUR Jakarta yang waktu itu masih bernama Berita KPS Jakarta. Selanjutnya pekerjaan ini saya serahkan kepada Ibu Tresna.

Saat ini saya lebih berminat mengerjakan dan mempelajari "produk untuk masa yang akan datang" seperti LINUX dan VOIP karena saya

Page 120: TULISAN BG 2012 (151-183)

yakin akan dibutuhkan oleh BPK PENABUR. Sama seperti keyakinan saya ketika mulai belajar INTERNET pada tahun 1995. Waktu itu tidak ada yang dukung bahkan Pak Jimmy pernah berkata (hal ini tidak akan saya lupa seumur hidup) kepada saya sbb: "Tidak melihat manfaatnya internet sehingga tidak bisa memperjuangkan kepada pengurus". Saat itu baru dimulai program CAI sehingga semua SMUK dapat LCD projector yang harganya cukup mahal. Lucunya yang memperkenalkan saya dan memberikan fasilitas akses internet gratis sampai dua tahun adalah adik Pak Jimmy sendiri yaitu Alwin (Franky) Sadikin. ( Lihat laporannya pada: http://bg.penabur.org/1995/ ). Tetapi syukurlah kini Pak Jimmy sudah berubah.

Saya berterima kasih, kini dipercayakan menjadi staf humas karena ini bukan pekerjaan baru untuk saya, hal ini dikemukakan oleh Ibu Anne L. Ranti (mantan Staf Ahli dan mantan Kepala Bagian Pendidikan) dari Belanda pada tanggal 2 Maret 2003 sbb: "Menurut saya Pak Bambang sudah jadi humas tidak resmi selama ini. Khususnya dalam bidang TI dari BPK Penabur sehingga dikenal pemerintah, sekolah dan yayasan pendidikan lainnya. Ayo Bang, ajak yang lainnya jadi humas juga. Salam, Anne."

Tentu saya akan lebih berterima kasih lagi kalau Ibu Tresna bisa diberikan kesempatan untuk berkarya di BPK PENABUR Jakarta sampai dengan bulan Juli 2003 yang akan datang dan diberikan kesempatan untuk membantu melahirkan Tabloit PENABUR Jakarta sebagai karyanya yang terakhir sebelum meninggalkan BPK PENABUR Jakarta juga agar Ibu Tresna punya KENANGAN MANIS di saat-saat terakhir di BPK PENABUR Jakarta. Inilah permohonan saya. Amin. (Bambang Gunawan, 9 Maret 2003)

Saya akan selalu berdoa untuk Ibu Tresna Purnama, semoga diberikan kesembuhan dan sehat kembali.

Bambang Gunawan, 19 Desember 2012

Page 121: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 122: TULISAN BG 2012 (151-183)

173. IBU WANGSA REPORTER ALUMNI

Pada tulisan dengan judul “IBU WANGSA REPORTER ANDA” ada tertulis sbb: “Ciri khasnya ialah ada kode (RA) diakhir tulisannya. Semula saya mengira singkatan dari REPORTER ANDA tetapi kemudian yang benar adalah RIANY ANANDA yang berasal dari nama putrinya yaitu FANNY RIANY, istri dari Tikky Suwantikno (Direktur Ora et Labora).”

Pada rubrik ALUMNI dari website BPK PENABUR yang lama yang sudah tidak bisa diakses sejak tahun 2008, saya menemukan 28 profil alumni yaitu:

01. ALEX KRISTIANTO 02. ALEXANDER M.T., M.B.A. 03. ANDRE TIRTAMIHARDJA MATONDANG, Dipl. Ing. 04. ANUGERAH PEKERTI Ph.D. 05. ANUGGRAHWATI, Dra. H. 06. CHESTER ATMA, dr. 07. DANIEL GUNAWAN 08. DANIEL TUMIWA 09. DANNY A. HERMAWAN, dr. 10. EGAWATI HARDJONO, SH. 11. HALIM ATMAJA 12. HENDRA F. SANTOSO 13. INDRA IRAWAN, Drs. 14. J.A. SETIJADI, Ir. 15. JOHANNA SAVITRI PARAMITA RUMAWAS, Prof. Dr. 16. JUSAK WIDJAJA, Drs. 17. MEITHA SARTIKA, M.Th., M.Th. 18. MICHAEL HELMY 19. REGGIE HARJADI, Drs. 20. RICHARD H. WIRAWAN 21. SANTOSO GONDOWIDJOJO, Ir. Gd. Mus. 22. STEPHEN SATYAHADI, Drs. 23. SUDARMA HENDRADI, Ir. 24. SUNARKO, J.H. Pdt. 25. SYONANTO WIDJAJA, Drs. 26. THEODORUS IMANUEL SETIAWAN, Dr. dr. 27. TONY ARWADI, Pdt.

Page 123: TULISAN BG 2012 (151-183)

28. VINCENT SURJA SUWARNAMUTIA, S.Th., S.H., S.S., B.Sc, Drs.

Rencananya seluruh file alumni di atas akan diganbung jadi satu dan diupload ke www.issuu.com

Karena begitu banyak dan mungkin masih ada lagi yang lain yang belum diketemukan maka lebih cocok kalau disebut IBU WANGSA REPORTER ALUMNI.

Bambang Gunawan, 20 Desember 2012

Page 124: TULISAN BG 2012 (151-183)

174. NOPEMBER 1981 IBU WANGSA DI BERITA KPS JAKARTA

Mengenai masa kerja Ibu Wangsa oleh Pak Wangsa ditulis sbb: “Pensiun tahun 2000 bertugas kira-kira 10 tahunan”’

Ternyata baik sang suami yaitu Pak Wangsa maupun sang mantu yaitu Tjia Swan Tik, keduanya salah menentukan Ibu Wangsa saat mulai membantu di BERITA KPS JAKARTA.

Ini buktinya:

Page 125: TULISAN BG 2012 (151-183)

Ini bukti tertulis, hitam putih, yang berhasil saya rekam. Dicoba scan tidak bagus karena sudah dalam bendel maka terpaksa difoto, walaupun agak miring tetapi tulisan tetap terbaca.

Pada edisi Nopember 1981 dalam daftar nama redaksi sudah tercantum nama Ny. J. Wangsasaputra. Pada edisi sebelumnya belum ada dan masih tertulis nama Ny. Leiwakabessy.

Terus terang kalau hanya melalui ingatan, saya sendiri sudah lupa kapan Ibu Wangsa mulai membantu di Berita KPS Jakarta. Ketika Max Wahyudiana Susanta memberitahu bahwa masih ada edisi tahun 1981, segera saya minta. Kini benar-benar ketemu “mutiara” yang hilang atau terlupakan.

Page 126: TULISAN BG 2012 (151-183)

Pasti masih banyak hal menarik yang lain dari enam bendel yang berhasil saya pinjam. Mohon sabar.

Bambang Gunawan, 20 Desember 2012

Page 127: TULISAN BG 2012 (151-183)

175. HASIL KARYA JON MARIJONO ANAK IBU DJUMILAH

Tujuan utama meminjam majalah BERITA KPS JAKARTA jaman baheula adalah untuk mencari hasil karya Ibu Wangsasaputra, ternyata ada efek samping yang positif yaitu ketemu hasil karya Jon Marijono ketika masih berusia 17 tahun, seperti terlihat pada foto di atas. Tentu hal ini menyenangkan sekali.

Page 128: TULISAN BG 2012 (151-183)

Pada cover di atas, semula saya tidak tahu nama pembuatnya karena kebetulan hasil foto yang sebelah kanan tidak tercantum nama pembuat gambar kulit.

Jon Marijono yang kini berusia 48 tahun, menulis sbb: “dear Pak Bambang, cover-nya bikinan saya... terima kasih, Pak”. Supaya tidak penasaran ditambahkannya sbb: “maaf Pak, cover dengan tema PEMUDA di atas, Pak... ada 'name sign' saya pojok kiri bawah dekat kaki. Duh nice memory Pak...”

Siapakah Jon Marjono? Ternyata anak Ibu Djumilah, guru SDK 2. Lengkapnya, silakan baca di bawah ini.

Page 129: TULISAN BG 2012 (151-183)

Terima kasih kepada Jon Marjono untuk informasinya, ini benar-benar di luar dugaan.

Bambang Gunawan, 20 Desember 2012

Wah, ternyata banyak ya hasil karya Jon Marijono jadi cover BERITA KPS, ini saya coba rekam pakai scanner.

Page 130: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 131: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 132: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 133: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 134: TULISAN BG 2012 (151-183)

176. SELAMATKAN ARSIP BERITA KPS JAKARTA

Pada hari Jumat, 14 Desember 2012, ketika ketemu dengan Ibu Wangsa di reuni SMAK1 angkatan 1970, saya diberikan satu amplop berisikan tulisan Ibu Wangsa yang pernah dimuat di majalah Berita KPS Jakarta tahun 1980-an.

Sayang fotocopynya tidak bagus, tidak layak untuk scan ulang. Melalui Facebook saya coba kontak Nana Sih Retno Hastuti untuk pinjam aslinya.

Sampai Selasa, 18 Desember 2012, belum ada jawaban maka terpaksa melalui BBM saya minta bantuan kepada Seminari Darmanto. Langsung dapat jawaban positif sehingga Rabu, 19 Desember 2012, saya berhasil bawa pulang enam bendel Berita KPS Jakarta tahun 1980-an.

Kamis, 20 Desember 2012, saya telah posting di Facebook dengan judul “IBU WANGSA REPORTER ALUMNI”, “NOPEMBER 1981 IBU WANGSA DI BERITA KPS JAKARTA” dan “HASIL KARYA JON MARIJONO ANAK IBU DJUMILAH”.

Dari tiga tulisan tersebut yang paling surprise adalah ketemu hasil karya Jon Marijono anak Ibu Djumilah, ini benar-benar di luar rencana sama sekali.

Page 135: TULISAN BG 2012 (151-183)

Pasti masih banyak hal lain yang menarik dalam arsip Berita KPS Jakarta tersebut. Misalnya pada September 1981, halaman 21, ada tulisan Ibu Wangsa dengan judul “SURAT UNTUK RIANY”.

Berkat tulisan ini, Ibu Wangsa diminta bergabung dalam staf redaksi Berita KPS Jakarta oleh alm Ibu Sadikin.

Page 136: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 137: TULISAN BG 2012 (151-183)

Tiga puluh tahun telah berlalu. Puji Tuhan masih tersimpan arsip majalah Berita KPS Jakarta tahun 1980-an. Bagaimana tiga puluh tahun yang akan datang?

Perlu usaha untuk menyelamatkannya. Bagaimana pendapat Anda?

Bambang Gunawan, 21 Desember 2012

Page 138: TULISAN BG 2012 (151-183)

177. PENGALAMAN SEMATKAN VIDEO

Terima kasih kepada Wawat Kurniawan yang telah mengganti program website GKI Samanhudi ( www.gki-samanhudi.or.id ) sehingga lebih mudah untuk upload berita.

Prinsip “CONTENT IS THE KING” tetap berlaku dimana-mana, karena itulah FACEBOOK menjadi TOP karena kemudahan untuk pasang berita alias content.

Tentu saja, saya segera membantu Wawat Kurniawan untuk isi content di website GKI Samanhudi. Ketika coba pasang laporan “HUP 40 PASUTRI TJAHJONO YVONNE”, terjadi masalah ialah tidak mau sematkan video.

Heran, bingung dan penasaran karena hal ini tidak pernah terjadi di website Ora et Labora.

Apa sebabnya? Ini jawaban dari Wawat Kurniawan: “OK pak, tadi rupanya saya yang salah...hehehe... MAAF, saya restricted user bapak untuk tidak bisa masukan script. Sekarang sudah bisa pak. Hahaha, MAAF pak, sekarang udah OK kan jika bpk update2. Krn saya sambil ngerjakan semua, pak jadi bingung sendiri, ini saya lagi perbaiki script aplikasi, dan sambil bikin juga yg lain, dan daftar doc google, sambil edit photoshop MAAF jadi bingung pak”.

Memang luar biasa usaha yang telah dilakukan oleh Wawat Kurniawan selama ini untuk website GKI Samanhudi.

Sekali lagi diucapkan terima kasih. Selamat Natal 2012.

Bambang Gunawan, 24 Desember 2012

Page 139: TULISAN BG 2012 (151-183)

178. BERSEPEDA DI JAKARTA HARUS HATI-HATI

Lengkapnya sbb: “Bersepeda di Jkt hrs hati2 krn sopir2 di jkt tdk tau aturan”, itulah yang ditulis oleh Tjoen Keng Kho di Facebook pada hari Kamis, 27 Desember 2012, menanggapi status saya sbb: “Thanks God, walaupun usia hampir 69 tahun, masih kuat naik sepeda dari Bengkel Mobil Suzuki di Bunggur ke rumah saya di Roxy. Karena harus ganti kopling yang butuh waktu seharian, mungkin juga besok baru selesai, maka tidak mungkin ditunggu. Pilihan untuk pulang adalah naik taxi atau ojek. Timbul ide kenapa tidak naik sepeda saja pulangnya? Lebih hemat, lebih sehat dan tidak perlu beli bensin yang harus disubsidi oleh pemerintah.”

Tidak terduga reaksi terhadap status di atas, luar biasa. Jumlah yang memberikan LIKE alias JEMPOL ada 28 (Lena Santosa, Naning Pranoto, Irham Mattjik and 25 others like this.) dan yang memberikan komentar ada 9 sbb:

Tentu kaget ada komentar dari Valdivia, Chile yaitu DOMUS MATER FLAT STANLEY, yang sering kerjasama tukaran boneka Flat Stanley dengan murid-murid di Ora et Labora: “Thanks for your comment, very surprised”.

Page 140: TULISAN BG 2012 (151-183)

Terima kasih untuk semua jempol dan komentar di atas. Mohon dukungan doa agar makin banyak jalur sepeda ada di Jakarta.

Page 141: TULISAN BG 2012 (151-183)

Jumat, 28 Desember 2012, kembali naik sepeda untuk ambil mobil di Bunggur. Semula tidak berminat bikin foto ini, tetapi karena begitu banyak reaksi terhadap status saya kemarin, tidak lengkap kalau tidak ada foto.

Kalau kemarin dari Bunggur ke Roxy tidak ada masalah, di jalanan lancar. Hari ini ada masalah di Harmoni karena traffic light mati. Untuk mencapai Jalan Ir. H. Juanda terpaksa harus gotong sepeda lewat jembatan penyeberangan.

Sekali lagi terima kasih untuk perhatiannya. Selamat Natal 2012 dan Tahun Baru 2013.

Bambang Gunawan, 28 Desember 2012

Page 142: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 143: TULISAN BG 2012 (151-183)

179. NAIK SEPEDA DI ANCOL

Sabtu, 29 Desember 2012, ingin tahu bagaimana rasanya naik sepeda di Taman Impian Jaya Ancol.

Page 144: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 145: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 146: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 147: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 148: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 149: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 150: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 151: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 152: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 153: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 154: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 155: TULISAN BG 2012 (151-183)

180. MEMBUDIDAYAKAN NAIK SEPEDA RADA SULIT DI JAKARTA

Benar sekali yang ditulis oleh Novi Ewert yang tinggal di Jerman, pada tanggal 29 Desember 2012, lengkapnya sbb: “Membudidayakan naik sepeda rada sulit di Jakarta , mengingat juga banyak kriminalitasnya, engga semua lapisan masyarakat mau naik sepeda, beda dengan di Jerman, berdasi aja naik sepeda, tersedia jalur sepeda, bila naik sepeda disini bener-benar menikmati dan senang sekali seperti lagi melakukan sport. Di Jakarta rada sulit mengingat cuaca yang panas, debu, macet, takut ketabrak mobil dan ..... status symbol !!! Butuh waktu lama untuk membudidayakan hobby naik sepeda ini di Jakarta.”

Setuju sekali dengan pernyataan Novi Ewert di atas. Justru makin sulit maka makin menarik untuk diperjuangkan. Saya sendiri mulai naik sepeda kembali pada tahun 2006, silakan baca laporannya: “SETELAH 50 TAHUN NAIK SEPEDA LAGI” pada alamat: http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/setelah_50_tahun_naik_sepeda_lagi

Page 156: TULISAN BG 2012 (151-183)

Juga benar butuh waktu lama. Setelah enam tahun saya kembali naik sepeda, memang belum membudaya dan belum sukses tetapi sudah ada perkembangan atau pertumbuhan.

Kini sudah banyak acara FUNBIKE yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan. Ada beberapa yang saya ikut dan selalu dituliskan di website B2W Indonesia ( http://b2w-indonesia.or.id ).

Masalah panas juga benar sekali. Saya merasakan sendiri ketika pulang dari Ancol pukul 11 siang, setelah ikut FUNBIKE KOMPAS, baca laporannya “GOWES BARENG KOMPAS” pada alamat: http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/gowes_bareng_kompas

Untuk mengatasinya kini banyak acara naik sepeda pada malam hari, saya tidak pernah ikut karena kondisi badan yang sudah lansia ini sudah tidak kuat.

Hanya sayang sekolah-sekolah BPK PENABUR belum termotivasi untuk ikutan naik sepeda, pernah dengar SMAK 3 bikin acara FUNBIKE.

Tetapi SMA KANISIUS dengan clubnya CANIGOWES aktif sekali bikin acara naik sepeda. Belum ada saingan menjadi “CANIGOWES PALING TUA”, baca pada: http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/canigowes_paling_tua

Sekali lagi, terima kasih kepada Novi Ewert untuk komentarnya, mohon dukungan doa agar kegiatan untuk mengurangi bumi makin panas di Jakarta makin membudaya.

Bambang Gunawan, 30 Desember 2012

Page 157: TULISAN BG 2012 (151-183)

181. GOWES KE EREVELD ANCOL

Sabtu, 29 Desember 2012, ketika naik sepeda di Taman Impian Jaya Ancol, saya, Bambang Gunawan (69) dan istri saya, Ibu Nita (65), melewati EREVELD ANCOL. Segera stop untuk bikin foto karena ingat pernah dapat kiriman tulisan tentang EREVELD ANCOL ini dari Ir. B. Kusuma.

Berikut ini tulisan Ir. B. Kusuma dengan judul “SISTEM POLDER MENGERINGKAN EREVELD ANCOL” yang dimuat di majalah Technokonstruksi, bulan April 2012.

Page 158: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 159: TULISAN BG 2012 (151-183)
Page 160: TULISAN BG 2012 (151-183)

Terima kasih kepada Ir. B. Kusuma untuk kiriman tulisan ini. Saya dan Ibu Nita tidak perlu repot-repot masuk ke Ereveld Ancol karena

Page 161: TULISAN BG 2012 (151-183)

melalui laporan Pak Kusuma menjadi tahu apa saja yang ada di dalamnya.

Bambang Gunawan, 30 Desember 2012

Page 162: TULISAN BG 2012 (151-183)

182. ANCOL 2012 DAN 1964

Beginilah suasana Ancol tahun 2012, tentu beda sekali dengan tahun 1964 seperti terlihat pada foto-foto di bawah ini.

Page 163: TULISAN BG 2012 (151-183)

Wilbert Tan benar sekali menulis sbb: “I remember that time that beach is still pure and virgin , no fancy building yet and no recreational place there.” Terima kasih kepada Yanti Sugarda yang masih simpan foto-foto tahun 1964 tersebut. Bambang Gunawan, 31 Desember 2012

Page 164: TULISAN BG 2012 (151-183)

183. TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2012

Tanggal 31 Desember 2010 pertama kali mencoba naik sepeda ke GKI Samanhudi. Sejak itu tidak ada masalah lagi untuk gowes ke GKI Samanhudi maka pada tanggal 31 Desember 2012 sengaja bawa siomay sebagai syukuran untuk berkat yang telah diperoleh selama ini.

Tanggal 31 Desember 2011 tidak bisa naik sepeda karena ada acara menginap dua malam di MGR1.

Page 165: TULISAN BG 2012 (151-183)

Selamat Tahun Baru 2013, semoga masih diberikan kesehatan agar bisa tetap gowes walaupun usia terus bertambah (70).

Bambang Gunawan, 31 Desember 2012

Page 166: TULISAN BG 2012 (151-183)