Download - TULISAN BG 2012 (001-025)

Transcript
Page 1: TULISAN BG 2012 (001-025)

TULISAN BAMBANG GUNAWAN 2012 001 S/D 025

001. KETEMU JEFFREY RUFINUS DI FB 30/12/2011002. COLOSSEUM ROMAWI DI ROMA DAN TUNISA003. LAPORAN DARI BOSTON004. KOMUNIKASI TAKIM DAN KUSUMA005. TAHUN BARU 2012 DI CP006. ED VAN DEN BERG 2010 & 2011007. BATUK SEMALAMAN008. RUMAH KAYU MENARIK SEKALI009. ROMO MANGUN KALI CODE010. DUA VERSI CD ONLINE BKUSUMA011. OPA OMA CUCU012. WARTA JEMAAT GKI SAMANHUDI ONLINE013. KAGET LIHAT GEDUNG SMPK 2014. TERIMA KASIH FIRST MEDIA015. CUCU JOEL SUKA MERABA DAGU OPA016. PRESTASI SMAK ORA ET LABORA LUAR BIASA017. DUDUK DENGAN OPA018. PERPANJANG SIM A DI BLOK M019. DEMI SEPEDA SIM C DIMATIKAN020. GWYNETH DI RSAB HARAPAN KITA021. KATHRYN EFFENDI DENGAN BAYI LIMA BULAN WAKTU GEMPA022. BELAJAR DARI JAPAN AFTER SHOCK023. MAIN BERSAMA CUCU TIDAK BISA DILAKUKAN LEWAT INTERNET024. SEPEDA PARKIR DI HALAMAN025. TIDAK SOPAN PAKAI SINGLET

Page 2: TULISAN BG 2012 (001-025)

001. KETEMU JEFFREY RUFINUS DI FB 30/12/2011

Wah, gembira sekali bisa ketemu dengan Jeffrey Rufinus di Facebook. Jadi ingin cari kembali dokumentasi yang telah dilakukannya. Selamat Tahun Baru 2012.

Ketemu foto-foto tahun 2001: https://www.facebook.com/media/set/?set=a.2993506955652.2157818.1201528695&type=1

Page 4: TULISAN BG 2012 (001-025)

https://www.facebook.com/media/set/?set=a.2994353736821.2157854.1201528695&type=1

Tahun 2003 Jeffrey Rufinus ceramah tentang Parallel Computing, tahun 2011 pada http://www.jeffrufinus.com/ tentang 1. Teaching this semester, Fall semester 2011 ada (1) Intro. to Computers Python, (2) Parallel Computing 1, (3) Computer Graphics 1.

Inilah keahlian dari Prof. Jeffrey Rufinus Ph.D.

Semoga menjadi kenangan yang indah, hadiah Tahun Baru 2012?

Bambang Gunawan, 31 Desember 2011

Page 5: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 6: TULISAN BG 2012 (001-025)

002. COLOSSEUM ROMAWI DI ROMA DAN TUNISA

Terima kasih kepada Ir. B. Kusuma yang telah memberikan CD03 Kumpulan Kisah Perjalanan. Yang menarik dari CD ini ada laporan COLOSSEUM ROMAWI EL-JEM, WARISAN DUNIA DI TUNISIA.

Karena pada tahun 1984, penulis pernah ke COLOSSEUM ROMAWI ROMA di Italia, maka dicari kembali foto dan laporannya, untuk membandingkan.

Roma sering digelari sebagai "Kota Abadi", karena banyak peninggalan jaman kuno, berupa bangunan-bangunan bersejarah. Salah satu bangunan tua tersebut adalah Colosseum. Amphitheater yang besar sekali ini didirikan oleh Raja Vespasian dan Titus dari Kerajaan Roma tahun 79 sebelum Masehi. Tetapi menurut sumber lain bahwa Amphitheater dibangun antara tahun 69 dan 79 sesudah Masehi. Yang mana yang benar, mungkin guru-guru sejarah yang dapat menerangkannya. Tempat ini mempunyai sebuah arena dan tribun-tribun. Tingginya empat tingkat. Jalan masuk melalui sistem tangga-tangga dan gang-gang di bawah panggung (tempat penonton). Di bawah arena ada ruangan-ruangan dan gang-gang di bawah tanah pula. Luasnya k.l. 2,5 ha, berbentuk elips, berkapasitas 45-50 ribu orang. Tetapi sumber lain mengatakan dapat memuat sampai 85.000 penonton. Di arena Colosseum inilah dilakukan macam-macam kegiatan olahraga dan pertunjukkan

Page 7: TULISAN BG 2012 (001-025)

seperti pertarungan binatang buas atau binatang buas lawan manusia. Yang paling populer adalah perkelahian antara gladiator, orang lama orang.

Saat ini yang terlihat hanya tinggal reruntuhannya. Tetapi melalui reruntuhan inilah kita dapat mempelajari apa saja yang dilakukan oleh manusia di jaman dahulu kala. Melihat colosseum ini, saya teringat akan candi Borobudur di Indonesia, tetapi jelas Colosseum ini jauh lebih tua, karena candi Borobudur didirikan pada akhir abad ke 8 atau awal abad ke 9 di jaman pemerintahan Raja Syailendra.

Kini bandingkan dengan laporan Ir. B. Kusuma di bawah ini.

Page 8: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 9: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 10: TULISAN BG 2012 (001-025)

Bila ingin baca laporan saya yang lengkap ada di http://issuu.com/bg440507/docs/bg-1984 atau http://bg440507.multiply.com/photos/album/20#

Bila ingin baca CD03 Ir. B. Kusuma ada di http://issuu.com/bg440507/docs/cd03 atau http://bg440507.multiply.com/photos/album/122

Bambang Gunawan, 1 Januari 2012

Page 11: TULISAN BG 2012 (001-025)

003. LAPORAN DARI BOSTON

Banyak hal menarik kalau melihat dua foto ini yang sama-sama nampang di depan patung John Harvard di Harvard University, Boston, USA.

Tetapi bedanya lebih banyak. Sebelah kiri adalah Irwan Hadi Budiman, usianya baru kepala tiga dan sebelah kanan adalah Ir. B. Kusuma dengan istri, usianya sudah kepala tujuh. Beda 40 tahun.

Penulis kenal Irwan Hadi Budiman sudah lebih dari sepuluh tahun, sedangkan kenal dengan Ir. B. Kusuma belum setahun.

Kalau Irwan banyak pasang foto (58) tanpa informasi di Facebook, Pak Kusuma banyak pasang foto juga banyak pasang informasi untuk Majalah Techno Konstruksi, Januari 2009.

Page 12: TULISAN BG 2012 (001-025)

Sebagai pendidik saya kagum kepada Irwan yang pergi sendirian dari Utah ke Massachusetts, sama-sama di USA, hanya beda Negara bagian.

Sebagai pendidik saya kagum dan tambah pengetahuan kepada suami istri Ir. B. Kusuma yang khusus datang dari Jakarta, Indonesia ke Boston, Massachusetts di USA.

Walaupun penulis belum pernah ke Boston tetapi kini tahu bahwa di Boston ada tiga Universitas yaitu Harvard University, Massachusetts Institute of Technology dan University of Massachusetts Boston.

Penulis jadi tahu bahwa Harvard University ada di daerah mana, kapan berdirinya, siapa saja presiden Amerika Serikat yang alumni Harvard, ada tempat parkir sepeda, perbedaan antara Harvard dengan MIT, tahu ada gaya brutalist atau decontructivist, berapa jumlah mahasiswa, siapa saja alumni MIT, perbedaan dari ketiga universitas, lansia tidak janggal berkeliaran di kampus.

Data-data tersebut bisa dibaca di bawah ini. Terima kasih kepada ir. B. Kusuma yang telah memberikan CD03 hasil karyanya dan mengijinkan untuk dipasang di internet agar menjadi berkat buat pendidik lain. Mohon ijin kepada Irwan Hadi Budiman untuk ambil dan pasang fotonya pada tulisan ini.

Bila ingin kenal lebih banyak tentang Irwan, silakan klik: IRWAN HADI BUDIMAN, ALUMNUS TELADAN BPK PENABUR: http://bg440507.multiply.com/journal/item/12

Bila ingin kenal lebih banyak tentang Pak Kusuma, silakan klik: IR. B. KUSUMA, MANTAN ORTU ORA ET LABORA: http://www.oel.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=564&Itemid=26

Page 13: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 14: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 15: TULISAN BG 2012 (001-025)

Bambang Gunawan, 1 Januari 2012

Page 16: TULISAN BG 2012 (001-025)

004. KOMUNIKASI TAKIM DAN KUSUMA

Gembira sekali telah komunikasi antara Pak Takim dengan Pak Kusuma.

From: TakimWednesday, December 07, 2011 7:57 AM

Salam kenal Pak Kusuma ..Terima kasih untuk Pak Bambang yang mengenalkan ..

Nama lengkap saya Takim Andriono. Latar belakang saya Teknik Sipil.. dan berdomisili di Surabaya. Saya pernah bekerja di UK Petra dan saat ini masih di jajaran direksi PT Gistama Intisemesta.

Jika tak keliru Pak Kusuma juga berlatar belakang Teknik Sipil? Kemarin Pak Bambang memperlihatkan buku-buku yang bapak tulis dari hasil melakukan perjalanan dan mengunjungi/mempelajari bangunan-bangunan kaliber dunia yang luar biasa...

Saat ini bersama-sama beberapa rekan, termasuk Pak Bambang, kami ditugaskan oleh Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia untuk membantu para guru di sekolah-sekolah Kristen, khususnya yang ada di daerah/pelosok yang belum S-1 (berdasarkan undang-undang harus sudah S-1 pada thn 2015) agar mereka dapat belajar secara online dan sambil meraih S-1 mereka, para guru ini juga dapat "ditransformasi". Pak Bambang akan menjelaskan lebih detil kepada bapak...

Semoga kita bisa bertemu suatu saat nanti ..Salam, Takim

From: B. KusumaSaturday, December 10, 2011 6:57 PM

Sdr. Takim Andriono yang baik,Maaf baru saya balas e-mail anda, saat e-mail anda diterima, saya sedang berada di luar kota.

Pak Bambang Gunawan senang mempromosikan kawan-kawannya, kali ini ia promosikan tentang diri saya.

Senang saja menerima salam kenal anda, saya memang seorang Insinyur Teknik Sipil, lulusan ITB tahun 1961.

Page 17: TULISAN BG 2012 (001-025)

Karena hobi saja, saya banyak melakukan perjalanan dan menuliskan apa yang menarik dalam perjalanan untuk berbagai media massa, dan suka membuat Kumpulan Artikel Perjalanan untuk disumbangkan kepada badan-badan sosial.

Saya sudah berbicara dengan Pak Bambang, kalau ada hal yang dimanfaatkan, saya sih senang-senang saja.

Demikian jawaban saya sementara ini.Salam, B. Kusuma.

From: TakimSent: Monday, December 12, 2011 8:34 AM

Salam Pak Kusuma,Terima kasih atas respons bapak yang sangat positif.

Nanya sedikit kalau bapak lulusan ITB Teknik Sipil 1961, kemungkinan besar kenal dengan Ir Go Sik Yoe (engkoe / adik mama saya). Saya sendiri lulusan UK Petra Surabaya thn 1984, lalu melanjutkan ke University of Canterbury di New Zealand sampai S-3 awal 1990.

Saat ini kami dari Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia sedang mempersiapkan sebuah jaringan ICT Centres di seluruh Indonesia agar guru-guru (khususnya yang mengajar di sekolah-sekolah Kristen) dapat diupgrade kualifikasi akademiknya menjadi S-1 (bagi yang belum .. ada sekitar 30,000 orang guuru Kristen), juga melengkapi mereka semua dengan bahan-bahan transformatif agar bisa menjadi agen perubahan yang mampu menyiapkan generasi penerus dengan lebih baik .. tentu dnegan pertolonganNYA.

Semoga lain waktu, jika bapak ada waktu kita bisa bincang-bincang tentang visi ini dan kami bisa mendapatkan advice berharga dari bapak.Salam hormat, Takim

From: B. Kusuma Monday, December 12, 2011 9:37 PM

Sdr. Takim yang baik,

Ya, saya mengenal Sdr. Ir Go Sik Yoe, ia angkatan lebih dahulu dari saya, kalau tidak salah ia Angkatan 1954, sedangkan saya

Page 18: TULISAN BG 2012 (001-025)

Angkatan 1955. Setelah selesai kuliah ia bertugas Wamil di TNI ALRI. Sudah lama tidak jumpa, harap sampaikan salam saya kepadanya, nama lama saya Khoe Tiang HIn.

Saya bangga anda dapat mencapai study S-3, semoga sekarang sesuai cita-cita anda dapat menjadi agen perubahan yang mampu menyiapkan generasi penerus dengan lebih baik. Selamat dan semoga Sukses.

Bagi saya yang sudah sepuh, sudah berusia 76+ cukup menyaksikan saja karya anda yang mulya dan luhur.

Salam, B. Kusuma.

Semoga berkat komunikasi ini, selanjutnya terjadi kerjasama yang bisa menjadi berkat buat banyak orang.

Bambang Gunawan, 1 Januari 2012

Page 19: TULISAN BG 2012 (001-025)

005. TAHUN BARU 2012 DI CP

Tanggal 1 Januari 2012 Oma Nita dan teman-teman berada di Central Park Tanjung Duren menginap dua malam di Apartemen MGR1 untuk mengenang masa lalu dan merencanakan masa depan.

Page 20: TULISAN BG 2012 (001-025)

Silakan hitung jumlah yang nonton Air Mancur Menari di Central Park.

Page 21: TULISAN BG 2012 (001-025)

Silakan hitung tangan-tangan yang sedang mengabadikan Kembang Api di Central Park.

Logis kalau semua restoran penuh, untuk beli roti saja harus antri panjang.

Selamat Tahun Baru 2012. Thanks God untuk hari yang cerah.

Bambang Gunawan, 2 Januari 2012

Page 22: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 23: TULISAN BG 2012 (001-025)

006. ED VAN DEN BERG 2010 & 2011

Khusus untuk alumnus UKSW yang pernah jadi murid Dr. Ed van den Berg, berikut ini laporannya.

Informasi tentang Dr. Ed van den Berg sebelumnya bisa dibaca pada:

1. ED VAN DEN BERG YANG KUKENAL SEJAK 1985 , http://bg440507.multiply.com/journal/item/169

2. 1995 E-MAIL PERTAMA DI BPK PENABUR DARI BELANDA BERKAT FRANKY ALWIN SADIKIN, http://bg440507.multiply.com/journal/item/28

December 2010

Dear family and friends,

As we are about to e-mail and snailmail this newsletter, we are looking forward to 2½ months in the Philippines. Ed has collected many leave days and has to use them before shifting jobs. We will spend some of this time in our former project in the Philippines doing some physics teaching and assisting our colleagues in whatever they like to be assisted. We will be in Cebu until the end of February 2011.

The Winter of 2010 had much more snow than usual, 41 days of some snow cover while most winters we have 17 days. Every time it melted there was more coming and every time with fresh snow, the world looked very pretty. Then came the Iceland volcano. It forced Vince and Lois Lunetta (Vince was Ed’s PhD supervisor) to make use of our hospitality for an extra week and all four of us enjoyed that, in spite of the uncertainty. Other visitors were the Van den Bergs –descendants of a great uncle who moved to the USA about 1910- from California on their first trip to the Netherlands. It was exciting to meet family and to discover the many things we have in common. A circle is round, this week snow again.

Anjulie continued her physiotherapy studies with success and entered third year and is now doing a minor around sport applications at the Free University. She enjoys her receptionist job

Page 24: TULISAN BG 2012 (001-025)

at the advertizing agency. She has worked there for 4 years now and colleagues adjust to her changing semester schedules. Anjulie also inherited travel genes and cleverly makes use of air line ticket deals. Both Anjulie and Daday are very much into fitness. Ed hopes to have his turn at sports some time in the future.

For the first time in five years Ed and Daday enjoyed a long Summer vacation spending 4 weeks in BC Canada and Oregon, one of those weeks at the AAPT conference. They enjoyed the hospitality of Daday’s sister Ging-Ging, husband Audi and children in Vancouver. They visited Ed’s cousin Peter and Betty, his aunt Nel who turned 99, and Marvin and Denise who had been our first visitors in Indonesia days after Anjulie was born. As in 2005 we were awed by the great scenery of BC and Mt Baker just across the border. In the Okinagan valley we attended church and the priest announced that he hoped that the Netherlands would win the soccer World cup final later that day and a bit sarcastically “if you are for Spain..good luck to you”. Unfortunately it did not help as Spain won. Near our motel there was the Spanish Villa Motel with a Dutch flag and a sign Hup Holland Hup.

Then we went by train to Portland for the AAPT meeting. What a pleasant city, so bicycle friendly that there are bicycle racks on the buses. A very friendly downtown and much great scenery within 200 km from the city: the Colombia River George, Mt Hood, the coast, the Three Sisters volcanic mountains. Every day a swim in another lake and

splendid weather for the whole of July. The Vancouver and Oregon rains stopped when we arrived and probably resumed when we left.

Work was a roller coaster in 2010 with many deadlines and some important public events such as Ed’s inaugural lecture for a senior lecturer’s position at a teacher college affiliated with the University of Amsterdam. The lecture was very public, went well and ended in a very pleasant reception with Indonesian food for visitors and

Page 25: TULISAN BG 2012 (001-025)

family. Chairing a national teacher education curriculum committee for science and technology generated stress but also provided the opportunity to work some outstanding colleagues. The process of closing our AMSTEL Institute for science and technology education has been bloody with butchers rather than surgeons conducting the reorganization. Cutting 20% of an annual budget of an institute with reserves equal to an annual budget should not lead to closure but apparently the Faculty of Science was after the reserves. The dean and his butchers will be long gone to other jobs when the final damage of their work becomes visible. All 35 people affiliated in full-time and part-time jobs with the AMSTEL Institute will be fired effective 1 October 2011. Why so late, almost 2 years after the initial announcement of November 2009? Because university contracts and regulations provide for a carefully scripted legal process with time lines and protection against firing, etc. These legal rules also provide ample protection for “elderly” like Ed (59) who are guaranteed to receive a certain percentage (70%) the age of 65. However, there are several job prospects at the moment. Most likely there will be a combination of a university job in physics teacher education and a job at a teacher college.

The World is fragile these days in many respects. The economy and financial systems, the global warming, the threats to biodiversity, poverty and war are huge problems requiring all our brain power. Meanwhile political loud mouths like Wilders (Netherlands) and Tea Party (USA) seem to dominate the scene rather than politicians who dare to use their brains. We were very embarrassed by Wilders obtaining almost 20% of the Dutch vote. There are some lights also. China and India continue to grow their way out of poverty and some other populous countries like Indonesia have shown economic and political improvements over the years in spite of natural disasters. And Wilders? Five of his parliamentarians turned out to have convictions or fines for exactly the kind of law and order violations they shout so much about.

We continue to receive all kinds of messages from our Philippine alumni and sometimes from Indonesian former students as well. They are now making their contribution to science education quality in whatever positions they are in. There are now some 250 of them and 85% is teaching in the Philippines and some other countries including the USA. A few have become principal of a school already.

Page 26: TULISAN BG 2012 (001-025)

Many have obtained Master degrees. Some take an active role in science teachers associations in their areas. That makes us very happy and we are looking forward to see them in the Philippines in January.

We wish you all a happy and healthy 2011!

Love always,

Ed and Daday and Anjulie

P.S.

If we do not right away react to personal comments on your Christmas cards, please realize that we will be away for 2,5 months. Anjulie will regularly check mail at home. e-mail should work as usual.

Page 27: TULISAN BG 2012 (001-025)

from Ed van den Berg

date Fri, Dec 17, 2010 at 1:44 PM

Bp. Bambang yang baik,

Senang melihat balasan! Sebentar lagi kami naik kapal terbang ke Asia Tenggara! Hanya sayang tidak ke Indonesia.

Salam

Ed

Page 28: TULISAN BG 2012 (001-025)

Ed, Daday, Anjulie van den Berg

December 2011

Dear family and friends,

Last year December we left in such a hurry for 2.5 months in the Philippines that perhaps our newsletter mailing may have missed some of you. There were heavy snows when we left (figure 1).

Figure 1 Schiphol airport December 17.

The train service was severely disrupted but we made it on time, only to encounter a 6-hour delay at the airport. At least our flight left while most European flights were cancelled. A few hours later we arrived in sunny and warm Dubai (figure 2).

Page 29: TULISAN BG 2012 (001-025)

Figure 2 Daday and Anjulie in Dubai December 18.

We did find snow in Dubai, but that was on a refrigerated ski slope in a shopping center. Two days later we were in the Philippines for a Christmas reunion of the Aguilar family. Only 1 of Daday’s 11 surviving sibling was not there. So a great party and even more so for Anjulie and the many cousins.

January 1 we flew to Cebu to work for 2 months in our former teacher education project. Daday assisted with supervision of student teaching, Ed followed up on alumni who are now teaching, had guest teaching sessions and did workshops and physics shows here and there. One show was in the huge ShoeMart shopping center in Cebu City to start off a science quiz (figure 3) organized by the teacher education students. Several hundred people were watching on the floor and from the two layers of balconies of the event center.

Page 30: TULISAN BG 2012 (001-025)

Figure 3 Science quize in hugeshopping center in Cebu City, Philippines, only one of the two balconies is shown.

In the middle of that all, January 16, we received the news that Ed’s father (95 years) had suddenly passed away due to a heart attack while recovering from pneumonia. He had been fragile at 95 but healthy when we left. He had been proud and happy that two cataract surgeries allowed him to read the newspaper even without glasses. Ed returned to the Netherlands for one week while Daday stayed in the Philippines.

In February Ed spent much time visiting lessons of alumni of our teacher education program. Out of 300 alumni who graduated between 2000 and 2010, 245 (over 80%) are teaching and about 30 – 40 are teaching abroad after having taught 5 or 6 years in the Philippines. Our alumni are thriving and many occupy physics, chemistry and math positions in the science high schools and other top schools in Cebu and neighboring provinces. Others are playing key roles in science departments of rural schools. We are very proud of them. Our colleagues in Cebu are doing very nice work in keeping the program going with far less resources than we had before and the program continues to attract talented and committed students. Two of them recently placed in the top ten of the national teacher licensure examination with 25,000 participants. Recently we also still received news about alumni of our Indonesia program where we taught from 1981-91 and most of them are still teaching physics,

Page 31: TULISAN BG 2012 (001-025)

including some in top high schools in Jakarta. We hope to visit them one day.

For the leave in the Philippines Ed used left over vacation days of the University of Amsterdam as the successful AMSTEL Science and Mathematics Education Institute was being closed due to budget cutting and reorganization. Upon return to the Netherlands Ed started in new jobs with the Free University as physics teacher educator (half time) and in elementary science at the Hogeschool of Amsterdam (about half time). In both jobs there are competent, pleasant and highly motivated colleagues. Of course two half time jobs are more than one full time job.

Meanwhile Anjulie and two other students did their Bachelor thesis work in an interesting sports investigation which has been submitted for publication. Now she is taking internships in physiotherapy. For the past few months she worked in a practice where some top Ajax soccer players come for recuperation from various injuries. Anjulie expects to finish her studies in April 2012.

She continues to live in the “temporary” apartment for the 5th year already, Perhaps she is benefitting from the economic crisis which may have postponed the remodeling of this apartment building.

Page 32: TULISAN BG 2012 (001-025)

Figure 4 A blend of modern and traditional architecture in Zaandam.

By the way, figure 4 shows a modern hotel next to the railway station in Zaandam, a town 20 minutes by train from Heiloo and near Amsterdam. The facade looks like a pile of traditional Zaandam wooden houses. Several other buildings including the new city hall are done like that. Quite fascinating to look at. Many of these traditional houses can be found nearby. One was even occupied briefly in 1697 by Czar Peter the Great when he studied carpentry and “industrialization” in the Netherlands.

Ed and Daday had a short trip to beautiful Lisbon in May and visited the GIREP Physics Education conference in Finland in August in beautiful weather. This also provided an opportunity to visit beautiful Tallinn in Estonia and reconnect with Paul and Lilian Hewitt and many other friends at the conference. Ed still had a quick 3-day trip to Cyprus to speak at a conference and another trip to Leicester to teach a conference workshop.

Meanwhile it is getting darker and getting winter. The grand European Union project is running into serious trouble and right away there are many voters who do not seem to be able to see the blessings of a peaceful Europe. Countries will have to cooperate more rather than less if only because of the worldwide environmental problems (greenhouse, overfishing, energy, etc.). Perhaps the financial shock therapy will lead to more responsible government, but it could also lead to a break-up. Let’s remain optimist: Spring is coming! Our tulip bulbs are already waiting underground for it to happen.

We wish you all a happy and healthy 2012!

Love always,

Ed and Daday and Anjulie

Page 33: TULISAN BG 2012 (001-025)

On Mon, Jan 2, 2012 at 9:41 AM, Bambang Gunawan wrote:

Terima kasih Pak Ed.Senang sekali selalu dapat berita setiap tahun.Pak Ed tidak ikutan di Facebook yang telah mencapai 800 juta account?BG

On 1/2/2012 5:41 AM, Bambang Gunawan wrote:

Pak Ed, saya tertarik dengan Zaandam wooden houses.

Kebetulan ada teman yaitu Ir. B. Kusuma membuat laporan tentang wooden houses terbesar di dunia.BG

Ed van den Berg

Monday, January 02, 2012 2:01 PM

Bp. Bambang yang baik,Kalau saya menemukan informasi mengenai Zaandam wooden houses, akan saya sampaikan. Pada foto yang dikirim, wood adalah facade saja. Masih ada banyak rumah yang asli. Mengenai Facebook, saya punya account tetapi saya kurang aktip, susah to keep up to date.Akhir ini saya menerima berita dari alumnus UKSW. Kelihatan masih cukup banyak bekas mahasiswa kami yang mengajar Fisika di BPK!Salam,Ed van den Berg

Page 34: TULISAN BG 2012 (001-025)

007. BATUK SEMALAMAN

Hari Selasa, 3 Januari 2012, saya mulai batuk maka sambil jalan pagi mampir ke Apotik Roxi beli OBH. Sampai sore dan malam tetap masih banyak batuk.

Pk. 20.00 mantu saya, Gunawan Chandra mengantarkan ke dokter di Jalan Kartini. Setelah makan obat malamnya bisa tidur.

Hari Rabu, 4 Januari 2012, masih tetap batuk, makin malam makin hebat. Pk. 20.30 Oma Nita minta copy resep obat batuk yang biasa diberikan oleh dr. Agus S. untuk beli lagi di apotik. Sudah diberitahu tidak bisa karena ada codein. Tetap Oma Nita mau coba.

Saya kagum dan bersyukur punya istri seperti Oma Nita. Pakaian tidur segera diganti untuk pergi ke apotik sendirian sambil bawa payung karena gerimis.

Tiba di Apotik Puji tempat copy resep dikeluarkan, Oma Nita sudah senang karena langsung dihitung. Pada saat mau beritahu harga temannya lihat ada codein, lalu diberitahu tidak bisa diulang, harus resep asli kecuali tanpa codein.

Pindah ke Apotik Roxy juga tidak boleh, lalu pergi ke Apotik Biak juga tidak boleh. Karena tiga apotik bilang tidak boleh terpaksa Oma Nita pulang, puas sudah berusaha.

Saya jadi tambah kagum dan cinta karena setelah 34 tahun menikah Oma Nita masih begitu setia membela suaminya yang sedang sakit.

Akibatnya sepanjang malam hari Rabu, 4 Januari 2012 sampai dengan hari Kamis, 5 Januari 2012, saya tidak bisa tidur karena batuk dan Oma Nita tidak bisa tidur karena dengar saya batuk.

Syukurlah anak-anak dan cucu-cucu sudah punya rumah sendiri-sendiri jadi mereka tidak terganggu karena batuk saya sepanjang malam.

Kamis, 5 Januari 2012, pk. 7.00 pagi saya sms dr. Agus S. tanya apakah praktek di Poliklinik BPK PENABUR di Tanjung Duren? Dapat jawaban, silakan datang Pk. 10an.

Page 35: TULISAN BG 2012 (001-025)

Tiba di Poliklinik BPK PENABUR Tanjung Duren ketemu Pak Tjandra mantan guru di SMPK 2 yang sudah pensiun dan usia sudah 70an sedang antri ke dr. Agus S.

Jadi terbukti bahwa Poliklinik BPK PENABUR di Tanjung Duren juga tetap setia melayani guru-guru BPK PENABUR yang sudah pensiun. Semoga yayasan lain juga demikian.

Pulang dari dr. Agus S. saya tidur di apartemen. Sorenya tidak bisa pulang karena Jakarta kena puting beliung, macet dimana-mana.

Puji Tuhan, pada usia senja ini saya masih punya Oma Nita yang setia bersedia berkorban malam-malam pergi ke tiga apotik mencari obat. Semoga makin banyak keluarga seperti ini.

Bambang Gunawan, 6 Januari 2012

KOMENTAR:

Suzana WinataFriday, January 06, 2012 9:14 AM Trimakasih atas sharingnya. Wah saya jd kagum pd pasangan pak Bambang n bu Nita yg rukun n menyayangi sp kakek n nenek dlm kondisi sakit skalipun. Mdh2an kita termsk sy n Kama bs meniru teladannya. Semoga cepat sembuh pak BG dan sehat2 selalu.GBUSuzan

Emilia NalandFriday, January 06, 2012 6:19 PMNita n Bambang trm ksh bnyk sharingnya, contoh kesetiaan istri yg dicatat sngt baik oleh suaminya, terus saling tolong sp kakek nenek. Sharing2 spt ini membuat kita semakin bersemangat utk jd pasangan yg terus saling membantu. Emil

Marjam Saturday, January 07, 2012 5:02 AMMoga opa Bambang sudah lebih sehat skarang. Bersyukur untuk segala perjuangan dan keharmonisan opa B dan oma N dalam melewati suka n duka, sakit n sehat dsb dst.Teladan bagi kami semua. Moga Tuhan terus berkati keluarga ini dengan kesehatan, kekuatan, sukacita n damaiNya.In His Love - Marjam

Page 36: TULISAN BG 2012 (001-025)

Ongkie HanantoSaturday, January 07, 2012 6:26 AMDear Bambang n Nita,Senang sekali dengar kisah batuk . Ada banyak contoh soal dalam hidup yang bisa kita teladani.Thanks for sharing ! bless bless.o h

Page 37: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 38: TULISAN BG 2012 (001-025)

008. RUMAH KAYU MENARIK SEKALI

Pada newsletter2011 dari Dr. Ed van den Berg baik yang dikirimkan via email maupun kantor pos ada laporan tentang “Zaandam wooden houses” di Belanda. Menarik sekali melihat fotonya. Silakan baca laporan lengkapnya pada http://bg440507.multiply.com/journal/item/327

Apa ciri khas dari rumah kayu ini? Lihat tiang-tiang yang bercabang di atasnya.

Kemudian pada CD03 (tanggal 24 November 2011 diluncurkan), Ir. B. Kusuma melaporkan tentang Katedral Anglikan di Georgetown, Republik Guyana, yang disebut-sebut terbesar di dunia karena bisa muat sampai 1.800 orang. Fotonya yang menarik ada di bawah, sedang laporan lengkap ada di: http://bg440507.multiply.com/photos/album/122/CD03_B_KUSUMA_#photo=67

Page 39: TULISAN BG 2012 (001-025)

Perhatikan banyak tiang penyanggah dinding yang tidak ada di rumah beton.

Jadi ingat dengan rumah Opa dan Oma penulis di Teluk Betung (Bandar Lampung) yang kontruksi kayu, selain sebagai rumah tinggal juga sebagai toko buku dan percetakan dengan nama “THE TRIAL”.

Page 40: TULISAN BG 2012 (001-025)

Ciri khas rumah tinggal dari kayu ialah terlihat garis-garis papan dan listrik terlihat di luar dinding. Penulis duduk paling kiri ketika usia masih 20-an.

Suatu kenangan indah ketika masa muda. Terima kasih kepada Dr. Ed van den Berg dan Ir. B. Kusuma untuk kirimannya sehingga jadi terkenang kembali puluhan tahun yang lalu.

Kini rumah kayu tidak dianjurkan karena selain mudah terbakar juga bumi makin panas akibat makin banyak hutan ditebang.

Bambang Gunawan, 6 Januari 2012

Page 41: TULISAN BG 2012 (001-025)

009. ROMO MANGUN KALI CODE

Mempelajari CD03 Ir. B. Kusuma banyak hal menarik. Membaca laporan “MELONGOK PEMUKIMAN KALI CODE” membuat penulis mencari kembali laporan tahun 1998 ketika berkunjung ke SD KANISIUS MANGUNAN, YOGYA. Berikut ini foto-foto kunjungan serta laporannya.

1. Hubungan antara guru dengan siswa terlihat akrab dan terbuka.

2. Adanya "kotak bertanya" bagi siswa yang setiap hari Sabtu dibuka dan dibahas pada mata pelajaran bertanya.

3. Pertanyaan-pertanyaan dari siswa bebas, tidak hanya berkaitan mata pelajaran saja.

4. Menekankan "komunikasi" yang penting untuk solidaritas antarsesama bukannya kompetisi/persaingan.

5. Dari kelas I s/d VI mendapat pelajaran bahasa Inggris.

6. Para gurunya mau terbuka dan jujur jika suatu ketika ada pertanyaan yang tidak/sukar dijawab.

7. Kurikulum yang dipakai banyak perubahan (30 % saja yang dipakai 70 % modifikasi sendiri) -> SD eksperimen- tal -> status masih diakui.

Page 42: TULISAN BG 2012 (001-025)

8. Guru-guru setiap hari Jumat, berkumpul untuk mendapat pembinaan dari Romo Mangun atau orang luar.

9. Setiap hari guru-guru setelah pulang sekolah berkumpul untuk membicarakan masalah sehari-hari di kantor PUSAT.

10. Adanya Mata Pelajaran : Komunikasi Iman yang bermuatan budi pekerti dan agama/rohani.

Selanjutnya baca laporan serta lihat foto-foto oleh Ir. B. Kusuma yang dikutip dari CD03 yang diluncurkan pada tanggal 24 November 2011.

Page 43: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 44: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 45: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 46: TULISAN BG 2012 (001-025)

Walaupun Romo Mangun telah tiada tetapi hasil karyanya tetap bermanfaat, lebih lama dari usianya.

Alangkah indahnya kalau rumah-rumah kumuh di Jakarta bisa seperti Pemukiman Kali Code tersebut. Diperlukan “Romo Mangun” yang baru untuk lahir kembali.

Bambang Gunawan, 7 Januari 2012

Page 47: TULISAN BG 2012 (001-025)

010. DUA VERSI CD ONLINE BKUSUMA

Bagi guru-guru Ora et Labora yang belum punya CD BKUSUMA, silakan memanfaatkan versi online ini. Khusus untuk guru-guru IPS bisa dijadikan Media Presentasi Pembelajaran (MPP). Mau coba?

Setelah menerbitkan enam buku, Ir. B. Kusuma menerbitkan tiga CD yang berisi kisah perjalanannya.

Karena isinya banyak manfaat untuk dunia pendidikan maka saya mengusulkan agar dijadikan online agar lebih banyak yang mendapat berkat untuk hasil karyanya.

Disetujui dan bisa dilihat pada alamat ini:

http://issuu.com/bg440507/docs/cd01

http://issuu.com/bg440507/docs/konstruksi_2007_2008_2009_2010

http://issuu.com/bg440507/docs/cd03

Tetapi sayang sekali Pak Kusuma tidak bisa buka alamat tersebut dan juga ada yang mengeluh terlalu besar filenya.

Lalu dipasang kembali pada alamat:

http://bg440507.multiply.com/photos/album/124

http://bg440507.multiply.com/photos/album/123

http://bg440507.multiply.com/photos/album/122

Timbul keluhan lagi, tulisannya terlalu kecil, kurang nyaman bacanya.

Untung ada solusinya ialah bukanya melalui SLIDESHOW dan setting dengan 1200x1200 seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

Page 48: TULISAN BG 2012 (001-025)

Semoga bisa membantu dan bermanfaat khususnya untuk guru-guru Ora et Labora.

Bambang Gunawan, 9 Januari 2011

Page 49: TULISAN BG 2012 (001-025)

011. OPA OMA CUCU

Sabtu, 14 Januari 2012, pada Kebaktian Pernikahan Yustinus Immanuel Herawan dan Amadea Sulia Limas, ada yang menarik ialah foto bersama dengan Opa dan Oma dari Amadea.

Sabtu, 19 November 2011 pada resepsi penikahan putera Dr. dr. Rudi Pekerti, secara khusus Dr. Anugerah Pekerti mengumumkan kehadiran Opa dan Oma.

Wah, luar biasa bisa demikian.

Bagaimana dengan Opa BG dan Oma Nita, bisa nunggu sampai cucu-cucu menikah?

Punya cita-cita tentu boleh saja, Tuhan yang menentukan. Yang pasti banyak cerita menarik dengan cucu-cucu ini yang selalu akan menjadi kenangan menarik.

Setiap hari rumah saya ramai dititip cucu-cucu. Pagi diantar dan sore pulang ke rumah masing-masing yang tidak terlalu jauh.

Yang lucu kadang-kadang cucu-cucu ini tidak mau pulang seperti terjadi pada Sabtu, 14 Januari 2012, kedua cucu harus pulang sambil nangis karena dipaksa.

Gwyneth yang usia telah lebih dari tiga tahun lebih sering tidak mau pulang dengan alasan mau nonton atau mau main dengan Oma. Sedang Joel yang usia satu tahun lebih baru pertama kali. Waktu itu tidak mau lepas dari gedongan saya, terpaksa dipaksa pulang sambil dijanjikan untuk ketemu lagi besok di GKI Samanhudi.

Cerita lain yang menarik adalah di GKI Gunung Sahari, setelah salaman dengan kedua pengantin tidak diberikan tas konsumsi karena hanya orang dewasa yang diberikan. Lalu Gwyneth tidak mau pulang dan tetap berdiri di depan meja konsumsi sehingga panitia terpaksa juga berikan pada anak kecil ini.

Di mobil, dalam perjalanan pulang, Gwyneth bilang: “Mau makan NASI KONDANGAN”. Tertawalah Lisa K. yang ikutan semobil.

Bambang Gunawan, 19 Januari 2011

Page 50: TULISAN BG 2012 (001-025)

012. WARTA JEMAAT GKI SAMANHUDI ONLINE

Gembira sekali ketika baca berita dari Pdt. Hendri Sendjaja bahwa Warta Jemaat GKI Samanhudi tanggal 15 Januari 2012 sudah bisa dibaca secara online.

Page 51: TULISAN BG 2012 (001-025)

Lebih gembira ketika baca berita bahwa Warta jemaat GKI Samanhudi tanggal 22 Januari 2012 pindah ke http://www.issuu.com

Alasan pindah bisa dibaca pada keterangan dari Pdt. Hendri Sendjaja di atas.

Kebetulan penulis sudah cukup lama menggunakan http://www.issuu.com, jadi benar alasan Pdt. Hendri Sendjaja dan harus didukung.

Segera diusulkan agar Warta Jemaat tanggal 15 Januari 2012 dipindah saja ke http://www.issuu.com dan sudah dilaksanakan pada alamat: http://www.issuu.com/wartagkisamanhudi/docs/warta15012012

Page 52: TULISAN BG 2012 (001-025)

Lebih baik lagi kalau dipasang Warta Jemaat tanggal 1 Januari 2012 dan tanggal 8 Januari 2012, agar lengkap bahwa mulai tahun 2012 sudah ada arsip Warta Jemaat yang bisa diakses secara online.

Komentar yang menarik dari Kevin Omar Sidharta bisa dibaca di bawah ini:

Page 53: TULISAN BG 2012 (001-025)

Tentu saja diharapkan untuk minggu-minggu selanjutnya Warta Jemaat GKI Samanhudi selalu online.

Terima kasih kepada Pdt. Hendri Sendjaja yang telah memberitakan Warta Jemaat 22/01/2012 pada hari Jumat, 20/01/2012 di Facebook.

Semoga selalu demikian setiap minggu.

Bambang Gunawan, 22 Januari 2012

Page 54: TULISAN BG 2012 (001-025)

013. KAGET LIHAT GEDUNG SMPK 2

Irwan Hadi, alumnus SMPK 2, pada 1 Juni 2010 berkunjung ke SMPK 2 setelah tinggal di Amerika Serikat selama 10 tahun. Satu setengah tahun kemudian yaitu pada tanggal 30 Januari 2012 kaget melihat gedung SMPK 2 sudah berubah. “Ini dikerjakan hanya setahun?”, itulah pertanyaannya.

Segera Irwan Hadi diajak keliling melihat-lihat ruangan di dalam gedung yang baru ini yang terdiri dari lima lantai dan ada lift. Walaupun baru selesai tahap pertama, sudah menimbulkan kekaguman dengan suasananya.

Silakan baca IRWAN HADI BUDIMAN TAHUN 2010 pada alamat: https://www.facebook.com/note.php?note_id=399103266361 atau http://bg440507.multiply.com/journal/item/140 dan IRWAN HADI BUDIMAN TAHUN 2000 pada alamat: http://bg440507.multiply.com/journal/item/141 atau https://www.facebook.com/note.php?note_id=399125696361

Yang menarik ketemu dengan Pak Herman, pensiunan BPK PENABUR, mantan guru Matematika, jualan HOTDOG di depan SMPK 2. Bagi mantan murid Pak Herman, silakan mampir dan beli.

Bambang Gunawan, 31 Januari 2012

Sampai dengan Juni 2012 pada website SMPK 2 masih dipasang foto lama. Gedung ini dulu juga digunakan untuk SMEAK.

Page 55: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 56: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 57: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 58: TULISAN BG 2012 (001-025)

014. TERIMA KASIH FIRST MEDIA

Sejak Oktober 2007 berlangganan internet melalui Firstmedia di rumah saya di Roxy. Modem internet baru mulai bermasalah pada hari Minggu, 30 Januari 2012. Setelah hampir lima tahun.

Pernah punya pengalaman kurang menyenangkan dengan First Media, sekitar tahun 2009 di rumah anak saya di Karawaci. Modem internet mendadak rusak padahal umurnya baru sekitar setahun. Untuk ganti harus bayar tetapi anehnya kalau pasang baru modem gratis.

Oleh teknisinya diusulkan berhenti langganan lebih dahulu selama seminggu kemudian ajukan sebagai pelanggan baru. Karena pakai internet hanya seminggu sekali maka nasehat ini dituruti.

Kini beda dengan tahun 2012. Benar modem juga mati dan harus ganti baru. Apakah harus beli modem baru?

SURPRISE, modem baru tidak perlu beli tetapi dipinjamkan oleh First Media.

Tentu saja kaget dan kagum, rupanya sudah ada perubahan di First Media.

Terima kasih First Media untuk perubahan ini.

Bambang Gunawan, 31 Januari 2012

Page 59: TULISAN BG 2012 (001-025)

015. CUCU JOEL SUKA MERABA DAGU OPA

Kejadian yang sama juga pernah terjadi pada cucu Gwyneth ketika usia setahun lebih, tetapi hanya kepada Opa BG sendirian. Yang menarik dan lucu pada cucu Joel, meraba dagu sampai empat orang untuk membandingkan.

Pada hari Sabtu sore, 4 Februari 2012, cucu Joel duduk dipangku Opa BG. Sambil duduk, Joel senang sekali meraba dagu Opa BG yang mulai kasar karena tumbuh rambut.

Setelah puas meraba dagu Opa BG lalu Joel pindah ke Oma Nita dan mulai meraba dagu Oma Nita. Rupanya tidak kasar, lalu pindah ke Mami Alvina dan meraba dagunya lagi.

Yang membuat kami semua tertawa geli ialah Joel lalu pindah ke Papi Gunawan Chandra yang sedang stir mobil. Rupanya penasaran, maka sampai empat orang diraba dagunya, mana yang paling kasar?

Inilah nikmatnya punya cucu, melihat tingkah lakunya yang lucu-lucu.

Sayang kalau peristiwa ini tidak dicatat dan dilupakan karena unik dan jarang.

Ada yang punya pengalaman lain dengan cucunya? Tolong sharing dong.

Bambang Gunawan, 5 Februari 2012

KOMENTAR:

Mayke, Sun, Feb 5, 2012 at 10:16 AM:Halo Bambanng. Lucu banget cucunya. Emang cucu Joel sekarang dia umur berapa? Contoh eksplorasi pada Batita. Tks share pengalamannya

BG: Thanks Mayke untuk komentarnya. Lahirnya tanggal 14/09/2010.

Mayke, Sun, Feb 5, 2012 at 01:15 PM:Berarti skarang umur 17 bulan. Menarik amati anak2 Batita. Saya akan meneliti language acquisition anak unur 18-24 bulan. Jadi

Page 60: TULISAN BG 2012 (001-025)

pengen ngobrol sama anaknya Bambang untuk elisitasi. Nantinya responden saya ibu + anak yg tinggal di sekitar Depok. Bisa minta no telepon dan emailnya? Tks sebelumnyaSalam buat Nita

Page 61: TULISAN BG 2012 (001-025)

016. PRESTASI SMAK ORA ET LABORA LUAR BIASA

Selamat untuk SMAK Ora et Labora untuk prestasinya pada tanggal 30 dan 31 januari 2012, lomba tingkat gugus, tempat SMAN 2 dan SMAI Al Azar, kelas X dan XI. Pada status Facebook Kepala SMAK OeL, Ibu Nunuk Istriani, dilaporkan sbb:

Apa saja prestasinya?

Page 62: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 63: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 64: TULISAN BG 2012 (001-025)

Tentu saja sebaiknya lihat di Facebook Ibu Nunuk Istriani untuk foto-foto yang lebih lengkap.

Selamat untuk siswa-siswi yang berprestasi, maju terus ke jenjang yang lebih tinggi.

Ditunggu prestasi berikutnya.

Bambang Gunawan, 5 Februari 2012

Page 65: TULISAN BG 2012 (001-025)

017. DUDUK DENGAN OPA

Kini ada kebiasaan baru dari cucu Gwyneth (3 tahun 7 bulan), setelah mandi sore minta duduk sama Opa sebangku. Melihat hal ini Cucu Joel (17 bulan) juga ikut-ikutan. Maka sebangku duduk bertiga, suatu hal yang sangat menyenangkan bersama cucu-cucu ini.

Ketika penulis belum punya cucu, ada perasaan aneh dan heran. Seorang dokter internist pernah berkata: “Kalau saya tidak ada kerjaan di fakultas ini lebih baik saya di rumah main dengan cucu-cucu”. Kagum, betapa begitu pentingnya bermain dengan cucu, begitulah yang timbul dalam pikiran penulis waktu itu.

Kini penulis mengalami sendiri.

Satu tahun berlalu, tetap ketika ditanya Gwyneth mirip dengan siapa? Masih tetap menjawab, mirip dengan Opa. Tahun lalu memang Gwyneth pernah berekspresi sbb:

Kini tahun 2012 tetap masih bisa. Untunglah cucu Joel ada yang bilang mirip Oma Nita. Sehingga seimbang, cucu pertama mirip Opa dan cucu kedua mirip Oma.

Makin besar tingkah laku cucu-cucu ini makin menarik. Sesuai dengan kodrat anak-anak yaitu EGO masing-masing paling utama. Maka konflik tentu saja pernah terjadi.

Page 66: TULISAN BG 2012 (001-025)

Hari Senin, tanggal 6 Februari 2012, ada peristiwa menarik. Kedua cucu rebutan barang, tentu yang berhasil pegang lebih dahulu adalah Gwyneth yang lebih besar. Sebagai cici Gwyneth tidak mau mengalah, Joel yang tidak berhasil mendapatkan barang tersebut marah, lalu menggigit jari kaki Gwyneth.

Hasilnya kedua cucu menangis karena kena marah.

Begitulah banyak hal menarik mengenai cucu-cucu ini, sayang kalau tidak dicatat, semoga mereka kelak bisa baca sendiri catatan ini.

Bambang Gunawan, 7 Februari 2012

Page 67: TULISAN BG 2012 (001-025)

018. PERPANJANG SIM A DI BLOK M

Tahun 2007, lima tahun yang lalu belum bisa. Terpaksa harus ke Jalan Dan Mogot di Jakarta Barat. Minta bantuan biro jasa. Perginya ojekan naik motor pemilik biro jasa, pulangnya naik busway.

Tahun 2012, ingin coba urus sendiri perpanjang SIM A di Blok M, Kebayoran Baru. Cukup jalan kaki dari Kantor Ora et Labora, Panglima Polim.

Sempat tanya ke satpam di mana letak gerai SIM dan STNK. Gerai SIM tidak terlalu ramai tetapi gerai STNK cukup ramai pada pk. 10:00 hari Selasa, 7 Februari 2012.

Antrian fotocopy cukup panjang, kebetulan di depan saya ada seorang bapak yang ingin perpanjang SIM, tanya pada beliau bagaimana caranya. Harus fotocopy dulu dua kali, maka saya ikutan antri di belakangnya.

Selesai fotocopy, lapor ke Gerai SIM. Mula-mula tes penglihatan lebih dahulu dengan membaca huruf-huruf dari yang besar sampai kecil. Puji Tuhan, walaupun usia sudah hampir 68 tahun, tanpa pakai kaca mata masih bisa baca semua huruf walaupun kecil-kecil.

Kemudian diberikan formulir untuk mengisi biodata. Kesulitan yang terjadi ialah ketika baca nomor SIM A yang lama karena cukup kecil. Dengan penuh kesabaran dan konsentrasi akhirnya berhasil.

Formulir biodata kemudian diganti dengan nomor antrian, saya memperoleh nomor 007.

Sambil menanti giliran, saya sempat bertanya kepada bapak yang duduk di sebelah saya. Berapa ya biaya perpanjangan SIM A ini? Diperoleh jawaban Rp. 150.000,--.

Setelah nomor 005 dan nomor 006 dipanggil, giliran saya yang dipanggil. Kartu nomor diminta kembali dan diberitahu biayanya sebesar Rp. 135.000,--., diminta bayar dengan uang pas. Kebetulan uang dalam dompet saya ada uang pas maka segera dibayarkan.

Proses selanjutnya ialah mencocokan biodata seperti tinggi badan, tempat dan tanggal lahir, alamat rumah, lengkap dengan RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, Wilayah Kota. Lalu diambil sidik jempol kiri

Page 68: TULISAN BG 2012 (001-025)

dan kanan, tanda tangan serta foto. Tidak lama kemudian SIM A yang baru selesai.

Ketika berjalan keluar, telah disediakan kartu asuransi. Semua berlangsung tidak sampai satu jam. Jadi berbeda sekali dengan lima tahun yang lalu.

Kemudian terjadi diskusi. Teman kantor, bertanya: “Tidak berikan tambahan biaya?”. Tentu saja tidak karena tidak diminta. Lalu diingatkan dengan petugas bilang uang pas sebetulnya itu tanda minta tambahan. Wah, saya tidak tahu dan tidak menyadarinya.

Karena merasa bersalah tidak memberikan tambahan maka sengaja tulisan ini dibuat sebagai ucapan terima kasih kepada Pak Polisi yang telah memperbanyak gerai untuk mengurus SIM dan STNK.

Sebetulnya masih penasaran, apakah benar harus berikan uang tambahan? Bagaimana menurut Anda?

Bambang Gunawan, 8 Februari 2012

Page 69: TULISAN BG 2012 (001-025)

019. DEMI SEPEDA SIM C DIMATIKAN

Lima tahun yang lalu yaitu tahun 2007 sengaja SIM C tidak diperpanjang karena akan banyak naik sepeda yang tidak butuh SIM.

Tahun 2012, timbul godaan karena ada kemungkinan mulai bulan April 2012 mobil-mobil harus pakai Pertamax dan hanya sepeda motor saja yang boleh pakai bensin Premium.

Ketika ingin perpanjang SIM A, juga timbul minat ingin perpanjang lagi SIM C. Fotocopy sudah dilaksanakan.

Diperoleh jawaban di Gerai SIM Blok M kalau telah lebih dari satu tahun harus ke Jalan Dan Mogot karena tidak bisa dilakukan di Gerai Blok M.

Wah, malas kalau harus ke Dan Mogot maka lebih baik tetap saja SIM C dimatikan.

Demi sepeda SIM C dimatikan karena sepeda tidak butuh bensin Premium maupun Pertamax, bahkan bisa bikin lebih sehat.

Bagaimana pendapat Anda?

Bambang Gunawan, 8 Februari 2012

Page 70: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 71: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 72: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 73: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 74: TULISAN BG 2012 (001-025)

020. GWYNETH DI RSAB HARAPAN KITA

Kamis, 9 Februari 2012, Pk. 12:00, Gwyneth harus dirawat di RSAB HARAPAN KITA, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 87 Slipi, Jakarta 11420. Gejala utama adalah muntah-muntah selama dua hari. Mohon bantuan doa untuk Gwyneth yang berusia 3 tahun 7 bulan.

Beginilah situasi tangan Gwyneth yang harus diinfus.

Page 75: TULISAN BG 2012 (001-025)

Para perawat RSAB Harapan Kita memberikan HARAPAN kepada Gwyneth.

Lokasi tempat Gwyneth dirawat, Ruang Tanjung, Kamar 204.

Page 76: TULISAN BG 2012 (001-025)

Oma Nita cerita dongeng sampai Gwyneth tidur kemudian Akong dan Ama datang membantu.

Semoga Gwyneth cepat sembuh.

Bambang Gunawan, 9 Februari 2012

Page 77: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 78: TULISAN BG 2012 (001-025)

Sengaja kepada Gwyneth diperlihatkan foto Opa BG yang sedang infus di rumah sakit, agar Gwen tenang mau menerima.

Page 79: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 80: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 81: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 82: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 83: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 84: TULISAN BG 2012 (001-025)

021. KATHRYN EFFENDI DENGAN BAYI LIMA BULAN WAKTU GEMPA

Tahu buku ini yang ada tulisan Kathryn Effendi dari Rizal A. Tandrio pada tanggal 11 Februari 2012, sbb:

Kathryn apa kabar? Kebetulan saya beli buku ini "JAPAN AFTER SHOCK" dan ada satu artikel yang menuliskan nama kamu (lihat attachment), apakah benar ini Kathryn yang dimaksud?Nah kalau benar, pak Bambang mungkin bisa mendapatkan buku "JAPAN AFTER SHOCK" ini di TB Gramedia dengan dan membaca tulisan Kathryn, sangat menarik dan membuat saya kagum bagaimana semangatnya orang-orang Jepang setelah kejadian Gempa Bumi dan Tsunami pada tgl 11 Maret 2011 tahun lalu ...

Pada tanggal 15 Februari 2012, saya telah nulis status di Facebook sbb:

Page 85: TULISAN BG 2012 (001-025)

Terima kasih kepada Rizal A. Tandrio yang telah memberikan buku tersebut yang telah selesai dibacanya.

Karena Kathryn Effendi adalah keponakan saya tentu artikel yang dibaca pertama kali adalah tulisan Kathryn Effendi dengan judul TOKYO-OSAKA.

Tidak terbayang betapa repot dan paniknya Kathryn Effendi yang hanya berdua saja dengan bayinya yang baru berusia lima bulan pada saat gempa di Jepang tersebut.

Di Jakarta tanpa gempa dan keadaan normal, sudah repot, delapan orang dewasa (Opa+Oma+Dua Papi+Dua Mami+Dua Pengasuh) menghadapi dua anak kecil (tiga plus tahun dan satu plus tahun) di keluarga saya.

Bagaimana reaksi orang tua Kathryn Effendi waktu itu? Ini komentarnya di Facebook:

Wienny Effendi (ortu Kathryn Effendi): “kode sdh baca ya, saya jadi mau cepat2 baca, memang de, sy dengar ada tsunami dari radio sdg setir mobil, waktu itu teman langsung ajak berdoa, hanya itu yg bisa kami lakukan krn telp.sdh susah kesana.pas sekali passport sehari sebelumnya ditaruh di KBRI, jadi tidk bisa pergi juga.”

Terus terang saya tegang dan terharu baca cerita pengalaman dari Kathryn Effendi.

Mau ngungsi ke Indonesia tidak mungkin karena bayinya belum punya passport. Terpaksa ngungsi ke Osaka, kota yang belum pernah dikunjunginya. Nginap di hotel hanya berdua dengan bayinya selama tiga minggu, pakai acara jatuh di kamar mandi sehingga dagu robek, harus dijahit.

Page 86: TULISAN BG 2012 (001-025)

Tentu saja masih banyak penderitaan lain seperti perlengkapan bayi habis dan sulit mendapatkannya, susah air minum, kemana-mana harus gedong bayi sendirian, untung saja Kathryn Effendi tidak sampai menulis bahwa dunia ini sudah kiamat.

Syukurlah Kathryn Effendi tabah sekali menghadapi cobaan ini, tidak percuma sebagai dokter dan sudah S3, kalau tidak bisa berpikir rasionil.

Walaupun demikian saya tetap salut dan bangga punya keponakan seperti Kathryn Effendi.

Bambang Gunawan, 16 Februari 2012

Page 87: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 88: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 89: TULISAN BG 2012 (001-025)

022. BELAJAR DARI JAPAN AFTER SHOCK

Setelah selesai baca buku Japan After Shock yang ditulis oleh Hani Yamashita dan Junanto Herdiawan, timbul pemikiran, apa saja yang bisa dipelajari dari buku ini?

11. SEPEDA

Menarik sekali ketika tahu bahwa sepeda harus parkir di luar rumah agar mudah digunakan pada saat ada bencana. Mungkin lebih baik lagi kalau Hani Yamashita pasang foto sepeda-sepeda yang ada di luar rumah untuk membuktikan keamanannya.

12. KEAMANANTentu kagum dengan keamanan rumah-rumah karena Hani

Page 90: TULISAN BG 2012 (001-025)

Yamashita cerita lupa konci rumah juga tidak apa-apa. Luar biasa.

13. ANTREIni patut dicontoh karena budaya antre tidak luntur walaupun terjadi malapetaka atau bencana begitu besar. Tidak ada yang berebutan, sehingga terharu bacanya.

14. BUANG SAMPAHGeli dan lucu ketika baca pengalaman Hani Yamashita harus menyesuaikan diri cara buang sampah. Karena belum biasa memang berat ya.

15. KEHILANGAN TAKEHARA TOMOKOIkut prihatin karena guru Bahasa Jepang dari Hani Yamashita tidak bisa diketemukan setelah bencana. Cerita tentang Tomoko ini adalah salah satu bagian yang paling menarik dari tulisan Hani Yamashita.

16. SEMANGATKagum dengan semangat pantang menyerah dari orang Jepang yang selalu dikobarkannya walaupun sudah terpuruk sekali. Hal demikian harus ditiru dan ditransfer oleh bangsa manapun di dunia ini.

17. PERANAN KBRI TOKYOCerita dari Junanto Herdiawan juga tidak kalah menarik, sehingga kita jadi tahu apa saja yang terjadi di KBRI TOKYO.

Tentu masih banyak cerita menarik dari buku Japan After Shock yang ditulis oleh Hani Yamashita dan Junanto Herdiawan, memang sebaiknya baca sendiri secara lengkap.

Saya kagum bahwa royalti dari buku ini seluruhnya akan disumbangkan ke Palang Merah Jepang dan badan sosial lainnya. Jadi tidak masuk kantong Hani Yamashita dan Junanto Herdiawan.

Karena itu saya telah usulkan pada website Kick Andy agar Hani Yamashita dan Junanto Herdiawan dijadikan nara sumber.

Saya juga telah masuk ke website NHK pada program 11 MARET – HARI YANG TAK TERLUPAKAN untuk ikut mengirimkan pesan setelah

Page 91: TULISAN BG 2012 (001-025)

baca buku ini.

Makin banyak yang baca buku ini makin baik.

Bambang Gunawan, 19 Februari 2012

Page 92: TULISAN BG 2012 (001-025)

023. MAIN BERSAMA CUCU TIDAK BISA DILAKUKAN LEWAT INTERNET

Pada KOMPAS, Minggu, 19 Februari 2012, hal. 23, ada artikel menarik dengan judul: “ENERGI TERBARUKAN EDUARD MULJADI”. Isinya adalah laporan hasil wawancara dengan Eduard Muljadi, PhD, yang baru berusia 54 tahun.

Tentu saja sebagian besar isi artikel tersebut adalah tentang energi terbarukan, bisa melalui angin atau melalui matahari atau lainnya. Beliau juga telah memiliki dua hak paten.

Buat saya ketika baca artikel ini, ada yang menarik yaitu mengenai latar belakang kehidupannya melalui laporan dengan judul “Belajar dari kerasnya Alam Mandura”.

Pada alinea terakhir, ada pertanyaan: “Rencana kembali ke Indonesia?”. Bagaimana jawabannya? Inilah yang bikin saya kaget, kagum dan surprise sehingga khusus alinea ini discan agar bisa dibaca di bawah ini:

Page 93: TULISAN BG 2012 (001-025)

Kalau Eduard Muljadi baru bercita-cita atau berangan-angan punya cucu, sedangkan saya sudah punya cucu dua yang sedang lucu-lucunya serta sudah menikmati gendong cucu atau main bersama cucu.

Jadi tidak salah dan setuju sekali pendapat Eduard Muljadi tersebut.

Bambang Gunawan, 19 Februari 2012

Page 94: TULISAN BG 2012 (001-025)

024. SEPEDA PARKIR DI HALAMAN

Kalau kita baca buku Japan After Shock yang ditulis oleh Hani Yamashita dan Junanto Herdiawan, ada informasi bahwa sepeda harus parkir di halaman. Kenapa demikian?

Pada hal. 55 dan hal. 56 tertulis sbb: “Tak kalah penting adalah penyimpanan sepeda di halaman. Jangan meletakan sepeda di dalam genkan (ruangan dalam dekat pintu masuk). Kenapa? Saat panic, biasanya kita tidak akan sempat mengeluarkan sepeda dari genkan. Lebih praktis diletakkan di halaman. Pada saat gempa bumi ataupun bencana alam lainnya, sepeda terbukti menjadi alat transportasi yang paling tepat dan efisien. Penggunaan mobil kurang tepat karena siapa tahu juga saat gempa bumi melanda, jalanan mengalami kerusakan parah seperti retak-retak. Hanya sepeda yang bisa melaluinya. Tentu saja sepeda hanya bisa digunakan dalam jarak yang tidak terlalu jauh, minimal bisa melarikan diri menuju tempat terbuka seperti taman/lapangan sekolah.”

Page 95: TULISAN BG 2012 (001-025)

Menarik sekali informasi ini. Apakah bisa diterapkan di Indonesia?

Bambang Gunawan, 20 Februari 2012

Page 96: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 97: TULISAN BG 2012 (001-025)
Page 98: TULISAN BG 2012 (001-025)

025. TIDAK SOPAN PAKAI SINGLET

Tentu terkesan tidak sopan pakai singlet difoto kemudian dipublikasikan. Mohon maaf kalau ada yang berpendapat demikian.

Tujuannya hanya untuk lucu-lucuan saja karena kebetulan cucu Joel juga pakai singlet, maka jadilah foto Opa dan Cucu sama-sama pakai singlet.

Inilah resikonya kalau tinggal di Jakarta yang panas.

Bandingkan dengan cuaca di Eropa yang super dingin pada Februari 2012 ini. Pasti saya bisa mati karena kedinginan.

Ketika Oktober 1984 yang belum terlalu dingin waktu itu, saya kemana-mana tangan selalu masuk kantong, karena tidak kuat dengan dingin.

Page 99: TULISAN BG 2012 (001-025)

Jadi sekali lagi mohon maaf kalau bikin foto pakai singlet ini.

Bambang Gunawan, 20 Februari 2012