Makalah Mandiri
WIRAUSAHA DALAM PERSPEKTIF PREREKONOMIAN DAERAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
KEWIRAUSAHAAN
Disusun Oleh
NAMA : MAISAYARAH
NIRM :1209.11.06356
SEMESTER : V ( Lima)
LOKAL : C
PRODI : PAI
Dosen Pengampu : Hj. Erni Yusnita,S.E.M.H
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AULIAURRASYDIN
TEMBILAHAN
T.A.2013/2014
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin saya ucapakan kehadirat Allah SWT karna
berkat rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas saya. Disamping itu
tidak lupa pula untuk mengucapkan sholawat terhadap Nabi Muhammad SAW karna
berkat jasa dan perjuangan beliau beserta sahabat dan keluarganya pada zaman
jahiliyah. Sehingga kita semua dapat merasakan ilmu agama dan ilmu pengetahuan
lainnya yang terang benderang yangt telah kita rasakan pada sekarang ini untuk itu
marilah bersama-sama kita untuk tidak lupa mengucapkan rasa syukur.
Berkat perjuangan Nabi, sahabat, dan keluarga, yang telah membuat
umat Islam kealam yang diridhoi oleh Allah SWT. Meskipun kami telah
menyelesaikan tugas mandiri ini, namun kami menyadari sepenuhnya bahwa tugas
ini masih jauh dari kesempurnaan yang maksimal. Untuk itulah kepada dosen
pengampu yang lebih mengetahui kekurangan atas kesempurnaan tugas ini sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas-
tugas.
Tembilahan,18–Desember- 2013
Penyusun
Maisyarah
2
DAPTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAPTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... iii
A. LATAR BELAKANG MASALAH ................................................................ iii
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................. iii
C. TUJUAN .......................................................................................................... iii
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 1
A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN
EKONOMI ................................................................................................... 1
B. POTENSI PERRTUMBUHAN EKONOMI MENURUT EKONOMI
ISLAM . .......................................................................................................... 2
C. INTEGRASI PERTUMBUHAN DENGAN PEMERATAAN (GROWTH EQUITY )......................................................................... 6
D. PRINSIP PEMBANGUNAN EKONOMI MENURUT ISLAM.............. 9
BAB III PENUTUP............................................................................................... 11
A. KESIMPULAN................................................................................................ 11
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB II
PEMBAHASAN
PERTUMBUHAN DAN PENBANGUNAN EKONOMI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi modern adalah perkembangan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa diproduksi dalam masyarakat
meningkat yang selanjutnya diiringi dengan peningkatan kemakmuran
masyarakat. Dalam kegiatan ekonomi yang sebenarnya, pertumbuhan ekonomi
berarti perkembangan ekonomi fiskal yang terjadi di suatu negaraa seperti
pertanbahan jumlah penduduk, jumlah barang produksi industry , infra struktur,
pertambahan jumlah kegiatan ekonomi yang sudah ada dan beberapa
perkembangan lainnya. Analisis makro ekonomi yang dicapai suatu Negara
diukur dengan perkembangan pendapatan nasional riil dicapai oleh suatu Negara
yaitu Produk Nasional Bruto (PNB) atau Produk Domestik Bruto.
Pembangunan ekonomi (economic development) dikaitkan dengan
perkembangan ekonomi di Negara berkembang. Ahli ekonomi mengartikan istilah
ini “ economic development is growth plush change”( pembangunan ekonomi
adalah pertumbuhan yang diikuti oleh perubahan struktur dan corak kegiatan
ekonomi. dalam kajian ekonomi kedua istilah tersebut digunakan dalam konteks
yang hampir sama, banyak orang mencampuradukan istilah tersebut. Dalam hal
ini tidak dapat dibenarkan, pada dasarnya tidak terlalu mempengaruhi kajian
ekonomi karna pada akhirnya akan berhubungan dengan perekonomian suatu
Negara.
Ekonomi islam memandang bahwa ekonomi adalah bagian dari
pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi didefinisikan “ a suistained
4
growth of a right kind output which can contribute to human welfare
( Pertumbuhan terus-menerus dari faktor produksi secara benar yang mampu
memberikan kontribusi bagi kesejahtraan manusia). Maka pertumbuhan ekonomi
islam merupakan hal yang sarat nilai, suatu peningkatan yang dialami oleh faktor
produksi tidak dianggap sebagai pertumbuhan ekonomi jika produksi tersebut
misalnya memasukkan barang-barang yang terbukti memberikan efek buruk dan
membahayakan manusia. Istilah pembangunan ekonomi dalam islam ialah “ The
process of allaviating poverty and provision of ease, comfort and decency in life
( proses untuk mengurangi kemiskinan serta menciptakan ketentraman,
kenyamanan dan tata susila dalam kehidupan. Maka pembangunan ekonomi
menurut islam bersifat multi dimensi mencakup aspek kuantitatif dan kualitatif.
Tujuannya bukan semata-mata kesejahtraan material dunia tapi kesejahtraan
akhirat, keduanya menyatu secara integral.
B. POTENSI PERRTUMBUHAN EKONOMI MENURUT EKONOMI ISLAM
Dalam pertumbuhan ekonomi ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan yaitu:
1. Sumber daya yang dapat di kelola (Invistible resources)
5
Invistible resources
Human
resources
Economic Growth Entrepreneurship
Technology
Pertumbuhan ekonomi membutuhkan sumberdaya yang digunakan dalam
memproduksi asset fisik untuk menghasilkan pendapatan, aspek fisik antara
lain tanaman industry, mesin, Peran modal juga diperhatikan. Sehingga proses
pertumbuhan ekonomi mencakup mobilisasi sumberdaya, merubah
sumberdaya dalam bentuk aset produktif, serta dapat digunakan secara optimal
dan efisien. Sumber modal ternbagi dua yaitu, sumber domestic/internal dan
surmber eksternal.
Negara muslim harus mengembangkan kerjasama ekonomi dan menahan
diri tidak tergantung pada sumber eksternal. Tujuannya untuk meminimalisir
beban hutang yan g berbasis bunga dan menyelamatkan generasi akan datang
dari ketergantungan dengan barat. Sehingga perlu upaya untuk meningkatkan
sumber daya domestic seperti tabungan dan simpanan sukarela, pajak ataupun
usaha lain berupa pemindahan sumberdaya dari orang kaya kepada orang
miskin.
2. Sumberdaya manusia (human resuources)
Faktor penentu lain yang sangat penting adalah sumberdaya manusia,
paling aktif berperan dalam pertumbuhan ekonomi. Peran Ini antara lain dalam
hal eksploitasi sumberdaya yang ada, pengakumulasian modal, dan
pembangunan institusi sosial ekonomi dan politik masyarakat. Pencapaian
pertumbuhan ekonomi perlu adanya efisiensi dalam tenaga kerja.
Membutuhkan kualitas professional dan kualitas moral. Kedua kualitas ini
harus dipenuhi dan tidak dapat berdiri sendiri.
Prinsip islam terlihat berbeda dengan mainstream ekonomi konvensional
yang menekankan pada aspek kualitas professional dan mengabaikan kualitas
moral. Moral dianggap rangkaian yang hiilang dalam kajian ekonomi, maka
islam mencoba mengembalikan nilai m oral tersebut. Menurut islam untuk
dapat menjadi pelaku ekonomi yang baik, orang tersebut dituntun oleh syarat:
6
a. Suatu kontrak kerja merupakan janji dan kepercayaan yang tidak boleh
dilanggar. Karna memberikan jaminan moral seandainya ada penolakan
kewajiban dalam kontrak atau pelayanan yang telah ditentukan.
b. Seseorang harus berkerja maksimal ketika telah menerima gajih secara
penuh, dicela apabila tidak memberi kerja yang baik.
c. Dalam islam kerja merupakan ibadah, memberikan implikasi pada
seseorang untuk bekerja secara wajar dan professional.
3. Wirausaha (entrepreneurship)
Wirausaha merupakan kunci dalam proses pertumbuhan ekonomi
memiliki fungsi dinamis yang dibutuhkan dalam suatu pertumbuhan ekonomi.
Sebagai mana sabda Nabi Muhammad SAW. Dalam hadist riwayat Ahmad
beliau bersabda,” Hendaklah kamu berdagang (berbisnis), karna di dalamnya
terdapat 90% pintu rejeki “. Dalam hadist lain beliau bersabda, “
Sesungguhnya sebaik-baik pekerjaan adalah perdagangan (bisnis)”.
Menurut M. Umer Chapra, dalam buku islam and Economic
Development, bahwa cara yang paling konstruktif dalam mempercepat
pertumbuhan yang berkeadialan adalah dengan membuat masyarakat dan
individu untuk mampu semaksimal mungkin menggunakan daya kreasi dan
artistiknya secara professional, pruktif dan efisien. Dengan demikian
entrepreneurship (kewirausahaan) dan kewiraswastaan harus di tumbuhkan dan
dibangun dalam jiwa masyarakaat. Dr.Muhammad Yunus menekankan
pentingnya pembangunan jiwa wira usaha pembangunan ekonomi dinegara
muslim yang tergolong miskin. Ia mengatakan,: “ upah buruh bukanlah satu
jalan mulus bagi pengurangan kemiskinan, justru wira usahalah mempunyai
potensi besar dalam meningkatkan basis asset individual dari pada yang
dimiliki upah kerja.
Menumbuhkan jiwa wira usaha mendorong pengembangan usaha kecil
khususnya di sector produksi akan menyerap tenaga kerja yang luas dan jauh
lebih besar. Sejumlah studi yang dilakukan oleh Michigan State University dan
7
para sarjana, menunjukan secara jelas kontribusi yang besar dan industry kecil
dan usaha mikro dalam memberikan lapangan pekerjaan dan pendapatan.
Mereka mampu menciptakan lapang kerja csecara tidak langsu
mengembangkan pendapatan dan permintaan barang dan jasa, peralatan, bahan
baku dan ekspor. Mereka adalah industry padat karya yang kurang memerlukan
bantuan dana luar (asing), kadang tidak tergantung pada kredit pemerintah
dibanding industry berskala besar. Karena itu, tidak mengherankan apabila
muncul kesadaran yang meluas bahwa strategi industrialisasi ,modern berskala
besar pada decade terdahulu secara umum gagal memecahkan masalah
keterbelakangan global dan kemiskinan.
Litte, scietovsky dan scott menyimpulkan bahwa industry modern
berskala besar kurang menghasilkan keuntungan dari pada industry, industry
besar mahal dalam hal modal menciptakan sedikit lapangan pekerjaan.
Sehingga usaha mikro (industry kecil) luas suatu cara yang efektif
meningkatkan sector swasta, untuk tujuan pertumbuhan dan pemerataan bagi
Negara berkembang.
Banyak para sarjana meragukan kontribusi industry besar dalam
meningkatkan kesejahtraan masyarakat secara signifikan di banding industry
kecil dan usaha mikro Sehingga Hasan Al-Banna memberikan dan
mengembangkan industry rumah tangga yang utama dalam pembahasan
tentang reformasi ekonomi sesuai dengan ajaran islam. Karna akan membantu
penyediaan lapangan kerja produktif bagi semua anggota masyarakt miskin,
sehingga mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
Bahwa peran wira usaha dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi
merupakan hal yang tak terbantahkan. Kelangkaan wirausaha menyebabkan
kurangnya pertumbuhan ekonomi walaupun faktor lain banyak tersedia. Islam
sangat mendorong pengembangan wirausaha untuk menggalakkan
pertumbuhan ekonomi.
4. Teknologi
8
Kemajuan teknologimerupakn sumber terpenting pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi dianggap tidak mengikuti proses sejarah secara gradual,
tidak terjadi terus menerus dalam keadaan yang tidak bisa ditentukan.
Dinamika tersebut erat kaitannya oleh inovasi dalam bidang teknologi.
Kemajuan teknologi mencakup dua bentuk, yaitu inovasi produk berkaitan
dengan produk baru sebelumnya tidak ada pengembangan produk. Sedangkan
inovasi proses merupakan teknik baru yang murah dalam memproduksi produk
yang ada.
Islam menentang konsep teantang perubahan teknologi seperti diatas,
dalam kenyataannya islam mendukung kemajuan teknologi. Perintah Al-quran
untuk melakukan pencarian dan penelitian yang terdapat dalam Al-quran
memerintahkan untuk melakukan eksplorasi untuk menjadikan sumberdaya
alam berguna dan bermanfaat bagi manusia.
C. INTEGRASI PERTUMBUHAN DENGAN PEMERATAAN ( GROWTH
EQUITY )
Dr. Muhammad Qal’ah Jey dalam buku Mabahist fi Al-Iqtishad al-islami
mengatakan ekonomi islam adalah mewujudkan pertumbuhan ekonomi, islam
membutuhkan pertumbuhan (Growth) dan pemerataan( Equity) islam
memandang pemerataan itu penting karna pertumbuhan ekonomi tidak
menggambarkan kesejahtraan secara menyeluruh. Teknik pembangunan
perspektif ekonomi islam adalah kita harus meninggalkan penggunaan model
pertumbuhan agresif menekankan maksimalisasi tibgkat pertumbuhan sebagai
indeks perencanaan pembangunan.
Karna pertumbuhan ekonomi dan perkapita yang tinggi bukan menjadi
tujuan utama, sebab perkapita tinggi berbeda dengan kondisi riil, kemiskinan
menggurita dan kesenjangan menganga. Contohnya kita bisa melihat PDB
Indonesia pada tahun 2000. Menurut perhitungan badan statistik selama tahun
9
2000 itu PDB tumbuh 4,8%. Pendapatan perkapita Indonesia meningkat 14,49%
dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan perhitungan BPS tersebut PDB pendudk Indonesia tahun
lalu mencapai US$.700 perkapita , bila dirupiahkan angka tersebut sekitar 6,3
juta pertahun. Peningkatan kapita itu peringkat Indonesia di Asia tenggara
mengalami perbaikan disbanding saat krisis ekonomi memuncak. Pendapatan
rata-rata penduduk Indonesia masih tinggi dari Vietnam (US$.370),Kamboja
(US$ 280) dan Laos (US$ 263). Peringkat Indonesia masih dibawah Myanmar
(US$ 765), Thailand ( US$1909), dan jauh di Malaysia (US$ 3284), Brunai
( US$ 20.400) dan Singapura (US$ 22.710). Seperti halnya dengan Malaysia
belum tentu baik, ditinjau dari perspektif ekonomi islam mungkin saja
perekonomian yang tinggi berada ditangan segelintir konglomerat tertentu.
Menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi melalui indicator PDB
Domestik Bruto dan kapita semata tidak tepat.
Dalam perspektif islam pertumbuhan harus sejalan dengan keadilan dan
pemertataan pendapatan. Penerapan ekonomi daerah untuk mengatasi kondisi
ekonomi yang tidak seimbang. Denagan otonomi daerah diharapkan tercipta
banyaknya pusat pertumbuhan, setidaknya ditingkat provinsi. Untuk
mewujudkan pemerataan menurut M. Umer Chapra, ada lima unsure yaitu :
a. Mengadakan pelatihan dan menyediakan lowongan kerja bagi pencari
pekerja.
b. Memberikan sistem upah yang pantas bagi karyawaan
c. Mempersiapakan asuransi wajib untuk mengurangi penganguran,
kecelakaan dan tunjagan kerja
d. Memberikan bantuan padaa mereka yang cacat mental dan fisik
e. Mengumpulkan, zakat, infak, sedekah, melalui undang-undag pajak.
Ada lima tindakan kebijakan ( development economic) diserta keadilan dan
kestabilitas yaitu :
a. Memberikan kenyamanan pada faktor manusia
10
b. Mereduksi konsentrasi kekayaan
c. Melakukan restrukturisasi keuangan
d. Melakukan restrukturisasi ekonomi
e. Rencana kebijakan strategis.
Tujuan pokok islam dalam pembangunan pada setiap Negara adalah
memotivasi manusia untuk melakukan konstruktif pembangunan yang
berkeadilan. Individu kerja keras, jujur, disiplin, dan bekorban untuk mengatasi
hambatan dalam perjalanan pembangunan.
Prioritas dalam produksi, ekonomi islam tergantung pada tingkat
perkembangan ekonomi yang dicapai, tingkatan itu dapat dikategorikan :
a. Kebutuhan untuk bertahan hidup ( survival necesstities) berkaitan dengan
barang apabila tidak dimiliki manusia maka menyebabkan ia meninggal.
Contohnya makanan untuk orang yang kelaparan
b. Kebutuhan dasar( basic needs) berkaitan dengan barang dan jasa apabila
tidak dimiliki manusia mereka menyebabkan kematian, contohnya pakaian
dan akomodasi
c. Kebutuhan pendukung ( comforts) berkaitan dengan barang atau jasa
menyebabkan kemudahan dan kenyamanan hidup, walaupun tanpa barang
tesebut hidup tak mengalami kesulitan. Contohnya pakaian bagus dan AC,
dll.
d. Barang mewah (luxuries) barang yang tidak hanya memberikan
kenyamanan tapi memeberikan prestise apabila mengkonsumsinya
contohnya mobil mewah
e. Barang yang merusak( harmful items) barang yang membahayakan dan
merusak manusia seperti alcohol, dll.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam islam merupakan hal yang
alamiyah sebagai hasil dari proses pemanfaatan sumberdaya secara efisien karna
tuntutan untuk mencapai kemakmuran material dalam kerangka nilai-nilainislam
menghendaki :
11
a. Tidak boleh dicapai lewat produksi barang dan jasa yang tidak sesuai
denagan standar moral islami
b. Tidak boleh memperlebar kesenjangan sosial antara kaya dan miskin
dengan mendorong konsumsi yang mencolok
c. Tidak boleh menimblkan bahaya pada generasi sekarang dan akan
datang denagan merusak linkungan fisik dan moral mereka.
D. PRINSIP PEMBANGUNAN EKONOMI MENURUT ISLAM
Islammenawarkan konsep pembangunan Alquran dan Assunnah. Islam
memperhatikan pembangunan ekonomi menempatkan pada persoalan
pembangunan yang besar yaitu pembangunan umat manusia, fungsi
pemnbangunan adalah membimbing manusia padaa jalur benar dan tepat. Dasar
pembangunan yaitu:
a. Tauhid rububiyah yaitu berdasrkan hukum Allah dan mengatur model
pembangunan berdasarkan islam.
b. Keadilan yaitu pembangunan yang merata (growth with equity)
c. Khilafah bahwa manusia adalah wakil Allah dimuka bumi untuk
memakmur bumi dan bertanggungjawab pada Allah tentang pengelolaan
sumberdaya yang diamanahkan
d. Tazkiyah yaitu mensucikan manusia dalam hubungannya dengan Allah.
Prisip pemabangunan ekonomi adalah:
a. Pembangunan ekonomi islam komprehenshif mengandung unsure
spiritual, moral dan material
b. Fokus utama pembangunan adalah manusia dengan linkungan kulturalnya
c. Pemabangunan ekonomi adalah multidimensional semua usaha harus
diserahkan pada keseimbangan berbagai faktor tidak menimbulkan
ketimpangan
12
d. Pemanfaatan sumberdaya yang diberikan Allah pada umat manusia dan
linkungan semaksimal mungkin. Sedangkan menurut Kursyid Ahmand
tujuan pembangunan yaitu :
1. Pembangunan sumberdaya insani membangkitkan sikap dan apresiasi yang
benar
2. Perluasan produksi yang bermanfaat meningkatkan jumlah produksi
nasional dan pola produksi yang tepat
3. Perbaikan kualitas hidup yaitu, menciptakan lapangan kerja, sistem
keamanan nasional yang luas efektif menjamin kebutuhan dasar
masyarakat dan pembagian kekayaan pendapatan merata
4. Pembangunan yang berimbang
5. Teknologi baru sesuai dengan kebutuhan dan tepat guna
6. Berkurangnya ketergantungan pada dunia luar
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pertumbuhan ekonomi modern adalah perkembangan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa diproduksi dalam masyarakat
meningkat yang selanjutnya diiringi dengan peningkatan kemakmuran
masyarakat. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan ekonomi fiskal yang
terjadi di suatu negaraa seperti pertanbahan jumlah penduduk, jumlah barang
produksi industry , infra struktur, pertambahan jumlah kegiatan ekonomi yang
sudah ada dan beberapa perkembangan lainnya. faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan yaitu:
1. Sumber daya yang dapat di kelola (Invistible resources)
2. Sumberdaya manusia (human resuources)
3. Wirausaha (entrepreneurship)
4. Teknologi (Technology)
Sedangkan menurut Kursyid Ahmand tujuan pembangunan yaitu :
1. Pembangunan sumberdaya insani
2. Perluasan produksi yang bermanfaat
3. Perbaikan kualitas hidup
4. Pembangunan yang berimbang
5. Teknologi baru sesuai dengan kebutuhan dan tepat guna
6. Berkurangnya ketergantungan pada dunia lua
B. SARAN
Memang sudah sepantasnya setiap perekonomian pembangunan harus
memperhatikan faktor yang mengenai pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja
untuk mengatasi pengangguran.
14
DAFTAR PUSTAKA
Hasan al-banna majmu’at at-Rasail Alexandaria, Darud Dakwah,1986
Kursyid Ahmad, Pembangunan Ekonomi dalam perspektif islam,dalam etika politik. Jakarta: 1997
Sadono Sukiro, Pengantar teori makro ekonomi, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada199, edisi II.
Sumitro Djoyohadikusumo, perkembangan pemikiran ekonomi, Jakarta: Obor Indonesia. 1990.
15
Top Related