Download - Transisi Kependudukan

Transcript
Page 1: Transisi Kependudukan

Transisi Kependudukan

1

Page 2: Transisi Kependudukan

2

Teori Transisi Demografi

• yaitu teori yang menerangkan perubahan penduduk dari tingkat pertumbuhan yang stabil tinggi (tingkat kelahiran dan kema-tian yang tinggi) ke tingkat pertumbuhan rendah (tingkat kelahiran dan kematian rendah).

• Teori ini didasarkan pengalaman negara-negara Eropa abad ke 19 (tdk berlaku umum).

• Terdiri dari 4 proses tahapan, yang akan dialami oleh negara yang sedang melaksa-nakan pembangunan ekonomi yang pesat.

Page 3: Transisi Kependudukan

3

Transisi Demografi : Perubahan tingkat Fertilitas dan Mortalitas

I II III IV

KelahiranKematian

Page 4: Transisi Kependudukan

4

Tahap I

Pertumbuhan penduduk sangat rendah.Perbedaan angka kelahiran (50 per 1000 pddk) dan kematian (40 per 1000 pddk) yang tinggi, dan cenderung tidak terkendali.Panen gagal, harga tinggi, kelaparan, penyakit menular, dsb., menyebabkan tingkat kematian tinggi.Diimbangi dengan tingkat kelahiran “harus tinggi” juga.

Page 5: Transisi Kependudukan

5

Tahap II

Angka kematian menurun tajam, akibat revolusi industri, kemajuan tehnologi dan penemuan obat antibiotik.Angka kelahiran menurun lambat, tapi masih tinggi.Akibatnya : jumlah penduduk meningkat dengan cepat.

Page 6: Transisi Kependudukan

6

Tahap III

Angka kematian terus menurun, tapi tidak secepat Tahap II.Angka kelahiran mulai menurun tajam, sebagai akibat tersedianya peralatan kontrasepsi yang semakin maju, serta peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat.Pada akhir tahap III ini pertumbuhan penduduk menjurus rendah.

Page 7: Transisi Kependudukan

7

Tahap IV

Angka kelahiran dan kematian sudah mencapai angka yang rendah.Tingkat pertumbuhan penduduk juga rendah, yang dihasilkan dalam kondisi sosial-ekonomi masyarakat yang maju.Menurut Coale (1973) : Transisi Fertilitas dalam bentuk penurunan TFR, transisi mortalitas dikaitkan dengan transisi epidemiologi.

Page 8: Transisi Kependudukan

Tingkat

Memasukkan unsur waktu dalam perhitungan rasio maupun proporsi

Contoh:CDR (crude death rate)

CBR (crude birth rate)

RNI (rate of natural increase)

Population growth rate

8

Page 9: Transisi Kependudukan

Tingkat

1000hun tengah tapopulasi

setahun dalam hidupkelahiran NCBR

1000hun tengah tapopulasi

setahun dalamkematian NCDR

CDRCBRRNI

9

Page 10: Transisi Kependudukan

Transisi Demografi

Generalisasi untuk trend perkembangan populasi

Dimulai abad 20-an

Komponen: CBR dan CDR

10

Page 11: Transisi Kependudukan

Transisi Pasca-transisiPra-transisi

Transisi Demografi

waktu0

10

20

30

40

Tingkat per 1000 orang

CDR

CBR

11

Page 12: Transisi Kependudukan

Transisi Demografi

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

1950-1

955

1955-1

960

1960-1

965

1965-1

970

1970-1

975

1975-1

980

1980-1

985

1985-1

990

1990-1

995

1995-2

000

2000-2

005

2005-2

010

2010-2

015

2015-2

020

2020-2

025

Interval

Rate

per

tho

usan

dLess developed regions CBRLess developed regions CDR

12

Page 13: Transisi Kependudukan

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

501950-1

955

1955-1

960

1960-1

965

1965-1

970

1970-1

975

1975-1

980

1980-1

985

1985-1

990

1990-1

995

1995-2

000

2000-2

005

2005-2

010

2010-2

015

2015-2

020

2020-2

025

Interval

Rate

per

tho

usan

d

More developed regions CBRMore developed regions CDR

Transisi Demografi

13

Page 14: Transisi Kependudukan

Persamaan imbangan (balancing equation)

)()(0 EIDBPPt

periodeakhir pada populasi tPperiode awal pada populasi 0 P

kelahiran Bkematian Demigrasi Eimigrasi I

14

Page 15: Transisi Kependudukan

Birth & Death Rates

05

10152025303540

0 10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Year

Rate

per

1000 CBR

CDR

Dinamika populasi

15

Page 16: Transisi Kependudukan

Dinamika populasi

Natural Increase

0,0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0,6

0 10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Year

Num

bers

(m

illio

ns)

16

Page 17: Transisi Kependudukan

Dinamika populasi

Total Population

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,00 10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Year

Popula

tion (

millions)

17

Page 18: Transisi Kependudukan

Birth & Death Rates

05

10152025303540

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Year

Rat

e pe

r 10

00

CBR

CDR

Dinamika populasiNatural Increase

0,0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0,6

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Year

Num

bers

(m

illio

ns)

Total Population

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Year

Pop

ulat

ion

(mill

ions

)

18

Page 19: Transisi Kependudukan

19

Natural Increase : Selisih kelahiran dan kematian (Fertilitas – Mortalitas).

Fertilitas : Kemampuan riil seorang wanita untuk melahirkan, yaitu jumlah bayi yang dilahirkan (lahir hidup).

Keputusan ekonomi oleh individu/rumah tangga kaitan dengan faktor-faktor demografi (fertilitas dan migrasi) menghasilkan bidang baru yg disebut population economics

Fertilitas adalah variabel ekonomi yang endogen, yang merupakan respon terhadap kendala dan insentif ekonomi

Page 20: Transisi Kependudukan

20

Fertilitas : pilihan ekonomi

Orang tua peduli dengan kuantitas (jumlah) dan kualitas (kesejahteraan) keturunan

tercermin pada besarnya pendapatan dan pengeluaran rumah tangga untuk anak.

Ada kalanya, keturunan dianggap sebagai alat asuransi bagi kesejahteraan orang tua di umur lanjut

Pemikiran anak sebagai “barang modal” (agraris).

Page 21: Transisi Kependudukan

21

Total Fertility Rate (TFR)

Adalah jumlah dari Age Spesific Fertility Rate (ASFR).

TFR Indonesia 2002-2003 (SDKI) adalah 2,6.

Artinya : Setiap wanita (dalam usia reproduktif 15 – 49 tahun), rata-rata mempunyai anak 2,6 orang diakhir masa reproduksinya.

Page 22: Transisi Kependudukan

22

ASFR (Age Specific Fertility Rate) Indonesia (2002-2003)

Umur Kota Desa Jumlah 15 – 19 41 63 51 20 – 24 119 144 131 25 – 29 143 144 143 30 – 34 103 95 99 35 – 39 64 68 66 40 – 44 18 21 19 45 – 49 2 5 4

TFR 2,4 2,7 2,6 GFR 85 93 89 CBR 22,1 21,7 21,9

GFR : jml. Kelahiran / jml. Wanita 15 – 44, per 1000 wanita

Page 23: Transisi Kependudukan

23

Gross Reproduction Rate (GRR)

Angka Reproduksi Bruto : banyaknya bayi perempuan yang dilahirkan oleh suatu wanita dalam usia produktif.Kelemahannya :

Tidak memperhitungkan kemungkinan mati bayi perempuan tersebut sebelum masa reproduksinya.Contoh GRR Jakarta 1970 = 2.480 per 1000 wanita (15-49) atau 2,48 bayi perempuan per 1 wanita. GRR Jakarta 1995 = 940 per 1000 wanita.

Page 24: Transisi Kependudukan

24

Net Reproduction Rate (NRR)

Berbeda dgn GRR, NRR memperhitungkan kemungkinan si bayi perempuan meninggal sebelum mencapai masa reproduksinya.

Asumsi : bayi perempuan tersebut meng-ikuti pola fertilitas dan mortalitas ibunya.

NRR Indonesia 1995-2000 = 1,16.

Berarti banyaknya anak perempuan yang dimiliki suatu wanita, yg akan hidup hingga masa reproduksinya, adalah 1,16 orang.

Page 25: Transisi Kependudukan

25

Children Ever Born (CEB) :

jumlah anak yang pernah dilahirkan, mencerminkan banyaknya kelahiran dari sekelompok wanita selama masa reproduktif (umur 15–49 tahun).

Rata-rata CEB Indonesia 2002-2003 :wanita 15 – 19 tahun adalah 0,09 dan

wanita 45 – 49 tahun adalah 4,3

Page 26: Transisi Kependudukan

26

FertilitasFertilitas secara umum diartikan sebagai :

Kemampuan manghasilkan keturunan yang dikaitkan dengan kesuburan wanita.

Dalam demografi fertilitas lebih dikaitkan dengan hasil reproduksi yang nyata (bayi lahir hidup) dari seorang wanita atau sekelompok wanita.

Page 27: Transisi Kependudukan

27

MORBIDITAS (MORBIDITY).

Morbiditas dalam arti sempit dimaksudkan sebagai peristiwa sakit atau kesakitan.

Secara umum dapat diartikan sebagai keadaan yang menyimpang dari keadaan sehat yang normal.

Morbidity : The frequency of disease and illness in a population.

Dalam arti luas, morbiditas mempunyai pengertian lebih kompleks, tidak saja terbatas pada statistik atau ukuran-ukuran tentang peristiwa tersebut, tetapi juga faktor yang mempengaruhinya (determinants factors), seperti faktor sosial, ekonomi dan budaya.

Page 28: Transisi Kependudukan

28

MORTALITAS.

Mortalitas diartikan sebagai kematian yang terjadi pada anggota penduduk.

Tiga keadaan Vital :Lahir hidup (live birth).Mati (Death).Lahir mati (Fetal Death).