Trading Volume and Different Aspects of Disagreement
Coincident with Earnings Announcements
Linda Smith Bamber; Orie E. Barron; Thomas L. Stober
dibuat untuk Penilaian mata kuliah Seminar Bisnis
Disusun Oleh:
Arif Wahyu Hidaya 0906526973
Fathia Hapsari Pirenaningtyas 0906561931
Mei Nurtika Hamidah 0906527080
Ilmu Administrasi Niaga
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Indonesia
Depok, 2012
Trading Volume and Different Aspects of Disagreement
Coincident with Earnings AnnouncementsLinda Smith Bamber; Orie E. Barron; Thomas L. Stober
ABSTRACT: Tulisan ini meneliti hubungan antara aspek-aspek investor’s disagreement di
sekitar pengumuman laba dan keputusan perdagangan dari investor. Teori menunjukkan bahwa
volume perdagangan timbul karena adanya investor disagreement. Terdapat tiga aspek yang
berbeda mengenai disagreement, dimana masing-masingnya memainkan incremental role dalam
menjelaskan volume perdagangan di sekitar pengumuman laba, bahkan setelah mengontrol
besarnya perubahan harga kontemporer. Aspek-aspek disagreement adalah: dispersion in prior
beliefs, change in dispersion, and belief jumbling. Dispersion in prior beliefs adalah level
perbedaan dari harapan sebelum pengumuman laba, change in dispersion adalah perbedaan
dalam tingkat dispersion in beliefs setelah vs sebelum pengumuman laba, dan belief jumbling
terjadi ketika kepercayaan investor mengubah posisi relatif terhadap satu sama lain di sekitar
pengumuman laba. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa masing-masing dari tiga aspek
disagreement terkait dengan keputusan perdagangan investor di sekitar pengumuman laba.
I. PENDAHULUAN
Makalah ini meneliti hubungan antara disagreement di sekitar pengumuman laba akuntansi dan
keputusan perdagangan investor. Penelitian analitikal sebelumnya menunjukkan bahwa volume
perdagangan dapat disebabkan oleh adanya disagreement diantara investor (misalnya, Karpoff
1986; Kirn and Verrecchia 1991. 1994, 1997). Contohnya, Karpoff (1986) menunjukkan bahwa
volume perdagangan pada beberapa saat setelah pengumuman informative kemungkinan adalah
hasil dari salah satu dari dua aspek disagreement: (1) prior dispersion in beliefs dan atau (2)
“jumbling" of beliefs. Dalam konteks ini, prior dispersion mengacu pada perbedaan tingkat
predisclosure dalam kepercayaan investor tentang fundamental suatu sekuritas (misalnya mean
dan varians dari arus kas yang diharapkan). Sebaliknya, jumbling mengacu pada adanya
informasi yang memicu perbaikan keyakinan yang berbeda di seluruh investor dan mengubah
harapan individual yang berhubungan dengan distribusi dari harapan-harapan yang dimiliki oleh
orang lain (mis. dengan penataan kembali kepercayaan di seluruh investor).
Penelitian empiris terdahulu yang hubungannya antara volume perdagangan dan disagreement
yang serupa dengan pengumuman laba memang terbatas. Seperti yang akan didiskusikan di
bagian selanjutnya, tidak ada bukti yang diterbitkan mengenai hubungan antara volume
perdagangan disekitar pengumuman laba dan belief jumbling. Selanjutnya, penelitian
sebelumnya yang masih ada, mengenai hubungan antara volume perdagangan disekitar
pengumuman laba dan dispersion in prior beliefs sudah tercampur-campur dan tidak meyakinkan
karena keterbatasan dalam desain penelitian dan kendala ketersediaan data (misalnya Stickel
1993; Atiase dan Bamber 1994: Abarbanell et al 1995.).
Barron (1995) mengatasi banyaknya keterbatasan-keterbatasan dari studi-studi sebelumnya.
Namun, ia fokus pada hubungan secara umum antara volume perdagangan bulanan dan ukuran-
ukuran dari disagreement bulanan, tanpa memperhatikan informasi yang spesifik seperti
pengumuman laba. Dia melaporkan bukti adanya hubungan positif secara umum antara volume
perdagangan dan aspek dari disagreement termasuk di dalamnya dispersion in prior beliefs and
belief jumbling.
Bukti empiris kami menunjukkan bahwa volume perdagangan sekitar pengumuman laba
meningkat di (1) prior dispersion in beliefs, (2) belief jumbling, and (3) the change in dispersion.
Dengan demikian, masing-masing ukuran disagreement membantu menjelaskan volume
perdagangan sekitar pengumuman laba yang terjelaskan oleh besarnya reaksi harga pada masa
tersebut. Bukti kami bahwa volume perdagangan yang terjadi di sekitar pengumuman laba
meningkat bertepatan dengan disagreement dengan pengumuman laba yang menunjukkan bahwa
perbedaan pendapat ini memiliki konsekuensi ekonomi yang riil. Selain itu, bukti bahwa masing-
masing ukuran dari disagreement (prior dispersion in beliefs, belief jumbling, and the change in
dispersion) memainkan peran dalam menjelaskan kenaikan volume perdagangan di sekitar
pengumuman laba menunjukkan bahwa hubungan antara volume perdagangan sekitar
pengumuman laba dan disagreement tidak akan sepenuhnya ditangkap oleh salah satu tindakan
individual.
II. DASAR-DASAR KONSEP DAN TINJAUAN LITERATUR
Penelitian Teoritis
Teori menunjukkan bahwa volume perdagangan ini terkait dengan lebih dari satu aspek dari
investor disagreement. Sebagai contoh, model Karpoff (1986) ia menemukan bahwa jumlah
investor yang memutuskan untuk melakukan perdagangan meningkat seiring dengan
heterogenitas revisi keyakinan mereka di sekitar kejadian informasi. Revisi-revisi dari keyakinan
secara heterogen menyebabkan timbulnya penataan kembali atau "jumbling" dari tawaran
investor dan pada akhirnya meminta (permintaan) harga yang pada gilirannya merangsang
perdagangan. Walaupun yang dikemukakan Karpoff bukan lah model eksplisit yang bisa
menjelaskan informasi mengenai lingkungan atau bagaimana bentuk kepercayaan dari investor,
ia menunjukkan bahwa belief jumbling adalah hasil dari "disagreement terkait informasi"
(Karpoff 1986, 1085). Karpoff juga menyimpulkan bahwa tanpa adanya belief jumbling, volume
perdagangan dapat timbul hanya dari adanya dispersion in prior belief.
Teori volume perdagangan yang terbaru telah memberikan karakterisasi formal dari lingkungan
informasi yang lebih banyak dan pembentukan belief dari investor. Contohnya adalah Kim dan
Verrecchia (1991), seperti model Karpoff's (1986), model Kim dan Verrecchia (1991) juga
menunjukkan bahwa proporsi saham yang beredar diperdagangkan adalah berhubungan positif
dengan belief jumbling dan dispersion in prior beliefs. Dalam model Kim dan Verrecchia (1991,
313), ketika "traders" merevisi belief-nya secara paralel maka tidak ada volume. Model Kim dan
Verrecchia (1991, 303) juga menyimpulkan bahwa volume perdagangan mengalami penurunan
pada saat ketepatan rata-rata informasi sebelum pengumuman. Ini berarti bahwa ketidakpastian
pengungkapan yang lebih awal (yang Daley et al (1988) sarankan menginduksi dispersion in
prior beliefs yang lebih besar) apabila dikaitkan dengan volume perdagangan yang lebih tinggi
sekitar pengumuman publik. Jadi, model Kim dan Verrecchia (1991) juga mendukung intuisi
bahwa volume perdagangan meningkat pada belief jumbling dan dispersion in prior beliefs.
Sampai saat ini, telah ada beberapa teori mengenai ukuran ketiga dari disagreement yang diteliti
oleh penelitian empiris sebelumnya –change in dispersion (Ziebart 1990; Baron 1995).
Misalnya, pengumuman publik yang informatif dalam model Kim dan Verrecchia (1991) selalu
diharapkan untuk mengurangi dispersi dalam beliefs. Hal ini juga dapat menunjukkan bahwa,
pengumuman yang lebih tepat akan mengarah pada dua hal yaitu (1) volume perdagangan yang
lebih tinggi dan (2) pengurangan yang lebih besar dalam belief dispersion. Namun, model
perdagangan yang lebih baru menggabungkan kekayaan tambahan dengan melonggarkan
beberapa persyaratan tentang homogenitas investor. Sebagai contoh, Kim dan Verrecchia (1997)
yang memperluas model di tahun 1991 mereka dengan memungkinkan investor untuk memiliki
kemampuan pengolahan informasi secara diferensial. Model Kim dan Verrecchia (1997)
menunjukkan bahwa kemampuan pengolahan informasi secara diferensial berarti bahwa
pengumuman laba dapat menyampaikan informasi privat. Informasi privat ini pada gilirannya
akan: (1) mendorong perdagangan di sekitar pengumuman laba dan (2) dapat meningkatkan
dispersi dalam investor’s beliefs segera setelah adanya pengumuman laba. Hal ini bisa
menyebabkan hubungan positif antara volume perdagangan dan perubahan dispersi.
Singkatnya, meskipun model perdagangan investor telah semakin sempurna dan mulai
beranekaragam sejak Karpoff (1986), pemeriksaan model ini mengungkapkan prediksi berulang:
volume perdagangan di sekitar pengumunan laba meningkat dengan (1) the level of pre
disclosure dispersion, dan (2) jumlah belief jumbling di sekitar pengumuman. Literatur teoritis
tidak begitu jelas tentang hubungan antara volume perdagangan dan perubahan dispersi. Namun,
teori belakangan ini dengan karakterisasi yang lebih sempurna dari disagreement menunjukkan
bahwa jika kemampuan pengolahan informasi diferensial memainkan peranan penting dalam
mendorong revisi belief, pengumuman laba yang merangsang peningkatan dispersi juga dapat
menyebabkan ramainya volume perdagangan.
Ilustrasi Dalam Membedakan Antara Aspek-aspek Disagreement
Investor’s belief tidak secara langsung diamati, sehingga penelitian empiris mengenai investor
disagreement telah menggunakan perkiraan laba dari analis sebagai proxy atau wakil untuk
investor’s belief. Disagreement di antara para analis cenderung mengukur disagreement di antara
semua pelaku pasar dengan adanya kesalahan, karena analis merupakan subset dari pelaku pasar
yang relatif baik informasinya. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan prakiraan analis
sebagai proxy dari investor’s belief dalam membangun tindakan disagreement. Langkah-langkah
analis memperkirakan berbasis tiga aspek disagreement yang diuraikan di bawah ini
didefinisikan dalam cara yang konsisten dengan penelitian sebelumnya (misalnya, Ziebart 1990;
Atiase dan Bamber 1994; Baron 1995).
Gambar 1 mengilustrasikan perbedaan antara tiga aspek disagreement dengan menunjukkan
bagaimana lima analis mungkin saja merevisi perkiraan laba tahunan mereka di sekitar interim
(kuartalan) pengumuman laba (masing-masing dilambangkan Q1, Q2 dan Q3). Terbangunnya
the prior dispersion sudah diukur sebagai variasi dalam prakiraan analis (mengenai laba tahunan)
yang dibuat sebelum pengumuman laba interim. Pada gambar 1, dispersi dalam prakiraan kira-
kira sama sebelum Q1 dan Q2, tetapi jauh lebih kecil sebelum Q3. Akibatnya, tingkat
pengukuran dari prior dispersion akan sama sebelum Q1 dan Q2, tetapi jauh lebih kecil sebelum
Q3.
Belief jumbling diilustrasikan sekitar Q1 pengumuman laba. Tingkat belief jumbling terjadi di
sekitar Q1, metrik ini menangkap sejauh mana posisi belief individu relatif berubah dengan
adanya pendistribusian belief yang dimiliki oleh orang lain. Himpunan Q1 revisi proyeksi
menggambarkan bagaimana sebuah pengumuman laba dapat relative mengubah posisi dari suatu
belief analis terhadap ekspektasi analis lain, tanpa mempengaruhi tingkat dispersi. Sekitar Q1,
ada jumbling (seperti yang digambarkan oleh persimpangan atau "membalik" dari F3 dan F4),
tetapi tidak ada perubahan pada tingkat dispersi sejak tingkat dispersi pra-pengumuman sama
dengan tingkat dispersi pasca-pengumuman.
Aspek ketiga dari disagreement adalah change in dispersion. Konstruksi ini telah diukur sebagai
selisih antara dispersi pasca-pengumuman dan pra-pengumuman dalam proyeksi analis. Change
in dispersion berbeda dari belief jumbling karena pengumuman laba bisa menyebabkan belief
menjadi kurang lebihnya menyebar tanpa mengubah posisi relatif mereka (yaitu, tanpa
jumbling). Misalnya, gambar 1 menunjukkan bahwa di sekitar Q3, keyakinan menjadi berbeda-
beda (yaitu, change in dispersion adalah positif), bahkan tanpa jumbling. Sebaliknya, sekitar Q2.
keyakinan memusat (yaitu, change in dispersion adalah negatif). Akhirnya, disekitar Q1, belief
are jumbled dimana beliefs dari beberapa analis ada yang mendekat secara bersama-sama,
sementara yang lain bergerak jauh secara terpisah. Hasil akhirnya adalah bahwa tidak ada
perubahan dispersi sekitar Q1 karena keyakinan tidak konvergen (memusat) maupun divergen
(menyebar), tetapi berada di rata-rata.
Penelitian Empiris
Penelitian empiris sebelumnya mengenai hubungan antara trading volume saat terjadinya
pengumuman laba dan tiga ukuran disagreement masih terbatas dan tidak meyakinkan. Tidak ada
published study yang telah meneliti hubungan antara belief jumbling dan trading di sekitar
pengumuman laba. Sementara Lang et al. (1992) melaporkan bahwa perdagangan sekitar
pengumuman laba meningkat pada variasi dalam revisi peramalan oleh analis, ukuran mereka
sangat berbeda dari konstruksi belief jumbling. Seperti telah dibahas, analisis tambahan dari data
peneliti menunjukkan bahwa belief jumbling, seperti yang diukur dalam penelitian ini,
menemukan bahwa disagreement akan lebih baik untuk mengukur jika dibandingkan pengukuran
berdasarkan variasi dalam revisi peramalan.
Bukti empiris mengenai hubungan antara trading volume sekitar pengumuman laba dan dua
aspek lain dari disagreement juga terbatas dan tercampur-campur. Studi sebelumnya telah
melaporkan bahwa trading volume sekitar pengumuman laba akan meningkat dalam dispersion
in prior bliefs (Atiase dan Bamber 1994) dan pada change in dispersion (Ziebart 1990). Dalam
penelitian sebelumnya terdapat dua keterbatasan, pertama, masing-masing dari penelitian
sebelumnya meneliti satu aspek disagreement tanpa mengontrol aspek-aspek lain dari
disagreement, yang dapat menyebabkan masalah tidak masuknya atau dihilangkannya variabel.
Kedua, baik Atiase dan Bamber (1994) maupun Ziebart (1990) tidak mengeleminasi adanya
potensi stale forecasts dari pengukuran disagreement. Permasalahan stale forecasts kebanyakan
berdampak pada pengukuran disagreement paling mungkin untuk ikut membaurkan perubahan
dalam forecast (seperti belief jumbling dan change in dispersion).
Working paper Stickel (1993) tidak menaklukan dua batasan tersebut. Namun, dengan
menggunakan pengukuran disagreement dari stale forecasts potensial, Stickel (1993)
menemukan tidak adanya hubungan antara trading volume disekitar pengumuman laba dan
dispersion in prior beliefs, belief jumbling dan change in dispersion. Abarbanell et al. (1993, 29-
30, 1994, 19) menunjukkan, hasil dari Stickel's (1993) menimbulkan pertanyaan tentang
pengaruh dari adanya potensi stale forecasts dari Ziebart (1990) dan Atiase dan Bamber (1994),
karena studi ini tidak menghilangkan potensi stale forecasts. Sayangnya studi yang dilakukan
Stickel (1993) terkait tentang ketersediaan data rincian mengenai peramalan laba oleh analis
secara individual jauh lebih terbatas dibandingkan pada kasus yang saat ini. Terbatasnya
ketersediaan data nantinya akan membatasi kekuatan dari tes statistik. Akibatnya, hubungan
antara trading volume di sekitar pengumuman laba dan dispersion in prior beliefs, belief
jumbling dan change in dispersion tetap menjadi suatu pertanyaan.
Peran dari “Kontrol” variabel dalam Mempelajari Hubungan Antara Disagreement dan
Fakta Trading Volume dengan Earning Announcement
Penelitian sebelumnya menyarankan bahwa terdapat faktor lain selain disagreement
mempengaruhi trading volume di sekitar pengumuman laba. Akibatnya, untuk memeriksa
kekuatan penjelas dari tiga variabel disagreement, penelitian ini juga meneliti hubungan antara
trading volume di sekitar pengumuman laba dan pengukuran dari ketiga disagreement, dimana
keadaan variabel yang dirancang untuk mengontrol faktor-faktor lain untuk faktor yang
berpotensi menjadi rancu.
Beberapa penelitian empiris menunjukkan bahwa tes empirical trading volume di sekitar
pengumuman laba untuk megontrol likuiditas perdagangan (misalnya, Kim dan Verrecchia
1991). Akibatnya, variabel kontrol pertama peneliti adalah ukuran dari market-wide trading.
Akuntansi untuk perbedaan lintas-temporal dalam persentase market-wide saham beredar yang
diperdagangkan mengontrol likuiditas hasil trading dari pergeseran preferensi konsumen,
perubahan tingkat suku bunga, portofolio re-balancing, dan spekulasi pada efek lainnya.
Variabel kontrol yang kedua adalah besarnya tingkat pengembalian kontemporer secara absolut.
Menurut Arbanell et al . (1995, 49) studi analisis yang menggunakan dispersi dalam peramalan
seorang analis sebagai proxy untuk investor disagreement seharusnya menyertakan besarnya
perubahan harga kontemporer untuk mengontrol baik ketepatan dan kejutan yang terkandung
dalam rata-rata 'belief revision' investor.
Karena penelitian empiris sebelumnya menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berbanding
terbalik dengan persentase saham yang diperdagangkan di sekitar pengumuman laba (Bamber
1987), variabel kontrol ketiga adalah nilai pasar ekuitas umum. Bagaimanapun, kontrol ukuran
perusahaan cenderung abstrak dari beberapa efek disagreement, sehingga pencantuman ukuran
perusahaan dalam analisis ini menunjukkan dampak dari disagreement yang merupakan efek
firm-size yang independen.
Studi empiris terdahulu menunjukkan bahwa surprise in earning berhubungan positif dengan
trading volume di sekitar pengumuman laba kuartal (Bamber 1987). Oleh karena itu, variabel
kontrol keempat adalah besarnya kejutan kontemporer di pengumuman laba interim (sementara).
Surprise in earning bisa menghasilkan disagreement dalam perdagangan jika investor
menyesuaikan portofolio mereka untuk mencerminkan perubahan dalam ekspektasi atau
pergeseran risiko yang dirasakan yang dimiliki oleh semua investor.
III. RESEARCH METHOD
Pemilihan Sampel
Sampel terdiri dari 1.972 earning announcement interim (kuartalan), antara kuartal pertama
tahun 1984-kuartal terakhir 1994, yang memenuhi persyaratan berikut :
1. Tanggal pengumuman laba perkuartal tersedia di COMPUSTAT kuartal Primer, Sekunder, dan
Tersier.
2. Data trading volume dan stock return tersedia di CRSP NYSE/AMEX pada hari sebelum
pengumuman laba dan hari pengumuman laba.
3. Baik saat peramalan pre-interim dan post-interim pengumuman laba dari laba tahunan tersedia di
file I/B/E/S. agar bisa termasuk dalam sampel, lima atau lebih analis individual harus
mengeluarkan peramlan dalam 45 hari sebelum pengumuman laba dan analisis peramalan
tersebut harus direvisi paling lambat 30 hari setelah pengumuman laba.
4. Setidaknya satu proyeksi laba interim (kuartal) tersedia dalam file I/B/E/S atau laba actual dari
kuartal yang sama setidaknya ada dalam file COMPUSTAT kuartal.
Disagreement Measure
Dispersion in Prior Belief
Dispersion in prior belief pada pengumuman laba sementara diukur sebagai deviasi standar
perkiraan analis dari pendapatan tahunan, dibagi dengan nilai absolut dari rata-rata estimasi.
Ukuran dispersi berdasarkan semua perkiraan analis untuk annual earning tahun t yang telah
dikeluarkan dalam waktu 45 hari sebelum pengumuman laba sementara. Metrik yang dihasilkan
kemudian dinotasikan LPRIORDISP.
Belief Jumbling
Belief Jumbling terjadi ketika ekspektasi dari investor individu berubah secara relatif dengan
pendistribusian harapan yang dimiliki oleh orang lain. Berdasarkan Barron (1995), kita
mengukur belief jumbling sebagai hubungan komplementer antara posisi relatif dari perkiraan
analis individu dari pra dan pasca. Metrik yang dihasilkan kemudian dilambangkan LJUMB.
Tambahan analisis data peneliti menunjukkan bahwa ukuran jumbling menangkap disagreement
lebih baik diukur berdasarkan variasi dari revisi peramalan.
Change in Dispersion
Perubahan dalam peramalan dispersi mencerminkan sejauh mana keyakinan, rata-rata,
penyimpangan (atau konvergen) di sekitar pengumuman laba. Untuk mengukur variabel ini,
pertama kita menghitung standar deviasi pengumuman post-interim perkiraan analis (dari
pendapatan tahunan berikutnya) yang dikeluarkan dalam waktu 30 hari setelah pengumuman
laba sementara. Dari standar deviasi post-pengumuman, kita kurangi deviasi standar pra-
pengumuman (laba tahunan) perkiraan yang dikeluarkan dalam waktu 45 hari, sebelum
pengumuman laba sementara. Perubahan standar deviasi dari perkiraan ini dikurangi dengan nilai
absolut dari perkiraan pra-pengumuman. Metrik yang dihasilkan dinotasikan ΔDISP.
Trading Volume Measure
Volume perdagangan selama periode pengumuman laba meliputi perdagangan yang disebabkan
oleh: (1) pengumuman laba dan (2) perdagangan untuk alasan seperti menyeimbangkan
pendapatan dan pemakaian, dan kembali ke kondisi seimbang (rebalancing) portofolio. Untuk
tujuan eksposisi, kita mengistilahkan kategori kedua dengan likuiditas perdagangan. Yang
menjadi ukuran pertama adalah total persentase harian saham beredar yang diperdagangkan
(Atiase dan Bamber 1994, Baron 1995). Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa
sebagian besar reaksi volume perdagangan terjadi selama hari -1 sampai +1 relatif terhadap
pengumuman pendapatan, sehingga peneliti mengakumulasikan trading volume berlangsung
selama 3 hari. Metrik yang dihasilkan selanjutnya dinotasikan LVOL.
Kim dan Verrecchia (1991, 304), di sisi lain, merekomendasikan bahwa nilai tes empiris untuk
segala likuiditas perdagangan. Salah satu cara untuk meringkaskan dari perdagangan likuiditas
untuk mengendalikan perdagangan market-wide kontemporer. Peneliti menyajikan analisis yang
mengontrol untuk mempengaruhi market-wide pada perdagangan harian perusahaan-spesifik
dengan memasukkannya sebagai variabel independen (kontrol) dari persentase saham yang
diperdagangkan untuk semua perusahaan NYSEI/AMEX. Sementara ini ringkasan dari likuiditas
perdagangan terkait dengan faktor ekonomi makro, perbedaan sistematis masih bisa muncul
dalam perdagangan likuiditas di seluruh perusahaan. Untuk mengontrol kemungkinan ini,
peneliti mengikuti Atiase dan Bamber (1994) dan Kross et al. (1994) dan menyesuaikan dari
median perusahaan spesifik pada saat periode yang tidak diumumkannya laba pada tingkat
perdagangan. Secara khusus, peneliti menghitung volume perdagangan untuk jangka waktu 3
hari berdekatan selama 249 hari sebelum peristiwa pengumuman laba. Peneliti menghitung
median ini jangka waktu 3 hari, ukuran periode non-announcement, dan mengurangi median ini
dari 3 hari pengumuman laba pada periode perdagangan, untuk menghasilkan median
disesuaikan ukuran perdagangan "Metrik yang dihasilkan selanjutnya dinotasikan MDAJVOL.
Analisis MDAJVOL menghasilkan wawasan sejauh mana tindakan disagreement yang
berhubungan dengan volume perdagangan luar itu biasanya diamati selama periode non
pengumuman pendapatan.
Variabel Kontrol
Kontrol peneliti dengan dampak dari perdagangan market-wide adalah persentase semua saham
yang beredar di perusahaan NYSEI AMEX yang diperdagangkan selama event window 3-hari
(dilambangkan MKTVOL). Kontrol untuk magnitude absolut dari perubahan harga kontemporer
didefinisikan sebagai nilai absolut dari pengembalian saham biasa perusahaan, dihitung selama
event window 3-hari (dilambangkan ABSRET). Variabel kontrol untuk ukuran perusahaan,
SIZE, diukur sebagai nilai pasar ekuitas umum pada akhir hari -1 sebelum tanggal pengumuman
(interim) laba. Akhirnya, earning surprise didefinisikan sebagai nilai absolut dari selisih antara
rata-rata para analis perkiraan laba interim dan laba interim aktual per saham (sebelum hal luar
biasa), dikurangi dengan nilai absolut dari perkiraan rata-rata. Langkah ini selanjutnya
dinotasikan ABSUE. Variabel kontrol yang dihasilkan ditandai LMKTVOL, LABSRET, LSIZE
dan LABSUE, masing-masing.
Spesifikasi Model
Peneliti menyelidiki tiga model terpisah yang berbeda dalam variabel kontrol yang disertakan.
Model pertama menilai kekuatan penjelas tambahan masing-masing dari tiga ukuran
disagreement :
Model 1:
Trading Volumej = a0 + a1 LPRIORDISPj + a2 LJUMBj + a3 ΔDISPj + ej (1)
Dimana : j = subscript perusahaan-kuartal, ej = kesalahan untuk perusahaan pada kuartal j.
Model kedua menambahkan dua variabel kontrol yang memiliki setidaknya beberapa dukungan
teoritis: perdagangan market-wide dan besarnya absolut pengembalian kontemporer:
Model 2:
Trading Volumej = b0 + b1 LPRIORDISPj + b2 LJUMBj + b3 ΔDISPj + b4 LMKTVOLj + b5
LABSRETj + uj (2)
Model akhir menambahkan variabel kontrol yang tersisa dengan spesifikasi dalam Model 2:
Model 3 :
Trading Volumej = c0 + c1 LPRIORDISPj + c2 LJUMBj + c3 ΔDISPj +c4 LMKTVOLj + c5
LABSRETj + c6 LSIZEj + c7 LABSUEj+ wj. (3)
IV. HASIL
Statistik Deskriptif
Tabel 1 menyediakan statistik deskriptif. Rata-rata, sekitar 1 % sampel saham perusahaan yang
beredar diperdagangkan 3 hari sekitar pengumuman laba sementara. Seperti pada penelitian
sebelumnya (misalnya, Morse 1981), volume perdagangan cenderung positif. Prior dispersion
juga memiliki kemiringan positif, sebagaimana telah didokumentasikan sebelumnya (Barron
1995). Korelasi median (rata-rata) antara perkiraan analis individu sebelum dan sesudah adalah
0,589 (0,477). Dengan demikian, untuk pengumuman laba "khusus" dalam sampel peneliti,
posisi relatif dari perkiraan para analis sebelumnya hanya menjelaskan 34,6% dari perkiraan
posisi berikutnya. Hal ini konsisten dengan belief jumbling yang terjadi di sekitar pengumuman
laba.
Tabel 1 menunjukkan bahwa rata-rata ΔDISP secara signifikan negatif (α ≤ 0,01). Hal ini
menunjukkan bahwa rata-rata, keyakinan yang konvergen lebih besar dari yang divergen sekitar
pengumuman laba.
Korelasi sederhana antara variabel volume perdagangan dan variabel disagreement muncul
dalam tabel 2. Seperti yang diharapkan, volume perdagangan ini berkorelasi positif dengan prior
dispersion dan belief jumbling. Korelasi ini mendukung prediksi peneliti berdasarkan teori
Karpoff (1986) bahwa volume perdagangan sekitar pengumuman publik mungkin dihasilkan dari
(1) dispersion in prior beliefs dan/atau (2) belief jumbling. Namun, korelasi sederhana dilaporkan
dalam tabel 2 menunjukkan bahwa volume perdagangan sekitar pengumuman laba mungkin
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap chenge in dispersion sekitar pengumuman tersebut.
Analisis Regresi Berganda
Sangatlah penting untuk mempertimbangkan model 1, yang meliputi hanya tiga variabel
disagreement, karena banyak variabel kontrol yang telah digunakan untuk menjelaskan volume
perdagangan pada literatur sebelumnya yang kurang memiliki dukungan yang kuat dalam hal
konsensus dari penelitian teoretis
Pada baris pertama dari tabel 3, peneliti melaporkan hasil regresi saat LVOL, persentase saham
beredar yang diperdagangkan, adalah variabel dependen. Hasil ini menunjukkan bahwa
dispersion in prior beliefs, diwakili oleh LPRIORDISP, secara positif berhubungan dengan
volume perdagangan sekitar pengumuman laba (α ≤ 0.0001). Bukti bahwa koefisien LJUMB
signifikan positif (α <0,0001) mengungkapkan bahwa volume perdagangan sekitar pengumuman
laba secara positif berhubungan dengan belief jumbling, bahkan setelah pengendalian untuk dua
aspek lain dari disagreement. Jadi, bukti peneliti konsisten dengan model-model yang
menunjukkan perdagangan di sekitar pengumuman laba meningkat pada keduanya baik
dispersion in prior dan belief jumbling (misalnya, Karpoff 1986).
Akhirnya, ΔDISP secara signifikan berhubungan positif dengan volume perdagangan sekitar
pengumuman laba (α = 0,001). Volume perdagangan meningkat dengan change in dispersion,
setelah mengendalikan efek dari LPRIORDISP, LJUMB dan setelah mengeliminasi stale
forecast yang potensial.
Peneliti melakukan analisis tambahan dari hubungan positif (diamati dalam tabel 3) antara
volume perdagangan sekitar pengumuman laba dan variabel ΔDISP diadopsi dari penelitian
sebelumnya. Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui apakah hubungan ini terutama disebabkan
oleh indikasi sederhana ΔDISP apakah positif atau negatif (yaitu, apakah belief yang divergen
atau konvergen, pada rata-rata), atau apakah hubungan yang diamati terutama disebabkan oleh
absolute magnitude ΔDISP. Hasil dari analisis tambahan menunjukkan bahwa efek ΔDISP
didokumentasikan dalam tabel 3 terutama disebabkan sign daripada magnitude ΔDISP. Setelah
mengontrol prior dispersion dan belief jumbling peneliti menemukan secara signifikan
perdagangan di sekitar pengumuman laba ketika ΔDISP adalah positif (yaitu, keyakinan, rata-
rata, divergen) daripada ketika ΔDISP negatif (yaitu, belief pada rata-rata, konvergen).
Selanjutnya, peneliti memperkirakan model 1 dengan menggunakan alternatif ukuran volume
perdagangan, MDAJVOL. Penghitungan ini disesuaikan untuk pengumuman perusahaan yang
spesifik pada median tingkat perdagangan perusahaan pada periode non- pengumuman laba,
untuk mengendalikan setiap perbedaan cross-sectional dalam perdagangan likuiditas. Analisis ini
menghasilkan wawasan sejauh mana tindakan disagreement yang terkait dengan perdagangan
luar yang biasanya diamati selama periode non- pengumuman laba. Baris kedua dalam tabel 3
menunjukkan bahwa, seperti LVOL, koefisien dari masing-masing tindakan disagreement secara
signifikan positif (α ≤ 0,001). Singkatnya, bukti dalam tabel 3 menunjukkan bahwa masing-
masing dari tiga ukuran disagreement memainkan peranan tambahan dalam menjelaskan volume
perdagangan sekitar pengumuman laba, setelah mengendalikan aspek lain dari disagreement, dan
setelah mengeliminasi potensi stale forecast.
Tabel 4 melaporkan hasil dari model estimasi 2 yang meliputi besaran dari perdagangan market-
wide dan variabel kontrol contemporaneous absolute return, dan model 3, yang meliputi
semuanya yaitu keempat variabel kontrol: perdagangan market-wide, contemporaneous absolute
return, ukuran perusahaan, dan contemporaneous absolute earning surprise. Baris pertama
dalam tabel 4 melaporkan hasil model 2 menggunakan LVOL. Sekali lagi, semua ukuran ketiga
disagreement secara signifikan positif terkait dengan LVOL (α ≤ 0,004). Bukti bahwa volume
perdagangan meningkat dengan dispersion in prior belief, belief jumbling, dan change in
dispersion (bahkan setelah mengendalikan besarnya reaksi harga) menambahkan daftar Bamber
dan Cheon (1995) faktor-faktor yang terkait dengan perbedaan antara besaran volume dan reaksi
harga terhadap pengumuman laba.
Baris kedua dalam tabel 4 melaporkan hasil dari mengestimasikan model 3 menggunakan LVOL
untuk mengukur volume perdagangan. Bahkan setelah termasuk semua variabel kontrol yang
berpotensi abstrak bagi beberapa efek disagreement. LPRIORDISP, LJUMB, dan ∆DISP semua
tetap positif terkait tingkat total volume perdagangan sekitar pengumuman laba (α ≤ 0,008).
Baris ketiga dalam tabel 4 melaporkan hasil estimasi model 2, menggunakan median-adjusted
volume perdagangan. Seperti LVOL, bahkan setelah mengendalikan besarnya pengembalian
kontemporer, semua ketiga variabel disagreement tetap signifikan pada α ≤ 0,04. Dengan
demikian, disagreement menjelaskan volume perdagangan sekitar pengumuman laba yang tidak
berhubungan dengan besarnya reaksi harga.
Baris keempat dalam tabel 4 melaporkan hasil estimasi model 3 (yang mencakup semua variabel
kontrol), manggunakan volume median-adjusted. Baik LJUMB dan ∆DISP masih memiliki
koefisien positif secara signifikan (α ≤ 0,02), sedangkan koefisien dari LPRIORDISP tidak lagi
secara signifikan positif (α = 0,24). Tidaklah mengherankan bahwa (1) menggunakan median-
adjusted volume perdagangan dan (2) termasuk semua variabel “kontrol” independen, yang
saling dikombinasi akan menghilakan efek LPRIORDISP. Pertama, baik median volume
perdagangan periode non- pengumuman laba dan LPRIORDISP yang diukur saat periode
predisclosure. Meringkas dari tingkat median abstrak perdagangan yang non-pengumuman laba
dari bagian efek disagreement dengan memisahkan hubungan antara tingkat predisclosure
“khusus” perdagangan dan dispersion. Kedua, LPRIORDISP berkorelasi negatif dengan variabel
kontrol LSIZE (24 persen) dan berkorelasi positif dengan variabel kontrol LABSUE (39 persen),
dan ketiganya menunjukkan ketidakpastian predisclosure pada berbagai tingkat. Kurangnya
informasi predisclosure yang tersedia tentang perusahaan-perusahaan kecil (misalnya, Grant
1980) yang meningkatkan ketidakpastian predisclosure. Semakin besar ketidakpastian
predisclosure, para analis lebih cenderung tidak setuju tentang pengumuman laba yang akan
datang dan earning surprise yang sebenarnya dapat terjadi. Menemukan signifikansi positif
LPRIORDISP dengan volume perdagangan dalam model tidak termasuk LSIZE dan LABSUE
(model 1 dan 2), dan tidak signifikan dalam model yang mencakup kedua variabel kontrol
(model 3), menunjukkan bahwa mengendalikan LSIZE dan LABSUE menghapus bagian dari
efek LPRIORDISP. Bukti ini, konsisten dengan argumen bahwa LSIZE dan LPRIORDISP
menunjukkan ketidakpastian pengaruh ex ante tentang laba yang akan datang dan disagreement
yang dihasilkan, sedangkann LABSUE menunjukkan pengaruh ex post terhadap ketidakpastian
ini (Daley et al. 1988).
V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
Penelitian yang muncul tentang disagreement investor dalam kurun waktu pengumuman earnigs
telah banyak dilakukan (Karpoff 1986, Kim dan Verrecchia 1991 dan sebagainya). Secara garis
besar, teori-teori ini menyimpulkan bahwa perdagangan saham di seputar pengumuman earnings
berpotensi digerakkan oleh berbagai aspek dari konteks disagreement investor. Hal ini antara
lain: (1) Dispersion in belief terhadap informasi fundamental perusahaan (2) jumbling dispersion.
Walau Disagreement yang terjadi di kalangan investor juga bisa menstimulasi volume
perdagangan saham dalam bermacam-macam cara, sangat sedikit bukti empris yang bisa
dijadikan bahan untuk mendukung konsep ini. Untuk itu penelitian ini hadir untuk menjadi
pelopor dalam penelitian tentang penemuan faktor yang mempengaruhi volume perdagangan
dalam kurun waktu pengumuman earnings dengan mengatasi berbagai kendala yang dihadapi
dalam penelitian.
Dalam penelitian ini, ditemukan tiga aspek yang berkaitan dengan disagreement investor
tersebut, dimana dua poin awal sama seperti yang dikemukan penelitian terdahulu. Bedanya ada
pada penambahan faktor perubahan variasi kepercayaan.
Pembuktian tentang hubungan antara berbagai aspek disagreement dan perdagangan diseputar
pengumuman earnings memiliki makna bagaimana disagreement dikaitan dengan konsekuensi
ekonomis, dalam hal ini keputusan investor dalam memperdagangkan sahamnya. Berbagai
penelitian menunjukkan kualitas laporan keuangan mempunyai berdampak kepada variasi
kepercayaan investor. Untuk itu, penelitian ini menunjukkan bahwa variasi tersebut berhubungan
dengan laporan keuangan yang akan mempunyai konsekuensi ekonomis dalam hal keputusan
investor untuk melakukan aksi jual beli di seputar pengumuman earnings. Bukti dalam penelitian
ini bermanfaat bagi pembuat kebijakan (policy maker) karena kebijakan pelaporan laporan
keuangan sejalan dengan tujuan untuk mengungkapkan ke publik bahwa para “pemain” di bursa
membatasi volume perdagangan dikarenakan mempunyai hak istimewa dalam memperoleh dan
memproses informasi (Morse;1980).
Top Related