Download - Tonsilitis Lakunaris

Transcript

Slide 1

CASE REPORTTonsilitis LakunarisINDRI PATRA TARIGAN(09-037)

Tonsilitis Lakunaris

Anatomi Fisiologi Tonsil

TonsilitisSuatu peradangan tonsil palatine yang merupakan bagian dari cincin Waldeyer.TonsilitisTonsilitis Akut Tonsilitis akut merupakan infeksi tonsil akut yang menimbulkan demam, lemah, nyeri tenggorokan dan gangguan menelan, dengan gejala dan tanda setempat yang radang akut. Tonsilitis akut paling sering menyerang anak-anak terutama yang berusia 5 sampai 10 tahun tetapi sekarang tidak jarang ditemukan pada usia dewasa. Penyebarannya dapat melalui droplet infection, tangan, dan berciuman.

Tonsilitis AkutEtiologiklasifikasiTonsilitis BakterialisTonsilitis folikularis

Tonsil membengkak dan hiperemis, permukaannya diliputi eksudat diliputi bercak putih yang mengisi kipti tonsil yang disebut detritus.Detritus ini terdapat leukosit, epitel yang terlepas akibat peradangan dan sisa-sisa makanan yang tersangkut.Tonsilitis Lakunaris

Bila bercak yang berdekatan bersatu dan mengisi lacuna (lekuk-lekuk) permukaan tonsil.

Proses Terjadinya Peradangan TonsilGejala Demam tinggiMalaise umum OdynophagiaBatuk keringSakit tenggorokan

Tanda Tonsil membesar sesak dan edema, hipervaskularisasiDetritus yang memenuhi permukaan tonsil baik berbentuk folikelPenuh dengan nanahNanah membentuk membentuk membran tonsil mudah diangkatKelenjar submandibula yang terletak di belakang angulus mandibula terlihat membesar dan ada nyeri tekan.

Perbedaan antara tonsilitis bakterialis dan difteri akut:

Tonsilitis akut folikel-lakunarisdifteri akutUsia antara 6-20Anak-anak di bawah usia 10 sering terkenaOnset akutonset LambatSuhu yang sangat tinggiSuhu tinggiNyeri tenggorokan parahNyeri tenggorokan ringanTidak ada bukti toksemiaToksemiaDenyut nadi lebih cepat untuk meningkatkan suhu tubuhBradikardia umum Pada tahap awalmiokarditis takikardia Pembentukan pseudomembran putih kotorterbatas pada tonsil saja. Hal ini dapat dengan dihapus dengan mudah dan tidak mudah meninggalkan daerah yang kasar.Pembentukan membran yang luas pada amandel, pilar dan uvula. Bisa dihilangkan hanya dengan kesulitan. Pada penghapusan membran akan menimbulkan perdarahan.Thorat swab menunjukkan bakteri seperti streptokokus, H influenza dllSwab tenggorokan menunjukkan Corynebacterium diphtheriaJD bening di leher membesar dan lembutadenopati serviks masif (leher banteng)Uji Schick negatiftes Schick positifTidak ada albuminuriaada albuminuriaDiobati dengan antibiotikPengobatan dengan serum antidiphtherticPemeriksaan PenunjangTenggorokan swab untuk kultur dan sensitivitassmear PeripheralX ray sinus paranasal untuk menyingkirkan sepsis fokalX-ray nasofaring jaringan lunak untuk menyingkirkan hipertrofi adenoid.

Komplikasi Peritonsillar absesParapharyngeal absesTonsilitis kronisInfeksi fokal melibatkan telingaDemam rematikGlumerulonefritis akutTerapi

Karena ini merupakan kondisi akut terapi antibiotik disarankan.

Bedah merupakan kontraindikasi.

Penisilin adalah obat pilihan jika organisme penyebab infeksi adalah streptokokus. Organisme yang memproduksi Beta laktamase harus diobati dengan kombinasi amoksilin asam klavulanat

Pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap penisilin maka Eritromisin adalah antibiotik pilihan.

Tablet paracetomol dapat diberikan pada pasien dengan demam. Ibuprofen dapat diberikan dalam kombinasi dengan paracetomol jika rasa sakit di tenggorokan tak tertahankan.

Indikasi tonsilektomi(Menurut American Academy of Otolaryngology Head and Neck Surgery (AAO-HNS) (1995))INDIKASI TONSILEKTOMIIdentitas Pasien Nama: An. N Umur: 6 tahun Jenis Kelamin: perempuanAlamat: cawang , Jakarta Timur Pekerjaan: Belum bekerja Pendidikan: Sekolah Dasar Agama: Islam Suku: Jawa

Anamnesis : sakit menelan

: demam, badan lemas, tidak nafsu makanKeluhan UtamaKeluhan TambahanRiwayat Penyakit Sekarang

Riwayat Penyakit DahuluPasien pernah mengalami keluhan nyeri menelan sebelumnya tapi sembuh setelah diobati. Pasien sering mengalami batuk dan pilek sebelumnya.Riwayat Penyakit KeluargaAnggota keluarga lain tidak ada yang pernah mengalami keluhan yang sama dengan pasien.

Riwayat Alergi debu, alergi makanan, alergi obat, ashma,disangkal

Riwayat tekanan darah tinggi dan kencing manis pada keluarga disangkal.Riwayat Kebisaan PribadiOrang tua pasien mengatakan pasien sering jajan, minum es dan makan chiki.

Riwayat PengobatanPasien sudah berobat ke puskesmas sebelumya, keluhan sempat berkurang lalu timbul lagi.Riwayat ImunisasiVaksinDasar (umur)BCG1 blnDPT2 bln4 bln6 bln POLIOLahir2 bln4 bln6 blnCAMPAK9 blnHEPATITIS BLahir 1 bln6 blnRiwayat imunisasi pasien menurut PPI lengkap Pemeriksaan FisikSTATUS GENERALISKeadaan umum: Baik, Tampak sakit sedangKesadaran: Compos mentisTekanan darah: -Denyut nadi : 80 kali/menitFrekuensi napas: 20 kali/menitSuhu: 37,0oCKepala: NormocephaliMata: CA -/-, SI -/-Leher: KGB teraba membesar +/+, nyeri tekan -/-Thoraks : Dalam batas normalAbdomen : Dalam batas normalEkstremitas: Dalam batas normal

Pemeriksaan Fisik TelingaKANANTELINGA LUARKIRINormotiaBentuk telinga luarNormotiaNormal, nyeri tarik (-)Daun telingaNormal, nyeri tarik (-)Normal, nyeri tekan (-), tidak ada benjolanRetroaurikularNormal, nyeri tekan (-), tidak ada benjolanTidak adaNyeri tekan tragusTidak adaKANANLIANG TELINGAKIRILapang Lapang / SempitLapangWarna menyerupai kulitWarna EpidermisWarna menyerupai kulitTidak adaSekretTidak AdaTidak AdaSerumenTidak AdaTidak ditemukanKelainan LainTidak ditemukanPemeriksaan Fisik TelingaKANANMEMBRAN TIMPANIKIRI IntakBentukIntakPutih mutiaraWarnaPutih mutiara(+)Reflek Cahaya(+)(-)Perforasi(-)Tidak adaKelainan LainTidak adaUji PendengaranKANANTELINGAKIRITidak dilakukanTes BerbisikTidak dilakukan( +)Rinne( + )Tidak Ada lateralisasiWeberTidak ada lateralisasiSama dengan pemeriksaScwabachSama dengan pemeriksaTes Audiometri : Tidak dilakukanPemeriksaan Fisik HidungKANANHIDUNGKIRINormalBentuk Hidung LuarNormal Tidak ditemukanDeformitasTidak ditemukanTidak adaadaNyeri TekanDahiPipiTidak adaTidak adaTidak ditemukanKrepitasiTidak ditemukanPemeriksaan Fisik HidungKANANRINOSKOPI ANTERIORKIRITenangVestibulum NasiTenangDalam batas normal, tidak ada massaCavum nasiDalam batas normal, tidak ada massaTidak HiperemisMukosaTidak HiperemisEutrofiKonka MediaEutrofiHipertropiKonka InferiorHipertropiNormalMeatus NasiNormalTidak adaDeviasi SeptumTidak adaTidak adaSekretTidak adaTidak adaMassaTidak adaTidak adaKelainan LainTidak adaPemeriksaan Fisik HidungKananRinoskopi PosteriorKiriNormalKoanaNormalTidak hiperemisMukosa KonkaTidak hiperemis(-)Sekret(-)Sulit dinilaiMuara Tuba EustachiiSulit dinilai(-)Massa(-)KANANTRANSILUMINASIKIRITidak dilakukanSinus FrontalTidak dilakukanTidak dilakukanSinus MaksilaTidak dilakukanPemeriksaan Fisik TenggorokFARINGHasil PemeriksaanDinding FaringTidak Hipertrofi, tidak bergranularMukosahiperemisUvulaDitengahArkus FaringSimetris, tidak hiperemisTONSILHasil PemeriksaanPembesaranT2-T2KriptatidakDestritusadaPerlekatanTidak adaSikatrikTidak adaPemeriksan Fisik TenggorokLaringoskopi IndirekHasil pemeriksaanValekulaMerah mudaEpiglotisMerah mudaAritenoidMerah mudaPlika interaritenoidTidak terlihatPlika ventrikularisTidak terlihatPlika vokaisSimetris, nodul (-)Sinus morgagniTidak terlihatSinus piriformisTidak terlihatCincin trakeaTidak terlihatMassa / Kelainan lainTidak ada

ResumeAnamnesisPasien datang berobat ke poli THT RS UKI dengan keluhan sakit menelan sejak 1 hari yang lalu. Awalnya pasien demam naik turun sejak 2 minggu yang lalu, pasien sudah berobat ke puskesmas dan membaik. Tetapi kemudian demam timbul lagi. Pasien juga mengeluh badan terasa lemas dan nafsu makan berkurang.

Pasien pernah mengalami keluhan nyeri menelan sebelumnya tapi sembuh setelah diobati. Pasien sering mengalami batuk dan pilek sebelumnya.Riwayat Alergi disangkal

Pemeriksaan fisikStatus Generalis dalam batas normalStatus THT Telinga dalam batas normal

HidungDalam batas normal

TenggorokFARINGDinding Faring : tidak Hipertrofi, tidak bergranularMukosa : hiperemisUvula : DitengahArkus Faring : Simetris, tidak hiperemis

Diagnosis KerjaTonsilitis Akut lakunarisFaringitis akut

Diagnosa BandingTonsilitis FolikularisTonsilitis DifteriAngina Plaut VincentRencana PenatalaksanaanMedikamentosaAntibiotik :Cefradoxil 3x1c syrAntipiretik :Paracetamol 3x1cKortikosteroid :Dexamethasone 3x tabVit C 2x1 tab

Non MedikamentosaTak ada cara khusus untuk mencegah infeksi tonsil (amandel). Secara umum disebutkan bahwa pencegahan ditujukan untuk mencegah tertularnya infeksi rongga mulut dan tenggorokan yang dapat memicu terjadinya infeksi tonsil.Namun setidaknya upaya yang dapat dilakukan adalah:Mencuci tangan sesering mungkin untuk mencegah penyebaran mikro-organisme yang dapat menimbulkan tonsilitis.Menghindari kontak dengan penderita infeksi tanggorokan, setidaknya hingga 24 jam setelah penderita infeksi tenggorokan (yang disebabkan kuman) mendapatkan antibiotika.Apabila menderita demam,batuk dan pilek segera obati agar tidak berulang penyakitnyaMinum obat teratur sampai habisKontrol ke dokter jika keluhan masih adaPrognosaAd vitam: ad bonamAd functionum: dubia ad bonamAd sanationum: dubia ad bonam

Thank You!