Download - Timor Trough

8/17/2019 Timor Trough

1/12

PENDAHULUAN

Pulau Timor merupakan bagian dari Busur Banda atau Banda Suture. Pulau ini

terbentuk akibat dari pertemuan tiga lempeng utama yaitu Lempeng Indo – Australia,

Lempeng Pasifik, dan Lempeng Eurasia (Hammilton, !"!#.Pulau yang dibedakan men$adi

%est Timor dan East Timor ini mengikuti &ona subduksi banda ar' yang berbelok, namuntidak diikuti dengan adanya keadiran dari )olkanik aktif atau volcanic arc (Hall, *++#.

-ambar . Peta ondisi Pulau Timor yang /erupakan Inactive Arc (0umber1 2arlton et al,*++*#

3alam -ambar Peta kondisi Pulau Timor (-ambar #. ole 2arlton et al (*++*#

tampak kondisi geografi dari Pulau Timor yang merupakan bagian dari Banda Arc.

etidakadiran dari )olkanik arc yang tela ditun$ukkan pada (-ambar # yang merupakan

'iri kas dari Busur Banda, men$adikan pembentukan dan fase tektonik pada Pulau Timor

adala fase tektonik yang kompleks.

TEKTONIK TIMOR

Sejarah Tektonik pada Permian

Penin$auan teradap pembentukan Pulau Timor bera4al dari pengaru rifting dan

spreading ole Paleo-Tethys. Peristi4a ini dimulai pada A4al Permian dimana ter$adi

pemisaan dataran 0ibumasu dari Bagian utara -ond4ana (-ambar *#. Pemisaan ini

menyebabkan adanya rifting di antara dataran 0ibumasu dan -ond4ana. Peristi4a ini

kemudian diikuti dengan spreading yang berkembang ingga pada Akir dan Pertengaan

dari Permian (-ambar *#. Spreading tersebut membentuk Meso5Tethys yang memiliki

pengaru ingga ke bagian timur. Pengaru dari Meso-Tethys ke bagian timur dari Pulau

Indonesia ini mempengarui pembentukan Pulau Timor sebelum ter$adi ollisi dengan

Lempeng Australia.


2/12

(0umber1 2arlton, *++#

-ambar *. ondisi Paleotektonik dari Pulau Timor pada A4al ingga Akir dari Permian

Kolisi an! mem"ent#k P#la# Timor

Tektonik kembali ter$adi pada Pulau Timor akibat dari pergerakan lempeng Australia

di bagian selatan yang bergerak ke ara utara ingga akirnya mengasilkan batas divergent

berupa kolisi dengan busur kepulauan Banda. Peristi4a pergerakan lempeng yang

mengasilkan batas divergent ini dimulai dengan olisi dibagian Tenga Timor pada ala

/iosen Akir yang kemudian diikuti ole olisi di bagian Barat daya dari Pulau Timor

(Haris, !!#. olisi yang dimulai dari ala /iosen Akir ingga Pliosen A4al ini

merupakan kolisi yang termuda di dunia, seingga mengasilkan batuan metamorf yangtermuda di dunia.

/odel dari olisi yang membentuk Pulau Timor ini masi men$adi kontro)ersi,

seingga masi memun'ulkan banyak teori pembentukannya. /enurut 2arlton dan -andara

(*+*#, terdapat enam teori yang men$elaskan model tektonik dari pembentukan pulau timor.

Model Overthrust

/odel ini dikemukakan ole Audley52arles (!6#, Pada model ini Pulau Timor

terbentuk ole batas ontinen Australia yang mengasilkan seri unit overthrust berupa

endapan o'eani', batuan metamorf, dan batuan sedimen. eadiran piroklastik padaPulau Timor yang ditun$ukkan dengan &ona ber4arna mera (-ambar 7#, di$elaskan

dalam model ini ba4a keadiran dari piroklastik tersebut merupakan bagian dari

8olkanik Ar' di utaranya atau 8olkani' Ar' dari 9lores yang terba4a dan men$adi

endapan piroklastik di Timor (-ambar 7#.


3/12

-ambar 7. /odel Tektonik Overthrust (0umber1 Audley – 2arles, !6#

Model Rebound

/odel ini dikemukakan ole 2amalaun : -rady (!"#, Pada model ini ketikater$adi subduksi ole Lempeng Australia, terdapat passive margin yang $atu yang

menyebabkan rebound. Peristi4a rebound ini sendiri ter$adi, diakibarkan olecontinental

crust dari Australian Basement yang 'enderung memiliki densitas yang ringan. Peristi4a

$atumya passi)e margin yang diikuti ole rebound dari Australian basement kemudian

mengasilkan thrust fault. /odel ini $uga mengasumsikan tidak ditemukannya endapan

piroklastik pada Pulau Timor (-ambar ;#.

-ambar ;. /odel Tektonik ebound (0umber1 Audley – 2arles, !6#

Model Im"rikasi

/odel Imbrikasi merupakan model yang dikemukakan ole Hamilton (!"!#.

Pada model ini pembentukan tektonik dari pulau Timor di$elaskan melalui batas

on)ergen berupa subduksi Lempeng Australia dari Ara 0elatan menu$u #. Pada model ini $uga mengasilkan thrust fault yang relati)e

selatan. Perbedaan dari model ini dengan model rebound adala adala pembentukan

tektonik yang ter$adi pada pulau ini dianggap tidak ter$adi pataan yang diikuti $atunya

passive margin. 0eingga peristi4a yang tr$adi adala pembentukan &ona m=lange bukan

rebound dari continental crust (-ambar >#.

-ambar >./odel Tektonik Imbrikasi (0umber1 Hamilton, !"!#

Model D#ple$

Pada model yang dikemukakan ole Harris (!!# dan 2arlton et al (!!#,

ditun$ukkan ba4a pembentukan Pulau Timur merupakan asil dari Pergerakan lempeng

Australia dari ara 0elatan yang mengasilkan batas on)ergen.?amun subduksi ini

berenti dan mengasilkan &ona m=lange yang ditandai ole &ona dengan 4arna biru

muda (-ambar 6# dan $uga diasilkan endapan paraauctochtone yang ditandai ole &ona

dengan 4arna kuning muda (-ambar 6#. Paraauctochtone yang adir menun$ukkan


4/12

adanya keadiran sedimen yang adir yang berbeda dengan sedimen – sedimen dilokasi

lainnya.

-ambar 6. /odel Tektonik !uple" (0umber1 Harris, !! dan 2arlton et al, !!#

Model Overthrusted Margin

/odel ini dikemukakan ole 0a4yer et al (!!7#.Pada model ini pembentukan

tektonik yang ter$adi diakibatkan ole adanya subduksi, akibat pergerakan lempengAustralia dari ara selatan. 0ubduksi ini diikuti ole adanya overthrust pada bagian atas

dari basement (-ambar "#.

-ambar ". /odel Tektonik Overthrusted Margin (0umber1 0a4yer et al, !!7#

Model Basement involved thrust

/odel ini merupakan model yang masi dikembangkan ole 2arlton (*+*#,

dimana pada model ini ditun$ukkan dengan adanya basement yang ikut thrust (-ambar

#.

-ambar . /odel Tektonik Basement involved thrusted (0umber1 0a4yer et al, !!7#

Pen!an!katan P#la# Timor

Proses terakir deformasi di Busur Luar Banda termasuk Timor adala pengangkatanTimor se'ara keseluruan karena lempeng benua Australia yang terseret masuk ole lempeng

samudera di depannya yang berada di ba4a Pulau Timor se$ak 7 $uta taun yang lalu tela


5/12

lepas sambungannya #brea$ off% dengan lempeng samudera di depannya. Lempeng samudera

Australia tersebut lalu menekuk dengan 'uram atau subduksi dengan model roll bac$.Hal ini

mengakibatkan Laut Banda di utaranya mengalami ekstensi akibat pemekaran.0ementara

lempeng benua Australia, sesuai densitasnya yang ringan (&ontinental crust # kembali

bergerak ke atas dan mengangkat Pulau Timor yang berada diatasnya sebagai pasif

margin.Peristi4a ini mengakibatkan tersingkapnya batuan – batuan metamorf ke permukaan.Pada Pulau Timur sendiri yang merupakan Hasil pergerakan lempeng dengan batas

di)ergent berupa subduksi akan memiliki palung seperti alnya palung pada Pulau @a4a.

?amun Palung yang diasilkan dari 0ubduksi diantara Lempeng Australia dengan Busur

Banda berbeda tipenya dengan palung subduksi di Pulau @a4a. Hal ini disebebakan ole

penun$aman yang ter$adi pada Pulau Timor bukanla penun$aman dari lempeng samudera,

melainkan Lempeng continental crust dari benua Australia. 0eingga palung yang diasilkan

adala Palung Through (-ambar I.#yang memiliki sifat du'tile dan pada peta akan tampak

batas yang bergradasi. Timor Through ini sebenarnya adala sebua foredeep dari margin

lempeng Australia yang ditun$ukkan ole keadiran unit albono (-ambar +# di Pantai

0elatan Timor.

-ambar +. Peta Litotektonik Pulau Timor (0umber1 Harris, *+++#

%ASIN &ORMATION

9oreland basin merupakan suatu 'ekungan yang berkembang akibat proses tektonik

dimana laut sebelumnya mulai tertutup, kemudian yang tadinya merupakan &ona subduksi

aktif berkembang men$adi &ona kolisi. 3an foreland basin ini berkembang dikarenakan

adanya gaya kompresi yang beker$a pada daera tersebut, kemudian sesar yang berkembang

pada foreland basin merupakan sesar naik.

Taap a4al dari perkembangan foreland basin ini berdasarkan dari lempeng kerak

samudra tipis yang bertumbukkan dengan kerak benua yang kemudian berkembang sesar naik

pada bagian depan kerak benua dan mengakibatkan kenaikan relief, seingga memper'epat

proses sedimentasi yang terkumpul di foredeep semakin berkembang taap ini maka akan

semakin membentuk relief yang tinggi pada bagian depan kerak benua dan semakin banyak pula sedimen yang diasilkan karena asil erosi dan sedimentasi, endapan sedimen yang

berkembang seiring dengan ber$alannya 4aktu dimulai dari sedimen laut dalam, kemudian


6/12

terbentuk submarine fan' kemudian ketika ter$adi sesar naik lagi dan mengakibatkan relief

semakin tinggi, erosi yang berkembang dengan 'epat dan sedimen diendapkan men$adi

endapan laut dangkal, kemudian beruba men$adi delta dan berkembang endapan flu)ial,

se'ara umum lingkungan pengendapan beruba mendangkal.

-ambar . Bagian a menun$ukkan perkembangan foreland basin pada taap a4al

Taap perkembangan selan$utnya dari foreland basin adala kema$uan dari kedua

lempeng ini semakin terambat karena ketebalan dari sedimen yang tela diendapkan namun

karena gaya kompresi terus beker$a maka endapan yang sebelumnya akan ikut terdorong danmembentuk lipatan dan pada taap ini terus ditekan seingga menimbulkan sedimen terus

bergerak ke ara atas dan kemudian ketinggiannya men$adi lebi tinggi dari muka air laut

kemudian dikarenakan sedimen yang semakin tebal maka ter$adila subsidence dikarenakan

pembebanan ole sedimen tersebut yang semain lama semakin besar massa nya, lalu dengan

menggunakan teori isostasi maka dikarenakan adanya massa yang turun maka akan adapula

yang naik, dan naik nya ini di'irikan dengan terbentuknya bulge atau biasa disebut dengan

foreland bulge atau fore bulge

-ambar *. Ter$adi pembebanan dan subsiden'e karena massa sedimen yang semakin beratdan karena isostasi membentuk bagian yang naik kemudian membentuk fore bulge


7/12

9aktor selan$utnya yang akan mempengarui perkembangan luasan area basin ini

tergantung dari migrasi fore bulge' 0edimen yang mengisi pada 'ekungan ini kini berasal dari

dua sisi namun didominasi ole sisi tinggian yang berupa lipatan dan se'ara umum polastratigrafi yang berkembang mendangkal keatas yang berakir dengan sedimen darat, ketika

perbukitan lipatan tela mengalami erosi maksimal dan men'apai ma"imum steady state maka

basin akan berkembang ketaap dimana fore bulge mengalami erosi dan migrasi memperluas

suatu basin tersebut.

-ambar 7. (ore bulge mengalami erosi dan bermigrasi memperluas area 'ekungan

(ore bulge yang bermigrasi menyebabkan area luasan 'ekungan bertamba, kemudian

bila gaya kompresi menguat kembali dan trust fault kembali berkembang lalu fore bulg

tererosi maka kondisi akan ampir sama sepeti pada taap a4al namun perbedannya pada

taap ini sedimen suda terakumulasi 'ukup banyak dan ketika trust fault berkembang lagi

maka tinggian akan terbentuk dan suplai sedimen akan semakin banyak dan nantinya

subsiden'e serta prinsip isostasi akan berperan intesif lagi.

-ambar ;. (ore bulge mengalami erosi dan trust fault kembali berkembang

Proses a4al akan terulang dimana ketika relief tinggina yang diasilkan trust fault

kembali mengalami denudesional dan kemudian karena gaya kompresei membentuk

perbukitan dan karena sedimen yang massanya sangat besar maka ter$adi subsiden'e dan

terbentuk fore bulge lagi, namun bila al ini terus berlan$ut 'ukup tua maka lama kelamaan

akan terbentuk pigy bac$ basin yang merupakan 'ekungan yang berada di bagian atas pada

&ona lipatan.


8/12

-ambar >. Berkembangnya pigy bac$ basin pada bagian atas &ona lipatan yang tererosi

Lingkungan pengendapan di 'ekungan foreland se'ara berulang beruba antara laut

dangkal, bra'kis, dan darat, sebagai asil dari perubaan suplai sdimen, perubaan ruang

akomodasi , kondisi iklim, dan perubaan muka air laut.

STRATI'RA&I RE'IONAL

&ormasi Ma#"isse

9ormasi /aubise berumur antara Perem A4al ingga Perem Akir , dengan litologi

penyusunnya berupa batugamping dan batuan beku ekstrusif yang merupakan batuan

tertua di Timor Barat. Batugampingnya berupa biokalkarenit mera5ungu, pa'kstones, dan

boundstones yang kaya akan rombakan 'angkang koral, 'rinoids, byro&oids, bra'ipods,

'epalopods dan fusilinids. 0edangkan batuan beku mafik ekstrusif dari 9ormasi /aubise

digambarkan ole 3e oe)er (!;+ dalam 0a4yer drr ., !!7# sebagai kumpulan batuan)ol'ani'5spiliti' dengan sisipan tuf. Pada singkapan yang ditemukan memperliatkan dua

unit struktur kekar kolom masif dan struktur bantal (pillo4# pada batuan diabas yang suda

an'ur dan batuan basalt, dan $uga terdapat perselingan batugamping. Tekstur batuan beku

basalnya memperliatkan tekstur afanitik ingga porfiritik.

9ormasi 2ribas

lasifikasi umur 9ormasi 2ribas pada umur Perem A4al tela ditentukan ole Audley5

2arles (!6# di Timor Timur yang kemudian diperluas di Timor Barat ole Bird : 2ook

(!!# yang membagi 9ormasi ini men$adi beberapa fasies batuan yang berurutan se'aralateral, dengan batas antar lapisan yang $elas yang terdiri dari batupasir aneka 4arna,

batulanau, serpi itam, dan batugamping bioklastika. etebalannya diperkirakan lebi

dari 7++ m. Hasil analisis petrografi dari batupasir (0a4yer drr ., !!7# mempunyai 'iri5'iri

ukuran butirnya alus ingga kasar , feldspati' litarenites, terdiri dari mineral kuarsa

polikristalin, plagioklas, fragmen batuan )ulkanik, dan bioklastika e'inodermata. Batuan

sumbernya (pro)enan'e# diperkirakan dari batuan beku proksimal. Lingkungan

pengendapannya diperkirakan pada self dangkal karena diidentifikasi adanya kelompok

fosil Atomodesma yang menggambarkan lingkungan air subtropis pada kedalaman *+5>+

m. 0truktur sedimen yang di$umpai adala ripple dan sole marks yang menun$ukkan ba4aarus turbidit berperan dalam proses pengendapan formasi ini.

9ormasi ?iof


9/12

9ormasi ini berumur Trias A4al ingga Trias Tenga yang di'irikan ole kontak lapisan

yang ta$am serta menun$ukkan banyak struktur sedimen. Litologi yang dominan yang

menyusun formasi ini adala batulempung berlapis tipis, batuserpi 4arna mera, abu5abu,

itam dan 'oklat, batupasir grey4a'ke, napal, dan batugamping masif. 3ari pengamatan

petrografi batupasir dari 9ormasi ?iof, diketaui sortasi buruk, bentuk butir bersudut

tanggung (subangular# ingga bersudut (angular#, ukuran butir sangat alus ingga medium,feldspati' ar'osi' ingga liti arenites. Proses pengendapan formasi ini melalui

mekanisme arus turbidit. Lingkungan pengendapan dari formasi ini diperkirakan terdapat

pada lingkungan laut dangkal ingga laut dalam. etebalan lapisan ini diperkirakan men'apai

;++ m.

9ormasi Aitutu

9ormasi ini berumur Trias A4al ingga Trias Akir . Litologi penyusun dari formasi ini

adala batugamping puti5mera muda dengan perselingan batulempung karbonatan

ber4arna abu5abu itam. adang5kadang di$umpai ri$ang ('ert# yang terendapkan

bersama dengan batugamping. Tebal lapisan konsisten yaitu ;>56+ 'm dengan kontak

ta$am dan planar . Pada bidang perlapisan dapat ditemukan makrofauna seperti Halobia,

3aonella, /onotis, Ammonite, dan fragmen fosil lainnya. Lingkungan pengendapan

formasi ini didominasi endapan laut terbuka, yaitu pada sekitar paparan luar ingga

lereng (slope#.

9ormasi Babulu

Litologi yang menyusun formasi ini terdiri dari perselingan batulanau5batulempung dan

batupasir masif. Bidang perlapisan dari batupasir masif mempunyai ketebalan antara 6+

'm ingga 7 m. 0truktur sedimen yang ditemukan diantaranya adala perlapisan, struktur

biogenik, dan mud 'ra'ks. Pada permukaan bidang perlapisan terdiri dari brakiopoda,

fragmen tumbuan, fosil $e$ak dan Ammonite berukuran ke'il. 0elain itu $uga

terdapatperlapisan tipis unit batulempung, batulanau dan batupasir . Pola sedimentasi

yang sering mun'ul adala mengkasar atau mengalus ke atas, rip5up 'last, dan perlapisan,

termasuk paralel laminasi, laminasi silang siur , bioturbasi, dan small s'ale 'urrent

ripple. Lingkungan pengendapan formasi ini adala tepi paparan.

9ormasi %ailuli

Litologi yang menyusun formasi ini adala batulempung gelap dengan perselingan

batugamping organik, kalsilutit, batulanau, dan batupasir .


10/12

-ambar 6. olom 0tratigrafi 2ekungan Timor (0a4yer dkk, !77#

POTENSI HIDROKAR%ON

a( %at#an S#m"er

Potensi batuan sumber yang baik berasal dari batuan sedimen yang berumur Permian

Akir – apur, yang mana diyakini tela mengalami pematangan termal di bagian utara dari

paparan di sekitar dalaman Timor (Bro4n, !, raus : Parker, !"!, ITB, !"#. Potensi

terbesar dari batuan sumber terdiri dari sedimen auto'tonous, se$ak studi dari Paparan

Australia # yang tela termatangkan

se'ara termal.

Analisis batuan sumber $uga memiliki potensi yang bagus pada 9ormasi ?akfunu di

sebala selatan Pulau Timor. Bera4al dari studi di Paparan


11/12

0elain itu, endapan Post Crogenik $uga memiliki kualitas reser)oar yang baik, yang

mana terdiri dari molasses yang mengisi 'ekungan tersebut. Fang terakir ba4a batuan

metamorf dan batuan ultra mafik $uga berpotensi men$adi reser)oar yang 'ukup baik $ika

memiliki porositas sekunder.

Batuan penyekat dapat diasilkan dari batuan pelitik kelompok olbano dan

batulempung dari 9ormasi Bobonaro.

*( Mekanisme Mi!rasi dan Penje"akan

/ekanisme migrasi ini disebabkan ole adanya tiga periode deformasi yaitu1

Periode brea$-up yang ter$adi pada akir @ura dan apur A4al yang mana

menyebabkan sedimen dari sikuen Pre Break5


12/12

DA&TAR PUSTAKA

Audley52arles, /.-., 2arter , 3.@., !6. Paleogeographical significance of some aspects of

Paleogene and +arly ,eogene Stratigraphy and tectonics of the Timor Sea region.

Paleogeography' Paleoclimatology' Paleoe'ology, 1*;"5*6;.

2arlton, T.., Barber, A.@., Barkam, 0.T.. !!+. The Structural +volution of The Timor &ollision &omple"' +astern Indonesia. Egam1 3epartment of -eology, oyal

Hollo4ay : Bedford ?e4 2ollege, Egam Hill.

Permana, A.. dan A.H. Prastian. 9asies ipas Ba4a Laut pada Batuan Berumur Perm5

Trias, 3aera ekneo 2ekungan Timur. @.-.0./. 8ol. ; ?o. ?o)ember *+7

0a4yer .., 0ani ., and Bro4n 0., !!7, The Stratigraphy an Sedimentology of est

Timor' Indonesia, Pro'eed. Indon. Petro Asso'.**nd Ann. 2on). pp >775>";.