THE TAXONOMY OF EDUCATIONAL OBJECTIVES
COGNITIVE DOMAIN (Bloom & Anderson & Krathwohl,2001)
C6
Merancang,
Menyusun,
Menciptakan,
Mendesain,
Mengkombina-
sikan,
Mengatur,
Merancang,
Merencanakan,
…………..
C5
Memperban-
dingkan,
Menyimpulkan,
Mengkritik,
Mengevaluir,
Memberikan
argumentasi,
Menafsirkan,
Membahas,
Menyimpulkan,
Memilih antara,
Menguraikan,
Membedakan,
Melukiskan,
Mendukung,
Menyokong,
Menolak,…….
Memisahkan,
Menerima,
Menyisihkan,
Menghubung-
kan,
Memilih,
Membandingkan
Mempertentang
kan,
Membagi,
Membuat
diagram/skema,
Menunjukkan
hubungan
antara,
Membagi,…..
C4
Mendemons-
trasikan,
Menghitung,
Menghubungkan,
Memperhitungkan
Membuktikan,
Menghasilkan,
Menunjukkan,
Melengkapi,
Menyediakan,
Menyesuaikan,
Menemukan,….
Menjelaskan,
Menguraikan,
Merumuskan,
Merangkum,
Mengubah,
Memberikan contoh
tentang,
Menyadur,
Meramalkan,
Menyimpulkan,
Memperkirakan,
Menerangkan,
Menggantikan,
Menarik kesimpulan,
Meringkas,
Mengembangkan,
Membuktikan,….
C2 C1
Mengidentifikasikan,
Menyebutkan,
Menunjukkan
Memberi nama pada,
Menyusun daftar,
Menggarisbawahi,
Menjodohkan,
Memilih,
Memberikan definisi,
Menyatakan,….
C3
HOTS
THE TAXONOMY OF EDUCATIONAL OBJECTIVES
PSYCHOMOTOR DOMAIN (DAVE, 1967)
Mengikuti,
Menirukan,
Menjiplak,
Mereplikasi,
Mencetak dengan
pola,
Merakit,
Mempraktekkan,
Membuat, …… ………
P1
IMITATION Mengoperasikan,
Membangung,
Memasang,
Membongkar,
Memperbaiki,
Menyusun,
Merakit,
Merangkai,
Memainkan,
Mendemonstra-
sikan, …..
P2
MANIPULATION Melakukan
gerak dengan
benar,
Melakukan
gerak dengan
teliti,
Melakukan
gerak terukur,
……………….
P3
PRESICION Membuat variasi,
Mengkombinasi
gerak,
Mengadaptasikan
berbagai gerak,
Mengatur,
…………
P4
Mengorganisasi
gerak,
Melakukan gerak
dg wajar,
Melakukan gerak
spontan,
Melakukan gerak
dg cepat,
……………
P5
NATURALITATION
ARTICULATION
THE TAXONOMY OF EDUCATIONAL OBJECTIVES
AFFECTIVE DOMAIN (Krathwohl, Bloom & Masia,1964)
Menanyakan,
Memilih,
Mengikuti,
Menjawab,
Melanjutkan,
Memberi,
Menyatakan,
Menempatkan,
………….
A1
RECEIVING
RESPONDING
Melaksanakan ,
Membantu,
Menawarkan diri,
Menyambut,
Menolong,
Mendatangi,
Melaporkan,
Menyumbangkan,
Menyesuaikan diri
Berlatih,
Menampilkan,
Membawakan,
Mendiskusikan,
Menyelesaikan ,
Menyatakan persetujuan
Mempraktekkan,…….
A2
Menunjukkan,
Melaksanakan,
Menyatakan
pendapat,
Mengikuti
Mengambil prakarsa,
Memilih
Ikut Serta,
Menggabungkan diri,
Mengundang,
Mengusulkan,
Membela,
Menuntun,
Membenarkan,
Menolak,
Mengajak, ……………
A3
VALUING Merumuskan,
Berpegang pada,
Mengintegrasikan,
Menghubungkan,
Mengaitkan,
Menyusun,
Mengubah,
Melengkapi,
Menyempurnakan,
Menyesuaikan,
Menyamakan,
Mengatur,
Memperbandingkan,
Mempertahankan,
Memodifikasikan,
………………
A4
Memperlihatkan,
Mempraktekkan,
Melayani,
Mengundurkan diri,
Membuktikan,
Menunjukkan,
Bertahan,
Mempertimbangkan,
Mempersoalkan,
……………
A5
CHARACTERIZATION
ORGANIZATION Bertindak,
Menyatakan,
Merumuskan CPMK & Sub-CPMK
This revised Bloom’s Taxonomy
REMEMBER
(C1)
UNDERSTAN
D
(C2)
APPLY
(C3)
ANALYZE
(C4)
EVALUATE
(C5)
CREA
TE
(C6)
Factual Knowledge List 1.1
Summarize 1.2
Classify 1.3
Order 1.4
Rank 1.5
Combine 1.6
Conceptual knowledge
Describe 2.1
Interpret 2.2
Experiment 2.3
Explain 2.4
Assess 2.5
Plan 2.6
Procedural knowledge
Tabulate 3.1
Predict 3.2
Calculate 3.3
Differentiate 3.4
Conclude 3.5
Compose 3.6
Metacognitive knowledge
Appropriate Use
4.1
Execute
4.2
Construct
4.3
Achieve
4.4
Action
4.5
Actualize
5.6
Sub-CPMK:
2.4 mampu menjelaskan berbagai metode penelitian kualitatif dan kuantitatif [C2,A3]; 2 mg;
3.6 mampu mengembangkan instrumen pengumpul data penelitian dg kinerja mandiri, bermutu, dan
terukur [C3,A3];
4.5 mampu memilih dan menetapkan sampel penelitian dg sistematis, bermutu, dan terukur [C3,A3]
4.4 mampu mengolah data serta menginterpretasi hasilnya dg sikap bertanggungjawab [C3,A3,P3];;
3.6 mampu merumuskan permasalahan penelitian dan menyusun hipotesa penelitian dg sumber
rujukan bermutu, terukur dan sahih [C3,A3];
4.3 mampu merancang penelitian dalam bentuk proposal penelitian & mempresentasikan nya dg
kinerja mandiri, bermutu, dan terukur [C6,A3,P3];
Kemampu
an Materi
Pembelajaran
The k
now
ledge d
imensio
n
The cognitive process dimension
Kontek
s Sumber: Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R.
(2001)
CPL-PRODI yang dibebankan pada MK CPL-2(KK4) Mampu merancang dan melaksanakan penelitian dengan metodologi yang benar serta
menganalisis
dan menginterpretasi data dengan tepat;
CPL-4 (KK5)
Mampu mengidentifikasi, memformulasi, dan menyelesaikan masalah kerekayasaan di bidang teknik
fisika;
CPL-6 (P2) Memiliki pengetahuan tentang isu-isu terkini serta wawasan yang luas yang berkaitan dengan bidang
teknik fisika;
CPL-8 (S4) Memiliki tanggung jawab dan etika profesional; dan
CPL-9 (KU6)
Mampu berkomunikasi secara efektif.
CONTOH: CPL CPMK Sub-CPMK
CPL CPMK CPMK-
2 Mampu merancang penelitian dengan metodologi yang benar; (CPL-2);
CPMK-4
Mampu mengidentifikasi, memformulasi, dan menyelesaikan masalah kerekayasaan di bidang
teknik; (CPL-4);
CPMK-6
Memiliki pengetahuan tentang isu-isu terkini serta wawasan yang luas yang berkaitan dengan
bidang teknik fisika; (CPL-6);
CPMK- Memiliki tanggung jawab dan etika profesional; (CPL-8); dan
CONTOH: CPL CPMK Sub-CPMK CPL CPMK CPMK-2 Mampu merancang penelitian dengan metodologi yang benar; (CPL-2);
CPMK-4 Mampu mengidentifikasi, memformulasi, dan menyelesaikan masalah kerekayasaan di bidang
teknik; (CPL-4); CPMK-6 Memiliki pengetahuan tentang isu-isu terkini serta wawasan yang luas yang berkaitan
dengan
bidang teknik fisika; (CPL-6); CPMK-8 Memiliki tanggung jawab dan etika profesional; (CPL-8); dan
CPMK-9 Mampu berkomunikasi secara efektif. (CPL-9). CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Sub-CPMK-1 mampu menjelaskan tentang Pengetahuan, Ilmu, filsafat & etika dan plagiasi dlm penelitian.
[C2,A3]
(CPMK-6);
Sub-CPMK-2 mampu menjelaskan berbagai metode penelitian kualitatif dan kuantitatif [C2,A3] (CPMK-2);
Sub-CPMK-3 mampu merumuskan permasalahan penelitian dan merumuskan hipotesis penelitian dg sumber
rujukan bermutu, terukur dan sahih [C3,A3] (CPMK-4); Sub-CPMK-4 mampu menjelaskan validitas dan reliabilitas pengukuran dalam penelitian [C2,A3] (CPMK-
2); Sub-CPMK-5 mampu memilih dan menetapkan sampel penelitian dg sistematis, bermutu, dan terukur
[C3,A3]
(CPMK-2); Sub-CPMK-6 mampu mengembangkan instrumen pengumpul data penelitian dg kinerja mandiri, bermutu,
ANALISIS KEBUTUHAN BELAJAR MAHASSIWA SESUAI KONTEKNYA
Analisis Kebutuhan Belajar
Analisis Kebutuhan Belajar Mahasiswa CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Sub-CPMK-1 mampu menjelaskan tentang Pengetahuan, Ilmu, filsafat & etika dan plagiasi dlm penelitian. [C2,A3]
(CPMK-6);
Sub-CPMK-2 mampu menjelaskan berbagai metode penelitian kualitatif dan kuantitatif [C2,A3] (CPMK-2);
Sub-CPMK-3 mampu merumuskan permasalahan penelitian dan merumuskan hipotesis penelitian dg sumber
rujukan
bermutu, terukur dan sahih [C3,A3] (CPMK-4);
Sub-CPMK-4 mampu menjelaskan validitas dan reliabilitas pengukuran dalam penelitian [C2,A3] (CPMK-2);
Sub-CPMK-5 mampu memilih dan menetapkan sampel penelitian dg sistematis, bermutu, dan terukur [C3,A3]
(CPMK-2);
Sub-CPMK-6 mampu mengembangkan instrumen pengumpul data penelitian dg kinerja mandiri, bermutu, dan
terukur [C3,A3]
(CPMK-2); dan
Sub-CPMK-7 mampu merancang penelitian dalam bentuk proposal penelitian TA & mempresentasikan nya dg
tanggung jawah
dan etika [C6,A3,P3] (CPMK-2)
Entry skills, Entry behavior, Motivation, Educational &
ability levels;
Learner characteristics (learning style);
Kecukupakan minimal materi pembelajaran;
Madia dan sarana pembelajaran;
Komptensi & keahlian dosen pengampu mata kuliah;
Bentuk & metode pembelajaran yg sesuai;
Metode penilaian dan evaluasi yg sesuai;
Jumlah dan frekwensi penilaian & evaluasi; dll.
ANALISIS KEBUTUHAN BELAJAR MAHASSIWA SESUAI KONTEKNYA
Analisis Kebutuhan Belajar
Analisis Pembelajaran
Analisis pembelajaran merupakan penjabaran secara
sistematik, terstruktur dan selaras dari CPMK menjadi
beberapa Sub-CPMK yang lebih spesifik dan menggambarkan
tahapan-tahapan pembelajaran sesuai dengan kemampuan
akhir yang direncanakan.
Apak ilmu dalam MK memiliki
struktur?
Apakah kemampuan belajar
memiliki jenjang?
Apakah proses belajar mahasiswa
pd MK memiliki tahapan belajar?
Analisis Pembelajaran (Sistimatis & Terstruktur)
garis entry behaviour Kemampuan awal mahasiswa yg diperlukan
P:Prosedural
H:Herarkikal
C:Cluster
CP : Capaian Pembelajaran
CPMK : CP Mata Kuliah
Sub-
CPMK-7
Sub-
CPMK-8
Sub-
CPMK-9
CPMK
Sub-
CPMK-10
Sub-
CPMK-2
Sub-
CPMK-1
Sub-
CPMK-6
Sub-
CPMK-3
Sub-
CPMK-4
Sub-
CPMK-5 C
H
P
H
Analisis Pembelajaran MK Metodologi Penelitian
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK) METODOLOGI PENELITIAN:
mampu merancang penelitian dan menyusun proposal penelitian dalam bidang Teknik Fisika dg kinerja
mandiri,
bermutu, terukur, dan menghindari plagiasi, serta mempresentasikannya dg sikap bertanggungjawab.
Sub-CPMK-7. mampu mengolah data serta menginterpretasi hasilnya dg sikap bertanggungjawab.
[C3,A3,P3], (mg ke 12-
13);
Sub-CPMK-6. mampu mengembangkan instrumen pengumpul data penelitian dg kinerja mandiri, bermutu,
dan terukur.
[C3,A3] (mg ke 10-11);
Sub-CPMK-5. mampu memilih dan menetapkan sampel penelitian dg sistematis, bermutu, dan terukur. [C3,A3],
(mg ke 9);
EVALUASI TENGAH SEMESTER / UJIAN TENGAH SEMESTER (mg ke 8)
Sub-CPMK-4. mampu menjelaskan validitas dan reliabilitas pengukuran
dalam penelitian [C2,A3] (mg ke 7);
Sub-CPMK-2. mampu menjelaskan berbagai metode penelitian kualitatif dan
kuantitatif [C2,A3],(mg ke 3-4);
Sub-CPMK-3. mampu merumuskan permasalahan penelitian dan menyusun
hipotesa penelitian dg sumber rujukan bermutu, terukur dan sahih[C3,A3] (mg
ke 5-6);
Sub-CPKM-1. mampu menjelaskan tentang Pengetahuan, Ilmu, filsafat &
etika dan plagiasi dlm penelitian [C2,A3], (mg ke 1-2);
Garis Entry
Behavior
EVALUASI TENGAH SEMESTER / UJIAN TENGAH SEMESTER (mg ke 16)
1. Apa indikator & kriteria penilaian? 2. Penilaian seberapa banyak &
macam nya apa saja?
(Observasi, partisipasi, unjuk
kerja, tes tertulis, tes lisan, dan
angket)
3. Bentuk, Metode, dan
Penugasan
Pembelajaran yg sesuai?
4. Materi Pembelajaran minimum
yg
diperluka apa?
Pengolahan data dan analisis
statistik
MERUMUSKAN INDIKATOR & KRETERIA PENILAIAN
Indikator & Penilian
Indikator & Kriteria Penilaian
Indikator penilaian adalah pernyataan spesifik
dan terukur yang mengidentifikasi pencapaian
kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa
yang disertai bukti- bukti.
Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan
sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian
pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-
indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian
merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian
konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa
kuantitatif ataupun kualitatif.
Contoh Indikator & Kriteria Penilaian
Sub-CPMK-2: mampu menjelaskan berbagai metode penelitian
kualitatif
dan kuantitatif [C2,A3] 1. Ketepatan membedakan
pengertian dan karakteristik
metode penelitian kualitatif dan
kuantitatif;
2. Ketepatan menjelaskan
tahapan metode penelitian
kualitatif dan kuantitatif;
2.3 ………….
Kriteria:
Rubrik
holistik
BENTUK & INSTRUMEN PENILAIAN
Penilaian & evaluasi
Contoh Bentuk & Instrumen Penilaian
Sub-CPMK-2: mampu menjelaskan berbagai metode penelitian
kualitatif
dan kuantitatif [C2,A3]
Indikator:
1. Ketepatan membedakan
pengertian dan karakteristik
metode penelitian kualitatif dan
kuantitatif;
2. Ketepatan menjelaskan
tahapan metode penelitian
kualitatif dan
kuantitatif;
2.3 …………. Bentuk non-test &
tes: Menyusun diagram alir
tahapan penelitian;
Soal esay ETS Instrumen Penilaian: Rubrik;
Pedoman
Penskoran
(Marking Scheme)
Soal EsaySoal esay
ETS
BENTUK, METODE PEMBELAJARAN, & RPS
Bentuk, Metode & RPS
Pengalaman belajar mahasiswa:
(Sumber: PermenRistekDikti no.44, tahun 2015)
No Bentuk Pembelajaran
1 Kuliah, Responsi, Tutorial
2 Seminar atau yang setara
3 Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik
Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada
Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain
yang setara
No Metode Pembelajaran
1 Small Group Discussion SGD
2 Role-Play & Simulation RPS
3 Discovery Learning DL
4 Self-Directed Learning SDL
5 Cooperative Learning CoL
6 Collaborative Learning CbL
7 Contextual Learning CtL
8 Project Based Learning PjBL
9 dan metode lainnya yg setara
Contoh Bentuk, Metode, & Penugasan Pembelajaran
Sub-CPMK-2: mampu menjelaskan berbagai
metode penelitian kualitatif dan
kuantitatif [C2,A3]
Kuliah
;
Disku
si;
[TM: 1 mg x (2 sks x 50”)] Tugas-3: Studi kasus:
menyusun diagram alir
metode penelitian sesuai dg
masalah yg dipilih, beserta
penjelassannya.
[PT+BM:(1+1)mg x (2 sks x
Bentuk
Metode
Tugas
TM=Tatap Muka,
PT =Penugasan
Terstuktur,
BM=Belajar Mandiri.
Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara
Mandiri 50 60 60 menit/minggu/semester
2,83
2,8
3
PERANCANGAN atau PENGEMBANGAN, PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT, dan/atau
Pasal
15: (1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d,
dinyatakan dalam
besaran satuan kredit semester (sks).
(2) Satu sks setara dengan 170 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per
semester (setara
dg 2,83 jam)
(3) Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks.
(4) Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 16
Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran (Permenristekdikti No.44 Tahun 2015: pasal 17)
Pengertian 1 sks dalam BENTUK PEMBELAJARAN Jam
aSKaUtLuIAaH,nRESPKrOeNSdI,iTtUTSOeRImAL ester (sks), yang selanjutnya
disingkat sks adalah takaran waktu kegiatan belajar
yang di mbeenibt/aminngkgua/snempesatedr a mmenaith/mainsgigsu/wsemaespteer r minggu per
semester b SEdMaINlaARmatapu breontsuek psempbeelmajarbanelalainjyaanrgasnejenmis elalui berbagai
bentuk Tatap muka Belajar mandiri 100 menpit/emmingbgue/selamejasterran70amteanuit/mbineggsua/sremneystaer
pengakuan atas c PRAKkTIeKUbMe, PrRhAaKTsIKilSaTUnDIuO,sPaRAhKaTIKmBEaNGhKaELs, PisRAwKTaIK
dLAaPAlNaGmAN,mPENeEnLITgIAikN uti bentuk pemkbeelgajiaaratnalanin ykaungrsiektauraler di suatu program
studi. Pas1a7l 01 m(13e)nit/minggu/semester 2,83
Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran (Permenristekdikti No.44 Tahun 2015:
pasal 17) Ja
m
Pengertian 1 sks dalam BENTUK
PEMBELAJARAN
a KULIAH, RESPONSI, TUTORIAL
Tatap Muka Penugasan
Terstruktur
Belajara
Mandiri 50
menit/minggu/semeste
r
60
menit/minggu/semeste
r
60
menit/minggu/semester
2,8
3
b SEMINAR atau bentuk pembelajaran lain yang
sejenis Tatap muka Belajar mandiri
2,8
3
100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester
c PRAKTIKUM, PRAKTIK STUDIO, PRAKTIK BENGKEL, PRAKTIK LAPANGAN,
PENELITIAN
PERANCANGAN atau PENGEMBANGAN, PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT, dan/atau
bentuk pembelajaran lain yang setara 170 menit/minggu/semester
2,8
3
Pasal
15: (1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d,
dinyatakan dalam
besaran satuan kredit semester (sks).
(2) Satu sks setara dengan 170 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per
semester (setara
dg 2,83 jam)
(3) Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks.
(4) Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 16
(1)Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b
disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau
istilah lain.
(2)RPS atau istilah lain ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama
dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program
studi.
(3)RPS paling sedikit memuat:
a.nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen
pengampu; b.capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata
kuliah;
c.kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian
pembelajaran lulusan;
d.bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
e.metode pembelajaran;
f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;
g.pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan
oleh mahasiswa selama satu semester;
h.kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
i. daftar referensi yang digunakan.
(4)RPS wajib ditinjau dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(5)Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang
efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang
PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 44 TAHUN 2015, STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN TINGGI Bagian Keempat Standar Proses Pembelajaran, Pasal 12
RP
S -
MK
Outcome Base Education
(OBE)
RP
S -
MK
Tuliskan
kemampuan
akhir pd tiap
tahapan
belajar (Sub-
CPMK) yg
bersifat dapat
diukur /
diamati
Tuliskan
Indikator2
pencapaian
Sub-CPMK yg
dpt
digunakan
sbg dasar
untuk
menyusun
instrument
penilaian
Tuliskan
kriteria &
bentuk
penilaian
sesuai dg
indikator
penilaian pd
tiap tahapan
belajar:
Tes/
non-
tes
Tuliskan
bentuk,
metode
pembelajaran
dan
penugasan
mhs,
sesuaikan dg
Sub-CPMK.
Serta tuliskan
media atau
sumber
belajar digital
dalam mode
blanded
learning (jika
diperlukan).
[sesuaikan dg
besarnya sks
yg telah
ditentukan].
Tuliskan
materi
Pembelajaran
dengan
kedalaman
dan
keluasan
sesuai dg
Sub-CPMK
[Pustaka:
new update
,jelas ,
relevan]
Tuliskan
bobot (%)
pd tiap
jenis
penilaian
sesuai dg
indikator
dan tingkat
kesulitan
pencapaian
Sub-CPMK
Outcome Base Education
(OBE)
Contoh Ragam Format RPS Mg ke- Sub-CPMK
(kemampuan akhir
yg diharapkan)
Materi
Pembelajara
n [Pustaka]
Bantuk
Pembelajaran,
Metode
Pembelajaran,
Penugasan,
[Media & Sumber
Belajar] [ Estimasi
Waktu]
Indikator Penilaian Kriteria &
Bentuk
Penilaian
Bobot
Penilaian
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 2
…
16 Mg ke- Sub-CPMK
(kemampuan
akhir yg
diharapkan)
Materi
Pembelajara
n [Pustaka]
Bantuk
Pembelajaran,
Metode
Pembelajaran,
Penugasan,
[Media & Sumber
Belajar] [ Estimasi
Waktu]
Penilaian & Evaluasi
Indikator Penilaian Kriteria &
Bentuk
Penilaian
Bobot
Penilaian
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 3
…
Keterangan Pengisian RPS 1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh
setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan
ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan
program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah
mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan
pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang
dibebankan pada
mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah
tersebut.
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari
CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada
tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian
pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria
penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria
dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
7.Asesmen atau penilaian adalah satu atau lebih proses yang
mengidentifikasi, mengumpulkan, dan menyiapkan data untuk
mengevaluasi pencapaian hasil belajar mahasiswa. Penilaian dilakukan
berdasarkan indikator-indikator dari kemampuan akhir yang dicapai oleh
mahasiswa. Penilaian meliputi ranah sikap, ketrampilan dan penguasaan
pengetahuan. Bnetuk penilaian dapat berupa tes ataupun non-tes.
8.Metoda pembelajaran adalah cara atau tahapan belajar yang dilakukan
seorang mahasiswa dalam sebuah proses pembelajaran, di mana
seorang mahasiswa akan berinteraksi dengan sumber-sumber belajar,
dosen dan lingkungan belajar nya.
9.Materi pembelajaran adalah subjek pembelajaran yang diturunkan
berdasarkan bahan kajian yang dibebankan pada mata kuliah, dan
dikandung oleh CPMK maupun Sub-CPMK. Materi pembelajaran dapat
disajikan dalam pokok bahasan-sub pokok bahasan, atau tematik-tematika
Keterangan Pengisian RPS
Rancangan Pembelajaran Semester
Mg
ke-
Sub-CPMK
(kemampuan akhir
tiap tahapan
belajar)
Penilaia
n
Bentuk Pembelajaran
Metode Pembelajaran,
dan Penugasan
mahasiswa
[ Estimasi Waktu ]
Materi
Pembelajar
an [
Rujukan ]
Bobot
Penilia
n (%)
Indikato
r
Luring (Tatap
Muka)
Bentuk &
Kreteria
(online
) 1,
3
…
. 5,
6
Sub-CPMK-3:
mampu
merumuskan
permasalahan
penelitian dan
merumuskan
hipotesis penelitian
dg sumber rujukan
bermutu, terukur
dan sahih [C3,A3]
mensarikan
artikel journal
; •Ketepatan
dan
kesesuaian
merumuskan
masalah dan
hipotesis
deskriptif,
komparatif,
asosiatif dan
komparatif-
asosiatif;
showcas
e
• Ringkasan
artikel journal
dan road map
nya; • Rumusan
masalah
dan
hipotesis
penelitian;
Kuliah;
Discovery
Learning,
Diskusi dlm
kelompok; [TM:
2x(2x50”)]
• Tugas-5: Mengkaji
dan
mensarikan artikel
journal dan
merumuskan
masalah penelitian.
[PT+BM:(2+2)x(2x60
”)]
eLearning:
SHARE-
ITS
http://share.
its.ac.id
ScienceD
ir ect
https://www
.sciencedi
r
ect.com/
Kajian Pustaka
mengidentifika
si
permasalahan,
perumusan
masalah dan
hipotesis
deskriptif,
komparatif,
asosiatif dan
komparatif-
asosiatif.
[1] hal. 58-
139
[2] hal. 53-
108
[4] hal. 27-
112
15
%
1
6
…
.
Bentuk
PDeamrinbgelajaran
•Ketepatan Kreteri:
sistematikMeatnoddaen PemPobrteolfaojliaoran
PenugaBseanntumk
nhosn-test:
Media & sumber
belajar dalam
mode blanded learnin
g
Sesuai urutan kaidah Outcome Base
Education (OBE)
Flipped Calssroom Mg On-Classroom Off-Classroom
13 Kuliah & diskusi:
tentang tugas 12
dan Penyusunan
Proposal
penelitian;
Tugas 12A: belajar
dan menggali
permasalahan
melalui Youtube, web,
dan SPADA;
14 Kuliah &
Resposi:
Presentasi
rumusan masalah
& kerangka
proposal
penelitian;
Tugas 12B: Menyusun
draf
proposal,Melakukan
literasi rujukan melalui
web ScinceDirect &
SPADA;
15 Kuliah & Responsi:
Presentasi & diskusi
draf proposal
penelitian
Tugas 12C: Finalisasi
proposal penelitian
dan dikumpulkan
melalui web SPADA
RENCANA TUGAS MAHASISWA
RTM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER FAKULTAS …………………
JURUSAN ……………………. LOGO Nama Perguruan Tinggi, Fakultas, Program Studi
RENCANA TUGAS MAHASISWA
MATA KULIAH
KODE sks SEMESTE
R
DOSEN PENGAMPU
BENTUK TUGAS
Tuliskan bentuk tugas, misalnya tugas review dan presentasi, tugas lapangan, tugas simulasi, dll.
JUDUL TUGAS
Tuliskan judul tugas yang relevan jiak ada.
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Tuliskan SUB-CP-MK yang mendasari tugas yang akan dikerjakan oleh mahasiswa
DISKRIPSI TUGAS
Tuliaskan obyek garapan tugas, dan batas-batasan nya, relevansi dan manfaat tugas
METODE PENGERJAAN TUGAS
Jelakan tahapan pengerjaan tugas beserta batas-batasannya
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
Jelaskan bentuk dan format luaran yang diharapkan sesuai dengan SUB-CP-MK yang telah ditetapkan
INDIKATOR, KRETERIA DAN BOBOT PENILAIAN
Jelaskan indikator-indikator penilian sesuai dengan SUB-CP-MK yang dibebankan pada tugas tsb, kreteria penilaian beserta bobot prosentasi
penilaian sesuai
indikatornya. JADWAL PELAKSANAAN
Tuliskan jadwal pelaksanaan tugas, beserta aktivitas nya.
LAIN-LAIN
Tuliskan hal-hal yang dianggap penting yang masih terkait dengan pelaksanaan tugas.
DAFTAR RUJUKAN
Tuliskan rujukan yang digunakan dengan menggunakan standar penulisan rujukan APA
5. Rencana Tugas
LOGO
Nama Perguruan Tinggi, Fakultas,
Program Studi
Lanjutan……
Lanjutan……
Lanjutan……
MENGEMBANGKAN MATERI PEMBELAJARAN
Bentuk, Metode & RPS
Materi Pembelajaran CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Sub-CPMK-1 mampu menjelaskan tentang Pengetahuan, Ilmu, filsafat & etika dan plagiasi dlm penelitian. [C2,A3]
(CPMK-6);
Sub-CPMK-2 mampu menjelaskan berbagai metode penelitian kualitatif dan kuantitatif [C2,A3] (CPMK-2);
Sub-CPMK-3 mampu merumuskan permasalahan penelitian dan merumuskan hipotesis penelitian dg sumber
rujukan
bermutu, terukur dan sahih [C3,A3] (CPMK-4);
Sub-CPMK-4 mampu menjelaskan validitas dan reliabilitas pengukuran dalam penelitian [C2,A3] (CPMK-2);
Sub-CPMK-5 mampu memilih dan menetapkan sampel penelitian dg sistematis, bermutu, dan terukur [C3,A3]
(CPMK-2);
Sub-CPMK-6 mampu mengembangkan instrumen pengumpul data penelitian dg kinerja mandiri, bermutu, dan
terukur [C3,A3]
(CPMK-2); dan
Sub-CPMK-7 mampu merancang penelitian dalam bentuk proposal penelitian TA & mempresentasikan nya dg
tanggung jawah
dan etika [C6,A3,P3] (CPMK-2)
1. Pengetahuan, ilmu dan filsafat: pengertian pengetahuan, ilmu dan filsafat, pendekatan
ilmiah
dan non ilmiah, tugas ilmu dan penelitian.
2. Perumusan masalah dan tinjauan pustaka: identifikasi permasalahan, tinjauan
pustaka, perumusan masalah.
3. Metode Penelitian: penelitian historis, penelitian deskriptif, penelitian perkembangan,
penelitian kasus dan lapangan, penelitian korelasional, penelitian kausal komparatif,
penelitian eksperimental sungguhan, penelitian eksperimental semu, penelitian
tindakan.
4. Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis: dasar teori, variabel, hipotesis.
5. Pemilihan Sampel: terminologi yang sering digunakan, alasan pemilihan sampel,
karakteristik
sampel, metode penentuan sampel, desain sampel.
6. Pengembangan instrumen pengumpul data: spesifikasi instrumen, pengujian instrumen,
Materi Pembelajaran CPL-PRODI yang dibebankan pada MK Sub-CPMK-1 mampu menjelaskan tentang Pengetahuan, Ilmu, filsafat & etika dan plagiasi dlm penelitian. [C2,A3]
(CPMK-6);
Sub-CPMK-2 mampu menjelaskan berbagai metode penelitian kualitatif dan kuantitatif [C2,A3] (CPMK-2);
Sub-CPMK-3 mampu merumuskan permasalahan penelitian dan merumuskan hipotesis penelitian dg sumber
rujukan
bermutu, terukur dan sahih [C3,A3] (CPMK-4);
Sub-CPMK-4 mampu menjelaskan validitas dan reliabilitas pengukuran dalam penelitian [C2,A3] (CPMK-2);
Sub-CPMK-5 mampu memilih dan menetapkan sampel penelitian dg sistematis, bermutu, dan terukur [C3,A3]
(CPMK-2);
Sub-CPMK-6 mampu mengembangkan instrumen pengumpul data penelitian dg kinerja mandiri, bermutu, dan
terukur [C3,A3]
(CPMK-2); dan
Sub-CPMK-7 mampu merancang penelitian dalam bentuk proposal penelitian TA & mempresentasikan nya dg
tanggung jawah
dan etika [C6,A3,P3] (CPMK-2)
1. Pengetahuan, ilmu dan filsafat: pengertian pengetahuan, ilmu dan filsafat, pendekatan
ilmiah
2. Perumusan masalah dan tinjauan pustaka: identifikasi permasalahan, tinjauan
pustaka, perumusan
masalah. 3. Metode Penelitian: penelitian historis, penelitian deskriptif, penelitian
perkembangan,
eksperimental sungguhan, penelitian eksperimental semu, penelitian
tindakan.
6. Pengembangan instrumen pengumpul data: spesifikasi instrumen, pengujian instrumen,
analisis
7. Rancangan eksperimental sederhana: anatomi proposal penelitian dan format
penyusunannya.
dan non ilmiah, tugas ilmuBdaan hpeanelnitianA.
jar: Lecture note (ppt
kuliah); penelitian kasus dan lapanBgaun,kpeunelaitiajnakro;relMasioonald, puenleliatiajnakaru;saDl koimkptaarattif;,
pdenlelli.tian 4. Kerangka Teoritis dan PenByuusunkaun Hirpoetefseis:rdeasnar steio;ri,Mvarioabenl, ohipgotreasisf. ; dll.
5. Pemilihan Sampel: terminologi yang sering digunakan, alasan pemilihan sampel, karakteristik
sampel, metode penentuaMn saamtpeel,rdiespainesammpbel.elajaran
daring, hasil pengujian, validitas ddanllre.liabilitas instrumen, penentuan perangkat akhir
instrumen.
PENILAIAN & EVALUASI PEMBELAJARAN
Bentuk, Metode & RPS
Penilaian & Evaluasi CPL=>CPMK=>Sub-CPMK
Indikator 1.1
Indikator 1.2
Indikator 1.n
Indikator 2.1
Indikator 2.2
Indikator
2.m
Sub-
CPMK-1
Sub-
CPMK-2
Sub-
CPMK-s
Instrum
en
Penilaia
n
Kemampuan yg diukur Evaluasi Formatif &
Sumatif
CPMK -
A
CPMK -
Z
CPL -
1
CPL -
k
CPL yg dibebankan pada Mata Kuliah (CPMK) &
Sub-CPMK
CPL -
PRODI
Evaluasi
Sumatif
Soal essay
Soal MC
Perform
a Case
Portofol
io dll.
Indikator
Penilaian
Forwar
d
backwar
d
Tuga
s
Kuis
Ujian lisan
UT
S
UA
S
dll.
Penilaian & Evaluasi CPL=>CPMK=>Sub-CPMK
Desain Pembelajaran
❶ Mengidentifikasi
CPL yg
dibebankan pd
MK, dan
menjabarkannya
secara selaras
menjadi
CPMK=>SubCPMK
❸ Membuat
Analisis
Pembelajara
n
❷ Analisis
kebutuhan
belajar
Mhs
sesuai
konteksny
a
❹ Merumuskan
kinerja hasil
belajar Mhs &
Indikator &
Kriteria
penilaian nya
❺ Mengem
bangkan
INSTRUME
N
PENILAIAN
❻ Mengem
bangkan
BENTUK,
METODE,
STRATEGI
Pembelajara
n,
menyusun
RPS
❼
Mengembang-
kan &
menyusun
MATERI
Pembelajaran
❽ Mengembangkan &
menyusun
EVALUASI
FORMATIF
pembelajaran
❿ Merancang &
menyusun
EVALUASI
SUMATIF
Mel
Pe
r
(Dic
k &
Care
y)-
Lik
e
AD
DI
E
Analysis
Desig
n
Development Implementation
Evaluation
❾ akuka
n
baika
n
EVALUASI FORMATIF Tujuannya menjawab pertanyaan:
1. Apakah RPS telah berjalan sesuai
dengan yang telah direncanakan?
2. Apakah semua komponen RPS
berfungsi efektif atau ada beberapa
yg memerlukan perbaikan?
3. Berdasarkan data monitoring
pelaksanaan RPS, dapatkah RPS
dijalankan di kelas lain, jika kelas
paralel?
4. Apakah ada kejadian-kejadian penting
dalam proses pembelajaran yg harus
ditambahkan dalam struktur RPS?
(Sumber: Kauffman&Thomas,1980)
EVALUASI SUMATIF Tujuannya menjawab pertanyaan:
2. Seberapa besar telah terjadi perubahan sikap dan atau perilaku
mahasiswa?
3. Sejauh mana tujuan pembelajaran (CPL) telah tercapai?
4. Seberapa besar mahasiswa menguasai materi yg dipelajari?
5. Apakah RPS telah betul-betul dapat membuat perbedaan
kemampuan mahasiswa sebelum dan sesudah mengikuti
pembelajaran?
6. Apakah RPS dapat mencapai atau memenuhi kebutuhan yg telah
diidentifikasi
(identified needs) dalam CPL?
6. Apakah kesenjangan yg ada sbg hasil needs assessment sudah dapat
terpenuhi?
7. Apakah kinerja mahasiswa sudah berada pada level seperti yg telah
ditetapkan
dalam CPL yg dibebankan pd MK?
(Sumber: Kauffman&Thomas,1980)
Rujukan
Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2001). A Taxonomy for Learning,
Teaching, and
Assessing. New York: Longman.
AUN-QA. (2015). Guide to AUN-QA Assessment at Programme Level Version
3.0.
Bangkok: ASEAN University Network.
Branch , R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. New York:
Springer.
Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O. (2014). The Systematic Design of Instruction
(8 ed.).
New York: Pearson.
Gagne, R. M., Briggs, L. J., & Wager, W. W. (1992). Principles of Instructional
Design (4 ed.). New York: Harcourt Brace College Publishers.
Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2009). Models of Teaching (8 ed.). New
Jersey:
Pearson Education,Inc.
Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. (2015,
Desember 28). Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44. Jakarta, DKI, Indonesia: Kemenristekdikti.
Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi (2016), Direktorat
Trimakasih Syamsul Arifin HP: 081-2354-2233
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PRODI S1 MANAJEMEN
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Makro
Kode MK
EF012002 Bobot sks: 2 Semester: I
Rumpun MK:
Ilmu Ekonomi
Ka. Prodi:
Ahmad Juliana, Ph.D
Otorisasi:
(GPM/UP3M) Revisi ke: (x) Edisi Revisi:
Pengembang RP:
Erick Karunia, S.E.,MM.,CSP
Capaian Pembelajaran
(CP)
CPL-PRODI:
Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik (S8).
Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S9).
Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan (S10). Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur (KU2) Mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang manajemen (KK4) Mampu berkomunikasi secara efektif, baik secara lisan dan tertulis, dengan menggunakan berbagai saluran komunikasi (KK6)
Menguasai konsep dan teori Ekonomi Makro (P4)
CP-MK: Mahasiswa mampu mendeskripsikan berbagai masalah pertumbuhan ekonomi secara komprehensif dengan
menggunakan pendekatan studi kasus sederhana (C2, P3, A3)
Deskripsi Singkat MK Pada mata kuliah ini mahasiswa dikenalkan dengan berbagai kegiatan utama perekonomian juga konsep dasar tentang
pembentukan pendapatan nasional, yaitu penawaran dan permintaan agregatif, serta mampu mengidentifikasi berbagai masalah
pertumbuhan ekonomi.
Pokok Bahasan/ Bahan
Kajian
Konsep dasar ekonomi makro: pengertian ilmu ekonomi makro, aspek ontologi, epistimologi dan ontology; Permasalahan Ekonomi
Makro : Pengangguran, Kemiskinan, Instabilitas Harga, Siklus Bisnis dan Devisit Neraca Perdagangan dan Pembayaran, Unsteady Growth;
Kebijakan Ekonomi Makro : Kebijakan Fiscal, Kebijakan Moneter, Supply Side Policy, Comercial Policy, Exchange Rate Policy;
Pendapatan Nasional; Analisis Perekonomian Dua Sektor, Analisis Keseimbangan Perekonomian Dua Sektor, Inflasi & Deflasi Gap,
Multiplier Effek
Pustaka
Utama:
Sukirno, Sadono .2016. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta; Rajawali Pers
Zakaria, . 2009. Pengantar Teori Ekonomi Makro. Jakarta: Gaung Persada (GP Press)
Boediono, 2016, Sinopsis Ekonomi Makro, Yogyakarta: BPFE
Rahardja & Manadala Manurung, . 1999. Teori Ekonomi Makro, Suatu Pegantar. Jakarta : Universitas Indonesia
Pendukung:
Modul Ajar Pengantar Ekonomi Makro: Erick Karunia, SE.,MM.,CSP
Media Pembelajaran Perangkat lunak: OS:WINDOWS; Office excel,word, powerpoint; GoogleClassroom; Zoom Meeting; WAG ; Youtube; Borneo e-Learning
(Bel)
Perangkat keras: ; Laptop; HandPhone; Alat Tulis
Team teaching 1. Erick Karunia, S.E., M.M., CSP
2.
Mata Kuliah Syarat Perekonomian Indonesia, Ekonomi Internasional
Mg ke- Sub-CP-MK Indikator
Kriteria
& Bentuk
Penilaian
Bentuk/Metode
Pembelajaran & Tugas
Mahasiswa
(Estimasi Waktu)
Materi Pembelajaran
Bobot
Penilaian
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1-2 Mahasiswa mampu
membedakan konsep dasar
ilmu ekonomi makro dan
mikro (C2, A2, P2)
Ketepatan
menjelaskan:
Perbedaan antara
ilmu ekonomi
makro dengan
ilmu ekonomi
mikro
Pengertian dan
ruang lingkup
ilmu ekonomi
makro
Aspek ontology,
epistimologi dan
aksiologi
Kriteria:
Ketepatan
dan
penugasan
Bentuk
non-test:
Ringkasan
hasil
rujukan
Small Group Discussion
[TM: 1 x (2x50”)]
Tugas 1:
Menyusun ringkasan
tentang konsep dasar
ilmu ekonomi makro.
[BT + BM: (1+1)x(2x60)
Introduction Understanding
and scope of Macroeconomics
Aspects of ontology,
epistimology, and axiology of
Macroeconomics
10%
3 Mahasiswa mampu
menjelaskan secara tepat
Permasalahan Ekonomi
Makro : Pengangguran dan
Kemiskinan (C2,P2,A2)
Ketepatan
menjelaskan:
Pengertian
pengangguran
dan Kemiskinan
Jenis
pengangguran
dan Kemiskinan
Penyebab
Pengangguran
dan Kemiskinan
Dampak
Kriteria:
Ketepatan
dan
penugasan
Bentuk
non-test:
Ringkasan
hasil
rujukan
Problem Based
Learning
[TM: 1 x (2x50”)]
Tugas 2:
Menyusun ringkasan
tentang perkembangan
ilmu ekonomi makro
[BT + BM:
(1+1)x(2x60)]
Macroeconomic problems:
Unemployment and
Poverty
5%
pengangguran
dan Kemiskinan
terhadap
Perekonomian
4-5 Mahasiswa mampu
menjelaskan secara tepat
Permasalahan Ekonomi
Makro : Instabilitas Harga
Siklus Bisnis dan Devisit
Neraca Perdagangan dan
Pembayaran (C2,P2,A2)
Ketepatan
menjelaskan:
Pengertian
Instabilitas
Harga, Siklus
Bisnis dan
Devisit Neraca
Perdagangan dan
Pembayaran
Penyebab
Permasalahan
dalam Instabilitas
Harga, Siklus
Bisnis dan
Devisit Neraca
Perdagangan dan
Pembayaran
Dampak
permasalahan
Instabilitas
Harga, Siklus
Bisnis dan
Devisit Neraca
Perdagangan dan
Pembayaran
terhadap
perekonomian.
Penyebab
Unsteady Growth
Dampak
Unsteady Growth
terhadap
Perekonomian
Kriteria:
Ketepatan
dan
penugasan
Bentuk
non-test:
Ringkasan
hasil
rujukan
Discovery Learning
(DL)
[TM: 1 x (2x50”)]
Tugas 3:
Mencari data Siklus
Bisnis dan Devisit
Neraca Perdagangan dan
Pembayaran (5 tahun
terakhir) lingkup local,
regional dan nasional
[BT + BM:
(1+1)x(2x60)]
Macroeconomic issues:
business cycle price instability
deviytes trade balance and
payment
Macroeconomic issues:
Unsteady Growth
10%
6 Mahasiswa mampu
menjelaskan secara tepat
Kebijakan Ekonomi Makro :
Kebijakan Fiskal (C2,P2,A2)
Ketepatan
menjelaskan:
Fungsi
Pemerintah
dalam Peran
pemerintah
dalam
perekonomian
Pengertian
Kebijakan
Ekonomi Makro
: Kebijakan
Fiscal
Dampak
Kebijakan Fiscal
terhadap
Perekonomian
Kriteria:
Ketepatan
dan
penugasan
Bentuk
non-test:
Ringkasan
hasil
rujukan
Cooperative
Learning
[TM: 1 x (2x50”)]
Tugas 4:
mencari jenis kebijakan
fiscal pemerintah
daerah maupun
pemerintah pusat
[BT + BM:
(1+1)x(2x60)]
Macroeconomic policy:
Fiscal policy
5%
7 Mahasiswa mampu
menjelaskan pendapatan
nasional keseimbangan(C2,
A2, P2)
Ketepatan
menjelaskan
pendapatan nasional
keseimbangan
Kriteria:
Ketepatan
dan
penugasan
Bentuk
non-test:
Ringkasan
hasil
rujukan
Cooperative
Learning
[TM: 1 x (3x50”)]
Tugas 5:
Menyusun ringkasan
tentang pendapatan
nasional keseimbangan
[BT + BM:
(1+1)x(2x60)]
Macroeconomic policy:
Monetary policy
5%
8 UTS 10%
9 Mahasiswa mampu
menjelaskan peranan
pemerintah dalam ekonomi
makro melalui kebijakan
fiskal(C2, A3, P3)
Ketepatan dalam
menjelaskan
peranan pemerintah
dalam ekonomi
makro melalui
kebijakan fiscal
Kriteria:
Ketepatan
dan
penugasan
Bentuk
non-test:
Ringkasan
Cooperative
Learning
[TM: 1 x (2x50”)]
Tugas 6:
Menyusun ringkasan
tentang peranan
Kebijakan Ekonomi Makro :
Supply Side Policy
5%
hasil
rujukan
pemerintah dalam
ekonomi makro melalui
kebijakan fiskal
[BT + BM:
(1+1)x(2x60)]
10-11 Mahasiswa mampu
menjelaskan perdagangan
internasional dan pendapatan
nasional keseimbangan (C2,
A3, P3)
Ketepatan
menjelaskan:
Pendapatan
Nasional
Komponen
pembentuk
pendapatan
nasional
Perbedaan antara
GNP dengan
GDP
3 Pendekatan
dalam
Pendapatan
Nasional
konsumsi dan
cirinya
Tujuan konsumsi
Pola konsumsi
Kriteria:
Ketepatan
dan
penugasan
Bentuk
non-test:
Ringkasan
hasil
rujukan
Cooperative
Learning
[TM: 1 x (2x50”)]
Tugas 7:
Menyusun ringkasan
tentang perdagangan
internasional dan
pendapatan nasional
keseimbangan
[BT + BM:
(1+1)x(2x60)]
National income
consumption theory
10%
12-13 Mahasiswa mampu
menjelaskan secara tepat
Keseimbangan Pendapatan
Perekonomian 2 Sektor
(C2,P2,A2)
Ketepatan
menghitung:
Fungsi
Konsumsi dan
Fungsi Saving
dalam
Perekonomian 2
sektor
kondisi
equilibrium
dengan 3
Kriteria:
Ketepatan
dan
penugasan
Bentuk
non-test:
Ringkasan
hasil
rujukan
Cooperative
Learning
[TM: 1 x (2x50”)
[BT + BM:
(1+1)x(2x60)]
Latihan Soal
Tugas : membuat dan
menjawab soal
Keseimbangan
Pendapatan
Perekonomian 2 sektor
Keseimbangan Pendapatan
Perekonomian 2 Sektor
10%
pendekatan
dalam
Keseimbangan
Pendapatan
Perekonomian 2
Sektor
Perekonomian 2 Sektor
dengan tiga pendekatan
14-15 Mahasiswa mampu
menjelaskan secara tepat
Inflasi Gap dan Deflasi Gap
Multiplier Effect (C2,P2,A2)
Ketepatan
menjelaskan:
Pengertian Inflasi
Gap, Deflasi Gap
dan Multiplier
Effect
Menentukan
kondisi dan
besarnya Inflasi
Gap, Deflasi Gap
dan Multiplier
Effect dalam
perekonomian
dua sektor
Kriteria:
Ketepatan
dan
penugasan
Bentuk
non-test:
Ringkasan
hasil
rujukan
Problem Based
Learning
[TM: 1 (2x50”)]
Ceramah dan
Brainstorming
Membaca Text dan
PPT
Latihan soal :
membuat dan
menjawab soal Inflasi
Gap, Deflasi Gap dan
Multiplier Effect
Inflasi Gap
Deflasi Gap dan
Multiplier Effect
10%
16 Final Test Essay 20%
Catatan:
(1) TM: Tatap Muka, BT: Belajar Terstruktur, BM: Belajar Mandiri
(2) [TM: 1 x (2x50”)] dibaca: kuliah tatap muka 1 kali (minggu) x 2 sks x 50 menit = 100 menit
(3) [BT + BM: (1+1)x(2x60)] dibaca: belajar terstruktur 1 kali (minggu) dan belajar mandiri 1 kali (minggu) x 2 sks x 60 menit = 240 menit
(4) Mahasiswa mampu Mahasiswa mampu menganalisis strategi sustainable bagi perkembangan perusahaan dengan menggunakan pendekatan studi kasus (C2. P3, A3)
(5) RPS: Rencana Pembelajaran Semester, RMK: Rumpun Mata Kuliah, PRODI: Program Studi
DESKRIPSI TUGAS MAHAMAHASISWA
PRODI S1 MANAJEMEN
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Makro
Kode MK : EP163136 Bobot sks : 2 SKS Semester: I
SUB CP-MK
TUJUAN TUGAS
Melatih dan mempertajam pemahaman juga pengetahuan mahasiswa tentang materi yang telah
disampaikan
JUDUL TUGAS
Pertemuan 1 : Menyusun ringkasan tentang konsep dasar ilmu ekonomi makro.
Pertemuan 2 : Menyusun ringkasan tentang konsep dasar ilmu ekonomi makro.
Pertemuan 3 : Menyusun ringkasan tentang perkembangan ilmu ekonomi makro
Pertemuan 4 : Mencari data Siklus Bisnis dan Devisit Neraca Perdagangan dan Pembayaran (5 tahun
terakhir) lingkup local, regional dan nasional
Pertemuan 5 : Mencari data Siklus Bisnis dan Devisit Neraca Perdagangan dan Pembayaran (5 tahun
terakhir) lingkup local, regional dan nasional
Pertemuan 6 : Mencari jenis kebijakan fiscal pemerintah daerah maupun pemerintah pusat
Pertemuan 7 : Mencari jenis Kebijakan Moneter pemerintah Indonesia
Pertemuan 8 : Mitd Test
Pertemuan 9 : Mencari jenis Kebijakan Supply Side Policy pemerintah Indonesia
Pertemuan 10 : Mencari Pendapatan Nasional negara Indonesia (5 tahun terakhir)
Pertemuan 11: Mencari Pendapatan Nasional negara Indonesia (5 tahun terakhir)
Pertemuan 12 : Membuat dan menjawab soal Perekonomian 2 sektor
Pertemuan 13 : Membuat dan menjawab soal Keseimbangan Pendapatan Perekonomian 2 Sektor dengan
tiga pendekatan
Pertemuan 14 : Membuat dan menjawab soal Inflasi Gap, Deflasi Gap dan Multiplier Effect)
Pertemuan 15 : Membuat dan menjawab soal Inflasi Gap, Deflasi Gap dan Multiplier Effect)
Pertemuan 16 : Final Test
DESKRIPSI TUGAS
Diharapkan Mahasiwa lebih dalam lagi dalam mengenal berbagai kegiatan utama perekonomian, konsep
dasar, pembentukan Pendapatan nasional serta penawaran dan permintaan agregatif, serta mampu
mengidentifikasi berbagai masalah pertumbuhan ekonomi..
METODE PENGERJAAN TUGAS
Kelompok dan Individu
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
Menyesuaikan
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN
Ketepatan, Kerapian penulisan dan kejujuran dalam membuat tugas
JADWAL PELAKSANAAN
Di buat berdasarkan kesepakatan dan melihat batasan waktu pelaksanaan
DAFTAR RUJUKAN
Utama:
Sukirno, Sadono .2016. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta; Rajawali Pers
Zakaria, . 2009. Pengantar Teori Ekonomi Makro. Jakarta: Gaung Persada (GP Press)
Boediono, 2016, Sinopsis Ekonomi Makro, Yogyakarta: BPFE
Rahardja & Manurung, . 1999. Teori Ekonomi Makro, Suatu Pegantar. Jakarta : Universitas Indonesia
Pendukung:
Modul Ajar Pengantar Ekonomi Makro: Erick Karunia, SE.,MM
i
MODUL
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN 2020
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
Disusun oleh: Erick Karunia, S.E.,M.M.,CSP
ii
Kata Pengantar
Modul ini diawali dengan sebuah pengantar yang secara persuasive akan mendorong
pembaca untuk tertarik membaca modul ini. Di akhir, buku ini dilengkapi dengan soal-soal
jawaban pendek, dan soal-soal jawaban benar dan salah yang akan memberikan evaluasi
tentang pemahaman modul ini.
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT, akhirnya penulisan modul Pengantar Ekonomi Makro, ini dapat diselesaikan. Tujuan utama modul ini ditulis adalah agar mudah
dipahami pembaca, terutama pembaca pemula. Namun demikian, menulis buku supaya
“terbaca” bukanlah tugas mudah. Apalagi, dalam khasanah ilmu ekonomi makro banyak ahli
yang memiliki teori dan pendekatan berbeda.
Modul ini disusun dalam lima bab yaitu (1) pendahuluan tentang ekonomi makro, (2)
Pengukuran pendapatan nasional, (3) kerangka belajar ekonomi makro, (4) model
kesimbangan pengeluaran dua sektor, (5)model keseimbangan dengan campur tangan
pemerintah. Buku ini merupakan embrio awal dari buku ajar Pengantar Ekonomi Makro
yang akan disusun dengan lebih lengkap.
Terkahir, karena buku ini sifatnya adalah pengantar, beberapa bab tidak dijelaskan secara
detail. Misalnya, bab tentang keuangan hanya digambarkan secara singkat. Karenanya
penulis mohon kritik dan masukan untuk menyempurnakan penulisan ini.
Juli 2020
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman sampul
Kata pengantar
Daftar Isi
Bab 1 Hal yang dipelajari dalam Ekonomi Makro ..................................................................1-1
Bab 2 Pengukuran Pendapatan Nasional ....................................................................................2-1
Bab 3 Kerangka Belajar Ekonomi Makro ....................................................................................3-1
Bab 4 Model Keseimbangan Pengeluaran Dua Sektor ..........................................................4-1
Bab 5 Model Keseimbangan dengan campur Tangan Pemerintah .................................5-1
1
1.
Hal yang dipelajari dalam Ekonomi Makro
Mengapa Anda Perlu Tahu
Kita sering mendengar janji-janji kandidat calon kepala negara dan kepala daerah tentang
hal-hal yang akan dilakukan jika terpilih menjadi presiden, gubernur atau bupati,
diantaranya adalah mengurangi pengangguran (menciptakan lapangan pekerjaan), menjaga
kesetabilan harga (mengurangi inflasi), meningkatkan kesejahteraan masyarakat
(meningkatkan pertumbuhan ekonomi-pendapatan nasional).
Tahun 1997/1998 Indonesia pernah mengalami krisis ekonomi yang sangat dahsyat yang
sangat berpengaruh pada sendi-sendi perekonomian nasional, diantaranya banyak
pemutusan hubungan kerja, tingginya inflasi, dan juga menurunnya daya beli masyarakat,
pertumbuhan ekonomi yang negatif.
Permasalahan-permasalahan di atas merupakan bahasan-bahasan utama dalam ekonomi
makro. Ekonomi makro membahas kondisi-kondisi ini baik dari sisi teori maupun praktis
(kebijakan). Secara praktis, bisa jadi model penyelesaian permasalahan krisis tersebut tidak
semuanya menggunakan teori makro secara penuh, namun sedikit banyak menggunakan
pendekatan-pendekatan tersebut.
Ekonomi makro pendekatan teori sangat terkait erat dengan tingkat serapan tenaga kerja,
produksi nasional (pendapatan nasional), inflasi, dan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan
pendekatan kebijakan sangat terkait bagaimana menurunkan pengangguran, mengurangi
tingginya inflasi, dan bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Kita belajar ekonomi makro dari ukuran-ukuran statistik yang ada diantaranya pendapatan
nasional, tingkat pengangguran, dan inflasi. Data-data tersebut secara umum tersedia di
Badan Pusat Statistik.
Kendala utama belajar ekonomi makro adalah kompleksitas permasalahan ekonomi makro,
dan terkadang sulit untuk mengilustrasikannya dalam kondisi perorangan. Contoh,
bagaimana menerangkan cara menurunkan tingginya inflasi, bagaimana menerangkan cara
menurunkan tingkat pengangguran, dan bagaimana menerangkan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi? Karena tidak individu yang mengalaminya, melainkan secara
general. Tidak seperti ekonomi mikro yang dapat dibayangkan oleh pelaku ekonomi,
misalnya konsep produksi yang dapat dimisalkan bahwa sesorang adalah produsen, dan
konsep konsumsi yang dapat dimisalkan bahwa sesoarang adalah konsumen. Karenanya,
untuk mempermudah pemahaman, bagian-bagian catatan ini ditulis dengan pendekatan
yang sederhana. Contohnya bagaimana keseimbangan pasar tenaga kerja mencerminkan
2
upah, bagaimana pasar barang menentukan harga, dan bagaimana pasar uang menentukan
tingkat suku bunga. Lebih dari itu, bagaimana ketiga pasar tersebut saling berinteraksi yang
menyebabkan hubungan yang saling terkait dalam sebuah perekonomian, di mana
pendapatan rumah tangga berasal dari perusahaan, atau dalam bentuk upah dan
penerimaan dari modal yang dia tanamkan. Selanjutnya, pendapatan tersebut dibelanjakan
lagi dalam bentuk pembelian barang atau tambahan investasi.
UKURAN-UKURAN EKONOMI MAKRO
Seperti sudah jamak diketahui bahwa tiga ukuran utama belajar ekonomi makro adalah
pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi dan tingkat pengangguran. Secara holistik, ketiga
ukuran tersebut dapat terjadi dalam satu waktu dan saling berkaitan. Misalnya, adanya krisis
ekonomi dapat menyebabkan tingkat inflasi yang tinggi dan hal ini dapat menyebabkan
pertumbuhan ekonomi yang rendah atau terkadang minus dan menyebabkan meningkatnya
tingkat pengangguran. Bab ini akan membahas kondisi-kondisi dasar perekonomian secara
makro.
PERTUMBUHAN EKONOMI
Secara umum pertumbuhan ekonomi adalah gambaran perekonomian dari waktu ke waktu
yang ditunjukkan dengan nilai produksi yang dihasilkan negara secara keseluruhan. Secara
sederhana, nilai produksi disebut dengan Gross Domestik Bruto (GDP)1 yang merupakan
perkalian kuantitas barang dan harga barang yang diukur dalam satuan uang. Secara
matematis formulasi pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut:
Pertumbuhan ekonomi = 𝐺𝐷𝑃𝑡−𝐺𝐷𝑃𝑡−1
𝐺𝐷𝑃𝑡−1x 100
Di mana GDPt adalah pendapatan nasional tahun tertentu, GDPt-1 adalah pendapatan
nasional periode sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi diukur dengan persentase.
Terdapat permasalahan terkait perhitungan pertumbuhan ekonomi yang diukur dengan
satuan uang. Di mana nilai uang berubah dari waktu ke waktu. Misalkan, harga buah apel
tahun sekarang lebih tinggi dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu. Sehingga perhitungan
1 Salah satu metode perhitungan GDP adalah metode output yang merupakan perkalian kuantitas barang dan harga
barang akhir. Secara lengkap perhitungan GDP dibahas dalam bab Perhitungan Pendapatan Nasional.
3
nilai produksi tersebut bukan karena faktor meningkatnya jumlah output akan tetapi karena
berubahnya harga.
Oleh karenanya, untuk menjaga bahwa perbandingan tersebut tetap benar, diperlukan
justifikasi perhitungan yang dikenal dengan GDP riel. GDP tanpa memperhatikan faktor
harga disebut dengan GDP nominal. GDP riel digunakan untuk menjustifikasi adanya
pengaruh perubahan harga. Cara perhitungan GDP riel adalah dengan membagi GDP
nominal dengan tingkat harga. Dengan kata lain, GDP nominal adalah nilai barang dan jasa
yang dihitung pada harga tahun tertentu (tahun berjalan). Sedangkan GDP riel adalah nilai
barang dan jasa yang dihitung pada harga tahun dasar (tingkat harga). Tingkat harga
mengukur rata-rata harga barang dan jasa sebuah perekonomian.
Secara matematika dapat ditulis sebagai berikut.
GDP riel =GDP nominal
Tingkat harga
Dalam konteks Indonesia (berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik) GDP nominal
disebut dengan produk domestik bruto (PDB) atas harga dasar berlaku, sedangkan GDP riel
disebut dengan PDB atas dasar harga konstan. Tingkat harga didapatkan dari hasil survei
yang dilakukan oleh BPS pada pelaku usaha yang memproduksi komoditas tertentu yang
dikenal dengan survei harga produsen.
Berikut contoh sederhana untuk menghitung GDP riel.
Misalkan sebuah perekonomian terdiri dari tiga produk sepatu, baju dan beras. Tahun 2000
harga ketiga produk tersebut masing-masing adalah 200 ribu, 100 ribu dan 4 ribu. Secara
detail dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 1.1 Contoh Perhitungan GDP nominal Tahun 2000 dan Tahun 2015
Produk
2000 2015
Jumlah Harga (ribu)
Nilai (ribu)
Jumlah Harga (ribu)
Nilai (ribu)
Sapatu 20 200 4000 25 250 6250 Baju 30 100 3000 35 125 4375 Tas 30 4 120 30 10 300 Total 7.120 10.925
4
Contoh di atas merupakan contoh perhitungan GDP nominal. Selanjutnya cara untuk
menghitung GDP riel adalah dengan mengalikan kuantitas pada tahun 2015 dengan harga
pada tahun 2000. Perhitungan ini mengasumsikan bahwa tahun dasar perhitungan adalah
tahun 2000. Perhitungan detail dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 1.2 Contoh Perhitungan GDP Riel Tahun 2015 berdasarkan Tahun Dasar 2000
Produk
2000 2015
Jumlah Harga (ribu)
Nilai (ribu)
Jumlah Harga (ribu)
Nilai (ribu)
Sapatu 20 200 4000 25 200 5000 Baju 30 100 3000 35 100 3500 Tas 30 4 120 30 4 120 Total 7.120 8.620
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa GDP riel tahun 2015 sebesar 8.620 atau
terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 21%.
GDP Deflator
Dari formulasi di atas, sebenarnya dapat diketahui bahwa tingkat harga merupakan rasio
antara GDP nominal dengan GDP riel. Jika memang demikian tingkat harga sama dengan GDP
deflator yang merupakan hasil bagi GDP nominal dengan GDP riel dikalikan dengan 100.
Mengapa GDP deflator sama dengan tingkat harga? Bayangkan jika harga barang dan jasa
meningkat sedangkan jumlah produksi tetap. Dalam hal ini pendapatan nominal akan
meningkat akan tetapi pendapatan riel adalah tetap. Maka GDP deflator akan meningkat.
Kenyataannya baik harga dan produksi meningkat setiap tahun, akan tetapi peningkatan
harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan produksi, menyebabkan GDP
nominal lebih tinggi dibandingkan dengan GDP riel dan semakin tinggi juga GDP deflator.
Cara lain untuk menghitung pendapat riel adalah dengan cara mengalikan jumlah barang X
pada tahun ini dengan harga pada tahun dasar (tahun yang digunakan sebagai acuan
perhitungan) ditambah dengan jumlah barang Y pada tahun ini dikalikan dengan harga
barang lain pada tahun dasar, dan seterusnya.
Secara sederhana kita dapat memahami bahwa pendapatan seseorang tahun sekarang lebih
tinggi dibandingkan dengan 20 tahun lalu. Misalkan pendapatan seseorang tahun 1995
5
adalah Rp 250.000 perbulan, sedangkan pendapatan seseoarang tahun 2015 adalah Rp
3.000.000. Hal ini berarti selama 20 tahun terdapat peningkatan pendapatan seseorang
sebesar Rp 2.750.000 atau meningkat sebesar 500%. Apakah logika ini benar?
Untuk menjawab permasalahan tersebut, perlu diketahui pendapatan riel masing-masing
tahunnya. Misalkan GDP riel tahun 2015 sebesar Rp 2.800.000,-
Tabel 1.3 Contoh GDP Nominal dan GDP riel Tahun 1995 dan Tahun 2015.
1995 2015 GDP nominal Rp 250.000 Rp 3.000.000 GDP riel (Harga konstan 1995) Rp 250.000 Rp 2.800.000
Dan dicari GDP deflatornya.
GDP deflator =GDP nominal
GDP riel x 100
1995 2015 GDP Deflator Rp 250.000/ Rp 250.000
= 100 Rp 3.000.000/ Rp 2.800.000 = 107
Berdasarkan GDP deflator tersebut, kita dapat menghitung peningkatan tingkat harga
Peningkatan tingkat harga =(107−100)
100 x 100
= 7%.
Artinya selama 20 tahun terjadi peningkatan pendapatan sebesar 7%.
GDP Perkapita
Jika kita simak, pendapatan seseorang dalam suatu negara disebut dengan pendapatan
perkapita. Dalam istilah ekonomi disebut gross domestic bruto (GDP). Bagaimana
pendapatan perkapita tersebut dihitung? faktor-faktor apa yang menyebabkan
meningkatnya pendapatan perkapitan tersebut? secara sederhana didefinisikan bahwa
pendapatan perkapita diturunkan dari total pendapatan negara dibandingkan dengan
jumlah penduduk. Selanjutnya apa yang dimaksud dengan total pendapatan negara?
6
Sebelum membahas itu perlu diketahui bahwa pengukuran pendapatan perkapita tersebut
dihitung berdasarkan hitungan uang, yang nilainya berbeda antar waktu. Maksudnya, nilai
uang Rp 250.000 pada tahun 1996 bisa jadi sama dengan 500 nasi bungkus sedangkan nilai
uang Rp Rp 3.000.000 sama dengan 500 nasi bungkus. GDP perkapita dihitung berdasarkan
harga konstan. Misalkan Pendapatan riel negara sebesar 3 milyar sedangkan jumlah
penduduk sebesar 200 ribu, maka GDP perkapita sebesar Rp 15 ribu.
GDP potensial
Pada prinsipnya GDP mengukur kinerja ekonomi suatu negara. Namun, terkadang
perekonomian dapat memproduksi di atas kapasitasnya, atau yang disebut dengan GDP
potensial. Ini dapat terjadi jika faktor produksi (tenaga kerja, mesin, dll) dapat memproduksi
pada kondisi lebih dari rata-ratanya). Maksudnya, tenaga kerja dapat dioperasikan
berdasarkan kapasitasnya.
Dalam ilmu ekonomi, peningkatan pendapatan yang mencolok disebut boom, sedangkan
penurunannya disebut recession, resesi. Penurunan yang sangat dalam disebut depresi.
Indonesia pernah mengalami depresi pada tahun 1997/1998.
Pada saat perekonomian mengalami resesi, perekonomi beroperasi di bawah GDP
potensialnya. Pada saat itu, pengangguran sangat tinggi dan mesin-mesin tidak digunakan
berdasarkan kapasitanya.
TINGKAT PENGANGGURAN
Tujuan pembangunan ekonomi adalah meningkatkan pendapatan nasional, dan dalam
jangka panjang adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun demikian,
perekonomian tidak selamanya berjalan linear, artinya pertumbuhan ekonomi tidak
selamanya meningkat. Ada kalanya perekonomian mengalami guncangan (economy
shocking) yang diakibatkan oleh variabel-variabel di dalamnya. Pada saat perekonomian
mengalami penurunan, pada saat itu pengangguran muncul. Pengangguran merupakan
penggunaan sumberdaya yang tidak sempurna. Tenaga kerja, yang seharusnya bekerja,
menjadi tidak bekerja. Jika seseorang tidak bekerja dalam waktu yang relatif lama, maka
yang bersangkutan akan mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Dalam pandangan yang lebih luas, jika seseorang menganggur, maka sesorang tersebut akan
menjadi beban orang lain (keluarga atau yang menanggung kebutuhan hidupnya).
Akibatanya, muncullah tingkat kemiskinan dalam keluarga, karena standar hidup yang
bersangkutan lebih rendah dibandingkan standar kemiskinan. Dan dalam skala negara,
Top Related