L/O/G/O
[email protected] ©2013
Curriculum Vitae
Yudha Yudhanto,SKom
Pendidikan Formal
• S1 Komputer (Teknik Informatika)
• STM (Elektro)
Pekerjaan Saat ini :
•Project Director di Software House
•Kontributor Majalah PI
• Kontributor IKC (Ilmu Komputer Com)
• Webmaster beberapa situs web
• Penulis Buku-Buku Komputer
• Dosen D3-TI UNS
Bisa dihubungi di :
• http://www.rumahstudio.com
[email protected] ©2013
KOMUNIKASI DEFINISI
Asal “communicatio”. Perkataan ini bersumber dari kata communis yang
berarti “sama”. Yang dimaksudkan dengan ”sama” disini adalah ”sama arti”
atau ”sama makna”. Suatu pemberitahuan akan membuat seseorang
menjadi tahu jika terdapat kesamaan arti antara dia dengan orang yang
memberitahu; dengan kata lain dia mengerti.
“Sebagai proses untuk mengubah tingkah laku, yakni masalah bagaimana
caranya agar seseorang atau sejumlah orang berperilaku tertentu,
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu, atau melakukan tindakan-tindakan
tertentu.” (Carl I Hovland).
[email protected] ©2013
UNSUR KOMUNIKASI
LINGKUNGAN Lingkungan atau situasi ialah faktor–faktor tertentu
yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi. Ada 4
Faktor : lingkungan fisik (proses komunikasi dapat
berjalan apabila tidak terdapat rintangan fisik,
geografis), lingkungan sosial (faktor sosial budaya,
ekonomi dan politik), dimensi psikologis (pertimbangan
kejiwaan yang digunakan dalam berkomunikasi),
dimensi waktu (situasi yang tepat untuk melakukan
kegiatan komunikasi). [email protected] ©2013
KOMUNIKASI PEMASARAN
DEFINISI ”Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,
penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan
organisasi." (American Marketing Association)
Konsep Produk
Konsep
Pemasaran
Konsep Produksi
Konsep
Penjualan
[email protected] ©2013
DISPLAY (PENATAAN BARANG)
[email protected] ©2013
DISPLAY DEFINISI Secara etimologi, display (istilah dalam bahasa Inggris)
berasal dari bahasa Latin, yang terdiri dari dua kata
yaitu : dis artinya terpisah dan plicare artinya melipat.
Jadi display diartikan sebagai membuka lipatan untuk
melihat. Artinya ingin melihat
keberadaan suatu produk secara lebih jelas di tempat-
tempat pemajangan.(Uchayana, 1993:180)
Mengatakan bahwa display adalah membuat sesuatu
tampak terbuka dan membuat hidup senantiasa, yang
mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan
produksi dan perdagangan. (Peter Chandor)
Bahwa dalam suatu promosi penjualan kegiatan
display sangatlah penting karena merupakan suatu
komunikasi visual yang dirancang untuk menghasilkan
rangsangan dalam penjualan dan melayani pembeli
dengan menarik perhatiannya kemudian melakukan
pembelian.(Henry Ma’ruf, Pemasaran ritel, 2006:213)
[email protected] ©2013
DISPLAY Display sebagai bagian dalam promosi
penjualan digolongkan kedalam ”Trade
Sales Promotion Devices”.
“Trade Sales Promotion Devices merupakan
suatu metode dalam promosi penjualan, yang
dirancang khusus untuk merangsang para
penjual agar menyediakan dan secara agresif
memasarkan suatu produk kepada kelompok
grosir, para pengecer, dan para konsumen”.
(Winardi,1992:116)
Alat -alat promosi penjualan lain yang
termasuk dalam metode ini; kontes-kontes
penjualan dan free merchandise (suatu produk
yang diberikan secara gratis).
[email protected] ©2013
Jenis DISPLAY
WINDOWS DISPLAY
INTERIOR DISPLAY
EXTERIOR DISPLAY
Display adalah alat visual yang digunakan oleh pebisnis
untuk mencapai 2 tujuan umum yaitu:
1. Untuk menjual produk dalam promosi
2. Membangun nama baik perusahaan
[email protected] ©2013
1. Window DISPLAY WINDOWS DISPLAY
INTERIOR DISPLAY
EXTERIOR DISPLAY
Penataan suatu produk di bagian depan
toko, dengan tujuan agar konsumen tertarik
untuk melihat dan membeli produk
tersebut.
• Untuk menarik perhatian orang
• Memancing perhatian terhadap barang
barang yang dijual di toko
• Menimbulkan impulse buying ( dorongan
seketika)
• Menimbulkan daya tarik terhadap
keseluruhan suasana toko
• Menyatakan kualitas barang yang baik dan
ciri khas toko tersebut [email protected] ©2013
2.Interior DISPLAY WINDOWS DISPLAY
INTERIOR DISPLAY
EXTERIOR DISPLAY
Pemajangan barang dagangan di dalam
toko.Interior display banyak dipergunakan untuk
barang-barang yang sudah dikenal luas oleh
masyarakat.
Diklasifikasikan menjadi 2 kategori yaitu:
• Merchandise displays
• Point of purchase (P-O-P) displays.
[email protected] ©2013
(1) Merchandise Displays
Display TERBUKA
GABUNGAN (assortment display)
LENGKAP (ensemble display)
TEMA (theme setting display),
Display Gaya Hidup
Type Merchandise displays
Display Terkoordinasi,
Display didominasi Kategori
Display Power Aisles
Display nama atau konsens
Display Lemari (case display),
Display Asli Packaging (cut case)
Display Teknik Tertentu,
[email protected] ©2013
(2) Point of purchase (P-O-P) displays
Suatu penataan barang dalam suatu perbelanjaan yang
mana tujuanya adalah memberikan rangsangan kepada
konsumen untuk melakukan pembelian yang tidak
direncanakan sebelumnya.
[email protected] ©2013
3. Exterior DISPLAY WINDOWS DISPLAY
INTERIOR DISPLAY
EXTERIOR DISPLAY
Penataaan suatu produk yang akan dijual, tetapi
langsung oleh penjual itu sendiri. Seperti sales
girl atau salesman yang membawa produk
tersebut kepada konsumen.
[email protected] ©2013
5 Langkah Penjualan via Display
1. Menarik Perhatian (Fungsi UTAMA)
2. Membangkitkan Ketertarikan
3. Menimbulkan Keinginan
4. Membuat Keputusan
5. Tindakan LANGSUNG Pembelian
Sekedar mendapatkan perhatian saja TIDAK cukup. Display harus
mampu menahan perhatian konsumen tsb dg lama dan
mengembangkannya sampai ketertarikan dalam diri konsumen
Dari penilaian maupun ketertarikan, konsumen yg melihat akan
menerima rangsangan membeli produk. Keunggulan suatu
produk yg didisplay harus diperlihatkan secara jelas.
Display harus dapat membangun suatu keputusan yg positif dari
konsumen yg telah melihat & membuat keputusan untuk membeli
[email protected] ©2013
AIDDA
Attention
Psikologi Pembelian
Konsumen mempunyai
perhatian/minat kpd
produk.
Konsumen merasakan
tertarik & berusaha utk
memahami apakah
produk berguna/tidak
baginya.
Konsumen tersebut
menunjukkan
perasaan suka atau
tidak suka.
Langkah yang
diambil seseorang
dalam menetapkan
suatu hal yg
diinginkannya.
Interest
Desire
Decision
[email protected] ©2013
Action
Tahapan TERAKHIR yg mencerminkan tindakan yg diambil
konsumen, membeli atau tidak.
Tindakan PEMBELIAN PEMBELIAN TERENCANA SEPENUHNYA Konsumen seringkali membuat daftar barang
yang akan dibelinya jika pergi ke tempat
perbelanjaan, konsumen sudah tahu produk
dan merek yang akan dibelinya.
PEMBELIAN SEPARUH TERENCANA
Konsumen tidak tahu merek yang akan
dibelinya sampai ia bisa memperoleh
informasi yang lengkap dari pramuniaga atau
display di tempat perbelanjaan.
PEMBELIAN TIDAK TERENCANA Konsumen seringkali membeli suatu
produk tanpa direncanakan terlebih dahulu
[email protected] ©2013
Klasifikasi DISPLAY
SEGERA TUJUAN
1. Berdasarkan Kepuasan SEGERA.
a. Solutary Product (barang yang bermanfaat)
b. Deficient product (barang yang kurang sempurna)
c. Pressing product (barang yang sifatnya menyenangkan)
d. Desirable product (barang yang sangat diperlukan)
Barang diartikan sebagai atribut dan secara fisik dapat diraba dalam bentuk yang
nyata baik dapat diraba, maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna,
harga, prestise perusahaan, dan pengecar, serta pelayanan perusahaan yang
diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya. (Stanton)
[email protected] ©2013
INDUSTRI
KONSUMSI
2.1 Barang konsumsi (consumer goods):
1) Convenience goods (barang kebutuhan
sehari-hari): barang pokok, impulsif & darurat
2) Shopping goods (barang belanjaan)
3) Speciality goods (barang khusus)
4) Unsought goods (barang yang tidak dicari)
2.2 Barang industri (industrial goods)
Bahan dan suku cadang, Modal, Service
Alasan Membandingkan (Compare)
Suitability (Kecocokan)
Quality (Kualitas/Mutu)
Price (Harga)
Style (Gaya/Model)
[email protected] ©2013
Dikelompokan menjadi 3 yaitu:
(1) Barang Supermarket a. Departemen food
b. Departemen non food
c. Departemen house hold
d. Departemen toys
e. Departemen stationary
(2) Barang FRESH
(3) Barang FASHION
Super Market
[email protected] ©2013
Menurut Bridger, R.S (1995) ada 4 Prinsip :
1. PROXIMITY Jarak terhadap susunan display yang disusun secara bersama-sama
dan saling memiliki dapat membuat suatu perkiraan atau pernyataan.
2. SIMILARITY Menyatakan bahwa item-item yang sama akan dikelompokkan
bersama-sama (dalam konsep warna, bentuk dan ukuran) bahwa pada
sebuah display tidak boleh menggunakan lebih dari 3 warna.
3. SYMMETRY Menjelaskan perancangan untuk memaksimalkan display artinya
elemen-elemen dalam perancangan display akan lebih baik dalam
bentuk simetrikal. Antara tulisan dan gambar harus seimbang.
4. CONTINUITY Menjelaskan sistem perseptual mengekstrakan informasi kualitatif
menjadi satu kesatuan yang utuh.
Prinsip-Prinsip Visual Display
Display
[email protected] ©2013
Type Display Sesuai dengan Karakterisktik Target Pembeli
Model Aneka Display
1. Wall Display (pajangan di rak dinding)
2. Floor Display (pajangan barang di lantai)
3. Sampling Display (barang-barang pajangan untuk contoh)
4. Showcase Display (pajangan di lemari kaca)
5. Theme Display (pajangan untuk barang yang dipromosikan)
6. Rak bertrap (ex : sepatu)
7. Rak gantung
8. Gondola (Rak 2 Muka)
9. Rak horizontal
10.Rak berlengan
[email protected] ©2013
DISPLAY (TATA RUANG)
[email protected] ©2013
1. Barang-barang hendaknya dikelompokkan
menurut jenisnya
2. Setiap kelompok barang hendaknya
diberikan lokasi ruang (space) yang sesuai
dengan banyak sedikitnya kelompok
barang.
3. Untuk barang-barang kecil, barang yang
mahal-mahal, yang mungkin akan mudah
untuk dicuri, ditempatkan di rak kaca yang
tertutup (show window). Penjualan dengan
pelayanan khusus.
Perlu Diperhatikan
[email protected] ©2013
Display IDEAL
[email protected] ©2013
1. Mudah dilihat. Setiap barang harus dapat terlihat merek,
ukuran dan gambarnya menghadap ke depan
2. Mudah dicari. Dengan pengelompokkan barang yang baik
akan mempermudah pembeli mencari barang.
3. Mudah diambil. Barang-barang yang paling atas harus
mudah terjangkau oleh pembeli.
4. Menarik. Penempatan barang harus memperhatikan
jenis, ukuran, warna dan bentuk barang, sehingga
barang-barang yang dipajang seluruhnyadapat tampil
dengan baik. Kombinasi harus diatur dengan baik dengan
acuan kombinasi warna pelangi.
5. Aman. Barang-barang makanan dan minuman
hendaknya dipisahkan dengan yang bukan makanan
terutama yang mengandung racun maupun berbau tajam
untuk menghindari kontaminasi.
POSISI BARANG
[email protected] ©2013
1. Menurut Kelompok
Barang. Barang yang dapat
dikelompokkan menurut
jenisnya, misalnya kelompok
makanan, biskuit, susu,
makanan ringan, makanan
kecil, kopi, teh, dikelompokkan
sendiri-sendiri.
POSISI BARANG (2)
[email protected] ©2013
2. Menurut UKURAN.
Paling atas paling kecil makin kebawah makin besar untuk
barang yang sama tetapi berbeda ukurannya.
VERTIKAL
HORISONTAL
1) Menempatkan barang dari atas ke bawah dg sistimatis
2) Disusun sesuai jenis dan klasifikasinya.
3) Barang disusun berdasarkan ukuran ,dari jenis yang
terkecil sampai ukuran besaratau sebaliknya
4) Warna barang disusun dari warna termuda sampai
warna tua, dan sebaliknya
5) Harga barang diletakkan dari harga murah ke mahal
6) Barang disusun dari atas ke bawah atau sebaliknya
sesuai dengan jenisnya, katagorinya,serta bentuk dan
sifatnya.
POSISI BARANG (3)
[email protected] ©2013
2. Menurut UKURAN.
Penataan barang dengan
cara barang paling besar
paling kiri makin ke kanan
makin kecil.
HORISONTAL
VERTIKAL
Penempatan Menurut Ukuran
Menggunakan :
1) Gantungan Ganda
2) Rak
POSISI BARANG (4)
[email protected] ©2013
3. Menurut BENTUK.
Untuk barang-barang yang sejenis (beda merek) tetapi bentuknya sama akan lebih
menarik kalau dipajang berdekatan
POSISI BARANG (5)
[email protected] ©2013
4. Menurut WARNA.
Untuk pemajangan barang sejenis dengan ukuran dan bentuk yang sama bisa
dipajang berdekatan dengan memperhitungkan kombinasi warna dari barang-barang
tersebut sehingga tampak lebih menarik. Kombinasi warna yang paling dianjurkan
adalah kombinasi warna pelangi.
POSISI BARANG (6)
[email protected] ©2013
5. Menurut Desain Dasar Posisi dari Produsen
Setiap barang hendaknya diberi kesempatan untuk tampil dan menunjukkan
penampilannya yang tebaik.
POSISI BARANG (7)
[email protected] ©2013
6. Menurut HARGA
• Barang-barang yg harganya mahal
di rak paling atas
• Barang-barang yang cepat laku di
rak bagian tengah (eye level)
setinggi pandangan mata rata-rata
orang
• Barang-barang yang murah di rak
yang paling bawah.
Ciri Keberhasilan ?
QUANTITY PENGUNJUNG Merasa Nyaman dan Terprnuhi Kebutuhan
sehingga akan kembali lagi dan “mengajak”
banyak orang dan loyal
KENAIKAN OMSET Grafik omset dan pendapatan naik
KEHARMONISAN DG SUPPLIER Menjadi favorit Merchant
[email protected] ©2013
L/O/G/O
Terima Kasih
Top Related