Download - TAPAK: PERUMAHAN

Transcript

PERUMAHAN

Sumber: pu.go.id,Kemenpera.go.id

• PENGERTIAN:Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagailingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapidengan prasarana dan sarana lingkungan.

• KRITERIA UMUM PERUMAHAN:- Lokasi strategis- Layak dan terjangkau bagi masyarakat- Tidak mengganggu keseimbangan dan fungsi lingkungan- Skala kegiatan memberikan pekerjaan baru

• PERMASALAHAN:-alokasi tanah dan tata ruang yang kurang tepat.- ketimpangan pelayanan infrastruktur, pelayanan perkotaan, danperumahan.- konflik kepentingan dalam penentuan lokasi perumahan- masalah lingkungan dan eksploitasi sumberdaya alam.- komunitas lokal tersisih, dengan orientasi pembangunan terfokuspada kelompok masyarakat mampu serta menguntungkan.

• TUJUAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN:- Salah satu kebutuhan dasar manusia, dalam rangka peningkatan danpemerataan kesejahteraan rakyat.- Mewujudkan perumahan yang layak dalam lingkungan yang sehat,aman, serasi, dan teratur.-Memberi arah pada pertumbuhan wilayah dan persebaran pendudukyang rasional.-Menunjang pembangunan di bidang ekonomi, sosial , budaya, danbidang-bidang lain.-Urbanisasi yang tumbuh cepat merupakan tantangan bagi pemerintah untuk berupaya agar pertumbuhan lebih merata

• KLASIFIKASI RUMAH BERDASARKAN CLUSTER YANG TERBENTUK

A. Perumahan sederhana :

-Cluster I:pola yang terfokus pada jaringan jalan arteri primer dan tidakdipengaruhi oleh ketersediaan prasarana air bersih dan harga lahansebagai faktor utama dalam penentuan lokasi perumahan.

- Cluster II:pola yang menyebar dan tidak dipengaruhi oleh harga lahan dankemudahan dalam pembebasan lahan sebagai faktor utama dalampenentuan lokasi perumahan.

-Cluster III:pola yang menyebar dan tidak dipengaruhi oleh harga lahan sebagaifaktor utama dalam penentuan lokasi perumahan

B. Perumahan menengah :

- Cluster I:pola yang terfokus pada jaringan jalan arteri primer tidak dipengaruhioleh harga lahan sebagai faktor utama dalam penentuan lokasiperumahan.

- Cluster II:pola yang menyebar dan menunjukkan kesesuaian antara tipologilokasi yang terbentuk dengan fakta yang ada.

C. Perumahan mewah :

pola yang terpusat dan tidak dipengaruhi oleh faktor bentuk danukuran serta harga lahan

FADIAH NURANNISA /22312623/2TB01

Contoh perumahan sederhana di Tangerang

Bliss Village, Maluku

Grand Galaxy City, Bekasi

• FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PERKEMBANGAN LOKASI PERUMAHAN

• SYARAT UMUM PERUMAHAN (Kemenpera, PU)

1. Kelayakan Fisik:

-Tidak berada di bawah permukaan air setempat,mempunyaikemiringan lahan yang relatif datar, dan aman dari bencana geologi.-Kawasan perumahan harus mempunyai tingkat kemantapan dankestabilan yang tinggi serta mempunyai tingkat kelerengan yangrendah (kemiringan yang diijinkan < 15%)-Penggunaan lahan yang paling cocok adalah untuk tujuan komersialdan industri ringan.- Terletak pada hamparan luasan yang cukup yang memungkinkanpola hunian yang berimbang.- Tidak menempati kawasan lindung dan lahan pertanian.-Ketinggian lahan kurang dari 1.000 meter di atas permukaan air laut

2. Ketersediaan Air Bersih dan Saluran Air:

-Mempunyai sumber air baku yang memadai (kualitas dan kuantitas)-Beberapa kemungkinan air bersih dapat diperoleh melalui saluranPDAM, sumur artesis, sumur pantek, mata air, penjernihan air sungaidan sebagainya.-Jaringan saluran pembuangan air limbah dan tempat pembuangansampah untuk kesehatan lingkungan.-Jaringan saluran air hujan untuk pematusan (drainase) danpencegahan banjir setempat.-Lebar saluran drainase 1 m

Sumber: http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/194612161973041-MAMAN_HILMAN/IPB/Bab_2_Jadi.pdf FADIAH NURANNISA /22312623/2TB01

3. Hukum dan Lingkungan:

-Menempati lahan tidur yg sdh memiliki ijin- Kesesuaian lokasi perumahan dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan dan status tanah.- Lingkungan dengan prasarana dan kondisi taman yang terencana- Mampu menjamin kelestarian lingkungan hidup, dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia - Adanya lahan kosong sebagai fasilitas sosial

4. Aksesbilitas:

-Pelayanan kota terhadap kemudahan berhubungan dengan tempatkerja, sekolah-sekolah, pusat perbelanjaan, pusat pemerintahan,kepolisian, dinas pemadam kebakaran, pengangkutan sampah dansebagainya.-Akses langsung dibatasi tidak boleh lebih pendek dari 250 meter.-Jalan lokal sekunder perumahan dibagi kedalam 3, yaitu:

1. Jalan Lokal Sekunder I.Menghubungkan jalan kolektor dan atau aktivitas di perumahan.

Lebar jalan 3-7 meter.2. Jalan Lokal Sekunder II.

Menghubungkan jalan sekunder 3 dengan jalan yg lebih tinggihirarkinya. Lebar jalan 3-6 meter.3. Jalan Lokal Sekunder III

Lalu lintas kecil bagi perumahan itu sendiri dengan jalan lainnya.

• SYARAT KHUSUS (Pemerintah Kota Depok)

-Pemanfaatan ruang merupakan 60% kavling & 40% prasarana, sarana dan utilitas (PSU)- 40% PSU merupakan 5% RTH, 5% Sarana Sosial, 30% jalan dan saluran- Jalan minimum 5 m dgn saluran tertutup dan 6 m dgn saluran terbuka- Garis Sempadan Bangunan:

1. GSB dengan tepi jalan:* Arteri = 10 m* Kolektor = 5-7,5 m

2. GSB dengan tepi sungai yaitu 10 m3. GSB dengan tepi saluran irigasi yaitu 3 m

- Luas lahan minimal per unit yaitu 120 m²

• FLOW DIAGRAM

FADIAH NURANNISA /22312623/2TB01

• LAYER PETA TEMATIK DEPOK

• HASIL AKHIR

KETERANGAN:

Hasil akhir diatas adalah peta tematik kecamatan-kecamatan yangada di Kota Depok yang memiliki kriteria lahan pemukiman dengankemiringan 0-2%, jarak lahan dari saluran air 15 meter, jarak lahan 250meter dari jalan utama dan memiliki luas lahan lebih dari 200 Hektar.

Berikut adalah pembagian kecamatan dan kelurahan sesuaidengan kriteria di atas:

Beji : Kukusan, Pondok Cina dan Tanah BaruCimanggis : Cilangkap, Cimpaeun, Harja Mukti, Jati Jajar,

Leuwinanggung, Mekarsari, Pasir Gunung Selatan, Sukamaju Baru,Sukatani, Tapos, Tugu

Limo : Cinere, Gondol, Grogol, Krukut, Limo, Pangkalan

Pancoranmas : Bojong Pondok Terong, Cipayung, Cipayung Jaya, Depok, Mampang, Pancoran Mas, Rangkapan Jaya, Rangkapan Jaya Baru, Ratu Jaya

Sawangan : Bedahan, Bojongsari, Cinangka, Curug, Duren Seribu, Kedaung, Pasir Putih, Pengasinan, Pondok Petir, Sawangan, Sawangan Baru,Serua

Sukmajaya : Abadi Jaya, Bakti Jaya, Cilodong, Cisalak, Jati Mulya, Kali Mulya, Kalibaru, Mekarjaya, Sukamaju, Sukmajaya, Tirtajaya

• ANALISIS DATA SURVEY LAPANGAN

Wilayah yang dipilih berada di kecamatan Cimanggis kelurahan, Tugu.

Setelah disurvey, wilayah diatas terdapat 1 pabrik dan 2 komplek perumahan yaitu Komplek Timah dan Komplek Areman yang masing-masing memiliki luas 19 Hektar dan 5 Hektar. Sisanya adalah tanah kosong dan perkebunan milik warga dan pemerintah. Luas keseluruhan wilayah yang terpilih adalah 25,47 Hektar.

1. Aspek Fisik

Jenis Tanah:- Tanah Keras

Kemiringan Tanah:- 0-2%- Umumnya tanah di wilayah ini adalah tanah berkontur. Haltersebut dapat dilihat dari tanah di sisi Timur dan Barat yangmemiliki penurunan 5 hingga 7 meter.

Drainase:- Saluran air limbah perumahan mengalir ke sisi Timur (ke arahkali Ciliwung)- Lebar saluran di sisi-sisi jalan Sekunder adalah 1 m sedangkanlebar saluran di sisi-sisi jalan perumahan adalah 50 cm.

Jalan mengalami penurunan Jalan mengalami kenaikan.

Saluran di Jalan Sekunder.Saluran di jalan Lokal Sekunder

(perumahan)

2. Aspek Biofisik

Vegetasi- Terdapat cukup banyak ditanami pohon-pohon rindang di sekitar jalan sehingga wilayah cukup teduh bila terkena sinar matahari.- Penanaman pohon palm sebagai pembatas dan pengarah jalan.

3. Aspek Sirkulasi

Jalan Utama: - Jarak jalan utama (jalan akses UI) ke jalan sekunder (Timah (Lucky Abadi)) adalah 745 m.- Lebar jalan sekunder (Timah (Lucky Abadi)) adalah 12 m.- Lebar jalan perumahan adalah 6 m.- Kondisi jalan sekunder sudah di aspal- Umumnya, kondisi jalan perumahan juga sudah diaspal, namun karena kurangnya perawatan banyak jalan yang sudah rusak hingga berlubang dan mengganggu aktifitas warga.

4. Aspek Bangunan Rumah Tinggal. Di komplek Timah, rumah-rumah berdiri diatas tanah dengan 2

ukuran berbeda yaitu 10 x 22 m dan 10 x 10 m.

Pohon rindang disisi-sisi jalan memberi efek teduh.

Pohon palm sebagai pembatas jalan.

Lebar jalan perumahan 6m, cukup untuk 2 mobil.

Lebar jalan sekunder 12 m yang dibagi 2.

Kondisi beberapa jalan yang rusak di komplek Timah

Contoh rumah dengan ukuran 10 x 22 m dan tanah ukuran 10 x 10 m

Suasana perumahan

FADIAH NURANNISA /22312623/2TB01

5. Aspek Fasilitas

Di dalam perumahan tidak banyak ditemukan rumah yang sekaligus tempat usaha. Tempat usaha lebih banyak dipinggir jalan sekunder.

Terdapat masjid Al Huda di pinggir jalan Timah sebagai fasilitas ibadah umat muslim

Terdapat sekolam SMPN 8 DEPOK di sebrang komplek TIMAH Terdapat SMK Caraka Nusantara di sebrang SMPN 8 Depok

6. Aspek Ruang Terbuka Hijau.

Di dalam komplek Timah terdapat beberapa RTH atau Ruang Terbuka Hijau. Seperti lapangan bola, taman holtikultura, lapangan tennis dan lapangan monumen.

Masjid Jami Al HudaAktifitas Perdagangan SMPN 8 Depok

Lapangan Bola Lapangan Monumen

Taman Holtikultura Lapangan Tennis

FADIAH NURANNISA /22312623/2TB01

T A U T A N L I N G K U N G A N

Tapak berada di antara jalan-jalan utama di kecamatan Cimanggis, khususnya kelurahan Tugu. Jalan-jalan tersebut adalah jalan akses ui, jalan prof. Lafran Pane, jalan Bogor raya dan jalan raya pondok duta. Jarak dari jalan utama ke dalam tapak cukup jauh, menjadikan kekurangan tersendiri bagi tapak ini sehingga tapak kurang strategis dan sulit dicapai dengan berjalan kaki. Tapak memiliki luas 25,47 hektar serta kemiringan lahan rata-rata 2-10% membuat tapak ini sangat cocok dijadikan area perumahan.

Dengan kondisi tapak yang berada cukup jauh dari jalan utama, maka jalan masuk dibuat 2 jalur dan masing-masing minimal 6 meter. Jalur sirkulasi dibuat langsung dari jalan utama ke dalam tapak agar tidak membingungkan, Bagi pejalan kaki atau pengunjung yang datang tanpa membawa kendaraan pribadi, maka disediakan pangkalan ojek dan kendaraan umum dengan rute disekitar tapak.

V I E W & O R I E N T A S I

U

B T

S

Data-data orientasi pada tapak dapat dilihat pada analisis tautan lingkungan yaitu mengenai arah hadap dan batas-batas tapak itu sendiri.

U

Sisi utara terdapat jalan akses UI yang dilalui oleh banyak kendaraan pribadi dan kendaraan umum, maka sisi ini dijadikan sebagai pintu masuk utama dan diberi ruang terbuka hijau

TKarena sisi timur mendapatkan matahari pagi, maka sisi ini diberi lebih banyak ruang untuk aktifitas luar ruangan

S

Sisi selatan berbatasan dengan perumahan lain. Maka pada sisi ini area untuk aktifitas luar ruangan dikurangi. Baiknya sebagai zona sarana dan prasarana.

BSelain sisi utara, jalur masuk kedua juga diberikan pada sisi barat. Pada sisi ini merupakan zona bangunan komersil.

S I r k u l a s i

A

B

C

D

E

F

Jalan Akses UI

Pemukiman

Jalan Raya Bogor

Sungai Ciliwung

Jalan Prof. Lafran Pane

Jalan Raya Pondok Duta

A

B

C

D

A

B

C

DPintu masuk utara, ditanami pohon palm sebagai pengerah jalan

Jalan masuk utama 2 arah 4 jalur menuju kawasan perumahan.

Pintu masuk barat ditanami pohon palm sebagai pengerah jalan

Jalan masuk menuju pintu barat dibuat 2 arah 2 jalur

K E b i s i n g a n & v e g e t a s i

A

B

ADaerah dengan kebisingan tinggi karena jaraknya paling dekat dengan jalan utama

Daerah dengan kebisingan rendah karena jaraknya jauh darijalan utama

B

A

B

A

Area bangunan komersil dan penanaman pohon rindang pada batas kawasan sebagai peredam kebisingan ke dalam area perumahan

BBagian belakang perumahan, dibatasi dengan tembok

M A T A H A R I & A N G I N

Tapak memiliki arah tegak lurus dengan jalan utama yang menjadikan sisi timur dan barat kawasan mendapatkan sinar matahari yang cukup banyak. Hal ini memberikan keuntungan bagi sisi utara dan selatan kawasan karena mendapatkan sinar matahari yang nyaman dan tidak menyengat.

Arah angin bergerak dari tenggara ke barat laut. Itu berarti, angin bergerak dari dataran dengan elevasi tertinggi ke dataran dengan elevasi terendah

Sisi timur kawasan dibuat ruang terbuka hijau sebagai tempat aktivitas terbuka seperti lapangan olahraga, taman bermain atau jogging track.

Untuk memecah angin yang datang dari sisi tenggara, dapat dibangun sarana ibadah warga atau sarana lainnya.

T O p o g r a f i & H I D R O L O G I

Arah kemiringan tanah yaitu dari Tenggara ke Barat Daya (dataran tinggi ke dataran rendah)

Area keluarnya aliran air hujan dari dalam site ke luar site

Aliran hujan permukaan (run off)

Area masuknya aliran air hujan dari luar site ke dalam site

Daerah rendah cocok untuk area ruang terbuka hijau dan bangunan komersil

Saluran drainase yang juga sebagai pelimpasan air hujan dari daerah yang lebih tinggi

Daerah tinggi ideal untuk bangunan masif

BLOK PLANPERUMAHAN

PERUMAHANSKALA 1:500

U

3D