Kelompok 4
Achmad Firdaus Aninda Firdaus Ghaza Mustafa Hikmah Fajar Muhammad Aditya S Primariestya Biby M Reza Andaru Ripsandy Wahyu D Yansen Geryvan
Surealisme
Surealisme adalah suatu aliran seni yang menunjukkan kebebasan kreativitas sampai melampaui batas logika. Surealisme juga dapat didefinisikan sebagai gerakan budaya yang mempunyai unsur kejutan sebagai ungkapan gerakan filosofis. Surealisme merupakan suatu karya seni yang menggambarkan suatu ketidak laziman, oleh karena itu surealisme dikatakan sebagai seni yang melampaui pikiran atau logika. Karya seni surealisme ini hanya dapat ditafsirkan oleh seorang seniman yang menciptakannya dan sangat sulit bagi seseorang untuk menafsirkan karya seni surealisme tersebut, karena pada hakikatnya surealisme bersifat tidak beraturan atau alurnya melompat-lompat.
Surealisme
Adapun definisi lain yang menyatakan bahwa surealisme adalah sebuah sebuah lukisan realisme atau naturalisme yang berupa daya khayal dan sesuatu yang tidak mungkin atau merupakan sebuah mimpi. Asal kata surealisme pertama kali muncul pada catatan tentang balet parade, pada tahun 1917 yang ditulis oleh Guillaume Apolliuaire dalam karyanya “Super Realisme” atau surealisme.
Abstrakisme
Abstrakisme merupakan aliran seni yang menggambarkan sebuah bentuk yang tidak berwujud atau nonfiguratif. Sebenarnya kesan abstrak sudah nampak pada gaya Kubisme, Futurisme dan Surealisme, namun aliran-aliran tersebut memiliki perbedaan konsep yang mendasar.
Abstrakisme
Dalam aliran ini karya yang ada terdiri dari susunan garis, bentuk, dan warna yang terbebas dari ilusi atas bentuk alam. secara lebih umum abstrakisme merupakan seni dimana bentuk-bentuk dimana alam tidak lagi berfungsi sebagai objek atau tema, melainkan sebagai motif saja.
Macam – macam Abstrakisme
Abstrak Ekspresionisme/Non Figuratif Merupakan ekspresi gejolak jiwa yang digambarkan secara spontan dan
abstrak.
Macam – macam Abstrakisme
Abstrak Geometris/Abstraksionisme/Non Objektif Konsepnya adalah mengabstraksikan objek geometris menjadi bentuk
non objektif.
Selanjutnya Abstrak Geometris berkembang menjadi lebih spesifik dan terbagi menjadi :Suprematis Lebih mengutamakan supremasi perasaan murni dengan objek yang
tidak memusingkan.
Neoplastisisme Konsepnya adalah pembebasan esensi atau unsur seni rupa seperti
garis dan warna dari beban peniruan bentuk alam. Bidang datar tidak untuk memanipulasi gambaran ruang. Pemurnian dan penyederhanaan ini diusahakan untuk mencapai universalitas.
Konstruktivisme Dalam aliran ini seniman berusaha mengkonstruksi bentuk tiga dimensi
yang abstrak menggunakan bahan bangunan modern dari besi, kawat, kayu, dan plastik.
Pop Art
Pop art berasal dari kata Popular art. Pop art adalah aliran seni yang memanfaatkan simbol-simbol dan gaya visual yang berasal dari media massa yang populer seperti koran, tv, iklan dll. Pop Art merupakan sebuah gerakan seni yang muncul di Inggris pada tahun 1950-an di awal-awal jaman post modern art, Jaman dimana semua orang mulai bosan dengan gaya Modern. Pop Art merupakan seni yang mendobrak batas-batas artian seni yang agung.
Pop Art
Ciri khas Pop Art adalah penggabungan foto serta permainan warna yang berani, kadang disertai penggunaan simbol-simbol untuk menyampaikan pesan si pembuatnya. Desain Pop Art seringkali menggunakan teks berukuran besar dengan stroke yang tebal.
Post Modern
Postmodern adalah paham yang berkembang setelah jaman modern, postmodern memberikan pemahaman baru terhadap dunia menjadi dunia lebih lues dan mencair. Banyak pemikiran dari postmodern yang melawan aturan – aturan pada aliran modernis meskipun banyak tokoh postmodern mengatakan bahwa mereka tidak melawan pakem – pakem modernis melainkan hanya merevisinya. Postmodern lebih mengacu pada liberasilme artinya manusia diperbolehkan berpikir sebebas-bebasnya yang kemudian mengacu pada kapitalisme dan liberalisme, postmodern menghalalkan manusia untuk berpikir soal hal apapaun bahkan melebihi norma, agama, budaya dan hukum.
Post Modern
Postmodern mengajarkan masyarakat untuk memiliki budaya skeptic, mempertanyakan banyak hal dan tidak begitu saja menerima satu hal meskipun postmodern menawarkan sebuah revolusi besar–besaran mengenai kebebasan berpikir, postmodern juga merupakan sebuah titik tolak kembali diangkatnya humaniora (hal–hal yang berkaitan dengan kemanusian) ditengah robotis manusia yang dipicu oleh kekakuan modernism kemudian lahirlah pemikiran bahwa manusia adalah mahluk yang berpikir dan apabila ada pembatasan terhadap ruang berpikir manusia maka akan menghilangkan sifat manusia yang paling dasar itu sendiri.
Post Modern Menurut Para Ahli
Lyotard dan Geldner, postmodern adalah pemutusan secara total dari modernisme.
Derrida, Foucault dan Baudrillard,postmodern adalah bentuk radikal dari kemodernan yang akhirnya bunuh diri karena sulit menyeragamkan teori-teori
David Graffin, postmodernisme adalah koreksi beberapa aspek dari moderinisme.
Giddens, postmodern adalah bentuk modernisme yang sudah sadar diri dan menjadi bijak.
Habermas, merupakan satu tahap dari modernisme yang belum selesai.