STUDI ANALISIS KORELASIONAL TERHADAP CELEBRITY
ENDORSEMENT DAN MINAT BELI KONSUMEN DI
KALANGAN MAHASISWA FISIP USU
(Studi Kasus Rachel Vennya)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Program Strata 1 (S1) pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
FIONA KANE
130904030
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi ini ditujukan untuk dipertahankan oleh :
Nama : Fiona Kane
NIM : 130904030
Judul Skripsi : Studi Analisis Korelasional Terhadap Celebrity
Endorsement dan Minat Beli Konsumen di Kalangan
Mahasiswa FISIP USU (Studi Kasus Rachel Vennya)
Pembimbing Ketua Departemen
Drs. HR Danan Djaja, M.A Dra. Dewi Kurniawati, M.Si
NIP. 195211091983031001 NIP. 196505241989032001
Dekan FISIP USU
Dr. Muryanto Amin, M.Si
NIP. 197409302005011002
Universitas Sumatera Utara
iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi ini adalah karya saya sendiri, semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah saya cantumkan sumbernya dengan benar. Jika di
kemudian hari saya terbukti melakukan pelanggaran (plagiat) maka saya
bersedia diproses sesuai dengan hukum yang berlaku
Nama : Fiona Kane
NIM : 130904030
Tanda Tangan :
Universitas Sumatera Utara
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil‟alamin, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT
yang selalu melimpahkan rahmat, karunia, semangat, kemudahan, serta
kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dari awal
sampai akhir dengan judul “Studi Analisis Korelasional Celebrity Endorsement
dan Minat Beli Konsumen di kalangan Mahasiswa FISIP USU ( Studi Kasus
Rachel Vennya)” dengan baik guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
sarjana dari Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Sumatera Utara.
Dalam penelitian skripsi ini, tidak lupa penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada pihak-pihak yang berbaik hati merelakan waktunya untuk
membantu dan mendukung penulis dalam menyusun skripsi ini. Penulis ucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Muryanto Amin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dra. Fatma Wardy Lubis, M.A dan Ibu Dra. Dayana, M.Si, selaku
Ketua dan juga Sekretaris Departemen Ilmu Komunikasi, atas segala
bantuan yang berguna dan bermanfaat bagi peneliti.
3. Bapak Drs. HR Danan Djaja, M.A, selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah banyak memberikan dukungan, nasehat, dan bimbingan yang sangat
berharga selama masa perkuliahan dan terkhusus dalam pengerjaan skripsi
ini. Terima kasih untuk semua pengetahuan dan bimbingan yang peneliti
rasakan manfaatnya.
4. Bapak Drs. Mukti Sitompul, M.si, selaku dosen pembimbing akademik,
yang senantiasa membimbing selama masa perkuliahan.
5. Seluruh dosen dan staff pengajar Ilmu Komunikasi FISIP USU yang telah
banyak mendidik, membimbing, dan membantu peneliti.
Universitas Sumatera Utara
v
6. Seluruh staf Kabag pendidikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta
mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik stambuk 2014 yang
menjadi responden dalam penelitian ini.
7. Untuk daddy (Alm.) Raymond John Kane, Alhamdulillah anakmu telah
menyelesaikan gelar S1 nya, meskipun tak sempat melihat dan
mendampingi , terima kasih atas limpahan kasih sayang semasa hidup dan
memberikan rasa rindu yang sangat berarti. Untuk mommy Fauziah terima
kasih atas limpahan doa dan kasih sayang yang tak terhingga dan selalu
memberikan yang terbaik.
8. Begitu juga dengan adik tersayang Russell Kane dan seluruh keluarga
besar Selamat Family untuk seluruh dukungan yang berharga.
9. Sahabat seperjuangan dari SMA hingga saat ini yang sama-sama berjuang
untuk masa depan: Acici, Adini, Anita, Anria, dan Atika, terima kasih
telah menjadi penyemangat dan pendengar yang baik yang selalu ada baik
suka maupun duka.
10. Sahabat seperjuangan semasa kuliah Tirfena dan Mitty, terima kasih atas
waktu berbagi ilmu dan canda tawa selama masa kuliah. Sukses untuk
kita, and see you on top girls.
11. Teman-teman dekat yang luar biasa baiknya “Rumlid Squad” (Lidya,
Rachel, dan Ezra) yang selalu ada disaat suka maupun duka.
12. Dini Aisyah, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini, terima kasih.
13. Teman-teman anak bimbingan Bapak Drs. HR Danan Djaja, M.A,
Ayeisha, Humaira, Geby, Indrisno, Deasy, Manan, semangat untuk kita.
14. Seluruh teman-teman mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2013.
15. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu selesainya skripsi ini.
Universitas Sumatera Utara
vi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan dalam bentuk
bahasa penyampaian dan teknik penulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
masukan, kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dan
penyempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan
berguna bagi penulis sendiri dan bagi para permbaca serta menjadi tambahan
ilmu.
Medan,
Penulis,
Fiona Kane
Universitas Sumatera Utara
vii
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “STUDI ANALISIS KORELASIONAL CELEBRITY
ENDORSEMENT DAN MINAT BELI KONSUMEN DI KALANGAN
MAHASISWA FISIP USU (Studi Kasus Rachel Vennya)”. Tujuan nya adalah
untuk mengetahui Bagaimana keberadaan Celebrity Endorsement “Rachel
Vennya” di kalangan mahasiswa FISIP USU, bagaimana minat beli mahasiswa
terhadap iklan endorsement yang ditawarkan “Rachel Vennya”, serta untuk
mengetahui pengaruh Celebrity Endorsement “Rachel Vennya” di instagram
terhadap minat beli konsumen di kalangan mahasiswa FISIP USU. Teori yang
dianggap relevan yaitu Komunikasi, Komunikasi Pemasaran, Teknologi
Komunikasi, Pemasaran di Media Sosial, Teori Persuasi. Penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dan total
sampel dalam penelitian ini 43 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan
di dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research) dan studi
lapangan (field research). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode korelasional. Metode ini digunakan untuk mengetahui hubungan diantara
variabel-variabel penelitian yaitu variabel X (Celebrity endorsement “Rachel
vennya”) dan variabel Y (minat beli konsumen di kalangan mahasiswa FISIP
USU). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tabel tunggal, analisis
tabel silang dan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS versi 13.0. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa hipotesis (Ho) ditolak (-1,697), yang artinya
terdapat pengaruh hubungan yang signifikan. Artinya, bahwa hal ini menunjukkan
celebrity endorsement “Rachel Vennya” di Instagram mampu mempengaruhi
minat beli konsumen mahasiswa FISIP USU.
Kata Kunci : Komunikasi Pemasaran, Instagram, Teori Persuasi, Rachel
Vennya.
Universitas Sumatera Utara
viii
ABSTRACT
The title of this research is “CORRELATIONAL ANALYSIS STUDY OF
CELEBRITY ENDORSEMENT AND CONSUMER BUYING INTEREST
AMONG STUDENTS IN FISIP USU (Rachel Vennya Case Study)". The aim is
to know how the presence of Celebrity Endorsement "Rachel Vennya" among
students in FISIP USU, how interest the students over “Rachel Vennya”
Endorsement ads, and as well to determine the effect of Celebrity Endorsement
“Rachel Vennya” on Instagram against the buying interest among students in
FISIP USU. Theories that considered relevant to this research is Communications,
Marketing Communications, Communication Technology, Marketing in Social
Media, Persuasion Theory. This research is a quantitative research. This study use
a purposive sampling and obtained 43 persons for the total sample. To collect the
data, this study used a library research and field study methods .The method that
used in this study is correlational method. This method is to determine the
relations between variable X ("Rachel vennya" as a Celebrity endorsement) and
variable Y (consumer buying interest among students in FISIP USU). Data
analysis technique that used in this research is single table analysis, cross table
analysis and hypothesis testing using SPSS 13.0. The result of this research shows
that the hypothesis (Ho) is rejected (-1.697), which means there‟s a significan
relation effect. Means, this represents that "Rachel Vennya" as a celebrity
endorsement on Instagram influence the consumer buying interest among students
ini FISIP USU.
Keywords : Marketing Communications, Instagram, Persuasion Theory,
Rachel Vennya
Universitas Sumatera Utara
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS ........................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL........................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah................................................................. 6
1.3 Pembatasan Masalah ............................................................... 6
1.4 Tujuan Penelitian..................................................................... 7
1.5 Manfaat Penelitian................................................................... 7
BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Kerangka Teori ....................................................................... ̀ 8
2.1.1 Komunikasi ................................................................... 8
2.1.2 Komunikasi Pemasaran1 ............................................... 6
2.1.3 Teknologi Komunikasi1 ................................................ 9
2.1.4 Pemasaran di Media Sosial ........................................... 20
2.1.5 Media Sosial .................................................................. 23
2.1.6 Teori Persuasi ................................................................ 25
2.2 Kerangka Konsep .................................................................... 26
2.3 Variabel Penelitian .................................................................. 27 2.4 Definisi Operasional ........................................................................ 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ............................................................. 29
3.1.1 Lokasi Penelitian ........................................................... 29
3.1.2 Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU ..... 30
3.2 Metode Penelitian ............................................................................ 31
3.3 Populasi dan Sampel ....................................................................... 31
3.3.1 Populasi ......................................................................... 32
3.3.2 Sampel ........................................................................... 33
3.4 Teknik Penarikan Sampel........................................................ 33
3.5 Teknik Pengambilan Data ....................................................... 34
3.6 Teknik Analisis Data ............................................................... 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian ............................................ 36
4.1.1 Tahapan Awal ............................................................... 36
Universitas Sumatera Utara
x
4.1.2 Penelitian Kepustakaan ................................................. 36
4.1.3 Penelitian Lapangan ...................................................... 37
4.1.4 Tahapan Pengolahan Data ............................................. 37
4.2 Analisa Tabel tunggal ............................................................ 39
4.2.1 Karakteristik Responden ............................................... 39
4.2.2 Celebrity Endorse “Rachel Vennya” di Instagram ....... 41
4.2.3 Minat Beli Konsumen Terhadap Foto Endorsement
Rachel Vennya .............................................................. 52
4.3 Analisa Tabel Tunggal dan Uji Hipotesis .............................. 59
4.3.1 Analisa Tabel Tunggal .................................................. 59
4.3.2 Uji Hipotesis.................................................................. 63
4.4 Pembahasan ............................................................................ 69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan.................................................................................. 71
5.2 Saran ........................................................................................ 72
DAFTAR REFERENSI ................................................................................. 73
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
xi
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
2.1 Variabel Penelitian 27
3.1 Populasi 32
3.2 Sampel 33
4.1 Uang Saku 39
4.2 Frekuensi membuka Instagram 40
4.3 Melihat foto Endorsement di Instagram 41
4.4 Melihat Rachel Vennya sebagai Celebrity Endorsement 42
4.5 Tampilan foto Endorsement Rachel Vennya di
Instagram menarik 43
4.6 Teks / caption foto Rachel Vennya di Instagram mudah
di pahami 44
4.7 Endorsement Rachel Vennya memberikan informasi
kualitas produk 45
4.8 Endorsement Rachel Vennya memberi info seputar
Online shop terkait 46
4.9 Pesan Endorsement yang di sampaikan Rachel Vennya
jelas 47
4.10 Pesan iklan yang disampaikan Rachel Vennya dapat di
percaya 48
4.11 Rachel Vennya cukup populer sebagai Celebrity
Endorse 49
4.12 Suka melihat foto Endorsement Rachel Vennya di
Instagram 50
4.13 Produk Endorsement Rachel Vennya cocok untuk ia
gunakan 51
4.14 Adanya Ketertarikan untuk menggunakan barang yang
di pakai Rachel Vennya di Instagram 52
Universitas Sumatera Utara
xii
4.15 Berminat membeli setelah melihat produk Endorse-an
Rachel Vennya 53
4.16 Produk Endorsement Rachel Vennya cukup layak
dipertimbangkan 54
4.17 Produk Endorsement Rachel Vennya adalah produk
terbaik dan merasa harus membelinya 55
4.18 Produk Endorsement Rachel Vennya adalah produk
terbaik dan memutuskan untuk membelinya 56
4.19 Keputusan produk yang di Endorse Rachel Vennya
tidak di pengaruhi produk lainnya 57
4.20 Online shop yang meng-Endorse Rachel Vennya adalah
Online shop yang dapat di uji kebenaran dan
keberadaannya 58
4.21 Hubungan Antara Tampilan Foto Rachel Vennya di
Instagram Menarik dengan Adanya Ketertarikan
Menggunakan Barang yang di Pakai Rachel Vennya di
Instagram 59
4.22 Hubungan Antara Endorsement Rachel Vennya
Memberikan Informasi Kualitas Produk dan Produk
Endorsement Rachel Vennya Cukup Layak untuk di
Pertimbangkan 61
4.23 Analisis Statistika Dua Sampel 63
4.24 Analisa Korelasional Dua Sampel 64
4.25 Analisi Uji Dua Sampel 65
4.26 Analisis Statistika Dua Sampel 66
4.27 Analisa Korelasional Dua Sampel 67
4.28 Analisis Uji Dua Sampel 68
Universitas Sumatera Utara
xiii
DAFTAR GAMBAR
Nama Judul Halaman
2.1 Model Laswell 9
2.2 Teori Persuasi 25
2.3 Kerangka Konsep 26
Universitas Sumatera Utara
xiv
LAMPIRAN
- Kuesioner Penelitian
- Tabel Fortran Cobol
- Hasil Tabel Tunggal & Tabel Silang
- Tabel t
- Table Distribusi Nilai t
- Biodata Peneliti
- Lembar Catatan Bimbingan Skripsi
Universitas Sumatera Utara
1 Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era yang modern ini seorang pengusaha atau penjual dagang dituntut
untuk harus lebih kreatif dalam mempromosikan barang dagangan yang mereka
pasarkan, bukan hanya sekedar menentukan harga yang menarik, kemudian
menyalurkannya kepada konsumen, tetapi perlu juga untuk berkomunikasi dengan
para pelanggan mereka di masa yang akan datang. Tiap pengusaha atau penjual
harus melakukan kegiatan komunikasi pemasaran yang akan digunakan untuk
mempromosikan produk mereka sekaligus menaikan nama usaha mereka kepada
para konsumen.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengkomunikasikannya
melalui kegiatan periklanan. Iklan adalah bagian terpenting dari serangkaian
kegiatan mempromosikan produk yang menekankan unsur citra. Dengan
demikian, objek iklan tidak sekedar tampil dalam wajah utuh, akan tetapi melalui
proses pencitraan, sehingga citra produk lebih mendominasi bila dibandingkan
produk itu sendiri (Bungin, 2008: 79). Iklan merupakan alat komunikasi yang
sangat powerfull, dengan iklan perusahaan mampu berkomunikasi dengan
pelanggan, berinteraksi dengan pelanggan potensial dan menetapakan posisi usaha
dengan pesaing lainnya.
Di zaman sekarang iklan testimoni atau endorsement banyak muncul di
televisi maupun media sosial. Iklan dengan menggunakan celebrity endorser
cukup efektif untuk menanamkan image kebenak konsumen karena konsumen
masih dipengaruhi figur-figur tertentu dalam membeli produk.
Sosial media menjadi tempat yang sangat tepat untuk mempromosikan
produk ke konsumen karena di era yang modern ini hampir semua orang aktif
munggunakan sosial media baik yang tua maupun yang muda, sosial media tidak
memandang usia. Karena banyaknya masyarakat yang mengunakan sosial media,
pengusaha atau penjual dapat memanfaatkan sosial media menjadi tempat
Universitas Sumatera Utara
2
Universitas Sumatera Utara
mempromosikan produk, menampilkan iklan, dan informasi produk. Sosial media
memungkinkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi dengan sesamanya,
pelanggan, calon pelanggan. Pengguna sosial media yang sebelumnya hanya ingin
berkomunikasi dengan temannya di media sosial menjadi tahu akan informasi
salah satu produk yang ditampilkan pada akun jejaring sosial mereka.
Facebook, Snapchat, Twitter, Line, BBM, Instagram adalah media sosial
yang umumnya digunakan untuk mempromosikan produk ke konsumen, namun
yang saat ini menjadi trend adalah Instagram. Instagram merupakan suatu jejaring
sosial media yang dapat digunakan melalui perangkat berbasis iOS dan Android.
Instagram merupakan salah satu media sosial yang didalamnya terdapat
online shop yang saat ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk peluang
bisnis yang mengguntungkan karena bisa menjual sesuatu produk hanya dengan
cara meng-upload foto atau video produk yang ingin dijual atau dipromosikan.
Dengan melalukan kegiatan jual-beli di Instagram para penjual tidak perlu
menggunakan modal yang besar untuk memulai bisnis. Masyarakat terutama
kaum muda dan mahasiswa sangat antusias berbelanja online umumnya di
Instagram, karena tampilan foto yang kreatif di Instagram dapat membuat tergiur
dan membuat berkeinginan untuk membelinya, sekaligus instagram adalah suatu
ajang eksistensi bagi anak muda.
Cara mempromosikan suatu produk atau online shop di Instagram dapat
dilakukan dengan dua cara yang disebut dengan istilah Paid Promote dan
Endorsement. Paid Promote itu sendiri adalah iklan berbayar, Paid Promote
adalah membayar akun yang followers-nya banyak untuk sekedar
mempromosikan barang dagangan atau online shop yang hendak di promosikan.
Biasanya semakin banyak followers pada suatu akun Instagram, berarti semakin
banyak orang yang melihat foto yang di posting, maka biasanya semakin mahal
pula harga iklannya. Endorse (Endorsement) adalah suatu kegiatan
mempromosikan produk dengan cara memberikan suatu produk yang akan di
promosikan kepada artis, public figure atau orang terkenal lalu artis atau orang
terkenal tersebut mempromosikan produk yang kita beri ke akun miliknya agar
orang lain tertarik untuk menggunakan produk tersebut. Kegiatan Endorsement ini
Universitas Sumatera Utara
3
Universitas Sumatera Utara
tidak hanyak melulu mempromosikan produk atau barang, namun juga dapat
mempromosikan jasa atau tempat. Sejauh ini Endorsement sangat berpengaruh
dalam meningkatkan penjualan online shop di Instagram.
Celebrity Endorse adalah memanfaatkan seorang artis, entertainer, public
figure yang di kenal masyarakat karena kemampuannya disuatu bidang yang dapat
mendukung produk yang di promosikannya (Shimp, 2003: 460). Pemilihan tokoh
dalam mempromosikan suatu produk adalah suatu hal yang penting karena dapat
berpengaruh kepada minat beli masyarakat. Hal ini diperkuat oleh pendapat dari
Rossiter dan Percy (1998) bahwa Celebrity Endorse merupakan model iklan yang
berperan besar dalam mempengaruhi audience didalam suatu iklan produk. Jadi
dapat disimpulkan Celebrity Endorse adalah pemanfaatan seorang public figure
yang dikenal oleh masyarakat dan mendapat pengakuan publik atas prestasinya
dan dipercaya menjadi ikon sebuah iklan sehingga dapat mendukung produk yang
dipromosikannya .
Rossiter dan Percy (1998) berpendapat bahwa agar Celebrity Endorse
dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, maka endorser harus
memiliki empat karakteristik yang dikenal dengan VisCAP yaitu :
1. Visibility (Kepopuleran) : Tingkat seorang Celebrity Endorse dikenal
dan dikagumi oleh masyarakat luas. Celebrity Endorse yang telah
dikenal oleh masyarakat luas atau telah memiliki prestasi
dibidangnya, akan memudahkan untuk mencuri perhatian masyarakat
dalam menjelaskan citra produk.
2. Credibility (Kredibilitas) : nilai kompetensi atau kemampuan
seseorang menunjukan kinerja sangat baik yang mencakup expertise
(keahlian) trustworhiness (kejujuran) dari Celebrity Endorser
tersebut. Keahlian mengacu pengalaman, pengetahuan atau keahlian
yang dimiliki Celebrity Endorser berhubungan dengan topik yang
dikomunikasikan. Sedangkan trustworhiness mengacu pada kejujuran
dan dapat dipercayainya Celebrity Endorser dalam menyampaikan
citra produk. Hal inilah yang membuat konsumen untuk memihak
Universitas Sumatera Utara
4
Universitas Sumatera Utara
endorser, karena konsumen merasa bahwa pesan yang disampaikan
oleh endorser tersebut dapat dipercaya.
3. Attractiveness (Daya Tarik) : respon emosional yang menciptakan
ketertarikan kepada Celebrity Endorser, dimana ketertarikan tersebut
tidak anya secara fisik tetapi juga karakter yang ada di diri endorser
(gaya hidup, kepribadian, keahlian, dll). Daya tarik itulah yang akan
membuat masyarakat berfikir bahwa endorser tersebut menarik, hal
ini menjadi lebih efektif bila Celebrity Endorser tersebut membintangi
iklan sesuai dengan karakternya.
4. Power : kekuatan karisma yang terpancar dari Celebrity Endorser
yang mampu mempengaruhi sikap, pemikiran dan perilaku
masyarakat saat membawakan citra produk. Dalam hal ini Celebrity
Endorser harus memiliki kekuatan untuk memerintahkan masyarakat
untuk membeli atau menggunakan produk tersebut.
Salah satu artis endorse yang sering digunakan jasanya di Indonesia adalah
“Rachel Vennya”.
Rachel Vennya bukanlah seorang artis, namun Rachel Vennya begitu
terkenal layaknya selebritis. Dara muda berparas cantik ini merupakan selebgram
(selebriti instagram) yang begitu populer akan kecantikan, gaya hidup dan
profesinya sebagai pengusaha muda yang sangat sukses dibanyak bidang. Rachel
Vennya memang bukanlah seorang artis , namun di dunia maya, terutama di
instagram, namanya sudah tidak asing lagi. Rachel Vennya juga pernah masuk di
beberapa acara televisi swasta SCTV yaitu Indonesia Social Media Award,
Rooftop Trans 7, Demi Nyai Trans 7, Indonesia Lawak Club, dan Rumpi Trans
TV. Rachel Vennya juga banyak berteman dengan artis-artis ibukota.
Rachel memang memiliki paras cantik dan bentuk tubuh yang indah berkat
pil pelangsing yang digunakannya. Pil pelangsing tersebut sangat manjur. Berkat
kemanjuran pil tersebut Rachel mempromosikannya dan merintis usahanya dari
bawah dan sekarang di lanjutkan dengan usaha clothing line, kuliner, dan lainnya.
Tak hanya itu, berkat kesuksesan usahanya, gaya hidupnya yang sangat mewah
sangat diimpikan oleh remaja-remaja seusianya. Nama Rachel Vennya semakin
Universitas Sumatera Utara
5
Universitas Sumatera Utara
melejit ketika ia melangsungkan pernikahannya. Pernikahan Rachel Vennya
menjadi viral di media sosial dan banyak dibandingkan dengan pernikahan mewah
para artis ibu kota. Rachel Vennya juga disebut sering menjadi narasumber dan
pembicara pada seminar-seminar yang membicarakan seputar bisnis dan gaya
hidup.
Wanita kelahiran 23 September 1995 ini memiliki followers atau pengikut
sebanyak 1M orang di Instagram (Diakses 1 Maret 2017) . Angka yang sangat
fantastis untuk mereka yang bukan dari kalangan artis. Akun Instagram nya
tersebut pun sudah di verifikasi oleh Instagram dan teruji benaran serta
keberadaannya. Karena kepopulerannya yang tak kalah dengan artis, Rachel
Vennya juga mempunyai akun haters dan akun Fanbase nya. Nama akun
Instagram Rachel vennya sendiri adalah @rachelvennya. Semakin sering ia
mengunggah foto dan video gaya hidup dan kesehariannya, semakin banyak pula
followers yang bertambah setiap harinya. Saking terkenalnya, Rachel Vennya
kerap kebanjiran tawaran endorse. Ia pun tak melewatkan kesempatan bekerja
sama dengan para pebisnis online untuk menawarkan produk mereka, walaupun
sekarang Rachel Vennya membatasi tawaran endorse-nya.
Populasi penelitian ini yaitu mahasiswa FISIP USU yang tercatat masih
aktif mengikuti perkuliahan. Adapun yang menjadi pertimbangan peneliti dalam
memilih populasi tersebut k
arena di era masa modernisasi pada zaman sekarang remaja sedang
gencar-gencarnya berkecimpung di perkembangan dunia teknologi komunikasi
khususnya media sosial Instagram termasuk Mahasiswa FISIP USU. Hampir
seluruh mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik memiliki akun
instagram. Mereka juga memakai akun Instagram bukan hanya untuk berbagi foto
tetapi mereka juga menggunakannya untuk melihat online shop di Instagram,
bahkan ada juga yang memanfaatkan Instagram untuk berjualan online.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti tertarik untuk
meneliti “Apakah terdapat hubungan antara Celebrity Endorsement Rachel
Vennya dan minat beli pada mahasiswa FISIP USU”.
Universitas Sumatera Utara
6
Universitas Sumatera Utara
1.2 Perumusan Masalah
Dari kegiatan penelitian yang dilakukan, perumusan masalah yang
diajukan adalah : “Apakah terdapat hubungan antara Celebrity Endorsement
Rachel Vennya dan minat beli pada mahasiswa FISIP USU ?
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk mempertajam subjek penelitian “Studi Analisis Korelasional
Terhadap Celebrity Endorsemet dan minat beli konsumen di kalangan mahasiswa
FISIP USU (Studi kasus Rachel vennya)”, pembatasan masalah dapat diuruaikan
melalui hal sebagai berikut :
1. Penelitian mengenai Celebrity Endorsemet dan minat beli konsumen
di kalangan mahasiswa FISIP USU, merupakan masalah yang cukup
aktual untuk dipecahkan pada saat ini.
2. Penelitian mengenai Celebrity Endorsemet dan minat beli konsumen
di kalangan mahasiswa FISIP USU, belum pernah dilakukan
dilingkungan FISIP USU utamanya di Departemen Ilmu
Komunikasi, dengan satu harapan penelitian ini nantinya dapat
memberikan sumbang pikir bagi melengkapi kepustakaan di FISIP
USU.
3. Penelitian mengenai Celebrity Endorsemet dan minat beli konsumen
di kalangan mahasiswa FISIP USU, hanya dibatasi kepada pengguna
iklan endorse Instagram Rachel Vennya.
4. Penelitian mengenai Celebrity Endorsemet dan minat beli konsumen
di kalangan mahasiswa FISIP USU, utamanya diteliti pada
mahasiswa FISIP USU angkatan 2014.
Universitas Sumatera Utara
7
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian mengenai “Studi Analisis Korelasional Terhadap Celebrity
Endorsemet dan minat beli konsumen di kalangan mahasiswa FISIP USU
(Studi Kasus Rachel Vennya)” merupakan uji pengalaman teoritis penulis
selama mengikuti perkuliahan di FISIP USU.
Diharapkan hasil penelitian “Studi Analisis Korelasional Terhadap Celebrity
Endorsemet dan minat beli konsumen di kalangan mahasiswa FISIP USU
(Studi Kasus Rachel Vennya)” dapat mengungkapkan penyajian data hasil
penelitian besar minat beli produk yang di iklankan di Account Instagram
“Rachel Vennya” di kalangan mahasiswa FISIP USU.
1.5 Manfaat Penelitian
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan
ilmu pengetahuan, khususnya komunikasi pemasaran melalui internet ataupun
media sosial.
Secara akademis, penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam
memperkaya referensi bacaan peneliti serta menjadi bahan bacaan yang
berguna di lingkunan FISIP USU khususnya Departemen Ilmu Komunikasi.
Secara praktis, penelitian ini dapat menjadi masukan bagi para pengusaha
online dalam meningkatkan penjualan bisnisnya.
Universitas Sumatera Utara
8 Universitas Sumatera Utara
BAB II
URAIAN TEORITIS
2.1 Kerangka Teori
Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berfikir
dalam memecahkan masalah atau menyoroti masalahnya. Untuk itu, perlu disusun
kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang mengambarkan dari sudut
mana masalah penelitian akan disoroti (Nawawai, 2001: 39). Dalam penelitian ini
teori-teori yang dianggap relevan adalah :
2.1.1 Komunikasi
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, diketahui banyak teori-teori
komunikasi yang dikemukakan para ahli. Teori-teori komunikasi yang sesuai
dengan penelitian ini meliputi pengertian komunikasi, unsur komunikasi serta
tujuan dan fungsi komunikasi.
2.1.1.1 Pengertian Komunikasi
Begitu banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli dari berbagai
sudat pandang mereka mengenai pengertian komunikasi. Menurut Turner,
komunikasi adalah proses sosial dimana individu-individu menggunakan simbol-
simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan
mereka (West, Turner, 2008: 5). Menurut Carl I. Hovland, komunikasi adalah
proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan
(biasanya lambang – lambang verbal) untuk mengubah prilaku orang lain
(komunikan) (Mulyana, 2007: 68). Menurut Harold Laswell menjelaskan bahwa
ada lima komponen yang menyebabkan komunikasi dapat berjalan dengan baik,
yaitu: “siapa yang menyampaikan , apa yang disampaikan, melalui karingan apa,
kepada siapa, dan apa pengaruhnya” (Effendy, 2003: 7). Ketiga pengertian
komunikasi tersebut menjelakan pengertian yang berbeda tetapi memiliki makna
dan tujuan yang sama. Secara etimologis, istilah komunikasi bersalah dari bahasa
latin yaitu, communicatio yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata
Universitas Sumatera Utara
9
Universitas Sumatera Utara
sifatnya communis, yang bermakna umum atau bersama-sama (Wiryanto, 2004:
5).
Gambar 2.1 Model Laswell
Dari berbagai penjelasan tersebut, komunikasi tidak terlepas dari
kehidupan manusia yang merupakan makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk
sosial berarti tidak dapat hidup sendiri, harus selalu berinteraksi atau
berkomunikasi dengan yang lainnya untuk bertahan hidup. Komunikasi didalam
kehidupan sehari-hari merupakan hal yang selalu dilakukan manusia setiap saat,
dimana saja dan kapan saja. Tidak mungkin seseorang tidak melakukan kegiatan
komunikasi dengan yang lainnya. Semua orang memiliki kemampuan untuk
berkomunikasi walaupun masing-masing individu berbeda tingkat
kemampuannya, akan tetapi setiap orang menggunakan komunikasi sebagai
wadah atau alat untuk memahami keinginan orang lain dan juga untuk
menghindari komunikasi yang tidak efektif dimana terjadi ketidak-sepahaman
makna antara komunikator dan komunikan. Ditambah lagi jika hidup di
lingkungan suatu struktur kelompok seperti organisasi atau komunitas.
Kemampuan atau keterampilan komunikasi tentu sangat dibutuhkan untuk
mencapai keselarasan dengan anggota yang lain dan dapat bekerja sama dengan
baik.
Thomas M. Scheidel mengemukakan bahwa kita berkomunikasi terutama
untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun kontak sosial
dengan orang disekitar kita, dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa,
berfikir, atau berperilaku seperti yang kita inginkan. Namun, menurut Scheidel
tujuan dasar kita berkomunikasi adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan
psikologis kita (Mulyana, 2007: 4).
Universitas Sumatera Utara
10
Universitas Sumatera Utara
Dari berbagai definisi dan penjelasan mengenai komunikasi, maka
komunikasi yang efektif akan terjadi jika komunikasi memiliki respon atau
jawaban. Hal ini menunjukan bahwa komunikasi meliputi 8 unsur (Mulyana dan
Rakhmat, 2006: 12-14), yaitu :
1. Sumber (source). Sumber adalah orang yang mempunyai suatu
kebutuhan untuk berkomunikasi, kebutuhan ini mungkin berkisar dari
kebutuhan sosial untuk diakui sebagai individu, hingga kebutuhan
berbagai informasi atau untuk mempengaruhi sikap dan perilaku
seseorang.
2. Penyandian (encoding). Penyandian adalah suatu kegiatan internal
seseorang untuk memilih dan merancang perilaku verbal dan non-
verbal yang sesuai dengan aturan0aturan tat bahasa dan sintaksis guna
menciptakan suatu pesan.
3. Pesan (message). Pesan adalah hasil penyandingan. Suatu pesan terdiri
dari lambang-lambang verbal atau non-verbal yang mewakili perasaan
dan pikiran sumber pada suatu saat dan tempat tertentu. Pesan bersifat
eksternal bagi sumber, pesan adalah apa yang harus sampai dari
sumber ke penerima bila sumber bermaksud mempengaruhi penerima.
4. Saluran (channel). Penghubung antara sumber dan penerima. Suatu
saluran adalah sifat alat fisik yang menjadi penghubung antara sumber
dan penerima.
5. Penerima (receiver). Penerima adalah orang yang menerima pesan
dan sebagai akibatnya menjadi terhubung dengan sumber pesan.
Penerima mungkin dikehendaki oleh sumber atau orang lain yang
dalam keadaan apapun menrima pesan sekali pesan itu telah memasuki
saluran.
6. Penyandian balik (encoding). Decoding adalah proses internal
penerima dan pemberian makna kepada perilaku sumber yang
mewakili perasaan dan sumber pikiran, dalam artian penyandian balik
ini disebut dengan mengubah energy eksternal menjadi pengalaman-
pengalaman yang bermakna.
Universitas Sumatera Utara
11
Universitas Sumatera Utara
7. Respon penerima (receiver respons). Ini menyangkut apa yang
penerima lakukan setelah ia menerima pesan. Respon ini terbagi dua,
yaitu respon minimum dan respon maksimum. Respon minimum
keputusan penerima mengabaikan pesan atau tidak berbuat apapun
setelah ia menerima pesan. Sebaliknya yang maksimum tindakan
pesan yang segera, terbuka dan mengandung kekerasan. Komunikasi
dianggap berhasil bila respon penerima mendekati apa yang
dikehendaki oleh sumber.
8. Umpan balik (feedback), Informasi yang tersedia bagi sumber yang
memungkinkan menilai keefektifan komunikasi yang dilakukan untuk
mengadakan penyesuaian-penyesuaian atau perbaikan-perbaikan
dalam komunikasi selanjutnya.
Secara garis besar dapat dipahami bahwa komunikasi merupakan
penyampaian pesan yang dilakukan oleh komunikator kepada komunikan melalui
media yang menimbulkan efek tertentu.
2.1.1.2 Unsur-Unsur Komunikasi
Penyampaian pesan yang dilakukan oleh seorang akan berjalan dengan
baik apabila berlandaskan tujuan yang akan dicapai dan dapat dimengerti
penerima pesan tersebut. Guna mencapai kesuksesan, proses komunikasi
memerlukan unsur-unsur terpenting dan saling mendukung (Cangara, 2006: 22-
26), yaitu :
1. Sumber
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat
atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri
dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai,
organisasi atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator (source,
sender atau encoder).
Universitas Sumatera Utara
12
Universitas Sumatera Utara
2. Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang
disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara
tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan,
hiburan, informasi, nasehat atau propaganda. Sering disebut juga sebagai
message, content atau informasi.
3. Media
Media yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan untuk
memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Dalam komunikasi massa,
media adalah alat yang dapat menghubungkan antara sumber dan penerima yang
sifatnya terbuka, dimana setiap orang dapat melihat, membaca dan mendengarnya.
Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber
kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis
seperti surat kabar, film, radio dan televisi.
4. Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran yang dikirim oleh sumber.
Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok,
partai atau negara. Sering juga disebut sebagai khalayak, sasaran, komunikan atau
audience. Penerima adalah elemen yang penting dalam proses komunikasi, karena
dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh
penerima, akan menimbulkan berbagai macam masalah yang seringkali menuntut
perubahan, apakah pada sumber, pesan atau saluran.
2.1.1.3 Gangguan dan Rintangan Komunikasi
Jika melihat hakikat komunikasi sebagai suatu sistem, maka gangguan
komunikasi bisa terjadi pada semua elemen atau unsur-unsur yang
mendukungnya, termasuk faktor lingkungan dimana komunikasi itu terjadi.
Menurut Shanon dan Weaver (Cangara, 2006: 131). Gangguan komunikasi terjadi
jika terdapat intervensi yang menganggu salah satu elemen komunikasi, sehingga
Universitas Sumatera Utara
13
Universitas Sumatera Utara
proses tidak dapat berlangsung secara efektif. Sedangkan rintangan komunikasi
dimaksudkan adalah adanya hambatan yang membuat proses komunikasi tidak
dapat berlangsung sebagaimana harapan komunikator dan penerima (Cangara,
2006: 131).
Gangguan atau rintangan komunikasi pada dasarnya dapat dibedakan atas
tujuh macam, yakni (Cangara, 2006: 131-134):
a. Gangguan Teknis
Gangguan teknis terjadi jika salah satu alat komunikasi yang digunakan dalam
berkomunikasi mengalami gangguan, sehingga informasi yang ditransmisi melalui
saluran mengalami kerusakan (chanel noise), misalnya gangguan pada stasiun
radio atau televisi sehingga suara menjadi berisik dan semacamnya.
b. Gangguan Semantik
Gangguan semantik adalah gangguan komunikasi yang disebabkan karena
kesalahan pada bahasa yang digunakan. Gangguan semantik sering terjadi karena:
Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa
asing sehingga sulit dimengerti oleh khalayak tertentu.
Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang
digunakan oleh penerima.
Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya,
sehingga membingungkan penerima.
Latar belakang budaya yang berbeda sehingga menyebabkan salah
persepsi terhadap simbol-simbol yang digunakan.
c. Gangguan Psikologis
Gangguan psikologis terjadi karena adanya gangguan yang disebabkan oleh
persoalan-persoalan dalam diri individu. Misalnya rasa curiga penerima kepada
Universitas Sumatera Utara
14
Universitas Sumatera Utara
sumber, situasi berduka atau karena gangguan kejiwaan sehingga dalam
penerimaan dan pemberian informasi tidak sempurna.
d. Rintangan Fisik
Rintangan fisik adalah rintangan yang disebabkan kondisi geografis misalnya
jarak yang sangat jauh sehingga sulit dicapai, tidak hanya sarana kantor pos,
kantor telepon, jalur trasportasi dan sebagainya.
e. Rintangan Status
Rintangan status adalah rintangan yang disebabkan karena jarak sosial diantara
peserta komunikasi, misalnya perbedaan status antara senior dan junior atau
antara atasan dan bawahan.
f. Rintangan Kerangka Berpikir
Merupakan rintangan yang disebabkan adanya perbedaan persepsi antara
komunikator dan khalayak terhadap pesan yang digunakan dalam komunikasi, ini
disebabkan karena adanya latar belakang dan pengalaman yang berbeda.
g. Rintangan Budaya
Rintangan budaya adalah rintangan yang terjadi disebabkan karena adanya
perbedaan norma, kebiasaan dan nilai-nilai yang dianut oleh pihak-pihak yang
terlibat dalam suatu proses komunikasi.
2.1.1.4 Tujuan dan Fungsi Komunikasi
Pentingnya komunikasi dalam kehidupan memiliki tujuan, sehingga dapat
diketahui untuk apa komunikasi dilakukan. Secara umum, tujuan komunikasi
menurut Effendy, (Effendy,2005: 8) adalah:
1) Mengubah sikap (to change the attitude)
2) Mengubah opini/ pendapat/ pandangan (to change opinion)
3) Mengubah prilaku (to change the behaviour)
Universitas Sumatera Utara
15
Universitas Sumatera Utara
4) Mengubah masyarakat (to change the society)
Dengan adanya komunikasi dapat memebentuk sikap sesorang serta
bagaimana sikap itu dapat berubah, sebab melalui proses komunikasi dapat
mempengaruhi tindakan seseorang, misalnya seseorang anak yang memiliki sikap
tidak patuh dan melawan kepada orang tuanya, namun bisa saja anak tersebut
menjadi patuh dan taat kepada orang tuanya, karena hasil belajar dari pengalaman
dari faktor lingkungan yang menyebabkan si anak memiliki perubahan dalam
sikapnya (effendy, 2005:25)
Sama halnya dengan mengubah opini, prilaku dan mengubah
masyarakat.Manusia dapat saling mengemukakan pendapatnya dalam setiap
kegiatan yang dilakukan oleh masing – masing individu/kelompok, sehingga
melalui komunikasi mereka dapat mengambil keputusan yang tepat serta
mengubah prilaku mereka menjadi pribadi yang lebih baik. Namun tidak mudah
untuk mengubah masayarakat, sebab perlu komunikasi yang lebih dekat dan
menyeluruh seperti komunikasi penyuluhan mengenai Keluarga Berencana (KB)
dalam sebuah desa, agar informasi – informasi mengenai hal tersebut dapat
diterima seluruhnya oleh masyarakat bahwa pentingnya untuk ber-KB dalam
sebuah keluarga. Begitu juga dengan kegiatan bergotong – royong di sebuah desa,
dilakukan demi tercapainya hubungan yang harmonis antar penduduk desa dan
menciptakan desa yang bersih nan indah. Adanya ilmu pengetahuan
memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat
menyebabkan mereka sadar akan fungsi sosialnya sehingga menjadi aktif dalam
masyarakat (Effendy, 2005:26).
Sedangkan fungsi komunikasi menurut Harold D. Laswell (dalam Effendy,
2005: 27) yaitu:
1. Manusia mengamati lingkungannya, baik lingkungan internal maupun
eksternal untuk terhindar dari ancaman dan nilai masyarakat yang berpengaruh
2. Terdapat korelasi unsur–unsur masyarakat dalam menanggapi lingkungannya.
Universitas Sumatera Utara
16
Universitas Sumatera Utara
3. Penyebaran warisan sosial, dalam hal ini berperan sebagai pendidik dalam
kehidupan rumah tangga maupun sekolah untuk meneruskan warisan sosial
pada keturunan selanjutnya.
Lebih singkatnya, fungsi komunikasi itu menurut Effendy, (Effendy, 2005: 8)
ialah:
1. Menginformasikan (to inform)
2. Mendidik (to educate)
3. Menghibur (to entertein)
4. Mempengaruhi (to influence)
Penjelasan dari fungsi – fungsi tersebut ialah komunikasi tentunya
memberikan informasi mengenai sesuatu hal yang kita inginkan, seorang guru
menjelaskan mengenai pelajaran kepada siswa – siswanya, sehingga dalam proses
belajar mengajar tersebut para mahasiswa menjadi tahu apa yang terangkan oleh
gurunya. Dan secara langsung, guru telah mendidik sehingga mempengaruhi para
siswanya untuk rajin belajar, baik dirumah maupun disekolah.Acara komedian di
radio maupun di televisi, buku cerita lucu, pertunjukan badut dan pesulap di pesta
ulang tahun dan sebagainya, itu semua dilakukan untuk penyegaran semata dan
sebagai kesenangan individu maupun kelompok.
2.1.2 Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah antara
pihak-pihak lembaga (produsen, distributor, dan pembeli) yang terlibat dalam
pemasaran secara langsung. Dengan demikian, walaupun semua pihaknya terlibat
dalam proses komunikasi pemasaran melakukan cara yang sama yang berawal
dari mulai mendengarkan, beraksi dan berbicara sampai terciptanya hubungan
yang saling memuaskan . Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi
yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dan merupakan kegiatan yang
membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan
Universitas Sumatera Utara
17
Universitas Sumatera Utara
pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyandarkan semua pihak untuk
berbuat lebih baik (Tjiptono, 1997: 40).
Komunikasi pemasaran adalah aktivis pemasaran yang berusaha menyebar
informasi, mempengaruhi, membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada
produk yang ditawarkan (Tjiptono, 1997: 29). Sedangkan Periklanan merupakan
salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi suatu pemasaran,
maka apa yang harus dilakukan dalam kegiatan periklanan tentu saja harus lebih
dari sekedar memberikan informasi kepada khalayak (Jefkins, 1995:5). Pada
kenyataannya tidak semua konsumen mengetahui bagaimana cara untuk
memenuhi kebutuhannya atau tidak menyadari adanya produk yang mampu
memenuhi kebutuhannya. Para konsumen mungkin akan aktif mencari informasi
tersebut. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu
program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk itu akan berguna
bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya.
Saat ini banyak perusahaan mulai menyadari perlunya upaya
mengintegrasi kan berbagai kegiatan komunikasi pemasaran yang selama ini
dilakukan secara terpisah. Kegiatan komunikasi pemasaran itu mencakup :
1) memasang iklan (beriklan) di media massa (media advertising)
2) pemasaran langsung (direct marketing)
3) promosi penjualan (sales promotion)
4) penjualan personal (personal selling)
5) pemasaran interaktif
6) hubungan masyarakat (public relation) untuk mencapai komunikasi
pemasaran yang lebih efektif (Morissan, 2010: 7).
Dari beberapa defenisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah
rangkaian proses kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun suatu kelompok
atau organisasi, yaitu perencanaan pemikiran, penetapan harga,promosi serta
Universitas Sumatera Utara
18
Universitas Sumatera Utara
penyaluran gagasan,barang, untuk memenuhi kebutuhan, keinginan dan
permintaan konsumen.
2.1.2.1 Brand Endorser / Celebrity Endorse
Pemilihan celebrity endorser dalam beriklan telah biasa dilakukan oleh
perusahaan untuk menarik minat pasar. Celebrity endorser adalah tokoh (aktor,
atlet, penghibur) yang dikenal masyarakat karena prestasinya di bidang-bidang
yang berbeda dari golongan produk yang di dukung (Shimp, 2003: 460).
Menurut pendapat dari Rossiter dan Percy (1998) bahwa celebrity endoser
merupakan model iklan yang berperan besar dalam mempengaruhi Audiencedi
dalam iklan suatu produk. Jadi dapat disimpulkan celebrity endorser adalah
pemanfaatan seorang publik figur yang dikenal oleh masyarakat dan mendapat
pengakuan publik atas prestasinya dan dipercaya menjadi ikon sebuah iklan
sehingga dapat mendukung produk yang dipromosikannya. Rossiter dan Percy
(1998) berpendapat bahwa agar Celebrity Endorse dapat mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen, maka endorser harus memiliki empat
karakteristik yang dikenal dengan VisCAP yaitu :
1. Visibility (Kepopuleran) : Tingkat seorang Celebrity Endorse dikenal
dan dikagumi oleh masyarakat luas. Celebrity Endorse yang telah
dikenal oleh masyarakat luas atau telah memiliki prestasi
dibidangnya, akan memudahkan untuk mencuri perhatian masyarakat
dalam menjelaskan citra produk.
2. Credibility (Kredibilitas) : nilai kompetensi atau kemampuan
seseorang menunjukan kinerja sangat baik yang mencakup expertise
(keahlian) trustworhiness (kejujuran) dari Celebrity Endorser
tersebut. Keahlian mengacu pengalaman, pengetahuan atau keahlian
yang dimiliki Celebrity Endorser berhubungan dengan topik yang
dikomunikasikan. Sedangkan trustworhiness mengacu pada kejujuran
dan dapat dipercayainya Celebrity Endorser dalam menyampaikan
citra produk. Hal inilah yang membuat konsumen untuk memihak
Universitas Sumatera Utara
19
Universitas Sumatera Utara
endorser, karena konsumen merasa bahwa pesan yang disampaikan
oleh endorser tersebut dapat dipercaya.
3. Attractiveness (Daya Tarik) : respon emosional yang menciptakan
ketertarikan kepada Celebrity Endorser, dimana ketertarikan tersebut
tidak anya secara fisik tetapi juga karakter yang ada di diri endorser
(gaya hidup, kepribadian, keahlian, dll). Daya tarik itulah yang akan
membuat masyarakat berfikir bahwa endorser tersebut menarik, hal
ini menjadi lebih efektif bila Celebrity Endorser tersebut membintangi
iklan sesuai dengan karakternya.
4. Power : kekuatan karisma yang terpancar dari Celebrity Endorser
yang mampu mempengaruhi sikap, pemikiran dan perilaku
masyarakat saat membawakan citra produk. Dalam hal ini Celebrity
Endorser harus memiliki kekuatan untuk memerintahkan masyarakat
untuk membeli atau menggunakan produk tersebut.
2.1.3 Teknologi Komunikasi
Perkembangan teknologi elektronik mendorong semakin berkembangnya
teknologi komunikasi. Kemjuan teknologi di bidang komunikasi dan informasi
berkembang luaar biasa dengan banyaknya penemuan penemuan baru. Diawali
dengan transistor, kemudian berkembang ke microchip system komunikasi satelit
dan lain lain. Perubahan terbesar di bidang komunikasi sejak munculnya televisi
adalah penemuan dan pertumbuhan internet.
Teknologi antara lain dapat diartikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan
dalam suatu bidang “teknologi komunikasi” adalah suatu penerapan ilmu
pengetahuan untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan
komunikasi. “komunikasi adalah upaya untuk menciptakan “ke dalam makna”
(common in meaning). Dengan demikian teknologi komunikasi merupakan
penerapan ilmu pengetahuan guna melancarkan upaya untuk mencapai
kebersamaan dalam makna antar orang dalam masyarakat (Lubis,1997:42).
Universitas Sumatera Utara
20
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Pemasaran di Media Sosial
Pemasaran media sosial atau sering disebut social media marketing adalah
bentuk pemasaran langsung atau tidak langsung yang digunakan untuk
membangun kesadaran, dan tindakanuntuk sesuatu merek,bisnis,orang atau badan
lain dan dilakukan dengan menggunakan alat-alat dari Web sosial, seperti sebagai
berbagi blogging, mikrobloging, jejaringsosial, bookmark sosial dan konten
(Gurnelius, 2011 :10). Sosial media marketing mencakup taktik tertentu seperti
berbagi kupon atau mengumumkan penjualan di instagram, facebook atau twitter,
atau bisa mencakup lebih luas membangun merek inisiatif seperti berkomunikasi
dengan orang orang atau menciptakan konten yang menarik di blog, dalam sebuah
video yang diunggah ke youtube atau dalam presentasi bersama berbagi slide.
Selain itu, pemasaran media sosial menawarkan kesempatan besar untuk
pengusaha,usaha kecil,perusahaan menengah,dan perusahaan besar untuk
membangun merek mereka dan bisnis mereka (Gurnelius, 2011 : 10). Menurut
Gurnelius (2011: 15) tujuan paling umum dari pemasaran media sosial adalah :
1. Membangun hubungan: manfaat utama dari pemasaran media sosial
adalah kemampuan untuk membangun hubungan dengan konsumen
secara aktif.
2. Membangun merek: percakapan melalui media sosial menyajikan cara
sempurna untuk meningkatkan brand awareness, meningkatkan
pengenalan dan ingatan akan merek dan meningkatkan loyalitas
merek.
3. Publisitas: pemasaran melalui media sosial menyediakan outlet
dimana perusahaan dapat berbagi informasi penting dan memodifiksi
persepsi negatif.
4. Promosi : melalui pemasaran media sosial, memberikan diskon
ekslusif dan peluang untuk audiens untuk membuat orang orang
merasa dihargai dan khusus, serta untuk memenuhi tujuan jangka
pendek.
5. Riset pasar : menggunakan alat alat dari web sosial untuk belajar
tentang pelanggan, membuat profil demografi dan perilaku pelanggan,
Universitas Sumatera Utara
21
Universitas Sumatera Utara
belajar tentang keinginan dan kebutuhan konsumen, serta belajar
tentang pesaing.
Terdapat empat pilar pemasaran media sosial yaitu (Gurnelius,2011:16)
Membaca: pemasaran melalui media sosial dimulai dengan
penelitian, dan penelitian yang harus berkelanjutan. Pemasaran
melalui media sosial membutuhkan banyak membaca. Tidak hanya
tinggal pada apa yang terjadi dalam industri, tetapi juga perlu
disadari dari percakapan online yang sedang berlangsung terjadi
hubungan dengan industri,produk,layanann,pelanggan,dan pesaing.
Membaca dalam berbagai bentuk bentuk untuk mencerna informasi
sebanyak yang berhubungan dengan bisnis sehingga secara efektif
dapat berkomunikasi dengan baik.
Membuat: buat dan terbitkan konten online yang berguna dan
bermakna. Sukses dalam pemasaran media sosial berasal dari
mengembangkan percakapan online tentang bisnis,merek,produk
dan promosi dengan menawarkan konten yang menarik minat
target audiens.
Share(bagikan): aspek unik dari pemasaran media sosial adalah
berbagi konten sebagai metode untuk langsung memasarkan bisnis,
pada saat sekarang konsumen telah bergantung pada
hubungan,ulasan,rekomendasi, dan percakapan sehingga dapat di
manfaatkan untuk berbagi informasi dengan berbagi konten online.
Berbagi konten dapat dalam bdua bentuk utama, pertama, berbagi
konten yang menarik dan berguna ditemukan secara online selama
membaca(pilar pertama). Dengan menemukan posting blog yang
diisi dengan tips dapat membantu pelanggan. Kedua, berbagi
konten yang dibuat(pilar kedua). Misalnya, meng-upload presentasi
melalui slide-share,video di youtube, dan gambar di Flickr.
Berbagi konten sendiri untuk mempublikasikan secara online
melalui berbagai alat media sosial. Mempublikasikan sebuah
posting di blog, berbagi melalui twitter, melalui social
Universitas Sumatera Utara
22
Universitas Sumatera Utara
mediabookmark, melalui jejaring sosial. Tujuannya adalah berbagi
konten ke khalayak yang lebih luas.
Diskusikan: ketika konsumen berinteraksi dengan pemasar dengan
meninggalkan komentar di salah satu posting blog, terhubung
dengan pemasar melalui twitter atau jejaring social, sangat penting
ditanggapi oleh perusahaan. Tidak ada yang suka di abaikan, tapi
semua orang suka menjadi pengetahuan positif. Dengan kata lain,
menunjukan bahwa perusahaan menghargai, menghormati
pendapat, dan ingin membangun hubungan dengan konsumen.
Memberikan informasi yang berguna dan berinteraksi menjadi
kepribadian semua elemen penting dari keberhasilan media sosial,
tapi hal ini belum cukup.
Perusahaan juga harus dapat diakses, yang berarti perlu untuk mengelilingi
audiens, sehingga orang dapat memilih dimana pelanggan merasa nyaman terlibat
dengan perusahaan. Tidak semua konsumen suka membaca blog, juga tidak
semua konsumen suka melihat update instagram. Perusahaan perlu melakukan
beberapa penelitian saat memulai perjalan web sosial dan mencari tahu dimana
pelanggan berada sehingga dapat bergabung dengan percakapan dan mulai
mempublikasikan merek perusahaan (Gurnelius,2011:27).
Salah satu aspek yang paling berharga dari media sosial ,persepektif
seseorang pemasaran dalam membangun dan memelihara umpan balik. Melalui
umpan balik dan pengukuran pemasar dapat belajar dimana dan bagaimana untuk
mempengaruhi percakapan sosial yang penting. Media sosial melibatkan beragam
rangkaian kegiatan berbagai foto, Instagram yang pada konten instagram tersebut
akan ada umpan balik dari pembaca sehingga pembuat instagram dapat
mengetahui respon atas apa yang dipublikasikan pada media sosial tersebut.
Penggunaan media sosial secara efektif sebagian bergantung pada kegiatan
yang dipilih dan campuran dari saaluran sosial dan tradisional yang menarik bagi
audiens atau yang reseptif. Dengan kata lain, pengunaan teknologi media sosial
yang efektif dan control pada dasarnya adalah masalah integrasi (Evans,2008:44).
Universitas Sumatera Utara
23
Universitas Sumatera Utara
2.1.4.1 Media Internet (Online)
Menurut ahli periklanan Stuart Elliot, “Pemasar besar percaya bahwa
mereka dapat mengambil resiko lebih besar online karena penggunaan cenderung
lebih secara mudah dan lebih terbiasa dengan humor yang kurang sopan (Ronald,
Lane W. King, Karen Whitehill, Thomas, Russel J., 2008).
Jelas bahwa satu manfaat utama pemasaran internet adalah kemampuan
untuk memperoleh informasi tentang kebiasaan berbelanja dan pilihan produk
individu. Salah satu keuntungan yang muncul dan teknologi internet adalah
kemampuan mengumpulkan peneliti pasar dengan cepat dan tidak mahal dari
besis responden yang lebih besar uang memungkinkan pasar untuk menjangkau
sampel konsumen khusus untuk menentukan jumlah produk pemasaran atau
respon periklanan. Bahkan sesuatu yang relatif sederhana seperti mendapatkan
data respon dari pengujian produk lebih cepat dan sepadan memperlihatkan
tingkat kriteria sama yang lebih tinggi daripada metode lainnya (Ronald, Lane W,
King, Karen Whitehill, Thomas Russel J., 2008:182).
2.1.5 Media Sosial
Menurut Gurnelius (2011:10) media sosial adalah penerbitan online dan
alat-alat komunikasi,situs,dan tujuan dari Web 2.0 yang berakar pada percakapan,
keterlibatan dan partisipasi. Menurut Wikipedia (26 Februari 2017) media sosial
adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptkan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki,
forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media
sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat seluruh dunia.
Defenisi media sosial diperluas dikatakan bahwa media sosial adalah
demokratisasi informasi, mengubah orang dari pembaca kontet ke penerbit
konten. Hal ini merupakan pergeseran dari mekanisme siaran ke model banyak ke
banyak, berakar pada percakapan antara penulis,orang,dan teman sebaya.
Berdasarkan defenisi tersebut diketahui unsur unsur fundamental dari media sosial
yaitu pertama, media sosial melibatkan saluran sosial yang berbeda dan online
Universitas Sumatera Utara
24
Universitas Sumatera Utara
menjadi saluran utama. Kedua, media sosial berubah dari waktu ke waktu, artinya
media sosial terus berkembang. Ketiga, media sosial adalah partisipatif.
“penonton” dianggap kreatif sehingga dapat memberikan komentar (Evans,
2008:34).
2.1.5.1 Instagram
Instagram adalah salah satu aplikasi Smartphone yang fungsi utamanya
adalah sebagai tempat meng-upload dan share foto-foto maupun video secara
online. Instagram ini diresmikan pada tanggal 6 Oktober 2010 (Bambang, 2012:
3). Instagram sangat banyak digemari oleh kalangan muda karena kemudahan dan
kecepatannya dalam berbagi foto ditambah beberapa filter bergaya retro yang
menarik. Instagram memberikan cara baru berkomunikasi di jejaring sosial
melalui foto. Konsep jejaring sosial dengan „follow’, ‘like’ foto dan peluang
masuk „popular’ menjadikannya semakin digital (Bambang, 2012: 2).
2.1.5.2 Fitur-Fitur di Instagram
Instagram telah menjadi tempat untuk mengunggah foto. Apapun kamera
dan aplikasi pengolah fotonya, mengunggahnya di Instagram. Adapun fitur-fitur
yang terdapat di dalam instagram adalah sebagai berikut (Atmoko, 2012: 41).
a. Pengambilan gambar
Langkah pertama yang harus dilakukan ketika akan sharing
foto tertentu saja adalah dengan mengambil gambar terlebih
dahulu.
b. Olah digital sederhana
Langkah berikutnya yaitu dengan memberikan efek sederhana
kepada foto yang akan di sharing kan kedalam Instagram
dengan berbagai nuansa efek yang telah disediakan. Efek-efek
tersebut memiliki nama dan fungsi tersendiri diantaranya
adalah : Tilt-shit, Lux, Filter, Normal, X-Pro 11, Earlbird,
Lomo-fi, Sutro, Toaster, Brannan, Valencia, Inkwell, Walden,
Hefe, Nashville,1997,Kelvin dan yang terakhir adalah Sierra.
Universitas Sumatera Utara
25
Universitas Sumatera Utara
c. Deskripsi foto
Setelah selesai memberikan efek yang pas pada foto lalu
melakukan berbagai langkah
Sebelum mensharing nya yaitu dengan memberi nama judul
foto, Hastag, lokasi kemudian mengirim ke jejaring sosial
lainnya bila diperlukan.
d. Aktivitas jejaring sosial
Meskipun menyebutkan dirinya sebagai layanan photo sharing,
tetapi Instagram juga merupakan jejaring sosial dikarna bisa
berinteraksi dengan sesama pengguna. Ciri khas jejaring sosial
yang paling mencolok disini adalah kemampuannya untuk
saling mem-follow sesama pengguna, kemudian berkomentar
dan memberikan tanda suka (like).
2.1.6 Teori Persuasi
Gambar 2.2 Teori Persuasi
(DeFleur 1970)
Mengubah atau
mengaktifkan proses
psikologis laten.
Contohnya
pembentukan sikap.
Alter or activates latent
psychological process.
For example attitude
formation.
Pesan persuasif
Persuasive
message
Mencapai perubahan
arah dari perilaku
terbuka.
Achieves change in
direction of overt
behavior.
Universitas Sumatera Utara
26
Universitas Sumatera Utara
2.2 Kerangka Konsep
Penelitian mengenai “Studi Analisis Korelasional Terhadap Celebrity
Endorsemet dan minat beli konsumen di kalangan mahasiswa FISIP USU” juga
mengungkapkan beberapa kerangka konsep yang terkait dengan penelitian
khususnya adalah didalam menetapkan serta merumuskan variable penelitian
secara operasional, hal ini dikenal dengan operasionalisasi variable.
Adapun kerangka konsep yang digunakan dapat diilustrasikan melalui
model teoritis berikut ini.
(±)
Gambar 2.3 Kerangka Konsep
Keterangan :
X : Variabel Terikat
Y : Variabel Bebas
± : Diterima / Ditolak
1) Variabel Bebas (X)
Variabel bebas adalah variabel yang menjadi timbulnya atau berubahnya
variabel terikat sehingga variabel bebas dapat dikatakan sebagai variabel yang
mempengaruhi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Celebrity Endorsement
“Rachel Vennya”.
2) Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat adalah sejumlah gejala yang muncul dipengaruhi variabel
bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Minat Beli Konsumen Pada
Mahasiswa FISIP USU.
3) (±) Diterima / Ditolak
Mahasiswa/i
FISIP USU
Variabel Bebas (Y)
Karateristik Responden
Celebrity endorse
“RACHEL VENNYA”
Di Instagram
Variabel (X)
Universitas Sumatera Utara
27
Universitas Sumatera Utara
2.3 Variabel Penelitian
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep diatas, maka dapat
dibuat operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam
penelitian, yakni sebagai berikut :
Tabel 2.1 Variabel Penelitian
Variabel Teoritis Operasional Variabel
1. Karakteristik Responden
2. Variabel Bebas (X)
Celebrity Endorse “Rachel
Vennya”
3. Variabel Terikat (Y)
Minat Beli Mahasiswa FISIP
USU
1. Nama
2. Usia / semester
3. Jenis kelamin
4. Jurusan
5. Frekuensi aktif di Instagram
6. Uang saku / penghasilan
responden
1. Bentuk penyajian penjualan
Foto
Teks
2. Isi Pesan
Informasi melalui foto
Kejelasan pesan
Tata cara transaksi
3. VicCAP
Kepopuleran / Visibility
Kredibilitas / Credibility
Daya Tarik / Attractiveness
Kekuatan / Power
Pesan Persuasif
Mengubah atau mengaktifkan
proses psikologis laten. Untuk
pembentukan contoh sikap.
Mencapai perubahan arah dari
perilaku terbuka.
Universitas Sumatera Utara
28
Universitas Sumatera Utara
2.4 Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan suatu pentujuk pelaksanaan mengenai
cara-cara untuk mengukur variabel-variabel. Definisi operasional juga merupakan
suatu informasi alamiah yang sangat membantu penelitian ini yang akan
menggunakan variabel yang sama (Singarimbun, 2006:46). Untuk
mengoperasionalkan variabel, maka variabel harus dijelaskan parameter atau
indikator-inikatornya (Bungin, 2011:70). Adapun definisi operasional dari
penelitian ini adalah:
1) Transference, adalah ketika seorang Rachel Vennya sebagai Celebrity
Endorsement mendukung sebuah produk dari toko-toko online (online
shop)yang terkait dengan keberadaannya sebagai selebgram.
2) Congruence (kesesuaian), adalah konsep kunci padaRachel Vennya
sebagai Celebrity Endorsement yakni memastikan bahwa ada
„kecocokan‟ (kesesuaian) antara produk dan selebritas.
3) Kredibilitas, adalah tingkatan dimana konsumen melihat suatu sumber
(Celebrity Endorsement) memiliki pengetahuan, keahlian atau
pengalaman yang relevan dan sumber tersebut (Celebrity
Endorsement ) tersebut dapat dipercaya untuk memberikan informasi
yang objektif dan tidak biasa.
4) Daya tarik, adalah tampilan non fisik yang menarik yang dapat
menunjang suatu produk maupun iklan.
5) Power, adalah kharisma yang dipancarkan oleh narasumber untuk
dapat mempengaruhi konsumen sehingga konsumen terpengaruh
untuk membeli maupun menggunakan produk
Karakteristik Responden
Nama
Usia/ Semester
Jurusan
Jenis kelamin
Frekuensi aktif di Instagram
Uang saku atau penghasilan responden
Universitas Sumatera Utara
29 Universitas Sumatera Utara
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam kegiatan penelitian yang dilakukan peneliti, metodologi penelitian
yang ditetapkan adalah studi korelasional terhadap “Analisis Korelasional
Terhadap Celebrity Endorsement dan Minat Beli Konsumen di Kalangan
Mahasiswa FISIP USU (Studi Kasus Rachel Vennya)”.
Secara sistematis metodologi penelitian yang digunakan terdiri dari :
1. Penarikan sampel
2. Pengambilan data
3. Analisis data
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian
Sebagai mana diketahui, penelitian yang dilakukan menetapkan lokasi di:
Nama Tempat : Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sumatera Utara
Alamat : Jl. Dr. A. Sofyan No.1, Padang bulan
Kota : Kota Medan
Provinsi : Sumatera Utara
Kecamatan : Medan Baru
Universitas Sumatera Utara
30
Universitas Sumatera Utara
3.1.2 Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) resmi menjadi Fakultas pada
tahun 1982 berdasar Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 1982.SK Presiden R.I tersebut menetapkan FISIP merupakan fakultas ke 9
(Sembilan) pada Universitas Sumatera Utara. Walaupun FISIP USU baru resmi
terbantuk pada tahun 1982, tetapi cikal bakal FISIP USU itu sudah muncul pada
tahun 1980 berdasarkan Surat Keputusan Rektor USU Nomor. 1181/PT.05/C.80,
pada tanggal 1 Juli 1980. Perkuliahan pertama kali dilakukan pada tanggal 18
Agustus 1980 dengan jumlah mahasiswa hasil ujian SIPENMARU bulan Juli
1980 sebanyak 75 orang.
Lebih kurang dalam waktu satu tahun, keluar Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor 0535/0/83 tentang jenis dan jumlah
jurusan pada fakultas-fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara.
Berdasarkan SK Mendikbut R.I itu, disebutkan FISIP USU mempunyai 6 (enam)
jurusan dengan urutan berikut :
1. Jurusan Sosiologi
2. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial
3. Jurusan Antropologi
4. Jurusan MKDU
5. Jurusan Ilmu Administrasi
6. Jurusan Ilmu Komunikasi
Pembentukan jurusan di FISIP USU tidak berjalan sesuai dengan urutan
berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud R.I. Nomor : 0535 / 0 / 83 itu, karena
pembukaan Jurusan pada tahap awal dilakukan pada Semester tujuh yang
didasarkan pada pilihan mahasiswa. Selain itu juga bergantung pada ketersediaan
staf pengajar.
Universitas Sumatera Utara
31
Universitas Sumatera Utara
Dewasa ini FISIP USU mempunyai 6 (enam) Departemen, satu Program Diploma
III, tiga Program Pasca Sarjana, dan satu Program Doktor yaitu sebagai berikut :
Departemen Ilmu Administrasi yang dibagi ke dalam Program Studi Ilmu
Administrasi Negara, dan Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Departemen
Ilmu Komunikasi, Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosiologi,
Departemen Antropologi, dan Departemen Ilmu politik.Program Studi Diploma
III Administrasi, Perpajakan. Kemudian Pogram Studi S2 Megister Studi
Pembangunan, Program Studi S2 Magister Ilmu Komunikasi, dan Program Studi
Magister S2 Sosiologi, dan Doktor Studi Pembangunan.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan bersifat korelasional. Metode ini
bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan
variasi pada faktor lain (Rakhmat, 2004:27). Metode korelasional digunakan
untuk meneliti hubungan diantara variabel-variabel. Dalam penelitian ini, metode
korelasional digunakan untuk mencari adanya pengaruh antara Celebrity
Endorsement dan minat beli konsumen di kalangan mahasiswa FISIP USU.
Metode penelitian ini mengunakan aplikasi SPSS for Windows. SPSS
merupakan singkatan dari Statistical Product and Service Solution. Software
SPSS merupakan salah satu piranti lunak untuk pengolahan data penelitian. SPSS
sudah banyak digunakan dan dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan dalam
proses analisis statistika. Aplikasi program “SPSS for Windows” merupakan paket
rancangan program model analisis penelitian yang sederhana. Tujuannya untuk
membantu para peneliti melakukan : (1) Penyusunan data, (2) menyusun tabel
dan grafik, (3) menguji hubungan antara variabel yang diteliti, (4) melakukan uji
hipotesa (Danandjaja, 2012:110).
Universitas Sumatera Utara
32
Universitas Sumatera Utara
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek
penelitan yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan-tumbuhan, udara, gejala,
nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya sehingga objek-objek ini dapat
menjadi sumber data penelitian (Bungin, 2011:101). Populasi dari penelitian ini
adalah Mahasiswa FISIP USU stambuk 2014 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.1 Populasi
ANGKATAN 2014 JUMLAH MAHASISWA
Antropologi 122
Administrasi Negara 139
Ilmu Komunikasi 200
Kesejahteraan Sosial 128
Ilmu Politik 79
Ilmu Sosiologi 74
Administrasi Niaga 128
TOTAL 870 orang
Sumber: http://dirmahasiswa.usu.ac.id/
Universitas Sumatera Utara
33
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel
Dari jumlah populasi N= 870 orang ditetapkan sebesar 5% secara
proporsional dengan alasan subjek penelitian bersifat homogen yaitu dibatasi pada
mahasiswa FISIP USU.
Tabel 3.2 Sampel
ANGAKATAN 2014 N (Populasi) x 5% n
(sampel)
Antropologi 122 x 5% 6,1 6
Administrasi Negara 139 x 5% 6,95 7
Ilmu Komunikasi 200 x 5% 10 10
Kesejahteraan Sosial 128 x 5% 6,4 6
Ilmu Politik 79 x 5% 3,9 4
Ilmu Sosiologi 74 x 5% 3,7 4
Administrasi Niaga 128 x 5% 6,4 6
TOTAL 43.45 43
Keterangan:
N = Jumlah Populasi
n = Sampel
3.4 Teknik Penarikan Sampel
Teknik pernarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Purposive sampling. Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2008:61).
Untuk teknik penarikan sample ditetapkan sebesar 5% dari jumlah
populasi N= 870 orang, dimana jumlah sample adalah n= 43 orang, dan untuk
menentukan kerangka sample penulis menetapkan „start number‟ pada bilangan
angka ganjil (NIM ganjil).
Universitas Sumatera Utara
34
Universitas Sumatera Utara
3.5 Teknik Pengambilan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data sehingga dapat menghasilkan data yang valid. Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah:
a. Studi Kepustakaan (Library Research)
Studi kepustakaan merupakan suatu teknik pengumpulan data
yang dilakukan oleh peneliti dengan menelaah teori-teori,
pendapat-pendapat, serta pokok-pokok pikiran yang terdapat
dalam media cetak khususnya buku-buku yang menunjang dan
relevan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian.
b. Wawancara Terstruktur
Dari kegiatan penelitian yang di lakukan, penulis menggunakan
wawancara ter-struktur untuk mengumpulkan dan
mengklasifikasi data. Dalam wawancara ini juga digunakan
model pertanyaan “Projective Questioner Model”
c. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan ini diperoleh dengan cara terjun langsung
ke lapangan terhadap objek yang telah dipilih yaitu dengan cara
mengedarkan kuisoner. Kuisoner yaitu suatu daftar yang
berisikan suatu rangkaian pertanyaan mengenai suatu hal atau
suatu bidang. Kuisoner ini dimaksudkan sebagai daftar
pertanyaan untuk memperoleh jawaban-jawaban dari para
responden. (Kriyantono, 2007:93).
Universitas Sumatera Utara
35
Universitas Sumatera Utara
3.6 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan dapat
dikelompokan atau diuraikan kepada 3 hal dengan pertimbangan ketiga tahapan
penelitian dimaksud saling memiliki hubungan. Ketiga tahapan penelitian ini
antara satu sama lain saling berkaitan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional, sehingga
menggunakan analisis tabel silang, dan uji hipotesis sebagai berikut:
a) Analisis deskriptif
Merupakan Penelitian yang memberikan gambaran mengenai situsi-
situasi atau kejadian-kejadian. Suatu analisa yang dilakukan dengan
membagi-gikan variabelpenelitian kedalam kategori-kategori yang
dilakukan atas dasar frekuensi. Data-datayang terkumpul baik lewat sudi
kepustakaan dan kuesioner akan disusun dan kemudian disajikan dalam
bentuk analisa tabel tunggal. Tabel Tunggal merupakan langkah awal
dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom. sejumlah frekuensi dan
presentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 2006:266).
b) Analisis Korelasional
Merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisis dan
mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang
lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif
atau negatif (Singarimbun, 2006:266).
c) Uji Hipotesis
Merupakan pengujian data statistik terhadap variabel yang diteliti.
Dalam teknik analisis data, penulis menggunakan aplikasi ”SPSS for
Windows 13.0” karena sudah teruji untuk mengolah analisa dan
interpretasi.
Universitas Sumatera Utara
36 Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai “Studi Analisis
Korelasional Terhadap Celebrity Endorsemet dan minat beli konsumen di
kalangan mahasiswa FISIP USU (Studi kasus Rachel vennya)”, peneliti
menempuh beberapa tahapan penelitian yang dimulai dari awal, lalu
mengumpulkan data yang nantinya akan di kelompokkan ke dalam analisa tabel
tunggal dan analisa korelasional untuk deskripsi hasil. Tahapan tersebut sebagai
berikut:
4.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian
4.1.1 Tahapan Awal
Tahap awal dalam penelitian ini, peneliti melakukan pra survei berupa
pengamatan di lingkungan kampus FISIP USU yang bertujun untuk melihat
adanya pengaruh antara Celebrity Endorsement dan minat beli di kalangan
mahasiswa FISIP USU. Selanjutnya penulis membuat proposal penelitian dan
melaksanakan seminar proposal.
4.1.2 Penelitian Kepustakaan
Peneliti melakukan studi Kepustakaan. Penelitian kepustakaan adalah
teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data
melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan yang mendukung penelitian.
Selain itu data juga didapatkan dari internet yang relevan dengan masalah
penelitian. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan dengan mempelajari,
mendalami, dan mengutip teori-teori atau konsep-konsep dari sejumlah literatur
baik buku, karya tulis serta tulisan yang relevan dengan judul penelitian yakni,
“Studi Analisis Korelasional Terhadap Celebrity Endorsemet dan minat beli
konsumen di kalangan mahasiswa FISIP USU (Studi Kasus Rachel Vennya)”.
Universitas Sumatera Utara
37
Universitas Sumatera Utara
4.1.3 Penelitian Lapangan
Untuk menghimpun data hasil penelitian, peneliti menggunakan kuesioner.
Pertanyaan di dalam kuesioner disusun secara lebih sistematis. Model pertanyaan
yang digunakan untuk melihat adanya korelasi antara Celebrity Endoresment dan
minat beli konsumen di kalangan mahasiswa FISIP USU, yaitu “Protective
questioner”. Proctetive questioner adalah suatu model pertanyaan dengan
mengajukan pilihan jawaban kepada responden. Sementara itu terdapat 1
pertanyaan terbuka untuk mengetahu saran dari responden.
Tahapan penelitian lapangan ini adalah :
Penyebaran kuesioner penelitian pada tanggal 14 sampai 28 Februari 2017
Peneliti mendampingi responden di saat proses pengisian kuesioner dan
memberikan keterangan seperlunya mengenai kuesioner. Pada umumnya
responden tidak mengalami kesulitan di dalam proses pengisian kuesioner
yang berjumlah 20 pertanyaan.
4.1.4 Tahapan Pengolahan Data
. Setelah kuesioner terkumpul dari responden, maka peneliti melakukan
proses pengolahan data dari kuesioner yang telah diisi tersebut. Tahapan
pengolahan data tersebut adalah :
Penomeran kuisioner. Penomoran kuesioner yaitu memberi nomor
kuesioner sebagai pengenal yaitu 01-43
Editing. Editing yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk
memperjelas jawaban yang meragukan dan menghindari hal-hal yang tidak
sesuai anjuran pengisian kuesioner.
Pengkodean. Pengkodean merupakan proses pemindahan jawaban-
jawaban responden ke dalam kotak skor dalam bentuk angka.
Universitas Sumatera Utara
38
Universitas Sumatera Utara
Inventarisasi variabel. Inventarisasi variabel adalah data mentah yang
diperoleh dimasukkan ke dalam lembar FC (Foltran Cobol) sehingga
membuat seluruh data dalam satu kesatuan
Analisis data. Pemindahan data yaitu memindahkan variabel responden
yang sudah melalui pengkodean dan inventarisasi variabel ke dalam
kerangka tabel menggunakan aplikasi program “SPSS for Windows”.
Tabulasi data. Data yang sudah selesai tersaji pada aplikasi program “SPSS
for Windows” langsung di ubah kedalam bentuk tabel tunggal dan di rinci
melalui kategori masing-masing.
Pengujian Hipotesis. Tahap pengujian hipotesis dilakukan untuk
mengetahui apakah data yang ditemukan ditolak atau diterima dari
penelitian yang diajukan. Untuk mengukur hubungan signifikansi antar
variabel peneliti menggunakan SPSS for windows yang dikonversikan
dalam uji T-Test/ tabel t dengan alpa (α) = 0,05.
Universitas Sumatera Utara
39
Universitas Sumatera Utara
4.2 Analisa Tabel tunggal
Analisa tabel tunggal merupakan penyajian data hasil penelitian yang
memberikan gambaran secara umum mengenai objek penelitian tanpa
memberikan kesimpulan. Berikut adalah analisis tabel tunggal pada penelitian ini.
4.2.1 Karakteristik Responden
Tabel 4.1
Uang Saku
Frekuensi Persen (100%)
< 500.000 perbulan 7 16.3
500.000-1.000.000 perbulan 18 41.9
1.000.000-2.000.000 perbulan 10 23.3
> 2.000.000 8 18.6
Total 43 100.0
Sumber: P.01/FC.03
Mahasiswa FISIP USU tentunya berasal dari latar belakang keluarga yang
berbeda, baik dari kalangan menengah atas ataupun kalangan sederhana. Uang
saku dapat menjadi takaran kemampuan ekonomi mahasiswa dalam pemenuhan
kebutuhan maupun keinginan. Oleh karena itu tingkat ekonomi merupakan salah
satu indikator karakteristik yang tidak kalah pentingnya dalam penelitian ini.
Berdasarkan tabel 4.1 mengenai „Uang saku Respoden‟, diketahui dari jumlah 43
sampel atau sebesar n= 43 (100%), diketahui :
Responden yang memiliki uang saku < 500.000 perbulan sebanyak 7 orang
(16.3%). Responden yang memiliki uang saku 500.000-1.000.000 perbulan
sebanyak 18 orang (41.9%). Responden yang memiliki uang saku 1.000.000-
2.000.000 perbulan sebanyak 10 orang (23.3%). Dan yang memiliki uang saku >
2.000.000 perbulan sebanyak 8 orang (18.6%). Dapat disimpulan bahwa
pendapatan rata-rata responden berada di frekuensi 500.000-1.000.000.
Universitas Sumatera Utara
40
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2
Frekuensi membuka Instagram
Frekuensi Persen (100%)
Sangat sering 25 58.1
Sering 15 34.9
Jarang 3 7.0
Total 43 100.0
Sumber: P.02/FC.04
Berdasarkan tabel 4.2 mengenai „Frekuensi membuka Instgram‟,
diketahui dari jumlah 43 sampel atau sebesar n= 43 (100%), diketahui :
Responden yang sangat sering membuka Instgaram berjumlah 25 orang (58.1%).
Respoden yang sering membuka Intagram berjumlah 15 orang (34.9%).
Responden yang jarang membuka Instagram berjumlah 3 orang (7.0%). Dan tidak
ada responden yang sangat jarang membuka Instagram. Dapat disimpulkan bahwa
responden yang di temui hampir semua sangat sering membuka Instgaram, atau
pengguna aktif Instagram.
Universitas Sumatera Utara
41
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Celebrity Endorse “Rachel Vennya” di Instagram
Tabel 4.3
Melihat foto Endorsement di Instagram
Frekuensi Persen (100%)
Sangat sering 24 55.8
Sering 17 39.5
Jarang 1 2.3
Sangat jarang 1 2.3
Total 43 100.0
Sumber: P.03/FC.05
Berdasarkan tabel 4.3 mengenai „Melihat foto Endorsement di Instagram‟,
diketahui dari jumlah 43 sampel atau sebesar n= 43 (100%), diketahui :
Responden yang sangat sering melihat foto endorsement di Instagram berjumlah
24 orang (55.8%). Responden yang sering melihat foto endorsement Instagram 17
orang (39.5%). Responden yang jarang melihat foto endorsement di Instagram
hanya 1 orang (2.3%). Dan begitu juga dengan responden yang sangat jarang
melihat foto endorsement di Instagram, hanya 1 orang (2.3%). Dapat disimpulkan
bahwa hampir semua responden sangat sering melihat foto endorsement di
Instagram.
Universitas Sumatera Utara
42
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4
Melihat Rachel Vennya sebagai Celebrity Endorsement
Frekuesi Persen (100%)
Sangat pernah 21 48.8
Pernah 18 41.9
Jarang 3 7.0
Sangat jarang 1 2.3
Total 43 100.0
Sumber: P.04/FC.06
Berdasarkan tabel 4.4 mengenai „Melihat Rachel Vennya sebagai
Celebrity Endorsement‟, diketahui dari jumlah 43 sampel atau sebesar n= 43
(100%), diketahui:
Responden yang sangat pernah melihat Rachel Vennya sebagai celebrity
endorsement berjumlah 21 orang (48.8%). Responden yang pernah melihat
Rachel Vennya sebagai celebrity endorsement berjumlah 18 orang (41.9%).
Responden yang jarang melihat Rachel Vennya sebagai celebrity endorsement
berjumlah 3 orang (7%). Dan begitu juga dengan responden yang sangat jarang
melihat Rachel Vennya sebagai celebrity endorsement hanya 1 orang (2.3%).
Dapat disimpulkan responden sangat pernah melihat Rachel Vennya sebagai
celebrity endorsement di Instagram.
Universitas Sumatera Utara
43
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5
Tampilan foto Endorsement Rachel Vennya di Instagram menarik
Frekuensi Persen (100%)
Sangat setuju 3 7.0
Setuju 36 83.7
Kurang setuju 4 9.3
Total 43 100.0
Sumber: P.05/FC.07
Berdasarkan tabel 4.5 mengenai „Tampilan foto Endorsement Rachel
Vennya di Instagram Menarik‟, diketahui dari jumlah 43 sampel atau sebesar n=
43 (100%), diketahui:
Responden yang sangat setuju t tampilan foto endorsement Rachel Vennya di
Instagram menarik berjumlah 3 orang (7.%). Responden yang setuju tampilan foto
endorsement Rachel Vennya di Instagram menarik 36 orang (83.7%). Responden
yang kurang setuju melihat tampilan foto endorsement Rachel Vennya di
Instagram menarik 4 orang (9.3%). Dan tidak ada yang tidak setuju tampilan foto
endorsement Rachel Vennya di Instagram menarik. Dapat disimpulkan bahwa
hampir semua responden setuju melihat tampilan foto endorsement Rachel
Vennya di Instagram menarik.
Universitas Sumatera Utara
44
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6
Teks / caption foto Rachel Vennya di Instagram mudah di pahami
Frekuensi Persen (100%)
Sangat setuju 8 18.6
Setuju 31 72.1
Kurang setuju 4 9.3
Total 43 100.0
Sumber: P.06/FC.08
Teks / caption sebuah endorsement juga dapat membantu sebuah foto
endorsement di Instagram karena terkadang orang tidak hanya melihat sebuah
foto, namun juga membaca teks atau caption untuk memperjelas, mengartikan,
atau memberi keterangan pada suatu gambar.
Berdasarkan tabel 4.6 mengenai „Kejelasan teks / caption foto Rachel Vennya di
Instagram‟, diketahui dari jumlah 43 sampel atau sebesar n= 43 (100%),
diketahui:
Responden yang sangat setuju teks / caption foto Rachel Vennya di Instagram
mudah di pahami berjumlah 8 orang (18.6%). Responden yang setuju teks /
caption foto Rachel Vennya di Instagram mudah di pahami 31 orang (72.1%).
Responden yang kurang setuju teks / caption foto Rachel Vennya di Instagram
mudah di pahami 4 orang (9.3%). Dan tidak ada yang tidak setuju teks / caption
foto Rachel Vennya di Instagram mudah di pahami. Dapat disimpulkan bahwa
hampir semua responden setuju teks / caption foto Rachel Vennya di Instagram
mudah di pahami.
Universitas Sumatera Utara
45
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7
Endorsement Rachel Vennya memberikan informasi kualitas produk
Frekuensi Persen (100%)
Sangat setuju 5 11.6
Setuju 28 65.1
Kurang setuju 9 20.9
Tidak setuju 1 2.3
Total 43 100.0
Sumber: P.07/FC.09
Informasi mengenai kualitas suatu produk ketika kita mengiklankan atau
mempromosikan sesuatu sangat penting, karena setiap konsumen tentu
menginginkan mendapatkan barang atau jasa yang berkualitas.
Berdasarkan tabel 4.7 mengenai „Endorsement Rachel vennya memberikan
informasi kualitas produk‟, diketahui dari jumlah 43 sampel atau sebesar n= 43
(100%), diketahui :
Responden yang sangat setuju endorsement Rachel vennya memberikan informasi
kualitas produk berjumlah 5 orang (11.6%). Responden yang setuju endorsement
Rachel vennya memberikan informasi kualitas produk 28 orang (65.1%).
Responden yang kurang setuju endorsement Rachel vennya memberikan
informasi kualitas produk 9 orang (20.9%). Dan begitu juga dengan responden
yang tidak setuju endorsement Rachel vennya memberikan informasi kualitas
produk, hanya 1 orang (2.3%). Dapat disimpulkan bahwa hampir semua
responden setuju endorsement Rachel vennya memberikan informasi kualitas
produk.
Universitas Sumatera Utara
46
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8
Endorsement Rachel Vennya memberi info seputar Online shop terkait
Frekuensi Persen (100%)
Sangat setuju 5 11.6
Setuju 33 76.7
Kurang setuju 5 11.6
Total 43 100.0
Sumber: P.08/FC.10
Berdasarkan tabel 4.8 mengenai „Endorsement Rachel Vennya memberi
info seputar Online shop terkait‟, diketahui dari jumlah 43 sampel atau sebesar n=
43 (100%), diketahui :
Responden yang sangat setuju endorsement Rachel Vennya memberi info seputar
Online shop terkait berjumlah 5 orang (11.6%). Responden yang setuju
endorsement Rachel Vennya memberi info seputar Online shop terkait berjumlah
33 orang (76.7%). Responden yang kurang setuju endorsement Rachel Vennya
memberi info seputar Online shop terkait berjumlah 5 orang (11.6%). Dan tidak
ada responden yang tidak setuju endorsement Rachel Vennya memberi info
seputar Online shop terkait. Dapat disimpulkan bahwa hampir semua responden
setuju endorsement Rachel Vennya memberi info seputar Online shop terkait.
Universitas Sumatera Utara
47
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9
Pesan Endorsement yang di sampaikan Rachel Vennya jelas
Frekuensi Persen (100%)
Sangat setuju 6 14.0
Setuju 36 83.7
Tidak setuju 1 2.3
Total 43 100.0
Sumber: P.09/FC.11
Berdasarkan tabel 4.9 mengenai „Pesan Endorsement yang di sampaikan
Rachel Vennya jelas‟, diketahui dari jumlah 43 sampel atau sebesar n= 43
(100%), diketahui :
Responden yang sangat setuju pesan endorsement yang di sampaikan Rachel
Vennya jelas berjumlah 6 orang (14%). Responden yang setuju pesan
endorsement yang di sampaikan Rachel Vennya jelas berjumlah 36 orang
(83.7%). Tidak ada responden yang kurang setuju pesan endorsement yang di
sampaikan Rachel Vennya jelas. Dan hanya terdapat 1 orang (2.3%) responden
yang tidak setuju pesan endorsement yang di sampaikan Rachel Vennya jelas.
Dapat disimpulkan bahwa responden setuju pesan endorsement yang di
sampaikan Rachel Vennya jelas.
Universitas Sumatera Utara
48
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10
Pesan iklan yang disampaikan Rachel Vennya dapat di percaya
Frekuensi Persen (100%)
Sangat setuju 6 14.0
Setuju 30 69.8
Kurang setuju 6 14.0
Tidak setuju 1 2.3
Total 43 100.0
Sumber: P.10/FC.12
Berdasarkan tabel 4.10 mengenai „Pesan iklan yang disampaikan Rachel
Vennya dapat di percaya‟, diketahui dari jumlah 43 sampel atau sebesar n= 43
(100%), diketahui :
Responden yang sangat setuju pesan iklan yang disampaikan Rachel Vennya
dapat di percaya berjumlah 6 orang (14%). Responden yang setuju pesan iklan
yang disampaikan Rachel Vennya dapat di percaya berjumlah 30 orang (69.8%).
Responden yang kurang setuju pesan iklan yang disampaikan Rachel Vennya
dapat di percaya berjumlah 6 orang (14%). Dan hanya terdapat 1 orang (2.3%)
responden yang tidak setuju pesan iklan yang di sampaikan Rachel Vennya dapat
dipercaya. Dapat disimpulkan bahwa responden setuju pesan iklan yang di
sampaikan Rachel Vennya dapat dipercaya.
Universitas Sumatera Utara
49
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11
Rachel Vennya cukup populer sebagai Celebrity Endorse
Frekuensi Persen (100%)
Sangat setuju 26 60.5
Setuju 11 25.6
Kurang setuju 6 14.0
Total 43 100.0
Sumber: P.11/FC.13
Berdasarkan tabel 4.11 mengenai „Rachel Vennya cukup populer sebagai
Celebrity Endorse‟, diketahui dari jumlah 43 sampel atau sebesar n= 43 (100%),
diketahui :
Responden yang sangat setuju Rachel Vennya cukup populer sebagai celebrity
endorse berjumlah 26 orang (60.5%). Responden yang setuju Rachel Vennya
cukup populer sebagai celebrity endorse berjumlah 11 orang (25.6%). Responden
yang kurang setuju Rachel Vennya cukup populer sebagai celebrity endorse
berjumlah 6 orang (14%). Dan tidak ada responden yang tidak setuju Rachel
Vennya cukup populer sebagai celebrity endorse. Dapat disimpulkan bahwa
responden sangat setuju Rachel Vennya cukup populer sebagai celebrity endorse.
Universitas Sumatera Utara
50
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12
Suka melihat foto Endorsement Rachel Vennya di Instagram
Frekuensi Persen (100%)
Sangat setuju 13 30.2
Setuju 19 44.2
Kurang setuju 9 20.9
Tidak setuju 2 4.7
Total 43 100.0
Sumber: P.12/FC.14
Berdasarkan tabel 4.12 mengenai „Suka melihat foto Endorsement Rachel
Vennya di Instagram‟, diketahui dari jumlah 43 sampel atau sebesar n= 43
(100%), diketahui :
Responden yang sangat setuju suka melihat foto endorsement Rachel Vennya di
Instagram berjumlah 13 orang (30.2%). Responden yang setuju suka melihat foto
endorsement Rachel Vennya di Instagram berjumlah 19 orang (44.2%).
Responden yang kurang setuju suka melihat foto endorsement Rachel Vennya di
Instagram berjumlah 9 orang (20.9%). Dan responden yang tidak setuju suka
melihat foto endorsement Rachel Vennya di Instagram berjumlah 2 orang (4.7%).
Dapat disimpulkan bahwa responden setuju suka melihat foto Endorsement
Rachel Vennya di Instagram.
Universitas Sumatera Utara
51
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13
Produk Endorsement Rachel Vennya cocok untuk ia gunakan
Frekuensi Persen (100%)
Sangat setuju 7 16.3
Setuju 30 69.8
Kurang setuju 6 14.0
Total 43 100.0
Sumber: P.13/FC.15
Berdasarkan tabel 4.13 mengenai „Produk Endorsement Rachel Vennya
cocok untuk ia gunakan‟, diketahui dari jumlah 43 sampel atau sebesar n= 43
(100%), diketahui :
Responden yang sangat setuju produk endorsement Rachel Vennya cocok untuk ia
gunakan berjumlah 7 orang (16.3%). Responden yang setuju produk endorsement
Rachel Vennya cocok untuk ia gunakan berjumlah 30 orang (69.8%). Responden
yang kurang setuju produk endorsement Rachel Vennya cocok untuk ia gunakan
berjumlah 6 orang (14%). Dan tidak ada responden yang tidak setuju produk
endorsement Rachel Vennya cocok untuk ia gunakan. Dapat disimpulkan bahwa
responden setuju produk endorsement Rachel Vennya cocok untuk ia gunakan.
Universitas Sumatera Utara
52
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Minat Beli Konsumen Terhadap Foto Endorsement Rachel
Vennya
Tabel 4.14
Adanya Ketertarikan untuk menggunakan barang yang di pakai Rachel
Vennya di Instagram
Frekuensi Persen (100%)
Sangat setuju 2 4.7
Setuju 22 51.2
Kurang setuju 16 37.2
Tidak setuju 3 7.0
Total 43 100.0
Sumber: P.14/FC.16
Berdasarkan tabel 4.14 mengenai „Tertarik untuk menggunakan barang
yang di pakai Rachel Vennya di Instagram‟, diketahui dari jumlah 43 sampel atau
sebesar n= 43 (100%), diketahui :
Responden yang sangat setuju tertarik untuk menggunakan barang yang di pakai
Rachel Vennya di Instagram berjumlah 2 orang (4.7%). Responden yang setuju
tertarik untuk menggunakan barang yang di pakai Rachel Vennya di Instagram
berjumlah 22 orang (51.2%). Responden yang kurang setuju tertarik untuk
menggunakan barang yang di pakai Rachel Vennya di Instagram. berjumlah 16
orang (37.2%). Dan responden yang tidak setuju tertarik untuk menggunakan
barang yang di pakai Rachel Vennya di Instagram. berjumlah 3 orang (7%) .
Dapat disimpulkan bahwa responden setuju tertarik untuk menggunakan barang
yang di pakai Rachel Vennya di Instagram.
Universitas Sumatera Utara
53
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15
Berminat membeli setelah melihat produk Endorse-an Rachel Vennya
Frekuensi Persen (100%)
Sangat setuju 5 11.6
Setuju 22 51.2
Kurang setuju 16 37.2
Total 43 100.0
Sumber: P.15/FC.17
Berdasarkan tabel 4.15 mengenai „Berminat membeli setelah melihat
produk yang endorse-an Rachel Vennya‟, diketahui dari jumlah 43 sampel atau
sebesar n= 43 (100%), diketahui :
Responden yang sangat setuju berminat membeli setelah melihat produk endorse-
an Rachel Vennya berjumlah 5 orang (11.6%). Responden yang setuju berminat
membeli setelah melihat produk endorse-an Rachel Vennya berjumlah 22 orang
(51.2%). Responden yang kurang setuju berminat membeli setelah melihat produk
endorse-an Rachel Vennya berjumlah 16 orang (37.2%). Dan tidak ada responden
yang tidak setuju berminat membeli setelah melihat produk endorse-an Rachel
Vennya . Dapat disimpulkan bahwa responden setuju berminat membeli setelah
melihat produk endorse-an Rachel Vennya.
Universitas Sumatera Utara
54
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16
Produk Endorsement Rachel Vennya cukup layak dipertimbangkan
Frekuensi Persen (100%)
Sangat setuju 5 11.6
Setuju 35 81.4
Kurang setuju 3 7.0
Total 43 100.0
Sumber: P.16/FC.18
Berdasarkan tabel 4.16 mengenai „Produk Endorsement Rachel Vennya
cukup layak dipertimbangkan‟, diketahui dari jumlah 43 sampel atau sebesar n=
43 (100%), diketahui :
Responden yang sangat setuju produk endorsement Rachel Vennya cukup layak
dipertimbangkan berjumlah 5 orang (11.6%). Responden yang setuju produk
endorsement Rachel Vennya cukup layak dipertimbangkan berjumlah 35 orang
(81.4%). Responden yang kurang setuju produk endorsement Rachel Vennya
cukup layak dipertimbangkan berjumlah 3 orang (7%). Dan tidak ada responden
yang tidak setuju produk endorsement Rachel Vennya cukup layak
dipertimbangkan . Dapat disimpulkan bahwa produk endorsement Rachel Vennya
cukup layak dipertimbangkan.
Universitas Sumatera Utara
55
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.17
Produk Endorsement Rachel Vennya adalah produk terbaik dan merasa
harus membelinya
Frekuensi Persen (100%)
Sangat setuju 4 9.3
Setuju 18 41.9
Kurang setuju 18 41.9
Tidak setuju 3 7.0
Total 43 100.0
Sumber: P.17/FC.19
Berdasarkan tabel 4.17 mengenai „Produk Endorsement Rachel Vennya
adalah produk terbaik dan merasa harus membelinya‟, diketahui dari jumlah 43
sampel atau sebesar n= 43 (100%), diketahui :
Responden yang sangat setuju produk endorsement Rachel Vennya adalah
produk terbaik dan merasa harus membelinya berjumlah 4 orang (9.3%).
Responden yang setuju produk endorsement Rachel Vennya adalah produk
terbaik dan merasa harus membelinya. berjumlah 18 orang (41.9%). Responden
yang kurang setuju produk endorsement Rachel Vennya adalah produk terbaik
dan merasa harus membelinya berjumlah 18 orang (41.9%). Dan responden yang
tidak setuju produk endorsement Rachel Vennya adalah produk terbaik dan
merasa harus membelinya berjumlah 3 orang (7%) . Dapat disimpulkan bahwa
responden setuju produk endorsement Rachel Vennya adalah produk terbaik dan
merasa harus membelinya.
Universitas Sumatera Utara
56
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18
Produk Endorsement Rachel Vennya adalah produk terbaik dan
memutuskan untuk membelinya
Frekuensi Persen (100%)
Sangat setuju 1 2.3
Setuju 20 46.5
Kurang setuju 19 44.2
Tidak setuju 3 7.0
Total 43 100.0
Sumber: P.18/FC.20
Berdasarkan tabel 4.18 mengenai „Produk endorsement Rachel Vennya
adalah produk terbaik dan memutuskan untuk membelinya‟, diketahui dari jumlah
43 sampel atau sebesar n= 43 (100%), diketahui :
Responden yang sangat setuju produk endorsement Rachel Vennya adalah
produk terbaik dan memutuskan untuk membelinya berjumlah 1 orang (2.3%).
Responden yang setuju produk endorsement Rachel Vennya adalah produk
terbaik dan memutuskan untuk membelinya berjumlah 20 orang (46.5%).
Responden yang kurang setuju produk endorsement Rachel Vennya adalah
produk terbaik dan memutuskan untuk membelinya berjumlah 19 orang (44.2%).
Dan responden yang tidak setuju produk endorsement Rachel Vennya adalah
produk terbaik dan memutuskan untuk membelinya. berjumlah 3 orang (7%) .
Dapat disimpulkan bahwa responden setuju produk endorsement Rachel Vennya
adalah produk terbaik dan memutuskan untuk membelinya.
Universitas Sumatera Utara
57
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19
Keputusan produk yang di Endorse Rachel Vennya tidak di pengaruhi
produk lainnya
Frekuensi Persen (100%)
Setuju 26 60.5
Kurang setuju 13 30.2
Tidak setuju 4 9.3
Total 43 100.0
Sumber: P.19/FC.21
Berdasarkan tabel 4.19 mengenai „Keputusan produk yang di Endorse
Rachel Vennya tidak di pengaruhi produk lainnya‟, diketahui dari jumlah 43
sampel atau sebesar n= 43 (100%), diketahui :
Responden yang sangat setuju keputusan produk yang di endorse Rachel Vennya
tidak di pengaruhi produk lainnya tidak ada. Responden yang setuju keputusan
produk yang di endorse Rachel Vennya tidak di pengaruhi produk lainnya
berjumlah 26 orang (60.5%). Responden yang kurang setuju keputusan produk
yang di endorse Rachel Vennya tidak di pengaruhi produk lainnya berjumlah 13
orang (30.2%). Dan responden yang tidak setuju keputusan produk yang di
endorse Rachel Vennya tidak di pengaruhi produk lainnya berjumlah 4 orang
(9.3%) . Dapat disimpulkan bahwa responden setuju keputusan produk yang di
endorse Rachel Vennya tidak di pengaruhi produk lainnya.
Universitas Sumatera Utara
58
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20
Online shop yang meng-Endorse Rachel Vennya adalah Online shop yang
dapat di uji kebenaran dan keberadaannya
Frekuensi Persen (100%)
Sangat setuju 15 34.9
Setuju 21 48.8
Kurang setuju 7 16.3
Total 43 100.0
Sumber: P.20/FC.22
Berdasarkan tabel 4.20 mengenai „Online shop yang meng-Endorse
Rachel Vennya adalah Online shop yang dapat di uji kebenaran dan
keberadaannya‟, diketahui dari jumlah 43 sampel atau sebesar n= 43 (100%),
diketahui :
Responden yang sangat setuju online shop yang meng-endorse Rachel Vennya
adalah online shop yang dapat di uji kebenaran dan keberadaannya berjumlah 15
orang (34.9%). Responden yang setuju online shop yang meng-endorse Rachel
Vennya adalah online shop yang dapat di uji kebenaran dan keberadaannya
berjumlah 21 orang (48.8%). Responden yang kurang setuju online shop yang
meng-endorse Rachel Vennya adalah online shop yang dapat di uji kebenaran dan
keberadaannya berjumlah 7 orang (16.3%). Dan tidak ada responden yang tidak
setuju online shop yang meng-endorse Rachel Vennya adalah online shop yang
dapat di uji kebenaran dan keberadaanny. Dapat disimpulkan bahwa responden
setuju bahwa online shop yang meng-endorse Rachel Vennya adalah online shop
yang dapat di uji kebenaran dan keberadaannya.
Universitas Sumatera Utara
59
Universitas Sumatera Utara
4.3 Analisa Tabel Tunggal dan Uji Hipotesis
4.3.1 Analisa Tabel Tunggal
Analisa tabel silang merupakan suatu penyajian data peneilitian yang
berupaya untuk menguji hipotesis dan hubungan antara variabel. Dari penelitian
mengenai “Studi Analisis Korelasional Celebrity Endorsement dan Minat Beli
Konsumen di Kalangan Mahasiswa FISIP USU (Studi Kasus Rachel Vennya)”
berikut adalah analisa tabel silang:
Tabel 4.21
Hubungan Antara Tampilan Foto Rachel Vennya di Instagram Menarik
dengan Adanya Ketertarikan Menggunakan Barang yang di Pakai Rachel
Vennya di Instagram
Adanya Ketertarikan Menggunakan
Barang yang di Pakai Rachel Vennya
di Instagram
TOTAL Sangat
Setuju Setuju
Kurang
Setuju
Tidak
Setuju
Tampilan Foto
Rachel
Vennya di
Menarik
Sangat
setuju 1 1 1 0 3
Setuju 1 20 12 3 36
Kurang
setuju 0 1 3 0 4
Tidak
setuju 0 0 0 0 0
TOTAL
2
22
16
3
43
Sumber: P.05/FC.07/P.14/FC.16
Tabel silang diatas menjelaskan hubungan antara tampilan foto rachel
vennya di instagram menarik dengan adanya ketertarikan menggunakan barang
yang di pakai Rachel Vennya di Instagram. Berdasarkan data yang di peroleh,
Universitas Sumatera Utara
60
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 36 dari 43 responden merasa setuju bahwa tampilan foto Rachel Vennya
di Instagram menarik dan ketertarikan menggunakan barang yang di pakai Rachel
Vennya di Instagram. Dari 36 orang tersebut terdapat 20 orang yang setuju bahwa
bahwa tampilan foto Rachel Vennya di Instagram menarik dan adanya
ketertarikan menggunakan barang yang di pakai Rachel Vennya di Instagram,
namun terdapat 12 orang juga yang menganggap kurang setuju. Kemudian 3
orang tidak setuju dengan bahwa tampilan foto Rachel Vennya di Instagram
menarik dan adanya ketertarikan menggunakan barang yang di pakai Rachel
Vennya di Instagram dan 1 orang sangat setuju bahwa tampilan foto Rachel
Vennya di Instagram menarik dan adanya ketertarikan menggunakan barang yang
di pakai Rachel Vennya di Instagram.
Terdapat 4 dari 43 orang responden diperoleh bahwa 3 orang merasa kurang
setuju bahwa tampilan foto Rachel Vennya di Instagram menarik dan adanya
ketertarikan menggunakan barang yang di pakai Rachel Vennya di Instagram,
namun terdapat 1 orang yang setuju tampilan foto Rachel Vennya di Instagram
menarik dan adanya ketertarikan menggunakan barang yang di pakai Rachel
Vennya di Instagram.
Kemudian 3 dari 43 orang responden diperoleh bahwa 1 orang kurang setuju, 1
orang setuju dan 1 orang sangat setuju tampilan foto Rachel Vennya di Instagram
menarik dan adanya ketertarikan menggunakan barang yang di pakai Rachel
Vennya di Instagram.
Berdasarkan uraian diatas, mayoritas responden (36 orang) merasa bahwa
tampilan foto Rachel Vennya di Instagram menarik dan adanya ketertarikan
menggunakan barang yang di pakai Rachel Vennya di Instagram.
Universitas Sumatera Utara
61
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.22
Hubungan Antara Endorsement Rachel Vennya Memberikan Informasi
Kualitas Produk dan Produk Endorsement Rachel Vennya Cukup Layak
untuk di Pertimbangkan
Produk Endorsement Rachel Vennya
cukup layak untuk dipertimbangkan
TOTAL Sangat
Setuju Setuju
Kurang
Setuju
Tidak
Setuju
Endorsement
Rachel
Vennya
memberikan
informasi
kualitas
produk
Sangat
setuju 1 4 0 0 5
Setuju 2 24 2 0 28
Kurang
setuju 2 6 1 0 9
Tidak
setuju 0 1 0 0 1
TOTAL
5
35
3
0
43
Sumber: P.07/FC.09/P.16/FC.18
Tabel silang diatas menjelaskan hubungan antara Endorsement Rachel
Vennya memberikan informasi kualitas produk dan Produk Endorsement Rachel
Vennya cukup layak untuk dipertimbangkan.
Berdasarkan data yang di peroleh, sebanyak 28 dari 43 responden merasa setuju
bahwa Endorsement Rachel Vennya memberikan informasi kualitas produk dan
produk Endorsement Rachel Vennya cukup layak untuk dipertimbangkan.Dari 28
orang tersebut terdapat 24 orang yang setuju bahwa bahwa Endorsement Rachel
Vennya memberikan informasi kualitas produk dan Produk Endorsement Rachel
Vennya cukup layak untuk dipertimbangkan, dan 2 orang sangat setuju
Endorsement Rachel Vennya memberikan informasi kualitas produk dan Produk
Endorsement tersebut cukup layak untuk dipertimbangkan, walaupun terdapat 2
orang yang kurang setuju.
Universitas Sumatera Utara
62
Universitas Sumatera Utara
Terdapat 9 dari 43 orang responden diperoleh bahwa 6 orang setuju bahwa
Endorsement Rachel Vennya memberikan informasi kualitas produk dan Produk
Endorsement Rachel Vennya cukup layak untuk dipertimbangkan, dan 2 orang
sanagt setuju Endorsement Rachel Vennya memberikan informasi kualitas produk
dan Produk Endorsement tersebutcukup layak untuk dipertimbangkan, walaupun
1 orang kurang setuju terhadap hal tersebut.
Terdapat 5 dari 43 orang responden diperoleh bahwa 4 orang setuju bahwa
Endorsement Rachel Vennya memberikan informasi kualitas produk dan Produk
Endorsement Rachel Vennya cukup layak untuk dipertimbangkan, dan 1 orang
sanagt setuju Endorsement Rachel Vennya memberikan informasi kualitas produk
dan Produk Endorsement tersebut cukup layak untuk dipertimbangkan.
Kemudian 1 dari 43 orang responden tidak setuju bahwa Endorsement Rachel
Vennya memberikan informasi kualitas produk namun setuju Produk
Endorsement Rachel Vennya cukup layak untuk dipertimbangkan.
Berdasarkan uraian diatas, mayoritas responden (28 orang) merasa bahwa
Endorsement Rachel Vennya memberikan informasi kualitas produk dan Produk
Endorsement tersebut cukup layak untuk dipertimbangkan.
Universitas Sumatera Utara
63
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Uji Hipotesis
a. Pasangan P5-P14
Berdasarkan hasil dari “output SPSS Viewer” telah menghasilkan tiga
jenis analisis dan interpretasi data, yaitu:
Tabel 4.23
Analisis Statistika Dua Sampel
Nilai
Tengah N Std. Deviasi
Std.
Penyimpangan
Nilai Tengah
Tampilan foto
Instagram Rachel
Vennya Menarik
2.0233 43 .40757 .06215
Adanya Ketertarikan
Menggunakan Barang
yang di Endorse
Rachel Vennya
2.4651 43 .70200 .10705
Analisis statistika dua sampel (paired samples statistics), diketahui
berdasarkan kelompok pasangan P5-P14, antara variabel tampilan foto Instagram
Rachel Vennya menarik dengan adanya ketertarikan menggunakan barang yang di
Endorse Rachel Vennya masing-masing memiliki nilai statistik yang berbeda
untuk nilai tengah (mean), standar deviasi, dan standar penyimpangan nilai tengah
(standar error mean).
Universitas Sumatera Utara
64
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.24
Analisa Korelasional Dua Sampel
N Korelasi Signifikan
Tampilan foto Instagram
Rachel Vennya Menarik
dan Adanya
Ketertarikan
Menggunakan Barang
yang di Endorse Rachel
Vennya
43 .211 .175
Analisa korelasional dua sampel (paired samples correlational),
diketahui berdasarkan kelompok pasangan P5-P14, nilai hubungan antara kedua
variabel memiliki nilai korelasi r= 0,211 dengan level significance 0,175.
Universitas Sumatera Utara
65
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.25
Analisi Uji Dua Sampel
Perbedaan dipasangkan
t df Sig.
Nilai
Tengah
Std.
Deviasi
Std.
Peny.
Nilai
Tengah
95% Selang
Kepercayaan dari
Perbedaan
Bawah Atas
Tampilan foto
Instagram Rachel
Vennya Menarik dan
Adanya Ketertarikan
Menggunakan Barang
yang di Endorse
Rachel Vennya
-.44186 .73363 .11188 -.66764 -.21608 -3.950 42 .000
Analisis uji dua sampel (paired sample test), diketahui berdasarkan uji T
diperoleh nilai untuk t(hitung) adalah -3.950. Perumusan hipotesis yang diajukan
adalah: jika nilai t(hitung) > nilai t(tabel) maka Ho ditolak. Jumlah sampel n= 43,
dengan selang kepercayaan α = 0.05 jadi nilai t(tabel) = 1.697 maka Ho ditolak.
Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara tampilan foto Instagram Rachel
Vennya menarik dengan adanya ketertarikan menggunakan barang yang di
Endorse Rachel Vennya.
Universitas Sumatera Utara
66
Universitas Sumatera Utara
b. Pasangan P7-P16
Berdasarkan hasil dari “output SPSS Viewer” telah menghasilkan tiga
jenis analisis dan interpretasi data, yaitu:
Tabel 4.26
Analisis Statistika Dua Sampel
Nilai
Tengah N Std. Deviasi
Std.
Penyimpangan
Nilai Tengah
Endorsement Rachel
Vennya Memberikan
Informasi Kualitas
Produk
2.1395 43 .63925 .09748
Produk Endorsement
Rachel Vennya
Cukup Layak untuk
di Pertimbangkan
1.9535 43 .43389 .06617
Analisis statistika dua sampel (paired samples statistics), diketahui
berdasarkan kelompok pasangan P7-P16, antara variabel Endorsement Rachel
Vennya Memberikan Informasi Kualitas Produk dengan Produk Endorsement
Rachel Vennya Cukup Layak untuk di Pertimbangkan memiliki nilai statistik yang
berbeda untuk nilai tengah (mean), standar deviasi, dan standar penyimpangan
nilai tengah (standar error mean).
Universitas Sumatera Utara
67
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.27
Analisa Korelasional Dua Sampel
N Korelasi Signifikan
Endorsement
Rachel Vennya
Memberikan
Informasi
Kualitas Produk
dan Produk
Endorsement
Rachel Vennya
Cukup Layak
untuk di
Pertimbangkan
43 .024 .879
Analisa korelasional dua sampel (paired samples correlational), diketahui
berdasarkan kelompok pasangan PMR-MKD, nilai hubungan antara kedua
variabel memiliki nilai korelasi r= 0,024 dengan level significance 0,879.
Universitas Sumatera Utara
68
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.28
Analisis Uji Dua Sampel
Perbedaan di Pasangkan
t df Sig. Nilai
Tengah
Std.
Deviasi
Std.
Peny.
Nilai
Tengah
95% Selang
Kepercayaan dari
Perbedaan
Bawah Atas
Endorsement
Rachel Vennya
Memberikan
Informasi Kualitas
Produk dan Produk
Endorsement
Rachel Vennya
Cukup Layak untuk
di Pertimbangkan
.18605 .76394 .11650 -.04906 .42115 1.597 42 .118
Analisis uji dua sampel (paired sample test), diketahui berdasarkan uji T
diperoleh nilai untuk t(hitung) adalah -1.597. Perumusan hipotesis yang diajukan
adalah: jika nilai t(hitung) > nilai t(tabel) maka Ho ditolak. Jumlah sampel n= 43,
dengan selang kepercayaan α = 0.05 jadi nilai t(tabel) = 1.697 maka Ho ditolak.
Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Endorsement Rachel Vennya
Memberikan Informasi Kualitas Produk dan Produk Endorsement Rachel Vennya
Cukup Layak untuk di Pertimbangkan.
Universitas Sumatera Utara
69
Universitas Sumatera Utara
4.4 Pembahasan
Komunikasi pemasaran merupakan teknik komunikasi yang digunakan
agar suatu produk barang atupun jasa dapat laku dipasaran serta memperoleh
keuntungan. Banyak teknik yang digunakan dalam memasarkan suatu produk
salah satunya adalah iklan. Iklan merupakan kegiatan untuk memperkenalkan
produk kepada masyarakat luas sehingga pada akhirnya mereka memutuskan
untuk menjadi konsumen. Iklan dapat dilakukan dengan atau melalui komunikasi
interpersonal serta komunikasi bermedia seperti menggunakan media cetak
maupun elektronik serta media baru atau internet. Dari internet kita bisa banyak
mengakses banyak hal, salah satunya Media sosial. Hampir semua orang
pengguna internet saat ini pasti memiliki minimal 1 media sosial. Media sosial
yang sedang marak digunakan saat ini umumnya pada remaja dan mahasiswa
adalah instagram. Perkembangan instagram menjadi media baru yang paling
diminati masyarakat luas yang pada akhirnya bermunculan sosok public figure
pada dunia maya tersebut atau gampangnya disebut selebgram (selebriti
Instagram) yang umumnya mendapat kesempatan untuk menjadi Celebrity
Endorser. Disebut Celebrity Endorser karena jumlah pengikut (followers) mereka
yang banyak dan akun mereka menarik perhatian pengiklan untuk mengiklankan
produk barang atau jasa. Salah satu Celebrity Endorse yang sangat populer di
Indonesia saat ini adalah Rachel Vennya. Rachel Vennya bukan berasal dari
kalangan artis, namun dirinya disebut selebgram (selebriti Instagram).
Berdasarkan hasil dari penelitian minat beli konsumen mahasiswa FISIP
USU dapat disimpulkan bahwa Rachel Vennya sebagai Celebrity Endorse di
Instagram cukup menarik perhatian responden, hal ini dikarenakan mayoritas
responden tertarik melihat foto-foto Endorsement Rachel Vennya dan berminat
membeli barang yang telah di Endorse-nya dan hasil penelitian pada mahasiswa
FISIP USU, hampir semua responden mengetahui keberadaan Rachel Vennya
sebagai selebgram yang juga menerima produk atau jasa Endorse.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori persuasi De Fleur. Di
dalam teori ini dijelaskan dari pesan-pesan persuasif dapat mengubah atau
mengaktifkan suatu proses psikologi (perubahan sikap) yang kemudian
Universitas Sumatera Utara
70
Universitas Sumatera Utara
memunculkan perubahan perilaku seseorang, jadi dapat di misalkan dari suatu
iklan Endorsement yang ada di Instagram Rachel Vennya dapat membuat
seseorang terbujuk atau tertarik, lalu memunculkan suatu keinginan untuk
memiliki dan menggunakannya barang atau jasa tersebut dan dari keinginan
tersebut memunculkan perubahan perilaku yaitu membeli barang yang di inginkan
tersebut.
Berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan oleh peneliti yang
dilanjutkan dengan cara analisis korelasional dan pengujian hipotesis, yaitu
pengukuran tingkat hubungan diantara dua variabel, dengan menggunakan Uji T-
Test atau “Paired –Sample T-Test”. Maka hasil yang diperoleh dari penelitian ini
adalah Ho ditolak, jadi terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X yaitu
Celebrity Endorsement dengan variabel Y yaitu minat beli di kalangan mahasiswa
FISIP USU.
Pembahasan uji hipotesis ini merupakan akhir keseluruhan analisis data.
Selanjutnya akan dibuat beberapa kesimpulan dan saran yang akan dilanjutkan
pada BAB V.
Universitas Sumatera Utara
71 Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penyajian dan analisis data yang telah dilakukan sesuai dengan
langkah-langkah yang dituntun dan telah dilaksanakan, maka penelitian mengenai
“Studi Analisis Korelasional Celebrity Endorsement dan Minat Beli Konsumen di
Kalangan Mahasiswa FISIP USU (Studi Kasus Rachel Vennya)” dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Rachel Vennya adalah selebgram atau selebriti Instagram yang sangat
cukup populer di kalangan remaja saat ini, bahkan tiap harinya pengikut
(follower) Rachel Vennya terus bertambah. Rachel Vennya banyak
memberi motivasi dan semangat pada remaja-remaja seusianya karena
kesuksesan usaha di usianya yang muda dan popularitas dirinya saat ini
banyak di bandingkan dengan artis-artis ibu kota.
2. Dari data penelitian minat beli konsumen di kalangan mahasiswa FISIP
USU pada studi kasus Rachel Vennya sebagai Celebrity Endorsement di
instagram, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden tertarik dan
berminat terhadap apa yang di iklankan dan di gunakan oleh Rachel
Vennya.
3. Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisa
korelasional dan uji hipotesis T-Test dengan tolak ukur t(hitung) dan t(tabel)
diperoleh hasil signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat,
sehingga terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Celebrity
Endorsement dan minat beli konsumen di kalangan mahasiswa FISIP
USU. Iklan Endorsement Rachel Vennya di Instagram cukup menarik,
jelas, dan mempersuasi konsumen untuk membeli dan menggunakannya.
Universitas Sumatera Utara
72
Universitas Sumatera Utara
5.2 Saran
Setelah melakukan penelitian “Studi Analisis Korelasional Celebrity
Endorsement dan Minat Beli Konsumen di Kalangan Mahasiswa FISIP USU
(Studi Kasus Rachel Vennya)”. Peneliti memiliki beberapa saran responden
penelitian, saran akademis dan saran praktis sebagai berikut:
5.2.1 Saran Responden Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan tanggapan yang sangat baik
mengenai Rachel vennya. Feed Instagram Rachel Vennya cukup menarik,
sehingga pengikutnya tertarik untuk melihat foto-foto Rachel Vennya termasuk
foto Endorsement itu sendiri. Rachel Vennya juga cukup memotivasi remaja-
remaja masa kini. Hanya saja di harapkan Rachel vennya tidak hanya menerima
Endorse barang branded saja, melainkan juga barang dengan harga-harga yang
lebih terjangkau.
5.2.2 Saran Dalam Kaitan Akademis
Diharapkan mahasiswa khususnya dalam bidang ilmu komunikasi dapat
melanjutkan penelitian sejenis dengan sudut pandang yang berbeda. Dengan
adanya penelitian yang berbeda, maka akan semakin banyak pula referensi hasil
penelitian yang dapat digunakan dan memperkaya khasanah oleh para calon
peneliti berikutnya.
5.2.3 Saran Dalam Kaitan Praktis
Celebrity Endorse Rachel Vennya di Instagram cukup baik dalam
menarik minat konsumen khususnya pada mahasiswa FISIP USU. Tidak hanya
foto Endorsement nya saja, namun foto-foto yang Rachel Vennya posting di akun
instagramnya cukup positif, menarik perhatian, serta menginspirasi pengikutnya
(followers).
Universitas Sumatera Utara
73 Universitas Sumatera Utara
DAFTAR REFERENSI
Atmoko Dwi, Bambang. 2012. Instagram Handbook Tips Fotografi Ponsel.
Jakarta: Media Kita.
Bambang. 2012. Instagram. Jakarta: Media Kita.
Bungin, Burhan. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta : Prenada Media
Group.
Bungin, Burhan. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Danandjaja. 2012. Metodologi Penelitian Sosia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Cangara, Hafied H. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Effendy, Onong Uchjana. 2005. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Evans, Dave. 2008. Social Media Marketing an Hour a Day. Canada : Wiley
Publishing Inc.
Gurnelius, Susan. 2011. 30 Minutes Social Media Marketing. United State:
McGraw Hill Companies.
Jeffkins, Frank. 1997. Periklanan. Jakarta: Erlangga.
Kriyanto, Rachmat. 2007. Teknik Praktik Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup.
Lubis, Suwardi. 1997. Teknologi Komunikasi dan Pembangunan. Medan : USU.
Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Mulyana, Deddy dan Jalaludin Rahmat. 2006. Komunikasi Antar Budaya
Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nawawi, Hadari. 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Yogyakarta: Gajahmada
University Press.
Rakhmat, Jalaludin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakary.
Universitas Sumatera Utara
74
Universitas Sumatera Utara
Ronald, Lane. King, Karen W., Thomas, Russel J.. 2008. Klepnner’s: Prosedur
Periklanan. Jakarta: PT. Indeks Jakarta.
Rossiter, John and Larry Percy. 1998. Advertising and Promotion Manajemen.
MC.Graw-Hill Inc.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 2006. Metode Penelitian Survai. Jakarta:
Pustaka: LP3ES Indonesia.
Shimp, A. Terence. 2003. Periklanan Promosi. Ahli bahasa : Revyani Sjahrial &
Dyah anikasari. Jakarta: PT. Gramedia Jakarta.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Penerbit Alfabeta.
Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
West, Richard., Turner, H Lynn. 2008. Pengantar Teori Komunikasi : Analisis
dan Aplikasi. Ed ke-3. Jakarta: Salemba Humanika.
Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Grasindo.
Referensi lain :
http://dirmahasiswa.usu.ac.id/
Diakses pada tanggal 1 Februari 2017, 13:05 WIB.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Media_sosial
Diakses pada tanggal 26 Februari 2017, 20:24 WIB.
http://fisip.usu.ac.id/content/index/4/id_cnt_sejarah
Diakses pada tanggal 27 Februari 2017, 13:51 WIB.
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
KUESIONER PENELITIAN
Studi Analisis Korelasional Terhadap Celebrity Endorsement dan Minat Beli
Konsumen di Kalangan Mahasiswa FISIP USU (Studi Kasus Rachel Vennya)
Petunjuk Pengisian 1. Bacalah dengan seksama pertanyaan berikut
2. Isi jawaban dengan memberikan tanda silang(x) sesuai dengan jawaban pilihan
Anda
3. Kotak di sebelah kanan diisi oleh peneliti
4. Mohon mengisi seluruh pertanyaan secara lengkap
5. Terima kasih atas kesediaan waktu anda mengisi angket ini
No. Responden :
Nama :
Usia :
Departemen :
NIM :
Karakteristik Responden
1. Uang saku/pendapatan ?
a. < 500.000 perbulan
b. 500.000 - 1.000.000 perbulan
c. 1.000.000 - 2.000.000 perbulan
d. > 2.000.000 pebulan
2. Frekuensi membuka Instagram ?
a. Sangat sering
b. Sering
c. Jarang
d. Sangat jarang
Foto
3. Apakah anda perna melihat foto endoresement di instagram?
a. Sangat sering
b. Sering
c. Jarang
d. Sangat jarang
Universitas Sumatera Utara
4. Apakah anda pernah melihat Rachel Vennya sebagai Celebrity Endorsement di
instagram?
a. Sangat pernah
b. Pernah
c. Jarang
d. Sangat jarang
5. Apakah tampilan foto yang di endorse oleh Rachel Vennya di instagram
menarik?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
Teks
6.Apakah teks/ caption foto dalam produk yang di endorse oleh Rachel Vennya di
instagram jelas dan mudah dipahami ?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
Informasi melalui foto
7. Apakah endorsementRachel Vennya di instagram banyak memberikan
informasi yang berkaitan dengan kualitas produk yang di endorse?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
8. Apakah foto endorsement Rachel Vennya di instagram memberikan informasi
seputar onlineshop terkait ?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
Kejelasan pesan
9. Apakah pesan endorsement yang disampaikan di instagram Rachel Vennya
cukup jelas?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
Universitas Sumatera Utara
10. Apakah pesan iklan yang disampaikan Rachel Vennya sebagai celebrity
endorsement dapat di percaya?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
Persuasi dan Minat
11. Apakah Rachel Vennya cukup populer sebagai celebrity endorsement saat ini?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
12. Apakah anda suka melihat foto endorsement Rachel Vennya di Instagram ?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
13. Menurut anda, apakah produk yang digunakan oleh Rachel Vennya di
Instagram cocok untuk ia gunakan ?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
14. Apakah anda tertarik untuk menggunakan barang yang dipakai oleh Rachel
Vennya di Instagram?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
15. Apakah anda berminat membeli setelah melihat produk yang di endorse
Rachel Vennya?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
16. Apakah produk yang di endorse oleh Rachel Vennya produk yang cukup
layak untuk dipertimbangkan ?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
Universitas Sumatera Utara
17.Apakah produk yang di endorse oleh Rachel Vennya adalah produk terbaik
sehingga anda merasa harus membelinya?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang Setuju
d. Tidak Setuju
18. Apakah setelah melihat iklan produk yang di endorse oleh Rachel Vennya di
instagram anda memutuskan untuk membelinya?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
19.Apakah keputusan anda untuk membeli produk yang di endorse oleh Rachel
Vennya tidak dipengaruhi produk lainnya?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
20. Apakah anda yakindengan online shop yang meng-endorse Rachel Vennya
sebagai celebrity endorsement adalah online shop yang dapat di uji kebenaran
atau keberadaannya (trusted) ?
a. sangat setuju
b. setuju
c. kurang setuju
d. tidak setuju
Tanggapan, saran, dan kritik mengenai foto endorsement Rachel Vennya
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Universitas Sumatera Utara
No.
Responden
Karakteristik
responden Variabel X Jumlah
Variabel Y Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
0 1 4 1 1 4 3 2 2 2 2 2 3 3 3 32 3 3 3 3 3 2 2 19
0 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 2 2 2 2 2 2 2 14
0 3 3 1 1 1 2 3 3 2 1 2 1 1 1 22 2 2 2 1 2 2 1 12
0 4 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 20 2 2 2 2 3 3 1 15
0 5 2 1 2 1 2 2 3 1 2 1 1 1 2 21 2 2 2 2 3 4 1 16
0 6 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 23 2 2 2 3 3 2 2 16
0 7 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 15 1 2 1 1 1 3 1 10
0 8 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 31 4 3 2 4 4 4 2 23
0 9 3 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 22 2 1 2 3 2 2 2 14
1 0 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 30 2 3 2 4 3 4 3 21
1 1 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 41 3 3 3 4 4 4 3 24
1 2 4 1 2 3 2 2 2 3 2 2 1 3 2 29 4 2 2 2 2 2 2 16
1 3 2 1 1 1 1 2 4 2 2 2 1 1 2 22 3 2 2 2 2 2 1 14
1 4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 26 3 3 2 3 3 2 2 18
1 5 3 1 1 1 2 2 2 3 2 2 1 1 2 23 3 3 2 3 3 2 2 18
1 6 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 2 19 3 3 2 2 3 3 1 17
1 7 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 25 2 2 2 3 3 3 3 18
1 8 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 1 3 2 29 3 3 2 3 3 2 3 19
1 9 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 20 2 3 2 2 3 3 2 17
2 0 1 1 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 3 19 3 2 1 2 2 2 1 13
2 1 4 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 27 2 2 2 2 2 2 2 14
2 2 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 26 2 2 2 3 2 3 2 16
2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 27 4 2 2 2 2 2 2 16
2 4 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 25 3 3 2 3 3 3 2 19
2 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 29 2 2 2 2 2 2 3 15
2 6 4 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 22 2 2 2 3 3 3 2 17
2 7 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1 26 2 2 2 3 3 3 1 16
2 8 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 2 3 2 3 3 3 2 18
2 9 3 1 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 25 1 3 2 3 3 3 3 18
3 0 3 1 1 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 26 3 3 1 2 3 3 2 17
3 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 19 2 3 2 3 3 2 1 16
3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 28 3 2 3 2 2 2 3 17
3 3 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 19 2 1 1 2 2 2 1 11
3 4 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 23 2 2 2 2 2 2 2 14
3 5 3 2 1 2 3 1 1 2 1 2 1 4 3 26 2 2 2 3 4 2 1 16
3 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 27 3 3 2 3 3 2 2 18
3 7 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26 3 3 2 3 2 2 2 17
3 8 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 19 3 2 2 3 2 3 1 16
3 9 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 26 3 2 2 2 2 2 2 15
4 0 2 1 2 1 2 2 2 3 2 2 1 1 2 23 2 2 2 2 2 2 1 13
4 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 3 1 2 1 21 2 1 2 1 2 2 1 11
4 2 4 1 1 1 2 2 2 3 2 3 2 2 3 28 3 1 2 2 2 2 2 14
4 3 3 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 22 2 1 1 1 2 2 1 10
Universitas Sumatera Utara
Lampiran SPSS
Tabel Tunggal - Frequency Table
Uang Saku
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid < 500.000 perbulan 7 16.3 16.3 16.3
500.000-1.000.000
perbulan
18 41.9 41.9 58.1
1.000.000-2.000.000
perbulan
10 23.3 23.3 81.4
> 2.000.000 8 18.6 18.6 100.0
Total 43 100.0 100.0
Frekuensi membuka Instagram
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat sering 25 58.1 58.1 58.1
Sering 15 34.9 34.9 93.0
Jarang 3 7.0 7.0 100.0
Total 43 100.0 100.0
Melihat foto Endorsement di Instagram
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat sering 24 55.8 55.8 55.8
Sering 17 39.5 39.5 95.3
Jarang 1 2.3 2.3 97.7
sangat jarang 1 2.3 2.3 100.0
Total 43 100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Melihat Rachel Vennya sebagai Celebrity Endorsement
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat pernah 21 48.8 48.8 48.8
Pernah 18 41.9 41.9 90.7
Jarang 3 7.0 7.0 97.7
sangat jarang 1 2.3 2.3 100.0
Total 43 100.0 100.0
Tampilan foto Endorsement Rachel Vennya di Instagram menarik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat setuju 3 7.0 7.0 7.0
Setuju 36 83.7 83.7 90.7
kurang setuju 4 9.3 9.3 100.0
Total 43 100.0 100.0
Teks / caption foto Rachel Vennya di Instagram mudah di pahami
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat setuju 8 18.6 18.6 18.6
Setuju 31 72.1 72.1 90.7
kurang setuju 4 9.3 9.3 100.0
Total 43 100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Endorsement Rachel Vennya memberikan informasi kualitas produk
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat setuju 5 11.6 11.6 11.6
Setuju 28 65.1 65.1 76.7
kurang setuju 9 20.9 20.9 97.7
tidak setuju 1 2.3 2.3 100.0
Total 43 100.0 100.0
Endorsement Rachel Vennya memberi info seputar Online shop
terkait
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat setuju 5 11.6 11.6 11.6
Setuju 33 76.7 76.7 88.4
kurang setuju 5 11.6 11.6 100.0
Total 43 100.0 100.0
Pesan Endorsement yang di sampaikan Rachel Vennya jelas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat setuju 6 14.0 14.0 14.0
Setuju 36 83.7 83.7 97.7
tidak setuju 1 2.3 2.3 100.0
Total 43 100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Pesan iklan yang disampaikan Rachel Vennya dapat di percaya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat setuju 6 14.0 14.0 14.0
Setuju 30 69.8 69.8 83.7
kurang setuju 6 14.0 14.0 97.7
tidak setuju 1 2.3 2.3 100.0
Total 43 100.0 100.0
Rachel Vennya cukup populer sebagai Celebrity Endorse
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat setuju 26 60.5 60.5 60.5
Setuju 11 25.6 25.6 86.0
kurang setuju 6 14.0 14.0 100.0
Total 43 100.0 100.0
Suka melihat foto Endorsement Rachel Vennya di Instagram
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat setuju 13 30.2 30.2 30.2
Setuju 19 44.2 44.2 74.4
kurang setuju 9 20.9 20.9 95.3
tidak setuju 2 4.7 4.7 100.0
Total 43 100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Produk Endorsement Rachel Vennya cocok untuk ia gunakan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat setuju 7 16.3 16.3 16.3
Setuju 30 69.8 69.8 86.0
kurang setuju 6 14.0 14.0 100.0
Total 43 100.0 100.0
Tertarik untuk menggunakan barang yang di pakai Rachel Vennya
di Instagram
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat setuju 2 4.7 4.7 4.7
Setuju 22 51.2 51.2 55.8
kurang setuju 16 37.2 37.2 93.0
tidak setuju 3 7.0 7.0 100.0
Total 43 100.0 100.0
Berminat membeli setelah melihat produk Endorse-an Rachel
Vennya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat setuju 5 11.6 11.6 11.6
Setuju 22 51.2 51.2 62.8
kurang setuju 16 37.2 37.2 100.0
Total 43 100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Produk Endorsement Rachel Vennya cukup layak dipertimbangkan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
sangat setuju 5 11.6 11.6 11.6
Setuju 35 81.4 81.4 93.0
kurang setuju 3 7.0 7.0 100.0
Total 43 100.0 100.0
Produk Endorsement Rachel Vennya adalah produk terbaik dan
merasa harus membelinya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat setuju 4 9.3 9.3 9.3
Setuju 18 41.9 41.9 51.2
kurang setuju 18 41.9 41.9 93.0
tidak setuju 3 7.0 7.0 100.0
Total 43 100.0 100.0
Produk Endorsement Rachel Vennya adalah produk terbaik dan
memutuskan untuk membelinya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat setuju 1 2.3 2.3 2.3
Setuju 20 46.5 46.5 48.8
kurang setuju 19 44.2 44.2 93.0
tidak setuju 3 7.0 7.0 100.0
Total 43 100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Keputusan produk yang di Endorse Rachel Vennya tidak di
pengaruhi produk lainnya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 26 60.5 60.5 60.5
kurang setuju 13 30.2 30.2 90.7
tidak setuju 4 9.3 9.3 100.0
Total 43 100.0 100.0
Online shop yang meng-Endorse Rachel Vennya adalah Online shop
yang dapat di uji kebenaran dan keberadaannya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat setuju 15 34.9 34.9 34.9
setuju 21 48.8 48.8 83.7
kurang setuju 7 16.3 16.3 100.0
Total 43 100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
TABEL SILANG (CROSS TABS)
Adanya Ketertarikan Menggunakan
Barang yang di Pakai Rachel Vennya
di Instagram
TOTAL Sangat
Setuju Setuju
Kurang
Setuju
Tidak
Setuju
Tampilan
Foto Rachel
Vennya di
Menarik
Sangat setuju 1 1 1 0 3
Setuju 1 20 12 3 36
Kurang setuju 0 1 3 0 4
Tidak setuju 0 0 0 0 0
TOTAL
2
22
16
3
43
Produk Endorsement Rachel Vennya
cukup layak untuk dipertimbangkan
TOTAL Sangat
Setuju Setuju
Kurang
Setuju
Tidak
Setuju
Endorsemen
t Rachel
Vennya
memberikan
informasi
kualitas
produk
Sangat setuju 1 4 0 0 5
Setuju 2 24 2 0 28
Kurang
setuju 2 6 1 0 9
Tidak setuju 0 1 0 0 1
TOTAL
5
35
3
0
43
Universitas Sumatera Utara
TABEL t
Analisis Statistika Dua Sampel
Nilai
Tengah N Std. Deviasi
Std.
Penyimpangan
Nilai Tengah
Tampilan foto
Instagram Rachel
Vennya Menarik
2.0233 43 .40757 .06215
Adanya Ketertarikan
Menggunakan Barang
yang di Endorse
Rachel Vennya
2.4651 43 .70200 .10705
Analisa Korelasional Dua Sampel
N Korelasi Signifikan
Tampilan foto
Instagram Rachel
Vennya Menarik dan
Adanya Ketertarikan
Menggunakan Barang
yang di Endorse Rachel
Vennya
43 .211 .175
Analisi Uji Dua Sampel
Perbedaan dipasangkan
t df Sig.
Nilai
Tengah
Std.
Deviasi
Std.
Peny.
Nilai
Tengah
95% Selang
Kepercayaan dari
Perbedaan
Bawah Atas
Tampilan foto
Instagram Rachel
Vennya Menarik dan
Adanya Ketertarikan
Menggunakan Barang
yang di Endorse
Rachel Vennya
-.44186 .73363 .11188 -.66764 -.21608 -3.950 42 .000
Universitas Sumatera Utara
Analisis Statistika Dua Sampel
Nilai
Tengah N Std. Deviasi
Std.
Penyimpangan
Nilai Tengah
Endorsement Rachel
Vennya Memberikan
Informasi Kualitas
Produk
2.1395 43 .63925 .09748
Produk Endorsement
Rachel Vennya
Cukup Layak untuk
di Pertimbangkan
1.9535 43 .43389 .06617
Analisa Korelasional Dua Sampel
N Korelasi Signifikan
Endorsement
Rachel Vennya
Memberikan
Informasi
Kualitas Produk
dan Produk
Endorsement
Rachel Vennya
Cukup Layak
untuk di
Pertimbangkan
43 .024 .879
Analisis Uji Dua Sampel
Perbedaan di Pasangkan
t df Sig. Nilai
Tengah
Std.
Deviasi
Std.
Peny.
Nilai
Tengah
95% Selang
Kepercayaan dari
Perbedaan
Bawah Atas
Endorsement
Rachel Vennya
Memberikan
Informasi Kualitas
Produk dan Produk
Endorsement
Rachel Vennya
Cukup Layak untuk
di Pertimbangkan
.18605 .76394 .11650 -.04906 .42115 1.597 42 .118
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BIODATA PENELITI
IDENTITAS DIRI
NAMA LENGKAP : Fiona Kane
TEMPAT / TGL LAHIR : Medan, 10 Desember 1995
USIA : 21 Tahun
JENIS KELAMIN : Perempuan
AGAMA : Islam
STATUS : Belum Menikah
ANAK KE- : 1 dari 2 bersaudara
KEWARGANEGARAAN : Indonesia
ALAMAT : Jl. STM (atas/ ujung) Gg. Suka Tangkas No. 9
KECAMATAN : Medan Johor, Medan, Sumatera Utara
NO HP : 0819-2012-661
EMAIL : [email protected]
PENDIDIKAN FORMAL
2001-2007 SD SWASTA HARAPAN 2 MEDAN
2007-2010 SMP SWASTA HARAPAN 2 MEDAN
2010-2013 SMA NEGERI 5 MEDAN
2013-Sekarang UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Universitas Sumatera Utara
Top Related