3
ASEPSIS: Cleaning
AntisepsisDisinfeksiSterilisasi
• HOST• LINGKUNGAN MIKROBIOLOGI• LINGKUNGAN FISIK• LINGKUNGAN SOSIAL
4
Berbagai istilah penting:ASEPSIS :• Kondisi bebas dari mikroorganisme patogen
(Webster)• Tehnik untuk menjaga area kerja dan petugas
kesehatan sebebas mungkin dari mikroorganisme dengan perlindungan intensif pada pasien dan petugas (Hoeller)
CLEANING (PEMBERSIHAN/PENCUCIAN)Tindakan membersihkan semua debu,tanah dan bahan asing yang tampak.
ANTISEPTIK : Bahan kimia yang digunakan pada jaringan hidup untuk menghambat atau membunuh mikroba.
5
DISINFEKTAN:
Bahan kimia yang digunakan pada benda / alat untuk membunuh atau mengurangi pertumbuhan mikroorganisme sampai kadar yang sesuai untuk situasi tertentu
STERILISASI : Tindakan merusak semua bentuk kehidupan mikroba dan ditujukan pada alat yang digunakan pada jaringan steril atau rongga tubuh.
6
Cleaning
• Tujuan utama :
Mengurangi bahan organik dan tanah serta mikroorganisme yang terkandung didalamnya pada permukaan lingkungan dan instrumen
• Syarat sebelum antisepsis, disinfeksi dan sterilisasi
• Pilih bahan pembersih yang tepat (jenis, konsentrasi)
7
Antiseptik
• Menurunkan sejumlah mikroorganisme pada jaringan kulit dan mucosa
• Dilakukan :
Cuci tangan petugas kesehatan
Persiapan pasien pre-operatif
Rawat luka
Pemilihan harus tepat
8
Penggunaan Sabun Antiseptik Bagi Petugas Kesehatan
1. Sebelum prosedur invasive
2. Sebelum dan sesudah menyentuh darah atau cairan tubuh atau membran mukosa ( luka,lubang)
3. Sebelum dan sesudah melakukan operasi
4. Sebelum kontak langsung dengan pasien immunocompromised
5. Keluar dari tempat yang terkontaminasi ketempat bersih
6. Setelah melepas sarung tangan
7. Setelah menyentuh benda – benda yang mungkin terkontaminasi darah dan cairan tubuh
8. Setelah kontak dengan penderita yang beresiko tinggi (luka terbuka)
9
Cara kerja antiseptika /disinfektan
1.Merusak membran sel
a) Perubahan permeabilitas ----menurunkan tegangan permukaan
c: Surface active disinfektan ( Triton K-12; Tween -80)
b) Perubahan permeabilitas akibat denaturasi protein membran sel
c: Phenol group : Lysol , Cresol, Creolin
10
2. Mengganggu kerja Enzim
a) Logam berat : Ar,Ag,Hg
b) Bahan – bahan Oksidator :
c : Gol Halogen : iodine tincture, chlorine
H2O2
KMnO4
3. Denaturasi protein akibat coagulasi dan presipitasi protoplasma
c : alkohol , bahan –bahan asam dan alkalis
11
Macam –macam Antiseptika
1.Chlorhexidine gluconate 1,5% (Hibiscrub)Cara kerja : Menurunkan tegangan permukaanPenggunaan : Pre –op ;Cuci tanganKeuntungan : Aktivitas s/ 6 jam
Penyembuhan luka tdk terhalangKerugian : Aktivitas turun krn mineral dalam air,
lotion,sabun, keratitis2.Iodine (Yodium tincture )
Cara kerja : Oxidizing agent : Inaktivasi enzimPenggunaan: Pre – op ; Vena punctieKeuntungan : Kerja Cepat ; murahKerugian : Iritasi ; warna
12
3. Iodophore (Betadine)
Cara kerja : = iodine
Penggunaan : Pre-op ; Vena punctie
Keuntungan : Kerja cepat ;murah; tidak iritasi
Kerugian : Diserap jaringan (klt tdk intak)
Efektifitas hilang jika tdp bahan organik (drh, nanah)
Daya antimikroba hilang setelah kering
4. Alkohol 70%
Cara kerja : Memecah lipid
Denaturasi protein
Penggunaan : Vena punctie ; tindkn medis invasive
13
Keuntungan : Paling aman, paling efektif, kerja cepat, aktvts spektrum luas, Murah
Kerugian : Kulit kering, Efektivitas turun krn bhn organik, Mudah terbakar.
5.Hidrogen peroksida (H2O2 3%)
Cara Kerja : Mmch ggs –OH raddikal bebas merusak lemak
Keuntungan : efektif
Kerugian : Korosif , tdk stabil
14
6. Triklosan ( sabun mandi)Cara kerja : mhbt pertumbuhan kuman di kulit
Guna : menghilangkan bau badan
Keuntungan : Non mutagenik
15
Disinfeksi
Faktor yang mempengaruhi efektivitas disinfektan :
1. Bahan dasar alat/ instrumen
2. Jumlah dan tipe mikrorganisme pada alat
3. Banyaknya tanah dan bahan organik
4. Waktu kontak
5. Konsentrasi larutan
16
PANDUAN PENGGUNAAN DISINFEKTAN UNTUK INSTRUMEN:
• Ventilasi ruangan harus baik • Pastikan instrumen sudah bersih (clean) • Lepaskan bagian instrumen yang dapat dilepas • Instrumen dalam keadaan kering • Encerkan desinfektan sesuai petunjuk • Rendam seluruh bagian instrumen dalam
larutan desinfektan, pastikan tidak ada gelembung udara
17
6. Tutup wadah supaya tidak menguap
7. Jangan dibiarkan instrumen terendam terlalu lama
8. Bilas desinfektan dengan aquades steril (2x)
9. Keringkan instrumen yang sudah didesinfeksi dengan handuk steril dan letakkan dalam tempat yang kering
18
Level disinfektan :
1.High level disinfectants
Bahan : glutaraldehida, hidrogenperoxide, formaldehida
Kerja : semua vegetatif dan spora bakteri,virus, jamur
Guna : laringoskopi, respirator, alat anestesi,dan fiber optic endoscopes
2.Intermediate level disinfectants
Bahan :chlorine, iodophore, phenolics
Kerja : vegetatif bakteri (kec. M. tbc) jamur, virus
Guna : cleaning dan desinfeksi lingkungan (lantai, dinding, bed)
19
3.Low level disinfectants Bahan :Quaternary ammonium compounds
Kerja : vegetatif bakteri (kec. M.tbc), jamur,virus dengan selubung lemak
Guna : desinfeksi lingkungan (lantai)
20
Macam-macam disinfektan :
1.Alkaline glutaraldehid2%
Cara kerja : inaktivasi enzim
Guna : disinfektan instrumen dalam bbrp jam
Keuntungan : daya antimikroba bagus, tdk terpengaruh bahan organik
Kerugian : jika tll lm instrumen rusak
2.Formaldehyde
Cara kerja :inaktivasi enzim
Guna : disinfektan instrumen
Kerugian : Iritatif,toksik pd jaringan, karsinogenik
21
3.Chlorin (Sodium hypochlorit 0,5%)
Cara kerja :Oxidizing agent : inaktivasi enzim m.o (SH –SS)
Guna : disinfeksi ruangan (kontaminasi darah atau cairan tbh)
Keuntungan : Daya antimikroba spektrum luas ; murah ;kerja cepat
Kerugian : korosif ;tdk stabil;tdk efektif bila tdp bhn organik
4.Phenol (Lysol, Creoline)
Cara kerja : Inaktivasi oksidase dan dehidrogenase di membran sel
Guna : disinfeksi ruangan
Keuntungan : Tdk dipengaruhi bhn organik
22
Kerugian : Sulit dibilas, Iritasi kulit, depigmentasi
5. Alkohol 70%
Cara kerja : memecah lipid ,denaturasi protein
Guna : disinfeksi stetoskop,termometer
Kerugian : Cepat menguap, Menggumpalkan protein ,mudah terbakar
6.Quartenary ammonium compound
Cara kerja : turunkan tegangan permukaan
guna : disinfeksi ruangan yang baik
Keuntungan : bahan pembersih yang baik
Kerugian : Kurang baik untuk instrumen (Pseudomonas tmbh)
23
STERILISASISetiap proses ( kimia atau fisik)yang membunuh semua
bentuk kehidupan mikroorganisme
Terdiri:1.PEMANASAN2.Pendinginan (Freezing)3.Radiasi4.Gelombang ultrasonik 5.FiltrasiPEMANASAN (HEAT)1. Moist heat : Denaturasi & koagulasi protein Kerusakan DNA & RNAHilangnya integritas sel
24
Macam : Suhu < 100oC :
Pasteurisasi 60 - 65oC 30 menit susu, vaksin bakteriTyndalisasi 80 - 100oC 30 menit 3 hari makanan kaleng
Suhu = 100oC Boiling instrumen logam Suhu > 100oC Autoclave 121oC 15 menit 1 atm
kain, alat gelas, instrumen logam, kayu, medium perbenihan kuman
25
2. Dry heat
• denaturasi protein
• kerusakan akibat efek oksidatif
• efek toksik akibat peningkatan kadar elektrolit
26
1. Hot air oven :
alat gelas, minyak, gel, powder
180oC 2 jam
2.Red head:
pemijaran dengan api
bacteriologi needle (ose)
3.Flaming :
pemanasan dengan api
alat logam
27
PENDINGINAN (FREEZING) - 35°Ctimbunan kristal es di luar sel
air dalam sel keluar
konsentasi elektrolit intrasel meningkat denaturasi protein
membran sel rusak bahan organik intrasel keluar
28
RADIASI 1.Radiasi ultraviolet
= 240-280 nm (opt 260 nm)
pembentukan dimer primidin DNA
hambatan sintesi DNA hambatan pertumbuhan & respirasi sel
sterilisasi ruang tertutup : kamar operasi
29
2. Radiasi ion
sinar X, sinar (gamma)
ionisasi air
radikal hidroksil
memecah rantai DNA
sterisasi : cat gut, disposable instrumen
30
GELOMBANG ULTRASONIK
gelombang suara frekuensi tinggi (9-100 kc/s)
rongga dalam cairan sel
rongga pecah
disintegrasi sel
Jarang digunakan
31
FILTRASI
kertas saring 14 - 0,023 m
sering digunakan 0,022 m
Sterilisasi : serum, plasma, tripsin
Top Related