Sekretariat: Jl. Gajayana No 50 Dinoyo Malang, HimpunanMahasiswa Kimia (HIMASKA) ”Helium” Gedung SC Lantai 1
PANITIA PELAKASANAOLIMPIADE KIMIA (OKI) V
TINGKAT SMA SEDERAJAT SE-JAWA DAN BALI
HIMPUNAN MAHASISWA KIMIA (HIMASKA) ”Helium”
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
1
Petunjuk :
1. Periksalah terlebih dahulu soal dan lembar jawaban
2. Peserta dilarang membawa :
a) Segala macam buku, catatan, dan kertas walaupun kertas kosong ( kecuali yang
telah disediakan panitia )
b) Segala macam peralatan elektronik seperti ponsel, handy talkie dsb
3. Hitamkan bulatan pada lembar jawaban soal pilihan ganda yang disediakan
4. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum menjawabnya
5. Laporkan pada pengawas lomba, jika terdapat tulisan yang kurang jelas atau jumlah
soal kurang
6. Waktu yang diberikan adalah 100 menit
7. Jumlah soal sebanyak 10 pilihan ganda, dan 10 soal Essay
8. Penilaian diatur sebagai berikut :
Untuk Pilihan Ganda nilai maksimum adalah 40
a) Benar bernilai +4,
b) Salah bernilai -1
c) Tidak diisi bernilai 0
Untuk Essay nilai maksimum adalah 160, masing-masing soal benar mempunyai
bobot nilai yang berbeda, salah dan tidak diisi bernilai 0.
9. Peserta tidak diizinkan berdiskusi atau menyontek selama babak ini berlangsung
10. Periksalah pekerjaan sebelum diserahkan kepada pengawas.
11. Berdoalah sebelum mengerjakan.
Sekretariat: Jl. Gajayana No 50 Dinoyo Malang, HimpunanMahasiswa Kimia (HIMASKA) ”Helium” Gedung SC Lantai 1
PANITIA PELAKASANAOLIMPIADE KIMIA (OKI) V
TINGKAT SMA SEDERAJAT SE-JAWA DAN BALI
HIMPUNAN MAHASISWA KIMIA (HIMASKA) ”Helium”
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2
Gas pencemar nitrogen (NO) di udara bereaksi dengan oksigen membentuk gas NO2
dengan laju tertentu. Untuk menentukan hukum laju reaksi antara gas NO dan O2 dilakukan
percobaan metode laju awal di dalam suatu wadah tertutup pada temperatur 25 C.
Reaksinya adalah : 2𝑁𝑂(𝑔) + 𝑂2(𝑔) → 2𝑁𝑂2(𝑔)
Dengan melakukan variasi konsentrasi gas NO dan O2, diperoleh data sebagai berikut :
Percobaan Konsentrasi Awal Reaktan (mol/L)
Laju Awal (mol/L.s) O2 NO
1 0,10 0,10 1,20 × 10-8
2 0,20 0,10 2,40 × 10-8
3 0,10 0,30 1,08 × 10-7
1. Berdasarkan data di atas, berapakah tekanan awal campuran gas untuk percobaan 1, bila
reaksi dilakukan pada wadah yang volumenya 5 liter ?
a. 4,89 × 10-1 atm
b. 4,89 atm
c. 495,5 atm
d. 49,5 atm
2. Nilai tetapan laju reaksi pada suhu 25 C adalah...
a. 1,2 × 10-5 mol-2L2s-1
b. 1,2 × 10-5 mol-2L1s-1
c. 1,2 × 10-6 mol-2L1s-1
d. 1,2 × 10-6 mol-1L2s-1
3. Pada percobaan lain dengan konsentrasi gas NO dan 𝑂2 yang telah ditentukan, laju
reaksinya diamati pada temperatur yang berbeda. Jika pada temperatur 25 C, lajunya
adalah 1,55 × 104 M/det, sedangkan pada temperatur 50 C (pada konsentrasi O2 dan NO
yang sama) lajunya adalah 3,88 × 10−4 M/det, maka energi aktivasi reaksi tersebut
adalah...
a. 29,373 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙
b. 293,73 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙
c. 23,973 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙
d. 27,739 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙
4. Ergosterol (C28H44O), suatu prekursor vitamin D, mempunyai 𝑚𝑎𝑘𝑠 = 282 nm dan
koefisien ekstingsi molar () 11.900 M-1cm-1. Berapakah konsentrasi ergosterol dalam
suatu larutan yang mempunyai absorbansi 0,065 dengan tebal sampel 1,00 cm ?
a. 2,17 × 10-3 g/L
b. 2,17 × 10-4 g/L
c. 2,17 × 10-2 g/L
d. 3,54 × 10-3 g/L
Sekretariat: Jl. Gajayana No 50 Dinoyo Malang, HimpunanMahasiswa Kimia (HIMASKA) ”Helium” Gedung SC Lantai 1
PANITIA PELAKASANAOLIMPIADE KIMIA (OKI) V
TINGKAT SMA SEDERAJAT SE-JAWA DAN BALI
HIMPUNAN MAHASISWA KIMIA (HIMASKA) ”Helium”
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
3
5. Lambung manusia mengandung asam lambung (HCl) dengan konsentrasi sekitar 8,0×10-2
M. Bila seseorang mengalami lambung asam, konsentrasi HCl di lambung mencapai kira-
kira 0,1 M. Sebuah tablet antacid mengandung 334 mg senyawa aktif NaAl(OH)2CO3
(massa molar = 144 gr/mol). Bila pada lambung mengandung 800 ml HCl 0,1 M, maka
jumlah mmol HCl yang dapat dinetralisir oleh tablet antacid tersebut adalah...
a. 0,00232
b. 2,32
c. 4,64
d. 9,28
6. Jika D adalah isotop 𝐻12 dan diketahui tetapan 𝐷2𝑂 adalah 0,2 × 10−14, maka pernyataan
dibawah ini:
1. 𝑝𝐷 dalam 𝐷2𝑂 murni sama dengan 8
2. Konsentrasi 𝑂𝐷− sama dengan 0,1 × 10−7
3. 𝐷2𝑂 murni bersifat basa, pada suhu yang sama 𝑝𝐻 lebih besar dari 𝑝𝐷
4. 𝑝𝐷 dalam 𝐷2𝑂 murni sama dengan 7,35
Pernyataan yang benar adalah ....
a. 1,2,3
b. 2,4
c. 4 saja
d. Semua benar
7. X gram logam alumunium direaksikan dengan 200ml larutan asam sulfat, menghasilkan
gas R. Selanjutnya R direaksikan dengan 9,0 liter 1-butena menghasilkan Q. Pada P dan T
yang sama volume 2,8 gram gas nitrogen adalah 3,0 liter. (Ar H = 1; O = 16; Al = 27; S =
32; N = 14)
1. R adalah gas hidrogen
2. X = 5,40 gram
3. Q adalah gas butana
4. Reaksi pembentukan Q merupakan reaksi subsitusi
Pernyataan yang benar adalah:
a. 1,2 dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. Semua benar
8. Mercury(I) chloride 𝐻𝑔2𝐶𝑙2, is commonly called “calomel” (As a mixture with proteins,
it has been used as a laxative). It is insoluble, having a 𝐾𝑠𝑝 of 1.1 × 10−18. If you have
100 mL of a solution having a 0.0010 M concentration of 𝐻𝑔22+
, how many grams of
𝑁𝑎𝐶𝑙 must be added to begin precipitation of 𝐻𝑔2𝐶𝑙2?
a. 1.9 × 10−5𝑔
Sekretariat: Jl. Gajayana No 50 Dinoyo Malang, HimpunanMahasiswa Kimia (HIMASKA) ”Helium” Gedung SC Lantai 1
PANITIA PELAKASANAOLIMPIADE KIMIA (OKI) V
TINGKAT SMA SEDERAJAT SE-JAWA DAN BALI
HIMPUNAN MAHASISWA KIMIA (HIMASKA) ”Helium”
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
4
b. 1.9 × 10−7 𝑔
c. 19.28 × 10−5𝑔
d. 6.42 × 10−15𝑔
9. Asam fosfat, H3PO4, terionisasi sesuai persamaan :
𝐻3𝑃𝑂4(𝑎𝑞) ↔ 𝐻+(𝑎𝑞) + 𝐻2𝑃𝑂4−(𝑎𝑞) K1 = 7,1 × 10-3
𝐻2𝑃𝑂4−(𝑎𝑞) ↔ 𝐻+(𝑎𝑞) + 𝐻𝑃𝑂4
2−(𝑎𝑞) K2 = 6,2 × 10-8
𝐻𝑃𝑂42−(𝑎𝑞) ↔ 𝐻+(𝑎𝑞) + 𝑃𝑂4
3−(𝑎𝑞) K3 = 4,5 × 10-13
Seorang siswa diminta untuk membuat larutan penyangga dengan pH = 7,00. Spesi yang
harus digunakan dalam larutan ini dan perbandingannya adalah ...
a. H3PO4 dan H2PO4−
dengan perbandingan 7,1×104 : 1
b. H3PO4 dan H2PO4−
dengan perbandingan 1 : 7,1×104
c. HPO42− dan H2PO4
− dengan perbandingan 0,62 : 1
d. HPO42− dan H2PO4
− dengan perbandingan 1 : 0,62
10. Diasumsikan terdapat 50,0 ml larutan penyangga dalam nomor 9 dengan spesi penyangga
yang lebih banyak mempunyai konsentrasi 0,10 M. Konsentrasi ion H dalam larutan ini
setelah penambahan 2,0 × 10-3 mol NaOH adalah ...
a. 3,65
b. 3,65 × 10-3
c. 3,65 × 10-5
d. 3,65 × 10-8
ESSAY
Untuk soal nomor 1-2
Vitamin C or L-ascorbic acid or L-ascorbate is an essential nutrient for humans and
certain other animal species. In living organisms ascorbate acts as an antioxidant by
protecting the body against oxidative stress. It is also a cofactor in at least eight enzymatic
reactions including several collagen synthesis reactions that cause the most severe symptoms
of scurvy when they are dysfunctional. In animals these reactions are especially important in
wound-healing and in preventing bleeding from capillaries.
Vitamin C is widely available in the form of tablets and powders. Vitamin C is the
most widely taken dietary supplement. It is available in caplets, tablets, capsules, drink mix
packets, in multi-vitamin formulations, in multiple antioxidant formulations, and as
Sekretariat: Jl. Gajayana No 50 Dinoyo Malang, HimpunanMahasiswa Kimia (HIMASKA) ”Helium” Gedung SC Lantai 1
PANITIA PELAKASANAOLIMPIADE KIMIA (OKI) V
TINGKAT SMA SEDERAJAT SE-JAWA DAN BALI
HIMPUNAN MAHASISWA KIMIA (HIMASKA) ”Helium”
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
5
crystalline powder. Timed release versions are available, as are formulations containing
bioflavonoids such as quercetin, hesperidin, and rutin. Tablet and capsule sizes range from 25
mg to 1500 mg. Vitamin C (as ascorbic acid) crystals are typically available in bottles
containing 300 g to 1 kg of powder (a 5 ml teaspoon of vitamin C crystals equals 5,000 mg).
1. Vitamin C (Mr=176.12 g/mol) is a compound of C, H, and O found in many natural
sources, especially citrus fruits. When a 1.000-g sample vitamin C is placed in a
combustion chamber and burned, the following data are obtained:
Mass of 𝐶𝑂2 absorber after combustion = 85.35 g
Mass of 𝐶𝑂2 absorber before combustion = 83.85 g
Mass of 𝐻2𝑂 absorber after combustion = 37.96 g
Mass of 𝐻2𝑂 absorber before combustion = 37.55 g
What is the empirical formula and molecular formula of vitamin C?
2. Vitamin C is the simple compound 𝐶𝑥𝐻𝑦𝑂𝑧 . Besides being an acid, it also a reducing
agent. Therefore, a method for determining the amount of vitamin C in a sample is to
titrate it with a solution of bromine (𝐵𝑟2), an element capable of accepting electrons (i.e.,
acting as an oxidizing agent). Suppose you find that a 1.00 g “chewable vitamin C tablet”
require 27.85 mL of 0.102 M 𝐵𝑟2 solution for titration to the equivalence point. How
many grams of vitamin C are contained in the tablet?
Untuk soal nomor 3-5
Asam karboksilat yang paling sederhana disebut asam metanoat dan mempunyai rumus
HCOOH. Senyawa ini ditemukan secara alami dalam semut dan diperoleh dengan cara
mendestilasi semut-semut tersebut. Hal inilah yang menyababkan asam metanoat
sebelumnnya mempunyai nama – asam format – firmica adalah bahasa latin untuk semut.
Bila seekor semut mengigit, dia mennyuntikkan suatu larutan yang mengandung 50%
volume asam metanoat. Pada umumnya semut dapat menyuntikkan sekitar 6,0 × 10-3 cm3
larutan tersebut.
3. a). Bila anda digigit seekor semut,dia tidak menyuntik anda dengan semua asam
metanoatnya tetapi menyisakan sedikit sebagai cadangan dalam tubuhnya. Dengan
asumsi “umumnya semut” menyuntikkan 80% asam metanoatnya, berapakah volume
total asam metanoat murni yang terkandung dalam seekor semut pada umumnya ?
b). Berapa ekor semut yang harus didistilasi untuk menghasilkan 1,0 dm3 asam
metanoat murni ?
4. Bikarbonat dari soda (natrium hidrogen karbonat) seringkali dipakai untuk mengobati
sengatan semut.
Sekretariat: Jl. Gajayana No 50 Dinoyo Malang, HimpunanMahasiswa Kimia (HIMASKA) ”Helium” Gedung SC Lantai 1
PANITIA PELAKASANAOLIMPIADE KIMIA (OKI) V
TINGKAT SMA SEDERAJAT SE-JAWA DAN BALI
HIMPUNAN MAHASISWA KIMIA (HIMASKA) ”Helium”
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
6
a) Tuliskan persamaan kimia untuk reaksi antara natrium hidrogenkarbonat dan asam
metanoat !
b) Diketahui kerapatan asam metanoat adalah 1,2 g/cm3, berapa jumlah mol asam
metanoat yang disuntikkan oleh semut pada umumnya ?
c) Berapa massa natrium hidrogenkarbonat yang diperlukan untuk menetralisir
sengatan dari semut tersebut secara sempurna ?
5. Segera setelah asam metanoat disuntikkan, asam metanoat akan dilarutkan dalam air
pada tubuh untuk menghasilkan larutan asam metanoat. Dengan asumsi asam metanoat
dilarutkan segera dalam 1,0 cm3 air dalam tubuh, hitung konsentrasi larutan yang
terbentuk !
(Anda dapat mengabaikan volume asam metanoat dalam perhitungan ini).
Untuk soal nomer 6-8
Seorang siswa di laboratorium merangkai sel elektrokimia sebagai berikut :
Pb (s) | Pb(𝑁𝑂3)2(aq, 1,0 M) || 𝑆𝑛𝐶𝑙2 (aq, 1,0 M) | Sn (s)
Larutan di kedua setengah sel dihubungkan dengan jembatan garam. Diketahui bahwa
potensial standar elektroda untuk kedua logam tersebut adalah :
Pb2+ (aq) + 2e → Pb (s) E = 0,126 V
Sn2+ (aq) + 2e → Sn (s) E = 0,136 V
6. Apa fungsi jembatan garam dalam sel tersebut ?
7. Tentukanlah :
a) Reaksi yang terjadi pada sel tersebut.
b) Kutub positif dan kutub negatif pada sel tersebut.
c) Potensial sel dari volta di atas.
8. Dalam industri metalurgi, biasanya besi dilapisi logam Sn untuk menghindari adanya
korosi. Diketahui potensial setengah sel :
Fe2+ (aq) + 2e → Fe (s) E = 0,44 V
Tentukan reaksi sel yang terjadi pada besi dan tentukan pula :
a) Potensial selnya !
b) Logam mana yang mengalami korosi lebih dahulu ?
c) Tentukan anoda dan katoda pada proses korosi tersebut !
Untuk soal nomor 9-10
A conducting polymer is a polymer that can conduct electricity. Sorne polymers can be
made semiconducting; others can be nearly metallic. Polyacetylene is an example of a
Sekretariat: Jl. Gajayana No 50 Dinoyo Malang, HimpunanMahasiswa Kimia (HIMASKA) ”Helium” Gedung SC Lantai 1
PANITIA PELAKASANAOLIMPIADE KIMIA (OKI) V
TINGKAT SMA SEDERAJAT SE-JAWA DAN BALI
HIMPUNAN MAHASISWA KIMIA (HIMASKA) ”Helium”
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
7
polymer that is a semiconductor. It can also be doped to increase its conductivity.
Polyacetylene is made from acetylene in a reaction that looks simple but is actually tricky to
do:
9. a) What is the hybridization of the carbon atoms, and the geometry around those
atoms, in acetylene and in polyacetylene?
b) Write a balanced equation to make polyacetylene from acetylene.
10. a) Acetylene is a gas at room temperature and pressure (298 K, 1.00 atm). How
many grams of polyacetylene can you make from a 5.00-L vessel of acetylene gas at
room temperature and room pressure? Assume acetylene behaves ideally, and that
the polymerization reaction occurs with 100% yield.
b) Using the average bond enthalpies ( = 413 kj/mol, = 348 kj/mol,
= 614 kj/mol, =839 kj/mol) predict whether the formation of
polyacetylene from acetylene is endothermic or exothermic.
Top Related