PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI JUAL BELI
MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE
PADA SISWA KELAS III SEMESETER II MI MA’ARIF MANGUNSARI
KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA
TAHUN PELAJARAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
SUSANTO
NIM - -
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
KEMENTRIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar . Telp. fax. kode pos. Salatiga
Http//www.salatiga.ac.id e-mail [email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka Skripsi Saudara:
Nama : Susanto
NIM : - -
Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI JUAL BELI
MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD
PUZZLE PADA SISWA KELAS III SEMESTER II MI
MA‟ARIF MANGUNSARI TAHUN PELAJARAN
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan
Salatiga, Agustus
Pembimbing,
Rasimin, S.Pd.I, M.Pd.
NIP.
KEMENTRIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Jl. Tentara Pelajar . Telp. fax. kode pos.
Salatiga
Website: Http//www.salatiga.ac.id e-mail [email protected]
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS
MATERI JUAL BELI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN
CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS III SEMESTER II
MI MA’ARIF MANUNSARI KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA
SALATIGA
TAHUN PELAJARAN
DISUSUN OLEH
SUSANTO
NIM : - -
Telah dipertahankan didepan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan
Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal
September dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh
gelar sarjana Pendidikan
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Mufiq, S. Ag.,M.Phil __________________
Sekretaris Penguji : Rasimin, S.Pdi, M.Pd. __________________
Penguji I : Dra.Hj.Lilik Sriyanti,M.Si __________________
Penguji II : Dra.Siti Asdiqoh, M.Si. __________________
Salatiga, September
Dekan FTIK IAIN SALATIGA
Suwardi, M.Pd
NIP.
PERYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini
Nama : Susanto
NIM : - -
Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain. Pendapat atau temuan lain yang
terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, Agustus
Yang menyatakan,
Susanto
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Barang siapa keluar(pergi) mencari ilmu maka ia berada dijalan Allah sehingga
kembali (HR. Tirmidzi).
Mencari ilmu itu kewajiban bagi setiap Islam pria dan wanita (H.R. Ibnu Abdul
Bari).
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
. Kedua orang tuaku (Bapak Bawon Suyani dan Ibu Pasmi), yang selalu
memberikan bimbingan, mengarahkan dengan penuh kesabaran, selalu
memberi semangat dengan materiil dan spriritual serta selalu berkorban
dan mendoakanku setiap saat.
. Adikku (Arina Nur Karima) yang aku sayangi semoga cita-citanya
tercapai dan dapat menjadi anak yang sholihah yang dapat
mengahraunmkan nama keluarga.
. Keluarga besarku yang senantiasa membantu dan memberi semangat dan
turut medo‟akanku.
. Calon ibu dari anak-anakku.
. Seluruh dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan
ilmunya kepadaku, memfasilitasiku, dan telah memberikan pelayanan
dengan sebaik-baiknya, sehingga menjadikan seperti sekarang ini.
. Teman-teman kelas Konsntrasi IPS dan kelas PGMI C angkatan .
. Keluarga besar (Rekan/Ita) Organisasi IPNU IPPNU Anak Cabang
Gemawang Kabupaten Temanggung.
. Para pembaca yang budiman.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Agung
Muhammad SAW yang senantiasa dinanti-nantikan syafaat‟a besok di yaumul
qiyamah.
Penulisan skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Jual
Beli Melalui Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle Pada Siswa Kelas III A
Semester II MI Ma‟arif Mangunsari Kota Salatiga Tahun Pelajaran ”
ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar akademik Sarjana
Pendidikan Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan
baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada yang terhormat:
. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
(FTIK).
. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI).
. Ibu Miftakhur Rif‟ah, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik
. Bapak Rasimin, S.Pd.I, M.Pd. selaku Desen Pembimbing Skripsi yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya guna memberikan bimbingan dan
arahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hingga akhir penulisan skripsi
ini.
. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah
memberikan ilmu dan bimbingannya kepada penulis.
. Ibu Susriana Wahyu Ika Lestari M.Pd. selaku Kepada Sekolah MI Ma‟arif
Mangunsari Salatiga yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
. Ibu Siti Nur Kholifah S.Pd.I. selaku wali kelas III A Mi Ma‟arif Mangunsari
Salatiga yang turut membantu dalam penelitian.
. Seluruh siswa-siswi kelas III A MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga yang telah
mendukung dan membantu peneliti dalam melakukan penelitian.
. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah
memberikan bantuan dan dukungannya hingga penulis dapat ,menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
Penulius menyadari bahwa dalam menyelesaikan lapoan skripsi ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat
dibutukan guna menyempurnakan penulisan laporan skripsi ini. Semoga laporan
skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya.
Salatiga, Agustus
Penulis
ABSTRAK
Susanto. . Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Jual Beli Melalui Strategi
Pembelajaran Crossword Puzzle pada Siswa Kelas III A Semester II MI
Ma’arif Mangunsari Kota Salatiga Tahun Pelajaran . Skripsi.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga. Pembimbing: Rasimin, S.Pd.I, M.Pd.
Kata kunci: Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle, Hasil Belajar dan IPS
Pembelajaran IPS pada umumnya membutuhkan kemampuan siswa untuk
menghafal materi pelajaran, sehingga guru sebagai pengajar haruslah lebih kreatif
dan inovatif dalam proses pembelajaran agar suasana pembelajaran menjadi
menyenangkan dan siswa tidak merasa bosan. Pembelajaran IPS di sekolah dasar
sejauh ini masih di dominasi oleh pembelajaran konvensional. Masih ada guru
yang mengajar secara monoton. Hal ini membuat siswa menjadi bosan dan
cenderung pasif dalam pembelajaran akibatnya hasil belajar IPS rendah. Masalah
utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: apakah penerapan strategi
pembelajaran crossword puzzle dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi jual
beli pada siswa kelas III A MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga tahun pelajaran
?
Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I,
dan siklus II. Tiap siklusnya ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan
meliputi observasi, tes dan dokumentasi.
Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi
pembelajaran crossword puzzle dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi jual
beli pada siswa kelas III A MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga. Dapat dilihat dari
hasil analisis data akhir yaitu nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus
sebesar . menjadi . pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II
menjadi . . Untuk angka ketuntasan belajar siswa pada pra siklus seanyak
anak atau sebesar . % meningkat menjadi anak atau sebesar . % pada
siklus I dan menjadi anak atau sebesar . % pada siklus II. Jadi angka
ketuntasan belajar dari pra siklus sampai siklus II meningkat sebesar . % atau
sebanyak anak.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. i
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................. iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................
B. Rumusan Masalah ..............................................................................
C. Tujuan Penelitian ...............................................................................
D. Hipotesis Penelitian ...........................................................................
E. Manfaat Penelitian .............................................................................
F. Definisi Operasional ..........................................................................
G. Metodologi Penelitian ........................................................................
. Rancangan Penelitian ..................................................................
. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................................
. Subjek Penelitian ........................................................................
. Langkah-Langkah Dalam PTK ...................................................
. Instrument Penelitian ..................................................................
. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................
. Analisis Data ...............................................................................
H. Sistematika Penulisan ........................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA .........................................................................
A. Hasil Belajar .......................................................................................
. Pengertian Belajar .........................................................................
. Pengertian Hasil Belajar ................................................................
. Macam-macam Hasil Belajar ........................................................
. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ....................................
. Penilaian Hasil Belajar ..................................................................
B. IPS Materi Jual Beli ...........................................................................
. Pengertian IPS ..............................................................................
. Runag Lingkup IPS ......................................................................
. Fungsi IPS di dalam Pendidikan ..................................................
. Tujuan IPS ...................................................................................
. Materi Jual Beli ............................................................................
. Standar Kompetensi .....................................................................
C. Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle ..........................................
. Pengertian Strategi Pembelajaran ................................................
. Strategi Crossword Puzzle ...........................................................
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ..................................................
A. Gambaran Umum MI Ma‟arif Mangunsari ........................................
. Profil Sekolah ...............................................................................
. Administrasi Sekolah ...................................................................
. Waktu Penelitian ..........................................................................
. Subyek Penelitian .........................................................................
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ..........................................................
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .........................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN .....................................................................
A. Analisis Data Persiklus ......................................................................
. Analisis Data Pra Siklus .............................................................
. Analisis Data Siklus I .................................................................
. Analisis Data Siklu II ..................................................................
B. Analisis Data Akhir ............................................................................
BAB V PENUTUP ..........................................................................................
A. Kesimpulan ........................................................................................
B. Saran ..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
. Tabel . Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar IPS Kelas III
. Tabel . Data Siswa di MI Ma‟arif Salatiga
. Tabel . Data Guru dan Karyawan di MI Ma‟arif Manunsari Salatiga
. Tabel . Koleksi Perpustakaan
. Tabel . Peralatan Pendidikan
. Tabel . Media Pendidikan
. Tabel . Perabot Sekolah
. Tabel . Prasarana
. Tabel . Ruangan Pokok
. Tabel . Ruangan Penunjang
. Tabel . Anggaran Belanja dan Pendapatan Sekolah
. Tabel . Hubungan Kerjasama
. Tabel . Kurikulum
. Tabel . Daftar Nama Siswa Kelas III MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga
Tahun Pelajaran
. Tabel . Nilai Ulangan Siswa Materi Jual Beli (Pra Siklus)
. Tabel . Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Siswa pada Pra Siklus
. Tabel . Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus I
. Tabel . Rekapitulasi Ketuntasan Siswa pada Siklus I
. Tabel . Lembar Pengamatan Guru Kelas Siklus I
. Tabel . Lembar Pengamatan Siswa Siklus I
. Tabel . Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus II
. Tabel . Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II
. Tabel . Lembar Pengamatan Guru Kelas Siklus II
. Tabel . Lembar Pengamatan Siswa Siklus II
. Tabel . Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan
Siklus II
DAFTAR GAMBAR
Gambar . Skema Siklus Penelitian
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran Bentuk Soal Crossword Puzzle Siklus I
Lampiran Bentuk Soal Crossword Puzzle Siklus II
Lampiran Soal Post Tes Siklus I
Lampiran Soal Post Tes Siklus II
Lampiran Kunci Jawaban Siklus I
Lampiran Kunci Jawaban Siklus II
Lampiran Dokumentasi
Lampiran Surat Ijin Penelitian
Lampiran Surat Keterangan Penelitian
Lampiran Daftar Nilai SKK
Lampiran Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran Daftar Riwayat Hidup
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejarah peradaban manusia, membuktikan bahwa pendidikan
merupakan salah satu komponen kehidupan yang paling penting. Aktivitas ini
dimulai sejak manusia pertama ada di dunia sampai berakhirnya kehidupan
dimuka bumi ini. Bahkan, kalau mundur lebih jauh, kita akan mendapatkan
bahwa pendidikan mulai berproses sejak Allah SWT. Menciptakan manusia
pertama Adam A.S. disurga dan Allah SWT. Telah mengajarkan kepada
beliau semua nama yang oleh para malaikat belum dikenal sama sekali,
seperti halnya yang tercantum pada Al-Qur‟an Surat Al-Baqarah: - .
وبءآدموعلن سأ وبءأبئىيفقبلالأولئكةعلىعرضهنأثنكلهبالأ بأسأ
صبدقييكتنأإىؤلءه
“Dan telah diajarkan Nya kepada Adam nama-nama semuanya, kemudian Dia
kemukakan semua kepada Malaikat, lalu Dia berfirman : Beritakanlah kepada
Ku nama-nama itu semua, jika kamu adalah makhluk-makhluk yang benar”
لبعلأنلسبأحبكقبلىا تبهبإل علوأ الأحكينالأعلينأتإك
Mereka menjawab : Maha suci Engkau ! Tidak ada pengetahuan bagi kami,
kecuali yang Engkau ajarkan kepada kami. Karena sesungguhnya Engkaulah
yang Maha Tahu lagi Maha Bijaksana.
Pendidikan adalah upaya yang terorganisasi, berencana dan
berlangsung secara terus-menerus sepanjang hayat untuk membina anak didik
menjadi manusia paripurna, dewasa dan berbudaya (Susanto, ).
Pendidikan dimulai dari jenjang dasar. Jenjang pendidikan dasar di Indonesia
adalah Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah. Banyak mata pelajaran yang
diajarkan ditingkat Sekolah Dasar termasuk mata pelajaran ilmu pengetahuan
sosial (IPS).
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran yang
diajarkan di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtida‟iyah. Pembelajaran pengetahuan
sosial di sekolah dasar merupakan sarana untuk mengembangkan wawasan,
pola pikir siswa, dan sikap sosial siswa didalam keluarga maupun ditengah-
tengah masyarakat. Tujuan utama IPS ialah untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi dimasyarakat,
memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang
terjadi dan terampil mengatasi masalah yang terjadi sehari-hari baik yang
menimpa dirinya maupun yang menimpa masyarakat (Alma, ).
Ilmu pengetahuan sosial sangat penting dalam kehidupan sehari-hari,
dimana pada mata pelajaran IPS terdapat banyak nilai-nilai sosial yang
diajarkannya. Namun masih banyak siswa yang menganggap sulit dan tidak
suka terhadap mata pelajaran IPS. Objek kajian mata pelajaran IPS sangat
luas cakupannya, sehingga tidak mudah dipahami oleh sebagian besar para
siswa. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, adalah
kurangnya minat membaca dan menganggap bahwa mata pelajaran IPS masih
bersifat hafalan.
Materi jual beli salah satu materi yang diajarkan pada kelas III
Madrasah Ibtidaiyah. Di dalam buku pegangan guru jual beli adalah kegiatan
menjual atau membeli barang dan jasa. Kegiatan jual beli terjadi karena ada
syarat-syarat tertentu. Secara tidak sadar siswa telah mempraktekan kegiatan
jual beli ini dalam kehidupan sehari-hari baik itu di lingkungan rumah
maupun di lingkungan sekolah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas III A MI Ma‟arif
Mangunsari pada hari selasa tanggal April diperoleh keterangan
bahwa masih ada permasalahan pada saat pembelajaran IPS sehingga
mempengaruhi hasil belajar IPS. Hasil belajar IPS pada siswa kelas III A
menyatakan bahwa belum semua siswa mampu untuk mencapai KKM
(Kriteria ketuntasan Minimal). Dari jumlah keseluruhan siswa, yang
berjumlah siswa, baru siswa yang sudah memenuhi KKM sedangkan
siswa lagi masih dibawah KKM. Ini berarti masih ada sebagian siswa yang
belum menguasai mata pelajaran IPS.
Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti lakukan di kelas III A MI
Ma‟arif Mangunsari Salatiga, bahwa permasalahan pada mata pelajaran IPS
diantaranya adalah sebagai berikut; kebanyakan siswa kurang fokus dalam
menerima materi pelajaran, ada sebagian siswa saat pembelajaran
berlangsung merasa bosan dan lebih memilih bercanda dengan temannya,
siswa merasa jenuh dengan banyaknya materi pelajaran IPS, merasa bahwa
materi IPS masih bersifat hafalan. Media atau alat peraga yang digunakan
kurang mendukung karena pembelajaran IPS akan lebih bermakna jika
dihadapkan langsung dengan wujud nyata. Dari situasi tersebut peneliti
merasa bahwa strategi pembelajaran yang diterapkan kurang maksimal dan
kurang variasi. Sehingga pembelajaran IPS menjadi kurang maksimal disisi
lain sebagian siswa kurang aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Masih rendahnya minat siswa terhadap mata pelajaran IPS berdampak
pula pada kualitas hasil belajar. Disinilah peran dari seorang guru untuk
meningkatkan minat belajar dan kualitas hasil belajar terutama pada mata
pelajaran IPS. Tentunya dengan kerja keras serta upaya-upaya dan motivasi
semangat belajar yang tinggi.
Beberapa penyebab rendahnya hasil belajar siswa terhadap materi
pelajaran IPS, peneliti berkeyakinan bahwa kehadiran strategi pembelajaran
yang bervariasi akan menunjang tingkat keberhasilan dalam proses belajar
mengajar terutama pada mata pelajaran IPS. Strategi pembelajaran
merupakan salah satu komponen terpenting di dalam proses belajar mengajar.
Oleh karena itu peneliti menawarkan sebuah solusi dengan strategi
pembelajaran croosword puzzle.
Dick dan Caryy (dalam Kastolani, : ) menyebutkan bahwa
strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran
yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada
siswa. Crossword puzzle (teaka-teki silang) dapat digunakan sebagai strategi
pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar
yang sedang berlangsung. Bahkan strategi ini dapat melibatkan partisipasi
peserta didik secara aktif sejak awal (Zaini, : ).
Langkah-langkah pembelajaran crossword puzzle adalah tulislah kata-
kata kunci, terminology atau nama-nama yang berhubungan dengan materi
kuliah yang telah anda berikan. Buatlah kisi-kisi yang dapat diisi dengan
kata-kata yang telah dipilih (seperti dalam teka-teki silang). Hitamkam bagian
yang tidak diperlukan. Buat pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya adalah
kata-kata yang telah dibuat atau dapat juga hanya membuat pernytaan-
pernytaan mengarah kepada kata-kata tersebut. Bagikan teka-teki ini kepada
peserta didik. Bias individu atau kelompok. Batasi waktu mengerjakan. Beri
hadiah kepada kelompok atau individu yang paling cepat dan benar (Zaini,
: ).
Kelebihan strategi pembelajaran crossword puzzle yaitu lebih simple
untuk diajarkan, selain itu dapat melatih ketelitian atau kejelian siswa dalam
menjawab pertanyaan dan mengasah otak. Sedangkan kelemahan strategi
pembelajaran crossword puzzle adalah setiap jawaban teka-teki silang
hurufnya berkesinambungan. Jadi siswa merasa bingung apabila tidak bisa
menjawab salah satu soal dan itu akan berpengaruh pada jawaban siswa yang
hurufnya berkaitan dengan soal yang siswa tidak bisa menjawab. Selain itu
metode ini hanya bisa diberikan pada akhir pembelajaran untuk dijadikan
evaluasi oleh guru untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa setelah
melalakukan pembelajaran (http://emanpgsdshelsea.blogspot.com/ /
Model-pembelajaran-crossword-puzzle.html).
Berdasarkan uraian yang dikemukakan dilatar belakang. Penulis tertarik
untuk melakukan penelitian tindakan kelas kelas dengan judul “ peningkatan
belajar IPS materi jual beli melalui strategi croosword puzzle pada siswa
kelas III semester II MI Ma‟arif Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota
Salatiga tahun pelajaran “
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: apakah penerapan strategi pembelajaran crossword
puzzle dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi jual beli pada siswa kelas
III Semester II MI Ma‟arif Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga
tahun pelajaran ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar IPS melalui
strategi pembelajaran croosword puzzle pada siswa kelas III MI Ma‟arif
Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga tahun pelajaran .
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah dugaan sementara tentang jawaban atas masalah
penelitian yang akan diuji melalui penelitian. Adapun hipotesis dalam
penelitian ini adalah melalui strategi pembelajaran croosword puzzle dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi jual beli di
kelas III MI Ma‟arif Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga tahun
pelajaran / .
E. Manfaat Penelitian
. Manfaat Teoritis
a. Diharapkan dapat berguna bagi penulis untuk menambah keilmuannya
tentang model pembelajaran IPS.
b. Untuk menambah khasanah keilmuan dan memberikan sumbangan
pendidikan.
. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
) Meningkatkan kemampuan siswa dalam dalam menerima materi
) Mendorong siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar
) Meningkatkan prestasi siswa
b. Bagi Guru
) Memacu guru untuk meningkatkan kualitas pengelolaan
pembelajaran
) Mendorong para guru untuk mengadakan modifikasi dalam kegiatan
belajar mengajar
) Sebagai referensi dan acuan apabila ada diantara para guru
c. Bagi Sekolah
) Mewujudkan tercapainya visi dan misi sekolah
) Memajukan prestasi sekolah
F. Definisi Operasional
. Belajar
Menurut Slameto belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan
lingkungannya (Hamdani, : ). Belajar adalah proses perubahan tingkah
laku yang dilakukan secara terus menerus yang terjadi karena adanya
interaksi/hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan individu
lainnya maupun dengan lingkungannya.
. IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial)
Ilmu pengetahuan sosial, yang sering disingkat dengan IPS, adalah
ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan
humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam
rangka memberikan wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada
peserta didik ditingkat dasar dan menengah (Susanto ). Ilmu
pengetahuan sosial adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di
sekolah termasuk disekolah dasar (SD). Pembelajaran ilmu pengetahuan
sosial di SD merupakan sarana untuk mengembangkan wawasan, pola pikir
siswa, dan sikap sosial siswa di masyarakat maupun di dalam keluarga.
. Hasil Belajar
Menurut Nahrowi dalam K. Brahim ( : ) hasil belajar adalah
sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran
disekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes
mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Hasil belajar adalah nilai-
nilai yang di peroleh atau diterima siswa setelah kegiatan belajar mengajar
melalui Post Tes sebagai tolak ukur keberhasilan di dalam sebuah
pembelajaran.
. Strategi Pembelajaran Croosword Puzzle
Menurut Hisyam Zaini ( : ) Crossword Puzzle (teaka-teki
silang) dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran yang baik dan
menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung.
Bahkan strategi ini dapat melibatkan partisipasi peserta didik secara aktif
sejak awal. Crossword puzzle adalah salah satu strategi pembelajaran aktif
yang melibatkan semua siswa saatproses pembelajaran berlangsung
dengan mengisi kotak-kotak baik yang mendatar maupun menurun
sehingga membuat suasana kegiatan belajar mengajar menjadi
menyenangkan.
. Materi Jual Beli
Menurut Mastur ( : ) jual beli adalah suatu kegiatan untuk
mendapatkan barang dengan memberikan sejumlah uang yang telah
disepakati bersama antara penjual dan pembeli. Jual beli dapat diartikan
sebagai kegiatan yang dilakukan antara dua orang atau lebih untuk
memperoleh barang/jasa dengan memggunakan alat pembayaran. Jual beli
dapat dilakukan dilingkungan rumah maupun sekolah.
G. Metodologi Penelitian
. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Secara harfiah, penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa inggris, yaitu
Classroom Action Research, yang berarti action researh (penelitian
dengan tindakan) yang dilakukan dikelas. Untuk lebih jelasnya, mari kita
perhatikan pendapat berikut. Seorang Ahli di bidang ini, yaitu Arikunto
( ) yang mejelaskan pengertian PTK seacara lebih sistematis.
a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan
menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk
menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu
objek yang diamati.
b. Tidakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana
dengan tujuan tertentu. Dalam PTK, gerakan ini dikenal dengan siklus-
siklus kegiatan untuk peserta didik.
c. Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang
dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.
Dari ketiga pengertian diatas, yakni penelitian, tindakan, dan kelas
dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Penlitian tindakan kelas
adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang
sebgaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan
(Suyadi, : ).
Penggunaan PTK dalam penelitian ini dengan pertimbangan
perlunya perbaikan kualitas pembelajaran pada mata pelajaran IPS materi
jual beli pada kelas III semester II MI Ma‟arif Mangunsari Kecamatan
Sidomukti Kota salatiga melalui kegiatan penelitian reflektif.
. Waktu dan Lokasi Penelitian
a. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal April sampai tanggal
Mei . Waktu ini dirasa tepat karena pada pembelajaran aktif dan
tidak bersinggungan dengan waktu ujian maupun dengan tes sumatif.
b. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Ma‟arrif
Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga.
. Subyek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III A MI Ma‟arif
Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga dengan jumlah siswa
anak, yang terdiri dari siswa laki-laki dan siswa perempuan.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran
.
. langkah-Langkah dalam PTK
PTK sering didahului dengan berbagai hal yang harus
dipersiapkan secara cukup dan teliti. Secara umum, terdapat empat
langkah dalam melakukan ptk, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Berikut ini gambaran keempat langkah dalam
PTK yang dikemukakan oleh arikunto ( : ).
Gambar Siklus PTK
a. Tahap : Perencanaan
Dalam perencanaan PTK terdapat tiga kegiatan dasar, yaitu
identifikasi masalah merumuskan masalah, dan pemecahan masalah.
Pada masing-masing kegiatan, terdapat sub-sub kegiatan yang
sebaiknya dilaksanakan untuk menunjang sempurnanya tahap
perencanaan.
Dalam tahap perencanaan, yang dilakukan oleh peneliti adalah
sebagai berikut:
) Mengidentifikasi masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian
) Menelaah materi pembelajaran yang akan disampaikan bersama
tim kolaborasi
) Menyusun rpp dan indikator yang telah ditetapkan dan skenario
pembelajaran dengan Strategi Pembelajaran Crasswod Puzzle
) Menyiapkan media pembelajaran, dan sumber belajar.
) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja
siswa.
) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa
dan guru.
) Merencanakan waktu tindakan.
b. Tahap : Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan
pada tahap satu, yaitu bertindak dikelas. Hendaknya perlu di ingat
bahwa pada tahap ini, tindakan harus sesuai dengan rencana, tetapi
harus terkesan alamiah dan tidak direkayasa. Hal ini akan
berpengaruh dalam proses refleksi pada tahap empat nanti dan agar
hasilnya dapat disinkronkan dengan maksud semula.
c. Tahap : Pengamatan
Prof. Supardi menyatakan bahwa observasi yang dimaksud
dalam tahap III adalah pengumpulan data. Dengan kata lain,
observasi adalah memotret seberapa jauh efek tindakan telah
mencapai sasaran. Pada langkah ini peneliti harus menguraikan jenis
data yang dikumpulkan, cara mengumpulkan, dan alat atau
instrumen pengumpulan data (angket/wawancara/observasi, dan lain-
lain).
d. Tahap : Refleksi
Refleksi adalah kegiatan yang mengemukakan kembali apa
yang telah dilakukan. Refleksi juga sering disebut dengan istilah
“memantul”. Dalam hal ini, peneliti seolah memantulkan
pengalamannya ke cermin, sehingga tampak jelas penglihatannya,
baik kelemahan dan kekurangannya.
e. Tambahan : Siklus-Siklus dalam PTK
Siklus adalah putaran dari suatu rangkaian, mulai dari
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga pada evaluasi. Dalam
hal ini, yang dimaksud siklus-siklus dalam PTK adalah satu putaran
penuh tahapan-tahapan dalam PTK, sebagaimana disebutkan diatas.
Jadi, satu siklus adalah kegiatan penelitian yang dimulaidari
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Jika dalam PTK terdapat lebih dari satu siklus, maka siklus
kedua dan seterusnya merupakan putaran ulang dari tahapan
sebelumnya. Hanya saja, antara siklus pertama, kedua, dan
selanjutnya selalu mengalami perbaikan setahap demi setahap. Jadi,
antara siklus yang satu yang lain tidak akan pernah sama, meskipun
melalui tahap-tahap yang sama.
. Instrumen Penelitian
Bentuk instrumen yang dipakai untuk mendapatkan data adalah:
a. Soal tes, digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai
yang menggambarkan pencapaian target kompetensi dalam mata
pelajaran IPS materi jual beli.
b. Lembar pengamatan (observasi), alat yang digunakan untuk mengamati
secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
c. Pedoman dokumentasi digunakan untuk mendapatkan keterangan atau
mengenai gambaran umum kegiatan penelitian.
. Teknik Pengumpulan Data
Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan
a. Tes
Tes digunakan untuk mendapatkan data tentang hasi belajar
belajar siswa yang berupa nilai hasil post test. Post test adalah tes yang
diberikan setelah pembelajaran berakhir.
b. Observasi
Observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah mengamati dan
mencatat kegiatan yang dilakukan siswa dan guru pada saat proses
pembelajaran. Adapun observasi guru diambil untuk mengetahui
penguasaan guru dalam proses kegiatan pembelajaran.
c. Dokumentasi
Dalam penelitian ini daa yang diambil dari dokumen data
mengenai keadaan sekolah baik dari sisi system pendidikan maupun
dari sisi organisasi sekolah serta foto kegiatan selama proses
pembelajaran berlangsung.
. Analisis Data
Analisis data merupakan usaha (proses) memilih, memilah,
membuang dan menggolongkan data untuk menjawab dua permasalahan
pokok; ( ) tema apa yang dapat ditemukan pada data-data ini dan ( )
seberapa jauh data-data ini dapat menyokong tema tersebut (Basrowi dan
Suwandi, : ).
Semua data yang peroleh dan kumpulkan pada dasarnya untuk
menguji atau membuktikan kebenaran hipotesis. Benar tidaknya dugaan
itu akan dibuktikan melalui data yang kita peroleh dari lapangan. Oleh
sebab itu, pada tahap ini data sebagaimana adanya harus dianalisa, diolah
dan disusun sedemikian rupa sehingga bias digunakan untuk membuktikan
kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan.
Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan
analisis dengan:
a. Menghitung nilai rata kelas dengan rumus sebagai berikut:
M =
Keterangan:
M = Nilai rata-rata
X = Jumlah semua nilai siswa
N = Jumlah siswa
b. Sedangkan untuk menghitung presentasi jumlah belajar siswa,
digunakan rumus sebagai berikut:
P =
Keterangan:
P = Nilai dalam persen
F = Frekuensi
N = Jumlah keseluruhan (Djamarah, : - ).
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian tindakan kelas yang
diajukan dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti dan
bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut:
Bagian awal meliputi: halaman judul, nota pembimbing, pengesahan,
pernyataan keaslian, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar
isi, daftar tabel dan daftar lampiran.
Bagaian inti meliputi: Bab I pendahuluan, terdiri dari latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, manfaat penelitian,
definisi operasional, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian. Bab II
kajian pustaka, terdiri dari Sub A Membahas tentang pengertian belajar, hasil
belajar, macam-macam hasil belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar, dan penilaian hasil belajar. Sub B membahas tentang pengertian IPS,
ruang lingkup IPS, fungsi IPS dalam pendidikan, tujuan IPS dan materi jual
beli. Sub Bab C membahas tentang pengertian strategi pembelajaran,
pengertian strategi croosword puzzle, langkah-langkah penerapan
pembelajaran crossword puzzle, dan kelebihan serta kekurangan strategi
crossword puzzle. Bab III pelaksanaan penelitian terdiri dari gambaran umum
madrasah, gambaran deskripsi pelaksanaan pra siklus dan deskripsi
pelaksanaan siklus. Bab IV hasil penelitian dan pembahasan meliputi
deskripsi hasil penelitian per siklus dan pembahasan hasil penelitian. Bab V
penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran.
Bagian akhir, berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-lampiran serta
riwayat hidup penulis.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar
. Pengertian Belajar
Menurut Slameto belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi
dengan lingkungannya (Hamdani, : ). Sementara menururut
Morgan belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai
hasil dari pengalaman (Suprijono, : ). Skinner berpandangan bahwa
belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar maka responnya
menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya
menurun (Dimiyati dan Mudjiono, : ).
Berdasarkan dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah proses perubahan tingkah laku yang dilakukan secara terus menerus
yang terjadi karena adanya interaksi/hubungan timbal balik antara individu
yang satu dengan individu lainnya maupun dengan lingkungannya.
. Pengertian Hasil Belajar
Makna hasil belajar, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada
diri siswa, baik yang menyangkut aspek, kognitif, afektif dan psikomotor
sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian tentang hasil belajar
sebagaimana diuraikan di atas dipertegas lagi oleh oleh Nahrowi dalam K.
Brahim ( : ) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan
sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran
disekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes
mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.
Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah
kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena
belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seorang yang berusaha
untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.
Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan
tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.
Dilihat dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa hasil belajar
merupakan kemampuan yang diperoleh peserta didik melalui proses
pembelajaran yang dilaksanakan dengan baik, sehingga peserta didik akan
mengalami perubahan-perubahan kearah yang lebih baik. Pengukuran hasil
belajar ini dapat dilaksanakan melalui tes atau pertanyaan-pertanyaan
setelah selesainya materi pelajaran, yang bertujuan untuk meningkatkan
daya ingat siswa. Melalui tes ini kemampuan dari masing-masing siswa
dapat terlihat, apakah sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan atau
belum, dan dapat menunjang hasil belajar itu sendiri.
. Macam-macam Hasil Belajar
a. Pemahaman Konsep
Pemahaman menurut Bloom Susanto ( : ) diartikan sebagai
kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau abahan yang
dipelajari. Pemahaman menurut bloom ini adalah seberapa besar siswa
mampu menerima, menyerap dan memahami pelajaran yang diberikan
oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta
mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dalami, atau yang ia
rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang ia
lakukan. Sedangkan arti dari konsep Menurut Dorothy J. Skeel dalam
Nursid Sumaatmdja ( : - ), konsep merupakan sesuatu yang
tergambar dalam pikiran, suatu pemikiran, gagasan atau suatu
pengertian. Jadi konsep ini merupakan sesuatu yang telah melekat
dalam hati seseorang yang tergambar dalam pikiran, gagasan, atau suatu
pengertian. Rang yang telah memiliki konsep berarti orang tersebut
telah memiliki pemahaman pemahaman yang jelas tentang suatu
konsep atau citra mental tentang sesuatu (Susanto, : - ).
b. Keterampilan Proses
Usman dan Setiawati dalam Susanto ( : mengemukakan
bahwa ketrampilan proses merupakan ketrampilan yang mengarah
kepada pembangunan kemampuan mental, fisik dan sosial yang
mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dari dalam
individu siswa. Indrawati ( : ) merumuskan bahwa keterampilan
proses merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik
kognitif maupun psikomotorik) yang dapat digunakan untuk mnemukan
suatu konsep atau prinsip atau teori, untuk mengembangkan konsep
yang te;lah ada sebelumnya, atau untuk melakukan penyangkalan
terhadap suatu penemuan (falsifikasi).
c. Sikap
Menurut Sardiman dalam Susanto ( : ) sikap merupakan
kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola
dan teknik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa individu-
individu maupun objek obejek tertentu. Sikap menunjuk pada perbuatan
perilaku ataupun tindakan seseorang siswa.
. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
a. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari diri peserta
didik, yang mempengaruhi kemamupuan belajarnya. Faktor internal ini
meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar dan
ketekunan, sikap kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri
peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah
dan masyarakat. Keluarga yang morat marit keadaan ekonominya,
pertengkaran suami istri , perhatian orang tua yang kurang terhadap
anaknya serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik dari
orangtua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar
peserta didik (Susanto, : - ).
. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian adalah proses memberikan atau menetukan nilai kepada
objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Proses pemberian nilai
tersebut dalam bentuk interpretasi yang diakhiri dengan judgment.
Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil
belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan
bahwa objek yang dinilainya adalah hasil belajar siswa.
Penilaian hasil belajar dapat dibedakan menjadi tes dan bukan tes.
Tes ada yang diberikan secara lisan, tes secara tulisan dan tes tindakan
Soal-soal tes ada yang disusun dalam bentuk objektif, ada juga yang dalam
bentuk esai atau uraian. Sedangkan bukan tes sebagai alat penilaian
mecakup observasi, kuisioner, wawancara, skala, sosiometri, studi kasus,
dll. Disamping itu ada beberapa macam-macam jenis penialaian
diantaranya adalah penilaian formatif, penilaian sumatif, penilaian
diagnostik, penilanan selektif dan penilaian penempatan.
Penilaian formatif adalah penilaian yang dilaksanakan diakhir
program belajar-mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses
belajar-mengajar itu sediri. Penilaian sumatif adalah penilaian yang
dilaksanakan pada akhir unit program, akhir catur wulan, akhir semester,
dan akhir tahun. Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujuan
untuk melihat kelemahan-kelemahan siswa serta faktor penyebabnya.
Penilaian selektif adalah penilaian yang bertujuan untuk keperluan seleksi,
misalnya ujian saringan masuk ke lembaga pendidikan tertentu. Penialaian
penempatan adalah penilaian yang ditujukan untuk mengetahui
keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan
penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan
belajar untuk program itu.
B. IPS Materi Jual Beli
. Pengertian IPS
Ilmu pengetahuan sosial, yang sering disingkat dengan IPS, adalah
ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan
humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam
rangka memberikan wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada
peserta didik ditingkat dasar dan menengah (Susanto ). Dari
Kurikulum Pendidikan Dasar Tahun , disebutkan bahwa IPS adalah
mata pelajaran yang bmempelajari kehidupan sosial yang didasarkan pada
bahan kajian geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, sosiologi dan tata
Negara (Susanto ).
Ilmu pengetahuan sosial adalah salah satu mata pelajaran yang
diajarkan di sekolah termasuk disekolah dasar (SD). Pembelajaran ilmu
pengetahuan sosial di SD merupakan sarana untuk mengembangkan
wawasan, pola pikir siswa, dan sikap sosial siswa di masyarakat maupun
didalam keluarga. IPS juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
tentang sosial di mana pada mata pelajaran IPS akan diajarkan nilai-nilai
sosial, kemasyarakatan, kebudayaan serta nilai-nilai sejarah yang masih
patut untuk kita teladani. Agar nantinya pada saat kita hidup di lingkungan
masyarakat, kita dapat menyesuaikan dengan kondisi sosial dari daerah
tersebut.
. Ruang Lingkup IPS
Ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial adalah berupa kehidupan
manusia dalam masyarakat atau manusia sebagai anggota masyarakat
(Sardiyo, ). Secara sederhana dapat dikatakan bahwa ruang
lingkup ilmu pengetahuan sosial adalah manusia dalam konteks sosial
(Rasimin, ). Ruang lingkup kajian tentang masyarakat dalam IPS
dapat dilakukan dalam lingkungan sekitar siswa baik dilingkungan
sekolah, keluarga maupun masyarakat.
. Fungsi IPS di dalam Pendidikan
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa fungsi pendidikan ilmu
pengetahuan sosial sebagai pendidikan adalah membina siswa menjadi
warga Negara yang baik yang memiliki pengetahuan keterampilandan
kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya sendiri serta bagi masyarakat
dan Negara (Rasimin, ). Mata pelajaran IPS memiliki fungsi untu
menanamkan nilai-nilai sosial kepada siswa agar dapat menyesuaikan
dengan lingkungan masyarakatnya.
. Tujuan Pendidikan IPS
Pendidikan IPS sebagai bidang studi yang diberikan pada jenjang
pendidikan dilingkungan persekolahan, bukan hanya memberikan bekal
pengetahuan saja, tetapi juga memberikan bekal nilai dan sikap serta
keterampilan dalam kehidupan peserta didik dimasyarakat, bangsa dan dan
Negara dalam berbagai karakteristik. Ada beberapa tujuan pendidikan IPS
yang menggambarkan bahwa pendidikan IPS merupakan bentuk
pengetahuan, keterampilan nilai dan sikap yang memungkinkan anak
berpartisipasi dalam kelompoknya, baik itu keluarga teman bermain,
sekolah masyarakat yang luas, bangsa dan Negara. Tujuan pendidikan imu
sosial dikembangkan atas dasar pemikiran suatu disiplin ilmu, sehingga
tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan institusional menjadi
landasan pemikiran mengenai tujuan pendidikan ilmu nasional.
Tujuan utama pembelajaran IPS ialah untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi
dimasyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala
ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang
terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya maupun yang menimpa
masyarakat. Secara perinci, Mutakin ( ) merumuskan tujuan
pembelajaran IPS disekolah,sebagai berikut:
a. Memiliki kesadaran dan kepeulaian terhadap masyarakat atau
lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan
kebudayaan masyarakat.
b. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan
metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial.
c. Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta membuat
keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang
dimasyarakat.
d. Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta
mampu membuat analisis yang kritis selanjutnya mampu mengambil
tindakan yang tepat.
e. Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu
membangun diri sendiri agar survive yang kemudian bertangung jawab
membangun masyarakat (Susanto, - ).
Tujuan dari pendidikan IPS di sekolah dasar adalah untuk
menjadikan peserta didik menjadi warga Negara yang baik. Peserta didik
tahu akan kewajiban dan haknya. Hal ini dikarenakan orang yang tahu
akan kewajiban cenderung melaksanakan kewaibannya terlebih dahulu
baru meminta haknya.
. Materi Jual Beli
a. Pengertian Jual Beli
Menurut Mastur, Widiarso Wiyono dan Slamet jual beli adalah
suatu kegiatan untuk mendapatkan barang dengan memberikan
sejumlah uang yang telah disepakati bersama antara penjual dan
pembeli. Sedangkan didalam buku pegangan guru ilmu pengetahuan
sosial untuk SD/MI Semeseter II jual beli adalah kegiatan menjual atau
membeli barang dan jasa. Kegiatan jual beli terjadi karena ada syarat-
syarat tertentu. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar kegiatan
jual beli dapat dikatakan sah. Syarat-syarat tersebut antara lain sebagai
berikut:
) Ada penjual
) Ada pembeli
) Ada barang yang diperjualbelikan
) Ada uang sebagai alat pembayaran
) Serah terima antara penjual dan pembeli
kegiatan jual beli ini sebenarnya telah dilakukan jauh sebelum
manusia mengenal uang. Mereka melakukan jual beli menggunakan
system barter, yaitu menukar barang dengan barang lain. Misalnya
petani menukarkan beras dengan sayuran. Seiring perkembangan
zaman, kini jual beli dilakukan dengan menggunakan uang. Jadi orang
tidak perlu lagi membawa-bawa barang untuk ditukar. Bagi penjual,
jual beli dilakukan untuk mendapatkan laba. Sedangkan bagi pembeli
adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan sehari-hari
terdiri dari kebutuhan makanan, kebutuhan papan/tempat tinggal,
kebutuhan pakaian, kebutuhan peralatan sekolah/pendidikan, dan lain-
lain.
b. Tempat Kegiatan Jual Beli
) Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah
Setiap keluarga mempunyai kebutuhan. Kebutuhan tersebut
antara lain adalah makanan, pakaian dan kebutuhan hidup lainnya.
Berikut adalah tempat-tempat kegiatan jual beli dilingkungan rumah.
a) Warung
Warung adalah tempat untuk menjual dan membeli barang
kebutuhan sehari-hari. Contohnya, beras, minyak, gula, kopi, teh,
sayur-sayuran, sabun, pasta gigi, sampo, dan berbagai keperluan
hidup. Warung biasanya terdapat dirumah-rumah. Barang-barang
yang dijual juga biasanya sedikit dan harganya boleh di tawar.
b) Toko
Harga barang di toko sudah di tetapkan dan tidak boleh di
tawar. Di toko kita bias memilih barang dengan bebas dan
membayar sesuai dengan harga yang telah ditetapkan. Bermacam-
macam jenis toko yang ada dilingkungan tempat tingal kita.
Misalnya toko beras, sepatu, pakaian, alat listrik, mainan, dan
bangunan.
c) Pasar
Pasar merupakan tempat berkumpulnya para penjual dan
pembeli. Semua kebutuhan sehari-hari tersedia di pasar. Di pasar
ada toko, kios, dan lapak-lapak tempat berjualan. Ada juga
beberapa pasar yang hanya menjual barang-barang kebutuhan
khusus, seperti pasar hewan, pasar loak, pasar buah, dan
sejenisnya. Selain jenis pasar diatas masih ada yang disebut
dengan pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional
banyak dijumpai didaerah pedesaan. Biasanya harga barang di
pasar tradisional lebih murah. Sedangkan pasar modern banya
dijumpai di daerah perkotaan. Pasar modern banyak jenisnya, ada
supermarket, swalayan dan mal.
d) Supermarket
Supermarket disebut juga pasar modern. Supermarket
adalah toko yang pembelinya dapat memilih dan mengambil
barang yang ingin dibeli. Barang-barang di supermarket tidak bisa
ditawar. Persediaan barang di supermarket lebih banyak dan lebih
lengkap disbanding toko biasa.
e) Swalayan
Swalayan lebih besar dari toko. Swalayan menjual berbagai
macam kebutuhan seperti kebutuhan makanan, minuman,
pakaian, peralatan, elektronik, alat tulis dan lain-lain. Swalayan
artinya melayani sendiri, pembeli mengambil barangnya sendiri
yang akan dibelinya, harga sudah tercantum di barang itu atau di
tempat penyimpanan barang.
) Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Sekolah
Kegiatan jual beli selain yang ada di pasar, warung, dan toko
seperti yang sudah diuraikan diatas ada juga kegiatan jual beli yang
ada disekolah. Kegiatan jual beli yang ada disekolah, antara lain
koperasi dan kantin sekolah.
a) Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah menjual berbagai keperluan dan
perlengkapan sekolah seperti buku, pensil, penggaris, penghapus
dan lain-lain. Harga barang yang dijual dikoperasi sekolah
biasanya lebih murah atau sama dengan harga dipasar.
b) Kantin Sekolah
Kantin ini menjual berbagai macam makanan. Bila istirahat
tiba, kita bisa membeli makanan dan minuman dikantin. Jadi, kita
tidak perlu membeli makanan jajanan diluar sekolah.
) Menceritakan Kegiatan Jual Beli
Pada zaman dahulu kegiatan jual beli dilakukan dengan saling
menukar barang. Pada zaman sekarang kegiatan jual beli dilakukan
dengan uang.
Contoh kegiatan jual beli
a) Ibu berbelanja ke pasar untuk membeli sayur. Antara ibu dan
penjual terjadi tawar-menawar hingga terjadi kesepakatan harga.
Ibu membayar dengan uang kepada penjual sayur.
b) Ibu menjahitkan seragam ina kepenjahit. Seminggu kemudian
baju seragam itu selesai. Ibu dan ina mengambil baju seragam
itu.ibu membayar ongkos jahit kepada penjahit tersebut. Penjahit
itu menjual jasa dan mendapat imbalan berupa uang.
) Hal yang harus diperhatikan sebelum membeli barang, antara lain:
a) Mencatat barang yang akan dibeli
b) Membeli barang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
keuangan
c) Membandingkan harga sebelum memutuskan membeli barang
d) Meneliti dengan seksama barang yang akan dibeli
e) Menawar jika belanja di pasar
c. Contoh Pasar Nyata dan Pasar Tidak Nyata
) Pasar nyata (konkrit) adalah tempat pertemuan antara penjual dan
pembeli yang dilakukan secara langsung. Contoh: mall, kios/toko,
swalayan warung, dll.
) Pasar tidak nyata (abstrak) adalah pasar yang lokasinya tidak dapat
dilihat dengan kasat mata. Kosumen dan produsen tidak bertemu
secara langsung biasana dapat melalui internet, pemesanan telepon
dan lain-lain. Contoh: pasar modal, pasar saham, website jual beli,
dll (http://id.mwikipedia.org./wiki/Pasar&ei).
. Standar Kompetensi IPS Kelas III SD/MI
Dalam silabus kelas III Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Departemen
Pendidikan Nasional terdapat standar kompetensi untuk mata pelajaran
IPS. Standar kompetensi yaitu kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa
setelah melalui proses pembelajaran. Standar kompetensi IPS untuk kelas
III SD/MI adalah sebagai berikut:
Tabel
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Kelas III
Tahun Pelajaran
Semester Setandar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
( dua ) . Memahami jenis
pekerjaan dan
penggunaan
uang
. Memahami
kegiatan
jual beli
dilingkung
Menyebutkan
tempat
terjadinya jual
beli.
an rumah
dan
sekolah
Mengetahuai
syarat-syarat
terjadinya jual
beli.
Menjelaskan
proses
terjadinya jual
beli.
Memberikan
contoh pasar
nyata dan pasar
tidak nyata.
C. Strategi Pembelajaran Crossword puzzle
. Pengertian Strategi Pembelajaran
Istilah “strategi” pertama kali dikenal di kalangan militer, Khusunya
strategi perang. Seiring berjalannya waktu, istilah “strategi” di dunia
militer tersebut diadopsi ke dalam dunia pendidikan. Strategi dalam
konteks pendidikan dapat dimaknai sebagai perencanaan yang berisi
serangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan kegiatan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Strategi adalah rencana yang
cermat mengenai kegiatan untuk mecapai sasaran khusus (yang
diinginkan) (Hamdani, : ). Sedangkan Pembelajaran secara umum
adalah kegiatan yang dilakukan guru sehingga tingkah laku siswa berubah
kearah yang lebih baik (Hamdani, : - ).
Pembelajaran disebut juga kegiatan pembelajaran atau instruksional,
adalah usaha mengelola lingkungan dengan sengaja agar seseorang
membentuk diri secara positif tertentu dalam kondisi tertentu (Kastolani,
: ). Pembelajaran secara umum adalah kegiatan yang dilakukan
guru sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik.
Pembelajaran adalah upaya guru menciptakan iklim dan pelayanan
terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan siswa yang
amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dan siswa serta
antar siswa (Hamdani, : - ).
Kemp ( ) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah
kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru serta peserta didik untuk
mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Sementara Dick
dan Carey ( ) mereka menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri
dari seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan
kegiatan belajar yang digunakan guru dalam rangka membantu peserta
didik mencapai tujuan pembelajaran (Suyadi, : - ).
Dari berbagai definisi atau pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa strategi pembelajaran adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh
seorang guru dengan memanfaatkan media maupun sumber belajar yang
tersedia, dalam proses belajar-mengajar untuk membantu peserta didik
dalam menerima materi yang disampaikan dan untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Dengan pemilihan strategi pembelajaran
maka proses pembelajaran akan menjadi efektif dan efisien.
. Strategi Crossword Puzzle
a. Pengertian Strategi Crossword Puzzle
Dalam bahasa Indonesia, Crossword puzzle adalah teka-teki
silang (TTS). Dalam TTS di sediakan sejumlah pertanyaan, pertanyaan
sebagai kunci untuk mengisi serangkaian kotak-kotak kosong yang di
desain sedemikian rupa berbentuk segi empat serta dilengkapi dengan
lajur, yaitu mendatar (kumpulan kotak yang berbentuk satu baris dan
beberapa kolom) dan menurun (satu kolom dan beberapa baris).
Croosword puzzle adalah strategi pembelajaran yang meninjau ulang
(reviau) meteri-materi yang sudah disampaikan. Peninjauan ini berguna
untuk memudahkan peserta didik dalam mengingat-ingat kembali
materi yang telah disampaikan. Sehingga, peserta didik mampu
mencapai tujuan pembelajar baik aspek kognitif, afektif, maupun
psikomorik (http://emanpgsdchelsea.blogspot.com/ /model-pem
belajaran-cross word-puzzle.html).
Crossword puzzle (teka-teki silang) dapat digunakan sebagai
strategi pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan
esensi belajar yang sedang berlangsung. Bahkan strategi ini dapat
melibatkan partisipasi peserta didik secara aktif sejak awal. Strategi
croosword puzzle merupakan bentuk permaianan untuk mengisi kotak-
kotak yang telah disediakan baik yang mendatar maupun yang menurun
sebagai reviuw atau mengingat kembali materi-materi pembelajaran
yang telah disampaikan agar siswa tidak lupa dan benar-benar paham
(Zaini, : ).
b. Fungsi Crossword Puzzle
Fungsi kegunaan dari teka-teki silang itu sendiri yaitu
membangun saraf-saraf otak yang memberi efek yang menyegarkan
ingatan sehingga fungsi kerja otak kembali optimal karena otak
dibiasakan untuk terus-menerus belajar dengan santai. Karena lebih
paham dan mudah masuk dalam ingatan siswa sehingga siswa tidak
mudah lupa dengan materi yang sudah diajarkan.
c. Langkah-Langkah Pembelajaran
) Tulislah kata-kata kunci, terminology atau nama-nama yang
berhubungan dengan materi kuliah yang telah anda berikan.
) Buatlah kisi-kisi yang dapat diisi dengan kata-kata yang telah dipilih
(seperti dalam teka-teki silang). Hitamkam bagian yang tidak
diperlukan.
) Buat pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya adalah kata-kata yang
telah dibuatatau dapat juga hanya membuat pernytaan-pernytaan
mengarah kepada kata-kata tersebut.
) Bagikan teka-teki ini kepada peserta didik. Bisa individu atau
kelompok.
) Batasi waktu mengerjakan.
) Beri hadiah kepada kelompok atau individu yang paling cepat dan
benar (Zaini, ).
d. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Croosword Puzzle
) Kelebihan strategi pembelajaran crossword puzzle
Lebih simpel untuk diajarkan, selain itu dapat melatih
ketelitian atau kejelian siswa dalam menjawab pertanyaan dan
mengasah otak.
) Kelemahan strategi pembelajaran crossword puzzle
Setiap jawaban teka-teki silang hurufnya berkesinambungan.
Jadi siswa merasa bingungapabila tidak bisa menjawab salah satu
soal dan itu akan berpengaruh pada jawaban siswayang hurufnya
berkaitan dengan soal yang siswa tidak bisa menjawab. Selain itu
metode ini hanya bias diberikan pada akhir pembelajaran untuk
dijadikan evaluasi oleh guru untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa setelah melakukan pembelajaran.
) Cara mengurangi kelemahan crossword puzzle
Untuk mengurangi kelemahan dalam metode crossword puzzle
ini yaitu dengan cara pemberian bonus huruf pada kotak jawaban
baik yang mendatar maupun yang menurun. Hal ini dapat
mengurangi kesalahan siswa dalam menjawab pertanyaan karena
sudah ada huruf yang ditentukan dalam kotak jawaban
(http://amanpgsdchelseablogspot.com/ /model-pembelajaran-
crosswordpuzzle.html).
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Ma’arif Mangunsari
. Profil sekolah
a. Sejarah Berdirinya Sekolah
Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Mangunsari Salatiga merupakan
sebuah lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Lembaga
Ma‟arif Cabang Salatiga. Nama sekolah ini berasal dari bahasa Arab
yang secara bahasa berarti sekolah dasar. Sebagaimana lembaga
pendidikan Islam lainnya, MI Ma‟arif Mangunsari memberikan
perhatian yang lebih terhadap Pendidikan Agama Islam di samping
mata pelajaran umum lainnya.
Latar belakang dari berdirinya MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga
adalah adanya keinginan dan kebutuhan dari masyarakat Mangunsari
dan sekitarnya akan adanya sekolah di lingkungan mereka. Pada saat
itu, sekolah di daerah tersebut masih sangat sedikit jumlahnya. Melihat
fenomena tersebut, beberapa tokoh agama yang mempunyai tanggung
jawab dan merasa berkewajiban untuk mempersiapkan generasi muda
yang berpengetahuan agama dan umum, berinisiatif untuk
memprakarsai berdirinya sebuah lembaga pendidikan Islam. Harapan
itu terealisasi dengan berdirinya MI Ma„arif Mangunsari pada tanggal
Januari .
Pada awal berdirinya, kegiatan belajar mengajar di MI Ma‟arif
Mangunsari Salatiga harus dilaksanakan di rumah-rumah warga karena
belum mempunyai bangunan sendiri. Kini, di usianya yang sudah
sekitar tahun, MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga telah berkembang
menjadi salah satu sekolah yang diminati oleh masyarakat di kota
Salatiga.
Lembaga ini memandang pendidikan sebagai modal asasi bagi
setiap orang dalam menjalani hidup sebagai khalifah fil ardli. Sebagian
orang boleh beranggapan bahwa pendidikan bukanlah segala-galanya.
Namun, perlu disadari bahwa segala sesuatu berasal dari pendidikan.
b. Identitas Sekolah
Nama Sekolah MI Ma‟arif Mangunsari
Alamat :
Jalan : Abdul Syukur no A
Desa/ Kelurahan : Mangunsari
Kecamatan : Sidomukti
Kabupaten/ Kota : Salatiga
Provinsi : Jawa Tengah
Kode Pos :
No. Telepon/HP : ( )
Mulai operasional : Tahun
Luas Tanah : m
Luas Bangunan : m
Status Tanah : Wakaf
Status Bangunan : Milik Sendiri
Terakreditasi : A
c. Visi dan Misi
Visi
Terwujudnya warga Madrasah yang Cerdas, Religius dan
Berakhlakul karimah baik secara individual maupun sosial.
) Cerdas Secara Intelektual dalam prestasi Akademik.
) Cerdas Secara Emosional dalam berperilaku.
) Cerdas Secara Spiritual dalam motivasi dan aktivitas.
) Berkarakter Kemandirian.
) Berkarakter Percaya diri, disiplin dan jujur.
) Berkarakter Peka dan Tangung jawab.
) Berkarakter Teliti dan Sabar.
) Sholeh Ritual : Dasar Tauhid kokoh berpola Ikhsan.
) Sholeh Ritual : Disiplin dalam beribadah.
) Sholeh Sosial : Berakhlaq mulia, toleran.
) Sholeh Sosial : Sahaja, sopan santun.
) Sholeh Personal : Ikhlas dan sabar.
Misi: Belajar Enjoy Sepanjang Hayat, Rincian Misi :
) Menanamkan kesadaran prinsip hidup Belajar Sepanjang Hayat.
) Mengembangkan model pembelajaran yang ENJOY (Efektif,
Nyaman, Jelas, Obyektif dan Islamy).
) Memantik potensi dasar siswa secara Multi kecerdasan.
) Menumbuhkan wawasan patriotisme kebangsaan.
) Mengembangkan pola kehidupan yang menjunjung tinggi Nilai
Islamiyah, Budaya Lokal yang baik serta nasionalisme.
) Mengembangkan potensi masyarakat Peduli Pendidikan.
) Mengembangkan tata lingkungan yang mendukung proses
pendidikan.
d. Tujuan
) Tujuan Umum : Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.
) Tujuan Khusus MI Ma‟arif Mangunsari :
a) Menanamkan kesadaran prinsip hidup Belajar Sepanjang
Hayat.
b) Mengembangkan pembelajaran yang ENJOY (Efektif,
Nyaman, Jelas, Obyektif dan Islami.
c) Mengembangkan potensi dasar peserta didik secara terpadu
baik kecerdasannya, keagamaannya dan akhlakul karimahnya.
d) Menanamkan wawasan Nasionalisme religius patriotisme
kebangsaan.
e) Mengembangkan pola kehidupan yang menjunjung tinggi Nilai
Islamiyah, Budaya Lokal yang baik serta nasionalisme.
f) Mengembangkan potensi masyarakat Peduli Pendidikan.
g) Mengembangkan tata lingkungan yang menunjang proses
pendidikan
. Adimistrasi Sekolah
Tabel
Data Siswa di MI Ma’arif Mangunsari Salatiga
Tabel
Data Guru dan Karyawan di MI Ma’arif Mangunsari Salatiga
No Kelas
Tahun Pelajaran
Jumlah L P Rombel
I
II
III
IV
V
VI
No Nama Jenis
Kelamin
Pendidikan
Terakhir
A. Sabiqul Umam, S.Ag L S
Abdul Ghoni, S.PdI L S
Arifatul Farida, S.Pd P S
Dian Mariani, S.Pd P S
Dra. Nurul Aini P S
Fathul Ghufron, S.Pdl L S
Fauziah, M.Ag P S
Habib Ali Luthfi, S.PdI L S
Ismiyati, S.Pd P S
Khoiriyatun Ni`mah, S.PdI P S
M.Turis Niagawan, S.H L S
Ngadiyanto L SLTA
Sarah Ariyan Fitri, S.PdI P S
Siti Nasiroh, S.Ag P S
Siti Nur Kholifah, S.PdI P S
Supriyati P SLTP
Tabel
Koleksi Perpustakaan
No Jenis Koleksi Buku Jumlah Satuan
. Buku Teks Utama Examplar
. Buku Bacaan Examplar
. Buku Referensi Examplar
Tabel
Peralatan Pendidikan
No Jenis Peralatan Jumlah Satuan Kondisi
. Alat Peraga IPA
(Torso)
- - -
. IPS Set Cukup
. Matematika Unit Rusak
. Bahasa Indonesia Unit Rusak
. Bahasa Inggris Unit Rusak
. IPBAl quran Unit Baik
. KIT IPA Unit Baik
Tabel
Media Pendidikan
No Jenis Media Jumlah Satuan Kondisi
. Perangkat Komputer Unit = Rusak
= Baik
. Printer Unit = Cukup
= Baik
. LCD Unit = baik
. Projector (OHP) - - -
. Layar OHP Unit baik
Televisi Unit baik
Laptop tosiba Unit cukup
DVD Player Unit Baik
Sound System Unit Cukup
Susriana Wahyu Ika L,
M.PdI P
S
Syafi`il Abthohi, S.PdI L S
Tri Handayani, S.Pdi P S
Tri Pujiastuti, S.Ag P S
Yunus L SLTP
No Jenis Media Jumlah Satuan Kondisi
CD Keping-
Interaktif
- - -
Tabel
Perabot Sekolah
No Jenis Perabotan
Sekolah Jumlah Satuan Kondisi
. Meja/kursi Kepala
Sekolah
Set Baik
. Meja/kursi Guru Set Baik
. Meja Siswa Buah Cukup
. Kursi Siswa Buah Cukup
. Meja Komputer buah Cukup-
Baik
. Lemari Kelas buah Cukup
. Rak Buku Perpustakaan buah Baik
Papan Tulis/ White
Board
buah Baik
. Papan Data Kantor Unit Cukup
Tabel
Prasana
Jenis Keberadaan Berfungsi
Ya Tidak Ya Tidak
Instalasi Air √ √
Jaringan Listrik √ √
Jaringan Telepon √ √
Internet √ √
Akses Jalan √ √
Tabel
Ruangan Pokok
No Nama Ruangan Jumlah Satuan Kondisi
. Ruang Kelas/ Belajar ( x m) M Baik
. Ruang Kepala Sekolah x M Baik
Ruang Guru x M Baik
Tabel .
Ruangan Penunjang
No Nama Ruangan Ukuran Satuan Kondisi
. Ruang Perpustakaan x m M Baik
. UKS x m M Cukup
. WC GURU ( x ) m M Baik
. WC MURID ( x m) M Baik
Tabel
Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
Tahun.Ajar Pemerintah.(Rp) Wali.Murid.(Rp) Jumlah (Rp)
Rp . . Rp . . Rp . .
Tabel
Hubungan Kerjasama
No Kerjasama Lima Tahun terakhir
. Foto Copy Setya Foto Copy
. Erlangga Buku
. Roba Pakaian Olah raga
. Rindang ATK
. Bank Salatiga Tabungan
. Toko Bangunan Makin Makmur Bangunan Gedung
Tabel
Kurikulum
Tingkat / Kelas ALOKASI
III VI I II IV V
A. Mata
pelajaran
Pendidikan
Agama Islam
Umum
Pend.
Kwarganegara
an
Bahasa
Indonesia
Matematika
Ilmu
Pengetahuan
Alam
- -
Ilmu
Pengetahuan - -
Sosial
Seni Budaya
dan
Ketrampilan
Pendidikan
Jasmani
OR.Kes
B. Muatan
Lokal Bahasa Daerah
Bahasa Inggris
TIK
BTQ
Jumlah
C.
Pengemba
ngan
English For
Kids
Diri Pramuka
Ekstrakuri
kuler Pencak Silat
Seni Baca
Alqur'an
Seni Musik
Seni Lukis
Seni Tari
Jumlah jam/kelas/minggu
Jumlah jam Pelajaran Umum dan
Ekstra /kelas/minggu
D. Mata
Pelajaran
Yanbu`a/ Juz
Amma
Keislaman/di
nniyah
Tahaji/
Khot/Imla`
Hafalan/Mah
fudlot
Bahasa Arab/
Nahwu/Shoro
f
Fiqih
Aqidah
Akhlaq
Alqur'an
Hadits /
Tajwid
Tarikh/SKI
Ke-NU-an/
Aswaja
Pendalaman
Materi UAN
Jumlah jam/kelas/minggu
Jumlah jam/kelas/minggu
Pembiasaa
n
Sholat
Berjamaah/
Wiridan
Jumlah Jam Pelajaran Total
/kelas/minggu
. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada pertengahan bulan April sampai
pertengahan bulan Mei semester genap tahun pelajaran .
Selama kurang lebih minggu. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan
dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II yang lebih dulu diawali
dengan tindakan pra siklus berupa wawancara dengan guru kelas III A MI
Ma‟arif Mangunsari dan mengamti proses pembelajaan di kelas yang
dilaksanakan pada hari selasa tanggal april . Siklus I dilaksanakan
pada hari Kamis tanggal April , sedangkan siklus II dilaksanakan
pada hari Kamis tanggal Mei . Setiap siklus memiliki beberapa
tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan
refleksi. Keempat tahapan ini saling terkait dan berkelanjutan, hal ini
merupakan ciri dari penelitian tindakan kelas.
. Subyek penelitian
Subyek penelitian kali ini adalah seluruh siswa kelas III A MI
Ma‟arif Mangunsari Salatiga, yang berjumlah siswa, yang terdiri dari
siswa laki-laki, dan anak perempuan. Adapun secara rinci daftar
kelas III A MI Ma‟arif Mangunsari Kota Salatiga tahun pelajaran
adalah sebagai berikut:
Tabel
Daftar Nama Siswa Kelas III MI Ma’arif Mangunsari Kota Salatiga
Tahun Pelajaran
No Nama Jenis kelamin
Ahmad Jumaris Gunawan Laki-laki
Ahmad Jumaedi Gunawan Laki-laki
Afrida Pratista Perempuan
Ahlan Rahmawati Perempuan
Ahmad Ramadhan Laki-laki
Alivia Indah Pratiwi Perempuan
Aulia Regita Cahyani Perempuan
Chessa Givena Al-Latifah Perempuan
Devita Cindy Anggraeni Perempuan
Faqih Najmustsaqib Laki-laki
Faza Izzatun Nisa Perempuan
Iffat Nitio Pramono Laki-laki
Ika Iswatul Hawa Perempuan
Imam Maulana Laki-kaki
Jaesyka Adeliatus Syifa Perempuan
Jesika Anastasya Perempuan
Khanza Azzaria Al Perempuan
Melati Regita Perempuan
M. Abid Raka Falahudin Laki-laki
M. Hanif Rafif Ramadhan Laki-laki
M. Rasya Akbar Saviola Laki-laki
M. Fathan Aufa Laki-laki
M. Ridho Dermawan Laki-laki
Nabila Putri Ramadhani Perempuan
Nabilla Ramadhani Perempuan
Novian Helmi Saputra Laki-laki
Putri Isnaeni Suhartini Perempuan
Panggih Pratama Jauhari Laki-laki
Salma Yumna Khairina Perempuan
Saqiva Nabil Damasa Perempuan
Sonnanda Septa Nur Laela Perempuan
Ulyan Nafi‟ Wannajah Perempuan
M. Amar Khadafi Laki-laki
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal April
di kelas III A MI Ma‟arif Mangunsari Kota Salatiga tahun pelajaran
.
Adapun materi yang diajarkan pada siklus satu adalah sebagai berikut:
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : III / II
Materi Pokok : Jual Beli
Standar Kompetensi : Memahami jenis pekeerjaan dan penggunaan
uang.
Kompetensi Dasar : Memahami kegiatan jual beli di lingkungan
rumah dan sekolah.
Indikator
. Menjelaskan proses terjadinya jual beli.
. Mengetahui syarat-syarat terjadinya jual beli.
. Menyebutkan tempat kegiatan jual beli dilingkungan rumah.
Tujuan pembelajaran
. Siswa mampu menjelaskan pengertian jual beli.
. Siswa mampu menyebutkan syarat-syarat tejadinya jual beli.
. Siswa mampu menjelaskan tempat terjadinya jual beli di lingkungan
rumah.
Materi Ajar
. Pengertian jual beli.
. Syarat terjadinya jual beli.
. Jual beli dilingkungan rumah.
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi, Penugasan
(Crossword Puzzle)
Dekripsi jalannya siklus I adalah sebagai berikut:
. Perencanaan Siklus I
Kegiatan perencaan yang dilaksanakan pada siklus I meliputi:
a. Membuat rencana pelaksaan pembelajaran.
b. Menyiapkan media pembelajaran.
c. Menyiapkan alat evaluasi pembelajaran.
. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
a. Kegiatan Awal
) Guru mengucapkan salam.
) Guru menanyakan kabar.
) Berdoa bersama.
) Absensi.
) Guru memberikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi yang
akan diajarkan.
) Guru memberikan penjelasan tentang jalannya strategi pembelajaran
crossword puzzle.
b. Kegiatan Inti
) Siswa diminta untuk mengamati gambar pasar, warung, toko,
swalayan, dan super market.
) Guru meminta siswa untuk menyebutkan pengertian dari gambar
yang diterima oleh masing-masing siswa.
) Guru menjelaskan materi pembelajaran.
) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
) Guru menyiapkan media pembelajaran dan peralatan pembelajaran
crossword puzzle.
) Guru memberikan tugas dalam bentuk crossword puzzle.
c. Kegiatan Penutup
) Guru memberikan klarifikasi dengan hasil evaluasi pekerjaan siswa.
) Guru dan siswa bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang
telah dipelajari.
) Guru menutup pembelajaran dengan doa bersama dan salam.
. Pengamatan Siklus I
Hasil Pengamatan Siklus I menunjukkan hasil yang belum
memuaskan, maka diharapkan pada siklus II Melalui strategi crossword
puzzle mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial akan meningkatkan hasil
belajar siswa. Peneliti dibantu oleh guru kelas untuk melakukan
pengamatan terhadap jalannya pembelajaran materi jual beli melalui
strategi pembelajaran crossword puzzle, yang mencakup:
a. Mengamati aktivitas siswa, perhatian siswa situasi dan kondisi kelas
pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan strategi
pembelajaran crossword puzzle.
b. Mengamati aktivitas guru pada saat proses pembelajaran jual beli
berlangsung serta keterampilan guru mengajar.
c. Mengamati hasil belajar siswa setelah menggunakan strategi
pembelajaran crossword puzzle dengan melakukan penilaian.
. Refleksi Siklus I
a. Hal-hal yang mendukung
) Siswa sudah serempak dalam berdoa.
) Siswa mendengarkan absensi dengan baik.
) Siswa antusias dengan kegiatan pembelajaran crossword puzzle.
) Siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran crossword
puzzle.
) Siswa yang lain memperhatikan dengan seksama.
b. Hal-hal yang menghambat
) Sebagaian siswa tidak mendengarkan pertanyaan yang disampaikan
oleh guru.
) Siswa kurang fokus dalam mendengarkan materi yang disampaikan.
) Sebagaian siswa belum bias menjawab pertanyaan dengan benar.
) Sebagaian siswa kurang memperhatikan kesimpulan yang diberikan.
c. Ide-ide Perbaikan
) Guru mengarahkan siswa untuk memperhatikan penjelasan yang
disampaikan.
) Guru memberi motivasi agar siswa aktif dalam pembelajaran dan
bertanya.
) Guru mengarahkan siswa untuk memperhatikan kesimpulan yang di
berikan.
) Guru memberi reward dan pujian kepada siswa.
C. Deskripsi Pelaksanaan siklus II
Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal Mei
di kelas III A MI Ma‟arif Mangunsari Kota Salatiga tahun pelajaran
.
Adapun materi yang diajarkan pada siklus II adalah sebagai berikut:
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : III / II
Materi Pokok : Jual Beli
Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan
uang.
Kompetensi Dasar : Memahami kegiatan jual beli di lingkungan
rumah dan sekolah.
Indikator
. Menyebutkan tempat kegiatan jual beli dilingkungan sekolah.
. Memberikan contoh pasar nyata dan pasar tidak nyata.
Tujuan pembelajaran
. Siswa mampu menjelaskan tempat terjadinya jual beli di lingkungan
sekolah.
. Siswa mampu menyebtkan pasar nyata dan pasar tidak nyata.
Materi Ajar
. Jual beli di lingkungan sekolah.
. Contoh pasar nyata dan pasar tidak nyata.
Metode pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi, Penugasan
(Crossword Puzzle)
Dekripsi jalannya siklus II adalah sebagai berikut:
. Perencanaan Siklus II
Kegiatan perencaan yang dilaksanakan pada siklus II meliputi:
a. Membuat rencana pelaksaan pembelajaran.
b. Menyiapkan media pembelajaran.
c. Menyiapkan alat evaluasi pembelajaran.
. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
a. Kegiatan Awal
) Guru mengucapkan salam.
) Guru menanyakan kabar.
) Berdoa bersama.
) Absensi.
) Guru memberikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi
yang akan diajarkan.
) Guru memberikan penjelasan tentang jalannya strategi
pembelajaran crossword puzzle.
b. Kegiatan Inti
) Siswa diminta untuk mrengamati gambar koperasi sekolah dan
kantin sekolah.
) Guru meminta siswa untuk menyebutkan pengertian koperasi
sekolah dan kantin sekolah.
) Guru menjelaskan materi pembelajaran.
) Guru menjelaskan perbedaan pasar nyata dan pasar tidak nyata.
) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
) Guru menyiapkan media pembelajaran dan peralatan pembelajaran
crossword puzzle.
) Guru memberikan tugas dalam bentuk crossword puzzle.
c. Kegiatan Penutup
) Guru memberikan klarifikasi dengan hasil evaluasi pekerjaan siswa.
) Guru dan siswa bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang
telah dipelajari.
) Guru menutup pembelajaran dengan doa bersama dan salam.
. Pengamatan Siklus II
Hasil Pengamatan Siklus II menunjukkan peningkatan hasil
pembelajaran. Pada pembelajaran ini berjalan dengan baik menggunakan
strategi crossword puzzle, dan siswa aktif dalam mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru. Peneliti dibantu oleh guru kelas untuk melakukan
pengamatan terhadap jalannya pembelajaran materi jual beli melalaui
strategi pembelajaran crossword puzzle yang mencakup:
a. Mengamati aktivitas siswa, perhatian siswa situasi dan kondisi kelas
pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan strategi
pembelajaran crossword puzzle.
b. Mengamati aktivitas guru pada saat proses pembelajaran jual beli
berlangsung serta keterampilan guru mengajar.
c. Mengamati hasil elajar siswa setelah menggunakan strategi
pembelajaran crossword puzzle dengan melakukan penilaian.
. Refleksi Siklus II
a. Hal-hal yang mendukung
) Siswa sudah serempak dalam berdoa.
) Siswa mendengarkan absensi dengan baik.
) Siswa antusias dengan kegiatan pembelajaran crossword puzzle.
) Siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran crossword
puzzle.
) Siswa yang lain memperhatikan dengan seksama.
) Strategi pembelajaran dapat diterepkan dan berjalan dengan baik.
b. Hal-hal yang menghambat
) Pengelolaan kelas kurang baik karena masih ada satu anak yang
masih main sendiri.
) Beberapa siswa masih kurang aktif dalam bertanya.
c. Ide-ide Perbaikan
) Guru mengarahkan siswa untuk memperhatikan penjelasan yang
disampaikan, terutama kepada siswa yang masih sering main
sendiri.
) Guru memberi motivasi agar siswa aktif dalam pembelajaran dan
bertanya.
) Guru memberi reward dan pujian kepada siswa.
Pada siklus II ini pembelajaran lebih baik disbanding pada siklus I,
karena dalam diklus II ini merupakan perbaikan dari siklus I. hal ini dapat
terlihat dari meningkatnya perhatian, keaktifan dan hasil belajar siswa
sehingga dari hasil belajar ini dapat sebagai acuan untuk pembelajaran di
kelas III A selanjutnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data Persiklus
. Analisis Data Pra Siklus
Dalam proses pembelajaran di kelas III A MI Ma‟arif Mangunsari
Salatiga guru umumnya menggunakan metode ceramah dan penugasan.
Guru sebagai penyampai materi sedangkan siswa hanya sebagai
pendengar. Setelah materi selesai siswa diminta untuk mengerjakan
latihan. Demikian itu membuat siswa mersa bosan, siswa merasa materi
IPS sebagian besar uraian panjang dan banyak hafalan sehingga
pembelajaran kurang efektif.
Sebelum diadakan kegiatan pada siklus-siklus penelitian terlebih
dulu di adakan tindakan pra siklus yang di ambil dari data nilai siswa mata
pelajaran IPS yang diperoleh dari nilai ulangan harian siswa pada materi
jual beli. Pra siklus ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal April
. Data pra siklus siswa kelas III A MI Ma‟arif Mangunsari Kota
Salatiga adalah sebagai berikut:
Tabel
Nilai Ulangan Siswa Materi Jual Beli ( Pra siklus )
No Nama KKM Nilai Keterangan
Ahmad Jumaris Gunawan T
Ahmad Jumaedi Gunawan T
Afrida Pratista T
Ahlan Rahmawati T
Ahmad Ramadhan T
Alivia Indah Pratiwi TT
Aulia Regita Cahyani TT
Chessa Givena Al-Latifah T
Devita Cindy Anggraeni TT
Faqih Najmustsaqib TT
Faza Izzatun Nisa TT
Iffat Nitio Pramono T
Ika Iswatul Hawa TT
Imam Maulana T
Jaesyka Adeliatus Syifa T
Jesika Anastasya TT
Khanza Azzaria A T
Melati Regita TT
M. Abid Raka Falahudin TT
M. Hanif Rafif Ramadhan T
M. Rasya Akbar Saviola TT
M. Fathan Aufa T
M. Ridho Dermawan TT
Nabila Putri Ramadhani T
Nabilla Ramadhani T
Novian Helmi Saputra TT
Putri Isnaeni Suhartini T
Panggih Pratama Jauhari T
Salma Yumna Khairina TT
Saqiva Nabil Damasa T
Sonnanda Septa Nur Laela T
Ulyan Nafi‟ Wannajah TT
M. Amar Khadafi T
Jumlah
Rata-rata kelas .
Tabel
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Siswa pada Pra Siklus
No Uraian Hasil
Rata-rata nilai kelas .
Prosentase ketuntasan .
Dari tabel rekapitulasi pra siklus diatas dapat disimpulkan bahwa
kondisi awal kemampuan siswa pada mata pelajaran IPS materi jual beli
belum semua siswa dapat mencapai KKM. Adapun KKM yang ditentukan
pada mata pelajaran IPS adalah . Dari siswa baru atau .
siswa yang mencapai KKM sedangkan atau . siswa lagi belum
mencapai KKM sedangkan nilai rata-rata kelas . . Dengan hasil
pengamatan kondisi awal siswa terhadap pembelajaran IPS materi jual
beli, maka peneliti menyusun dan melaksanakan serangkaian perencanaan
tindakan kelas guna mengatasi hambatan-hambatan tersebut, yang diakhiri
pada sebuah kegiatan analisis atau refleksi.
Pelaksanaan tindakan kelas disesuaikan dengan rencana
pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya. Pelaksanaan tindakan
ini menerapkan strategi pembelajaran crossword puzzle untuk
meningkatkan hasil belajar siswa melalui tahapan-tahapan yang telah
disiapkan.
. Analisis Data Siklus I
Pada siklus I ini pembelajaran IPS dengan materi jual beli
menerapkan strategi pembelajaran crossword puzzle. Dalam hal ini peneliti
bertindak sebagai observer (pengamat). Pengamatan dibantu oleh rekan
guru sejawat untuk menilai aspek-aspek yang terdapat pada lembar
observasi guru dan lembar observasi siswa. Pelaksanan pembelajaran
untuk siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal April di kelas
III A MI Ma‟arif Mangunsari dengan jumlah siswa siswa yang terdiri
dari siswa laki-laki dan siswa perempuan.
Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan dan menggunakan instrumen
penilaian berupa post test lembar pengamatan guru dan siswa. Berikut data
hasil belajar siswa pada siklus I.
Tabel
Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus I
No Nama KKM Nilai Keterangan
Ahmad Jumaris Gunawan T
Ahmad Jumaedi Gunawan T
Afrida Pratista T
Ahlan Rahmawati T
Ahmad Ramadhan T
Alivia Indah Pratiwi TT
Aulia Regita Cahyani T
Chessa Givena Al-Latifah T
Devita Cindy Anggraeni TT
Faqih Najmustsaqib TT
Faza Izzatun Nisa T
Iffat Nitio Pramono T
Ika Iswatul Hawa TT
Imam Maulana T
Jaesyka Adeliatus Syifa T
Jesika Anastasya TT
Khanza Azzaria A T
Melati Regita T
M. Abid Raka Falahudin TT
M. Hanif Rafif Ramadhan T
M. Rasya Akbar Saviola TT
M. Fathan Aufa T
M. Ridho Dermawan TT
Nabila Putri Ramadhani T
Nabilla Ramadhani T
Novian Helmi Saputra TT
Putri Isnaeni Suhartini T
Panggih Pratama Jauhari T
Salma Yumna Khairina TT
Saqiva Nabil Damasa T
Sonnanda Septa Nur Laela T
Ulyan Nafi‟ Wannajah TT
M. Amar Khadafi T
Jumlah
Rata-rata .
Tabel
Rekapitulasi Ketuntasan Siswa pada Siklus I
No Uraian Hasil
Rata-rata nilai kelas .
Prosentase ketuntasan . %
Dari data rekapitulasi hasil belajar siswa siklus I diatas, dapat
diperoleh gambaran bahwa sebanyak siswa atau . % sudah
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan siwa atau . %
belum mencapai kriteria minimal (KKM) Sedangkan rata-rata kelas
mencapai . .
Dalam pelaksanaan siklus I selama proses pembelajaran dibutuhkan
adanya pengamatan dari peneliti. Pengamatan ini meliputi: pertama,
pengamatan terhadap guru selama melaksanakan proses pembelajaran, dan
kedua, pengamatan terhadap siswa selama mengikuti proses pembelajaran.
Berikut tabel pengamatan terhadap guru dan siswa dalam menerapkan
strategi crossword puzzle dalam proses pembelajaran
a. Hasil Pengamatan Guru Siklus I
Tabel
Lembar Pengamatan Guru Siklus I
Kegiatan Hasil Hal yang
mendukung
Hal yang
menghambat
Rencana
perbaikan B C K
Mengucapk Suara guru
an salam sudah cukup
jelas
Melakukan
presensi
kehadiran
siswa
Guru sudah
jelas dalam
melakukan
presensi
Menyampai
kan tujuan
pembelajara
n
Guru kurang
jelas
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
Guru
harus
memperjel
as
penyampai
an tujuan
pembelaja
ran
Melakukan
tanya jawab
tentang
materi yang
terkait
Guru belum
menarik
perhatian
siswa untuk
bertanya
Guru
harus bisa
membuat
suasana
yang
menarik
Penggunaan
media
pembelajara
n
Media kurang
bagus
Media
gambar
yang
digunakan
lebih di
perbesar
lagi
Menguasai
materi
pembelajara
n
Penguasaan
materi sudah
cukup baik tapi
Harus
ditingkatk
an lagi
Menjelaska
n
Jalannya
pembelajara
n dengan
strategi
Crossword
puzzle
Guru kurang
jelas dalam
memberikan
intruksi
penggunaan
strategi
pembelajaran
crossword
puzzle
Intruksi
harus
lebih jelas
dan guru
memberi
contoh
terlebih
dahulu
Penerapan
Strategi
pembelajara
n crossword
puzzle
Dapat
diterapkan
dalam
penugasan
Guru Guru belum Harus
membimbin
g siswa
untuk
megisi
kotak-kotak
dalam
bentuk
crossword
puzzle
optimal dalam
membimbing
semua siswa
dalam mengisi
crossword
puzzle
lebih
ditingkatk
an lagi
Memberi
siswa
kesempatan
untuk
bertanya
Guru kurang
memberikan
kesempatan
kepada siswa
untuk bertanya
Guru
harus bisa
siswa
untuk
bertanya
Guru dan
siswa
membuat
kesimpulan
materi
Guru terlihat
menyimpulkan
sendiri
Guru
harus bisa
menyimpu
lkan
bersama-
sama
siswa
Mengucap
salam
penutup
Suara guru
belum jelas
dalam
menutup
pelajaran dan
mengucapkan
salam
Guru
harus
lebih jelas
dalam
mengucap
kan salam
penutup
Mengelola
kelas saat
pembelajara
n
Ada beberapa
siswa yang
berbicara
sendiri dan
bermain
sendiri
Pengelolaa
n kelas
harus di
tingkatkan
lagi
Keterangan:
B = Baik C = Cukup K = Kurang
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan hasil penilaian pengamatan
terhadap guru pada siklus I diperoleh keterangan bahwa nilai kategori B
(baik) sebanyak poin, kategori C (cukup) sebanyak poin dan kategori
K (kurang) sebanyak poin.
b. Lembar Pengamatan Siswa Siklus I
Tabel
Hasil Pengamatan Siswa Siklus I
Kegiatan Hasil Hal yang
Mendukung
Hal yang
Menghambat
Kegiatan
Perbaikan B C K
Siswa
menjawab
salam
Siswa sudah
serempak
dalam
menjawab
salam
Siswa
menjawab
presensi
yang
dilakukan
guru
Siswa
mendengarkan
absensi dengan
baik
Siswa
bertanya
tentang
materi
yang
terkait
Masih ada
beberapa siswa
yang berbicara
sendiri ketika
salah satu
temanya
bertanya
Guru harus
bias
membimbin
g semua
siswa
Siswa
mengamat
i
media
yang
dibawa
guru
Siswa kurang
tertarik dengan
media yang
dibawa guru
Media lebih
di perbesar
lagi
Siswa
memperha
tikan
penjelasan
Masih ada
siswa yang
bermain dan
berbicara
Guru harus
menegur
siswa yang
bermain dan
guru sendiri berbicara
sendiri
Siswa
menjawab
pertanyaan
dari guru
Siswa kurang
antusias dalam
menangapi
pertanyaan
dari guru
Guru harus
bisa
membangkit
kan antusias
siswa
Siswa
aktif
dalam
penugasan
crossword
puzzle
Masih ada
beberapa siswa
yang belum
faham dengan
intruksi yang
diberikan oleh
guru
Guru
memberikan
intruksi dan
memberikan
contoh
kepada
siswa
Siswa ikut
menyimpu
lkan
materi
Siswa kurang
memperhatika
n dalam
menyimpulkan
materi
Guru harus
bisa
membimbin
g siswa
untuk
menyimpul
kan materi
Siswa
menjawab
salam
Ada beberapa
siswa yang
belum
menjawab
salam
Guru
mengulang
lagi sampai
siswa
menjawab
salam serta
memberikan
motivasi
Keterangan:
B = Baik C = Cukup K = Kurang
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan hasil penilaian pengamatan
terhadap siswa pada siklus I diperoleh keterangan bahwa nilai kategori B
(baik) sebanyak poin, kategori C (cukup) sebanyak poin dan kategori
K (kurang) sebanyak poin.
. Analisis Data Siklus II
Setelah pelaksanaan pemebelajaran siklus I selesai, peneliti
melanjutkan ke siklus II. Peneliti bertindak sebagai observer (pengamat).
Pengamatan dibantu oleh rekan guru sejawat untuk menilai aspek-aspek
yang terdapat pada lembar pengamatan guru dan lembar pengamatan
siswa. Pelaksanan pembelajaran untuk siklus II dilaksanakan pada hari
Kamis tanggal Mei di kelas III A dengan jumlah siswa siswa
yang terdiri dari siswa laki-laki dan siswa perempuan.
Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan dan menggunakan instrumen
penilaian berupa post test, lembar pengamatan terhadap guru dan lembar
pengamatan siswa. Berikut data hasil belajar siswa pada siklus II.
Tabel
Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus II
No Nama KKM Nilai Keterangan
Ahmad Jumaris Gunawan T
Ahmad Jumaedi Gunawan T
Afrida Pratista T
Ahlan Rahmawati T
Ahmad Ramadhan T
Alivia Indah Pratiwi T
Aulia Regita Cahyani T
Chessa Givena Al-Latifah T
Devita Cindy Anggraeni T
Faqih Najmustsaqib T
Faza Izzatun Nisa T
Iffat Nitio Pramono T
Ika Iswatul Hawa TT
Imam Maulana T
Jaesyka Adeliatus Syifa T
Jesika Anastasya T
Khanza Azzaria Al T
Melati Regita T
M. Abid Raka Falahudin T
M. Hanif Rafif Ramadhan T
M. Rasya Akbar Saviola T
M. Fathan Aufa T
M. Ridho Dermawan T
Nabila Putri Ramadhani T
Nabilla Ramadhani T
Novian Helmi Saputra T
Putri Isnaeni Suhartini T
Panggih Pratama Jauhari T
Salma Yumna Khairina T
Saqiva Nabil Damasa T
Sonnanda Septa Nur Laela T
Ulyan Nafi‟ Wannajah TT
M. Amar Khadafi T
Jumlah
Nilai rata-rata .
Tabel
Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II
No Uraian Hasil
Rata-rata nilai kelas .
Prosentase ketuntasan .
Dari tabel rekapitulasi data ketuntasan belajar siswa diatas, dapat
diperoleh gambaran siklus II ini menunjukkan adanya peningkatan dari
hasil sebelumnya. Sebanyak siswa atau . sudah mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan siswa atau . belum
mencapai kriteria minimal (KKM). Sedangkan rata-rata kelas mencapai
. hasil tersebut menunjukan adanya peningkatan dari hasil
sebelumnya.
Dalam pelaksanaan siklus II ini dalam proses pembelajaran
dibutuhkan adanya pengamatan dari peneliti. Pengamatan ini meliputi
pengamatan terhadap guru dan pengamatan terhadap siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Berikut tabel pengamatan terhadap guru dan
siswa dalam menerapkan strategi crossword puzzle dalam proses
pembelajaran.
a. Hasil Pengamatan Guru Siklus II
Tabel .
Hasil Pengamatan Guru Siklus II
Kegiatan Hasil Hal yang
mendukung
Hal yang
menghambat
Rencana
perbaikan B C K
Mengucapk
an salam Suara guru
sudah jelas
Melakukan
presensi
kehadiran
siswa
Guru sudah
bisa
melasksanakan
absensi dengan
baik
Menyampai
kan tujuan
pembelajara
n
Guru sudah
cukup jelas
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
Melakukan
tanya jawab
tentang
materi yang
terkait
Guru sudah
bisa bertanya
jawab dengan
siswa
Penggunaan
media
pembelajara
n
Media
pembelajaran
sudah bagus
Menguasai
materi
pembelajara
n
Penguasaan
materi sudah
bagus
Menjelaska Guru sudah
n
Penggunaan
strategi
pembelajara
n crossword
puzzle
memberikan
instruksi
dengan bagus
dan
memberikan
contoh
mengerjakan
soal dalam
bentuk
crossword
puzzle
Penerapan
Strategi
pembelajara
n crossword
puzzle
Dapat
diterapkan di
penugasan
Guru
membimbin
g siswa
mengisi
kotak-kotak
lembar
jawaban
bentuk
crossword
puzzle
Guru sudah
optimal
membimbing
siswa dalam
mengerjakan
soal-soal dalm
bentuk
crossword
puzzle
Memberi
siswa
kesempatan
untuk
bertanya
Guru sudah
bisa
memancing
siswa untuk
bertanya
Guru dan
siswa
membuat
kesimpulan
materi
Guru sudah
membimbing
siswa
menyimpulkan
pelajaran
secara
bersama-sama
Mengucap
salam
penutup
Suara guru
sudah jelas
dalam
menutup
pelajaran dan
mengucapkan
salam
Mengelola Guru sudah
kelas saat
pembelajara
n
baik dalam
mengelola
kelas
Keterangan:
B = Baik C = Cukup K = Kurang
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan hasil penilaian pengamatan
terhadap guru pada siklus I diperoleh keterangan bahwa nilai kategori B
(baik) sebanyak poin, kategori C (cukup) sebanyak poin dan kategori
K (kurang) sebanyak poin
b. Hasil Pengamatan Siswa siklus II
Tabel .
Hasil Pengamatan Siswa Siklus II
Kegiatan Hasil Hal yang
Mendukung
Hal yang
Menghambat
Kegiatan
Perbaikan B C K
Siswa
menjawab
salam
Siswa sudah
terbiasa
menjawab
salam
Siswa
menjawab
presensi
yang
dilakukan
guru
Siswa
mendengarkan
presensi
dengan baik
Siswa
bertanya
tentang
materi
yang terkait
Sebagian besar
siswa sudah
mau bertanya
Siswa
mengamati
media yang
dibawa guru
Siswa tertarik
dengan media
yang dibawa
guru
Siswa Sebagaian
memperhati
kan
penjelasan
guru
besar siswa
sudah
memperhatika
n penjelasan
guru
Siswa
menanggapi
/me
njawab
pertanyaan
Sebagian besar
siswa sudah
antusias
menangapi
pertanyaan
Siswa aktif
dalam
mengisi
kotak-kotak
pada lembar
jawaban
dalam
bentuk
crossword
puzzle
Siswa sudah
faham dengan
intruksi yang
diberikan oleh
guru
Siswa ikut
menyimpul
kan materi
Siswa sudah
bisa ikut
menyimpulkan
materi
pelajaran
Siswa
menjawab
salam
Siswa antusias
menjawab
salam dari
guru
Keterangan:
B = Baik C = Cukup K = Kurang
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan hasil penilaian pengamatan
terhadap siswa pada siklus I diperoleh keterangan bahwa nilai kategori B
(baik) sebanyak poin, kategori C (cukup) sebanyak poin dan kategori
K (kurang) sebanyak poin
Dari hasil uji siklus I dan siklus II nilai yang diperoeh pada siklus II
lebih meningkat dari pada silus I. Pada siklus II ini, Peneliti telah berhasil
dalam meningkatkan hasil belajar IPS materi Jual beli melalui strategi
crossword puzzle pada siswa kelas III A Semester II MI Ma‟arif
Mangunsari Kota Salatiga tahun pelajaran .
B. Analisis Data Akhir
Tindakan penelitian ini dilakukan melalui tahapan yaitu tahap siklus I
dan siklus II yang diawali dengan tindakan pra siklus. Pembahasan hasil
penelitian ini meliputi hasil tes formatif, pengamatan guru dan pengamatan
siswa. Pada siklus I perbaikan pembelajaran difokuskan pada materi
pengertian dan syarat jual beli, kegiatan jual beli dilingkungan rumah dan
perbedaan pasar antara modern dengan tradisional dengan menerapkan
strategi pembelajaran ceossword puzzle. Strategi ini diterapkan pada akhir
pembelajaran sebagai penugasan dan evaluasi. Beberapa siswa belum paham
dengan pembeljaran crossword puzzle sehingga dalam tindakan siklus I ini
masih terdapat bebrapa siswa bermain sendiri dan masih gaduh di dalam kelas
ketika teman-teman yang lain sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran harus diperbaiki dan dilanjut
dengan siklus II.
Pada tindakan siklus II ini proses pembelajaran lebih baik di
bandingakn dengan siklus I Pada siklus II perbaikan pembelajaran difokuskan
pada materi kegiatan jual beli dilingkungan sekolah, menceritakan kegiatan
jual beli dan perbedaan pasar antara nyata dengan tidak nyata dengan
menerapkan strategi pembelajaran ceossword puzzle. Pada siklus II siswa
sudah memahami bagaimana jalannya proses pembelajaran crossword puzzle.
Terlihat siswa juga merasa senang dan aktif selama penugasan dilaksanakan
sehingga hasil pembelajaran dan nilai rata-rata siswa menunjukkan adanya
peningkatan. Hal tersebut dibuktikan dengan tercapainya hasil peningkatan
belajar siswa secara klasiklal sebesar . yang pada kondisi awal hanya
. . Dari siswa masih ada siswa yang tidak tuntas KKM.
Tabel
Perbandingan Hasil Belajar Siswa
Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
No Tahap Hasil Belajar
Rata-rata
Nilai
Tuntas % Tidak
Tuntas
%
Pra siklus . . % . %
Siklus I . . .% . %
Siklus II . . .
Berdasarkan tabel perbandingan hasil belajar siswa, dapat dinyatakan
bahwa hasil evaluasi pembelajaran dari pra siklus, siklus I dan siklus II, dapat
dijelaskan adanya peningkatan hasil belajar dari setiap tindakan. Banyak
siswa yang berhasil untuk memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
hampir semua mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Dapat dilihat
dari nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus sebesar . menjadi
. pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II menjadi . .
Persentase ketuntasan pada pra siklus . ( siswa), pada siklus I
sebanyak . ( siswa), dan pada siklus II sebanyak . ( siswa).
Secara klasikal peningkatan hasil belajar siswa sebesar . yang pada
kondisi awal hanya . . Dari siswa masih ada siswa yang tidak
tuntas KKM.
Peningkatan hasil belajar tersebut dipengaruhi faktor-faktor yang ada
pada diri siswa dan dari luar yang peneliti upayakan dengan maksimal agar
tujuan penelitian dapat tercapai. Beberapa siswa yang hasil belajarnya masih
rendah dikarenakan beberapa faktor yaitu internal dari anak itu sendiri dan
eksternal dari luar diri sendiri. Faktor internal yang mempengaruhi hasil
belajar meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar dan
ketekunan, sikap kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.
Sedangkan faktor ekternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu
keluarga, sekolah dan masyarakat. Dua faktor ini sangat dominan dalam
mempengaruhi hasil belajar siswa.
Hasil belajar IPS kelas III ini didukung dengan adanya perhatian dan
keatifan siswa. Siswa yang tuntas dalam belajar adalah siswa yang
memperhatikan, mendengarkan, aktif bertanya dan merespon serta antusias
saat proses pembelajaran berlangsung maupun saat diadakannya tes/evaluasi.
Keaktifan dan perilaku siswa yang semakin baik akan membawa perubahan
yang berdampak positif bagi peningkatan hasil belajar IPS. Sedangkan untuk
siswa lagi yang nilainya belum mencapai KKM di pengaruhi oleh faktor
yang ada pada diri siswa yang kurang memperhatikan saat pembelajaran
berlangsung. Sehingga membutuhkan perhatian dan pengawasan yang lebih
dari guru maupun dari orang tua agar dapat menjadikan anak itu tidak
mengulangi kegiatan yang dapat merugikan tersebut saat proses pembelajaan
dan guru dapat menambah jam belajar agar siswa tersebut tidak ketinggalan
materi.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa penelitian tindakan kelas
yang dilaksanakan di Kelas III A MI Ma‟arif Mangunsari Kota Salatiga
Tahun Pelajaran telah berhasil mencapai indikator keberhasilan
yang telah ditetapkan yaitu %. Sehingga hipotesis tondakan yang
menyatakan “melalui strategi pembelajaran crossword puzzle dapat
meningkatkan hasil belajar IPS materi jual beli pada siswa kelas III A
semester II MI Ma‟arif Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga
Tahun Pelajaran ” dapat diterima.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di MI Ma‟arif
Mangunsari Kota Salatiga Tahun Pelajaran , dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut: penerapan strategi crossword puzzle dapat
meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial materi jual beli kelas III
A. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan hasil belajar mulai dari
pra siklus dengan rata-rata . meningkat menjadi rata-rata . pada
siklus I dan meningkat menjadi rata-rata . pada siklus II. Untuk angka
ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus sebanyak anak atau sebesar
. % meningkat menjadi anak atau sebesar . pada siklus I dan
menjadi anak atau sebesar . pada siklus II. Jadi angka ketuntasan
belajar dari pra siklus sampai siklus II meningkat sebanyak anak atau
sebesar . . Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa tersebut
telah memenuhi KKM kelas yang menunjukkan adanya peningkatan
hasil belajar.
B. Saran
Proses untuk memperbaiki pembelajaran dengan tujuan agar hasil
belajar dapat meningkat, melalui skripsi ini penulis mempunyai saran sebagai
berikut:
. Bagi sekolah
Sebagai lembaga penyelenggara pendidikan peneliti mengharapkan
agar sekolah meperhatikan kemampuan para guru dalam mengajar dan
juga harus bias memotivasi para guru agar dapat mengeluarkan kreatifitas
bagi nsetiap guru.
. Bagi guru
Dalam proses pembelajaran hendaknya guru mencoba untuk memilih
metode atau strategi pembelajaran yang tepat dengan materi, agar
pembelajaran tidak monoton dan lebih bervariasi. Sehingga peserta didik
akan merasa senang dan tujuan pembelajaran akan tercapai. Pada siswa
yang belum mampu mencapai KKM guru dapat menambahkan jam
pelajarannya. Guru lebih memperhatikan siswa yang belum tuntas dan
memberikan pendampingan agar mencapai nilai KKM
. Bagi siswa
Sebaiknya siswa lebih aktif kreatif dan kritis adalam pembelajaran.
Siswa lebih memperhatikan denagn baik dalam setiap pebelajaran serta
endengarkan nasehat-nasehat dari guru. Memanfaatkan fasilitas sekolah
yang telah tersedia dan mendukung dalam pemeblajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari, dkk. ( ). Pembelajaran Studi Sosial. Bandung: Alfabeta.
Dimiyati dan Mudjiono, ( ). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. ( ). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Hamdani. ( ). Strategi Belajar Menagajar. Bandung: Pustaka Setia.
Kastolani. ( ). Model Pembelajaran Inovatif Teori dan Aplikasi. Salatiga:
STAIN Salatiga Press.
Mastur, dkk. ( ). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas III. Semarang:
CV Aneka Ilmu.
Rasimin. ( ). Pembelajaran IPS Teori, Aplikasi dan Evaluasi. Salatiga:
STAIN Salatiga Press.
Sudjana, Nana. ( ). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sunarso dan Kusuma, Anis. ( ). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD dan MI
Kelas III. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Suprijono, Agus. ( ). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi
Paikem.Surabaya: Pustaka Pelajar.
Susanto, Ahmad. ( ). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Suwandi dan M. Basrowi. ( ). Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Suyadi. ( ). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Diva Press.
Suyadi. ( ). Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT remaja
Rosdakarya.
Zaini, Hisyam. ( ). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan
Madani.
(http://emanpgsdchelsea.blogspot.com/ /model-pelajaran-crossword-
puzzle.html). Diakses pada hari kamis tanggal april jam .
wib.
(http://www.waswasanpendidikan.com/ /metode-pembelajaran-crossword-
puzzle-teka-teki-silang.html). Diakses pada hari selasa tanggal april
jam . wib
(https://id.mwikipedia.org./wiki/Pasar&ei). Diakses pada hari jum‟at april
Lampiran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus I
Sekolah/ Madrasah MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga
Kelas/Semester : III / II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi pokok : Jual Beli
Alokasi waktu : ( X menit)
A. Standar kompetensi :
. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang.
B. Kompetensi dasar
. Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah
C. Indikator
. Menjelaskan proses terjadinya jual beli
. Mengetahui syarat_syarat terjadinya jual beli
. Menyebutkan tempat kegiatan jual beli dilingkungan rumah
D. Tujuan pembelajaran
. Siswa mampu menjelaskan pengertian jual beli
. Siswa mampu menyebutkan syarat-syarat tejadinya jual beli
. Siswa mampu menjelaskan tempat terjadinya jual beli di lingkungan rumah
E. Materi pembelajaran
. Pengertian jual beli
jual beli adalah kegiatan menjual atau membeli barang dan jasa. Kegiatan jual
beli terjadi karena ada syarat-syarat tertentu. Ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi agar kegiatan jual beli dapat dikatakan sah. Syarat-syarat tersebut antara
lain sebagai berikut:
) ada penjual
) ada pembeli
) ada barang yang diperjualbelikan
) ada uang sebagai alat pembayaran
) serah terima antara penjual dan pembeli
kegiatan jual beli ini sebenarnya telah dilakukan jauh sebelum manusia
mengenal uang. Mereka melakukan jual beli menggunakan system barter, yaitu
menukar barang dengan barang lain. Misalnya petani menukarkan beras dengan
sayuran. Seiring perkembangan zaman, kini jual beli dilakukan dengan
menggunakan uang. Jadi orang tidak perlu lagi membawa-bawa barang untuk
ditukar. Bagi penjual, jual beli dilakukan untuk mendapatkan laba. Sedangkan bagi
pembeli adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan sehari-hari
terdiri dari kebutuhan makanan, kebutuhan papan/tempat tinggal, kebutuhan
pakaian, kebutuhan peralatan sekolah/pendidkan, dan lain-lain.
. Tempat kegiatan jual beli
Setiap keluarga mempunyai kebutuhan. Kebutuhan tersebut antara lain adalah
makanan, pakaian dan kebutuhan hidup lainnya. Berikut adalah tempat-tempat
kehiatan jual beli dilingkungan rumah.
a. Warung
Warung adalah tempat untuk menjual dan membeli barang kebutuhan sehari-
hari. Contohnya, beras, minyak, gula, kopi, the, sayur-sayuran, sabun, pasta gigi,
sampo, dan berbagai keperluan hidupnya. Warung biasanya terdapat dirumah-
rumah.barang-barang yang dijual juga biasanya sedikitdan harganya kadang boleh
ditawar.
b. Toko
Harga barang di toko sudah ditetapkan dan tidak boleh ditawar. Di took kita
bias memilih barang dengan bebas dan membayar sesuai dengan harga yang telah
ditetapkan. Bermacam-macam jenis took yang ada dilingkungan tempat tingal kita.
Misalnya toko beras, sepatu, pakaian, alat listrik, mainan, dan bangunan.
c. Pasar
Pasar merupakan tempat berkumpulnya para penjual dan pembeli. Semua
kebutuhan sehari-hari tersedia di pasar. Di pasar ada toko, kios, dan lapak-lapak
tempat berjualan. Ada juga beberapa pasar yang hanya menjual barang-barang
kebutuhan khusus, seperti pasar hewan, pasar loak, pasar buah, dan sejenisnya.
Selain jenis pasar diatas masih ada yang disebut dengan pasar tradisional dan pasar
modern. Pasar tradisional banyak dijuampai didaerah pedesaan. Biasanya harga
barang di pasar tradisional lebih murah. Sedangkan pasar modern banya dijupai di
daerah perkotaan. Pasar modern banyak jenisnya, ada supermarket, swalayan dan
mal.
d. Supermarket
Supermarket disebut juga pasar modern. Supermarket adalah toko yang
pembelinya dapat memilih dan mengambil barang yang ingin dibeli. Barang-barang
di supermarket tidak bias ditawar. Persediaan barang di supermarket lebih banyak
dan lebih lengkap disbanding toko biasa.
e. Swalayan
Swalayan lebih besar dari toko. Swalayan menjual berbagai macam kebutuhan
seperti kebutuhsn makanan, minuman, pakaian, peralatan, elektronik, alat tulis dan
lain-lain. Swalayan artinya melayani sendiri, pembeli mengambil barangnya sendiri
yang akan dibelinya, harga sudah tercantum di barang itu atau di tempat
penyimpanan barang.
F. Metode pembelajaran
. Ceramah
. Tanya Jawab
. Demonstrasi
. Penugasan (crossword puzzle)
G. Media, Alat pembelajaran, Sumber Belajar
. Media dan alat pembelajara
a. Gambar kegiatan jual beli di lingkungan rumah
. Sumber belajar
b. Buku belajar ilmu pengetahuan ssosial kelas III semester II hlm. -
H. Langkah-langkah pembelajaran
. Pendahuluan ( menit)
c. Guru mengucapkan salam danberdo‟a bersama
d. Guru menyapa peeserta didik
e. Guru memeriksa kehadiran siswa
f. Guru menyampaikan materi yang akan di pelajari
g. Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
h. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
. Kegiantan Inti ( manit)
a. Eksplorasi
Guru meminta siswa untuk menyimak materi yang di bacakan
Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran
b. Elaborasi
Guru menjelaskan pengertian jual beli dan syarat-syarat terjadinya jual beli.
Guru meminta siswa untuk mengamati macam-macam gambar tempat
kegiatan jual beli yang ada dilingkungan rumah
Guru meminta siswa untuk mengerjakan tugas dalam bentuk crossword puzzle
(teka-teki silang)
Siswa diminta untuk mengisi kotak-kotak yang kosong pada kolom baik yang
mendatar maupun yang menurun
Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya
c. Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
. Penutup ( menit)
Guru menanyakan apa yang telah dilakukan hari ini.
Guru bersama siswa menyimpulkan bersama materi yang telah di pelajari hari ini
Guru menanyakan apa manfaat mengetahui peralatan dapur
Guru mengajak siswa membaca doa mengakhiri pelajaran
Guru menutup pelajaran dengan salam
I. Penilaian Hasil Belajar
- Penilaian tertulis
Latihan soal
Isilah titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
. Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan …………
. Tukar-menukar barang dengan barang disebut…………..
. Orang yang melepaskan barang dagangan untuk dibeli pembeli disebut……..
. Harga kebutuhan di supermarket lebih……… daripada di pasar tradisional.
. Pak Burhan memperbaiki radio ke tukang reparasi radio. Setelah selesai Pak
Burhan membayar ongkos sebagai imbalan berupa uang. Tukang reparasi
menjual……………..
. Bagi penjual, jual beli di lakukan untuk mendapatkan…………………….
. Di supermarket kita tidak boleh………… harga
. Apotik adalah tempat untuk membeli……………
. Di pasar di buat ruangan yang berpetak-petak untuk tiap jenis barang. Petak-
petak itu disebut…………
. Kakak andi ingin mebeli peralatan sekolah yaitu sepatu maka kakak andi
pergi ke toko…………….
Jawaban
. Pembeli
. Barter
. Penjual
. Mahal
. Jasa
. Laba
. Menawar
. Obat
. Kios
. Sepatu
Pedoman penskoran
Nilai = benar X
Lampiran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Siklus II
Sekolah/ Madrasah MI Ma‟arif Mangunsari Salatiga
Kelas/Semester : III / II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi pokok : Jual Beli
Alokasi waktu : ( X menit)
D. Standar kompetensi :
. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang.
E. Kompetensi dasar
. Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah
F. Indikator
. Menyebutkan tempat kegiatan jual beli dilingkungan sekolah
. Memberikan contoh pasar nyata dan tidak nyata
J. Tujuan pembelajaran
. Siswa mampu menjelaskan tempat terjadinya jual beli di lingkungan sekolah
. Siswa mampu menyebutkan pasar nyata dan pasar tidak nyata
K. Materi pembelajaran
. Kegiatan jual beli dilingkungan sekolah
Kegiatan jual beli selain yang ada di pasar, warung, dan toko seperti yang
sudah diuraikan diatas ada juga kegiatan jual beli yang ada disekolah. Kegiatan jual
beli yang ada disekolah, antara lain koperasi dan kantin sekolah.
a. Koperasi sekolah
Koperasi sekolah menjual berbagai keperluan dan perlengkapan
sekolah seperti buku, pensil, penggaris, penghapus dan lain-lain. Harga barang
yang dijual dikoperasi sekolah biasanya lebih murah atau sama dengan harga
dipasar.
b. Kantin sekolah
Kantin ini menjual berbagai macam makanan. Bila istirahat tiba, kita
bisa membeli makanan dan minuman dikantin. Jadi, kita tidak perlu membeli
makanan jajanan diluar sekolah.
. Menceritakan kegiatan jual beli
Pada zaman dahulu kegiatan jual beli dilakukan dengan saling menukar barang.
Pada zaman sekarang kegiatan jual beli dilakukan dengan uang.
Contoh kegiatan jual beli
c) Ibu berbelanja ke pasar untuk membeli sayur. Antara ibu dan penjual terjadi
tawar-menawar hingga terjadi kesepakatan harga. Ibu membayar dengan uang
kepada penjual sayur.
d) Ibu menjahitkan seragam ina kepenjahit. Seminggu kemudian baju seragam itu
selesai. Ibu dan ina mengambil baju seragam itu.ibu membayar ongkos jahit
kepada penjahit tersebut. Penjahit itu menjual jasa dan mendapat imbalan berupa
uang.
Hal yang harus diperhatikan sebelum membeli barang, antara lain:
f) Mencatat barang yang akan dibeli
g) Membeli barang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan
h) Membandingkan harga sebelum memutuskan membeli barang
i) Meneliti dengan seksama barang yang akan dibeli
j) Menawar jika belanja di pasar
. Pasar nyata dan pasar tidak nyata
) Pasar nyata adalah pasar dimana pembeli dan penjual dapat meilhat dan
merasakan langsung serta bertemu langsung untuk bertransaksi. Contoh: mall,
kios/toko, warung, dll
) Pasar tidak nyata adalah pasar diamana antara barang yang tidak dapat dilihat
atau dirasakan langsung, dan pembeli dan penjual tidak bertemu langsung untuk
berinteraksi. Contoh: pasar saham, website jual beli, dll
L. Metode pembelajaran
. Ceramah
. Tanya Jawab
. Demonstrasi
. Penugasan (crossword puzzle)
M. Media, Alat pembelajaran, Sumber Belajar
. Media dan alat pembelajara
i. Gambar kegiatan jual beli di lingkungan sekolah
. Sumber belajar
j. Buku belajar ilmu pengetahuan ssosial kelas III semester II hlm. -
N. Langkah-langkah pembelajaran
. Pendahuluan ( menit)
k. Guru mengucapkan salam danberdo‟a bersama
l. Guru menyapa peeserta didik
m. Guru memeriksa kehadiran siswa
n. Guru menyampaikan materi yang akan di pelajari
o. Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
p. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
. Kegiantan Inti ( manit)
a. Eksplorasi
Guru meminta siswa untuk menyimak materi yang di bacakan
Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran
d. Elaborasi
Guru meminta siswa untuk mengamati macam-macam gambar tempat
kegiatan jual beli yang ada dilingkungan sekolah
Guru menjelaskan perbedaan antara pasar nyata dan pasar tidak nyata
Guru meminta siswa untuk mengerjakan tugas dalam bentuk crossword puzzle
(teka-teki silang)
Siswa diminta untuk mengisi kotak-kotak yang kosong pada kolom baik yang
mendatar maupun yang menurun
Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya
e. Konfirmasi
Guru memberikan pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
. Penutup ( menit)
Guru menanyakan apa yang telah dilakukan hari ini.
Guru bersama siswa menyimpulkan bersama materi yang telah di pelajari hari ini
Guru menanyakan apa manfaat mengetahui peralatan dapur
Guru mengajak siswa membaca doa mengakhiri pelajaran
Guru menutup pelajaran dengan salam
O. Penilaian Hasil Belajar
- Penilaian tertulis
Latihan soal
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!.
. Kegiatan jual beli selain dilakukan dilingkungan rumah juga dapat dilakukan
di lingkungan……………
. Ketika istirahat, siswa dapat membeli makanan di………
. Anggota dari koperasi sekolah adalah……………
. Koperasi sekolah terletak di…………….lingkungan sekolah
. Pasar dibedakan menjadi dua yaitu, pasar tradisional dan pasar……….
. Pada zaman sekarang kegiatan jual beli dilakukan dengan………..
. Contoh dari pasar tidak nyata adalah pasar………….
. Contoh dari pasar nyata adalah…………
. Potongan harga bila kita membeli barang disebut……………
. Ibu menjahitkan seragam ina kepenjahit. Seminggu kemudian baju seragam
itu selesai. Ibu dan ina mengambil baju seragam itu.ibu membayar ongkos
jahit kepada penjahit tersebut. Penjahit itu menjual…………………..
Jawaban
. Sekolah
. Kantin sekolah
. Siswa
. Dalam
. Modern
. Uang
. Saham
. Swalayan
. Diskon
. Jasa
Pedoman penskoran
Nilai = benar X
Lampiran
Bentuk Soal Crossword Puzzle pada Siklus I
Isilah kotak-kotak di bawah ini baik yang mendatar maupun yang menurun.
Soal menurun
. Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan …………
. Tukar-menukar barang dengan barang disebut…………..
. Orang yang menjual barang dagangan disebut…………….
. Pak Burhan memperbaiki radio ke tukang reparasi radio. Setelah selesai Pak Burhan
membayar ongkos sebagai imbalan berupa uang. Tukang reparasi
menjual……………..
. Bagi penjual, jual beli di lakukan untuk mendapatkan…………………….
Soal mendatar
. Di supermarket kita tidak boleh………… harga
. Apotik adalah tempat untuk membeli……………
. Kakak andi ingin mebeli peralatan sekolah yaitu sepatu maka kakak andi pergi ke
toko…………….
. Di pasar di buat ruangan yang berpetak-petak untuk tiap jenis barang. Petak-petak itu
disebut…………
. Ibu menyuruh ana membeli gula kg, maka ana pergi ke…………….
O B A T
P J A P L
M E N A W A R S E P A T U
M S T D B
B A E A A
E W A R U N G
L A
K I O S N
G
Lampiran
Bentuk Soal Crossword Puzzle pada Siklus II
Isilah kotak-kotak di bawah ini baik yang mendatar maupun yang menurun.
Soal menurun
. Kegiatan jual beli selain dilakukan dilingkungan rumah juga dapat dilakukan di
lingkungan……………
. Koperasi sekolah terletak di…………….lingkungan sekolah
. Anggota dari koperasi sekolah adalah……………
. Tempat untuk makan dan minum siswa waktu istirahat adalah……….
. Pasar dibedakan menjadi dua yaitu, pasar tradisional dan pasar……….
. Pada zaman sekarang kegiatan jual beli dilakukan dengan……………..
Soal mendatar
. Ibu menjahitkan seragam ina kepenjahit. Seminggu kemudian baju seragam itu
selesai. Ibu dan ina mengambil baju seragam itu.ibu membayar ongkos jahit kepada
penjahit tersebut. Penjahit itu menjual…………………..
. Contoh dari pasar nyata adalah…………
. Contoh dari pasar tidak nyata adalah pasar………….
. Potongan harga bila kita membeli barang disebut……………
M S K
O E A
S A H A M D K N
I E O T
S D R L I
S W A L A Y A N A N
A L U H
J A S A
M N
G
Lampiran
Soal Post Tes Siklus I
SIsilah titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
. Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan …………
. Tukar-menukar barang dengan barang disebut…………..
. Orang yang melepaskan barang dagangan untuk dibeli pembeli disebut……..
. Harga kebutuhan di supermarket lebih……… daripada di pasar tradisional.
. Pak Burhan memperbaiki radio ke tukang reparasi radio. Setelah selesai Pak
Burhan membayar ongkos sebagai imbalan berupa uang. Tukang reparasi
menjual……………..
. Bagi penjual, jual beli di lakukan untuk mendapatkan…………………….
. Di supermarket kita tidak boleh………… harga
. Apotik adalah tempat untuk membeli……………
. Di pasar di buat ruangan yang berpetak-petak untuk tiap jenis barang. Petak-
petak itu disebut…………
. Kakak andi ingin mebeli peralatan sekolah yaitu sepatu maka kakak andi
pergi ke toko…………….
Lampiran
Soal Post Tes Siklus II
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!.
. Kegiatan jual beli selain dilakukan dilingkungan rumah juga dapat dilakukan
di lingkungan……………
. Ketika istirahat, siswa dapat membeli makanan di……..
. Anggota dari koperasi sekolah adalah……………
. Koperasi sekolah terletak di…………….lingkungan sekolah
. Pasar dibedakan menjadi dua yaitu, pasar tradisional dan pasar……….
. Pada zaman sekarang kegiatan jual beli dilakukan dengan………..
. Contoh dari pasar tidak nyata adalah pasar………….
. Contoh dari pasar nyata adalah…………
. Potongan harga bila kita membeli barang disebut……………
. Ibu menjahitkan seragam ina kepenjahit. Seminggu kemudian baju seragam
itu selesai. Ibu dan ina mengambil baju seragam itu.ibu membayar ongkos
jahit kepada penjahit tersebut. Penjahit itu menjual…………………..
Lampiran
Kunci Jawaban Siklus I
. Pembeli
. Barter
. Penjual
. Mahal
. Jasa
. Laba
. Menawar
. Obat
. Kios
. Sepatu
Lampiran
Kunci Jawaban Siklus II
. Sekolah
. Kantin sekolah
. Siswa
. Dalam
. Modern
. Uang
. Saham
. Swalayan
. Diskon
. Jasa
Lampiran
Dokumentasi Penelitian
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Susanto Dosen PA : Miftachur Rif‟ah, M.Pd.
NIM : Fakultas/Jurusan : Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan/PGMI
NO NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN STATUS SKOR
OPAK di selenggarakan
oleh STAIN SALATIGA
- September
Peserta
OPAK TARBIYAH di
selenggarakan oleh STAIN
SALATIGA
- September
Peserta
Orientasi Dasar Keislaman
(ODK) oleh STAIN Salatiga
September Peserta
Seminar Entrepreneurship
and Perkoperasian
MAPALA MITAPASA dan
KSEI
September Peserta
Achievment Motivation
Training`oleh JQH dan LDK
September Peserta
User Educationoleh UPT
Perpustakaan STAIN Salatiga
September Peserta
Pendidikan dan Latihan Calon
Pramuka Pandega ke -
(PLCPP XXII) di
selenggrakan oleh Racana
STAIN SALATIGA
Oktober Peserta
Agenda Nasional Diskusi
Publik dan Dengar Pendapat
dengan tema Memperkokoh
Pondasi Kebangsaan oleh
Barisan Pemuda Bangsa
(BPB) Salatiga
Maret Peserta
Seminar Nasional dengan
tema peranan technopreneur
dalam mendukung program
pemerintah melalui ekonomi
kreatif oleh KOPMA
FATAWA
April Peserta
Lomba Juara I
diselenggraakan oleh LDK
Fathir Ar Rasyid IAIN
Salatiga
Mei Peserta
SK HMJ PGMI Masa Bakti Pengurus
(Devisi
Agma dan
Sosial)
Pengakraban Mahasiswa Baru
PGMI IAIN Salatiga tahun
oleh HMJ PGMI
September Panitia
Seminar Nasional dengan
tema Epistimologi tafsir
kontemporer dalam metode
penafsiran al-qur‟an oleh
HMJ IAT
september Peserta
Seminar Nasional dengan
tema perbankan di Indonesia:
november peserta
anatara teori dan praktek
kreatif oleh HMJ HES
IAIN Salatiga bersholawat
oleh DEMA IAIN Salatiga
November peserta
Seminar Nasional dengan
tema pendidikan karakter
untuk melahirkan pemimpin
masa depan oleh HMJ PGMI
November panitia
Latihan pramuka oleh MI
Ma‟arrif Sraten Kec. Tuntang
November Pembina
Sosialisasi Pendidikan dengan
tema pentingnya pendidikan
anak untuk menunjang
kesejahteraan masyarakat
oelh KKN IAIN Salatiga dan
PKK Desa Bambusari Kec.
Kajoran
Febuari Panitia
Seminar Nasional dengn tema
penguatan wawasan
kebangsaan dan nasionalisme
oleh DEMA IAIN Salatiga
April Peserta
Seminar Nasional dengn tema
Memperkuat peran pemuda
dalam meningkatkan
Ekonomi nasional melalui
kewirausahaan oleh KOPMA
FATAWA
April Peserta
Seminar Nasional dengn tema
Nasionalisme sebagai benteng
dalam menghadapi proxy war
Mei Peserta
di indonesia oleh MENWA
Yon – K IAIAN Salatiga
Seminar Nasional dengn tema
Metodologi penaffsiran
kontemporer al-qur‟an dalam
problematika kemanusiaan
oleh HMJ IAT
Mei Peserta
Seminar Nasional dengn tema
Reinventing kebudayaan
Indonesia untuk kebangkitan
HMI di Era Modern
Mei Peserta
Jumlah
Salatiga, April
Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
Achmad Maimun, M.Ag
NIP.
Lampiran
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Susanto
TTL : Temanggung, Januari
Alamat : Dermonganti RT/ /RW , Desa/KecamatanGemawang,
KabupatenTemanggung
Agama : Islam
Janis Kelamin : Laki-laki
RowayatPendidikan : SD Negeri GemawangTahun
SMP Negeri GemawangTahun
MAN TemanggungTahun
IAIN SalatigaTahun
Top Related