Proyek KonstruksiProyek KonstruksiIr. H.M. Agung Wibowo, MM, MSc, Ir. H.M. Agung Wibowo, MM, MSc,
PhDPhD
Pengertian ProyekPengertian ProyekProyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang bersifat khusus untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu, dan sumberdaya yang terbatas (Ilmu Manajemen Konstruksi, 1998).
Proyek pada hakekatnya adalah proses mengubah sumberdaya, dan dana tertentu secara terorganisasi menjadi hasil pembangunan yang mantap sesuai dengan tujuan dan harapan–harapan awal dengan menggunakan anggaran dana serta sumberdaya yang tersedia dalam jangka waktu tertentu (Dipohusodo, 1996).
Pengertian ProyekPengertian ProyekProyek dapat pula diartikan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan serta umumnya berlangsung dalam waktu tertentu dimana menpunyai awal dan akhir aktivitas yang jelas (PT BNI–LPM ITB, 1995).
Ciri-ciri ProyekCiri-ciri ProyekMemiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau
hasil kerja akhir.Bersifat sementara, dimulai dari awal proyek
dan diakhiri dengan akhir proyek, serta mempunyai jangka waktu terbatas.
Jumlah biaya, sasaran jadual serta kriteria mutu dalam proses mencapai tujuan telah ditentukan.
Non rutin, tidak berulang–ulang. Jenis dan intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek berlangsung. Jadi tidak ada dua atau lebih proyek yang identik, tetapi proyek yang sejenis.
Perbandingan Perbandingan Proyek-OperasionalProyek-Operasional
Kegiatan Proyek Kegiatan Operasional
a. Mewujudkan sistem yang belum ada.
b. Bercorak dinamis, non rutin c. Siklus proyek relatif pendek. d. Intensitas kegiatan dalam periode
siklus proyek berubah–ubah.e. Kegiatan harus diselesiakan
berdasarkan anggaran, dan jadual yang telah ditentukan.
f. Terdiri dari bermacam–macam kegiatan yang memerlukan berbagai disiplin ilmu.
g. Keperluan sumberdaya berubah baik macam maupun volumenya.
a. Mendayagunakan sistem yang telah ada.
b. Berulang–ulang, rutin. c. Berlangsung dalam jangka
panjang.d. Intensitas kegiatan relatif sama.e. Batasan anggaran dan jadual tidak
setajam dalam proyek. f. Macam kegiatan tidak terlalu
banyak. g. Macam dan volume kebutuhan
sumber daya relatif konstan.
Hubungan Hubungan Biaya-Waktu-MutuBiaya-Waktu-Mutu
Hubungan antara biaya, waktu dan mutu atau disebut triple constraints (Soeharto, 1995) saling berkaitan serta berpengaruh satu dengan yang lainnya. Adapun penjelasan ketiga aspek tersebut adalah
Anggaran proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi kemampuan atau dana yang dimiliki.
Jadual proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan tanggal akhir yang telah ditentukan. Apabila hasil akhir sadalah produk baru, maka penyerahannya tidak boleh melewati batas waktu yang telah ditentukan.
Mutu produk harus memenuhi spesifikasi dan kriteria yang dipersyaratkan, sehingga mampu memenuhi target yang dimaksud (fit for the intended use).
PROJECT LIFE CYCLEPROJECT LIFE CYCLE
Proposaland Initiation
Designand Appraisal
Executionand Control
Finalizationand Control
PerceiveGather DataDefine
Problem
Generate Evaluate Select
Solution
Communicate Plan
Execution Implement
Monitor
Plan Organization
Implementati
onControl
PROJECT LIFE CYCLEPROJECT LIFE CYCLE
ConceptualDesign
AdvanceDevelopment Detail Design Production Termination
Goals Scope Baseline Requirement Feasibility Desirebility
Plan Budget Schedule Bid Proposal Management
Commitment
ResponsibilityDefinition
Team Organizational
Structure Detailed Plan Kick off
Manage Measure Control Update and Replan Problem solving
Close Out Document Suggest
Improvement Transit Resign Dissolve Team
PROJECT LIFE CYCLEPROJECT LIFE CYCLEWaktu
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 DstTahap
Perencanaan
Perekayasaan dan Perancangan
Pengadaan/Lelang
Pelaksanaan
Test Operasional
Pemanfaatan dan Pemeliharaan
Aspek Aspek Feasibility StudyFeasibility Study
Menjamin tercapainya sasaran pokok proyek, maka memerlukan suatu penelitian dan evaluasi secara menyeluruh berbagai aspek (feasibility study) terhadap rencana keberadaan proyek.
Secara garis besar menyangkut aspek–aspek teknis, yuridis, sosial dan ekonomis.
Aspek Aspek Feasibility StudyFeasibility Study
Aspek teknis yaitu meneliti, dan mengevaluasi apakah memungkinkan menggunakan teknologi yang ada untuk mencapai hasil yang diinginkan. Bilamana memang dapat dicapai dengan menggunakan teknologi yang ada, maka proyek tersebut bisa (layak) untuk dilaksanakan, dan sebaliknya.
Aspek Aspek Feasibility StudyFeasibility Study
Aspek yuridis yaitu meneliti, serta mengevaluasi apakah hasil yang diinginkan dibenarkan oleh peraturan hukum yang berlaku. Bilamana memang dibenarkan oleh peraturan hukum yang berlaku, maka proyek tersebut layak untuk dilaksanakan, dan sebaliknya.
Aspek Aspek Feasibility StudyFeasibility Study
Aspek sosial yaitu meneliti, dan mengevaluasi dampak sosial yang ditimbulkan selama proses pelaksanaan maupun oleh hasil produk itu sendiri. Bila memang hasil proyek akan memberikan dampak sosial yang positif, maka proyek tersebut layak untuk dilaksanakan.
Sebaliknya, bilamana akan memberikan dampak sosial yang negatif, maka proyek tersebut tidak bisa untuk dilaksanakan.
Aspek Aspek Feasibility StudyFeasibility Study
Aspek ekonomis yaitu meneliti, dan mengevaluasi apakah hasil yang dicapai tersebut memang menguntungkan secara ekonomis. Bila memang menguntungkan, maka proyek layak untuk dilaksanakan.
Jenis Proyek KonstruksiJenis Proyek KonstruksiBangunan gedung, seperti rumah, kantor, atau pabrik. Bercirikan : Proyek konstruksi menghasilkan tempat orang
bekerja atau tinggal. Pekerjaan dilakukan pada lokasi yang relatif kecil
dan kondisi pondasi umumnya sudah diketahui. Manajemen terutama dibutuhkan untuk
progressing pekerjaan.
Jenis Proyek KonstruksiJenis Proyek KonstruksiBangunan sipil, seperti jalan, jembatan, bendungan dan infrastruktur lainnya. Bangunan sipil bercirikan : Proyek konstruksi dilaksanakan untuk mengendalikan
alam agar berguna bagi kepentingan manusia. Pekerjaan dilaksanakan pada lokasi yang luas atau
panjang dan kondisi pondasi sangat berbeda satu sama lain dalam suatu proyek, tergantung kondisi di lapangan.
Manajemen dibutuhkan untuk memecahkan masalah.
Jenis Proyek KonstruksiJenis Proyek Konstruksi Ditinjau dari jangka waktu penyelesaian. Ditinjau dari bentuk hasil yang ingin
dicapai . Ditinjau dari untuk siapa proyek
dikerjakan. Ditinjau dari pengguna langsung hasil
proyek.
Jenis Proyek Konstruksi Jenis Proyek Konstruksi dditinjau dari jangka waktu penyelesaianitinjau dari jangka waktu penyelesaian
Proyek jangka pendek yaitu proyek yang harus selesai dalam jangka waktu satu tahun atau kurang. Misalnya proyek penambahan ruangan–ruangan kantor perusahaan, rehabilitasi bangunan gedung kampus, proyek pemasnagan jaringan telepon dan sebagainya.
Proyek jangka panjang yaitu proyek yang jangka waktu penyelesaiannya lebih dari satu tahun. Misalnya proyek pembangunan bendungan, proyek pembangunan jembatan jalan raya, proyek pembangunan mal, dan sebagainya.
Jenis Proyek Konstruksi Jenis Proyek Konstruksi dditinjau dari bentuk hasil yang ingin dicapaiitinjau dari bentuk hasil yang ingin dicapai
Proyek fisik yaitu proyek yang menghasilkan sesuatu wujud barang. Misalnya proyek pembngunan masjid, proyek pembangunan gedung sekolah dan lain–lain.
Proyek non fisik yaitu proyek yang menghasilkan sesuatu yang tidak berwujud (jasa), dapat berupa proyek penelitian, design. Misalnya penelitian pasar dan konsumen suatu perusahaan, proyek penelitian kekayaan hasil laut dan sebagainya.
Jenis Proyek Konstruksi Jenis Proyek Konstruksi dditinjau dari untuk siapa proyek dikerjakanitinjau dari untuk siapa proyek dikerjakan
Proyek sendiri yaitu proyek yang dijalankan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Misalnya suatu instansi yang melakukan sendiri proyek rehabilitasi bangunan kantornya.
Proyek pesanan yaitu proyek yang dijalankan untuk kepentingan pihak lain dalam hal ini pihak pemesan. Misalnya sebuah kontraktor yang melaksanakan pekerjaan proyek pembangunan jembatan atas permintaan Dinas Bina Marga.
Jenis Proyek Konstruksi Jenis Proyek Konstruksi dditinjau dari pengguna langsung hasil proyekitinjau dari pengguna langsung hasil proyek Proyek pribadi (mikro) yaitu proyek yang secara
langsung hanya akan dinikmati hasilnya oleh satu pihak saja. Proyek semacam ini misalnya proyek–proyek untuk kepentingan suatu perusahaan dengan contoh pergantian mesin, penambahan mesin, pembangunan gedung dan sebagainya.
Proyek sosial kemasyarakatan (makro) yaitu proyek yang secara langsung akan dinikmati hasilnya oleh banyak pihak atau kepentingan masyarakat luas. Proyek semacam ini misalnya pengadaan jaringan dan saluran irigasi, penyediaan air bersih, dan sebagainya.
Top Related