ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
Copyright © 201 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI1
Desain Cover : Andri AlamsyahLay Out : Andri Alamsyah
Diterbitkan oleh :KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
Di cetak oleh Percetakan IPB, Bogor - IndonesiaIsi Diluar Tanggung Jawab Percetakan
Sejak ratusan bahkan ribuan tahun lalu nenek moyang kita telah memanfaatkan
berbagai jenis tanaman dan tumbuhan ataupun hewan untuk pengobatan dalam
menjaga kesehatannya. Hal ini dapat ditelusuri dalam bukti-bukti melalui alat-
alat batu pembuat jamu, prasasti, relief candi, naskah kuno dan produk-produk
lainnya.
Dalam rangka untuk mewariskan budaya nenek moyang kita, yang disesuaikan
dengan budaya pada saat ini, melalui penggunaan bahan baku yang sama dengan
cara yang modern. Dengan berbagai pendekatan modern, produk jamu untuk
kesehatan dilakukan dalam bentuk produk makanan, minuman, kosmetik, minyak,
dan kapsul dll.
Penyusunan roadmap pengembangan jamu melalui pembahasan yang intensif
oleh tim yang beranggotakan wakil-wakil dari pemerintah dan tenaga ahli, serta
diperkuat oleh para stakeholder perjamuan melalui berbagai rapat koordinasi.
Roadmap pengembangan jamu diadakan dalam rangka sebagai arah pedoman
pada pengelolaan kebijakan jamu nasional. Dalam Roadmap Pengembangan Jamu
2011-2025, berbagai hal diuraikan mulai dari bahan baku, SDM, penelitian, industri,
kelembagaan dan pembiayaan, promosi sampai dengan HAKI.
Dengan tersusunnya Roadmap Pengembangan Jamu 2011-2025 ini diharapkan
seluruh stakeholder perjamuan nasional dapat memiliki arah dan pedoman yang
sama dalam meraih sasaran Jamu Brand Indonesia.
Akhirnya tidak lupa kami haturkan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada seluruh insan perjamuan nasional dan semua pihak terkait yang
telah membantu tersusunnya Roadmap Pengembangan Jamu. Disadari bahwa masih
mungkin terdapatnya berbagai kekurangan dalam penyusunan roadmap ini, oleh
karenanya kami sangat mengharapkan evaluasi dan monitoing dari berbagai pihak
terkait, untuk menjadi bahan review penyempurnaan roadmap pengembangan
KATA PENGANTAR
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
iv
jamu. Roadmap pengembangan jamu dapat direview yang disesuaikan dengan
perkembangan keadaan yang terjadi.
Jakarta, 2011
Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... v
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU INDONESIA .............................................................. 1
I. DASAR PEMIKIRAN ................................................................................................. 3
II. VISI, MISI DAN TUJUAN .......................................................................................... 7
III. FAKTOR STRATEGIS PENGEMBANGAN .................................................................. 9
IV. ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011-2025 ................................................... 29
MATRIKS ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU INDONESIA ............................................... 37
DAFTAR ISI
Jamu merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang perlu dilestarikan,
dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kesehatan dan kesejahteraan seluruh
rakyat serta duta kebanggaan bangsa. Istilah Jamu berasal dari kata djampi dan
oesodo yang telah dikenal masyarakat sejak jaman dahulu, merupakan way of life
dan budaya bangsa Indonesia. Perkembangan peradaban bangsa Indonesia juga
telah memperkaya khasanah Jamu. Jamu telah dimanfaatkan oleh nenek moyang
bangsa Indonesia, misalnya pada peradaban Hindu, Budha dan peradaban asli
lainnya. Jamu juga banyak tercatat pada beberapa simbul budaya seperti candi
(Borobudur dan Prambanan), karya sastra nenek moyang (serat centini), budaya
masyarakat Bali, budaya Melayu, peradaban Islam dan beberapa literatur bangsa
Arab dan Persia. Dalam perkembangannya istilah Jamoe kemudian mengalami
penyesuaian ejaan yang disempurnakan (EYD) sehingga menjadi Jamu seperti yang
dikenal masyarakat sekarang ini.
Jamu memiliki nilai historis, menjaga dan mengembangkan warisan leluhur
bangsa Indonesia (traditional knowlegde) yang dikenal luas masyarakat. Jamu
merupakan warisan turun-temurun yang bersumber pada kekayaan alam. Bukti
empirik menunjukkan bahwa Jamu dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan
masyarakat, utamanya dalam upaya promotif dan preventif.
Jamu Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang tinggi karena berasal
dari keragaman budaya dan kearifan lokal masyarakat serta keragaman hayati yang
sangat tinggi. Jamu juga merupakan produk ekonomi kreatif bangsa Indonesia
yang berbasis budaya turun- temurun dan sudah saatnya diusulkan sebagai salah
satu World Heritage. Jamu sebagai aset nasional mempunyai dimensi manfaat
yang luas diantaranya kesehatan, perekonomian dan sosial budaya. Sudah saatnya
Jamu Indonesia dikembangkan menjadi komoditi yang kompetitif baik ditingkat
lokal, regional maupun global.
IDASAR PEMIKIRAN
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
4
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
Pada Gelar Kebangkitan Jamu tahun 2008, Presiden Republik Indonesia
menyampaikan empat hal penting terkait dengan pengembangan Jamu yaitu: 1)
membangun sistem yang integratif melalui pengembangan dan pengintegrasian
Jamu ke dalam sistem pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berlaku;
2) meningkatkan penelitian dan inovasi teknologi pengembangan Jamu; 3)
mendorong industri Jamu untuk masuk ke dalam mainstream pasar global dan
pasar dalam negeri serta yang juga sangat penting adalah branding Indonesia
untuk produk Jamu; dan 4) mendorong berkembangnya usaha Jamu melalui
usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah.
Dalam rangka merumuskan kebijakan dan implementasi teknis dari arahan
Presiden tersebut, pengembangan Jamu dari aspek kesehatan, pendidikan dan
budaya akan dikoordinasikan langsung oleh Kementerian Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat. Sedangkan aspek ekonomi dan bisnis mulai dari kemandirian
bahan baku, pengembangan industri, investasi dan promosi “Jamu” pada tingkat
global akan dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Meningkatnya kecenderungan masyarakat global untuk back to nature
menuntut tersedianya produk bahan alam yang berkualitas, praktis dan sesuai
dengan pola hidup modern. Jamu merupakan salah satu produk bahan alam yang
harus berkompetisi dengan produk bahan alam sejenis dari negara lain. Adanya
kesepakatan global dan regional dalam tata kelola perdagangan berbagai produk
konsumsi termasuk produk obat bahan alam, merupakan tantangan sekaligus
ancaman bagi pengembangan produk Jamu. Untuk itu upaya meningkatkan
daya saing industri dan produk Jamu merupakan langkah penting yang harus di
lakukan.
Ada beberapa kendala dalam pengembangan Jamu Indonesia, diantaranya
masih lemahnya koordinasi lintas sektor terkait dalam pengembangan Jamu,
pengembangan dan pemanfaatan IPTEK Jamu yang belum optimal, jumlah dan
kompetensi SDM Jamu yang masih kurang dan dukungan regulasi serta kebijakan
yang kurang kuat sebagai landasan formal serta acuan dalam implementasi.
Untuk dapat mewujudkan Jamu sebagai komoditi yang kompetitif ditingkat
global, diperlukan arah pengembangan Jamu ke depan yang jelas disertai dengan
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
5
langkah strategis yang dapat diukur capaiannya. Visi pengembangan Jamu sangat
diperlukan, dilanjutkan dengan perumusan misi dan tujuan pengembangan Jamu
yang diterjemahkan dalam bentuk program yang sistematis dengan sasaran yang
terukur untuk pengembangan Jamu tradisional, Jamu terstandar, fitofarmaka,
Jamu saintifik, dan produk minuman, makanan kesehatan, serta kebugaran. Untuk
itu acuan arah dan tahapan pelaksanaan perlu dituangkan dalam bentuk tapak
jalan (road map) yang lebih rinci dan komprehensif.
Roadmap Pengembangan Jamu (RPJ) merupakan penuntun arah, tujuan dan
tahapan pengembangan Jamu Indonesia yang memiliki potensi ekonomi yang
tinggi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. RPJP
2011-2025 merupakan acuan dan penuntun teknis tahapan pengembangan Jamu
secara komprehensif yang dirumuskan dari visi, misi dan program jangka pendek,
menengah dan panjang pengembangan Jamu Indonesia. Roadmap ini akan dijadikan
acuan bagai semua pemangku kepentingan (stakeholders) dalam penyusunan dan
pelaksanaan program kegiatan sesuai dengan kompetensi, tupoksi dan kewenangan
masing-masing.
Target capaian pengembangan Jamu ditetapkan berdasarkan capaian jangka
pendek (2011-2015), jangka menengah (2016-2020), dan jangka panjang (2021-
2025). Pada setiap jangka capaian dapat dilakukan evaluasi untuk penyempurnaan
arah pengembangan selanjutnya, agar tujuan tahun 2025 dapat dicapai. Untuk
mencapai target capaian tersebut diperlukan sinergi antar semua pemangku
kepentingan (stakeholder) baik pemerintah, akademisi, peneliti, pelaku bisnis/
industri, dan masyarakat.
Dengan kesamaan cara pandang dan komitmen dari semua stakeholders dalam
melaksanaan roadmap ini, “Jamu Indonesia menjamin Kualitas Hidup Dunia ”
akan dapat terwujud.
2.1. VISI
Jamu Indonesia menjamin Kualitas Hidup Dunia
2.2. MISI
Meningkatkan keamanan, khasiat-manfaat dan mutu Jamu 1.
Meningkatkan kemandirian bahan baku Jamu2.
Mengembangkan industri Jamu berkelas dunia 3.
Memantapkan pasar lokal dan mendorong pasar global 4.
Meningkatkan pemanfaatan Jamu dalam pelayanan kesehatan 5.
Jamu sebagai 6. brand image bangsa Indonesia
2.3. TUJUAN
Pengembangan Jamu Indonesia bertujuan untuk mewujudkan Jamu Indonesia
yang aman, berkhasiat dan bermutu dengan dukungan industri yang mandiri dan
berdaya saing pada pasar global dan terlaksananya integrasi Jamu dalam pelayanan
kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
2.4. ARAH
Arah pengembangan jamu nasional terbagi ke dalam 4 yaitu :
Pengembangan jamu untuk kesehatan (fitofarmaka)1.
Pengembangan jamu untuk kecantikan dan kebugaran2.
Pengembangan jamu untuk makanan dan minuman3.
Pengembangan jamu untuk wisata dan keagamaan4.
IIVISI, MISI DAN TUJUAN
3.1. FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL
Pada era globalisasi dewasa ini kecenderungan pemanfaatan obat herbal
telah meluas ke seluruh dunia, dan dikenal sebagai trend gaya hidup kembali ke
alam (back to nature). Indonesia, dengan keanekaragaman hayati yang melimpah
dan belum termanfaatkan secara optimal, mempunyai peluang yang tinggi untuk
mengambil peran melalui pengembangan industri herbal medicine dan health food
yang berorientasi ekspor.
Pasar herbal dunia pada tahun 2008 sekitar US$ 60 milyar dengan pasar
terbesar adalah di Asia (39%), diikuti oleh Eropa (34%), Amerika Utara (22%) dan
belahan dunia lainnya sebesar 5%. Nilai pasar tersebut akan terus meningkat dan
diperkirakan mencapai US$ 150 milyar pada tahun 2020. Dari total nilai perdagangan
produk obat herbal dunia tersebut, omzet penjualan produk obat herbal Indonesia
baru mencapai US$ 100 juta per tahun (0,22%) yang tentunya memiliki peluang
besar untuk ditingkatkan. Pertumbuhan pasar obat herbal di Indonesia juga
menunjukkan peningkatan yang bermakna. Pada tahun 2003 nilai pasar obat herbal
di Indonesia sebesar 3 triliun rupiah, meningkat menjadi 5,3 triliun rupiah pada
tahun 2006, dan 7,2 triliun pada tahun 2008. Pada tahun 2010 nilai pasar obat
herbal Indonesia sudah mencapai 10 triliun rupiah. Sampai dengan tahun 2010
tercatat jumlah industri di bidang Obat Tradisional sebanyak 1908 terdiri dari 79
Industri Obat Tradisional (IOT), 1413 Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) dan 416
industri rumah tangga (PIRT). Potensi pengembangan Jamu sangat tinggi, Jamu bisa
masuk dalam mainstream pasar global dengan memberdayakan secara optimal
economic dan business opportunities.
Cina merupakan produsen obat herbal terkemuka, yang dikenal dengan
Traditional Chinese Medicine (TCM). Ada sekitar 1200 industri TCM, 600 diantaranya
mempunyai budidaya tanaman obat yang terintegrasi dengan pabrik. Total nilai
IIIFAKTOR STRATEGIS PENGEMBANGAN
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
10
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
pasar domestik TCM mencapi sekitar USS 5 miliar dan nilai pasar ekspor mencapai
USD 1 miliar. TCM sudah diaplikasikan secara pararel dan komplementer dengan
obat modern, dimana 1.249 produk TCM sudah dimasukkan dalam daftar obat
esensial nasional. Buku Materia Medika Cina memuat lebih dari 7.000 spesies
tumbuhan obat.
Farmakope Herbal Indonesia edisi I dikeluarkan oleh Kemenkes pada tahun
2008 baru memuat 37 monografi simplisia dan 33 monografi ekstrak. Sedangkan
pada Farmakope Herbal Suplemen I memuat 55 monografi terdiri dari 26 simplisia
dan 29 estrak.
Jerman merupakan negara maju Eropa yang memberikan perhatian cukup
besar terhadap pengembangan dan pemanfaatan obat-obatan berbasis bahan
alam. Penelitian dan pemanfaatan obat-obatan bahan alam di Jerman (disebut
phytomedicines ) sudah sangat maju dibandingkan dengan negara-negara lain.
Pada tahun 2009, nilai pasar obat-obatan dari bahan alam di negara ini mencapai
nilai €1,18 milyar yaitu sekitar 22% dari total nilai pasar obat non-resep di Jerman.
Menurut hasil penelitian dari Allensbach Institut pada tahun 2002, tercatat 73%
penduduk Jerman telah menggunakan obat-obatan dari bahan alam. Obat-obatan
dari bahan alam dijual secara bebas dan menggunakan resep dokter di apotek.
Nilai penjualan obat-obatan dari bahan alam pada apotek-apotek di Jerman sekitar
30% dari total nilai penjualan obat-obat bebas. Di Jerman obat-obatan dari bahan
alam termasuk di antara 2.000 jenis obat yang terbanyak ditulis dalam resep dokter
dan sudah masuk daftar asuransi kesehatan.
3.2. FAKTOR STRATEGIS INTERNAL
Upaya pengembangan Jamu merupakan rangkaian kegiatan yang panjang
dengan berbagai permasalahan yang kompleks dan melibatkan banyak pihak.
Agar dapat mencapai hasil yang diharapkan, upaya pengembangan Jamu harus
dilakukan dengan langkah-langkah terpadu, komprehensif, mulai dari hulu sampai
ke hilir dengan melibatkan semua stakeholders (pemerintah, peneliti, pelaku usaha,
kalangan profesi dan masyarakat) dengan tetap berlandaskan pada kewenangan
dan tugas, keahlian dan kemampuan masing-masing.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
11
Potensi pengembangan bisnis Jamu di dalam negeri sendiri terbuka lebar
dengan adanya kebiasaan menkonsumsi Jamu masyarakat Indonesia. Survey
perilaku konsumen dalam negeri menunjukkan 61,3% responden mempunyai
kebiasaan meminum Jamu. Hal ini menunjukkan bahwa budaya minum Jamu yang
merupakan tradisi leluhur sebagian bangsa Indonesia sudah memasyarakat. Oleh
karena itu, pemerintah berupaya memperluas cakupan upaya pelayanan pengobatan
tradisional secara bertahap ke pelayanan kesehatan formal. Adanya pencanangan
“Gelar Kebangkitan Jamu Indonesia” pada tahun 2008 oleh Presiden RI, diharapkan
menjadi momen kebangkitan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi Jamu dan
mendorong berkomebangnya industri Jamu. Data Riskesdas 2010 menunjukkan
bahwa lebih dari separuh (55,3%) penduduk Indonesia menggunakan Jamu dan
95%-nya menyatakan bahwa Jamu bermanfaat.
Dalam menghadapi tantangan dan peluang pengembangan Jamu di Indonesia,
sektor kesehatan telah merumuskan program integrasi pelayanan kesehatan
tradisional pada pelayanan kesehatan formal. Pada tahun 2010, program integrasi
Jamu dalam pelayanan kesehatan telah dilaksanakan pada 12 Rumah Sakit (RS) dan
akan terus dilanjutkan sesuai dengan target renstra Kementerian Kesehatan menjadi
70 RS. Pada tingkat kabupaten/kota target integrasi Jamu pada layanan kesehatan
pada 2011 diharapkan bisa mencapai 20% dan pada tahun 2014 meningkat menjadi
50% minimal pada 2 Puskesmas pada tiap kabupaten/kota.
Dalam UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 48 dinyatakan bahwa
“pelayanan kesehatan tradisional merupakan bagian dari penyelenggaraan upaya
kesehatan”. Artinya, pengobatan tradisional (indigenous health system) diakui
sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan (health care system). Untuk
itu, perlu “sinkronisasi” antara sistem pelayanan kesehatan formal dan sistem
pelayanan kesehatan tradisional. Pada Pasal 101, disebutkan bahwa sumber obat
tradisional yang terbukti berkhasiat dan aman, harus dijaga kelestariannya. Dengan
demikian, pembuktian empiris terkait khasiat dan keamanan obat tradisional
(Jamu) merupakan hal penting dalam menjadikan Jamu sebagai komponen dalam
sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Dengan kata lain, litbang di bidang Jamu
merupakan salah satu “upaya penting” dalam mengangkat Jamu menjadi tuan
rumah di negeri sendiri.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
12
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
Riset tentang Jamu telah banyak dilakukan oleh berbagai lembaga penelitian
baik yang berada di Litbang berbagai Kementerian terkait, Perguruan Tinggi,
Lembaga Riset, pihak swasta/industri, dan masyarakat. Namun demikian, hasil
yang diperoleh belum tersosialisasi dengan baik dan ditindaklajuti secara terpadu,
sehingga banyak hasil riset dan penelitian yang belum dimanfaatkan dengan baik.
Ada beberapa kendala dalam pengembangan Jamu Indonesia, diantaranya
adalah kurangnya koordinasi lintas sektor terkait dalam pengembangan Jamu dan
belum tersusunnya target pengembangan Jamu yang akan dicapai dalam kurun
waktu yang ditetapkan. Selain itu aspek pengadaan bahan baku juga belum digarap
dengan baik. Budidaya tumbuhan obat belum belum berkembang, terlihat dari
masih tingginya kegiatan eksploitasi tumbuhan obat dari hutan, penanganan pasca
panen yang kurang tepat, terbatasnya dukungan IPTEK, rendahnya kepedulian
petani untuk budidaya tumbuhan obat karena iklim usaha dan tataniaga simplisia
tanaman obat yang belum tertata dengan baik. Untuk itu diperlukan upaya perbaikan
yang jelas dan terarah dengan dukungan regulasi yang kuat. Diperlukan kebijakan
iklim usaha tanaman obat (Jamu) yang dapat menarik petani melakukan budidaya
tanaman obat, antara lain dengan menciptakan transparansi kebutuhan bahan
baku baik untuk industri, Jamu gendong, rumah tangga serta kebutuhan ekspor.
Hal ini diperlukan untuk menjalin mekanisme supply dan demand dengan baik
serta membentuk pasar tanaman obat, sehingga dapat memberikan iklim yang
kondusif bagi dunia usaha Jamu agar mampu memenuhi persyaratan dan memiliki
daya saing pada era globalisasi.
3.3. Langkah-langkah strategis yang telah dan sedang dilakukan dan
beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan Jamu di
Indonesia :
Kementerian Kesehatan melalui program Saintifikasi Jamu telah melakukan a.
kegiatan pelatihan dokter secara regular untuk meningkatkan kompetensi dan
legitimasi dalam memanfaatkan Jamu dalam pelayanan kesehatan formal.
Tantangan yang dihadapi adalah belum tersusunnya regulasi formal sebagai
payung hukum dan secara operasional jaminan ketersediaan bahan baku yang
terstandar dan bermutu belum ada. Untuk itu penyiapan payung hukum dan
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
13
upaya penyediaan bahan baku yang terstandar dan bermutu untuk mendukung
program saintifikasi Jamu merupakan salah satu program utama dalam roadmap
pengembangan Jamu.
Kementerian Pertanian dengan acuan UU No. 13 tahun 2010 tentang b.
Hortikultura, dapat mendorong pengembangan tanaman hortikultura khususnya
tanaman obat sebagai komoditi tanaman unggulan. Tantangan yang dihadapi
adalah tanaman obat secara komersial belum banyak menarik minat petani,
karena belum adanya jaminan pasar dan kelayakan harga simplisisa tanaman
obat sebagai akibat belum tertatanya tata niaga simplisia tanaman obat yang
berpihak pada petani. Adanya program saintifikasi Jamu diharapkan dapat
membuka potensi pasar dan mendorong tumbuhnya budidaya tanaman obat
serta terjalinnya kemitraan antara petani dan industri Jamu.
Rancangan Undang-Undang Pengawasan Obat dan Makanan dan Pemanfaatan c.
Obat Asli Indonesia (OAI) sebagai salah satu payung hukum pengembangan Jamu
sedang dalam pembahasan di DPR dan Kementerian Kesehatan merencanakan
untuk mengajukan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang pelayanan
kesehatan tradisional.
Kementerian Kehutanan menjadikan pengembangan tanaman obat sebagai d.
salah satu kegiatan dalam FEM (Food, Energy, Medicine). Peran Kementerian
Kehutanan dalam pengembangan Jamu utamanya dalam aspek penyediaan
bahan baku. Sampai saat ini telah berhasil diidentifikasi beberapa tanaman
hutan yang berkhasiat obat, sebagian diantaranya telah berhasil dibudidayakan
untuk tujuan komersial. Selain itu pemanfaatan lahan hutan industri melalui
sistem tumpang sari dapat mendorong pengembangan bahan baku Jamu.
Seiring dengan kemajuan peradaban masyarakat global dan meningkatnya e.
kompetisi produk berbasis herbal, peran teknologi untuk meningkatkan
kualitas produk Jamu sangat diperlukan. Kementrian Riset dan Teknologi telah
menempatkan pengembangan iptek obat alami untuk mendukung klaster
industri kesehatan dan industri farmasi nasional sebagai salah satu prioritas
pengembangan iptek bidang kesehatan yang dituangkan dalam kebijakan
strategis pembangunan nasional ilmu pengetahuia dan teknologi tahun 2010-
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
14
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
2014. Selain pengembangan produk obat alami berbasis tanaman obat, upaya
eksplorasi dan pemanfaatan biota laut sebagai sumber senyawa alam aktif dan
bahan baku produk alami perlu ditingkatkan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan berbagai f.
peraturan dalam rangka mendorong peningkatan keamanan, khasiat-manfaat
dan mutu produk Jamu serta pengawasan pre- dan post-marketing.
Perguruan tinggi dan lembaga litbang telah melakukan berbagai riset g.
pengembangan Jamu dari aspek budidaya tanaman obat, paska panen,
proses ekstraksi dan standarisasi, pengujian khasiat dan keamanan produk
dan pengembangan formulasi sediaan. Kendala dan tantangan yang dihadapi
adalah belum terjadi link and match antara hasil-hasil penelitian yang telah
dilakukan dengan kebutuhan industri Jamu. Untuk itu pengembangan produk
Jamu melalui pendekatan kemitraan antara perguruan tinggi/lembaga riset
dengan industri merupakan langkah penting yang harus dilakukan.
3.4. INSTRUMEN PELAKSANAAN
3.4.1. Instrumen Legislasi
Payung regulasi :
UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;1.
Kepres RI No 103 tahun 2001 tentang kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan, 2.
susunan organisasi dan tata kerja lembaga pemerintah non departemen.
Kepmenkes No. 1076 Tahun 2003 tentang penyelenggaraan pengobatan 3.
tradisional
Kepmenkes No 1109 Tahun 2009 tentang pengobatan komplementer 4.
Alternatif
SK MENKES RI No. 381/MENKES/SK/III/2007 tentang Kebijakan Obat Tradisional 5.
Nasional.
Regulasi tentang bahan baku :
UU No 12 Tahun 1999 tentang Sistem Budidaya Pertanian 1.
UU No. 18/ 2005 tentang Litbang Perkebunan 2.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
15
UU No 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura3.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 551/kpts/2006 tentang Komoditas Binaan 4.
Departemen Pertanian
Peraturan Menteri Pertanian no 44 tahun 2009 tentang pedoman penanganan 5.
pasca panen yang baik
Peraturan Menteri Pertanian no 44 tahun 1996 tentang perbenihan tanaman6.
Regulasi tentang industri :
UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian;1.
PP No 17 Tahun 1986 tentang Kewenangan Pengaturan, Pembinaan dan 2.
Pengembangan Industri;
Regulasi tentang IPTEK :
PP No. 35 Tahun 2007 tentang pengalokasian sebagian pendapatan Badan Usaha 1.
untuk peningkatan kemampuan perekayasaan., inovasi, dan defuse teknologi
PP No 35 tahun 2007 tentang Pengalokasian sebagaian pendapatan badan 2.
usaha untuk peningkatan kemapuan perkeyasaan, inovasi dan difusi teknologi
Perpres No 30 tahun 2010 tentang Komisi kemanan hayati produk rekayasa 3.
genetic
Perpres No 32 tahun 2010 tentang Komite Inovasi Nasional4.
Permenkes No. 003/Menkes/Per/I/2010 tentang saintifikasi Jamu dalam 5.
penelitian berbasis pelayanan kesehatan
Kepmen Ristek NOMOR 193/M/Kp/IV/2010 tentang Kebijakan Strategis 6.
Pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tahun 2010-2014
Regulasi terkait pengawasan dan distribusi :
PP No. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat 1.
Kesehatan;
Keputusan kepala Badan POM RI No: HK.00.05.4.2411 tentang ketentuan pokok 2.
pengelompokan dan penandaan obat bahan alam Indonesia.
Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor: HK.00.05.4.1380 tentang pedoman 3.
cara pembuatan obat tradisional yang baik.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
16
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor: HK.00.05.41.1384 tentang kriteria 4.
dan tata laksana pendaftaran obat tradisional, obat herbal terstandar dan
fitofarmaka
Kelompok regulasi terkait HaKI :
UU no 29 Tahun 2000 tentang perlindungan varietas tanaman.1.
UU No. 30tahun 2000 tentang Rahasia Dagang 2.
UU No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri 3.
UU No. 32 tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu 4.
UU No. 14 tahun 2001 tentang Paten5.
UU No. 15tahun 2001 tentang Merek 6.
UU no. 19tahun 2002 tentang Hak Cipta 7.
3.4. 2. Instrumen Kelembagaan
Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat1.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian2.
Kementerian Negara / BAPPENAS3.
Kementerian Hukum dan HAM4.
Kementerian Pendidikan Nasional5.
Kementerian Negara Riset dan Teknologi 6.
Kementerian Pertanian 7.
Kementerian Kehutanan 8.
Kementerian Kesehatan 9.
Kementerian Keuangan 10.
Kementerian Perindustrian 11.
Kementerian Perdagangan 12.
Kementerian Luar Negeri13.
Kementerian Dalam Negeri14.
Kementerian Kelautan dan Perikanan15.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup16.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
17
Kementerian Negara Koperasi dan UMKM17.
Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan18.
Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal19.
Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga20.
Kementerian Negara Perumahan Rakyat21.
Pemerintah Daerah 22.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata23.
Kementerian Komunikasi dan Informatika24.
Kementerian Sosial25.
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi26.
Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral27.
Kementerian Pekerjaan Umum28.
Kementerian Perhubungan 29.
Kementerian Negara BUMN30.
Badan Koordinasi Penanaman Modal31.
Badan Peningkatan Ekspor Nasional32.
Badan Pengawas Obat dan Makanan 33.
Perguruan Tinggi 34.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia35.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi36.
Asosiasi dan Organisasi yang terkait37.
Kamar Dagang Indonesia38.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM/ NGO)39.
Gabungan Pengusaha Jamu 40.
3.5. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS (SWOT)
Beberapa faktor strategis eksternal dan internal yang merupakan kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengembangan Jamu adalah sebagai
berikut :
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
18
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
3.5.1. KEKUATAN
Kuatnya tradisi kebudayaan bangsa Indonesia yang terkait dengan penggunaan a.
Jamu merupakan pasar produk Jamu.
Kesesuaian kondisi agroklimat di wilayah Indonesia untuk pengembangan b.
bahan baku Jamu
Keanekaragaman hayati yang tinggi, khususnya untuk flora (30.000 spesies c.
tanaman dan sekitar 940 spesies digunakan sebagai Jamu)
Banyaknya Industri di bidang obat tradisional (1413 IKOT dan 79 IOT) d.
Tersedianya sumber daya manusia yang mendukung pengembangan Jamu . e.
3.5.2. KELEMAHAN
Belum optimalnya pengetahuan dan ketrampilan SDM. a.
Belum adanya jaminan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas bahan baku Jamub.
Belum sinkronnya arah penelitian dan pengembangan antar lembaga c.
Terbatasnya kebijakan dan regulasi yang mendukungd.
Lemahnya sistem pembiayaan dan permodalan.e.
Belum tertatanya Rantai Pasokan Pasar “f. Supply Chain Management”.
Belum cukup tersedianya Infrastruktur yang memadaig.
Belum terbangunnya sistem informasi dan h. database
Belum optimalnya sistem pengawasan peredaran produk Jamui.
3.5.3. PELUANG
Perubahan pola hidup kembali ke alam (a. back to nature) sehingga meningkatkan
trend penggunaan Jamu
Program saintifikasi Jamub.
Program integrasi Jamu dalam pelayanan kesehatanc.
Tingginya potensi pasar lokal dan global d.
Meningkatkan penyerapan tenaga kerja e.
Mempercepat pencapaian target MDGs di Indonesiaf.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
19
3.5.4. ANCAMAN
Munculnya pesaing produk terutama dari luar negeri sebagai dampak dari a.
globalisasi dan harmonisasi.
Degradasi plasma nutfah karena lemahnya perlindungan, pengawasan, dan b.
kelestarian.
Maraknya Jamu ilegal dan yang mengandung bahan kimia obat (BKO). c.
Masuknya tenaga kerja asing dalam pelayanan kesehatan.d.
3.6. STRATEGI DASAR
3.6.1. PRIORITAS PROGRAM PENGEMBANGAN JAMU
3.6.1.1. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM) (Humanware) merupakan salah satu unsur
penting dalam membangun daya saing bangsa, termasuk daya saing industri
Jamu. Kepedulian dan pemahaman tentang Jamu sebagai asset nasional harus
ditumbuhkan pada masyarakat utamanya generasi muda. Untuk menciptakan Jamu
sebagai produk kebanggaan bangsa yang berdaya saing dan mendunia diperlukan
SDM Jamu yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan landasan
filosofi yang kuat serta komitmen yang tinggi.
3.6.1.2. Penguatan kelembagaan dan regulasi
Kelembagaan (organware) merupakan salah satu unsur utama dalam
pembangunan dan menciptakan daya saing bangsa. Penataan, koordinasi dan
strukturisasi merupakan langkah penting untuk penguatan lembaga sebagai
instrumen atau organ pencapaian suatu misi. Regulasi atau kebijakan merupakan
output utama dari lembaga sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya.
Peningkatan peran, fungsi dan program serta koordinasi dari lembaga-lembaga
yang terkait dalam pengembangan Jamu sangat diperlukan untuk menghasilkan
regulasi dan kebijakan lain yang bisa mendorong Jamu sebagai asset nasional yang
dibanggakan dan mendunia.
3.6.1.3. Pengembangan bahan baku terstandar dan bermutu
Jamu merupakan produk kesehatan yang harus memenuhi persyaratan
aman, berkhasiat dan berkualitas. Pengembangan Jamu dalam skala komersial
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
20
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
membutuhkan ketersediaan bahan baku dalam jumlah cukup, kontinyu dan harus
memenuhi persyaratan mutu. Tanaman obat mempunyai sifat lokal spesifik,
yaitu kesesuain agroklimat dan lingkungan tumbuh yang berbeda-beda. Untuk
itu pengembangan teknologi budidaya dan sistem industri bahan baku tanaman
obat (agroindustri) perlu diwujudkan untuk menghasilkan bahan baku Jamu yang
bermutu dalam jumlah yang cukup dan ekonomis.
3.6.1.4. Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS)
Pembangunan iptek diarahkan untuk menciptakan dan menguasai ilmu
pengetahuan baik ilmu pengetahuan dasar maupun terapan, dan mengembangkan
ilmu sosial dan humaniora, serta untuk menghasilkan teknologi, salah satu
diantaranya teknologi kesehatan dan teknologi standardisasi bahan baku.
Peningkatan kapasitas dan kapabilitas lembaga, sumberdaya iptek, memperkuat
jejaring kelembagaan, meningkatkan kreativitas dan produktivitas litbang serta
pendayagunaan iptek dalam sektor produksi untuk meningkatkan perekonomian
merupakan arah pengembangan ipteks yang sudah ditetapkan dan perlu segera
diwujudkan, termasuk ipteks yang terkait langsung dengan pengembangan Jamu.
Teknologi merupakan paduan antara ilmu pengetahuan, rekayasa (engineering)
dan seni (art). Teknologi (technoware) merupakan unsur utama dalam membangun
kemandirian dan daya saing industri, termasuk industri Jamu dan daya saing
bangsa.
3.6.1.5. Pengembangan industri Jamu
Industri Jamu meliputi industri bahan baku (hulu), industri manufaktur (hilir)
dan industri perantara atau pendukung lainnya, seperti industri alat dan mesin,
pengemas, marketing, promosi (iklan) dan lain-lain. Struktur industri Jamu nasional
belum kuat, utamanya dari aspek bahan baku, teknologi dan permodalan serta
masih terkonsentrasinya industri Jamu di Jawa. Komposisi industri kecil, menengah
dan besar yang kurang proposional juga memperlambat peningkatan daya saing
industri Jamu nasional. Untuk itu perlu adanya regulasi dan program pembinaan
yang tepat dan komprehensif, penguatan teknologi dan permodalan, serta clustering
untuk mendorong kemajuan industri Jamu nasional agar mempunyai daya saing
yang kuat.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
21
3.6.1.6. Promosi, peningkatan dan perluasan pasar global
Pengakuan dunia akan produk Jamu dan penguasaan pasar global yang
signifikan merupakan target utama pengembangan Jamu. Salah satu langkah
penting yang perlu dilakukan adalah memperkenalkan dan promosi Jamu secara
intensif dengan berbagai media dan sumber daya yang ada. Peran lembaga terkait
sangat diperlukan untuk meningkatkan citra (politik) Jamu sebagai asset nasional
yang patut dibanggakan serta dukungan program promosi yang sistematis dan
berkelanjutan
3.6.1.7. Peningkatan pemanfaatan dan integrasi Jamu dalam pelayanan
kesehatan
Pengembangan Jamu diarahkan pada sinergi dengan sistem pelayanan kesehatan
formal dan mendorong penggunaan Jamu secara rasional. Program saintifikasi
Jamu merupakan terobosan untuk mendapatkan bukti ilmiah kemanfaatan Jamu
dalam pelayanan kesehatan. Dalam upaya sinkronisasi dan integrasi penggunaan
Jamu dalam sistem pelayanan kesehatan formal diperlukan pemantapan kebijakan,
penyediaan bahan berkualitas dan jaminan keamanan, mutu, dan manfaat dan
produk Jamu. Disamping itu sosialisasi kepada masyarakat tentang progam
saintifikasi Jamu dan konsep integrasi Jamu dalam pelayanan kesehatan sangat
diperlukan untuk mempercepat target realisasi dari program tersebut.
3.6.1.8. Fasilitasi pembiayaan dan permodalan
Sekitar 80% industri Jamu merupakan industri kecil (rumah tangga) dan industri
menengah. Selain keterbatasan SDM, teknologi dan akses informasi, industri kecil
ini juga sangat terbatas dalam permodalan. Hadirnya lembaga keuangan yang kuat
dengan skema permodalan yang menarik dan berpihak pada industri kecil sangat
dibutuhkan. Dengan dukungan fasilitas akses permodalan, peluang industri Jamu
untuk berkembang dan meningkatkan kinerja, produktivitas dan daya saaing sangat
terbuka.
3.6.1.9. Pengembangan sistem informasi dan perlindungan HKI Jamu
Untuk meningkatkan daya saing industri Jamu, sistem informasi (infoware)
sangat dibutuhkan, sebagai acuan penyusunan kebijakan, program dan strategi
bisnis. Lemahnya sistem informasi Jamu saat ini menyebabkan kurang tepatnya
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
22
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
implementasi kebijakan, penyusunan dan pelaksanaan program. Pembangunan
sistem informasi Jamu yang terpadu sangat dibutuhkan oleh seluruh stake holders.
Disamping itu, potensi unsur HKI dalam produk Jamu sangat beragam . Hak atas
kekayaan intelektual (HKI) tersebut sangat erat kaitannya dan potensi bisnis dan
perekonomian.Untuk itu peningkatan kepedulian, pemahaman dan keinginan
untuk aplikasi HKI dari seluruh aspek pengembangan Jamu, baik HKI dalam
bentuk hak cipta maupun hak kekayaan industri (merek, indikasi geografis, disain
industri,disain tata letak dan sirkit terpadu, paten dan rahasia dagang) oleh industri
ataupun lembaga litbang perlu segera dilakukan.
3.6.1.10. Pelestarian budaya pemanfaatan Jamu
Jamu merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang perlu dilestarikan,
dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kesehatan dan kesejahteraan seluruh rakyat
serta duta kebanggaan bangsa. Jamu Indonesia memiliki keunggulan komparatif
yang tinggi karena berasal dari keragaman budaya dan kearifan lokal masyarakat
serta keragaman hayati yang sangat tinggi. Upaya sosialiasi dan pemahaman
tentang Jamu pada masyarakat dan generasi muda sangat diperlukan agar Jamu
bisa menjadi bagian dari budaya hidup bangsa Indonesia. Disamping itu, upaya
pelestarian Jamu secara komprehensif juga harus ditingkatkan untuk menjaga dan
mempertahankan budaya dan warisasn leluluh ini dari serbuan budaya asing.
3.7. SASARAN
3.7.1. Jangka Pendek (2011-2015)
Penerapan budidaya terstandar (GAP/GACP) tanaman obat unggulan dan yang 1.
mempunyai potensi pasar.
Terintegrasinya program Saintifikasi Jamu (Kemenkes) dengan 2. stakeholder
Terwujudnya Undang-undang Pemanfaatan Obat Asli Indonesia/Jamu dan 3.
Peraturan Pemerintah tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional
Tersusunnya kurikulum pendidikan Jamu di Perguruan Tinggi.4.
Terintegrasinya Jamu kedalam layanan kesehatan di rumah sakit dan 5.
PUSKESMAS
Memperkuat jejaring kerjasama lintas sektor.6.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
23
Terbangunnya sistem informasi nasional, termasuk dokumentasi data dan 7.
informasi.
Terlaksananya budidaya yang baik tanaman obat unggulan yang memiliki 8.
potensi pasar.
Tersusunnya konsep pendidikan batra dan sertifikasinya9.
Terlatihnya petani untuk melakukan budidaya tanaman obat berdasarkan GAP/10.
GACP
Tersusunnya 11. state of the art Jamu sebagai upaya menyelamatkan indigenous
knowledge (warisan budaya dan pengetahuan bangsa)
Terbangunnya lembaga penjamin mutu bahan baku Jamu12.
Meningkatnya jumlah tanaman obat terstandar13.
Berkembangnya Taman Obat Keluarga (TOGA) dan pemanfaatannya terutama 14.
di daerah bermasalah kesehatan , dan di daerah tertinggal, perbatasan dan
kepulauan (DTPK).
Promosi :15.
Globalisasi Jamu a. Brand Indonesia 2011
Simposium Internasional Temulawak Tahun 2011b.
Festival Jamu Tahun 2011c.
ASEAN Conference on Traditional Medicine Tahun 2011d.
Gerakan Nasional Pemanfaatan Jamue.
Pengusulan Jamu sebagai Warisan Budaya Bangsa Indonesia (f. World
Heritage)
Workshop g. Traditional Medicine and Health Supplement
3.7.2. Jangka Menengah (2015-2020)
Terbangunnya kelembagaan layanan teknologi yang mendukung sistem a.
penyediaan bahan baku terstandar dan berskala industri.
Meningkatnya jumlah Jamu tradisional yang tersaintifikasi, Jamu herbal b.
terstandar dan Jamu fitofarmaka.
Terbangunnya sistem standarisasi produk herbal/Jamu.c.
Terbangunnya sistem layanan kesehatan berbasis herbal (implementasi d.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
24
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
kurikulum Jamu dalam pendidian kedokteran herbal, perawat, farmasi, dan
pendidikan kesehatan).
Terbangunnya sistem tata-niaga bahan baku dan produk Jamue.
Implementasi Undang-undang Pemanfaatan Obat Asli Indonesia/Jamuf.
Penyempurnaan regulasi tentang pelayanan kesehatan.g.
Berkembangnya industri Jamu yang menerapkan CPOTBh.
Peningkatan pangsa pasar Jamu di tingkat lokal dan regional. i.
3.7.3. Jangka Panjang (2020- 2025)
Diversifikasi produk Jamu berskala dunia yang mendorong berkembangnya a.
agro-industri/pengembangan kawasan Jamu.
Perluasan program terintegrasinya produk Jamu ke dalam pelayanan kesehatan b.
formal.
Pencapaian pangsa pasar regional dan dunia di atas 25 %.c.
Produk Jamu sebagai salah satu pilar penghela pertumbuhan perekonomian d.
nasional.
Industri di bidang obat tradisional yang memenuhi Standar CPOTB (Cara e.
Pembuatan Obat Tradisional yang Baik).
Terwujud dan terjaganya kelestarian sumberdaya daya alam dan kearifan lokal.f.
3.8. AKTIVITAS PENGEMBANGAN
3.8.1. Pengembangan sumber daya manusia
Pengembangan kurikulum pendidikan dokter herbal, tenaga paramedis, teknisi a.
Jamu, farmasi, pertanian dalam arti luas, dan MIPA
Pelatihan budidaya tanaman obat berbasis GAP/GACP dan penanganan pasca b.
panen
Penerapan CPOTB, GMP yang diacu oleh para pemangku kepentingan c.
(stakeholder)
Diseminasi pengetahuan Jamu kepada masyarakatd.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
25
3.8.2. Penguatan Kelembagaan dan Regulasi
Koordinasi lintas sektor terkait dengan implementasi a. roadmap pengembangn
Jamu di kementerian terkait, perguruan tinggi, lembaga penelitian, swasta/
industri
Regulasi yang mendorong pengembangan Jamub.
Pemantapan regulasi terkait dengan perlindungan tenaga medis, para •
medis, dan konsumen.
Regulasi implementasi kurikulum pendidikan formal/non formal terkait •
Jamu (Kemendiknas dan Kemenkes)
Regulasi yang menguatkan pangsa pasar dalam negeri, mendorong ekspor, •
mengatur produk impor.
Regulasi ekspor-impor bahan baku dan produk Jamu•
3.8.3. Pengembangan bahan baku terstandar dan bermutu
Pemetaan wilayah produksi dan peta wilayah kesesuaian lahan pengembangan a.
budidaya berdasarkan iklim (bioregional).
Pembuatan SOP atau pedoman teknis budidaya berdasarkan GAP/GACP.b.
Membangun sistem pembinaan petani berdasarkan klaster. c.
Standarisasi dan inventarisasi kebutuhan bahan bakud.
Mengembangkan regulasi dan infrastruktur pengembangan bahan baku dan e.
proses pasca panen.
Sertifikasi lembaga penjaminan mutu bahan baku.f.
Koordinasi pengembangan bahan baku terstandar dengan g. stakeholder
Mengembangkan sistem pendanaan yang h. pro-growth dan pro-poor
3.8.4. Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi & Seni (IPTEKS)
Penelitian yang mencakup aspek hulu (indigenous knowledge, dan bahan baku),
standarisasi, formulasi dan pengembangan produk, dan aspek hilir (uji pra-klinik
dan uji klinik, implementasi Jamu dalam layanan kesehatan masyarakat di rumah
sakit dan Puskesmas).
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
26
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
3.8.5. Pengembangan Industri Jamu
Pengembangan produk yang terkait dengan mutu, regulasi dan pemasarannya
di tingkat nasional, regional dan global
3.8.6. Promosi peningkatan & perluasan pasar
Diseminasi pengetahuan, manfaat Jamu, produk di tingkat nasional, regional a.
dan global
Penguatan modal melalui pola kemitraanb.
Pemenuhan regulasi, mutu produk Jamu untuk eksporc.
Penguatan d. networking stakeholder Jamu di tingkat lokal, nasional dan regional
Membangun e. edu-ecotourism Jamu
3.8.7. Peningkatan pemanfaatan dan integrasi Jamu dalam pelayanan
kesehatan
Melaksanakan dan meningkatkan program saintifikasi Jamu untuk meningkatkan a.
jenis Jamu yang tersaintifikasi dan cakupan wilayah pengguna Jamu
Jumlah Rumah Sakit dan Puskesmas yang melayani Jamu dengan sistem b.
pelayanan kesehatan yang terpadu
Sertifikasi dan peningkatan kemampuan pelayan Batra dalam pelayanan c.
kesehatan formal
Meningkatkan SDM yang mempunyai kemampuan implementasi Jamu dalam d.
pelayanan kesehatan yang kuat.
3.8.8. Fasilitasi pembiayaan dan permodalan
Membangun kelembagaan permodalan yang kuat dan pola kemitraan dari hulu a.
ke hilir yang kuat dan berkelanjutan
Membangun/menyusun skema-skema pendanaan yang mendukung b.
perkembangan UKM dan industry Jamu dari hulu ke hilir
3.8.9. Pengembangan sistem informasi dan perlindungan HKI Jamu
Membangun sistem informasi Jamu yang dapat diakses masyarakata.
Membangun dokumentasi Jamu berdasarkan keunggulan daerah/wilayahb.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
27
3.8.10. Pemantapan dan pelestarian budaya budaya pemanfaatan Jamu
Pemantapan regulasi terkait perlindungan HKI, indigenous knowledge, paten,
state of the art Jamu dan regim HKI lainnya.
NO PROGRAMSASARAN
2011-2015 2015-2020 2020-2025
1. Pengembangan bahan baku terstandar dan bermutu
Diperolehnya peta •potensi sumber plasma nutfah dan kawasan/sentra produksi tanaman obat Dikuasainya •teknologi budi daya tanaman obat potensial (pembibitan, budi daya, paskapanen) sesuai dengan kaidah GAP yang ramah lingkunganTersusunnya •standar acuan mutu simplisia dan ekstrak tanaman obatDiperolehnya pola •budidaya tanaman obat yang produk tif dan layak secara ekonomiTerbangunnya •lembaga penjamin bahan baku yang berkualitas
Terbangunnya •kawasan/sentra produksi tanaman obat potensial pada skala komersialDikuasainya •teknologi modern dalam perbanyakan tanaman untuk budidaya tanaman obat potensial.Dikuasainya •beberapa teknologi pendukung budidaya tanaman obat yang ramah lingkungan
Berkembanganya •agroindustri tanaman obat Terwujudnya •tanaman obat sebagai komoditi ekonomi unggulan
IVROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
30
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
NO PROGRAMSASARAN
2011-2015 2015-2020 2020-2025
2. Pengembangan industri Jamu
Tersedianya •regulasi dan pola pembinaan industri Jamu yang tepat dan komprehensifTersedianya •infrastruktur terkait industri Jamu yang baik dan efisien berdasarkan sistem clusterTersedianya •lembaga permodalan dengan skema yang sesuai untuk industri JamuTersedianya •teknologi tepat guna untuk meningkatkan kualitas produk dan produktivitas industri
Terwujudnya •penguatan struktur industri Jamu, baik industri kecil mengengah maupun besar.Adanya •penguatan pasar lokal, regional dan globalTersedianya •regulasi dan strategi perlindungan yang tepat untuk menghadapi kesepakatan pasar bebas dan harmonisasi ASEANTerbangunnya •sistem inovasi industri Jamu
Terbangunnya •Industri Jamu nasional yang berdaya saingBerkembangnya •industri Jamu secara merata di wilayah Indonesia
3. Fasilitasi pembiayaan dan permodalan
Terbangunnya •kelembagaan permodalan (keuangan) yang kuat dan fokus pada industrialisasi JamuTersusunnya •skema pendanaan yang menarik (attractive) untuk mendorong industri Jamu (hulu-hilir)
Terjalinnya •kemitraan yang intensif antara petani, industri kecil, menengah dan besar dengan lembaga keuangan untuk mengembangkan tanaman obat dan Jamu
Terbangunnya •sistem pembiayaan dan pola kemitraan yang berkelanjutan dalam mendorong terwujudnya investasi dan berkembangnya industri Jamu yang berdaya saing
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
31
NO PROGRAMSASARAN
2011-2015 2015-2020 2020-2025
Tersusunnya •konsep kemitraan antara petani dan industri dengan lembaga permodalan (keuangan)
4. Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS)
Tercapainya •penguatan ke-lembagaan IPTEKS Jamu untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas litbangTercapainya •penguatan sumber daya IPTEKS Jamu (peningkatan jumlah, pendidikan dan kompetensi peneliti, peningkatan sarana dan prasarana penelitian, peningkatan kegiatan penelitian)
Tercapainya penguatan jaringan IPTEKS Jamu melalui jalinan kerjasama antara penyedia dengan pengguna teknologi
Meningkatnya •jejaring IPTEKS Jamu melalui kerjasama riset nasional dan internasionalMeningkatkan •kreativitas dan produktivitas litbang Jamu untuk menyediakan teknologi yang dibutuhkan industri (hulu-hilir)Terbangunnya •sistem inovasi teknologi Jamu dengan mengedepankan peran kemitraan antara lembaga litbang dan industri pengguna teknologi.
Meningkatknya •pendayagunaan IPTEKS dalam industri Jamu untuk peningkatan kualitas produk, diversifikasi produk dan peningkatan produktivitas dan efisiensi industri yang berdampak pada peningkatan perekonomian nasional dan penghargaan terhadap IPTEKS dalam negeri.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
32
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
NO PROGRAMSASARAN
2011-2015 2015-2020 2020-2025
5. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tumbuh dan •berkembangnya kepedulian dan pemahaman tentang Jamu di masyarakatTerbangunnya •sistem pendidikan Jamu yang komprehensif
Terlaksananya •sosialisasi dan pendidikan Jamu secara berke-sinambungan dan komprehensifMeningkatnya •kualitas SDM Jamu dengan penguasaan iptek
Masyarakat yang •memahami dan bangga dengan Jamu secara berkesinam-bunganSDM Jamu yang •kompeten, ber-daya saing dan mandiri
6. Penguatan kelembagaan dan regulasi
Terbangunnya •pola koordinasi yang efektif antar lembaga yang kompeten dan mempunyai kewenangan dalam pengembangan JamuTerbangunnya •kemitraan antar pemangku kepentingan dalam pengembangan JamuDiperolehnya •data, peta dan rekomendasi kajian regulasi /kebijakan yang terkait dengan pengembangan JamuDikeluarkan dan •diberlakukannya regulasi/kebijakan yang atraktif untuk mendorong pengembangan Jamu pada semua sektor
Meningkatnya •peran, fungsi dan penajaman program pada setiap lembaga terkait sesuai dengan tupoksi dan kewenangannyaEvaluasi •regulasi yang berlaku untuk mendorong pengembangan Jamu pada semua sektor
Tercapainya •sistem kelembagaan Jamu yang tertata, kuat dan koordinatif pada semua sektor (bahan baku, produksi, industri, pengawasan, perdagangan, iptek, investasi, pendidikan) dengan dukungan regulasi yang tepat
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
33
NO PROGRAMSASARAN
2011-2015 2015-2020 2020-2025
7. Promosi, peningkatan dan perluasan pasar global
Jamu merupakan •payung bagi semua produk berbasis bahan alamTerwujudnya •penguatan peran dan koordinasi antara lembaga yang berwenang dan kompeten dalam mendorong promosi dan perdagangan (ekspor dan impor) JamuTersusunnya •program regular yang sistematis untuk mengadakan promosi Jamu baik di dalam negeri maupun di luar negeriTerbangunnya •kepedulian industri untuk meningkatkan kualitas dan melakukan inovasi produk agar bisa diterima pasar globalMendaftarkan •Jamu sebagai World Heritage tak benda Penggunaan Jamu •sebagai minuman kesehatan nasional
Berjalanya •agenda promosi Jamu secara sistematis dalam berbagai bentuk dan mediaTerbangunnya •brand Jamu Indonesia secara internasionalMeningkatnya •pasar produk Jamu baik lokal maupun global
Terwujudnya •penguatan brand Jamu Indonesia secara Internasional Terwujudnya •perluasan dan peningkatan pasar produk Jamu yang signifikan pada skala internasional
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
34
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
NO PROGRAMSASARAN
2011-2015 2015-2020 2020-2025
8. Peningkatan pemanfaatan dan integrasi Jamu dalam pelayanan kesehatan
Tersedianya •regulasi dan konsep pemanfaatan serta integrasi Jamu dalam pelayanan kesehatanTersedianya SDM •(praktisi media Jamu) yang cukup dengan kompetensi dan komitmen yang tinggiTerlaksananya •kooordinasi antar lembaga terkait yang intensifTerjaminnya •ketersediaan produk Jamu berkualitas yang terintegrasi dalam pelayanan kesehatanTerlaksananya •saintifikasi Jamu secara cepat untuk mendapatkan produk Jamu berkhasiat dan berkualitas yang siap diterapkan dalam integrasi Jamu
Terlaksananya •saintifikasi Jamu secara berkelan-jutan pada skala yang lebih luas dan jumlah produk Jamu yang lebih
banyak. Terselengga-•ranya sosialisasi penerapan
integrasi Jamu dalam pe-layanan kese-hatan kepada masyarakat luas secara efektif dan benar
Terintegrasinya •Jamu dalam pelayanan kesehatan secara nasional
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
35
NO PROGRAMSASARAN
2011-2015 2015-2020 2020-2025
9. Pengembangan sistem informasi dan perlindungan HKI Jamu
Terbentuknya kon-•sep sistem infor-masi Jamu terpadu dengan dukungan kelembagaan dan regulasi yang kuatTerbangunnya •kesadaran dan pemahaman akan pentingnnya per-lindungan HKI pada semua sektor Jamu Terbangunnya •sentra HKI Jamu sebagai sarana ko-munikasi, informasi dan konsultasi ap-likasi HKI
Terwujudanya •sistem informasi Jamu secara terpadu (hulu-hilir) yang akurat Meningkatnya •perlindungan dan aplikasi HKI Jamu (hak cipta maupuan hak kekayaan industri) dari lembaga riset dan industri
Penguatan sistem •informasi Jamu terpadu secara berkelanjutan. Terbangunnya •industri Jamu yang berdaya saing (hulu-hilir) sebagai wujud peran sistem informasi yang akurat dan sistem perlindungan HKI yang kokoh.
10. Pemantapan dan pelestarian budaya pemanfaatan Jamu
Terbentuknya •konsep budaya dan pelestarian Jamu dengan dukungan kelembagaan dan regulasi yang kuatTerbangunnya •kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya pelestarian budaya Jamu
Terlaksananya •upaya pelestarian budaya Jamu secara sistematis dan terprogramMeningkatnya •kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian budaya Jamu
Terjaganya Jamu •sebagai warisan budaya secara berkesinambu-nganTerbangunnya •budaya meng-gunakan Jamu pada kehidupan masyarakat secara berke-sinambungan
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
39
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
I.
Peng
emba
ngan
Sum
ber
Day
a M
anus
ia
1.
Peng
ayaa
n Pe
nget
ahua
n Pr
aktis
i Ja
mu
1. P
enin
gkat
an
Peng
etah
uan
tent
ang
jam
u un
tuk
Tena
ga
Pem
bina
/ Pe
ngaw
as B
idan
g Ke
seha
tan
a. 1
00 O
rang
tr
aine
r te
rlat
ih
untu
k pe
tuga
s Ba
lai P
OM
dan
D
inke
s
a. 1
000
trai
ner
terl
atih
unt
uk
petu
gas
Bala
i PO
M d
an
Din
kes
di K
ota-
Kota
Bes
ar
Sum
ater
a –
Jaw
a - B
ali
a. 1
000
trai
ner
terl
atih
unt
uk
petu
gas
Bala
i PO
M d
an
Din
kes
ke
pelo
sok
Indo
nesi
a
BPO
M
BPO
M
PPSD
M
b. S
etia
p ta
hun
terl
atih
20
oran
g te
naga
Pe
mbi
na/
Peng
awas
b. 2
00 te
naga
Pe
mbi
na/
Peng
awas
bi
dang
ke
seha
tan
di
Kota
Kot
a Be
sar
Su
mat
era –
Jaw
a –
Bali
b. 20
0 te
naga
Pe
mbi
na/
Peng
awas
bi
dang
ke
seha
tan
di
selu
ruh
Indo
nesi
a
BPO
M
BPO
M
PPSD
M
2.
Peni
ngka
tan
Peng
etah
uan
Prak
tisi P
enye
dia
Baha
n Ba
ku Ja
mu
a. 6
0 Pe
tani
dan
Pe
ngol
ah
Prim
er s
udah
te
rlat
ih
men
yedi
akan
ba
han
baku
ja
mu
a. P
etan
i dan
Pe
ngol
ah
Prim
er s
udah
te
rlat
ih
men
yedi
akan
5
tana
man
oba
t ya
ng
men
erap
kan
GA
P/SO
P G
HP,
G
MP
dala
m
agri
bisn
isny
a
a. S
elur
uh P
etan
i da
n Pe
ngol
ah
Prim
er s
udah
te
rlat
ih
men
yedi
akan
ba
han
baku
ja
mu
Kem
enta
n D
itjen
H
ortik
ultu
ra
dan
Ditj
en
PPH
P, L
itban
g Pe
rtan
ian,
PT
Kem
enke
s,
BPO
M, P
T
b. Su
dah
dite
mpa
tkan
b.
Fas
ilita
si
peny
edia
an
b. T
erse
dian
ya
baha
n ba
ku
Kem
enke
s Ke
men
kes,
BP
OM
, IPB
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
40
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
pe
tuga
s Su
perv
isor
in
dust
ri j
amu
di D
inas
Ke
seha
tan
Kabu
pate
n/
Kota
baha
n ba
ku
sesu
ai d
enga
n tin
gkat
ke
butu
han
indu
stri
di
berb
agai
w
ilaya
h
sesu
ai d
enga
n tin
gkat
ke
butu
han
indu
stri
di
berb
agai
w
ilaya
h
3.
Peni
ngka
tan
peng
etah
uan
tent
ang
jam
u un
tuk
prak
tisi
pela
yana
n ke
seha
tan
trad
isio
nal
a. 4
00 D
okte
r su
dah
mem
iliki
se
rtifi
kat
Dok
ter
Jam
u da
lam
ran
gka
sain
tifik
asi
Jam
u
a. T
erse
dian
ya
dokt
er y
ang
tela
h m
engi
kuti
Sain
tifik
asi
Jam
u di
Ka
bupa
ten/
Ko
ta
a. T
erse
dian
ya
dokt
er y
ang
tela
h m
engi
kuti
Sain
tifik
asi
Jam
u di
se
luru
h Pu
skes
mas
Kem
enke
s,
Kem
dikn
as,
PB ID
I
BPO
M
PPSD
M
PB ID
I
b. …
….A
pote
ker,
A
sist
en
Apo
teke
r, d
an
Tena
ga
Kese
hata
n ya
ng te
lah
men
giku
ti D
ikla
t Sa
intif
ikas
i Ja
mu
b. T
erse
dian
ya
Apo
teke
r,
Asi
sten
A
pote
ker,
dan
Te
naga
Ke
seha
tan
yang
tela
h m
engi
kuti
Dik
lat
Sain
tifik
asi
Jam
u di
……
Ka
bupa
ten/
Ko
ta
b. T
erse
dian
ya
Apo
teke
r,
Asi
sten
A
pote
ker,
dan
Te
naga
Ke
seha
tan
yang
tela
h m
engi
kuti
Dik
lat
Sain
tifik
asi
Jam
u di
se
luru
h Pu
skes
mas
Kem
enke
s,
Kem
dikn
as,
PB ID
I
BPO
M
PPSD
M
PB ID
I
c. 1
50 P
elat
ih
dan
Peng
uji
c. …
……
Pel
atih
da
n Pe
nguj
i c.
……
… P
elat
ih
dan
Peng
uji
Kem
enke
s Ke
mdi
knas
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
41
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
Se
rtifi
kasi
UK
Prak
tisi
jam
u (b
attr
a Ra
mua
n O
TAI)
Sert
ifika
si U
K Pr
aktis
i ja
mu
(bat
tra
Ram
uan
OTA
I) di
Sel
uruh
Pr
opin
si.
Sert
ifika
si U
K Pr
aktis
i ja
mu
(bat
tra
Ram
uan
OTA
I) di
Sel
uruh
Ka
bupa
ten/
Ko
ta
ASP
ETRI
(LS
K BA
TTRA
RA
MU
AN
)
d. 3
000
Prak
tisi
jam
u (b
attr
a Ra
mua
n O
T A
sli I
ndon
esia
) su
dah
Be
rser
tifik
at
Uji
Kom
pete
nsi
tk P
rata
ma,
M
adya
, dan
tk
Uta
ma
di 2
4 Pr
opin
si D
PD
ASP
ETRI
d. …
……
Pra
ktis
i ja
mu
(Bat
tra
Ram
uan
OTA
I) ya
ng s
udah
Be
rser
tifik
at
UK
di P
ropi
nsi
DPD
ASP
ETRI
d. …
……
Pra
ktis
i ja
mu
(Bat
tra
Ram
uan
OTA
I) Be
rser
tifik
at
UK
yan
g su
dah
di u
pgra
ding
di
Prop
insi
DPD
A
SPET
RI
Kem
enke
s Ke
mdi
knas
A
SPET
RI (
LSK
BATT
RA
RAM
UA
N)
4.
Peni
ngka
tan
peng
etah
uan
mas
yara
kat
peng
guna
jam
u
a. 5
000
Kade
r
suda
h te
rlat
ih
peny
uluh
–m
otiv
ator
(P
en-m
ot)
pem
anfa
atan
Ja
mu
di D
esa
Bina
an T
oga
di
250
Kab/
Kota
(5
00
Pusk
esm
as)
a. T
erse
dia
Kade
r
suda
h te
rlat
ih
peny
uluh
–m
otiv
ator
(P
en-m
ot)
pem
anfa
atan
Ja
mu
di D
esa
Bina
an T
oga
di
Selu
ruh
Kab/
Kota
a.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
42
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
b.
400
0 Te
naga
Te
rlat
ih P
en-
mot
pe
man
faat
an
Jam
u ( d
an
TOG
A)
kelo
mpo
k
UKB
M d
i di 2
50
Kab/
Kota
( 50
0 Pu
sk)
b. T
erse
dia
Tena
ga T
erla
tih
Pen-
mot
pe
man
faat
an
Jam
u ( d
an
TOG
A)
kelo
mpo
k
UKB
M d
i di
Selu
ruh
Ka
b/Ko
ta
b.
c. T
erse
dia
Tena
ga T
erla
tih
Pen-
mot
pe
man
faat
an
Jam
u (d
an
TOG
A)
di
Org
anis
asi
Mas
yara
kat s
pt
: Kel
ompo
k PK
K, K
OW
AN
I, dl
l di
Sel
uruh
Pr
opin
si
c. T
erse
dia
Tena
ga T
erla
tih
Pen-
mot
pe
man
faat
an
Jam
u (d
an
TOG
A)
di
Org
anis
asi
Mas
yara
kat s
pt
: Kel
ompo
k PK
K, K
OW
AN
I, dl
l di
Sel
uruh
Ka
bupa
ten/
Ko
ta
c.
2.
Peng
emba
ngan
Pe
ndid
ikan
For
mal
Pr
aktis
i Jam
u
1.
Pend
idik
an
Dok
ter
Jam
u D
isya
hkan
nya/
di
akui
nya
sist
em
Pend
idik
an
Kedo
kter
an
Berb
asis
Jam
u
Dila
ksan
akan
Pe
ndid
ikan
Ke
dokt
eran
Be
rbas
is Ja
mu
pada
3 In
stitu
si
Pend
idik
an
Eval
uasi
dan
Pe
ngem
bang
an
Sist
em
Pend
idik
an
Kedo
kter
an
Berb
asis
Jam
u ya
ng s
udah
ada
da
n
Kem
endi
knas
, Ke
men
kes
Perg
uran
Ti
nggi
, Se
kola
h Ke
dina
san
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
43
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
Pe
ngem
bang
an-n
ya p
ada
12
Perg
urua
n Ti
nggi
lain
2.
Pe
ndid
ikan
Pr
aktis
i For
mul
asi
Jam
u
Dis
yahk
anny
a/
diak
uiny
a si
stem
Pe
ndid
ikan
Fa
rmas
i Be
rbas
is Ja
mu
Dila
ksan
akan
Pe
ndid
ikan
Ahl
i Fa
rmas
i Be
rbas
is Ja
mu
pada
3
Lem
baga
Pe
ndid
ikan
Eval
uasi
dan
Pe
ngem
bang
an
Sist
em
Pend
idik
an
Farm
asi
berb
asis
jam
u ya
ng s
udah
ada
da
n pe
ngem
bang
an-
nya
pada
12
Perg
urua
n Ti
nggi
lain
Kem
endi
knas
, Ke
men
kes
Perg
uran
Ti
nggi
, Se
kola
h Ke
dina
san
3.
Pend
idik
an
Prak
tisi P
enye
dia
Baha
n Ba
ku O
bat
Jam
u
Dis
yahk
anny
a/
diak
uiny
a si
stem
Pe
ndid
ikan
Bu
dida
ya
Baha
n Ba
ku
Jam
u
Dila
ksan
akan
Pe
ndid
ikan
Bu
dida
ya
Baha
n Ba
ku
Jam
u pa
da 3
Le
mba
ga
Pend
idik
an
Eval
uasi
dan
Pe
ngem
bang
an
Sist
em
Pend
idik
an
Budi
daya
Ba
han
Baku
ja
mu
yang
su
dah
ada
dan
peng
emba
nga
n-ny
a pa
da 1
2 Pe
rgur
uan
Ting
gi la
in
Kem
endi
knas
, Ke
men
tan
Perg
uran
Ti
nggi
, Se
kola
h Ke
dina
san
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
b.
400
0 Te
naga
Te
rlat
ih P
en-
mot
pe
man
faat
an
Jam
u ( d
an
TOG
A)
kelo
mpo
k
UKB
M d
i di 2
50
Kab/
Kota
( 50
0 Pu
sk)
b. T
erse
dia
Tena
ga T
erla
tih
Pen-
mot
pe
man
faat
an
Jam
u ( d
an
TOG
A)
kelo
mpo
k
UKB
M d
i di
Selu
ruh
Ka
b/Ko
ta
b.
c. T
erse
dia
Tena
ga T
erla
tih
Pen-
mot
pe
man
faat
an
Jam
u (d
an
TOG
A)
di
Org
anis
asi
Mas
yara
kat s
pt
: Kel
ompo
k PK
K, K
OW
AN
I, dl
l di
Sel
uruh
Pr
opin
si
c. T
erse
dia
Tena
ga T
erla
tih
Pen-
mot
pe
man
faat
an
Jam
u (d
an
TOG
A)
di
Org
anis
asi
Mas
yara
kat s
pt
: Kel
ompo
k PK
K, K
OW
AN
I, dl
l di
Sel
uruh
Ka
bupa
ten/
Ko
ta
c.
2.
Peng
emba
ngan
Pe
ndid
ikan
For
mal
Pr
aktis
i Jam
u
1.
Pend
idik
an
Dok
ter
Jam
u D
isya
hkan
nya/
di
akui
nya
sist
em
Pend
idik
an
Kedo
kter
an
Berb
asis
Jam
u
Dila
ksan
akan
Pe
ndid
ikan
Ke
dokt
eran
Be
rbas
is Ja
mu
pada
3 In
stitu
si
Pend
idik
an
Eval
uasi
dan
Pe
ngem
bang
an
Sist
em
Pend
idik
an
Kedo
kter
an
Berb
asis
Jam
u ya
ng s
udah
ada
da
n
Kem
endi
knas
, Ke
men
kes
Perg
uran
Ti
nggi
, Se
kola
h Ke
dina
san
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
44
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
II.
Pe
ngua
tan
kele
mba
gaan
dan
reg
ulas
i 1.
Si
nkro
nisa
si p
eran
le
mba
ga
1.
Koor
dina
si li
ntas
le
mba
ga te
rkai
t a.
Ter
bang
unny
a ke
sam
aan
cara
pa
ndan
g, v
isi
dan
mis
i pe
ngem
bang
-an
jam
u da
ri
selu
ruh
lem
baga
te
rkai
t
a. Im
plem
enta
si
visi
dan
mis
i pe
ngem
bang
-an
jam
u da
lam
pe
rum
usan
pr
ogra
m
lem
baga
ses
uai
deng
an k
ewe-
na
ngan
dan
tu
poks
i
a. T
erla
ksan
anya
pr
ogra
m
peng
emba
ng-
an ja
mu
seca
ra
sist
emat
is d
an
berk
esin
ambu
-ng
an p
ada
setia
p le
mba
ga
terk
ait s
ebag
ai
bent
uk
kuat
nya
duku
ngan
ke
lem
baga
an
dala
m
peng
emba
ng-
an ja
mu
Kem
enko
pe
reko
nom
ian
dan
Kem
enko
Ke
sra
Selu
ruh
lem
baga
te
rkai
t Se
luru
h le
mba
ga
terk
ait
b. T
erba
ngun
nya
koor
dina
si
anta
r le
mba
ga
yang
efe
ktif
deng
an le
adin
g se
ktor
yan
g ak
tif
b. P
enin
gkat
an
koor
dina
si
linta
s le
mba
ga
2.
Peny
usun
an
Road
map
Pe
ngem
bang
an
Jam
u In
done
sia
Ters
edia
nya
road
map
pe
ngem
bang
-an
jam
u In
done
sia
Mon
itori
ng
dan
Eval
uasi
im
plem
enta
si
Road
map
pe
ngem
bang
-an
Jam
u In
done
sia
Peng
emba
ngan
ro
adm
ap
Kem
enko
-ek
onom
i dan
Ke
men
ko K
esra
BPO
M,
Kem
enta
n,
Kem
enhu
t,
Kem
enke
s,
Perg
urua
n Ti
nggi
, BPP
T,
LIPI
, Kem
en-
dag,
Kem
e-ni
n, K
emen
-ko
[-U
KM,
GP
Jam
u,
Pem
erin
tah
Dae
rah
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
45
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
3.
Pe
nyus
unan
Re
ncan
a ke
rja,
m
onito
ring
dan
ev
alua
si, d
an
jadw
al/t
imel
ine
sesu
ai ta
rget
ya
ng a
kan
dica
pai
Ters
edia
nya
renc
ana
kerj
a,
mon
itori
ng d
an
eval
uasi
unt
uk
sink
roni
sasi
pe
ngem
bang
-an
jam
u na
sion
al
Ters
edia
nya
renc
ana
kerj
a,
mon
itori
ng d
an
eval
uasi
unt
uk
sink
roni
sasi
pe
ngem
bang
-an
jam
u na
sion
al
Ters
edia
nya
renc
ana
kerj
a,
mon
itori
ng d
an
eval
uasi
unt
uk
sink
roni
sasi
pe
ngem
bang
-an
jam
u na
sion
al
Kem
enko
-ek
onom
i, Ke
men
ko K
esra
2.
Peng
uata
n Ke
lem
baga
an
1.
Pem
bent
ukan
Fo
rum
ko
mun
ikas
i dan
ke
rjas
ama
deng
an s
ekto
r te
rkai
t, P
emda
da
n pr
ofes
sion
al
kese
hata
n (F
orum
Jam
u N
asio
nal/
Bada
n Ja
mu
Nas
iona
l)
Terb
entu
knya
fo
rum
ko
mun
ikas
i ke
giat
an li
ntas
se
ktor
ata
u Ko
mite
Dae
rah
Jam
u D
KI –
Ja
bar –
Jatim
Terb
entu
knya
fo
rum
kom
uni-
kasi
keg
iata
n lin
tas
sekt
or
atau
Kom
ite
Dae
rah
Jam
u Su
mat
era –
Jaw
a –
Bali
Terb
entu
knya
fo
rum
kom
uni-
kasi
keg
iata
n lin
tas
sekt
or
atau
Kom
ite
Dae
rah
Jam
u se
luru
h pe
lo-
sok
indo
nesi
a
Kem
enko
pe
reko
nom
ian
dan
Kem
enko
Ke
sra
Kem
enke
s,
Kem
enta
n,
Kem
enhu
t,
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
, BPP
T,
LIPI
, Ke
mem
dag,
Ke
men
in,
Kem
enko
[-U
KM, G
P Ja
mu,
Pe
mer
inta
h D
aera
h 3.
Fa
silit
asi K
elem
baga
an
Bagi
an H
ulu
1. F
asili
tasi
pe
mbe
ntuk
an
dan
pem
anta
pan
kons
orsi
um, I
n-du
stri
bah
an
baku
jam
u
Pem
bent
ukan
da
n pe
man
tapa
n ko
mso
rsiu
m
baha
n ba
ku
Pem
anta
pan
kom
sors
ium
ba
han
baku
Pem
anta
pan
kom
sors
ium
ba
han
baku
Kem
enta
n (B
PSD
M, D
itjen
H
ortik
ultu
ra,
Ditj
en P
PHP,
Ba
littr
o)
2. F
asili
tasi
pe
mbe
ntuk
an
dan
peng
uata
n
Terb
entu
knya
ke
lem
baga
an
usah
a
Peng
uata
n ke
lem
baga
an
usah
a
Peng
uata
n ke
lem
baga
an
usah
a
Kem
enta
n (B
PSD
M, D
itjen
H
ortik
ultu
ra,
Perg
urua
n Ti
nggi
/IPB
, BP
PT, L
IPI
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
II.
Pe
ngua
tan
kele
mba
gaan
dan
reg
ulas
i 1.
Si
nkro
nisa
si p
eran
le
mba
ga
1.
Koor
dina
si li
ntas
le
mba
ga te
rkai
t a.
Ter
bang
unny
a ke
sam
aan
cara
pa
ndan
g, v
isi
dan
mis
i pe
ngem
bang
-an
jam
u da
ri
selu
ruh
lem
baga
te
rkai
t
a. Im
plem
enta
si
visi
dan
mis
i pe
ngem
bang
-an
jam
u da
lam
pe
rum
usan
pr
ogra
m
lem
baga
ses
uai
deng
an k
ewe-
na
ngan
dan
tu
poks
i
a. T
erla
ksan
anya
pr
ogra
m
peng
emba
ng-
an ja
mu
seca
ra
sist
emat
is d
an
berk
esin
ambu
-ng
an p
ada
setia
p le
mba
ga
terk
ait s
ebag
ai
bent
uk
kuat
nya
duku
ngan
ke
lem
baga
an
dala
m
peng
emba
ng-
an ja
mu
Kem
enko
pe
reko
nom
ian
dan
Kem
enko
Ke
sra
Selu
ruh
lem
baga
te
rkai
t Se
luru
h le
mba
ga
terk
ait
b. T
erba
ngun
nya
koor
dina
si
anta
r le
mba
ga
yang
efe
ktif
deng
an le
adin
g se
ktor
yan
g ak
tif
b. P
enin
gkat
an
koor
dina
si
linta
s le
mba
ga
2.
Peny
usun
an
Road
map
Pe
ngem
bang
an
Jam
u In
done
sia
Ters
edia
nya
road
map
pe
ngem
bang
-an
jam
u In
done
sia
Mon
itori
ng
dan
Eval
uasi
im
plem
enta
si
Road
map
pe
ngem
bang
-an
Jam
u In
done
sia
Peng
emba
ngan
ro
adm
ap
Kem
enko
-ek
onom
i dan
Ke
men
ko K
esra
BPO
M,
Kem
enta
n,
Kem
enhu
t,
Kem
enke
s,
Perg
urua
n Ti
nggi
, BPP
T,
LIPI
, Kem
en-
dag,
Kem
e-ni
n, K
emen
-ko
[-U
KM,
GP
Jam
u,
Pem
erin
tah
Dae
rah
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
46
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
ke
lem
baga
an
usah
a (K
elom
pok
tani
/Gap
okta
n,
Aso
sias
i, Ko
pera
si) d
an
Kew
irau
saha
an
Ditj
en P
PHP,
Ba
littr
o)
3. F
asili
tasi
pe
nguk
uhan
ke
lem
baga
an
usah
a ya
ng
mem
iliki
Bad
an
Huk
um
Peng
ukuh
an
kele
mba
gaan
us
aha
yang
su
dah
mem
iliki
Ba
dan
Huk
um
Peng
uata
n ke
lem
baga
an
usah
a da
n ja
ring
an
kew
irau
sa-
haan
/ pe
laku
in
dust
ri ja
mu
yang
sud
ah
mem
iliki
Bad
an
Huk
um
Peng
uata
n ke
lem
baga
an
usah
a da
n ja
ring
an
kem
itraa
n ya
ng
mem
iliki
Bad
an
Huk
um
Kem
enta
n (B
PSD
M, D
itjen
H
ortik
ultu
ra,
Ditj
en P
PHP,
Ba
littr
o)
Perg
urua
n Ti
nggi
4. P
enat
aan
rant
ai
Paso
0.56
cm
5.
k (s
uppl
y ch
ain
man
agem
ent)
Terb
angu
nnya
pe
ta r
anta
i pa
sok
untu
k ko
mod
itas
tana
man
jam
u ut
ama
Terk
enda
linya
ra
ntai
pas
ok
kom
odita
s ta
nam
an o
bat
utam
a
Terk
enda
linya
ra
ntai
pas
ok
kom
odita
s ta
nam
an ja
mu
untu
k in
dust
ri
Kem
enta
n (B
PSD
M, D
itjen
H
ortik
ultu
ra,
Ditj
en P
PHP,
Ba
littr
o)
Kem
enke
s,
BPO
M,
Perg
urua
n Ti
nggi
/IPB
4.
Peng
uata
n le
mba
ga
perm
odal
an, p
rom
osi
dan
perd
agan
gan
Mel
akuk
an
kom
unik
asi d
an
mel
ibat
kan
seca
ra la
ngsu
ng
lem
baga
per
-m
odal
an d
an
keua
ngan
dal
am
upay
a m
endo
rong
a. T
erba
ngun
nya
kepe
dulia
n le
mba
ga
perm
odal
an
pada
upa
ya
men
doro
ng
pert
umbu
han
indu
stri
jam
u
a. T
ersu
sunn
ya
bebe
rapa
pr
ogra
m d
an
skem
a pe
ndan
aan/
pe
rmod
alan
ya
ng d
i-ke
luar
kan
oleh
le
mba
ga
a. M
enin
gkat
nya
jum
lah
dan
daya
sai
ng
indu
stri
jam
u se
baga
i aki
bat
kuat
nya
perm
odal
an
yang
di-
salu
rkan
ole
h
Kem
enko
Pe
reko
nom
ian
Perb
anka
n,
Kadi
n,
BKPM
, Ke
men
kop
GP
Jam
u,
Aso
sias
i pe
rdan
gan,
Ke
lom
pok
tani
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
47
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
pe
ngem
bang
an
indu
stri
jam
u pe
rmod
alan
le
mba
ga
keua
ngan
/ pe
rmod
alan
b.
Ter
susu
nnya
ko
nsep
ke
mitr
aan
anta
ra
lem
baga
pe
rmod
alan
de
ngan
pel
aku
usah
a di
bi
dang
jam
u
b. M
enin
gkat
nya
jum
lah
mod
al
yang
di
salu
rkan
le
mba
ga
perm
odal
an
pada
uni
t us
aha
jam
u (h
ulu-
hilir
)
b. U
nit u
saha
ja
mu
tidak
ada
ke
ndal
a
tent
ang
perm
odal
an
Kem
enko
Pe
reko
nom
ian
Perb
anka
n,
Kadi
n,
BKPM
, Ke
men
kop
GP
Jam
u,
Aso
sias
i pe
daga
ng,
Kelo
mpo
k ta
ni/
Gap
okta
n 5.
Si
nkro
nisa
si r
egul
asi
1.
Pem
etaa
n da
n ev
alua
si r
egul
asi/
ke
bija
kan
jam
u
a. D
iper
oleh
nya
peta
reg
ulas
i ya
ng a
da
terk
ait
peng
emba
nga
n ja
mu,
has
il ev
akua
si d
an
reko
men
dasi
ke
bija
kan
a. P
engu
atan
im
plem
enta
si
kebi
jaka
n/
regu
lasi
pad
a se
tiap
lem
baga
te
rkai
t ses
uai
deng
an
kew
enan
gan
dan
tupo
ksi
a. T
erse
dian
ya
regu
lasi
pe
ngem
ba-
ngan
jam
u ya
ng r
asio
nal
dan
efek
tif
dala
m
impl
emen
tasi
pa
da ta
tara
n op
eras
iona
l
Lem
baga
Le
adin
g se
ktor
Se
luru
h le
mba
ga
terk
ait
b. R
enca
na
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h (R
PP)
Kese
hata
n Tr
adis
iona
l Ke
bija
kan
Nas
iona
l
b. D
ikel
uark
an
bebe
rapa
re
gula
si b
aru
yang
san
gat
dipe
rluk
an
untu
k m
endo
rong
pe
ngem
bang
a
b. R
egul
asi
peng
emba
ng-
an ja
mu
tela
h be
rjal
an
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
ke
lem
baga
an
usah
a (K
elom
pok
tani
/Gap
okta
n,
Aso
sias
i, Ko
pera
si) d
an
Kew
irau
saha
an
Ditj
en P
PHP,
Ba
littr
o)
3. F
asili
tasi
pe
nguk
uhan
ke
lem
baga
an
usah
a ya
ng
mem
iliki
Bad
an
Huk
um
Peng
ukuh
an
kele
mba
gaan
us
aha
yang
su
dah
mem
iliki
Ba
dan
Huk
um
Peng
uata
n ke
lem
baga
an
usah
a da
n ja
ring
an
kew
irau
sa-
haan
/ pe
laku
in
dust
ri ja
mu
yang
sud
ah
mem
iliki
Bad
an
Huk
um
Peng
uata
n ke
lem
baga
an
usah
a da
n ja
ring
an
kem
itraa
n ya
ng
mem
iliki
Bad
an
Huk
um
Kem
enta
n (B
PSD
M, D
itjen
H
ortik
ultu
ra,
Ditj
en P
PHP,
Ba
littr
o)
Perg
urua
n Ti
nggi
4. P
enat
aan
rant
ai
Paso
0.56
cm
5.
k (s
uppl
y ch
ain
man
agem
ent)
Terb
angu
nnya
pe
ta r
anta
i pa
sok
untu
k ko
mod
itas
tana
man
jam
u ut
ama
Terk
enda
linya
ra
ntai
pas
ok
kom
odita
s ta
nam
an o
bat
utam
a
Terk
enda
linya
ra
ntai
pas
ok
kom
odita
s ta
nam
an ja
mu
untu
k in
dust
ri
Kem
enta
n (B
PSD
M, D
itjen
H
ortik
ultu
ra,
Ditj
en P
PHP,
Ba
littr
o)
Kem
enke
s,
BPO
M,
Perg
urua
n Ti
nggi
/IPB
4.
Peng
uata
n le
mba
ga
perm
odal
an, p
rom
osi
dan
perd
agan
gan
Mel
akuk
an
kom
unik
asi d
an
mel
ibat
kan
seca
ra la
ngsu
ng
lem
baga
per
-m
odal
an d
an
keua
ngan
dal
am
upay
a m
endo
rong
a. T
erba
ngun
nya
kepe
dulia
n le
mba
ga
perm
odal
an
pada
upa
ya
men
doro
ng
pert
umbu
han
indu
stri
jam
u
a. T
ersu
sunn
ya
bebe
rapa
pr
ogra
m d
an
skem
a pe
ndan
aan/
pe
rmod
alan
ya
ng d
i-ke
luar
kan
oleh
le
mba
ga
a. M
enin
gkat
nya
jum
lah
dan
daya
sai
ng
indu
stri
jam
u se
baga
i aki
bat
kuat
nya
perm
odal
an
yang
di-
salu
rkan
ole
h
Kem
enko
Pe
reko
nom
ian
Perb
anka
n,
Kadi
n,
BKPM
, Ke
men
kop
GP
Jam
u,
Aso
sias
i pe
rdan
gan,
Ke
lom
pok
tani
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
48
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
n
jam
u pa
da
sem
ua s
ekto
r 2.
Pe
nyus
unan
Re
gula
si P
asar
Ja
mu
a. P
erat
uran
Pe
mer
inta
h gu
na
peni
ngka
tkan
in
sent
if
peng
emba
nga
n ag
ribi
snis
Ja
mu
a. R
enca
na
Und
ang-
unda
ng g
una
peni
ngka
tkan
in
sent
if
peng
emba
nga
n ag
ribi
snis
Ja
mu
a. U
ndan
g-
unda
ng g
una
peni
ngka
tkan
in
sent
if
peng
emba
ng-
an a
grib
isni
s Ja
mu
Kem
enko
pe
reko
nom
ian
BPO
M, ,
Ke
men
dag,
Ke
men
in,
Kem
enhu
b,
Kem
enke
u,
Perg
urua
n Ti
nggi
b. P
erat
uran
Pe
mer
inta
h m
enge
nai B
ea
Eksp
or-Im
por
kom
odita
s ja
mu
yang
ko
ndus
if
b. R
enca
na
Und
ang-
unda
ng
men
gena
i Bea
Ek
spor
-Impo
r ko
mod
itas
jam
u ya
ng
kond
usif
b. U
ndan
g-
unda
ng
men
gena
i Bea
Ek
spor
-Impo
r ko
mod
itas
jam
u ya
ng
kond
usif
Kem
enke
u Ke
men
keu
Setn
eg
DPR
c. P
erat
uran
Pe
mer
inta
h m
enge
nai B
ea
Eksp
or-Im
por
kom
odita
s ja
mu
yang
ko
ndus
if
c.
c.
Ke
men
keu
d.
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h m
enge
nai
inse
ntif
paja
k ba
gi in
dust
ri
jam
u
d.
d.
Kem
enke
u
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
49
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
3.
Pe
nyus
unan
Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah
yang
m
endo
rong
pe
ning
kata
n pe
nggu
naan
ja
mu
pada
sar
ana
kese
hata
n re
smi
a. T
erse
dian
ya 1
(s
atu)
Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah
men
doro
ng
peni
ngka
tan
peng
guna
an
jam
u pa
da
sara
na k
ese-
hata
n re
smi
a. T
erso
sial
isas
i-ny
a Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah
men
doro
ng
peni
ngka
tan
peng
guna
an
jam
u pa
da
sara
na
kese
hata
n re
smi
a. T
erse
dian
ya 1
(s
atu)
Pe
ratu
ran
Pem
erin
tah
men
doro
ng
peni
ngka
tan
peng
guna
an
jam
u pa
da
sara
na k
ese-
hata
n re
smi
Kem
enke
s,
BPO
M
Kem
enke
u,
Kem
enda
g,
Kem
enko
Ek
onom
i Pe
rgur
uan
Ting
gi
b. Te
rsed
iany
a 1
(sat
u)
pera
tura
n/
pedo
man
te
ntan
g pe
rsya
rata
n ba
han
baku
b. T
erse
dian
ya 1
(s
atu)
pe
ratu
ran/
pe
dom
an
tent
ang
pers
yara
tan
baha
n ba
ku
b. Te
rsed
iany
a 1
(sat
u)
pera
tura
n/
pedo
man
te
ntan
g pe
rsya
rata
n ba
han
baku
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
dan
Ke
men
tan
c. T
erse
dian
ya 1
(s
atu)
pe
ratu
ran/
pe
dom
an
tent
ang
prod
uksi
dan
di
stri
busi
c. T
erso
sial
isas
i-ny
a 1
(sat
u)
pera
tura
n/
pedo
man
te
ntan
g pr
oduk
si d
an
dist
ribu
si
c. R
evis
i pe
ratu
ran/
pe
dom
an
tent
ang
prod
uksi
dan
di
stri
busi
BPO
M
Kem
enke
s
d. Te
rsed
iany
a 1
(sat
u)
pera
tura
n/
pedo
man
te
ntan
g ik
lan
d. T
erso
sial
isas
i-ny
a 1
(sat
u)
pera
tura
n/
pedo
man
te
ntan
g ik
lan
d. R
evis
i pe
ratu
ran/
pe
dom
an
tent
ang
ikla
n
BPO
M
Kem
enda
g,
Kem
en
indu
stri
e. Te
rsed
iany
a 1
(sat
u)
e. T
erso
sial
isas
i-ny
a 1
(sat
u)
e. Te
rsed
iany
a 1
(sat
u)
BPO
M
Kem
enda
g,
Kem
enke
s
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
n
jam
u pa
da
sem
ua s
ekto
r 2.
Pe
nyus
unan
Re
gula
si P
asar
Ja
mu
a. P
erat
uran
Pe
mer
inta
h gu
na
peni
ngka
tkan
in
sent
if
peng
emba
nga
n ag
ribi
snis
Ja
mu
a. R
enca
na
Und
ang-
unda
ng g
una
peni
ngka
tkan
in
sent
if
peng
emba
nga
n ag
ribi
snis
Ja
mu
a. U
ndan
g-
unda
ng g
una
peni
ngka
tkan
in
sent
if
peng
emba
ng-
an a
grib
isni
s Ja
mu
Kem
enko
pe
reko
nom
ian
BPO
M, ,
Ke
men
dag,
Ke
men
in,
Kem
enhu
b,
Kem
enke
u,
Perg
urua
n Ti
nggi
b. P
erat
uran
Pe
mer
inta
h m
enge
nai B
ea
Eksp
or-Im
por
kom
odita
s ja
mu
yang
ko
ndus
if
b. R
enca
na
Und
ang-
unda
ng
men
gena
i Bea
Ek
spor
-Impo
r ko
mod
itas
jam
u ya
ng
kond
usif
b. U
ndan
g-
unda
ng
men
gena
i Bea
Ek
spor
-Impo
r ko
mod
itas
jam
u ya
ng
kond
usif
Kem
enke
u Ke
men
keu
Setn
eg
DPR
c. P
erat
uran
Pe
mer
inta
h m
enge
nai B
ea
Eksp
or-Im
por
kom
odita
s ja
mu
yang
ko
ndus
if
c.
c.
Ke
men
keu
d.
Pera
tura
n Pe
mer
inta
h m
enge
nai
inse
ntif
paja
k ba
gi in
dust
ri
jam
u
d.
d.
Kem
enke
u
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
50
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
pe
ratu
ran/
pe
dom
an
tent
ang
tata
ca
ra
pend
afta
ran
pera
tura
n/
pedo
man
te
ntan
g ta
ta
cara
pe
ndaf
tara
n
pera
tura
n/
pedo
man
te
ntan
g ta
ta
cara
pe
ndaf
tara
n f.
Ters
edia
nya
1 (s
atu)
pe
ratu
ran/
pe
dom
an
tent
ang
Jam
u m
asuk
dal
am
sist
im
pem
biay
aan
kese
hata
n (A
skes
, dll)
f. Te
rsos
ialis
asi-
nya
1 (s
atu)
pe
ratu
ran/
pe
dom
an
tent
ang
Jam
u m
asuk
dal
am
sist
im
pem
biay
aan
kese
hata
n (A
skes
, dll)
f. Te
rsed
iany
a 1
(sat
u)
pera
tura
n/
pedo
man
te
ntan
g Ja
mu
mas
uk d
alam
si
stim
pe
mbi
ayaa
n ke
seha
tan
(Ask
es, d
ll)
Kem
enke
s BP
OM
, Pe
rgur
uan
Ting
gi
4.
Peny
usun
an
Und
ang-
unda
ng
Peng
awas
an
Oba
t dan
M
akan
an d
an
Pem
anfa
atan
OA
I
Terb
itnya
U
ndan
g-un
dang
Pe
ngaw
asan
O
bat d
an
Mak
anan
ser
ta
Pem
anfa
atan
O
bat A
sli
Indo
nesi
a
Ters
osia
lisas
i U
ndan
g-un
dang
Pe
ngaw
asan
O
bat d
an
Mak
anan
ser
ta
Pem
anfa
atan
O
bat A
sli
Indo
nesi
a
Eval
uasi
dan
Re
visi
Und
ang-
unda
ng
Peng
awas
an
Oba
t dan
M
akan
an s
erta
Pe
man
faat
an
Oba
t Asl
i In
done
sia
Kem
enke
s,
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
5.
Stra
tifik
asi
prod
usen
jam
u di
se
luru
h In
done
sia
Ters
edia
nya
pera
tura
n/
pedo
man
te
ntan
g st
ratif
ikas
i pr
odus
en ja
mu
di s
elur
uh
Sosi
alis
asi d
an
Bim
bing
an d
a-la
m r
angk
a st
ratif
ikas
i pr
odus
en ja
mu
di s
elur
uh
Indo
nesi
a
Impl
emen
tasi
pe
ratu
ran
star
tifik
asi
prod
usen
jam
u di
sel
uruh
In
done
sia
Kem
enke
s,
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
51
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
In
done
sia
6.
Perl
indu
ngan
med
ik,
etik
, leg
al
(med
ikoe
tikol
egal
)
Pem
bent
ukan
Dew
an
Etik
Jam
u)
Terb
entu
knya
sy
stem
ruj
ukan
RS
pel
ayan
an
Jam
u
Impl
emen
tasi
si
stem
ruj
ukan
ru
mah
sak
it pe
laya
nan
jam
u
Eval
uasi
dan
m
onito
ring
si
stem
ruj
ukan
ru
mah
sak
it pe
laya
nan
jam
u
Kem
enke
s BP
OM
, Ke
men
tan,
Pe
rgur
uan
Ting
gi
III.
Peng
emba
ngan
bah
an b
aku
ters
tand
ar d
an b
erm
utu
1.
Peni
ngka
tan
Prod
uksi
, Pr
oduk
tifita
s, d
an
mut
u
1. I
nven
tari
sasi
dan
Pe
napi
san
Kebu
tuha
n Ba
han
Baku
Nas
iona
l
a. In
vent
aris
asi
data
ke
butu
han
baha
n ba
ku d
i in
dust
ri
a. La
njut
an
Eval
uasi
ket
er-
sedi
aan
dan
kebu
tuha
n ba
han
baku
N
asio
nal
a. L
anju
tan
Eval
uasi
ke
ters
edia
an
dan
kebu
tuha
n ba
han
baku
N
asio
nal
Bada
n PO
M
GP
Jam
u,
Perg
urua
n Ti
nggi
b. In
vent
aris
asi
kete
rsed
iaan
ba
han
baku
ja
mu
b.Te
rsed
iany
a ba
han
baku
ja
mu
di s
entr
a pr
oduk
si
b. T
erse
dian
ya
baha
n ba
ku
jam
u di
sen
tra
prod
uksi
Kem
enta
n,
Kem
enhu
t BP
OM
, Pe
rgur
uan
Ting
gi
c. E
valu
asi
kete
rsed
iaan
da
n ke
butu
han
baha
n ba
ku
Nas
iona
l te
rpen
uhi 6
0%
c. E
valu
asi
kete
rsed
iaan
da
n ke
butu
han
baha
n ba
ku
Nas
iona
l te
rpen
uhi 7
5%
c. E
valu
asi
kete
rsed
iaan
da
n ke
butu
han
baha
n ba
ku
Nas
iona
l te
rpen
uhi 9
5%
Bada
n PO
M
Kem
enta
n,
Perg
urua
n Ti
ngg
2. P
enyi
apan
G
AP/
SOP,
GH
P,
GM
P ba
han
baku
Ters
edia
nya
GA
P/SO
P, G
HP,
G
MP
untu
k …
…
kom
odita
s ta
nam
an o
bat
Ters
edia
nya
GA
P/SO
P, G
HP,
G
MP
untu
k …
…
kom
odita
s ta
nam
an o
bat
Ters
edia
nya
GA
P/SO
P, G
HP,
G
MP
untu
k …
…
kom
odita
s ta
nam
an o
bat
Kem
enta
n (B
PSD
M, D
itjen
H
ortik
ultu
ra,
Ditj
en P
PHP,
Ba
dan
Litb
ang
Pert
ania
n),
PT/I
PB, G
P Ja
mu,
In
dust
ri,
BPO
M,
Kem
enke
s
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
pe
ratu
ran/
pe
dom
an
tent
ang
tata
ca
ra
pend
afta
ran
pera
tura
n/
pedo
man
te
ntan
g ta
ta
cara
pe
ndaf
tara
n
pera
tura
n/
pedo
man
te
ntan
g ta
ta
cara
pe
ndaf
tara
n f.
Ters
edia
nya
1 (s
atu)
pe
ratu
ran/
pe
dom
an
tent
ang
Jam
u m
asuk
dal
am
sist
im
pem
biay
aan
kese
hata
n (A
skes
, dll)
f. Te
rsos
ialis
asi-
nya
1 (s
atu)
pe
ratu
ran/
pe
dom
an
tent
ang
Jam
u m
asuk
dal
am
sist
im
pem
biay
aan
kese
hata
n (A
skes
, dll)
f. Te
rsed
iany
a 1
(sat
u)
pera
tura
n/
pedo
man
te
ntan
g Ja
mu
mas
uk d
alam
si
stim
pe
mbi
ayaa
n ke
seha
tan
(Ask
es, d
ll)
Kem
enke
s BP
OM
, Pe
rgur
uan
Ting
gi
4.
Peny
usun
an
Und
ang-
unda
ng
Peng
awas
an
Oba
t dan
M
akan
an d
an
Pem
anfa
atan
OA
I
Terb
itnya
U
ndan
g-un
dang
Pe
ngaw
asan
O
bat d
an
Mak
anan
ser
ta
Pem
anfa
atan
O
bat A
sli
Indo
nesi
a
Ters
osia
lisas
i U
ndan
g-un
dang
Pe
ngaw
asan
O
bat d
an
Mak
anan
ser
ta
Pem
anfa
atan
O
bat A
sli
Indo
nesi
a
Eval
uasi
dan
Re
visi
Und
ang-
unda
ng
Peng
awas
an
Oba
t dan
M
akan
an s
erta
Pe
man
faat
an
Oba
t Asl
i In
done
sia
Kem
enke
s,
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
5.
Stra
tifik
asi
prod
usen
jam
u di
se
luru
h In
done
sia
Ters
edia
nya
pera
tura
n/
pedo
man
te
ntan
g st
ratif
ikas
i pr
odus
en ja
mu
di s
elur
uh
Sosi
alis
asi d
an
Bim
bing
an d
a-la
m r
angk
a st
ratif
ikas
i pr
odus
en ja
mu
di s
elur
uh
Indo
nesi
a
Impl
emen
tasi
pe
ratu
ran
star
tifik
asi
prod
usen
jam
u di
sel
uruh
In
done
sia
Kem
enke
s,
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
52
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
Ke
men
kes
3. P
enye
diaa
n Be
nih
Berm
utu
a. P
enyi
apan
be
nih
sum
ber
dan
perb
a-ny
akan
ben
ih
a. Te
rsed
iany
a be
nih
sum
ber,
uj
i mul
tilok
asi,
dan
perb
a-ny
akan
ben
ih
a. Te
rsed
iany
a be
nih
sum
ber,
uj
i mul
tilok
asi,
dan
perb
a-ny
akan
ben
ih
Kem
enta
n (D
itjen
H
ortik
ultu
ra,
Bada
n Li
tban
g Pe
rtan
ian)
PT/
IPB,
GP
Jam
u,
Indu
stri
b. P
enum
buha
n
…..
Pena
ngka
r Be
nih
deng
an
…..
jeni
s ta
nam
an
b. Pe
num
buha
n
…..
Pena
ngka
r Be
nih
deng
an
…..
jeni
s ta
nam
an
b. Pe
num
buha
n
…..
Pena
ngka
r Be
nih
deng
an
…..
jeni
s ta
nam
an
Kem
enta
n (D
itjen
H
ortik
ultu
ra,
Bada
n Li
tban
g Pe
rtan
ian)
PT/
IPB,
BP
PT, L
IPI
c. P
enyu
suna
n da
n pe
nerb
itan
pe
dom
an
tekn
olog
i bu
dida
ya
tana
man
oba
t da
n pe
nang
anan
pa
sca
pane
n se
suai
GA
P,
GH
P, G
MP
c. Te
rsed
iany
a
pedo
man
te
knol
ogi
budi
daya
ta
nam
an o
bat
dan
pena
ngan
an
pasc
a pa
nen
sesu
ai G
AP,
G
HP,
GM
P
c. Te
rsed
iany
a
pedo
man
te
knol
ogi
budi
daya
ta
nam
an o
bat
dan
pena
ngan
an
pasc
a pa
nen
sesu
ai G
AP,
G
HP,
GM
P
Kem
enta
n (D
itjen
H
ortik
ultu
ra,
Bada
n Li
tban
g Pe
rtan
ian)
BPO
M,
PT/
IPB,
BP
PT, L
IPI
4. P
enge
mba
ngan
Se
ntra
Pro
duks
i a.
Koo
rdin
asi
deng
an …
…..
Pem
erin
tah
Dae
rah
yan
g po
tens
i unt
uk
peng
emba
ng-
an ta
nam
an
obat
dan
pe
man
faat
an
a. K
oord
inas
i de
ngan
……
.. Pe
mer
inta
h D
aera
h y
ang
pote
nsi u
ntuk
pe
ngem
bang
-an
tana
man
ob
at d
an
pem
anfa
atan
a. Ko
ordi
nasi
de
ngan
……
.. Pe
mer
inta
h D
aera
h y
ang
pote
nsi u
ntuk
pe
ngem
bang
-an
tana
man
ob
at d
an
pem
anfa
atan
Kem
enta
n (D
itjen
H
ortik
ultu
ra)
PT/I
PB
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
53
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
la
han
tidur
/ la
han
peka
rang
an
laha
n tid
ur/l
ahan
pe
kara
ngan
laha
n tid
ur/l
ahan
pe
kara
ngan
b.
Sos
ialis
asi,
Pend
ampi
ngan
, da
n Pe
nera
pan
……
SO
P Bu
dida
ya
Tana
man
Oba
t,
dan
sert
ifika
si
Baha
n Ba
ku
b. So
sial
isas
i, Pe
ndam
ping
-an
, dan
Pe
nera
pan
……
SO
P Bu
dida
ya
Tana
man
Oba
t,
dan
sert
ifika
si
Baha
n Ba
ku
b. So
sial
isas
i, Pe
ndam
ping
-an
, dan
Pe
nera
pan
……
SO
P Bu
dida
ya
Tana
man
Oba
t,
dan
sert
ifika
si
Baha
n Ba
ku
Kem
enta
n (D
itjen
H
ortik
ultu
ra)
Pem
da, G
P Ja
mu,
Pe
rgur
uan
Ting
gi
c. P
enyu
luha
n La
pang
an
Peng
amat
H
ama
di …
…
daer
ah
c. P
enyu
luha
n La
pang
an
Peng
amat
H
ama
di …
…
daer
ah
c. P
enyu
luha
n La
pang
an
Peng
amat
H
ama
di …
…
daer
ah
Kem
enta
n (D
itjen
H
ortik
ultu
ra)
5. P
eman
tapa
n Se
ntra
Pro
duks
i a.
Pen
yusu
nan
dan
Sosi
alis
asi
Pene
rapa
n SO
P Bu
dida
ya d
an
Pena
ngan
an
Pasc
apan
en
Baha
n Ba
ku
Ters
edia
nya
SOP
Buda
ya
dan
Pena
ngan
an
Pasc
apan
en
Tana
man
Oba
t
Ke
men
tan
Perg
urua
n Ti
nggi
b. F
asili
tasi
Sa
rana
Pas
ca
Pane
n da
n Pe
ngol
ahan
Kem
enta
n (D
itjen
Pr
asar
ana
dan
Sara
na
Pert
ania
n)
Perg
urua
n Ti
nggi
c. K
elem
baga
an
Prod
uksi
dan
Pe
mas
aran
Kem
enta
n (D
itjen
Pe
ngol
ahan
dan
Perg
urua
n Ti
nggi
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
Ke
men
kes
3. P
enye
diaa
n Be
nih
Berm
utu
a. P
enyi
apan
be
nih
sum
ber
dan
perb
a-ny
akan
ben
ih
a. Te
rsed
iany
a be
nih
sum
ber,
uj
i mul
tilok
asi,
dan
perb
a-ny
akan
ben
ih
a. Te
rsed
iany
a be
nih
sum
ber,
uj
i mul
tilok
asi,
dan
perb
a-ny
akan
ben
ih
Kem
enta
n (D
itjen
H
ortik
ultu
ra,
Bada
n Li
tban
g Pe
rtan
ian)
PT/
IPB,
GP
Jam
u,
Indu
stri
b. P
enum
buha
n
…..
Pena
ngka
r Be
nih
deng
an
…..
jeni
s ta
nam
an
b. Pe
num
buha
n
…..
Pena
ngka
r Be
nih
deng
an
…..
jeni
s ta
nam
an
b. Pe
num
buha
n
…..
Pena
ngka
r Be
nih
deng
an
…..
jeni
s ta
nam
an
Kem
enta
n (D
itjen
H
ortik
ultu
ra,
Bada
n Li
tban
g Pe
rtan
ian)
PT/
IPB,
BP
PT, L
IPI
c. P
enyu
suna
n da
n pe
nerb
itan
pe
dom
an
tekn
olog
i bu
dida
ya
tana
man
oba
t da
n pe
nang
anan
pa
sca
pane
n se
suai
GA
P,
GH
P, G
MP
c. Te
rsed
iany
a
pedo
man
te
knol
ogi
budi
daya
ta
nam
an o
bat
dan
pena
ngan
an
pasc
a pa
nen
sesu
ai G
AP,
G
HP,
GM
P
c. Te
rsed
iany
a
pedo
man
te
knol
ogi
budi
daya
ta
nam
an o
bat
dan
pena
ngan
an
pasc
a pa
nen
sesu
ai G
AP,
G
HP,
GM
P
Kem
enta
n (D
itjen
H
ortik
ultu
ra,
Bada
n Li
tban
g Pe
rtan
ian)
BPO
M,
PT/
IPB,
BP
PT, L
IPI
4. P
enge
mba
ngan
Se
ntra
Pro
duks
i a.
Koo
rdin
asi
deng
an …
…..
Pem
erin
tah
Dae
rah
yan
g po
tens
i unt
uk
peng
emba
ng-
an ta
nam
an
obat
dan
pe
man
faat
an
a. K
oord
inas
i de
ngan
……
.. Pe
mer
inta
h D
aera
h y
ang
pote
nsi u
ntuk
pe
ngem
bang
-an
tana
man
ob
at d
an
pem
anfa
atan
a. Ko
ordi
nasi
de
ngan
……
.. Pe
mer
inta
h D
aera
h y
ang
pote
nsi u
ntuk
pe
ngem
bang
-an
tana
man
ob
at d
an
pem
anfa
atan
Kem
enta
n (D
itjen
H
ortik
ultu
ra)
PT/I
PB
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
54
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
Pe
mas
aran
H
asil)
6.
Pen
etap
an M
utu
Baha
n Ba
ku
a. T
ersu
sunn
ya
165
Stan
dari
sasi
si
mpl
isia
Ters
usun
nya
250
Stan
dari
sasi
si
mpl
isia
Ters
usun
nya
375
Stan
dari
sasi
si
mpl
isia
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
b. T
ersu
sunn
ya
165
Stan
dari
sasi
Ek
stra
k
Ters
usun
nya
250
Stan
dari
sasi
Ek
stra
k
Ters
usun
nya
375
St
anda
risa
si
Ekst
rak
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
c. P
enga
was
an
Mut
u Pr
oduk
ba
han
baku
Indu
stri
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
7. P
enge
mba
ngan
Si
stem
Koo
rdin
asi
Peny
edia
an
Baha
n Ba
ku Ja
mu
Fasi
litas
i Ko
ordi
nasi
Ke
men
tan
Ke
men
kes
2.
Pele
star
ian
Plas
ma
Nut
fah
dan
Pem
anfa
atan
Tu
mbu
han
Oba
t Hut
an
Lest
ari
1.
Pem
anfa
atan
Tu
mbu
han
Oba
t H
utan
Be
rkua
litas
se
cara
Be
rkes
inam
bung
-an
a. P
enga
yaan
H
utan
den
gan
Tum
buha
n O
bat
Kem
enhu
t Pe
rgur
uan
Ting
gi
b. P
enyu
suna
n G
CP H
asil
Hut
an u
ntuk
Ba
han
Baku
O
bat
Kem
enhu
t
2.
Peng
emba
ngan
Ta
man
Kol
eksi
a.
Pem
bang
unan
Pu
sat K
olek
si
Tum
buha
n O
bat
Kem
enhu
t Pe
rgur
uan
Ting
gi
b. P
enge
mba
ngan
Ke
men
tan,
Pe
rgur
uan
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
55
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
TO
GA
Ke
men
kes
Ting
gi
c. K
onse
rvas
i Pl
asm
a N
utfa
h in
-situ
Kem
enhu
t Pe
rgur
uan
Ting
gi
d. K
onse
rvas
i Pl
asm
a N
utfa
h ek
s-si
tu
Kem
enta
n,
Pem
da
Perg
urua
n Ti
nggi
IV.
Peng
emba
ngan
Ilm
u Pe
nget
ahua
n, T
ekno
logi
dan
Sen
i (I
PTEK
S)
1.
Pene
litia
n D
asar
Unt
uk
Eksp
lora
si S
umbe
r da
ya H
ayat
i
1.
Bota
nica
l Sc
reen
ing
(Pen
eliti
an
Etno
med
isin
/ Et
nofa
rmak
olog
i. (S
urve
i et
nom
edis
in)
Ters
edia
nya
150
data
et
nom
edis
in
dan
data
su
mbe
rday
a ya
ng p
oten
sial
di
telit
i leb
ih
lanj
ut
Ters
edia
nya
250
data
et
nom
edis
in
dan
data
su
mbe
rday
a ya
ng p
oten
sial
di
telit
i leb
ih
lanj
ut
Ters
edia
nya
375
data
et
nom
edis
in
dan
data
su
mbe
rday
a ya
ng p
oten
sial
di
telit
i leb
ih
lanj
ut
Rist
ek,
Kem
endi
knas
, LI
PI
B2P2
TO2T
, BA
LITT
RO,
LIPI
, Ditj
en
Hor
tikul
tura
, Pe
rgur
uan
Ting
gi,
Indu
stri
. Ke
huta
nan,
Ke
laut
an,
BPO
M,
Kem
enke
s 2.
Pe
nelit
ian
Peng
emba
ngan
Pe
man
faat
an
Sum
ber
daya
Men
ingk
atny
a pe
nget
ahua
n da
lam
pe
man
faat
an
tana
man
unt
uk
obat
ata
u ke
seha
tan
Rist
ek,
Kem
endi
knas
, LI
PI
3.
Revi
ew s
tatu
s po
tens
i dan
Te
rsed
iany
a st
atus
pot
ensi
Ke
men
hut,
Ke
men
KP,
BP
OM
, Ke
men
kes,
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
Pe
mas
aran
H
asil)
6.
Pen
etap
an M
utu
Baha
n Ba
ku
a. T
ersu
sunn
ya
165
Stan
dari
sasi
si
mpl
isia
Ters
usun
nya
250
Stan
dari
sasi
si
mpl
isia
Ters
usun
nya
375
Stan
dari
sasi
si
mpl
isia
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
b. T
ersu
sunn
ya
165
Stan
dari
sasi
Ek
stra
k
Ters
usun
nya
250
Stan
dari
sasi
Ek
stra
k
Ters
usun
nya
375
St
anda
risa
si
Ekst
rak
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
c. P
enga
was
an
Mut
u Pr
oduk
ba
han
baku
Indu
stri
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
7. P
enge
mba
ngan
Si
stem
Koo
rdin
asi
Peny
edia
an
Baha
n Ba
ku Ja
mu
Fasi
litas
i Ko
ordi
nasi
Ke
men
tan
Ke
men
kes
2.
Pele
star
ian
Plas
ma
Nut
fah
dan
Pem
anfa
atan
Tu
mbu
han
Oba
t Hut
an
Lest
ari
1.
Pem
anfa
atan
Tu
mbu
han
Oba
t H
utan
Be
rkua
litas
se
cara
Be
rkes
inam
bung
-an
a. P
enga
yaan
H
utan
den
gan
Tum
buha
n O
bat
Kem
enhu
t Pe
rgur
uan
Ting
gi
b. P
enyu
suna
n G
CP H
asil
Hut
an u
ntuk
Ba
han
Baku
O
bat
Kem
enhu
t
2.
Peng
emba
ngan
Ta
man
Kol
eksi
a.
Pem
bang
unan
Pu
sat K
olek
si
Tum
buha
n O
bat
Kem
enhu
t Pe
rgur
uan
Ting
gi
b. P
enge
mba
ngan
Ke
men
tan,
Pe
rgur
uan
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
56
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
se
bara
n je
nis-
jeni
s tu
mbu
han
huta
n da
n la
ut
yang
ber
khas
iat
obat
dan
seba
ran
jeni
s-je
nis
tum
buha
n hu
tan
dan
laut
ya
ng
berk
hasi
at
obat
Kem
enta
n Pe
rgur
uan
Ting
gi
4.
Pene
litia
n se
bara
n da
n pe
rsya
rata
n tu
mbu
h je
nis-
jeni
s tu
mbu
han
huta
n da
n la
ut
yang
ber
khas
iat
obat
Ters
edia
nya
hasi
l pen
eliti
an
tent
ang
pers
ebar
an
dan
pers
ya-
rata
n tu
mbu
h je
nis-
jeni
s tu
m-
buha
n hu
tan
dan
laut
yan
g be
rkha
siat
ob
at
LIPI
, Kem
enhu
t,
Kem
enta
n,
Kem
en K
P
Per
guru
an
Ting
gi
5.
Pene
litia
n ka
ndun
gan
bioa
ktif
(fito
farm
aka)
dar
i je
nis-
jeni
s tu
mbu
han
huta
n da
n la
ut y
ang
berk
hasi
at o
bat
Ters
edia
nya
data
pen
eliti
an
kand
unga
n bi
oakt
if (f
itofa
rmak
a)
dari
jeni
s-je
nis
tum
buha
n hu
tan
Kem
enhu
t,
Kem
enta
n,
Kem
en K
P,
Lem
baga
Pe
nelit
ian
Per
guru
an
Ting
gi
6.
Peny
usun
an D
ata
Pote
nsi
Tum
buha
n O
bat,
M
anfa
at, d
an
Pelu
ang
men
ingk
atny
a pa
ket i
nfor
-m
asi,
pote
nsi,
dan
seba
ran
jeni
s-je
nis
Kem
enhu
t Pe
rgur
uan
Ting
gi
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
57
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
Pe
ngem
bang
an-
nya
tum
buha
n hu
tan
yang
be
rkha
siat
ob
at
2.
Pene
litia
n un
tuk
Men
unja
ng P
ener
apan
Te
knol
ogi d
i Bag
ian
Hul
u (P
enyi
apan
Ba
han
Baku
)
1.
Mel
akuk
an
pene
litia
n/
kajia
n/pe
met
aan
kese
suai
an
tana
man
oba
t
…...
Tum
buha
n ob
at te
lah
dike
tahu
i ka
rakt
eris
tik
lingk
unga
n tu
mbu
hnya
pe
r ta
hun
Kem
enta
n,
Kem
enhu
t Pe
rgur
uan
Ting
gi
2.
Rise
t Bu
dida
ya
dan
Pem
bibi
tan
Ters
edia
nya
SOP
tekn
olog
i bu
dida
ya d
an
peny
edia
an
bibi
t ung
gul
Kem
enta
n PT
/IPB
, B2
P2TO
2T/K
emen
kes
3.
Rise
t Pas
ca
pane
n da
n pe
ngol
ahan
Ters
edia
nya
SOP
tekn
olog
i pa
sca
pane
n da
n p
engo
laha
n
Kem
enta
n PT
/IPB
, BP
PT, L
IPI
4.
Rise
t Bi
otek
nolo
gi
Tum
buha
n
a. T
erse
dian
ya
Bibi
t ung
gul
spes
ifik
Kem
enta
n,
Kem
enhu
t Le
mba
ga
Pene
litia
n,
PT
b. T
erse
dian
ya
info
rmas
i pr
oduk
si
seny
awa
met
abol
it
Kem
enta
n,
Kem
enhu
t Le
mba
ga
Pene
litia
n,
PT, B
PPT,
LI
PI
5.
Plan
t der
ived
dr
ugs
Info
rmas
i te
ntan
g
Ke
men
kes
PT, B
PPT,
LI
PI, L
itban
g
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
se
bara
n je
nis-
jeni
s tu
mbu
han
huta
n da
n la
ut
yang
ber
khas
iat
obat
dan
seba
ran
jeni
s-je
nis
tum
buha
n hu
tan
dan
laut
ya
ng
berk
hasi
at
obat
Kem
enta
n Pe
rgur
uan
Ting
gi
4.
Pene
litia
n se
bara
n da
n pe
rsya
rata
n tu
mbu
h je
nis-
jeni
s tu
mbu
han
huta
n da
n la
ut
yang
ber
khas
iat
obat
Ters
edia
nya
hasi
l pen
eliti
an
tent
ang
pers
ebar
an
dan
pers
ya-
rata
n tu
mbu
h je
nis-
jeni
s tu
m-
buha
n hu
tan
dan
laut
yan
g be
rkha
siat
ob
at
LIPI
, Kem
enhu
t,
Kem
enta
n,
Kem
en K
P
Per
guru
an
Ting
gi
5.
Pene
litia
n ka
ndun
gan
bioa
ktif
(fito
farm
aka)
dar
i je
nis-
jeni
s tu
mbu
han
huta
n da
n la
ut y
ang
berk
hasi
at o
bat
Ters
edia
nya
data
pen
eliti
an
kand
unga
n bi
oakt
if (f
itofa
rmak
a)
dari
jeni
s-je
nis
tum
buha
n hu
tan
Kem
enhu
t,
Kem
enta
n,
Kem
en K
P,
Lem
baga
Pe
nelit
ian
Per
guru
an
Ting
gi
6.
Peny
usun
an D
ata
Pote
nsi
Tum
buha
n O
bat,
M
anfa
at, d
an
Pelu
ang
men
ingk
atny
a pa
ket i
nfor
-m
asi,
pote
nsi,
dan
seba
ran
jeni
s-je
nis
Kem
enhu
t Pe
rgur
uan
Ting
gi
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
58
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
po
tens
i bah
an
baku
oba
t dar
i tu
mbu
han
Terk
ait
3.
Pene
litia
n M
utu,
Ke
aman
an d
an K
hasi
at
tana
man
oba
t un
ggul
an (s
kala
pr
iori
tas)
1. P
enel
itian
mut
u ta
nam
an
obat
/pro
duk
Ters
edia
nya
150
data
mut
u ta
nam
an
obat
/pro
duk
Ters
edia
nya
250
data
mut
u ta
nam
an
obat
/pro
duk
Ters
edia
nya
375
data
mut
u ta
nam
an
obat
/pro
duk
Kem
enke
s,
BPO
M,
Lem
baga
Pe
nelit
ian
Perg
urua
n Ti
nggi
2. P
enel
itian
Ke
aman
an
Tana
man
O
bat/
Prod
uk
Ters
edia
nya
150
prof
il ke
aman
an
tana
man
ob
at/p
rodu
k
Ters
edia
nya
250
prof
il ke
aman
an
tana
man
ob
at/p
rodu
k
Ters
edia
nya
375
prof
il ke
aman
an
tana
man
ob
at/p
rodu
k
Kem
enke
s,
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
3. U
ji fa
rmak
olog
i Ta
nam
an
Oba
t/Pr
oduk
Dat
a fa
rmak
olog
i ta
nam
an
obat
/pro
duk
Kem
enke
s BP
OM
, Pe
rgur
uan
Ting
gi
4. S
osia
lisas
i has
il pe
nelit
ian
tana
man
un
ggul
an
nasi
onal
Term
anfa
atka
nny
a 15
0 ha
sil
pene
litia
n ta
nam
an
ungg
ulan
Term
anfa
atka
n-n
ya 2
50 h
asil
pene
litia
n ta
nam
an
ungg
ulan
Term
anfa
atka
n-n
ya 3
75 h
asil
pene
litia
n ta
nam
an
ungg
ulan
BPO
M,
Lem
baga
Pe
nelit
ian,
Ke
men
kes
GP
Jam
u,
Perg
urua
n Ti
nggi
5. P
engu
jian
dala
m
rang
ka s
tand
ari-
sasi
dan
pen
ga-
was
an p
rodu
k
Ters
edia
nya
150
hasi
l pe
nguj
ian
prod
uk
Ters
edia
nya
250
hasi
l pe
nguj
ian
prod
uk
Ters
edia
nya
375
hasi
l pe
nguj
ian
prod
uk
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
4.
Pene
litia
n te
ntan
g as
pek
ekon
omi t
enta
ng
peng
emba
ngan
jam
u
1. U
ji co
ba p
rodu
ksi
dan
pasa
r Te
rsed
iany
a da
ta s
tudi
ke
laya
kan
dan
prop
osal
ris
et
skal
a in
dust
ri
Kem
enri
stek
Ke
men
peri
n,
Perg
urua
n Ti
nggi
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
59
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
2.
Stu
di s
osia
l ek
onom
i (co
st
bene
fit
effe
ctiv
enes
s)
Info
rmas
i pas
ar
dan
kela
yaka
n us
aha
Kem
enko
ekui
n,
Kem
enda
g,
Kem
enin
, Ke
men
hub
BPO
M,
Perg
urua
n Ti
nggi
3. P
enel
itian
te
ntan
g as
pek
kebi
jaka
n ek
onom
i ten
tang
pe
ngem
bang
an
jam
u
Dih
asilk
an …
…
kebi
jaka
n ek
onom
i Pe
laks
anaa
n ke
bija
kan
ekon
omi y
ang
tela
h di
hasi
lkan
Dih
asilk
an …
…
kebi
jaka
n ek
onom
i Pe
laks
anaa
n ke
bija
kan
ekon
omi y
ang
tela
h di
hasi
lkan
Dih
asilk
an …
…
kebi
jaka
n ek
onom
i Pe
laks
anaa
n ke
bija
kan
ekon
omi y
ang
tela
h di
hasi
lkan
Kem
enko
ekui
n Pe
rgur
uan
Ting
gi
5.
Revi
ew P
erke
mba
ngan
da
n Pe
ngem
bang
an
Jam
u
Peny
usun
an k
onse
p-ko
nsep
Jam
u Te
rsed
iany
a “b
ody
of
know
ledg
e Ja
mu”
Berj
alan
nya
“bod
y of
kn
owle
dge
jam
u” p
ada
dokt
er y
ang
tela
h m
e-ng
ikut
i dik
lat
sain
tifik
asi
jam
u
Berj
alan
nya
“bod
y of
kn
owle
dge
jam
u” p
ada
selu
ruh
tena
ga
peng
obat
bat
ra
Kem
enko
pe
reko
nom
ian,
Ke
men
ko K
esra
, da
n Ke
men
budp
ar
Perg
urua
n Ti
nggi
6.
Sain
tifik
asi J
amu
Pene
litia
n
impl
emen
tasi
ra
mua
n Ja
mu
di
pela
yana
n ke
seha
tan
dala
m r
angk
a Sa
intif
ikas
i Jam
u
20 r
amua
n Ja
mu
yang
te
rsai
ntifi
kasi
Peng
emba
ngan
ju
mla
h r
a-m
uan
Jam
u ya
ng d
isai
n-tif
ikas
i mel
alui
pe
nelit
ian
Eval
uasi
Ke
men
kes
PT,
Kem
enta
n
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
po
tens
i bah
an
baku
oba
t dar
i tu
mbu
han
Terk
ait
3.
Pene
litia
n M
utu,
Ke
aman
an d
an K
hasi
at
tana
man
oba
t un
ggul
an (s
kala
pr
iori
tas)
1. P
enel
itian
mut
u ta
nam
an
obat
/pro
duk
Ters
edia
nya
150
data
mut
u ta
nam
an
obat
/pro
duk
Ters
edia
nya
250
data
mut
u ta
nam
an
obat
/pro
duk
Ters
edia
nya
375
data
mut
u ta
nam
an
obat
/pro
duk
Kem
enke
s,
BPO
M,
Lem
baga
Pe
nelit
ian
Perg
urua
n Ti
nggi
2. P
enel
itian
Ke
aman
an
Tana
man
O
bat/
Prod
uk
Ters
edia
nya
150
prof
il ke
aman
an
tana
man
ob
at/p
rodu
k
Ters
edia
nya
250
prof
il ke
aman
an
tana
man
ob
at/p
rodu
k
Ters
edia
nya
375
prof
il ke
aman
an
tana
man
ob
at/p
rodu
k
Kem
enke
s,
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
3. U
ji fa
rmak
olog
i Ta
nam
an
Oba
t/Pr
oduk
Dat
a fa
rmak
olog
i ta
nam
an
obat
/pro
duk
Kem
enke
s BP
OM
, Pe
rgur
uan
Ting
gi
4. S
osia
lisas
i has
il pe
nelit
ian
tana
man
un
ggul
an
nasi
onal
Term
anfa
atka
nny
a 15
0 ha
sil
pene
litia
n ta
nam
an
ungg
ulan
Term
anfa
atka
n-n
ya 2
50 h
asil
pene
litia
n ta
nam
an
ungg
ulan
Term
anfa
atka
n-n
ya 3
75 h
asil
pene
litia
n ta
nam
an
ungg
ulan
BPO
M,
Lem
baga
Pe
nelit
ian,
Ke
men
kes
GP
Jam
u,
Perg
urua
n Ti
nggi
5. P
engu
jian
dala
m
rang
ka s
tand
ari-
sasi
dan
pen
ga-
was
an p
rodu
k
Ters
edia
nya
150
hasi
l pe
nguj
ian
prod
uk
Ters
edia
nya
250
hasi
l pe
nguj
ian
prod
uk
Ters
edia
nya
375
hasi
l pe
nguj
ian
prod
uk
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
4.
Pene
litia
n te
ntan
g as
pek
ekon
omi t
enta
ng
peng
emba
ngan
jam
u
1. U
ji co
ba p
rodu
ksi
dan
pasa
r Te
rsed
iany
a da
ta s
tudi
ke
laya
kan
dan
prop
osal
ris
et
skal
a in
dust
ri
Kem
enri
stek
Ke
men
peri
n,
Perg
urua
n Ti
nggi
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
60
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
V
. Pen
gem
bang
an in
dust
ri Ja
mu
1.
Peng
emba
ngan
St
anda
rd d
an
Pedo
man
1.
Peny
usun
an
Stan
dar
mut
u se
diaa
n ja
mu
Ters
edia
nya
1 (s
atu)
sta
ndar
m
utu
sedi
aan
obat
tr
adis
iona
l
Terl
aksa
nany
a re
visi
dan
so
sial
isas
i 1
(sat
u) s
tand
ar
mut
u se
diaa
n ob
at
trad
isio
nal
Terl
aksa
nany
a re
visi
dan
so
sial
isas
i 1
(sat
u) s
tand
ar
mut
u se
diaa
n ob
at
trad
isio
nal
Kem
enke
s,
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
, Ke
men
kes
2.
Peny
usun
an
pedo
man
te
knol
ogi
form
ulas
i be
rbas
is e
kstr
ak
Ters
edia
nya
50
mon
ogra
fi da
lam
pe
dom
an
tekn
olog
i fo
rmul
asi
berb
asis
ek
stra
k
Ters
edia
nya
75
mon
ogra
fi da
lam
pe
dom
an
tekn
olog
i fo
rmul
asi
berb
asis
ek
stra
k
Ters
edia
nya
125
mon
ogra
fi da
lam
pe
dom
an
tekn
olog
i fo
rmul
asi
berb
asis
ek
stra
k
Kem
enke
s,
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
, Ke
men
kes
3.
Peny
usun
an
Pedo
man
Uji
Pra
Klin
ik p
rodu
k
Ters
edia
nya
1 (s
atu)
Pe
dom
an U
ji Pr
a Kl
inik
pr
oduk
Terl
aksa
nany
a re
visi
dan
so
sial
isas
i 1
(sat
u) P
edo-
man
Uji
Pra
Klin
ik p
rodu
k
Terl
aksa
nany
a re
visi
dan
so
sial
isas
i 1
(sat
u) P
edo-
man
Uji
Pra
Klin
ik p
rodu
k
Kem
enke
s,
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
, Ke
men
kes
4.
Peny
usun
an
Pedo
man
Uji
Klin
ik p
rodu
k
Ters
edia
nya
1 (s
atu)
Pe
dom
an U
ji Kl
inik
Pro
duk
Terl
aksa
nany
a re
visi
dan
so
sial
isas
i 1
(sat
u)
Pedo
man
Uji
Klin
ik P
rodu
k
Terl
aksa
nany
a re
visi
dan
so
sial
isas
i 1
(sat
u)
Pedo
man
Uji
Klin
ik P
rodu
k
Kem
enke
s,
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
2.
Peng
emba
ngan
Pr
oduk
Jam
u 1.
Pe
ngem
bang
an
prod
uk s
esua
i as
pek
mut
u da
n
setia
p ta
hun
1 pr
oduk
oba
t ba
han
alam
setia
p ta
hun
3 pr
oduk
oba
t ba
han
alam
setia
p ta
hun
15
prod
uk o
bat
baha
n al
am
Kem
enke
s,
Kem
enri
stek
, Se
ntra
Pe
nelit
ian,
In
dust
ri
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
61
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
te
knol
ogi
yang
ber
mut
u,
aman
, dan
be
rkha
siat
di
guna
kan
dala
m
swap
engo
ba-
tan
dan
pela
yana
n ke
seha
tan
form
al d
an
kom
petit
if
yang
ber
mut
u,
aman
, dan
be
rkha
siat
di
guna
kan
dala
m
swap
engo
ba-
tan
dan
pela
yana
n ke
seha
tan
form
al d
an
kom
petit
if
yang
ber
mut
u,
aman
, dan
be
rkha
siat
di
guna
kan
dala
m
swap
engo
ba-
tan
dan
pela
yana
n ke
seha
tan
form
al d
an
kom
petit
if 2.
U
ji Pr
a Kl
inik
te
rhad
ap p
rodu
k se
tiap
tahu
n 1
prod
uk o
bat
baha
n al
am
yang
ber
mut
u,
aman
, dan
be
rkha
siat
di
guna
kan
dala
m
swap
engo
bat-
an d
an p
ela-
yana
n ke
seha
-ta
n fo
rmal
setia
p ta
hun
5 pr
oduk
oba
t ba
han
alam
ya
ng b
erm
utu,
am
an, d
an
berk
hasi
at
digu
naka
n da
lam
sw
apen
goba
t-an
dan
pel
a-ya
nan
kese
ha-
tan
form
al
setia
p ta
hun
15
prod
uk o
bat
baha
n al
am
yang
ber
mut
u,
aman
, dan
be
rkha
siat
di
guna
kan
dala
m
swap
engo
bat-
an d
an p
ela-
yana
n ke
seha
-ta
n fo
rmal
Kem
enri
stek
, Ke
men
kes
(Litb
angk
es)
Sent
ra
Pene
litia
n
3.
Uji
klin
ik
terh
adap
pro
duk
setia
p ta
hun
1 pr
oduk
oba
t ba
han
alam
ya
ng b
erm
utu,
am
an, d
an
berk
hasi
at
digu
naka
n da
lam
setia
p ta
hun
2 pr
oduk
oba
t ba
han
alam
ya
ng b
erm
utu,
am
an, d
an
berk
hasi
at
digu
naka
n da
lam
setia
p ta
hun
3 pr
oduk
oba
t ba
han
alam
ya
ng b
erm
utu,
am
an, d
an
berk
hasi
at
digu
naka
n da
lam
Kem
enri
stek
, Ke
men
kes
(Litb
angk
es)
Sent
ra
Pene
litia
n
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
V
. Pen
gem
bang
an in
dust
ri Ja
mu
1.
Peng
emba
ngan
St
anda
rd d
an
Pedo
man
1.
Peny
usun
an
Stan
dar
mut
u se
diaa
n ja
mu
Ters
edia
nya
1 (s
atu)
sta
ndar
m
utu
sedi
aan
obat
tr
adis
iona
l
Terl
aksa
nany
a re
visi
dan
so
sial
isas
i 1
(sat
u) s
tand
ar
mut
u se
diaa
n ob
at
trad
isio
nal
Terl
aksa
nany
a re
visi
dan
so
sial
isas
i 1
(sat
u) s
tand
ar
mut
u se
diaa
n ob
at
trad
isio
nal
Kem
enke
s,
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
, Ke
men
kes
2.
Peny
usun
an
pedo
man
te
knol
ogi
form
ulas
i be
rbas
is e
kstr
ak
Ters
edia
nya
50
mon
ogra
fi da
lam
pe
dom
an
tekn
olog
i fo
rmul
asi
berb
asis
ek
stra
k
Ters
edia
nya
75
mon
ogra
fi da
lam
pe
dom
an
tekn
olog
i fo
rmul
asi
berb
asis
ek
stra
k
Ters
edia
nya
125
mon
ogra
fi da
lam
pe
dom
an
tekn
olog
i fo
rmul
asi
berb
asis
ek
stra
k
Kem
enke
s,
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
, Ke
men
kes
3.
Peny
usun
an
Pedo
man
Uji
Pra
Klin
ik p
rodu
k
Ters
edia
nya
1 (s
atu)
Pe
dom
an U
ji Pr
a Kl
inik
pr
oduk
Terl
aksa
nany
a re
visi
dan
so
sial
isas
i 1
(sat
u) P
edo-
man
Uji
Pra
Klin
ik p
rodu
k
Terl
aksa
nany
a re
visi
dan
so
sial
isas
i 1
(sat
u) P
edo-
man
Uji
Pra
Klin
ik p
rodu
k
Kem
enke
s,
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
, Ke
men
kes
4.
Peny
usun
an
Pedo
man
Uji
Klin
ik p
rodu
k
Ters
edia
nya
1 (s
atu)
Pe
dom
an U
ji Kl
inik
Pro
duk
Terl
aksa
nany
a re
visi
dan
so
sial
isas
i 1
(sat
u)
Pedo
man
Uji
Klin
ik P
rodu
k
Terl
aksa
nany
a re
visi
dan
so
sial
isas
i 1
(sat
u)
Pedo
man
Uji
Klin
ik P
rodu
k
Kem
enke
s,
BPO
M
Perg
urua
n Ti
nggi
2.
Peng
emba
ngan
Pr
oduk
Jam
u 1.
Pe
ngem
bang
an
prod
uk s
esua
i as
pek
mut
u da
n
setia
p ta
hun
1 pr
oduk
oba
t ba
han
alam
setia
p ta
hun
3 pr
oduk
oba
t ba
han
alam
setia
p ta
hun
15
prod
uk o
bat
baha
n al
am
Kem
enke
s,
Kem
enri
stek
, Se
ntra
Pe
nelit
ian,
In
dust
ri
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
62
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
sw
apen
goba
tan
dan
pela
yana
n ke
seha
tan
form
al
swap
engo
bata
n da
n pe
laya
nan
kese
hata
n fo
rmal
swap
engo
bata
n da
n pe
laya
nan
kese
hata
n fo
rmal
3.
Pe
ngaw
asan
Mut
u Pr
oduk
Jam
u 1.
In
spek
si C
POTB
(C
ara
Pem
buat
an O
bat
Trad
isio
nal y
ang
Baik
)
Tela
h di
laks
anak
an
insp
eksi
CPO
TB
di Ja
wa
Tela
h di
laks
anak
an
insp
eksi
CPO
TB
di S
umat
era –
Jaw
a - B
ali
Tela
h di
laks
anak
an
insp
eksi
CPO
TB
di S
elur
uh
Indo
nesi
a
BPO
M
GP
Jam
u,
Kem
enke
s
2.
Insp
eksi
CU
KB
(Car
a U
ji Kl
inik
ya
ng B
aik)
Tela
h di
laks
anak
an
insp
eksi
CU
KB
di Ja
wa
Tela
h di
laks
anak
an
insp
eksi
CU
KB
di S
umat
era –
Jaw
a - B
ali
Tela
h di
laks
anak
an
insp
eksi
CU
KB
di S
elur
uh
Indo
nesi
a
BPO
M
GP
Jam
u,
Kem
enke
s
3.
Peng
awas
an
mut
u pr
oduk
(p
re d
an p
ost
mar
ket)
Tela
h di
laks
anak
an
peng
awas
an
mut
u pr
e da
n po
st m
arke
t di
Jaw
a
Tela
h di
laks
anak
an
peng
awas
an
mut
u pr
e da
n po
st m
arke
t di
Sum
ater
a –
Jaw
a - B
ali
Tela
h di
laks
anak
an
peng
awas
an
mut
u pr
e da
n po
st m
arke
t di
Selu
ruh
Indo
nesi
a
BPO
M
GP
Jam
u,
Kem
enke
s,
Perg
urua
n Ti
nggi
4.
Peng
emba
ngan
m
etod
e an
alis
is
BP
OM
K
emen
kes,
Pe
rgur
uan
Ting
gi
4.
Bim
bing
an In
dust
ri
1.
Peny
uluh
an d
an
bim
bing
an
tekn
is p
rodu
ksi
kepa
da p
elak
u in
dust
ri (b
ahan
ba
ku, p
rodu
k
450
prod
usen
ja
mu
mam
pu
men
ghas
ilkan
pr
oduk
be
rsai
ng
seca
ra g
loba
l
750
prod
usen
ja
mu
mam
pu
men
ghas
ilkan
pr
oduk
be
rsai
ng
seca
ra g
loba
l
1250
pro
duse
n ja
mu
mam
pu
men
ghas
ilkan
pr
oduk
be
rsai
ng
seca
ra g
loba
l
Kem
enke
s,
BPO
M
Bala
i PO
M,
Din
kes,
Pe
rgur
uan
Ting
gi
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
63
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
ru
ahan
, pro
duk
jadi
) 2.
Pe
nyul
uhan
dan
bi
mbi
ngan
tekn
is
peni
ngka
tan
pang
sa p
asar
ke
pada
pel
aku
indu
stri
Berk
emba
ngny
a pa
sar
dom
estik
dan
ek
spor
jam
u In
done
sia
seba
nyak
900
pr
odus
en ja
mu
Berk
emba
ngny
a pa
sar
dom
estik
dan
ek
spor
jam
u In
done
sia
seba
nyak
120
0 pr
odus
en ja
mu
Berk
emba
ngny
a pa
sar
dom
estik
dan
ek
spor
jam
u In
done
sia
seba
nyak
150
0 pr
odus
en ja
mu
Kem
enke
s,
BPO
M
Bala
i PO
M,
Din
kes,
Ke
men
dag,
BP
EN,
Perg
urua
n Ti
nggi
3.
Bim
bing
an
tekn
olog
i pe
mbu
atan
ek
stra
k da
n se
diaa
n ga
leni
k la
inny
a.
15%
indu
stri
m
ampu
m
engg
unak
an
ekst
rak
dala
m
sedi
aan
30%
indu
stri
m
ampu
m
engg
unak
an
ekst
rak
dala
m
sedi
aan
45%
indu
stri
m
ampu
m
engg
unak
an
ekst
rak
dala
m
sedi
aan
Kem
enke
s,
BPO
M
Bala
i PO
M,
Din
kes,
Ke
men
rist
ek, P
ergu
ruan
Ti
nggi
4.
Bim
bing
an
pene
rapa
n CP
OTB
indu
stri
m
ampu
dal
am
pene
rapa
n CP
OTB
Kem
enke
s,
BPO
M
Din
kes,
bal
ai
POM
5.
Peng
emba
ngan
ju
mla
h pr
oduk
ja
mu
berb
asis
pe
nelit
ian
Dih
asilk
an 5
in
dust
ri ja
mu
berb
asis
pe
nelit
ian
Dih
asilk
an 1
5 in
dust
ri ja
mu
berb
asis
pe
nelit
ian
5 in
dust
ri ja
mu
suda
h m
enge
kspo
r 5
Prod
uk ja
mu
Dih
asilk
an 2
5 in
dust
ri ja
mu
berb
asis
pe
nelit
ian
15 in
dust
ri
jam
u su
dah
men
geks
por
25
prod
uk ja
mu
Kem
enko
eku
in,
Rist
ek
Kem
enke
s,
BPO
M,
Perg
urua
n Ti
nggi
6.
Peng
emba
ngan
ku
alita
s in
dust
ri
jam
u
1 in
dust
ri
jam
u di
teri
ma
prod
ukny
a ol
eh 1
indu
stri
5 in
dust
ri ja
mu
dite
rim
a pr
oduk
nya
oleh
3 in
dust
ri
Selu
ruh
indu
stri
jam
u di
teri
ma
prod
ukny
a
Kem
enko
eku
in
Kem
enke
s,
GP
Jam
u, P
T,
BPO
M
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
sw
apen
goba
tan
dan
pela
yana
n ke
seha
tan
form
al
swap
engo
bata
n da
n pe
laya
nan
kese
hata
n fo
rmal
swap
engo
bata
n da
n pe
laya
nan
kese
hata
n fo
rmal
3.
Pe
ngaw
asan
Mut
u Pr
oduk
Jam
u 1.
In
spek
si C
POTB
(C
ara
Pem
buat
an O
bat
Trad
isio
nal y
ang
Baik
)
Tela
h di
laks
anak
an
insp
eksi
CPO
TB
di Ja
wa
Tela
h di
laks
anak
an
insp
eksi
CPO
TB
di S
umat
era –
Jaw
a - B
ali
Tela
h di
laks
anak
an
insp
eksi
CPO
TB
di S
elur
uh
Indo
nesi
a
BPO
M
GP
Jam
u,
Kem
enke
s
2.
Insp
eksi
CU
KB
(Car
a U
ji Kl
inik
ya
ng B
aik)
Tela
h di
laks
anak
an
insp
eksi
CU
KB
di Ja
wa
Tela
h di
laks
anak
an
insp
eksi
CU
KB
di S
umat
era –
Jaw
a - B
ali
Tela
h di
laks
anak
an
insp
eksi
CU
KB
di S
elur
uh
Indo
nesi
a
BPO
M
GP
Jam
u,
Kem
enke
s
3.
Peng
awas
an
mut
u pr
oduk
(p
re d
an p
ost
mar
ket)
Tela
h di
laks
anak
an
peng
awas
an
mut
u pr
e da
n po
st m
arke
t di
Jaw
a
Tela
h di
laks
anak
an
peng
awas
an
mut
u pr
e da
n po
st m
arke
t di
Sum
ater
a –
Jaw
a - B
ali
Tela
h di
laks
anak
an
peng
awas
an
mut
u pr
e da
n po
st m
arke
t di
Selu
ruh
Indo
nesi
a
BPO
M
GP
Jam
u,
Kem
enke
s,
Perg
urua
n Ti
nggi
4.
Peng
emba
ngan
m
etod
e an
alis
is
BP
OM
K
emen
kes,
Pe
rgur
uan
Ting
gi
4.
Bim
bing
an In
dust
ri
1.
Peny
uluh
an d
an
bim
bing
an
tekn
is p
rodu
ksi
kepa
da p
elak
u in
dust
ri (b
ahan
ba
ku, p
rodu
k
450
prod
usen
ja
mu
mam
pu
men
ghas
ilkan
pr
oduk
be
rsai
ng
seca
ra g
loba
l
750
prod
usen
ja
mu
mam
pu
men
ghas
ilkan
pr
oduk
be
rsai
ng
seca
ra g
loba
l
1250
pro
duse
n ja
mu
mam
pu
men
ghas
ilkan
pr
oduk
be
rsai
ng
seca
ra g
loba
l
Kem
enke
s,
BPO
M
Bala
i PO
M,
Din
kes,
Pe
rgur
uan
Ting
gi
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
64
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
ob
at lu
ar
nege
ri
obat
luar
ne
geri
ol
eh s
elur
uh
indu
stri
oba
t lu
ar n
eger
i 5.
Pe
met
aan
Pote
nsi
Indu
stri
Jam
u N
asio
nal
1.
Inve
ntar
isas
i da
lam
ran
gka
stra
tifik
asi
prod
usen
jam
u di
se
luru
h In
done
sia
Teri
nven
tari
-sa
si d
an
ters
trat
ifika
si
pote
nsi
indu
stri
jam
u se
bany
ak 3
0%
Teri
nven
tari
-sa
si d
an
ters
trat
ifika
si
pote
nsi
indu
stri
jam
u se
bany
ak 4
5%
Teri
nven
tari
-sa
si d
an
ters
trat
ifika
si
pote
nsi
indu
stri
jam
u se
bany
ak 6
5%
Kem
enke
s,
BPO
M
Kem
enpe
rin
2.
Men
ingk
atka
n pe
rtum
buha
n in
dust
ri ja
mu
Indu
stri
yan
g m
ener
apka
n CP
OTB
> 3
0%
Indu
stri
yan
g m
ener
apka
n CP
OTB
> 6
0%
Indu
stri
yan
g m
ener
apka
n CP
OTB
> 9
0%
Kem
enke
s,
BPO
M
Kem
enpe
rin
VI.
Prom
osi,
peni
ngka
tan
dan
per
luas
an p
asar
1.
Pr
omos
i kem
anfa
atan
da
n pe
ngem
bang
an
pasa
r
1.
Fasi
litas
i pe
nyel
engg
araa
n Fe
stiv
al J
amu
Bebe
rapa
in
dust
ri o
bat
luar
neg
eri
yang
bek
erja
-sa
ma
deng
an
Indu
s-tr
i jam
u na
sion
al
5 in
dust
ri o
bat
luar
neg
eri
yang
bek
erja
-sa
ma
deng
an
indu
stri
jam
u na
sion
al
15 in
dust
ri
obat
luar
ne
geri
yan
g be
kerj
asam
a de
ngan
in
dust
ri ja
mu
nasi
onal
Kem
enta
n (B
PSD
M, D
itjen
H
ortik
ultu
ra,
Ditj
en P
PHP,
Ba
littr
o)
BPO
M, I
PB,
GP.
Jam
u,
Kem
enke
s,
Kem
perd
ag
2.
Mel
aksa
naka
n pa
mer
an d
i da
lam
dan
luar
ne
geri
7 pr
oduk
jam
u di
pas
ar g
loba
l 12
pro
duk
jam
u di
pas
ar
glob
al
25 p
rodu
k ja
mu
di p
asar
gl
obal
BPO
M,
Kem
enda
g B
PPT,
Pe
mda
, M
edia
3.
Mel
aksa
naka
n Bu
rsa
Pene
litia
n Ke
men
kes
Perg
urua
n Ti
nggi
, LIP
I, Ke
men
rist
ek, L
emba
ga
Pene
litia
n 4.
So
sial
isas
i mel
alui
Se
mua
inst
ansi
B
PPT,
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
65
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
m
edia
cet
ak d
an
med
ia e
lekt
roni
k.
Men
kom
info
Pem
da,
Med
ia
5.
Kegi
atan
pro
mos
i ilm
iah
deng
an
men
yele
ngga
raka
n se
min
ar,
loka
kary
a da
n se
jeni
snya
.
Sem
ua in
stan
si
6.
Pene
rbita
n br
osur
, lef
leat
, da
n se
jeni
snya
Sem
ua in
stan
si
7.
Pene
rbita
n bu
ku
Acu
an s
edia
an
herb
al,
form
ular
ium
oba
t ba
han
alam
In
done
sia,
dan
bu
ku-b
uku
seje
nisn
ya.
BPO
M,
Kem
enke
s P
ergu
ruan
Ti
nggi
8.
Pene
rbita
n W
arta
O
bat H
erba
l In
done
sia
Sem
ua in
stan
si
9.
Ger
akan
Nas
iona
l M
inum
Jam
u,
(Pen
cana
ngan
H
ari J
amu
Nas
iona
l)
Kem
enke
s,
Kem
enko
kesr
a BP
OM
, GP
Jam
u da
n Li
ntas
Sek
tor
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
ob
at lu
ar
nege
ri
obat
luar
ne
geri
ol
eh s
elur
uh
indu
stri
oba
t lu
ar n
eger
i 5.
Pe
met
aan
Pote
nsi
Indu
stri
Jam
u N
asio
nal
1.
Inve
ntar
isas
i da
lam
ran
gka
stra
tifik
asi
prod
usen
jam
u di
se
luru
h In
done
sia
Teri
nven
tari
-sa
si d
an
ters
trat
ifika
si
pote
nsi
indu
stri
jam
u se
bany
ak 3
0%
Teri
nven
tari
-sa
si d
an
ters
trat
ifika
si
pote
nsi
indu
stri
jam
u se
bany
ak 4
5%
Teri
nven
tari
-sa
si d
an
ters
trat
ifika
si
pote
nsi
indu
stri
jam
u se
bany
ak 6
5%
Kem
enke
s,
BPO
M
Kem
enpe
rin
2.
Men
ingk
atka
n pe
rtum
buha
n in
dust
ri ja
mu
Indu
stri
yan
g m
ener
apka
n CP
OTB
> 3
0%
Indu
stri
yan
g m
ener
apka
n CP
OTB
> 6
0%
Indu
stri
yan
g m
ener
apka
n CP
OTB
> 9
0%
Kem
enke
s,
BPO
M
Kem
enpe
rin
VI.
Prom
osi,
peni
ngka
tan
dan
per
luas
an p
asar
1.
Pr
omos
i kem
anfa
atan
da
n pe
ngem
bang
an
pasa
r
1.
Fasi
litas
i pe
nyel
engg
araa
n Fe
stiv
al J
amu
Bebe
rapa
in
dust
ri o
bat
luar
neg
eri
yang
bek
erja
-sa
ma
deng
an
Indu
s-tr
i jam
u na
sion
al
5 in
dust
ri o
bat
luar
neg
eri
yang
bek
erja
-sa
ma
deng
an
indu
stri
jam
u na
sion
al
15 in
dust
ri
obat
luar
ne
geri
yan
g be
kerj
asam
a de
ngan
in
dust
ri ja
mu
nasi
onal
Kem
enta
n (B
PSD
M, D
itjen
H
ortik
ultu
ra,
Ditj
en P
PHP,
Ba
littr
o)
BPO
M, I
PB,
GP.
Jam
u,
Kem
enke
s,
Kem
perd
ag
2.
Mel
aksa
naka
n pa
mer
an d
i da
lam
dan
luar
ne
geri
7 pr
oduk
jam
u di
pas
ar g
loba
l 12
pro
duk
jam
u di
pas
ar
glob
al
25 p
rodu
k ja
mu
di p
asar
gl
obal
BPO
M,
Kem
enda
g B
PPT,
Pe
mda
, M
edia
3.
Mel
aksa
naka
n Bu
rsa
Pene
litia
n Ke
men
kes
Perg
urua
n Ti
nggi
, LIP
I, Ke
men
rist
ek, L
emba
ga
Pene
litia
n 4.
So
sial
isas
i mel
alui
Se
mua
inst
ansi
B
PPT,
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
66
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
V
II.
inte
gras
i Jam
u da
lam
pel
ayan
an k
eseh
atan
1.
Ja
mu
men
uju
pela
yana
n fo
rmal
1.
Pe
ning
kata
n ju
mla
h pr
oduk
ja
mu
yang
di
guna
kan
dala
m
fasi
litas
pe
laya
nan
kese
hata
n
Dih
asilk
an 2
0 pr
oduk
jam
u ya
ng d
igu-
naka
n da
lam
pe
laya
nan
kese
hata
n Pu
skes
mas
Dih
asilk
an 3
0 pr
oduk
jam
u ya
ng d
igu-
naka
n da
lam
pe
laya
nan
kese
hata
n
Dih
asilk
an 3
0 pr
oduk
jam
u ya
ng
digu
naka
n da
lam
pe
laya
nan
kese
hata
n
Kem
enke
s
PT, I
DI,
Aso
sias
i Ke
ilmua
n
2.
Peni
ngka
tan
jum
lah
rum
ah
saki
t yan
g m
engg
unak
an
prod
uk ja
mu
dala
m p
elay
a-na
n
kese
hata
n
70 r
umah
sak
it m
engg
unak
an
prod
uk ja
mu
dala
m
pela
yana
n
kese
hata
n
175
rum
ah
saki
t men
g-gu
naka
n pr
o-du
k ja
mu
da-
lam
pel
ayan
an
kese
hata
n
315
rum
ah
saki
t m
engg
unak
an
prod
uk ja
mu
dala
m p
elay
a-na
n k
eseh
atan
Kem
enke
s
PT, I
DI,
Aso
sias
i Ke
ilmua
n
3.
Peni
ngka
tan
jum
lah
Pus-
kesm
as y
ang
men
g-gu
naka
n Po
duk
jam
u
dala
m p
elay
a-na
n ke
seha
tan
500
Pusk
esm
as
men
ggun
akan
pr
oduk
jam
u da
lam
laya
nan
kese
hata
n
1250
Pu
skes
mas
m
engg
unak
an
prod
uk ja
mu
dala
m la
yana
n ke
seha
tan
2250
Pu
skes
mas
m
engg
unak
an
prod
uk ja
mu
dala
m la
yana
n ke
seha
tan
Kem
enke
s PT
, ID
I, A
sosi
asi
Keilm
uan
2.
Inte
gras
i Jam
u da
lam
pe
laya
nan
kese
hata
n fo
rmal
Ope
rasi
onal
isas
i Ja
mu
seba
gai
laya
nan
di R
umah
Sa
kit
Ters
edia
nya
5
RS y
ang
men
yele
ngga
raka
n Ja
mu
Ters
edia
nya
12
RS y
ang
men
yele
ngga
raka
n Ja
mu
Selu
ruh
RS
men
yele
ngga
raka
n Ja
mu
Kem
enke
s ID
I, A
sosi
asi
Keilm
uan
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
67
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
V
III.
Fasi
litas
i pem
biay
aan
dan
perm
odal
an
1.
Peng
emba
ngan
Ske
ma
Perm
odal
an u
ntuk
A
grib
isni
s/A
gro-
indu
stri
Ber
basi
s Ta
nam
an O
bat
1.
Bant
uan
Perm
odal
an
untu
k A
grib
isni
s Ba
han
Baku
Jam
u
1. Ka
jian
Perm
odal
an
untu
k A
grib
isni
s Be
rbas
is
Tana
man
Oba
t
Impl
emen
tasi
Sk
ema
Perm
odal
an
Ke
men
keu/
M
enko
Ekui
n Pe
rgur
uan
Ting
gi
2. So
sial
isas
i Pe
rmod
alan
un
tuk
Agr
ibis
nis
Berb
asis
Ta
nam
an O
bat
Kem
enke
u/
Men
koEk
uin
Perg
urua
n Ti
nggi
2.
Fasi
litas
i pe
ndan
aan
men
duku
ng
tana
man
oba
t di
laha
n pe
kara
ngan
at
au T
OG
A
Peny
edia
an
dana
di
kaw
asan
in
tens
if
Peny
edia
an
dana
di
kaw
asan
in
tens
if
Peny
edia
an
dana
di
kaw
asan
in
tens
if
Kem
enke
s.
Kem
enta
n Pe
rgur
uan
Ting
gi
2.
Peng
uata
n M
odal
/kem
itraa
n 1.
Fa
silit
asi
Pem
biay
aan
(APB
N) m
elal
ui
dana
dek
on-
sent
rasi
dan
tu
gas
pem
bant
uan
D
itjen
H
ortik
ultu
ra,
Ditj
en
Peng
olah
an d
an
Pem
asar
an
Has
il, K
emen
-ko
p, K
emen
kes
BPO
M
2.
Peny
usun
an
skem
a pe
mbi
ayaa
n/pe
rm
odal
an u
ntuk
us
aha
jam
u
Dih
asilk
an
ranc
anga
n pe
mbi
ayaa
n da
n pe
mod
alan
Impl
emen
tasi
ra
ncan
gan
pem
biay
aan
dan
pem
odal
an
Eval
uasi
te
rpro
grm
te
rhad
ap
impl
emen
tasi
pe
mbi
ayaa
n
Kem
enko
p ,
Kem
enda
g BP
OM
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
V
II.
inte
gras
i Jam
u da
lam
pel
ayan
an k
eseh
atan
1.
Ja
mu
men
uju
pela
yana
n fo
rmal
1.
Pe
ning
kata
n ju
mla
h pr
oduk
ja
mu
yang
di
guna
kan
dala
m
fasi
litas
pe
laya
nan
kese
hata
n
Dih
asilk
an 2
0 pr
oduk
jam
u ya
ng d
igu-
naka
n da
lam
pe
laya
nan
kese
hata
n Pu
skes
mas
Dih
asilk
an 3
0 pr
oduk
jam
u ya
ng d
igu-
naka
n da
lam
pe
laya
nan
kese
hata
n
Dih
asilk
an 3
0 pr
oduk
jam
u ya
ng
digu
naka
n da
lam
pe
laya
nan
kese
hata
n
Kem
enke
s
PT, I
DI,
Aso
sias
i Ke
ilmua
n
2.
Peni
ngka
tan
jum
lah
rum
ah
saki
t yan
g m
engg
unak
an
prod
uk ja
mu
dala
m p
elay
a-na
n
kese
hata
n
70 r
umah
sak
it m
engg
unak
an
prod
uk ja
mu
dala
m
pela
yana
n
kese
hata
n
175
rum
ah
saki
t men
g-gu
naka
n pr
o-du
k ja
mu
da-
lam
pel
ayan
an
kese
hata
n
315
rum
ah
saki
t m
engg
unak
an
prod
uk ja
mu
dala
m p
elay
a-na
n k
eseh
atan
Kem
enke
s
PT, I
DI,
Aso
sias
i Ke
ilmua
n
3.
Peni
ngka
tan
jum
lah
Pus-
kesm
as y
ang
men
g-gu
naka
n Po
duk
jam
u
dala
m p
elay
a-na
n ke
seha
tan
500
Pusk
esm
as
men
ggun
akan
pr
oduk
jam
u da
lam
laya
nan
kese
hata
n
1250
Pu
skes
mas
m
engg
unak
an
prod
uk ja
mu
dala
m la
yana
n ke
seha
tan
2250
Pu
skes
mas
m
engg
unak
an
prod
uk ja
mu
dala
m la
yana
n ke
seha
tan
Kem
enke
s PT
, ID
I, A
sosi
asi
Keilm
uan
2.
Inte
gras
i Jam
u da
lam
pe
laya
nan
kese
hata
n fo
rmal
Ope
rasi
onal
isas
i Ja
mu
seba
gai
laya
nan
di R
umah
Sa
kit
Ters
edia
nya
5
RS y
ang
men
yele
ngga
raka
n Ja
mu
Ters
edia
nya
12
RS y
ang
men
yele
ngga
raka
n Ja
mu
Selu
ruh
RS
men
yele
ngga
raka
n Ja
mu
Kem
enke
s ID
I, A
sosi
asi
Keilm
uan
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI
68
ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
te
rkai
t jam
u te
rkai
t jam
u da
n pe
mod
alan
te
rkai
t jam
u
IX
. Pe
ngem
bang
an s
iste
m in
form
asi
dan
perl
indu
ngan
HKI
Jam
u (U
bah
men
jadi
sub
pro
gram
) 1.
Si
stem
info
rmas
i jam
u (J
amu
Net
) 1.
Mem
bang
un
sist
em in
form
asi
dan
data
base
in
dust
ri ja
mu
Seba
ran
pasa
r/ko
nsum
-en
dan
ting
kat
kebu
tuha
n ba
han
baku
(je
nis
dan
jum
lah)
Kem
enko
min
fo
PT,
Kem
enta
n ,
Kem
enke
s
2. I
nfor
mas
i sen
tra
prod
uksi
Pe
nyed
iaan
da
ta d
an
info
rmas
i ke
lem
baga
an
di s
entr
a pr
oduk
si
Kem
enta
n Pe
rgur
uan
Ting
gi
3.
Peny
usun
an
sist
em in
form
asi
jam
u
Dih
asilk
an
prog
ram
si
stem
info
r-m
asi j
amu
yang
dap
at
diak
ses
seca
ra
nasi
onal
Upd
ate
dat
a si
stem
in
form
asi j
amu
BP
OM
Ke
men
kes,
Pe
mda
, Pe
rgur
uan
Ting
gi, L
IPI,
Kem
enko
-m
info
2.
Regu
lasi
unt
uk
perl
indu
ngan
HKI
/
pate
n pr
oduk
jam
u
Peny
usun
an
Pera
tura
n pe
mer
inta
h gu
na
perl
indu
ngan
/pat
en p
rodu
k ja
mu
Ke
men
hukh
am
GP
Jam
u,
Kem
enke
s,
BPO
M
Sosi
alis
asi
Ke
men
hukh
am
Kem
enke
s,
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN RI ROADMAP PENGEMBANGAN JAMU 2011–2025
69
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
Pe
ratu
ran
pem
e-ri
ntah
gun
a pe
r-lin
dung
an/p
aten
pr
oduk
jam
u
BPO
M
3.
Peni
ngka
tan
Pero
leha
n H
KI u
ntuk
pro
duk-
prod
uk te
rkai
t jam
u
Peng
ajua
n H
ak
Pate
n D
ihas
ilkan
7
Pate
n te
rkai
t ja
mu
Dih
asilk
an 1
5 Pa
ten
terk
ait
jam
u 5
pat
en
digu
naka
n in
dust
ri u
ntuk
pr
oduk
si ja
mu
Dih
asilk
an 2
5 Pa
ten
terk
ait
jam
u 15
pat
en
digu
naka
n in
dust
ri u
ntuk
pr
oduk
si ja
mu
Kem
enhu
kham
Ke
men
kes,
PT
, BPP
T,
LIPI
X.
Pem
anta
pan
dan
pele
star
ian
buda
ya p
eman
faat
an ja
mu
1.
Penc
itraa
n ja
mu
seba
gai
War
isan
Bu
daya
1.
Dok
umen
tasi
dan
Ko
leks
i Pen
ing-
gala
n Bu
daya
ya
ng m
enya
ngku
t pe
rkem
bang
an
jam
u
Buku
Daf
tar
Kole
ksi
Mus
eum
Jam
u
Kem
enbu
dpar
Sem
ua
Kem
ente
rian
da
n In
stitu
si
Terk
ait
2.
Peny
usun
an d
an
Sosi
alis
asi S
tate
of
the
art J
amu
Indo
nesi
a
a. T
ersu
sun-
nya
Stat
e of
the
art
jam
u In
done
sia
Kem
enbu
dpar
Sem
ua
Kem
ente
rian
da
n In
stitu
si
Terk
ait
b. So
sial
isas
i St
ate
of th
e ar
t ja
mu
Indo
nesi
a
Se
mua
Ke
men
teri
an
dan
Inst
itusi
Te
rkai
t 3.
U
paya
mem
pe-
role
h Ja
mu
seba
gai I
ndon
esia
W
orld
Her
itage
Ke
men
budp
ar
Sem
ua
Kem
ente
rian
da
n In
stitu
si
Terk
ait
NO
. ST
RATE
GI/
KEBI
JAKA
N/
SUBP
ROG
RA
M
AKT
IVIT
AS
SASA
RAN
IN
STA
NSI
PE
NA
NG
GU
NG
JA
WA
B
INST
AN
SI
TERK
AIT
PE
ND
EK
(-20
14)
MEN
ENG
AH
(2
015-
2020
) PA
NJA
NG
(2
021-
2025
)
te
rkai
t jam
u te
rkai
t jam
u da
n pe
mod
alan
te
rkai
t jam
u
IX
. Pe
ngem
bang
an s
iste
m in
form
asi
dan
perl
indu
ngan
HKI
Jam
u (U
bah
men
jadi
sub
pro
gram
) 1.
Si
stem
info
rmas
i jam
u (J
amu
Net
) 1.
Mem
bang
un
sist
em in
form
asi
dan
data
base
in
dust
ri ja
mu
Seba
ran
pasa
r/ko
nsum
-en
dan
ting
kat
kebu
tuha
n ba
han
baku
(je
nis
dan
jum
lah)
Kem
enko
min
fo
PT,
Kem
enta
n ,
Kem
enke
s
2. I
nfor
mas
i sen
tra
prod
uksi
Pe
nyed
iaan
da
ta d
an
info
rmas
i ke
lem
baga
an
di s
entr
a pr
oduk
si
Kem
enta
n Pe
rgur
uan
Ting
gi
3.
Peny
usun
an
sist
em in
form
asi
jam
u
Dih
asilk
an
prog
ram
si
stem
info
r-m
asi j
amu
yang
dap
at
diak
ses
seca
ra
nasi
onal
Upd
ate
dat
a si
stem
in
form
asi j
amu
BP
OM
Ke
men
kes,
Pe
mda
, Pe
rgur
uan
Ting
gi, L
IPI,
Kem
enko
-m
info
2.
Regu
lasi
unt
uk
perl
indu
ngan
HKI
/
pate
n pr
oduk
jam
u
Peny
usun
an
Pera
tura
n pe
mer
inta
h gu
na
perl
indu
ngan
/pat
en p
rodu
k ja
mu
Ke
men
hukh
am
GP
Jam
u,
Kem
enke
s,
BPO
M
Sosi
alis
asi
Ke
men
hukh
am
Kem
enke
s,
Top Related