Download - RESUME MUQADDIMAH IBNU KHALDUN.docx

Transcript

BAB PERTAMAPERADABAN UMMAT MANUSIA SECAR UMUM

PEMBICARAAN PENDAHULU YANG PERTAMA

Sesungguhnya organisasi kemasyarakatan umat manusia adalah satu keharusan. Para filsof telah melahirkan kenyataan ini dengan perkataan mereka :manusia adalah bersifat politis menurut tabiatnnya. Ini berarti ia memerlukan satu organisasi kemasyarakatan yang menurut para filsof dinamakan Kota. Dan itulah yang dimaksud dengan peradaban. Ia memberi petunjuk kepada manusia itu atas kepeluan makan menurut watak dan memberi kepadanya kodrat kesanggupan untuk memperoleh makanan itu. Organisasi masyarakat menjadi suatu keharusan bagi manusia. Tanpa organisasi itu eksistensi manusia tidak akan sempura. Keinginan tuhan hendak memakmurkan dunia dengan makhluk manusia dan menjadikan mereka khalifah dipermukaan bumi ini tentulah tidak akan terbukti. Ketika umat manusia telah mencapai organisasi masyarakat dan ketika peradaban dunia telah menjadi kenyataan, umat manusia pun memerlukan sesorang yang akan melaksanakan kewibawaan dan memilhara mereka, karena permusuhan dan kezaliman adalah watak hewani yang dimiliki manusia.

PEMBICARAAN PENDAHULUAN YANG KEDUABagian-bagian bumi tempat peradaban berdiri. Beberapa informasi tentang pohon-pohonan sungai dan daerah.

Bumi bisa diumpamakan sebagai anggur yang terapung-apung diatas air. Sedangkan bagian bumi yang tidak tertutup air merupakan separuh dari dataran bumi., bentuknya bundar dan dikitari oleh unsur air dari semua arahnnya dalam bentuk laut yang disebut dengan laut yang mengitar. Bagian bumi yang bebas dari air disediakan untuk peeradaban, berisi lebih banyak padang pasir dan tanah kosong dari pada yang ditempati orang. Bagian bumi yang bebas air ditaksir kira kira meliputi separuh atau kuarang dari daratan bumi seluruhnya, dan bagian yang di diami manusia kira kira seperempat dari tanah kering yang bebas air. Selanjutnya mereka mengatakan bahwa bumi yang telah diolah dan dibangun manusia ini terdapat sungai-sungai. Yang paling besar ada empat: Nil, Euphrat, Tigris, dan sungai Balkh yang disebut Oksus (Jayhun). Semua itu telah disebutkan oleh Ptolomeous didalam bukunya dan oleh asy-syarif al Idris di dalam bukunya tentang Roger. Semua gunung-gunungnya, laut, sungai-sungai dan wadi-wadinya telah lengkap dan terperinci mereka sebutkan didalam buku-buku ilmu bumi. CATATAN PELENGKAP UNTUK PEMBICARAAN PENDAHULUAN YANG KEDUAPerempatan Utara Bumi lebih banyak Peradabannya dibandingan perempatan selatan

Didalam astronomi, di tempat khusus, di terangkan bahwa falak yang paling tinggi (Bola bumi) bergerak dari timur kebarat dalam gerak harian. Dengannya, falak-falak lain dalam lingkungan dipaksa bergerak juga. Ibnu Rusyd berasumsi bahwa Ekuator berada dalam posisi simetris dan bahwa daerah-daerah yang terletak dibelakang ekuator keselatan sama dengan daerah-daerah yang terletak di belakang ekuator ke utara. Sedangkan mengenai asumis bahwa peradaban tak bisa ada di ekuator, itu bertentangan dengan tradisi yang sudah mutawatir.PEMBICARAAN PENDAHULU YANG KETIGADaerah-daerah sedang dan tidak sedang. Pengaruh udara terhadap warna kulit umat manusia dan terhadap aspek hal ikhwal mereka yang lain.Daerah yang dimakmurkan (diolah, dibangun, didiami manusia) dari bagian bumi yang tak dilapisi air (kering) terpusat dibagian utara, karena daerah-daerah utara terlalu dingin dan daerah daerah selatan terlalu panas untuk didiami orang. Allah Taala telah bersabda : kamu sebaik-baik ummat yang telah diciptakan untuk segenap ummat manusia. Dan penduduk daerah-daearah ini lebih mendekati kesempurnaan karena kesederhaan mereka. Mereka sederhana dalam tempat kediaman, pakaian, makanan, dan pekekejaan. Mereka ini ialah penduduk Magribi, Syria, Hejaz, Yaman, Irak, India, Shinde, Cina,. Ahlli-ahli genealogi tertentu yang tidak mempunyai pengertian sama sekali tentang kodrat barang yang maujud membayangkan bahwa orang-orang negro adalah keturunan Ham anak Nabi Nuh, dan hitamnya kulit mereka itu adalah sebagai akibat daripada doa yang disumpahkan oleh Nuh kepada Ham, yang berakibat mengubah warna kulitnya dan menjadikan keturunannya-keturunannya menjadi bangsa budak. Anggapan hitamnya kulit bangsa Negro itu karena Ham, menujukan kebodohan yang sangat tentang binatang-bintang yang hidup di situ. Oleh karena itu, adalah apabila secara umum dikatakan bahwa semua orang yang hidup dalam daerah tertentu, baik di utara maupun di selatan, dan yang mempunyai warna kulit, sifat-sifat atau sekte yang sama adalah keturunan dari nenek moyang yang sama pula. Kesalahan ini timbul karena tidak adanya kesanggupan untuk melihat watak-watak makhluk dan kodrat daerah-daerah. Segala sesuatu itu berubah dengan silih bergantinya keturunan, dan tiddak ada sesuatu yang tetap, tidak pernah berubah.

PEMBICARAAN PENDAHULUAN YANG KEEMPATPengaruh Iklim terhadap karakter manusiaOrang Negro tinggal di daerah panas. Panas mendominasi temperamen dan pembentukan mereka. Oleh karena itu, didalam ruh mereka terdapat panas yang ada di dalam tubuh dan yang ada didalam daerah tempat mereka tinggal. Dibandingkan dengan penduduk yang tinggal di daerah iklim yang keempat, ruh mereka lebih panas. Karena tambah panas tentu tambah menguap, tentu tambah cepat gembira dan bersukacita, dan mereka adalah periang. Penduduk yang tinggal didaerah pantai hampir Sama dengan penduduk yang tinggal di daerah iklim keempat. Udara di tempat tinggal mereka sangat panas, disebabkan oleh refleksi sinar dan cahaya matahari dari permukaan laut. Al `Masudi telah membahas panjang lebar tentang sebab orang-orang negro punya watak bringas, kurang hati-hati, mudah dibangkitkan dan sering emosional. PEMBICARAAN PENDAHAULUAN KELIMAPerbedaan-perbedaan yang menyangkut limpah ruah dan kurangnya makanan di berbagai daearah yang di diami manusia, serta pengaruhnya yang di timbulkannya terhadap tubuh dan karakter manusia.Dibeberapa daerah suburnya tanah, baiknya tumbuhan dan banyaknya penduduk memberikan jaminan pada banyaknya padi, bahan makanan, gandum dan buah-buahan. Diantaranya ada pula daerah-daerah yang panas sehingga tumbuhan, bahkan rumput, tidak bisa tumbuh lagi. Situasi ini menyebabkan harus menempuh hidup yang berat. Keadaan ini dialami oleh penduduk Hijaz dan Yaman. Mereka tidak mempunyai padi dan makanan yang baik. Makanan mereka daging dan susu.Secara umum penduduk negeri-negeri yang subur tanahnya, tempat banyak buah-buahan, sayur-sayuran, makanan yang baik dan binatang ternak, kasar tubuhnya dan tumpul pikirannya. Pengaruh daerah yang subur terhadap tubuh dan segala aspeknya Nampak pula pada persoalan agama dan ibadah. Orang badui yang hidup sederhana, dan orang kota tang berlapar-lapar serta meninggalkan makanan yang mewah, mereka lebih baik dalam beragama dan beribadah dibandinngkan dengan orang yang hidup berlebihan.

PEMBICARAAN PENDAHULUAN YANG KEENAMBerbagai variasi tipe manusia yang memiliki persepsi supranatural, baik melalui pembawaan alami maupun melalui latihan, didahului oleh pembicaraan tentang wahyu dan mimpi

Pada hakekatnya perasaan merupakan satu situasi tenggelamnya dalam berhadapan dengan spiritual, yang merupakan hasil dari persepsi-persepsi yang cocok bagi mereka dan sama sekali tidak cocok untuk persepsi manusia. Di antara tanda yang di miliki oleh para nabi sebelum menerima wahyu ialah mereka memilki akhlak yang baik, dan menjauhi segala sifat yang tercela serta menghindari diri dari perkataan yang tidak berguna. Diantara tanda para nabi lainnya adalah bahwa para nabi berseru untuk beragama dan beribadah yang mencakup shalat, shadaqah, dan sopan santun. Tanda lainnya adalah bahwa mereka mempunyai presties dikalangan kaumnya. Tanda lainya pada diri mereka terjadi hal-hal yang aneh yang luar biasa yang membuktikan kebenaran mereka.

BAB KEDUAPERADABAN BADUI, BANGSA-BANGSA DAN KABILAH-KABILAH LIAR, SERTA KONDISI-KONDISI KEHIDUPAN MEREKA, DITAMBAH BEBERAPA KETERANGAN DASAR DAN KATA PENGANTAR.

1. Orang-orang Badui dan orang-orang kota sama-sama merupakan golongan alamiKetahuilah bahwa perbedaan hal-ihwal penduduk adalah akibat dari perbedaan cara mereka memperoleh penghidupan. Mereka hidup bermasyarakat tidak lain hanyalah untuk saling membantu di dalam memperoleh penghidupan, dan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang sederhana, sebelum mereka mencari kebutuhan hidup yang lebih tinggi. Kehidupan mereka bermasyarakat dan saling membantu di dalam memenuhi kebutuhan hidup dan peradaban dan tidak melecut mereka untuk memperoleh lebih dari batas kebutuhan guna melangsungkan kehidupan menurut batas kebutuhan hidup. Tak lebih dari itu, sebab mereka tidak mampu memperoleh lebih dari itu.Di antara mereka ada yang hidup dengan keahlian, dan ada pula yang hidup dengan berniaga. Mereka adalah orang kota. Usaha mereka lebih berkembang dan lebih mewah dibandingkan dengan orang-orang Badui, sebab mereka hidup melebihi batas kebutuhan dan mata penghidupan mereka sesuai dengan kekayaan mereka. Dengan demikian, jelas bahwa orang-orang Badui dan orang-orang kota sama-sama merupakan kelompok alami dan harus ada.2. Orang-orang Badui adalah kelompok alami di duniaOrang-orang yang mengembara di padang pasir membuat pertanian dan memelihara binatang ternak sebagai mata pencaharian mereka yang alami. Dari sinilah kelompok Badui merupakan kelompok lama yang tak bisa dipungkiri eksistensinya di tengah peradaban. 3. Badui lebih tua daripada orang-orang kota. Padang pasir merupakan basis dan suaka peradaban dan kota-kota.Telah disebutkan diatas, orang-orang Badui membatasi diri pada kebutuhan-kebutuhan di dalam cara hidup mereka, sedangkan orang-orang kota memberikan perhatiannya terhadap kesenangan dan kemewahan di dalam semua ihwal dan kebiasaan mereka. Dan tidak dapat diragukan lagi bahwa kebutuhan yang terbatas lebih dahulu ada dibangdingkan dengan kesenangan dan kemewahan hidup. Oleh karena itu kebutuhan hidup yang terbatas sifatnya mendasar dan kemewahan itu sekunder. Maka orang Badui merupakan basis dan lebih tua daripada orang-orang kota dan penduduk menetap. Manusia pertama kali mencari dan berusaha memperoleh kebutuhan itu, barulah dia berusaha mencari hidup enak dan mewah. Jelaslah, bahwa desa lebih awal dari pada kota besar dan kota-kota kecil, dan merupakan basisnya, sebab kebiasaan hidup mewah dan tenteram yang terdapat di kota muncul setelah adanya kebiasaan hidup dengan kebutuhan yang terbatas.4. Orang-orang Badui lebih mudah menjadi baik dari pada penduduk tetap.Sebabnya ialah karena jiwa, apabila berada dalam fitrahnya yang semula, siap menerima kebajikan maupun kejahatan yang datang melekat padanya. Nabi Muhammmad bersabda: setiap bayi dilahirkan meurut fitrah. Maka ibu-bapaknyalah yang menjadikannya sebagai seorang Yahudi, atau Kristen, atau Majusi.Menurut kadar pengaruh pertama kali dari salah satu diantara kedua sifat (baik-buruk) tersebut, jiwa menjauh dari satu diantara kedua sifat lainnya dan sukar untuk diperoleh. Apabila kebiasaan berbuat kebajikan masuk pertama kali ke dalam jiwa orang yang baik, dan jiwa nya terbiasa dengan kebajikan, maka orang tersebut akan menjauhkan diri dari perbuatan buruk dan sukar menemukan jalan kesana. Demikian pula ihwal dengan orang yang jahat.Sedangkan orang Badui, meskipun juga berurusan dengan dunia, seperti mereka namun masih dalam batas kebutuhan, dan bukan dalam kemewahan dan kesenangan. Kebiasaan yang mereka lakukan dalam tindak perbuatan, sejalan dengannya. Akhirnya jelas bahwa hidup menetap merupakan tingkat peradaban yang paling akhir dan menjadi titik bagi langkah pertama menuju kerusakan. Ia juga merupakan tingkat terakhir dari kejahatan dan jauh dari kebajikan. Jelaslah, bahwa orang Badui lebih dekat kepada kebaikan dibandingkan dengan penduduk tetap (kota).5. Orang-orang Badui lebih berani daripada penduduk tetap (kota)Sebabnya ialah karena penduduk tetap malas dan suka yang mudah-mudah. Mereka tenggelam dalam kenikmatan dan kemewahan. Meraka tak ubahnya seperti wanita dan anak-anak yang berada di bawah pengawasan kepala rumah tangga. Akibatnya, hal ini menjadi suatu sifat yang mengganti kedudukan alam (At-thabiah. Ar).Lain dengan mereka, adalah orang-orang Badui yang hidup memencilkan diri masyarakat. Mereka hidup liar di tempat-tempat jauh di luar kota dan tak pernah mendapat pengawasan tentara. Manusia adalah anak kebiasaan-kebiasaannya sendiri dan akibat dari segala sesuatu yang ia ciptakan. Dia bukanlah produk dari tabaiat dan temperamennya. Kondisi-kondisi yang telah menjadi kebiasaannya, hingga mejadi sifat, adat dan kebiasaannya, turun menduduki tabiat. Apabila sesorang mempelajari hal ini pada diri anak Adam, dia akan mendapatkannya banyak, dan akan menemukan suatu observasi yang benar.6. Kepercayaan penduduk tetap terhadap hukum merusak keteguhan jiwa dan kemampuan mengadakan perlawanan yang ada pada diri merekaTak ada seorang pun menguasai urusan-urusan pribadinya. Para pemimpin dan amir yang menguasai urusan manusia sedikit dibandingkan dengan yang lain-lainnya. Biasanya, dan bahkan seharusnya, manusia itu berada di bawah kekuasaan lainnya. Apabila kekuasaan itu ramah tamah dan adil, dan orang-orang yang berada di bawahnya tidak merasa tertekan oleh hukum dan pembatasan mereka akan terpimpin oleh keberanian yang ada dalam diri mereka. Mereka puas dengan tidak adanya kekuatan apa pun yang membatasi. Kepercayaan diri, menjadi suatu sifat bagi mereka. Hal seperti ini pernah dialami Zuhrah dalam perang Qadasiyah.Oleh karena itulah, orang Badui liar lebih teguh jiwanya dibandingkan dengan orang yang diatur oleh hukum-hukum. Dan orang yang patuh kepada hukum dan kekuasaannya dari setiap permulaan pendidikan dan pengajaran di dalam masalah keahlian, ilmu pengetahuan dan agama, keteguhan jiwanya banyak yang rusak. Mereka pun hampir tidak berusaha mempertahankan diri dari segala tindakan yang menentang dengan cara apapun.Dengan demikian jelaslah bahwa hukum-hukum pemerintahan dan pendidikan merusak keteguhan jiwa, sebab kesadaran merupakan sesuatu yang datang dari luar. Lain darai agama, tidak merusak dari keteguhan jiwa, sebab kesadaran untuk itu tumbuh dari suatu sifat yang inherent. Itulah sebabnya hukum-hukum pemerintahan dan pendidik berpengaruh di kalangan orang-orang kota (penduduk tetap), dalam kelemahan jiwa dan berkurangnya stamina mereka, karena mereka membiarkan keduanya sebagai anak dan orang tua.7. Hanya suku-suku yang terikat oleh solidaritas sosial yang dapat hidup di padang pasir.Kejahatan adalah sifat yang paling dekat dengan manusia apabila dia gagal di dalam memperbaiki kebiasaannya dan jiak agam tidak dipergunakan sebagai contoh untuk memperbaikinya. Sebagian besar umat manusia berada dalam keadaan ini, kecuali meraka yang mendapat taufiq dari Allah.Di kalangan susku-suku Badui, pengarh wibawa datang dari para Syaikh dan pemuka suku. Hal itu disebabkan, karena dalam diri rakyat terdapat rasa hormat dan penghargaan terhadap para Syaikh dan pemuka suku. Kampung-kampung mereka dijaga dari serangan musuh yang datang dari luar dengan sat pasukan yang terdiri dari pemuka gagah dan berani. Pembendungaan dan penjagaan yang mereka lakukan baru akan berhasil apabila mereka terdiri dari satu ikatan solidaritas sosial dan satu keturunan. Sifat ini menimbulkan rasa bantu-membantu dan gotong royong, dan memperbesar rasa takut dalam diri musuh.8. Solidaritas sosial hanyalah didapati pada golongan yang dihubungkan oleh pertalian darah atau pertalian yang mempunyai arti samaHal ini disebabkan karena pertalian darah mempunyai kekuatan mengikat pada kebanyakan umat manusia, yang membikin mereka itu ikut merasa tiap kesakitan yang menimpa kaumnya. Dalam arti bahwa hubungan itu hanya berguna untuk mendekatkan hati dan kecintaan orang. Apabila persaudaraan itu terlihat jelas, maka ia akan berguna sebagai pendorong yang wajar kearah solidaritas. Tapi apabila ia didasarkan hanya sekedar pengetahuan tentang keturunan nenek moyang, maka ia akan lemah mempunyai pengaruh tipis kepada sentimen dan karena itu hanya mempunyai sedikit bekas yang nyata, hanya merupakan semacam permainan yang tak dipedulikan.9. Keberhasilan keturunan hanyalah terdapat pada orang-orang Arab padang pasir yang liar dan golongan umat manusia yang semacam ituSebabnya ialah karena hidup yang berat, keadaan yang sulit, alam sekitarnya yang menarik dan menekan umat manusia sedemikian rupa. Kehidupan mereka bergantung kepada hasil yang diberikan unta , dan peternakan unta membawa berlarat-larat ke padang pasir, tempat unta itu makan rumpu dan tumbuh-tumbuhannya, sebagaimana telah diterangkan di atas.Syahdan padang pasir adalh tempat kediaman yang berat dan penuh kelaparan, tempat orang menyesuaikan alam dan budi lakunya dari keturunan-keturunan. Sebagai akibat ini semua, maka keturunan bangsa pengembara itu tidaklah dikuatirkan akan bercampur aduk atau tak lagi dapat dikenal, melainkan tetap bersih dan dapat dikenal oleh semua orang.10. Bagaimana keturunan-keturunan bercampur adukJelas dan nyata bahwa orang yang berasal dari satu keturunan akan jatuh ke keturunan yang lain apabila dia merasa baik bersatu degan mereka, atau karena adanya perasaan sesekutuan atau karena hubungan perlindungan kepada sahabat, atau karena menghindarkan diri dari siksa kaumnya atas perbuatan kriminal yang pernah dilakukannya di antara mereka. Bersama dengan itu, keturunan demi keturunan bercampur baur dari satu bangsa dengan bangsa lain, satu kaum berbeda dengan kaum yang lain. Hal ini terjadi di zaman pra-Islam dan zaman Islam, dan antara golongan orang-orang Arab dengan non-Arab.11. Sifat kepemimpinan selalu dimiliki oleh orang tertentu yang memiliki solidaritas sosialSetiap kampung atau setiap puak dan suku, disamping terikat pada keturunan mereka yang bersifat umum, mereka pun terikat pada solidaritas keturunan lain yang sifatnya khusus. Solidaritas yang terakhir ini lebih mendarah daging daripada solidaritas solidaritas yang sifatnya umum. Seperti solidaritas yang terdapat pada satu marga, pada satu keluarga, atau satu saudara sekandung; dan tak terdapat-seperti-saudara sepupu, baik yang dekat maupun yang jauh silsilah keturunannya.Oleh karena itu memimpin hanya dapat dilaksanakan dengan kekuasaan, maka solidaritas sosial yang dimiliki oleh pemimpin itu harus lebih kuat daripada solidaritas lain yang ada, sehingga dia memperoleh kekuasaan dan sanggup memimpin rakyatnya dengan sempurna.12. Kepemimpinan yang dapat diterapkan kepada orang-orang yang memiliki solidaritas tidak dapat diterapkan kepada mereka yang bukan satu keturunanKepemimpinan ada karena adanya kekuasaan, dan kekuasaan ada karena adanya solidaritas sosial, sebagaimana telah diterangkan di muka. Maka di dalam memimpin kaun, harus ada satu solidaritas sosial yang berada di atas solidaritas sosial masing-masing individu. Sebab, apabila solidaritas masing-masing individu mengakui solidaritas sosial sang pemimpin, mreka akan siap untuk tunduk dan patuh mengikutinya. Sedangkan orang yang sama sekali tidak mempunyai hunbungan darah dengan kaum itu, dia tidak memiliki solidaritas keturunan degan mereka. 13. Hanya orang-orang yang termasuk dalam solidaritas sosial yang memiliki rumah dan kemuliaan dengan pengertian dasar dan realita, sedangkan selain mereka memiliki dengan pegertian metaforik dan figuratifKemuliaan dan prestise merupakan sifat-sifat seseorang. Yang dimaksud dengan rumah ialah bahwa sesorang yang menganggap orang-orang terhormat dan orang-orang terkenal termasuk nenek moyangnya. Kenyataannya bahwa dia adalah keturunan mereka yang memberinya kedudukan yang tinggi karena respek yang diberikannya melalui sifat-sifat mereka. Dalam pertumbuhan dan menurunkan generasi, manusia adalah barang tambang.14. Rumah dan kemuliaan dimiliki oleh mawla dan anggota hanya melalui tuan bukan keturunan mereka Sebabnya ialah, sebagaimana telah kita terangkan sebelumnya, hanya yang mempunyai andil dalam solidaritas sosiallah yang memiliki kemuliaan besar dan kemuliaan yang sejati. Apabila orang yang memiliki solidaritas sosial menjadikan orang yang tidak seketurunan dengannya sebagai anggota, atau apabila mereka menjadikan budak dan mawla sebagai hamba, atau mengadakan hubungan degan mereka, sebagaimana kita katakan, mawla dan anggota orang-orang yang menjadi tanggungan itu akan menjadi orang yang turut memiliki andil dalam solidaritas sosial tuan mereka, dan memiliki solidaritas itu seakan-akan solidaritas itu milik mereka sendiri.15. Prestise paling jauh berakhir emapt generasi dalam satu garis silsilahKetahuilah bahwa dunia elemen dan segala yang terkandung di dalamnya datang ke mayapada dan akan rusak binasa. Demikian pula yang terjadi dengan kondisi yang dialami oleh makhluk ciptaan, dan khususnya kondisi yang dialami manusia.setiap kemuliaa pertama kali muncul sebagai sesuatu yang berada diluar. Ia di luar kepemimpinan, di luar kemuliaan, kosong, kedudukan rendah, dan tak ada prestise. Maksudnya, setiap kemuliaan dan prestise , didahului oleh ketidakadaan kemuliaan dan prestise, demikian ihwalnya setiap sesuatu yang baru. 16. Bangsa-bangsa liar lebih mampu memiliki kekuasaan daripada bangsa lainnyaKebiasaan hidup akrab merupakan tabiat dan watak manusia. Kekuasaan dimliki melalui keberanian dan kekerasan. Apabila di antara golongan ini ada yang lebih hebat terbiasa hidup di padang pasir dan lebih liar, dia akan lebih mudah memiliki kekuasaan daripada golongan lain, meskipun jumlah dua golongan tersebut hampir sama dan sama-sama memiliki kekuasaan dan solidaritas sosial yanng seimbang.17. Tujuan terakhir solidaritas sosial ialah kedaulatanKarena sebagaimana telah diterangkan juga, bahwa solidaritas sosial itulah yang membikin orang menyatukan usaha untuk tujuan yang sama; mempertahankan diri, dan menolak atau mengalahkan musuh.18. Rintangan-rintangan jalan mencapai kedaulatan adalah kemewahan dan tenggelamnya suatu suku dalam hidup sejahteraJika suatu suku telah memperoleh sebagian dari kekuasaan dengan bantuan solidaritas sosialnya, ia memperoleh kekayaan yang banyak dan mendapatkan kenikmatan dan hidup melimpah ruah bersama-sama ornng-orang yang memiliki hal-hal tersebut.19. Tunduk dan patuh kepada orang lain yang kadang terdapat pada suatu suku merupakan penghalang untuk mencapai kedaulatanSebabnya ialah, karena tunduk dan patuh kepada orang lain menghancurkan kehebatan solidaritas sosial dan kekerasannya. Tunduk dan patuh kepada mereka menunjukan bahwa solidaritas sosial sudah tidak lagi ada. Daripada senang tunduk sehingga tidak mampu untuk menahan diri dari serangan tentara-tentara mereka dan tidak mampu untuk mengajukan klaim.20. Tanda-tanda kedaulatan, di antaranya, cita-cita yang tinggi dari seseorang untuk memiliki sifat terpuji, dan begitu sebaliknyaKedaulatan merupakan suatu yang alami bagi manusia, sebab di dalamnya terkandung implikasi-implikasi sosial. Melihat posisi natural dan kekuatan pikir logisnya, manusia lebih cenderung kepada sifat-sifat yang baik daripada sifat-sifat yang jelek, sebab kejahatan yang ada di dalam dirinya merupaka akibat dari adanya kekuatan-kekuatan kebinatangan dalam diri manusia, dan karena dia sebagai manusia, dia lebih cenderung kepada kebajikan dan sifat-sifat baik. Sifat-sifat baik pada manusia itulah yang sesuai dengan kedaulatan dan kekuasaan politik, sedangkan kebajikan itulah yang sesuai untuk kekuasaan politik.21. Apabila suatu bangsa liar, kedaulatannya akan sangat luasBangsa yang demikian lebih mampu memperoleh kekuasaan dan mengadakan kontrol secara penuh dalam menaklukan golongan lain. Anggota-anggota dari bangsa tersebut mempunyai kekuasaan untuk memerangi bangsa lain, dan mereka memandang manusia sebagai binatang buas. Mereka adalah misalnya, orang-orang Badui, Zenatah, seperti juga bangsa Kurdi, orang-orang Turkoman, dan orang-orang Sinhajah yang terselubung.22. Selama suatu bangsa masih memiliki solidaritas sosial, kedaulatan yang lepas dari salah satu cabangnya pasti akan kembali kepada cabang yang lain dari bangsa yang samaSebabnya ialah bahwa anggota-anggota dari bangsa tersebut memperoleh kedaulatan hanya setelah mereka membuktikan kekuasaan mereka dan menjadikan bangsa lain tunduk kepada mereka. Pokok dari semua ini adalah solidaritas sosial, yang berpencar-pencar pada golongan yang berbeda. 23. Yang ditaklukakan pasti akan selalu meniru yang menangJiwa selalu melihat sempurna orang yang menaklukan iwa itu oleh orang yang ditundukannya. Jiwa melihat orang tersebut sempurna, karena jiwa itu dipengaruhi oleh hormatnya jiwa kepada dia, atau karena jiwa it berasumsi salah yaitu bahwa tunduk patuhnya kepada orang tersebut bukanlah suatu kesalahan meurut alam, akan tetapi karena kesempurnaan yang menaklukkan. 24. Bangsa yang telah dikalahkan dan berada di bawah kekuasaan bangsa lain akan cepat lenyapSebabnya ialah karena Allah lah yang lebih mengetahui adanya kelesuan (apati)di dalam diri seseorang apabila mereka kehilangan kontrol terhadap tindak-tanduk mereka dan, melalui perbudakan, mereka menjadi alat orang-orang lain dan menjadi beban bagi mereka.25. Orang-orang Badui hanya dapat menguasai daerah datarMelihat watak liar yang ada pada mereka, orang-orang Badui nampak menjadi tukang-tukang rampok dan menimbulkan kekacauan. Daerah dataran rendah berbeda dengan daerah pegunungan, menjadi mangsa dan makanan mereka. Sehingga penduduknya menjadi kalah dan selanjutnya ditaklukkan oleh mereka sesuai perubahan penguasaan dan pergeseran dalam kepemimpinan.26. Tempat-tempat yang dikalahkan oleh orang-orang Badui cepat hancurOrang Badui bangsa liar, penuh dengan kebiasaan hidup liar. Keliaran telah menjadi watak dan sifat mereka. Dan mereka menikmati hidup demikian sebab mereka bebas dari kekangan hukum dan tidak usah tunduk kepada pemimpin.27. Orang-orang Badui dapat memiliki kedaulatan hanya dengan mempengaruhi rona religius, seperti kenabian, kewalian, atau pengaruh agama yang besar secara umumSebabnya ialah karena sifat liar yang ada pada mereka, orang Badui menjadi bangsa yang paling sukar tunduk dipimpin orang lain. Namun, apabila ada agam di sana melalui kenabian atau kewalian, maka mereka memiliki beberapa pengaruh yang menahan (menguasai) diri mereka. Sifat-besar diri dan cemburu hilang dari mereka.28. Orang-orang Badui adalah bangsa yang paling jauh dari kepemimpinan kerajaanSebabnya ialah karena mereka merupakan yang paling terbiasa hidup dengan suasana padang pasir di bandingkan dengan bangsa lain, hidup jauh di tengah kesunyian dan mereka kurang membutuhkan akan hasil dan biji-bijian dari bebukitan, sebab mereka sudah biasa hidup kasar dan keras. oleh karena itu, mereka bisa lepas dari orang lain.29. Suku-suku dan golongan pengembara dikalahkan oleh orang-orang kotaPeradaban padang pasir lebih rendah mutunya daripada peradapan kota, sebab tidak semua kebutuhan peradaban didapatkan pada orang-orang padang pasir. Kalau orang-orang Badui membutuhkan orang kota demi kebutuhan hidp, orang kota membutuhkan orang-orang Badui untuk kesenangan dan kemewahan.

BAB IIIDINASTI, KERAJAAN, KHILAFAH, PEANGKAT PEMERINTAHAN

1. Kerajaan dan dinasti hanya bisa ditegakkan atas bantuan dan solidaritas rakyat.Kedudukan sebagai raja adalah susatu kedudukan yang terhormat dan diperebutkan, karena memberikan kepada orang yang memegang kedudukan itu segala kekayaan duniawi, dan juga kepuasan lahir dan batin. Karena itu ia menjadi sasaran perebutan dan jarang sekali dilepaskan dengan suka rela, sebaliknya selalu dibawah paksaan. Perebutan membawa kepada perjuangan dan peperangan dan runtuhnya singgasana-singgasana.2. Negara telah berdiri teguh dapat meninggalkan solidaritas sosial. Negara yang baru didirikan hanya dapat memiliki kepatuhan rakyat dengan bantuan banyak paksaan dan kekerasan. Sebabnya karena rakyat belum membiasakan diri dengan kekuasaan yang baru dan asing. Akan tetapi apabila kedudukan raja telah ditegaskan dan diwarisi keturunan demi keturunan, atau dinasti demi dinasti maka orang akan lupa degan keadaan asal. Raktat tunduk kepada mereka yang memerintah sebagaimana tunduk kepada ajaran agama sendiri.3. Keluarga kerajaan bisa mendapatkan dinasti yang dapat melepaskan solidaritas sosial.Solidaritas sosial dimana (orang-orang dari keluarga kerajaan) sama-sama menanggung, boleh memilih banyak kemenangan atas bangsa-bangsa dan generasi dan penduduk yang berada ditempat jauh yang memberikan dukungan dan kekuatan. Mereka mendukung pemerintahannya dan membantunya. Mereka menjaga agar negaranya didirikan diatas dasar-dasar yang kuat dan kokoh. 4. Kerajaan yang luas dan memiliki kedaulatan yang kuat didasarkan pada agama, baik dari kenabian maupun seruan akan kebenaran.Kekuasaan hanya bisa diperoleh dengan kemenangan, sedang kemenangan terdapat pada golongan yang menunjukkan lebih kuat solidaritas sosialnya dan lebih bersatu dalam tujuannya. Rahasianya ialah bahwa apabila hati terpanggil untuk melakukan kebatilan dan cenderung kepada dunia, kecemburuan asli muncul dan perbedaan meluas.5. Dawah memberikan pada suatu dinasti, pada permulaannya, suatu kekuatan yang menambah kuatnya solidaritas sosial yang ada padanya sebagai hasil dari jumlah pendukungnya.Semangat agama bisa meredakan pertentangan dan iri hati yang dirasakan oleh satu anggota terhadap angota lainnya, dan menuntut mereka kearah kebenaran. Apabila sekali perhatian telah terpusat kepada kebenaran, maka tak ada sesuatupun yang menghalangi mereka, sebab pandangan mereka sama dan tujuan pun serupa dan satu.6. Gerakan keagamaan tanpa solidaritas sosial tidak akan berhasil.Rakyat hanya bisa digerakkan dan bangkit bertindak berkat dorongan solidaritas sosial. Keadaan orang yang berontak baik dari golongan ahli hukum maupun dari golongan rakyat jelata yang yang bangkit untuk memperbaiki penyelewengan. Banyak orang yang mengikuti gerakan keagamaan bangun menentang pemimpin-pemimpin pemerintahan yang melakukan penindasan, mengajak orang melawan kedzaliman dan kejahatan dan menganjurkan amal kebajikan yang akan diberi pahala oleh Allah.7. Tiap negara mempunyai bagian daerah tertentu yang tidak dapat dilampaui.Negara harus membagi-bagi tentara dan angkatan bersenjatanya diantara kerajaan dan daerah perbatasan yang telah ditaklukan, untuk menjaga daerah itu dari musuh, menjalankan perintah kenegaraan, memnugut pajak, menanam kewibawaan kepada rakyat dan sebagainya. Kalau semua barisan tentara sudah terbagi habis dan tidak ada lagi cadangan yang tinggal, maka negara sesungguhnya sudah sampai pada batasnya.8. Besarnya suatu negara, luas daerahnya dan panjang usianya tergantung kepada besar kekuatan pendukungnya.Suatu kedaulatan tidak dapat didirikan tanpa solidaritas. Orang-orang yang punya solidaritas sosial itulah yang menjadi pelindung dan tinggal dikerajaan-kerajaan diseluruh pelosok negara itu. Negara yang besar lebih panjang umurnya ialah karena negara itu memiliki kerajaan yang banyak, dan tentu daerah pinggirannya akan sangat jauh dari pusat ibu negara. Kelemahan negara itu akan mulai Nampak dari daerah pinggiran. Setiap kelemahan menjalani proses dalam waktu tertentu.9. Jarang sekali terjadi suatu negara bisa ditegakkan dengan aman ditempat yang didiami oleh banyak suku dan golongan.Tempat semacam ini terdapat perbedaan pandangan dan keinginan. Tiap pandangan dan keinginan dibantu oleh solidaritas sosial yang bisa diharapkan perlindungannya. Maka penyelewengan dan pemberontakan terhadap negara sering terjadi, sekalipun negara itu sendiri didasarkan atas solidaritas sosial, karena tiap suku merasa dirinya terjamin dan kuat.10. Kekuasaan akhirnya terpusat pada satu orang.Suatu negara pada mulanya terbentuk dan dibangun atas dasar solidaritas. Solidaritas itu terbentuk oleh sebab bersatunya beberapa golongan. Satu golongan diantaranya lebih kuat dari yang lain, lalu menguasai dan mengatur yang lain itu. Dan akhirnya yang lebih kuat menghimupun semuanya, artinya merupakan sebuah himpunan yang bisa menjamin kemenangan atas bangsa dan negara lain. Persatuan dan solidaritas yang lebih luas ini diusahakan oleh golongan golongan yang termasuk keluarga yang berpengaruh. Diantara orang-orang itu akan dipilih sebagai pemimpin untuk golongan yang lebih luas mengingat adanya kelebihan yang dimiliki keluarganya atas golongan lainnya.11. Sudah termasuk watak negara menimbulkan kemewahan.Apabila suatu bangsa mengalahkan dan merampas penduduk suatu negeri, maka kekayaan dan kemakmuran bangsa itu akan bertambah. Tapi bersamaan dengan itu, kebutuhan mereka juga bertambah, sehingga keperluan hidupyang pokok saja tidak lagi memuaskan. Mereka membutuhkan barang-barang kesenangan dan kemewahan, yang sekunder, yang enak-enak dan yang Nampak menarik.12. Sudah termasuk watak negara menumbuhkan sifat menurut dan malasSuatu golongan umat manusia hanya bisa mendapat kekuasaan dengan berjuang, yaitu perjuangan yang membawa kemenangan, dan berdirinya suatu negara. Apabila tujuan itu telah tercapai, perjuangan akan berhenti. Apabila pada suatu waktu mereka mendirikan negara, mereka tidak lagi akan berjuang dengan gigih, sebagaimana yang tadinya telah mereka lakukan. 13. Sekali usaha pemusatan kekuasaan dalam tangan seorang telah tercapai, dan kemewahan serta sifat malas telah merata, maka berarti negara telah mendekati kehancurannya.Pertama, karena pemusatan kekuasaan. Selama kemegahan kurang lebih masih sama dirasakan oleh semua anggota suatu golongan, mereka masih mau berjuang mempertahankannya dan dengan segala daya upaya menghalau kekuatan lain yang akan merebutnya, dan akan mempertahankan milik mereka.Kedua bahwa pembentukan suatu negara membawa kemewahan sebagaimana telah kita terangkan terdahulu disertai dengan bertambahnya kebutuhan dan akibat buruk karena pengeluaran lebih besar dari pada penerimaan. Rakyat melarat akan mati kelaparan, sedang orang kaya membelanjakan hartanya untuk hidup mewah.Ketiga, bahwa watak negara menuntut kepatuhan, sebagaimana yang telah kita terangkan. Sekarang apabila orang sudah membiasakan dirinya hidup patuh dan malas, sifat ini lalu berkembang menjadi watak kedua.14. Dinasti mempunyai umur alami seperti manusia.Umur alami manusia menurut pendapat para tabib dan astrolog adalah seratus dua puluh tahun. Tiap generasi yang sama, dapat dibedakan umurnya dengan dengan penghubung-penghubung ini. Dalam hadist disebutkan bahwa umur orang muslim itu antara enam puluh dan tujuh puluh, dan tidak lebih dari umur alami, yaitu seratus dua puluh. Dan umur dinasti juga bisa berbeda menurut perjalanan masa secara astronomis. Secara umum dapatlah dikatakan bahwa jarang umur dinasti melampaui tiga keturunan, tiap keturunan dihitung umur yang biasa bagi seseorang, yaitu empat puluh tahun atau waktu yang dibutuhkan untuk sempurnanya pertumbuhan dan perkemenak dan bertambahnya kebutuhan lain. bangan.15. Transisi dinasti dari kehidupan padang pasir ke kebudayaan menetap.Babak pertama dinasti adalah kehidupan padang pasir. Ketika kekuasaan dicapai, lalu diikuti oleh hidup enak dan bertambahnya kebutuhan lain. Kebudayaan hidup menetap (hadlarah Ar) sebenarnya hanyalah salah satu diversifikasi dari hidup mewah dan mengetahui secara mendalam tentang keahlian yang di pergunakan dalam berbagai aspek dan arahnya.16. Pada mulanya kemewahan menambah kekuatan negaraApabila suatu suku mendapat kekuasaan dan kemewahan, maka angka kelahirannya akan naik dan jumlah putranya akan meningkatkan, sehingga dapat memberikan persediaan angkatan perang yang lebih besar. Selama masa itu, anggota suku akan lebih luas mempergunakan tenaga sekutu yang dilindungi dan orang-orang yang ditanggungnya.17. Tahap-tahap dinasti. Bagaimana letak padang pasir berbeda bagi penduduknya menurut perbedaan tahap.Suatu dinasti berkembang melalui tahap yang berbeda, dan mengalami kondisi-kondisi tersendiri. Dari kondisi-kondisi yang khas untuk tahap tertentu, orang-orang yang menjdai pendukung dinasti itu memperoleh ciri pembawaan dalam tahap. Kondisi dinasti biasanya tidak lebih dari lima tahap :a. Tahap sukses, penggulingan seluruh oposisi, dan penguasaan kedaulatan dari dinasti sebelumnya. b. Tahap penguasa, mulai bertindak sewenang-wenang terhadap rakyatnya, sendirian menetapkan keputusan tanpa mengikut sertakan bahawan, bahkan melemparkan mereka yang tidak turut campur dan ambil bagian dalam urusan pemerintahan.c. Tahap senang sentosa, ketika buah kedaulatan telah dinikmati : keinginan harta, menciptakan hal-hal monumental serta populitas. d. Tahap kepuasan hati, tentram damai tata raharja. Pada tahap ini sang raja merasa puas dengan segala sesuatu yang telah dibangun oleh para pendahulunya.e. Tahap boros dan hidup berlebihan. Pada tahap ini pemegang tampuk pemerintahan enjadi perusak bagi kebaikan yang telah dikumpulkan leh para pemdahulnya. 18. Monumen peninggalan suatu dinasti sepadan dengan kekatan yang asli.Monumen-monumen memperlihatkan asal muasalnya, berupa kekuatan yang membuat dinasti itu ada. Pengaruh yang ditinggalkan oleh dinasti sesuai dengan kekuatannya. Monumen suatu dinasti berupa bangunan dan gedung-gedung besar. Monumen itu baru terbentuk apabila disana terdapat banyak pekerja dan kesatuan kerja, serta saling tolong.19. Raja menggunakan bantuan sekutu yang dilindungi dan orang-orang yang menjadi tanggunganAlat yang digunakan orang yang memerintah untuk mendapat kekuasaan adalah rakyatnya sendiri. Rakyat itulah yang bersatu untuk membantunya. Merekalah yang membantu memadamkan pemberontakan. Merekalah yang dipilih menjadi menteri dan diberi kepercayaan mengumpulkan uang pengisi kas negara, dan mengatur daerah-daerah. Merekalah yang membnatu dalam kemenangan dan menjadi rekan dalam mengurus soal-soal kenegaraan.20. Ihwal sekutu yang dilindungi dan orang-orang yang menjadi tanggungan didalam negara.Orang-orang yang menjadi tanggungan memperoleh kedudukan yang berbeda dalam suatu negara tergantung pada lama tidaknya mereka bergaul dengan raja. Karena maksud solidaritas sosial yang berupa usaha mempertahankan dan memeangkan hanya dapat dicapai dengan bantuan keturunan secara umum. Apabila hubungan sekutu terbentuk antara kabilah (suku) dengan sekutu-sekutunya sebelum suku itu memperoleh kedaulatan, maka akar hubungan itu akan lebih kokoh dan hubungan itu sendiri akan jauh lebih jelas definisnya, karena dua hal :a. Sebelum rakyat memperoleh kedaulatan, mereka merupakan contoh dalam semua cara hidup mereka. Maka orang-orang yang sedarah tidak berbeda dengan orang-orang yang sekutu, kecuali dalam beberapa hal kecil.b. Orang-orang yang diangkat menjadi tanggungan raja sebelum raja memperoleh kedaulatan, memiliki status yang lama sebelum negara menjadi kuat.21. Pengasingan dan pengontrolan terhadap kepala pemerintahan dapat terjadi di dalam dinastiApabila kedaulatan berada kokoh ditangan satu keluarga tertentu, dan anggota suku mendukung dinasti itu, dan apabila keluarga tersebut mengklaim semua kedaulatan sebagai miliknya sendiri dan menjauhkan peranan semua suku darinya, dan apabila putra-putra keluarga tersebut menggantikan kedaulatan itu satu persatu secara bergantian. 22. Orang-orang yang dapat menaklukan raja tidak menyamainya dalam segala hal gelar khusus yang hilang bersama kedaulatan.Orang-orang yang pertama yang berusaha memperoleh kekuasaan dan wewenang memerintah pada mula berdirinya negara, memperjuangkan dengan bantuan solidaritas sosial rakyatnya dan dengan bantuan solidaritas mereka sendiri yang menyebabkan rakyat mengikuti mereka hingga mereka dan rakyat secara pasti dapat menyerap corak kedaulatan dan keunggulan.23. Hakekat watak dan macam-macam kedaulatanKedaulatan (Al-Mulk. Ar) adalah lembaga yang serupa dengan tabiat bagi umat manusia. Sudah kita terangkan sebelum ini, bahwa makhluk manusia tidak dapat hidup, dan tidak dapat terwujud, kecuali dengan kesatuan sosial dan saling membantu. Jika mereka telah terorganisasi, situasi memaksa mereka supaya saling memperhatikan, dan dengan demikian dapat memenuhi keperluan mereka. Kedaulatan pada hakikatnya hanya dimilki oleh mereka yang sanggup menguasai rakyat, sanggup menguasai rakyat, sanggup memungut iuran negara, mengirimkan angkatan bersenjata, melindungi perbatasan, dan tak seorang penguasa pun berada diatasnya. 24. Kekerasan yang berlebihan berbahaya bagi kedaulatan dan bisa menyebabkan kehancuran.Orang yang memerintah rakyat terletak bukan pada potongannya yang tampan atau rupanya yang elok, pengetahuannya yang luas, kecakapannya mengarang yang luar biasa atau otaknya yang tajam, melainkan semata-mata pada hubungannya dengan rakyat. Orang yang memerintah adalah orang yang memiliki rakyat, dan rakyat adalah mereka yang memiliki orang yang memerintah, sehingga hubungan antara orang yang memerintah dengan rakyatnya adalah hubungan pemilikan. 25. Arti khilafah dan imamah.Kedudukan raja yang sewajarnya ialah mewujudkan usaha memerintah rakyat sesuai dengan tujuan dan keinginan yang memerintah. Tindakan politik ialah memerintah rakyat sesuai dengan petunjuk akal untuk kemajuan kepentingan duniawi dan menjauhkan kejahatan. Kekhalifahan adalah memerintah rakyat dengan petunjuk agama, baik untuk soal-soal keakhiratan itu, sebab dalam pandangan pembuat Undang-undang, semua soal keduniaan ini harus dihukumi dari segi kepentingan hidup keakhiratan.26. Perbedaan pendapat umat Islam tentang hukum serta syarat khalifah.Tentang penamaan khalifah Allah masih sering muncul pertentangan. Sebagian orang yang membolehkannya, berdasar kekhalifahan universal yang diperuntukkan seluruh anak adamyang dikandung dalam firman Allah. Prasyarat untuk mendirikan imamah itu ada empat yaitu : pengetahuan, keadilan, kesanggupan, kebesan panca indera, dan keturunan Quraisy.27. Mazhab Syiah mengenai imamah.Syiah menurut bahasa berarti sahabat dan pengikut. Semua mazhab mereka sepakat menyatakan bahwa imamah bukan termasuk kepentingan umum yang segala persoalannya diserahkan kepada pendapat umat, dan yang pelaksananya dipilih atas kehendak mereka. Mereka menyatakan bahwa imamah merupakan salah satu rukun agama dan tiang islam. Di dalam golongan-golongan itu sendiri banyak terjadi perbedaan pendapat (mengenai imamah). Diantaranya golongan fanatik. Mereka bebas berfikir melampaui batas akal dan ketentuan keimanan. Mereka menjadikan Tuhan menuhankan pemimpin-pemimpin terkemuka.28. Perubahan dari kekuasaan agama kepada kekuasaan dunia.Kedudukan raja adalah akhir yang wajar dari perkembangan yang lanjut dari solidaritas sosial. Tidak ada hukum, agama, atau suatu lembaga bisa berjalan dengan tidak adanya golongan yang bersatu yang memaksakan dan menetapkan semua itu untuk dilaksanakan, dan dengan tidak adanya solidaritas segalanyatidak dapat ditegakkan. Pada mulanya khalifah terwujud tanpa solidaritas sosial. Lalu cirri khalifah simpang siur dan bercampur baur. Akhirnya, ketika solidaritas sosialnya sudah berpisah dari solidaritas khalifah, kedaulatan menjadi tegak mandiri. 29. Arti janji setia (baiat).Baiah (janji setia) merupakan kontrak dan perjanjian untuk taat. Misalnya seseorang yang menyampaikan sumpah setia, membuat perjanjian dengan amirnya, kurang lebih dengan menyatakan bahwa dia akan menyerahkan pengawasan atas urusannya sendiri dan kaum muslimin kepadanya. Baiah adalah jabatan tangan, menurut arti terminology linguistic yang biasa berlaku, dan penggunaan kata yang diterima syariat. 30. Pengertian tahta.Menunjuk pengganti dianggap sebagai bagian dari syariat agama melalui ijma umat. Dengan menyatakan bahwa hal itu diperbolehkan dan mengikat. Islam tidak menyatakan bahwa tindakan raja memelihara warisan terhadap para putranya merupakan tujuan pokok atas penunjukan pengganti. Pengantian tahta kerajaan merupakan suatu hal yang datang dari Allah, khususnya diberikan kepada hamba yang dikehendaki-Nya.31. Fungsi jabatan keagamaan khalifahPada hakikatnya menjadi khalifah berarti bertindak sebagai pengganti pembawa syariat (Muhammad), dengan tugas mengurusi agama dan kepemimpinan duniawi. Pembawa syariat bertindak menjalankan kedua tugas tersebut. Tugas agama dengan kemampuannya sebagai seorang yang diperuntah untuk menyampaikan kewajiban syariah kepada manusia, serta berusaha memobilisasikan mereka supaya melakukannya.

a. Imamah SholatImamah Shalat adalah yang paling tinggi diantara fungsi ini, dan lebih tinggi diatas kepemimpinan raja, termasuk dibawah khalifah. Hukum dan kondisi yang berkenan dengan jabatan mengimami shalat, dan orang yang dipercayai menduduki jabatan, itu dapat diketahui dari buku fiqih dan telah dipaparkan. Khalifah-khalifah yang pertama tidak pernah menyerahkan tugas imam shalat kepada orang lain.b. Jabatan muftiKhalifah harus menguji para ulama dan guru, dan hanya mempercayakannya kepada orang-orang yang teruji untuk jabatan itu. Jabatan mufti merupakan salah satu kepentingan keagamaan kaum muslimin. Khalifah harus memperhatikannya agar orang yang tidak beruntun tidak ikut campur didalamnya, sehingga menyesatkan manusia.c. Jabatan hakimJabatan hakim merupakan kedudukan yang berada dibawah khilafah. Ia suatu lembaga yang tersedia untuk tujuan menyelesaikan gugatan serta memutuskan perselisihan dan pertikaian. Bagaimanapun, ia tetap berjalan sepanjang rel hukum syariah yang telah ditetapkan dalam Al-Quran dan Sunnah. Khalifah-khalifah dulu telah mempercayai hakim untuk mengurusi kesalahan-kesalahan (madzalim). Hal ini merupakan kedudukan yang memadukan dua elemen kekuasaan pemerintahan dan kebijaksanaan yudisial.d. PolisiFungsi polisi pecah menjadi dua bagian. Satu mengurusi para tertuduh, melaksanakan hukuman yang telah ditetapkan oleh syariat agama (hadd. Ar), dan mengamputasi (potong tangan) serta mengqishas dengan tepat. Fungsi polisi yang berurusan dengan penetapan hukuman yang tidak disebutkan didalam agama (tazir) dan penegakan hukuman terhadap para pelaku criminal yang telah ditetapkan secara syara menjadi tetap. Semua itu dikombinasikan dengan fungsi hakim yang telah disebutkan dan menjadi bagian dari tugas resmi hakim.e. KeadilanMerupakan tugas keagamaan yang bergantung kepada jabatan hakim dan berhubungan dengan praktek pengadilan. Pemangkunya memberikan kesaksian dengan seizin hakim untuk dan terhadap klaim rakyat. Istilah keadilan dipergunakan untuk kedudukan orang yang artinya sudah dijelaskan yaitu syariyyah.f. Pengawasan pasarJabatan pengawasan pasar (hisbah) adalah kedudukan keagamaan. Jabatan itu termasuk bagian dari kewajiban ammar maruf nahi munkar yang merupakan kewajiban bagi orang yang mengurusi persoalan kaum muslimin. Misalnya mencegah kemacetan lalu lintas.g. Pencetakan uang logamJabatan pencetakan uang logam (sikkah. Ar) mengurusi uang-uang logam (nuqud) yang dipergunakan oleh kaum muslimin dalam transaksi komersial, dengan menjaga kemungkinan terjadinya kecurangan. Kemudian jabatan itu mengurusi pencetakan tanda raja pada kepingan uang logam, sehingga menunjukkan nilai kualitas dan kemurniannya.

32. Gelar Amirul Muminin sebagai ciri khilafahGelar itu merupakan kreasi periode para khalifah Ar-rasyidun. Para sahabat dan seluruh kaummuslimin menyebutnya wakil (khalifah) Rasulullah. Kemudian golongan Syiah membuat nama khusus untuk Ali, yaitu Imam. Kata imamah berarti juga khalifah dan sebagainya suatu propaganda mazhabnya yang mengatakan bahwa Ali lebih berhak menduduki imamah shalat dari pada Abu Bakar. Ali adalah mazhab dan bidaah mereka, sehingga mereka membuat gelar tersebut sebagai nama khusus hanya untuknya, dan untuk orang-orang yang menduduki jabatan khalifah sesudahnya. Mereka menyebut semua khalfah dengan nama imam. 33. Penjelasan tentang kata Paus dan Petrus dalam agama Kristen, dan tentang kata Kohen yang dipergunakan orang Yahudi.Dalam masyarakat islam, jihad (perang suci) merupakan tugas agama, karena universalisme dakwah dalam islam dan kewajiban untuk mengajak setiap orang masuk islam, baik melalui bujukan maupun paksaan. Oleh karena itu, khilafah dan kedaulatan menyatu dalam islam, dan dengan demikian orang yang berkuasa dapat mencurah kan kekuatan yang tersedia untuk keduanya secara bersama-sama. Golongan-golongan keagamaan (mullah) lain tidaklah memiliki misi universal.perang suci bukan tugas agama bagi mereka, dimaksudkan tak lebih untuk tujuan mempertahankan diri belaka. Tentu penguasa yang mengurusi persoalan agama selain Islam sama sekali tidak tidak menaruh perhatian pada politik kekuasaan. Kepemimpinan raja datang kepada sebagian diantara mereka secara kebetulan, dan dengan cara tidak agamawi. Paus artinya Bapanya Para Bapa (Father of Fathers). Nama itu pertama kali muncul di Mesir, menurut teori yang dinyatakan oleh Jirjis ibn al-Amid dalam sejarahnya. Selanjutnya, nama itu diteruskan kepada orang yang menduduki jabatan Paus yang penting dan besar, keuskupan Roma, yang merupakan jabatan Paus yang penting dan besar. Gelar Paus telah menjadi cirri khas hingga detik ini. Kemudian, terjadi perselisihan dikalangan orang Kristen mengenai agama mereka dan Kristologi. Mereka pecah menjadi beberapa golongan dan sekte, masing-masing memperoleh dukungan dari berbagai raja Kristen. Akhirnya, sekte-sekte ini mengkristal menjadi tiga golongan, ketiga sekte tersebut adalah Melchites (Al-Malakiyyah), Jacobites (Al-Yaqubiyyah), dan Nestorians (An-Nashturiyyah).34. Pangkat-pangkat kekuasaan raja (mulk) dan kekuasaan pemerintah (sultan) serta gelar-gelarnya.Raja itu lemah memikul beban terlalu berat. Dia harus meminta bantuan para pengikutnya. Dia membutuhkan bantuan mereka untuk kepentingan hidup dan seluruh mata pencahariannya. Kedudukan pemerintahan dalam islam berada dibawah khalifah, sebab lembaga khalifah bersifat agamawi dan duniawi. Hukum agama berkaitan dengan semua kedudukan pemerintahan. Karenanya seorang ahli fiqih memberikan perhatiannya terhadap pangkat raja atau sultan dan terhadap syarat-syarat pelaksanaannya, baik dengan berkuasa penuh terhadap khilafah maupun dengan perutusan wazir.a. Wizarah Wizarah merupakan ibu fungsi pemerintahan (kesultanan) dan pangkat-pangkat kerajaan. Kondisi dan kegiatan raja terbatas pada empat bidang :a. Kondisi dan kegiatan mengenai cara dan tujuan membela masyarakat, seperti mengawasi tentara, persenjataan,operasi militer dan sebagainya. Orang yang bertugas mengurusinya adalah wazir b. Mengenai korespondensi dengan orang yang jauh dari raja, dan pembuatan perintah-perintah yang berkenaan dengan orang-orang yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan raja. Pelaksana tugas ini adalah sekretaris.c. Mengenai persoalan pengumpulan dan pengeluaran pajak, dan keamanan mempergunakan semuanya ini dalam segala aspeknya. Pelaksananya adalah kepala perpajakan atas benda-benda finansial. Dialah yang disebut wazir.d. Mengenai cara menjaga agar orang-orang yang mempunyai hajat pada raja tidak mengerumuninya. Tugas ini diserahkan kepada penjaga pintu. b. Jabatan penjaga pintu.Jabatan penjaga pintu lebih rendah dari pada fungsi lain lebih rendah dari fungsi lain, sebab wazir dapat campur tangan sesuai dengan pendapat yang dipandangnya layak. Penjaga pintu (hajib) memiliki yurisdiksi terhadap berbagai kelasrakyat jelata, dan terhadap tentara apabila ada pengaduan kepada mereka. c. Departemen keuangan dan perpajakan.Departemen perpajakan merupakan jabatan penting bagi kekuasaan raja. Jabatan ini berkenaan dengan operasi pajak dan memelihara hak-hak negara dalam masalah pendapatan dan pengeluaran, menyensus semua nama tentara, menetapkan gaji mereka, serta membayarkan upah tepat pada waktunya. Jabatan ini dipimpin oleh seorang pejabat. Dia mengawasi semua operasi. Jabatan pengumpulan pajak ini baru terbentuk pertama kalinya didalam negara ketika kekuatan dan superioritas, serta kepentingan mereka didalam berbagai aspek kedaulatan dan didalam tata administrasi yang efesien telah tegak dengan kokohnya. Orang yang menciptakan diwan di negara Islam ialah Ummar Ibn Khattab.d. Departemen surat menyurat resmi dan tulis menulisSalah satu fungsi jabatan sekretaris ialah tawqi. Maksudnya sekretaris duduk didepan raja selama berlangsungnya pengadilan dan penetapan hukuman dalam forum umum, dan sekretaris mencatat seringkali dengan kata yang amat singkat dan begitu mengenai sasaran. Pada beberapa daulah, pangkat sekretaris dipercayakan kepada militer, selama pemerintahan tersebut dituntut menjauhkan perhatiannya terhadap ilmu pengetahuan, demi kesederhanaan solidaritas sosial yang berlaku dikalangan mereka.

e. Departemen Angkatan LautAngkatan laut (qiyadatul asathil) merupakan salah satu pangkat dan fungsi negara. Pangkat admiral atau Angkatan Laut menjadi cirri khas kerajaan Ifriqiyyah dan Magribi, karena keduanya berada ditepi selatan Laut Tengah.35. Kepentingan pangkat pedang dan pena yang berbeda di masing-masing negara.Pedang dan pena adalah alat raja untuk mengurusi segala persoalan yang dihadapinya. Kebutuhan akan pedang lebih mendesak dari pada kebutuhan akan pena. Sebab dalam situasi demikian pena hanyalah pelayan kekuasaan raja, tetapi pedang merupakan teman yang aktif memberi bantuan. 36. Atribut khas kedaulatan dan kekuasaan pemerintah (kesultanan)a. Terompet dan bendera : satu diantara atribut kekuasaan ialah mengibarkan bendera dan panji, serta memukul gendering dan meniup terompet dan tanduk-tanduk. Di dalam buku tentang politik Aristoteles menyatakan bahwa arti yang rill dari hal tersebut adalah untuk menakuti musuh dimedan perang.b. Tahta Singgasana : Tahta, mimbar, divan, kursi semuanya adalah kepingan kayu yang dibuat untuk tempat duduk raja, sehingga ia lebih tinggi dari pada orang lain dibalai pertemuan, majlis dan agar dia tidak tampak sama dengan mereka.c. Pencetakan uang logam : Sikkah (pencetakan uang logam) adalah pemberian cap, khatam pada dinar dan dirham yang digunakan dalam transaksi kommersial. Ini dilakukan dengan pencetak besiyang berukiran gambar atau kata-kata yang ditulis terbalik. d. Khatam : sering juga disebut sebagai materai atau cap merupakan salah satu fungsi pemerintahan dan jabatan kerajaan. Member khatam pada surat dan ijazah telah dikenal raja-raja sebelum dan sesudah Islam. Proses memberi khatam menunjukkan makna akhir dan lengkap, dengan arti bahwa tulisan yang telah diberi khatam itu benar dan syah.e. Thiraz : merupakan sebagian dari kemegahan kedaulatan raja serta sebagian dari kebiasaan negara. Nama raja atau tanda khusus bagi mereka disulam pada kain sutera, kain kenduri, atau pakaian sutera asli yang disulam dengan thiraz.f. Tenda-tenda besar dan tiang-tiang tenda : merupakan tindakan perlindungan.g. Maqshurah untuk shalat dan doa dalam khotbah : merupakan tanah masjid berpagar yang digunakan raja sebagai tempat sholat..

37. Peperangan dan strategi perang yang dipraktekkan oleh bangsa-bangsaBentuk perang yang pertama sering kali terjadi antara suku yang berdekatan, dan keluarga yang bersaingan. Bentuk kedua perang terjadi karena permusuhan sering dilakukan oleh bangsa-bangsa buas yang hidup ditengah padang pasir. Ketiga dalah bentuk perang yang oleh syariat agama disebut perang suci yaitu jihad. Bentuk keempat adalah perang negara terhadap orang-orang yang melepaskan diri dan tidak mau taat kepada negara.38. Pajak dan sebab rendah dan tingginya pendapatan pajakKalau negara mengikuti sunnah agama (Islam), negara membebankan pajak yang hanya ditentukan oleh syariat agama, seperti pajak derma, shodaqah, pajak tanah, kharaj, dan pajak pemberian suara, jizyah. 39. Pada tahun-tahun terkahir negara, bea cukai dipungut.Negara harus meningkatkan pendapatannya. Karena jumlah kewajiban dan pembebanan pajak individu bertmabah. Kemudian pengeluaran biaya hidup dan kebutuhan bertambah dibawah pengaruh perkembangan gradual dari kebiasaan hidup mewah dan upaya tambahan bagi milisi. Negara itu pun mengalami kelemahan.40. Perdagangan yang Dilakukan Sultan Merugikan Rakyat dan Merusak Pendapat PajakKetika suatu kerajaan hasil pajaknya menjadi berkurang karena hal-hal sebagaimana telah kami kemukakan, yaitu kemewahan, banyaknya tradisi, belanja-belanja, penghasilan tidak mencukupi dengan berbagai kebutuhan dan belanjanya dan perlu adanya tambahan harta dan pajak, maka kadangkala ditetapkanlah berbagai macam pajak atas transaksi-transaksi jual beli dan pasar-pasar rakyat sebagaimana telah kami kemukakan dalam pasal sebelumnya.41. Kekayaan Sultan dan Para Pembesarnya Hanya Berada di Pertangahan KerajaanPenyebabnya adalah bahwa pajak pada awal kerajaan kerajaan dibagikan kepada anggota kelomok dan ashabiyah sesuai dengan kekayaan dan ashabiyah mereka serta berdasarkan adanya kebutuhan kepada mereka dalam membangun kerajaan, sebagaimana telah kami kemukakan sebelumnya.42. Berkurannya Bonus dari Sultan adalah Karena Berkurangnya Pendapatan PajakPenyebab hal itu adalah bahwa kerajaan dan sultan adalah pasar terbesar di dunia dan darinyalah materi pembangunan beasal. 43. Kezaliman Mengakibatkan Hancurnya PembangunanTindakan kesewenang-wenangan atas harta manusia akan menghilangkan semangat mereka dalam berusaha mendapatan dan mencari penghasilan.44. Sejarah Munculnya Pengawal dan PerkembangannyaKetika awal berdiri kerajaan adalah masa yang jauh dari pertentangan-pertntangan kekuasaan, sebagaimana telah kami kemukaaan.45. Terbaginya kerajaan Yang pertama kali terjadi akibat lemahnya kerajaan adalah terbaginya kerajaan itu.46. Ketika Kelemahan Telah Muncul Maka Ia Tidak Bisa HilangTelah kami kemukakan faktor-faktor yang mengindikasikan kelemahan dan menguraikan berbagai penyebabnya satu demi satu.47. Pola Kemunduran KerajaanKerajaan dibangun atas dua dasar yang tidak bisa dihindarkan.48. Wilayah Kerajaan Meluas di Permulaan, Kemudian Menyempit Tahap Demi Tahap Hingga Akhirnya RobohTelah dijelaskan terdahulu dalam Pasal tentang kekhalifahan dan kerajaan, yaitu pasal ketiga dari Muqaddimah ini, bahwa setiap kerajaan mempunyai bagian dari kerajaan-kerajaan kecil dan wilayah-wilayah yang tidak lebih dai itu.49. Kerajaan Baru Hanya Dapat Menguasai Kerajaan Terdahulu dengan Bersaing, Bukan dengan MenyerangTelah kami sebutkan bahwa kerajaan-kerajaan baru ada dua tipe. Pertama, kekuasaan diwilayah-wilayah terjauh. Kedua, bentuk deklarasi dan memberontak pada kerajaan.50. Kesempurnaan Pembangunan Pada Akhir Kerajaan dan Banyaknya Kematian dan Kelaparan Pada Saat ItuTelah kita ketahui sebelumnya bahwa pada awal, kerajaan pasti memiliki kasih sayang dalam perwatakannya dan seimbang dalam kebijakannya.51. Kebijakan Pembangunan Harus Mempunyai Strategi Agar TeraturTelah disebutkan sebelumnya beberapa kali, bahwa bermasyarakat bagi manusia adalah sesuatu yang tak terhindarkan.52. Pendapat tentang Al-Mahdi Al-Fathimi dan Menyingkap Misteri tentang Dirinya.Telah diketahui secara luas di kalangan umat Islam sepanjang zaman bahwa pada akhir zaman nanti pasti akan muncul seorang tokoh dari Ahlul Bait (keluarga Rasulullah) yang akan memperkuat agama dan menegakkan keadilan.

53. Permulaan Kerajaan dan Bangsa, Pembahasan tetang Ramalan-ramalan dan Al-JafrDi antara kekhusuan hati manusia adalah keinginan untuk mengetahui akibat berbagai urusan mereka, mengetahui kehidupan, kematian, kebaikan dan keburukan yang akan terjadi pada mereka.

BAB EMPATNEGERI DAN KOTA, SERTA SEMUA BENTUK PERADABAN LAIN, KONDISI YANG TERJADI DISANA. PERTIMBANGAN PRIMER DAN SEKUNDER SEHUBUNGAN DENGAN PERSOALAN INI

1. Negara mendahului kota kecil dan kota besar. Kota kecil dan kota besar merupakan produk sekunder kedaulatan.Mendirikan kota-kota kecil dan besar dengan monument-monumennya, gedung-gedungnya yang agung, dan bangunan-bangunan yang besar, dibangun untuk orang banyak, bukan untuk beberapa orang saja. Karenanya di butuhkan usaha terpadu dan kerjasama yang banyak. Ia bukan termasuk kebutuhan dasar manusia yang di liputi bala cobaan, dalam arti bahwa semua orang merasa menginginkannya, atau merasa terpaksa memilikinya. Tongkat ke daulatan itulah yang memaksa mereka, atau mereka dapat di dorong dengan harapan akan di beri bayaran dan upah yang tentu akan sangat banyak, dan hanya kedaulatan dan Negara yang bisa membayarnya.2. Kedaulatan memerlukan perkampungan urbanSetelah kedaulatan dicapai, orang di tuntut untuk menguasai kota-kota karena dua alasan. Pertama, kedaulatan menyebabkan rakyat berusaha hidup tentram, tenang, dan santai serta berusaha melengkapi aspek-aspek peradaban, Umran yang langka di padang pasir. Kedua, pera saingan dan musuh dapat menyerang kerajaan, dan setiap orang harus memperrtahankan diri dari serangan itu.3. Hanya kedaulatan kuat yang dapat mendirikan kota besar dan monumentKota hanya dapat didirikan oleh kesatuan usaha, jumlah dan saling bantu para pekerja. Bila Negara besar, dan daerah kekuasaannya luas, tenaga pekerja dikumpulkan dari seluruh pelosok daerah untuk mengerjakan berbagai usaha.4. Syarat perencanaan kota dan akibat yang akan menimpa bila syarat itu diabaikan.Tujuan mendirikan kota ialah supaya memiliki tempat tinggal dan tempat berlindung. Karenanya, dalam hal ini penting untuk memperhatikan upaya melenyapkan segala bahaya dari kota dengan cara menjaganya dari serangan, serta memasukkan segala sesuatu yang bermanfaat bagi kota dan menggunakan alat-alat pembantu mempermudah kehidupan di kota. 5. Masjid dan bangunan raksasa di duniaSesuai dengan yang dinyatakan di dalam hadits Shahihain, tempat-tempat mulia di permukaan bumi adalah adalah ketiga masjid, diantaranya yaitu Mekkah, Madinah dan Baitulmaqdis.

6. Permulaan Kehancuran KotaKetika pertama kali kota-kota di dirikan, ia mempunyai sedikit penduduk dan bangunan pada maasa itu masih bersifat Badawi, dan bahan-bahan yang dipergunakan tidak tahan lama. Lalu peradaban kota berkembang dan jumlah penduduknya bertambah. Bangunan pun terus bertambah, proses ini pun terus berlangsung hingga kota mencapai puncaknya. Kemudian peradaban kota mundur, dan jumlah penduduknya menurun.7. Budaya hidup menetap; hadlarah di kota yang berasal dari daulah, dan yang sangat mengakar ketika daulah hidup terus.Budaya hidup menetap, hadlarah merupakan kondisi yang di timbulkan oleh kebiasaan, dan berangkat jauh melebihi kondisi-kondisi yang merupakan tuntutan peradaban, Umran. Budaya itu terbentuk ketika terjadi difersitas pada macam-macam hal dan subdivisi-subdivisinya, sehingga ia menduduki level sebagai keahlian-keahlian, crafts. Daulah merupakan pusat terkumpulnya harta kekayaan rakyat.8. Hadlarah merupakan puncak peradaban, serta akhir dari masa hidupnya, dan membawa kehancurannya.Bukti-bukti maqul dan manqul telah menerangkan, umur empat puluh tahun merupakan puncak dari pertambahan dan pertumbuhan kekuatan manusia. bila telah mencapai umur empat puluh tahun alam, thabiah berhenti sejenak untuk berkembang, kemudian mulai menuju gerak menurun. Maka hendaklah diketahui bahwa hadlarah dalam peradaban juga demikian, sebab ia merupakan puncak tak bertambah di belakangnya.9. Kota-kota tempat tahta kedaulatan runtuh, dengan runtuh dan hancurnya NegaraBila Negara tidak dapat dikendalikan dan hancur, maka peradaban kota yang merupakan tempat tahta rajanya juga hancur dan kehancurannya bisa berakhir pada keruntuhan dan hal ini tidak dapat di tunda, di sebabkan Karena beberapa hal, diantaranya:Pertama, pada mulanya, pasti Negara memiliki pandangan badawah yang menuntut tidak merampas kekayaan manusia dan menjauh dari kepintaran.Kedua, kedaulatan dan kekuasaan di capai oleh suatu Negara hanya dengan superioritas, melalui permusuhan dan peperangan.Ketiga, setiap bangsa pasti memiliki suatu tanah air, tempat ia tumbuh, dan tempat kerajaan bermula.Keempat, bila Negara yang baru telah mengalahkan Negara yang lampau, pasti ia berusaha memindahkan orang-orang dan partisan Negara yang lampau ke daerah lain, tempat ia merasa aman dari serangan mereka atas Negara.10. Eksistensi solidaritas sosial di kota-kota, dan superioritas sebagian penduduk kota atas sebagian yang lain.Percampurgaulan dan perhubungan sedarah antara sesama merupakan watak manusia, meskipun mereka mungkin bukan dari keturunannya yang sama. Tetapi perikatan ini sifatnya lebih lemah dari perikatan yang di dasarkan atas keturunan (nasab), dan solidaritas sosial (ashabiyah) dan bahwa yang dicapai melalui solidaritas sosial merupakan sebagian dari yang dicapai melalui keturunan.11. Dialek-dialek penduduk kota.Dialek penduduk kota mengikuti bahasa bangsa atau generasi yang menguasai kota itu, atau yang telah mendirikannya. Karenanya, dialek di semua kota islam di timur dan barat pada masa ini adalah Arabiah, meskipun kebiasaan bahasa Arab klasik telah rusak, dan Irabnya telah berubah.

B A B L I M ATENTANG BERBAGAI ASPEK MENCARI PENGHIDUPAN, SPERTI KEUNTUNGAN DAN PERTUKANGAN. SEGALA IHWAL YANG TERJADI SEHUBUNGAN DENGANNYA, DAN DI DALAMNYA TERDAPAT SEJUMLAH PERSOALAN.

1. Arti sebenarnya dan keterangan tentang makanan dan keuntungan, keuntungan adalah nilai yang timbul dari kerja manusia.Ketahuilah, bahwa menurut wataknya manusia memburuhkan sesuatu untuk dimakan, dan untuk emlengkapi dirinya dalam semua keadaaan dan tahapan hidupnya sejak masa pertama pertumbuhan hingga masa tuanya, Allah maha kaya dan kalian adalah orang-orang fakir. Dan Allah maha kaya dan kalian adakan segala sesuatu yang terdapat di dunia untuk manusia dan memberikannya kepadanya, sebagaimana disebutkan di dalam beberapa ayat Al-Quran. Firman-Nya: Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebai suatu rahmat) daripadaNya. Allah-lah yang menudukkan lautan untukmu. menundukkan angkasa, fulk,menundukkan binatang untukmu, dan banyak dari bukti-bukti (kebesaran-Nya). Tangan manusia terhampar di dalamnya, dimana Allah membuat manusia sebagai wakil-Nya, khalifah di atas bumi. Dan manusia mempunyai bagian dari segala sesuatu yang ada di dunia ini. Tetapi, sekali seseorang telah memilikisuatu barang, maka orang lain tidak bias mengambil barang itu melainkan ia harus memberikan sesuatu yang sama nilainya sebagai gantinya. Oleh karena itu, bila orang sudah mempunyai kekuatan yang cukup, hasilan yang diberikkan kepadanya oleh Tuhan itu dikeluarkan untuk memperoleh kebutuhann dan kepentingan hidupnya melalui dagang tukar-menukar. Firman Allah: Dan carilah rezeki dari sisi Allah. 2. Berbagai segi penghidupan, macam dan metode mengembangkannyaKetahuilah bahwa penghidupan ialah mencari rezeki dan berusaha untuk memperolehnya. Kata maasy merupakan keterangan tempat dari kata aisy (kehidupan); seakan-akan hendak dinyatakan bahwa karena aisy berarti hayat atau kehidupan, dan aisy hanya dapat dicapai melalu hidup, hayat, maka jadilah hidup (hayat) itu sebagai tempat bagi kehidupan, meskipun dengan gaya bahasa melebih-lebihkan. Rezeki dan keuntungan dapat diperoleh melalui, ada kalanya, kekerasan dari orang lain sesuai dengan hukum kebiasaan yang berlaku, dan cara ini terkenal dengan penetapan pajak atau cukai. Atau bias juga diperoleh dengan menangkapi binatang buas, dan membunuhnya di laut atau di darat, suatu jalan penghidupan yang terkenal dengan nama berburu. Atau bias juga dengan mengambil pengasilan dari binatang jinak yang sudah umum dilakukan orang , seperti susu dari heewan ternak, sutra dari ulat sutra, dan madu dari lebah. Atau, ada kalanya melalui jalan menjaga dan memelihara tanaman dan pohon-pohon dengan tujuan mengambil buahnya; disebut pertanian. Bias juga dari kegiatan pertukangan, penulism penjahit, penenun, penunggang kuda, dan sebagainya. Atau segala macam pelayanan dan perburuan, jujur atau tidak juru; atau dari pertukaran barang-barang dengan nama dagang. Itulah yang dinamakan penghidupan; seperti yang diartikan ahli tetentu, seperti al-Hariri. Mereka mengatakan, penghidupan dating dari memerintah, berdagang, bertani, dan mengembangkan industry.3. Menjadi pelayan bukan termasuk jalan penghidupan yang wajar dan alamiPelayan tipe pertaman, yaitu cakap dan terpercaya tidak mungkin akan digunakan seseorang, dengan cara bagaimanapun. Dengan kecakapan dan keterpercayaannya, dia tidak membutuhkan lapisan bawah, dan merasa hina menerima upah sebagai pelayan, karena dia dapat memperoleh yanglebih banyak. Tipe kedua, pelayan yang tidak cakap dan tidak juga terpercaya. Tenaganya tidak akan pernah digunakan oleh orang yang punya akal, karena dengan memperkerjakannya, tuannya akan mengalami kerugian di dalam dua hal sekaligus. Rugi karena pelayan tidak cakap dan rygu kehilangan harta karena pelayanannya berkhianat. 4. Berusaha untuk memperoleh uang dari harta karun dan harta terpendam lainnya merupakan usaha yang tidak wajarBanyak orang yang lemah akal di kota-kota ingin benar menyingkap harta kekayaan dari bawah permukaan bumi. Karena mereka yakin bahwa kekayaan bangsa-bangsa lampau dipendam seluruhnya dibawah tanah, dan di tutup dengan ajimat-ajimat sakti. Maka dari itu para pemburu harta karun pun dating menggali tanah, tempat harta karun itu diperkirakan terpendam.tetapi, dia tidak mengetahui ajimat dan cerita yang berhubungan dengannya. Hasilnya, dia menemukan tempat yang kososng, atau hanya ulat-ulat.Terjadinya penemuan dan penggalian harta karun di Mesir dapat diterangkan oleh fakta, bahwa Mesir berada di bawah kekuasaan orang-orang Kopta selama lebih dari dua ribu tahun. Mereka yang mati dipendam bersama segala harta miliknya yang berupa emas, perak, permata dan barang perhiasannya, sesuai dengan kebiasaan yang berlaku di kalangan penduduk dinasti-dinasti sebelumnya. Setelah dinasti bangsa Kopta berakhir, dan orang orang Persia menguasai Mesir, mereka pun mencari kuburan tersebut dan menemukannya. Mereka mendapat kekayaan yang tak terbayangkan dari kuburan-kuburan tersebut, seperti dari pyramid yang merupakan makam para raja. Yunani sesudah mereka. Kuburan-kuburan itu membuka kesempatan usaha berburu harta karun, dan demikianlah yang dilakukan hingga masa ini.5. Pangkat berguna di dalam mencari kekayaanMasalahnya demikian kita mendapatkan bahwa orang yang mempunyai pangkat dan yang sangat terhormat di dalam segala aspek duniawi penghidupan, lebih mudah dan lebih kaya daripada orang yang tidak berpangkat. Orang yang tidak memiliki pangkat sama sekali, meskipun berharta, mendapat untung hanya sebesar kekayaan yang dimilikinya, dan sama dengan usaha yang dilakukannya sendiri. Mereka kebanyakan pedagang. Karenanya, pedagang yang memiliki pangkat jauh lebih baik daripada mereka yang tidak.Buktinya, nyata bahwa beberapa ahli fiqih dan sarjan agama, dan para ahli ibadah, mencapai suatu reputasi yang bagus. Prasangka baik saja terhadap mereka. Maka rakyat pun percaya, bahwa ketika orang-orang tersebut memberi mereka hadiah-hadiah, mereka membantu Tuhan. Karenanya, rakyat secara ikhlas membantu mereka di dalam persoalan duniawi mereka.6. Kebahagiaan dan keuntungan seringkali dicapai oleh orang yang patuh dan menggunakan sanjungan merayu. Watak ini merupakan salah satu sebab kebahagiaan.Nilai yang timbul dari kerja seseorang tergantung pada nilai kerja seseorang, dan nilai kerja ini sebanding dengan nilai kerja lain dan keburuhan manusia kepadanya. Sebaliknya, bertumbuh dan berkurangnya keuntungan seseorang tergantung padanya. Pangkat berarti kekuasaan, yang dapat membawa manusia bekerja secara akatif dikalangan bawahannya dengan perizinan dan larangan dan supaya memiliki kekuasaan yang bedaya wibawa, untuk membuat mereka menjauhi hal-hal yang membahayakan, serta membuat mereka memperoleh hal-hal yang bermanfaat.Orang yang tidak memiliki pangkat, meskipun mungkin punya uang, memperoleh nasib baik hanya seukuran hasil kerjanya. Atau, harta yang dimilikinya sebanding dengan usahanya. Inilah yang terjadi pada kebanyakan pedagang dan, biasanya, pada para petani, dan tukang. Bila mereka tidak memiliki pangkat, dan terbatas pada keahlian mereka, mereka hanya dapat hidup amat sederhana, dan tidak akan cepat kaya. Mereka hanya dapat mempertahankan hidup seadanya, dan berusaha menolak susahnya kemiskinan sebisa mereka.Orang-orang angkuh, dan tidak mau tunduk pada otang berpangkat, atau melakukan rayuan gombal terhadap orang yang lebih tinggi dari mereka. Mereka menganggap kecil orang lain, kaena mereka yakin mempunyai kelebihan atas manusia. Mereka merasa besar diri untuk tunduk-patuh, meskipun pada raja. Dia menganggap sikap demikian sebagai kehinaan, kekerdilan, dan kebodohan. Dia mengharap orang lain memperlakukannya menurut kadar yang dia pikirkan tentang dirinya sendiri.7. Orang-orang yang bertugas mengurusi persoalan agama, seperti kadi, mufti, guru, imam, khatib, muazin, dan lain sebagainya. Dan masyarakat tidaklah mempunyai kebutuhan yang mendesak terhadap hal yang ditawarkan oleh lembaga-lembaga keagamaan ini. Mereka dibutuhkan hanya oleh orang tertentu yang memiliki kepentingan khusus di dalam agama mereka. Jika jabatan mufti dan kadi dibutuhkan dalam pertikaian, itupun bukan merupakan kebutuhan yang mendesak dan yang bersifat umum. Maka kebanyakan mereka tidak diperlukan. Hanya raja yang mempunyai kepentingan dengan jabatan-jabatan dan lembaga-lembaga keagamaan, sebagai bagian dari tugasnya untuk memperhatikan kepentingan umum.8. Pertanian merupakan penghidupan orang-orang lemah dan Baduwi dalam mencari nafkah.Pertanian merupakan sesuatu yang alami, dan tata caranya mudah. Karena itu, biasanya, orang-orang kota atau mereka yang sudah hidup mewah, tidak melakukannya. Sabda Nabi Muhammad SAW ketika meilhat baja di rumah kaum Anshar: Tidaklah masuk (alat ini) kerumah suatu kaum, terkecuali ia dimasuki kehinaan; dan al-Bukhari membawanya ke dalam pengertuan yang lebih luas dan menerjemahkannya dengan: pintu yang tidak terhindar dari akibat-akibat kerja dengan mempergunakan alat pertanian atau melampaui batas yang diperintahkan. 9. Arti metode dan berbagai macam perdaganganPerdagangan berarti usaha untuk membuat keuntungan dengan menumbuhkan modal, membeli barang dengan harga murah, dan menjualnya dengan harga tinggi. Jumlah nilai yang tumbuh itu disebut laba.10. Macam orang yang bekerja dengan berdagang, dan mereka yang tidak dapat melakukannya.Pedagangan adalah penambahan modal dengan membeli barang, dan berusaha menjualnya dengan harga lebih tinggi dari ongkos yang dikeluarkan. Untuk menambah besarnya modal, menjadi keharusan bagi pedagang mempunyai cukup modal pertama untuk membayar tunai barang-barangnya dibeli; juga menjadi keharusan menjual barang-barang itu dengan tunai, sebab sifat kejujuran tidak merata diantara rakyat. Sifat tidak jujur ini dalam satu segi dalam segi lain mengakibatkan kelambatan pembayaran, yang berarti mengurangi laba karena modal berhenti selama itu.11. Tingkah laku pedagang lebih rendah dibandingkan dengan tingkah laku orang-orang (dari keturunan) mulia dan raja-raja. Para pedagang pada kebanyakan kesempatannya hanyalah memperhatikan penjualan dan pembelian, dan dalam hal itu dia dituntu untuk melakukan pembujukan, mukayasah. Jika dia tidak mampu, dia akan terbatas untuk bertingkah laku demikian. Jika tingkah lakunya menjadi hina oleh kebiasaan mengelak dari jawab yang sebenernya, kelicikan, dan tipu daya, serta melakukan tawar-menawar mengenai harga dengan penjanji-penjanji yang selalu bohong sifat-sifat yang dimiliki oleh (pedagang-pedagang) tingkat bawahan maka pantaslah bila dengan itu dia menjadi benar-benar hina, karena ia sudah terkenal. 12. Pemindahan pedagang-pedagang dan barang-barang.Pedagang yang menguasai pekerjaan akan berjalan membawa dagangannya hanya ketika barang dagangan itu secara umum dibutuhkan oleh orang kaya dan miskin, oleh para raja, dan juga rakyat jelata. Sebab, kebutuhan yang sifatnya umum itulah yang membuat permintaan besar atas barang. Sedangkan bila dia membatasi orang saja, maka tidaklah mungkin baginya untuk menjual barang-barang itu, sebab yang demikian itu akan membuar kesukaran di dalam menjualnya karena beberapa sebab saja. Maka, usaha akan merosot dan dia tidak akan mendapat keuntungan13. PenimbunanDi kota-kota, kalangan intelek dan berpengalaman mengetahui bahwa tidak menguntungkan menimbun buah-buahan dan memnunggu tingginya harga pasar dan bahwa bila penimbunan dilakukan, keuntungan yang akan diperoleh bias lenyap dan merugi. Contoh untuk ini, telah saya dengan mengenai orang-orang tua Magribi, sebuah cerita yang disampaikan kepada saya oleh syeikh kita Abu Abdillah al-Abulli, katanya: Pada masa Sultan Abu Said, saya menghadap kadi Fez, feqih Abu al-Hasan al-Malili. Diajukan pada satu pemilihan dari laqab makhzani mana, kas-perbendaharaan mana gajinya hendak diambilkan. Dari bea cukai arak, khamr, katanya setelah berpikir sejenak. Sahabatnya yang hadir sama-sama menertawakannya, dan heran. Mereka menanyakan hikmah apa yang dikandung didalamnya. Lalu jawabnya: Jika semua pajak haram, saya pilih satu yang tidak disertai jiwa pemberiannya. Untuk khamr, tak banyak orang yang mau membelanjakan uangnya, kecuali dia yang girang suka-ria dengan segala jiwanya, tidak merugi dan tidak punya rasa saying akan uang. Catatan ini memang aneh. Dan Allah maha suci maha tinggi mengetahui apa-apa yang tersimpan di dada. 14. Harga yang rendah berbahaya bagi pedagangIni karena keuntungan dan penghidupan seperti telah kami katakana tidak lain adalah akibat dari keahlian, keterampilan dan perdagangan. Bial suatu harga tetap tinggal rendah, baik barang itu bukan pangan, sandang atau lainnya, dan tidak ada imbangan kenaikan dalam penjualan maka kerugian akan terjadi dari perkembangan pasar yang mengakibatkan hal-hal ini, keuntungannya berhenti bila situasi ini terus-menerus demikian.15. Tingkah laku pedagang lebih rendah dibandingkan dengan orang-orang yang memegang pemerintahan, dan jauh daripada keperwiraan dan kejujuranPerbuatan tak dapat tidak mesti mempengaruhi jiwa; maka perbuatan baik menimbulkan bekas yang baik dan utama dalam jiwa, sedang perbuatan rendah menimbulkan bekas sebaliknya. Bekas itu akan berbeda-beda, tergantung pada keadaan pedagang itu sendiri. Sebab pedagang-pedagang yang modalnya kecil dan berada dalam hhubungan yang langsung dengan penipuan dan pemerasan terhadap penjual, akan lebih kena oleh bekas kejahatan-kejahaatan itu dan tambah jauh dari keperwiraan16. Pertukangan membutuhkan guruKerjaninan (pertukangan) adalah keahlian (malakah) dalam soal praktis, yang berhubungan dengan akal. Karena praktisnya, ia berhubungan dengan badan dan perasaan. Maka keahlian-keahlian yang berhubungan dengan badan dan perasaan ini bisa diperoleh lebih sempurna dan lebih mudah melalui hubungan langsung dalam soal-soal yang sifatnya badani dan indrawi merupakan perolehan yang paling sempurna17. Pertukangan akan sempurna, hanya bila ada peradaban menetap yang besar dan sempurnaSejauh peradaban menetap, umran hadlari tidak sempurna dan kota tidak benar-benar terorganisasi, penduduk hanya tertarik memperhatikan kebutuhan hidup, yaitu pencarian makanan, seperti gandum dan lainnya. Kemudian, bila kota terorganisasi dan kerja (yang tersedia) bertambah meningkat dan cukup untuk membeli kebutuhan pokok, pada waktu itu surplus dikeluarkan untuk kemewahan hidup.18. Pertukangan berurat-berakar di kota hanya bila kebudayaan menetap telah berurat-berakar dalam masa panjangSemua pertukangan merupakan kebiasaan dan warna peradaban. Kebiasaan berurat dan berakar hanya melalui pengulangan dalam masa panjang. Maka oewarnaannya menjadi benar-benar terbentuk berurat-berakar dari generasi ke generasi. Sekali pewarnaan semacam itu terbentuk secara kokoh, ia sukar diubah. Karenanya, kita dapatkan bahwa kota-kota dengan kebudayaan menetap yang sudah maju, membumbung tinggi, peradabannya sudah mundur dan merosot, tertinggal di sana menjadi barang peninggalan pertukangan ini, yang tidak terdapat di kota lain yang peradabannya masih baru, meskipun telah mencapai populasi tinggal.19. Pertukangan akan bertambah baik dan bertambah banyak bila permintaa akan hasil pertukangan semakin besarOrang tidak meberikan tenaga kerjanya tanpa upah, sebab tenaga kerja adalah sumber kehidupan dan keuntungannya malahan satu-satunya sumber keuntungan selama hidupnya. Akibatnya, ia hanya akan mencurahkan tenaga kerjanya kepada barang-barang yang mempunyai nilai, supaya ia mendapat keuntungan. Teapi, bila pertukangan tidak lagi dibutuhkan, penjualannya akan turun, dan tidak aka nada lagi usaha untuk mempelajarinya. Kemudian, pertukangan itu akan tidak diindahkan orang lagi dan dilupakan. Dan inilah arti dari apa yang dikatakan oleh Ali ra: Nilai setiap orang teletak dalam keahliannya. Artinya, pertukangan yang dikuasinya adalah ukuran bagi nilainnya; atau lebih tepat, ukuran bagi nilai tenaga kerja yang menjadi sumber penghidupannya.20. Jika kota-kota telah mendekati kehancuran, pertukangan pun merosot dari sanaPertukangan bertambah baik bila ia dibutuhkan, dan bila permintaan besar, jika suatu kota telah lemah, mulai lesu oleh kehancuran peradaban, dan merosot jumlah penduduknya, kemewahan pun mulai berkurang. Mereka kembali membatasi diri pada kebutuhan pokok saja21. Bangsa Arab adalah satu diantara golongan umat manusia yang paling sedikit bisa bertukangBangsa Arab telah berurat-berakat dalam pengembaraan, terlalu jauh dari masyarakat penetap dan dari pertukangan, dan kegiatan lain bangsa penetap. Sebaliknya bangsa bukan Arab baik mereka itu penduduk dari Timur maupun umat Kristen yang tinggal di sebelah utara Laut Tengah, adalah golongan umat manusia yang paling tepat untuk menjalankan pertukangan, karena mereka mempunyai tradisi panjang hidup menetap, dan mereka selama ini jauh dari pengembaraan.22. Orang yang mendapat keahlian dalam salah satu pertukangan jatang sekali ahli juga dalam perukangan lainContoh tentang ini diberikan oleh tukang jahit. Sebab, sekali seseorang telah menjadi ahli dalam menjahit, hingga keahlian itu tertanam berurat-berakardalam jiwanya, ia tidak akan ahli dalam pertukangan kayu atau batu, melainkan bila keahlian yang pertama itu belum tertanam dalam dan belum memberi corak kepada pikirannya.23. Keterangan singkat mengenai keahlian-keahlian pokok.Ketahuilah bahwa keahlian manusia banyak sekali, disebabkan banyaknya jumlah kegiatan sosial, dank arena itu tidak bisa dihitung. Tetapi sebagi danri keahlian itu merupakan kebutuhan masyarakat, atau terhormat menurut kodratnya. Karena itu, kita hanya akan membahas macam keahlian saja. Keahlian yang diperlukan adalah pertanian, arsitektur, penjahitan, pertukangan kayu, dan pertenunan. Keahlian yang terhormat meliputi kebidanan, tulis-menulis, pembikinan kertas, menyayi, dan ketabiban.24. PertanianSasaran keahlian ini ialah untuk memperoleh bahan makanan dan buah-buahan. Orang harus bekerja mengolah tanah, menyebar, dan memelihara tanamannya, mengawasi pengairannya, dan menjaga hingga tanaman mencapai puncak, pertumbuhannya, lalu memungut hasil panennya, mengeluarkan buahnya dari kulit, dan memahami segala aktivitas yang ada hubungannya dengan semua itu, serta memenuhi segala sesuatu yang dibutuhkan dalam persoalan ini.25. Arsitektur Merupakan yang pertama dan yang paling tua dari keahlian peradaban hidup menetap. Keahlian ini menyangkut pengetahuan dalam pembuatan rumah dan tempat itnggal di kota-kota. Ini karena manusia memiliki watak alami untuk memikirkan segala akibat yang bakal menimpanya. Dia harus memikirkan bagaimana harus menolaj bahaya yang timbul dari panas dan dingin, yaitu dengan menggunakan rumah yang dilingkungi dinding dan atap untuk memisahkan dia dari sekitarnya. 26. Pertukangan kayuKeahlian ini merupakan kebutuhan peradaban, umran. Bahannya dalah kayu. Dan itu sebagai berikut: Tuhan menjadikan segala ciptaannya bermanfaat, dan memenuhi kepentingan atau kebuthan manusia. Di antaranya adalah pohon-pohonan, yang digunakan untuk berbagai manfaat, antara lain untuk bahan bakar, dan penyangga benda-benda berat yang dikhawatirkan miring.27. Menyulam dan menjahitKedua keahlian ini penting dalam peradaban, karena umat manusia membutuhkan hidup melimpah. Meyulam adalah merangkai barang-barang yang dipintal, seperti bulu domba, kain, dan kapas, supaya benang yang dirangkai memanjang dan melebar tidak terurai, dan agar tenunan itu benar-benar kokoh dan kuat sehingga dapat dipotong menurut ukuran tertentu. Ada tenunan bulu domba yang dipotong dengan ukuran baju yang melingkar badan; ada tenunan kapan dan katun untuk pakaian. Dan menjahit adalah memotong tenunan dalam pelbagai bentuk dan adat yang berbeda. Pertama dipotong dengan gunting, sesuai ukuran badan, kemudian merangkai potongan itu baik menyambung, menambah atau memperluas sesuai dengan macam keahlian dengan cara menjahitnya.28. Kebidanan Keahlian ini dikenal dengan proses mengeluarkan bayi dari perut ibunya, dengan halus dan hati-hati sewaktu mengeluarkannya dari Rahim ibunya, serta menyiapkan segala sesuatu yang ada hubungannya dengan hal itu. Biasanya keahlian ini khusus dimiliki wanita, sebab mereka, sebagai wanita boleh melihat kemaluan wanita sesamanya.Ketika janin keluar dari lubang yang sempit, dalam keadaaan tulang-tulangnya masih lembut mudah bengkok dan gampang ditekuk, kemungkinan bentuk tubuh dan letak-letaknya berubah karena baru saja dibentuk, dank arena zat-zatnya masih lembab. Karena itu, bidan melakukan pemijatan dan membenarkan bayi yang baru lahir sehingga tiap kerangka tubuh kembali kepada bentuknya yang alami dan letaknya yang sudah ditentukan untuknya dan si bayi telah kembali dalam bentuk yang normal. 29. KedokteranKeahlian ini penting di kota-kota besar dan kecil karena sudah diketahui faedahnya. Buahnya ialah memelihara kesehatab orang-orang yang sehat, dan menolak penyakit di antara orang-orang yang sakit. Ketahuilah, sumber penyakit dari makanan, sebagaimana di sabdakan Nabi Muhammad di dalam hadist comprehensive tentang kedokteran, yaitu: perut adalah rumah penyakit. Berdiet adalah obat paling baik. Sumber penyakit adalah salah cerna. Pernyataan: perut adalah rumah penyakit, jelas adanya. Pernyataan: Berdiet adalah obat paling baik, hendaklah dimengerti dari perkataan berdiet yang berarti berlapar-lapar, karena lapar adalah pemantangan dari makanan. Makan artinya, lapar adalah obat saling besar, asal dari semua obat. Sedangkan penyataan sumber dari setiap penyakit adalah salah cerna, hendaklah dimengerti dari perkataan salah cerna yang berarti tambahan makanan baru kepada makanan yang ada di dalam sebelum tercerna. 30. Kaligrafi dan seni menulisMenulis, kitabah, adalah menggambar dan membentuk huruf untuk menerangkan kata-kata yang terdengar (audible), dan pada gilirannya, menunjukkan apa yang ada di dalam jiwa. Tranformasi tulis-menulis pada manusia dari potensial kepada aktualitas berlangsung melalui pengajaran. Kualitas tulis-menulis di sebuah kota tergantung kepada organisasi sosial, peradaban, dan kompetisi untuk bermewah-mewahan di kalangan penduduknya, sebab tulis-menulis merupakan keahlian.31. Membuat bukuSejak dulu, manusia telah memperhatikan masalah tulisan ilmiah dan catatan-catatan resmi. Itu disalin, dijilid, dan dikoreksi dengan bantuan teknik transmisi dan dengan ketelitian. Sebabnya, impotensi dari dinaasti yang berkuasa dan eksistensi dari hal-hal yang bergantung pada budaya hidup menetap.32. Menyanyi Keahlian ini berhubungan dengan soal menyelaraskan sajak dengan musik, dengan memotong-motong suara sesuai dengan ukuran mapan yang sudah dikenal, yang menyebabkan suatu suara yang dipotong-potong dan diputus-putuskan menjadi lagu suatu mode ritmis. Ritme ini lalu dikombinasikan sesuai dengan ukuran-ukuran yang sudah diterima. Maka kedengarannya menjadi enak karena harmoninya itu dan kualitas yang harmoni itu memberinya kepada suara-suara. 33. Pertukangan, khususnya tulis-menulis dan menghitung, memberi kepandaian kepada orang yang mempraktekannya.Kita telah menyebutkan, jiwa rsional bertahan pada manusia hanya secara potensial. Transformasinya dari potensial kepada aktualitas pertama disebabkan oleh ilmu dan persepsi baru yang muncul dari sensibilia, lalu oleh capaian terakhir pengetahuan melalui kekuatan spekulatif, hingga benar-benar menjadi persepsi actual dan intelek murni. Maka, ia pun menjadi essensi spiritual, dan eksistensinya lalu mencapai kesempurnaan. BAB ENAMBERBAGAI MACAM ILMU PENGETAHUAN, METODE-METODE PENGAJARANNYA, SERTA KONDISI YANG TERJADI SEHUBUNGAN DENGAN HAL ITU

1. Kesanggupan manusia untuk berpikirKetahuilah bahwa Allah maha suci dia dan maha tinggi membedakan manusia karena kesanggupannya berpikir, yang merupakan sumber dari segala kesempurnaan dan puncak segala kemuliaan dan ketinggian diatas makhluk lain. Sebabnya ialah karena pengertian idrak, yaitu kesadaran dalam diri tentang hal yang terjadi diluar dirinya. Berpikir, fikr ialah penjamahan bayang-bayang ini dibalik perasaan dan aplikasi akal di dalamnya untuk pembuat analisa dan sintesa.2. Dunia terjadinya benda-benda, peristiwa-peristiwa sebagai akibat dari tindakan, terwujud melalui pemikiran.Dunia dari benda-benda yang ada, mencakup berbagai esensi murni, seperti elemen-elemen dan segala yang berasal dari pengaruhnya, serta benda-benda yang tiga yang terjadi dari elemen-elemen, misalnya bermacam mineral, tumbuh-tumbuhan, dan binatang-binatang, semuanya ini berhubungan dengan kekuasaan tuuhan. Dunia benda-benda juga mencakup tindakan-tindakan yang muncul dari makhluk-makhluk hidup, yang terjadi melalui intensi-intensi mereka, dan berhubungan dengan kekuasaan yang telah diberikan Allah.3. Akal eksprimental dan bagaimana terjadinyaDari berbagai karya filosof, anda mengetahui bahwa manusia adalah makhluk social. Para filosof menyebutkan statement itu dengan sehubungan dengan pembuktian eksistensi kenabian dan hal-hal lainnya. Kata adjektif madaniy berhubungan dengan kota diamana mereka pergunakan sebagai kata lain bagi organisasi social.4. Ilmu Nabi-Nabi semoga salawat dan salam atas merekaKita dapatkan bahwa golongan manusia golongan ini berada dalam suatu kondisi ilahiah yang keluar dari kondisi manusia biasa. Pada Nabi-Nabi, kecenderungan robbaniah lebih kuat disbanding kemanusiaannya, begitu pula kekuatan persepsi dan hasrat yang berupa syahwat dan marah serta seluruh kondisi badaniah.5. Pengetahuan manusia dan pengetahuan malaikatDapat disimpulkan adanya tiga alam dalam diri kita. Dari pengaruh-pengaruhnya yang kita rasakan adanya di Dalam hati kita, seperti kehendak dan kecenderungan menuju aktifitas. Maka kita pun mengetahui bahwa disana ada prantara yang mengantarkan kita kepada hal-hal tersebut dari suatu alam diatas alam kita.6. Secara esensial manusia itu bodoh, dan menjadi berilmu melalui pencarian pengetahuanSudah kami terangkan pada bagian awal ini bahwa manusia termasuk jenis binatang dan bahwa Allah telah membedakannya dengan binatang karena kemampuan manusia untuk berpik